JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
42
ANALISIS PENGARUH LOKASI, KELENGKAPAN PRODUK, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Mini Market Acing Jaya Pangkalpinang) NUR FITRIYANI DINI PRATIWI YUDI RAFANI Management Program STIE-IBEK Bangka Belitung Pangkal Pinang, Indonesia
[email protected] Abstract- Abstract-This study used quantitative analysis. Total population of this study of 650 consumers who shop with a sample size of 100 respondents using accidental sampling technique. Data were collected by questionnaire with a scale likert.Uji requirements analysis using M ulticollinearity test, Normality Test. The analytical method used is the Multiple Linear Regression Analysis, and hypothesis testing, t test (partial), Ftest (simultaneous) and R 2 test (test the coefficient of determination). The author in doing this study is to provide empirical evidence about the analysis of the influence of the location, range of products, prices and service quality on customer loyalty. The data used are primary data. The result shows the location, Fittings product, price and service quality positive and significant impact on the Customer Loyalty proved simultaneously obtained a value of 4.474 while the location t-count (0.05).t-table 1.98525 with 95 degrees of freedom in the Fittings Products t -count 3.301 and t-table of 1.98525. Price t-count 2,129 and t-table of 1.98525 and Quality Service t-count 4.975 and t-table of 1.98525.so obviously Ho refused da H 1 accepted or if you see the sign value of 0.000. Thus the decision to clear H o refused and H 1 accepted. The coefficient of determination (r-square) of 0.861. The result shows the location, Fittings product, price and service quality positive and significant impact on the Customer Loyalty simultaneously proven the F-count is calculated at 5,944 while the F-table of 2.47 thus the Fcount equal to (5,944)> F-table for (2.47). Keywords: Locations, Completeness of Product, Price, Service Quality and Customer Loyalty
Pasar swalayan adalah pengecer berbagai inti produk yang menawarkan beragam makanan dan sejenisnya pada departemen- departemen khusus, dimana banyak masyarakat sekarang ini mencari tempat yang strategis, aman, nyaman dan tentunya mempunyai kualitas barang, pelayanan, dan harga yang murah, dan terjangkau sehingga konsumen tidak banyak beralih ke pasar swalayan lainnya karena konsumen sudah nyaman dengan apa yang diberikan pasar swalayan yang memiliki strategi pemasaran tersebut. Pasar swalayan akan mendapatkan citra yang baik dari para konsumen, konsumen tentunya akan melakukan pembelian ulang ke pasar swalayan tersebut dan konsumen biasanya akan memberitahu kepada keluarga, sahabat, dan tetangga bahwa pasar swalayan tersebut memiliki lo kasi yang strategis, nyaman, aman, kualitas barang yang bagus dan kelengkapan produk yang ada, kualitas pelayanan yang sangat baik diberikan para pegawainya dan tentu saja harga
yang murah dibandingkan dengan pasar swalayan lainnya, secara tidak langsung mereka telah melakukan pro mosi terhadap pasar swalayan. Sehingga akan memberikan dampak yang sangat baik bagi pasar swalayan untuk berkembang lebih baik dan tercapai apa yang direncankan yaitu loyalitas pelanggan. Mini market/pasar swalayan yang menyediakan hamp ir seluruh kebutuhan pokok sehari-hari yang dibutuhkan konsumen, saat membeli suatu produk atau jasa, konsumen mungkin mendapati adanya sebuah kekurangan yang mana sudah pasti seorang konsumen tidak menginginkan suatu barang atau jasa yang tidak memenuhi standar kualitas mutu.Harga merupakan faktor penting bagi konsumen sebagai bahan pertimbangan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa (Kotler, 1994 dan wahyu nur prabowo 2015). Perusahan harus menentukan strategi pemasaran yang tepat. Perusahaan yang berorientasi pada konsumen hendaknya selalu memikirkan apa yang dibutuhkan konsumen, apa yang diinginkan konsumen, dan pelayanan yang bagaimana disenangi oleh konsumen sehingga konsumen tidak hanya puas, akan tetapi menjad i loyal dan kembali pada min i market, saat ini pasar swalayan semakin banyak dibuka di berbagai tempat baik d i kota besar maupu n kota kecil termasuk di pangkalpinang. Tujuan penelitian adalah ru musan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi terhadap loyalitas pelanggan. 2. Mengetahui seberapa besar pengaruh kelengkapan produk terhadap loyalitas pelanggan. 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh harga terhadap loyalitas pelanggan 4. Mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan.
I.
LANDASAN TEORI
1. Lokasi Lokasi adalah keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
ditempatkan (Rambat Lupiyoadi,2001). Lokasi menentukan kesuksesan suatu jasa karena erat kaitannya dengan pasar potensial. Salah memilih lokasi perusahaan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan (Tjiptono, 1996). Menurut (Tjiptono,2006) faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dengan cermat dalam pemilihan lokasi adalah sebagai berikut. a) Aksesibilitas yaitu kemudahan untuk dijangkau. b) Visib ilitas yaitu kemudahan untuk dilihat. c) Lalu lintas, dalam hal in i ada dua hal yang perlu diperhatikan : 1. Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang yang besar tejadinya impuls buying. 2. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa menjadi hambatan. d) Tempat parkir yang luas dan aman. e) Ekspansi yaitu tersedianya tempat yang luas untuk perluasan di kemudian hari. f) Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. g) Persaingan yaitu ada tidaknya pesaing sejenis di sekitar lokasi tersebut. h) Peraturan pemerintah. 2. Kelengkapan Produk Raharjani (2005:8), mengemu kakan variabel kelengkapan produk meliputi keragaman barang yang dijual di pasar swalayan dan ketersediaan barang-barang tersebut di pasar swalayan. Indikator dari kelengkapan produk, yaitu: 1. Keragaman produk yang dijual, Keragaman produk merupakan ku mpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli (Kotler, 2007) 2. Variasi produk yang dijual adalah banyaknya item pilihan dalam masing- masing kategori produk. 3. Ketersediaan produk yang dijual adalah kelengkapan berbagai macam produk yang dijual 4. Macam merek yang tersedia adalah kelengkapan jen is merek barang/produk yang tersedia 3. Harga
43
b) Mempertahankan atau men ingkatkan pangsa pasar. 3) Berorientasi pada status quo untuk: a) Menstabilkan harga b) Menangkal persaingan. Indikator yang mencirikan harga menurut Kotler (2008:345) yaitu: 1) Keterjangkauan harga. 2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk. 3) Daya saing harga. 4) Kesesuaian harga dengan manfaat produksi. 5) Harga mempengaruhi daya beli beli konsumen. 6) Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan. 4. Kualitas Pelayanan Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebih i harapan (Tjiptono, 2006). a. Dimensi Kualitas Pelayanan Konsep kualitas pelayanan merupakan faktor penilaian yang merefleksikan persepsi pelanggan terhadap lima dimensi spesifik dari kinerja layanan. Ada lima dimensi kualitas jasa pelayanan (Parasuraman, 1998), yaitu: 1) Bukt i Langsung (tangibles), adalah bukti fisik suatu perusahaan dalam menunjukkan esksitensinya kepada pihak eksternal. Penamp ilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa yang meliputi fasilitas fisik perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2) Kehandalan (realibility), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Dalam unsur ini, pemasar dituntut untuk menyediakan produk atau jasa yang handal.Produk atau jasa jangan sampai mengalami kerusakan/ kegagalan. Dengan kata lain, produk/ jasa tersbut selalu baik. 3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4) Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf: bebas dari bahaya, resiko, atau keraguraguan. 5) Empat i (empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik, sangat penting untuk para karyawan memperhatikan pelanggannya.
Kotler dan A mstrong (2001: 339) mengatakan bahwa : “Harga adalah ju mla uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa”. Lebih luas lagi, harga adalah ju mlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa”. Menurut Lamb et.al (2001:268), “Harga adalah apa yang harus diberikan oleh konsumen (pembeli) untuk mendapatkan suatu produk”. a. Strategi Penetapan Harga Penetapan harga harus diarahkan demi tercapainya tujuan. Sasaran penetapan harga dibagi men jadi t iga (Stanton,2000:31) 1) Berorientasi pada laba untuk: b. Loyalitas pelanggan a) Mencapai target laba investasi atau laba Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu penjualan perusahaan. bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan b) Memaksimalkan laba merasa puas.Terciptanya kepuasaan dapat memberikan 2) Berorientasi pada penjualan untuk: beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara a) Meningkatkan penjualan. perusahaan dengan pelanggannya men jadi harmon is www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari mulut ke mu lut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 2000). Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan yang menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya. Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal. Selanjutnya pada tahap berikutnya pelanggan yang loyalitas tersebut akan memperluas “kesetiaan” mereka pada produk-produk lain buatan produsen yang sama. Dan pada akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya. 5. Kerangka Berp ikir
2.
3.
4.
5.
GAM BA R 1 KERANGKA BERPIKIR
44
H1 : Lokasi berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. H0 : Kelengkapan produk tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. H1 : Kelengkapan produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya pangkalpinang. H0 : Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. H1 : Harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. H0 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. H1 : Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MMAcing Jaya Pangkalpinang. H0 : Lokasi, Kelengkapan produk, Harga dan Kualitas pelayanan secara bersama–sama tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. H1 : Lokasi, Kelengkapan produk, Harga dan Kualitas pelayanan secara bersama–sama tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. II. METODOLOGI PENELITIAN
Proses pengumpulan data yang akan di perlukan dalam pembahasan ini melalu i dua tahap penelitian,yaitu: 1. Studi kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan digunakan untuk mengu mpulkan data sekunder dari perusahaan,landasan teori dan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini dengan cara doku mentasi. Studi d ilakukan antaralain dengan mengu mpulkan data yang bersumber dari literaturliteratur, bahn kuliah, dan hasil penelit ian lainnya yang ada hubungannya dengan objek penelit ian. Hal ini d ilakukan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai masalah yang sedang dibahas.
Sumber : Olahan Peneliti 6. Hipotesis Hipotesis akan diterima apabila penelit ian atau data menggambarkan pernyataan itu, dan hipotesis akan ditolak apabila kenyataan menyangkalnya. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. H0 : Lo kasi tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang.
2. Studi Lapangan (Field Research) Dalam penelit ian in i penulis mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara melaku kan pengamatan langsung pada perusahaan yang bersangkuta, baik melalui observasi, penyebaran kuesioner kepada para pegawai, dan wawancara. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara: a) Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada obyek yang di teliti sehinggan diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang di hadapi. b) Kuesioner, adalah pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yang dijadikan sebagai sampel penelit ian.
3. Pengukuran Variabel Definisi Operasional Seperti yang sudah tersusun dalam kerangka penelit ian bahwa variabel dependent pada penelitian ini adalah loyalitas konsumen.Sedangkan www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
variabel independent adalah lokasi, kelengkapan produk, harga dan kualitas pelayanan. Berikut ini adalah defiisi operasional masingmasing variabel penelitian: a. Lokasi (X1 ) Menurut Lupiyoadi (2001) lokasi merupakan keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan. Letak lokasi d iharapkan mempermudah dan mengako modasi konsumen untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Indikator yang digunakan adalah : 1) Mudah dijangkau. 2) Ketersediaan alat transportasi. 3) Fasilitas parkir yang luas. b. Kelengkapan produk (X2 ) Raharjani (2005:8), mengemu kakan variabel kelengkapan produk meliputi keragaman barang yang dijual di 7 pasar swalayan dan ketersediaan barangbarang tersebut di pasar swalayan. Indikator dari kelengkapan produk, yaitu: 1) Keragaman produk yang dijual, Keragaman produk merupakan ku mpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli (Kotler, 2007) 2) Variasi produk yang dijual adalah banyaknya item pilihan dalam masing- masing kategori produk. 3) Ketersediaan produk yang dijual adalah kelengkapan berbagai macam produk yang dijual 4) Macam merek yang tersedia adalah kelengkapan jenis merek barang/produk yang tersedia c. Harga (X3 ) Harga adalah seju mlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah ko mbinasi dari barang (Basu Swasta, 1994 ). Indikator yang digunakan untuk variabel harga adalah : 1) Harga yang ditawarkan leb ih rendah dari harga pesaing 2) Pemberian potongan harga atau discount) 3) Kesesuaian antara harga dan kualitas d. Kualitas Pelayanan (X4 ) Kualitas Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengecer sehubungan dengan barang atau jasa yang dijualnya dan dapat dirasakan secara langsung oleh pelanggan (Tjiptono, 2002). Kons ep kualitas pelayanan merupakan faktor penilaian yang merefleksikan persepsi pelanggan terhadap lima dimensi spesifik dari kinerja layanan. Ada lima dimensi kualitas jasa pelayanan (Parasuraman, 1998), yaitu: 1) Bukt i Langsung (tangibles), adalah bukti fisik suatu perusahaan dalam menunjukkan esksitensinya kepada pihak eksternal. Penamp ilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa yang meliputi fasilitas fisik perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.
45
2) Kehandalan (realibility), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Dalam unsur ini, pemasar dituntut untuk menyediakan produk atau jasa yang handal. Produk atau jasa jangan sampai mengalami kerusakan/ kegagalan. Dengan kata lain, produk/ jasa tersbut selalu baik. 3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4) Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf: bebas dari bahaya, resiko, atau keraguraguan. 5) Empat i (empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik, sangat penting untuk para karyawan. e. Loyalitas pelanggan (Y) Loyalitas pelanggan merupakan reaksi atau akibat dari terciptanya kepuasan pelanggan sebagai implementasi dari keberhasilan pelayanan yang berkualitas dalam memenuhi harapan pelanggan. Produk dan pelayanan yang memuaskan, akan membuat pelanggan loyal dan melaku kan pembelian ulang di perusahaan atau toko tersebut. Margaretha (2004) menyatakan bahwa loyalitas pelanggan merupakan tiket menuju sukses semua bisnis. Indikator yang digunakan adalah : 1) Pelanggan melaku kan pembelian ulang. 2) Pelanggan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan pesaing Pelanggan mereko mendasikan kepada orang lain. 4. Skala Pengukuran Alat Yang Digunakan Dalam Penelit ian Ini Adalah Kuesioner.Untuk menjawab pertanyaan dalam kuesioner digunakan skala Likert. 1) Jawaban”Sangat Setuju” diberi skor 5 2) Jawaban”Setuju” diberi skor 4 3) Jawaban”Kurang Setuju” diberi skor 3 4) Jawaban”Tidak Setuju” diberi skor 2 5) Jawaban”Sangat Tidak Setuju” d iberi skor 1 5. Analisis Regresi Berganda Dalam mengetahui hubungan dan pengaruh antara kemanfaatan dan kemudahan penggunaan teknologi informasi dengan kinerja karyawan digunakan teknik analisis regresi berganda,untuk mengetahui besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan ( Variabel X) terhadap kejad ian lainnya (Variabel Y). Analisisregresi menggunakan rumus persamaan regresi berganda seperti yang di kutip Sugiyono (2008), yaitu : Y = a+b₁X₁ + b₂X₂ + b₃X₃+e Dimana : Y = Variabel dependen, yaitu Loyalitas pelanggan (Y) X₁ = Variabel independent,yaitu Lokasi (b 1 ) X₂ = Variabel independent,yaitu Kelengkapan produk (b 2 ) X₃ = Variabel independent,yaitu Harga (b 3 )
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
X4 = Variabel independent,yaitu Kualitas Pelayanan (b 4 ) e = ero r III. PEMBA HASAN 1. Analisis Pengujian Statistik Uji validitas adalah uji statistik yang digunakan untuk menentukan seberapa valid suatu item pernyataan mengukur variabel yang diteliti. Suatu item pernyataan dikatakan valid b ila r-hitung > r-tabel, sebaliknya jika rhitung < r-tabel maka suatu item pernyataan tersebut dikatakan tidak valid. Pada penelit ian ini responden adalah populasi sebanyak 100 responden. r-tabel pada penelitian ini adalah 0,200 (df = n-k-1 atau df = 100-4-1 =95) dengan α = 0,05. Hasil uji validitas disajikan sebagai berikut : 1) Variabel Uji Validitas Lo kasi (X1 ) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk variabel Lokasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL 1 HASIL UJI VA LIDITAS VA RIA BEL (X1 ) Lokasi ( X 1 ) No mor Item r-hitung r-tabel Pernyataan P1 0,414 0,200 P2 0,405 0,200 P3 0,411 0,200 Su mber : Data primer d iolah penelit i
Keterangan Valid Valid Valid
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variabel lokasi (X 1) untuk pernyataan 1 (satu) dengan rhitung (0,414) > rtabel (0,200), pernyataan 2 (dua) dengan r-hitung (0,405) > r-tabel (0,200), pernyataan 3 (tiga) dengan r-hitung (0,411) > r-tabel (0,200), sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 3 item pernyataan dari variabel lokasi d iatas dikatakan valid. 2) Variabel Uji Valid itas kelengkapan poduk (X 2) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk variabel Fasilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
46
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variabel Fasilitas (X 2 ) untuk pernyataan 1 (satu) dengan r-hitung (0,314) > r-tabel (0,200) , pernyataan 2 (dua) dengan r-hitung (0,309) > r-tabel (0,200), pernyataan 3 (t iga) dengan r-hitung (0,413) > r-tabel (0,200) dan untuk pernyataan 4 (empat) dengan r-hitung (0,412) > r-tabel (0,200), sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 4 item pernyataan untuk variabel Fasilitas diatas dikatakan valid. 3) Variabel Harga (X3 ) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji valid itas untuk variabel Harga dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL 3 HASIL UJI VA LIDITAS VA RIA BEL HARGA (X3 ) Harga ( X 3 ) No mor Item Pernyataan
r-hitung
P1 0,428 0,200 P2 0,417 0,200 P3 0,428 0,200 Su mber : Data primer diolah peneliti
Keterangan Valid Valid Valid
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai koefisien ko relasi untuk uji validitas instrument variabel Harga (X3 ) untuk pernyataan 1 (satu) dengan r-hitung (0,428) > r-tabel (0,200), pernyataan 2 (dua) dengan r-hitung (0,417) > r-tabel (0,200), pernyataan 3 (tiga) dengan r-hitung (0,428) > rtabel (0,200), sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 3 item pernyataan untuk variabel Harga d iatas dikatakan valid. 4) Variabel Kualitas Pelayanan (X4 ) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk variabel Kualitas Pelayanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
TABEL 2 HASIL UJI VA LIDITAS VA RIA BEL (X 2) Kelengkapan produk (X2 ) No mor Item r-tabel r- h itung Pernyataan P1 0,314 0,200 P2 0,309 0,200 P3 0,413 0,200 P4 0,412 0,200 Su mber : Data primer d iolah penelit i
r-tabel
Keterangan Valid Valid Valid Valid
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
TABEL 4 HASIL UJI VA LIDITAS VA RIA BEL (X4 ) KUA LITAS PELA YA NAN (X4) No mor Item r-hitung r-tabel Pernyataan P1 0,412 0,200 P2 0,383 0,200 P3 0,365 0,200 P4 0,395 0,200 P5 0,308 0,200 P6 0,311 0,200 P7 0,406 0,200 P8 0,400 0,200 P9 0,406 0,200 P10 0,410 0,200 Su mber : Data primer d iolah peneliti
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
TABEL 5 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL Y Loyalitas Pelanggan (Y) r-hitung
r-tabel
P1 0,410 0,200 P2 0,402 0,200 P3 0,413 0,200 Su mber : Data primer d iolah penelit i
(0,402) > r-tabel (0,200), pernyataan 3 (tiga) dengan rhitung (0,413) > rtabel (0,200), sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 3 item pernyataan untuk variabel Kualitas Pelayanan diatas dikatakan valid. 5) Uji Reliab ilitas Data Uji reliabilitas data adalah uji untuk melihat konsistensi suatu pengukuran dari suatu variabel. Suatu pengukuran dapat dikatakan reliabilitas apabila memiliki koefisien Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (Danang Sunyoto, 2011). Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 6 berikut in i: TABEL 6 UJI RELIA BILITAS DATA
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variabel Loyalitas Pelanggan (Y) untuk pernyataan 1 (satu) dengan r-hitung (0,410) > rr-hitung tabel (0,200) , pernyataan 2 (dua) dengan (0,402) > r-tabel Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variabel Kualitas Pelayanan (X4 ) untuk pernyataan 1 (satu) dengan rhitung (0,412) > r-tabel (0,200), pernyataan 2 (dua) dengan r-hitung (0,383) > rtabel (0,200), pernyataan 3 (tiga) dengan r-hitung (0,365) > r-tabel (0,200), pernyataan 4 (empat) dengan r-hitung (0,395) > rtabel (0,200) , pernyataan 5 (lima) dengan r-hitung (308) > r-tabel (0,200), 6 (enam) dengan r-hitung (311) > r-tabel (0,200), 7 (tujuh) dengan r-hitung (406) > r-tabel (0,200), 8 (delapan) dengan r-hitung (400) > r-tabel (0,200), 9 (semb ilan) dengan r-hitung (406) > r-tabel (0,200), 10 (sepuluh) dengan r-hitung (410) > r-tabel (0,200) sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 10 item pernyataan untuk variabel Kualitas Pelayanan diatas dikatakan valid.
No mor Item Pernyataan
47
Keterangan Valid Valid Valid
1. 2. 3. 4.
Cronbach’s Keterangan Alpha Lokasi (X1 ) 0,713 Reliable Kelengkapan Produk(X2 ) 0,733 Reliable Harga (X3 ) 0,654 Reliable Kualitas Pelayanan (X4 ) 0,721 Reliable
5.
Loyalitas Pelanggan (Y)
No
Variabel
0,719
Reliable
Su mber : Data primer dio lah penelit i Berdasarkan data pada Tabel 6 hasil u ji reliab ilitas tersebut menunjukkan bahwa masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian in i memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, sehingga dapat dikatakan bahwa masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliable yang berarti kuesioner yang digunakan dalam penelitian in i dapat dipercaya atau layak. 2. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Pengujian normalitas data, dilakukan dengan dua cara yaitu dibuat histogram untuk distribusi standardized residual, dan dibuat grafik Normal Probability Plot pada setiap model. Untuk memperoleh hasil yang akurat, penghitungan dilakukan dengan program SPSS Versi 22, Gambar Normal Probability memperlihatkan bahwa sebaran data pada chart tersebut terdapat korelasi yang kuat antara Expected Cumulative Probability dengan Observed Cumulative Probability, sehingga memenuhi persyaratan normalitas, dapat dilihat pada gambar berikut in i :
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrument variabel Loyalitas Pelanggan (Y) untuk pernyataan 1 (satu) dengan r-hitung (0,410) > rr-hitung tabel (0,200) , pernyataan 2 (dua) dengan www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
GAMBA 2 HASIL UJI ORMALITAS
Sumber: Data olahan peneliti dengan SP SS
Berdasarkan Gambar 2 diatas dapat ditarik kesimpulan, jika residual berasal dari d istribusi normal, maka n ilai – nilai sebaran data akan terletak di sekitar garis lurus (tidak terpencar jauh dari garis lurus), sehingga dapat dinyatakan bahwa persyaratan normalitas dapat dipenuhi. b) Uji Mu ltikolinearlitas Uji Multicollinearity dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang diuji benar-benar bebas. Cara yang digunakan adalah dengan menghitung tolerance dan VIF (varian inflation factor). Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 22 diperoleh nilai Tolerance dan nilai VIF (varian inflation factor) untuk masing-masing tahapan penelitian. Jika diketahui bahwa nilai tolerance mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas. Demikian juga dengan nilai VIF (varian inflation factor), ternyata nilai VIF (varian inflation factor) yang diperoleh < 10, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada multicollinearity antara variabel bebas. Pengujian mult iko linearlitas dapat dilihat pada table berikut in i: TABEL 7 UJI MULTIKOLINEA RITAS Coefficientsa Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 (Constant) Lokasi 0,939 1,065 Kelengkapan Produk 0,995 1,005 Harga 0,975 1,026 Kualitas Pelayanan 0,951 1,052 a. Dependent Variab le: Loyalitas Pelanggan Su mber : Data primer dio lah penelit i Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 7 nilai
48
Coefficients di atas diketahui bahwa nilai VIF (varian inflation factor) adalah : 1. Untuk nilai VIF variabel Lokasi adalah sebesar 1,065 2. Untuk nilai VIF variabel Kelengkapan Produk adalah sebesar 1,005 3. Untuk nilai VIF variable Harga adalah sebesar 1,026,dan 4. Untuk nilai VIF variable Kualitas Pelayanan sebesar1,052. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, maka dapat dinyatakan bahwa variabel Lokasi, Kelengkapan Poduk, Harga dan Kualitas Pelayanan tidak ada pengaruh signifikan dan dapat dikatakan terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas, karena hasil VIF (varian inflation factor) yang diperoleh adalah lebih kecil dari 10 yang merupakan nilai penentu dan dengan nilai Tolerance mendekati 1 (satu). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada MM Acing Jaya Pangkalpinang memiliki persamaan regresi yang baik. 3. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas. Mengetahui uji regresi lin ier dengan menggunakan program SPSS Versi 22 diperoleh nilai persamaan regresi linier berganda antara variabel bebas yaitu variabel Lokasi (X1 ), Kelengkapan Produk (X2 ), Harga (X3 ), dan Kualitas Pelayanan (X4 ) terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Pelanggan (Y) sebagai berikut : 4. Persamaan Regresi Linear Berganda Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan ko mputer, diperoleh nilai persamaan regresi linear berganda antara variabel bebas, lokasi (X1 ), Kelengkapan Produk (X2 ), Harga (X3 ), dan Kualitas Pelayanan (X4 ) terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Pelanggan (Y), yaitu Untuk lebih jelasnya nilai-nilai dari koefisien masing-masing variabel dapat dilihat dalam Tabel 7 berikut ini: TABEL 8 HASIL REGRESI LINEAR BERGANDA Coefficientsa Unst anda r di z ed Standardized C o ef fi ci ent s Coefficients Model 1 (Constant) Lokasi Kelengkapan Produk Harga Kualitas Pelayanan
Std. B Error 9,872 2,490 0,264 0,059
0,110
t Sig. 3,965 0,000 4,474 0,000
0,208 0,063
0,131
3,301 0,000
0,206 0,097
0,211
2,129 0,036
0,204 0,041
0,102
4,975 0,000
Su mber : Data primer dio lah penelit i
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
Bet a
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
Dari koefisien masing- masing variabel dapat diru muskan model persamaan regresi lin ier berganda sebagai berikut: Y = a + b 1 X1 + b 2 X2 + b 3 X3 + b 4 X4 Y = 9,872 + 0,264 X1 + 0,208X2 + 0,206 X3 +0,204X4 (0,000) + (0,000) + (0,000) + (0,036) + (0,000) Angka-angka yang terdapat di dalam kurung yang diperoleh dari Tabel 8 adalah merupakan besarnya nilai signifikan dari masing-masing variabel bebas dimana koefisien regresi < α (0,05) berarti berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Koefisien regresi variabel Lokasi (X1 ), Kelengkapan Produk (X2 ), Harga (X3 ), dan Kualitas Pelayanan (X4 ) nilainya adalah positif, artinya hubungan tersebut dengan Loyalitas Pelanggan (Y) adalah searah, sehingga apabila variabel- variabel bebas tersebut mengalami kenaikan, maka nilai variabel terikat juga akan mengalami kenaikan atau sebaliknya.Sedangkan nilai intersep dan nilai koefisien dari masing- masing variabel diantaranya Lokasi (X1 ), Kelengkapan Produk (X2 ), Harga (X3 ), Kualitas pelayanan (X4 ) dalam persamaan tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut: a) Nilai Intersep = 9,872. Menyatakan bahwa jika tidak ada variabel Lokasi (X1 ), Kelengkapan Produk (X2 ), Harga (X3 ), Kualitas Pelayanan (X4 ) maka Loyalitas Pelanggan (Y) pada MM Acing Jaya Pangkalp inang adalah 9,872 satuan . b) Variabel Lokasi (X1 ) = 0,264, Apabila variabel Lokasi men ingkat 1 satuan maka akan meningkat pula Loyalitas Pelanggan sebesar 10,136 satuan. c) Variabel Kelengkapan Produk (X2 ) = 0,208. Apabila variabel Kelengkapan Produk meningkat 1 satuan maka akan meningkat pula Loyalitas Pelanggan sebesar 10.080 satuan. d) Variabel Harga (X3 ) = 0,206. Apabila variabel Harga meningkat 1 satuan maka akan men ingkat pula Loyalitas Pelanggan sebesar 10,078 satuan. e) Variabel Kualitas Pelayanan (X4 ) = 0,204. Apabila variabel Kualitas Pelayanan meningkat 1 satuan maka akan meningkat pula Loyalitas Pelanggan sebesar 10,076 satuan. 5. Analisis Koefisien Determinasi (R2 ) Berdasarkan hasil penelitian yang diproleh dari pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 22, maka d iproleh hasil penelit ian seperti tabel berikut: TABEL 9 HASIL ANA LISIS KOEFISIEN DETERMINASI (R2 ) Model Summaryb Std. Err o r Adjusted R Durbinof the Square Watson Model R R Square Esti m ate 1 0,864 0,861 1,180 1,901 0,930a a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Kelengkapan Produk, Harga, Lokasi b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan Su mber : Data primer dio lah penelit i Berdasarkan
data
pada Tabel 9 dapat disimpulkan
49
sebagai berikut : a. R = 0,930, artinya terdapat tingkat hubungan yang sangat kuat antara Lokasi (X1 ), Kelengkapan Produk (X2 ) Harga (X3 ) dan Kualitas Pelayanan (X4 ) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y). b. R square = 0,864, art inya variabel independen dapat mempengaruhi atau menjelaskan variabel dependen secara bersama-sama sebesar 0,864 (86,4%), dan sisanya 13,6% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. 6. Pengujian Hipotesis Pengujian dilaku kan terhadap masing-masing hipotesis dengan urutan langkah sebagai berikut : a. Uji t untuk variabel Lokasi b. Uji t untuk variabel Kelengkapan Produk c. Uji t untuk variabel Harga d. Uji t untuk variabel Kualitas Pelayanan e. Uji f untuk secara Simu ltan Adapun uji untuk masing- masing hipotesis adalah sebagai berikut : a. Uji t untuk variabel Lo kasi (X1 ) Uji t untuk b 1 dilaku kan untuk menguji h ipotesa Pertama, yaitu : Ho: b 1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh Lokasi terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. H1 : b 1 ≠ 0: Terdapat pengaruh Lokasi terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM Acing jaya Pangkalpinang.jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan thitung > ttabel maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima. Dari hasil perhitungan yaitu df = n-k-1 (df = 100-4-1= 95), diperoleh n ilai ttabel = 1,98525. TABEL 10 T HITUNG VA RIA BEL Lokasi (X1 ) Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients M odel 1 (Constant) Lokasi
B 9,872 0,264
Std. Error 2,490 0,059
Beta 0,110
t
Sig.
3,965 0,000 4,474 0,000
a. Dependent variabel : LoyalitasPelanggan Su mber : Data primer dio lah peneliti Dari hasil perhitungan pada Tabel 10 d iperoleh nilai t-hitung sebesar 4,474 sedangkan t-tabel dengan derajat bebas 95 pada α (0,05) sebesar 1,98525. Dengan demikian t-hitung (4,474) > t-tabel (1,98525) dan sig. 0,000 < 0,05, sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Lokasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. Pengukuran uji t adalah pemahaman tentang hubungan kondisional secara parsial variabel Lokasi terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM Acing Jaya
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
Pangkalpinang. Substansinya adalah apabila Lokasi yang diberikan oleh MM Acing Jaya Pangkalpinang baik, maka t ingkat Loyalitas Pelanggan akan meningkat. b. Uji t untuk variabel kelengkapan produk (X2 ) Uji t untuk b 2 dilakukan untuk menguji h ipotesa kedua, yaitu : Ho:b 2 = 0: Tidak terdapat pengaruh kelengkapan produk terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM cing Jaya Pangkalpinang. H1 : b 2 ≠ 0: Terdapat pengaruh kelengkapan produk terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang.
TABEL 11 T HITUNG VA RIA BEL Kelengkapan Produk (X2 ) Coefficients
a
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients M odel 1
(Constant) Kelengkapan Produk
B 9,872
Std. Error 2,490
Beta
0,208
0,063
0,131
t
Sig.
3,965 ,000 3,301 ,000
a. Dependent Variab le: Loyalitas Pelanggan Su mber : Data primer dio lah penelit i Dari hasil perhitungan pada Tabel 11 dipero leh nilai t-hitung sebesar 3,301 sedangkan t-tabel dengan derajat bebas 95 pada α (0.05) sebesar1,98525. Dengan demikian t-hitung (3,301) > t-tabel (1,98525) dan sig 0,000 < 0,05, sehingga jelas Ho d itolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Kelengkapan Produk berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM Acing jaya Pangkalpinang. Hakikat pengukuran uji t adalah pemahaman tentang hubungan kondisional secara parsial variabel Kelengkapan Produk terhadap Loyalitas Konsumen pada MM Acing jaya angkalpinang. Substansinya adalah apabila Kelengkapan Produk yang disediakan MM Acing Jaya Pangkalpinang memenuhi kebutuhan konsumen, maka tingkat Loyalitas Pelanggan akan meningkat. c. Uji t untuk variabel Harga (X3) Uji t untuk b3 dilakukan untuk menguji hipotesa ketiga,yaitu : Ho: b 3 = 0: Tidak terdapat pengaruh harga terhadap terhadap Loyalitas konsumen pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. H1 : b 3≠ 0: Terdapat pengaruh harga terhadap terhadap Loyalitas konsumen pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan t-hitung > ttabel maka keputusannya Ho ditolak dan H 1 d iterima.
50
TABEL 12 T HITUNG VA RIA BEL HA RGA (X3 ) Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients M odel
B 1 (Constant) 9,872 Harga
0,206
Std. Error 2,490
Beta
0,097
0,211
t
Sig.
3,965
,000
2,129
,036
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelangga Su mber : Data primer dio lah penelit i Dari hasil perhitungan pada Tabel 12 diperoleh nilai thitung sebesar 2,129 sedangkan t tabel dengan derajat bebas 95 pada (0.05) sebesar 1,98525. Dengan demikian thitung (2,129) > ttabel (1,98525) dan sig 0,036 < 0,05, sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Harga berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. Pengukuran uji t adalah pemahaman tentang hubungan kondisional secara parsial variabel Harga terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. Substansinya adalah apabila harga yang ditetapkan oleh MM Acing Jaya Pangkalpinang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan beda dengan pesaing lainnya maka tingkat Loyalitas Pelanggan akan men ingkat. d. Uji t untuk variabel Kualitas Pelayanan (X 4) Uji t untuk b 4 dilakukan untuk menguji h ipotesa keempat,yaitu : Ho: b 4 = 0 : Tidak terdapat pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas konsumen pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. H1 : b 4 ≠ 0: Terdapat pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas konsumen pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan t-hitung> ttabel maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima. TABEL 13 T HITUNG VA RIA BEL UA LITAS PELA YA NAN (X4 ) Coefficients a
M odel
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std.Error Beta
1 (Constant) 9,872
2,490
Kualitas 0,204 Pelayanan
0,041
0,102
t
Sig.
3,965
,000
4,975
,000
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan Su mber : Data primer dio lah penelit i
www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
Dari hasil perhitungan pada Tabel 13 d iperoleh nilai thitung sebesar 4,975 sedangkan t-tabel dengan derajat bebas 95 α (0.05) sebesar 1,98525. Dengan demikian t-hitung (4,975) > t-tabel (1,98525) dan sig 0,000 < 0,05, sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. Pengukuran uji t adalah pemahaman tentang hubungan kondisional secara parsial variabel Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen pada MM Acing Jaya Pangkalp inang. Substansinya adalah apabila Kualitas Pelayanan yang ditetapkan oleh MM Acing Jaya Pangkalpinang sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka tingkat Loyalitas Pelanggan akan meningkat. e. Uji F untuk variabel secara simultan/bersama-sama Uji F d ilakukan untuk menguji hipotesa pertama, yaitu: Ho:
H1 :
b 1 = b 2 = b 3 = b4 = 0 : Tidak terdapat pengaruh lokasi, kelengkapan produk, harga dan kualitas pelayanan secara bersama – sama terhadap Loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b4 ≠ 0 : Terdapat pengaruh lokasi, kelengkapan produk, harga dan kualitas pelayanan secara bersama – sama terhadap Loyalitas pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang.
51
Kelengkapan Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen pada MM Acing jaya Pangkalp inang. Pengukuran uji F untuk mengetahui tentang hubungan kondisional variabel , Lokasi, Kelengkapan Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan secara bersamasama terhadap Loyalitas Konsumen pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. Dalam konteks ini dapat disimpulkan, bila lokasi yang mereka miliki sangat strategis dan mudah dijangkau, kelengkapan produk yang dimiliki juga banyak variasi sehingga konsumen mudah dalam berbelanja di satu tempat, harga yang ditawarkan relatif terjangkau dan murah d ibandingkan dengan pesaing yang lainnya, serta kualitas pelayanan yang diberikan sangat baik kepada konsumen, maka akan membuat Loyalitas pelanggan MM Acing Jaya Pangkalpinang meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan antara Lokasi, Kelengkapan Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan dengan Loyalitas konsumen pada MM Acing Jaya Pangkalpinang meningkat, dapat diartikan sebagai suatu kondisi dinamis dalam melaksanakan kebijakan sumber daya manusia yang memandang betapa pentingnya peranan Lokasi, Kelengkapan Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan pada MM Acing Jaya Pangkalp inang. Dalam konteks ini, Loyalitas Pelanggan yang didasarkan pada penelitian yang obyektif terhadap Lokasi, Kelengkapan Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan pada MM Acing Jaya Pangkalp inang dapat dikatakan s ebagai salah satu bentuk pendekatan untuk memacu tingkat Loyalitas Pelanggan pada MM Acing Jaya Pangkalpinang. IV. PENUTUP
1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat diamb il kesimpulan sebagai berikut : a. Koefisien regresi dari variabel lokasi, variabel kelengkapan produk, variabel harga dan variabel kualitas TABEL 14 pelayanan mempunyai arah positif yang ditunjukkan oleh F HITUNG LOKASI (X1 ), KELENGKAPAN koefisien regresinya. Ini berarti bahwa setiap usaha untuk PRODUK (X2 ), HA RGA (X3 ) DA N KUA LITAS men ingkatkan variabel loyalitas pelanggan tersebut maka, PELA YANA N (X4 ) SECA RA SIMULTANTERHADAP akan diikuti dengan naiknya tingkat loyalitas konsumen. LOYA LITAS PELANGGA N (Y) b. Berdasarkan dari hasil u ji t yang dilaku kan diperoleh ANOVA a hasil t hitung masing-masing variabel yaitu lokasi Sum of Mean (4,474), kelengkapan produk (3,301), harga (2,129), dan Model Squares df Square F Sig. kualitas pelayanan (4,975) sedangkan Ttabel (1,98525) 1 Regressio 33,097 4 8,274 5,944 ,000b yang menjelaskan Thitung > dari Ttabel jadi art inya nResidual terdapat pengaruh secara parsial yang signifikan antar 132,213 95 1,392 masing-masing variabel independen terhadap variabel Total 165,310 99 dependen yaitu loyalitas konsumen. a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan c. Dari empat variabel MM Acing Jaya, yang meliputi b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Kelengkapan variabel lokasi, variabel kelengkapan produk, variabel Produk, Harga, Lokasi harga, dan variabel kualitas pelayanan secara bersamaSumber : Data diolah oleh peneliti sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan terhadap loyalitas konsumen. Semakin baik empat variabel program SPSS Versi 14 diperoleh nilai F -hitung 5,944 tersebut maka, semakin besar pula loyalitas konsumen. seperti terlihat pada Tabel 14 Sedangkan nilai F-tabel Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji F menghasilkan dengan derajat bebas pembilang 4 dan penyebut 95 pada α nilai koefisien F h itung sebesar 5,944 yaitu lebih besar dari (0,05) sebesar 2,47 dan nilai sig sebesar 0,001.Dengan nilai koefisien F tabel sebesar 2,47 dan mempunyai tingkat demikian F-hitung (5,944) > F-tabel (2,47) dan nilai Sig signifikansi 0,001 yaitu < lebih kecil dari alpha yang (0,001) < 0,05, sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima. ditetapkan sebesar 0,05. Dengan demikian hipotesis yang Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama- sama Lo kasi, menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antar www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan F-hitung > F-tabel maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima.
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN 2354-5682
variabel lo kasi, kelengkapan produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen adalah benar. d. Besarnya nilai Adjuster R- Squared sebesar 0,861 yang berarti bahwa variabel lo kasi, kelengkapan produk, harga, dan kualitas pelayanan dapat menjelaskan sebesar 86,4% terhadap variabel loyalitas konsumen MM Acing jaya dan sisanya sebesar 13,6% dijelaskan oleh variabel lain d i luar model. e. Hasil analisis t-test pada regresi berganda terhadap loyalitas konsumen menunjukkan bahwa dari keempat variabel MM Acing jaya, variabel lokasi mempunyai pengaruh yang paling dominan (10,136) yang berarti hipotesis yang berbunyi variabel lokasi yang paling dominan mempengaruhi loyalitas konsumen adalah benar. 2. Saran Dari hasil penelitian in i dapat diberi saran sebagai berikut: a) Ada pengaruh antara variabel lokasi, kelengkapan produk, harga, dan kualitas pelayanan. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa usaha yang dilaku kan melalui peningkatan dan perbaikan pada variabel tersebut dapat men ingkatkan loyalitas konsumen yang berbelanja di MM Acing jaya. Lo kasi, lokasi yang dimiliki mudah terjangkau dan strategis tetapi tempat parkir harus diperluas agar tidak menghambat konsumen belanja. Kelengkapan Produk yang dimiliki cukup bervariasi dan hampir memenuhi apa yang dicari konsumen untuk belanja sehari-hari, namun harus lebih dikembangkan variasi produknya agar kelngkapan produk nya benarbenar lengkap dan serba ada. Harga yang dimiliki relat if murah dibandingkan pesaing, pertahankan harga tersebut agar konsumen tetap setia. Kualitas Pelayanan, pramuniaga harus lebih ramah dan ko munikatif dengan pelanggan sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara toko dan para pelanggan. Serta pramuniaga harus lebih tanggap dalam melayani konsumen. b) Variabel yang paling berpengaruh terhadap loyalitas konsumen adalah variabel lokasi, dimana MM Acing jaya harus memperbaiki keadaan lingkungan fisik yang meliputi layout, bentuk fisik, dan display toko agar lebih menarik dan jelas sehingga konsumen atau pelanggan yang belum pernah berbelanja tertarik kepada display MM Acing jaya dan ingin berbelanja di MM Acing jaya . c) Pihak dari MM Acing Jaya disarankan untuk selalu men jual produk yang bermutu dan berkualitas serta selalu menjamin kelengkapan produk yang dibutuhkan oleh konsumen, lokasi juga disarankan untuk diperluas khusus nya area parkir, dan untuk harga agar tetap dipertahankan agar konsumen tetap setia menjadi pelanggan tetap di MM Acing jaya Pangkalp inang.
52
4] Gho zali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 5] Hair, J. F. Jr., Black, W . C., Babin, B. J., dan Anderson, R. E.,R.L.Tatham,2006. “Multivariate Data Analysis 6 th , Edition”. Prentice Hall, New Jersy 6] Iswari Retno dan Retno tanding Suryandari. 2003. Analisis Pengaruh Citra Supermarket Terhadap Loyalitas Konsumen.Jurnal Bisnis dan Manajemen Vo l. 2 7] Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,implementasi, dan pengendalian Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo. 8] 2000.ManajemenPemasarandiI ndonesia:Analisis,Perencanaan,imp lementa si,dan pengendalian.jakarta:Salemba Empat. 9] 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, implementasi, dan pengendalian. Jakarta: Salemba Empat. 10] dan Amstrong. 2001. Prinsip- Prinsip Pemasaran. Jilid I. Ed isi kedelapan, Jakarta: Erlangga. 11] dan Amstrong. 2008. Manajemen Pemasaran. Ed isi 13. Jakarta: Erlangga. 12] Lamb , Hair, Mc daniel. 2001. Pemasaran 1. Jakarta : Salemba Empat. 13] Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek. Jakarta: 14] Margaretha, Moureen, 2004, “Studi Mengenai Loyalitas Pelanggan Pada Divisi Asuransi Ku mpulan AJB Bu mi Putera 1912”, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Desember, Vol. III, No. 2: 289-308. 15] Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 16] Sofyan Assauri (2003), Manajemen Pemasaran Jasa, Jilid 1, Jakarta, PT. Gramed ia Pustaka Utama. 17] Supardi. 2005. Metodologi Penelit ian Ekono mi dan Bisnis. Cetakan Pertama. UII Press. Yogyakarta. 18] Sugiarto, Endar. 2002. Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia. 19] Swasta, Basu dan T Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen.Yogyakarta: BPFE. 20] Samuel Adhunas Putra.2013. Analisa pengaruh lokasi, persepsi harga,dan kualitas layanan di toko Kali Lugawe. Semarang 21] Tjiptono, Fandy. 2000. St rategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. 22] 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset. 23] Wijaya, Juhana. 1999. Pelayanan Prima. Bandung: Armico.
DAFTAR PUSTA KA 1] Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: PT. Grafindo Persada. 2] Basu Swastha dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty. 3] Cooper dan Emo ry sapto handoyo, 2004. Metode Penelit ian Bisnis. Jakarta: Erlanggga www.stie-ibek.ac.id © 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK