JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
1
ANALISIS PENGARUH GAJI, INSENTIF, PENDIDIKAN DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KFC (Studi Kasus Pada PT. Fastfood Indonesia Pangkalpinang) RESTY PUTRI DEWI DINI PRATIWI YUDI RAFANI Management Program STIE-IBEK Bangka Belitung Pangkal Pinang, Indonesia
[email protected] Abstract-Employee performance is influenced by several factors, including the salaries, incentives, educational and work facilities. This study aims to determine the description of a significant positive influence salaries, incentives, education and facilities on employee performance PT. Fastfood Indonesia (KFC) Branch Pangkalpinang, and to determine the influence of its significant positive description of salaries, incentives, education and facilities partially on employee performance PT. Fastfood Indonesia (KFC) Branch Pangkalpinang. The hypothesis of this study is the description of the salary, incentives, education and facilities simultaneously positive and significant impact on employee performance PT. Fastfood Indonesia (KFC) Branch Pangkalpinang, and descriptions of salaries, incentives, education and facilities partially on employee performance PT. Fastfood Indonesia (KFC) Branch Pangkalpinang. The research sample of 50 respondents who are employees of PT. Fastfood Indonesia (KFC) Branch Pangkalpinang. Data collection research using techniques of observation, interviews, documentation and questionnaires. Methods of data analysis is linear regression. From the analysis of this study we concluded that with Fhitung (5.540)> F table (2.58) and the Sig (0,000) <0.05, making it clear that Ho refused and H1 accepted, it indicates that together Salaries, Incentives, Education and amenities significant effect on Employee Performance at PT. Fastfood Indonesia (KFC) Branch Pangkalpinang. Keywords: Analysis of Effect of Salaries, Incentives, Education, Facilities, Against Job Performanc
I. PENDAHULUAN Kondisi perekonomian global saat ini menuntut perusahaan untuk lebih kreat if dalam mengelola perusahaan. Persaingan yang terjadi di antara perusahaan juga semakin ketat, sehingga mendorong perusahaan untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada kegiatan pengelolaannya baik terhadap infrastruktur maupun sumber daya manusianya. Sumber daya manusia di perusahaan perlu di kelola secara professional agar terwu jud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan kemampuan organisasi perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan sangat menguntungkan bagi perusahaan, karena akan menghemat biaya, memperbaiki kinerja, mempercepat pencapaian tujuan, dan sekaligus akan menciptakan hubungan yang baik antara tenaga kerja dengan perusahaan. Perusahaan untuk dapat mencapai keuntungan, maka harus ada hubungan timbal balik antara tenaga kerja dan perusahaan, hubungan itu dapat berupa
pemenuhan harapan dan kebutuhan tenaga kerja serta pemenuhan standar kinerja yang diharapkan oleh perusahaan. Dalam pelaksanaan dilapangan terkadang bis a terjadi dikarenakan tenaga kerja kurang efekt if didalam pekerjaannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan karyawan adalah upah atau gaji. Upah merupakan kewajiban suatu perusahaan untuk diberikan kepada karyawannya. Jika para karyawan merasa puas dengan gaji yang mereka terima maka karyawan akan bekerja dengan giat. Selain gaji, faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan adalah insentif. Untuk pemberian insentif, bukanlah suatu kebetulan tetapi merupakan hak dan sebagai motivasi bagi karyawan untuk produktivitas kerja men ingkat. Para karyawan akan lebih bersemangat untuk melakukan tanggung jawab atas pekerjaan apabila perusahaan memenuhi hak mereka dalam hal gaji dan tunjangan. Prestasi kerja dari karyawan dapat meningkat dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya relatif ko mp leks, bisa jadi faktor intrinsik (t ingkat pendidi-kan, pengetahuan, ketrampilan, mot ivasi, kesehatan dan pengalaman) dan bisa faktor ekstrinsik (ko mpensasi, iklan kerja, kepemimpinan, fasilitas kerja dan hubungan sosial). Kemampuan dan ketrampilan pegawai tentunya terkait pada pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh organi-sasi kepada dirinya maupun yang telah diperoleh sebelumnya di pendidikan formal. Sekalipun dalam situasi krisis ekonomi dan polit ik yang masih melanda negeri tercinta ini, kebutuhan manusia akan makan minu m harus tetap terpenuhi. Sehingga bisnis makanan dan minu man tidak akan pernah mat i bahkan terus berkembang, ini dapat dilihat dari Industri makanan dan minu man yang sangat berkembang saat ini. Mulai dari industri penyedia bahan baku hingga industri penyedia dan penyaji makanan, dari warung pinggiran jalan hingga restoran mahal dan hotel yang menyediakan jasa makan minu m. Dan belakangan ini kita mengenal istilah fast food yaitu usaha penyedia makanan yang memberikan pelayanan yang cepat dan penuh keramahtamahan. Sejalan dengan bertambah besarnya PT. FASTFOOD INDONESIA (KFC) di cabang Pangkalpinang, maka permasalahan dan tantangan untuk perusahaan semakin banyak. Dengan adanya tantangan untuk terus berinovasi dan
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
men ingkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya diharapkan mampu memberikan produkt ivitas yang lebih baik. Sesuai dengan masalah diatas maka tujuan dari penelit ian yang ingin dicapai : 1. Untuk mengetahui pengaruh gaji terhadap prestasi kerja karyawan PT. Fastfood Indonesia (KFC) cabang Pangkalpinang. 2. Untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap prestasi kerja karyawan PT. Fastfood Indonesia (KFC) cabang Pangkalpinang. 3. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Fastfood Indonesia (KFC) cabang Pangkalpinang. Untuk mengetahui pengaruh Fasilitas terhadap prestasi kerja karyawan PT. Fastfood Indonesia (KFC) cabang Pangkalpinang. II. LANDASAN TEORI
1. Manajemen Su mber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terjadi di dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan kegiatan atau aktivitas. Secara universal, sumber daya manusia yang terdapat dalam suatu organisasi dikelo mpokkan menjadi dua macam yaitu: a. Sumber daya manusia (human resource) b. Sumber daya non manusia (non human resource) Manajemen sumber daya manusia adalah mengelaloa atau mengurus sumber daya manusia. Dari keseluruhan dari sumber daya yang tersedia dalam suatu organisasi, baik organisasi public maupun swasta, sumber daya manusialah yang paling penting dan sangat menentukan. Karena sumber daya manusia memiliki ratio, rasa, dan karsa. Kemudian sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber yang memiliki akal, perasaan, keinginan,kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan daya dan karsa. Semua potensi sumber daya manusia tersebut sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuannya. Menurut Simamo ra (2001), Manajemen Su mber Daya Manusia adalah “Pendayagunaan, pengemba-ngan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelo mpok”. Sedangkan menurut Handoko (2004), Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Defin isi manajemen sumber daya manusia menurut Heidjrach man dan Husnan (2002) adalah “Perencanaan, peng-organisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pengem-bangan, pemberian ko mpensasi, peng-integrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dan maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat”.
2
Menurut Rivai (2010), gaji adalah bayaran tetap yang diterima seseorang karena kedudukannya dalam perusahaan. Faktor-faktor penentu standar gaji karyawan antara lain adalah : 1) Ketetapan pemerintah; 2) Tingkat gaji di pasaran.; 3) Kemampuan keuangan perusahaan; 4) Kemauan perusahaan; 5) Kualifikasi SDM; 6) Tuntutan pekerja. Adapun pengukuran faktor gaji dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut (Rivai: 2010) : 1) Sesuai dengan keinginan dan harapan; 2) Sesuai pengalaman dan lamanya kerja; 3) Meningkat semangat kerja; 4) Dasar pemberian gaji (sesuai pertimbangan dan alasannya); 5) Sesuai kebijakan standar gaji. 3. Insentif Menurut Hasibuan (2010), insentif termasuk kedalam dimensi ko mpensasi tidak langsung. Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Faktor dan indikator yang mempengaruhi insentif dapat diukur. Adapun faktor yang mempengaruhi insentif terbagi 2 (dua) yaitu (Hasibuan, 2010) : a. Insentif intrinsik; dengan indikator berupa tunjangan transport, tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, tunjangan lainnya; b. Insentif ekstrinsik; dengan indikator berupa hubungan antar manusia, pro mosi jabatan, penghargaan dan lain sebagainya. Adapun faktor fasilitas menurut Suad Husnan (2002) dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator berikut : a) Mushalla; b) To ilet/WC; c) Pakaian; d) Kemdaraan; e) BJPS. 4. Pendidikan Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003) mendefinisikan bahwa pendidikan (fo rmal) d idalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan o leh organisasi bersangkutan, sedangkan pelatihan adalah merupakan bagian dari suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk meningkat kan kemampuan dan ketramp ilan khusus seseorang atau sekelompok orang. Faktor dan indikator yang mempengaruhi pendidikan. Menurut Soekidjo (2003), faktor pendidikan dapat diukur menggunakan indikator-indikator yaitu : a) Tanggung jawab; b) Pengetahuan; c) Mengambil keputusan; b) Tunjangan dan Bonus; c) Pendidikan dan Pelat ih an; d) Fasilitas Pihak Perusahaan. 5. Fasilitas Menurut Suad Husnan (2002), “Fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan perusahaan terhadap karyawan agar menunjang kinerja dalam memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan”. Adanya fasilitas yang disediakan perusahaan sangat mendukung karyawan dalam bekerja.
2. Gaji Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena 6. Prestasi Kerja dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi Menurut Hasibuan (2002) yaitu “prestasi kerja adalah kebutuhan hidupnya. Hasibuan (2002) menyatakan bahwa suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan “Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti”. kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu”. www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
Prestasi kerja ini merupakan gabungan dari tiga factor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Faktor-faktor dan indikator yang mempengaruhi prestasi kerja secara u mu m, yaitu : Gaji dan upah; Sedangkan menurut Hasibuan (2001), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja ada tiga dimensi, yaitu : a) Kemampuan Teknis; b) Kepribadian; c) Hubungan Antar Manusia. d) Mengatasi kesulitan. 7. Kerangka Berp ikir Kerangka Berfikir diperlu kan sebagai gambaran didalam penyusunan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat terperinci dan terarah. Oleh karena itu dalam penelit ian ini leb ih terfokus pada analisa faktor internal yang ada diperusahaan PT. Fastfood Indonesia (KFC) cabang Pangkalpinang maupun faktor eksternal yang mengiringi perusahaan. GAM BA R 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Gaji (X₁) Gaji Pokok Insentif (X₂) Insentif Pendidikan (X3) Pendidikan (Formal)
1. 2. 3. 4. 5.
Prestasi Kerja (Y)
Fasilitas (X4) Mushalla Toilet Pakaian Kendaraan BJPS
Sumber : Ringkasan Landasan Teori Keterangan : a) Variabel terikat (variabel dependen) yaitu variabel yang dipengaruhi atau sebagai akibat adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam hal ini adalah Prestasi Kerja yang selanjutnya dalam penelitian ini d isebut sebagai (Y). b) Variabel bebas (variabel independent) yaitu variabel yang mempengaruhi atau men jadi sebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam hal in i adalah Gaji (X 1 ), Insentif (X2 ), Pendidikan (X3 ), dan Fasilitas (X4 ).. 8. Hipotesis Menurut Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang perlu dibuktikan kebenarannya. Adapun hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara gaji, insentif, pendidikan dan fasilitas terhadap prestasi kerja karyawan PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. Hipotesis penelitian sebagai berikut: Ho: Diduga faktor gaji, insentif, pendidikan dan fasilitas secara simu ltan tidak berpengaruh terhadap prestasi
Ha:
3
kerja karyawan PT. Fastfood Indonesia (KFC) cabang Pangkalpinang Diduga faktor gaji, insentif, pendidikan dan fasilitas secara simu ltan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Fastfood Indonesia (KFC) cabang Pangkalpinang
III. METODOLOGI PENELITIAN Penelit ian ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis (analytical descriptive approach) secara kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada sampel filsafat positisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Data yang digunakan dalam penelit ian ini ada 2 (dua) jenis data, yaitu : Data Kuesioner, adalah pengumpulan data Primer dan Data Sekunder. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelit ian ini ada 3 (tiga), yaitu : Doku mentasi, Wawancara, dan Kuesioner. Dalam penyusunan kuesioner menggunakan Skala Likert, Sugiyono (2012) menjelaskan : :Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang berupa kata-kata antara lain : 1) Sangat setuju; 2) Setuju; 3) Kurang setuju; 4) Tidak setuju; 5) Sangat setuju; sedangkan skor yang diberikan adalah 1 sampai 5. Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang men jadi obje k penelitian dan elemen populasi itu merupakan satuan analisis. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi penelitian adalah karyawan PT. Fastfood Indonesia Tbk (KFC) Cabang Pangkalp inang berju mlah 50 orang. Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Sampel dalam penelit ian ini adalah sejumlah karyawan pada PT. Fastfood Indonesia Tbk (KFC) Cabang Pangkalp inang. 1. Pengukuran Variabel a. Variabel Bebas (Independent Variable) Dalam penelitian in i variabel bebas yang digunakan adalah: 1) Gaji (X1 ), pengukurannya mengguna-kan indikator berikut : a) Sesuai dengan keinginan dan harapan; b) Sesuai pengalaman damanya kerja; c) Meningkat semangat kerja; d) Sesuai pertimbangan dan alasan; e) Sesuai kebijakan standar gaji. 2) Insentif (X2 ), pengukurannya adalah : a) Intrinsik (Tunjangan transport, Tunjangan kesehatan, Tunjangan hari raya, Tunjangan lainnya); b) Ekstrinsik (Hubungan antar manusia, Pro mosi jabatan, Penghargaan). 3) Pendidikan (X3 ), pengukurannya menggunakan indikator sebagai berikut : a) Tanggung jawab; b) Pengetahuan; c) Mengambil keputusan; d) Mengatasi kesulitan
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
4) Fasilitas (X4 ), pengukurannya menggunakan indikator : Kesesuaian dan layaknya fasilitas (Mushalla, Toilet/WC, Pakaian, Kendaraan, Kesehatan (BJPS).
b. Variabel Terikat (Dependent Variable) Dalam penelitian ini variabel terikat yang ditelit i adalah variabel prestasi kerja karyawan (Y) PT. Fast food (KFC) Cabang Pangkalpinang yang pengukurannya menggunakan indikator berikut: a) Kemampuan Teknik (Kecepatan penyelesaian tugas, Hasil kerja, Kemampuan kerja, Keteramp ilan); b) Kepribadian (Keju juran, Kerajinan, Ketelitian, Motivasi ); c) Hubungan antar manusia (Hubungan dengan atasan, Hubungan dengan rekan kerja, Hubungan sosial antar sesama). 2. Pengukuran Instrumen Penelitian a. Metode Analisa Data Metode analisis data yang digunakan dalam hipotesis ini adalah h ipotesis regresi linier berganda. Analisis regresi berganda merupakan teknik analisis yang umu m digunakan dalam menganalisis hubungan dari pengaruh antara satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Dengan menggunakan alat ukur berupa uji Reliabilitas dan uji Validitas. b. Analisis Penyimpangan Asumsi Klasik Untuk men jamin bahwa metode yang dipilih telah sesuai dan memenuhi asumsi-asumsi yang dipersyaratkan dalam penggunaannya maka akan dilakukan uji asumsi klasik metode (Ghozali, 2001), yaitu: a) Uji Normalitas; b) Uji Multikolinieritas; c) Uji Heteroske-dastisitas. 3. Pengujian Hipotesis Adapun metode analisa data yang digunakan dalam pembuktian h ipotesis-hipotesis dalam penelit ian in i, meliputi regresi lin ier verganda, Uiji F, dan Uji t. Fungsi persamaan struktural adalah sebagai berikut: 𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝛽4𝑋4 + 𝑒 Sehingga fungsi regresi penelitian adalah : KB = α + βDifGaj + βDifIns + βDifPend + β DifFas + 𝑒 Uji statistik F d ilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai 𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝛽4𝑋4 + 𝑒 Sehingga fungsi regresi penelitian adalah : KB = α + βDifGaj + βDifIns + βDifPend + β DifFas + 𝑒 Uji statistik F d ilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Uji statistik t dilaku kan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat, sehingga uji statistik t ini digunakan untuk menguji hipotesis.
4
IV. PEMBA HASAN 1. Analisis dan pembahasan Berdasarkan data primer yang telah diku mpulkan oleh peneliti, maka data ju mlah responden dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan. a) Analisis Pengujian Statistik Uji valid itas adalah uji statistik yang digunakan untuk menentukan seberapa valid suatu item pernyataan mengukur variabel yang diteliti. Pada penelitian ini responden adalah populasi sebanyak 50 responden. r-tabel pada penelitian ini adalah 0,288 (df = n-k-1 atau df = 50-41 =45) dengan α = 0,05. Hasil uji validitas disajikan sebagai berikut: 1. Variabel Gaji (X1 ) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk variabel Gaji dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL 1. Hasil Uji Validitas Variabel X1 Gaji (X1 ) No mor Item r-hitung r-tabel Keterangan Pernyataan P1 0,642 0,288 Valid P2 0,408 0,288 Valid P3 0,411 0,288 Valid P4 0,568 0,288 Valid P5 0,525 0,288 Valid Sumber : Data primer d iolah peneliti Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variabel Gaji (X1 ) untuk pernyataan 1 (satu) dengan rhitung (0,0642) > rtabel (0,288), pernyataan 2 (dua) dengan rhitung (0,408) > rtabel (0,288), pernyataan 3 (t iga) dengan rhitung (0,411) > rtabel (0,288),untuk pernyataan 4 (empat) dengan rhitung (0,568) > rtabel (0,288) dan untuk pernyataan 5 (lima) dengan rhitung (0,525) > rtabel (0,288) , sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 5 item pernyataan dari variabel Gaji diatas dikatakan valid. 2. Variabel Insentif (X2 ) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk variabel Insentif dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL 2. Hasil Uji Validitas Variabel X2 Insentif (X2 ) No mor Item r-hitung r-tabel Pernyataan P1 0,568 0,288 P2 0,322 0,288 P3 0,428 0,288 P4 0,411 0,288 P5 0,575 0,288 P6 0,512 0,288 P7 0,343 0,288 Su mber : Data primer diolah peneliti
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variabel Insentif (X2 ) untuk pernyataan 1 (satu) dengan rhitung (0,568) > rtabel (0,288), pernyataan 2 (dua) dengan rhitung (0,322) > rtabel (0,288), pernyataan 3 (tiga) dengan rhitung (0,428) > rtabel (0,288), pernyataan 4 (empat) dengan rhitung (0,411) > rtabel (0,288) , pernyataan 5 (lima) dengan rhitung (0,575) > rtabel (0,288) , pernyataan 6 (enam) dengan rhitung (0,512) > rtabel (0,288) dan untuk pernyataan 7 (tujuh) dengan rhitung (0,343) > rtabel (0,288) , sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 7 item pernyataan untuk variabel Insentif diatas dikatakan valid. 3. Variabel Pendidikan (X3 ) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk variabel Pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah in i: Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel X3 Pendidikan (X3 ) No mor Item r-hitung r-tabel Pernyataan P1 0,547 0,288 P2 0,573 0,288 P3 0,305 0,288 P4 0,446 0,288 Su mber : Data primer dio lah penelit i
Ketera-ngan Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variabel Harga (X3 ) untuk pernyataan 1 (satu) dengan rhitung (0,547) > rtabel (0,288), pernyataan 2 (dua) dengan rhitung (0,573) > rtabel (0,288), pernyataan 3 (tiga) dengan pernyataan 3 (tiga) dengan rhitung (0,305) > rtabel (0,288) dan untuk pernyataan 4 (empat) dengan rhitung (0,446) > rtabel (0,288) , sehingga dapat disimpu lkan, seluruh instrument sebanyak 4 item pernyataan untuk variabel Pendidikan diatas dikatakan valid. 4. Variabel Fasilitas (X4 ) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk variabel Pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah in i: TABEL 4. Hasil Uji Validitas Variabel X4 Pendidikan (X4 ) No mor Item r-hitung r-tabel Pernyataan P1 0,410 0,288 P2 0,423 0,288 P3 0,415 0,288 P4 0,422 0,288 P5 0,434 0,288 Su mber : Data primer dio lah penelit i
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
5
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variable Fasilitas (X4 ) untuk pernyataan 1 (satu) dengan rhitung (0,410) > rtabel (0,288), pernyataan 2 (dua) dengan rhitung (0,423) > rtabel (0,288), pernyataan 3 (tiga) dengan rhitung (0,415) > rtabel (0,288), untuk pernyataan 4 (empat) dengan rhitung (0,422) > rtabel (0,288) dan untuk pernyataan 5 (lima) dengan rhitung (0,434) > rtabel (0,288) , sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 5 item pernyataan untuk variabel Fasilitas diatas dikatakan valid. 5. Variabel Prestasi Kerja (Y) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk variabel Prsetasi Kerja dapat dilihat pada tabel dibawah in i : TABEL 5. Hasil Uji Validitas Variabel Y Prestasi Kerja (Y) No mor Item r-hitung r-tabel Keterangan Pernyataan P1 0,726 0,288 P2 0,788 0,288 P3 0,776 0,288 P4 0,752 0,288 P5 0,721 0,288 P6 0,812 0,288 P7 0,845 0,288 P8 0,706 0,288 Su mber : Data primer dio lah penelit i
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variabel Prestasi Kerja (Y) untuk pernyataan 1 (satu) dengan rhitung (0,726) > rtabel (0,288), pernyataan 2 (dua) dengan rhitung (0,788) > rtabel (0,288), pernyataan 3 (tiga) dengan rhitung (0,776) > rtabel (0,288), untuk pernyataan 4 (empat) dengan rhitung (0,752) > rtabel (0,288), untuk pernyataan 5 (lima) dengan rhitung (0,721) > rtabel (0,288), untuk pernyataan 6 (enam) dengan rhitung (0,812) > rtabel (0,288), untuk pernyataan 7 (tujuh) dengan rhitung (0,845) > rtabel (0,288), untuk pernyataan 8 (delapan) dengan rhitung (0,706) > rtabel (0,288) sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 8 item pernyataan untuk variabel Kepuasan Prestasi Kerja diatas dikatakan valid. b) Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas data adalah uji untuk melihat konsistensi suatu pengukuran dari suatu variabel. Suatu pengukuran dapat dikatakan reliabilitas apabila memiliki koefisien Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (Danang Sunyoto, 2011). Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini:
No 1.
TABEL 6 Uji Reliabilitas Data Cronbach’s Variabel Alpha Gaji (X1 ) 0,699
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
Keterangan Reliable
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
2. 3. 4.
Insentif (X2 ) 0,679 Pendidikan (X3 ) 0,682 Fasilitas (X4 ) 0,714 Prestasi Kerja 5. 0,931 (Y) Su mber : Data primer d iolah peneliti
Reliable Reliable Reliable Reliable
Berdasarkan data pada Tabel 6 hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, sehingga dapat dikatakan bahwa masingmasing variabel dari kuesioner adalah reliable yang berarti kuesioner yang digunakan dalam penelitian in i dapat dipercaya atau layak. c) Uji Normalitas Pengujian normalitas data, dilaku kan dengan dua cara yaitu dibuat histogram untuk distribusi standardized residual, dan dibuat grafik Normal Probability Plot pada setiap model. Untuk memperoleh hasil yang akurat, penghitungan dilakukan dengan program SPSS Versi 22, Gambar Normal Probability memperlihatkan bahwa sebaran data pada chart tersebut terdapat korelasi yang kuat antara Expected Cumulative Probability dengan Observed Cumulative Probability, sehingga memenuhi persyaratan normalitas, dapat dilihat pada gambar berikut ini: GAM BA R 2. Hasil Uji Normalitas
6
Tolerance dan nilai VIF (varian inflation factor) untuk masing-masing tahapan penelitian. Jika diketahui bahwa nilai tolerance mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas. Demikian juga dengan nilai VIF (varian inflation factor), ternyata nilai VIF (varian inflation factor) yang diperoleh < 10, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada multicollinearity antara variabel bebas. Pengujian multiko linearlitas dapat dilihat pada table berikut ini: TABEL 7. Uji Mu ltikolinearitas Coefficientsa Collinearrity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) Gaji
0,922
1,084
Insentif
0,858
1,165
Pendidikan
0,915
1,093
Fasilitas 0,869 a. Dependent Variabel : Prestasi Kerja Su mber : Data primer diolah peneliti
1,151
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 7 nilai Coefficients di atas diketahui bahwa nilai VIF (varian inflation factor) adalah: 1. Untuk nilai VIF variabel Gaji adalah sebesar 1,084 2. Untuk nilai VIF variabel Insentif adalah sebesar 1,165 3. Untuk nilai VIF variabel Pendidikan adalah sebesar 1,093 4. Untuk nilai VIF variabel Fasilitas adalah sebesar 1,151 Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, maka dapat dinyatakan bahwa variabel Gaji, Insentif, Pendidikan dan Fasilitas tidak ada pengaruh signifikan dandapat dikatakan terbebas dari asumsi klasik mu ltikolinearitas, karena hasil VIF (varian inflation factor) yang diperoleh adalah lebih kecil dari 10 yang merupakan nilai penentu dan dengan nilai Tolerance mendekati 1 (satu). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang memiliki persamaan regresi yang baik.
Berdasarkan Gambar 2 diatas dapat ditarik kesimpulan, jika residual berasal dari distribusi normal, maka n ilai – n ilai sebaran data akan terletak d i sekitar garis lurus (tidak terpencar jauh dari garis lurus), sehingga dapat dinyatakan bahwa persyaratan normalitas dapat dipenuhi.
2. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda dilaku kan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas. Mengetahui uji regresi lin ier dengan menggunakan program SPSS Versi 22 diperoleh nilai persamaan regresi linier berganda antara variabel bebas yaitu variabel Gaji (X1 ), Insentif (X2 ), Pendidikan (X3 ), dan Fasilitas (X4 ) terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Kerja (Y) sebagai berikut:
d) Uji Mu ltikolinearlitas Uji Multicollinearity dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang diuji benar-benar bebas. Cara yang digunakan adalah dengan menghitung tolerance dan VIF (varian inflation factor). Dari hasil perh itungan menggunakan program SPSS versi 22 diperoleh n ilai www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
TABEL 8. Hasil Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant)
B
Std. Error
TABEL 9. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2 ) Model Summary
Standardized Coefficients Beta
11,483 11,21 3
t
Sig.
1,042 ,311
Gaji
,772
,282
,038 2,738 ,008
Insentif
,876
,257
,105 3,409 ,005
Pendidikan
,985
,331
,083 2,976 ,006
Fasilitas ,828 ,242 a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Sumber : Dio lah oleh Penelit i
7
,192 3,421 ,002
Dari koefisien masing-masing variabel dapat dirumuskan model persamaan reg resi linier berganda sebagai berikut : Y = a + b 1 X1 + b 2 X2 + b 3 X3 + b 4 X4 = 11,483 + 0,772 X1 + 0,876 X2 + 0,985X3 + 0,828 X4 (0,331) + (0,008) + (0,005) + (0,006) + (0,002) Angka-angka yang terdapat di dalam ku rung yang diperoleh dari Tabel 8 adalah merupakan besarnya nilai signifikan dari masing-masing variabel bebas dimana koefisien regresi < α (0,05) berart i berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Koefisien regresi variabel Gaji (X1 ), Insentif (X2 ), Pendidikan (X3 ), dan Fasilitas (X4 ) nilainya adalah positif, artinya hubungan tersebut dengan Prestasi Kerja (Y) adalah searah, sehingga apabila variabel-variabel bebas tersebut mengalami kenaikan, maka nilai variabel terikat juga akan mengalami kenaikan atau sebaliknya. Sedangkan nilai intersep dan nilai koefisien dari masing masing variabel diantaranya Gaji (X1 ), Insentif (X2 ), Pendidikan (X3 ), Fasilitas (X4 ) dan Prestasi Kerja (Y) dalam persamaan tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Intersep = 11,483. Menyatakan bahwa jika t idak ada variabel Gaji (X1 ), Insentif (X2 ), Pendid ikan (X3 ), dan Fasilitas (X4 ) maka Prestasi Kerja(Y) pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang adalah 11,483 satuan. 2. Variabel Gaji (X1 ) = 0,772. Apabila variabel Kualitas Pelayanan men ingkat 1 satuan maka akan men ingkat pula Prestasi Kerja sebesar 0,772 satuan. 3. Variabel Insentif (X2 ) = 0,876. Apabila variabel Fasilitas men ingkat 1 satuan maka akan meningkat pula Prestasi Kerja sebesar 0,876 satuan. 4. Variabel Pendidikan (X3 ) = 0,985. Apabila variabel Harga men ingkat 1 satuan maka akan meningkat pula Prestasi Kerja sebesar 0,985 satuan. 5. Variabel Fasilitas (X4 ) = 0,828. Apabila variabel Fasilitas men ingkat 1 satuan maka akan meningkat pula Prestasi Kerja sebesar 0,828 satuan. 3. Analisis Koefisien Determinasi (R2 ) Berdasarkan hasil penelit ian yang diproleh dari pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 22, maka diproleh hasil penelitian seperti tabel berikut :
Adjusted Std. Error of the R Square R Square Estimate
Model
R
1
,928a
,861
6,184
1,896
a. Predictors : (Constant), Gaji, Insentif, Pendidikan, Fasilitas b. Dependent Variable : Prestasi Kerja Su mber : Data primer diolah peneliti Berdasarkan data pada Tabel 9 dapat disimpulkan sebagai berikut: R = 0,928, artinya terdapat tingkat hubungan yang sangat kuat antara Gaji (X1 ), Insentif (X2 ), Pendidikan (X3) dan Fasilitas (X4 ) terhadap Prestasi Kerja (Y). a. R square = 0,861, art inya variabel independen dapat mempengaruhi atau menjelaskan variabel dependen secara bersama-sama sebesar 0,861 (86,1%), dan sisanya 13,9 % dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. 4. Pengujian Hipotesis Pengujian dilakukan terhadap masing-masing hipotesis dengan urutan langkah sebagai berikut: a. Uji t untuk variabel Prestasi Kerja (X1 ) Uji t untuk b 1 dilaku kan untuk menguji h ipotesa Pertama, yaitu: Ho: b 1 =0: Tidak terdapat pengaruh Prestasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. H1 : b 10: Terdapat pengaruh Prestasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang. Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan t hitung > t tabel maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima. Dari hasil perhitungan yaitu df = n-k-1 (df = 50-4-1 =45), dipero leh nilai t tabel = 1,67943. TABEL 10. T Hitung Variabel Prestasi Kerja (X1 )
M odel 1 (Constant) Prestasi Kerja
Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta t Sig. 11,483 11,213 1,024 ,311 0,772 ,282 ,038 2,738 ,008
a. Dependent Variab le: Prestasi Kerja Sumber : Data primer d iolah peneliti Dari hasil perhitungan pada Tabel 10 dipero leh nilai t hitung sebesar 1,024 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 45 pada (0,05) sebesar 1,67943. Dengan demikian t hitung (2,738) > ttabel (1,67943) dan sig 0,008 < 0,05, sehingga
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
jelas Ho d itolak dan H1 diterima. Hal in i menunjukkan bahwa Gaji mempunyai pengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang. b. Uji t untuk variabel Insentif (X2 ) Uji t untuk b 2 dilaku kan untuk menguji h ipotesa kedua, yaitu : Ho : b 2 =0 : Tidak terdapat pengaruh Insentif terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. H1 : b 2 0 : Terdapat pengaruh Insentifterhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. TABEL 11. T Hitung Variabel Insentif (X2 ) Coefficients a
M odel 1 (Constant) Insentif
Unstandar dized Coefficients Std. B Error 11,483 11,213 ,876 ,257
Standardized Coefficients Beta
t Sig. 1,024 ,311 ,106 3,409 ,005
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Su mber : Data primer dio lah penelit i Dari hasil perhitungan pada Tabel V.11 d iperoleh nilai t hitung sebesar 1,024 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 45 pada (0.05) sebesar 1,67943. Dengan demikian thitung (3,409) > ttabel (1,67943) dan sig 0,005 < 0,05, sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Insentif berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang. c. Uji t untuk variabel Pendidikan (X3 ) Uji t untuk b 3 dilaku kan untuk menguji h ipotesa ketiga,yaitu : Ho: b 3 = 0: Tidak terdapat pengaruh Pendidikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. H1 : b 3 0: Terdapat pengaruh Pendidikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang. Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan t hitung >ttabel maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima.
8
TABEL 12. T Hitung Variabel Pendidikan (X3 ) Coefficients a
1
M odel (Constant) Pendidikan
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta 11,483 11,213 ,985
Sig T . 1,02 ,311 4 ,083 2,97 ,006 6
,331
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Su mber : Data primer dio lah penelit i Dari hasil perhitungan pada Tabel 12 dipero leh nilai t hitung sebesar 1,024 sedangkan t tabel dengan derajat bebas 45 pada (0.05) sebesar 1,67943. Dengan demikian t hitung (2,976) > ttabel (1,67943) dan sig 0,006 < 0,05, sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Hal in i menunjukkan bahwa Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. d. Uji t untuk variabel Fasilitas (X4 ) Uji t untuk b 3 dilaku kan untuk menguji h ipotesa ketiga,yaitu : Ho : b 3 = 0 : Tidak terdapat pengaruh Fasilitas terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. H1 : b 3 0 : Terdapat pengaruh Fasilitas terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang. Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan t hitung >ttabel maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima. TABEL 13. T Hitung Variabel Fasilitas (X4 ) Coefficients a
M odel 1 (Constant) Fasilitas
Unstandardized Coefficients Std. B Error 11,483 11,213 ,828 ,242
Standardized Coefficients Beta
t Sig. 1,024 ,311 ,192 3,421 ,002
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Su mber : Data primer d iolah peneliti Dari hasil perhitungan pada Tabel 13 dipero leh nilai t hitung sebesar 1,024 sedangkan t tabel dengan derajat bebas 45 pada (0.05) sebesar 1,67943. Dengan demikian t hitung (3,421) > ttabel (1,67943) dan sig 0,002 < 0,05, sehingga jelas Ho d itolak dan H1 diterima. Hal in i menunjukkan bahwa Fasilitas berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang. e. Uji F untuk variabel secara simultan / bersama-sama
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
Uji F dilakukan untuk menguji hipotesa pertama, yaitu: Ho: b 1 = b 2 = b3 = 0 : Tidak terdapat pengaruh Gaji, Insentif, Pendidikan dan Fasilitas secara bersama – sama terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. H1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0 : Terdapat pengaruh Gaji, Insentif, Pendidikan dan Fasilitas secara bersama – sama terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan Fhitung > Ftabel maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima . Tabel 14. F Hitung Kualitas Gaji (X1 ), Insentif (X2 ), Pendidikan (X3 ), Dan Fasilitas (X4 ) Secara Simu ltan Terhadap Prestasi Kerja (Y) ANOVA b Model
Sum of Squares
Mean Square
df
1 Regression
847,349
4
211,837
Residual
1720,651
45
38,237
a. b.
F
Sig.
5,540 ,000b
Total 2568,000 49 Dependent Variabel :Prestasi Kerja Predictors : (Constant), Gaji, Insentif, Pendidikan, Fasilitas
Su mber : Data diolah oleh peneliti Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Versi 22 dipero leh nilai Fhitung 5,540 seperti terlihat pada Tabel 14. Sedangkan nilai Ftabel dengan derajat bebas pembilang 4 dan penyebut 45 pada (0,05) sebesar 2,58 dan nilai sig sebesar 0,000. Dengan demikian Fhitung (5,540) > Ftabel (2,58) dan nilai Sig (0,000) < 0,05, sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima.Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama Gaji, Insentif, Pendidikan dan Fasilitas berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang. Pengukuran uji F untuk mengetahui tentang hubungan kondisional variabel Gaji, Insentif, Pendidikan dan Fasilitas secara bersama – sama terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang. Dalam konteks ini dapat disimpulkan, bila Gaji yang diberikan Cu kup, disertai dengan pemberian Insentif yang sesuai, Jabatan sesuai dengan Pendidikan, serta menyediakan Fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawan maka akan membuat Prestasi kerja Karyawan PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan antara Gaji, Insentif, Pendidikan dan Fasilitas dengan Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalpinang meningkat, dapat diart ikan sebagai suatu kondisi dinamis dalam melaksanakan kebijakan sumber daya manusia yang memandang sumber daya manusia yang memandang betapa pentingnya
9
peranan Gaji, Insentif, Pendidikan dan Fasilitas pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang. V.
PENUTUP
1. Kesimpulan a) Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan melalui analisa dari kuesioner yang disebarkan, dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang, prestasi kerja yang dimiliki oleh karyawan sudah baik. Ini dapat dilihat dari skala mengenai prestasi kerja karyawan secara keseluruhan yaitu sebesar 11.483, dimana angka tersebut berada pada posisi memuaskan. Dalam perhitungan uji t statistik terlihat bahwa keempat variabel independen yaitu gaji (X1 ), insentif (X2 ), pendidikan (X3 ), dan fasilitas (X4 ) mempengaruhi prestasi kerja secara parsial. b) Hasil uji regresi yang diolah dengan komputer menggunakan analisis regresi liner berganda program SPSS diperoleh suatu persamaan yaitu : Y = 11,483 + 0,772 X1 + 0,876 X2 + 0,985 X3 + 0,828 X4. Dari persamaan tersebut terlihat bahwa keempat variabel yang diteliti yaitu Gaji (X1 ), Insentif (X2 ), Pendidikan (X3 ), dan Fasilitas (X4 ) sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja, sehingga jika variabel-variabel independen tersebut mengalami kenaikan maka prestasi kerjapun akan meningkat. c) Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan ko mputer dengan analisa regresi linier berganda program SPSS, menunjukkan kekuatan hubungan antara Gaji (X1 ), Insentif (X2 ), Pendidikan (X3 ) dan Fasilitas (X4 ) dengan Prestasi Kerja (Y), maka penulis menarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara variable X1 yaitu sebesar = 0,772, variabel X2 sebesar = 0,876, variab le X3 sebesar = 0,985 dan variable X4 sebesar = 0,828 dengan variable Y dengan intersep sebesar 11,483. Berdasarkan pedoman penafsiran koefisien korelasi, maka besarnya nilai koefisien korelasi menunjukkan hubungan antara variable-variabel tersebut meningkat atau kuat. Dari analisis koefien Determinasi yang menunjukkan kontribusi variable X1 , variab le X2 , variable X3 dan variable X4 terhadap variable Y, diperoleh bahwa Gaji, Insentif, Pendidikan dan Fasilitas mempengaruhi prestasi kerja sebesar 0,861 atau 86,1%. Sedangkan sisanya sebesar 13,9% adalah variable-variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian. Dari hasil perh itungan pengujian hipotesis menunjukkan thitung sebesar 1,024 sedangkan t tabel dengan derajat bebas 45 pada (0,05) sebesar 1,67943, dengan demikian t hitung (2,738) > ttabel (1,67943) dan sig 0,008 < 0,05. Sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa gaji, insentif, pendidikan dan fasilitas mempunyai pengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Pangkalp inang.
2. Saran a) Pemberian Gaji, Insentif, Pendid ikan dan Fasilitas harus mengikuti perkembangan dan aturan yang www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 12, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
berlaku, sehingga para karyawan dapat memperoleh hak dan kebutuhan mereka, agar prestasi kerja karyawan dapat meningkat dengan baik. b) Evaluasi terhadap pembe rian Gaji, Insentif, Pendidikan dan Fasilitas berupa pemberian kuesioner terhadap karyawan dan evaluasi pemantauan berupa kenaikan gaji, pemberian insentif, tingkat pendidikan dan penuhan fasilitas kerja d itambah dengan pemantauan perilaku, keteramp ilan dan kinerja karyawan tetap perlu d ilakukan, agar bisa mengetahui apakah ada peningkatan yang signifikan sebagai akibat dari pemberian tersebut, yang berarti proses pemberian tersebut memberikan perubahan yang berarti. DAFTAR PUSTA KA 1]
2]
3]
4]
5] 6] 7] 8]
9]
10]
11]
12] 13] 14] 15]
A.W. Wijaya. 1990. Administrasi Kepegawaian Suatu Pengantar. Edisi II, Cetakan 2, CV. Rajawali Pers. Jakarta. Edwin B. Flippo, 2002. Personel Management (Manajemen Personalia), Ed isi. VII Jilid II, Terjemahan Alpons S, Erlangga, Jakarta. Glueck, F. W. dan. L.R. Jauch. 1996. St rategic Management and Business Policy. Terjemahan, edisi ke3. Erlanga. Gho zali, I. 2005. Structural Equation Modelling, Teori, Konsep & Aplikasi Dengan Program LISREL 8.54. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Heid jrach man, Drs, dan Suad Husnan. 2002. Manajemen Personalia. Ed isi Kedua. BPFE Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P., Drs. 2001. Manajemen Su mber Daya Manusia, edisi revisi, Jakarta: PT. Bu mi Aksara. Mangkuprawira, S. 2003. Manajemen Su mber Daya Manusia Strategik. Ghalia Indonesia, Jakarta. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, Drs.M.Si., Psi. 2002. Manajemen Su mber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan ketiga. Bandung: PT. RemajaRosdakarya. Noto Atmodjo, Soekid jo. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke-2. Penerbit Reneka Cipta, Jakarta. Schuler, RS dan Jackson, SE. 1996. Manajemen Su mber Daya Manusia Menghadapi Abad ke 21. Edisi keenam Jilid 2. Erlangga, Jakarta. Schein, 2008. Budaya Organisasi. (http://www.majalahpendidikan.co m/ 2011/04), diakses tanggal 8 Januari 2015. Panggabean, Mutiara S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia. Jakarta. Sugiyono, Drs. 2004. Metode Penelitian Administrasi, cetakan ketujuh, Bandung: CV. Alfabeta. Terry, George R. dan Rue, Leslie W. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Bu mi Aksara. Umar, H. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Rajag rafindo Persada, Jakarta.
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
10