JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015
ISSN : 2086 – 4981
MULTIMEDIA INTERAKTIF MEMPERBAIKI MOTOR LISTRIK BERBASIS AURORA 3D PRESENTATION (STUDI KASUS SMK NEGERI 1 TANJUNG RAYA) Fivia Eliza1
ABSTRACT Electric Motor fixing a compulsory subject for students of SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Through this course students are expected to have the competence to analyze and make improvements to the electric motor. Facilities and infrastructure owned by SMK Negeri 1 Tanjung Raya is sufficient to support the learning process, including a computer lab. However, the existing infrastructure is not optimally utilized, but only for subjects KKPI. To add insight and skills of students need to be designed interactive multimedia that can be used by teachers and students, both individually and collectively in the learning process in the classroom. With the Multimedia interactive, students not only learn at school but also outside school whenever they want and wherever they are. Interactive multimedia is designed with the goal of providing ease in the learning process, and follows the development of science and technology, especially in the field of education at SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Interactive multimedia software is designed using 3D Presentation Aurora. Interactive multimedia development is based on SBC vocational curriculum and syllabus and materials on the subjects of Electric Motor Repair used in SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Interactive multimedia can help and allows teachers to explain the material in front of the class, the teacher only as a facilitator and oversee the process of learning. Students will follow a learning process actively, and still interact well with the teachers, with the media and with fellow students. Expected by using interactive multimedia learning outcomes of students will increase (especially psychomotor learning outcomes). Keywords : interactive multimedia, Aurora 3D Presentation INTISARI Memperbaiki Motor Listrik merupakan mata pelajaran wajib bagi siswa SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Melalui mata pelajaran ini diharapkan siswa memiliki kompetensi dalam menganalisa dan melakukan perbaikan terhadap motor listrik. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Tanjung Raya sudah cukup memadai untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk laboratorium komputer. Namun, sarana dan prasarana yang ada belum dimanfaatkan secara optimal melainkan hanya untuk mata pelajaran KKPI. Untuk menambah wawasan dan keterampilan siswa, perlu dirancang multimedia interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa, baik secara individu maupun secara bersama-sama dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan adanya Multimedia 1
Dosen Jurusan Elektro FT UNP
59
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015
ISSN : 2086 – 4981
interaktif, siswa tidak hanya belajar di sekolah tetapi juga di luar sekolah kapanpun mereka inginkan dan dimanapun mereka berada. Multimedia interaktif ini dirancang dengan tujuan memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran, dan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terutama di bidang pendidikan di SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Multimedia interaktif ini dirancang dengan menggunakan software Aurora 3D Presentation. Pengembangan Multimedia interaktif ini disusun berdasarkan kurikulum KTSP SMK dan silabus serta materi pada mata pelajaran Memperbaiki Motor Listrik yang digunakan di SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Multimedia interaktif ini dapat membantu dan memudahkan guru dalam menjelaskan materi di depan kelas, guru hanya sebagai fasilitator dan mengawasi proses pembelajaran. Siswa akan mengikuti proses pembelajaran secara aktif, dan tetap berinteraksi baik dengan guru, dengan media maupun dengan sesama siswa. Diharapkan dengan menggunakan multimedia interaktif hasil belajar siswa akan meningkat (terutama hasil belajar psikomotor).
Kata kunci : multimedia interaktif, Aurora 3D Presentation
60
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 PENDAHULUAN Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi dapat memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi ini dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Khusus kemajuan di bidang pengetahuan dan teknologi telah membawa pengaruh besar pada bidang pendidikan. Pembaharuan di bidang pendidikan membawa pengaruh sikap, perilaku nilai-nilai pada individu dan masyarakat. Untuk mencapai kemajuan dalam dunia pendidikan diperlukan strategi yang tepat dengan memperhatikan komponen-komponen yang mendukung seperti materi, media, metode, sarana dan prasarana, serta evaluasi. Seorang guru harus dapat meningkatkan suatu pembelajaran menuju tercapainya hasil belajar yang optimal. Salah satu komponen yang mendukung dalam pembelajaran adalah tentang pemilihan media pembelajaran yang tepat. Pemilihan media yang tepat dalam hal ini tidak hanya terkini dan inovatif tetapi yang terpenting adalah efektifitas media tersebut pada suatu mata pelajaran. Oleh karena itu seorang guru harus menggunakan media yang tepat sehingga dapat mendukung proses pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat
ISSN : 2086 – 4981
membantu siswa dalam belajar yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan pertama dengan menggunakan media pembelajaran, pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Alasan kedua dengan menggunakan media pembelajaran, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan alasan ketiga dengan menggunakan media pembelajaran, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab siswa tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan komputer yang semakin pesat pula. Sehingga dapat dikatakan, dalam perkembangannya kedua teknologi ini saling berkaitan erat dan akan senantiasa berjalan beriringan. Salah satu aplikasi dari kedua teknologi ini yang sekarang sedang dunia dikembangkan dalam pendidikan adalah pembuatan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik. Proses pembelajaran adalah proses komunikasi yang berlangsung dalam suatu sistem, maka dari itu media pembelajaran tersebut menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa adanya media pembelajaran tersebut, komunikasi tidak akan
61
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 terjadi dan proses belajar mengajar sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara efektif dan optimal. Jadi, media pembelajaran tersebut bisa dikatakan sebagai komponen integral dari sistem pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran bukan hanya dapat menyebabkan proses komunikasi antara guru dan siswa dapat terlaksana dengan baik dan lancar, tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan cepat tentang pesan yang disampaikan, sehingga akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Komputer mempunyai potensi untuk menjadi alat pengajaran karena memiliki berbagai kelebihan di antaranya mampu menyajikan objek-objek bergerak dan memadukannya dengan suara, sehingga menjadikan komputer sebagai media yang menarik. Media pembelajaran berbasis multimedia memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran ini dapat membantu mempermudah pegajar dalam menyampaikan materi pelajaran, dapat menghemat waktu baik persiapan pengajaran maupun dalam proses belajar mengajar dan dapat digunakan berulang-ulang. Proses pembelajaran yang dilakukan guru dalam memberikan materi pembelajaran, seyogyanya dapat mendemonstrasikan keterampilan yang diajarkan melalui multimedia, guna mendukung penjelasan agar tidak terjadi miskonsepsi. Dalam proses pembelajaran guru memberikan materi didukung dengan perangkat multimedia, maka sangat memungkinkan ingatan siswa akan lebih lama dan memahami materi-materi yang telah diajarkan guru mata diklat. Dewasa ini multimedia dilengkapi dengan alat pengontrol yang disebut dengan multimedia interaktif. Multimedia
ISSN : 2086 – 4981
interaktif dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Salah satu tujuan dari pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia interkatif adalah untuk memberikan perubahan dalam suasana belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi khususnya dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Belajar pada manusia dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap (Winkel, 1999:53). Sedangkan menurut Nana (201: 28) belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap, dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapannya dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain. Aspek yang ada pada individu pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa. Sedangkan pembelajaran dalam konsep pembelajaran aktif merupakan suatu proses membimbing siswa dengan mengatur dan mengorganisasi lingkungan sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar. Pengajar tersebut berperan sebagai pembimbing, pemimpin, fasilitator dan dinamisator. Sebagai fasilitator guru harus dapat menciptakan kondisi lingkungan menjadi sumber belajar. Pada jenjang pendidikan SMK, mata diklat banyak berhubungan dengan keterampilan,
62
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 dengan menekankan pada kegiatan praktikum sesuai bidang keahlian masing-masing. Dalam kegiatan praktik ini semua komponen penilaian mencakup didalamnya, baik ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. Sesuai dengan tujuan SMK itu sendiri yaitu untuk menghasilkan tenaga kerja menengah yang ahli dibidangnya ditunjang dengan hasil belajar yang baik. Hasil belajar merupakan bukti sejauh mana pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang telah diberikan. Ini di perkuat dengan pernyataan Lufri (2007:10) yang mengatakan “setiap proses pembelajaran, keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai, disamping diukur dari segi prosesnya”. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami”. Hasil belajar itu akan timbul jika seseorang memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan yang baru setelah melalui proses pembelajaran. Mata pelajaran Memperbaiki Motor Listrik adalah pelajaran yang membutuhkan daya imajinasi dan logika. Oleh sebab itu perlu diberikan contoh-contoh yang nyata tidak hanya sekedar teori saja. Contoh dalam bentuk nyata akan dapat membantu siswa dalam menumbuhkan imajinasi dan logika yang baik. Pada kenyataannya proses pembelajarannya masih menggunakan model ceramah atau konvensional. Pola ini pada kenyataannya kurang bisa memvisualisasikan materi terutama materi-materi tentang motor listrik. Selain itu pelajaran motor listrik khususnya untuk materi memperbaiki motor listrik lebih banyak menghabiskan waktu dengan metode ceramah, dan tidak semua siswa bisa memahami materi. Proses memperbaiki motor listrik ini
ISSN : 2086 – 4981
sendiri memerlukan suatu media yang didalamnya terdapat unsurunsur praktis dan siswa dapat memvisualisasikan materi yang disampaikan. Hal ini terjadi pada pembelajaran Memperbaiki Motor Listrik di SMK N 1 Tanjung Raya. Salah satu alternatif yang bisa ditawarkan adalah dengan mengmbangkan media pembelajaran yaitu penggunaan multimedia interaktif. Multimedia interaktif ini dirancang khusus dengan menggunakan bermacammacam software yang dipadukan dengan bentuk-bentuk media visual seperti a u d i o , video, dan persentasi sehingga siswa tidak hanya mendengar, melihat, tapi juga dapat berperan (melakukan sendiri) proses pembelajarannya. Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunanya bisa berinteraksi dengan komputer adalah bahwa dalam multimedia interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian yang kedua adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan disini adalah materi pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam multimedia Interaktif bagi pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual yang menarik. Menarik disini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Kemenarikan disini utamanya karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lain (film TV, audio). Penggunaan multimedia interaktif ini diharapkan dari segi waktu dan kejelasan materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Keindahan suatu media merupakan salah satu sarana agar siswa tidak jenuh
63
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 dalam mengikuti pelajaran dan efek yang terbesar diharapkan siswa dapat termotivasi untuk mendalami pelajaran tersebut. Penggunaan Multimedia Interaktif ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam menerima materi pelajaran sehingga dapat belajar dengan mudah. Selain itu belajar siswa juga dapat dilakukan disekolah dan dirumah. Di SMK Negeri 1 Tanjung Raya sudah dilengkapi dengan labor KKPI dan juga LCD proyektor sehingga media pembelajaran multimedia interaktif dapat diterapkan di sekolah ini. Dalam pembuatan multimedia interaktif banyak software yang bisa digunakan untuk membuatnya salah satunya adalah Aurora 3D Presentation. Aurora 3D Presentation menawarkan tampilan presentasi tiga dimensi dan memberikan solusi presentasi yang indah dan gaya serta kemudahan dalam menampilkan sebuah file presentasi. Penggunaan multimedia interaktif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa, terutama hasil belajar psikomotor.
ISSN : 2086 – 4981
menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Gerlach dan Erly (1971) yang dikutip Kustandi (2011:7) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuaan, keterampilan, dan sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alatalat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Bentuk-bentuk stimulus bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realita, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Kelima bentuk stimulus ini akan membantu pembelajar mempelajari mata pelajaran tertentu. Namun demikian tidaklah mudah mendapatkan kelima bentuk itu dalam satu waktu atau tempat. Teknologi komputer adalah sebuah penemuan yang memungkinkan menghadirkan beberapa atau semua bentuk stimulus, sehingga pembelajaran akan lebih optimal. Namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang dibayangkan. Seharusnya pengajar adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk merealisasikan kelima bentuk stimulus tersebut dalam bentuk
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Media Pembelajaran Menurut Arsyad (2010:3), kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Menurut Sadiman (dalam Kustandi 2011:7) media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dengan demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Kustandi (2011:9)
64
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 pembelajaran. Namun kebanyakan pengajar tidak mempunyai kemampuan untuk menghadirkan kelima stimulus itu dengan program komputer, sedangkan pemrograman komputer tidak menguasai materi pembelajaran. Jalan keluarnya adalah merealisasikan stimulus-stimulus itu dalam program komputer dengan menggunakan piranti lunak yang mudah dipelajari sehingga dengan demikian para pengajar akan dengan mudah merealisasikan ide-ide pengajarannya. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. media pembelajaran harus bisa meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong pembelajar untuk melakukan praktik-praktik dengan benar. Hamalik (dalam Arsyad, 2010: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruhpengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
ISSN : 2086 – 4981
menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Menurut Sudjana dan Riva‟i (dalam Kustandi 2011:25) ada empat manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu sebagai berikut: 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Multimedia Interaktif Secara sederhana, multimedia interaktif diartikan sebagai “ lebih dari
65
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 satu media interaktif”. Multimedia interaktif yang umunnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafis, teks, suara, video, dan animasi. Multimedia interaktif bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah di mengerti, dan jelas. Menurut Daryanto (2010:49) “Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya”. Penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran menuntut aktivitas siswa untuk melakukan, bekerja dan menemukan sendiri pengetahuan yang dipelajari. Untuk itu, penggunaan multimedia interaktif harus mampu mengembangkan kemampuan siswa agar mendayagunakan belahan otak kanan dan belahan otak kiri secara lebih seimbang. Penggunaan multimedia interaktif mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada siswa. Selain itu multimedia interaktif juga harus meransang siswa mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan pelajaran baru.
ISSN : 2086 – 4981
presentation memiliki tampilan 3D, dengan tampilan 3D membuat presentasi lebih menarik. Tentu saja tampilan 3D akan lebih nyaman dilihat saat sebuah file presentasi ditampilkan saat presentasi. Dengan Aurora 3D Presentation, seorang guru mampu menghasilkan solusi yang menggabungkan gambar, teks, video, dan data dengan cara yang akan menangkap perhatian siswa. Aurora 3D Presentation memberikan solusi presentasi yang indah dan gaya serta kemudahan dalam menampilkan sebuah file presentasi. Aurora Presentation 3D memiliki banyak jenis model presentasi dan dapat membuatnya dari template dengan mudah. Menurut Hernawati (2012) beberapa kemudahan dalam perangkat lunak ini adalah : 1) Dukungan berbagai jenis konten. Gambar, Teks, Video, Model 3D, Tabel, Navigasi, Gambar Wall, data Grafik, Partikel. 2) Mudah dalam pembuatan slide presentasi dengan mengambil dari template yang tersedia, meliputi : template presentasi banyak, template slide, template animasi. 3) Dapat di-publish dalam berbagai format. Dapat dijalankan secara langsung atau diekspor sebagai urutan gambar, video, dan image. 4) Tidak perlu tahu teknik-teknik dasar desain 3D. 5) Tidak perlu belajar Flash, AE, Photoshop dan aplikasi 3D lainnya untuk membuat presentasi tampak hebat. 6) Memilih dan menggunakan banyak elemen desain termasuk, termasuk latar belakang, tema, gaya, bentuk, efek dan sebagainya. 7) Anda dapat mengekspor file gambar atau video, dan impor model 3D lainnya dan tekstur dari perangkat lunak desain 3D.
Aurora 3D Presentation Aurora 3D Presentation merupakan sebuah tool untuk membuat slide presentasi 3D. Dengan perangkat lunak ini dapat dengan mudah menghasilkan presentasi yang bagus untuk gambar, teks, model video, dan data. (Hernawati: 2012). Di era teknologi saat ini guru diharapkan selalu menggunakan software presentasi, seperti halnya Microsoft Power Point untuk membuat media pembelajaran berbasis information and communication technologies dalam pembelajarannya. Aurora 3D
66
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 8) Memberikan kenyamanan kepada Anda untuk mempelajari beberapa efek menarik dari perangkat lunak 3D. 9) Jika Anda tidak punya waktu, Presentation 3D merupakan pilihan terbaik, Anda akan mendapatkan efisiensi yang tinggi.
ISSN : 2086 – 4981
mampu menimbulkan pengalaman baru bagi pembelajarannya. Siswa dan guru merupakan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang berkeinginan untuk mengetahui proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Untuk menyediakan informasi tentang baik buruknya proses dan hasil kegiatan pembelajaran, maka seorang guru harus melakukan penilaian terhadap siswanya yang berupa hasil belajar siswa. Menurut Syafruddin (2004:26) “Hasil belajar adalah pengalaman yang dialami siswa dalam proses pengembangan kemampuannya dalam satu kegiatan atau secara terus menerus dalam setiap kegiatan belajar”. Sedangkan menurut Hamalik (2010:155) hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya. Hasil belajar menunjukkan ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil belajar dapat diketahui dengan melakukan evaluasi pembelajaran. Arikunto (2010:39) menyatakan bahwa “Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana tujuan sudah tercapai”. Evaluasi harus mengukur tingkat keterampilan siswa, kecenderungan yang terdapat dalam praktek sekarang ini adalah bahwa evaluasi hasil belajar hanya dilakukan dengan tes tertulis, menekankan aspek pengetahuan saja. Menurut Hamalik (2010:210) evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang
Hasil Belajar Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interkasi antara seseorang dengan lingkungannya. Menurut Hamalik (2010: 37) belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui interkasi antara individu dengan lingkungan. Proses dalam hal ini merupakan kegiatan yang berlangsung secara berkesinambungan dan terpadu secara keseluruhan mewarnai dan memberikan karakteristik terhadap belajar mengajar itu. Slameto (2003:2) mengungkapkan belajar adalah suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interkasi dengan lingkungan. Sedangkan menurut Hamalik (2010:38) bukti seseorang telah belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, yang sebelumnya tidak ada atau tingkah lakunya tersebut masih lemah atau kutang. Hasil belajar manusia tampak dari perubahan aspek pengetahuan, pengertian, kebiasaan, ketrampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti dan sikap. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat menyimpulkan bahwa belajar merupakan usaha untuk menuju ke arah perubahan tingkah laku yang lebih baik, sehingga terjadi proses berpikir yang
67
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai (assess) keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran. Sedangkan Menurut Syafruddin (2004:4) “Evaluasi adalah penaksiran atau penilaian pada pertumbuhan dan perkembangan siswa yang terarah kepada tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang ditetapkan di dalam kurikulum”. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat dimpulkan bahwa hasil belajar adalah sebagai tolak ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan peserta didik dalam menguasai suatu materi pelajaran. Untuk mengetahui apakah siswa telah belajar dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh setelah mengikuti proses belajar mengajar.
ISSN : 2086 – 4981
komponen yaitu gambar, tombol, teks, suara dan animasi. Pada menu utama terdapat beberapa menu yaitu menu home, materi, latihan, profil dan menu lain-lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Tampilan menu utama c) Tampilan Menu Materi Menu materi di rancang memiliki link ke halaman submateri. Pada halaman submateri ini terdapat beberapa menu yang berisi tentang materi memperbaiki motor listrik yaitu menu motor induksi 1 fasa, motor induksi 3 fasa, menu tentang (gangguan pemeliharaan dan perbaikan) motor induksi, menu cara melilit ulang motor induksi. Halaman submenu materi ini dibangun dengan animasi yang terus bergerak dan dilengkapi dengan video. Untuk lebih jelasnya rancangan submenu materi dapat dilihat pada gambar 3.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Rancangan Multimedia Interaktif a) Tampilan Halaman Awal Halaman awal ini merupakan pembukaan untuk masuk ke menu utama pada Multimedia Interaktif. Halaman awal pada multimedia interaktif mempunyai satu buah tombol (GO) untuk masuk ke halaman utama. Halaman awal mempunyai animasi masingmasing yang akan terus bergerak hingga multimedia interaktif ditutup. Untuk lebih jelasnya hasil rancangan program dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 3. Tampilan menu materi
Gambar 1. Tampilan awal multimedia interaktif b) Tampilan Menu Utama Menu utama dibuat dengan memadukan beberapa
Gambar 4. Tampilan menu materi, submenu motor induksi 1 fasa
68
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015
Gambar 5. Tampilan menu materi, submenu motor induksi 3 fasa
ISSN : 2086 – 4981
Gambar 9. Tampilan menu materi, submenu skema langkah belitan motor induksi 3 fasa d) Tampilan Menu Latihan Menu latihan pada halaman utama mempunyai link ke halaman latihan. Pada halaman latihan siswa diberikan soal-soal tentang materi yang telah diberikan. Menu latihan terdiri dari dua macam latihan yaitu latihan pilihan ganda dan latihan benar atau salah, masing-masing dari latihan terdiri dari 20 soal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 10.
Gambar 6. Tampilan menu materi, submenu gangguan, pemeliharaan dan perbaikan pada motor induksi
Gambar 7. Tampilan menu materi, submenu melilit kembali motor induksi
Gambar 20. Tampilan menu latihan
Gambar 21. Tampilan menu latihan, submenu latihan pilihan ganda
Gambar 8. Tampilan menu materi, submenu pembongkaran belitan dari inti stator
69
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015
ISSN : 2086 – 4981
ahli mengisi lembar validasi yang telah disusun. Di dalam lembar validasi tersebut disediakan pula tempat untuk memberikan saran perbaikan terhadap media pembelajaran interaktif yang telah di kembangkan. KESIMPULAN Dari hasil perancangan dan pembuatan multimedia interaktif Memperbaiki Motor Listrik dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengembangan multimedia interaktif ini bertujuan untuk membantu proses pembelajaran di SMKN 1 Tanjung Raya. 2. Multimedia interaktif ini dirancang dan dibuat sesuai dengan tuntutan kurikulum KTSP SMK serta materi yang terdapat dalam silabus pembelajaran yang digunakan di SMKN 1 Tanjung Raya. 3. Perancangan dan pembuatan multimedia interaktif ini dapat membantu proses pembelajaran, sehingga siswa akan lebih aktif dan dapat mengulangi materi pembelajaran dimanapun dan kapanpun. 4. Multimedia interaktif dapat dijadikan sebagai salah satu media baru dalam pembelajaran melalui interaksi langsung maupun belajar mandiri.
Gambar 22. Tampilan menu latihan, submenu latihan Benar atau Salah
Gambar 23. Tampilan menu lainlain, submenu hukum biot savart
Gambar 24. Tampilan menu lainlain, submenu video cara kerja motor induksi 1 fasa Pembuatan multimedia interaktif ini sudah dilakukan validasi isi dengan validatornya guru mata diklat memperbaiki motor listrik. Setelah dilakukan validasi isi disimpulkan bahwa multimedia interaktif ini sudah sesuai dengan silabus, RPP, dan bahan ajar mata diklat memperbaiki motor listrik yang ada di SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Setelah proses pembuatan Media Pembelajaran Interaktif selesai, Media Pembelajaran Interaktif untuk program remedial ini divalidasi oleh ahli yang akan menilai kevalidan dari media interaktif tersebut. Masing-masing
DAFTAR PUSTAKA [1] Azhar Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. [2] Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa [3] Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. [4] Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media
70
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. [5] Kuswari Hernawati. 2012. Membuat Slide Presentasi Dengan Aurora 3D Presentation. http://www.scribd.com/doc/1465 19824/Modul-Aurora-3d3. Di akses tanggal 21 Desember 2013. [6] Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi Teori, Praktek dan Peelitian. Padang: UNP Press. [7] Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Renika Cipta. [8] Sudjana, Nana. 2011. Dasardasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. [9] Winkel W.S.1999. Psikologi Pengajaran. J a k a r t a : PT. Raja Grasindo.
71
ISSN : 2086 – 4981