JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 14, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
28
ANALISIS PENGARUH HARGA PRODUK DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang Tahun 2011-2015) THE EFFECT OF PRODUCT PRICE AND PROMOTION COST TO SALES VOLUME HONDA CYCLE (A CASE STUDY PT NUSANTARA SAKTI PANGKALPINANG) YEARS 2011-2015 YULIZAM HAKIMA DINI PRATIWI DEVINA CLEARESTA HARTIWI Management Program STIE-IBEK Bangka Belitung Pangkal Pinang, Indonesia
[email protected] Abstract-The research was conducted on Pangkalpinang Nusantara Sakti Limited. The phenomenon that occurs is an increase in the product price and the cost of promotion but sales volume has decreased. This is due to the increase in raw material prices as a major component in the cost of production. The purpose of this study was to determine 1) the influence of the product price to sales volume and 2) level of influence on the volume of sales promotion costs. The method used in this research is descriptive method and verification method. Sampling technique used was purposive sampling with a sample size of 50 for 10 years. The test statistic used is multiple linear regression analysis, correlation analysis, and the determination coefficient T test using SPSS 22.0 for Windows. Results of research conducted showed that: 1) the product price and trending positive significant effect on sales volume with low relationship criteria, 2) the cost of the promotion and trending positive significant effect on the volume of sales with strong relationship criteria, it indicates there are other factors that have an influence more robust against such sales volume of products, quality and distribution channel. Keywords: product price, promotion cost, and sales volume
I. PENDAHULUAN Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal (Sofyan Syafri, 2008). Dunia bisnis sekarang ini dipenuhi dengan semakin ketatnya persaingan usaha membuat para pelaku usaha baik itu individu maupun kelo mpok atau dalam bentuk perusahaan, baik itu perusahaan yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri haruslah memiliki faktor-faktor yang dapat dijadikan sebagai senjata tangguh suatu perusahaan dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan para pesaingnya didunia bisnis. Kondisi seperti itulah yang pada akhirnya menyebabkan para pelaku usaha tersebut makin gencar-
gencarberusaha untuk mencari solusi maupun program bisnis yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan didalam bisnisnya (Suriyono, 2010). Hal ini d itandai dengan munculnya perusahaan yang menawarkan jenis produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing dalam pemasaran. Untuk mengatasi ketatnya persaingan dalam pemasaran produk maka salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menerapkan strategi harga produk dan biaya promosi, di mana dalam penerapan strategi tersebut perusahaan berusaha untuk menetapkan harga yang mampu bersaing, sehingga peningkatan penjualan produk tersebut terus meningkat. Mengingat tingkat persaingan terus meningkat, maka pihak perusahaan harus meningkatkan kinerja perusahaan termasuk peningkatan penjualan, untuk mendapatkan profit yang sebesarnya.Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang sangat strategis terhadap peningkatan volume penjualan. Selain harga, maka variabel yang paling berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan adalah biaya promosi.Namun demikian, meskipun perusahaan telah berusaha bersaing dan memberikan yang terbaik untuk konsumen belum tentu dapat menjamin akan berhasilnya usaha pencapaian tujuan perusahaan, karena setiap konsumen memiliki selera, kemauan dan keinginan yang berbeda-beda. Maka dari itu setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran yang diterapkan adalah strategi terbaik disetiap perusahaan karena dengan melaku kan hal tersebut perusahaan dapat menarik minat, ketertarikan dan menggugah masyarakat untuk memilih dan membeli produk barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut (Suriyono, 2010). Menurut Basu Swasta dan Irawan, faktor-faktor yang mempengaruhi harga produk adalah keadaan perekonomian, permintaan dan penawaran, elastisitas permintaan, persaingan dan biaya (Basu Swasta dan Irawan, 2005:202). Faktor-faktor yang mempengaruhi volu me penjualan adalah harga produk, faktor harga produk merupakan hal-hal yang sangat penting dan mempengaruhi penjualan atas barang atau jasa yang dihasilkan (Kotler Ph ilip,
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 14, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
2005).dengan lainnya, sehingga pelaksanaan pengauditan tidak efisien dan tidak efekt if ( Mardias mo, 2002). Faktor lain yang sangat berpengaruh dengan volume penjualan adalah biaya promosi. Dalam keg iatan pemasaran promosi sangat perlu dilakukan oleh perusahaan yaitu untuk mempengaruhi atau membu juk konsumen agar tertarik pada produk yang ditawarkan, agar dapat meningkatkan volu me penjualan Penetapan harga yang sudah bersaing di pasar merupakan salah satu usaha perusahaan untuk dapat mengembangkan perusahaanya agar dapat meningkatkan volume penjualan dan laba yang di terima. Bila harga yang di tawarkan sudah bersaing di pasaran maka konsumen akan melihat pada barang atau produk yang di berikan apakah telah sesuai dengan harga yang di tawarkan dengan kondisi produk yang ditawarkan tersebut harus memiliki kualitas yang baik agar konsumen mempunyai pilihan dalam memb eli sehingga tidak perlu mencari ke perusahaan lain (Rizky Ardiansyah, 2013). Seperti yang diberitakan Biaya promosi sangat penting dalam meningkatkan volu me penjualan, karena melalui biaya promosi perusahaan menempatkan variabel-variabel pro mosi agar produk perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat dan bahkan menimbu lkan permintaan. Semakin besar biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan, maka semakin besar pula volume penjualan yang dicapai oleh perusahaan (Yusnizal Firdaus, 2011). Harga adalah seju mlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau ko mbinasi dari keduanya (Gitosudarmo, 2008:228). Kegiatan promosi yang dilaku kan oleh suatu perusahaan, pada dasarnya diharapkan dapat membuat penjualan menjadi meningkat. Ju mlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu promosi. Perusahaan yang memiliki dana leb ih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana yang lebih terbatas (Fakhrurazi, 2010). Vo lu me penjualan adalah besar kecilnya pertukaran barang dan jasa yang telah dilakukan antara penjual dan pembeli berdasarkan yang di dasarkan pada barang berharga atau uang. PT Nusantara Sakti Pangkalpinang adalah dealer honda yang menjual bermacam-macam tipe sepeda motor honda, dimana tingkat persaingan antara Dealer honda Sepangkalpinang yang menjual produk sejenis sangat banyak. Dengan melihat bahwa Kota Pangkalpinang adalah pangsa pasar potensial bagi produk sepeda motor Honda dan tingkat persaingan antara dealer yang tinggi, dengan promosi yang baik maka Dealer Nusantara Sakti Pangkalpinang dapat memuaskan dan memenuhi keinginan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Batasan dalam penelitian ini hanya mencakup harga produk dan biaya promosi penjualan dimana dalam penelitian ini variabel-variabel tersebut akan diuji tingkat hubungan dengan volume penjualan motor honda pada Dealer Nusantara Sakti Pangkalp inang. Mengingat begitu pentingnya mengetahui harga dan biaya promosi serta mengetahui permintaan dan keinginan konsumen dalam keputusan pembelian produk sepeda motor Honda. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
29
1. Untuk mengetahui pengaruh harga produk terhadap volume penjualan motor Honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang. 2. Untuk mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan motor Honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang. 3. Untuk mengetahui pengaruh harga produk dan biaya promosi secara simu ltan terhadap volume penjualan mo tor Honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalp inang. II. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Harga Produk Definisi harga produk menurut Kotler dan Armstrong (2008:439), yaitu: “Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari n ilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat, karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut”. Menurut Kotler dan Keller (2009:83), ada enam metode penetapan harga, yaitu sebagai berikut: penetapan harga mark up, penetapan harga tingkat pembelian sasaran, penetapan harga nilai anggapan, penetapan harga nilai, penetapan harga going rate, penetapan harga jenis lelang. Harga jual per unit produk dapat dihitung dengan menggunakan metode full costing berdasarkan rumus di bawah ini: Harga Jual Per Unit = biaya yang berhubungan langsung dengan volume (per unit ) + persentase mark -up. Mulyadi (2001:348) 2. Pengertian Biaya Pro mosi Menurut Rangkuti (2009:56), menyatakan bahwa: “biaya promosi adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan pro mosinya.” Dengan demikian, b iaya pro mosi adalah biaya pemasaran atau biaya penjualan yang meliputi seluruh biaya yang diperoleh untuk menjamin pelayanan konsumen dan menyampaikan produk jad i atau jasa ke tangan konsumen (Rangkuti, 2009:56). Menurut Kotler (2007:23), menyatakan bahwa terdapat empat indikator dalam biaya pro mosi, yaitu: biaya advertising (periklanan), biaya promosi penjualan, biaya publisitas, biaya personal selling. Adapun tujuan promosi penjualan menurut Buchari Alma (2007:188) adalah sebagai berikut: 1. Menarik para pembeli baru 2. Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen konsumen atau pelanggan lama 3. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama 4. Menghindarkan konsumen lari ke merek lain 5. Mempopulerkan merek atau meningkat kan loyalitas 6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas “market share” jangka panjang. Adapun rumus menghitung biaya promosi, yaitu sebagai berikut: Biaya Pro mosi = biaya periklanan + biaya promosi penjualan: Ph ilip Kotler (2007:23) 3. Pengertian Volu me Penjualan Menurut Rangkuti (2009:207), menyatakan bahwa: “Volu me penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 14, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk. Vo lu me penjualan merupakan sesuatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton atau liter”. Menurut Basu Swastha dan Irawan (2000), “Pengukuran volume penjualan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu didasarkan ju mlah unit produk yang terjual dan didasarkan pada nilai produk yang terjual (o mzet penjualan). Vo lu me penjualan yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu ju mlah unit penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu, sedangkan nilai produk yang terjual (o mzet penjualan), yaitu ju mlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu” Dalam penelit ian ini volu me penjualan yang digunakan yaitu didasarkan pada jumlah unit produk yang terjual. Faktorfaktor yang mempengaruhi volume penjualan menurut Kotler (2000:55) antara lain adalah: harga jual, produk, biaya promosi, saluran d istribusi, mutu. Adapun rumus untuk menghitung volume penjualan, yaitu sebagai berikut: Volu me penjualan = ju mlah unit produk yang terjual.Su mber. Basu Swastha dan Irawan (2000) 4. Kerangka Pemikiran Harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli. Bagi konsumen yang tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian produk, kerapkali harga menjadi satu satunya faktor yang dapat mereka mengerti. Tidak jarang pula harga di jad ikan semacam indikator kualitas (Gregorius, 2002:152). Menurut Kotler (2009), harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepas barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Pelanggan yang loyal juga akan memperhatikan harga yang ditetapkan atas produk yang digunakannya. Konsep penjualan in i berorientasi pada volume penjualan yang tinggi. Tugas manajemen disini adalah meningkatkan volume penjualan, karena manajemen beranggapan bahwa perusahaan perlu mengadakan kegiatan penjualan agresif dan promosi yang gencar (Djaslim Salad in, 2003:6).Perusahaanperusahaan harus mengalokasikan anggaran promosi untuk kelima alat promosi antara lain periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemberitaan, penjualan pribadi dan pemasaran langsung (Kotler, 2005:264). 5. Pengaruh Harga Produk Terhadap Volu me Penjualan Harga adalah seju mlah ko mpensasi (uang maupun barang, jika mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah ko mbinasi barang atau jasa. Penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi d itambah besarnya persentase laba yang diinginkan (M. Fuad, 2000:129). Untuk menghasilkan angka penjualan maka ada dua hal penting yang menentukan yaitu volume penjualan dalam unit dan harga jual per unitnya. Bilamana volu me penjualan cukup besar dan harga jual juga cukup tinggi, maka perusahaan dapat menghasilkan angka penjualan yang besar pula. Adakalanya perusahaan karena suatu sebab, tidak bisa menjual cu kup
30
banyak dengan harga yang telah direncanakan (Tjiptono Darmad ji, 2006:24) Variabel harga berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penetapan kebijakan harga dan pendapatan harga produk-produk. Menetapkan harga terhadap produk merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam rangka untuk memberikan suatu profit yang baik bagi perusahaan untuk menentukan suatu sasaran baik jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, maka suatu permintaan yang meningkat bisa menaikkan harga dan permintaan yang menurun bisa menurunkan harga (Melv in Pristyo, 2013:3). Harga jual produk atau jasa akan mempengaruhi besarnya volume penjualan produk atau jasa yang bersangkutan. Volu me penjualan berpengaruh terhadap volume produksi p roduk atau jasa tersebut, selanjutnya volume produksi akan mempengaruhi besar kecilnya biaya produksi (Mulyadi, 2001:513). 6. Pengaruh Biaya Pro mosi Terhadap Vo lu me Pen jualan Pro mosi merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan pemasaran suatu barang. Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan ko munikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membuju k, dan mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang maupun jasa yang dihasilkan untuk konsumen, segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan menarik minat konsumen (Bukhari Alma, 2004:179). Menurut Angipora (2002:68), kegiatan pro mosi yang dilakukan sejalan dengan rencana pemas aran secara keseluruhan, serta direncanakan akan diarahkan dan dikendalikan dengan baik, diharapkan dapat berperan secara berarti dalam meningkat kan penjualan dan market share. Peningkatan volume penjualan melalui upaya pemasaran yang baik perlu ditempuh perusahaan dan untuk itu perlu diperhatikan faktor-faktor pendukungnya. Hal-hal yang berkaitan dengan biaya promosi dapat dipakai untuk mengukur seberapa efektif alat -alat ini dalam menghasilkan volume penjualan produk oleh perusahaan ke pasar-pasar target Djaslim Saladin (2003:3), pro mosi adalah suatu ko munikasi in formasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli. Keg iatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, pada dasarnya diharapkan dapat membuat penjualan menjad i meningkat. Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar kegiatan promosinya akan lebih efektif d ibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai su mber dana yang lebih terbatas. Menurut Krysler Kaleb Adoe (2007:372), menyatakan bahwa : “Hal-hal yang berkaitan dengan biaya promosi misalnya dapat dipakai untuk mengukur seberapa efektif alatalat in i dalam menghasilkan volu me penjualan produk oleh perusahaan ke pasar-pasar target. Peningkatan volume penjualan yang maksimal dengan mengefektifkan alat-alat promosi”. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka paradigma penelit ian yaitu sebagai berikut:
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 14, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
Gambar 1. Paradig ma Penelitian
31
Masjid Jamik No.30 Pangkalp inang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Harga Produk (X1 ) Philip Kotler dan Armstrong (2008:439) Gitosudarno (2008:228)
Vo lu me Penjualan (Y) Tjiptono Damad ji (2006:24) Bukhari A lma (2004:17)
Biaya Promosi (X2 ) Henry Simamo ra (2002:762) Su mber: Data dio lah penelit i 7. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis tersebut, maka dapat diajukan hipotesis pengaruh harga produk dan biaya promosi terhadap volume penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalp inang sebagai berikut: Hipotesis I: Ho: Harga produk Diduga tidak berpengaruh terhadap Vo lu me Pen jualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang. H1 : Harga produk Diduga berpengaruh terhadap Vo lu me Penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang. Hipotesis II: Ho: Biaya Pro mosi Diduga tidak berpengaruh terhadap Vo lu me Penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang H2 : Biaya Pro mosi Diduga berpengaruh terhadap Vo lu me Penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang. Hipotesis III : Ho: Harga produk dan Biaya Pro mosi Diduga tidak berpengaruh simu ltan terhadap Volu me Penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalp inang H3 : Harga produk dan Biaya Pro mosi Diduga berpengaruh simu ltan terhadap Volu me Pen jualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang. III. METODODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelit ian yang penulis laku kan merupakan penelit ian tentang “Analisis Pengaruh Harga Produk dan Biaya Pro mosi Terhadap Vo lu me Penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalp inang”.Proses penelitian in i dilaku kan dari bulan April 2016 sampai dengan bulan Mei 2016.Sedangkan data yang diamb il mu lai tahun 2011-2015. Tempat penelitian in i dilaku kan di PT Nusantara Sakti yang merupakan Perusahaan Swasta yang beralamat di Jl.
2. Subjek dan Objek Penelit ian a) Subjek Penelitian Menurut Arikunto (2007, 152),Subjek Penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting kedudukannya di dalam penelitian,subjek penelit ian harus ditata sebelum peneliti siap untuk mengu mpulkan data.Subje k penelitian dapat berupa benda,hal atau orang.Dengan demikian, Subjek penelitian pada umu mnya manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia.Oleh sebab itu,maka subjek dalam penelit ian ini adalah PT Nusantara Sakti Pangkalpinang. b) Objek Penelit ian Menurut Sugiyono (2009:38),Pengertian objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,objek atau keg iatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Objek yang men jadi penelitian dalam in i adalah laporan keuangan PT Nusantara Sakti Pangkalpinang dari tahun 2011-2015 tentang harga produk,biaya promosi dan volume penjualan. 3. Metode Penentuan Populasi Dan Sampel a. Populasi Sugiono (2010:61) mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelit ian ini adalah PT Nusantara Sakti Pangkalp inang. b. Sampel Sugiono (2010:62) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari ju mlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelit ian in i adalah pricelist harga produk,laporan ju mlah b iaya yang dikeluarkan untuk promosi dan laporan volu me penjualan. 4. Teknik Pengumpulan Data Dalam penulisan skripsi ini, penulis membutuhkan datadata yang dapat mendukung untuk melakukan analisa terhadap permasalahan.Data adalah sesuatu yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan dalam suatu penelitian. Dimana data tersebut diolah sehingga akan men jadi informasi yang nantinya dapat digunakan sebagai alat untuk
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 14, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
pengambilan suatu keputusan ataupun dapat dipergunakan untuk pemecahan suatu masalah.
Dalam penelit ian in i yang menjadi variabel independent (X1) dan (X2) adalah Harga Produk dan Biaya Pro mosi. 1. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari n ilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat, karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Philip Kotler dan Armstrong, 2008:439). Indikator yang digunakan untuk menghitung harga jual adalah biaya yang berhubungan langsung dengan volume (per unit) dan persentase mark -up (Mulyadi, 2001:348). 2. Biaya pro mosi adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan perusahaan untuk melaku kan promosinya (Rangkuti, 2009:56). Indikator yang digunakan dalam biaya promosi adalah biaya iklan (Philip Kotler, 2007:23).
5. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua cara, yaitu Penelitian Lapangan (Field Research) dan Studi Kepustakaan (Library Reseach). 6. Jenis Dan Su mber Data Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penulisan ini adalah: a. Data kuantitatif adalah data mengenai harga produk,biaya promosi dan volu me penjualan yang dikeluarkan oleh perusahaan PT Nusantara Sakti Pangkalpinang b. Data kualitatif yaitu data atau informasi dalam bentuk tertulis mengenai keadaan perusahaan dan uraian tugas masing-masing bagian dalam perusahaan. Su mber data yang digunakan adalah data Sekunder berupa dokumen-doku men dan laporan tertulis dari perusahaan serta informasi lain yang ada hubungannya dengan masalah in i.Data sekunder menurut Sugiono (2008:402), adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. 7. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel menurut Sugiyono (2010:58) merupakan ”Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”
32
b) Variabel Terikat (Dependent Variable) Menurut Sugiono (2006:33) variabel terikat merupakan ”Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependent (Y) adalah Volu me Penjualan. Vo lu me penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk. Volu me penjualan merupakan sesuatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton atau liter (Rangkuti, 2009:239). Indikator dalam volume penjualan adalah ju mlah unit produk yang terjual (Basu Swastha dan Irawan, 2000). Adapun tabel operasionalisasi sesuai dengan variabel tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Operasional Variabel Vari abel
KonsepVariabel
Indikator
Skala
Harga Produk (X1 )
Harga adalah seju mlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat,karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (PhilipKot ler dan Armstrong, 2008:439).
Harga jual per unit = Biaya yang berhubungan langsung dengan volume (per unit)+ persentase mark up (Mulyadi, 2001:348)
Biaya Pro mosi (X2 )
Biaya pro mosi adalah pengorbanan ekonomis yang Dikeluarkan perusahaan untuk melakukan promosinya (Rangkuti,2009:56).
Biaya Pro mosi = Biaya Iklan (Ph ilip Kotler,2007:23)
Rasio
Vo lu me penjualan = Ju mlah unit produk yang terjual (Basu Swastha dan Irawan,2000)
Rasio
Vo lu me Penjualan (Y)
Vo lu me penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volu me atau unit suatu produk.Vo lu me penjualan merupakan sesuatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo,ton atau liter (Rangkuti,2009:239).
Rasio
Sumber: Data dio lah penelit i Berdasarkan metode penelitian yang digunakan, maka 8. Metode Analisis Data variabel yang digunakan adalah: Dalam menentukan analisis data, diperlukan data yang a) Variabel Bebas (Independent Variable) akurat dan dapat dipercaya yang nantinya dapat dipergunakan Menurut Sugiono (2006:33) pengertian variabel dalam penelit ian yang dilakukan oleh penulis. Analisis data bebas merupakan ”Variabel yang mempengaruhi atau yang merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang men jadi sebab perubahannya atau timbul variabel terikat”. lebih mudah dibaca,dipahami dan diinterpretasikan. Data yang www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 14, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
akan dianalisis merupakan data hasil pendekatan survey penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. 9. Uji Kualitas Data Dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas data digunakan antara lain : a) Uji Valid itas Data Sugiyono (2012:57), menyatakan bahwa pengertian dari valid itu sendiri adalah valid berart i instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukurapa yang seharusnya diukur. Uji valid itas instrumen dalam penelit ian ini dengan menggunakan metode pengujian validitas isi dengan analisis item, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor butir instrumen dengan skor total. Dalam hal in i Sugiyono (2012: 60) menyatakan hal sebagai berikut: Teknik Korelasi untuk menentukan valid itas item sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Dan item yang mempunyai ko relasi positif dengan kriteriu m (skor total) serta korelasi yang tinggi menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Jadi uji valid itas dilaku kan untuk memastikan seberapa baik suatu instrument digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas dilakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variable. Masing-masing item (skor butir) dilihat nilai korelasinya (corrected item total correlation). Bila korelasi positif dan (r hitung ≥ rtabel ) r ≥ 0,349 maka butir instrument tersebut dinyatakan valid. b) Uji Reliabilitas Data Pengu jian reliab ilitas data dilakukan untuk mengu ji konsistensi jawaban responden atas seluruh butir pertanyaan atau pertanyaan yang digunakan, untuk keperluan pengujian tersebut. Pengujian reliab ilitas berguna untuk mengetahui apakah instrumen yang dalam hal in i kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama Umar (2008: 65). Teknik statistik yang digunakan untuk pengujian tersebut dengan koefisien Cronbach 's Alpha setelah dilakukan pengukuran dengan menggunakan software SPSS. Cronbach's Alpha merupakan uji reliab ilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua. Menurut Sup ramono dan Utami (2004: 38) secara min im suatu instru men dikatakan reliable jika memiliki koefisien Cronbach's Alpha >0,6 c) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dengan model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti d iketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini d ilanggar maka uji statistik men jadi t idak valid untuk ju mlah sampel kecil. Untuk mengetahui bentuk distribusi data dapat menggunakan grafik distribusi dan analisis statistik. Data yang terdistribusi secara normal dapat dilihat melalui grafik h istogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati d istribusi normal, dapat juga dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumu latif dari d istribus i normal.Sedangkan analisis statistik menggunakan analisis
33
keruncingan dan kemencengan kurva dengan indikator keruncingan (kurtosis) dan kemencengan (skewness). Pada penelitian ini Analisis untukdatamelihat diperlukan apakah agar penulis data dapat m terdistribusi secara normal atau tidak akan menggunakan normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, jika demikian maka data tersebut memenuhi asumsi normalitas (Imam Ghozali, 2005).. 10. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis Pengaruh Harga Produk dan Biaya Pro mosi Terhadap Volu me Pen jualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang digunakan metode sebagai berikut: 1. Analisis deskriptif yakni suatu analisis yang menguraikan perkembangan penjualan yang dicapai oleh perusahaan. 2. Analisis regresi linear berganda yakni suatu analisis untuk melihat sejauh mana pengaruh harga Produk dan biaya promosi terhadap volume penjualan dengan menggunakan rumus regresi berganda menurut Ridwan dan Akdom (2007:142) yaitu: Y=b 0+b 1 X1 +b 2 X2 +e Dimana: Y =Volu me Penjualan (Unit) X1 =HargaProduk(Rupiah) X2 =Biaya Pro mosi(Rupiah) b0 =NilaiKonstanta b 1 ,b2 =Koefisien regresi 11. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi menunjukkan suatu proporsi dari varian yang dapat diterangkan oleh persamaan regresi (regresion of sum-RSS) terhadap varian total (total sum of squares-TSS). Nilai koefisien determinasi lebih besar dari 0,5 menunjukkan variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat dengan baik atau kuat, sama dengan 0,5 dikatakan sedang dan kurang dari 0,5 relatif kurang baik Ru mus : Kd = R2 = ( r2 ) x 100 % Keterangan : R2 = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi 12. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel dependen.Pengujian hipotesis secara parsial dilaku kan dengan uji t, yaitu menguji pengaruh parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen,dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.Adapun langkahlangkah dalam pengamb ilan keputusan untuk uji t adalah sebagai berikut: 𝑛 −𝑘 −1
t1 2 =r x12 y √ (1−𝑟𝑥12𝑦 2 )
Di mana : r1 y = korelasi antara harga Produk dan volu me penjualan www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 14, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
r2 y = korelasi antara biaya pro mosi dan volu me penjualan n = ju mlah sampel atau data t 1 = thitung untuk harga Produk t2 = thitung untuk biaya promosi Pengujian melalui uji t dilaku kan dengan membandingkan besarnya nilai t hitung dengan t tabel pada α = 5% 1. H0 ditolak apabila t hitung > t tabel atau probabilitas < 0,05 Ha diterima, artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) pada tingkat kepercayaan 5% 2. H0 diterima apabila t hitung < t tabel atau probabilitas > 0,05 Ha ditolak, artinya variabel bebas (X) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) pada tingkat kepercayaan 5%. b. Pengujian Hipotesis Secara Simu ltan (Uji F) Selanjutnya untuk menguji signifikansi persamaan regresi berganda dengan uji F. Uji F untuk menguji apakah variabel pengaruh harga Produk dan biaya pro mosi terhadap volume penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang.Untuk menentukan F tabel , digunakan α = 5% dengan derajat bebas df = (k-1) dan (n-1). Ru mus Fhitung sebagai berikut: r2 /(k-1) F-hitung =
penelitian ilmu-ilmu sosial. Angka α = 0.05 memiliki makna, bahwa jika terjadi kesalahan, maka kesalahan tersebut tidak melebihi 5% (lima persen).
IV. PEMBA HASAN 1. Analisis Pengaruh Harga Produk Terhadap Volu me Penjualan Hasil penelit ian menunjukkan bahwa harga produk memiliki koefisien bertanda positif sebesar 9144,503 yang artinya ketika harga produk men ingkat satu satuan, sementara biaya promosi konstan, maka volu me penjualan akan men ingkat sebesar 9144,503 satuan. Hubungan antara harga produk dengan volume penjualan dengan kondisi biaya promosi tidak berubah adalah sebesar 0,635 dengan arah positif. Artinya hubungan harga produk dengan volume penjualan termasuk dalam kategori rendah ketika biaya promosi tidak mengalami perubahan dan memiliki hubungan yang searah. Ini menggambarkan bahwa ketika harga produk men ingkat maka akan meningkatkan volume penjualan dengan kondisi biaya promosi t idak berubah Pengaruh harga produk terhadap volume penjualan sebesar 98,2%, sedangkan sisanya sebesar 1,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan hasil koefisien determinasi ini menunjukan bahwa faktor lain seperti produk, saluran distribusi dan mutu lebih besar pengaruhnya terhadap volume penjualan dibandingkan dengan harga produk pada PT Nusantara Sakti Pangkalp inang.
(1-r2 )/n-k
Dimana: r = Koefisien korelasi ganda K = Ju mlah variabel independen N = Ju mlah sampel F = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan Ftabel Pengujian uji F adalah dengan membandingkan F hitung dengan Ftabel pada α = 5% 1. H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel atau probabilitas < 0,05 Ha diterima, menunjukkan koefisien arah regresi secara serempak dapat digunakan sebagai model penduga (estimator) yang dipercaya untuk mempred iksi pengaruh semua variabel bebas (X) terhadap variabel terikat. 2. H0 diterima apabila Fhitung < Ftabel atau probabilitas >0,05 Ha ditolak, menunjukkan koefisien arah regresi secara serempak tidak dapat digunakan sebagai model penduga (estimator) yang dipercaya untuk memp rediksi pengaruh semua variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). c. Penetapan Ting kat Sign ifikansi (α) Sebelu m pengujian dilaku kan,maka terlebih dahulu harus menentukan taraf signifikasi atau taraf nyata.Hal ini dilakukan untuk membuat suatu rencana pengujian agar dapat diketahui batas-batas untuk menunjukan pilihan antara (Ho) dan (Ha). Taraf nyata yang dipilih dengan α = 5% (0.05). Angka ini dipilih karena dapat mewakili hubungan antara variabel yang dteliti dan merupakan tingkat signifikansi yang sudah sering digunakan dalam bidang
34
Tabel 2. Koefisien Determinasi Model Summaryb M odel 1
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
DurbinWatson
,991a
,982
,964
56,240
3,351
a. Predictors: (Constant), Biaya Promosi, Harga Produk b. Dependent Variable: Volume Penjualan
Su mber: Data diolah peneliti dengan SPSS Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa secara parsial harga produk berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, karena dalam u ji hipotesis
Tabel 3. Variabel Harga Roduk (X1 ) Coefficientsa Model 1 (Constant) Harga Produk
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 9144,503 1182,849 ,635
,042
t 7,731
Sig. ,016
,093 15,119 ,001
a. Dependent Variable: Volume Penjualan Sumber : Hasil olahan data dengan program SP SS
thitung = 15,119 berada pada daerah penolakan H0 yang menunjukan bahwa harga produk berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Hasil in i juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik untuk variabel harga produk www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 14, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
sebesar 0.025, artinya kesalahan untuk mengatakan ada pengaruh terhadap volume penjualan yaitu 2,5% atau lebih kecil dari t ingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5% sehingga dapat diputuskan untuk menolak H0 . Hasil penelitian didukung dengan teori dari Tjiptono Darmad ji (2006:24) menyatakan bahwa untuk menghasilkan angka penjualan maka ada dua hal penting yang menentukan yaitu volume penjualan dalam unit dan harga jual per unitnya. Bilamana volume penjualan cukup besar dan harga jual juga cukup tinggi, maka perusahaan dapat menghasilkan angka penjualan yang besar pula. Hasil dari penelitian ini juga sama dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Melvin Pristyo (2013) menyatakan bahwa harga jual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volu me Pen jualan. Hal tersebut juga sama dengan penelitian Musriha (2008) menyatakan bahwa faktor harga berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Menurut Geraldy Tambajong (2013) dalam penelitiannya juga berpendapat sama bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. 2. Analisis Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volu me Penjualan Hasil penelit ian menunjukkan bahwa variabel biaya promosi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Hasil ini memberikan bukti emp iris bahwa ket ika biaya pro mosi meningkat maka akan men ingkatkan volu me penjualan dengan kondisi harga produk tidak berubah. Dikait kan dengan fenomena, hasil ini men jawab feno mena yang telah dikemu kakan sebelu mnya bahwa pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang, yaitu pada saat biaya promosi naik, volu me penjualan mengalami penurunan. Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan tidak begitu besar atau tidak dominan yang artinya bahwa faktor lain seperti mutu, produk dan saluran distribusi lebih besar pengaruhnya terhadap volume penjualan jika d ibandingkan dengan biaya promosi pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang. Tabel 4. Variabel Biaya Pro mosi (X2 ) Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Biaya Promosi
B
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
9144,503
1182,849
7,731
,016
,531
,064
1,078 8,297
,001
a. Dependent Variable: Volume Penjualan Sumber : Hasil olahan data dengan program SP SS
Dari tabel d iatas diperoleh persamaan regresi Y = 9144,503+0,531X2 Persamaan in i menjelaskan bahwa apabila biaya promosi (X2 ) men ingkat sebesar 1 satuan maka pengaruhnya atas volume penjualan motor honda akan men ingkat sebesar 0,531 satuan. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar 8,297 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 3 pada (0.025) sebesar
35
3,18245. Dengan demikian t hitung (8,297) > t tabel (3,18245), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh nilai signifikan sebesar 0,025. Dengan demikian keputusannya jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil secara parsial biaya promosi me mpunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang. Hasil penelit ian didukung dengan teori dari Djaslim Saladin (2003:3) yang menyatakan bahwa jika biaya promosi naik maka volu me penjualan pun akan naik atau dengan kata lain biaya pro mosi berbanding lurus dengan volume penjualan. Menurur Arif Isnaini (2006:44) kegiatan pro mosi diharapkan dapat berperan secara berarti dalam meningkatkan volume penjualan dan market share. Sedangkan teori dari Krysler Kaleb Adoe (2007:372), menyatakan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan biaya promosi misalnya dapat dipakai untuk mengukur seberapa efekt if alat-alat ini dalam menghasilkan volume penjualan produk oleh perusahaan ke pasar-pasar target. Peningkatan volume penjualan yang maksimal dengan mengefektifkan alat-alat pro mosi. Hasil dari penelitian ini juga sama dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh N. Dane, IPG. Sukaat madja, IW. Budiasa (2013) menyatakan bahwa biaya promosi berpengaruh signifikan Volu me Pen jualan. Hal tersebut juga sama dengan penelitian Bertha Reka (2014) menyatakan bahwa biaya pro mosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Menurut Fakhrurazi (2010) dalam penelit iannya jug a berpendapat sama bahwa analisa kegiatan promosi menggunakan perhitungan koefisien korelasi, dimana promosi sebagai variable X sedangkan penjualan sebagai variable Y mempunyai pengaruh yang sangat kuat dan positif. V. PENUTUP 1. Kesimpulan Penelit ian ini bertu juan untuk mengetahui pengaruh harga produk dan biaya promosi terhadap volume penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang.Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilaku kan dapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelit ian ini, sebagai berikut : a) Berdasarkan hasil analisis, Dipero leh angka koefisien determinasi sebesar 98,2%, dalam hal in i berarti 98,2% dari volu me penjualan hanya bisa dijelaskan oleh variabel harga produk dan variabel biaya promosi sedangkan sisanya sebesar 1,8% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. b) Harga Produk berpengaruh secara parsial terhadap volume penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang dengan pengaruh positif. Nilai koefisien regresi positif sebesar 0,635 d imana t hitung > t tabel (15,119 > 3,18245) yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima. c) Biaya Pro mosi secara parsial terhadap volume penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalpinang dengan pengaruh positif. Nilai koefisien regresi positif sebesar 0,531 dimana t hitung > ttabel (8,297 >3,18245) yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima.
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 14, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
d) Dengan demikian hasil penelitian ini membu ktikan ada pengaruh langsung harga produk dan biaya promosi terhadap volume penjualan motor honda pada PT Nusantara Sakti Pangkalp inang. 2. Saran Berdasarkan kesimpulan d iatas maka dapat diberikan saran-saran yang sebagai berikut : a) Disarankan kepada perusahaan agar perlunya perusahaan memperhatikan keb ijakan ma rketing mix khususnya masalah harga produk yang ditetapkan perusahaan, agar tidak terlalu t inggi karena dari hasil analisis yang terlihat bahwa apabila harga dinaikkan akan berpengaruh pada menurunnya penjualan. b) Disarankan agar, untuk meningkat kan volume penjualan, perusahaan perlu men ingkatkan anggaran promosi secara signifikan dan penggunaan media yang paling tepat. DAFTAR PUSTA KA 1] 2] 3] 4]
5]
6] 7]
8]
9] 10]
11]
12] 13] 14] 15]
36
16] Rangkuti Freddy, 2009, Strategi Promosi Yang Kreatif, edisi pertama, cetakan pertama, Penerb it : Gramed ia Pustaka Utama, Jakarta. 17] Ridwan dan Akdom, 2007, Rumus dan Data Dalam Analisis Statistik, cetakan kedua, Penerbit : Alfabeta, Bandung. 18] Sardjana, Aninda dan Chris Sudirjo, Dasar-dasar Manajemen, Penerbit LPPE FE UNKRIS, Jakarta, 2004. 19] Sutarto, Dasar-dasar Organisasi, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Swastha,Basu, dan Irawan. 2005. 20] Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 21] Swastha, Basu, 2008, Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen, edisi pertama, cetakan keempat, Penerbit : BPFE, Yogyakarta. 22] Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra, 2005, Service, Quality dan Satisfaction, edisi pertama, cetakan kedua, Penerbit : A NDI, Yogyakarta
Alma, Buchari, 2005, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Ed isi Revisi, Alfa beta, Jakarta. Angipora, P.M. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi I, Cetakan I. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Arikunto,. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Basu Swastha, dan Irawan. 2000. Manajemen Pemasaran Moder (Ed isi II, Get. VHI). Yogyakarta: Liberty. Djaslim,Saladin dan Yevis Marty Oesman. 2005, Intisari Pemasaran & Unsur-unsur Pemasaran, CV. Linda Karya. Bandung. Flippo, Edwin B., Personel Management, AIih Bahasa: Moh. Masud, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2005. Go zali Imam, 2009, Ekonometrika, Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17, Penerbit : Universitas Diponegoro, Semarang Gregorius, Chandra, 2002, Strategi dan Program Pemasaran, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : Andi Yogyakarta Handoko, T. Hani, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Penerbit BPFE UGM, Yogyakarta, 2004. Kalebadoe, Krysler. 2007. Analisa Pengaruh Biaya Promosi Penjualan Terhadap Volume Penjualan Produk Tenun Ikat Pada Sentra Tenun Ikat Na Ndao Kupang, Mitra, 3 371- 379. Kotler, Philip & Kevin Keller, Manajemen Pemasaran Jilid 1, indeks : 2007 Kot ler, Philip & Kevin Keller, Manajemen Pemasaran Jilid 2, indeks : 2007 Kotler, P dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Penerbit PT. Index, Kelo mpok Gramedia, Jakarta, 2006. Kotler, Philip & Gary Armstrong, 2008, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta : Erlangga. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Molan, Benyamin. 2005, Manajemen Pemasaran: Ed isi Milen iu m, Jilid 2, Jakarta, Penerbit PT. Prenhallindo. Radiosunu, 2001, Manajemen Pemasaran (Suatu Pendekatan Analisis), edisi kedua, cetakan kelima, Penerbit : BPFE, Yogyakarta. www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK