693
Unmas Denpasar
PENGARUH KECUKUPAN MODAL, DANA PIHAK KETIGA DAN PERTUMBUHAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Wayan Mita Patmiwati1, Anik Yuesti, I Made Sudiartana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar 1 Email:
[email protected] ABSTRAK Bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya memiliki tujuan utama, yaitu dapat mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal. Profitabilitas adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan efektif secara efisien. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit terhadap Profitabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011sampai 2015. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 26 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi 0,083. Variabel dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan variabel pertumbuhan kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi 0,181. Kata Kunci: Profitabilitas, Kecukupan Modal, Dana Pihak Ketiga, dan Pertumbuhan Kredit ABSTRACT Bank to conduct operations has the main objective, namely to achieve a maximum level of profitability. Profitability is the ability of banks to generate profit with effectively and efficiently. The purpose of this study was to determine the effect of capital adequacy, third party funds, and loan to deposit ratio to the profitability. The population in this research is the banking company registered in BEI in 2011 until 2015. While the sampel was determined by the purposive sampling method to obtain a sample of 26 companies. Types of data used is secondary data obtained from www.idx.co.id. The method of analysis used is multiple regression analysis. The result of this study is showing that capital adequacy variable not affect the profitability with the level of significance 0,083. third party funds variable has a positive influence the profitability with level of significance 0.000. However the loan to deposit ratio variable not affect the profitability with the level of significance 0,181 Keywords: Profitability, Capital Adequacy, Third Party Funds, and Loan to Deposit Ratio PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Setiap bank yang ada di Indonesia di harapkan dapat menghasilkan laba atau keuntungan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Untuk mengetahui kondisi suatu bank, maka dapat dilihat dari laporan keuangan. Laporan ini terutama berguna bagi pemilik, manajemen, pemerintah, dan masyarakat sebagai nasabah bank, guna mengetahui kondisi bank tersebut . Agar laporan ini dapat dibaca, sehingga menjadi berarti, maka perlu dilakukan analisis Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
694
Unmas Denpasar
terlebih dahulu. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan sesuai standar yang berlaku (Kasmir, 2012:310). Salah satu indikator untuk menilai sehat tidaknya perbankan adalah Rasio Profitabilitas. Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Tingkat profitabilitas diukur menggunakan Return On Assets (ROA) yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Faktor-faktor yang mempengaruhui profitabilitas diantaranya kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit. Berdasarkan uraian di atas dan karena adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali dan memperoleh bukti empiris pengaruh kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengembangan Hipotesis Pengaruh Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas Modal bank adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank disamping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter (Taswan, 2008:17). Oleh karena itu kondisi suatu bank digolongkan parah apabila kecukupan modalnya tidak mampu lagi memikul resiko kerugian yang nyata atau disebut sangat rendah, begitu pula sebaliknya apabila kecukupan modal bank sangat baik maka bank dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efisien yang akan memberikan keuntungan dan berpengaruh positif bagi bank tersebut. Anggreni (2014), menyatakan bahwa kecukupan modal berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai berikut: H1: Kecukupan Modal berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Profitabilitas Dana yang bersumber dari masyarakat luas atau dana pihak ketiga (DPK) merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini (Kasmir, 2012:53). Dengan meningkatnya dana pihak ketiga suatu bank, maka dana yang dialokasikan untuk pemberian kredit juga akan meningkat, sehingga akan meningkatkan pula pendapatan bank yang akan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas bank tersebut. Permana (2013), menyatakan bahwa dana pihak ketiga positif terhadap Return On Assets. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai berikut: H2: Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Pengaruh Pertumbuhan Kredit terhadap Profitabilitas Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lain mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga (Kasmir, 2012:83). Dengan tingginya kredit yang disalurkan kemasyarakat Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
695
Unmas Denpasar
akan menunjukkan penjualan yang tinggi berupa kredit sehingga keuntungan atau laba perusahaan secara otomatis akan meningkat. Pertumbuhan kredit yang semakin meningkat, maka akan diikuti pula dengan meningkatnya pendapatn bunga yang dibayarkan oleh nasabah kepada bank. Sastrawan (2014), menyatakan bahwa pertumbuhan kredit berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai berikut: H3: Pertumbuhan Kredit berpengaruh positif terhadap profitabilitas. METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen yaitu profitabilitas dan variabel independen yaitu kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit. Definisi masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1) Profitabilitas (Y) Menurut Kasmir (2012:114) Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba. Profitabilitas diukur salah satunya dengan Return On Assets (ROA). Menurut Sukma (2009) Profitabilitas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Laba bersih sebelum pajak ROA = –––––––––––––– x 100 % ……………………(1) Total Aktiva 2) Kecukupan Modal (X1) Kecukupan modal pada penilitian ini diprosikan dengan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Dendawijaya (2009:121) dalam penelitian sukma (2009). Menurut Taswan (2008:156) CAR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Modal bank CAR = –––––––––––––––––––––––– x 100 % …………………….(2) ATMR 3) Dana Pihak Ketiga (X2) Dana yang bersumber dari masyarakat luas atau dana pihak ketiga (DPK) merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional suatu bank atau merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini (Kasmir, 2012:53). Menurut (Siamat, 1995:230) DPK dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: DPKt – DPKt-1 DPK = –––––––––––––––––––––––– x 100 % ……………………..(3) DPKt-1 4) Pertumbuhan Kredit (X3) Pertumbuhan kredit merupakan sebuah gambaran tentang tingkat perkembangan volume kredit yang disalurkan kepada pihak ketiga dalam periode tertentu. Menurut Dewi (2015), Pertumbuhan kredit dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
696
Unmas Denpasar
kreditt – kreditt-1 Pertumbuhan kredit = –––––––––––––– x 100 % …………………..(4) kreditt-1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Metode penentuan sampel adalah purposive sampling yaitu metode teknik penetuan sampel dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dan diperoleh 26 sampel perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 130 data amatan. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji kelayakan model. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiono, 2014:206). 1. Uji Asumsi Klasik Menurut Utama (2011:99), uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model yang dibuat apakah sudah valid serta menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Penelitian ini menggunakan empat pengujian dalam asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. 1) Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Metode yang dipakai untuk mengetahui kenormalan regresi adalah One Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Ghozali, 2013:160). Distribusi data dinyatakan normal apabila nilai One Sample Kolmogorov-Smirnov Test >0,05. 2) Uji autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan keputusan tidak adanya autokorelasi apabila du < d < 4-du (Ghozali, 2013:110). 3) Uji multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance lebih dari 0,10 atau VIF kurang dari 10, berarti tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2013:105). 4) Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
697
Unmas Denpasar
tingkat signifikansi berada di atas 0,05 maka model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Analisis Regresi Linier Berganda Model regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas (Ghozali, 2013:96). Persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut: DPR = α + β1CR + β2ROA + β3DER + β4SIZE + β5PER + e .................................................(7) Keterangan : DPR = Dividend Payout Ratio α = konstanta β1, β2, β3, β4, β5 = koefisien regresi CR = Current Ratio ROA = Return On Asset DER = Debt to Equity Ratio SIZE = Firm Size PER = Price Earning Ratio e = error Uji Kelayakan Model 1) Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan kemampuan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2013:97). Pada penelitian ini digunakan nilai Adjusted R2 untuk mengukur besarnya koefisien determinasi. 2) Uji F (Uji sigifikan simultan) Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikan secara serempak atau bersama-sama semua variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun kriteria pengambilan keputusan yaitu jika probabilitas < 0,05 semua variabel independen dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98). 3) Uji t (Uji sigifikan parsial) Uji t-test menunjukkan pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Adapun kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak ada pengaruh secara parsial variabel independen pada variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai signifikansinya < 0,05 maka ada pengaruh secara parsial variabel independen pada variabel dependen. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Statistik Deskriptif
ROA CAR DPK Kredit Valid N (listwise) Sumber: Hasil olah data (2016)
N 130 130 130 130 130
Tabel 4.Hasil Uji Statistik Deskriptif Minimum Maximum -2,89 4,91 10,12 87,49 -0,44 10,62 -0,22 2,00
Mean 1,5558 18,5068 0,4185 0,2654
Std. Deviation 1,22784 10,91306 1,33443 0,32008
Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
698
Unmas Denpasar
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa jumlah observasi sebanyak 130 data observasi: 1). Variabel Kecukupan Modal (X1) mempunyai nilai minimum 10,12 yang dicapai oleh Bank MNC Internasional Tbk Tahun 2011. Sementara nilai maksimum CAR sebesar 87,49 persen yang dicapai oleh Bank Nationalnobu Tbk Tahun 2013. Nilai rata-rata (mean) variabel CAR sebesar 18,5068 artinya bahwa secara statistik bank memiliki modal yang cukup untuk menanggung risiko kerugian dari penanaman aktiva-aktiva yang berisiko. Nilai rata-rata sebesar 18,5068 persen berada diatas standar yang ditetapkan Bank Indonesia mengenai Kebutuhan Penyediaan Permodalan Minimum yaitu minimal 8 persen. Sedangkan untuk melihat besarya simpangan CAR dapat dilihat pada nilai standar deviasinya yaitu sebesar 10,91306. 2). Variabel Dana Pihak Ketiga (X2) mempunyai nilai minimum -0,44 yang berarti nilai terendah simpanan dana pihak ketiga yang dicapai oleh Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Tahun 2013. Sementara nilai maksimum sebesar 10,62 yang dicapai oleh Bank Danamon Tbk Tahun 2015. Nilai rata-rata (mean) variabel DPK sebesar 0,4185. Nilai standar deviasi yaitu 1,3443 3). Variabel Pertumbuhan Kredit (X3) mempunyai nilai minimum -0,22 yang berarti nilai terendah kredit dicapai oleh Bank Yudha Bakthi Tbk Tahun 2013. Nilai maksimumnya sebesar 2,00 artinya nilai tertinggi kredit dicapai oleh Bank Natioalnobu Tbk Tahun 2013. Untuk nilai mean kredit yaitu sebesar 0,2654. Standar deviasi adalah sebesar 0,32008. 4). Rasio Profitabilitas (Y) memiliki nilai minimum sebesar -2,89 artinya nilai terendah ROA yang dicapai oleh PT Bank Harda Internasional Tbk Tahun 2015. nilai maksimumnya sebesar 4,91 yang berarti nilai tertinggi ROA yang dicapai oleh Bank Rakyat Indonesia Tbk Tahun 2015. Untuk nilai meannya sebesar 1,5558. Sedangkan untuk standar deviasinya menunjukkan simpangan data yang sebesar 1,22784. Uji Asumsi Klasik 1). Uji Normalitas Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov dapat ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N Normal Parameters a,,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: Hasil olah data (2016)
130 0,0000000 1,15085510 0,117 0,117 -0,082 1,334 0,057
Berdasarkan hasil uji normalitas pada Tabel 4.2 diperoleh nilai dan Asymp. Sig. (2tailed) sebesar 0,057 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa residual dalam penelitian ini berdistribusi normal. 2). Uji Autokorelasi
Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
699
Unmas Denpasar
Hasil uji autokorelasi dengan Durbin-Watson Test dapat ditunjukkan pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi Model Durbin-Watson 1 1,806 Sumber: Hasil data diolah (2016)
Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada Tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,806 dengan nilai dU sebesar 1,76. Hasil uji autokorelasi dengan metode Durbin-Watson berada diantara dU=1,76 dan 4-dU=2,24 yang berada pada kisaran dU < d < 4-dU (1,76 < 1,806 < 2,24). Hal ini berarti bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,806 lebih besar dari 1,76 namun lebih kecil dari 2,24. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini model regresi tidak terjadi autokrelasi. 3). Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan mendeteksi korelasi model regresi. Hasil uji multikolonieritas dapat ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Tolerance VIF
Model 1
(Constant) CAR DPK Kredit Sumber: Hasil olah data (2016)
0,792 0,942 0,790
1,263 1,062 1,266
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa nilai Tolerance masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. Hal ini menunjukkan dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas. 4). Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode Glejser dapat ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Tolerance VIF
Model 1
(Constant) CAR DPK Kredit
0,792 0,942 0,790
1,263 1,062 1,266
Sumber: Hasil olah data (2016)
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa nilai signifikasi dari masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Berganda Model regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Hasil uji Multiple Regression Analysis dapat ditunjukkan pada Tabel 4.6 berikut ini:
Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
700
Unmas Denpasar Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,906 0,202 CAR -0,018 0,011 -0,164 DPK 0,287 0,079 0,312 Kredit -0,485 0,360 -0,126 Sumber: Hasil olah data (2016)
T 9,443 -1,750 3,624 -1,346
Sig. 0,000 0,083 0,000 0,181
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 4.6 diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut: DPR= 1,906 – 0,018CAR + 0,287DPK – 0,485Kredit Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 1,906. Hal ini berarti jika variabel independen yaitu kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit diasumsikan konstan atau sama dengan 0, variabel ROA menunjukkan nilai sebesar 1,906 persen. 2. Koefisien variabel CAR sebesar -0,018. Ini berarti setiap kenaikan CAR sebesar 1 persen menyebabkan ROA menurun sebesar -0,018 persen dengan asumsi variabel independen lainnya adalah konstan. 3. Koefisien variabel DPK sebesar 0,287. Ini berarti setiap kenaikan DPK sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan ROA sebesar 0,287 persen dengan asumsi variabel independen lainnya adalah konstan. 4. Koefisien variabel Kredit sebesar -0,486. Ini berarti setiap kenaikan Kredit sebesar 1 persen menyebabkan ROA menurun sebesar -0,486 persen dengan asumsi variabel independen lainnya adalah konstan. Uji Kelayakan Model 1). Koefisien Determinasi (R2) Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Adjusted R Square 1 0,101 Sumber: Hasil olah data (2016)
Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,101 atau 10,1 persen yang berarti bahwa sebesar 10,1 persen variasi dari Profitabilitas mampu dijelaskan oleh variabel kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit sedangkan sisanya 89,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel penelitian. 2). Uji F (Uji sigifikan simultan) Uji F dilakukan untuk menguji signifikan secara serempak semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji F dapat ditunjukkan pada Tabel 4.8 berikut ini: Model 1
Regression Residual Total Sumber: Hasil olah data (2016)
Tabel 4.8 Hasil Uji F Sum of Square Df Mean Square 23.623 3 7.874 170.856 126 1.356 194.476 129
F 5.807
Sig. 0.001a
Berdasarkan hasil uji F pada Tabel 4.8 diperoleh nilai F sebesar 5,807 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kecukupan Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
701
Unmas Denpasar
modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas. 3). Uji t (Uji sigifikan parsial) Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Berdasarkan pada Tabel 4.6 dapat diperoleh hasil sebagai berikut: a) Variabel CAR mempunyai koefisien regresi sebesar -0,018 dengan signifikansi sebesar 0,083. Hal ini menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap ROA. b) Variabel DPK mempunyai koefisien regresi sebesar 0,287 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif terhadap ROA. c) Variabel Kredit mempunyai koefisien regresi sebesar -0,485 dengan signifikansi sebesar 0,181. Hal ini menunjukkan bahwa Kredit tidak berpengaruh terhadap ROA. PEMBAHASAN 1). Pengaruh Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas Berdasarkan hasil uji satistik diperoleh nilai koefisien regresi variabel kecukupan modal sebesar -0,018 dan nilai signifikansi sebesar 0,083. Hal ini berarti bahwa kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap Return on Assets. oleh karena itu hipotesis pertama dinyatakan ditolak. CAR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan karena bank yang memiliki modal besar namun tidak menggunakan modalnya itu secara efektif untuk menghasilkan laba, maka modal yang besar pun tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank. Hal ini disebabkan karena naik turunnya ROA dipengaruhi oleh kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola perputaran piutangnya secara efektif. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukma (2009) yang menyimpulkan bahwa kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. 2). Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Profitabilitas Berdasarkan hasil uji satistik diperoleh nilai koefisien regresi variabel dana pihak ketiga sebesar 0,287 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap Return on Assets. oleh karena itu hipotesis kedua dinyatakan diterima. Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini (Kasmir, 2012:53). DPK meningkat maka bank mempunyai peluang serta kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggreni (2014) yang menyimpulkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas. 3). Pengaruh Pertumbuhan Kredit terhadap Profitabilitas Berdasarkan hasil uji satistik diperoleh nilai koefisien regresi variabel kecukupan modal sebesar -0,485 dan nilai signifikansi sebesar 0,181. Hal ini berarti bahwa pertumbuhan kredit tidak berpengaruh terhadap Return on Assets. oleh karena itu hipotesis ketiga dinyatakan ditolak. Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
702
Unmas Denpasar
Pertumbuhan Kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan karena pendapatan bunga yang diperoleh tidak digunakan secara efektif untuk menghasilkan laba akan tetapi dialihkan untuk menambah aktiva tetap dan membayar bunga dana pihak ketiga, maka pertumbuhan kredit yang tinggi pun tidak berpengaruh terhadap profitablitas bank. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2015) yang menyimpulkan bahwa pertumbuhan kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1) Kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. 2) Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. 3) Pertumbuhan kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing yang telah membimbing, memberikan masukan dan motivasi, keluarga tercinta atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya untuk memotivasi penulis, teman-teman program studi akuntansi kelas eksekutif G angkatan 2013 atas dukungan, motivasi dan masukannya. DAFTAR PUSTAKA Anggreni, Suardhika. 2014. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Risiko Kredit, dan Suku Bunga Kredit terhadap Profitabilitas pada Bank BUMN di Indonesia tahun 2010-212. E-Jurnal Akuntansi .9.1 (2014):27-38. Universitas Udayana Brigham, Eugene F. dan Houston, Joul F. 2011. Manjemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Cahyani, Dana. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif, Dana Pihak Ketiga, dan Ukuran Perusahaan terhadap profitabilitas lembaga pekreditan desa di kabupaten badung tahun 2010-2012. Jurnal 1050. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS 23. Cetakan VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Dewi, Sujana, Sinarwati. 2015. Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit, Pertumbuhan Kredit, Loan To Deposit Ratio, dan BOPO terhadap Profitabilitas LPD Desa Kecamatan Buleleng Periode 2011-2013. Universitas Pendidikan Ganesha Ghozali. Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Edisi 7 Semarang : BPFE Universitas Diponegoro. http//www.idx.co.id. Hasibuan. 2009. Dasar-dasar Penbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Ismail. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta : Kencana. Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Permana. 2013. Pengaruh dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Assets (ROA) pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016
703
Unmas Denpasar
Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia. Ratnasari. 2014. Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Terhadap Laba Operasional pada perusahaan sektor perbankan (BUMN) periode 20062014. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia. Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sukma, Yoli Lara. 2009. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI Tahun 20092011. Jurnal. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Sastrawan, Cipta, Yudiaatmaja. 2014. Pengaruh Pertumbuhan tabungan dan kredit terhadap profitabilitas pada lembaga pekreditan desa pakraman Banjar tahun 2007-2012. EJournal Bisma Jurusan Manjemen (Volume 2 Tahun 2014). Universitas Pendidikan Ganesha. Siamat, Dahlan. 1995. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Rupiah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN .
Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016