JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
250
PENGARUH KREDIBILITAS MEREK TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN DENGAN VARIABEL DECISION CONVENIENCE SEBAGAI PEMEDIASI PADA MASKAPAI PENERBANGAN AIRASIA DI BANDA ACEH 1MULIA
ULFA, 2SORAYANTI UTAMI
1,2)
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala e-mail:
[email protected]
ABSTRACT This study aims to determine the effect of brand credibility on consumer purchase intentions with variables decision convenience as mediators. The sample used in this study is 100 respondents who are customers of AirAsia airline Banda Aceh. Purposive Sampling is used as a sampling technique. Hierarcichal Linear Modeling (HLM) analysis method is used as an analytical method to determine the effect of the variables involved. The results of this study indicate that brand credibility has significant effect on purchase intention. In addition, the results obtained that the decision convenience variables partially influence the brand credibility to purchase intentions. The higher perceived brand credibility, the higher the decision convenience, the stronger the purchasing intention of the consumer. Keyword : Brand Credibility, Purchase Intention, Decision Convenience, AirAsia PENDAHULUAN Pada saat ini penerbangan merupakan salah satu moda transportasi yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kebutuhan masyarakat akan transportasi untuk jarak jauh sudah cukup tinggi terlihat dari jumlah penumpang setiap penerbangan dalam maupun luar negeri. Selain itu harga dari moda transportasi penerbangan sudah terjangkau oleh masyarakat di Indonesia tidak seperti beberapa tahun silam, penerbangan merupakan salah satu moda transportasi yang memiliki harga yang cukup mahal. Penerbangan tidak hanya sebuah moda transportasi biasa. Di dalam penerbangan terdapat juga jasa yang diberikan kepada para penumpang, dan apabila kita berbicara mengenai jasa maka kita tidak akan bisa lepas untuk membahas mengenai pelayanan yang diberikan dan juga tingkat kepercayaan masyarakat. Melihat hal tersebut penulis
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
251
ingin meneliti tentang kredibilitaas merek sebuah maskapai penerbangan terhadap penumpangnya. Penerbangan sebagai sebuah transportasi yang bergerak di bidang jasa harus mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan penumpangnya serta menjaga tingkat kredibilitas penumpang terhadap maskapai. Hal ini
diperlukan agar perusahaan
maskapai dapat memenangkan persaingan dengan maskapai lain Bandar Udara Sultan Iskandar Muda merupakan satu-satunya bandar udara Internasional di Provinsi Aceh dengan aktivitas tinggi, baik aktivitas pesawat, penumpang, maupun barang. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jumlah pesawat dan penumpang yang datang dan berangkat di Bandara Sultan Iskandar Muda pada tahun 2014. Adapun maskapai yang melakukan penerbangan di bandar udara Sultan Iskandar Muda yaitu: Batik, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Susi Air, AirAsia dan Firefly. Dalam penelitian ini penulis berfokus pada maskapai AirAsia. Karena maskapai AirAsia merupakan maskapai yang sudah lama beroperasai di Aceh, yaitu sejak tahun 2007, dalam kurun waktu 10 tahun AirAsia sudah banyak melakukan penerbangan dengan rute Banda Aceh – Kuala Lumpur dan Banda Aceh – Penang. Kuala Lumpur merupakan negara wisata yang sering dan banyak dikunjungi oleh warga Aceh karena banyak promo murah yang ditawarkan dan mampu dijangkau oleh warga Aceh, sedangkan untuk tujuan Penang banyak masyarakat yang melakukan penerbangan untuk berobat ke Penang dikarenakan banyak fasilitas rumah sakit yang berkualitas di Penang. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian pada maskapai AirAsia. Kedatangan AirAsia diresmikan langsung oleh Gubernur Aceh pada saat itu yaitu Gubernur drh. Irwandi Yusuf. Perkembangan AirAsia di Aceh mengalami kemajuan, hal ini dipaparkan oleh karyawan AirAsia kantor cabang Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang jumlah penjualan tiket meningkat dari tahun ke tahun. Menurutnya penjualan tiket pada tahun 2016 mencapai 70% – 75% lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yaitu 50% - 60%.
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
252
Air Asia adalah maskapai bertarif rendah atau low-cost carrier (LCC), dengan karakteristik utama sebagai berikut: fasilitas tambahan (add-on) seperti bagasi checkin, makanan, dan pemilihan tempat duduk tidak termasuk dalam tarif tiket pesawat. Namun, dapat dipesan dengan biaya tambahan saat melakukan pemesanan online. Hal ini bertujuan untuk menjaga harga tiket tetap terjangkau. Maskapai asal Malaysia ini adalah maskapai LCC pertama yang beroperasi di Indonesia. KAJIAN KEPUSTAKAAN Niat Beli Niat beli adalah suatu kekuatan psikologis yang ada di dalam individu, yang berdampak pada melakukan sebuah tindakan (Schiffman & Kanuk, 2007). Kotler (2003) mengatakan bahwa perilaku konsumen menentukan Niat Beli konsumen. Niat Beli konsumen merupakan suatu kegiatan individu/konsumen yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan produk yang ditawarkan. Indikator niat beli menurut Schiffman dan Kanuk yaitu (1)Tertarik untuk mencari informasi tentang produk. (2)Mempertimbangkan untuk membeli. (3)Tertarik untuk mencoba. (4)Ingin mengetahui produk. (5)Keinginan individu untuk melakukan pembelian Kredibilitas Merek Merek merupakan identitas sebuah produk yang dapat disajikan sebagai alat ukur apakah produk itu baik dan berkualitas. Dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat, merek menjadi pembeda yang jelas antara produk yang satu dengan yang lainnya. Kredibilitas Merek terdiri dari dua komponen utama: kepercayaan (trustworthiness) dan Keunggulan (expertise). Keterpercayaan dan keahlian merek didasarkan pada dampak kumulatif dari semua strategi pemasaran sebelumnya dan tindakan yang diambil oleh sebuah merek (Erdem dan Swait,2006). Indikator kredibilitas merek menurut Erdem & Swait yaitu (1) memberikan apa yang telah dijanjikan. (2)Layanan klaim yang dapat dipercaya. (3)memiliki nama yang bisa saya percaya. (4)memiliki kemampuan untuk memberikan apa yang telah dijanjikan. (5)Kompeten terhadap layanan.
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
253
Decision Convenience Service Convenience adalah salah satu strategi perusahaan untuk memenuhi kebutuhaan berupa minimalisasi waktu dan usaha konsumen untuk mendapatkan manfaat yang pada akhirnya timbul kepuasan dan kepercayaan konsumen untuk kembali melakukan konsumsi suatu produk atau jasa yang sama, sehingga dapat menjaga hubungan antara pelanggan dan perusahaan yang menyediakan jasa. Decision convenience merupakan persepsi konsumen terhadap biaya waktu dan usaha untuk membuat keputusan pembelian atau pemakaian jasa. keputussan ini meliputi apakah akan melakukan sendiri atau membeli jasa (make or buy decision). Decision convenience merupakan stategi yang bertujuan untuk meminimalisasi biaya, waktu dan usaha agar pelanggan mendapatkan informasi dengan mudah yaitu melalui media partner, situs internet dan brosur yang tersedia di Bandara atau Loket penjualan. Indikator decision convenience menurut Berry et al yaitu (1)mudah menentukan sebelum membeli karenaakan menawarkan apa yang saya butuhkan. (2)cepat dan mudah memutuskan untuk membeli. (3)mudah untuk mendapatkan informasi Pengaruh Antar Variabel Pengaruh Kredibilitas Merek Terhadap Niat Beli Seorang konsumen yang percaya terhadap perusahaan yang bersedia untuk memenuhi janjinya (kepercayaan tinggi) memiliki perasaan positif terhadap perusahaan, dan lebih mungkin menyukai untuk membeli jasa layanan dari perusahaan tersebut. Sebuah merek yang kredibel akan meningkatkan niat beli, meminimalkan risiko dan meningkatkan kepercayaan konsumen, Merek berpengaruh secara positif terhadap niat beli. Oleh karena itu dapat disimpulkan hipotesisnya sebagai berikut: H1 : Kredibilitas Merek berpengaruh terhadap Niat Beli. Pengaruh kredibilitas Merek terhadap Decision Convenience Kredibilitas merek adalah alat signaling meningkatkan decision convenience konsumen, yang pada gilirannya meningkatkan niat pembelian konsumen. Karena layanan intangibility, konsumen cenderung mencari informasi tentang layanan sebelum membuat keputusan (Baek et al., 2011). Menurut teori signaling, merek dapat
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
254
berfungsi sebagai sinyal kredibel karena mereka mewujudkan upaya kumulatif strategi komunikasi pemasaran (Baek dan Raja, 2011) dan dapat berfungsi sebagai sumber pengetahuan (Erdem et al., 2006). Dengan demikian, merek yang kredibel menikmati pengumpulan informasi lebih rendah dan biaya pengolahan informasi, dan dirasakan ketidakpastian yang lebih rendah (Erdem dan Swait, 2004). Karena kredibilitas merek dapat mengurangi upaya kognitif yang diperlukan untuk mengevaluasi penyedia layanan,hal tersebut dapat meningkatkan decision convenience konsumen. Oleh karena itu dapat disimpulkan hipotesisnya sebagai berikut: H2
: Kredibilitas Merek berpengaruh terhadap Decision Convenience
Pengaruh Decision Convenience Terhadap Niat Beli Decision convenience yang positif berkaitan dengan perilaku pembelian konsumen (Seiders et al., 2007). Decision convenience merupakan aspek penting dari kepuasan konsumen dengan penyedia layanan dan penawarannya (Colwell et al., 2008). Decision convenience meningkatkan nilai layanan dengan menghemat waktu dan energi konsumen (Farquhar dan Rowley, 2009), hal tersebut dapat meningkatkan niat beli konsumen dikarenakan konsumen dapat merasa kenyamanan dan kemudahan dalam menentukan sesuatu. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis penelitian ini adalah: H3
: Keputusan Kenyamanan berpengaruh terdapat Niat Beli
Pengaruh Kredibilitas Merek terhadap Niat Beli yang dimediasi oleh Decision Convenience Erdem dan Swait (2006), menyatakan bahwa kredibilitas merek meningkatkan kualitas yang dirasa, mengurangi risiko yang dirasakan, menurunkan biaya informasi, dan dengan demikian dapat meningkatkan harapan konsumen, yang ditandai dengan niat pembelian merek (Erdem dan Swait 2006). Kredibilitas merek yang sudah dibangun akan mempengaruhi kenyamanan yang dirasaoleh konsumen. Hal itu bisa terjadi karena konsumen akan memilih produk atau jasa dengan merek yang memberikan kenyamanan atau kemudahan dan dapat dipercaya. Sebuah kualitas merek yang kredibel akan meningkatkan niat beli,
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
255
meminimalkan risiko dan meningkatkan kepercayaan konsumen, Merek berpengaruh secara positif terhadap niat beli (Shiffman dan Kanuk 2003). Berdasarkan pada uraian diatas, Decision Convenience yang didapat dari suatu produk atau jasa membuat konsumen dapat merasakan langsung kualitas produk, rasa nyaman yang di rasakan oleh konsumen secara langsung akan membuat persepsi konsumen akan produk atau jasa tersebut baik dan konsumen akan tertarik dan memiliki hasrat untuk membeli suatu produk atau jasa tersebut. Kredibilitas suatu merek memainkan peran yang berbeda dalam hubungan kausal dengan niat beli, kredibilitas merek mencerminkan kejujuran atas merek terkait niat beli, terkait dengan kenyamanan yang dirasa oleh konsumen. Jadi produk atau jasa yang memberikan kenyamanan atau kemudahan yang baik dan bisa dipercaya atau diandalkan oleh konsumen, maka produk itu dinilai kredibel oleh konsumen, sehingga mendorong niat beli konsumen tersebut atas produk tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan hipotesisnya sebagai berikut: H4
: Decision Convenience memediasi pengaruh Kredibilitas Merek terhadap Niat Beli H4 Decision convenience H3
H2 H1
Kredibilitas Merek
Niat Beli
Gambar 1. Model Kerangka Penelitian
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua masayarakat yang berada dikota Banda Aceh. Pada penelitian ini penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
256
metode purposive sampling. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Masyarakat kota Banda Aceh yang berusia diatas 17 tahun yang akan bepergian dengan transportasi udara AirAsia.
2.
Berniat untuk membeli, dan akan mempertimbangkan untuk membeli tiket transportasi udara AirAsia.
3.
Dimasa yang akan datang, ingin membeli tiket transportasi udara AirAsia. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 100 sampel yang
mengacu pada pendapat yang dikemukakan Birn (2000), yaitu bahwa dalam studi kuantitatif diperbolehkan menggunakan sampel 100 sampai 200. Dalam penelitian ini jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji kevalidan angket dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan formula korelasi bivariate person dengan menggunakan alat bantu hitung SPSS 20 item-item didalam suatu angket akan akan bisa dinyatakan valid apabila nilai
rhitung
>
rtabel
dan
sebaliknya akan dinyatakan tidak valid apabila nilai rhitung < rtabel pada nilai signifikansi 5% (Ghozali, 2005). Berikut ini dapat dijelaskan mengenai hasil pengujian validitas kuesioner: Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas Kredibilitas Merek No 1 2 3 4 5
Item Faktor Kredibilitas Merek
Layanan maskapai AirAsia sesuai dengan apa yang telah dijanjikan Maskapai AirAsia memiliki layanan klaim yang dapat saya percaya Saya percaya pada maskapai AirAsia Maskapai AirAsia mampu untuk memenuhi janjinya Maskapai AirAsia adalah maskapai yang kompeten dalam melayani jasa penerbangan Nilai Eigen Varians yang dapat dijelaskan % Kaiser-Meiyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy Bartlett’s Test of Sphericity Sumber : Data Primer (diolah), 2017
Muatan Faktor 0,812 0,792 0,853 0,835 0,797 3,347 66,930 0,833 0,000
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
257
Variabel independen pada penelitian ini adalah kredibilitas merek, untuk mengukur konstruk dari variabel kredibilitas merek tersebut telah diukur dengan 5 (lima) item pertanyaan. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa dari variabel tersebut kelima item pertanyaan memiliki korelasi konstruk sehingga dapat menjadi suatu pengukuran yang tepat. Tabel 2. Hasil Pengujian Validitas Niat Beli No
Item Faktor Niat Beli
1 2
Saya tertarik untuk mencari informasi mengenai maskapai AirAsia. Saya akan mempertimbangkan untuk membeli produk dari maskapai AirAsia. 3 Saya tertarik untuk mencoba melakukan perjalanan dengan maskapai AirAsia. 4 Saya tertarik untuk mengetahui jasa yang ditawarkan oleh maskapai AirAsia. 5 Saya berminat membeli jasa dari maskapai AirAsia. Nilai Eigen Varians yang dapat dijelaskan % Kaiser-Meiyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy Bartlett’s Test of Sphericity Sumber : Data Primer (diolah), 2017
Muatan Faktor 0,834 0,634 0,858 0,802 0,850 3,199 63,984 0,801 0,000
Variabel dependen pada penelitian ini adalah niat beli, untuk mengukur konstruk dari variabel niat beli tersebut telah diukur dengan 5 (tiga) item pertanyaan. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa dari variabel tersebut kelima item pertanyaan memiliki korelasi konstruk sehingga dapat menjadi suatu pengukuran yang tepat. Tabel 3. Hasil Pengujian Validitas Decision Convenience No 1
Item Faktor Decision Convenience
Saya dapat dengan mudah menentukan sebelum membeli karena AirAsia menawarkan apa yang saya butuhkan 2 Saya dapat memutuskan untuk membeli tiket AirAsia dengan cepat dan mudah 3 Saya mudah mendapatkan informasi tentang maskapai AirAsia Nilai Eigen Varians yang dapat dijelaskan % Kaiser-Meiyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy Bartlett’s Test of Sphericity Sumber : Data Primer (diolah), 2017
Muatan Faktor 0,868 0,868 0,884 2,289 76,288 0,728 0,000
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
258
Variabel mediasi pada penelitian ini adalah decision convenience, untuk mengukur konstruk dari variabel decision convenience tersebut telah diukur dengan 3 (lima) item pertanyaan. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa dari variabel tersebut kelima item pertanyaan memiliki korelasi konstruk sehingga dapat menjadi suatu pengukuran yang tepat. Uji Reabilitas Ukuran reliabilitas dianggap handal berdasarkan pada koefisien Cronbach alpha lebih dari 0,60 (Malhotra, 2009). Jika derajat kehandalan data lebih besar dari koefisien Cronbach alpha (α), maka hasil pengukuran dapat dipertimbangkan sebagai alat ukur dengan tingkat ketelitian dan konsistensi pemikiran yang baik. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel 1. Kredibilitas Merek 2. Niat Beli 3. Decision Convenience Sumber : Data Primer (diolah), 2017
Cronbach’s Alpha 0,876 0,855 0,843
Keterangan Handal Handal Handal
Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha telah sesuai dengan kriteria yaitu diatas 0.6. Dengan demikian seluruh pertanyaan yang digunakan dalam variabel penelitian ini dapat dikatakan reliabel karena telah memenuhi kredibilitas standar cronbanch’s alpha dengan nilai alpha yang lebih dari 0.6. Pengujian Hipotesis Analisis Regresi dalam penelitian ini menggunakan Hierarchical Linear Modelling (HLM), dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen kredibilitas merek terhadap variabel dependen yaitu niat beli dengan decision convenience sebagai pemediasi. Berdasarkan pengujian regresi yang telah dilakukan menggunakan program bantuan komputer IBM SPSS 20, maka hasil pengujian hipotesis secara parsial dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
259
Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis 1 Model
Unstandardized Coefficients B
(Constant) 1,130 X 0,717 Sumber :Output SPSS 20 diolah, 2017 1
Std. Error 0,323 0,087
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
3,495 0,639 8,226
0,001 0,000
Melalui hasil perhitungan statistik dengan menggunakan bantuan program SPSS seperti terlihat pada tabel diatas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut ini: Y = 0,639 X Maka dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi niat beli bernilai (0,639) artinya bila kredibilitas merek meningkat 1 unit maka niat beli meningkat 0,639 pada skala likert, semakin tinggi kredibilitas merek yang dirasakan oleh konsumen, maka semakin kuat pula niat beli yang dimiliki oleh konsumen.
Tabel 6. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Model
Unstandardized Coefficients B Std. Error (Constant) 1,070 0,341 1 X 0,737 0,092 Sumber :Output SPSS 20 diolah, 2017
Standardized Coefficients Beta
0,629
t
Sig.
3,140 8,012
0,002 0,000
Melalui hasil perhitungan statistik dengan menggunakan bantuan program SPSS seperti terlihat pada tabel diatas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut ini: Z = 0,629 X Maka dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi decision convenience bernilai (0,629) artinya bila kredibilitas merek meningkat 1 unit maka meningkat 0,587 pada skala likert, semakin baik kredibilitas merek yang dimiliki AirAsia, maka semakin tinggi pula decision convenience yang dirasakan oleh konsumen.
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
260
Tabel 7. Hasil Pengujian Hipotesis 3 Model
Unstandardized Coefficients B
(Constant) 1,321 Z 0,646 Sumber :Output SPSS 20 diolah, 2017 1
Std. Error 0,274 0,072
Standardized Coefficients Beta
T
Sig.
4,816 9,030
0,674
0,000 0,000
Melalui hasil perhitungan statistik dengan menggunakan bantuan program SPSS seperti terlihat pada tabel diatas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut ini: Y = 0,674 Z Maka dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi niat beli bernilai (0,674) artinya bila decision convenience meningkat 1 unit maka niat beli meningkat 0,674 pada skala likert, semakin tinggi decision convenience yang dimiliki oleh konsumen, maka semakin kuat pula niat beli yang dimiliki oleh konsumen. Tabel 8. Hasil Pengujian Hipotesis 4 Model
Unstandardized Coefficients B Std. Error (Constant) 1,130 0,323 1 X 0,717 0,087 (Constant) 0,668 0,304 2 X 0,400 0,100 Z 0,431 0,086 Sumber :Output SPSS 20 diolah, 2017
Standardized Coefficients Beta 0,639 0,356 0,450
T
3,495 8,226 2,201 3,980 5,028
Sig.
0,001 0,000 0,030 0,000 0,000
Dari tabel 8 (model 1) dapat dibentuk garis persamaan linear sebagai berikut: Y = 0,639 X Dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi niat beli bernilai (0,639) artinya bila kredibilitas merek meningkat 1 unit maka niat beli meningkat 0,639 pada skala likert, semakin tinggi kredibilitas merek yang dirasakan oleh konsumen, maka semakin kuat pula niat beli yang dimiliki oleh konsumen. Pada tabel selanjutnya (model 2), dapat dibuat garis persamaan linear sebagai berikut:
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
261
Y = 0,356 X + 0,450 Z Maka dari persamaan regresi tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi kredibilitas merek menurun dari positif (0,639) menjadi positif (0,356). Dengan terjadinya penurunan beta setelah variabel mediasi (Z) diuji secara simultan bersama dengan variabel independen, maka dapat dikatakan
bahwa terjadinya pengaruh
mediasi parsial antara kredibilitas merek terhadap niat beli yang dimediasi oleh decision convenience. Artinya, pengaruh langsung kredibilitas merek terhadap niat beli, memiliki hubungan yang lebih kuat daripada menggunakan variabel mediasi. Koefisien regresi decision convenience (Z) bernilai positif (0,450), artinya semakin tinggi decision convenience yang dimiliki oleh konsumen, maka semakin kuat niat beli pada AirAsia. Tabel 9 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Untuk Menguji Efek Mediasi Decision Convenienece Variabel
Decision Convenienece (Z)
Tahapan Persamaan
Tahap 1 (β)
Tahap 2 (β)
Tahap 3 (β)
Kredibilitas merek (X) decision convenience (Z) R R2 ∆R2 Signifikansi pada tingkat p <0,05
0,629
0,639
0,629 0,345 0,341
0,639 0,408 0,402
0,356 0,450 0,729 0,531 0,521
Niat Beli (Y)
Sumber: Data Primer (diolah), 2017
Berdasarkan Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa Pada persamaan pertama, kredibilitas merek berpengaruh signifikan terhadap decision convenience dengan nilai regresi (β) 0,629 pada probabilitas <0,05. Pada persamaan kedua, kredibilitas merek berpengaruh signifikan terhadap niat beli dengan nilai regresi (β) 0,639 pada probabilitas <0,05. Pada persamaan ketiga decision convenience berpengaruh signifikan terhadap niat beli dengan nilai regresi (β) 0,450 pada probabilitas <0,05. Pada persamaan keempat, kredibilitas merek diuji secara simultan terhadap niat beli dengan decision convenience sebagai variabel mediasi. Hasilnya menunjukkan bahwa
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
262
kredibilitas merek berpengaruh signifikan terhadap niat beli dengan nilai regresi (β) 0,356 pada probabilitas <0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kredibilitsa merek terhadap niat beli konsumen dimediasi oleh decision convenience secara parsial (partial mediation) sehingga hipotesis 4 terdukung. Berikut adalah rangkuman hasil pengujian hipotesis penelitian: Tabel 10. Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Hipotesis H1 Kredibilitas Merek berpengaruh terhadap Niat Beli. H2 Kredibilitas Merek berpengaruh terhadap Decision Convenience H3 Decision Convenience berpengaruh terhadap Niat Beli. Decision Convenience memediasi Kredibilitas Merek berpengaruh H4 terhadap Niat Beli. Sumber: Data Primer (diolah), 2017
Keterangan Diterima Diterima Diterima Diterima
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut: 1.
Kredibilitas merek berpengaruh signifikan terhadap niat beli.
2.
Kredibilitas merek berpengaruh signifikan terhadap decision convenience.
3.
Decision convenience berpengaruh signifikan terhadap niat beli.
4.
Decision convenience memediasi secara parsial (partial mediation) pengaruh kredibilitas merek terhadap niat beli. Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, maka dapat dirangkum beberapa
saran sebagai berikut: 1.
Menyusuri penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini agar didapat perbandingan-perbandingan yang menyeluruh dan lengkap sehingga penelitian selanjutnya diharapkan bisa menghasilkan penelitian yang lebih baik dan akurat.
2.
Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih mendalam lagi mengenai Kredibilitas Merek terhadap Niat Beli dengan menggunakan variabel pemediasi dan objek penelitian lainnya.
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
3.
263
Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dalam jumlah sampel yang lebih besar sehingga lebih akurat.
4.
Bagi Maskapai AirAsia disarankan untuk lebih meningkatkan lagi Kredibilitas Merek pada perusahaan agar dapat meningkatkan Decision Convenience sehingga dapat mendongkrak Niat Beli konsumen pada maskapai AirAsia Banda Aceh.
5.
Maskapai AirAsia disarankan untuk mencari tahu tentang faktor lain yang dapat mempengaruhi niat beli konsumen. Agar maskapai AirAsia dapat mencapai tujuan organisasinya dan dapat terus menjaga kualitas pelayanan yang telah di percaya oleh konsumen.
REFERENSI Ajzen, Icek (2005) Attitude, Personality, and Behavior second edition. USA: Open University Press Alexander Leischnig, Anja Geigenmüller & Margit Enke (2012) Brands You Can Rely On! An Empirical Investigation Of Brand Credibility In Services. Journal of Economic Literature Anik Kusmintarti (2010) Analisis Pengaruh Kredibilitas Merek Terhadap Sensitivitas Harga Konsumen. WACANA, Vol. 13(1) Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh (2015) Aceh Dalam Angka 2015. Aceh: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh Baek, T.H., King, K.W (2011) Exploring The Consequences Of Brand Credibility In Services. Journal of Service Marketing Banu, Caesar Firmansyah, Emma Julianti (2014) Pengaruh Kredibilitas Merek Terhadap Niat Beli Dengan Mediasi Kualitas Yang Dirasa Konsumen Produk Batik Jetis Di Sidoarjo. Journal Of Business And Banking. Vol. 4(2) Baron, R. M, & Kenny, D. A (1986) The Moderator-Mediator Variabel Distinction In Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of Personality And Social Psychology, Vol, 51(6) Bungin, Burhan (2005) Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
264
Chen, Jie., LefaTeng., Ying Yu., Xueer Yu (2016) The Effect of Information Sources on Purchase Intentions between Consumers with High and Low Susceptibility Influence. Journal of Business Research Cooper, Donald R & Schindle, Pamela S (2006) Metode Riset Bisnis. Edisi 9. Jakarta: PT Media Global Edukasi Engel, Blackwell, Miniard (2001) Consumer Behavior 9th Edition. Ohio: South Western Engel, James F., Blackwell Roger D, and Winiard Paul W (1995) Consumer Behavior, Eight Edition. Orlando: The Dryden Press Erdem, Tulin, Joffre Swait, Valenzuela, Ana (2006) Brands as Signals: A Cross Country Validation Study. Journal of Marketing, Vol. 70 , 34-49 Gilbert A.Churchull, Jr (2001) Dasar-Dasar Riset Pemasaran. 4th Ed. Jakarta: Erlangga Hair et al (1998) Multivariate Data Analysis. 5th Ed. New Jersey Prentice Hall Jeanette Pricilia Daniel (2015) Pengaruh Service Convenience dan Shopping Experience Terhadap Customer Satisfaction di Mall Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.4(2) Kathleen Seiders, Glenn B. Voss, Andrea L. Godfrey, Dhruv Grewal (2007) SERVCON: Development And Validation Of A Multidimensional Service Convenience Scale. Journal of the Acadademy Marketing Science Kotler, Philip & Kevin Lane Keller (2008) Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhall Indo Kotler, Philip & Gary Armstrong (2008) Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12. Jakarta: Erlangga Kotler, Philip (2004) Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhall Indo Laroche (1996) Decision Processes of the Attraction Effect: a Theoretical Analysis and Some Preliminary Evidence. Journal of Consumer Research Leonard L.Berry, Kathleen S,&Dhruv G (2002) Understanding Service Convenience. Journal of Marketing, Vol 66
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
265
Lin, Nan Hong and Bih Sya Lin (2007) The Effect of Brand Image and Product Knowledge on Purchase Intention Moderated by Price Discount. Journal of International Management Studies, Vol. 1 (13), 121-132 Mowen, John, C dan Michael Minor (2002) Perilaku Konsumen. Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga Peter, J. Pauldan Jerry C. Oleson (2000) Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara Patricia F.Nicolino (2001) The Complete Ideal’s Guide : Brand Management. Jakarta: Prenada Media Group Ramadhani, R. Meikam (2013) Pengaruh Kredibilitas Dan Kepribadian Selebriti Endorser Terhadap Sikap Pemirsa Iklan (Studi Kasus Pada Iklan Pelembab L’oreal Paris Di Televisi). Jogjakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Regi Sanjaya (2016) Peran Brand Credibility Dalam Industri Jasa. Universitas Kristen Maranatha Reuben M. Baron and David A. Kenny (1986) The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of Personality and Social Psychology Rika Yuni Lestari (2008) Pengaruh Kredibilitas Merek dan Country of Origin Image Terhadap Kepekaan Harga. Universitas Indonesia: Jakarta Schiffman, L.G. & L.L. Kanuk (2004) Perilaku Konsumen. Edisi ketujuh. Jakarta: PT Index Scott R. Colwell, May Aung, Vinay Kanetkar and Alison L. Holden (2008) Toward A Measure Of Service Convenience:Multiple-Item Scale Development And Empirical Test. Journal of Services Marketing. Vol. 22(2) Shaphali Gupta (2015) Effect of Shopping Value on Service Convenience, Satisfaction and Customer Loyalty: A Conceptual Framework. SIBM Pune Research Journal, Vol 9 Shih-Ping Jeng (2016) The Influences Of Airline Brand Credibility On Consumer Purchase Intentions. Journal of Air Transport Management Simamora, B (2008) Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Sugiyono (2010) Metode Penelitan Pendidikan. Bandung: ALFABETA.
JIM EKM. 02(3):250-266 (2017)
266
Zeithaml, Valerie A., Berry, Leonard L. & Parasuraman, A. 1996. The Behavioral Consequences Of Service Quality. Journal of Marketing, Vol. 60(2) Zeithaml, Valerie A., Parasuraman, A. & Berry, Leonard L (1990) Delivering Quality Service. The Free Press, New York, N.Y