JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP LABA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA1) Lutfiyah Putri Nirwana Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] Dina Fitrisia Septiarini Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: This research was aimed to find out the partial asnd simultaneous effect of wadi'ah current account, wadi'ah savings, mudharabah saving, and mudharabah deposits to profits in Islamic Banking. This research used quantitative approach. Statistical tool used is the multiple regression time series. The population in this research was Islamic banking industry recorded in Indonesian bank. The sample used is the Islamic Banks and Islamic Business Unit which data summarized in statistical reports of Islamic banking. The research period is January 2009 - October 2014. The simultaneous test resulst were wadi'ah current account , wadi'ah savings, mudharabah saving, and mudharabah deposits simultaneously had significant effect on profits of Islamic banking. The partial test showed that wadi'ah savings has significant effect against Islamic banking profit whereas of wadi'ah current account , mudharabah saving, and mudharabah deposits has no significant effect to Islamic banking profit. Keywords : Wadi'ah Current Account , Wadi'ah Savings, Mudharabah Saving, and mudharabah deposits, profit I.PENDAHULUAN
Indonesia secara formal telah dimulai
Latar Belakang
sejak tahun 1992 dengan diberlakukannya
Ekonomi mewujudkan ekonomi
Islam tingkat
jangka
bertujuan
UU No.7 tahun 1992 tentang Perbankan.
pertumbuhan panjang
Undang-undang
dan
kebebasan
tersebut
kepada
memberi
bank
dalam
memaksimalkan kesejahteraan manusia.
menentukan
Perkembangan masyarakat yang semakin
diberikan kepada nasabah, baik berupa
sadar akan Islam sebagai agama yang
bunga ataupun bagi hasil. Berdasarkan
mengatur kehidupan masyarakat secara
Undang-Undang Perbankan No.7 tahun
komprehensif dan universal, berpengaruh
1992
juga pada sektor perbankan. Perbankan
Muamalat Indonesia sebagai bank syariah
syariah
di Indonesia. Perkembangan bank syariah
mulai
berkembang
pesat
diberbagai Negara.
imbalan
tersebut,
semakin
pesat
maka
tatkala
yang
berdirilah
akan
Bank
dikeluarkannya
Perkembangan perbankan syariah
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
di Negara-Negara muslim berpengaruh
tentang perbankan, revisi dari Undang-
terhadap perkembangan perbankan di
Undang
Indonesia.
memungkinkan perbankan menjalani dual
Eksistensi
Bank
Syariah
di
Nomor
7
Tahun
1992
yang
banking sistem atau bank konvensional 1] Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi dari Lutfiyah Putri Nirwana, NIM : 041114009, yang diuji pada tanggal 27 April 2015
642
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
dapat
mendirikan
divisi
syariah
mereka yang demikian itu, adalah
(Muhammad, 2004: 4-5).
disebabkan
Kehadiran Bank Syariah sebagai
mereka
(berpendapat),
berkata
Sesungguhnya
jual
salah satu solusi alternative terhadap
beli itu sama dengan riba, Padahal
persoalan pertentangan antara bunga
Allah telah menghalalkan jual beli dan
dan bank dengan riba. Riba atau bunga
mengharamkan
diharamkan
yang
karena
riba
bermakna
telah
riba.
orang-orang
sampai
kepadanya
ziyadah atau tambahan. Seperti yang
larangan dari Tuhannya, lalu terus
dijelaskan pada Surat Al-Baqarah ayat 275
berhenti (dari mengambil riba), Maka
:
baginya apa yang telah diambilnya
dahulu (sebelum datang larangan);
Allah.
adalah
:275, Departemen Agama RI, 2005 : 47)
syariah
dan
urusannya
(terserah)
kepada
yang
kembali
orang
(mengambil riba), Maka orang itu penghuni-penghuni
neraka;
mereka kekal di dalamnya."( Q.S. 02
Perkembangan di
Indonesia
perbankan menunjukkan
adanya peningkatan. Perkembangan
perbankan syariah selama satu tahun
Alladżīnayaˊkulūnar-ribā laayaqūmūna
Oktober 2012 mampu tumbuh + 37%
illa
sehingga
kamā
yaqūmul
-
terakhir,
lażī
sampai
total
dengan
asetnya
bulan
menjadi
minal
Rp174,09 triliun. Selama periode tahun
massi żālika biannahum qālū innamāl
2012, jumlah Bank Umum Syariah (BUS)
bai'u miślur- ribā wa ahallallāhul bai'a
dan Unit Usaha Syariah (UUS) sampai
wa
dengan
yatakhabbaţuhusy-syaiţānu
harramar-ribā
faman
mirrabbihi
mau'izatum
jāahū
Oktober
mengalami
fantahā
2012
perubahan,
namun
falahūmā salafa wa amruhū ilallāhi wa
demikian
man 'āda faulāika aşhābun- nāri hum
meningkat. (Bank Indonesia, Outlook
fīhā khalidūna
Perbankan Syariah 2013 : 3).
tahun 2013 tercatat tumbuh sebesar
melainkan seperti berdirinya orang
(tekanan)
penyakit
syaitan
lantaran
gila.
Keadaan
kantor
dihimpun BUS dan UUS sepanjang
(mengambil) riba tidak dapat berdiri
kemasukan
jaringan
Dana pihak ketiga (DPK) yang
Artinya :"Orang-orang yang Makan
yang
jumlah
tidak
24,4%,
sedangkan
BPRS
mencapai
24,8% dan melambat dibandingkan
643
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
tahun 2012 yang mencapai 27,8%, walaupun
masih
dibandingkan
lebih
pertumbuhan
perbankan
nasional.Sumber
perbankan
syariah
Salah
dari
pertumbuhan bank syariah adalah
DPK
aset yang dimiliki, dana pihak ketiga, pembiayaan.
sangat
Penghimpunan
DPK
(Giro, Tabungan, dan Deposito) yang
didominasi oleh instrumen pendanaan
semakin
jangka
mengindikasikan
pendek
indikator
tinggi
dana
masih
satu
sehingga
mengalami
peningkatan,
semakin
besarnya
mempengaruhi fleksibilitas bank dalam
perhatian dan kesadaran masyarakat
mengoptimalkan pengelolaan dana.
dari
Hal ini tercermin dari komposisi DPK
keberadaan
BUS dan UUS yang sebagian besar
(bank) yang sangat menguntungkan
terdiri
dan
bagi mereka atas bagi hasil yang
tabungan yang sifatnya dapat ditarik
mereka peroleh begitu juga dengan
sewaktu-waktu,
laba yang diperoleh bank (Ekawati,
atas
instrumen
giro
serta
deposito
berjangka kurang atau sama dengan satu
bulan,
memiliki
yang
porsi
DPK.(Laporan
dari
golongan
lembaga
akan
keuangan
2010 : 19).
keseluruhannya
82%
berbagai
Laba merupakan salah satu
total
indikator penting dalam mengukur
Perkembangan
keberhasilan
kinerja
suatu
Keuangan Syariah 2013, 2013 : 5
perusahaan. Adanya pertumbuhan
diakses di www.ojk.go.id)
laba dalam suatu perusahaan dapat
Menurut
Laporan
Statistik
menunjukkan
bahwa
pihak-pihak
Perbankan Syariah, Juni 2014, dari
manajemen
tahun ketahun komposisi dana pihak
mengelola sumber-sumber daya yang
ketiga (DPK) yang terdiri dari Giro
dimiliki perusahaan secara efektif dan
Wadiah, Tabungan Wadiah, Tabungan
efisien.
Mudharabah
bermakna
dan
Deposito
telah
Secara
dagang
Diantara giro, tabungan, dan deposito
Syahatah, 2001 :144).
yang
Rumusan Masalah
jumlah
terbanyak
adalah deposito, kemudian tabungan
Dari
bahasa
pertumbuhan
Mudharabahmengalami peningkatan.
memiliki
berhasil
(Ibnu
uraian
Mandzur,dalam
latar
belakang
diatas
yang
permasalahan sebagai berikut :
paling
banyak
diminati
laba dalam
dan diikuti giro. Dari sisi tabungan,
dapat
dalam
dirumuskan
masyarakat adalah tabungan dengan
1. Apakah Giro Wadi'ah berpengaruh
akad mudharabah. Sedangkan dari
terhadap laba perbankan syariah
sisi
di Indonesia?
deposito
diminati
yang
adalah
paling deposito
banyak satu
bulanan.
644
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
2. Apakah Tabungan Wadi'ah berpengaruh
Wadi'ah,Tabungan
terhadap
laba
Tabungan
perbankan syariah di Indonesia?
terhadap
laba pada
laba
perbankan
II.TINJAUAN PUSTAKA
4. Apakah Deposito Mudharabah
Definisi Bank
berpengaruh
Bank adalah lembaga perantara
terhadap laba perbankan syariah
keuangan
atau
di Indonesia?
financial
intermediary.
5.Apakah
Giro
syariah
di Indonesia.
perbankan syariah di Indonesia?
Mudharabah
dan
Mudharabah,
Deposito Mudharabah terhadap
3. Apakah Tabungan Mudharabah berpengaruh
Wadi'ah,
biasa
disebut Artinya
Wadi'ah,Tabungan
lembaga bank adalah lembaga yang
Wadi'ah, Tabungan Mudharabah,
dalam aktivitasnya berkaitan dengan
dan
masalah uang. Oleh karena itu, usaha
Deposito
berpengaruh
Mudharabah
secara
simultan
bank akan selalu dikaitkan dengan
terhadap laba perbankan syariah
masalah uang yang merupakan alat
di Indonesia?
pelancar
terjadinya
perdagangan
Tujuan Penelitian
yang utama. (Muhammad, 2000 : 63).
1. Untuk mengetahui pengaruh Giro
Definisi Bank Syariah
Wadi'ah secara parsial terhadap
Bank Islam atau selanjutnya disebut
laba
dengan
pada perbankan
syariah
di Indonesia. 2. Untuk
Bank
Syariah
menurut
Muhammad (2000 :13) adalah bank
mengetahui
pengaruh
yang
beroperasi
dengan
tidak
Tabungan Wadi'ah secara parsial
mengandalkan pada bunga. Bank
terhadap
Islam atau biasa disebut dengan Bank
laba
pada
perbankan syariah di Indonesia. 3. Untuk
mengetahui
Tabungan parsial
Tanpa
pengaruh
Mudharabah
secara
terhadap
laba
pada perbankan
syariah
operasional
terhadap
pada perbankan
di
secara
produknya
Al-Qur'an dan Hadits Nabi SAW.
1. Prinsip Simpanan Murni (Al-Wadi'ah)
secara
2. Bagi Hasil (Syirkah)
laba
syariah
3. Prinsip Jual Beli (At-Tijarah)
di
4. Prinsip Sewa(Al-Ijarah)
Indonesia 5. Untuk
dan
yang
dikembangkan berlandaskan pada
pengaruh
Mudharabah
parsial
lembaga
Prinsip Operasional Bank Syariah
mengetahui
Deposito
adalah
keuangan/perbankan
Indonesia. 4. Untuk
Bunga,
5. Prinsip fee/jasa (al-Ajr Wal Umulah)
mengetahui simultan
pengaruh
Muhammad (2005 :175-177)
Giro
Sumber Dana Bank Syariah
645
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Menurut Kuncoro dan Suharjono (2002:151) Dana
Bank
semua
perintah bayar lainnya, atau dengan
utang dan modal yang tercatat pada
pemindahbukuan". Sedangkan yang
neraca bank sisi pasiva yang dapat
dimaksud
digunakan sebagai modal operasional
menurut Karim (2006:291), giro syariah
bank
adalah
dalam
adalah
menggunakan cek, bilyet giro, sarana
rangka
kegiatan
penyaluran/penempatan dana.
digunakan
melakukan
sebagai
aktivitas
alat
usaha
giro
giro
yang
syariah
dijalankan
berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
Ismail (2010:40) Sumber dana bank yang
dengan
Dalam
untuk
produk
dapat
kaitannya
giro,
menerapkan
dengan
Bank
prinsip
Syariah
wadiah
yad
digolongkan menjadi tiga, yaitu:
dhamanah, yakni nasabah bertindak
1. Dana sendiri (Dana Pihak Pertama)
sebagai penitip yang memberikan
Dana sendiri disebut juga dengan dana
modal
menurut
atau
dana
Ismail (2010:40)
pihak
hak
I
kepada
Bank
Syariah
untuk
menggunakan atau memanfaatkan
adalah
uang
atau
barang
titipannya,
merupakan dana yag dihimpun dari
sedangkan Bank Syariah bertindak
pihak para pemegang saham bank
sebagai
atau pemilik bank
disertai hak untuk mengelola dana
2. Dana Pinjaman ( Dana Pihak Kedua)
pihak
keuntungan
antarbank(Interbank Call Money).
tersebut.
3. Dana Pihak Ketiga
pengelolaan
Namun
dana
demikian,
Bank
Syariah diperkenankan memberikan
Dana pihak ketiga biasanya lebih dana
insentif
masyarakat,
berupa
catatan
tidak
bonus
dengan
disyaratkan
merupakan dana yang dihimpun oleh
sebelumnya.( Karim, 2006 :292)
bank yang berasal dari masyarakat
Tabungan Wadi'ah
dalam
yang
kewajiban memberikan bagi hasil dari
lain biasa dikenal dengan pinjaman
dengan
dititipi
titipan dengan tanpa mempunyai
Pinjaman yang berasal dari bank
dikenal
yang
arti
luas,
masyarakatindividu,
maupun
meliputi
Berdasarkan UU No 10 tahun
badan
1998 tentang Perubahan Atas UU No 7
usaha.(Ismail, 2010:43
Tahun 1992 tentang Perbankan dalam
Giro Wadi'ah
Karim (2006 : 297), yang dimaksud
Menurut UU RI No 10 tahun
dengan tabungan adalah simpanan
1998 tentang Perubahan Atas UU No 7
yang
Tahun
Perbankan
dilakukan menurut syarat tertentu yang
dalam Karim (2006 : 291), Giro adalah"
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
simpanan yang penarikannya dapat
dengan cek, bilyet giro, dan atau alat
dilakukan
lainnya yang dipersamakan dengan
1992
Tentang
setiap
saat
dengan
646
penarikannya
hanya
dapat
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
itu. Adapun yang dimaksud dengan
kapasitasnya sebagai mudharib, Bank
tabungan
syariah
menurut
Karim
Syariah dapat melakukan berbagai
(2010:345)
adalah
tabungan
yang
macam
usaha
yang
tidak
dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip
bertentangan dengan prinsip syariah
syariah.
serta mengembangkannya, termasuk
Tabungan Mudharabah
melakukan akad mudharabah dengan
Yang
dimaksud
dengan
pihak ketiga.(Karim, 2010:351)
tabungan mudharabah menurut Karim (2010:347)
adalah
dijalankan
berdasarkan Seperti
mudharabah. dikemukakan terdahulu, dua
tabungan
yang
pada
yakni dan
mutlaqah
yang
1. Dana yang dihimpun bank syariah dari
akad
masyarakat salah satunya berbentuk
telah
Giro
bab-bab
(Muhammad,
2004
:42).
Penghimpunan dana yang dilakukan
mempunyai
mudharabah
bentuk,
Hubungan Antar Variabel
oleh
Bank
Syariah
untuk
dapat
mudharabah
disalurkan kepada masyarakat yang
mudharabah
membutuhkan
dana
dengan
muqayyadah, yang perbedaan utama
harapan bank yang bersangkutan
di antara keduanya terletak pada ada
tetap
atau
kriteria
tidaknya
persyaratan
yang
mampu
memenuhi
likuiditas,
kriteria-
rentabilitas
dan
diberikan pemilik dana kepada bank
solvabilitas.(Muhammad,
dalam mengelola hartanya.
:43).Hubungan antara Giro Wadi'ah
Deposito Mudharabah
terhadap
laba
penelitian
sebelumnya
Berdasarkan UU No 10 Tahun
2004
telah
dilakukan oleh
Anto
1998 tentang Perubahan atas UU No 7
(2009),
Tahun 1992 tentang Perbankan, yang
bahwa Giro Wadi'ah berpengaruh
dimaksud dengan deposito berjangka
tidak signifikan terhadap profitabilitas
adalah simpanan yang penarikannya
Bank Syariah di Indonesia.
hanya dapat dilakukan pada waktuwaktu
tertentu
menurut
penelitian
ini
menjelaskan
2. Dana pihak ketiga dapat berasal dari
perjanjian
simpanan Tabungan Wadi'ah. Dana
antara penyimpan dengan bank yang
ini akan disalurkan dalam bentuk
bersangkutan.
pembiayaan. Suatu kegiatan usaha
Adapun dengan
deposito
yang syariah
dimaksud
(bisnis)
menurut
yang
perusahaan
dijalankan
maupun
baik
perbankan
Karim (2010:351) adalah deposito yang
tentu memiliki beberapa tujuan yang
dijalankan berdasarkan prinsip syariah.
ingin dicapai, yakni memperoleh laba
Dalam hal ini, Bank Syariah bertindak
yang
sebagai mudharib sedangkan nasabah
lainnya (Kasmir, 2012:196).Hubungan
bertindak sebagai shahibul mal. Dalam
antara Tabungan Wadi'ah terhadap
647
optimal,
disamping
hal-hal
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
laba
telah
dilakukan
penelitian
ini nantinya dialokasikan berdasarkan
sebelumnya oleh Mahaputra (2008)
kebijakan
menjelaskan
tujuannya
bahwa
Tabungan
yang
telah
agar
digariskan,
bank
dapat
Wadi'ah secara bersama-sama dan
mencapai tingkat profitabilitas yang
parsial memiliki pengaruh yang positif
cukup
terhadap variabel terikat yaitu laba
rendah.(Muhammad,2004:55).Hubung
bersih BPRS.
an
dan
antara
tingkat
resiko
Deposito
yang
Mudharabah
3. Bank Syariah dapat menghimpun
terhadap
dana dari masyarakat (dana pihak
penelitian
ketiga)
pastisipasi
Mahaputra (2008) yang menjelaskan
modal berbagi hasil dan berbagi
bahwa Deposito Mudharabah secara
resiko, dimana bank akan membayar
bersama-sama dan parsial memiliki
bagian
pengaruh
dalam
bentuk
keuntungan
proporsional nisbah
yakni
bagi
secara
laba
telah
dilakukan
sebelumnya
yang
oleh
positif
terhadap
sesuai
dengan
variabel terikat yaitu laba bersih BPRS.
salah
satunya
Hipotesis
hasil,
berbentuk tabungan mudharabah. (
Berdasarkan
latar
belakang,
Arifin, 2002 : 53). Untuk mengelola
rumusan masalah, tujuan penelitian,
dana
landasan
yang
dihimpun
maka
teori
yang
telah
diperlukan manajemen dana yang
dikemukakan maka hipotesis dalam
salah
penelitian ini adalah :
satunya
memperoleh
bertujuan
profit
yang
untuk optimal.
Hipotesis 1:Giro Wadi'ah secara
(Muhammad, 2004 :48). Hubungan
parsial berpengaruh
antara
signifikan terhadap laba
terhadap
Tabungan laba
Mudharabah
telah
dilakukan
perbankan syariah di
penelitian sebelumnya oleh Nurdin (2005)
Indonesia
yang menjelaskan bahwa
Hipotesis 2: Tabungan Wadi'ah secara
tabungan mudharabah baik secara
parsial berpengaruh
parsial
signifikan terhadap laba
maupun
simultan
mempengaruhi pembentukan laba.
perbankan
4. Salah satu dari komposisi dana pihak
Indonesia
ketiga adalah Deposito Mudharabah.
Hipotesis 3:Tabungan
syariah
Mudharabah
Kasmir( 2012 : 65 dan 93) " simpanan
secara parsial
deposito
berpengaruh
termasuk
dana
mahal
di
signifikan
karena dana yang dikeluarkan untuk
terhadap laba perbankan
membayar imbal jasa relatif mahal.
syariah di Indonesia
Dana yang telah dikumpulkan bank
Hipotesis 4:Deposito
salah satunya deposito mudharabah
Mudharabah
secara parsialberpengaruh
648
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
signifikan
terhadap
laba
Mudharabah dan Deposito Mudharabah Terhadap Laba III. METODE PENELITIAN
perbankan syariah di Indonesia Hipotesis 5:Giro
Pendekatan Penelitian
Wadi'ah,
Tabungan
Pendekatan
Wadi'ah, Tabungan
dalam
Mudharabah dan Deposito
simultan berpengaruh terhadap laba
data
di Indonesia.
dan
untuk
adalah Penelitian penelitian
mengkualifikasikan
dapat
digeneralisasi
(Anshori dan Iswati, 2009 :13). Teknik
Model Analisis
analisis
Model analisis dalam penelitian ini
yang
digunkan
untuk
mengetahui hubungan antar variabel
dapat digambarkan sebagai berikut :
menggunakan regresi linier berganda. Adapun
Giro Wadi'ah Tabungan Wadi'ah
ini
merupakan
terstruktur
syariah
digunakan
kuantitatif.
kuantitatif
signifikan
perbankan
peneltian
pendekatan
secara
Mudharabah
yang
program
digunakan
untuk
dalam
pengolahan
menggunakan
Laba
statistik
yang
mempermudah data
program
SPSS
versi
16,0.
Tabungan Mudharabah ( TM)
Identifikasi Variabel Variabel
yang
digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari dua
Deposito Mudharabah
jenis, yakni variabel independen dan Sumber : Data diolah
variabel
Gambar 1. Pengaruh Parsial Giro Wadi'ah, Tabungan Wadi'ah, Tabungan Mudharabah dan Deposito Mudharabah Terhadap Laba
dependen.
Variabel
independen adalah variabel bebas yang
mempengaruhi
variabel
terikat/dependen. Adapun variabel independen adalah
Giro Wadi'ah (GW)
giro
wadi'ah, Tabungan Wadi'ah
deposito Laba
dalam
penelitian
tabungan
wadi'ah,
tabungan
ini
mudharabah,
mudharabah.
Variabel
dependen adalah variabel terikat
Tabungan Mudharabah
yang oleh
Deposito
perubahannya variabel
dipengaruhi
bebas/independen.
Adapun dalam penelitian ini variabel
Sumber : Data diolah
dependen yang digunakan adalah
Gambar 2. Pengaruh Simultan Wadi'ah, Tabungan Wadi'ah, Tabungan
laba perbankan Syariah di Indonesia. Definisi Operasional Variabel
649
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Pertumbuhan
1. Giro Wadi'ah
Tabungan
Mudharabah(TM)= TMt- TMt-1 x 100%
Giro yang dijalankan berdasarkan
TMt-1
prinsip syariah dan berdasarkan akad 4. Deposito Mudharabah
Wadi'ah.Nilai Giro Wadi'ah diperoleh
Deposito
dari Statistik Perbankan Syariah Bank
yang
dijalankan
Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha
berdasarkan akad Mudharabah. Nilai
Syariah (UUS) bulanan mulai Januari
Deposito Mudharabah diperoleh dari
2009
yang
Statistik
yang
Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha
hingga
berbentuk
Oktober data
2014
rasio
Perbankan
Syariah
Bank
dirumuskan dengan :
Syariah (UUS) bulanan mulai Januari
Pertumbuhan Giro Wadi'ah (GW) =
2009
GWt - GWt-1 x 100 %
berbentuk
GWt-1
Tabungan berdasarkan
Statistik
Oktober data
2014
yang
rasio
yang
dirumuskan dengan :
2. Tabungan Wadi'ah
Tabungan
hingga
PertumbuhanDep.Mudharabah(DM)=
yang
dijalankan
akad
Wadi'ah.
Nilai
Wadi'ah
diperoleh
dari
Syariah
Bank
Perbankan
DMt-
DMt-1
-
x
100
%
DMt-1 5. Laba Laba
yang
dimaksud
peneliti
Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha
dalam penelitian ini adalah laba bersih
Syariah (UUS) bulanan mulai Januari
setelah pajak.. Nilai Laba diperoleh dari
2009
yang
Statistik Perbankan Syariah Bank Umum
yang
Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah
hingga
berbentuk
Oktober data
2014
rasio
dirumuskan dengan :
(UUS) bulanan mulai bulan Januari 2009
Pertumbuhan Tabungan Wadi'ah (TW)
hingga Oktober 2014 yang berbentuk
=
TWt-1
TWt-
x
100
data rasio yang dirumuskan dengan
%
:Pertumbuhan Laba
TWt-1 3. Tabungan Mudharabah
= Labat- Labat-1 x 100 %
Tabungan yang dijalankan
Labat-1
berdasarkanakad Mudharabah. Nilai diperoleh
Tabungan dari
Syariah Bank
Prosedur Pengumpulan Data Langkah-langkah yang dilakukan
Mudharabah
Statistik
Perbankan
dalam prosedur pengumpulan data
Umum Syariah (BUS)
pada penelitian ini adalah sebagai
dan Unit Usaha Syariah (UUS) bulanan
berikut :
mulai Januari 2009 hingga Oktober
1. Survei pendahuluan bertujuan untuk
2014 yang berbentuk data rasio yang
mengetahui
dirumuskan dengan :
permasalahan
gambaran yang
diteliti
dan
menentukan faktor-faktor terkait yang
650
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
dapat
dipergunakan
dalam
Teknik analisis yang digunakan
penelitian.
dalam penelitian ini adalah regresi
2. Studi kepustakaan (library research), bertujuan
untuk
linier berganda, sedangkan proses
memperoleh
perhitungannya
menggunakan
informasi yang digunakan sebagai
program SPSS (Statistical Program for
landasan teori dalam penelitian ini.
Social Science) versi 16. Tujuan analisis
3. Pengumpulan data yang diperoleh
regresi
berganda
adalah
dari publikasi umum statistik
menggunakan
perbankan syariah dari periode 2009 -
bebas
2014
meramalkan nilai variabel tergantung.
yang
diterbitkan
oleh
Indonesia.
Semua
kemudian
dikelompokkan
tabel-tabel
dan
menggunakan
data
tersebut
diolah
program
Bank
nilai-nilai
yang
variabel
diketahui
untuk
Uji Linearitas
dalam
Pengujian linearitas bertujuan
dengan
untuk mengetahui apakah data yang
SPSS
versi
kita miliki sesuai dengan garis linier
16,0.
atau tidak (apakah hubungan antar
4.Penentuan
populasi
penelitian.
variabel
yang
hendak
dianalisis
Populasi dalam penelitian ini adalah
mengikuti garis kurus atau tidak).
industri
(Sarjono, dkk, 2011 :74. Untuk menguji
perbankan
syariah
yang
tercatat di Bank Indonesia.
apakah
5. Penentuan sampel. Sampel yang digunakan
dalam
penelitian
linier
ini
hubungan
atau
tidak
antar
variabel
yaitu
dengan
menggunakan
Uji
adalah seluruh Bank Umum Syariah
Multiplier)
yaitu
dan
yang
membandingkan nilai c2 hitung dan
didasarkan pada periode bulanan,
nilai c2 tabel. Apabila nilai c2 hitung <
yakni
c2 tabel maka hubungan tersebut
Unit
mulai
Oktober
Usaha
Syariah
Januari
2014.
Bank
2009
hingga
Pembiayaan
ini
Pembiayaan
Rakyat
melakukan dalam
karena Syariah
penghimpunan
bentuk
giro,
Periode
Bank
Uji asumsi klasik terdiri dari uji
tidak
normalitas,
dana
heteroskedastisitas,
sedangkan
penelitan
dengan
Uji Asumsi Klasik
uji
multikolinearitas, dan
uji uji
autokorelasi. Sedangkan uji regresi
penelitian ini menggunakan variabel giro.
(Lagrange
adalah linier.
Rakyat Syariah tidak disertakan dalam penelitian
LM
meliputi uji F dan uji t.
yang
Kegunaan Uji F adalah untuk
digunakan adalah laporan dari bulan
menentukan signifikansi atau tidak
Januari 2009 sampai dengan oktober
signifikansinya suatu variabel bebas
2014
secara
Teknik Analisis Data
mempengaruhi variabel terikat. Uji t
651
bersama-sama
dalam
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
digunakan untuk mengetahui apakah
diagonal, maka model regresi memenuhi
variabel
asumsi
bebas
yang
dimasukkan
normalitas.Selain
itu
juga
bisa
dalam model secara parsial (sendiri-
menggunakan uji statistik non parametrik
sendiri) memiliki pengaruh signifikan
Kolmograv-Smirnov (K-S).
terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berganda (R2) berguna untuk
mengukur
sumbangan secara
besarnya
variabel
independen
keseluruhan
variabek
terhadap
dependen
(Sarjono,
2011:63). Sumber : Hasil Olah Data di SPSS
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 3. Grafik P-P Plot Hasil Uji
Uji Linearitas Tabel 1. Hasil Uji Linearitas Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen
Tabel 2. Tabel Kolmograv Hasil Uji Normalitas
Model Summary Mod el
R
1
.300a
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
R Square .090
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandard ized Residual
.034 41.67632545 N
sumber: Data SPSS
Normal Parametersa
Berdasarkan tabel 1, nilai R Square
70 Mean Std. Deviation
sebesar 0.090. Nilai C2 Hitung
Most Extreme Differences
= Nilai R 2 x N = 0,090 x 70 = 6,3.
Absolute Positive Negative
Df = K-1, dimana K adalah jumlah variabel
.0000000 42.40775771 .116 .097 -.116
Kolmogorov-Smirnov Z
.968
Asymp. Sig. (2-tailed)
.305
independen. Df = K-1 = 4-1=3. Alfa yang digunakan =5% atau 0,05. Nilai C2 Tabel a. Test distribution is Normal.
dengan Df =3, dan alfa = 0,05 adalah
Sumber : Data diolah
7,815. Nilai C2 Hitung = 6,3 sedangkan nilai
Pada tabel 2 data menyebar disekotar
C2 tabel = 7,815. Karena C2 hitung < C2
garis diagonal, maka dapat dikatakan
tabel, maka hubungan antar variabel
model memenuhi asumsi normalitas.Pada
dalam penelitian ini bersifat linear.
Grafik 4.2 nilai kolmograv adalah 0,968
Uji Normalitas
pada signifikansi 0,305. Karena tingkat
Normalitas dapat diketahui dengan cara
melihat
grafik
normal
P-P
signifikansi diatas 0,05 yang artinya data
Plot,
terdistribusi normal.
apabila data menyebar disekitar garis diagonal
dan
mengikuti
arah
Uji Multikolinearitas
garis
652
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Pengujian
ada
multikolinieritas
dilakukan
memperhatikan
gejala
scatter analysis. Jika titik-titik menyebar
dengan
dan tidak membentuk pola yang khas
korelasi
maka uji regresi tidak terkena asumsi
tidaknya
nilai
matriks
yang dihasilkan pada saat pengolahan
heteroskedastisitas.
data serta nilai VIF (variance Inflation
heterokedastisitas
Factor) dan tolerance nya. Apabila nilai
independen
VIF
dependen dapat dilihat dalam gambar
berada
dibawah
10
dan
nilai
tolerance tidak kurang dari 0.10 atau
Hasil indikator
dengan
uji variabel variabel
4 sebagai berikut :
mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat
problem
multikolinieritas
(Gozali, 2001). Hasil uji multikolinearitas indikator variabel independen dengan variabel dependen dapat dilihat dalam Sumber : Data diolah
tabel 3 berikut ini:
Gambar 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Giro Wadi'ah, Tabungan Wadi'ah, Tabungan Mudharabah, dan Deposito Mudharabah Terhadap Laba
Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas Giro Wadi'ah, Tabungan Wadi'ah, Tabungan Mudharabah, dan Deposito Mudharabah Terhadap Laba Variabel
Toleran
VIF
ce Giro Wadi'ah
0,683
Pada
Keterang an
1,464
0,869
1,151
Wadi'ah Tabungan
0,691
1,446
membentuk pola yang khas. Dengan
Deposito
demikian
Bebas
0,689
1,452
uji
bahwa
Bebas
pada model regresi. Dengan kata lain terjadi
Bebas
gejala
homokedastisitas
atau
tidak terjadi hubungan antara variabel pengganggu dengan variabel bebas.
Sumber : Data diolah Hasil
disimpulkan
tidak terjadi gejala heteroskedastisitas
Multikol
Mudharabah
dapat
Multikol
Multikol
Mudharabah
4menunjukkan
bahwa titik-titik menyebar dan tidak
Bebas Multikol
Tabungan
Gambar
multikolinearitas
(Sarjono, 2011:70)
pada
Uji Autokorelasi
tabel 4.3 diketahui bahwa semua variabel
Uji
bebas mempunyai nilai tolerance lebih
ini
digunakan
untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan
besar dari 0,10 dan nilai VIF<10. Hal ini
antar kesalahan pengamatan atau error
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
residual.
multikolinearitas.
Untuk
masalah
autokorelasi
pengujiannya dilakukan dengan melihat
Uji Heteroskedastisitas
Durbin Watson-Watson Stat (DW). Jika Ujigejala
heterokedastisitas
nilai
dapat diketahui dengan menggunakan
Durbin- Watson dalam output
berada di antara nilai dU dan 4–dU,
653
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
maka tidak terjadi autokorelasi.(Sarjono,
signifikansi ini lebih kecil dari 0,05
2011:84). Hasil uji autokorelasi variabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa
independen dengan variabel dependen
variabel
giro
dapat dilihat dalam tabel 4 :
wadi'ah,
tabungan
Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi Giro Wadi'ah, Tabungan Wadi'ah, Tabungan Mudharabah, dan Deposito Mudharabah Terhadap Laba
tabungan
wadi'ah,
mudharabah,
dan deposito mudharabah secara bersama-sama
berpengaruh
signifikan terhadap laba perbankan. 2. Hasil pengujian parsial atau uji t pada tabel menunjukkan bahwa giro wadi'ah memiliki memiliki
nilai
signifikansi
sebesar
0,158 , tabungan wadi'ah memiliki Sumber : Data SPSS diolah
nilai
Tabel 4 menunjukkan bahwa pada
tabungan mudharabah memiliki nilai
signifikansi
sebesar
0,024,
model regresi tidak terjadi autokorelasi
signifikansi
karena nilai Durbin Watson (DW) berada
deposito mudharabah memiliki nilai
diantara nilai dU dan 4-dU.
signifikansi sebesar 0,136.
Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji
sebesar
0,293
,
dan
Variabel yang memiliki nilai
Hipotesis
signifikansi t-statistik yang lebih kecil
Tabel 5. Pengaruh Giro Wadi'ah, Tabungan Wadi'ah, Tabungan Mudharabah, dan Deposito Mudharabah Terhadap Laba
dari 5% adalah variabel tabungan wadi'ah. Sehingga dapat dikatakan variabel tabungan wadi'ah secara parsial memiliki pengaruh signifikam terhadap laba perbankan syariah. Pembahasan Wadi'ah,
Pengaruh Tabungan
Tabungan Deposito Laba
Dari tabel 5 , model analisis yang
Indonesia
Giro
1. Hasil uji F (simultan) menunjukkan pengaruh
tabungan mudharabah,
Mudharabah,
Perbankan
dan
Terhadap
Syariah
di
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pertama menunjukkan :
bahwa
Wadi'ah,
Mudharabah
Sumber : Data SPSS diolah
Giro
giro
tabungan
dan
deposito
memiliki
pengaruh
tidak signifikan terhadap laba yang
wadi'ah,
wadi'ah,
Wadi'ah
dapat
diidentifikasi
dari
taraf
signifikansi Giro Wadi'ah yaitu 0,158
mudharabah sebesar 2,609 dengan
lebih
tingkat
komponen Giro Wadi'ah sangatlah
signifikansi
0,044.
Nilai
654
besar
dari
0,05.
Jumlah
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
kecil, terlihat pada hasil tabulasi
tabungan.(
data
Keuangan Syariah 2013, 2013:5 diakses di
bahwa
pertumbuhan
berfluktuatif
Wadi'ah cenderung
Giro tetapi
menurun.
Hal
Laporan
Perkembangan
www.ojk.go.id).
ini
3.Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
dibuktikan dengan nilai minimum
Tabungan Mudharabah dan Deposito
(penurunan pertumbuhan) hingga
Mudharabah memiliki pengaruh tidak
mencapai angka -29,47% (Sumber:
signifikan terhadap laba yang dapat
Lampiran Hasil Tabulasi Data dan
diidentifikasi
Statistik
Tabungan Mudharabah yaitu 0,293 lebih
Deskriotif
Variabel
Kecilnya
Wadi'ah).
pertumbuhan
Giro
porsentase
Giro
besar
dari
dari
taraf
0,05
signifikansi
dan
Deposito
Mudharabah yaitu 0,136 lebih besar dari
Wadi'ah,
membuat variabel ini kurang bisa
0,05.
memberikan
besar
Deposito Mudharabah merupakan Dana
terhadap pertumbuhan laba bersih
Syirkah Temporer (DST). Hak pihak ketiga
perbankan syariah. Oleh karena iru,
atas bagi hasil dana syirkah temporer
Giro
adalah bagian bagi hasil pemilik dana
kontribusi
berpengaruh
Wadi'ah
tidak
signifikan.
Tabungan
Mudharabah
dan
atas keuntungan dan kerugian hasil
2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
investasi bersama entitas syariah dalam
Tabungan Wadi'ah memiliki pengaruh
suatu periode laporan keuangan. Hak
signifikan terhadap laba yang dapat
pihak ketiga atas bagi hasil tidak dapat
diidentifikasi
signifikansi
dikelompokkan sebagai beban (ketika
Tabungan Wadi'ah yaitu 0,024 lebih kecil
untung) dan pendapatan (ketika rugi).
dari 0,05. Dari hasil tabulasi data dan dari
Namun, hak pihak ketiga atas bagi hasil
hasil
merupakan
dari
statistik
bahwasannya
taraf
deskriptif rata-rata
diketahui
pertumbuhan
keuntungan
dan
kerugian kepada pemilik dana atas
Tabungan Wadi'ah sebesar 3,8 ini paling
investasi
besar
dengan
dibandingkan
alokasi
rata-rata
yang
dilakukan
entitas
bersama
syariah.(KDPPLKS
pertumbuhan ketiga variabel yang lain.
Paragraf 107.Muthaher, 2012 :32-33). Dari
Hal ini juga yang menyebabkan Giro
penjelasan tersebut, dapat diketahui
Wadi'ah berpengaruh signifikan
bahwasannya hak pihak ketiga atas
dikarenakan
bagi hasil tidak digolongkan sebagai
laba
mampu
perbankan
menggenerate
syariah.
Selain
itu,
beban ataupun pendapatan. Kita tahu
karakteristik dari tabungan itu sendiri
bahwasannya
yang sifatnya dapat ditarik sewaktu
perbankan
waktu, sehingga sumber dana bank
pengurangan
syariah masih sangat didominasi oleh
beban, pajak, zakat. Sehingga sumber
instrumen
pendanaan perbankan syariah dengan
jangka
pendek
yaitu
655
laba syariah antara
bersih diperoleh
pada dari
pendapatan,
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
prinsip mudharabah berpengaruh tetapi
DAFTAR PUSTAKA
tidak signifikan terhadap laba.
Anshori dan Iswati, 2009. Metodologi
4.Berdasarkan
hasil
pengujian
secara
Penelitian Kuantitatif. Surabaya :
simultan menunjukkan bahwa nilai F
Airlangga University
sebesar 2,609 dengan tingkat signifikansi
Arifin,
Zainul.
0,044 dibawah 0,05. Sehingga dapat
Manajemen
disimpulkan
Alvabeta
variabel
bahwa
giro
secara
simultan tabungan
wadi’ah,
wadi’ah, tabungan mudharabah, deposito
signifikkan terhadap laba.
Hal
dan
: PT. Syaamil
ini
Oktober 2014
dana
pada
Tanggal
09
dan Terjemahannya. Bandung
Tanpa dana yang cukup maka bank berfungsi
Cipta Media
Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur'an
masyarakat (Muhammad, 2000 : 231).
dapat
Jakarta:
Syariah Tahun 2013. Jakarta, diakses di
sangat dipengaruhi oleh perkembangan
tidak
Syariah.
Bank Indonesia, 2013. Outlook Perbankan
www.bi.go.id
menghimpun
Bank
Dasar-Dasar
bekerjasama dengan
dikarenakan pertumbuhan setiap bank
kemampuan
2002.
Tazkia Institut
berpengaruh
mudharabah
Press
Ekawati,
sebagaimana
mestinya. V. SIMPULAN
Mardhiyyah
Fitri.
2010.
PenngaruhPembiayaan,
Penempatan
Dana
Indonesia,
Pada Bank
Penempatan Dana Pada bank
Lain,
Berdasarkan data dan hasil analisis
modal
disetor dan Dana
Pihak
yang telah dilakukan maka dapat diambil
Ketiga
Terhadap Laba
Bank
kesimpulan sebagai berikut :
Umum Syariah
1. Hasil dari uji simultan pada model regresi
tidak
dipublikasikan.Surabaya
Fakultas
Ekonomi
adalah
variabel
tabungan
giro
wadi'ah,
wadi'ah,
tabungan
mudharabah,
dan
deposito
mudharabah
secara
simultan
Muamalat. Jakarta : Kencana Gozali,
variabel
laba
2001.
Aplikasi
dengan
Analisis Program
SPSS.Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
wadi'ah
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Imam.
Multivariate
2. Hasil uji parsial pada model regresi tabungan
Bisnis
Ghazaly, Abdul Rahman, dk. 2010. Fiqh
bersih perbankan syariah.
variabel
dan
:
Universitas Airlangga
berpengaruh signifikan terhadap laba
adalah
diIndonesia.Skripsi
Semarang.
Ismail.2011. Perbankan Syariah. Jakarta :
bersih
Kencana
perbankan syariah. Dari
.2010.
Manajamen
Teori
Menuju
Perbankan
Aplikasi
Pertama). Jakarta :Kencana
656
(Edisi
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
.2010.Akuntansi Bank Teori dan
Percetakan Manajemen YKPN
Aplikasi Dalam Rupiah ( Edisi Pertama. Jakarta
:Kencana
Nurdin,
Karim,Adiwarman.2006.
Bank
Islam
Sekolah Tinggi Ilmu
Upik
Hamdani.2005.
Analisis
:
Penghimpunan Dana PIhak Ketiga dan
Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta :
Pembiayaan Terhadap Pembentukan
PT
Laba
RajaGrafindo .2010. Bank Islam : Analisis Fiqih
dan Keuangan (Edisi Jakarta : PT Kasmir.
Keempat).
Dasar-Dasar
Madura,
Teori
Perkembangan
dan
Pengantar
Kepada
Teori
Mikro dan Makro. Jakarta:
PT.Raja Grafindo Samuelson,
Pembiayaan Rakyat Kerja
Pendekatan
Ekonomi
Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap
tidak
di
Rosyidi, Suherman. 2003. Pengantar Teori
Mahaputra, Bob Fonda. 2008. Analisis
Skripsi
diakses
2014
Bisnis.
Ekonomi
Wilayah
Syariah
www.ojk.go.id pada Tanggal 09 Januari
Empat
Syariah
Keuangan
Jakarta,
2013.
Terjemahan Jilid 2. Jakarta : Salemba
Laba Bersih Bank
Fakultas
Otoritas jasa Keuangan, 2013. Laporan
Perbankan
2001.
:
Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Perbankan.
Yogyakarta :BPFE
Jeff.
di
tidak
dipublikasikan.Surabaya
Kuncoro,Mudrajatdan Suhardjono, 2002.
Aplikasi.
Syariah
Skripsi
2005.
Jakarta: Rajawali Pers.
Manajemen
Perbankan
Indonesia Periode Desember 2000-Juni
Raja Grafindo
2012.
Bersih
paul
A
dan
Willuam
Nordhaus. 1999. Mikroekonomi,
Surabaya.
Ke-14.
dipublikasikan.Surabaya : Fakultas
D.
Edisi
Jakarta: Erlangga
Sarjono, Haryadi dan Julianita, Winda.
Ekonomi dan Bisnis Universitas
2011.
Airlangga
Pengantar, Aplikasi Untuk Riset. Jakarta
Mankiw,
N.Gregory.
2003.
Ekonomi Jilid I.Jakarta : Erlangga
Peluang,
Ancaman.Yogyakarta :
Syahatah,
LISREL
:
Sebuah
Husein.2001.
Pokok-Pokok
Pikiran Akuntansi Islam. Jakarta : Akbar
Kekuatan,
Kelemahan
vs
: Salemba Empat
Pengantar
Muhammad.2000.Analisis
SPSS
Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika
dan
Ekonisia
Multivariat Terapan. Yogyakarta :UPP
--------------2004. Manajemen Dana Bank
STIM YKPN
Syariah. Yogyakarta : Ekonisia
Yujana,
-------------- .2005. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Salemba Empa -----------. 2011. Manajamen Bank Syari'ah. Yogyakarta : Unit Penerbit dan
657
Lalu
Hendry.
1994.
Keuangan
Suatu
Jakarta :
FEUI
Akuntansi Pengantar.