JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010
ISSN : 2086 - 4981
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UJI KOMPETENSI GURU STUDI KASUS PADA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN SUMATERA BARAT (LPMP SUMBAR) Dony Novaliendry1
ABSTRACT
LPMP West Sumatra is one of the government institution under the auspices of the Ministry of National Education that role to improve the quality of education in the region of West Sumatra, ranging from elementary, junior high school, vocational and on the same level. In carrying out its role is LPMP Sumbar also always trying to run an education program has been designed previously. One of these education programs is teacher competency test. Teacher competence test is one way to learn from teachers who are evaluated on the basis of several categories, namely the scientific, educational, personal, social and professional. After testing, teacher competence programme was conducted, the results will be judged on the basis of testing competence of teachers, namely in the form of training, which is aimed at improving the competence and abilities possessed by these teachers. To implement these educational programs LPMP Sumbar has built some systems that have been computerized, including teaching competition test data processing. The results of research on writer’s author program teacher training examination of competition to develop its process data in a support system decision of evaluation of competencies that were raised immediately the names of teachers teaching test results can participate in training after exams. It is much more effective and efficient, because apart from shortening the process system also is directly carried the name of the master which is more worthy of attend training that focuses more on its lowest value in a range of values that have been determined. Keyword: LPMP, Teacher Competency Test, a Decision Support System
INTISARI
LPMP Sumbar merupakan salah satu instansi pemerintah yang berada dibawah naungan Departemen Pendidikan Nasional yang berperan untuk meningkatkan mutu dunia pendidikan di wilayah Sumatera Barat, mulai dari tingkat SD, SMP, SMU, SMK dan sederajatnya. Didalam menjalankan perannya tersebut 1
Jurusan Elektronika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
24
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010
ISSN : 2086 - 4981
LPMP Sumbar selalu berusaha dengan baik untuk menjalankan program-program pendidikan yang telah dirancang sebelumnya. Salah satu dari program pendidikan tersebut adalah uji kompetensi guru. Uji kompetensi guru merupakan salah satu sarana untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh para guru yang dinilai berdasarkan beberapa kategori, yaitu akademik, pedagogik, pribadi, sosial dan profesionalisme. Setelah program uji kompetensi guru dilaksanakan, hasilnya akan dinilai untuk dasar didalam pelaksanaan tindak lanjut dari uji kompetensi guru tersebut, yaitu berupa diklat yang lebih terarah untuk meningkatkan kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh para guru tersebut. Untuk melaksanakan program-program pendidikan tersebut LPMP Sumbar telah membangun beberapa sistem yang sudah terkomputerisasi termasuk pengolahan data uji kompetensi guru. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan terhadap program pendidikan uji kompetensi guru tersebut penulis mengembangkan pengolahan datanya menjadi Sistem Penunjang Keputusan agar hasil dari penilaian uji kompetensi guru tersebut langsung dimunculkan nama-nama guru yang berhak untuk mengikuti diklat setelah mengikuti ujian tersebut. Hal ini jauh lebih efektif dan efisien karena selain mempersingkat proses sistem juga langsung memunculkan nama-nama guru yang lebih pantas untuk mengikuti diklat yang lebih terarah berdasarkan nilai terendah yang dimilikinya dari rentang nilai yang sudah ditentukan. Kata Kunci: LPMP, Uji Kompetensi Guru, Sistem Pengambil Keputusan
25
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010 PENDAHULUAN
ISSN : 2086 - 4981
sistem penyelenggaraan dan hasil pendidikan. Dalam upaya peningkatan mutu guru tersebut komputer sangat berperan penting untuk mendukung jalannya progra-program pendidikan secara efektif dan efisien serta hasil dari pengolahan komputer tersebut digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputuasan oleh pihak manajemen. Dengan dikembangkannya suatu sistem penunjang keputusan pada pengolahan data uji kompetensi guru tersebut, maka pihak manajemen akan lebih mudah untuk mengambil keputusan tentang tindak lanjut dari hasil uji kompetensi terhadap para guru, yaitu siapa saja guru yang telah mengikuti ujian tersebut yang akan dipanggil untuk diklat. Sistem penunjang keputusan merupakan sistem pengolahan data berbasis komputer yang diprogramkan untuk membantu para manajemen di dalam pengambilan keputusan, yang dalam hal ini pemilihan guru-guru yang akan mengikuti tindak lanjut dari hasil uji kompetensi guru tersebut.
Persoalan pendidikan dapat dilihat dari mutu guru dan siswa. Guru adalah sosok yang berinteraksi langsung dengan siswa di depan kelas maupun pada kegiatan pembelajaran di luar kelas. Guru yang menguasai materi yang akan diajarkan mempunyai strategi pembelajaran yang bervariatif dan paham memanfaatkan data dan sumber daya lainnya di sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajarannya dan cenderung berhasil dalam fungsinya sebagai tenaga pendidik. Dengan demikian untuk mengatasi persoalan pendidikan, perhatian utama harus ditujukan pada guru, agar mereka memiliki kemampuan yang sesuai dengan kompetensi yang di tuntut oleh kurikulum. Pemerintah sebagai penanggung jawab utama pendidikan telah banyak melakukan upaya peningkatan mutu guru, seperti pelatihan, seminar, loka karya dan berbagai bentuk kegiatan profesionalisme lainnya. Namun sejauh ini belum menunjukkan hasil yang nyata. Berbagai upaya lain masih terus dilakukan tanpa mengenal jenuh dan putus asa. Dalam rangka mendukung upaya tersebut, LPMP Sumbar telah mengembangkan seperangkat standar kompetensi guru yang mencakup kepribadian guru sebagai pribadi yang utuh dan kemampuan akademik yang harus dimilikinya. Uji kompetensi guru merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengetahui akar permasalahan guru, terutama yang berkaitan dengan kepemilikan kompetensi dan juga sebagai salah satu pertanggung jawaban publik (Accountability Public) dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas
PENDEKATAN MASALAH
PEMECAHAN
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Menurut Hughes dalam buku Uji Kompetensi Guru Sekolah Dasar Tahun 2005 mengatakan bahwa guru yang baik antara lain mengontrol, tegas, menfasilitasi, mengembangkan materi, responsif dan bermoral tinggi[1]. Uji kompetensi guru adalah suatu cara untuk mengukur kemampuan para guru sekaligus mencari kelemahan yang dimiliki para guru tersebut sebagai tenaga pendidik dalam upaya meningkatkan mutu
26
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010 dunia pendidikan. Kategori yang diujikan tersebut yaitu: 1. Akademik, yaitu khusus untuk guru bidang studi. 2. Pedagogik, yaitu kemampuan mendidik. 3. Kepribadian. 4. Sosial. 5. Profesionalisme.
ISSN : 2086 - 4981
Hasil dari uji kompetensi guru tersebut akan didapatkan nilai dari masing-masing peserta uji kompetensi. Nilai tersebut akan disesuaikan dengan standar nilai yang sudah ditetapkan. Standar nilai yang sudah ditetapkan tersebut diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Penilaian Uji Kompetensi Guru Rentang Nilai Keterangan
No.
Klasifikasi
1 2 3 4 5
Sangat baik (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D) Sangat Kurang (E)
87.5≤x≤100 75≤x≤87.5 62.5≤x≤75 50≤x≤62.5 <50
Tidak memerlukan diklat Memerlukan diklat penyegaran Memerlukan diklat pengayaan Memerlukan diklat pengawasan ketat Memerlukan diklat tingkat dasar Hasil dari suatu pekerjaan tersebut nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai landasan didalam pengambilan keputusan. Menurut Daihani keputusan adalah, suatu aktifitas manajemen didalam pemilihan berbagai alternatifalternatif dari pemecahan masalah untuk pencapaian tujuan. Sistem Penunjang Keputusan [4] adalah: “Suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.”
Fungsi dari pelaksanaan uji kompetensi guru tersebut adalah sebagai dasar dalam pelaksanaan tindak lanjut dari uji kompetensi guru tersebut, yaitu berupa diklat sesuai dengan nilai hasil ujian dan disesuaikan dengan tabel standar penilaian. Adapun peserta uji kompetensi guru tersebut adalah seluruh guru-guru tingkat dasar dan menengah, mulai dari guru SD, SMP, SMU, SMK dan sederajatnya. Setiap apapun didunia ini pasti terdiri dari suatu sistem, baik sistem fisik maupun sistem abstrak. Jika salah satu dari komponen sistem itu rusak, maka sistem tersebut tidak akan berfungsi dengan baik. Sistem adalah, suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu[2]. Jadi dalaM hal ini sistem tersebut merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam suatu pekerjaan.
Sedangkan menurut Keen dan Scott Morton Sistem Penunjang Keputusan (DSS) memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan[5]. Jadi Sistem Penunjang Keputusan (DSS) adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen
27
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010 yang menangani masalah-masalah yang tidak terstruktur. Dalam hubungannya dengan uji kompetensi guru, keputusan diambil untuk menentukan guru yang akan mengikuti tindak lanjut dari hasil tes kompetensi yang merupakan salah satu program pendidikan yang ada di LPMP Sumbar. Untuk mendukung hal itu, LPMP Sumbar sudah membangun suatu program untuk mengolah datadata uji kompetensi guru tersebut. Namun dalam pelaksanaannya belum maksimal. Untuk itu penulis akan mengembangkan pengolahan data tersebut kedalam bentuk sistem penunjang keputusan untuk memaksimalkan pengolahan data tersebut agar menghasilkan keputusan yang pasti bagi pihak manajemen. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) yang maksud adalah mendukung sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.
ISSN : 2086 - 4981
guru pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Barat yang memuat beberapa file untuk kemudian diproses dalam memasukkan data seperti data peserta uji, data materi uji, dan data nilai uji.. Selanjutnya data tersebut akan disimpan dalam masing-masing file. Berdasarkan data yang telah disimpan dalam file tersebut, kemudian dilakukan pemrosesan data selanjutnya untuk penyusunan laporan yang diinginkan.
PEMBAHASAN Rancangan Global Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan membuat disain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis atau observasi. Tahap perancangan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem atau user mengenai gambaran yang jelas tentang rancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. Dengan menganalisa sistem yang ada, maka penulis merancang sebuah disain sistem pemrograman Visual Foxpro sebagai sistem baru yang akan didisain secara global dalam bentuk hirarki input proses dan output, Data Flow Diagram (DFD). Data flow diagram ini dimulai dari persiapan sebuah database dalam sistem penunjang keputusan uji kompetensi
28
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010 Hirarki Chart Hirarki chart merupakan gambaran dari modul program yang akan dirancang pada sistem pengolahan data secara komputerisasi. Hirarki input, proses dan output pada sistem penunjang keputusan uji kompetensi guru pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Barat dapat dilihat pada gambar berikut ini, yaitu :
ISSN : 2086 - 4981
Barat, dapat dilihat pada gambar 2. berikut ini.
Top Level Sistem Penunjang Keputusan Uji Kompetensi Guru pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Barat
1
2 Proses Nilai Uji
Master
1.2
1.3
Data Peserta
Data Materi
3 Laporan
3.1
3.2
3.3
3.4
Hasil Kompetensi Per Peserta
Hasil Rata-rata Kompetensi per MAetri
Nilai Terendah Peserta Kompetensi
Rekapitulasi Nilai Peserta Kompetensi per Daerah
Gambar 1. Hirarki Chart
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity relationship diagram merupakan suatu dokumentasi data dengan mengidentifikasikan entiti data dan memperlihatkan hubungan yang ada diantara entity tersebut. Adapun Entity relationship diagram dalam sistem penunjang keputusan uji kompetensi guru pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera
29
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010
ISSN : 2086 - 4981
Tmpt_Tugas
Pddk_akhir
NIP
Wilayah
Nama_Peserta
nilai
Alamat
No_Register
Kd_Materi
Telepon
No_Reg ister
Tgl_Ujian No_Ujian
Peserta
m
Diujikan
Hasil m
Mengeluarkan 1
Materi
1
Nama_Materi
Kd_Materi Kd_MKateri Kategori
Gambar 2. Entity Relationship Diagram
Context Diagram Context diagram merupakan alat bantu perancangan sistem global yang memperlihatkan komponen sistem, hubungan antar komponen, aliran sistem informasi dan lingkungan luar sistem. Context diagram dalam sistem penunjang keputusan uji kompetensi guru pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Barat, dapat dilihat pada gambar 3. berikut ini. 0 Staf LPMP
Surat Peserta Uji Kompetensi
Laporan Peserta Terpilih
Sistem Penunjang Keputusan Uji Kompetensi Guru pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Barat
Laporan Peserta Terpilih
Kepala LPMP
Laoran Kompetensi Perpeserta, Rata-rata Permateri, Peserta Terpilih, Perwilayah.
Surat Panggilan Diklat
Panitia Diklat Guru
Gambar 3. Context Diagram
30
Seksi Data dan Informasi
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010
ISSN : 2086 - 4981
Data Flow Diagram (DFD) untuk menghasilkan laporan-laporan Data Flow Diagram (DFD) yang dibutuhkan dalam pengambilan digunakan untuk menjelaskan tentang keputusan. aliran data dan proses dari program aplikasi yang digunakan. Data Flow Data Flow Diagram Level 0 Diagram merupakan media yang Adapun aliran data flow berfungsi untuk menggambarkan diagram level 0 dalam sistem secara rinci mengenai sistem sebagai penunjang keputusan uji kompetensi jaringan kerja antara fungsi yang guru pada Lembaga Penjamin Mutu berhubungan satu sama lain dengan Pendidikan Sumatera Barat dapat menunjukkan dari dan ke mana data dilihat pada gambar 4 berikut ini: diproses serta alokasi penyimpanannya. Gambaran ini tidak tergantung kepada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan organisasi file. Dalam suatu data flow diagram ada beberapa simbol yang digunakan untuk menggambarkan suatu konsep alir diagram tersebut. Pada data Data Peserta flow diagram dalam D1 File Peserta 1.0 Surat Peserta sistem penunjang Staf LPMP Master Uji Kompetensi keputusan uji Data Materi D2 File Materi kompetensi guru pada Lembaga Data Peserta, Data Materi Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera 2.0 Data Materi Barat tujuh entity Proses Nilai yaitu staf lembaga Data Peserta Uji penjamin mutu Data Nilai Uji pendidikan, panitia D3 File Nilai Uji Data Peserta, Guru diklat, kepala Surat Panggilan Data Materi, Diklat Data Nilai Uji Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, 3.0 dinas pendidikan, Data Laporan Data Nilai Uji Laporan kajian mutu D4 File Laporan pendidikan dan seksi Laporan Kompetensi data dan informasi, Data dan Perpeserta, RataLaporan dan guru. Interaksi rata Permateri, Informasi Peserta Peserta Terpilih, Terpilih ketujuh entity ini Rekapitulasi Perwilayah dimulai dari staf Kepala lembaga penjamin LPMP mutu pendidikan memberi surat peserta uji Gambar 4. Data Flow Diagram Level 0 kompetensi. Data surat peserta uji kompetensi ini akan Hasil Implementasi Sistem diproses oleh sistem pengolahan data
31
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010 Dari beberapa kegiatankegiatan implementasi, maka dapat dilihat dari sistem yaitu Form Input Data Peserta dan Form Input Data Materi merupakan tampilan pertama dari program aplikasi sistem penunjang keputusan uji kompetensi guru pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Barat. Berikut ini dapat dilihat tampilan Form Input Dta Peserta dan Form Input Data materi pada program aplikasi sistem penunjang keputusan uji kompetensi guru pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Barat, yaitu :
ISSN : 2086 - 4981
Sub Menu Proses Tampilan dari sub menu proses yang dirancang dapat dilihat
pada gambar 7. berikut ini yang memiliki sebuah modul yaitu nilai uji :
Gambar 7. Input Data Nilai Uji Sub Menu Laporan Dalam sub menu laporan terdiri dari beberapa modul yaitu modul data hasil kompetensi per peserta, hasil rata-rata kompetensi per materi, nilai terendah peserta kompetensi, dan rekapitulasi nilai peserta kompetensi per daerah. Modul-modul tersebut adalah : Laporan Hasil Kompetensi Per Peserta Sebelum laporan dimunculkan, maka akan tampil form penghubung laporan, seperti yang terlihat pada gambar 8. yaitu :
Gambar 5.. Form Input Data Peserta Rancangan form data materi dapat dilihat pada gambar 6. berikut ini :
Gambar 8. Penghubung Laporan Hasil Kompetensi Per Peserta Gambar 6. Form Input Data Materi
32
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010 Pada form penghubung laporan hasil kompetensi per peserta, tersedia dua buah Command Button, yaitu layar, printer dan tutup. Jika diklik layar, maka akan ditampilkan laporan hasil kompetensi per peserta dalam layar monitor seperti yang
ISSN : 2086 - 4981
terlihat pada gambar 9. Sedangkan bila diklik printer, maka akan dicetak dan bila diklik tutup maka form penghubung laporan hasil kompetensi per peserta, akan ditutup dan kembali ke menu utama.
LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN SUMATERA BARAT
LAPORAN HASIL KOMPETENSI PER PESERTA Nomor Register : 00001 NIP : 102.5.3232.333 Daerah : Pesisir Selatan N o 1 2 3
Tanggal Ujian 9-102006 9-102006 9-102006
Kode Materi M00001
Nama Peserta :Heri Satria Tempat Tugas : SMU Negeri 2
Nama Materi Bahasa Inggris Matemati ka Fisika
M00002 M00003
Kategori
Nilai Ujian
SMU
75
SMU
55
SMU
65
Padang, 10-02-2010 Disyahkan Kajian Mutu
Mengetahui, Kepala LPMP
dan
Pendidikan
(
)
(
) Gambar 9. Laporan Hasil Kompetensi Per Peserta Laporan Hasil Rata-rata Kompetensi per Materi Sebelum laporan dimunculkan, maka akan tampil form penghubung laporan, seperti yang terlihat pada gambar 10. yaitu : Gambar 10. Form Penghubung Laporan Hasil Rata-rata Kompetensi per Materi
33
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010
ISSN : 2086 - 4981
yang terlihat pada gambar 11. Pada form penghubung Sedangkan bila diklik printer, maka laporan hasil rata-rata kompetensi per akan dicetak dan bila diklik tutup maka materi, tersedia dua buah Command form penghubung laporan hasil rataButton, yaitu layar, printer dan tutup. rata kompetensi per materi, akan Jika diklik layar, maka akan ditutup dan kembali ke menu utama.: ditampilkan hasil rata-rata kompetensi per materi dalam layar monitor seperti LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN SUMATERA BARAT
LAPORAN HASIL RATA-RATA KOMPETENSI PER MATERI Kode Materi : M00001 Nama Materi : Bahasa Inggris N o
Tanggal Ujian
1
9-102006 9-102006
2
Nomor Regist er 00001 00002
Kategori
: SMU
Nama Peserta
Pendidik an Akhir
Nilai Ujian
Heri Satria
S-1
75
Budi S-1 65 Susianto Padang, 10-02-2010 Disyahkan Kajian Mutu
Mengetahui, Kepala LPMP
dan
Pendidikan
(
)
(
) Gambar 11. Laporan Hasil Rata-rata Kompetensi per Materi Laporan Nilai Terendah Peserta Kompetensi Sebelum laporan dimunculkan, maka akan tampil form penghubung laporan, seperti yang terlihat pada gambar 12. yaitu : Gambar 12. Form Penghubung Nilai Terendah Peserta Kompetensi
34
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010 Pada form penghubung laporan nilai terendah peserta kompetensi, tersedia dua buah Command Button, yaitu layar, printer dan tutup. Jika diklik layar, maka akan ditampilkan laporan nilai terendah peserta Kompetensi dalam layar monitor seperti yang terlihat pada
ISSN : 2086 - 4981
gambar 13. Sedangkan bila diklik printer, maka akan dicetak dan bila diklik tutup maka form penghubung laporan nilai terendah peserta kompetensi, akan ditutup dan kembali ke menu utama.:
LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN SUMATERA BARAT
LAPORAN NILAI TERENDAH PESERTA KOMPETENSI
N o
Tanggal Ujian
1
9-102006
2
9-102006
Nomor Regist er 00001
Kode / Nilai Nama Ujian Materi Heri Satria M00001 / 75 Bahasa Inggris Budi M00001 / 65 Susianto Bahasa Inggris Padang, 10-02-2010 Nama Peserta
00002
Mengetahui, Kepala LPMP
Disyahkan Mutu dan
Kajian
Pendidikan
(
)
(
) Gambar 13. Laporan Nilai Terendah Peserta Kompetensi Laporan Rekapitulasi Nilai Peserta Kompetensi Per Daerah Sebelum laporan dimunculkan, maka akan tampil form penghubung laporan, seperti yang terlihat pada gambar 14. yaitu : Gambar 14. Form Penghubung Laporan Rekapitulasi Nilai Peserta Kompetensi Per Daerah
35
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010 Pada form penghubung laporan rekapitulasi nilai peserta kompetensi per daerah, tersedia dua buah Command Button, yaitu layar, printer dan tutup. Jika diklik layar, maka akan ditampilkan laporan rekapitulasi nilai peserta kompetensi per daerah dalam layar monitor seperti
ISSN : 2086 - 4981
yang terlihat pada gambar 15. Sedangkan bila diklik printer, maka akan dicetak dan bila diklik tutup maka form penghubung laporan rekapitulasi nilai peserta kompetensi per daerah, akan ditutup dan kembali ke menu utama.:
LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN SUMATERA BARAT
LAPORAN REKAPITULASI NILAI PESERTA KOMPETENSI PER WILAYAH
Nama Daerah : Pesisir Selatan Kategori : SMU Nomor Kode / N Tanggal Nama Nilai Regist Nama o Ujian Peserta Ujian er Materi 1 9-1000001 Heri Satria M00001 / 75 2006 Bahasa Inggris 2 9-1000002 Budi M00001 / 65 2006 Susianto Bahasa Inggris Padang, 10-02-2010 Mengetahui, Disyahkan Kepala LPMP Kajian Mutu
dan
Pendidikan
(
)
(
) Gambar 15. Laporan Rekapitulasi Nilai Peserta Kompetensi Per Daerah 1. LPMP Sumbar merupakan salah satu instansi pemerintah yang KESIMPULAN berperan dalam peningkatan Setelah penulis mengadakan mutu pendidikan mulai dari penelitrian untuk bahan skripsi pada tingkat SD, SMP, SMU, SMK dan LPMP Sumbar, khususnya pada salah sederajatmya di wilayah satu program pendidikan uji Sumatera Barat. kompetensi guru, dari situ penulis 2. Dalam menjalankan perannya dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai lembaga pendidikan, sebagai berikut: LPMP Sumbar menyimpan beberapa kendala atau
36
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 1 NO. 1 MARET 2010
3.
kelemahan pada sistem program pendidikan ujui kompetensi guru seperti yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya. Sistem penunjang keputusan uji kompetensi guru yang penulis bangun merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya yang sudah terkomputerisasi, namun pada sistem yang lama data yang dihasilkan harus melewati proses tambahan terlebih dahulu untuk dapat menghasilkan keputusan yang siap dilaksanakan, sedangkan pada sistem yang baru benar-benar menjadi sistem penunjang keputusan yang siap dilaksanakan ke program selanjutnya dari program sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA [1] Hughes. Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru Tahun 2005, Padang: LPMP Sumbar. 2005. [2] Jogiyanto HM. Analisis dan Desai Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. 2005. [3] Dadan DU. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2001. [4] Little. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2001 [5] Turban E & DKK. Decision Support Systems and Intelligent Systems:, Edisi 7. Yogyakarta: Andi Offset. 2005.
37
ISSN : 2086 - 4981