JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
ISSN : 2086 – 4981
PENGARUH HASIL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN NETSUPPORT SCHOOLMATA PELAJARAN TIK KELAS X (STUDI KASUS SMAN 1 KECAMATAN PAYAKUMBUH) Dony Novaliendry1 ABSTRACT This study was conducted to see how much influence learning by using Net Support School with student learning outcomes of the subjects of ICT (Information Communication and Technology) primarily within the competence to make a basic word processing document with a variety of tables, graphs, drawings, and diagrams of class X SMAN 1 Payakumbuh District. This research is a quasi experimental design using Random Posttest Only Control Group Design. The population was tenth graders of SMAN 1 District Payakumbuh TP. 2011/2012. Sampling technique in this study was purposive sampling with a sample class X 2 and X 3. Technique of data collection is a test which consists of objective questions as much as 25 points. From the test results obtained by the average value of students who use the Direct Teaching Model using Net Support School applications is 78.18, while the students who use the Direct Teaching Model without using Net Support School applications a low of 73.40. The results of hypothesis testing based on the results obtained by t test t (2.22) > t table (1.671). Thus, hypotheses are acceptable at 5 % confidence level, so it can be concluded that the application of learning by using Net Support School can improve student learning outcomes. Keywords :
NetSupport School, Quasi-Experimental Design, Randomized posttest Only Control Group Design, purposive sampling, Models Direct Instruction, Learning Outcomes. INTISARI
Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh pembelajaran dengan menggunakan NetSupport School dengan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran TIK (Informasi Komunikasi dan Teknologi) terutama dalam kompetensi membuat dokumen pengolah kata dasar dengan varietas tabel, grafik, gambar, dan diagram kelas X SMAN 1 Payakumbuh District. Jenis penelitian ini adalah desain eksperimen kuasi menggunakan Acak Kelompok Kontrol Posttest Only Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Kabupaten Payakumbuh TP. 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel kelas X 2 dan X 3. Teknik pengumpulan data adalah tes yang terdiri beberapa pertanyaan obyektif sebanyak 25 poin. Dari hasil pengujian diperoleh nilai rata-rata siswa yang menggunakan Direct Pengajaran Model menggunakan aplikasi NetSupport School adalah 78.18, sedangkan siswa yang menggunakan Model Pengajaran Langsung tanpa 1
Dosen Jurusan Elektronika Prodi PTI FT UNP
48
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
ISSN : 2086 – 4981
menggunakan aplikasi NetSupport Sekolah rendah dari 73,40. Hasil pengujian hipotesis berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung (2,22) > t tabel (1,671). Dengan demikian, hipotesis yang digunakan dapat diterima pada tingkat kepercayaan 5 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan aplikasi NetSupport Sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : NetSupport School, Quasi - Experimental Design, posttest Acak Only Control Group Design, purposive sampling, Model Instruksi Langsung, Hasil Belajar.
49
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
PENDAHULUAN Masih banyak masalah yang dihadapi oleh guru mata pelajaran TIK pada saat pelaksanaan praktikum. Masalah tersebut adalah kurangnya minat siswa terhadap penyajian materi pembelajaran dan susahnya mengontrol siswa terutama pada saat melakukan praktikum sehingga membuat proses pembelajaran menjadi terganggu dan berpengaruh buruk terhadap hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa dan masih banyak nilai siswa di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Suasana belajar di laboratorium akan menjadi kurang kondusif karena siswa sulit untuk dikontrol pada saat praktikum. Masih banyak siswa yang bermain dan tidak fokus dalam pembelajaran yang pada akhirnya mengakibatkan kondisi belajar yang gaduh dan jauh dari tujuan yang diharapkan. Kondisi tersebut sering membuat materi pelajaran tidak tersampaikan secara keseluruhan karena guru sibuk mengontrol siswa. Guru banyak menggunakan waktunya untuk menenangkan siswa dan menegur siswa yang melakukan aktivitas lain yang mengganggu proses pembelajaran. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut perlu dicarikan solusinya. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan program aplikasi yang dapat memonitor komputerkomputer siswa agar siwa tidak melakukan aktivitas lain di luar aktivitas pembelajaran. Program aplikasi monitoring yang digunakan untuk memonitor komputer-komputer siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung adalah Netsupport School. Menurut Suratno [1] “Netsupport School adalah sebuah sistem atau program aplikasi komputer yang dijalankan pada
ISSN : 2086 – 4981
beberapa komputer atau PC yang terhubung dengan jaringan”. Netsupport School merupakan software pendidikan digunakan untuk menyampaikan tutorial pada masing-masing siswa melalui komputer masing-masing yang terhubung pada jaringan. Program ini dibuat untuk memudahkan para guru baik itu guru TIK yang selalu di laboratorium komputer atau guru bidang studi yang lain, karena aplikasi ini dirancang untuk berinteraksi antara guru dengan siswa dalam pembelajaran, seperti bisa mengontrol PC, chatting, mengirim informasi atau pesan (send message), sharing file, membuat soal ujian dan lain-lain. Software ini mengizinkan para pengajar untuk memberikan pelajarannya secara terorganisir dan terkontrol. Model pengajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengajaran langsung (direct instruction). Menurut Arends [2] “Pengajaran langsung merupakan sebuah model yang berpusat pada guru, yang memiliki lima langkah: establishing set, penjelasan dan/atau demonstasi, guided practice, umpan balik, dan extended practice”. Pengajaran langsung dirancang untuk meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan (pengetahuan prosedural) dan pengetahuan faktual yang dapat diajarkan secara langkah demi langkah. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Ha = Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pembelajaran menggunakan Netsupport School terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK pada kompetensi dasar membuat dokumen pengolah kata dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan diagram kelas X SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh.
50
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
H0 = Tidak pengaruh pembelajaran menggunakan Netsupport School terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK pada kompetensi dasar membuat dokumen pengolah kata dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan diagram kelas X SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh." Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap adakah pengaruh pembelajaran menggunakan Netsupport School terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK pada kompetensi dasar membuat dokumen pengolah kata dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan diagram kelas X SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh.
ISSN : 2086 – 4981
Tabel 1 : Jumlah populasi No Kelas 1 X1 2 X2 3 X3 4 X4 5 X5 6 X6 Jumlah Sumber: Tata Usaha Kecamatan Payakumbuh
Jumlah 31 orang 31 orang 31 orang 31 orang 31 orang 30 orang 185 orang SMAN
1
Pengambilan sampel secara purposive sampling dilakukan karena sampel memiliki rata rata kelas yang hampir sama dan memiliki jumlah siswa yang hamper sama. Adapun sampel yang diambil adalah kelas X2 dan kelas X3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda berjumlah 25 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan teknik analisis induktif. Untuk menentukan apakah perbedaan dari perlakukan yang diberikan signifikan maka dilakukan uji t atau uji hipotesis. Sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Menurut Sugiyono [3] bahwa ”Bentuk desain quasi experiment ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengauhi pelaksanaan eksperimen”. Dalam pelaksanaan penelitian ini, siswa dibedakan menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang pembelajarannya menggunakan pengajaran langsung dan menggunakan aplikasi netsupport school, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pengajaran langsung tanpa menggunakan aplikasi Netsupport School. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 185 siswa dengan penyebaran populasi dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa tes akhir yang diberikan kepada kedua kelompok sampel yang diberikan perlakuan yang berbeda. Deskripsi data penelitian mengungkapkan tentang skor terbesar dan terkecil, nilai rentangan, banyaknya kelas, ratarata (mean), standar deviasi. Profil data secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Tabel 2. Profil data kelas eksperimen dan kelas kontrol.
51
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
Kelas Eksperimen 92 60 32 6 6 78,18 8,30
ISSN : 2086 – 4981
Tabel 3. Distribusi frekuensi Nilai Kelas Eksperimen Interval F Frekuensi Relatif(%) 60-65 9.68 3 6.45 66-71 2 35.48 72-77 11 78-83 5 16.13 25.81 84-89 8
Kelas Kontrol 88 56 32 6 6 73,40 8,88
Skor Maksimum Skor Minimum Range Banyak Kelas Nilai Panjang Mean Kelas Standar Deviasi Berdasarkan tabel di atas, Untuk kelas eksperimen masingmasing mempunyai skor maksimum 92 dan skor minimum 60 sehingga diperoleh range dari keduanya sebesar 32. Nilai rata-rata (mean) yang diperoleh kelas eksperimen lebih tinggi dari pada mean kelas kontrol yaitu sebesar 78,18 dengan standar deviasi atau simpangan baku 8,30. Sedangkan untuk kelas kontrol masing-masing mempunyai skor maksimum 88 dan skor minimum 56 sehingga diperoleh range dari keduanya sebesar 32. Nilai rata-rata (mean) yang diperoleh kelas kontrol adalah sebesar 73,40 dengan standar deviasi atau simpangan baku sebesar 8,88.Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi skor pengajaran bagi kedua kelas tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut : Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi skor pengajaran bagi kedua kelas tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut :
90-95
2
6.45
Jumlah
31
100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai kelas eksperimen di atas, frekuensi skor tertinggi bernilai 11, terletak pada range interval 7277 dengan frekuensi relatifnya sebesar 35,48%. Sedangkan frekuensi terendah bernilai 2, terletak pada range interval 66-71 dan 90-95 dengan frekuensi relatifnya sama, yaitu sebesar 6,45%. Adapun pada range interval 60-65, frekuensinya bernilai 3 dengan frekuensi relatif 9,68%. Pada range interval 78-83, frekuensinya bernilai 5 dengan frekuensi relatif 16,13% dan pada range interval 8489, frekuensinya bernilai 8 dengan frekuensi relatif 25,81%. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda berjumlah 25 soal. Instrumen tes hasil belajar disusun berdasarkan materi yang dieksperimenkan. Sebelum tes diberikan kepada siswa sebagai sampel penelitian maka dilakukan ujicoba tes. Ujicoba tes dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas tes. Setelah itu dilakukan uji Reliabilitas tes, maka diperoleh tingkat reliabilitas tes yang tinggi yaitu 0,63. Pada uji coba tes yang telah dilakukan soalnya sebanyak 30 soal, terdapat 5 soal uji coba yang tidak terpakai. Jumlah soal tes akhir yang dilakukan pada
52
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebanyak 25 soal yang memenuhi kriteria/indikator variabel penelitian. Selanjutnya untuk distribusi kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Distribusi Frekwensi Nilai Kelas Kontrol Interval F Frekwensi Relatif (%) 16.13 56-61 5
ISSN : 2086 – 4981
dengan uji Chi Kuadrat pada taraf Alpha 0,05. Hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 5. Uji Normalitas dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat. Kelas Kelas Eksperimen Kontrol Jumlah siswa 31 31 5,522
6,228
7
22.58
Hasil perhitungan χ2
74-79
9
29.03
Nilai tabel χ2
11,070
11,070
80-85
6
19.35
86-91
2 31
6.45 100
2
6.45
68-73
62-67
Jumlah
Pada kelas eksperimen mempunyai nilai hitung χ2 = 5,522 dengan nilai tabel χ2 = 11,070 untuk dk = 5. Ternyata nilai hitung χ2 lebih kecil dari tabel maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen ini berdistribusi normal. Kelas kontrol mempunyai 2 nilai χ hitung sebesar 6,228 dengan nilai χ2 tabel 11,07 untuk dk = 5. Ternyata juga diperoleh bahwa nilai χ2 hitung lebih kecil dari pada nilai χ2 tabel, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa data untuk kelas kontrol juga berdistribusi normal. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok data mempunyai varian yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dicari dengan membandingkan varians terbesar dengan varians terkecil, kemudian dibandingkan lagi dengan nilai F tabel. Jika Fhitung Ftabel maka data penelitian ini homogen. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkahlangkah di bawah ini.
Frekuensi skor tertinggi pada kelas kontrol bernilai 9, terletak pada range interval 74-79 dengan frekuensi relatifnya sebesar 29,03%. Sedangkan frekuensi terendah bernilai 2, terletak pada range interval 62-67 dan 86-91 dengan frekuensi relatifnya sama, yaitu 6,45%. Selanjutnya pada range interval 56-61, frekuensinya bernilai 5 dengan frekuensi relatif sebesar 16,13%. Pada range interval 68-73, frekuensinya bernilai 7 dengan frekuensi relatif sebesar 22,58% dan pada range interval 80-85, frekuensinya bernilai 6 dengan frekuensi relatif sebesar 19,35%. Untuk uji analisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan
Fhitung
Varians _ Terbesar Varians _ Terkecil
53
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
78,85 1,14 68,89
Ftabel
ISSN : 2086 – 4981
dkPembilang 31 1 30 dkPenyebut 31 1 30
= 1,84 (dilihat dari tabel nilai untuk distribusi F) Berdasarkan uji homogenitas di atas, diketahui bahwa pada kelas eksperimen dengan N = 31 yang memiliki varians terkecil, yaitu 68,89 dan kelas kontrol dengan N = 31 yang memiliki varians terbesar, yaitu 78,85 didapat Fhitung = 1,14 yang lebih kecil daripada Ftabel = 1,84. Dengan demikian, kedua kelas sampel memiliki Fhitung < Ftabel (1,14 < 1,84). Dengan demikian Ftabel > Fhitung berarti kedua kelompok sampel mempunyai varians yang homogen. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah pengujian data mengenai adanya perbedaan hasil belajar pada mata pelajaran TIK yang dengan menerapkan model pengajaran langsung menggunakan aplikasi Netsupport School dalam pemberian materinya dengan menerapkan model pengajaran langsung tanpa menggunakan aplikasi Netsupport School di SMA N 1 Kecamatan Payakumbuh. Ternyata hasil belajar kelompok siswa yang diajarkan dengan menerapkan model pengajaran langsung menggunakan aplikasi Netsupport School dalam pemberian materinya memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa diajarkan dengan menerapkan model pengajaran langsung tanpa
menggunakan aplikasi Netsupport School. Tabel 6. Ringkasan perhitungan uji hipotesis Kelas Kelas Eksperimen Kontrol Data N = 31 N = 31 Mean = 78,18 Mean = S = 8,30 73,40 S = 8,88 t hitung 2,22 t table 1,671 Kesimpulan Berbeda secara signifikan Hasil perhitungan dengan ujit diperolah harga thitung = 2,22 sedangkan pada taraf α = 0,05 dengan dk = 60 diperoleh harga ttabel = 1,671. Dengan demikian, thitung > ttabel (2,22 > 1,671), maka hipotesis nol (Ho) ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima (analisis lengkap data dapat dilihat pada lampiran). Dengan demikian, hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol, sehingga pembelajaran dengan menerapkan model pengajaran langsung menggunakan aplikasi Netsupport School. Untuk lebih jelas lagi perbandingan antara thitung dengan ttabel dapat dilihat pada kurva berikut:
54
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
ISSN : 2086 – 4981
Wilayah penolakan Wilayah penerimaan 0
α = 0,05 1,671 2,22
thitung ttabel
Gambar 1. Uji hipotesis pihak kanan KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yaitu rata-rata kelas yang menerapkan model pengajaran langsung menggunakan aplikasi Netsupport School yaitu 78,18 dan kelas yang menerapkan model pengajaran langsung tanpa menggunakan aplikasi Netsupport School adalah 73,40. Dilihat dari segi ketuntasan belajar siswa secara individu diperoleh bahwa sebanyak 21 orang atau 67,74% nilai siswa kelas eksperimen di atas KKM dan sebanyak 10 orang atau 32,26% di bawah KKM, sedangkan kelas kontrol sebanyak 17 orang atau 54,84% % yang nilainya di atas KKM dan sebanyak 14 orang atau 45,16% nilainya di bawah KKM. Skor tertinggi di kelas eksperimen adalah 92 dan skor terendahnya 60, sedangkan di kelas kontrol skor tertingginya adalah 88 dan skor terendahnya 56. Hal ini berarti bahwa penerapan model pengajaran langsung menggunakan aplikasi Netsupport School pada kelas eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada penerapan model pengajaran langsung tanpa
menggunakan aplikasi Netsupport School. 2. Dari hasil pengujian hipotesis dimana diperoleh t hitung > t tabel atau 2,22 > 1,671 maka pengajuan hipotesisnya (Ha) diterima yaitu, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pembelajaran menggunakan Netsupport School terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK pada kompetensi dasar membuat dokumen pengolah kata dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan diagram kelas X SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh, di mana hasil belajar siswa yang diterapkan model pengajaran langsung menggunakan aplikasi Netsupport School pada kelas eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada penerapan model pengajaran langsung tanpa menggunakan aplikasi Netsupport School. DAFTAR PUSTAKA [1] Suratno. 2010. Pembelajaran Menggunakan Netsupport School Untuk Meningkatkan Kognitif Siswa Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) (Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri
55
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 7 NO. 1 Maret 2014
14.Bandung). Pendidikan Ilmu Komputer. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi [2]
Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach: Buku Satu. (Terjemahan Helly Prajitno S. & Sri Mulyantini S.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[3]
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.
56
ISSN : 2086 – 4981