JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
ISSN : 2086 – 4981
MULTIMEDIA INTERAKTIFSISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK (STUDI KASUS SMK NEGERI 1 PADANG) Fivia Eliza1
ABSTRACT In learning Electronic Control System implemented at SMK Negeri 1 Padang, teachers still use PowerPoint media. Media can only present the material in the same direction, i.e. teacher’s present materials that are arranged and students just listen and take notes. This does not provide a challenge to the students to understand the material well, so completeness students' learning is still far from the purpose of learning. To overcome this situation, must be planned and made interactive learning media that can be used by teachers and students, both individually and together in the classroom. With the advent of interactive multimedia, students not only learn self- bias in the classroom, but also outside of school whenever they want. Interactive multimedia is designed with the purpose of providing facilities in the learning process, and keeps track of Science and Technology, especially in the field of education in SMK Negeri 1 Padang. Interactive multimedia is designed to use PowerPoint software. Interactive Multimedia Planning is structured in such a way based on the syllabus and materials on the subject of Electronic Control System. Interactive multimedia can replace the role of teachers in presenting the material in front of the class, teachers and control only facilitates of the learning process. Students will follow a process of active learning, and regular interaction with the teacher, with the media or with sesame students. Keywords : interactive multimedia, Electronis control system INTISARI Dalam pembelajaran Sistem Pengendali Elektronik yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Padang, guru masih menggunakan media powerpoint. Media ini hanya mampu menyajikan materi secara searah, yakni guru menyampaikan materi yang sudah disusun dan siswa hanya mendengarkan dan mencatat. Hal ini tidak memberikan tantangan kepada siswa untuk memahami materi dengan baik, sehingga ketuntasan belajar siswa masih jauh dari tujuan pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dirancang dan dibuat media pembelajaran interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa, baik secara individu maupun secara bersama-sama di dalam kelas. Dengan adanya Multimedia interaktif, siswa tidak hanya bias belajar mandiri di kelas, tetapi juga di luar sekolah kapan pun mereka inginkan. Multimedia interaktif ini dirancang dengan tujuan memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran, dan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan 1
Dosen Teknik Elektro FT UNP
57
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
ISSN : 2086 – 4981
Teknologi terutama di bidang pendidikan di SMK Negeri 1 Padang. Multimedia interaktif ini dirancang dengan menggunakan software powerpoint. Perancangan Multimedia interaktif ini disusun sedemikian rupa berdasarkan silabus dan materi pada matapelajaran Sistem Pengendali Elektronik. Multimedia interaktif ini dapat menggantikan peran guru dalam menyampaikan materi di depan kelas, guru hanya memfasilitasi dan mengaturjalannya proses pembelajaran. Siswa akan mengikuti proses pembelajaran secara aktif, dan tetap berinteraksi baik dengan guru, dengan media maupun dengan sesame siswa. Kata Kunci :multimedia interaktif, Sistem Pengendali Elektronik
58
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
PENDAHULUAN Penggunaan media pembelajaran bukan hanya meudahkan komunikasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga dapat merangsang siswa untuk merespon dengan cepat tentang materi yang disajikan, sehingga dapat mengasah kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran dan nantinya berpengaruh pada hasil belajar siswa. Komputer dengan berbagai program yang dapat menampilkan banyak media atau multimedia mempunyai potensi untuk menjadi media pembelajaran karena memiliki berbagai kelebihan diantaranya mampu menyajikan objek-objek bergerak dan memadukannya dengan suara, sehingga menjadikan sebagai media yang menarik dan interaktif. Multimedia interaktif merupakan media sangat kompleks yang menggabungkan beberapa unsur media yang melibatkan teks, grafis, gambar, foto, audio, video, dan animasi secara terintegrasi yang memungkinkan pengguna dan media saling berinteraksi. Selain itu, multimedia interaktif berbantuan komputer juga memiliki kemudahan untuk diakses dan digunakan oleh siswa dan guru baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun secara individu. Penggunaan media pembelajaran berupa multimedia interaktifdiharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan dapat memotivasi cara belajar siswa sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. SMK Negeri 1 Padang memiliki sarana laboratorium komputer yang cukup memadai untuk dijadikan sumber belajar, namun belum dimanfaatkan secara optimal dalam proses pembelajaran. Laboratorium ini hanya digunakan
ISSN : 2086 – 4981
untukkegiatanekstrakurikulerdanmat apelajarankomputer.Padamatapelaja ranMengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik, guru sudah menggunakan media PowerPointdalammempresentasikan materi, namun media ini masih bersifat satu arah (teacher centered).Akibatnya, siswa hanya mencatat sambil mendengarkan penjelasan dari guru.Hal ini mengakibatkan kurangnya pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang terlihat pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sistem Pengendali Elektronik. Pewujudan pencapaian kompetensi siswa tersebut salah satunya dapat berupa pembuatan dan pengembangan multimedia interaktif yang mampu memvisualkan hal-hal yang abstrak dalam artian hal-hal yang butuh penalaran yang tinggi dan penggambaran yang nyata yang sulit dipahami siswa pada mata pelajaran Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik. Multimedia tersebut menggunakan PowerPoint sebagai multimedia interaktif yang dapat digunakan oleh siswa secara individual dengan sarana yang telah ada di sekolah. Multimedia interaktif ini adalah multimedia berbasis CAI (Computer Assisted Instruction). Multimedia pembelajaran berbasis CAI ini memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik, dan animasi grafik (graphic animation). Keberadaan animasi dapat memperjelas uraian konsep sehingga pemahaman konsep lebih mudah jika dibandingkan dengan menggunakan sumber belajar yang statis berupa buku teks, papan tulis, ataupun media PowerPoint sebagai presentas guru. Media pembelajaran berbasis CAI ini juga mampu memberikan balikan (feedback) sehingga siswa dapat aktif berinteraksi dengan media yang diproduksi.Penggunaan multimedia
59
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014 pembelajaran interaktif yang dapat digunakan untuk media pembelajaran individual ini, diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
ISSN : 2086 – 4981
Menurut Hamalik[6] fungsi media pembelajaran, yaitu : untuk mewujudkan situasi pembelajaaran efektif, untuk mencapai tujuan pembelajaran, untuk mempercepat proses pembelajaran, dan untuk mempertinggi mutu pendidikan. Penggunaan media dalam pembelajaran sangat disarankan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun, dalam penggunaan media ini, harus diperhatikan efektivitas penggunaan media sehingga membuahkan hasil yang baik. Setelah menjabarkan tentang beberapa teori tentang media pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan dapat digunakan sebagai media individual oleh siswa yang mampu meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Media Pembelajaran Kata media berasaldari bahasa latinmedius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau penghantar. Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad [1] mengatakan bahwa “media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang menbangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap” . Menurut Azhar Arsyad [1] “Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran”. Media pembelajaran sangat berperan penting dalam pembelajaran. Menurut UU RI No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20: ”Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Media dalam pembelajaran dapat berfungsi untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, dan dapat digunakan siswa sebagai media individual dalam proses pembelajaran. Menurut Rusman [8] ada beberapa fungsi media pembelajaran diantaranya : sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, sebagai komponen dari sub sistem pembelajaran, sebagai pengarah dalam pembelajaran, sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi siswa, meningkatkan hasil dan proses pembelajaran, mengurangi terjadinya verbalisme dan mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra,
Multimedia Interaktif. Multimedia interaktif merupakan kombinasi berbagai media dari komputer, video, audio, gambar dan teks. Menurut Azhar Arsyad [1] “Konsep interaktif dalam pembelajaran paling erat kaitannya dengan media berbasis komputer. Interaksi dalam lingkungan pembelajaran berbasis komputer pada umumnya mengikuti tiga unsur, yaitu (1) urut-urutan instruksional yang dapat disesuaikan, (2) jawaban/respons atau pekerjaan siswa, dan (3) umpan balik yang dapat disesuaikan”. Keuntungan dan kelebihan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut : a. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif.
60
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014 b. Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran. c. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran. Menambah motivasi siswa selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan. d. Mampu menvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional. e. Melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
ISSN : 2086 – 4981
perkembangan pembelajaran (kelompok atau perseorangan)”. Azhar Arsyad [1] mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Media Pembelajaran” bahwa format penyajian pesan dan informasi dalam CAI terdiri atas 4 macam : a. Tutorial terprogram. Tutorial terprogram adalah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dahulu deprogram. Secara berurut, seperangkat kecil informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan. b. Tutorial Intelijen. Berbeda dengan tutorial terprogam karena jawaban computer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artifisia, bukan jawaban-jawab terprogram yang terlebih dahulu disiapkan oleh perancang pembelajaran. d. Drill and Practice. Drill and practice digunakan dengan asumsi bahwa suatu konsep, aturan atau kaidah, atau prosedur telah diajarkan kepada siswa. Program ini menuntun siswa dengan serangkaian contoh untuk meningkatkan kemahiran menggunakan keterampilan. e. Simulasi. Simulasi pada computer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan. Dengan simulasi, lingkungan pekerjaan yang kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata. Berdasarkan paparan teori sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa media komputer dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran yang dapat disajikan dalam beberapa format seperti : tutorial terprogram, tutorial intelijen, drill and practice, dan simulasi.
Pembelajaran Berbantuan Komputer. Dewasa ini, komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan latihan. Computer berfungsi sebagai menejer dalam pembelajaran (Computer Managed Instruction), ada pula computer sebagai pembantu tambahan dalam pembelajaran yang dikenal dengan Computer Assisted Instruction (CAI). Menurut Azhar Arsyad [1] “penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses instruksional sebagai berikut : (1) merencanakan, mengatur dan mengorgansasikan, dan menjadwalkan pengajaran. (2) mengevaluasi siswa. (3) mengumpulkan data mengenai siswa. (4) melakukan analisis statistic mengenai data pembelajaran. (5) membuat catatan
Media PowerPoint.
61
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014 Menurut Daryanto [2] “Microsoft Office PowerPoint merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multimedia”. Didalam komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program Microsoft Office. Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan maupun perorangan dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik. Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan pengontrolan operasionalnya. Unsur yang dimaksud terdiri dari slide, teks, gambar dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan tertentu sesuai dengan keinginan kita”. Seluruh tampilan dari program ini dapat kita atur sesuai dengan keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai timing yang kita inginkan, atau berjalan secara manual, yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika digunakan untuk menyampaikan bahan ajar yang mementingkan terjadinya interaksi antara siswa dengan tenaga pendidik, maka kontrol operasinya menggunakan cara manual. Microsoft Office PowerPoint adalah salah satu jenis program aplikasi yang drancang khusus untuk menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data. Berdasarkan pengertian Microsoft PowerPoint yang telah dipaparkan oleh para ahli maka
ISSN : 2086 – 4981
dapat disimpulkan bahwa Microsoft Office PowerPoint merupakan perangkat lunak (sofware) yang mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan dan penggunaannya relatif murah. MicrosoftOffice PowerPointmemiliki kemampuan untuk menggabungkan berbagai unsur media, seperti pengolahan teks, warna, gambar, dan grafik, serta animasi. Pola penyajian Microsoft Office PowerPoint yang dirancang khusus untuk pembelajaran individual disebut stand alone. Pada pola penyajian ini, PowerPoint dirancang untuk pembelajaran individual yang bersifat interaktif. Riyana [7] mengatakan bahwa prosedur pengembangan materi ajar menggunakan Microsoft Office PowerPoint dilakukan melalui empat tahap yaitu identifikasi program, pengumpulan bahan pendukung, proses pembuatan di Microsoft Office PowerPoint dan penggunaan program tersebut yang sebelumnya dilakukan oleh review program. Keterbatasannya di dalam berkreasi dan mengolah audio-visual dapat diselesaikan dengan mengintegrasikan dengan programprogram lain. Hasil kreasi dan olahan dari program lain kemudian diinput ke dalam program ini untuk diolah dan dapat digunakan. Program PowerPoint ini bukan hanya bisa digunakan sebagai media presentasi saja, namun mampu operasikan sebagai media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan sendiri oleh siswa. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa program PowerPointdapat dikreasikan sebagai multimedia interaktif dan dapat digunakan secara individual oleh siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil media pembelajaran yang dirancang adalah paket perangkat
62
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014 lunak powerpoint…. Berbasis multimedia interaktif. Tampilan rancangan inilah yang merealisasikan terjadinya interaksi antara manusia dengan komputer.
ISSN : 2086 – 4981
Kompetensi Dasar, Indicator dan Tujuan Pembelajaran. Adapun tampilan menu kompetensi dapat dilihat pada gambar 3.
HasilRancanganTampilan Multimedia Interaktif a. Halaman Awal Halaman awal ini merupakan pembukaan untuk masuk ke menu utama pada Multimedia Interaktif. Untuk lebih jelasnya hasil rancangan program dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 3.Tampilan Halaman Kompetensi d. Tampilan Menu Materi. Menu materi pada menu utama memiliki link ke submenu materi. Submenu materi mempunyai 2 buah menu yaitu SCR dan UJT. Adapun Tampilan dari submenu materi dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 1. Tampilan Awal Multimedia interaktif b. Tampilan Menu Utama Menu utama terdiri dari 3 buah menu yaitu menu kompetensi, menu materi, dan menu latihan. Masing-masing menu mempunyai link ke halaman masing-masing. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 4.Tampilan Submenu Materi Pada halam submenu ini, terdapat 3 menu yaitu SCR, UJT dan kembali ke menu utama. Menu SCR memiliki link ke halaman submenu SCR, dan Menu UJT akan memiliki link ke halaman submenu UJT. Adapun Tampilan submateri SCR dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 2. Tampilan Menu Utama
c. Tampilan Menu Kompetensi Menu kompetensi mempunyai link kehalaman kompetensi yang menerangkan Standar Kompetensi,
63
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
ISSN : 2086 – 4981
halaman yang menyatakan jawaban tidak benar. Pada halaman tersebut diberikan link ke materi agar siswa dapat membaca kembali materi yang diberikan dan dapat mencoba kembali latihan yang disediakan. Adapun respon media terhadap soal yang dijawab benar oleh siswa adalah seperti gambar 7. Gambar 5. Submateri SCR. Adapun tampilan dari submateri UJT dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 7. Respon media untuk jawaban benar. Sedangkan respon media untuk jawaban yang salah dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 6. Submateri UJT. Semua menu yang ada pada Submateri SCR dan UJT mempunyai link ke halaman materi yang menerangkan materi yang dimaksud. Pada halaman materi tersebut juga terdapat tombol untuk kembali ke halaman submenu materi dan kembali ke menu utama.
Gambar 8. Respon media untuk jawaban salah.
e. Tampilan Menu Latihan Multimedia interaktif ini dilengkapi dengan latihan yang dapat menguji pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Latihan ini merupakan latihan dalam bentuk pilihan ganda berupa a, b, c, dan d. Ketika jawaban benar maka akan muncul applause dan halaman yang menyatakan jawaban benar, kemudian siswa dapat melanjutkan dengan mengklik tombol next yang disediakan. Ketika jawaban salah, maka akan muncul
KESIMPULAN Dari hasil perancangan dan pembuatan multimedia interaktif Sistem Pengendali Elektronik dapat disimpulkan bahwa : 1. Perancangan multimediapowerpoint interaktifini bertujuan untuk membantu proses pembelajaran Sistem Pengendali Elektronik, khususnya di SMKN 1 Padang. 2. Multimedia interaktif ini dirancang dan dibuat sesuai dengan materi yang terdapat
64
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014 dalam silabus pembelajaran yang ada di SMKN 1 Padang. 3. Perancangandanpembuatanmulti media interaktif ini dapatmembantu proses pembelajaran, sehingga siswa akan lebih aktif dan dapat mengulangi materi pembelajaran dimanapun dan kapanpun. 4. Multimedia powerpointinteraktifdapatdijadika nsebagaisalah satu media baru dalam pembelajaran Sistem Pengendali Elektronik melalui interaksi langsung maupun belajar mandiri.
[5]
[6]
[7] DAFTAR PUSTAKA [1] Azhar Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. [2]
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media.
[8]
[9] [3]
[4]
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan ajar. Jakarta: BSNP. Muhammad Adri. 2008. “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pengembangan Media
[10]
65
ISSN : 2086 – 4981
Pembelajaran.” IlmuKomputer.Com. Diakses 1 November 2013. Nienke Nieveen. 1999. Prototype to Reach to Product Quality. In Jan Van Den Akker. R.M. Branch, K. Gufstafson, N.Nieveen &Tj Plomp. Design Approaches and Tools In Education and Tranining (pp.125-135). The Nederlands : Kluwer Academik Publisher. Oemar Hamalik, 1994. Media pendidikan. Bandung : Citra Aditiya Bhakti. Riyana Cepi. 2004. Strategi Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Menerapkan Konsep Instructional Technology. Jurnal Edutech. Jurusan Kurtek Bandung. Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara