perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
JURNAL PENELITIAN
PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SECARA INDIVIDU DAN BERKELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN HEADING SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA INDONESIA MUDA SRAGEN KELOMPOK UMUR 12-13 TAHUN
Disusun oleh : AGUS SUTRISNO NIM. K560906 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2015
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SECARA INDIVIDU DAN BERKELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN HEADING SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA INDONESIA MUDA SRAGEN KELOMPOK UMUR 12-13 TAHUN AGUS SUTRISNO K560906 Jurusan Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret 085727425264
ABSTRAK Agus Sutrisno. PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SECARA INDIVIDU DAN BERKELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN HEADING SEPAK BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA INDONESIA MUDA SRAGEN KELOMPOK UMUR 12-13 TAHUN. Skripsi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Maret 2015. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran secara individu dan berkelompok terhadap kemampuan heading dalam permainan sepakbola pada siswa usia 12-13 tahun Sekolah Sepakbola Indonesia Muda Sragen, (2) Pendekatan pembelajaran yang lebih baik pengaruhnya antara pembelajaran secara individu dan berkelompok terhadap kemampuan heading dalam permainan sepakbola pada siswa Sekolah Sepakbola Indonesia Muda Sragen usia 12-13 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dengan desain Pre Test – Post Test Group Design. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, seluruh populasi yang ada yaitu seluruhsiswa Sekolah Sepakbola Indonesia Muda Sragen usia 12-13 tahun menjadi subjek penelitian. Banyaknya populasi siswa commit to user Sekolah Sepakbola Indonesia Muda Sragen berjumlah 40 orang. Teknik analisis data
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji – t atau uji perbedaan dengan taraf signifikasi 5%, dengan uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di Bab IVadalah sebagai berikut: (1)Ada perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran secara individu dan berkelompok terhadap kemampuan heading dalam permainan sepakbola pada siswa Sekolah Sepakbola Indonesia Muda Sragen usia 12-13 tahun, (t hitung = 5,205 > t tabel = 2,093). (2) Pendekatan pembelajaran individumemiliki pengaruh yang lebih baik dan efektif dari pada Berkelompok terhadap kemampuan heading dalam permainan sepakbola pada siswa Sekolah Sepakbola Indonesia Muda Sragen usia 12-13 tahun, Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar heading Sepakbola kelompok I (kelompok yang mendapat perlakuan Individu) = 65,82% > kelompok II (kelompok yang diberi perlakuan Berkelompok) = 40,26%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)Ada perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran secara individu dan berkelompok terhadap kemampuan heading dalam permainan sepakbola pada siswa Sekolah Sepakbola Indonesia Muda Sragen usia 12-13 tahun, (2) Pendekatan pembelajaran secara individumemiliki pengaruh yang lebih baik dari pada pendekatan pembelajaran secara Berkelompok terhadap kemampuan heading dalam permainan sepakbola pada siswa Sekolah Sepakbola Indonesia Muda Sragen usia 12-13 tahun. Kata Kunci:Heading Sepakbola, Pembelajaran Secara lndividu, Pembelajaran Secara Berkelompok
PENDAHULUAN Sepakbola adalah salah satu cabang
olahraga
permainan
baik. Faktor-faktor tersebut adalah
yang
bagian-bagian
yang
tidak
dapat
menuntut keterampilan yang tinggi.
dipisahkan dan saling mempengaruhi
Olahraga ini terdiri dari gerakan-
untuk mencapai sebuah prestasi.
gerakan
yang
sangat
kompleks.
Bagian yang paling mendasar
Banyak faktor yang mempengaruhi
yang harus dikuasai untuk dapat
untuk dapat bermain sepakbola dengan
bermain sepakbola dengan baik adalah
baik. Di antaranya yaitu faktor fisik,
penguasaan teknik dasar sepakbola.
teknik, taktik dan mental yang harus Hal ini merupakan langkah awal untuk commit to user dimiliki untuk menjadi pemain yang dapat bermain sepakbola selain
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
melatih faktor fisik, taktik dan mental.
Pembelajaran adalah salah satu
“Keterampilan teknik bermain sepak
faktor terpenting yang harus dilakukan
bola adalah penerapan teknik dasar
secara sistematis dan terprogam untuk
bermain bola” (Soekatamsi, 2000: 15).
mencapai prestasi yang tinggi. Aspek-
Pernyataan
aspek yang mendukung pencapaian
bahwa
di
atas
menguasai
menunjukkan teknik
dasar
prestasi sepakbola, baik fisik, teknik,
sepakbola adalah sangat penting dan
taktik dan mental harus ditingkatkan.
harus dilatih.
Sebagai langkah awal dalam pelatihan
Sekolah Sepakbola Indonesia
sepakbola bagi pemain pemula yaitu
Muda Sragen merupakan Sekolah
latihan
sepakbola yang sampai saat ini masih
sepakbola. Teknik dasar bermain yang
aktif melaksanakan pelatihan. Sekolah
harus dikuasai dalam permainan sepak
Sepakbola Indonesia Muda Sragen
bola antara lain adalah menendang
merupakan sekolah sepakbola yang
bola, menyundul bola, menggiring
mempunyai tujuan untuk membina,
bola, melempar bola dan sebagainya.
mendidik dan melatih anak-anak sejak
Kemampuan
usia dini. Sekolah Sepakbola Indonesia
sepakbola menguasai teknik dasar
Muda Sragen membina dan melatih
bermain sepakbola dapat mendukung
pemain-pemain pemula dari berbagai
penampilannya
kelompok umur, yaitu kelompok umur
sepakbola
10-11 tahun, 12-13 tahun dan 14-15
maupun secara kolektif. Pentingnya
tahun. Sekolah Sepakbola Indonesia
peranan
Muda Sragen belum menghasilkan
bermain sepakbola, maka bagi para
prestasi
pemain pemula harus dilatih secara
yang
membanggakan,
sehingga perlu evaluasi dari berbagai
teknik
dasar
bermain
seorang
baik
pemain
dalam
bermain
secara
penguasaan
individu
teknik
dasar
baik dan sistematis.
aspek, baik atlit, pelatih, latihan,
Menyundul
bola
atau
metode latihan, sumber dana dan lain heading merupakan salah satu teknik commit todasar user bermain sepakbola yang sering sebagainya.
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dilakukan dalam permainan sepakbola.
prestasi, menuntut seorang pelatih
Pengertian heading adalah merupakan
harus
teknik
dengan
pengetahuannya. Seorang pelatih harus
menggunakan kepala untuk mengoper
mampu menerapkan bebagai macam
bola kepada teman, menghalau bola di
metode latihan menurut kebutuhan,
daerah
untuk
sehingga latihan yang dilaksanakan
mencetak gol. Oleh karena itu salah
tidak monoton. Selain itu, dalam
satu teknik dasar yang harus dikuasai
menerapkan
oleh setiap pemain adalah teknik dasar
disesuaikan dengan atlit yang dilatih,
menyundul bola”.
terlebih
menyundul
bola
pertahanan,
Melakukan
dan
heading
selalu
lagi
mengembangkan
pembelajaran
untuk
atlit
harus
pemula.
dengan
Demikian halnya untuk meningkatkan
baik dan tepat pada sasaran bagi siswa
kemampuan heading siswa Sekolah
pemula bukan merupakan hal yang
Sepakbola Indonesia Muda Sragen.
mudah, termasuk pada siswa Sekolah
Selama
Sepakbola Indonesia Muda Sragen.
siswa Sekolah Sepakbola Indonesia
Siswa pemula sering kali tidak tepat
Muda Sragen sering dilakukan secara
pada sasaran yang diinginkan (teman
individu, individu yaitu; suatu cara
seregunya) dalam melakukan heading,
yang hanya menitik beratkan bantuan
seperti
dan
bolanya
melenceng
dari
ini
pembelajaran
bimbingan
pelatih
heading
untuk
sasaran, bola tidak sampai sasaran,
memberikan kesempatan yang seluas-
sehingga bola tersebut mudah direbut
luasnya tanpa adanya bantuan teman.
oleh
meningkatkan
Dengan pembelajaran bola dipantulkan
kemampuan heading sepakbola bagi
ke dinding diharapkan siswa dapat
pemain pemula harus dilakukan latihan
menguasai heading dengan tepat dan
secara sistematis dan kontinyu serta
benar. Pembelajaran individu akan
diterapkan metode latihan yang tepat.
membuat siswa lebih focus pada saat
lawan.
Untuk
Banyaknya cara pembelajaran melakukan heading. Faktor-faktor commit toyang user mempengaruhi heading sepak yang dapat diterapkan dalam olahraga
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bola adalah: “(1) kondisi internal; dan
prosedur
(2) kondisi eksternal. Kondisi internal
Pembelajaran ini banyak diterapkan
mencakup faktor-faktor yang terdapat
oleh pelatih-pelatih pada umumnya.
pada individu, atau atribut lain yang
Pembelajaran secara berkelompok bisa
membedakan pemain satu dengan yang
dilakukan dengan berbagai macam
lainnya”. Namun pada umumya latihan
variasi, seperti; menyundul bola ke
secara
sekali
arah teman,dengan kepala, menerima
diterapkan dalam pelatihan heading
bola dari teman dengan kepala,, dan
siswa Sekolah Sepakbola, seperti di
lain sebagainya. Melalui pembelajaran
Sekolah Sepakbola Indonesia Muda
heading
Sragen.
berkelompok,
individu
Melalui
jarang
latihan
individu
dengan
yang
kelompoknya.
dilakukan
secara
diharapkan
siswa
dengan menggunakan media dinding
Sekolah Sepakbola Indonesia Muda
diharapkan
Sragen
para
siswa
Sekolah
heading
keterampilan
Pendekatan
sepakbola yang baik. Oleh karena ini, pembelajaran dilakukan
heading secara
juga
menguasai
teknik
heading yang baik dan tepat.
Sepakbola Indonesia Muda Sragen memiliki
mampu
pembelajaran
secara
individudan berkelompok merupakan
bisa
pembelajaran yang dapat digunakan
berkelompok,
untuk
meningkatkan
kemampuan
berkelompok yaitu; suatu cara yang
heading dalam permainan sepakbola.
dilakukan dua orang atau lebih siswa
Dari kedua pendekatan pembelajaran
secara
tersebut memiliki cara pembelajaran
bergantian,
pembelajaran
secara
melalui berkelompok
yang
berbeda.
Masing-masing
siswa bisa saling mengoreksi dan
pendekatan
siswa tidak mudah merasa jenuh
memiliki kelebihan dan kelemahan,
karena bisa berganti-ganti kelompok,
sehingga
menurut silberman (2007: 228) bahwa
pembelajaran mana yang lebih baik
teknik strategi
taktik
berkelompok
sederhana
untuk
pembelajaran
belum
tersebut
diketahui
adalah pengaruhnya terhadap peningkatan commit toheading user dalam permainan sepakbola. melatih
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mencetak gol”. Sedangkan Danny Mielke
Heading dalam Permainan Sepakbola Heading merupakan salah satu
keterampilan tinggi bisa mendominasi pada kondisi tertentu, seorang pemain
bola-bola lambung di atas kepala, baik bola
sepakbola harus saling bergantung
atau
pada
mencetak gol ke gawang. Heading dalam
permainan
sepakbola
digunakan
untuk
mengoperkan
bola
teman
kepada
(2005:
“Mengumpan penting
14)
menyatakan,
adalah
keterampilan
untuk
dikuasai.
mengasah keterampilan heading. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, heading dalam
seluruh
hakikatnya
memungkinkan serangan”.
tim
Menurut
untuk
ini, seorang pemain sepakbola harus
Umpan
lapangan
tim
bisa berhasil di dalam lingkungan tim
menghubungkan semua pemain di bagian
anggota
membuat keputusan yang tepat. Agar
seregunya dan mencetak gol. Clive Giford
setiap
menciptakan permainan cantik dan
pada
umumnya
menyatakan:
tim. Walaupun pemain yang memiliki
skill yang tinggi untuk memenangkan
mengoperkan
49)
Sepakbola sejatinya adalah permainan
teknik dasar sepakbola yang menuntut
untuk
(2007:
dan
membangun
permainan
bertujuan
mengoperkan
Zoudha 2009
seregunya
sepakbola
bola
dan
kepada
mencetak
pada untuk teman
gol
ke
http://zoudha.wordpress.com/tag/head
gawang lawan. Melalui heading yang
ing/bahwa,
adalah
cermat dan akurat akan memudahkan
bola
teman seregunya untuk menerima bola
mengumpan
“Heading atau
mengoper
kepada teman dan untuk mencetak gol.
dan
Heading yang baik dan benar sangat
melakukan
dibutuhkan
permainan
pertahanan lawan Kerjasama tim yang
sepakbola, karena dengan menguasai
kompak dapat terjalin dengan baik
dalam
akan
lebih
efektif
serangan
untuk terhadap
teknik ini maka akan mempermudah setiap pemainnya memiliki commit toapabila user teman kita untuk menerima bola dan
7
perpustakaan.uns.ac.id
kemampuan
digilib.uns.ac.id
heading
yang
yang sama. Konsep pembelajaran ini
baik,
harus disusun dengan kekhususan yang
cermat dan akurat.
dimiliki setiap individu agar tujuan latihan dapat tercapai”. Pembelajaran
METODE PENELITIAN
ini
adalah
pembelajaran
yang
Pembelajaran Heading Sepakbola
dilakukan oleh siswa secara mandiri.
dengan Pendekatan Pembelajaran
Kecepatan,
Secara individu
keberhasilan
Pendekatan individu
merupakan
kelemahan, di
dan
tentukan
pembelajaran
kemampuan
individu
pembelajaran
bersangkutan.
Pada
oleh yang
pendekatan
yang didasarkan pada karakteristik
pembelajaran individu siswa dituntut
atau
dilatih.
agar dapat belajar secara mandiri,
Perbedaan antara atlet satu dengan
tanpa adanya kerja sama dengan orang
yang
lain. Pembelajaran ini memfokuskan
kondisi
lainnya
atlet
yang
tentunya
tingkat
kemapuan dasar serta prestasinya juga
pada
berbeda.
perbedaaan
membangun dan mengorganisasikan
individu harus diperhatikan dalam
dirinya secara realitas yang bersifat
pelaksanaan pembelajarannya. Sadodo
mandiri.
Oleh
karena
proses
dimana
individu
Sumosardjuno (1992: 13) menyatakan, “Meskipun sejumlah atlet dapat diberi Pembelajaran Heading Sepakbola
program pemantapan kondisi fisik
dengan Pendekatan Pembelajaran
yang sama, tetapi kecepatan kemajuan dan
perkembangan
tidak
Secara
sama”.
Kelompok
Menurut Andi Suhendro (1999: 3.15)
Pembelajaran
bahwa, “Prinsip individual merupakan
berkelompokmerupakan
salah satu syarat dalam melakukan olahraga
kontemporer.
Prinsip
ini pembelajaran commit todivariasikan user harus diterapkan kepada setiap atlet, sesekali atlet tersebut memiliki prestasi
individu. 8
bentuk
keterampilan dari
Jarver
yang
pembelajaran (1996
:
10)
perpustakaan.uns.ac.id
mengemukakan
digilib.uns.ac.id
pendapat:
“Prinsip
meningkatkan
umum mentraining seorang atlet selalu
untuk
disusun
latihan,
suatu
berdasarkan
program
peningkatan
yang program
intensitas
mengulang dan
meningkatkan
kerjanya,
setiap untuk
prestasinya.
bentuk semakin Oleh
latihan prinsip interval dan kekhususan
karena itu tidak mengherankan kalau
latihan tersebut”.
latihan yang sering akan menyebabkan
Salah
prinsip
rasa bosan pada latihan. Para guru /
pembelajaran yang cukup mendasar
pelatih diharapkan dapat menciptakan
diantaranya adalah variasi latihan.
kreasi dan pandai mencari variasi-
Pembelajaran
variasi dalam latihan.
dengan
satu
yang
benar
dilaksanakan
biasanya
menuntut
banyak waktu dan tenaga dari atlet, puluhan bahkan ratusan jam, kerja keras
yang
HASIL
dilakukan
untuk
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN Deskripsi Data Kelompok
Tes
N
Mean
SD
K1
Awal
20
3,95
2,84
K2
Awal
20
3,85
2,78
Deskripsi hasil analisis data hasil
tes
awal
dan
tes
akhir
Kemampuan heading Sepakbola yang dilakukan (Individu/K1)
pada dan
(Berkelompok/K2)
kelompok
I
kelompok
II
disajikan
dalam
Gambaran
bentuk tabel sebagai berikut:
nilai
rata-rata
Kemampuan heading Sepakbola antara Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Analisis kelompok I (K1) dan kelompok II (K2) Tes Awal Kemampuan heading Sepakbola K1 dan dapat dibuat histogram perbandingan K2 Sebelum Mendapat commit to user nilai-nilai sebagai berikut: Perlakuan.
9
digilib.uns.ac.id
MEAN
perpustakaan.uns.ac.id
4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
Tes Awal
K1
K2 KELOMPOK
Gambar 7. Histogram Nilai Rata-Rata Kemampuan heading Sepakbola Sebelum Mendapat Perlakuan antara Kelompok 1 dan Kelompok 2 Tabel 2. Deskripsi Data Hasil Analisis Tes Kemampuan heading Sepakbola K1dan K2 Setelah Mendapat Perlakuan Kelompok K1 (Kelompok Individu)
Kelompok perlakuan dengan Individu
memberikan
pengaruh
terhadap
Kemampuan
heading
Sepakbola
yang
berbeda
dengan
kelompok Berkelompok. Jika antara kelompok
atlet
Individu
yang
dan
mendapat
Berkelompok
Tes
N
Mean
SD
dibandingkan, maka dapat diketahui
Awal
20
3,95
2,84
bahwa kelompok perlakuan Individu
Akhir
20
6,55
1,70
memiliki
Peningkat
Kemampuan
heading Sepakbola sebesar 1,05 lebih
2,60
an
Peningkatan
banyak
dari
pada
Berkelompok.
K2
Awal
20
3.85
2,78
Gambaran nilai rata-rata Kemampuan
(Kelompok
Akhir
20
5,40
1,88
heading Sepakbola antara kelompok I
Berkelompok
Peningkat
)
an
(K1) dan kelompok II (K2) dapat 1,55
dibuat histogram perbandingan nilainilai sebagai berikut: commit to user
10
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6 5 MEAN
4 3 2
dalam kategori sangat bagus. Adapun
1 0
K1
K2
Peningkatan
2.6
1.55
Tes Awal
3.95
3.85
nilai reliabilitas hasil tes akhir adalah sebesar 0,971, dimana dalam
kategori
mengartikan
hasil
tes
heading
Sepakbola, dilakukan uji
yaitu: Tabel 4. Range Kategori Reliabilitas Kategori
Reliabilitas
Excellent
0,95 – 0,99
Sangat Bagus
0,90 – 0,94
Cukup
0,80 – 0,89
Kurang
0,70 – 0,79
Kemampuan
reliabilitas. Hasil uji reliabilitas tes awal
dan
tes
akhir
koefisien
tes pengukuran, Mulyono B (2010: 49)
tingkat
keajegan
kategori
Dalam
pedoman tabel koefisien reabilitas dari
1. Uji Reliabilitas mengetahui
Exellent.
reliabilitas tes tersebut, menggunakan
Gambar 8. Histogram Nilai Rata-Rata Peningkatan Kemampuan heading Sepakbola antar Kelompok Setelah Mendapat Perlakuan Individu dan Berkelompok
Untuk
termasuk
Tidak
Kemampuan
0,60 – 0,69
Signifikan
heading Sepakbola yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai A. Pengujian Persyaratan Analisis
berikut: Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data Hasil Tes
Reliabilitas
Kategori
Tes Awal
0.913
Sangat Bagus
Tes Akhir
0,893
Cukup
Sebelum dilakukan analisis data,
perlu
persyaratan
dilakukan
pengujian
analisis.
Pengujian
persyaratan analisis yang dilakukan yaitu
dengan
uji
homogenitas.
Dari tabel di atas diketahui
commit to user bahwa, nilai reliabilitas hasil tes awal 1. Uji Normalitas adalah sebesar 0,922, dimana termasuk 11
normalitas
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sebelum dilakukan analisis
0,1473. Dimana hasil tersebut lebih
perlu
distribusi
kecil dari angka batas penolakan pada
kenormalannya. Uji normalitas data
taraf signifikansi 5% yaitu 0,190.
penelitian
Dengan demikian dapat disimpulkan
data
ini
diuji
digunakan
metode
Lilliefors. Hasil uji normalitas data
bahwa
yang dilakukan pada tiap kelompok
berdistribusi normal.
data
K2
juga
termasuk
adalah sebagai berikut: Tabel 5. Rangkuman Hasil Analisis
2. Uji Homogenitas
Data
Uji dimaksudkan
Kelo mpok Perla
homogenitas
N
M
SD
L hitung
L tabel
Kesimpulan
untuk
kesamaan
varians
kelompok.
Jika
mengetahui dari
kedua
kedua kelompok
tersebut memiliki kesamaan varians,
kuan K1
20
3.95
2.84
0.1040
0,190
K2
20
3.85
2.78
0.1473
0,190
Berdistribusi
maka
apabila
nantinya
kedua
Normal
kelompok memiliki perbedaan, maka
Berdistribusi
perbedaan tersebut disebabkan oleh
Normal
perbedaan rata-rata kemampuan. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 (K1) dan kelompok 2 (K2) sebagai
Dari hasil normalitas yang dilakukan pada Kelompok I (K1)
berikut:
diperoleh nilai Lo = 0,1040. Dimana
Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji
hasil tersebut lebih kecil dari angka
Homogenitas Data
batas penolakan pada taraf signifikansi
Kelom
5% yaitu 0,190. Dengan demikian
pok
dapat disimpulkan bahwa data K1 termasuk berdistribusi normal. Dari
N
SD2
K1
20
8,050
K2
20
7,713
hasil normalitas yang dilakukan pada commit to user Kelompok II (K2) diperoleh nilai Lo =
12
Fhitung
F tabel 5%
1,04
2,17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
antara K1 dan K2 sebelum diberi
Dari hasil uji homogenitas yang dilakukan diperoleh nilai Fhitung
adalah sebagai berikut:
= 1,04. Sedangkan dengan db = n-1 =
Tabel 7. Rangkuman Hasil Perbedaan
19 lawan n-1 = 19, angka Ft = 2,17.
Tes Awal pada K1 dan K2
Ternyata nilai Fhitung = lebih kecil
Kelom
dari Ft. Karena Fhitung < Ftabel maka
pok
hipotesis
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa K1 dan
K2
nol
diterima.
memiliki
varians
N
M
K1
20
3.95
K2
20
3.85
Md
t hitung
t tabel 5%
0.10
0.261
2.093
yang
homogen. Dengan demikian apabila
Dari uji t yang di lakukan
nantinya antara K1 dan K2 terdapat
dapat disimpulkan bahwa nilai t yang
perbedaan, perbedaan tersebut benar-
diperoleh sebesar 0,113, sedangkan db
benar karena adanya perbedaan rata-
= n-1 = 20 – 1 = 19 dan taraf
rata nilai yang diperoleh.
signifikasi 5%, angka batas penolakan hipotesis nol dalam tabel t adalah 2,093. Ternyata lebih kecil dari angka
B. Hasil Analisis Data
batas penolakan hipotesis nol. Dengan demikian hipotesis nol diterima, yang
1. Uji Perbedaan Sebelum Diberi
berarti
Perlakuan Sebelum
diberi
bahwa
tidak
terdapat
perbedaaan yang signifikan antara
perlakuan dalam
hasil tes awal Kemampuan heading
penelitian, di uji perbedaannya terlebih
Sepakbola pada kelompok 1 dan
dahulu. Hal ini dengan maksud untuk
kelompok 2. Sehingga apabila setelah
mengetahui perbedaan pada kedua
diberi perlakuan terdapat perbedaan,
kelompok
maka perbedaan tersebut benar-benar
kelompok
yang
tersebut,
dibentuk
selama
diberi
dikarenakan
perlakuan berangkat dari keadaan yang
adanya
perbedaan
pengaruh perlakuan yang diberikan. sama atau tidak. Hasil uji perbedaan commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal
2. Uji Perbedaan Sesudah Diberi
dan hasil tes akhir pada kelompok I.
Perlakuan Dalam penelitian ini subyek
Dengan demikian setelah mendapat
diberi perlakuan selama 6 minggu
perlakuan
dengan frekuensi 3 kali setiap minggu.
peningkatan
Dalam hal ini K1 diberi perlakuan
Sepakbola pada kelompok I secara
Individudan
sangat meyakinkan.
K2
diberi
perlakuan
Individu,
terjadi heading
Kemampuan
Berkelompok, kemudian dilakukan tes akhir. Dari hasil tes akhir pada masing-masing
kelompok
b. Hasil Uji Perbedaan Tes Awal
tersebut
dan Tes Akhir pada Kelompok II
kemudian dilakukan uji perbedaan,
Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji
yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir pada K2
a. Hasil Uji Perbedaan Tes Awal Tes
dan Tes Akhir pada Kelompok 1 Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji
pada K1 Tes
N
M
Md
Awal
20
3,95
Akhir
20
6,55
t hitung
2,60 8,850
t tabel 5% 2,093
M
Md
t
t tabel
hitung
5%
2
3,8
0
5
1,5
5,25
Akhi
2
5,4
5
6
r
0
0
Awal
Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir
N
2.09 3
Dari uji t yang dilakukan dapat diperoleh nilai t sebesar 5,256, yang ternyata nilai tersebut lebih besar
Dari uji t yang dilakukan
dari nilai t tabel 5% yaitu 2,093.
dapat diperoleh nilai t sebesar 8,850,
Dengan demikian hipotesis nol ditolak,
yang ternyata nilai tersebut lebih besar
yang berarti bahwa terdapat perbedaan dari nilai t tabel 5% yaitu 2,093. commit to user yang signifikan antara hasil tes awal Dengan demikian hipotesis nol ditolak,
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan hasil tes akhir pada kelompok II.
d. Perbedaan
Dengan demikian setelah mendapat perlakuan peningkatan
Berkelompok,
terjadi
Kemampuan
heading
Peningkatan Untuk mengetahui kelompok mana
yang
memiliki
presentase
Sepakbola pada kelompok II secara
peningkatan yang lebih baik, diadakan
meyakinkan.
perhitungan
perbedaan
persentase
peningkatan
tiap-tiap
kelompok.
Adapun nilai perbedaan peningkatan
c. Hasil Uji Perbedaan Tes Akhir antara
Kelompok
I
Kemampuanheading Sepakbola dalam
dan
persen pada K I dan KII adalah
Kelompok II Tabel 10. Rangkuman Hasil Uji
sebagai berikut:
Perbedaan Tes Akhir antara K1 dan
Tabel
K2
Perhitungan
Kelompok
N
M
K1
20
6,55
Md
20
t hitung
11.
Rangkuman Nilai
Hasil
Perbedaan
Peningkatan
t tabel 5%
Kemampuanheading 1,15
K2
Persentase
5,205
Sepakbola
2,093
5,40
dalam
Persen
pada K1 dan K2.
Dari uji t yang dilakukan
pok
dapat diperoleh nilai t sebesar 5,205,
K1
20
3.95
6.55
2.60
Persentase Peningkat an 65.82 %
yang ternyata nilai tersebut lebih besar
K2
20
3.85
5.40
1.55
40.26 %
Kelom
N
Mean Pretest
Mean Posttest
Md
dari nilai t tabel 5% yaitu 2,093. Dengan demikian hipotesis nol ditolak,
Dari
hasil di
atas
dapat
yang berarti bahwa setelah diberi
diketahui
perlakuan terdapat perbedaan yang
peningkatan
signifikan antara hasil tes akhir pada K
Sepakbola sebesar 65.82%. Sedangkan
I dan K II.
bahwa
KI
memiliki
Kemampuanheading
KII memiliki Kemampuanheading commit to user Sepakbola sebesar 40.26%. Dengan
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
demikian dapat disimpulkan bahwa K
demikian dapat disimpulkan bahwa
I memiliki persentase peningkatan
terdapat perbedaan yang signifikan
Kemampuanheading Sepakbola lebih
antara hasil tes awal dan tes akhir pada
besar daripada K II.
kelompok 1. Yang berarti kelompok I memiliki
C. Pengujian Hipotesis
peningkatan
Kemampuan
heading Sepakbola yang disebabkan oleh pembelajaran yang diberikan,
Dari hasil analisis data yang dilakukan
sebelum
yaitu
diberikan
Individu.
Individu
adalah
pembelajaran yang dilakukan oleh
perlakuan, diperoleh nilai t antara tes
siswa
awal pada kelompok I dan kelompok II
kelemahan,
= 0,261, sedangkan ttabel
2,093.
tentukan oleh kemampuan individu
Ternyata t yang diperoleh < t dalam
yang bersangkutan. Pada pembelajaran
tabel,
nol
individu siswa dituntut agar dapat
diterima. Dengan demikian kelompok
belajar secara mandiri, tanpa adanya
I dan kelompok II sebelum diberi
kerjasama
perlakuan dalam keadaan seimbang.
Pembelajaran ini memfokuskan pada
Antara kelompok I dan kelompok II
proses dimana individu membangun
berangkat dari titik tolak Kemampuan
dan mengorganisasikan dirinya secara
heading Sepakbola yang sama. Yang
realitas
berarti apabila setelah diberi perlakuan
Pembelajaran
terdapat perbedaan, hal itu karena
dengan
adanya perbedaan perlakuan yang
secara
diberikan.
pembelajaran heading sepakbola yang
yang
berarti
=
hipotesis
secara
mandiri. dan
keberhasilan
dengan
yang
Kecepatan,
orang
bersifat heading
pendekatan individu
di
lain.
mandiri. sepakbola
pembelajaran
merupakan
cara
Nilai t antara tes awal dan tes
dalam pelaksanaannya menggunakan
akhir pada kelompok I = 8,850.
alat bantu dan siswa dipandu atau
Sedangkan t tabel = 2,093. Ternyata t
dibimbing oleh pelatih. Segala bentuk commit tokegiatan user yang diperoleh > t dalam tabel, yang dalam pembelajaran berarti hipotesis nol ditolak. Dengan 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
headingsepakbola
siswa
melaksanakannya
sesuai
mandiri. Dengan hal tersebut, maka
dengan
Individu
dapat heading
meningkatkan
instruksi dari pelatih. Pelatih selalu
Kemampuan
memonitoring
seorang atlet dengan signifikan.
selama
latihan
Sepakbola
berlangsung dan melakukan koreksi
Nilai t antara tes awal dan tes
bila terjadi kesalahan heading. Dalam
akhir pada kelompok II = 5,264.
pendekatan
Sedangkan t tabel = 2,093. Ternyata t
pembelajaran
individu
lebih menitikberatkan bantuan
dan
yang diperoleh > t dalam tabel, yang
bimbingan pelatih untuk memberikan
berarti hipotesis nol ditolak. Dengan
kesempatan yang seluas-luasnya tanpa
demikian dapat disimpulkan bahwa
adanya bantuan teman. Penguasaan
terdapat perbedaan yang signifikan
teknik heading sepakbola yang benar
antara hasil tes awal dan tes akhir pada
akan
keterampilan
kelompok II. Yang berarti Kelompok
Pembelajaran
II memiliki peningkatan Kemampuan
heading sepakbola dengan pendekatan
heading Sepakbola yang disebabkan
pembelajaran secara individu memiliki
oleh pembelajaran yang diberikan,
kelebihan antara lain: siswa akan lebih
yaitu
mudah
pembelajaran
mendukung
bermain
sepakbola.
meningkatkan
terbentuknya
Berkelompok. dengan
Pendekatan Berkelompok
teknik heading, siswa lebih menguasai
merupakan cara pembelajaran yang
keterampilan heading dengan mudah,
dilakukan dengan variasi. Pendekatan
siswa
pembelajaran
lebih
mudah
menyesuaikan
berkelompok
lebih
kecepatan saat melakukan heading,
berorientasi. Siswa melakukan heading
dapat
dari
dengan teman satu kelompok kecil
selalu
yang terdiri dari dua siswa. Siswa
mengalami kegagalan dalam usahanya
melakukan heading secara bergantian
untuk
dan sesuai dengan intruksi dan variasi
menghindarkan
perasaan
heading,
frustasi
karena
melakukan siswa
siswa
keterampilan
akan
mengalami pelatih. Dalam pendeketan commit topembelajaran user kontak bola lebih banyak, bersifat secara berkelompok ini
17
perpustakaan.uns.ac.id
diperbolehkan pasangan
untuk
digilib.uns.ac.id
berganti-ganti
untuk
terhadap
hasil
peningkatan
Kemampuan heading Sepakbola.
menghindari
kejenuhan saat melakukan heading
Dari hasil uji perbedaan yang
heading
dilakukan terhadap hasil tes akhir pada
dengan
pendekatan
kelompok I dan kelompok II, diperoleh
secara
berkelompok
nilai t sebesar 5,205 sedangkan t tabel
memiliki kelebihan antara lain: siswa
= 2,093. Ternyata t yang diperoleh
tidak merasa bosan dalam melakukan
lebih besar > t tabel, yang berarti
heading dengan cara berpasangan,
hipotesis nol ditolak. Dengan demikian
siswa lebih meningkatkan kemampuan
dapat
heading, dapat meningkatkan motivasi
diberikan perlakuan selama 6 minggu,
siswa untuk melakukan heading secara
terdapat perbedaan yang signifikan
berulang-ulang,
melakukan
antara hasil tes akhir pada kelompok I
berbagai bentuk variasi latihan, siswa
dan kelompok II. Karena sebelum
dapat
diberi
sepakbola. sepakbola
Pembelajaran
pembelajaran
dapat
mengembangkan
kontraksi
disimpulkan
perlakuan
bahwa
kedua
setelah
kelompok
sosial, bersifat kompetitif karena lebih
berangkat dari titik tolak yang sama,
menonjol dalam melakukan heading,
maka perbedaan tersebut adalah karena
siswa lebih bergairah. Kelemahannya
perbedaan pengaruh dari perlakuan
antara lain: pada saat melakukan
yang diberikan.
heading dengan cara berkelompok
Pengaruh suatu pembelajaran
kemungkinan bola tidak tepat sasaran
itu
lebih
merasa
perbedaan karakteristik pembelajaran
kesulitan dalam mempelajari teknik ini
dapat menghasilkan pengaruh yang
karena kemampuan pasangan juga ikut
berbeda. Dengan demikian hipotesis
menentukan arah atau sasaran bola,
yang
apalagi untuk tahap pemula. Maka,
perbedaan
besar,
siswa
akan
bersifat
menyatakan
pembelajaran ini dapat berpengaruh pembelajaran commit to user
18
khusus,
pengaruh antara
sehingga
bahwa
ada
pendekatan Individu
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berkelompok terhadap Kemampuan
memiliki
persentase
peningkatan
heading Sepakbola dapat diterima.
Kemampuan heading Sepakbola yang
Kelompok I yang diberikan
lebih besar dari kelompok II. Individu
Individu memiliki nilai persentase
ternyata dapat memberikan rangsangan
peningkatan
heading
Kemampuan
yang
lebih
efektif
meningkatkan
Sepakbola sebesar 65,82%. Sedangkan
Kemampuan
heading
Sepakbola.
pada kelompok II yang diberikan
Pelaksanaan
Individu
dilakukan
Berkelompok memiliki peningkatan
dengan lebih terkontrol lebih efektif
Kemampuan
heading
Sepakbola
untuk
meningkatkan
sebesar 40,26%. Dengan demikian
heading
dapat disimpulkan bahwa kelompok I
dengan Berkelompok.
Sepakbola
Kemampuan dibandingkan
SIMPULAN DAN SARAN kemampuan heading dalam permainan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah
sepakbola
dilakukan, dapat diperoleh simpulan
Sepakbola Indonesia Muda Sragen
sebagai
usia
berikut:
Ada
perbedaan
pada
12-13
siswa
tahun, heading
Sekolah
Peningkatan
pembelajaran
Kemampuan
berkelompok
kelompok I (kelompok yang mendapat
terhadap kemampuan heading dalam
pembelajaran Individu) = 65,82% >
permainan
kelompok II (kelompok yang diberi
pengaruh secara
pendekatan
individu
dan
sepakbola
pada
siswa
pembelajaran
Sekolah Sepakbola Indonesia Muda Sragen usia 12-13 tahun, (t 5,205 > t
tabel=
hitung
=
Sepakbola
Berkelompok)
=
40,26%.
2,093). Pendekatan
Dari hasil penelitian ini dapat
pembelajaran secara Individumemiliki diketahui bahwa baik Individumaupun commit toBerkelompokkeduanya user pengaruh yang lebih baik dan efektif dapat dari
pada
Berkelompok
terhadap
meningkatkan 19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KemampuanheadingSepakbola.
tentang pendekatan pembelajaran yang
Namun besarnya peningkatan dari
tepat
masing-masing bentuk pembelajaran
Kemampuan heading Sepakbola.
untuk
meningkatkan
tersebut berbeda, hal ini dipengaruhi oleh karakteristik pembelajaran yang
Saran
diberikan. Tiap jenis pembelajaran
Sehubungan dengan simpulan
memiliki tipe kerja yang berbeda,
yang telah diambil dan implikasi yang
perbedaan
ditimbulkan, maka kepada para pelatih
tipe
kerja
berpengaruh
sepakbola khususnya pada Sekolah
terhadap hasil pembelajaran. Implikasi
yang
Sepakbola Indonesia Muda Sragen,
diberikan
bahwa
Kemampuanheading
disarankan
Sepakboladapat
meningkat
melalui
berikut:Dalam
memilih
jenis
pembelajaran yang diberikan, baik
pembelajaran,
khususnya
untuk
menggunakan Individumaupun dengan
meningkatkan Kemampuan heading
Berkelompok.
Sepakbola, hendaknya memilih jenis
Dalam
memberikan
pembelajaran
khususnya
meningkatkan
Kemampuanheading
Sepakbola,
Pelatih
harus
pembelajaran
untuk
hal-hal
yang
sebagai
lebih
efektif.
Dalam upaya untuk meningkatkan Kemampuan
memilih
heading
Sepakbola
suatu bentuk pendekatan pembelajaran
pelatih dapat menggunakan Individu
yang
atau Berkelompok karena keduanya
sesuai
dengan
tujuanpembelajaran. Dalam penelitian
terbukti
ini
Kemampuan
ternyata
Individulebih
pembelajaran sesuai
dengan
walaupun
untuk
meningkatkan Kemampuan heading
dapat
meningkatkan
heading pembelajaran
Sepakbola dengan
Individulebih baik pengaruhnya.
Sepakbola. Hal tersebut dapat menjadi dasar pemikiran bagi para pelatih commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Andi Suhendro. 2007. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka. Andri Riyanto 2011 http://andririyantoblog.blogspot.com/2011/10/teknik-dasarpermainan-sepak-bola.htmlTeknik Dasar Permainan Sepakbola. 11 Mei 2012 A. Hamidsyah Noer. 1996. Ilmu Kepelatihan Lanjut. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta Press A. Sarumpaet dkk. 1992. Permainan Bola Besar. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Bompa, O. Tudor. 1990. Periodization Theory and Methodology of Training.Kendall / Hant: Departement of Physical Education York University. Toronto. Ontario. Canada. Danny Mielke. 2007. Dasar-Dasar Sepakbola. Alih Bahasa. Eko Wahyu Setiawan. Bandung: Pakar Raya. Husdarta dan Yudha M. Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Josef Sneyers. (1990). Sepak Bola Remaja Petunjuk dan Latihan Bagi Kesebelasan Remaja. Jakarta: PT. Rusda Jaya Putra. Joseph A. Luxbacher 1997. Sepakbola Langkah-Langkah Menuju Sukses. Alih Bahasa . Agusta Wibawa. Jakarta: PT. Raja Grafindo. M. Sajoto. 1995. Peningkatandan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : IKIP Semarang Press. Nosseck. (1982). General Theory of Training. Lagos : Pan African Press Remmy Muchtar. 1992. Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta : Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Rezky Dwi 2011 http://latihansepakbola.blogspot.com/2011/10/cara-melakukancommit to user passing.html. Cara Melakukan Passing. 11 Mei 2012
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Soekatamsi. 1988. Teknik Dasar Bermain Sepak Bola. Surakarta : Tiga Serangkai. Soekatamsi. 2000. Teori dan Praktek Sepakbola I. Surakarta: UNS Press. Sudjarwo. (1993). Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta : UNS Press. Suharno HP. 1993. Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta. Timo Scheunemann. 2005. Dasar Sepakbola Modern. Alih Bahasa. Marcel Lombe dan J. Chrys Wardjoko. Malang: DIOMA. Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin . (1996). Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta : Depdikbud. Dirjendikti. Zoudha 2009 http://zoudha.wordpress.com/tag/heading/11 Mei 2012
commit to user
22