Halaman | i
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016 Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN 2503-0620
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran)
Dewan Redaksi Pelindung dan Penasihat :
Prof. Drs. Toho Cholik Mutohir, MA., Ph.D. Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd Dr. Gunawan, M.Pd.
Penanggung Jawab
:
Restu Wibawa, M.Pd.
Ketua Penyunting
:
Muh. Husein Baysha, S.Pd.. M.Pd.
Sekertaris Penyunting
:
Wiwien Kurniawati, M.Pd.
Penyunting Ahli
:
1. 2. 3. 4.
Prof. Dr. Anik Gufron, M.Pd. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Prof. Dr. Wayan Maba Dr. Hj. Jumailiyah, M.M.
Penyunting Pelaksana
:
1. 2. 3. 4.
Dr. Hadi Gunawan Sakti, M.Pd. Zul Anwar, M.Pd. Hastuti Diah Ikawati, M.Pd. Endah Resnandari P.A., S.Pd., M.Pd.
Pelaksana Ketatalaksanaan
:
1. Zinnurain, M.Pd. 2. Farida Fitriani, M.Pd.
Distribusi
:
Hardiansyah, S.Pd., MM.Pd.
Desain Cover
:
Muh. Husein Basyha, S.Pd., M.Pd.
(Ketua LPPM UNY) (Ka. Prodi. Pasca Sarjana TP UNS) (Universitas Mahasaraswati) (IKIP Mataram)
Alamat Redaksi: Redaksi Jurnal Teknologi Pendidikan Prodi Teknologi Pendidikan FIP IKIP Mataram Gedung Dwitiya, Lt.3. Jalan Pemuda No.59 A Mataram Telp.(0370) 638991 Email:
[email protected] Jurnal Teknologi Pendidikan menerima naskah tulisan penulis yang original (belum pernah diterbitkan sebelumnya) dalam bentuk soft file, office word document (CD/ Flashdisk/ Email). Diterbitkan Oleh: Prodi Teknologi Pendidikan FIP IKIP Mataram.
Halaman | ii
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016 Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN 2503-0620
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran)
Daftar Isi
Halaman
WAKHIDAH PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR ……………
1-9
MUHASYIM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES TENTANG SERVIS PERMAINAN BOLA VOLLY DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN DRIIL DAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JEKANI 3 …………………………………………………………….
10-24
SAWI HANDAYANI MELALUI PENERAPAN METODE EXPLICIT INTRUCTIONS DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BANGSRI .......................................................................................
25-39
MUH HUSEIN BAYSHA DAN ENDAH RESNANDARI PUJI ASTUTI IMPLEMENTASI PAMERAN FOTOGRAFI BERBASIS PROJECT BASED LEARNING PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DI MATARAM ……………………………………………………….……………
40-51
HADI GUNAWAN SAKTI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN MODEL DICK, CAREY, DAN CAREY (2001) UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAKRA TIMUR LOMBOK TIMUR ………………………………………………………………………….
51-64
M. ZAINAL MUSTAMIIN PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI TINJAU DARI MOTIVASI BERPRETASI …………………………………………………….
65-76
ARY PURMADI HUBUNGAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA ……………………………………...…………………...
76-85
Halaman | iii
MUZAKKIR PENGARUH SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X .………………………………………………………
86-91
RESTU WIBAWA PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOG TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA ……………………………………………………………...
92-97
HASTUTI DIAH IKAWATI DAN WIWIEN KURNIAWATI EFEKTIVITAS MEDIA PRESENTASI ANIMASI FLASH BERBASIS POWER POINT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU DI MI AL-IKHLASYIAH LOMBOK BARAT …..………………………………………………………...
98-103
Halaman | iv
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
IMPLEMENTASI PAMERAN FOTOGRAFI BERBASIS PROJECT BASED LEARNING PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DI MATARAM Muh Husein Baysha dan Endah Resnandari Puji Astuti (Dosen Program Studi Teknologi Pendidikan FIP IKIP Mataram) Email:
[email protected] ABSTRAK Pameran fotografi yang diselenggarakan menyajikan produk foto-foto berbasis Project Based Learning dengan harapan mahasiswa mampu mengembangkan karir dengan baik sesuai dengan keahliannya. Tujuan penelitian ini adalah; (1) mendeskripsikan implementasi pameran fotografi berbasis Project Based Learning, (2) mengetahui ketercapaian hasil implementasi pameran fotografi berbasis Project Based Learning, (3) mengidentifikasi kendala implementasi pameran fotografi berbasis Project Based Learning. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Penentuan sumber data menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling). Keabsahan data yang diperoleh dari penelitian ini maka digunakan data triangulation, dimana peneliti menggunakan beberapa sumber data yang sama. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini melalui cara; (1) reduksi data, yaitu merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang diperoleh di lapangan, (2) penyajian data, yaitu dengan menyajikan berbagai informasi yang diseleksi dalam rangka penarikan kesimpulan, (3) verifikasi data. Bentuk pameran yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Pendidikan adalah Pameran Fotografi dengan tema Pendidikan dan Kearifan Lokal. Fungsi pameran fotografi yang dilaksanakan prodi Teknologi Pendidikan adalah sebagai sarana apresiasi, komunikasi, fungsi edukasi, rekreasi, prestasi, motivasi dan berorganisasi bagi mahasiswa. Teknologi Pendidikan pada khususnya dan bagi mayarakat pada umumnya. Hasil penelitian implementasi pameran fotografi yaitu; (1) Pelaksanaan pameran fotografi berdasarkan tahapan Project Based Learning yaitu a) start with essential question, b) design project, c) create schedule, d) monitoring the students and progress of project, e) assess the outcome, f) evaluation the experience; (2) Pelaksanaan pameran fotografi dengan melakukan kegiatan yaitu a) pembentukan panitia, b) mempersiapkan foto untuk pameran fotografi, c) menyeleksi foto, d) menyiapkan perlengkapan pameran fotografi berupa ruang pameran, buku tamu, tempat foto, poster, brosur, spanduk, e) evaluasi pameran fotografi; (3) Kendala pelaksanaan pameran fotografi yaitu a) pengumpulan foto hasil karya mahasiswa tidak waktu menyebabkan pelaksanaan pameran menjadi mundur, b) tidak mendapatkan izin dari pimpinan di bulan juni karena bertepatan bulan Ramandhan, maka pameran mundur bulan Juli 2016, c) Kepanitiaan pameran fotografi kurang kompak karena masih ada mahasiswa yang tidak aktif. Kata kunci
: Pameran, Fotografi, Project Based Learning.
PENDAHULUAN
Mata kuliah terkait pengembangan maupun pengelolaan media pembelajaran, Halaman | 40
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
idealnya tidak hanya teori tetapi juga praktik
produksi media grafis dan slide yang dapat
dan
produk
digunakan adalah model project based
pembelajaran. Proses pembelajaran mata
learning melalui pendekatan keterampilan
kuliah yang terkait dengan praktik, mengacu
proses. Model pembelajaran project based
pada pola pengembangan kurikulum berbasis
learning dapat diajadikan alternatif strategi
kompetensi. Hal ini membuat bakat, minat,
pembelajaran
keterampilan, serta kreativitas mahasiswa
technical skill dan soft skill untuk sebagai
kuang tersalurkan. Salah satu mata kuliah
upaya dalam meningkatkan kompetensi hasil
yang ada pada kurikulum program studi
belajar mahasiswa. Pembelajaran berbasis
teknologi pendidikan yaitu produksi media
proyek adalah sebuah model pembelajaran
grafis foto dan slide. Mata kuliah ini sangat
yang inovatif dan lebih menekankan pada
erat hubungannya dengan praktik yang
belajar kontektual melalui kegiatan kegiatan-
menuntut mahasiswa memiliki kompetensi
kegiatan yang komplek (Made Wena, 2008:
dalam hal fotografi. Kompetensi fotografi
145). Fokus pembelajaran terletak pada
menuntut mahasiswa untuk lebih berkreasi,
prinsip dan konsep inti suatu disiplin ilmu
berinovasi, dan berkarya untuk menghasilkan
melibatkan
suatu produk pembelajaran.
pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas
menghasilkan
suatu
Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum
yang
pembelajaran
menuntut
dalam
keaktifan
menciptakan
dan
mata
pebelajar
kuliah
dalam
kaitannya
investigasi
bermakna yang lain, memberi kesempatan pebelajar bekerja secara otonom dalam mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri,
menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai
dan
dengan rencana yang telah diprogramkan.
menghasilkan produk nyata. Project based
Pembelajar
learning lebih menekankan pada kegiatan
harus
dapat
mengambil
mencapai
belajar
ketika pebelajar belum dapat membentuk
holistik-interdisipliner,
kompetensi
pebelajar, dan terintegrasi dengan praktik dan
apakah
kegiatan
pembelajaran dihentikan, diubah metodenya, atau mengulang dulu pembelajaran yang lalu. Strategi
pembelajaran
berdurasi berpusat
panjang, pada
isu-isu dunia nyata. Penyelenggaraan pembelajaran yang
kurang
mengacu pada kompetensi dengan model
mendukung dan kurang bervariasi dapat
project based learning diterapkan pada mata
menyebabkan
tujuan
kuliah produksi media grafis foto dan slide di
pembelajaran kurang tercapai pada mata
program studi teknologi pendidikan. Melalui
kuliah teori maupun praktik bagi mahasiswa.
proses pembelajaran berbasis project based
Salah
learning pada mata kuliah produksi media Halaman | 41
satu
yang
relatif
untuk
keputusan atas dasar penilaian yang tepat
dasar,
yang
puncaknya
kompetensi
model
pembelajaran
untuk
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
grafis foto dan slide mahasiswa diharapkan
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat menghasilkan produk fotografi yang
dapat
kreatif, inovatif berdasarkan isu-isu yang
mengidentifikasi pameran fotografi berbasis
berkembang. Mahasiswa dalam mengerjakan
project based learning. Kaitannya penelitian
produk fotografi berbasis project based
ini,
learning, kurang bersungguh-sungguh dalam
menghimpun
menyelesaikan proyek tersebut. Mahasiswa
memperoleh pemahaman pameran fotografi
menganggap bahwa produk maupun project
berbasis project based learning program
yang dihasilkan hanya akan dinilai oleh
studi
dosen saja tanpa ada reward maupun tindak
Pengumpulan data dalam penelitian ini
lanjut.
diharapkan dapat fokus untuk mendapatkan
Sebagai
aktualisai
proses
bentuk
apresiasi
belajar
project
dan based
diamati.
Tujuan
pendekatan
studi
data,
teknologi
penelitian
kasus
untuk
mengambil
pendidikan
ini
makna,
dimataram.
kesatuan data dan kesimpulan.
learning, diselenggarakan pameran dalam
Metode deskriptif adalah untuk
bentuk pameran fotografi, produk mahasiswa
mendeskripsikan
mata kuliah produksi media grafis foto dan
fenomena-fenomena
slide.
fenomena yang bersifat alamiah ataupun
Pameran
fotografi
yang
atau
menggambarkan
yang
rekayasa
berbasis project based learning dengan
Sukmadinata,
harapan mahasiswa mampu mengembangkan
deskriptif-kualitatif
karir dengan baik sesuai dengan keahliannya.
mendeskripsikan
Melalui penyelenggaraan pameran fotografi
fenomena-fenomena
berbasis project based learning pada mata
terdapat pada status kelompok manusia,
kuliah produksi media grafis foto dan slide
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
program studi teknologi pendidikan belum
pemikiran atau suatu kelas peristiwa secara
adanya
sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-
pelaksanaan
pameran
fotografi, kendala, dan hasilnya.
(Nana
baik
diselenggarakan menyajikan produk foto-foto
penelitian
manusia
ada,
2008:
72).
Syaodih Penelitian
adalah suatu apa
untuk
keadaan
atau
adanya
yang
fakta, data-data atau gambaran secara riil dan valid, atas fenomena yang ada di lapangan.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model tunggal terpancang. Peneliti
kualitatif dengan pendekatan penelitian studi
pada
penelitian
ini
sudah
menentukan
kasus (case study). Menurut Bogdan dan
terlebih dahulu fokus pada variabel tertentu.
Taylor dalam Lexy J. Moleong (2010: 4),
Akan tetapi dalam hal ini peneliti tetap tidak
Metodologi kualitatif adalah prosedur yang
melepaskan variabel fokusnya (pilihannya)
dihasilkan data deskriptif berupa kata tertulis
dari sifatnya yang holistik sehingga bagianHalaman | 42
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
bagian yang diteliti tetap diusahakan pada posisi saling berkaitan dengan bagian-bagian
HASIL DAN PEMBAHASAN
dari
Pembelajaran
konteks
secara
keseluruhan
guna
menemukan makna yang lengkap. Fokus
Mata
Kuliah
Produksi
Media Grafis Foto dan Slide
penelitian adalah implementasi pameran
Mata kuliah produksi media grafis,
fotografi berbasis project based learning
foto dan slide merupakan salah satu mata
mata kuliah produksi media grafis foto dan
kuliah wajib yang harus diambil oleh
slide pada prgram studi teknologi pendidikan
mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan.
di mataram.
Matakuliah produksi media grafis foto dan
Menurut H.B Sutopo (2005: 157),
slide juga merupakan kelompok mata kuliah
untuk memperlancar pelaksanaan penelitian
keahlian berkarya yang menuntut mahasiswa
dilapangan
untuk dapat menciptakan karya tertentu
penelitian
perlu
adanya
(research
perencanaan Untuk
sesuai dengan mata kuliah tersebut. Mata
mempermudah penulisan laporan penelitian,
kuliah ini adalah matakuliah semester IV
maka perlu disusun prosedur yang sistematis
yang terdiri dari 4 sks. Dalam pelaksanaan
dan berurutan sehingga hasil yang dicapai
perkuliah
akan
melakukan tatap muka dengan mahasiswa 14
sesuai
dengan
planning).
yang
diinginkan.
selama
pertemuan
satu
semester
Prosedur pelaksanaan penelitian ini dapat
kali
dilihat pada gambar 1. sebagai berikut.
pelaksanaan pameran fotografi. Pertemuan perkuliahan
diluar
terjadi
jam
dosen
satu
persiapan
minggu
sekali
dengan durasi waktu 4x45 menit. Setiap pertemuan dosen memberikan materi sesuai dengan SAP dan beberapa pertemuan siswa harus melakukan praktek sesuai dengan materi perkuliahan yang telah disampaikan Dosen. Berdasarkan dokumen Kurikulum, SAP, dan Silabus dari Prodi Teknlogi Pendidikan, deskripsi Matakuliah produksi media
grafis
foto
dan
slide
adalah
Memproduksi Media Grafis, Foto dan Slide sebagai media (tidak dapat bersuara dan tidak dapat bergerak seperti media Film). Oleh karenanya
diperlukan
penjelasan
yang
memadai dari pemakaianya. Khusus untuk Halaman | 43
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Foto dapat diperbesar cetakannya, sedangkan
matakuliah ini dosen pengampu matakuliah
media Slide diperbesar dengan menggunakan
memberikan apresiasi kepada hasil karya
proyektor slide dengan penjelasan melalui
mahasiswa dengan mengadakan pameran
media audio/ tape recorder. Pembelajaran
fotografi
matakuliah produksi media grafis/foto dan
Teknologi Pendidikan.
hasil
karya
mahasiswa
Prodi
slide ini menggunakan model/pendekatan Project Based Learning.
Pelaksanaan Pameran Fotografi Prodi
Sebagaimana yang dipaparkan oleh Dosen pengampu matakuliah produksi media grafis/foto
dan
slide
Teknologi Pendidikan Bentuk Pameran
bahwa
Bentuk pameran yang diadakan di
model/pendekatan Project Based Learning
Prodi
adalah
yang
Pameran Fotografi. Pameran fotografi ini
sebagai
memiliki tujuan untuk menampilkan dan
media. Peserta didik melakukan eksplorasi,
memamerkan karya fotografi sebagai bentuk
penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi
apresiasi terhadap hasil karya fotografi
untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil
mahasiswa Teknologi Pendidikan. Karya
belajar.
yang ditampilkan adalah seluruh karya
metoda
menggunakan
pembelajaran
proyek/kegiatan
Berikut
adalah
petikan
wawancaranya. “…. Produksi media grafis/foto dan slide ini pada pelaksanaannya menggunakan metode Project Based Learning. Mahasiswa dituntut untuk menghasilkan produk. Mahasiswa harus melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. “ (Dosen pengampu MK) Dalam pelaksanaan pembelajaran matakuliah produksi media grafis/foto dan slide berbasis Project Based Learning, peran dosen adalah sebagai fasilitator, pelatih, penasehat dan perantara untuk mendapatkan
Oleh sebab itu, pada akhir pelaksanaan
pendidikan
merupakan
fotografi mahasiswa Teknologi Pendidikan Semester IV A dan IV B. Jumlah seluruh foto yang dipamerkan yaitu sebanyak 200 foto dengan tema Pedidikan dan Kearifan Lokal. Tahap-tahap
Pameran
(Persiapan,
Perlengkapan, Pelaksanaan, Evaluasi) Untuk dapat mewujudkan pameran yang sukses seperti yang diharapkan, tentu perlu
dilaksanakan
persiapan
sebelum
pelaksanaan pameran. Tahap-tahap pameran yang dilakukan untuk menghasilkan pameran yang baik antara lain sebagai berikut. Melakukan Persiapan Pameran Fotografi Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari mahasiswa.
Teknologi
dalam persiapan pemeran fotografi antara lain;
1)
Pembentukan
panitia,
dimana
Persiapan pameran fotografi dilakukan mulai Halaman | 44
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
dari awal perkuliahan. Persiapan dilakukan
yang telah dikumpulkan oleh mahasiswa
dengan pemberian focus materi yaitu pada
seluruhnya berjumlah 276 foto. Dari seluruh
materi fotografi. Selain pemberian materi
foto
yang focus pada materi fotografi, persiapan
ditampilkan dalam pameran fotografi. Foto-
juga
foto
meliputi
pembentukan
kepanitiaan
tersebut
yang
tidak
semua
ditampilkan
foto
dalam
akan
pameran
fotografi. Kepanitiaan pameran fotografi
fotografi adalah fot-foto yang layak sesuai
terbentuk dari kolaborasi mahasiswa dua
dengan ketentuan yeng telah ditetapkan
kelas yaitu kelas A dan kelas B. Kepanitiaan
panitia. Ketentuan kelayakan foto antara lain
pameran fotografi mulai aktif bekerja sejak
yaitu foto harus sesuai
awal dibentuk yaitu ada pertemuan ke dua
komposisi,
perkuliahan.
bekerja
keunikan, momen, ukuran, dan pesan yang
dengan berusaha mencari sponsor dana untuk
disampaikan dari sebuah foto. Panitian
pelaksanaan pameran fotografi, mengelist
bersama dengan dosen pengampu mata
semua peralatan dan kebutuhan pameran,
kuliah produksi media grafis/foto dan slide
menentukan deadline pengumpulan foto, dan
melakukan seleksi terhadap kelayakan foto
mengurus berbagai izin serta publikasi
yang akan dipamerkan. Foto-foto yang telah
pelaksanaan
2)
lulus seleksi selanjutnya dicetak dengan
pameran
ukuran 10R. selanjutnya foto-foto dihias
Kepanitian
pamera
Mempersiapkan fotografi,
foto
dimana
dipersiapkan
mulai
untuk
fotografi; untuk Foto-foto pameran
yang
dengan
dengan tema,
pencahayaan,
diberi
bingkai
kejelasan,
memanfaatkan
fotografi
karton/kardus bekas yang digunting dengan
merupakan foto-foto yang sesuai dengan
ukuran yang sama yaitu 40 x 50 cm. berikut
tema pameran. Tema pameran fotografi ini
contoh beberapa foto yang lulus seleksi.
adalah “Pendidikan dan Kearifan Lokal”. Setelah kegiatan permbelajaran yang bersifat teori
dan
praktek
telah
selesai,
pada
pertengahan semester genap (semester IV) setiap
mahasiswa
diminta
untuk
mengumpulkan 4 buah foto sesuai tema. Waktu yang diberikan untuk hunting foto yaitu kurang lebih 2 minggu. Setelah semua
Menyiapkan Perlengkapan Pameran
foto terkumpul akan dilakukan seleksi dari
Perlengkapan-perlengkapan
panitia bersama dengan dosen pengampu
disiapkan dalam melaksanakan pameran
mata kuliah produksi media grafis/foto dan
antara lain; 1) Ruang pameran, dimana
slide; 3) Menyeleksi foto, dimana Foto-foto
Pameran
fotografi
Prodi
yang
Teknologi Halaman | 45
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Pendidikan
menggunakan
ruangan
Aula
Mataram. Spanduk diperlukan sebagai sarana
Handayani milik IKIP Mataram. Sebelum
publikasi kegiatan pelaksanaan pameran
ruang tersebut digunakan untuk pameran,
fotografi yang berfungsi sebagai informasi
terlebih dahulu panitia pameran fotografi
bagi khalayak umum se-Kota Mataram.
meminta izin dengan izin resmi. Ruang
Spanduk kegiatan dipasang ditempat-tempat
pameran di Aula Handayani IKIP Mataram
yang
ditata semenarik mungkin agar mendapatkan
disediakan oleh Pemerintah Kota Mataram
suasana pameran yang terkesan unik dan
melalui izin publikasi dari Dinas Pertamanan
menarik sehingga dapat menarik pengunjung
Kota mataram, terpasang selama 2 minggu.
dianggap
strategis
yang
telah
dari luar; 2) Buku tamu, dimana Buku tamu disiapkan guna sebagai bukti tamu yang hadir dalam pameran fotografi. Format buku tamu berisi: no, nama, alamat/asal, dan tanda tangan. Buku tamu juga dapat digunakan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang menghadiri pameran fotografi tersebut; 3) Tempat foto, dimana Dalam pelaksanaan pameran
fotografi,
foto-foto
Pelaksanaan Pameran Fotografi
yang
Pelaksanaan
pameran
fotografi
dipamerkan ditempatkan di rentangan kain
diawali dengan sambutan langsung oleh
yang ditata dapat ditempel foto, di ranting-
Rektor IKIP Mataram, Prof. Drs. H. Toho
ranting kayu yang telah dimodifikasi, dan di
Cholik
kursi-kursi yang ditata menarik oleh panitia.
menyampaikan
Penataan yang bervariasi tersebut dilakukan
mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan yang
agar penempatan foto tidak monoton dan
telah
terlihat lebih unik serta menarik; 4) Poster,
fotografi pada mata kuliah Produksi media
Brosur, dan Spanduk dimana Poster dan
grafis/foto dan slide. Selanjutnya sambutan
brosur
fotografi
kedua oleh Dekan FIP IKIP Mataram, Dra.
digunakan sebagai sarana publikasi agar
Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd., beliau pun
banyak orang yang mengetahui tentang
memberikan apresiasi luar biasa terhadap
kegiatan pameran tersebut. Poster dan brosur
hasil
disebarkan di lingkungan IKIP Mataram,
Pendidikan. Beliau berharap kegiatan ini
sekolah-sekolah SMA se-Kota Mataram,
dapat terus dilaksanakan setiap tahun dan
media cetak dan elektronik di kota Mataram,
karya-karyanya selalu ada peningkatan. Di
serta perguruan tinggi yang ada di Kota
ruang pameran Rektor IKIP Mataram secara Halaman | 46
pelaksanaan
pameran
Mutohir,
dapat
karya
MA.,Ph.D. apresiasinya
memamerkan
mahasiswa
Beliau terhadap
karya-karya
Teknologi
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
simbolik memotong pita sebagai symbol
sebanyak 58 pengunjung yang berasal dari
bahwa pameran Fotografi resmi telah dibuka.
mahasiswa, dosen, siswa siswi dari Kota
Selanjutnya Bapak Rektor, Ibu Dekan beserta
Mataram, Federasi Seni NTB, dan alumni
jajarannya
IKIP Mataram. Sementara hari ke dua,
dipersilakan
untuk
melihat
pameran fotografi.
tanggal 30 Juli 2016 pengunjung berjumlah 32 orang yang berasal dari mahasiswa, dosen, siswa-siswi SMA dan SMK sekitar Kota Mataram, dan alumni IKIP Mataram. Berikut adalah gambar pengunjung pameran fotografi.
Selanjutnya, para pengunjung dapat melihat dan memberikan apresiasi terhadap pameran fotografi tersebut. Berdasarkan wawancara
terhadap
panitia
pengunjung
pameran
fotografi
pameran, adalah
mahasiswa, dosen, serta para undangan yang
Diakui oleh Dosen pengampu Mata
berasal dari siswa-siswi SMA/SMK se-Kota
kuliah Produksi Media Grafis/Foto dan Slide
Mataram, mahasiswa kampus di sekitar IKIP
bahwa jumlah pengunjung pameran fotografi
Mataram, wartawan dari media cetak dan
memang terbilang tidak banyak. Namun
elektronik,
demikian,
berikut
adalah
petikan
wawancara. Pengunjung yang datang bervariasi, ada mahasiswa baik yang mahasiswa dari IKIP Mataram maupun dari luar IKIP. Ada dosen, karyawan, dan undangan-undangan dari siswa-siswi SMA/SMK, guru, wartawan dari media massa cetak dan elektronik. Media yang diundang dari Lombok Pos, suara NTB, dn TVRI. (Wawancara Panitia 1) Berdasarkan hasil studi dokumen terhadap daftar hadir peserta pameran, diketahui bahwa pengunjung pameran pada hari pertama yaitu tanggal 29 Juli 2016
Dosen
pengampu
Matakuliah
berharap bahwa mahasiswa penyelenggara pameran tetap semangat dalam melaksanakan kegiatan pameran fotografi tersebut hingga selesai. Hal ini sesuai dengan petikan wawancara berikut. Dua hari pelaksanaan pameran ini memang saya lihat pengunjungnya sepi. Tapi saya tetap berharap dan selalu memberikan motivasi kepada siswa agar mereka tetap bersemangat menyelesaikan pelaksanaan pameran fotografi ini. Karena memang tujuan utama dari pameran fotografi ini adalah sebagai wadah untuk mengapresiasi hasil karya mahasiswamahasiswa saya. Saya yakin mereka Halaman | 47
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
tetap semangat hingga selesai. (Wawancara Dosen pengampu MK)
berdasarkan studi dokumen mengenai jumlah pengunjung,
diakui
bahwa
jumlah
pengunjung terbilag kurang banyak. Padahal panitia
Evaluasi Pameran Fotografi Kegiatan fotografi
evaluasi
merupakan
memberikan
pameran
suatu
penilaian
kegiatan
terhadap
hasil
kegiatan pameran fotografi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Dosen pengampu matakuliah produksi media grafis/foto dan slide,
evalusi
dilakukan
berdasarkan
beberapa hal, antara lain: (1) kinerja panitia dalam mempersiapkan segala hal berkaitan
sirkulasi
pengunjung,
(3)
respons
pengunjung terhadap pelaksanaan pameran. Evaluasi dilakukan dengan mengobservasi langsung terhadap kinerja panitia, studi dokumen
terhadap
daftar
hadir,
dan
wawancara terhadap pengunjung pameran
humas
kepanitiaan
mengaku telah menyebarkan brosur dan poster ke berbagai tempat yang telah ditentukan. Selain itu, publikasi di Radio Pendidikan Mataram juga gencar dilakukan. Undangan pun sudah diserahkan kepada semua Prodi dan Fakultas di lingkungan IKIP Mataram. Selain itu, undangan ke Perguruan Tinggi di sekitar IKIP Mataram juga telah disampaikan. Berdasarkan
dengan pameran, (2) penataan ruang pameran atau
khususnya
hasil
kunjungan
tersebut,
dosen
pengampu
matakuliah
produksi
media
grafis/foto
dan
beranggapan
bahwa
factor
slide
penyebab
sedikitnya pengunjung adalah karena waktu pelaksanaan
yang
bersamaan
dengan
berbagai kegiatan besar di Kota Mataram yaitu MTQ dan waktu pelaksanaan yang
fotografi. Berdasarkan observasi langsung, terlihat bahwa panitia telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Semua panitia telah melaksanakan
tugas
sesuai
dengn
job
descripton yang telah ditentukan. Hal ini juga diakui oleh dosen pengampu mata kuliah
terjadi setelah ujian semester berakhir. Itu berarti telah banyak mahasiswa yang libur dan tidak aktif di kampus. Selain itu, kondisi tersebut
juga
menggambarkan
kesadaran mengapresiasi
bahwa
karya seni
di
Mataram masih kurang.
bahwa panitia telah bekerja keras dalam penyelenggaraan pameran fotografi tersebut.
Kendala Pelaksanaan Pameran Fotografi Dalam
Penataan ruang pameran pun sudah cukup baik. Pengunjung pameran dapat dengan leluasa keluar masuk ruang pameran dan melihat hasil fotografi pameran. Namun,
Fotografi
Prodi
pelaksanaan Teknologi
pameran Pendidikan,
beberapa kendala yang terjadi antara lain; a) Dalam
pengumpulan
foto
hasil
karya
mahasiswa, beberapa mahasiswa ada yang Halaman | 48
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
kurang disiplin sehingga waktu penyeleksian
nyata, hal ini akan berharga bagi atensi
menjadi tertunda beberapa minggu dari target
dan usaha siswa (Kemdikbud, 2014: 33).
yang telah ditetapkan. Hal ini menyebabkan
Mengingat bahwa masing-masing peserta
pelaksanaan pameran menjadi mundur, b)
didik memiliki gaya belajar yang berbeda,
Pelaksanaan
maka
pameran
yang
awalnya
Pembelajaran
Berbasis
Proyek
ditargetkan dibulan Juni tidak mendapatkan
memberikan kesempatan kepada para peserta
izin dari pimpinan karena bertepatan dengan
didik untuk menggali konten (materi) dengan
bulan
waktu
menggunakan berbagai cara yang bermakna
pelaksanaan pameran harus mundur di bulan
bagi dirinya, dan melakukan eksperimen
Juli setelah ujian semester, c) Kepanitiaan
secara kolaboratif. Pembelajaran Berbasis
pameran fotografi masih terlihat kurang
Proyek merupakan investigasi mendalam
kompak, beberapa mahasiswa masih kurang
tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini
aktif dalam kepanitiaan.
akan berharga bagi atensi dan usaha peserta
Ramandhan,
Penelitian
sehingga
ini
meneliti
tentang
didik.
implementasi pemeran fotografi berbasis
Penyelenggaraan pameran fotografi
Project Based Learning pada program studi
pada mata kuliah produki media grafis/foto
Teknologi Pendidikan IKIP Mataram. Dalam
dan slide memiliki tujuan apresiasi. Tujuan
salah satu mata kuliah Prodi Teknologi
apresiasi melatih sensitivitas mahasiswa atau
Pendidikan, terdapat matakuliah Produksi
kepakaan estetik mahasiswa dan masyarakat
media grafis/foto dan slide, dimana dalam
pada umumnya untuk menghargai karya seni.
mata kuliah ini mahasiswa dituntut untuk
Melalui kegiatan apresiasi karya fotografi ini
menghasilkan
berupa
media
diharapkan dapat memberikan kesempatan
mahasiswa
dapat
kepada mahasiswa dan masyarakat untuk
berupa
media
melakukan penghayatan terhadap bermacam-
grafis/foto, tentu dosen pengampu mata
macam bentuk karya seni termasuk fotografi.
kuliah harus memberikan materi sebagai
Kegiatan pameran fotografi ini
grafis/foto.
Sebelum
menghasilkan
persiapan
pruduk
produk
bagi
mahasiswa
dalam
menghasilkan produk secara maksimal.
memiliki fungsi utama sebagai sebagai media apresiasi
bagi
hail
karya
fotografi
Dalam pelaksanaan pembelajaran
mahasiswa. Selain itu, pameran ini juga
matakuliah produksi media grafis/foto dan
memiliki fungsi sebagai alat komunikasi
slide model pembelajaran yang digunakan
antara seniman fotografi dengan pengamat
adalah
seni (apresiator). Hal ini sejalan dengan
Project Based Learning. Project
Based Learning merupakan mendalam
tentang
sebuah
investigasi
pendapat Wartono dalam Soebandi (2008:34)
topik dunia
bahwa fungsi utama dari pameran adalah Halaman | 49
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
untuk membangkitkan apresiasi seni kepada
terhibur.
masyarakat,
media
pameran fotografi ini diharapkan dapat
komunikasi antara seniman dengan penonton.
memberikan nilai psikis dan membangkitkan
Fungsi apresiasi sangat penting
nilai spiritual juga hiburan kepada para
dimiliki oleh mahasiswa dan masyarakat
pengunjung atau apresiator. Sementara itu,
pada umumnya. Fungsi apresiasi adalah
fungsi prestasi diperoleh bagi para seniman
kegiatan untuk menilai atau menghargai
yang memiliki prestasi. Hal ini dapat dilihat
suatu karya seni. Dengan adanya kegiatan
melalui
pameran diharapkan sikap mengapresiasi
dipamerkan dalam pameran fotografi.
disamping
sebagai
Kegiatan
hasil
pameran
karya
khususnya
fotografi
yang
terhadap karya seni dapat muncul, sebab melalui kegiatan mengamati, menghayati
SIMPULAN
serta memahami makna karya seni fotografi lambat
laun
akan
timbul
suatu
sikap
penghargaan terhadap kaarya seni tersebut.
Bentuk diselenggarakan Teknologi
pameran oleh
Pendidikan
yang
Program adalah
Studi Pameran
Selain sebagai sarana apresiasi,
Fotografi dengan tema Pendidikan dan
pameran fotografi ini juga dapat memberikan
Kearifan Lokal. Fungsi pameran fotografi
fungsi edukasi, rekreasi, prestasi, motivasi
yang
dan berorganisasi. Fungsi edukasi merupakan
Pendidikan adalah sebagai sarana apresiasi,
fungsi pameran dalam memberikan nilai-nilai
komunikasi,
ajaran atau pendidikan kepada masyarakat
prestasi, motivasi dan berorganisasi bagi
khusunya apresiator, misalnya nilai budaya,
mahasiswa
Teknologi
Pendidikan
pada
keindahan, sopan santun, dan sejarah. Fungsi
khususnya
dan
mayarakat
pada
edukasi ini dapat muncul bila hasil karya
umumnya. Berdasarkan hasil penelitian yang
yang dipamerkan memiliki nilai positif
telah
terhadap apresiator. Hal ini sesuai dengan
sebagai berikut; (1) Implementasi pameran
pameran fotografi Teknologi Pendidikan.
fotografi berdasarkan tahapan Project Based
Karya-karya
ditampilkan
Learning yaitu, a) start with essential
harus memberikan pesan pendidikan dan
question, b) design project, c) create
pesan budaya (kearifan lokal) sebagaimana
schedule, d) monitoring the students and
tema yang diangkat yaitu “pendidikan dan
progress of project, e) assess the outcome, f)
kearifan lokal”.
evaluation the experience; (2) Pelaksanaan
fotografi
yang
Fungsi pameran sebagai sarana
dilaksanakan
fungsi
fotografi
Teknologi
edukasi,
bagi
dilakukan,
pameran
prodi
diperoleh
dengan
rekreasi,
kesimpulan
melakukan
rekeasi merupakan fungsi pameran yang
tahapan kegiatan yaitu, a) pembentukan
dapat memberikan rasa bahagia, senang, dan
panitia,
b)
mempersiapkan
foto untuk Halaman | 50
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
pameran fotografi, c) menyeleksi foto, d)
Kemdikbud. 2014. Materi pelatihan guru
menyiapkan perlengkapan pameran fotografi
implementasi kurikulum 2013 tahun
berupa ruang pameran, buku tamu, tempat
ajaran
foto, poster, brosur, spanduk, e) evaluasi
pelajaran IPA SMP/MTs. Jakarta:
pameran fotografi; (3) Kendala pelaksanaan
Kementerian
pameran fotografi yaitu, a) pengumpulan foto
Kebudayaan
hasil
karya
mahasiswa
tidak
waktu
Lexy
J
2014/2015:
Moleong.
Mata
Pendidikan
2010.
dan
Metodologi
menyebabkan pelaksanaan pameran menjadi
penelitian Kualitatif. Bandung: P.T.
mundur, b) tidak mendapatkan izin dari
Remaja Rosdakarya.
pimpinan di bulan juni karena bertepatan
Made Wena. 2008. Strategi Pembelajaran
bulan Ramandhan, maka pameran mundur
Inovatif
bulan Juli 2016, c) Kepanitiaan pameran
Tinjauan Konseptual Operasional.
fotografi kurang kompak karena masih ada
Jakarta: PT Bumi Aksara.
mahasiswa yang tidak aktif.
Kontemporer
Suatu
Made Wena. 2013. Strategi Pembelajaran Inovatif
Kontemporer
Suatu
DAFTAR PUSTAKA
Tinjauan Konseptual Operasional.
Akbar Zaelani. 2011. Pameran. Modul
PT Bumi Aksara: Jakarta.
Metode dan Teknik Penyuluhan Perikanan (belum dipublikasikan) Bandi Sobandi. 2008. Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa. Maulana Offset: Solo. Edi
Eko
Mulyanta.
P.T. Remaja Rosdakarya. R. Mursid. 2012. Penerapan Model ProjectBased
(Berbasis
Proyek)
dan
Motivasi Kerja Untuk Meningkatkan
Fotografi Digital. Yogyakarta: Andi
Kualitas Pembelajaran Teknologi.
Offset.
Jurnal Widoyoko.
Teknik
Penelitian Pendidikan. Bandung:
Modern
Putro
2007.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2008. Metode
2012.
Teknik
Penyusunan Instrumen Penelitian.
Teknologi
Pendidikan.
Volume 14 Nomor 1 Edisi April. Halaman 61-73. Jakarta: PPs. UNJ.
Yogyakarta: pustaka Pelajar H.B. Sutopo. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press. Iqbal Hasan. 2010. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta:
Bumi
Aksara. Halaman | 51
Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Halaman | 52