JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
15
ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus Pada PT Bank Danamon Simpan-Pinjam (Dsp) Claster Bangka Belitung Unit Jebus) BAMBANG DINI PRATIWI FERY PANJAITAN Management Program STIE-IBEK Bangka Belitung Pangkal Pinang, Indonesia
[email protected] Abstract- Research aims: 1) To determine the effect of communication on organizational commitment, 2) To determine the effect of trust influence on organizational commitment and 3) to determine the effect of communication and trust on organizational commitment. This research using descriptive statistical analysis approach. While the samples in this study is the use of all members polpulasi called the total sample (total sampling) or census of X1 = Communications, X2 = Confidence Y = Organizational Commitment, Tool Analysis: Data analysis method to approach multiple linear regression equation, with the help of a software program SPSS version 22 of the results of the questionnaire answers reseach. Jurnalis the data in conducting this study is to provide empirical evidence about the "Analysis of Effect of Communication and Organizational commitment on confidence in Bank Danamon savings and loans (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus". This study was run by multiple linear regression analysis to prove in any analysis of the effect of each variable. The data used are primary data and secondary data. The results indicate communication and trust positive and significant impact on organizational commitment simultaneously obtained value of F (30.718)> Ftable (3.350), which means that H 1 is accepted. Partially, communications have a significant influence on organizational commitment with the acquisition tcount (4.463)> ttable (1.70113), which means that H 1 is accepted. Partially, the trust has a significant influence on organizational commitment with the acquisition tcount (5.784)> ttable (1.70113), which means that H 1 is accepted. That simultaneously R value of "Adjusted R Square of (67.2%)", means that the influence of communication and trust together have a positive and significant impact on organizational commitment, while the remaining (32.8%) by other variables (motivation , training, work discipline, work productivity, work performance, work ethic, etc.) are not included in this study. Keywords:
Communication, Commitment
Trust
and
Organizational
I. PENDAHULUAN Pada era globalisasi, pelayanan prima merupaka Su mber daya manusia sebagai roda penggerak organisasi harus senantiasa diberdayakan dan dikembangkan agar men jadi sumber daya yang memilikki daya saing. Peningkatan kualitas sumber daya menjad i fokus utama dalam setiap upaya pengembangan sumber daya manusia serta alat utama dalam mempercepat tercapainya misi dan visinya. Oleh karena itu, perubahan terhadap manajemen sumber daya manusia menjadi hal yang urgen untuk dilakukan. Su mber daya manusia yang berkualitas dan profesional merupakan aset utama yang
berperan mendayagunakan semua sumberdaya ekonomik yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan mampu menentukan visi dan misi organisasi secara jelas, mampu membaca arah arus globalisasi dan menerjemah kannya dalam berbagai strategi untuk mempercepat pencapaian tujuan korporat. Su mber daya manusia yang profesional dan berkualitas cenderung memiliki kinerja lebih baik. Ko munikasi yang terjadi d i dalam kelo mpok itu merupakan mekan isme fundamental dalam menunjukkan keke-cewaan ataupun rasa puas. Komunikasi menyatakan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial. Fungsi terakhir yang dilakukan oleh ko mun ikasi berhubungan dengan perannya mempermudah dalam pengambilan keput-usan. Mainstream studi ko munikasi dalam organisasi terutama dikait kan dengan dampaknya terhadap outcome bagi individu dan organisasi. Studi emp iris menemu kan bahwa efektivitas komunikasi merupakan antesenden kepuasan kerja menyeluruh (overall job satisfaction), komit men pegawai pada organisasi, absensi dan turnover, dan produktivitas kerja serta pereduksi ambiguitas (ambiguity) informasi bagi bawahan. (Gray and Laidlaw, 2004). Dengan komunikasi suatu organisasi memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada para karyawan tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk men ingkatkan kinerja jika sedang di bawah sadar. Sedangkan aktivitas ko munikasi d i kantoran senantiasa disertai dengan tujuan yang ingin dicapai. Budaya ko munikasi dalam konteks ko munikasi dalam organisasi harus dilihat dalam berbagai sisi. Sisi pertama adalah ko munikasi antara atasan kepada bawahan. Sisi kedua atara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain. Sisi ket iga adalah antara karyawan kepada atasan. Masing-masing ko munikasi tersebut mempunyai pola masing-masing. Manajemen bagi setiap organisasi atau lembaga merupakan unsur pokok yang harus dijalankan oleh setiap pimpinan organisasi atau lembaga tersebut. Para pimp inan tersebut bertindak sebagai manajer sehingga harus menggunakan sumber daya organisasi, keuangan, peralatan dan informasiserta sumber daya manusia dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Su mber daya manusia merupakan sumber daya terpenting bagi setiap
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
organisasi. Tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan (state goals) mengandung arti bahwa para pemimpin atau manajerorganisasi apapun berupaya untuk mencapai berbagai hasil akhir spesifik, tentu saja harus unik bagi masing-masing organisasi. Sedangkan riset Costabile dalam (Suhard i, 2006) kepercayaan atau trust didefinisikan sebagai persepsi akan kehandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urutan-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan. Ciri utama terbentuknya kepercayaan adalah persepsi positif yang terbentuk dari pelanggan. Kepercayaan merupakan harapan u mu m yan g dipertahankan oleh individu, berkaitan dengan ucapan dari satu pihak ke pihak lainnya dapat dipercaya. Kepercayaan merupakan varibel terpenting dalam membangun hubungan jangka panjang antra satu pihak dengan pihaklainnya. Ko mit men organisasi adalah sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk memper -tahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Komit men Organsiasi merupakan sikap para karyawan/pegawai berkaitan dengan keterlibatannya dalam organisasi, kesetiaannya dengan organisasi dan rasa menjadi bagian organsiasi. Ketiga ko mponen sikap tersebut diharapkan dapat menciptakan kinerja karyawan/pegawai menjad i leb ih baik sehingga tujuan perusahaan akan cepat tercapai. Lako (2005) menyatakan bahwa sistem ko mpensasi yang diberikan kepada para eksekutif dan karyawan/pegawai dan budaya organisasi secara umu m mampu membuat kinerja karyawan menjadi leb ih baik. Mengutip pendapat Cut Zurnali (2010) menyatakan bahwa perhatian umum dan tujuan kunci dari unit organisasi SDM adalah untuk mencari pengukuran yang dapat mengestimasikan secara akurat komit men para pekerjanya dan mengembangkan program-program dan kegiatan-keg iatan yang meningkatkan ko mit men pada organisasi. Lebih lan jut dikemu kakan bahwa kajian penelitian yang luas dalam ilmu psikologi dan manajemen adalah tentang konsep dan peranan ko mit men organisasional (organiz-ational co mmit ment). Konstruk ini dikait kan pada pentingnya kinerja yang dihasilkan dan perputarannya. Ketika konstruk ko mit men organisasional banyak diperhatikan dalam literatur psikologi dan manajemen, maka hal ini juga menjad i penting dalam bidang yang menyangkut teknologi dan pengembang -annya, sehingga pihak manajemen di b idang ini mulai memfo kuskan perhatiannya pada konstruk komit men organisasional in i. Sebagai unsur penggerak organisasi sangat masuk akal apabila pengembangan sumber daya manusia diarahkan pada terciptanya keberadaan sumber daya manusia yang profeional. Tanpa adanya sumber daya yang profesional maka segala proses kegiatan organisasi tidak akan berjalan dengan lancar. Sumber daya manusia yang profesional akan memnyebabkan kinerja individual akan menjad i leb ih baik sehingga kinerja organisasipun menjadi leb ih baik. Pada taraf ini organisasi perlu memperhatikan faktor–faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) sebagai lembaga bank simpan-pinjam dari tahun ke tahun nilai dana yang terku mpul semakin meningkat dan selalu memenuhi target yang sudah ditentukan. Namun pada tahun 2015 Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit
16
Jebus mengalami turun naik ju mlah nasabah dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: TABEL 1. Realisasi Ju mlah Nasabah Simpan-p injamBank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus Tahun Jumlah Nasabah 2010 199 2011 189 2012 187 2013 181 2014 179 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2006 Daritabel tersebut diatas, terlihat bahwa pertumbuhan dengan naikturun jumlah nasabah Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. Tentunya tingkat pertembuhan ini perlu diperhatikan dalam persaingan dalam kondisi pasar yang semakin ketat ini. Bank Danamon Simpan-pinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus adalah sebuah perusahaan jasa perbankan, diharapkan mampu menjalankan fungsi perbankan yaitu menarik dana dari masyarakat kemudian menyalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan modal melalui fasilitas kredit. Salah satu cara mengumpulkan dana masyarakat tersebut adalah melalu i tabungan Sipinter, Danamon Bisa, Danamon Lebih. Berdasarkan banyaknya permasalahan yang dihadapi di atas, maka penulis tertarik untuk melaku kan penelitian dengan latar belakang pemilihan judul, ru musan masalah tersebut diatas, maka tujuan dari penelit ian in i adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pengaruh Komunikasi terhadap Ko mit men Organisasi di Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus secara parsial. b. Untuk mengetahui pengaruhKeper-cayaan berpengaruh terhadap Komit men Organisasi di Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus secara parsial. c. Untuk mengetahui pengaruh Komunikasi dan Kepercayaan terhadap Komit men Organisasi di Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus secara simu ltan. II. LANDASAN TEORI 1. Proses dan Unsur-Unsur Komunikasi Ko munikasi merupakan proses transfer pengertian melalui peristiwa yang disengaja ataupun tidak disengaja secara langsung atau melalu i saluran agar terjadi respons, baik ko munikasi formal maupun informal. Sedangkan Sopiah (2008) menyata-kan p roses ko munikasi terd iri dari tujuh unsur utama yaitu; 1) peng irim informasi, 2) p roses, 3) penyediaan, 4) pesan, 5) saluran, 6) penafsiran, dan 7) penerimaan umpan balik. Model ko munikasi ini banyak dipergunakan menganalisis ko munikasi organisasi. Proses komunikasi ditunjukan dalam gambar 2.5. berikut dibawah ini.
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
GAM BA R 1. Proses Komunikasi
Pesan Sumber
Pesan Pengodean
Pesan Pengodean
3. Unpan balik (feedback ) dengan komunikasi dua arah akan terjadi proses umpan balik dari penerima kepada ko munikator. 4. Kegaduhan (noise) merupakan faktor-faktor yang mengganggu proses komunikasi.
Pesan Penerima
17
Saluran Pesan
Sumber: Stoner (2001) dalam (Sopiah, 2008) Seperti tampak pada gambar 1 d i atas ko munikasi memiliki tujuh unsur utama. Ketujuh unsur organisasi tersebut adalah sebagai berikut: a. Pengirim: pengirim adalah orang yang memiliki informasi dan kehendak untuk menyampaikan kepada orang lain. b. Penyedia (encoding): penyedia merupakan proses mengubah informasi kedalam isyarat-isyarat atau simbo lsimbol tertentu untuk ditransmisikan. Proses penyediaan ini o leh pengirim. c. Pesan: pesan adalah informasi yang hendak disampaikan pengirim kepada penerima. d. Saluran: saluran atau sering juga disebut dengan media adalah alat dengan mana pesan berpindah dari pengirim ke penerima. Salu ran merupakan jalan yang dilalui informasi secara fisik. e. Penerima: penerima adalah orang yang menerima informasi dari pengirim. Penerima melakukan proses penafsiran atas informasi yang diterima dari pengirim. f. Penafsiran: penafsiran (decoding) adalah proses menerjemah kan (menguraikan sandi-sandi) pesan dari pengirim, seperti mengartikan huruf morse dan sejenisnya. g. Umpan balik: u mpan balik (feedback) pada dasarnya merupakan tanggapan penerima atas informasi yang disampaikan pengirim. Unpan balik hanya terjadi pada ko munikasi dua arah. h. Gangguan: gangguan (noise) adalah setiap faktor yang mengganggu penyampaian atau penerima pesan dari pengirim pada penerima. Gangguan dapat terjadi p ada setiap elemen ko munikasi. Menurut James L. Gibson dalam (Dewi K. Soedarsono, 2009) unsur-unsur yang ada dalam proses komunikasi organisasi, meliputi: a. Ko munikator adalah seorang karyawan atau anggota organisasi perusahaan dengan gagasan, maksud, informasi dan bertujuan mengadakan ko munikasi. b. Membuat sandi dan menjadi (encoding) dilakukan oleh ko munikator, dengan menerjemahkan gagasan ko munikator ke dalam serangkaian tanda/simbol ko munikasi yang sistematis. c. Pesan (message) merupakan hasil dari proses pembuatan sandi. Pesan adalah apa yang diharapkan oleh komunikator untuk disampaikan kepada penerima tertentu. 1. Media adalah alat untuk menyampaikan pesan. 2. Menguraikan sandi ke penerima (decoding/receiver) jika uraian sandi dari pesan tersebut lebih mendekati maksud yang diinginkan oleh ko munikator, ko mun ikasi akan leb ih efekt if.
2. Kepercayaan Kepercayaan konsumen (Consumen Beliefs) adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek,atribut, dan manfaatnya, Mowen dan M inor (2002) menyatakan ada tiga akribut sebagai berikut: a. Objek (Ob jects), dapat berupa produk, orang, perusahaan, dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap. b. Atribut (Attributes) adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki o leh objek. c. Manfaat (Benifits) adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada konsumen. Mowen dan Minor (2002) seseorang membentuk tiga jenis kepercayaan yaitu: 1. Kepercayaan Atribut-Objek (object-attribute beliefts) Yaitu pengetahuan tentang sebuah objek memiliki atribut khusus yang disebut kepercayaan atribut-objek. Kepercayaan atribut-objek menghubung atribut dengan objek,seperti seseorang, barang, atau jasa. 2. Kepercayaan manfaat-attribute (attribute-benifit beliefts) Yaitu seseorang mencari produk dan jasa yang akan menyelesaikan masalah-masalah mereka dan memenuhi kebutuhan mereka. Dengan kata lain, memiliki atribut yang akan memberikan manfaat yang dapat dikenel. 3. Kepercayaan manfaat-objek (object-benifit beliefts) Yaitu jenis kepercayaan ketiga dibentuk dengan menghubungkan objek dan manfaatnya. Kepercayaan objek-manfaat merupakan persepsi konsumen tentang seberapa jauh produk, orang, atau jasa tertentu yang akan memberikan manfaat tertentu. Barnes (2003) menyatakan bahwa ada beberapa atribut penting dari kepercayaan yaitu: 1. Kepercayaan merupakan perkembangan dari pengalaman dan tindakan masa lalu. 2. Watak yang diharapkan dari partner, seperti dapat dipercaya dan dapat diandalkan. 3. Kepercayaan melibatkan kesediaan untuk menempatkan diri dalam risiko. 4. Kepercayaan melibatkan perasaan aman dan yakin pada diri partner. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ko mit men Organisasi Ko mit men karyawan pada organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang cukup panjang dan bertahap. Ko mit men karyawan pada organisasi juga ditentukan oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi ko mit men organisasional sesuai dengan definisi pendapat Steers (1995) dalam (Sopiah, 2008) mendefin isikan ada tiga faktor yang mempengaruhi ko mit men karyawan pada organisasi, yaitu: a. Ciri pribadi pekerja, termasuk masa jabatannya dalam organisasi, dan variasi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari tiap karyawan. b. Cirri pekerjaan, seperti identitas tugas dan kesempatan berinteraksi dengan rekan kerja.
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
c. Pengalaman kerja, seperti keterandalan organisasi dimasa lampau dan cara pekerja -pekerja lain mengutarakan dan memb icarakan perasaannya mengenai organisasi. David (dalam M inner, 1997) dalam (Sopiah, 2008) mengemukakan empat paktor yang mempengaruhi ko mit men karyawan pada organisasi yaitu: a. Faktor personal, misalnya usia, jeniskelamin, tingkat pendidikan, pengal-aman kerja, kepribadian, d ll. b. Karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup jabatan, tantangan dalam pekerjaan, konflik peran dalam pekerjaan, tingkat kesulitan dalam pekerjaan, d ll. c. Karakteristik struktur, misalnya besar/kecilnya organisasi, bentuk organisasi seperti sentralisasi atau desentralisasi, kehadiran serikat pekerja dan tingkat perbandingan yang dilakukan organisasi terhadap karyawan. d. Pengalaman kerja, pengalaman kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap tingkat komit men karyawan pada organisasi. Karyawan yang baru beberapa tahun bekerja dan karyawan yang sudah puluhan tahun bekerja dalam organisasi tentu memiliki t ingkat ko mit men yang berlainan. Steers dan Porter (dalam Supryanto 2000) dalam (Sopiah, 2008) mengem-ukakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi ko mit men karyawan pada organisasi yaitu: a. Faktor personal yang meliputi Job expectations contract, job choice faktors, karakteristik personal. Keseluruhan faktor ini akan membentuk ko mit men awal. b. Faktor organisasi, meliputi initial work experiences, job scope, supervision, goal consistency organizational. Semua faktor itu akan membentuk memunculkan atau tanggung jawab. c. Non-organizational faktors, yang akan meliputiavailability of alternative jobs. Faktor yang bukan berasal dari dalam organisasi, misalnya ada tidaknya alternatif pekerjaan lain. Jika ada dan leb ih baik, tentu karyawan akan men inggalkannya. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa faktor -faktor yang mempengaruhi ko mit men organisasional adalah “Faktor personal”, “Faktor organisasional”, dan “Faktor yang bukan dari dalam organisasi”. 4. Kerangka Pemikiran Berdasarkan kajian proses teoritis diatas, maka dapat dibuat suatu kerangka pemikiran yaitu; komunikasi dan kepercayaan secara langsung memberikan pengaruh terhadap ko mit men organisasi dengan komit men organisasi sebagai variabel intervening. Adapun gambar kerangka pemikiran penelitian adalah sebagai berikut: GAM BA R 2. Kerangka Pemikiran
18
Keterangan: Y : Ko mit men Organisasi X1 : Ko munikasi X2 : Kepercayaan Ko mit men karyawan pada organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang cukup panjang dan bertahap. Ko mit men karyawan pada organisasi juga ditentukan oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi ko mit men organisasional sesuai dengan definisi pendapat Steers (1995) dalam (Sopiah, 2008) mendefin isikan ada tiga faktor yang mempengaruhi ko mit men karyawan pada organisasi, yaitu: 1. Ciri pribadi pekerja, termasuk masa jabatannya dalam organisasi, dan variasi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari tiap karyawan. 2. Cirri pekeraan, seperti identitas tugas dan kesempatan berinteraksi dengan rekan kerja. 3. Pengalaman kerja, seperti keterandalan organisasi dimasa lampau dan cara pekerja-pekerja lain mengutarakan dan memb icarakan perasaannya mengenai organisasi. Ko mit men dapat diart ikan sebagai keinginan pelanggan yang berlangsung dalam waktu yang lama untuk mempertahankan hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak perusahaan. Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komit men yang tinggi terhadap perusahaan. Ko mit men yang tinggi in i pada akh irnya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Ko mit men bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi terbentuknya loyalitas terhadap bank. Apabila tidak ada ko mit men bank, pelanggan hanya merupakan spuriously loyal, seperti perilaku beli ulang yang ditujukan sebagai inertia (Dick dan Basu dalam Ramadania, 2002). 5. Pengaruh Komunikasi terhadap Ko mit men Organisasi Ko munikasi akan memudahkan nasabah/calon nasabah dalam memper-o leh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Jadi pihak penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang berusaha untuk mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan. Untuk itu pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar dapat berkomunikasi dengan nasabah, sehingga dapat mengambil keputusan penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah(X1 Y).
6. Pengaruh Kepercayaan terhadap Komit men Organisasi Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi Ko munikasi kredib ilitas dan kebaikan hati (kepedulian) perusahaan. (X1 ) Ko mit men Kredib-ilitas perusahaan menekankan pada kemampuan Organisasi pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya. Kebaikan Kepercayaan (Y) hati (kepedulian) menekankan pada seberapa jauhpihak (X2 ) perusahaan memiliki rasa kepedulian terhadap pembeli. Morgan dan Hunt dalam (Ukudi,2007) mengungkapkan bahwa perilaku keterhubungan yang terjadi antara perusahaan Sumber: data diolah peneliti tahun 2015 dengan mitra – mit ranya banyak ditentukan oleh kepercayaan www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
dan komit men, sehingga dapat diperkirakan bahwa kepercayaan akan mempunyai hubungan yang positif dengan niat ulang dan ko mit men organisasi maupun loyalitas. Timbulnya kepercayaan karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalu i sikap seperti konsistensi, ko mpeten, adil, tanggung jawab, suka menolong dan memiliki kepedulian. Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap komit men organisasi maupun loyalitas, kepercayaan timbul ket ika perusahaan dapat menunjukkan kemampuan, keah lian, dan kehandalannya (X2 Y). 7. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran teorits diatas, maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. H0 : Tidak adanya pengaruh ko munikasi terhadap ko mit men organisasi pada Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. H1 : Adanya pengaruh komunikasi terhadap komit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-pinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. 2. H0 : Tidak adanya pengaruh kepercayaan terhadap ko mit men organisasi pada Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. H1 : Adanya pengaruh kepercayaan terhadap komit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-pinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. 3. H0 : Tidak adanya pengaruh ko munikasi dan kepercayaan terhadap komit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. H1 : Adanya pengaruh ko munikasi dan kepercayaan terhadap komit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus.
19
Rancangan ini berisi ru musan tentang objek atau subjek yang akan diteliti, tekn ik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan dan analisis data berkenaan dengan fokus masalah tertentu. Metode penelitian (research methods) adalah “cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelit ian tertentu”. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode analisa deskriptif dan metode analisa kuantitatif. Metode analisa deskriptif yaitu, metode penelitian yang menggambarkan kondisi umu m suatu objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada pada objek penelitian tersebut. Sedangkan, metode analisa kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk penyajian hasil penelitian dalam bentuk angka-angka atau statistik. Metode analisa kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis. Metode ini d imaksudkan untuk menganalisis pengaruh komunikasi, kepercayaan, dan brand equityterhadap komit men organisasi, pada PT Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus.
2. Metode Populasi, Sampel dan Jenis Data Penelitian a) Populasi Penelitian Menurut Sugiono (2005) menyatakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpu lannya”. Dalam penelitian in i yang menjadi populasi penelitian adalah karyawan Ban k Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus berju mlah 30 orang. b) Sampel Penelitian Penelit ian yang menggunakan seluruh anggota polpulasinya disebut sampel total (total sampling) atau sensus. Penggunaan metode ini berlaku jika anggota populasi relatif kecil (mudah dijangkau). Dalam III. METODODOLOGI PENELITIAN penelitian ini ju mlah sampel hanya berju mlah 30 orang. Karena ju mlah populasi relatif kecil dan relatif mudah 1. Metode Penelitian dijangkau, maka penulis menggunakan metode total Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah sampling. Dengan metode pengambilan sampel ini untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. diharapkan hasilnya dapat cenderung lebih mendekati Cara ilmiah berart i kegiatan penelitian itu didasarkan pada nilai sesungguhnya dan diharapkan dapat memperkecil ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris dan sistematis. pula terjadinya kesalahan/penyimpangan terhadapnilai Rasional berarti keg iatan penelitian itu dilakukan dengan carapopulasi (Usman & Akbar, 2008). cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran c) Jenis Data Penelitian manusia. Sedangkan empiris berarti cara-cara yang dilakukan Jenis data penelitian yang digunakan dalam itu dapat diamati o leh indra manusia, sehingga orang lain penelitian dapat dibedakan menjad i dua macam yaitu: dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil digunakannya. Sistematis adalah proses yang digunakan penelitian langsung secara empirik kepada pelaku dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu langsung atau terlibat langsung menggunakan metode yang bersifat logis. pengumpulan data tertentu. Sedangkan data sekuder Metode penelitan menurut Sugiyono (2010) menyatakan diperoleh dari pihak lain dan sumber umu m (buku teks, bahwa “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ensiklopedia, internet, majalah, surat khabar, jurnal, ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan bulletin, dsb). dapat ditemukan, dibukt ikan, dan dikembangkan suatu Sumber data penelitian adalah asal-muasal data pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digun akan untuk yang diperlukan untuk penelit ian Menurut Suharsimi memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah”. Arikunto (2002) “sumber data adalah subjek darimana Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan data dapat diperoleh”. Adapun sumber data yang dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. diperoleh dalam penelit ian in i adalah sebagai berikut: Metode penelitian atau sering disebut juga metod -ologi 1. Data Primer: diperoleh dari hasil wawancara penelitian adalah sebuah desain atau rancangan penelitian. dengan pihak perusahaan, berupa jumlah karyawan, www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
ju mlah nasabah, sejarah singkat PT Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. Selain dari hasil wawancara, data primer juga didapatkan dari hasil observasi dan angket yang telah diisi oleh responden, yaitu karyawan Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus dan nasabahBank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. 2. Data Sekunder: Diperoleh dari literatur, art ikel, tulisan-tulisan ilmiah, serta situs/website di internet. 3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mempero leh data. Menurut Sugiono (2006) menyatakan bahwa ”sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau doku men”. Dapat dijelaskan dengan gambar 3 Tahapan Pengumpulan Data, Analisis Data dan Pembahasan Serta Penarikan Kesimpulan dan Saran, yaitu sebagai berikut: GAM BA R 3. Tahapan Pengumpulan Data, Analisis Data dan Pembahasan Serta Penarikan Kesimpulan dan Saran Pengumpulan Data
Data Primer
Data Sekunder
Penyebaran Kuesioner/ Observasi
Perundangan, Uraian Tugas dan Sumber lain yang relevan, PP
Analisis Data dan Pembahasan
Statistik Deskritif, Validitas, Reliabelitas, Normalitas Analisis Soal Test, Analisis Skor Butir, Persamaan Regresi, Koefisien Determinasi Uji Hipotesis (Uji t dan Uji F) dengan Relevan Menggunakan Regresi Linear Berganda
Penarikan Kesimpulan dan Saran
Sumber: Ridwan dan Sunarto 2009:20-24; Ridwan 2009:38-42.
Penelit ian ini menggunakan kuesioner dengan daftar pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala likert (Ridwan dan Sunarto 2009; Rid wan 2009). Adapun metode pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Kepustakaan Yaitu mempelajari ilmu pengetahuan teoritis serta menelaah buku-buku serta berbagai bentuk literatur yang berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti. 2. Studi Lapangam Merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perusahaan. Studi lapangan didapatkan melalui cara sebagai berikut: a. Observasi (observation): yaitu pengumpulan data
20
dengan datang langsung ke lo kasi penelitian melihat dari berbagai aspek yang ada dan yang sedang berlangsung di PT. Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus, untuk melihat dan mencatat hal-hal tentang komunikasi, kepercayaan, dan brand equity yang diselenggarakan kepada nasabah demi tercapainya ko mit men organisasi. b. Wawancara: yaitu dengan cara memperoleh data dengan mengadakan wawancara dan tanya jawab dengan pimpinan dan para karyawan di PT Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus dalam upaya mendapatkan data dan informasi yang diingin kan. c. Kuesioner: yaitu cara memperoleh data dengan teknik mengaju kan pertanyaan/pertanyaan secara tertulis disertai dengan alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden. a. Setuju (SS) d iberi nilai= 5 b. Setuju (S) diberi nilai= 4 c. Kurang Setuju (KS) diberi n ilai= 3 d. Tidak Setuju (TS) diberi nilai= 2 e. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi n ilai =1 Untuk mendapatkan data mengenai gambaran riel terhadap objek penelitian, penulis dengan cara pendekatan dan memberikan kertas pertanyaan-pertanyaan (kuesioner) yang diajukan kepada pihak yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan ditelit i. 4. Operasional Variabel Operasional variabel d ibuat agar penelitian dapat lebih mudah dipahami sekaligus untuk menghindari terjad inya salah pengertian atau kekeliruan dalam mengartikan variabel yang ditelit i, selain itu juga berguna sebagai kerangka acuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang hendak diungkap. Menurut Sugiono (2005) menyatakan bahwa ”Variabel penelitian adalah suatu akribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”. Terdapat 3 (t iga) variabel yang menjadi kajian dari penelitian ini antara lain: 1. Ko munikasi sebagai variabel bebas (independent variable) 2. Kepercayaan sebagai variabel bebas (independent variable) 3. Ko mit men Organisasi sebagai variabel terikat (dependent variable) Ada pun penjabaran operasional variabel dari ke 3 (tiga) variabel tersebut dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel sebagai berikut dibawah ini:
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
TABEL 2. Operasional Variabel VARIABEL
DIMENSI
Komunikasi (X1) Sopiah (2008)
Komunikasi yang efektif tergantung pada kulitas dari proses komunikasi, baik pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi.
INDIKATOR 1. 2. 3. 4.
5.
6. 7.
Meningkat kan umpan balik: Empati: Pengulang an: Mengguna kan bahasa yang sederhana: Penentuan waktu yang efektif: Mendengar kan secara efektif: Mengukur arus informasi:
IV. HASIL PEM BAHASA N TINGKAT PENGUKURAN Tingkat komunikasi terhadap komitmen organisasi yang di hasilkan. Dengan adanya jaringan kerja komunikasi di organisasi aktivitas komunikasi para anggota organisasi secara teratur dan terarah terhubung kedalam bentuk alur informasi berdasarkan tingkatan (Level) dalam struktur organisasi.
Kepercayaa n (X2) Gefen dalam (Yee dan faziharudea n,2010)
Dalam lingkungan bisnis, untuk membangun dan mempertahank an hubungan jangka panjang, kepercayaan telah ditemukan untuk menjadi faktor yang sangat penting. Kepercayaan dapat mengurangi risiko menggunakan layanan, karena itu dapat dianggap sebagai konsekuensi dari evaluasi positif dari layanan dan loyalitas Konsumen.
1. Integritas (Integrity) 2. Kebaikan (Benevolenc e) 3. Kompetensi (Competence )
Tingkat kepercayaan terhadap komitmen organisasi bahwa kepercayaan nasabah di bank adalah sikap loyalitas untuk nasabah yang berorientasi relasional, kepercayaan dan komitmen organisasi merupakan kunci anteseden loyalitas.
Komitmen Organisasi (Y) Mowday et.al (dalam Spector dan Wiley, 1998) dalam (Sopiah, 2008),
Ditinjau dari sudut karyawan, komitmen karyawan yang tinggi akan berdampak pada peningkatan karir karyawan itu sendiri.
1.
Tingkat komitmen organisasi yang dihasilkan akan memberikan dampak loyalitas bagi nasabah, sama halnya bagi karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan berdampak pada karyawan tersebut, yaitu dia lebih puas dengan pekerjaannya dan tingkat absensinya menurun.
2.
3.
Affective Commitme nt Continuan ce Commitme nt Normative Commitme nt
Sumber: Data dio lah penelit i tahun 2015
21
1. Deskripsi Obyek dan Karakteristik Responden Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Bank Danamon Simpan-pin jan Claster Bangka Belitung Unit Jebus. Adapun proses penyeleksian sampel yang digunakan adalah sampel total (total sampling) atau sensus. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai di PT Bank Danamon Simpan-p injan Claster Bangka Belitung Un it Jebus. yang kemudian diambil secara total sampling sesuai dengan ko mpetensinya mereka masing-masing dalam keg iatan operasional dalam perbankan dan sudah berpengalaman bertahun-tahun dibidangnya. Jumlah populasi sasaran pada penelitian ini adalah Ban k Danamon Simpan-p injan Claster Bangka Belitung Unit Jebus. Jumlah keseluruhan populasi adalah 30 orang responden. Kemudian disebarkan sebanyak 30. Semuanya memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian. Dari hasil data penelitian tersebut dapat dilakukan melalui beberapa tahap analisis yaitu; tahap awal adalah metode analisis data, tahap kedua adalah analisis regresi berganda dan tahap ketiga adalah pengujian hipotesis dengan mengunakan program so ftware SPSS Versi 22. 2. Deskripsi Analisis Data Penelit ian Analisis deskriptif d ilakukan agar dapat memberikan gambaran terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Penelit ian in i menggunakan dua variabel independen yaitu komunikasi dan kepercayaan sedangkan variabel dependen dari penelit ian ini adalah ko mit men organisasi di Bank Danamon Simpan-pinjan Claster Bangka Belitung Unit Jebus. Deskriptif variabel atas data yang dilakukan selama dalam proses penelitian yaitu dengan hasil penyebaran kuesioner kepada pengawai di Ban k Danamon Simpan-pinjan Claster Bangka Belitung Unit Jebus sebanyak 30 orang. Maka dilakukan pengujian secara uji valid itas dan uji reliab ilitas terhadap data mentah dilakukan untuk mengecek konsistensi alat ukur dan validitas dari masing-masing kuesioner. Untuk memperoleh hasil perhitungan yang akurat, proses penghitungan menggunakan program SPSS 22. Setelah dilaku kan perhitungan dengan teknik korelasi “product moment” diperoleh koefisien korelasi butir (r-hitung ) dengan sampel sebanyak 30 orang (n = 30 orang) (Ghozali, 2009: 48). Untuk perbandingan menggunakan (r-tabel ) dengan = 0.05 pada derajat bebas (df ) terdapat pembilang (27) penyebut, terdapat nilai (r-tabel ) sebesar 0,367, (Nugroho, 2005). Adapun dengan pengertian sebagai berikut: 1. Apabila (r-hitung ) < (r-tabel ), maka butir instrumen tersebut (tidak valid ) 2. Apabila (r-hitung ) > (r-tabel ), maka butir instrumen tersebut dapat digunakan (valid), Hasil perhitungan statistik dengan mengunakan program SPSS V. 22. Dari hasil perh itungan tersebut untuk masingmasing variabel, ko munikasi, kepercayaan dan ko mit men organisasi ternyata (r-hitung ) memperoleh hasil lebih besar dibandingkan dengan (r-tabel ), sehingga dikatakan bahwa ratarata semua butir kuesioner berpredikat valid.
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
Tabulasi gambaran umu m n ilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrumen setiap variabel ko munikasi, kepercayaan dan komit men organisasi, di Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus adalah sebagai berikut: a) Uji Valid itas Ko munikasi (X1 ) Pentingnya komunikasi dalam hubungan dengan pekerjaan ditunjukan oleh banyaknya waktu yang dipergunakan untuk berkomunikasi dalam pekerjaan. Beberapa cara dapat dilaku kan untuk meningkatkan efektiv itas yang dilakukan dalam organisasi. Hal tersebut dijelaskan dengan gambaran umu m penilaian responden di Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Bangka Belitung Unit Jebus mengenai jawaban responden melalui ko munikasi d ijelskan dalam tabel sebagai berikut dibawah ini: TABEL 3. Rekap itulasi Nilai r Uji Valid itas KEPERCA YAAN No mor r-hitung r-tabel Item Cronbach's α 5% Keterangan Kuesioner Alpha KPC1 0,527 0,367 Valid KPC2 0,456 0,367 Valid KPC3 0,623 0,367 Valid KPC4 0,641 0,367 Valid Sumber: Data Output SPSS V. 22 dan r-tabel Nugroho, (2005)
Berdasarkan tabel 3 tersebut bahwa terdapat nilai koefisien korelasi untuk uji valid itas instrumen variabel ko munikasi (X1 ), memperoleh hasil nilai rata-rata (r-hitung ) lebih besar dibandingkan dengan (r-tabel ), artinya seluruh instrumen sebanyak 7 butir item pertanyaan dengan 30 responden dapat dikatakan semua valid. Hasil in i menunjukan adanya dimensi paling dasar dapat berhubungan dengan fungsi utama dengan ko munikasi. Terdapat 7 alat indikator yang digunakan terhadap pertanyaan yaitu meningkatkan u mpan balik, empati, pengulangan, menggunakan bahasa yang sederhana, penentuan waktu yang efektif, mendengarkan secra efektif, dan mengukur arus informasi. Art inya ko munikasi dengan 7 alat indikator dan 7 butir item pertanyaan dapat dikatakan valid. Hal ini dapat menjad ikan bahwa ko munikasi yang efektif tergantung pada kualitas dari proses komunikasi, baik pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi. Memperbaiki ko munikasi dalam organisasi berkaitan dengan melakukan proses yang akurat mulai dari penyediaan, penyampaian pesan, penguraian dan umpan balik pada tingkat ko munikasi antarpribadi, pada tingkat organisasi adalah menciptakan dan memunitor saluran ko munikasi yang tepat. b) Uji Valid itas Kepercayaan (X2 ) Kepercayaan berkembang setelah seorang individu mengambil resiko dalam berhubungan dengan patnernya. Hal in i menunjukan bahwa membangun hubungan yang dapat dipercaya akan lebih mungkin terjadi d i Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Bangka Belitung Unit Jebus tertentu, terutama yang melibatkan pengamb ilan
22
resiko oleh pegawai kontrak maupun yang sudah menjadi karyawan. Tabulasi gambaran umu m hasil uji valid itas di Bank DanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus dapat dilihat sebagai berikut d ibawah in i: TABEL 4. Rekap itulasi Nilai r Uji Valid itas KOM UNIKA SI r-hitung r-tabel No mor Item Cronbach's α 5% Keterangan Kuesioner Alpha KMK1 0,495 0,367 Valid KMK2 0,670 0,367 Valid KMK3 0,775 0,367 Valid KMK4 0,825 0,367 Valid KMK5 0,824 0,367 Valid KMK6 0,743 0,367 Valid KMK7 0,852 0,367 Valid Sumber: Data Output SPSS V. 22 dan r-tabel Nugroho, (2005)
Berdasarkan tabel 4 tersebut bahwa terdapat nilai koefisien korelasi untuk uji valid itas instrumen variabel kepercayaan (X2 ), memperoleh hasil nilai rata-rata (r-hitung ) lebih besar dibandingkan dengan (r-tabel ), artinya seluruh instrumen sebanyak 4 butir item pertanyaan dengan 30 responden dapat dikatakan semua valid. Hasil ini menunjukan adanya dimensi yang berhubungan dengan kepercayaan. Terdapat 3 alat indikator yang digunakan terhadap pertanyaan yaitu integritas (integrity), kebaikan (benevo-lence) dan ko mpetensi (competence) 3alat indikator dan 4 butir item pertanyaan dapat dikatakan valid. Hal ini dapat disimpulkan bahwa untuk mempertahankan hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan pegawainya, bahwa kepercayaan telah ditemu kan untuk menjadi faktor yang sangat penting. Kepercayaan dapat mengurangi risiko menggunakan layanan, karena itu dapat dianggap sebagai konsekuensi dari evaluasi positif dari layanan dan loyalitas nasabah. c) Uji Valid itas Ko mit men Organisasi (Y) Ko mit men pegawai terhadap organisasi adalah bertingkat dari tingkat yang sangat rendah hingga tingkatan yang lebih tinggi. Pimpinan memilih pegawai yang bisa dipercaya dan mengabaikan pegawai yang kurang memiliki ko mit men organisasi. Tanpa pegawai menunjukan ko mit men yang meyakinkan maka promosi seorang pegawai ke jabatan yang lebih tinggi tidak dilakukan. Adapun hasil tabulasi gambaran u mu m penelitian uji validitas di Bank DanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus dapat dilihat dengan lampiran sebagai berikut:
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
TABEL 5. Rekap itulasi Nilai r Uji Valid itas KOM ITM EN ORGA NISASI r-hitung r-tabel No mor Item Cronbach's α 5% Keterangan Kuesioner Alpha KM ORG1 0,768 0,367 Valid KM ORG2 0,791 0,367 Valid KM ORG3 0,678 0,367 Valid KM ORG4 0,848 0,367 Valid KM ORG5 0,730 0,367 Valid KM ORG6 0,670 0,367 Valid Sumber: Data Output SPSS V. 22 dan r-tabel Nugroho, (2005)
Berdasarkan tabel 5. tersebut diatas, bahwa terdapat nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrumen ko mit men organisasi (Y), diperoleh nilai rata-rata (r-hitung ) lebih besar dibandingkan dengan (r-tabel ), artinya seluruh instrumen sebanyak 6 butir item pertanyaan dengan 30 responden dapat dikatakan semua valid. Hasil in i menunjukan adanya dimensi sangat berhubungan dengan fungsi komit men organisasi. Dalam penelitian ini terdapat 3 alat indikator yang digunakan terhadap pertanyaan yaitu effective commitment, continuance commitment dan normative commitment. Artinya komit men organisasi dengan 3 alat indikator dan 6 butir item pertanyaan dapat dikatakan valid. Hal ini dapat dijelaskan dengan uji mu ltikolineritas dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
23
karier pegawai itu di Bank DanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus, didalam organisasi pegawai yang berkomit men tinggi pada organisasi akan men imbulkan kinerja o rganisasi yang tinggi, tingkat absensi berkurang, loyalitas pegawai, dll. d) Uji Reliab ilitas Komunikasi, Kepercayaan dan Komit men Organisasi UjiReliab ilitas dilakukan untuk melihat kositensi suatu pengukuran dari variabel ko mun ikasi, kepercayaan dan komit men organisasi. Suatu pengukuran dapat dikatakan dan dapat diandalkan apabila memiliki koefisien Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 s/d 0,80. Triton (2006). Berdasarkan data hasil uji validitas dan reliabilitas skor jawaban responden di BankDanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus, dapat dijelaskan pada outpus software program SPSS v.22 yaitu; variabel ko munikasi, kepercayaan dan ko mit men organisasi dapat dilampirkan sebagai berikut:
2
TABEL 7. Uji Reliabilitas Data Instrumen Keterangan Cronbach's r-tabel Keterangan Alpha α 5% Ko mit men 0.907 0,800 Reliable Organisasi Ko munikasi 0,912 0,800 Reliable
3
Kepercayaan
No 1
0,755
0,800
Reliable
Sumber: Data output SPSS V. 22 dan Triton (2006)
TABEL 6. Uji Mu ltikolineritas Coefficientsa Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Komunikasi .679 1.472 Kepercayaan .679 1.472 a. Dependent Variable: Komitmen_Organisasi
Sumber: Data output SPSS V 22 tahun 2016 Berdasarkan tabel 6. tersebut dapat diketahui bahwa Coefficients diatas menunjukan hasil nilai VIF uraian keterangan sebagai berikut: 1. Untuk nilai VIF variabel ko munikasi adalah sebesar 1.472 2. Untuk nilai VIF variabel kepercayaan adalah sebesar 1.472 Berdasarkan tabel 6.menunjukan bahwa variabel ko munikasi dan kepercayaan terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas, karena hasilnya lebih kecil dari 10. Artinya dari hasil tersebut diatas, terlihat bahwa nilai VIF dan TOLERANCE adalah d isekitar angka 0,679 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil skor jawaban responden pada Bank DanamonSimpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus dalam persamaan regresi, merupakan persamaan regresi yang baik. Hal in i dapat menujukan bahwa ko mit men pegawai, baik yang tinggi maupun yang rendah, akan memberikan dampak pada pegawai itu sendiri, misalnya perkembangan
Berdasarkan tabel 7. hasil u ji reliabilitas di atas, dapat diketahui bahwa seluruh variabel yang digunakan menurut kriteria Triton (2006) dinyatakan reliable (layak) karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dikisaran besaran 0,60 s/d 0,80. e) Analisis Statistik Uji Asumsi Klasik Uji asumsiklasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Dalam u ji asumsiklasik ini meliputi uji normalitas, uji mu ltikolinieritas dan uji heteroskedastisitas.Apabila data tidak berdistribusi normal dan mengandung heteroskedastisitas maka perlu adanya perbaikan model regresi dengan cara mentransformasi data dalam bentuk logarit ma. Data hasil transformasi tersebut selanjutnya dianalis kembali menggunakan analisis regresi. Apabila data masih mengandung multikolinie ritas maka salah satu variabel bebas harus dihilangkan. Uji Normalitas dengan menggunakansoftware program SPSS V.22 dapat dihasilkan output data dengan Kolmogrouv-Smirnov dari tabel One-SampleKolmogrouvSmirnov Test diperoleh angka probabilitas atau Asym Sig. (2-tailed). Nilai ini d ibandingkan dengan 0,05 (Didalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi atau α =5%) untuk mengambil keputusan dengan pedoman: 1. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi data adalah normal.
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
TABEL 8. Keputusan Uji No rmalitas Data Nilai Asymp. Taraf Sig (2-tailed) Signifikansi Ko mit men 0,012 0,05 Organisasi 0,014 0,05 Ko munikasi 0,011 0,05 Kepercayaan Sumber: Data output SPSS V.22 tahun 2016 Variabel
24
GAMA BR 4. Normalitas Data Pada Ban k Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Un it Jebus
Keputusan Normal Normal Normal
Berdasrkan tabel 8. menyatakan hasilkeputusan uji normalitas data diatas dinyatakn berdistribusi normal, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Ko mit men organisasi Nilai Sig =0,012 > Nilai Sig Probabilitas 0,05, maka H0 diterima berarti t idak ada perbedaan antara komit men organisasi dengan distribusi normal. Artinya dengan kata lain distribusi ko mit men organisasi pada di Bank DanamonSimpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus berdistribusi normal. 2. Ko munikasiNilai Sig =0,014> Nilai Sig Probabilitas 00,05, maka H0 diterima berart i tidak ada perbedaan antara komunikasi dengan distribusi normal. Artinya dengan kata lain distribusi ko munikasi pada di Bank DanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebusberdistribusi normal. 3. Kepercayaan Nilai Sig =0,011 > Nilai Sig Probabilitas 00,05, maka H0 diterima berart i tidak ada perbedaan antara kepercayaan dengan distribusi normal. Artinya dengan kata lain distribusi kepercayaan pada di Bank DanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus,berdistribusi normal. Langkah Olah data dengan melihat grafis mirip dengan Kolomogrov Smirnov dengan Korelasi Liliefors. Garis diagonal dalam grafik ini menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi normal. Titik-t itik disekitar garis adalah keadaan data yang diuji. Jika kebanyakan titik-tit ik berada sangat dekat dengan garis atau bahkan menempel pada garis maka data yang ada pada Bank DanamonSimpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus berdistribusi normal. Berdasarkan hasil tersebut bahwadapat disimpulkan jika data pada di Bank DanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus mengikuti d istribusi normal. Dengan lampiran gambar sebagai berikut:
Sumber: Data gambar output SPSS V.22 tahun 2016 Berdasarkan pada gambar 4 tersebut diatas bahwa PP Plot normalitas model regresi terlihat dari grafik. Pola penyebarantitik-t itik mendekati dan mengelilingi garis diagonal yang berarti bahwa model regresi berdistribusi normal. Di samp ing dari P-P p lot, kenormalan model regresi dapat dilihat dari nilai skewnes dan kurtosis. Imam Gho zali (2005). Hal ini juga dijelaskan dari hasil uji Scatterplotdengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang kita miliki mempunyai d istribusi normal. Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak membentuk pola tertentu namun tampak random dapat dikatakan bahwa model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung heteroskedastisitas. Terlihat dari Scatterplot titik-t itik tersebar di sekitar nol pada sumbu vertikal dan tidak membentuk pola tertentu atau terlihat acak, sehingga dapat disimpulkan bahwa model reg resi tidak mengandung heteroskedas-tisitas atau bersifat homogeny.
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
3. Analisis Regresi Linear Berganda Analisisregresi berganda adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel, regresi berganda seringkali digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas. Pada awalnya regresi berganda dikembangkan oleh para ahli ekono mitri untuk membantu meramalkan akibat dari aktivitas-akt ivitas ekonomi pada berbagai segmen ekonomi. Maka hal in i sejalan dengan penelitian ko munikasi (X1 terhadap Y), kepercayaan (X2 terhadap Y). Dimana ko mit men organisasi Y adalah variabel terikat (dependen variabel); X1 dan X2 adalah variabel-variabel penjelas. Pengujian dilakukan secara simu ltan dan parsial terhadap masing-masing hipotesis dengan langkah sebagai berikut: a) Uji t : Untuk menguji secara parsial pengaruh signifikan variabel independent terhadap variabel dependent. a) Jika nilai signifikan (pada output SPSS) < 0,05 maka keputusannya adalah Tolak H0 selanjutnya Terima H1 b) Jika nilai t/F hitung > t/Ftabel maka keputusannya adalah Tolak H0 selanjutnya Terima H1 b) Uji F: Untuk menguji secara simu ltan/bersama-sama variabel independent terhadap variabel dependent. a) Jika nilai signifikan (pada output SPSS) > 0,05 maka keputusannya adalah Terima H0 b) Jika nilai t/F hitung < t/Ftabel maka keputusannya adalah Terima H0 c) Uji Determinasi: Nilai R artinya untuk mengetahui pengaruh variabel indep-endent secara bersama-sama mempunyai hubungan yang lemah/kuat/sangat kuat terhadap variabel dependent. 4. Persamaan Regresi Dari perhitungan dengan menggunakan bantuan ko mputer pada program SPSS V.22, diperoleh hasil nilai persamaan regresi linear berganda antara variabel bebas X, yaitu ko munikasi (X1 ) dan kepercayaan(X2 ), sedangkan variabel terikat yaitu ko mit men organisasi (Y) pada Bank DanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. Untuk lebih jelasnya nilai-nilai dari koefisien masingmasing variabel dapat dilihat pada tabel berikut in i: TABEL 9 Ko munikasi dan Kepercayaan Terhadap Ko mit men Organisasi Pada Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. Model B Error Beta t 1 (Constant) -.867 2.737 -.317 Komunikasi .402 .110 .470 3.646 Kepercayaan .792 .217 .471 3.654 a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Data output SPSS V.22 tahun 2016
Sig. .754 .001 .001
Sig = (0,754)
25
(0,001)
(0,001)
Hal in i angka-angka yang terdapat didalam ku rung diatas, adalah merupakan besarnya nilai signifikan dari masing-masing variabel bebas dimana koefisien regresi < α (0,05) berart i berpengaruh signifikan variabel ko munikasi (X1 ) dan kepercayaan (X2 ) n ilainya adalah positif, art inya hubungan tersebut dengan komit men organisasi (Y) adalah searah, sehingga apabila variabelvariabel bebas tersebut mengalami kenaikan, maka nilai variabel terikat juga akan mengalami kenaikan atau sebaliknya. Sedangkan nilai Konstanta dan nilai koefisien dari masing-masing variabel d iantaranya komunikasi (X1 ) dan kepercayaan (X2 ), dan komit men organisasi (Y) dengan persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Konstanta: (0,867) menyatakan bahwa jika t idak ada variabel ko munikasi (X1 ) dan kepercayaan (X2 ) maka ko mit men organisasi di Bank DanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus adalah (0,867) satuan. Dan sebaliknya, jika variabel ko munikasi (X1 ) dan kepercayaan (X2 )mengurang sebesar 1 satuan, maka ko mit men o rganisasi (Y) akan mengalami pengurangan sebesar (0,867) satuan dengan anggapan komunikasi (X1 ) dan kepercayaan (X2 )tetap. 2) Untuk ko munikasi: 0,402, art inya apabila variabel ko munikasi men ingkat 1 satuan maka akan meningkatkan ko mit men o rganisasi sebesar 0,402 satuan. 3) Untuk kepercayaan: 0,792, art inya apabila variabel kepercayaan meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan ko mit men o rganisasi sebesar 0,792 satuan. 5. Koefisien Determinasi Dari Model Summary memperoleh angka (R) adalah sebesar 0,833a, berdasarkan dari tabulasi angka tersebut meyatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara variabel terikat dan pariabel bebas, terdiri dari variabel ko munikasi (X1 ) dan kepercayaan (X2 ) dengan nilai (r2 ) sebesar 0,672 adjusted r-square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan (lebih dari satu variabel) terlihat pada tabel sebagai berikut: TABEL 10 Koefisien Determinasi Model Summary b Adjusted Std. Error R R of the DurbinModel R Square Square Estimate Watson 1 .833a .695 .672 1.750 2.095 a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Ko munikasi b. Dependent Variable: Ko mit men Organisasi Sumber: Data output SPSS V.22 tahun 2016 Berdasarkani tabel 10. tersebut diatas diperoleh koefisien determinasi (ajusted r-square) adalah sebesar 0,672. Nilai ini dapat didefinisikan bahwa menjed i sebesar 67,2% variabel ko mit men organisasi (Y) dapat dijelaskan oleh variabel ko munikasi (X1 ) dan kepercayaan (X2 ) secara bersama-sama (simultan), sisanya sebesar 32,8% oleh variabel lain (motivasi,
Berdasarkan tabel 9 tersebut diatas, bahwa nilai persamaan linear regresi berganda dapat dijelaskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X1 + b 2 X2 Y = (0,867) + 0,402X1 + 0,792X2 www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
pelatihan, disiplin kerja, produktivitas kerja, prestasi kerja, etos kerja, d ll) yang tidak d imasukkan dalam penelitian ini. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara komunikasi (X1 ) dan kepercayaan (X2 ) secara simu ltan terhadap ko mit men organisasi di Bank DanamonSimpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus dengan total nilai sebesar 67,2%. 6. Pengujian Hipotesis Pengujian dilakukan secara simu ltan dan parsial terhadap masing-masing hipotesis dengan urutan langkah sebagai berikut: a. Uji t untuk (b 1 ) b. Uji t untuk (b 2 ) c. Uji F Uji F dilaku kan untuk menguji hipotesa pertama secara simu ltan. d. Keterangan: Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan F hitung > Ftabel maka keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima dan membandingkan t hitung > t tabel maka keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima. a) Uji t Untuk b 1 Uji t untuk b 1 dilakukan, untuk menguji secara parsial tidak adanya pengeruh atau adanya pengaruh variabel ko munikasi terhadap komit men organisasi dengan ketentuen hipotesis sebagai berikut: H0 : Tidak adanya pengaruh ko munikasi terhadap ko mit men organisasi pada Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. H1 : Adanya pengaruh komunikasi terhadap ko mit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-pinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. TABEL 11. Ko munikasi Terhadp Ko mit men Organisasi Pada Bank DanamonSimpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Un it Jebus Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. Model B Error Beta 1 (Constant) 4.463 2.780 Komunikasi .629 .109 .737 a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
t 1.605 5.776
Sig. .120 .000
Sumber: Data output SPSS V.22 tahun 2016 Dari tabel 11. tersebut, bahwa terdapat output program SPSS V.22 dari hasil persamaan regresi dan t hitung , dengan hasil tersebut akan dibandingan dengan probabilitas t tabel pada taraf (0.05). Y = a + b 1 X1 Y = 4,463 + 0,629X1 (0.120) (0.000) thitung ( 5,776) df (28) pembilang (3) (0.05) ttabel (1,70113) Berdasarkan persamaan regresi pada tabel diatas, terdapat nilai konstanta dari koefisien menyatakan bahwa variabel ko munikasi (X1 ) terdapat hubungan
26
dengankomit men organisasi (Y). Dalam persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut dibawah ini: 1) Konstanta sebesar 4,463, art inya menyatakan bahwa jika tidak ada ko munikasi,maka ko mit men organisasi (Y) di Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus adalah 4,463 satuan. 2) Untuk ko munikasisebesar 0,629, art inya apabila ko munikasi meningkat sebesar 1 satuan, maka akan men ingkatkan ko mit men organisasi di Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus sebesar0,629 satuan. Berdasarkan perhitunganoutput SPSS V.22, diperoleh nilai t hitung sebesar 4,463. Sedangkan t tabel dengan derajat bebas pembilang 3 dan penyebut 28 pada taraf (0.05) sebesar1,70113. Nilai signifikan yang dihasilkan sebesar 0,000 dengan signifikan t tabel dengantaraf (0.05), hasil ini dapat dilihat pada tabel 5.14 d iatas, dengan lamp iran tabel t pada akhir bab. Hal ini akan dilaku kan perbandingan antara t hitung dengan ttabel dengan penyajian sebagai berikut: 1. Perbandingan t hitung (4,463) > t tabel (1,70113) 2. Perbandingan nilai signifikan (0,000 < 0,05) Berpedo man pada tabel t hitungoutput SPSS V.22 dan t tabel dengan taraf (0.05). Hal ini dari hasil analisis perbandingan, maka dapat kita simpulakan bahwa hasil pembahasan tersebut diatas, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian,ko munikasi dengan arah hubungan yang positif keputusannya sangat jelas H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ko munikasi memp -unyai pengaruh yang signifikan terhadap komit men organisasi di Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus . Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan kondisional secara parsial variabel ko munikasi terhadap ko mit men organisasi di Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus . Substansinya, bila ko mit men organisasiyang ditunjukkan oleh pegawai dengan baik maka ko munikasi yang dihasilkan akan men ingkat dan bentuk pelayanan pun pada nasabah juga akan meningkat. Hubungan komunikasi dengan ko mit men organisasi, ko munikasi merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan. maka pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi tingkat pelayanan pada nasabah. Jika ko mit men organisasi sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka ko munikasi dipersepsikan baik dan memuaskan, sehingga akan mempengaruhi tingkat ko mit men organisasi. Sebaliknya jika ko mit men organisasi yang diterima leb ih rendah daripada yang diharapkan, maka ko munikasi dipersepsikan buruk sehingga akan berdampak pada menurunnya tingkat pelayanan pada nasabah. b) Uji t Untuk b 2 Uji t b 2 dilakukan untuk menguji secara parsial yaitu; kepercayaan (X2 ) terhadap komit men organisasi (Y) pada Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus dengan hipotesis sebagai berikut:
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
H0 :
Tidak adanya pengaruh kepercayaan terhadap ko mit men organisasi pada Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. H1 : Adanya pengaruh kepercayaan terhadap komit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-pinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. TABEL 12 Kepercayaan Terhadap Komit men Organisasi di BankDanamonSimpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus Coefficients a Unstandardize Standardized d Coefficients Coefficients Std. Model B Error Beta t 1 (Constant) 3.012 3.025 .996 Kepercayaan 1.240 .214 .738 5.784 a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sig. .328 .000
Sumber: Data output SPSS V.22 tahun 2016 Dari tabel 12. tersebut diatas, bahwa terdapat output program SPSS V.22 dari hasil persamaan regresi dan t hitung , dengan hasil tersebut akan dibandingan dengan probabilitas t tabel pada taraf (0.05). Y = a + b 2 X2 Y = 3,012 + 1,240X2 (0.328) (0.000) thitung ( 5,784) df (28) pembilang (3) (0.05) ttabel (1,70113) Berdasarkan persamaan regresi tabel d iatas, terdapat nilai konstanta dari koefisien menyatakan bahwa variabel kepercayaan (X2 ) terdapat hubungan dengankomit men organisasi (Y). Dalam persamaan regresi in i, dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Konstanta sebesar 3,012, art inya menyatakan bahwa jika t idak ada kepercayaan,maka ko mit men organisasi (Y) di Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus adalah 3,012 satuan. 2) Untuk kepercayaansebesar 1,240, art inya apabila kepercayaan men ingkat sebesar 1 satuan, maka akan men ingkatkan ko mit men organisasi di Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus sebesar1,240 satuan. Berdasarkan tabel 12 Perhitungan output SPSS V.22, diperoleh nilai t hitung sebesar 5,784. Sedangkan t tabel dengan derajat bebas pembilang 3 dan penyebut 28 pada taraf (0.05) sebesar1,70113. Nilai signifikan yang dihasilkan sebesar 0,000 dengan signifikan t tabel dengantaraf (0.05). Perbandingan thitung dengan ttabel dengan penyajian penjelasan sebagai berikut dibawah ini: 1. Perbandingan thitung (5,784) > t tabel (1,70113) 2. Perbandingan nilai signifikan (0,000 < 0,05) Berpedo man pada tabel t hitung output SPSS V.22 dan ttabel dengan taraf (0.05) diatas. Hal ini dari hasil analisis perbandingan, maka dapat kita simpulakan bahwa hasil pembahasan tersebut diatas, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Art inya dengan demikian,kepercayaan pegawai dengan arah hubungan yang positif keputusannya sangat
27
jelas H0 ditolak dan H1 diterima. Hal in i menunjukkan bahwa kepercayaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komit men organisasi di Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus . Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan kondisional secara parsial variabel kepercayaan pegawai terhadap komit men organisasi di Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus . Substansinya, bila kepercayaanyang ditunjukkan oleh pegawai dengan baik maka ko mit men organisasi y ang dihasilkan akan men ingkat dan pelayanan pada nasabah pun ikut meningkat. Adaya tingkat hubungan kepercayan dengan ko mit men organisasi, kepercayaan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan oleh Ban k DanamonSimpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus, maka pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk menghasilkan disiplin kerja, etos kerja, motivasi dll, dan memenuhi tingkat pelayanan pada nasabah. Jika ko mit men organisasi sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka kepercayaan dipersepsikan baik dan tinggi, sehingga akan mempengaruhi t ingkat ko mit men organisasi. Sebaliknya jika ko mit men organisasi yang diterima leb ih rendah daripada yang diharapkan, maka kepercayaan pegawai dipersepsikan buruk. Sehingga akan berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan nasabah pada Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. c) Uji F Pengujian uji F yang dilakukan untuk secara simu ltan, adapun untuk hipotesis uji F yang dilakukan dengan ketentuan uraian hipotesis sebagai berikut: H0 : Tidak adanya pengaruh ko munikasi dan kepercayaan terhadap komit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. H1 : Adanya pengaruh komunikasi dan kepercayaan terhadap komit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan software program SPSS V. 22, terdapat hail uji F yaitu; output SPSS V. 22 akan dijelaskan dan uaraian pada tabel sebagai berikut: TABEL 13. Ko munikasi dan Kepercayaan TerhadapKomit men Organisasi di Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus ANOVA a Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. 1 Regression 188.239 2 94.120 30.718 .000b Residual 82.728 27 3.064 Total 270.967 29 a. Dependent Variable: Ko mit men Organisasi b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Ko munikasi Sumber: Data output SPSS V.22 tahun 2016
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
Fhitung (30.718) df pembilang (2) df penyebut (27) F tabel (3,35) Dari pada tabel 13. tersebut diatas, bahwa terdapat output SPSS V. 22 pengolahan data, dengan hasil nilai yang diperoleh Fhitung sebesar (30,718). Sedangkan Ftabel dengan derajat bebas pembilang 2 dan penyebut 27 pada (0.05) sebesar (3,35). Adapun hasil tersebut dilanjutkan dengan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel adalah: 1. Perbandingan Fhitung (30,718) > Ftabel (3.350) 2. Perbandingan Nilai Sign (0,000b ) < (0,05)
28
(DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus . Sementara itu, ko munikasi yang baik dan kepercayaan dalam kualitas yang tinggi, maka dapat diartikan sebagai salah satu bentuk pendekatan manajerial untuk mengefektifkan dan mengefisienkan pelaksanaan unit aktivitas kegiatan dan fungsi pelaksanaan pada masing-masing unit kerja yang dihasilkan dalam bidang jasa di Bank Danamon Simpanpinjam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus .
V. PENUTUP Dari hasil tabel tersebut diatas, maka hasil 1. Kesimpulan perbandingan dapat kita simpulkan bahwa hasil analisis Dari hasil penelitian, berdasarkan observasi, analisis data perbandingan menyatakan bahwa sehingga jelas H0 ditolak serta temuan dan pembahasan dapat diamb il kesimpulan dan H1 diterima demikian juga jika menggunakan nilai sebagai berikut: sign sebesar 0,000. Hal in i menunjukkan bahwa secara 1) Untuk ko munikasi dengan nilai (thitung (4,463) > t tabel bersama-sama ko mun ikasi dan kepercayaan berpengaruh (1,70113)), adanya pengaruh secara positif dan signifikan signifikan dan positif terhadap ko mit men organisasi pada terhadap komit men organisasi Y di Ban k Danamon Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus . Belitung Unit Jebus. Artinya komun ikasi dapat dipergunakan untuk menarik, Pengaruh yang signifikan dan positif yaitu; komit men men ingkatkan ko mit men organisasi serta mempertahankan organisasi dengan komunikasi dan kepercayaan disetiap pegawai dan calon pegawai yang berkualitas, berarti H1 tingkat pemisahan dari indikasi selanjutnya bahwa masing diterima. masing sub divisi yaitu mengambil pengertian sebagai 2) Untuk kepercayaan dengan nilai (thitung (5,784) > t tabel aspek penting dari komunikasi dan kepercayaan. (1,70113)) berpengaruh secara positif dan signifikan Hubungan antara komunikasi dan kepercayaan yang terhadap komit men Organisasi (Y) di Ban k Danamon dilakukan dengan komit men organisasi pada Bank Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus . Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Artinya kepercayaan pegawai yang merupakan secara Unit Jebus. Ko munikasi dan kepercayaan yang bekerja kondusif dan sangat baik yang dapat diberikan oleh tinggi adalah “ko munikasi dan kepercayaan yang mampu pegawai kepada perusahaan, hal ini meningkatkan melebih i harapan dari komit men organisasi”. Ko mit men ko mit men organisasi dalam internal organisasi perusahaan, organisasi ditentukan oleh penilaian pimpinan terhadap berarti H1 diterima. ko munikasi dan kepercayaan yang diberikan atau 3) Untuk hasil uji statistik regresi secara simultan diperoleh dihasilkan. Hasil penelit ian in i menemukan adanya nilai (Fhitung (30,718) > Ftabel (3.350)). Hal in i menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif yaitu; komunikasi bahwa variabel ko munikasi, dan kepercayaan berpengaruh dan kepercayaan dari keseluruhan indikator yang secara positif dan signifikan terhadap komit men organisasi digunakan terhadap komit men organisasi pada Bank di Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Belitung Unit Jebus. Artinya berdasarkan tingkat regresi Unit Jebus berdasarkan hasil penelitian ini. yang diperoleh, pengaruh kedua variabel in i bila bers amaPengukuran uji F untuk mengetahui tentang sama akan meningkat, yang mengartikan ko mit men hubungan kondisional variabel ko munikasi dan organisasi akan meningkat, apabila ko munikasi dan kepercayaan secara simultan terhadap ko mit men organisasi kepercayaan dengan lebih baik, berarti H1 diterima. pada Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Un it Jebus . Dalam konteks ini, bila 2. Saran ko munikasiyang ditunjukkan pegawai cu kup baik serta Dari hasil penelitian dan kesimpu lan yang telah didukung dengan tingkat kepercayaan yang tinggi maka dikemu kakan diatas maka disampaikan pendapat berupa saran ko mit men o rganisasipada Bank Danamon Simpan-pin jam yang dapat dijadikan masukan. Imp likasi praktis, penelitian (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus meningkat. ini menyarankan sebagai berkut: Hubungan kondisional komunikasi dan kepercayaan 1. Ingin memberikan masukan agar para pimp inan Bank dengan komit men organisasi pada Bank Danamon (direktur utama, sekretaris, general manager, marketing, Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus management representative) dalam organisasi industri men ingkat, dapat diartikan sebagai suatu kondisi dinamis perbankan di Bank Danamon Simpan-p injam (DSP) dalam melaksanakan kebijakan sumber daya manusia yang Claster Bangka Belitung Unit Jebus dapat mengarahkan memandang betapa pentingnya kominikasi dan dengan baik para pegawai dalam pengerjaan tugas sesuai kepercayaandalam lingkup organisasi di Ban k Danamon dengan prinsip-prinsip manajemen sumber daya manusia Simpan-p injam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus. dengan komunikasi dan kepercayaan secara objektif yang Dalam konteks ini, ko munikasi dan kepercayaan yang diberikan kepada para pegawai industri perbankan di Bank didasarkan pada penelitian yang obyektif terhadap Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung ko mit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-pin jam Unit Jebus agar meningkat kan ko mit men organisasi yang (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebus dapat dikatakan telah terbangun untuk mencapai tujuan organisasi yang sebagai salah satu bentuk pendekatan untuk memacu sudah ditetapkan. ko mit men organisasi pada Bank Danamon Simpan-pin jam www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682
2. Semua organisasi mempunyai standar perilaku yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pekerjaan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, dan menginginkan para pegawai untuk mematuhinya sebagai upaya untuk men ingkatkan ko mit men organisasi. Ko munikasi maupun kepercayaan pegawai secara disiplin, dan prosedur menangani keluhan pegawai digunakan oleh organisasi untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan kinerja ko munikasi dan kepercayaan organisasional atau masalah ko munikasi dan kepercayaan yang kurang baik. Untuk dapat berko mpetisi secara efektif, organisasi harus mengamb il langkah-langkah untuk men jamin bahwa pegawai yang berkualitas komunikasinya dengan bagus diberi penghargaan, agar tetap mempertahankan kinerja, dengan kepercayaannya, secara bersama-sama dengan organisasi juga menghasilkan ko munikasi dan kepercayaan, sedangkan kinerja ko munikasi dan kepercayaan yang dimiliki rendah didorong untuk dapat meningkatkan kualitas kinerjanya kembali. 3. Perlunya dilakukan pengembangan sumber daya pegawai di Bank Danamon Simpan-pin jam (DSP) Claster Bangka Belitung Unit Jebusdalam peningkatan ko mpetensi peawai dengan mengikut sertakan dalam pelat ihan-pelatihan atau pendidikan formal maupun nonformal d i luar, yang lebih maju sehingga pegawai mempunyai ko mpetensi lebih dalam ko munikasi maupun dalam kepercayaan untuk menghasilkan ko mit men organisasi yang lebih meningkat. DAFTAR PUSTA KA
11]
12]
13] 14]
15]
16]
17]
18]
dan Faziharudean, T.M. “Factors Affecting Customer Loyalty of Using Internet Banking in Malaysia.” Journal of Electronic Banking Systems, 2010. Fuad Mas’ud, Survai Diagnosis Organisasional (Konsep dan Aplikasi), Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2004. Hess, J. dan Story, J., “ Trust-based Commitment MultidimensionalCustomer-Brand Relationship,”Journal of Customer Marketing, Vo l. 22,No. 6, pp. 313322.2005. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004. Lako, Andreas. Kepemimpinan dan Efektifitas Kerja Organisasi: Teori dan Solusi. Yogyakarta : A mara Books, 2005. Ramadania. “Kepercayaan dan Komit men Sebagai Perantara Kunci Relat ionship Marketing Dalam Membangun Loyalitas”,Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, Vo l. 2, No. 1, p. 33-52. 2002. Mowen, John, C., dan Minor, M., Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi Kelima (terjemahan), Erlangga, Jakarta, 2002. Mulyo Budi Setiawan dan Ukudi, Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan dan Ko mit men terhadap Loyalitas Nasabah (Studi pada PD. BPR Ban k Pasar Kendal), Jurnal Bisnis dan Ekonomo (JBE), September ISSN : 1412-3126.2007. Stephen P. Robbins, Management, Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa Bob Sabran dan Devri Barnadi Putra. Jakarta, Erlangga, 2010. Sopiah, Perilaku Organisasional. Ed 1. Yogyakarta. Andi 2008. Suhardi., Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan dan Loyalitas Nasabah Perbankan di Surabaya. Jurnal Kinerja (vol.10 no.10), 2006. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D, A lfabeta Bandung, 2010. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV. A lfabeta. 2006. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2005. Santoso, Singgih, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT Elex Media Ko mputindo, Jakarta, 2000.
19] Akbar M.M and Parvez. Impact of Service Quality, Trust, and Customer Satisfaction Loyalty, ABAC Journal, 20] Vo l. 29, No.1.Januari, 24-38. 2009. 2] Arikunto, Suharsimi, Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta, 2002. 21] 3] Badrudin. Dasar – dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2013. 22] 4] Barnes, James G., Secrets Of Customer Relationship Management, ANDI, Yogyakarta, 2003. 23] 5] Cut Zurnali. Learning Organization, Competency, Organizational Commitment, dan Customer Orientation: 24] Knowledge Worker-Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia di Masa Depan.Penerbit Unpad Press: Bandung, 2010. 6] Corbett, Cynthia F. 2003.A Randomized Pilot Study of Improving Foot Care in Home Health Patients with Diabetes. The Diabetes Educator 2003; 29; 27. 7] Dewi K. Soedarsono, Sistem Manajemen Ko munikasi. Bandung, Simb iosa Rekatama Media, 2009. 8] Gho zali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Un iversitas Diponegoro, 2009. 9] Gho zali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005. 10] Gray, J., & Laidlaw, H. Improving the measurement of communication satisfaction. Management Communication Quarterly, 17, 425-448. 2004. Gefen, D., Karahanna, E. and Straub, D.W. “Trust and TAM in Online Shopping: An Integrated Model.” Journal MIS Quarterly, 27(1), pp. 51– 90, 2003 dalam Yee, Beh Yin www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK 1]
29