Jumlah Penduduk & Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) • AKSESIBILITAS: Terdapat lebih dari 11,4 juta (30 persen) penduduk Jatim menggantungkan akses utama JALUR PANTURA (SurabayaBanyuwangi)
• KONEKTIFITAS; Jalur penghubung utama Koridor Ekonomi Jawa – Bali, jalur strategis Perdagangan lintas pulau Jawa Timur – Bali, NTB, NTT. • EKSISTING; Pesatnya pertumbuhan Kendaraan Bermotor (Roda 4 dan roda 2), Peningkatan kecelakaan lalu lintas, Beberapa ruas kondisi jalan dan jembatan rusak (control muatan, kecepatan pemeliharaan)
PROGRESS
RENCANA 2015
• Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto (40,05 km) Nilai : 3.482 M. Pembebasan lahan mencapai 86,96% dengan progress fisik mencapai 39,83%; • Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto 36,27 km Nilai : 3.124 M. Masih dalam tahap pembebasan lahan. • Pembangunan Jalan Tol Pandaan – Malang Nilai : 2.674 M. Pembebasan lahan mencapai 10,67%. • Pembangunan Jalan Tol Waru - Wonokromo Tj.Perak 18,6 km. Nilai : 11.112 M. Pembebasan lahan 98,87%. Pemkot Surabaya menolak pembangunan karena menyalahi RTRW. • Pembangunan Jalan Tol Gempol – Pandaan Nilai : 1.167 M. Pembebasan lahan mencapai 99,81% dengan progress fisik mencapai 61,86%.
• Tol Pasuruan-Probolinggo (FS, DED BPJT)
• TOL PROBOLINGGO-BANYUWANGI (FS, DED BPJT) • Tol Legundi-Bunder (FS DPU Bina Marga) • Jalan Tembus Lawang-Batu (FS DPU Binamarga) • Jalan menuju BTS di Probolinggo, Sukapura - Cemoro Lawang - Lautan Pasir Nilai : 100 M (Masih Perlu Klarifikasi)
JARINGAN JALAN LINTAS SELATAN JAWA TIMUR TUBAN
SUMENEP BANGKALAN LAMONGAN SAMPANG
GRESIK
JAWA TENGAH
PAMEKASAN
BOJONEGORO
SURABAYA NGAWI JOMBANG
MADIUN
SELAT MADURA
MOJOKERTO
NGANJUK
PASURUAN
MAGETAN
SITUBONDO KEDIRI
PROBOLINGGO
PONOROGO
Ketapang
BONDOWOSO MALANG
BLITAR PACITAN
LUMAJANG
TRENGGALEK
JEMBER
TULUNGAGUNG
BANYUWANGI
HINDIA PANJANG JALAN : SAMUDERA 1.235,01 Km
a. ARTERI :
662,07 Km
b. KOLEKTOR :
572,94 Km
PANJANG JEMBATAN : 2.376,00 M
JLN ARTERI LINTAS SELATAN JLN KOLEKTOR LINTAS SELATAN
Sumber: Tim KP3EI, 2014
Perkiraan Nilai Ekonomi (langsung) yang dihasilkan dari Konektifitas Jalur Kereta Api dari Surabaya ke Banyuwangi : 493 Milyar
Pembangunan Kawasan Industri “Banyuwangi Industrial Estate Wongsorejo (BIEW)” Lokasi BIEW di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo dengan rencana luas lahan ± 91 Ha. Rencana pengembangan kawasan industri lainnya berada di Desa Alas Buluh Kecamatan Wongsorejo, sudah tersedia lahan sekitar 600 Ha, serta lahan PTPN seluas 2.289,08 Ha. Alokasi lahan
Lahan PTPN terdiri: No 1 2 3 4
PTPN Luas (Ha) Afdelling Pasewaran Utara 1,413.29 Afdelling Pasewaran Selatan 241.99 Afdelling Sidomulyo 503.16 Afdelling Kampe 130.64 Jumlah 2,289.08
PENDIRIAN PTN UNIVERSITAS AIRLANGGA DI BANYUWANGI Jumlah dan Jenis Prodi Tahun Akademik 2014/2015: 1. Fakultas Perikanan & Kelautan, Prodi Budidaya Perairan @ 50 mhs 2. Fakultas Kedokteran Hewan @ 50 mhs 3. Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Akuntansi @ 50 mhs 4. Fakultas Kesehatan Masyarakat @ 50 mhs UNIVERSITAS AIRLANGGA BANYUWANGI
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
7.50
7.14
7.00
6.68
6.50
6.26
6.00
6.86 6.5
6.1
7.29 7.27
6.55 6.23
5.78
5.50
5.00
6.85
5.01 5.06
4.50 4.00
4.55 2009
2010 Banyuwangi
2011 Jawa Timur
2012 Nasional
2013
Tahun
ADHB (trilyun)
2009
20.72
2010
23.56
2011
27.06
2012
33.00
2013*
34.27
2011-2013 Meningkat
Rp. 6,69 trilyun
Kabupaten Malang Lumajang Banyuwangi Jember Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Jawa Timur
Pertumb Ekonomi (%) 7.56 6.47 7.29 7.27 6.47 6.62 6.67 7.29 7.27
PDRB ADHB (Trilyun Rp)
43.14 18.44 33.00 33.72 9.27 10.84 19.62 21.13 1136.33
Kabupaten
2011
2012
Perub
Malang Lumajang Banyuwangi Jember Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan
4.26 1.85 3.20 3.36 0.92 1.08 1.96 2.10
4.31 1.84 3.29 3.37 0.93 1.08 1.96 2.11
naik turun naik naik naik tetap tetap tetap
2011-2012 Meningkat
0,09%
15.14
17.29
19.57
21.84
2011-2013 Meningkat
2010
2011
2012
Rp. 4,55 juta 2013
Kabupaten Malang Lumajang Banyuwangi Jember Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan
2011 15.3 16.2 17.3 12.6 11.0 14.7 15.7 12.1
2012
Perub
17.3 18.2 19.6 14.3 12.4 16.5 17.6 13.7
2.1 2.0 2.3 1.6 1.4 1.8 1.9 1.5
PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 31%
PERTANIAN 45%
BANGUNAN 1% PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3%
INDUSTRI KEU, PERSEWAAN & JASA PERTAMB & PENGGALIAN PENGOLAHAN PERUSHN 5% 5% 4%
JASA-JASA 6%
KONTRIBUSI UMKM TERHADAP PDRB (%) 78.33
jumlah 296.706 menyerap 501.379 tenaga kerja
77.83 sasdxxx
76.71
2010
2011
2012
Kinerja Perbankan Penggunaan
Total Kredit (dalam Trilyun Rupiah) 5.00
4.29 3.44
4.00 3.00 2.00
1.80
2.02
2.23
2008
2009
2010
32.9
2.61
61.4
5.6
1.00
7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00
2011
2012
2013
Non Performing Loan (% gross) 5.81
Lain-lain 35%
4.06
4.06
2.85
2008
Modal Kerja
2009
2010
2011
2.24
2012
2.04
2013
Investasi
Konsumsi
Pertanian 8% Industri 10%
Konstruksi 1%
Jasa 5% Pengangkutan 1%
Perdagangan 40%
9.00 8.00
7.47
7.84 7.59
7.00
6.24
6.96
6.12
6.00 5.00
4.5
4.00
4.09
3.00
2010
2011
2012
Banyuwangi
Jatim
2013
ICOR INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO
2.6 2.5 2.4 2.3 2.2 2.1 2 1.9
2.53
2.5
2.25
2.05
2009
2010
2011
2012
Makin kecil nilai ICOR, Makin besar efisiensi & produktifitas investasi yang ditanamkan
Investasi
2010
2011
2012
2013
PMA
9,45 3,5%
959,33 45,4%
62,34 5,2%
0%
PMA Perluasan
0%
1,09 0,05%
20,71 1,7%
0%
17,80 6,5% 245,36 90,0% 272,61 100%
803,87 38,0% 350,36 16,6% 2.114,64 100%
645,25 54,2% 462,32 38,8% 1.190,62 100%
2.450,02 75,6% 790,08 24,4% 3.240,10 100%
PMDN Investasi Daerah TOTAL
2011-2013 Turun 1,32%
5.5
5.08
5
4.25
4.5 4
4.05
3.5
3.92
4.16
4.12
3.71 3.4
3
2009
2010 Banyuwangi
2011 Jawa Timur
2012
PEMERATAAN PENDAPATAN VERSI BANK DUNIA (dalam %)
20% ATAS
40% MENENGAH
40% BAWAH
37.98
26.01
42.96 38.03 23.99 2011
31.03
2012
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2012 Indonesia (73,29)
Jawa Timur(72,83)
Angka Melek Huruf (AMH) 2012 Jawa Timur(89,28)
Jumlah Buta huruf (usia produktif) : 47.335
Rata-rata Lama Sekolah 2012 Jawa Timur(7,45)
Penduduk Usia 15 tahun Keatas Berdasar Pendidikan (memiliki Ijazah) SLTA 18%
PT 6%
Tidak/ belum sekolah 7%
Tidak tamat SD 20%
SLTP 21% SD 28%
620
610
630 622.23
640
625.96
616.55
600 616.49 618.39
619.39 620.31
2004 2005 2006 2007 Banyuwangi
2008
650
636.61
625.13
2009
Jatim
640.12
628.2
643.6
631.3
2010
TUBAN
660
647.46
630.71 635.02
2011
651.04
638.95
2012
BOJONEGORO
NGAWI
MADIUN
PAMEKASAN
BONDOWOSO
JEMBER
LUMAJANG
650.00
KEDIRI
PACITAN
NGANJUK
TULUNGAGUNG
BANYUWANGI
LAMONGAN
SAMPANG
BANGKALAN
PONOROGO
SITUBONDO
PROBOLINGGO
MALANG
PASURUAN
TRENGGALEK
MAGETAN
JOMBANG
GRESIK
KOTA MADIUN
KOTA BATU
MOJOKERTO
SUMENEP
KOTA KEDIRI
SIDOARJO
BLITAR
KOTA MOJOKERTO
KOTA BLITAR
KOTA MALANG
KOTA PROBOLINGGO
KOTA PASURUAN
KOTA SURABAYA
Pengeluaran Perkapita Disesuaikan 2012
670.00
660.00
Jawa Timur(7,45)
640.00
630.00
620.00
610.00
600.00
AGENDA DI BIDANG PENDIDIKAN 1. Pemberantasan Buta Huruf, 2. Peningkatan Mutu Pendidikan, dan 3. Penghapusan Pungutan di Sekolah.
Intervensi Program GEMPITA : GERAKAN MASYARAKAT PEMBERANTASAN TRIBUTA Tributa (calistung) : - Membaca - Menulis - Berhitung
Camat
Dinas Pendidikan / UPTD
Penduduk Buta Aksara 47.335 org
Perpustakaan Keliling
SDN : 788 lembaga
Peran Stakeholder : - Dinas Pendidikan : melaksanakan pembelajaran, pemantauan dan laporan - Camat : menggerakkan sasaran (47.335) melalui kepala desa di wilkernya - Perpus Keliling : bahan ajar - Guru kelas 1, 2, 3 : tutor
Pembelajaran : - Waktu : sore/malam hari - Tempat : sekolah - Lama Pembelajaran : - 114 JP, @ 60 menit atau, apabila 1 hari 3 JP maka membutuhkan waktu 38 hari, dibutuhkan tutor 4.734 orang (per kelompok 10 warg belajar) - Anggaran tutor : 4.734 x 300 ribu x 2 bulan : Rp. 2.840.400.000,00 - Karena tutor dari guru PNS maka biaya menjadi Rp.0,00
“Gerakan AKREDITASI SEKOLAH dengan target MINIMAL B”.
Pada tanggal 15 Januari 2014, Balitbang PB PGRI merilis pernyataan bahwa “Tunjangan sertifikasi guru belum memiliki pengaruh signifikan terhadap mutu pendidikan”. Statemen ini didasarkan penelitian World Bank selama tahun 2009-2011 (publikasi 2012), bahwa “Proses sertifikasi guru yang dijalankan selama ini tidak menghasilkan perubahan dalam wawasan, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran”.
Target seluruh sekolah minimal Akreditasi B: • Akreditasi SMA/MA/SMK, Jumlah Sekolah = 102, Akreditasi C = 5, Belum Terakreditasi = 26 • Akreditasi SMP/MTs, Jumlah sekolah = 161, Akreditasi C = 13, Belum Terakreditasi = 42 • Akreditasi SD/MI, Jumlah Sekolah = 710, Akreditasi C = 19 sekolah, Belum terakreditasi = 214 sekolah
Standar Biaya Pendidikan : (Permendiknas No. 69 tahun 2009) SD : 580 ribu/siswa/th --- BOS dari Pemerintah 850 ribu/siswa/th SMP : 710 ribu/siswa/th --- BOS dari Pemerintah 710 ribu/siswa/th SMA/SMK: 960 ribu/siswa/th --- BOS dari Pemerintah 1 juta/siswa/th
• Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, • Pemberantasan Penyakit menular khususnya HIV AIDS • Peningkatan Hidup Bersih dan Sehat, • Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional.
Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi : - Meningkatkan Kunjungan Ibu Hamil 4 kali selama Kehamilan / K4 dari 82,6% menjadi 100%. - Meningkatkan Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan dari 89,53% menjadi 100% (95% nakes dan 5% dukun bayi terlatih dengan pendampingan). - Meningkatkan Cakupan Neonatus (Bayi Baru Lahir) dari 65,3% menjadi 100% (90% datang ke pelayanan, 10% dikunjungi petugas)
Camat
Penurunan Angka Kematian Ibu dan bayi Dinas Kesehatan / Puskesmas
Kades / Lurah, PKK, posyandu
Peran Stakeholder : - Dinas Kesehatan: melaksanakan pelatihan Tenaga Kesehatan dan Kader Kesehatan, Penyediaan Sarana Prasarana - Camat : bersama PKK pemantaban Kinerja Kader Kesehatan - Puskesmas: Pendisiplinan, pencatatan dan pelaporan Kohort Ibu dan Bayi (Status dan perkembangan kesehatan). - Kades / Lurah: Bersama PKK menggerakkan sasaran (ibu hamil, bayi dan balita).
Peningkatan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui GERAKAN 1 PUSKESMAS 1 DESA ODF. Tahun 2014 menjadi 29 desa telah berstatus ODF. Untuk itu segera mengambil langkah : • Dinas Kesehatan bersama Camat dan Puskesmas untuk sosialisasi dan pendampingan secara terus menerus, • Kepala Desa agar turut menggerakkan masyarakat sasaran.
Implementasi Jaminan Kesehatan melalui “Gerakan Sadar Memiliki Jaminan Kesehatan”.
DESA
Kawasan Industri
KOTA
Mekanisasi
Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Diversifikasi untuk Peningkatan Produksi dan Produktifitas (On Farm)
INDUSTRI
PERTANIAN
Peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP)
Peningkatan Nilai Tambah (Added Value) Produk Pertanian, (Off Farm) dan Pariwisata (Pembangunan Kawasan Industri, Hotel, infrastruktur strategis)
BANYUWANGI, simpul pertumbuhan baru di Jawa Timur Mengintegrasikan Desa~Kota
Menurunnya kesuburan lahan, ketergantungan terhadap pupuk anorganik, dan kelangkaan pupuk anorganik. Untuk itu diperlukan GERAKAN PEMBUATAN & PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK. Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian; dg prioritas Infrastruktur pertanian (Jitut, Jides), Aliih fungsi lahan meningkat, kapasitas produksi menurun). PENGELOLAAN BERKELANJUTAN sehingga tetap swasembada dan surplus pangan untuk menjaga Lahan Abadi pertanian (61,8 ribu Ha).
Mengatasi problem Pertanian
Pembangunan Bendungan Bajulmati
Peningkatan Akses Kredit PERTANIAN
No.
I A B C D
E II III
Meningkatkan areal sawah beririgasi teknis seluas 1.800 Ha, penyediaan air bersih untuk 18.000 KK, air bersih untuk pelabuhan Meneng sebesar 0,06 m3/det, pariwisata dan perikanan.
KREDIT JUMLAH Sektor Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan Perkebunan Perkeb. Kelapa Sawit Perkebunan lainnya Kehutanan Sektor Perikanan Sektor Lainnya
Nasional Jumlah (Milyar Rp) 3,177,851.25 165,145.17 6,889.43 3,097.44 14,849.54 136,774.36 115,448.75 21,325.61 3,534.40 6,063.12 3,006,642.96
% 5.20 0.22 0.10 0.47 4.30 3.63 0.67 0.11 0.19 94.61
Banyuwangi Jumlah % (Milyar Rp) 4,194.77 247.11 5.89 54.89 1.31 83.32 1.99 85.71 2.04 23.18 0.55 23.18 0.55 0.02 0.00 32.19 0.77 3,915.47 93.34 Kondisi September 2013
Total kredit untuk pertanian secara nasional hanya 5,2%, di Kab Banyuwangi sebesar 5,89%
Penyaluran kredit untuk tanaman pangan rendah perlu ditingkatkan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi pertanian.
Solusi meningkatnya bantuan – meningkat jumlah kelompok
Bandara Blimbingsari • Pertumbuhan terpusat di Surabaya & sekitarnya • Mobilitas distribusi barang dan pergerakan perdagangan Surabaya - Banyuwangi perlu waktu 7-8 jam 50 menit! • Launching penerbangan perdana 29 Desember 2010 Telephone / Fax Distance from City Aerodrome Ref. Point Elevation Runway direction Runway Length Width Flight Route Aircraft Type
: (0333) 636680 : 12 Km : 080 18 '38 168 "S & 1140 20' 24 645" E : 32m (THD 08), 18m (THD26) : 08-26 : 1.800 M (will extend to 2.400 M) : 30 M : Surabaya - Banyuwangi (PP) : Wings Air
Pintu Gerbang Investasi & Perdagangan di Banyuwangi
Politeknik Negeri Banyuwangi
MULTIPLIER EFFECT PEMBANGUNAN EKONOMI Dan Penyiapan SDM
Kerjasama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan Ditjen Dikti. Dukungan Pemerintah Daerah : Anggaran, Lahan 10 Ha, Sarana Prasarana, dan Bangunan. Potensi Banyuwangi Program Studi : Agribisnis, Manajemen Bisnis Pariwisata, Teknologi Pengolahan Hasil Peternakan, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Mesin,
Akademi Penerbangan banyuwangi
multiplier effect peningkatan daya saing Banyuwangi (ekonomi, SDM & network)
• Saat ini 12 calon pilot belajar menerbangkan pesawat latih jenis Socata Tobago TB 10, • Disiapkan untuk dikembangkan pada lahan seluas 10 hektar di sekitar Bandar Udara Banyuwangi.
Aktifitas Scope Kabupaten, Jalan, jembatan kabupaten, Irigasi Tersier
Aktifitas lintas kabupaten, perbatasan, Jalan, jembatan provinsi, Irigasi skunder
Pelabuhan, Bandara, Kereta Api, Jalan, Jembatan nasional, irigasi primer
Masyarakat Miskin, Kelompok rentan, infrastruktur sosial dan ekonomi
Aktifitas dengan orientasi profitsosial, Kerjasama dg pihak swasta
We are Banyuwangi
International Tour De Ijen
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Tahun 2013
Terima kasih.. atas perhatiannya
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jl. Jenderal A. Yani No. 100 Banyuwangi http://www.banyuwangikab.go.id Twitter: @banyuwangi_kab