UNIVERSITAS INDONESIA
Hubungan Dana Pihak Ketiga di Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, tahun 1990-2010
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Predi Muliansyah 0706286205
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI EKONOMI MONETER DEPOK JULI 2012 1 Universitas Indonesia Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
5
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan bimbingan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia. Dalam melakukan penulisan skripsi ini, penulis banyak sekali menghadapi kendala baik itu yang bersifat teknis maupun non-teknis. Namun atas bantuan, bimbingan dan dukungan dari semua pihak, maka akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada: 1.
Ibu Thia Jasmina, selaku pembimbing skripsi yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran demi terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih karena Ibu telah memperkenalkan kepada saya pelajaran ekonomi moneter yang sekarang begitu saya cintai, dan terima kasih pula karena Ibu telah memberikan kepercayaan yang tidak terhingga kepada saya.
2.
Keluargaku tercinta, Bapak, Mama, dan Miftah Nurul Irfan untuk semua dukungan, bantuan, dan doa yang selalu dipanjatkan buat saya.
3.
Untuk kakek dan nenek tercinta yang tidak henti-hentinya menasehati, memberikan semangat, dan mendoakan agar cucu nya menjadi seorang sarjana.
4.
Auliya Rahmah, yang selalu sabar menjadi pendamping terbaik bagi penulis. Makasih ya buat segalanya, Kamu adalah seorang motivator terbaik di dalam hidupku, yang selalu memotivasi untuk tetap semangat menjalani hidup ini. Orang yang selalu setia menemani baik senang maupun susah selama ini.
5.
Bapak Komara Djaja dan Ibu Telisa Aulia Falianty, selaku penguji sidang penulis yang telah banyak memberikan kritik dan masukan demi kualitas skripsi yang lebih baik.
6.
Teman-teman sepermainan IE’07 yang selalu setia memberikan banyak dukungan dan pendampingan dalam suka dan duka baik selama masa kuliah, pengerjaan skripsi, maupun masa sidang: Reda, Sebas, Suci, Dara, Gema, Abay, Jahen, Joseph, Reta, dan seluruh anak IE 07.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
8
ABSTRAK Nama : Predi Muliansyah Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul : Hubungan Dana Pihak Ketiga di Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, tahun 1990-2010
Indonesia merupakan negara penduduk terbesar ke-4 di dunia berdasarkan sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 238 juta jiwa. Di satu sisi jumlah penduduk yang besar memberikan potensi konsumsi masyarakat dan faktor produksi tenaga kerja menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, disisi lain permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah kurangnya modal pembiayaan pertumbuhan ekonomi yang digunakan untuk mendorong perekonomian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pola hubungan antara simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi periode 1990-2010. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian
ini adalah Permanent Income Hypothesis (PIH).
Model ini menerangkan hubungan tabungan (pertumbuhan Dana Pihak Ketiga) dengan pendapatan (pertumbuhan ekonomi). Pengujian dilakukan dengan menggunakan Vector Autoregressive (VAR). Secara umum hubungan simpanan masyarakat pada prospek pendapatan pada ketiga periode penilitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan , hanya deposito yang mempunyai hubungan yang negatif terhadap pendapatan masyarakat. Hal tersebut diperkuat oleh hasil uji pada periode sebelum dan setelah krisis ekonomi 1998 yang secara umum menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Sebaliknya, hubungan antara pendapatan saat ini pada simpanan masyarakat ke depan pada periode 1990:1-2010:4 menunjukkan hasil yang negatif dan signifikan. Sedangkan para periode sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1998 menunjukkan hasil yang bervariasi.
Kata kunci: Dana Pihak Ketiga, Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
9
ABSTRACT Name : Predi Muliansyah Study Program: Economics Title : Relations Third Party Funds in Banking and Economic Growth in Indonesia, in 1990-2010 Indonesia is the fourth largest population in the world based on the 2010 BPS census, the population of Indonesia as much as 238 million people. On one side of a large population provides the potential consumption and production factor labor becomes the source of economic growth. However, on the other hand the problems faced by developing countries such as Indonesia is the lack of capital financing of economic growth that is used to stimulate the economy. The purpose of this study was to look at the pattern of relationships between society's savings to the economic growth period of 19902010. The approach used in this study is the Permanent Income Hypothesis (PIH). This model explains the relationship of savings (The growth of Third Party Funds) and income (economic growth). Experiments were done using Vector Autoregressive (VAR). In general the relationship public at the prospect of savings income in the third period penilitian showed no significant relationships, only deposits that have a negative relationship to incomes. This is reinforced by the test results in the period before and after the economic crisis of 1998 which generally show no significant results. In contrast, the relationship between current income in the next public deposits during the period 1990:12010:4 showed a negative and significant results. While the period before and after the economic crisis of 1998 showed mixed results. Key words: Third Party Funds, Economic Growth
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iv KATA PENGANTAR .......................................................................................... v LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................. vii ABSTRAK ............................................................................................................ viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2. Tujuan Penelitian …................................................................................ 5 1.3. Ruang Lingkup ....................................................................................... 5 1.4. Metodologi Penelitian ............................................................................ 5 1.5. Sistematika Penulisan ............................................................................. 6 II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 8 2.1. Teori Tabungan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi .......................... 8 2.1.1 Konsep Pendapatan dan Tabungan Nasional ............................... 8 2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan …………………… 9 2.1.3 Teori Tabungan ........................................................................... 11 2.2. Teori Konsumsi ...................................................................................... 12 2.2.1. Teori Consumption Function (J.M. Keynes) .............................. 12 2.2.2. Inter-temporal Choise (Irving Fisher) ........................................ 13 2.2.3. The Life Cycle Hypothesis (Franco Modigliani)......................... 13 2.2.4. Permanent Income Hypothesis (Milton Friedman)..................... 14 2.2.5 The Random Walk Hypothesis (Robert Hall) ............................. 15 2.3. Konsep Dana Pihak Ketiga (DPK) ........................................................ 16 2.4. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 18 III. GAMBARAN UMUM ................................................................................. 21 3.1. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) ............................................ 21 3.2. Perkembangan PDB dan Pertumbuhan Ekonomi ................................. 26 IV. METODE PENELITIAN ............................................................................. 31 4.1. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 31 4.2. Spesifikasi Model Penelitian ................................................................. 31 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
11
4.3. Pengujian Penelitian .............................................................................. 34 4.4. Data Penelitian ....................................................................................... 36 4.4.1. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) .................................... 36 4.4.2. Pertumbuhan Ekonomi ............................................................... 37 V. HASIL DAN ANALISIS .............................................................................. 38 5.1. Hasil Penelitian ...................................................................................... 38 5.1.1. Hasil Uji Unit Root Tests .......................................................... 38 5.1.2. Hasil Uji Lag Maksimum .......................................................... 38 5.1.3. Hasil Uji Lag Optimum ............................................................. 39 5.1.4. Hasil Uji Granger Causality ...................................................... 40 5.1.5. Hasil Uji VAR ........................................................................... 41 VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 48 6.1. Kesimpulan ........................................................................................... 48 6.2. Keterbatasan Penelitian ………………………………………………. 49 6.3. Saran ...................................................................................................... 49 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 50 LAMPIRAN …………….……………………………………………………… 52
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Perbankan Nasional, Tahun 1990-2010 ......................................................................................................... 3 Gambar 1.2 PDB Indonesia Tahun 1990-2010 (berdasarkan harga berlaku) ... 4 Gambar 2.1 Solow Growth Model ...................................................................... 11 Gambar 3.1 Perkembangan Giro, tabungan, dan deposito tahun 1990-2010 ...... 21 Gambar 3.2 Perkembangan Simpanan Menurut Golongan Pemilik, tahun 1990-2010 ......................................................................................................... 24 Gambar 3.3 Perkembangan Simpanan Menurut Pengelompokkan Bank, tahun 19902010 ................................................................................................. 25 Gambar 3.4 PDB Menurut Jenis Penggunaan Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2010 ......................................................................................................... 26 Gambar 2.9 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi, tahun 1990-2010 .............. 27 Gambar 5.1 Dana Pihak Ketiga dan Total Kredit untuk Investasi, Modal Kerja, dan Konsumsi ......................................................................................... 43 Gambar 5.2 Loan to Deposit Ratio, tahun 1990-2010......................................... 44
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
13
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hipotesa Hubungan X = [s,y] ............................................................... 33 Tabel 5.1 Hasil Uji Lag Maksimum ..................................................................... 39 Tabel 5.2 Hasil Uji Lag Optimum ........................................................................ 40 Table 5.3 Hasil Uji Granger Causality .................................................................. 41 Tabel 5.4 Hasil Uji Impulse Response Function X = [s,y] dpkpe..................... 42 Table 5.5 Hasil Uji Impulse Response Function X = [s,y] pedpk..................... 45
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Regresi VAR ....................................................................... 171 Lampiran 2. Hasil Ouput Impulse Response ..................................................... 172 Lampiran 3. Hasil Regresi Granger Causality dengan E-views ....................... 173
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
15
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara penduduk terbesar ke-4 di dunia berdasarkan sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 238 juta jiwa. Di satu sisi jumlah penduduk yang besar memberikan potensi konsumsi masyarakat dan faktor produksi tenaga kerja menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, disisi lain permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah kurangnya modal pembiayaan pertumbuhan ekonomi yang digunakan untuk mendorong perekonomian. Simpanan masyarakat (tabungan nasional) merupakan sumber utama modal pembiayaan pertumbuhan ekonomi dari dalam negeri. Di dalam perekonomian tertutup, tabungan merupakan sumber dari investasi (S=I). Faktor simpanan masyarakat sangatlah berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Hal itu diperkuat oleh Mc Kinnon dan Shaw di tahun 1983 yang mengatakan bahwa tabungan sangat berperan dalam pertumbuhan kredit yang merupakan sumber terbesar dari investasi yang tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi. Tabungan mulai mendapatkan perhatian ketika munculnya mahzab Keynesian pada tahun 1930-an. Mahzab Keynesian
menganggap bahwa tabungan akan mengurangi
pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya itu, tabungan dianggap akan mengurangi pertumbuhan output dan mengurangi permintaan (Hunt, 1989). Hal tersebut juga didukung oleh Arthur Lewis (1954) dalam bukunya yang berjudul “Economic Development and Unlimited Supplies of Labor” yang isinya menjelaskan bahwa tabungan merupakan penghambat dari pertumbuhan ekonomi suatu bangsa karena tabungan mengurangi konsumsi masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi menurun. Pandangan yang berbeda mulai terlihat pada tahun 1950-an, pada saat itu tabungan dilihat mempunyai hubungan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Teori “Harrod-Domar” (1939) dalam tulisan “An Essay in Dynamic Theory” kemudian dikembangkan juga oleh Domar di tahun 1947 menyatakan bahwa tabungan sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Teori ini menekankan pada konsep yang disebut dengan “warrented rate of Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
16
growth” yaitu pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh pertumbuhan tabungan nasional dan pertumbuhan output. Tabungan nasional merupakan sebuah modal untuk membangun perekonomian suatu bangsa. Simpanan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari pendapatan dari masyarakat. Menurut Mikesell dan Zinser (1973) menyatakan bahwa ada korelasi positif antara tingkat pendapatan dengan simpanan masyarakat. Sementara itu, Simon Kuznet di tahun 1980 melakukan studi cross-sectional komprehensif untuk pertama kali tentang hubungan antara simpanan masyarakat dan pendapatan per kapita. Tidak hanya itu, pada tahun 1988, Rossi melakukan studi empiris mengenai dampak pendapatan terhadap simpanan masyarakat dengan menggunakan data time series untuk 49 negara (19731983) yang memperkuat pernyataan Mikesell dan Zinser. Dalam studinya Rossi menyatakan bahwa adanya dampak positif dari tingkat pendapatan saat ini (current income level) terhadap tingkat simpanan masyarakat. Masyarakat akan membelanjakan sebagian besar dari pendapatan permanen untuk konsumsi dan pendapatan sementara akan dialokasikan untuk tabungan (Permanent Income Hypothesis). Perkembangan tabungan nasional di Indonesia dimulai ketika memasuki awal periode 1982-1983 ketika harga minyak dunia mengalami penurunan dan berlanjutnya resesi ekonomi dunia yang menyebabkan tekanan yang berat bagi perekonomian di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi juga mengalami penurunan yang cukup tajam dan defisit neraca pembayaran (balance of payment) cukup besar, hal ini dikarenakan menurunnya daya saing produk Indonesia sebab terjadinya overvalue nilai rupiah dan tingginya laju inflasi jika dibandingkan dengan negara pesaing dagang utama Indonesia. Untuk memperkuat fondasi dan struktur ekonomi Indonesia, maka dilakukan beberapa kebijakan pengendalian moneter yang bertujuan melakukan perubahan dari financial repression menuju market based. Deregulasi perbankan tahun 1983 ini berkaitan dengan sektor pengerahan dana. Dari sisi moneter, inti dari kebijakan tersebut adalah: (1) kebebasan bank komersial untuk menetapkan suku bunga deposito; (2) ketentuan pagu kredit, yang sebelumnya digunakan sebagai salah satu instrumen intervensi dihapuskan. Sebagai gantinya, pemerintah
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
17
menggunakan instrumen lain yaitu penentuan cadangan wajib, operasi pasar terbuka (OPT), dan fasilitas diskonto. Perkembangan Dana Pihak Ketiga perbankan nasional yang terdiri dari (tabungan, giro, dan deposito) dari periode 1990-2010 disajikan pada Grafik 1.1 terlihat bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada tahun 1997-1998 terlihat terjadi peningkatan yang signifikan secara rata-rata pertahun sebesar 6%, dan terus mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun 2004-2010. Grafik 1.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Perbankan Nasional, Tahun 1990-2010
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010 Grafik 1.2 di bawah ini menunjukkan perkembangan PDB nominal Indonesia dari tahun 1990-2010 berdasarkan harga berlaku. Dengan memperhatikan Grafik 1.1 dan 1.2, terlihat bahwa secara umum pergerakan simpanan masyarakat mempunyai pola yang sama dengan PDB nominal di Indonesia periode 1990-2010. Seiring dana simpanan masyarakat mengalami peningkatan pertumbuhan yang semakin tinggi. Di sisi lain, PDB nominal juga menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang semakin tinggi (1990-1997, 1998-2010). Tren kenaikan ini masih mengandung unsur inflasi karena menggunakan harga berlaku.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
18
Grafik 1.2 PDB Indonesia Tahun 1990-2010 (berdasarkan harga berlaku)
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Tema penelitian tentang simpanan masyarakat sangat menarik untuk dibahas. Dari dua grafik di atas data perkembangan dana pihak ketiga terlihat sejalan dengan perkembangan PDB Indonesia. Skripsi ini ingin melihat secara menyeluruh apakah ada pola hubungan antara simpanan masyarakat1 dengan pertumbuhan ekonomi periode sebelum dan setelah krisis ekonomi. Skripsi ini akan membagi penelitian ini dalam dua periode yaitu periode 1990 sesudah terjadinya regulasi perbankan dari financial repression ke market based sampai 1997 (1990:1-1997:4), dan periode kedua adalah setelah terjadinya krisis moneter tahun 1998 sampai tahun 2010 (1998:1-2010:4). Penelitian ini akan berusaha untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini: Pada penelitian ini, simpanan masyarakat digambarkan oleh pertumbuhan dana pihak ketiga, sedangkan pertumbuhan ekonomi menggambarkan pendapatan masyarakat. 1. Apakah simpanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mempunyai hubungan dari tahun 1990-2010?
1
Dana simpanan masyarakat adalah Dana Pihak Ketika (DPK) pada bank umum
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
19
2. Apakah terdapat perubahan hubungan antara simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi dan antara pertumbuhan ekonomi dengan simapanan masyarakat pada periode sebelum dan setelah krisis ekonomi 1997-1998?
1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pola hubungan antara simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi periode 1990-2010.
1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup studi ini membahas simpanan masyarakat dengan menggunakan data pertumbuhan Dana Pihak Ketiga antar kuartal dikurangi dengan pertumbuhan dari PDB deflator antar kuartal. Data pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan sebagai pendapatan masyarakat di dapat dari pertumbuhan antar kuartal dari PDB berdasarkan harga konstan. Penelitian ini menggunakan data dari tahun 1990-2010 dengan menggunakan metode Vector Autoregression (VAR).
1.4 Metodologi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Permanent Income Hypothesis (PIH). Model ini menerangkan hubungan tabungan dengan pendapatan yang berasal dari pendapatan tetap dan pendapatan sementara (transitory). Pengujian dilakukan dengan menggunakan Vector Autoregressive (VAR). Metedologi ini memiliki kelebihan dalam melihat kemungkinan terjadinya hubungan intertemporal antar kedua variabel tabungan dan pendapatan seandainya perilaku PIH secara signifikan terjadi. Diharapkan dengan metode ini, dapat diketahui pola simpanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi baik sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1997-1998. Untuk dapat menganalisa secara mendalam, selain analisa dengan pengujian vector autoregression (VAR), juga akan dilakukan studi literatur, dan analisa data deskriptif. Data akan diperoleh dari berbagai sumber. Namun sebagian besar data akan diperoleh dari Bank Indonesia yaitu yang bersumber dari data Statistik Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
20
Perbankan, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI), Biro Pusat Statistik (BPS), dan International Financial Statistics (IFS).
1.5 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam hal penyajian skripsi ini, maka penulisan skripsi ini akan mengikuti kerangka dan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Bab ini mengemukakan gambaran singkat mengenai skripsi ini. Bagian ini berisi uraian tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan yang terakhir adalah sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi landasan teori yang merupakan penelusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian, kerangka berpikir analisis, dan perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan. Selain itu, bab ini juga membahas tentang pemikiran yang mendasari pemilihan variabel yang dianggap berhubungan, bagaimana hubungan antar variabel tersebut, serta konsep yang terkait dengan permasalahan penelitian dan penelitian-penelitian terdahulu atas topik yang serupa.
BAB
III
GAMBARAN
UMUM
DANA
PIHAK
KETIGA
(DPK)
DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI Bab ini membahas gambaran umum tentang simpanan masyarakat (Dana Pihak Ketiga) dan pertumbuhan ekonomi. Gambaran umum ini meliputi perkembangan, jenisjenis, dan bentuk-bentuk dari simpanan masyarakat. Selain itu, di bab ini juga akan membahas tentang perkembangan pertumbuhan ekonomi.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
21
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tinjauan teoritis tentang metode analisis kuantitatif yang dipilih untuk melakukan pengolahan data dan data yang digunakan. Pembangunan model yang digunakan adalah untuk menjawab pertanyaaan tentang apakah ada pola hubungan antara Dana Pihak Ketiga dengan pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1997-1998. Penelitian ini menggunakan data time series dengan menggunakan data kuartal
dari
tahun
1990:1-2010:4.
Pengujian
penelitian
menggunakan
Vector
Autoregressive (VAR). Pengujian ini dilakukan dengan melihat hubungan intertemporal antara komponen DPK dengan PDB. Selain itu, dilakukan juga uji kestabilan dan uji impulse response function dengan pendekatan generalized impulse response (GIR) untuk menetralkan dampak urutan variabel dalam uji impulse response function
BAB V HASIL DAN ANALISIS Bab ini merupakan letak inti dari skripsi. Di dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data dalam analisis kuantitatif model ekonometrika yang telah dilakukan, serta analisis deskriptif dari hasil pengolahan data tersebut. Selain itu, akan dijelaskan apakah krisis ekonomi 1997-1998 yang dialami oleh Indonesia mempengaruhi pola hubungan antara simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan penelitian yang telah di dapat. Ditambah lagi, bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi yang berisi ringkasan hasil penelitian, implikasi kebijakan yang diperlukan, saran dan evaluasi keterbatasan dalam studi ini.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi landasan teori yang merupakan penelusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian, kerangka berpikir analisis, dan perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan. Selain itu, bab ini juga membahas tentang pemikiran yang mendasari pemilihan variabel yang dianggap berhubungan, bagaimana hubungan antar variabel tersebut, serta konsep yang terkait dengan permasalahan penelitian dan penelitian-penelitian terdahulu atas topik yang serupa. Pembahasan landasan teori dalam bab ini dibagi menjadi tiga bagian, yang pertama adalah membahasa tentang teori pendapatan dan tabungan nasional, yang kedua membahas tentang teori konsumsi, dan yang terakhir membahas tentang konsep Dana Pihak Ketiga.
2.1 Teori Tabungan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi 2.1.1 Konsep Pendapatan dan Tabungan Nasional Tabungan nasional dalam ilmu ekonomi merupakan bagian dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihitung dari pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Dalam ilmu ekonomi makro, PDB dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. PDB berdasarkan pendekatan pengeluaran dihitung sebagai berikut: Y = C + G + I + (X-M) ............................................................................
(2.1)
dimana: Y= pendapatan nasional/PDB
X=ekspor
C= konsumsi
I=impor
G=pengeluaran pemerintah Tabungan nasional adalah pendapatan total perekonomian suatu negara setelah dikurangi untuk konsumsi dan pengeluaran negara (teori ekonomi makro). Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dibiayai oleh sumber dana dalam negeri dan luar negeri. Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
23
Investasi berasal dari tabungan nasional S+(T-G) ditambah pembiayaan yang bersumber dari luar negeri (X-M). I = S + (T-G) + (X-M) ....................................................................................
(2.2)
Secara umum tabungan nasional bersumber dari tabungan pemerintah dan tabungan masyarakat. Tabungan pemerintah merupakan selisih antara pendapatan dan pengeluaran negara. Tabungan swasta adalah keuntungan dari perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham, sedangkan tabungan rumah tangga adalah pendapatan rumah tangga yang tidak dibelanjakan. secara matematis dapat ditulis : S = (Y-T) - C adalah tabungan masyarakat S = (T-G) adalah tabungan pemerintah Maka tabungan nasional adalah S = (Y-T)-C + (T-G) …....................................................................................
(2.3)
Dimana: S = tabungan nasional Y-T = disposable income
C = konsumsi
G = pengeluaran pemerintah
T = pajak
2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan Produk Domestik Bruto atau PDB sering dianggap sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian.. Pertumbuhan ekonomi terjadi ketika adanya kenaikan dari PDB riil. Menurut Todaro (1998), pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk menghasilkan tingkat pendapatan yang semakin besar. Sedangkan menurut Salvatore (1997), pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses dimana PDB riil perkapita meningkat secara terus menerus melalui kenaikan produktivitas perkapita. Sasaran berapa kenaikan produksi riil perkapita dan taraf hidup (pendapatan riil perkapita) merupakan tujuan utama yang perlu dicapai melalui penyediaan dan pengarahan sumber-sumber produksi. Kuznet (1980) mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakain banyak jenis barangbarang ekonomi kepada penduduknya. Teori klasik juga membahas pertumbuhan ekonomi dengan penekanan pada akumulasi
kapital
yang
dapat
meningkatkan
output.
Teori
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
ekonomi
klasik
Universitas Indonesia
24
mengasumsikan bahwa fleksibilitas harga dan upah akan menciptakan kesempatan kerja penuh. Model pertumbuhan klasik didasari oleh dua faktor utama, yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk. Adam Smith (9 maret 1776) mengatakan bahwa peningkatan output atau pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu peningkatan spesialisasi kerja, sistem pembagian kerja dan penggunakan mesin untuk meningkatkan produktivitas. Apabila ketiga metode tersebut dilakukan maka peningkatan akumulasi kapital akan terjadi yaitu: Y = f (K, L) ..............................................................................................
(2.13)
dimana K = jumlah kapital
L = jumlah tenaga kerja
Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar merupakan teori pertumbuhan yang berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju, teori itu merupakan perkembangan langsung teori ekonomi makro Keynes yang merupakan teori jangka pendek yang kemudian menjadi teori jangka panjang. Pada model Harrod-Domar peranan investasi sangat penting. Dalam jangka panjang investasi mempunyai pengaruh ganda. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat di sisi lain investasi juga mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan menambahkan stok modal yang tersedia. Persamaan antara hasil pemikiran Harrod dan Domar membuat teori pertumbuhan yang umumnya menjadi acuan adalah bahwa dalam pertumbuhan lazim diacu pada model Harrod-Domar. Bagi Harrod, ekuilibrium dalam pertumbuhan memerlukan persyaratan agar
(required growth = required
savings ratio dibagi oleh required capital output ratio). Dalam model Domar, ekuilibrium
dalam
pertumbuhan
memerlukan
pertumbuhan
investasi
dalam
perkembangan waktu. Solow mengembangkan teori pertumbuhan dari harold domar yang terkenal dengan nama Solow Growth Model. Menurut Solow pertumbuhan output perekonomian ditentukan oleh jumlah tabungan dan depresiasi dari kapital.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
25
Grafik 2.1 Solow Growth Model (n+d)k y = f(k) y1 s1 y
yo Y
B sy A
O
ko
k1 K
Dari Grafik 2.1 diatas dapat diketahui bahwa tingkat pertumbuhan output tergantung pada tingkat tabungan dan tingkat depresiasi dari kapital. Bila jika akumulasi kapital yang terbentuk lebih besar dari depresiasi kapital maka pertumbuhan output akan terjadi. Sebaliknya jika akumulasi modal yang terbentuk lebih kecil daripada depresiasi yang terjadi maka output akan mengalami penurunan. 2.1.3 Teori Tabungan (McKinnon) Keterbelakangan dihasilkan dari sektor perbankan yang terkait dengan represi keuangan dapat mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah (McKinnon, 1991, p. 11f.). Rekomendasi kebijakan bagi negara-negara dengan kebijakan represif adalah untuk meliberalisasi sektor perbankan melalui penghapusan kebijakan represif. Berbagai upaya telah diusulkan untuk mencapai tujuan ini. Pertama, suku bunga riil untuk deposito dan kredit harus ditentukan pasar. Sebelumnya adanya pembatasan maksimum tingkat suku bunga nominal tabungan dan deposito yang ditujukan untuk sistem perbankan maupun kredit yang disalurkan. Pembatasan ini menyebabkan tingkat bunga nominal lebih rendah dari inflasi. Hal ini akan mengurangi insentif bank untuk memobilisasi dana. Kedua, pengalokasian kredit tidak hanya untuk sektor-sektor tertentu. Kebijakan refresif yang melakukan intervensi dengan memberikan bunga rendah untuk sektor Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
26
tertentu dan memberikan bunga yang tinggi untuk sektor lainnya akan menyebabkan terjadinya distorsi terhadap pola investasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
2.2 Teori Konsumsi Konsumsi sangat berhubungan dengan tabungan karena tabungan merupakan sisa pendapatan yang tidak dikonsumsi. Konsumsi dalam jangka pendek mempengaruhi permintaan agregat, yang tentunya juga akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan output. Sub bab bawah ini akan membahas beberapa teori konsumsi: 2.2.1 Teori Consumption Function (J.M. Keynes) Fungsi konsumsi Keynes menunjukkan hubungan antara pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang keduanya menggunakan tingkat harga konstan. Pendapatan yang dimaksud Keynes adalah adalah pendapatan sekarang, bukan pendapatan sebelumnya atau pendapatan di masa yang akan datang. Fungsi konsumsi dan tabungan adalah sebagai berikut: Y = C + S ......................................................................................................
(2.4)
Dimana: Y= pendapatan
S = tabungan
C = konsumsi
Pendapatan yang diperoleh seseorang akan dibelanjakan untuk konsumsi dan sisanya akan ditabung. Bentuk fungsi konsumsi: C = a + bY .....................................................................................................
(2.5)
Dimana: C = fungsi konsumsi
a = autonomous comsumption/ konsumsi otonom
Y= pendapatan
b= mpc (Marginal Propensity to Consume)
Fungsi saving/tabungan: Y=C+S S=Y-C S = Y - ( a + bY) S = -a + (1 - b)Y .............................................................................................
(2.6)
1-b= mps (Marginal Propensity to Saving ) Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
27
2.2.2 Inter-temporal Choice (Irving Fisher) Model yang dikembangkan oleh Irving Fisher membuat para ekonom dapat menganalisis bagaimana konsumen yang berpandangan ke depan dan rasional membuat pilihan antar waktu, yaitu pilihan yang meliputi periode waktu berbeda. Menurut model ini, pendapatan konsumen dalam dua periode membatasi konsumsi di setiap periodenya. Dalam periode pertama, tabungan sama dengan pendapatan dikurangi konsumsi yaitu: S = Y1 – C1 .....................................................................................................
(2.7)
Dalam periode kedua, konsumsi sama dengan akumulasi tabungan (termasuk bunga tabungan) ditambah pendapatan periode kedua, yaitu: C2 = (1 + r) S + Y2 ..........................................................................................
(2.8)
Dengan demikian, konsumsi seseorang selama dua periode dengan dua pendapatan yang berbeda dapat dinyatakan dalam persamaan di bawah ini: .......................................................................................
( 2.9)
2.2.3 The Life-Cycle Hypothesis (Franco Modigliani) Model konsumsi The Life-Cycle Hypothesis diperkenalkan oleh Franco Modigliani (1950). Model Fisher mengatakan bahwa konsumsi tergantung dari pendapatan seumur hidup. Asumsi yang digunakan adalah usia masyarakat mempengaruhi pola konsumsinya. Dissaving bisa ditutup dengan tabungan di tahun sebelumnya. Model dasar Life-Cycle Hypothesis : W= kekayaan awal Y = pendapatan tahunan sampai pensiun (diasumsikan konstan) R = jumlah tahun sampai pensiun T = seumur hidup dalam tahun Sumber daya seumur hidup = W + RY ,
atau
C = αW + βY ...........................................................
(2.10)
dimana: α=
adalah Marginal Propensity to Consume dari kekayaan
β=
adalah Marginal Propensity to Consume di luar kekayaan
Siklus hidup fungsi konsumsi : Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
28
Prinsip dari asumsi hipotesis ini adalah bahwa individu akan selalu berusaha untuk memaksimalkan nilai sekarang terhadap kepuasan hidup dengan kendala anggaran yang terbatas. Kendala anggaran adalah sebanding dengan kekayaan yang dimiliki individu pada masa sekarang ditambah nilai dari penghasialan yang diharapkan dari pekerjaan setiap individu. Teori ini menyatakan bahwa konsumsi masyarakat pada setiap periode adalah sangat bergantung pada ekspektasi tentang pendapatannya selama hidup. Hal ini berarti fluktuasi yang terjadi terhadap pendapatan berhubungan dengan kesinambunagan masa depan. Tahap ini adalah penentu yang terpenting dalam perilaku tabungan. Oleh karena itu, individu akan secara bijak melakukan konsumsi pada saat mereka hidup, yaitu dengan cara melakukan tabungan pada masa muda dan mengambil tabungan di usia lanjut. 2.2.4 Permanent-Income Hypothesis (Milton Friedman) Permanent Income Hypotesis (PIH) adalah teori konsumsi yang dikembangkan oleh ekonom Amerika yang bernama Milton Friedman tahun 1957. Dalam bentuk yang paling sederhana, hipotesis menyatakan bahwa pilihan yang diambil oleh konsumen tentang pola konsumsi mereka ditentukan bukan dari pendapatan sekarang tetapi dengan harapan pendapatan jangka panjang mereka. Kesimpulan utama dari teori ini adalah perubahan pendapatan jangka pendek memiliki sedikit efek pada perilaku belanja konsumen saat ini. Pendapatan dan konsumsi diukur mempunyai unsur permanen, yaitu yang diantisipasi atau direncanakan dan yang tidak terduga. Friedman menyimpulkan bahwa individu
akan
mengkonsumsi
dengan
proporsi
konstan
terhadap
pendapatan
permanennya. Masyarakat yang berpenghasilan rendah memiliki kecenderungan relatif lebih tinggi, sedangkan masyarakat yang berpenghasilan rendah memiliki kecenderungan yang lebih rendah. Dalam model hipotesis Permanent Income Hypothesis, pendapatan tetap dihitung dengan kekayaan seseorang yang terdiri dari kekayaan fisik (saham, obligasi, properti) dan kekayaan manusia (pendidikan dan pengalaman). Hal ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh pendapatan, dengan kekayaan yang dimilikinya seseorang dapat membuat perkiraan pendapatan seumur hidup. Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
29
PIH = Yp + Ys ............................................................................................
(2.11)
PIH = Permanent Income Hypotesis Yp = Pendapatan tetap Ys = Pendapatan sementara Pendapatan sementara dapat dihitung secara sederhana dengan mengurangkan pendapatan yang diantisipasi dan pendapatan tetap. Salah satu hipotesis yang terdapat dalam hipotesis pendapatan permanen bernama hipotesis produksi tetap. Hipotesis ini menyatakan bahwa pilihan yang dibuat oleh produsen mengenai pola produksi mereka ditentukan bukan oleh biaya modal mereka tetapi dengan harapan jangka panjang mereka terhadap biaya modal . Kesimpulan utama dari teori ini adalah perubahan jangka pendek dalam biaya modal memiliki sedikit efek terhadap perilaku produksi. Cp = k.Yp .................................................................................................
(2.12)
Cp = Konsumsi permanen Yp = Pendapatan permanen k
= angka konstan yang menunjukkan bagian pendapatan permanen yang dikonsumsi. 0
2.2.5 The Random-Walk Hypothesis (Robert Hall) Teori ini diperkenalkan oleh Robert Hall (1978). Hipotesis ini dikembangkan berdasarkan teori konsumsi Fisher dan PIH, yang melihat ke depan tentang harapan pendapatan di masa yang akan datang. Hall menambahkan asumsi rational expectation, yang menyatakan bahwa semua orang menggunakan informasi yang tersedia untuk memprediksi variabel di masa depan seperti pendapatan. Jika PIH benar dan konsumen mempunyai ekspektasi yang rasional, kemudian seharusnya konsumsi mengikuti random walk dan perubahan konsumsi seharusnya tidak bisa diprediksi. Perubahan di dalam pendapatan atau kesejahteraan sudah masuk dalam faktor yang menentukan dalam ekspektasi pendapatan permanen, jadi itu tidak akan merubah konsumsi. Hanya perubahan yang tidak dapat diantisipasi yang akan merubah ekspektasi pendapatan permanen dan merubah konsumsi.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
30
2.3 Konsep Dana Pihak Ketiga (DPK) Sumber utama dana bank berasal dari simpanan dalam bentuk giro, deposito berjangka, dan tabungan. Ketiga jenis dana ini sering disebut sebagai sumber dana tradisional bank. Sumber-sumber dana bank dalam bentuk
simpanan tersebut dapat
berasal dari masyarakat maupun dari nasabah institusi. Di samping itu, sumber dana bank dapat pula berasal dari modal dan sumber lainnya yang tidak termasuk dari kedua sumber tersebut di atas. 1.
Giro Giro atau demand deposit sering juga disebut checking account adalah simpanan
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan. Karena sifat penarikannya yang dapat dilakukan setiap saat tersebut, maka giro-giro ini merupakan sumber dana yang sangat labil bagi bank. Bagi pihak nasabah, rekening giro dengan sifat penarikannya tersebut akan sangat membantu dan merupakan alat pembayaran yang lebih efisien bagi nasabah untuk memperlancar kegiatan bisnisnya. Dalam pelaksanaannya, setiap pemilik rekening giro (giran) diberikan buku cek dan bilyet giro sebagai instrumen untuk melakukan penarikan dana atau pembayaran suatu transaksi. Namun cek dan bilyet giro bukanlah suatu legal ledger atau alat pembayaran yang sah yang wajib diterima umum. Cek dapat digunakan untuk suatu pembayaran transaksi secara tunai, cek dapat ditarik atau unjuk atau atas nama, dan tidak dapat dibatalkan oleh penarik kecuali cek tersebut dinyatakan hilang atau dicuri dengan ada laporan kepolisian. Sedangkan bilyet giro pada dasarnya merupakan perintah kepada bank untuk memindahbukukan sejumlah tertentu uang atas beban rekening penarik, pada tanggal yang ditentukan, kepada pihak yang tercantum dalam warkat bilyet giro tersebut. Terhadap saldo yang ada pada rekening giro, bank memberikan imbalan yang disebut dengan jasa giro. Jasa giro pada prinsipnya merupakan bunga yang diberikan bank kepada giran atas sejumlah saldo gironya. Tingkat bunga relatif kecil dibandingkan dengan jenis simpanan lainnya. Perhitungan jasa giro masing-masing bank menggunakan cara yang berbeda. Cara perhitungan jasa giro yang umum digunakan oleh bank antara Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
31
lain berdasarkan saldo harian dan saldo rata-rata per bulan. Pemberian jasa giro tersebut biasanya dibatasi pada jumlah saldo minimum yang ditetapkan oleh bank. Misalnya, saldo giro sampai dengan Rp. 5 juta tidak diberikan jasa giro. Semakin besar jumlah saldo giro efektif, semakin besar pula persentase jasa giro yang diberikan. 2.
Deposito Berjangka Deposito berjangka (time deposit) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank. Sumber dana ini memiliki ciri-ciri pokok, yaitu jangka waktu penarikannya tetap, oleh karena itu sering disebut fixed deposit yang umumnya memiliki jangka waktu jatuh tempo 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Deposito berjangka ini hanya dapat ditarik atau diuangkan pada saat jatuh temponya oleh pihak yang namanya tercantum dalam bilyet deposito. Oleh karena itu, deposito merupakan simpanan atas nama. Apabila deposito ditarik sebelum jangka waktu jatuh tempo, maka bank akan mengenakan penalti kepada deposan dan hak pendapatan bunga tidak diperhitungkan oleh bank atas deposito berjangka tersebut. Deposito dapat diperpanjang secara otomatis (automatic rollover) atas permintaan nasabah. Di sisi bank, sumber dana deposito berjangka ini digolongkan sebagai dana mahal dibandingkan sumber dana lainnya. Namun, keuntungannya bagi bank adalah penyediaan likuiditas untuk kebutuhan penarikan dana ini hampir dapat diprediksi secara akurat. Jenis simpanan dalam bentuk deposito berjangka lebih disenangi oleh nasabah atau masyarakat karena menawarkan tingkat bunga yang relatif lebih tinggi dibanding giro atau jenis simpanan lainnya. 3.
Tabungan Tabungan (savings deposit) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu. Produk-produk tabungan oleh perbankan sangat bervariasi, hal ini disebabkan karena diberikannya kebebasan perbankan untuk menyelenggarakan program tabungan sendiri. Di samping itu, ketatnya persaingan antar bank dalam penghimpunan dana melalui mobilisasi tabungan menyebabkan bank dipaksa untuk menciptakan jenis program tabungan yang lebih bervariasi disamping juga Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
32
memberikan tingkat bunga dan hadiah-hadiah yang cukup menarik. Misalnya, produk gabungan antara rekening giro dan tabungan. Nasabah yang ingin memanfaatkan fasilitas simpanan ini di samping memiliki rekening giro harus pula membuka rekening tabungan pada bank yang sama. Fasilitas ini memungkinkan nasabah menikmati bunga yang lebih tinggi yaitu bunga tabungan sementara tetap dapat memanfaatkan rekening gironya. Biaya dana yang berasal dari tabungan ini dapat digolongkan sebagai dana yang relatif mahal, lebih tinggi dari jasa giro
namun lebih rendah dari bunga deposito
berjangka. Perhitungan bunga atas sumber dana tabungan ini dapat dilakukan dengan berdasarkan saldo harian, saldo rata-rata, atau saldo terendah dari tabungan.
2.4 Penelitian Terdahulu Sub bab ini akan mengulas penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik dalam penelitian ini. Penelitian terdahulu diharapkan akan memperkuat isi dari penelitian ini yang menyatakan bahwa adanya pola hubungan antara tabungan dan pendapatan nasional. Pembahasan pertama penelitian terdahulu adalah mengenai hubungan antara tabungan atau simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi. Arthur Lewis (1954) dalam bukunya yang berjudul “Economic Development and Unlimited supplies of Labor” dengan menggunakan Neo Classical Model yang isinya menjelaskan bahwa tabungan merupakan penghambat dari pertumbuhan ekonomi suatu bangsa karena tabungan mengurangi konsumsi masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi menurun di Inggris dari tahun 1700-1800. Pembahasan penelitian terdahulu selanjutnya adalah mengenai hubungan antara pendapatan dan tabungan atau simpanan masyarakat. Menurut Mikesell dan Zinser (1973) dengan menggunakan data time series di negara berkembang sependapat dengan hipotesis Keynes yang menyatakan bahwa ada korelasi positif antara tingkat pendapatan dengan simpanan masyarakat. Pada tahun 1988, Rossi melakukan studi empiris mengenai dampak pendapatan terhadap simpanan masyarakat dengan menggunakan data time series untuk 49 negara (1973-1983) yang memperkuat pernyataan Mikesell dan Zinser. Dalam studinya Rossi Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
33
menyatakan bahwa adanya dampak positif dari tingkat pendapatan saat ini (current income level) terhadap tingkat simpanan masyarakat. Masyarakat akan membelanjakan sebagian besar dari pendapatan permanen untuk konsumsi dan pendapatan sementara akan dialokasikan untuk tabungan (The Permanent-Income Hypothesis). Simon Kuznet di tahun 1980 melakukan studi cross-sectional komprehensif dengan menggunakan data time series untuk pertama kali tentang hubungan antara simpanan masyarakat dan pendapatan per kapita di Amerika Serikat. Hasilnya adalah ada hubungan yang cukup signifikan antara simpanan masyarakat dan pendapatan per kapita. Mc Kinnon dan Shaw di emerging market countries tahun 1983 yang mengatakan bahwa tabungan sangat berperan dalam pertumbuhan kredit yang merupakan sumber terbesar dari investasi yang tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi. Darmawan (2006) menggunakan data panel menyatakan bahwa pendapatan masyarakat yang dicerminkan oleh Produk Domestik Regional Bruto di Indonesia tetap merupakan unsur yang menentukan dari tabungan masyarakat. Variabel pendapatan memiliki dampak positif signifikan terhadap tingkat tabungan masyarakat antar daerah di Indonesia.
Leibenstein (1957) dan Fry (1978), dengan menggunakan data time series di negara
Asia Timur dan Malaysia, keduanya setuju bahwa untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil melebihi pertumbuhan populasi diperlukan beberapa syarat, yaitu : 1.
Meningkatnya pendapatan perkapita
2.
Pertumbuhan stok modal yang meningkat
3.
Pertumbuhan tabungan yang meningkat untuk pembiayaan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Lahiri (1989) dan Collins (1991) menyatakan bahwa antara pertumbuhan
ekonomi dan simpanan masyarakat mempunyai tingkat koefisien positif yang signifikan. Hal itu diperkuat oleh United Nations (1987) dan Faruqee et al. (1998) dengan mengunakan data time series juga membahas hubungan antara tabungan dan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Hasil dari karya tulisnya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pembiayaan domestik, maka harus meningkatkan pertumbuhan simpanan masyarakat di negara tersebut.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
34
Asmaddy bin Haris (2000) menggunakan metode kointegrasi dan Error Correction Model (ECM) untuk melihat pola hubungan jangka pendek dan jangka panjang simpanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Malaysia (tahun 1975-1997). Model yang digunakan adalah Permanent Income Hypothesis, yang hasilnya adalah adanya hubungan yang stabil antara simpanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Firman Mochtar (2006) meneliti hubungan perilaku simpanan masyarakat di perbankan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1991-2005, dengan menggunakan metode VAR. Hasilnya adalah adanya hubungan negatif dan signifikan antara pertumbuhan ekonomi dan simpanan individu dalam bentuk deposito rupiah. Sementara itu, adanya hubungan positif antara pertumbuhan ekonomi dan simpanan masyarakat pada simpanan yang berbentuk giro rupiah milik individu dan perusahaan serta tabungan milik individu. Studi dalam skirpsi ini mencoba menerapkan model yang sama.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
35
BAB III GAMBARAN UMUM Dana Pihak Ketiga dan Petumbuhan Ekonomi Bab ini membahas gambaran umum tentang simpanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Gambaran umum ini meliputi perkembangan, jenis-jenis, dan bentuk-bentuk dari simpanan masyarakat. Selain itu, di bab ini juga akan membahas tentang perkembangan kebijakan moneter yang mempunyai pengaruh terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang ada di perbankan. 3.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga di perbankan terdiri dari giro, tabungan, dan deposito. Grafik 3.1 menggambarkan perkembangan Dana Pihak Ketiga dari tahun 1990 sampai tahun 2010. Grafik 3.1 Perkembangan giro, tabungan, dan deposito Indonesia.tahun 1990-2010 (Rp milliar)
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010 Dari grafik di atas terlihat bahwa adanya perubahan pergerakan sesudah tahun 1990. Sebelum tahun 1990, adanya penetapan dari suku bunga sehingga suku bunga menjadi flat. Hal tersebut tentu tidak membuat menarik para deposan untuk menaruh uangnya di perbankan baik dalam bentuk giro, tabungan, maupun deposito. Menurut Adam Smith Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
36
(ekonom klasik), tabungan sangat erat kaitannya dengan suku bunga karena tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga. Tingkat bunga merupakan pembayaran dari tidak dilakukannya konsumsi, imbalan dari kesediaan untuk menunggu dan tidak dilakukannya konsumsi dan pembayaran atas penggunaan dana. Oleh karena itu, jika tingkat bunga naik, jumlah tabungan juga akan meningkat. Tingkat bunga ditentukan dari titik keseimbangan antara tabungan dan investasi. Penetapan suku bunga merupakan instrumen langsung bank sentral barupa penetapan tingkat suku bunga baik untuk pinjaman maupun simpanan di dalam sistem perbankan. Rancangan penetapan suku bunga dapat meliputi suku bunga tetap atau kisaran (spread) antara suku bunga pinjaman dan simpanan. Keefektifan instrumen langsung ini terletak pada kredibilitas sistem penegakan dan pengawasan. Hal ini terlihat dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara giro, tabungan, dan deposito periode sebelum krisis 1997-1998. Mulai adanya pergerakan peningkatan perlahan-lahan setelah tahun 1990. Peringkat pertama dari awal terjadinya peralihan dari financial repression ke market based, jumlah simpanan dalam bentuk deposito masih menduduki peringkat pertama. Hal ini dikarenakan tingginya suku bunga simpanan dalam deposito yang melebihi simpanan dalam bentuk giro dan tabungan. Kenaikan deposito yang cukup signifikan terjadi pada tahun 1998, kenaikannya mencapai 97 persen. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan bunga deposito di semua waktu, baik untuk 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Kenaikan bunga tertinggi dialami deposito untuk satu bulan yang mengalami kenaikan hingga 60 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini dialami juga oleh deposito 3 bulan yang mengalami kenaikan bunga hingga 20 persen. Penurunan terjadi pada tahun 2001, hal ini terjadi karena adanya penurunan suku bunga deposito yang sebelumnya sebesar 11 persen turun menjadi 6,5 persen. Kenaikan secara tajam kembali terjadi di tahun 2004, hal ini tidak terlepas dari naiknya suku bunga depostio terutama dari deposito 1 dan 3 bulan, yang mengalami kenaikan sebesar 3 persen. Secara umum pergerakan antara tabungan dan giro mengalami tren yang meningkat. Kenaikan yang cukup tinggi terjadi ketika tahun 2002 dan 2005 baik tabungan maupun giro. Hal ini karena mulai pulihnya perekonomian Indonesia secara perlahan sehingga Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
37
semakin meningkatkan tingkat kepercayaan masyarkat untuk menaruh uangnya di bank. Pada tahun 2007 terlihat bahwa masyarakat lebih memilih tabungan dibandingkan giro, hal ini karena tingkat bunga tabungan lebih tinggi dibandingkan giro di tahun 2007. Disini terlihat bahwa deposito masih merupakan tools yang penting untuk perbankan menjaga likuiditasnya. Perbankan akan tetap menjaga suku bunga tinggi agar tingkat likuidiitas dari perbankan terjaga. Hal ini dikarenakan time deposit mempunyai waktuwaktu tertentu dalam pengambilan sehingga bank mempunyai waktu dalam mengelola dana tersebut. Selain itu juga terlihat bahwa dominasi dari deposito dalam proporsi DPK. Menurut golongan pemilik (Grafik 3.1), baru ada ketika di awal tahun 1996, terdiri dari penduduk dan bukan penduduk. Golongan pemilik penduduk terbagi menjadi perorangan, perusahaan swasta, badan atau lembaga pemerintah dan BUMN, dan Pemda. Dari grafik diatas bisa terlihat bahwa secara umum terjadi kenaikan pada keempat golongan pemilik. Terlihat bahwa perorangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari komponen yang lain. Kenaikan dari perorangan terutama pasca krisis ekonomi 1998. Pulihnya perekonomian dan semakin membaiknya situasi keamanan di Indonesia menyebabkan pemilik perorangan kembali percaya untuk menyimpan uangnya di bank. Selain itu, kenaikan DPK perorangan terkait dengan tingginya individu yang manaruh simpanannya di deposito, hal ini karena tingginya bunga deposito dibandingkan jenis simpanan lainnya di perbankan. Di lain pihak, kenaikan pergerakan dana badan atau lembaga pemerintah relatif lambat. Perusahaan swasta mengalami kenaikan simpanan dana yang cukup bagus, terutama setelah tahun 2008. Hal ini tidak terlepas dari semakin kuatnya fondasi perekonomian di Indonesia yang membuat Indonesia tidak terkena dampak yang signifikan dari krisis global.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
38
Grafik 3.2 Perkembangan Simpanan Menurut Golongan Pemilik, tahun 1990-2010 (Rp Milliar)
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010 Dengan tingginya komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) perseorangan merupakan indikasi adanya peran tabungan masyarakat terhadap perekonomian. Kenaikan tabungan perseorangan diharapkan dapat menjadi modal pembangunan dalam negeri sehingga tidak terlalu bergantung terhadap modal asing. Hal yang menarik dari data di atas adalah pergerakan simpanan dari pemda. Adanya kenaikan Dana Pihak Ketiga dari pemda karena adanya keleluasaan dalam pengelolaan kas pemda akibat adanya desentralisasi. Deposito dapat diatur jangka waktunya dan disesuaikan dengan waktu kas dibutuhkan. Kas dalam giro hanya diperlukan untuk pengeluran satu bulan ke depan, selebihnya seluruh dana dapat didepositokan dalam berbagai jangka waktu sesuai kebutuhan pengeluaran kas. Pemda yang mendeposito idle cash-nya memiliki potensi pendapatan dari selisih bunga deposito dengan jasa giro hingga mencapai 5 persen- 6 persen per tahun. .
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
39
Grafik 3.3 Perkembangan Simpanan Menurut Pengelompokkan Bank, tahun 1990-2010 (Rp Milliar)
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010 Berdasarkan pengelompokkan bank, dapat dibagi pengelompokkan bagi yang terdiri dari bank pemerintah/persero, bank swasta nasional, bank pembangunan daerah, dan bank asing dan bank campuran. Secara umum terjadi kenaikan di hampir semua perbankan. Kenaikan signifikan dialami oleh bank pembangunan daerah pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan bunga yang cukup signifikan dari BPD. Kenaikan dari dana simpanan di BPD terus mengalami tren yang meningkat karena BPD masih menjaga suku bunganya tetap tinggi. Selain itu, peningkatan jumlah simpnana di BPD dikarenakan adanya simpanan dan pemerintah daerah yang ditaruh di BPD. Kenaikan yang signifikan juga dialami oleh bank pemerintah tahun 1998. Bank pemerintah menaikkan suku bunga untuk menarik uang di masyakarat dengan harapan inflasi yang terjadi pada saat itu turun. Hasilnya dana dari masyakat banyak yang masuk ke bank pemerintah. Bank asing dan bank swasta mengalami tren meningkat yang relatif lambat. Adanya penurunan yang signifikan pada bank swasta pada tahun 1995 dikarenakan bank swasta menurunkan suku bunga simpanan sebesar 4 persen, sedangkan pada saat yang sama di bank lain. Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
40
3.2 Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) dan Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi dihitung dari perkembangan PDB harga konstan. PDB dapat dihitung melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. PDB biasanya ditampilkan menurut lapangan usaha (sektoral) dan menurut komponen penggunaan atas dasar harga berlaku dan atas harga konstan. Komposisi PDB Indonesia bila dilihat dari sisi penggunaan di tahun 2010 : Grafik 3.4 PDB Menurut Jenis Penggunaan Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2010 (Rp Milliar)
Sumber: : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 2010 Dari grafik di atas (Grafik 3.4), terlihat bahwa persentase terbesar PDB menurut jenis penggunaan adalah konsumsi. Hal ini karena tingkat penduduk Indonesia yang besar ( peringkat ke-4 di dunia). Persentase ke dua adalah pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB). Dengan tingginya persentase PMTBD diharapkan akan menaiknya tingkat investasi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ekspor-impor menduduki posisi ke tiga diikuti oleh perubahan inventori.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
41
Grafik 3.5 Perkembangan pertumbuhan ekonomi, tahun 1990-2010
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Dari Grafik 3.5 diatas kita dapat membedakan pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1997-1998. Pertumbuhan2 ekonomi sebelum krisis 1997-1998 secara rata-rata lebih tinggi (di atas 7 persen) dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi setelah krisis (di bawah 7 persen). Sebelum terjadinya krisis ekonomi, pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup tinggi di kisaran angka 9 persen. Tetapi terjadi penurunan yang cukup tajam pada tahun 1984. Hal ini dikarenakan turunnya harga minyak dunia sehingga menyebabkan menurunkan sektor hulu lainnya. Banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi agar tetap tinggi, salah satunya adalah diluncurkannya paket-paket deregulasi ekpor dan impor. Kebijakan pemerintah ternyata berhasil, hal itu dapat terlihat dengan kembali meningkatnya pertumbuhan ekonomi dari semula 3 persen menjadi 6 persen. Kebijakan 2 Untuk mengetahui laju pertumbuhan secara nyata pengaruh inflasi harus dihilangkan. Oleh karena itu, PDB diestimasikan dengan menggunakan harga konstan sesuai dengan tingkat harga pada suatu tahun dasar yang telah ditetapkan. Dengan cara ini maka dapat diperkirakan laju pertumbuhan perekonomian setiap tahun atau selama periode tertentu.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
42
ekonomi pada masa orde baru, tepatnya sekitar tahun 1989-1993 menunjukkan adanya perbaikan tatanan ekonomi melalui berbagai kebijakan ekonomi lanjutan. Hal yang paling diutamakan adalah peningkatan investasi yang lebih cepat dan pola produksi diarahkan ke pasar luar negeri dengan cara mendorong tingkat efisiensi sektor swasta. Pada tahun selanjutnya pertumbuhan ekonomi relatif stabil di angka 7 persen. Pada pertengahan tahun 1997 terjadi krisis ekonomi yang diawali dengan penurunan yang tajam akan nilai mata uang rupiah. Selain itu, pada tahun 1997 masih mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9%, sedangkan pada tahun 1998 pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 13,7 %. Kontraksi ekonomi di tahun 1998 mengakibatkan kesejahteraan masyarakat menurun secara drastis, selain itu pengangguran juga semakin meningkat. Kontraksi ekonomi dari sisi permintaan disebabkan karena adanya penurunan permintaan domestik khususnya konsumsi rumah tangga dan investasi swasta. Konsumsi rumah tangga menurun disebabkan oleh melemahnya tingkat pendapatan riil dan menurunnya nilai kekayaan (wealth effect) sebagai akibat krisis yang berkepanjangan. Sementara itu, penurunan investasi swasta yang cukup besar disebabkan oleh beberapa masalah yang dihadapi dunia usaha terutama dalam mengatasi ketidakseimbangan neraca sebagai akibat terjadinya mismatch baik dari segi jangka waktu maupun mata uang. Sedangkan dari sisi penawaran, kontraksi perekonomian terjadi hampir di seluruh sektor usaha kecuali sektor pertanian, khususnya yang menghasilkan komoditas ekspor. Sektor usaha yang mengalami kontraksi paling dalam adalah sektor bangunan dan keuangan terutama sebagai dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah. Meskipun kegiatan perekonomian mengalami kontraksi yang dalam, laju inflasi meningkat tajam, terutama pada kelompok bahan makanan. Hal ini selain disebabkan oleh terjadinya kelangkaan pasokan sebagai akibat terdapatnya gangguan terhadap kegiatari produksi dan distribusi, juga disebabkan oleh pengaruh depresiasi rupiah khususnya terhadap barang-barang tradable (pass through effect). Namun, dengan pelaksanaan, kebijakan moneter yang relatif ketat dan didukung perbaikan di sisi produksi dan distribusi, menjelang akhir tahun laporan, tekanan inflasi secara berangsurangsur semakin dapat dikendalikan.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
43
Kebijakan yang ditempuh dalam upaya stabilisasi dan pemulihan kegiatan perekonomian, pemerintah telah menempuh beberapa langkah kebijakan baik di sisi permintaan maupun penawaran. Di sisi permintaan, kebijakan yang ditempuh diarahkan untuk memulihkan kegiatan investasi, perdagangan, serta mengurangi dampak negatif krisis terutama terhadap golongan masyarakat miskin. Di sisi penawaran, kebijakan yang ditempuh lebih bersifat struktural untuk membantu pemulihan kinerja sektor perbankan dan dunia usaha. Pada saat itu upaya untuk meredam tekanan inflasi dilakukan melalui kebijakan moneter yang ketat dan pemulihan sisi pasokan terutama melalui penyediaan dan perluasan kredit program serta perbaikan sistem distribusi. Kembali naiknya pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya merosot tajam dikarenakan diberlakukannya rezim kebijakan moneter ketat (tight money policy) yang dilakukan oleh bank Indonesia. Hal ini dilakukan BI untuk meredam merosotnya nilai tukar rupiah. Kebijakan tersebut relatif berhasil, BI menaikkan suku bunga untuk meredam tingginya inflasi yang melanda Indonesia pada saat itu. Inflasi berangsur-angsur menurun dan nilai rupiah mulai menguat lagi. Indonesia kembali terkena krisis ekonomi di tahun 2008, krisis ini di awali oleh adanya kredit macet perumahan yang melanda Amerika Serikat. Hal ini memukul perekonomian dunia tidak terkecuali Indonesia. Banyak negara negara lain yang pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi . Hal ini karena Amerika adalah pusat ekonomi dunia dan banyak negara di dunia ini yang sangat bergantung pada kondisi perekonomian di Amerika Serikat. Indonesia merupakan negara ketiga di dunia yang pertumbuhan ekonominya positif setelah China dan India. Di tahun 2008 pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif cukup bagus sebesar 4,6 persen. Dampak negatif dari krisis ekonomi Amerika Serikat pada perekonomian selain terlihat dari penurunan pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya 6,3 persen menjadi 4,6 persen, terlihat juga pada penurunan volume eskpor Indonesia akibat dari turunnya daya beli masyarakat dunia. Bank Indonesia mengambil berbagai kebijakan untuk menanggulangi efek dari krisis Amerika. Bank Indonesia menaikkan BI rate menjadi 9,5 untuk menghindari adanya capital outflow yang berlebihan, disisi lain hal ini akan berdampak pada turunnya tingkat investasi. Selain itu, BI dan LPS menerapkan jaminan Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
44
simpanan sebesar 2 miliar untuk mengamankan deposito masyarakat, sehingga masyarakat akan merasa aman menabung di bank. Di sisi lain, BI menetapkan Giro Wajib Minimum (GWM) hingga 10 persen untuk mengamankan likuidas perbankan dan mengendalikan inflasi. Di tengah kondisi perekonomian global yang semakin kondusif, kinerja perekonomian Indonesia tahun 2010 semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi domestik selama tahun laporan mencapai 6,1%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2009 yang hanya mencapai 4,6%. Peningkatan tersebut didukung oleh sumber pertumbuhan yang semakin berimbang, sebagaimana tercermin pada peran investasi dan ekspor yang meningkat. Peningkatan investasi pada tahun 2010 ditandai dengan semakin tingginya peranan investasi yang sifatnya menambah kapasitas ekonomi. Sementara itu, perbaikan kinerja ekspor juga diikuti oleh semakin terdiversifikasinya komoditas dan negara tujuan ekspor, yang tercermin pada membaiknya kinerja sektor-sektor yang menghasilkan komoditas yang diperdagangkan secara internasional (tradable sector), khususnya pada industri pengolahan.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
45
BAB IV METODOLOGI Bab ini menjelaskan tinjauan teoritis tentang metode analisis kuantitatif yang dipilih untuk melakukan pengolahan data dan data yang digunakan. Pembangunan model yang digunakan adalah untuk menjawab pertanyaaan tentang apakah ada pola hubungan antara simpanan masyarakat
dengan pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah krisis
ekonomi 1997-1998. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia di mulai dari tahun 1990-2010. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pola hubungan intertemporal antara Dana Pihak Ketiga ( giro, tabungan, dan deposito) dan pertumbuhan ekonomi.
4.2 Spesifikasi Model Penelitian Menurut Keynes, dalam perilaku konsumen rumah tangga terdapat hubungan yang positif antara simpanan masyakat (Dana Pihak Ketiga dalam tulisan ini) terhadap pertumbuhan ekonomi. Pendapatan akan sama dengan jumlah konsumsi dan tabungan. Tabungan
inilah
yang
akan
digunakan
sebagai
modal
untuk
menggerakkan
perekonomian. Di lain pihak, teori Permanent Income Hypothesis menyatakan bahwa untuk menyimbangkan pola konsumsi antar waktu dari rumah tangga, rumah tangga dapat menggunakan simpanannya. Untuk mempertahankan konsumsinya, rumah tangga akan tetap menggunakan simpanannya walaupun terjadi peningkatan pada pendapatannya Untuk dapat menyatukan antara pemikiran Keynes dan Friedman (PIH), tulisan ini menggunakan model yang berpedoman kepada pendekatan analitis yang telah digunakan oleh Firman Mochtar (2006) yang berpatokan oleh tulisan Campbell (1987), Ireland (1995) dan Leeper (2001). Hasil dari penyatuan ini diawali oleh adanya ketidakpastian akan prospek pendapatan masa depan yang dialami oleh satu rumah tangga besar, yang dapat disajikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut: ……………………………………………………………
(4.1)
dimana : = ekspektasi Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
46
= faktor diskonto yang berada antara nol dan satu (0 < β < 1) = utilitas yang diperoleh dari konsumsi yang dilakukan (c) pada periode t dan diketahui bahwa : …………………………………………………………...
(4.2)
dimana : = aset pada periode t = pendapatan pada periode t ct = konsumsi pada periode t dari persamaan di atas diketahui bahwa: ……………………………………………
(4.3)
Konsumsi saat ini dipengaruhi oleh aset pada periode sekarang dan ekspektasi pendapatan yang akan diterima dimasa yang akan datang dibagi dengan suku bunga periode yang akan datang. Mengikuti persamaan umum tentang hubungan antara tabungan dan pendapatan dan kemudian subsitusikan akan dihasilkan : ………………………………………
(4.4)
Persamaan di atas merupakan persamaan struktural yang menggambarkan hubungan positif antara tabungan sekarang dengan pendapatan dan aset saat ini. Selain itu, dijelaskan juga terdapat hubungan yang negatif antara tabungan sekarang dengan ekspektasi masyarakat terhadap pendapatan di masa yang akan datang. Jadi tabungan masyarakat pada saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh pendapatan dan aset saat ini, tetapi juga dipengaruhi oleh ekspektasi pendapatan masyarakat mendatang. Pengujian pada penelitian ini menggunakan persamaan dasar (4.4) dengan metode estimasi vector autoregression (VAR). Alasan penggunaan VAR adalah karena persamaan ini bukan merupakan persamaan yang struktural. Selain itu, pada persamaan ini menggunakan lag pada variabel dependennya.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
47
Persamaan umum untuk VAR adalah sebagai berikut: Xt = a0+a1Xt-1+ a2Xt-2+…+vt3
(4.5)
dimana X = [s,y],
ai = vektor koefisien,
Dalam skripsi ini persamaan VAR yang diuji terdiri dari satu persamaan: y t a 10 a 11 y t 1 a 12 s t 1 e 1t s t a 20 a 21 y t 1 a 22 s t 1 e 2t ……………………….......................................
(4.6)
Tabel di bawah ini menyajikan dua hipotesa mengenai hubungan antara simpanan dengan pendapatan yang dapat diambil dari persamaan yang dikembangkan oleh Firman Mochtar (2006). Tabel 4.1 Hipotesa Hubungan X = [s,y] Simpanan Masyarakat → Prospek Pendapatan Positif
Kenaikan simpanan saat ini diikuti dengan kenaikan pendapatan di masa yang akan datang
Pendapatan → Simpanan Masyarakat ke Depan Positif
Kenaikan pendapatan saat ini akan meningkatkan jumlah simpanan masyarakat ke depan
Pada tabel 4.1 di atas, untuk hipotesa pertama menunjukkan
hubungan antara
simpanan saat ini dengan prospek pendapatan. Hubungan yang positif terjadi jika nilai simpanan saat ini meningkat, hal tersebut akan diikuti oleh kenaikan pendapatan dimasa yang akan datang. Sebaliknya, hubungan yang negatif menggambarkan penurunan pendapatan yang menggambarkan terjadinya penurunan perekonomian dan pendapatan di masa yang akan datang. Ketika terjadinya penurunan ekspektasi pendapatan di masa yang akan datang, masyarakat akan bereaksi dengan meningkatkan simpanan pada saat ini 3
vt = (vs , vy) sebagai vektor error.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
48
untuk mempertahankan level konsumsinya dimasa yang akan datang, hal ini sesuai dengan teori Permanent Income Hypothesis . Hipotesa kedua adalah melihat hubungan antara pendapatan saat ini dengan jumlah simpanan masyarakat di masa yang akan datang. Hubungan yang positif menggambarkan kenaikan pendapatan saat ini akan diikuti oleh kenaikan simpanan di masa yang akan datang. Hal ini karena kenaikan simpanan mencerminkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi saat bersangkutan sedang meningkat sehingga meningkatkan masyakarat akan mempunyai pendapatan yang meningkat dan diikuti dengan kenaikan simpanan. Sebaliknya, hubungan yang negatif menggambarkan kenaikan pendapataan saat ini akan menurunkan simpanan masyarakat di masa yang akan datang.
4.3 Pengujian Penelitian Menurut Sim (1980), vektor autoregression (VAR) adalah model ketika tidak dapat dipastikan apakah suatu variable eksogen atau endogen, maka untuk pembentukan model yang melibatkan banyak variabel sebaiknya memperlakukan semua variabel menjadi variabel endogen. Pengujian
penelitian
ini
dilakukan
dengan
menggunakan
metode
Vector
Autoregressive (VAR). Penggunaan metode VAR ini karena metode ini memiliki beberapa kelebihan antara lain pengujian VAR juga digunakan karena dapat mendefinisikan setiap variabel yang tidak bisa difinisikan secara jelas dalam persamaan tersebut di dalam kondisi yang nyata dalam perekonomian. Tidak hanya itu, metedologi ini juga memiliki kelebihan untuk melihat kemungkinan terjadinya hubungan intertemporal antar kedua variabel tabungan dan pendapatan seandainya perilaku PIH secara signifikan terjadi. Hubungan intertemporal ini sejalan dengan argumen Campbell (1987) yang secara langsung menguji hubungan antara simpanan dan perubahan pendapatan4.
4
Menurut Campbell (1987) persamaan intertemporal dapat diuji dengan menggunakan VAR karena dapat secara konsisten dengan teori PIH.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
49
Uji yang pertama dalam pengujian VAR adalah Unit root tests. Data penelitian merupakan data time series, maka kriteria stasionaritas juga diperlukan. Sebelum melakukan estimasi, VAR terlebih dahulu harus dipastikan stasioner, yang dimaksud adalah konsistensinya pergerakan data time series. Suatu data disebut stasioner jika nilai rata-rata dan variansnya konstan sepanjang waktu, yang diikuti dengan nilai covarians antar dua periode waktu yang hanya tergantung kepada jarak atau selang diantara keduanya. Data yang stasioner akan bergerak stabil dan konvergen disekitar nilai rataratanya dengan kisaran tertentu (deviasi yang kecil) tanpa pergerakan tren positif maupun negatif. Jika data kita tidak stasioner dimasukan kedalam suatu persamaan regresi maka akan menghasilkan sebuah regresi palsu (spurious regression), dengan hasil nilai statistik t-stat, F-stat, serta R2 yang tidak valid. Pengujian stasionaritas dapat dilakukan dengan uji Dickey-Fuller, dengan hipotesis: H0: Memiliki unit root H1: Tidak memiliki unit root Tolak H0 jika nilai Test Statistic (dengan nilai mutlak) lebih besar dari nilai critical Value atau nilai MacKinnon approximate p-value for Z(t) < α (0.05). Data akan menjadi stasioner jila dilakukan differencing (turunan) dengan berbagai tingkatan. Biasanya pada turunan pertama data sudah stasioner. Setelah melakukan differencing (turunan) tingkat pertama, maka kita dapat melakukan uji Dickey Fuller kembali. Hal ini untuk memastikan bahwa data yang gunakan adalah stasioner. Pengujian selanjutnya adalah dengan melakukan estimasi VAR, hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan yang signifikan atau tidak dalam persamaan tersebut. Hasil uji VAR akan menggambarkan bahwa simpanan masyarakat saat ini akan sama dengan proyeksi present value pendapatan masyarakat masa mendatang. Metode VAR untuk persamaan (4.5): Setelah melakukan estimasi dari VAR, hal selanjutnya yang dilakukan adalah mendapatkan nilai lag yang optimal dalam persamaan VAR tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah tanda bintang dari persamaan hasil uji stata. Semakin banyak tanda bintang yang ada dalam hasil uji lag optimal, maka lag tersebutlah yang digunakan dalam persamaan VAR ini. Uji stability dilakukan setelah mendapatkan nilai lag yang optimal, uji stability Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
50
ini dilakukan untuk melihat stabil tidaknya data yang dipakai dalam dalam persamaan VAR ini. Tahapan selanjutnya adalah uji Granger Causality. Pada Uji Granger Causality, Hipotesis Nol (H0) adalah variabel di excluded tidak dapat mempengaruhi (Grangercause) variabel di equation. Dengan kriteria penolakan, tolak H0 jika nilai Prob Chi2 < alfa, maka Hipotesis H0 tidak dapat ditolak karena nilai Prob Chi2 > alfa, artinya, variabel tersebut tidak dapat mempengaruhi (Granger-cause) variabel di equation. Pengujian terakhir dalam penelitian ini adalah uji impulse response functions yang menggambarkan pengaruh inovasi wt pada periode t terhadap nilai-nilai pada X. Selain itu, pengujian ini juga mengestimasi hubungan timbal balik antar variabel. Uji impulse response dilakukan secara intertemporal dan dilakukan untuk dua kasus yang berbeda. Hasil uji akan terlihat baik ketika data bergerak stabil dan konvergen disekitar nilai rataratanya dengan kisaran tertentu (deviasi yang kecil), begitupun sebaliknya.
4.4 Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 1990 hingga tahun 2010 yang berasal dari Bank Indonesia (BI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah publikasi resmi institusi yang berhubungan dengan pelitian ini. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk simpanan masyarakat diproksikan dari pertumbuhan DPK 2. Untuk pendapatan masyarakat yang merupakan future income diproksikan dari pertumbuhan ekonomi. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 4.4.1 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Data yang digunakan adalah data DPK dan komponen-komponen DPK seperti giro, tabungan, dan deposito. Data-data tersebut diperoleh dengan mengurangkan pertumbuhan nominal dari DPK dengan pertumbuhan deflator dari PDB.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
51
4.4.2 Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi ini didapat dari pertumbuhan PDB harga konstan antar kuartal. Pengujian dilakukan dengan menggunakan data kuartal dan membagi menjadi tiga periode. 1. Periode pertama adalah 1990:1-2010:4 (20 tahun) 2. Periode kedua adalah 1990:1-1997:4 (sebelum krisis ekonomi 1997-1998) 3. Periode ketiga adalah 1998:1- 2010:4 (setelah krisis ekonomi 1997-1998). Variabel pada model VAR adalah sebagai berikut: 1. pe
= pertumbuhan ekonomi
2. dpk
= pertumbuhan dari nilai DPK (riil)
3. giro
= pertumbuhan dari nilai giro (riil)
4. tabungan = pertumbuhan dari nilai tabungan (riil) 5. deposito = pertumbuhan dari nilai deposito (riil)
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
52
BAB V HASIL DAN ANALISIS Di dalam bab ini akan membahas mengenai hasil pengolahan data dalam analisis kuantitatif model ekonometrika yang telah dilakukan, serta analisis deskriptif dari hasil pengolahan data tersebut. Untuk memudahkan untuk menerangkan hasil dari pengolahan data, penelitian ini dibagi menjadi 3 periode: Periode pertama adalah 1990:1-2010:4, periode kedua adalah 1990:1-1997:4, dan periode ketiga adalah 1998:1-2010:4. 5.1 Hasil penelitian Penelitian ini menggunakan data time series dengan menggunakan data kuartal dari tahun 1990:1-2010:4. Pengujian penelitian menggunakan Vector Autoregressive (VAR) dengan difference (turunan) untuk menghilangkan unit root. Pengujian ini dilakukan dengan melihat hubungan intertemporal antara komponen pertumbuhan DPK dengan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dilakukan juga uji kestabilan dan uji impulse response function dengan pendekatan generalized impulse response (GIR) untuk menetralkan dampak urutan variabel dalam uji impulse response function. Masing-masing pengujian dilakukan untuk tiga periode penelitian: 1. Periode tahun 1990:1 s/d 2010:4 2. Periode tahun 1990:1 s/d 1997:4 3. Periode tahun 1998:1 s/d 2010:4 5.1.1 Hasil uji unit root tests Uji yang pertama dalam pengujian VAR adalah unit root tests. Data penelitian merupakan data time series, maka kriteria stasionaritas juga diperlukan. Data akan menjadi stasioner jika dilakukan differencing (turunan) dengan berbagai tingkatan. Setelah melakukan differencing (turunan) tingkat pertama, maka kita dapat melakukan uji Dickey Fuller kembali. Hal ini untuk memastikan bahwa data yang digunakan adalah stasioner. Secara keseluruhan, unit root hilang pada tingkat turunan pertama pada perhitungan dengan metode VAR dalam tulisan ini.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
53
5.1.2 Hasil Uji Lag Maksimum Pengujian yang kedua yang dilakukan adalah pengujian lag maksimum. Pengujian ini bertujuan untuk melihat sampai lag berapa persamaan ini akan stabil. Hasil uji Eigenvalue stability condition menunjukkan bahwa semua persamaan VAR yang diuji menunjukkan tingkat persamaan yang stabil. Hal tersebut terlihat karena nilai modulus tiap eigenvalue lebih kecil dari 1, maka hasil estimasi memenuhi Eigenvalue stability condition. Hasil uji lag maksimum pada persamaan ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 5.1 Hasil Uji Lag Maksimum: 1990-2010
1990 : 1 – 1997 : 4
1998 : 1 – 2010 : 4
dpk
25
9
11
giro
20
8
13
tabungan
21
7
10
deposito
25
7
13
Dari Tabel 5.1 diatas terlihat bahwa tingkat kestabilan dari hasil uji lag maksimum menunjukkan tingkat yang berbeda. Pada DPK periode 1990-2010 terlihat bahwa DPK akan mempunyai lag maksimum yang stabil pada lag 25, setelah melewati lag 25 maka DPK tidak menunjukkan tingkat kestabilan lagi karena nilai modulus tiap eigenvalue lebih dari 1, begitupun pada komponen-komponen lainnya pada ketiga periode di atas. 5.1.3 Hasil Uji Lag Optimum Setelah mendapatkan uji maksimum pada persamaan ini, maka pengujian selanjutnya adalah melakukan pengujian lag optimum. Pengujian lag optimum ini bertujuan untuk melihat pada lag yang paling baik dalam persamaan ini. Lag optimum inilah yang akan dijadikan patokan dalam mengambil signifikan atau tidaknya persamaan VAR dalam tulisan ini. Hasil dari uji lag optimum terlihat dari tabel berikut :
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
54
Tabel 5.2 Hasil Uji Lag Optimum: 1990 : 1-2010 : 4
1990 : 1 – 1997 : 4
1998 : 1 – 2010 : 4
dpk
24
9
8
giro
9
2
13
tabungan
21
2
10
deposito
9
6
4
Hasil uji lag maksimum secara umum menunjukkan hasil yang bervariasi pada uji VAR. Pada komponen DPK, hasil uji lag optimum periode 1990 : 1-2010 : 4 akan optimum pada lag 24. Hal ini menggambarkan bahwa hubungan antara pertumbuhanDPK dan pertumbuhan ekonomi akan bagus sampai 6 tahun dengan menggunakan data kuartalan, setelah itu persamaan DPK tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada periode 1990 : 1 – 1997 : 4, hasil uji lag opitimum komponen DPK dengan pertumbuhan ekonomi berada pada lag
9 yang artinya bahwa hubungan antara
pertumbuhan DPK dan pertumbuhan ekonomi akan bagus sampai 9 kuartal atau selama 2 tahun satu kuartal, setelah itu persamaan DPK tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi sebelum krisis ekonomi 1997-1998. Di lain pihak, hasil uji DPK dengan perumbuhan ekonomi periode 1998 : 1 – 2010 : 4 menunjukkah hasil uji lag opitimum berada pada lag 8. Hasil uji ini menggambarkan bahwa hubungan antara pertumbuhan DPK dan pertumbuhan ekonomi akan bagus pada sampai 2 tahun, setelah itu persamaan DPK tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi setelah kiris 1997-1998. Gambaran hasil uji dari DPK ini juga bisa digunakan untuk intrepetasi hasil uji lag optimum pada komponen-komponen DPK yang lain. 5.1.4 Hasil Uji Granger Causality Pengujian selanjutnya adalah pengujian Granger Causality. Pengujian Granger Causality dilakukan karena ingin melihat pengaruh hubungan antara pertumbuhan komponen DPK dengan pertumbuhan ekonomi ataupun sebaliknya. Pengujian Granger Causality ini akan semakin memperkuat hasil dari uji VAR. Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
55
Tabel di bawah ini adalah hasil dari uji Granger Causality: Tabel 5.3 Hasil Uji Granger Causality5 1990 :1-2010 : 4
1990 : 1 – 1997 : 4
1998 : 1 – 2010 : 4
dpk pe
pe dpk
dpk pe
pe dpk
dpk pe
pe dpk
dpk
0.000
0.000
0.000
0.000
0.006
0.000
giro
-
0.000
-
0.000
0.036
0.000
tabungan
-
0.000
-
0.130
-
0.000
deposito
-
0.000
-
0.001
0.356
0.001
Dengan kriteria penolakan, tolak H0 jika nilai Prob Chi2 < 0.05, maka Hipotesis H0 tidak dapat ditolak karena nilai Prob Chi2 > 0.05, artinya, variabel tersebut tidak dapat mempengaruhi (Granger-cause) variabel di equation. Secara umum dari Tabel 5.3 di atas terlihat bahwa adanya pengaruh antar hubungan antara simpanan saat ini dengan tingkat pendapatan di masa yang akan datang dan pendapatan saat ini dengan simpanan di masa yang akan datang. Hasil yang berbeda terlihat pada hubungan pertumbuhan ekonomi terhadap pertumbuhan tabungan
pada periode 1990 : 1 – 1997 : 4 dan
hubungan antara
pertumbuhan deposito dengan pertumbuhan ekonomi pada periode 1998:1-2010:4 yang menunjukkan tidak ada pengaruh hubungan karena menunjukkan nilai lebih dari alfa (0,05). 5.1.5 Hasil uji VAR Estimasi VAR (seperti persamaan 4.6) dilakukan untuk melihat hubungan signifikan atau tidaknya variabel yang diuji dalam persamaan dalam tulisan ini. Estimasi VAR dilakukan dalam 3 periode, periode pertama adalah tahun 1990:-2010:4, periode kedua tahun 1990:1-1997:4, dan periode ke tiga tahun 1998:1-2010:4. Tabel di bawah ini adalah hasil dari estimasi VAR: 5
Hasil Granger Causality yang tidak keluar dengan menggunakan program stata, jika menggunakan dengan program e‐views hasilnya Granger Causality akan keluar. Lihat lampiran tiga untuk output Granger Causality dengan menggunakan E‐views.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
56
Tabel 5.4 Hasil Uji Impulse Response Function X = [s,y] dpk pe 1990 :1-2010 : 4
1990 : 1 – 1997 : 4
1998 : 1 – 2010 : 4
dpk
TS
NEG
TS
giro
TS
TS
TS
tabungan
TS
TS
TS
deposito
NEG
TS
TS
Keterangan : TS: Tidak Signifikan POS: Positif dan Signifikan NEG: Negatif dan Signifikan Dari Tabel 5.4 di atas menjelaskan hubungan antara simpanan masyarakat (Dana Pihak Ketiga) terhadap pendapatan
masyarakat di masa yang akan datang yang
digambarkan oleh pertumbuhan ekonomi. Secara umum hubungan simpanan masyarakat pada prospek pendapatan mempunyai hubungan yang tidak signifikan, hanya deposito yang mempunyai hubungan yang negatif terhadap prospek pendapatan masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum DPK secara tidak langsung tidak berhubungan terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Selain itu, secara umum komponen DPK tidak mempunyai kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada periode 1990-2010 disebabkan karena kurang terserapnya dana di perbankan yang digunakan para investor sebagai modal untuk mendorong
pertumbuhan
ekonomi
yang
menggambarkan
prospek
pendapatan
masyarakat. Penyaluran dan pinjaman bank untuk investasi masih tergolong lemah. Hal inilah yang kemungkinan menjadi alasan hubungan yang tidak signifikan antara pertumbuhan ekonomi dengan komponen deposito terutama pada giro dan tabungan. Hal ini telihat pada Grafik 3.4 di bawah ini:
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
57
Grafik 5.1 Dana Pihak Ketiga dan Total kredit untuk Investasi, Modal Kerja, dan Konsumsi ( milliar Rp)
Sumber: : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010 Dari Grafik 3.4 di atas terlihat bahwa tingginya jumlah Dana Pihak Ketiga di awal periode tahun 1990 perkembangan total kredit yang diberikan pihak perbankan untuk investasi dan modal kerja masih relatif kecil. Hal ini terlihat dari rata-rata penyaluran kredit untuk investasi dan belanja modal dari tahun 1990-1993 yang menunjukkan kurang dari satu per tiga dari jumlah DPK yang ada. Kenaikan mulai terjadi ketika tahun 1994 1997. Penurun untuk investasi dan modal kerja mulai menurun yang tajam ketika adanya krisis ekonomi di tahun 1998. Hal itu karena adanya kenaikan pemberian kredit yang cukup signifikan terhadap sektor konsumsi, terlihat di DPK yang diberikan untuk investasi masih tergolong sedikit apabilan dibandingkan dengan kredit yang diberikan untuk konsumsi ataupun belanja modal. Pada komponen deposito terlihat menunjukkan nilai negatif, hal ini karena adanya paradoks of thrift (Keynes), yang menyatakan bahwa ketika tabungan meningkat, hal tersebut akan mengurangi pertumbuhan ekonomi dalam hal ini adalah pendapatan di masa yang akan datang. Apabila jumlah deposito meningkat, maka jumlah konsumsi akan berkurang yang akan berdampak kepada penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi. Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
58
Padahal konsumsi adalah komponen terbesar dalam pertumbuhan ekonomi indonesia yang secara rata-rata dari tahun 1990-2010 mempunyai nilai 77 persen. Hubungan simpanan masyarakat pada prospek pendapatan pada periode sebelum dan setelah krisis tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Pada komponen DPK seperti giro, tabungan, dan deposito menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hal ini memperkuat hasil uji VAR periode 1990-2010 yang secara umum menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat simpanan masyarakat dengan pendapatan yang akan datang. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak bersumber dari tingkat simpanan masyarakat, tetapi di pengaruhi oleh faktor lain seperti tingginya tingkat konsumsi. Grafik 5.2 Loan to Deposit Ratio, tahun 1990-2010
Sumber: : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010 Bank umum setelah krisis ekonomi 1998, lebih cenderung menaruh uang tersimpan di bank ke dalam sertifikat bank Indonesia sehingga penyaluran kredit ke masyarakat terutama kredit untuk investasi dan modal kerja menurun. Hal ini diperkuat dari Grafik 5.2 yang terlihat adanya penurunan LDR pada bank umum setelah krisis ekonomi dibandingkan sebelum krisis 1998. Loan to Deposit Ratio (LDR) setelah krisis ekonomi 1998 cenderung tidak stabil. Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
59
seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber baik itu dari giro, tabungan, maupun deposito. Hal inilah yang menyebabkan tidak adanya hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan jumlah deposito di masa yang akan datang setelah krisis ekonomi Grafik 5.2 di atas juga menunjukkan bahwa macetnya sistem Credit Landing Channel. Uang yang di serap oleh perbankan yang seharusnya disalurkan untuk investasi yang berguna untuk pembangunan tidak berjalan dengan lancar. Hal ini terlihat bahwa uang yang ada di perbankan dalam bentuk Dana Pihak Ketiga (DPK) yang seharusnya disalurkan dalam bentuk kredit untuk investasi tidak berjalan dengan baik. Kredit yang diberikan untuk invetasi masih tergolong minim (Grafik 5.1), padahal invetasi sangat berguna untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, penelitian ini akan menampilkan hasil uji VAR yang menunjukkan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan DPK. Hasil uji ini didasarkan atas lag optimum yang sudah dilakukan sebelumnya: Tabel 5.4 Hasil Uji Impulse Response Function X = [s,y] pe dpk 1990:1-2010:4
1990 : 1 – 1997 : 4
1998 : 1 – 2010 : 4
dpk
TS
POS
POS
giro
NEG
TS
NEG
tabungan
NEG
TS
NEG
deposito
NEG
NEG
TS
Keterangan : TS: Tidak Signifikan POS: Positif dan Signifikan NEG: Negatif dan Signifikan Sebaliknya, pada periode 1990:1-2010:4 hubungan antara pendapatan saat ini pada simpanan masyarakat ke depan terutama DPK menunjukkan hasil yang tidak signifikan tetapi jika dilihat secara lebih detail pada komponen-komponen DPK baik itu giro, tabungan, maupun deposito menunjukkan hasil yang negatif dan signifikan. Hal ini Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
60
menandakan bahwa kenaikan pendapatan saat ini akan menurunkan Dana Pihak Ketiga yang ada di perbankan di masa yang akan datang. Berbeda dengan hasil pada periode 1990:1-2010:4, sebelum dan setelah krisis ekonomi DPK menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. Hasil positif dan signifikan pada DPK di masa yang akan datang sangat di pengaruhi oleh pendapatan saat ini. Dengan membaiknya perekonomian pada periode ini akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang akan berdampak pada meningkatnya simpanan di
masyakarat. Tidak hanya itu, masyakakat pada periode ini juga mempunyai ekspektasi yang tinggi akan pendapatan dan perekonomian di masa yang akan datang. Hal itu terlihat dari stabilnya perekonomian Indonesia baik sebelum maupun setelah krisis yang menunjukkan adanya peningkatan kapasitas perekonomian. Pada komponen DPK
hubungan antara pendapatan saat ini dengan simpanan
masyarakat di masa yang akan datang baik sebelum dan sesudah krisis umumnya menunjukkan hasil yang bervariasi. Pada giro yang awalnya tidak signifikan menjadi negatif signifikan, yang artinya bahwa sebelum krisis ekonomi 1998 giro tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan berubah menjadi mempunyai hubungan yang negatif yaitu ketika pendapatan saat ini meningkat akan diikuti oleh penurunan dari pertumbuhan dari giro di masa yang akan datang. Hal ini terkait dengan giro yang merupakan komponen simpanan yang likuid sehingga banyak digunakan dalam transaksi dan tidak terlalu signifikan digunakan sebagai sumber dana untuk investasi. Selain itu, dari segi jumlah giro merupakan komponen yang paling sedikit jumlahnya dibandingkan jenis simpanan lainnya di perbankan. Salah satunya dipengaruhi oleh besar kecilnya suku bunga yang diperoleh jika menyimpan dalam simpanan ini, suku bunga giro merupakan yang terkecil dibandingkan jenis simpananan lainnya. Pada komponen tabungan juga mengalami hal yang sama dengan giro. Sebelum krisis antara pertumbuhan ekonomi dengan tabungan mempunyai hubungan yang tidak signifikan, tetapi berubah menjadi negatif signifikan setelah krisis. Hal ini menandakan adanya tingkat penurunan tabungan di masa yang akan datang ketika adanya kenaikan pendapatan masyarakat saat ini. Kenaikan tingkat kesejahteraan masyarakat yang tergambar dari naiknya pendapatan masyarakat saat ini suatu negara tidak serta merta Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
61
akan menaikkan tingkat tabungannya di masa yang akan datang. Hubungan negatif ini sejalan dengan teori PIH yang menyatakan bahwa ketika pendapatan masyarakat meningkat, maka masyarakat akan menaikkan tingkat konsumsinya. Perbedaan juga terlihat pada komponen deposito, yang sebelumnya negatif signifikan menjadi tidak signifikan. Jumlah deposito adalah paling besar di antara jumlah komponen DPK yang lain. Nasabah yang menanamkan simpanannya dalam bentuk deposito terbesar adalah dari perseorangan (lihat Grafik 3.2). Penurunan ini dikarenakan adanya penurunan ekspektasi masyarakat dan ketidakstabilan perekonomian di masa yang akan datang sehingga masyarakat membutuhkan uang untuk mempertahankan konsumsinya di masa yang akan datang. Hal ini dapat terjadi dengan tidak menaruh uangnya di simpanan dalam bentuk deposito karena deposito merupakan simpanan yang paling tidak liquid sehingga membutuhkan waktu–waktu tertentu dalam mencairkannya. Tidak hanya itu, masyarakat tidak menaruh uangnya dalam bentuk deposito, tetapi dalam bentuk investasi lain yang lebih menguntungkan. Bank umum setelah krisis ekonomi 1998, lebih cenderung menaruh uang tersimpan di bank ke dalam sertifikat bank Indonesia sehingga penyaluran kredit ke masyarakat terutama kredit untuk investasi dan modal kerja menurun. Hal ini diperkuat dari Grafik 5.2 yang terlihat adanya penurunan LDR pada bank umum setelah krisis ekonomi dibandingkan sebelum krisis 1998. Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber baik itu dari giro, tabungan, maupun deposito. Hal inilah yang menyebabkan tidak adanya hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan jumlah deposito di masa yang akan datang setelah krisis ekonomi.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan penelitian yang telah di dapat. Ditambah lagi, bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi yang berisi ringkasan hasil penelitian, implikasi kebijakan yang diperlukan, saran dan evaluasi keterbatasan dalam studi ini.
6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat ditarik beberapa kesimpulan: Pertumbuhan ekonomi tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh simpanan masyarakat di perbankan, hal ini dapat dilihat ketika pertumbuhan ekonomi masih tetap tumbuh meskipun adanya penurunan simpanan masyarakat di perbankan. Secara umum hubungan simpanan masyarakat pada prospek pendapatan pada ketiga periode penilitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan , hanya deposito yang mempunyai hubungan yang negatif terhadap pendapatan masyarakat. Hal tersebut diperkuat oleh hasil uji pada periode sebelum dan setelah krisis ekonomi 1998 yang secara umum menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Sebaliknya, hubungan antara pendapatan saat ini pada simpanan masyarakat ke depan pada periode 1990:1-2010:4 menunjukkan hasil yang negatif dan signifikan, hanya DPK yang menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hubungan antara pendapatan saat ini dengan simpanan masyarakat di masa yang akan datang baik sebelum dan sesudah krisis menunjukkan hasil yang bervariasi. Baik sebelum maupun setelah krisis ekonomi 1997-1998, hasil uji VAR menunjukkan bahwa DPK menunjukkan hasil yang positif. Di lain pihak, giro dan tabungan menunjukkan adanya perubahan hasil, yang awalnya tidak signifikan sebelum krisis menjadi negatif dan signifikan setelah krisis. Sedangkan deposito, menunjukkan hasil yang sebaliknya, hasil awalnya negatif dan signifikan sebelum krisis menjadi tidak signifikan setelah krisis.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
63
6.2 Keterbatasan Penelitian Adanya keterbatasan data yang digunakan. Dalam penelitian ini hanya menggunakan data dari tahun 1990-2010. Semula penelitian ini ingin melihat hubungan setelah adanya perubahan regulasi perbankan yaitu setelah tahun 1983. Penelitian ini hanya melihat hubungan hubungan antara DPK, tabungan, giro, dan deposito terhadap pertumbuhan ekonomi, begitu pula hubungan sebaliknya. Penelitian ini tidak membahas secara rinci DPK yang berasal dari penduduk, perusahaan, BUMN, atau pemda sehingga tidak bisa melihat secara jelas berasal dari mana sumber pertumbuhan ekonomi yang mempunyai kontribusi besar dan mempunyai hubungan yang sangat signifikan. Penelitian ini hanya melihat hubungan simpanan masyarakat (DPK) terhadap pertumbuhan ekonomi, seharusnya penelitian ini juga melihat faktor-faktor pendanaan lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
6.3 Saran Untuk Penelitian Lebih Lanjut Penelitian ini seharusnya melihat hubungan yang lebih kompleks antara Dana Pihak ketiga (DPK) dengan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya dilihat berdasarkan giro, tabungan, dan deposito tetapi dilihat dengan cakupan yang lebih spesifik lagi yaitu dengan melihat DPK berdasarkan pihak yang menggunakannya baik itu berasal dari perorangan, perusahaan, BUMN, ataupun dari pemda. Selain itu, penelitian selanjutnya harus bisa melihat dinamika perubahan pola hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan DPK. Pertumbuhan ekonomi seharusnya juga tidak dilihat hanya dari Dana Pihak Ketiga, tetapi harus dilihat dari faktor lain, sehingga pembahasannya akan lebih komprehensif. Dana pihak ketiga tidak serta merta akan langsung dijadikan sebagai sumber pendanaan modal pembangunan karena modal untuk pembangunan bisa berasal dari dalam maupun dari luar negeri.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
64
Daftar Pustaka Ascarya.2002.”Instrumen-Instrument Pengendalian Moneter”.Bank Indonesia Campbel, John Y.”Does Saving Anticipate Declining Labor Income? An Alternative Test of the Permanent Income Hypothesis.”Econometrica”,Vol 55 hal.124973.November 1987 Darmawan,Indra.2006.Perilaku Tabungan Indonesia.Universitas Sanata Dharma
Masyarakat
Antar
Daerah
di
Demetriades, Panicos O,and Kul B. Luintel. 1996. “Financial Development, Economic Growth and Banking Sector Controls: Evidence from India.” Economic Journal Domar, E.1947.Expansion and employment.American Economic Review Friedman, M.1957. A Theory of Consumption Function.Princeton:Nasional Bereau of Economic Research Fry, M. J.1978.Monetary Policy and Domestic Saving in Developing ESCAP Countries Region. Economic Bulletin for Asia and the Pasific Gujarati, N.Damodar.2005.Basic Econometrics(fourth edition).New York, Mc Graw Hills Harrod, R.1939. An Essay in Dynamic Theory.Economic Journal Holmes, J. M.1970.A Direct Test of Friedman’s Permanent Income Theory.Journal of the American Statistic Association Lahiri, A. K.1989.Dynamics of Asian Saving: The Role of Growth and Age Stucture.IMF papers Leibenstein, H.1957.Economic Backwardness and Economic Growth. Wiley Leeper, Eric M.”Permanent Income and Forecasting” University, Spring, Mimeo, 2001
in Asset Pricing, Indiana
Mankiew, N. Gregory.2006.Macroeconomics; 6th edition. Worth Publishers Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
65
McKinnon, Ronald I.1990.” Financial Repression and The Productiviitu of Capital: Empirical Findings on Interest Rates and Exchange Rates”.Economics Department Stanford University Mishkin, Frederic S.2004.The Economics of Money, Banking, and Financial Market:7th edition. Columbia University Mishkin, Frederic S.2004.The Economics of Money, Banking, and Financial Market:7th edition. Columbia University Mikesell, R.F. & J.E. Zinser, 1973. “The Nature of Saving Function In Developing Countries: A Survey of The Theoretical and Emperical Literature”. Journal of Economic Literature. Vol. XI No. 1 Maret Mohtar, Firman.2006.Hubungan Perilaku Simpanan Masyarakat di Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi.JEPI Nasution, Anwar.2010.makalah untuk seminar “ Strategy Menghadapi Globalisasi Perekonomian” dalam rangka Dies Natalies ke 60 FEUI Rossi, Nicola. 1988. “Government Spending, the Real Interest Rate, and the Behavior of Liquidity-Constrained Consumers in Developing Countries.” IMF Staff Papers. Vol. 35 March: 104-140. Tanner, Evan dan Ramos, Alberto M.”Fiscal Sustainable and Monetary versus Fiscal Dominance: Evidence from Brazil, 1991-2002.”IMF Working Paper, N0. 5. Januari 2002 Todaro, Michael, and Smith, Stephen.2003.”Economic Development”:8th edition, Pearson Publisher http://www.bi.go.id http://www.bps.go.id
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
66
lampiran 1
Hubungan antara DPK dan Pertumbuhan Ekonomi Periode tahun 1990:1-2010:4 . var pe dpk, lag (1/25) Vector autoregression Sample: 1996q2 - 2010q4 Log likelihood = 209.7059 FPE = .0005301 Det(Sigma_ml) = 2.80e-06
No. of obs = 59 AIC = -3.651048 HQIC = -2.249003 SBIC = -.0593729
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------pe 51 .185881 0.9893 5464.369 0.0000 dpk 51 .069761 0.9741 2221.888 0.0000 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------pe | pe | L1. | .1442446 .1252455 1.15 0.249 -.101232 .3897212 L2. | .1175122 .1359241 0.86 0.387 -.1488942 .3839186 L3. | .0432028 .1496205 0.29 0.773 -.2500481 .3364537 L4. | -.4683059 .1352696 -3.46 0.001 -.7334294 -.2031824 L5. | -.0006099 .1509377 -0.00 0.997 -.2964422 .2952225 L6. | -.057009 .1802228 -0.32 0.752 -.4102391 .2962211 L7. | .0818995 .1607162 0.51 0.610 -.2330986 .3968975 L8. | -.177996 .1701393 -1.05 0.295 -.5114629 .1554709 L9. | -.085615 .1482763 -0.58 0.564 -.3762313 .2050012 L10. | -.3880903 .0869373 -4.46 0.000 -.5584843 -.2176962 L11. | .130021 .1061053 1.23 0.220 -.0779416 .3379837 L12. | -.1953688 .0941759 -2.07 0.038 -.3799502 -.0107874 L13. | .0793924 .0827589 0.96 0.337 -.0828121 .2415969 L14. | -.277755 .0855973 -3.24 0.001 -.4455227 -.1099874 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
67
L15. | -.0276017 .096657 -0.29 0.775 -.2170459 .1618425 L16. | .0975657 .0876351 1.11 0.266 -.0741958 .2693273 L17. | -.1903004 .092149 -2.07 0.039 -.3709093 -.0096916 L18. | -.177362 .1013047 -1.75 0.080 -.3759155 .0211916 L19. | .1988153 .0859262 2.31 0.021 .030403 .3672276 L20. | -.1801493 .0886955 -2.03 0.042 -.3539892 -.0063094 L21. | .1952584 .0723282 2.70 0.007 .0534978 .337019 L22. | -.2328506 .0640036 -3.64 0.000 -.3582954 -.1074057 L23. | .2423495 .0696458 3.48 0.001 .1058463 .3788528 L24. | -.1486863 .0710015 -2.09 0.036 -.2878466 -.0095259 L25. | .1120737 .042644 2.63 0.009 .0284929 .1956545 | dpk | L1. | -1.585238 .3352486 -4.73 0.000 -2.242313 -.928163 L2. | .7299545 .4905042 1.49 0.137 -.231416 1.691325 L3. | -.9255454 .3926239 -2.36 0.018 -1.695074 -.1560168 L4. | .5775821 .3863584 1.49 0.135 -.1796666 1.334831 L5. | -1.481746 .4610673 -3.21 0.001 -2.385422 -.5780711 L6. | -1.163226 .598518 -1.94 0.052 -2.3363 .0098473 L7. | 2.687125 .5456565 4.92 0.000 1.617658 3.756592 L8. | 2.167305 .6886033 3.15 0.002 .8176676 3.516943 L9. | -1.707199 .9002443 -1.90 0.058 -3.471646 .0572471 L10. | .2858402 .821738 0.35 0.728 -1.324737 1.896417 L11. | .7538237 .9464899 0.80 0.426 -1.101262 2.60891 L12. | -.8906244 .9508882 -0.94 0.349 -2.754331 .9730822 L13. | .783561 1.056157 0.74 0.458 -1.286469 2.853591 L14. | .3073371 .8359467 0.37 0.713 -1.331088 1.945762 L15. | .2652719 .9201384 0.29 0.773 -1.538166 2.06871 L16. | -1.908566 .6465479 -2.95 0.003 -3.175776 -.6413553 L17. | 2.990469 .7602182 3.93 0.000 1.500469 4.48047 L18. | .0369331 .7734452 0.05 0.962 -1.478992 1.552858 L19. | -.8261506 .6207412 -1.33 0.183 -2.042781 .3904797 L20. | .4747171 .596163 0.80 0.426 -.693741 1.643175 L21. | .1674828 .6385172 0.26 0.793 -1.083988 1.418954 L22. | 1.365363 .4830996 2.83 0.005 .4185057 2.312221 L23. | -1.896593 .5006066 -3.79 0.000 -2.877764 -.915422 L24. | 1.662995 .5695018 2.92 0.003 .5467916 2.779198* L25. | .2222304 .4642717 0.48 0.632 -.6877254 1.132186 | _cons | -.1469164 .0339443 -4.33 0.000 -.2134461 -.0803867 -------------+---------------------------------------------------------------dpk | pe | L1. | -.2282668 .0470048 -4.86 0.000 -.3203945 -.1361391 L2. | .2065855 .0510125 4.05 0.000 .1066028 .3065682 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
68
L3. | .1804558 L4. | -.1156095 L5. | -.2832357 L6. | .1270603 L7. | .3805526 L8. | -.1236904 L9. | -.2206523 L10. | .1538696 L11. | -.0463547 L12. | -.046608 L13. | .0993404 L14. | .167582 L15. | -.0646671 L16. | -.1921155 L17. | .1511206 L18. | .2293062 L19. | -.1201717 L20. | -.0648046 L21. | .030592 L22. | .1089622 L23. | -.1016662 L24. | .0186359 L25. | .0248666 | dpk | L1. | 1.061968 L2. | -.0722795 L3. | -.0309698 L4. | -.7821971 L5. | 1.148934 L6. | -.2220593 L7. | -1.006394 L8. | 1.159034 L9. | 1.041204 L10. | -1.594027 L11. | -.7596406 L12. | 1.565975 L13. | .5799315 L14. | -1.219141 L15. | -.5499654 L16. | 1.084055 L17. | -.8564413 L18. | .4400058 L19. | 1.138475 L20. | -.9814416
.0561528 .0507669 .0566471 .0676379 .060317 .0638535 .0556483 .0326277 .0398215 .0353444 .0310595 .0321248 .0362755 .0328896 .0345837 .0380198 .0322482 .0332875 .0271449 .0240207 .0261382 .026647 .0160044
3.21 0.001 -2.28 0.023 -5.00 0.000 1.88 0.060 6.31 0.000 -1.94 0.053 -3.97 0.000 4.72 0.000 -1.16 0.244 -1.32 0.187 3.20 0.001 5.22 0.000 -1.78 0.075 -5.84 0.000 4.37 0.000 6.03 0.000 -3.73 0.000 -1.95 0.052 1.13 0.260 4.54 0.000 -3.89 0.000 0.70 0.484 1.55 0.120
.0703983 .2905133 -.2151107 -.0161083 -.3942621 -.1722094 -.0055074 .2596281 .2623333 .4987718 -.248841 .0014602 -.329721 -.1115836 .0899205 .2178187 -.1244034 .0316939 -.1158817 .0226656 .0384649 .160216 .1046186 .2305454 -.1357657 .0064316 -.2565779 -.1276532 .0833378 .2189033 .1547888 .3038236 -.1833771 -.0569664 -.1300469 .0004378 -.022611 .0837949 .0618825 .1560418 -.1528961 -.0504364 -.0335911 .070863* -.0065014 .0562346
.1258193 .1840869 .1473523 .1450009 .1730392 .2246247 .2047857 .2584338 .337863 .3083994 .355219 .3568697 .3963774 .313732 .3453293 .2426503 .285311 .2902751 .232965 .2237408
8.44 0.000 -0.39 0.695 -0.21 0.834 -5.39 0.000 6.64 0.000 -0.99 0.323 -4.91 0.000 4.48 0.000 3.08 0.002 -5.17 0.000 -2.14 0.032 4.39 0.000 1.46 0.143 -3.89 0.000 -1.59 0.111 4.47 0.000 -3.00 0.003 1.52 0.130 4.89 0.000 -4.39 0.000
.8153662 1.308569 -.4330833 .2885242 -.319775 .2578354 -1.066394 -.4980006 .809783 1.488084 -.6623155 .2181969 -1.407767 -.6050215 .6525135 1.665555 .3790048 1.703403 -2.198479 -.9895755 -1.455857 -.0634242 .8665231 2.265427 -.1969539 1.356817 -1.834044 -.6042372 -1.226798 .1268675 .6084692 1.559641 -1.415641 -.297242 -.1289228 1.008935 .6818716 1.595078 -1.419966 -.5429177
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
69
L21. | -.5080848 .2396364 -2.12 0.034 -.9777635 -.0384061 L22. | -.0409562 .181308 -0.23 0.821 -.3963133 .3144008 L23. | .7322347 .1878784 3.90 0.000 .3639999 1.10047 L24. | -.38311 .2137348 -1.79 0.073 -.8020226 .0358026 L25. | -.3723924 .1742418 -2.14 0.033 -.7139001 -.0308847 | _cons | .0134422 .0127394 1.06 0.291 -.0115264 .0384109 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.9114013 + .3895705i | .99117 | | -.9114013 - .3895705i | .99117 | | .9894242 | .989424 | | .9555289 + .2539532i | .9887 | | .9555289 - .2539532i | .9887 | | -.2337458 + .9601999i | .988241 | | -.2337458 - .9601999i | .988241 | | .9766688 + .1471939i | .987698 | | .9766688 - .1471939i | .987698 | | .9186641 + .3610315i | .98706 | | .9186641 - .3610315i | .98706 | | -.5780454 + .7979722i | .985341 | | -.5780454 - .7979722i | .985341 | | -.6633929 + .7283793i | .985204 | | -.6633929 - .7283793i | .985204 | | -.8439304 + .4954239i | .978603 | | -.8439304 - .4954239i | .978603 | | .00984929 + .9760888i | .976139 | | .00984929 - .9760888i | .976139 | | -.4947604 + .840297i | .975134 | | -.4947604 - .840297i | .975134 | | -.401824 + .8830456i | .970171 | | -.401824 - .8830456i | .970171 | | -.745234 + .6196564i | .9692 | | -.745234 - .6196564i | .9692 | | .5038705 + .824312i | .966114 | | .5038705 - .824312i | .966114 | | .854821 + .4416748i | .962183 | | .854821 - .4416748i | .962183 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
70
| -.9452782 + .1785446i | .961992 | | -.9452782 - .1785446i | .961992 | | .774138 + .5415007i | .944729 | | .774138 - .5415007i | .944729 | | .7101367 + .6188538i | .941952 | | .7101367 - .6188538i | .941952 | | .5656929 + .7510249i | .940238 | | .5656929 - .7510249i | .940238 | | .5978607 + .7241679i | .939072 | | .5978607 - .7241679i | .939072 | | .3829487 + .8561075i | .937854 | | .3829487 - .8561075i | .937854 | | .2382848 + .9039393i | .934819 | | .2382848 - .9039393i | .934819 | | .1829517 + .9082306i | .926474 | | .1829517 - .9082306i | .926474 | | -.8934267 + .199686i | .91547 | | -.8934267 - .199686i | .91547 | | -.714433 | .714433 | | -.4947666 + .3677513i | .61647 | | -.4947666 - .3677513i | .61647 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1996q2 - 2010q4 Number of obs = 59 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -33.3578 .011365 1.19857 1.22606 1.269 | | 1 | 23.7005 114.12 4 0.000 .001882 -.600018 -.517545 -.388743 | | 2 | 27.5983 7.7955 4 0.099 .001889 -.596553 -.459097 -.244428 | | 3 | 31.0329 6.8693 4 0.143 .001929 -.577387 -.38495 -.084412 | | 4 | 37.1518 12.238 4 0.016 .0018 -.649215 -.401795 -.01539 | | 5 | 53.5351 32.766 4 0.000 .001187 -1.06898 -.766583 -.29431 | | 6 | 68.6345 30.199 4 0.000 .00082 -1.44524 -1.08785 -.529714 | | 7 | 95.6343 53.999 4 0.000 .000379 -2.22489 -1.81253 -1.16852* | | 8 | 102.678 14.087 4 0.007 .000346 -2.32806 -1.86071 -1.13083 | | 9 | 111.759 18.163 4 0.001 .000295* -2.50031 -1.97798 -1.16224 | | 10 | 112.231 .94357 4 0.918 .000338 -2.38071 -1.8034 -.901785 | | 11 | 113.822 3.183 4 0.528 .000375 -2.29907 -1.66677 -.67929 | | 12 | 117.083 6.5206 4 0.164 .000395 -2.27399 -1.58671 -.513365 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
71
| 13 | 118.51 2.8547 4 0.582 .000446 -2.18678 -1.44452 -.285306 | | 14 | 121.379 5.7384 4 0.220 .000482 -2.14845 -1.35121 -.106124 | | 15 | 125.156 7.5526 4 0.109 .000509 -2.14087 -1.28864 .04231 | | 16 | 130.694 11.078 4 0.026 .000511 -2.19303 -1.28582 .130998 | | 17 | 138.138 14.887 4 0.005 .000487 -2.30976 -1.34757 .155116 | | 18 | 143.01 9.7445 4 0.045 .000512 -2.33933 -1.32216 .266398 | | 19 | 149.553 13.086 4 0.011 .000517 -2.42553 -1.35338 .321048 | | 20 | 157.983 16.86 4 0.002 .0005 -2.5757 -1.44856 .311729 | | 21 | 170.351 24.736 4 0.000 .000433 -2.85936 -1.67724 .168916 | | 22 | 175.468 10.235 4 0.037 .000494 -2.89724 -1.66014 .271889 | | 23 | 179.177 7.4181 4 0.115 .000616 -2.88737 -1.59529 .422602 | | 24 | 201.563 44.771 4 0.000 .000431 -3.51061 -2.16355 -.059788 | | 25 | 209.706 16.286* 4 0.003 .00053 -3.65105* -2.249* -.059373 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: pe dpk Exogenous: _cons . . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | pe dpk | 1132.2 25 0.000 | | pe ALL | 1132.2 25 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | dpk pe | 319.43 25 0.000 | | dpk ALL | 319.43 25 0.000 | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1990:1-1997:4 . var D.pe D.dpk, lag (1/9) Vector autoregression Sample: 1992q3 - 1997q4 periode 1990:1-2010:4 Log likelihood = 108.2094 FPE = .0000342 Det(Sigma_ml) = 1.83e-07 Equation
Parms
No. of obs AIC HQIC SBIC
RMSE
R-sq
chi2
=
22
= -6.382673 = -5.938735 = -4.498145 P>chi2
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
72
---------------------------------------------------------------D_pe 19 .258596 0.9537 453.0962 0.0000 D_dpk 19 .015055 0.9629 570.707 0.0000 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------D_pe | pe | LD. | .421615 .1883434 2.24 0.025 .0524687 .7907613 L2D. | -.3672961 .0919401 -3.99 0.000 -.5474953 -.1870968 L3D. | .0820484 .0929858 0.88 0.378 -.1002005 .2642972 L4D. | -.5208386 .0673149 -7.74 0.000 -.6527735 -.3889038 L5D. | .2380629 .1354786 1.76 0.079 -.0274703 .5035961 L6D. | -.4551043 .1014455 -4.49 0.000 -.6539338 -.2562747 L7D. | -.0964763 .1280102 -0.75 0.451 -.3473717 .154419 L8D. | -.2272704 .1003949 -2.26 0.024 -.4240409 -.0305 L9D. | -.129393 .0806621 -1.60 0.109 -.2874879 .0287019 | dpk | LD. | -5.34041 1.410787 -3.79 0.000 -8.105501 -2.575319 L2D. | -.5013531 2.169809 -0.23 0.817 -4.754101 3.751395 L3D. | -3.663996 2.040172 -1.80 0.073 -7.662659 .3346673 L4D. | -2.011313 1.655902 -1.21 0.225 -5.256822 1.234196 L5D. | -1.50044 1.062569 -1.41 0.158 -3.583037 .5821573 L6D. | -.3755289 .8080786 -0.46 0.642 -1.959334 1.208276 L7D. | 3.040698 .7129097 4.27 0.000 1.643421 4.437975 L8D. | -7.649111 .9128866 -8.38 0.000 -9.438336 -5.859887 L9D. | 2.602055 1.253325 2.08 0.038 .1455831 5.058527* | _cons | .0055655 .0291069 0.19 0.848 -.051483 .062614 -------------+---------------------------------------------------------------D_dpk | pe | LD. | -.1203954 .0109651 -10.98 0.000 -.1418865 -.0989042 L2D. | .0381469 .0053526 7.13 0.000 .027656 .0486378 L3D. | -.0324617 .0054135 -6.00 0.000 -.043072 -.0218514 L4D. | -.0202825 .003919 -5.18 0.000 -.0279636 -.0126015 L5D. | -.1199982 .0078874 -15.21 0.000 -.1354572 -.1045393 L6D. | -.0171396 .005906 -2.90 0.004 -.0287151 -.005564 L7D. | -.059281 .0074526 -7.95 0.000 -.0738877 -.0446742 L8D. | -.0162881 .0058448 -2.79 0.005 -.0277438 -.0048324 L9D. | -.0386019 .004696 -8.22 0.000 -.047806 -.0293979* | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
73
dpk | LD. | -1.059472 .0821339 -12.90 0.000 -1.220451 -.8984919 L2D. | -1.130483 .1263231 -8.95 0.000 -1.378072 -.8828942 L3D. | .0244555 .1187758 0.21 0.837 -.2083408 .2572518 L4D. | -.1605605 .0964042 -1.67 0.096 -.3495093 .0283882 L5D. | -.215012 .0618612 -3.48 0.001 -.3362577 -.0937662 L6D. | -.346353 .0470452 -7.36 0.000 -.4385598 -.2541462 L7D. | -.0055666 .0415046 -0.13 0.893 -.086914 .0757809 L8D. | .3660984 .0531469 6.89 0.000 .2619324 .4702645 L9D. | -.7634894 .0729668 -10.46 0.000 -.9065016 -.6204772 | _cons | .004106 .0016946 2.42 0.015 .0007848 .0074273 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.9366699 + .273725i | .975846 | | -.9366699 - .273725i | .975846 | | -.8099561 + .5369774i | .971789 | | -.8099561 - .5369774i | .971789 | | -.6221829 + .7394302i | .966369 | | -.6221829 - .7394302i | .966369 | | -.3812794 + .8809481i | .959918 | | -.3812794 - .8809481i | .959918 | | .7921145 + .4942488i | .933663 | | .7921145 - .4942488i | .933663 | | .01542802 + .9307053i | .930833 | | .01542802 - .9307053i | .930833 | | .5067131 + .7600637i | .913485 | | .5067131 - .7600637i | .913485 | | .8095162 + .1456845i | .822521 | | .8095162 - .1456845i | .822521 | | .3073882 + .713651i | .777036 | | .3073882 - .713651i | .777036 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
74
Sample: 1992q3 - 1997q4 Number of obs = 22 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | 33.8784 .000189 -2.89803 -2.87467 -2.79885 | | 1 | 35.1985 2.6403 4 0.620 .000242 -2.65441 -2.58432 -2.35686 | | 2 | 38.2408 6.0845 4 0.193 .000267 -2.56734 -2.45052 -2.07142 | | 3 | 38.5561 .63067 4 0.960 .000385 -2.23237 -2.06882 -1.53808 | | 4 | 44.7185 12.325 4 0.015 .000334 -2.42895 -2.21867 -1.53628 | | 5 | 50.5287 11.62 4 0.020 .000312 -2.59351 -2.3365 -1.50247 | | 6 | 63.6378 26.218 4 0.000 .000159 -3.42162 -3.11787 -2.1322 | | 7 | 64.4096 1.5437 4 0.819 .000274 -3.12815 -2.77767 -1.64036 | | 8 | 78.8203 28.821 4 0.000 .000161 -4.07458 -3.67737 -2.38842 | | 9 | 108.209 58.778* 4 0.000 .000034* -6.38267* -5.93873* -4.49815* | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.dpk Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.dpk | 292.98 9 0.000 | | D_pe ALL | 292.98 9 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_dpk D.pe | 398.63 9 0.000 | | D_dpk ALL | 398.63 9 0.000 | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1998:1-2010:4 . var D.pe D.dpk, lag (1/11) Vector autoregression Sample: 2001q1 - 2010q4 Log likelihood = 138.8333 FPE = .0000455 Det(Sigma_ml) = 3.31e-06
No. of obs = 40 AIC = -4.641666 HQIC = -3.939424 SBIC = -2.699455
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------D_pe 23 .145266 0.9483 734.1236 0.0000 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
75
D_dpk 23 .029901 0.6868 87.72796 0.0000 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------D_pe | pe | LD. | -.4098625 .1361041 -3.01 0.003 -.6766217 -.1431033 L2D. | -.0617742 .1494207 -0.41 0.679 -.3546333 .2310849 L3D. | .1056636 .1648266 0.64 0.521 -.2173905 .4287177 L4D. | -.1640867 .1007671 -1.63 0.103 -.3615865 .0334131 L5D. | -.0370543 .076023 -0.49 0.626 -.1860567 .1119481 L6D. | -.0774283 .076801 -1.01 0.313 -.2279555 .0730989 L7D. | .0312891 .0733887 0.43 0.670 -.1125501 .1751283 L8D. | -.0797961 .0591284 -1.35 0.177 -.1956856 .0360933 L9D. | .000727 .0620706 0.01 0.991 -.1209292 .1223832 L10D. | -.1021751 .0600458 -1.70 0.089 -.2198626 .0155125 L11D. | -.1152803 .0409459 -2.82 0.005 -.1955327 -.0350278 | dpk | LD. | -1.785223 .7011233 -2.55 0.011 -3.159399 -.4110461 L2D. | -.3761859 .7280323 -0.52 0.605 -1.803103 1.050731 L3D. | .9925349 .7157442 1.39 0.166 -.410298 2.395368 L4D. | 2.322069 .637305 3.64 0.000 1.072975 3.571164 L5D. | -.6086062 .7767667 -0.78 0.433 -2.131041 .9138285 L6D. | 1.200886 .7769734 1.55 0.122 -.3219536 2.723726 L7D. | 2.413753 .694414 3.48 0.001 1.052727 3.774779 L8D. | 3.858563 .5715842 6.75 0.000 2.738279 4.978848* L9D. | .5750203 .7588909 0.76 0.449 -.9123785 2.062419 L10D. | .2105736 .7666853 0.27 0.784 -1.292102 1.713249 L11D. | -.7320862 .8064402 -0.91 0.364 -2.31268 .8485075 | _cons | -.0299733 .019718 -1.52 0.128 -.0686198 .0086732 -------------+---------------------------------------------------------------D_dpk | pe | LD. | .0215129 .0280148 0.77 0.443 -.033395 .0764208 L2D. | .065779 .0307558 2.14 0.032 .0054988 .1260591 L3D. | .062567 .0339268 1.84 0.065 -.0039283 .1290623 L4D. | .0531362 .0207412 2.56 0.010 .0124841 .0937882 L5D. | -.004391 .0156481 -0.28 0.779 -.0350607 .0262787 L6D. | -.0033569 .0158082 -0.21 0.832 -.0343405 .0276266 L7D. | .0215732 .0151058 1.43 0.153 -.0080337 .0511801 L8D. | .0223818 .0121706 1.84 0.066 -.0014721 .0462357* Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
76
L9D. | -.015825 .0127762 -1.24 0.215 -.0408659 .0092159 L10D. | -.0204216 .0123594 -1.65 0.098 -.0446456 .0038024 L11D. | .0033787 .008428 0.40 0.689 -.01314 .0198973 | dpk | LD. | -.3308721 .1443146 -2.29 0.022 -.6137234 -.0480207 L2D. | -.0934001 .1498533 -0.62 0.533 -.3871072 .200307 L3D. | .0073949 .147324 0.05 0.960 -.2813548 .2961447 L4D. | -.4509321 .1311786 -3.44 0.001 -.7080374 -.1938267 L5D. | .113367 .1598845 0.71 0.478 -.2000009 .4267348 L6D. | .0287157 .159927 0.18 0.858 -.2847355 .3421669 L7D. | .258523 .1429336 1.81 0.070 -.0216216 .5386676 L8D. | .0823448 .1176511 0.70 0.484 -.1482471 .3129367 L9D. | .0446495 .156205 0.29 0.775 -.2615068 .3508058 L10D. | -.3753549 .1578094 -2.38 0.017 -.6846557 -.0660542 L11D. | -.2829271 .1659923 -1.70 0.088 -.608266 .0424118 | _cons | .0045493 .0040586 1.12 0.262 -.0034054 .0125041 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .6104773 + .7739271i | .985721 | | .6104773 - .7739271i | .985721 | | -.8332758 + .49054i | .966943 | | -.8332758 - .49054i | .966943 | | -.5348922 + .7498839i | .921106 | | -.5348922 - .7498839i | .921106 | | .885748 + .1196428i | .893792 | | .885748 - .1196428i | .893792 | | -.07604364 + .8859039i | .889162 | | -.07604364 - .8859039i | .889162 | | .2345735 + .7933501i | .827302 | | .2345735 - .7933501i | .827302 | | -.4185625 + .7109613i | .825021 | | -.4185625 - .7109613i | .825021 | | .710066 + .4113305i | .820601 | | .710066 - .4113305i | .820601 | | -.7017767 + .4201651i | .817942 | | -.7017767 - .4201651i | .817942 | | .4630974 + .6664075i | .811516 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
77
| .4630974 - .6664075i | .811516 | | -.7097787 + .1330783i | .722147 | | -.7097787 - .1330783i | .722147 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 2001q1 - 2010q4 Number of obs = 40 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | 55.8137 .000233 -2.69068 -2.66015 -2.60624 | | 1 | 64.0357 16.444 4 0.002 .000188 -2.90178 -2.81019 -2.64845 | | 2 | 65.4016 2.7318 4 0.604 .000215 -2.77008 -2.61742 -2.34786 | | 3 | 65.8357 .86828 4 0.929 .000259 -2.59179 -2.37806 -2.00068 | | 4 | 86.8108 41.95 4 0.000 .000112 -3.44054 -3.16575 -2.68054 | | 5 | 90.6869 7.7524 4 0.101 .000114 -3.43435 -3.09849 -2.50546 | | 6 | 91.4293 1.4848 4 0.829 .000137 -3.27147 -2.87455 -2.17369 | | 7 | 108.299 33.739 4 0.000 .000074 -3.91493 -3.45695 -2.64827 | | 8 | 129.312 42.027 4 0.000 .000033* -4.7656* -4.24655* -3.33005* | | 9 | 129.646 .66848 4 0.955 .000041 -4.58231 -4.0022 -2.97787 | | 10 | 133.141 6.989 4 0.136 .000045 -4.55703 -3.91586 -2.78371 | | 11 | 138.833 11.385* 4 0.023 .000046 -4.64167 -3.93942 -2.69945 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.dpk Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.dpk | 197.63 11 0.000 | | D_pe ALL | 197.63 11 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_dpk D.pe | 26.001 11 0.006 | | D_dpk ALL | 26.001 11 0.006 | +------------------------------------------------------------------+ Hubungan antara Giro dan Pertumbuhan Ekonomi Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
78
Periode tahun 1990:1-2010:4 . var pe giro, lag (1/20) Vector autoregression Sample: 1995q1 - 2010q4 Log likelihood = -1959.955 FPE = 2.84e+25 Det(Sigma_ml) = 1.36e+24
No. of obs = 64 AIC = 63.8111 HQIC = 64.90079 SBIC = 66.57717
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------pe 41 2.1e+13 0.9622 1631.202 0.0000 giro 41 .155595 0.7753 159.2571 0.0000 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------pe | pe | L1. | .6394937 .1135015 5.63 0.000 .4170348 .8619526 L2. | -.1115609 .1458166 -0.77 0.444 -.3973561 .1742344 L3. | .2665644 .1457015 1.83 0.067 -.0190053 .5521341 L4. | -.82363 .1381613 -5.96 0.000 -1.094421 -.5528388 L5. | .0834918 .1150568 0.73 0.468 -.1420154 .3089991 L6. | -.026989 .115444 -0.23 0.815 -.2532551 .1992771 L7. | .2641611 .1136272 2.32 0.020 .0414559 .4868662 L8. | -.3584665 .1151426 -3.11 0.002 -.5841419 -.1327911 L9. | -.0435279 .1206808 -0.36 0.718 -.2800579 .1930021 L10. | .0610869 .1197993 0.51 0.610 -.1737155 .2958892 L11. | .0574259 .1195339 0.48 0.631 -.1768562 .291708 L12. | -.1748686 .1121788 -1.56 0.119 -.3947351 .0449979 L13. | .0326213 .1091723 0.30 0.765 -.1813523 .246595 L14. | -.0415133 .1073724 -0.39 0.699 -.2519593 .1689327 L15. | -.0072026 .1083296 -0.07 0.947 -.2195247 .2051195 L16. | -.1063181 .0937716 -1.13 0.257 -.2901071 .0774709 L17. | .0222119 .0791345 0.28 0.779 -.1328888 .1773127 L18. | -.0289681 .077609 -0.37 0.709 -.1810789 .1231426 L19. | .0311147 .0716156 0.43 0.664 -.1092493 .1714786 L20. | .0095132 .0530914 0.18 0.858 -.094544 .1135704 | giro | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
79
L1. | -7.94e+13 1.62e+13 -4.91 0.000 -1.11e+14 -4.77e+13 L2. | 1.37e+14 2.32e+13 5.92 0.000 9.19e+13 1.83e+14 L3. | -1.79e+14 2.82e+13 -6.35 0.000 -2.34e+14 -1.24e+14 L4. | 1.46e+14 3.56e+13 4.10 0.000 7.63e+13 2.16e+14 L5. | -1.35e+14 3.80e+13 -3.56 0.000 -2.10e+14 -6.07e+13 L6. | 1.22e+13 3.84e+13 0.32 0.752 -6.31e+13 8.75e+13 L7. | 2.01e+13 3.51e+13 0.57 0.566 -4.86e+13 8.89e+13 L8. | 1.87e+14 3.38e+13 5.53 0.000 1.21e+14 2.53e+14 L9. | -1.06e+14 3.90e+13 -2.70 0.007 -1.82e+14 -2.91e+13* L10. | 5.53e+13 4.37e+13 1.27 0.205 -3.03e+13 1.41e+14 L11. | -2.41e+13 4.38e+13 -0.55 0.583 -1.10e+14 6.18e+13 L12. | 1.12e+14 4.41e+13 2.54 0.011 2.56e+13 1.98e+14 L13. | 2.29e+13 3.98e+13 0.58 0.565 -5.51e+13 1.01e+14 L14. | 8.24e+13 3.94e+13 2.09 0.036 5.20e+12 1.60e+14 L15. | -1.71e+13 3.46e+13 -0.49 0.621 -8.49e+13 5.07e+13 L16. | 6.64e+13 3.30e+13 2.01 0.044 1.71e+12 1.31e+14 L17. | -1.13e+13 3.25e+13 -0.35 0.729 -7.50e+13 5.24e+13 L18. | 3.75e+13 3.15e+13 1.19 0.234 -2.42e+13 9.91e+13 L19. | -3.45e+13 3.15e+13 -1.10 0.273 -9.63e+13 2.73e+13 L20. | 1.68e+13 2.44e+13 0.69 0.492 -3.10e+13 6.46e+13 | _cons | -4.13e+13 1.10e+13 -3.75 0.000 -6.29e+13 -1.97e+13 -------------+---------------------------------------------------------------giro | pe | L1. | 7.12e-16 8.45e-16 0.84 0.400 -9.45e-16 2.37e-15 L2. | -1.95e-16 1.09e-15 -0.18 0.858 -2.32e-15 1.93e-15 L3. | 4.60e-16 1.08e-15 0.42 0.672 -1.67e-15 2.59e-15 L4. | -5.64e-16 1.03e-15 -0.55 0.584 -2.58e-15 1.45e-15 L5. | -1.29e-16 8.57e-16 -0.15 0.881 -1.81e-15 1.55e-15 L6. | -2.25e-16 8.60e-16 -0.26 0.794 -1.91e-15 1.46e-15 L7. | 8.09e-16 8.46e-16 0.96 0.339 -8.49e-16 2.47e-15 L8. | -8.01e-16 8.57e-16 -0.93 0.350 -2.48e-15 8.80e-16 L9. | 3.30e-16 8.99e-16 0.37 0.714 -1.43e-15 2.09e-15* L10. | 5.27e-16 8.92e-16 0.59 0.554 -1.22e-15 2.28e-15 L11. | 1.03e-17 8.90e-16 0.01 0.991 -1.73e-15 1.75e-15 L12. | -9.43e-16 8.35e-16 -1.13 0.259 -2.58e-15 6.94e-16 L13. | 1.16e-15 8.13e-16 1.43 0.153 -4.32e-16 2.75e-15 L14. | 7.08e-16 7.99e-16 0.89 0.376 -8.59e-16 2.27e-15 L15. | -1.12e-15 8.07e-16 -1.38 0.166 -2.70e-15 4.65e-16 L16. | -4.26e-16 6.98e-16 -0.61 0.542 -1.79e-15 9.43e-16 L17. | 2.62e-16 5.89e-16 0.44 0.656 -8.93e-16 1.42e-15 L18. | 1.29e-15 5.78e-16 2.23 0.026 1.55e-16 2.42e-15 L19. | -7.82e-16 5.33e-16 -1.47 0.142 -1.83e-15 2.63e-16 L20. | 3.60e-17 3.95e-16 0.09 0.927 -7.39e-16 8.11e-16 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
80
| giro | L1. | .905722 .1205277 7.51 0.000 .6694921 1.141952 L2. | .1085914 .172944 0.63 0.530 -.2303725 .4475554 L3. | -.4437868 .2096779 -2.12 0.034 -.8547479 -.0328258 L4. | -.2235518 .2652958 -0.84 0.399 -.743522 .2964184 L5. | .7667731 .2831057 2.71 0.007 .2118961 1.32165 L6. | -.2698502 .2860963 -0.94 0.346 -.8305887 .2908883 L7. | -.1491049 .261176 -0.57 0.568 -.6610005 .3627906 L8. | -.11703 .2517247 -0.46 0.642 -.6104014 .3763413 L9. | .4144616 .2905601 1.43 0.154 -.1550257 .9839489 L10. | -.3258435 .325267 -1.00 0.316 -.9633551 .3116681 L11. | -.1133621 .3261922 -0.35 0.728 -.752687 .5259629 L12. | -.012131 .3280643 -0.04 0.971 -.6551251 .6308632 L13. | .2644268 .2960908 0.89 0.372 -.3159005 .844754 L14. | -.1030235 .2933834 -0.35 0.725 -.6780445 .4719974 L15. | .0276585 .2576726 0.11 0.915 -.4773706 .5326876 L16. | -.1052383 .2458519 -0.43 0.669 -.5870993 .3766227 L17. | .1289209 .2419947 0.53 0.594 -.3453801 .6032218 L18. | -.2503752 .234277 -1.07 0.285 -.7095497 .2087993 L19. | .3617475 .2347411 1.54 0.123 -.0983366 .8218315 L20. | -.3705991 .1815206 -2.04 0.041 -.726373 -.0148252 | _cons | .0784071 .0819487 0.96 0.339 -.0822093 .2390236 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .8820152 + .4294559i | .981011 | .8820152 - .4294559i | .981011 | .7560876 + .6195593i | .977508 | .7560876 - .6195593i | .977508 | .2292742 + .9440015i | .971445 | .2292742 - .9440015i | .971445 | -.9346525 + .2634929i | .971084 | -.9346525 - .2634929i | .971084 | .6033285 + .7586515i | .969308 | .6033285 - .7586515i | .969308 | .7915026 + .5575948i | .968188 | .7915026 - .5575948i | .968188 | -.8347162 + .4834233i | .964598
| | | | | | | | | | | | |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
81
| -.8347162 - .4834233i | .964598 | | -.4357452 + .8600968i | .964179 | | -.4357452 - .8600968i | .964179 | | -.6118518 + .7336398i | .955296 | | -.6118518 - .7336398i | .955296 | | .4164391 + .8561209i | .952032 | | .4164391 - .8561209i | .952032 | | .9258943 + .2180948i | .951234 | | .9258943 - .2180948i | .951234 | | -.2344087 + .908318i | .938077 | | -.2344087 - .908318i | .938077 | | -.7042017 + .5960843i | .922614 | | -.7042017 - .5960843i | .922614 | | .8836179 + .05253i | .885178 | | .8836179 - .05253i | .885178 | | -.08082074 + .8632863i | .867061 | | -.08082074 - .8632863i | .867061 | | -.7724181 + .3607392i | .852504 | | -.7724181 - .3607392i | .852504 | | .4095178 + .7468486i | .851756 | | .4095178 - .7468486i | .851756 | | -.7849871 | .784987 | | -.4578499 + .6197727i | .770548 | | -.4578499 - .6197727i | .770548 | | .6489033 | .648903 | | .00963734 + .3545299i | .354661 | | .00963734 - .3545299i | .354661 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1995q1 - 2010q4 Number of obs = 64 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -2112.25 1.7e+26 66.0702 66.0968 66.1377 | | 1 | -2066.38 91.741 4 0.000 4.6e+25 64.7617 64.8415 64.9641 | | 2 | -2061.86 9.0241 4 0.060 4.5e+25 64.7457 64.8786 65.0831 | | 3 | -2046.96 29.815 4 0.000 3.2e+25 64.4049 64.5909 64.8771 | | 4 | -2040.15 13.62 4 0.009 2.9e+25 64.3171 64.5563 64.9243 | | 5 | -2034.88 10.541 4 0.032 2.8e+25 64.2774 64.5697 65.0195 | | 6 | -2021.09 27.579 4 0.000 2.1e+25 63.9715 64.317 64.8485 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
82
| 7 | -2006.89 28.39 4 0.000 1.5e+25 63.6529 64.0515 64.6648 | | 8 | -1996.61 20.573 4 0.000 1.3e+25 63.4564 63.9082 64.6033* | | 9 | -1989.49 14.226 4 0.007 1.2e+25* 63.3591* 63.8641* 64.641 | | 10 | -1988.46 2.066 4 0.724 1.3e+25 63.4519 64.01 64.8686 | | 11 | -1986.39 4.1451 4 0.387 1.4e+25 63.5121 64.1234 65.0638 | | 12 | -1983.63 5.5169 4 0.238 1.5e+25 63.5509 64.2153 65.2375 | | 13 | -1982.05 3.1528 4 0.533 1.6e+25 63.6266 64.3442 65.4482 | | 14 | -1980.05 4.0102 4 0.405 1.8e+25 63.689 64.4597 65.6454 | | 15 | -1975.37 9.358 4 0.053 1.8e+25 63.6677 64.4917 65.7592 | | 16 | -1969.15 12.427* 4 0.014 1.8e+25 63.5986 64.4756 65.8249 | | 17 | -1964.82 8.6722 4 0.070 1.9e+25 63.5881 64.5183 65.9493 | | 18 | -1963.36 2.9119 4 0.573 2.1e+25 63.6676 64.6509 66.1638 | | 19 | -1962.33 2.0702 4 0.723 2.5e+25 63.7602 64.7968 66.3914 | | 20 | -1959.96 4.7437 4 0.315 2.8e+25 63.8111 64.9008 66.5772 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: pe giro Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | pe giro | 459.53 20 0.000 | | pe ALL | 459.53 20 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | giro pe | . 0 . | | giro ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1990:1-1997:4 . var D.pe D.giro, lag (1/8) Vector autoregression Sample: 1992q2 - 1997q4 Log likelihood = -700.006 FPE = 4.15e+25 Det(Sigma_ml) = 9.35e+23
No. of obs = 23 AIC = 63.82661 HQIC = 64.24876 SBIC = 65.50516
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 --------------------------------------------------------------- Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
83
D_pe 17 4.8e+13 0.7175 58.40812 0.0000 D_giro 17 .083722 0.6912 13.68096 0.6225 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------D_pe | pe | LD. | .4426657 .2372589 1.87 0.062 -.0223531 .9076846 L2D. | -.1648925 .2162451 -0.76 0.446 -.5887252 .2589401 L3D. | .8468489 .2432224 3.48 0.000 .3701419 1.323556 L4D. | -1.016111 .2980085 -3.41 0.001 -1.600197 -.4320255 L5D. | .4373146 .2616798 1.67 0.095 -.0755685 .9501976 L6D. | -.5930425 .2264562 -2.62 0.009 -1.036889 -.1491964 L7D. | .4579139 .2253256 2.03 0.042 .0162839 .899544 L8D. | -.3135612 .2241644 -1.40 0.162 -.7529153 .1257929 | giro | LD. | -3.69e+14 1.65e+14 -2.24 0.025 -6.92e+14 -4.62e+13 L2D. | 1.84e+14 1.64e+14 1.12 0.261 -1.37e+14 5.05e+14* L3D. | -4.87e+14 1.50e+14 -3.24 0.001 -7.82e+14 -1.92e+14 L4D. | 2.96e+14 1.80e+14 1.65 0.100 -5.64e+13 6.49e+14 L5D. | 1.23e+14 1.73e+14 0.71 0.477 -2.16e+14 4.61e+14 L6D. | -5.87e+13 1.00e+14 -0.59 0.558 -2.55e+14 1.38e+14 L7D. | -1.30e+14 9.15e+13 -1.42 0.155 -3.10e+14 4.91e+13 L8D. | -1.13e+13 8.14e+13 -0.14 0.890 -1.71e+14 1.48e+14 | _cons | -4.38e+11 5.73e+12 -0.08 0.939 -1.17e+13 1.08e+13 -------------+---------------------------------------------------------------D_giro | pe | LD. | 1.09e-15 4.17e-16 2.61 0.009 2.72e-16 1.91e-15 L2D. | 4.27e-16 3.80e-16 1.12 0.261 -3.18e-16 1.17e-15* L3D. | 5.19e-16 4.28e-16 1.21 0.225 -3.19e-16 1.36e-15 L4D. | -9.51e-16 5.24e-16 -1.81 0.070 -1.98e-15 7.62e-17 L5D. | 1.03e-15 4.60e-16 2.24 0.025 1.30e-16 1.93e-15 L6D. | -4.04e-16 3.98e-16 -1.02 0.310 -1.19e-15 3.76e-16 L7D. | 3.81e-16 3.96e-16 0.96 0.337 -3.96e-16 1.16e-15 L8D. | -1.28e-15 3.94e-16 -3.25 0.001 -2.05e-15 -5.09e-16 | giro | LD. | -.6791749 .2898889 -2.34 0.019 -1.247347 -.1110031 L2D. | .2688863 .2881746 0.93 0.351 -.2959255 .8336981 L3D. | -.3520448 .2645657 -1.33 0.183 -.870584 .1664945 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
84
L4D. | .1096481 .316631 0.35 0.729 -.5109373 .7302335 L5D. | -.2911571 .3035914 -0.96 0.338 -.8861854 .3038712 L6D. | .1702319 .1762208 0.97 0.334 -.1751545 .5156184 L7D. | .2062308 .1609665 1.28 0.200 -.1092576 .5217193 L8D. | -.012404 .1431152 -0.09 0.931 -.2929047 .2680968 | _cons | .0201933 .0100793 2.00 0.045 .0004384 .0399483 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.8944749 + .3738445i | .969456 | | -.8944749 - .3738445i | .969456 | | -.3050441 + .9185087i | .967838 | | -.3050441 - .9185087i | .967838 | | .4148259 + .8522112i | .94781 | | .4148259 - .8522112i | .94781 | | .6784775 + .6394274i | .932308 | | .6784775 - .6394274i | .932308 | | -.5593155 + .7433126i | .93024 | | -.5593155 - .7433126i | .93024 | | .7705793 + .3928539i | .864943 | | .7705793 - .3928539i | .864943 | | .8130139 | .813014 | | -.6071908 + .5261369i | .803431 | | -.6071908 - .5261369i | .803431 | | -.04523793 | .045238 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1992q2 - 1997q4 Number of obs = 23 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -728.107 1.3e+25* 63.4875* 63.5124 63.5863 | | 1 | -727.09 2.0339 4 0.730 1.7e+25 63.7469 63.8214 64.0431 | | 2 | -721.073 12.034* 4 0.017 1.4e+25 63.5716 63.6957* 64.0652* | | 3 | -718.42 5.3058 4 0.257 1.6e+25 63.6887 63.8625 64.3799 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
85
| 4 | -714.383 8.0738 4 0.089 1.7e+25 63.6855 63.909 64.5741 | | 5 | -711.532 5.7023 4 0.223 2.0e+25 63.7854 64.0585 64.8715 | | 6 | -708.536 5.9925 4 0.200 2.5e+25 63.8727 64.1955 65.1563 | | 7 | -704.504 8.0641 4 0.089 3.1e+25 63.8699 64.2424 65.351 | | 8 | -700.006 8.9953 4 0.061 4.2e+25 63.8266 64.2488 65.5052 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.giro Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.giro | 32.096 8 0.000 | | D_pe ALL | 32.096 8 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_giro D.pe | . 0 . | | D_giro ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1998:1-2010:4 . var D.pe D.giro, lag (1/13) Vector autoregression Sample: 2001q3 - 2010q4 Log likelihood = 230.5386 FPE = 6.43e-07 Det(Sigma_ml) = 1.84e-08
No. of obs = 38 AIC = -9.291505 HQIC = -8.463542 SBIC = -6.964409
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------D_pe 27 .00675 0.8461 82.35545 0.0000 D_giro 27 .070335 0.7681 62.79885 0.0001 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------D_pe | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
86
pe | LD. | -.2434654 .1446944 -1.68 0.092 -.5270611 .0401304 L2D. | 1.39e-16 5.56e-17 2.50 0.012 3.00e-17 2.48e-16 L3D. | 1.29e-16 5.68e-17 2.28 0.023 1.81e-17 2.41e-16 L4D. | 3.73e-17 4.64e-17 0.80 0.422 -5.38e-17 1.28e-16 L5D. | -3.65e-17 4.50e-17 -0.81 0.417 -1.25e-16 5.16e-17 L6D. | 5.73e-18 4.27e-17 0.13 0.893 -7.80e-17 8.94e-17 L7D. | -1.02e-16 4.09e-17 -2.48 0.013 -1.82e-16 -2.14e-17 L8D. | 5.30e-17 4.18e-17 1.27 0.205 -2.90e-17 1.35e-16 L9D. | 6.75e-17 4.22e-17 1.60 0.110 -1.53e-17 1.50e-16 L10D. | 3.01e-18 2.78e-17 0.11 0.914 -5.15e-17 5.75e-17 L11D. | 4.89e-17 2.88e-17 1.70 0.090 -7.55e-18 1.05e-16 L12D. | 4.17e-18 2.74e-17 0.15 0.879 -4.95e-17 5.79e-17 L13D. | 5.17e-17 2.53e-17 2.05 0.041 2.22e-18 1.01e-16 | giro | LD. | -.0175013 .0149692 -1.17 0.242 -.0468403 .0118377 L2D. | -.0035327 .0139632 -0.25 0.800 -.0309001 .0238346 L3D. | .0512734 .013573 3.78 0.000 .0246708 .077876 L4D. | -.0084844 .0160023 -0.53 0.596 -.0398484 .0228796 L5D. | -.0225847 .0185801 -1.22 0.224 -.059001 .0138316 L6D. | -.0112766 .016642 -0.68 0.498 -.0438944 .0213412 L7D. | -.0090066 .0154472 -0.58 0.560 -.0392825 .0212694 L8D. | -.058675 .0172471 -3.40 0.001 -.0924787 -.0248713 L9D. | -.0169723 .0207267 -0.82 0.413 -.0575959 .0236513 L10D. | -.0369571 .0186333 -1.98 0.047 -.0734777 -.0004364 L11D. | -.0284077 .0175489 -1.62 0.105 -.062803 .0059876 L12D. | -.0198974 .0133779 -1.49 0.137 -.0461177 .0063229 L13D. | -.0519395 .0131928 -3.94 0.000 -.0777969 -.0260821* | _cons | .0001181 .0007663 0.15 0.878 -.0013838 .0016199 -------------+---------------------------------------------------------------D_giro | pe | LD. | 3.167148 1.507804 2.10 0.036 .2119077 6.122389 L2D. | 1.60e-15 5.80e-16 2.76 0.006 4.63e-16 2.73e-15 L3D. | -9.15e-16 5.92e-16 -1.55 0.122 -2.07e-15 2.45e-16 L4D. | 9.58e-16 4.84e-16 1.98 0.048 9.69e-18 1.91e-15 L5D. | -4.84e-16 4.69e-16 -1.03 0.302 -1.40e-15 4.35e-16 L6D. | 8.15e-16 4.45e-16 1.83 0.067 -5.68e-17 1.69e-15 L7D. | 3.31e-16 4.26e-16 0.78 0.438 -5.05e-16 1.17e-15 L8D. | 3.45e-16 4.36e-16 0.79 0.429 -5.09e-16 1.20e-15 L9D. | -7.71e-17 4.40e-16 -0.18 0.861 -9.40e-16 7.85e-16 L10D. | 3.84e-16 2.90e-16 1.33 0.185 -1.83e-16 9.52e-16 L11D. | 2.99e-16 3.00e-16 1.00 0.319 -2.89e-16 8.87e-16 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
87
L12D. | -1.58e-16 2.86e-16 -0.55 0.580 -7.18e-16 4.02e-16 L13D. | 7.48e-17 2.63e-16 0.28 0.776 -4.41e-16 5.91e-16* | giro | LD. | -.090154 .1559877 -0.58 0.563 -.3958843 .2155762 L2D. | -.0290246 .1455049 -0.20 0.842 -.314209 .2561598 L3D. | -.4631529 .1414391 -3.27 0.001 -.7403685 -.1859373 L4D. | -.8902148 .1667542 -5.34 0.000 -1.217047 -.5633826 L5D. | -.0856673 .1936158 -0.44 0.658 -.4651472 .2938127 L6D. | -.5319884 .1734201 -3.07 0.002 -.8718856 -.1920913 L7D. | -.1270958 .160969 -0.79 0.430 -.4425893 .1883977 L8D. | -.7171153 .1797252 -3.99 0.000 -1.06937 -.3648604 L9D. | -.2125504 .2159848 -0.98 0.325 -.6358729 .2107721 L10D. | -.178436 .1941706 -0.92 0.358 -.5590034 .2021313 L11D. | -.2005303 .1828706 -1.10 0.273 -.5589501 .1578896 L12D. | -.2014376 .1394064 -1.44 0.148 -.4746691 .0717938 L13D. | .1117892 .1374769 0.81 0.416 -.1576605 .381239 | _cons | -.0071328 .0079851 -0.89 0.372 -.0227833 .0085178 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .8780255 + .4777967i | .999609 | | .8780255 - .4777967i | .999609 | | -.8445802 + .5294812i | .996828 | | -.8445802 - .5294812i | .996828 | | -.339591 + .8547247i | .919715 | | -.339591 - .8547247i | .919715 | | -.8286684 + .3067375i | .883617 | | -.8286684 - .3067375i | .883617 | | .5261796 + .7094081i | .883247 | | .5261796 - .7094081i | .883247 | | .3656231 + .7052392i | .794382 | | .3656231 - .7052392i | .794382 | | .07620165 + .6476553i | .652123 | | .07620165 - .6476553i | .652123 | | -.04378202 + .01179929i | .045344 | | -.04378202 - .01179929i | .045344 | | -.0318901 + .03215365i | .045286 | | -.0318901 - .03215365i | .045286 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
88
| -.01142887 + .04370374i | .045173 | | -.01142887 - .04370374i | .045173 | | .01193502 + .04341176i | .045023 | | .01193502 - .04341176i | .045023 | | .03189053 + .03156894i | .044873 | | .03189053 - .03156894i | .044873 | | .04327543 + .01150656i | .044779 | | .04327543 - .01150656i | .044779 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 2001q3 - 2010q4 Number of obs = 38 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | 167.816 5.6e-07 -8.72717 -8.6965 -8.64098* | | 1 | 169.073 2.5137 4 0.642 6.4e-07 -8.58279 -8.4908 -8.32423 | | 2 | 175.454 12.761 4 0.013 5.7e-07 -8.70808 -8.55476 -8.27714 | | 3 | 182.509 14.11 4 0.007 4.9e-07 -8.86888 -8.65423 -8.26556 | | 4 | 191.015 17.012 4 0.002 3.9e-07 -9.10603 -8.83004* -8.33033 | | 5 | 195.09 8.1511 4 0.086 3.9e-07 -9.11001 -8.77269 -8.16193 | | 6 | 199.322 8.464 4 0.076 4.0e-07 -9.12222 -8.72357 -8.00176 | | 7 | 203.783 8.9225 4 0.063 4.0e-07 -9.14649 -8.68651 -7.85366 | | 8 | 210.139 12.71 4 0.013 3.7e-07* -9.27045 -8.74914 -7.80524 | | 9 | 212.955 5.6334 4 0.228 4.2e-07 -9.20817 -8.62553 -7.57059 | | 10 | 214.823 3.7363 4 0.443 5.1e-07 -9.09597 -8.452 -7.28601 | | 11 | 219.401 9.1561 4 0.057 5.5e-07 -9.12639 -8.42109 -7.14405 | | 12 | 223.648 8.4931 4 0.075 6.2e-07 -9.13937 -8.37274 -6.98465 | | 13 | 230.539 13.781* 4 0.008 6.4e-07 -9.2915* -8.46354 -6.96441 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.giro Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.giro | 79.522 13 0.000 | | D_pe ALL | 79.522 13 0.000 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
89
|--------------------------------------+---------------------------| | D_giro D.pe | 4.4121 1 0.036 | | D_giro ALL | 4.4121 1 0.036 | +------------------------------------------------------------------+
Hubungan antara Tabungan dan Pertumbuhan Ekonomi Periode tahun 1990:1-2010:4 . var pe tabungan, lag(1/21) Vector autoregression Sample: 1995q2 - 2010q4 Log likelihood = -1867.871 FPE = 5.45e+24 Det(Sigma_ml) = 1.94e+23
No. of obs = 63 AIC = 62.02766 HQIC = 63.17829 SBIC = 64.95321
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------pe 43 2.0e+13 0.9702 2051.183 0.0000 tabungan 43 .073466 0.9437 648.2677 0.0000 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------pe | pe | L1. | 1.037428 .1099762 9.43 0.000 .821879 1.252978 L2. | -.264275 .1443774 -1.83 0.067 -.5472495 .0186995 L3. | .3267524 .1304066 2.51 0.012 .0711602 .5823446 L4. | -1.056526 .117023 -9.03 0.000 -1.285887 -.8271654 L5. | .7959471 .1422111 5.60 0.000 .5172184 1.074676 L6. | -.3473295 .127436 -2.73 0.006 -.5970994 -.0975596 L7. | .0081721 .109194 0.07 0.940 -.2058442 .2221884 L8. | -.1437115 .1224988 -1.17 0.241 -.3838047 .0963816 L9. | .1666548 .1219926 1.37 0.172 -.0724463 .4057558 L10. | .1288531 .100345 1.28 0.199 -.0678195 .3255256 L11. | -.1169816 .1184723 -0.99 0.323 -.349183 .1152199 L12. | -.3640639 .1445674 -2.52 0.012 -.6474109 -.0807169 L13. | .3172197 .149922 2.12 0.034 .0233779 .6110614 L14. | -.2014002 .1315543 -1.53 0.126 -.4592419 .0564415 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
90
L15. | .2207456 .1313843 1.68 0.093 -.0367629 .4782541 L16. | -.4603524 .1572882 -2.93 0.003 -.7686316 -.1520731 L17. | .4899165 .1603606 3.06 0.002 .1756156 .8042175 L18. | -.3637717 .1320411 -2.75 0.006 -.6225675 -.1049759 L19. | .319088 .0960881 3.32 0.001 .1307587 .5074173 L20. | -.1576741 .0658728 -2.39 0.017 -.2867823 -.0285658 L21. | .1137416 .046844 2.43 0.015 .0219291 .2055541 | tabungan | L1. | 3.44e+12 3.61e+13 0.10 0.924 -6.74e+13 7.43e+13 L2. | 3.12e+14 6.36e+13 4.90 0.000 1.87e+14 4.36e+14 L3. | -2.60e+14 7.17e+13 -3.63 0.000 -4.01e+14 -1.20e+14 L4. | 1.23e+14 6.48e+13 1.89 0.059 -4.41e+12 2.49e+14 L5. | -2.23e+14 6.03e+13 -3.69 0.000 -3.41e+14 -1.04e+14 L6. | 2.76e+14 5.71e+13 4.83 0.000 1.64e+14 3.88e+14 L7. | -1.71e+14 5.89e+13 -2.90 0.004 -2.87e+14 -5.56e+13 L8. | 2.79e+14 5.21e+13 5.35 0.000 1.77e+14 3.81e+14 L9. | -2.32e+13 6.78e+13 -0.34 0.732 -1.56e+14 1.10e+14 L10. | -1.32e+14 1.00e+14 -1.31 0.189 -3.29e+14 6.48e+13 L11. | -3.50e+12 8.82e+13 -0.04 0.968 -1.76e+14 1.69e+14 L12. | 1.20e+14 5.49e+13 2.19 0.029 1.25e+13 2.28e+14 L13. | -4.32e+13 6.92e+13 -0.62 0.532 -1.79e+14 9.25e+13 L14. | 3.72e+13 7.60e+13 0.49 0.624 -1.12e+14 1.86e+14 L15. | -5.34e+13 7.34e+13 -0.73 0.467 -1.97e+14 9.06e+13 L16. | 1.73e+14 7.27e+13 2.38 0.017 3.06e+13 3.16e+14 L17. | -1.73e+14 6.97e+13 -2.48 0.013 -3.10e+14 -3.64e+13 L18. | 1.47e+14 7.53e+13 1.95 0.051 -9.46e+11 2.94e+14 L19. | -1.99e+14 8.26e+13 -2.40 0.016 -3.61e+14 -3.66e+13 L20. | 2.26e+14 7.00e+13 3.22 0.001 8.83e+13 3.63e+14 L21. | -1.44e+14 3.67e+13 -3.92 0.000 -2.16e+14 -7.22e+13* | _cons | -4.34e+13 1.14e+13 -3.82 0.000 -6.57e+13 -2.11e+13 -------------+---------------------------------------------------------------tabungan | pe | L1. | -5.67e-16 4.06e-16 -1.40 0.162 -1.36e-15 2.29e-16 L2. | 3.73e-16 5.33e-16 0.70 0.485 -6.72e-16 1.42e-15 L3. | 8.96e-16 4.81e-16 1.86 0.063 -4.75e-17 1.84e-15 L4. | -7.55e-16 4.32e-16 -1.75 0.081 -1.60e-15 9.17e-17 L5. | 9.58e-16 5.25e-16 1.83 0.068 -7.07e-17 1.99e-15 L6. | 2.92e-16 4.70e-16 0.62 0.535 -6.30e-16 1.21e-15 L7. | -1.58e-15 4.03e-16 -3.91 0.000 -2.37e-15 -7.88e-16 L8. | 2.25e-16 4.52e-16 0.50 0.619 -6.62e-16 1.11e-15 L9. | 9.68e-17 4.50e-16 0.22 0.830 -7.86e-16 9.80e-16 L10. | 1.64e-15 3.70e-16 4.43 0.000 9.14e-16 2.37e-15 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
91
L11. | -2.50e-15 4.37e-16 -5.72 0.000 -3.36e-15 -1.65e-15 L12. | 1.97e-15 5.34e-16 3.68 0.000 9.20e-16 3.01e-15 L13. | -1.42e-15 5.53e-16 -2.56 0.010 -2.50e-15 -3.32e-16 L14. | 2.20e-15 4.86e-16 4.54 0.000 1.25e-15 3.16e-15 L15. | -2.79e-15 4.85e-16 -5.76 0.000 -3.75e-15 -1.84e-15 L16. | 2.22e-15 5.81e-16 3.82 0.000 1.08e-15 3.35e-15 L17. | -1.49e-15 5.92e-16 -2.51 0.012 -2.65e-15 -3.25e-16 L18. | 7.41e-16 4.87e-16 1.52 0.128 -2.14e-16 1.70e-15 L19. | -3.40e-16 3.55e-16 -0.96 0.337 -1.04e-15 3.55e-16 L20. | -1.87e-16 2.43e-16 -0.77 0.441 -6.64e-16 2.89e-16 L21. | 6.56e-17 1.73e-16 0.38 0.704 -2.73e-16 4.05e-16* | tabungan | L1. | 1.447616 .1333806 10.85 0.000 1.186195 1.709038 L2. | -.860961 .2348104 -3.67 0.000 -1.321181 -.4007411 L3. | .6617707 .2647091 2.50 0.012 .1429503 1.180591 L4. | -.8287482 .239108 -3.47 0.001 -1.297391 -.3601052 L5. | .6174698 .2226808 2.77 0.006 .1810233 1.053916 L6. | -.5498513 .2108715 -2.61 0.009 -.9631518 -.1365507 L7. | .3016561 .217513 1.39 0.165 -.1246615 .7279738 L8. | -1.354428 .1922775 -7.04 0.000 -1.731285 -.977571 L9. | 2.053642 .2504841 8.20 0.000 1.562703 2.544582 L10. | -1.237089 .3707819 -3.34 0.001 -1.963808 -.5103694 L11. | .8208721 .3255619 2.52 0.012 .1827825 1.458962 L12. | -1.155676 .2027547 -5.70 0.000 -1.553068 -.7582838 L13. | 1.258774 .2555986 4.92 0.000 .7578097 1.759738 L14. | -1.32188 .2804297 -4.71 0.000 -1.871512 -.7722476 L15. | 1.128339 .2710926 4.16 0.000 .5970072 1.659671 L16. | -1.093993 .2683681 -4.08 0.000 -1.619985 -.5680012 L17. | 1.346908 .2573827 5.23 0.000 .8424473 1.851369 L18. | -1.420881 .2779525 -5.11 0.000 -1.965658 -.8761037 L19. | .810767 .3051075 2.66 0.008 .2127673 1.408767 L20. | -.081561 .2585904 -0.32 0.752 -.5883889 .4252668 L21. | -.00645 .1356148 -0.05 0.962 -.27225 .2593501 | _cons | .093134 .0419763 2.22 0.027 .010862 .175406 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .9379707 + .3324302i | .995138 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
92
| .9379707 - .3324302i | .995138 | | .7983417 + .5598861i | .975101 | | .7983417 - .5598861i | .975101 | | .4116195 + .8793782i | .970946 | | .4116195 - .8793782i | .970946 | | .1830496 + .9448741i | .962442 | | .1830496 - .9448741i | .962442 | | .9451929 + .1752653i | .961305 | | .9451929 - .1752653i | .961305 | | -.7688605 + .5754111i | .960336 | | -.7688605 - .5754111i | .960336 | | -.9210146 + .2597851i | .956952 | | -.9210146 - .2597851i | .956952 | | .8553944 + .4182125i | .952156 | | .8553944 - .4182125i | .952156 | | .6073764 + .7294612i | .949221 | | .6073764 - .7294612i | .949221 | | -.2182026 + .9229253i | .948369 | | -.2182026 - .9229253i | .948369 | | -.8397657 + .4388185i | .947506 | | -.8397657 - .4388185i | .947506 | | -.3412418 + .8765508i | .940631 | | -.3412418 - .8765508i | .940631 | | -.4864577 + .8013582i | .937452 | | -.4864577 - .8013582i | .937452 | | -.6421176 + .6771716i | .933208 | | -.6421176 - .6771716i | .933208 | | -.5259576 + .7281522i | .898241 | | -.5259576 - .7281522i | .898241 | | -.8396523 + .2835733i | .886245 | | -.8396523 - .2835733i | .886245 | | .2735413 + .8374967i | .881037 | | .2735413 - .8374967i | .881037 | | .8587214 | .858721 | | .5693564 + .6352467i | .853056 | | .5693564 - .6352467i | .853056 | | .6993355 + .4383803i | .825377 | | .6993355 - .4383803i | .825377 | | -.04344284 + .6753339i | .67673 | | -.04344284 - .6753339i | .67673 | | .3173926 | .317393 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
93
. varsoc Selection-order criteria Sample: 1995q2 - 2010q4 Number of obs = 63 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -2067.34 1.2e+26 65.6935 65.7202 65.7615 | | 1 | -2007.04 120.61 4 0.000 1.9e+25 63.906 63.9863 64.1101 | | 2 | -1990.49 33.093 4 0.000 1.3e+25 63.5077 63.6415 63.8479 | | 3 | -1977.61 25.759 4 0.000 9.9e+24 63.2258 63.4131 63.7021* | | 4 | -1974.47 6.2921 4 0.178 1.0e+25 63.2529 63.4938 63.8652 | | 5 | -1968.32 12.299 4 0.015 9.5e+24 63.1847 63.479 63.9331 | | 6 | -1964.89 6.8615 4 0.143 9.7e+24 63.2028 63.5506 64.0872 | | 7 | -1964.35 1.0779 4 0.898 1.1e+25 63.3126 63.714 64.3332 | | 8 | -1954.86 18.976 4 0.001 9.3e+24 63.1384 63.5933 64.295 | | 9 | -1942.47 24.788 4 0.000 7.2e+24 62.8719 63.3803 64.1646 | | 10 | -1933.99 16.949 4 0.002 6.3e+24 62.7299 63.2918 64.1586 | | 11 | -1927.17 13.633 4 0.009 5.9e+24 62.6405 63.2559 64.2053 | | 12 | -1925.44 3.4613 4 0.484 6.5e+24 62.7125 63.3815 64.4134 | | 13 | -1920.99 8.9149 4 0.063 6.5e+24 62.698 63.4205 64.5349 | | 14 | -1915.36 11.258 4 0.024 6.4e+24 62.6463 63.4223 64.6193 | | 15 | -1909.96 10.792 4 0.029 6.4e+24 62.6019 63.4315 64.711 | | 16 | -1906.36 7.1967 4 0.126 6.7e+24 62.6147 63.4977 64.8599 | | 17 | -1900.75 11.22 4 0.024 6.7e+24 62.5636 63.5001 64.9448 | | 18 | -1894.46 12.59 4 0.013 6.7e+24 62.4907 63.4808 65.008 | | 19 | -1876.61 35.704 4 0.000 4.6e+24* 62.051 63.0946* 64.7044 | | 20 | -1875.8 1.614 4 0.806 5.6e+24 62.1523 63.2494 64.9418 | | 21 | -1867.87 15.855* 4 0.003 5.4e+24 62.0277* 63.1783 64.9532 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: pe tabungan Exogenous: _cons . vargrange unrecognized command: vargrange r(199); . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | pe tabungan | 576.29 21 0.000 | | pe ALL | 576.29 21 0.000 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
94
|--------------------------------------+---------------------------| | tabungan pe | . 0 . | | tabungan ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1990:1-1997:4 . var D.pe D.tabungan, lag (1/7) Vector autoregression Sample: 1992q1 - 1997q4 Log likelihood = -749.5717 FPE = 8.64e+25 Det(Sigma_ml) = 4.60e+24
No. of obs = 24 AIC = 64.96431 HQIC = 65.35498 SBIC = 66.43688
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------D_pe 15 5.2e+13 0.4861 22.70316 0.0653 D_tabungan 15 .111426 0.4663 15.49512 0.3452 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------D_pe | pe | LD. | -.0481906 .204172 -0.24 0.813 -.4483604 .3519792 L2D. | .0327924 .2012632 0.16 0.871 -.3616763 .4272612 L3D. | -.2861394 .2137382 -1.34 0.181 -.7050585 .1327797 L4D. | -.4364569 .1692507 -2.58 0.010 -.7681821 -.1047317 L5D. | -.0483292 .1775504 -0.27 0.785 -.3963217 .2996632 L6D. | -.0119796 .1847092 -0.06 0.948 -.374003 .3500437 L7D. | -.1457704 .2208265 -0.66 0.509 -.5785824 .2870416 | tabungan | LD. | 2.93e+13 9.50e+13 0.31 0.758 -1.57e+14 2.15e+14 L2D. | -2.24e+14 2.01e+14 -1.12 0.264 -6.18e+14 1.69e+14* L3D. | 4.26e+14 1.98e+14 2.15 0.032 3.78e+13 8.14e+14 L4D. | 3.89e+13 1.35e+14 0.29 0.773 -2.25e+14 3.03e+14 L5D. | -5.97e+13 1.33e+14 -0.45 0.654 -3.21e+14 2.01e+14 L6D. | 2.62e+12 1.54e+14 0.02 0.986 -2.99e+14 3.04e+14 L7D. | 1.28e+14 1.06e+14 1.20 0.230 -8.09e+13 3.36e+14 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
95
_cons | 9.33e+12 8.85e+12 1.05 0.292 -8.02e+12 2.67e+13 -------------+---------------------------------------------------------------D_tabungan | pe | LD. | -2.66e-16 4.34e-16 -0.61 0.540 -1.12e-15 5.85e-16 L2D. | -1.02e-16 4.28e-16 -0.24 0.812 -9.40e-16 7.37e-16* L3D. | -5.73e-16 4.54e-16 -1.26 0.207 -1.46e-15 3.17e-16 L4D. | -1.95e-16 3.60e-16 -0.54 0.589 -9.00e-16 5.11e-16 L5D. | -3.78e-16 3.77e-16 -1.00 0.317 -1.12e-15 3.62e-16 L6D. | -5.33e-16 3.93e-16 -1.36 0.175 -1.30e-15 2.36e-16 L7D. | -6.13e-16 4.69e-16 -1.31 0.192 -1.53e-15 3.07e-16 | tabungan | LD. | -.2818192 .2018907 -1.40 0.163 -.6775178 .1138794 L2D. | .0921121 .4267167 0.22 0.829 -.7442373 .9284615 L3D. | .4776157 .4211208 1.13 0.257 -.3477659 1.302997 L4D. | -.0568605 .2865377 -0.20 0.843 -.618464 .504743 L5D. | -.3661767 .2829841 -1.29 0.196 -.9208154 .1884619 L6D. | -.0319159 .3272353 -0.10 0.922 -.6732854 .6094535 L7D. | .2815532 .2262483 1.24 0.213 -.1618853 .7249917 | _cons | -.0261693 .018816 -1.39 0.164 -.0630479 .0107093 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.8089413 + .3759287i | .892025 | -.8089413 - .3759287i | .892025 | -.5771351 + .6610105i | .877508 | -.5771351 - .6610105i | .877508 | .8034882 + .3493871i | .876165 | .8034882 - .3493871i | .876165 | -.2753156 + .8290397i | .873559 | -.2753156 - .8290397i | .873559 | .5738463 + .6441024i | .862651 | .5738463 - .6441024i | .862651 | .4845503 + .5788433i | .754883 | .4845503 - .5788433i | .754883 | -.3654977 + .3331495i | .494547 | -.3654977 - .3331495i | .494547 +----------------------------------------+
| | | | | | | | | | | | | |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
96
All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1992q1 - 1997q4 Number of obs = 24 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -765.508 2.1e+25 63.959 63.985 64.0572* | | 1 | -765.016 .98373 4 0.912 2.8e+25 64.2513 64.3295 64.5459 | | 2 | -763.401 3.2302 4 0.520 3.4e+25* 64.4501* 64.5803* 64.9409 | | 3 | -758.721 9.361 4 0.053 3.3e+25 64.3934 64.5757 65.0806 | | 4 | -754.35 8.7418 4 0.068 3.3e+25 64.3625 64.5969 65.246 | | 5 | -753.203 2.293 4 0.682 4.5e+25 64.6003 64.8868 65.6801 | | 6 | -751.044 4.3179 4 0.365 5.9e+25 64.7537 65.0923 66.0299 | | 7 | -749.572 2.9449 4 0.567 8.6e+25 64.9643 65.355 66.4369 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.tabungan Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.tabungan | 11.194 7 0.130 | | D_pe ALL | 11.194 7 0.130 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_tabungan D.pe | . 0 . | | D_tabungan ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1998:1-2010:4 . var D.pe D.tabungan, lag (1/10) Vector autoregression Sample: 2000q4 - 2010q4 Log likelihood = -1179.901 FPE = 3.27e+23
No. of obs = 41 AIC = 59.60494 HQIC = 60.24415
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
97
Det(Sigma_ml) = 3.40e+22
SBIC
= 61.36031
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------D_pe 21 1.4e+13 0.9482 750.6702 0.0000 D_tabungan 21 .028127 0.8451 178.3603 0.0000 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------D_pe | pe | LD. | .1454078 .1438494 1.01 0.312 -.1365318 .4273474 L2D. | .1375792 .1385157 0.99 0.321 -.1339066 .409065 L3D. | .0234152 .1021758 0.23 0.819 -.1768456 .2236761 L4D. | -.2884142 .1007748 -2.86 0.004 -.4859293 -.0908991 L5D. | -.0859006 .1121007 -0.77 0.444 -.305614 .1338128 L6D. | -.1593852 .1127068 -1.41 0.157 -.3802864 .061516 L7D. | -.2168164 .0921615 -2.35 0.019 -.3974496 -.0361832 L8D. | .2170959 .1014006 2.14 0.032 .0183545 .4158373 L9D. | -.1485749 .0455703 -3.26 0.001 -.237891 -.0592588 L10D. | .0735855 .0482499 1.53 0.127 -.0209825 .1681535 | tabungan | LD. | 1.30e+14 6.31e+13 2.06 0.040 6.10e+12 2.53e+14 L2D. | 5.75e+13 6.50e+13 0.89 0.376 -6.99e+13 1.85e+14 L3D. | -1.70e+14 5.59e+13 -3.04 0.002 -2.79e+14 -6.02e+13 L4D. | 1.45e+14 5.33e+13 2.72 0.006 4.07e+13 2.50e+14 L5D. | 9.09e+13 6.91e+13 1.31 0.189 -4.46e+13 2.26e+14 L6D. | -1.48e+14 6.56e+13 -2.25 0.024 -2.76e+14 -1.91e+13 L7D. | -1.10e+14 6.28e+13 -1.76 0.079 -2.33e+14 1.28e+13 L8D. | 1.78e+14 5.19e+13 3.43 0.001 7.61e+13 2.80e+14 L9D. | 2.48e+14 4.67e+13 5.31 0.000 1.56e+14 3.40e+14 L10D. | -2.38e+14 6.25e+13 -3.81 0.000 -3.61e+14 -1.16e+14* | _cons | -2.51e+12 1.81e+12 -1.39 0.166 -6.06e+12 1.04e+12 -------------+---------------------------------------------------------------D_tabungan | pe | LD. | -6.23e-16 2.97e-16 -2.09 0.036 -1.21e-15 -3.99e-17 L2D. | 6.44e-16 2.86e-16 2.25 0.024 8.33e-17 1.21e-15 L3D. | -1.60e-16 2.11e-16 -0.76 0.449 -5.74e-16 2.54e-16 L4D. | 1.75e-16 2.08e-16 0.84 0.400 -2.33e-16 5.84e-16 L5D. | 6.46e-16 2.32e-16 2.79 0.005 1.92e-16 1.10e-15 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
98
L6D. | -2.44e-16 2.33e-16 -1.05 0.294 -7.01e-16 2.12e-16 L7D. | -3.82e-16 1.91e-16 -2.01 0.045 -7.56e-16 -8.99e-18 L8D. | 6.25e-16 2.10e-16 2.98 0.003 2.14e-16 1.04e-15 L9D. | -2.23e-16 9.42e-17 -2.37 0.018 -4.08e-16 -3.85e-17 L10D. | -1.02e-16 9.97e-17 -1.02 0.307 -2.97e-16 9.36e-17* | tabungan | LD. | .6730074 .1304584 5.16 0.000 .4173137 .928701 L2D. | .0291705 .1343708 0.22 0.828 -.2341915 .2925324 L3D. | -.1581737 .1154755 -1.37 0.171 -.3845015 .0681542 L4D. | -.452068 .1102389 -4.10 0.000 -.6681322 -.2360037 L5D. | .3239829 .1428939 2.27 0.023 .043916 .6040498 L6D. | .1346917 .1356552 0.99 0.321 -.1311877 .4005711 L7D. | -.7090829 .1297817 -5.46 0.000 -.9634503 -.4547154 L8D. | -.0114855 .1073602 -0.11 0.915 -.2219078 .1989367 L9D. | .3881152 .096532 4.02 0.000 .198916 .5773143 L10D. | -.3245085 .1292461 -2.51 0.012 -.5778261 -.0711908 | _cons | -.0008964 .0037417 -0.24 0.811 -.00823 .0064371 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.5844654 + .7908321i | .983369 | | -.5844654 - .7908321i | .983369 | | .8341281 + .4409489i | .943507 | | .8341281 - .4409489i | .943507 | | .199708 + .9058956i | .927648 | | .199708 - .9058956i | .927648 | | .8439919 + .3669479i | .920311 | | .8439919 - .3669479i | .920311 | | -.3534555 + .786515i | .862286 | | -.3534555 - .786515i | .862286 | | .4111114 + .7447317i | .850669 | | .4111114 - .7447317i | .850669 | | -.8317621 + .1761544i | .850211 | | -.8317621 - .1761544i | .850211 | | .5856186 + .612495i | .847407 | | .5856186 - .612495i | .847407 | | -.6390513 + .5140476i | .820141 | | -.6390513 - .5140476i | .820141 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
99
| -.6983974 | .698397 | | .5851653 | .585165 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 2000q4 - 2010q4 Number of obs = 41 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -1275.9 4.1e+24 62.3368 62.3672 62.4203 | | 1 | -1272.44 6.918 4 0.140 4.2e+24 62.3631 62.4545 62.6139 | | 2 | -1248.11 48.672 4 0.000 1.5e+24 61.3711 61.5233 61.7891 | | 3 | -1244.32 7.5762 4 0.108 1.6e+24 61.3815 61.5945 61.9666 | | 4 | -1232.27 24.107 4 0.000 1.1e+24 60.9886 61.2626 61.7409 | | 5 | -1230.73 3.0663 4 0.547 1.2e+24 61.109 61.4438 62.0284 | | 6 | -1228.3 4.863 4 0.302 1.3e+24 61.1855 61.5812 62.2721 | | 7 | -1213.81 28.983 4 0.000 8.2e+23 60.6737 61.1303 61.9275 | | 8 | -1201.18 25.266 4 0.000 5.6e+23 60.2526 60.77 61.6736 | | 9 | -1191.2 19.963 4 0.001 4.4e+23 59.9608 60.5391 61.549 | | 10 | -1179.9 22.59* 4 0.000 3.3e+23* 59.6049* 60.2442* 61.3603* | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.tabungan Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.tabungan | 219.31 10 0.000 | | D_pe ALL | 219.31 10 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_tabungan D.pe | . 0 . | | D_tabungan ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Hubungan antara Deposito dan Pertumbuhan Ekonomi Periode tahun 1990:1-2010:4 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
100
. var D.pe D.deposito, lag(1/25) Vector autoregression Sample: 1996q3 - 2010q4 Log likelihood = -1713.354 FPE = 3.79e+25 Det(Sigma_ml) = 1.56e+23
No. of obs = 58 AIC = 62.5984 HQIC = 64.00984 SBIC = 66.22194
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------D_pe 51 2.7e+13 0.9640 1551.439 0.0000 D_deposito 51 .152016 0.8674 233.1419 0.0000 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------D_pe | pe | LD. | -.0759202 .1455296 -0.52 0.602 -.3611529 .2093126 L2D. | -.0190929 .1210517 -0.16 0.875 -.25635 .2181641 L3D. | -.5040389 .159504 -3.16 0.002 -.8166609 -.1914169 L4D. | -.8554563 .1571295 -5.44 0.000 -1.163424 -.5474881 L5D. | -.0360638 .1736585 -0.21 0.835 -.3764283 .3043007 L6D. | -.1994539 .1842669 -1.08 0.279 -.5606103 .1617026 L7D. | -.8232427 .1749647 -4.71 0.000 -1.166167 -.4803181 L8D. | -.7334444 .165034 -4.44 0.000 -1.056905 -.4099837 L9D. | -.001296 .1693781 -0.01 0.994 -.333271 .330679 L10D. | -.5419504 .1572618 -3.45 0.001 -.8501779 -.2337229 L11D. | -.5842838 .140476 -4.16 0.000 -.8596117 -.308956 L12D. | -.3115236 .1214993 -2.56 0.010 -.5496577 -.0733894 L13D. | -.2041748 .1327699 -1.54 0.124 -.464399 .0560494 L14D. | -.4729531 .1029681 -4.59 0.000 -.6747669 -.2711393 L15D. | -.375695 .0986725 -3.81 0.000 -.5690895 -.1823004 L16D. | -.2309327 .0840748 -2.75 0.006 -.3957163 -.0661491 L17D. | -.1538164 .1170588 -1.31 0.189 -.3832474 .0756147 L18D. | -.3725136 .0934297 -3.99 0.000 -.5556323 -.1893948 L19D. | -.2421416 .0661123 -3.66 0.000 -.3717194 -.1125637 L20D. | -.2159517 .0681223 -3.17 0.002 -.349469 -.0824345 L21D. | -.055856 .0808139 -0.69 0.489 -.2142483 .1025363 L22D. | -.2021751 .0529195 -3.82 0.000 -.3058954 -.0984548 L23D. | -.0691136 .0486838 -1.42 0.156 -.1645322 .026305 L24D. | -.0876827 .0460165 -1.91 0.057 -.1778733 .0025079 L25D. | -.0131161 .05461 -0.24 0.810 -.1201497 .0939176 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
101
| deposito | LD. | -2.68e+13 2.63e+13 -1.02 0.308 -7.83e+13 2.47e+13 L2D. | -1.07e+14 2.18e+13 -4.93 0.000 -1.50e+14 -6.46e+13 L3D. | -2.32e+13 2.17e+13 -1.07 0.286 -6.57e+13 1.94e+13 L4D. | -6.62e+13 2.09e+13 -3.17 0.002 -1.07e+14 -2.52e+13 L5D. | -1.16e+14 3.56e+13 -3.25 0.001 -1.86e+14 -4.59e+13 L6D. | -1.79e+14 3.33e+13 -5.38 0.000 -2.44e+14 -1.14e+14 L7D. | 1.42e+14 3.77e+13 3.77 0.000 6.84e+13 2.16e+14 L8D. | 8.66e+13 3.59e+13 2.41 0.016 1.62e+13 1.57e+14 L9D. | -2.15e+14 3.79e+13 -5.67 0.000 -2.89e+14 -1.41e+14* L10D. | 2.97e+13 4.48e+13 0.66 0.507 -5.80e+13 1.18e+14 L11D. | 9.38e+13 4.50e+13 2.08 0.037 5.59e+12 1.82e+14 L12D. | -2.67e+13 5.67e+13 -0.47 0.637 -1.38e+14 8.44e+13 L13D. | -8.18e+13 6.51e+13 -1.26 0.209 -2.09e+14 4.58e+13 L14D. | 1.43e+14 5.20e+13 2.76 0.006 4.14e+13 2.45e+14 L15D. | 8.59e+13 4.93e+13 1.74 0.081 -1.07e+13 1.82e+14 L16D. | 2.63e+12 4.74e+13 0.06 0.956 -9.02e+13 9.55e+13 L17D. | 1.02e+14 4.69e+13 2.16 0.030 9.56e+12 1.94e+14 L18D. | 1.16e+14 4.77e+13 2.44 0.015 2.27e+13 2.10e+14 L19D. | -7.21e+13 3.81e+13 -1.89 0.059 -1.47e+14 2.67e+12 L20D. | 6.51e+13 4.11e+13 1.58 0.113 -1.55e+13 1.46e+14 L21D. | 1.39e+14 3.61e+13 3.85 0.000 6.82e+13 2.10e+14 L22D. | 1.37e+13 2.61e+13 0.52 0.600 -3.74e+13 6.47e+13 L23D. | -7.53e+12 2.54e+13 -0.30 0.767 -5.72e+13 4.22e+13 L24D. | 5.40e+13 2.65e+13 2.04 0.041 2.08e+12 1.06e+14 L25D. | 4.30e+13 2.80e+13 1.54 0.124 -1.18e+13 9.78e+13 | _cons | -5.05e+12 1.74e+12 -2.90 0.004 -8.46e+12 -1.64e+12 -------------+---------------------------------------------------------------D_deposito | pe | LD. | -3.42e-16 8.17e-16 -0.42 0.676 -1.94e-15 1.26e-15 L2D. | -3.78e-15 6.79e-16 -5.56 0.000 -5.11e-15 -2.45e-15 L3D. | 6.87e-16 8.95e-16 0.77 0.443 -1.07e-15 2.44e-15 L4D. | -1.82e-15 8.82e-16 -2.07 0.039 -3.55e-15 -9.50e-17 L5D. | -4.89e-15 9.74e-16 -5.02 0.000 -6.80e-15 -2.98e-15 L6D. | -2.58e-15 1.03e-15 -2.50 0.012 -4.61e-15 -5.57e-16 L7D. | 3.79e-16 9.82e-16 0.39 0.700 -1.55e-15 2.30e-15 L8D. | -1.72e-15 9.26e-16 -1.86 0.063 -3.54e-15 9.43e-17 L9D. | -3.42e-15 9.50e-16 -3.59 0.000 -5.28e-15 -1.55e-15* L10D. | -1.86e-15 8.82e-16 -2.10 0.035 -3.59e-15 -1.28e-16 L11D. | -2.48e-15 7.88e-16 -3.15 0.002 -4.03e-15 -9.36e-16 L12D. | -2.71e-15 6.82e-16 -3.98 0.000 -4.05e-15 -1.37e-15 L13D. | -3.03e-15 7.45e-16 -4.07 0.000 -4.49e-15 -1.57e-15 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
102
L14D. | -1.12e-15 5.78e-16 -1.94 0.053 -2.25e-15 1.38e-17 L15D. | -8.57e-16 5.54e-16 -1.55 0.122 -1.94e-15 2.28e-16 L16D. | -2.42e-15 4.72e-16 -5.13 0.000 -3.35e-15 -1.50e-15 L17D. | -2.73e-15 6.57e-16 -4.16 0.000 -4.02e-15 -1.44e-15 L18D. | 1.21e-16 5.24e-16 0.23 0.817 -9.06e-16 1.15e-15 L19D. | -7.14e-16 3.71e-16 -1.92 0.054 -1.44e-15 1.32e-17 L20D. | -1.05e-15 3.82e-16 -2.75 0.006 -1.80e-15 -3.02e-16 L21D. | -1.06e-15 4.53e-16 -2.35 0.019 -1.95e-15 -1.76e-16 L22D. | -2.41e-16 2.97e-16 -0.81 0.418 -8.23e-16 3.41e-16 L23D. | -3.80e-16 2.73e-16 -1.39 0.164 -9.15e-16 1.56e-16 L24D. | -8.98e-16 2.58e-16 -3.48 0.001 -1.40e-15 -3.92e-16 L25D. | -6.35e-16 3.06e-16 -2.07 0.038 -1.24e-15 -3.47e-17 | deposito | LD. | .0015964 .1475631 0.01 0.991 -.2876221 .2908148 L2D. | -.0988934 .1220627 -0.81 0.418 -.3381319 .1403452 L3D. | .0486173 .1218537 0.40 0.690 -.1902116 .2874462 L4D. | -.9182712 .1172169 -7.83 0.000 -1.148012 -.6885304 L5D. | -.0364992 .1998845 -0.18 0.855 -.4282657 .3552673 L6D. | -.5664491 .1868353 -3.03 0.002 -.9326396 -.2002587 L7D. | -.6663777 .2116244 -3.15 0.002 -1.081154 -.2516014 L8D. | -.8954609 .2015241 -4.44 0.000 -1.290441 -.500481 L9D. | .3749755 .2125872 1.76 0.078 -.0416877 .7916387 L10D. | -.0666904 .2512995 -0.27 0.791 -.5592283 .4258475 L11D. | -.9947955 .2526505 -3.94 0.000 -1.489981 -.4996097 L12D. | 1.096166 .318207 3.44 0.001 .4724921 1.719841 L13D. | .2527104 .36541 0.69 0.489 -.46348 .9689008 L14D. | -.2105263 .2918604 -0.72 0.471 -.7825621 .3615095 L15D. | -.3427282 .2765422 -1.24 0.215 -.884741 .1992846 L16D. | .2662672 .2659005 1.00 0.317 -.2548883 .7874226 L17D. | -.1648001 .2634106 -0.63 0.532 -.6810754 .3514751 L18D. | .6600184 .2677802 2.46 0.014 .1351789 1.184858 L19D. | .7719898 .2140562 3.61 0.000 .3524473 1.191532 L20D. | .2639074 .2307072 1.14 0.253 -.1882705 .7160853 L21D. | .0713391 .2025916 0.35 0.725 -.3257331 .4684113 L22D. | .070289 .1462042 0.48 0.631 -.2162659 .3568439 L23D. | .1686303 .1422566 1.19 0.236 -.1101876 .4474482 L24D. | .3735981 .1487716 2.51 0.012 .0820111 .665185 L25D. | .0856167 .1570244 0.55 0.586 -.2221454 .3933789 | _cons | -.0321997 .0097594 -3.30 0.001 -.0513277 -.0130716 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
103
Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .5061803 + .8572502i | .995538 | | .5061803 - .8572502i | .995538 | | .9046632 + .3938685i | .986685 | | .9046632 - .3938685i | .986685 | | .8782082 + .4451113i | .984568 | | .8782082 - .4451113i | .984568 | | .8022628 + .5656808i | .981642 | | .8022628 - .5656808i | .981642 | | -.9571101 + .212846i | .980491 | | -.9571101 - .212846i | .980491 | | .2769329 + .9397662i | .979721 | | .2769329 - .9397662i | .979721 | | -.5149637 + .832576i | .978964 | | -.5149637 - .832576i | .978964 | | -.9788736 | .978874 | | -.2190888 + .9538726i | .97871 | | -.2190888 - .9538726i | .97871 | | -.752928 + .6203447i | .975566 | | -.752928 - .6203447i | .975566 | | -.8301331 + .5122321i | .97545 | | -.8301331 - .5122321i | .97545 | | -.8860135 + .4050154i | .974196 | | -.8860135 - .4050154i | .974196 | | .1649296 + .9589592i | .973039 | | .1649296 - .9589592i | .973039 | | .4030384 + .8854278i | .972842 | | .4030384 - .8854278i | .972842 | | -.6325285 + .735913i | .970392 | | -.6325285 - .735913i | .970392 | | .9464932 + .2043156i | .968294 | | .9464932 - .2043156i | .968294 | | -.383004 + .8876036i | .966712 | | -.383004 - .8876036i | .966712 | | .6052425 + .7532905i | .966315 | | .6052425 - .7532905i | .966315 | | .7199648 + .6444731i | .966279 | | .7199648 - .6444731i | .966279 | | .00921999 + .9556353i | .95568 | | .00921999 - .9556353i | .95568 | | -.4692446 + .7558093i | .889628 | | -.4692446 - .7558093i | .889628 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
104
| .8558526 + .1586172i | .870427 | | .8558526 - .1586172i | .870427 | | .5128769 + .6281733i | .810953 | | .5128769 - .6281733i | .810953 | | -.7317713 + .2525441i | .774124 | | -.7317713 - .2525441i | .774124 | | -.4780328 + .5452172i | .725105 | | -.4780328 - .5452172i | .725105 | | -.5575439 | .557544 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1996q3 - 2010q4 Number of obs = 58 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -1881.52 5.5e+25 64.9491 64.9768 65.0201 | | 1 | -1880.73 1.5851 4 0.811 6.2e+25 65.0597 65.1427 65.2728 | | 2 | -1880.45 .55337 4 0.968 7.0e+25 65.1881 65.3265 65.5433 | | 3 | -1878.64 3.6385 4 0.457 7.6e+25 65.2633 65.457 65.7606 | | 4 | -1852.52 52.226 4 0.000 3.5e+25 64.5008 64.7498 65.1402 | | 5 | -1851.62 1.8134 4 0.770 4.0e+25 64.6074 64.9119 65.389 | | 6 | -1847.89 7.4438 4 0.114 4.0e+25 64.617 64.9768 65.5407 | | 7 | -1822.87 50.051 4 0.000 2.0e+25 63.892 64.3071 64.9577 | | 8 | -1810.58 24.585 4 0.000 1.5e+25 63.606 64.0765 64.8139 | | 9 | -1802.29 16.563 4 0.002 1.3e+25* 63.4584 63.9842* 64.8083* | | 10 | -1798.51 7.562 4 0.109 1.3e+25 63.466 64.0471 64.958 | | 11 | -1798.28 .47355 4 0.976 1.6e+25 63.5957 64.2322 65.2299 | | 12 | -1794.98 6.6013 4 0.159 1.6e+25 63.6198 64.3117 65.3961 | | 13 | -1793.65 2.6441 4 0.619 1.9e+25 63.7122 64.4594 65.6305 | | 14 | -1791.02 5.2683 4 0.261 2.0e+25 63.7593 64.5619 65.8197 | | 15 | -1786.38 9.282 4 0.054 2.1e+25 63.7372 64.5951 65.9397 | | 16 | -1782.13 8.5015 4 0.075 2.2e+25 63.7285 64.6418 66.0732 | | 17 | -1769.1 26.048 4 0.000 1.7e+25 63.4174 64.386 65.9041 | | 18 | -1763.17 11.859 4 0.018 1.8e+25 63.3508 64.3748 65.9797 | | 19 | -1756.95 12.455 4 0.014 1.8e+25 63.274 64.3533 66.0449 | | 20 | -1751.06 11.764 4 0.019 1.9e+25 63.2091 64.3438 66.1221 | | 21 | -1742.32 17.493 4 0.002 1.9e+25 63.0454 64.2355 66.1006 | | 22 | -1737.91 8.8075 4 0.066 2.3e+25 63.0315 64.2769 66.2287 | | 23 | -1736.44 2.9443 4 0.567 3.2e+25 63.1187 64.4194 66.458 | | 24 | -1718.78 35.327 4 0.000 2.7e+25 62.6475 64.0036 66.1289 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
105
| 25 | -1713.35 10.848* 4 0.028 3.8e+25 62.5984* 64.0098 66.2219 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.deposito Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.deposito | 589.34 25 0.000 | | D_pe ALL | 589.34 25 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_deposito D.pe | . 0 . | | D_deposito ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1990:1-1997:4 . var D.pe D.deposito, lag (1/7) Vector autoregression Sample: 1992q1 - 1997q4 Log likelihood = -733.631 FPE = 2.29e+25 Det(Sigma_ml) = 1.22e+24
No. of obs = 24 AIC = 63.63592 HQIC = 64.02659 SBIC = 65.10848
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------D_pe 15 4.4e+13 0.6342 41.61803 0.0001 D_deposito 15 .076734 0.5188 21.11121 0.0988 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------D_pe | pe | LD. | -.3828144 .2229129 -1.72 0.086 -.8197158 .0540869 L2D. | -.1175416 .1786431 -0.66 0.511 -.4676756 .2325925 L3D. | -.0128816 .1481207 -0.09 0.931 -.3031928 .2774295 L4D. | -.5145459 .1251606 -4.11 0.000 -.7598562 -.2692356 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
106
L5D. | -.3493974 .1830908 -1.91 0.056 -.7082487 .009454 L6D. | -.3185303 .1883709 -1.69 0.091 -.6877305 .0506699 L7D. | -.0771655 .1677138 -0.46 0.645 -.4058784 .2515475 | deposito | LD. | -3.08e+14 1.21e+14 -2.54 0.011 -5.45e+14 -6.99e+13 L2D. | -4.57e+14 1.50e+14 -3.06 0.002 -7.50e+14 -1.64e+14 L3D. | 2.89e+13 1.61e+14 0.18 0.857 -2.86e+14 3.44e+14 L4D. | 2.92e+14 1.04e+14 2.80 0.005 8.79e+13 4.97e+14 L5D. | -1.12e+14 1.02e+14 -1.10 0.270 -3.11e+14 8.72e+13 L6D. | -3.85e+14 9.67e+13 -3.98 0.000 -5.75e+14 -1.96e+14* L7D. | -4.47e+13 1.25e+14 -0.36 0.720 -2.89e+14 2.00e+14 | _cons | 1.83e+12 5.80e+12 0.32 0.753 -9.54e+12 1.32e+13 -------------+---------------------------------------------------------------D_deposito | pe | LD. | -1.11e-16 3.87e-16 -0.29 0.773 -8.69e-16 6.47e-16 L2D. | 1.29e-16 3.10e-16 0.42 0.678 -4.79e-16 7.36e-16 L3D. | 5.73e-17 2.57e-16 0.22 0.824 -4.46e-16 5.61e-16 L4D. | -3.61e-16 2.17e-16 -1.66 0.096 -7.87e-16 6.46e-17 L5D. | -4.35e-16 3.18e-16 -1.37 0.171 -1.06e-15 1.88e-16 L6D. | 5.33e-17 3.27e-16 0.16 0.870 -5.87e-16 6.94e-16* L7D. | 4.03e-16 2.91e-16 1.38 0.166 -1.68e-16 9.73e-16 | deposito | LD. | -.4680565 .2103836 -2.22 0.026 -.8804008 -.0557123 L2D. | .0762592 .2595607 0.29 0.769 -.4324705 .5849888 L3D. | .4980261 .2791653 1.78 0.074 -.0491279 1.04518 L4D. | -.2991641 .1810458 -1.65 0.098 -.6540074 .0556792 L5D. | -.1134611 .1764527 -0.64 0.520 -.459302 .2323797 L6D. | -.059757 .1677142 -0.36 0.722 -.3884708 .2689567 L7D. | .2420357 .2163305 1.12 0.263 -.1819642 .6660357 | _cons | .0115638 .0100621 1.15 0.250 -.0081575 .0312851 -----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.4205251 + .8538711i | .951807 | | -.4205251 - .8538711i | .951807 | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
107
| -.7960489 + .5192129i | .950408 | | -.7960489 - .5192129i | .950408 | | .7349177 + .5709265i | .930624 | | .7349177 - .5709265i | .930624 | | -.6701906 + .6279357i | .9184 | | -.6701906 - .6279357i | .9184 | | .4115131 + .7608493i | .865006 | | .4115131 - .7608493i | .865006 | | .6534263 | .653426 | | -.5549638 | .554964 | | .5233841 | .523384 | | .00795022 | .00795 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1992q1 - 1997q4 Number of obs = 24 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -757.799 1.1e+25 63.3166* 63.3426* 63.4147 | | 1 | -754.837 5.9237 4 0.205 1.2e+25 63.4031 63.4812 63.6976 | | 2 | -754.77 .13381 4 0.998 1.7e+25 63.7308 63.8611 64.2217 | | 3 | -754.194 1.1516 4 0.886 2.2e+25 64.0162 64.1985 64.7034 | | 4 | -748.092 12.205 4 0.016 2.0e+25 63.841 64.0754 64.7245 | | 5 | -743.797 8.5889 4 0.072 2.1e+25 63.8164 64.1029 64.8963 | | 6 | -734.778 18.038* 4 0.001 1.5e+25* 63.3982 63.7368 64.6744* | | 7 | -733.631 2.2946 4 0.682 2.3e+25 63.6359 64.0266 65.1085 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.deposito Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.deposito | 25.448 7 0.001 | | D_pe ALL | 25.448 7 0.001 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_deposito D.pe | . 0 . | Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
108
| D_deposito ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1998:1-2010:4 . var D.pe D.deposito, lag (1/13) Vector autoregression Sample: 2001q3 - 2010q4 Log likelihood = 228.3223 FPE = 7.23e-07 Det(Sigma_ml) = 2.07e-08
No. of obs = 38 AIC = -9.17486 HQIC = -8.346897 SBIC = -6.847763
Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------D_pe 27 .008585 0.7510 36.39836 0.0846 D_deposito 27 .058883 0.7462 83.3 0.0000 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------D_pe | pe | LD. | -.3006399 .1744619 -1.72 0.085 -.6425789 .041299 L2D. | -8.06e-17 7.01e-17 -1.15 0.250 -2.18e-16 5.68e-17 L3D. | 2.64e-16 6.34e-17 4.16 0.000 1.40e-16 3.88e-16 L4D. | 3.40e-17 6.30e-17 0.54 0.590 -8.94e-17 1.57e-16 L5D. | 1.45e-17 5.06e-17 0.29 0.774 -8.46e-17 1.14e-16 L6D. | 4.90e-17 4.32e-17 1.13 0.257 -3.57e-17 1.34e-16 L7D. | 3.42e-17 2.78e-17 1.23 0.219 -2.03e-17 8.86e-17 L8D. | 6.73e-17 2.97e-17 2.27 0.023 9.16e-18 1.25e-16 L9D. | -7.59e-18 3.05e-17 -0.25 0.804 -6.75e-17 5.23e-17 L10D. | 3.32e-17 2.17e-17 1.53 0.126 -9.28e-18 7.58e-17 L11D. | 1.25e-17 2.20e-17 0.57 0.569 -3.05e-17 5.55e-17 L12D. | 2.08e-17 2.15e-17 0.97 0.334 -2.13e-17 6.29e-17 L13D. | -2.33e-18 2.33e-17 -0.10 0.920 -4.81e-17 4.34e-17 | deposito | LD. | -.0480828 .0251612 -1.91 0.056 -.0973979 .0012322 L2D. | .0211551 .0259356 0.82 0.415 -.0296777 .0719878 L3D. | -.0681503 .0269672 -2.53 0.011 -.1210049 -.0152956 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
109
L4D. | .023493 .0291596 0.81 0.420 -.0336588 .0806447* L5D. | -.0194796 .0329948 -0.59 0.555 -.0841483 .045189 L6D. | .035373 .0346627 1.02 0.307 -.0325646 .1033107 L7D. | -.0653186 .033559 -1.95 0.052 -.131093 .0004558 L8D. | .0095479 .0331252 0.29 0.773 -.0553762 .074472 L9D. | .0039037 .032893 0.12 0.906 -.0605654 .0683729 L10D. | .0241333 .0282262 0.85 0.393 -.031189 .0794555 L11D. | -.0621127 .0262006 -2.37 0.018 -.1134649 -.0107604 L12D. | .0293884 .0259327 1.13 0.257 -.0214387 .0802155 L13D. | -.0472164 .0225721 -2.09 0.036 -.0914569 -.0029759 | _cons | .0018816 .0010076 1.87 0.062 -.0000933 .0038566 -------------+---------------------------------------------------------------D_deposito | pe | LD. | 1.104369 1.196643 0.92 0.356 -1.241008 3.449746 L2D. | 2.49e-16 4.81e-16 0.52 0.605 -6.94e-16 1.19e-15 L3D. | 5.01e-16 4.35e-16 1.15 0.249 -3.51e-16 1.35e-15 L4D. | 1.83e-16 4.32e-16 0.42 0.671 -6.63e-16 1.03e-15* L5D. | -6.37e-17 3.47e-16 -0.18 0.854 -7.43e-16 6.16e-16 L6D. | -7.40e-17 2.96e-16 -0.25 0.803 -6.55e-16 5.07e-16 L7D. | 4.49e-16 1.91e-16 2.36 0.018 7.58e-17 8.23e-16 L8D. | 1.77e-16 2.03e-16 0.87 0.385 -2.22e-16 5.76e-16 L9D. | -1.45e-16 2.10e-16 -0.69 0.488 -5.56e-16 2.65e-16 L10D. | 3.65e-17 1.49e-16 0.25 0.806 -2.55e-16 3.28e-16 L11D. | 1.79e-16 1.51e-16 1.19 0.234 -1.16e-16 4.74e-16 L12D. | 3.06e-16 1.47e-16 2.08 0.038 1.75e-17 5.95e-16 L13D. | -1.80e-16 1.60e-16 -1.13 0.260 -4.94e-16 1.33e-16 | deposito | LD. | .653983 .1725819 3.79 0.000 .3157286 .9922374 L2D. | -.3284442 .1778934 -1.85 0.065 -.6771088 .0202204 L3D. | .1987424 .1849691 1.07 0.283 -.1637904 .5612752 L4D. | -.7884666 .2000072 -3.94 0.000 -1.180473 -.3964597 L5D. | .5436397 .2263131 2.40 0.016 .1000742 .9872052 L6D. | -.386458 .2377534 -1.63 0.104 -.8524461 .07953 L7D. | .1378955 .2301827 0.60 0.549 -.3132543 .5890453 L8D. | -.5408842 .2272072 -2.38 0.017 -.986202 -.0955663 L9D. | .2774866 .2256149 1.23 0.219 -.1647104 .7196836 L10D. | -.308157 .1936048 -1.59 0.111 -.6876155 .0713015 L11D. | .1172301 .1797113 0.65 0.514 -.2349976 .4694578 L12D. | .0146591 .1778735 0.08 0.934 -.3339666 .3632848 L13D. | -.0109502 .1548232 -0.07 0.944 -.314398 .2924977 | _cons | .0087132 .0069115 1.26 0.207 -.004833 .0222594 Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
110
-----------------------------------------------------------------------------. varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .8477398 + .4360907i | .95333 | | .8477398 - .4360907i | .95333 | | .4953089 + .8101065i | .949528 | | .4953089 - .8101065i | .949528 | | -.4698579 + .7790826i | .9098 | | -.4698579 - .7790826i | .9098 | | -.7786099 + .4644281i | .906602 | | -.7786099 - .4644281i | .906602 | | .04768612 + .7232876i | .724858 | | .04768612 - .7232876i | .724858 | | -.5180669 + .4290271i | .67265 | | -.5180669 - .4290271i | .67265 | | .5524714 + .3362613i | .646758 | | .5524714 - .3362613i | .646758 | | -.04843705 | .048437 | | -.04182616 + .02434305i | .048394 | | -.04182616 - .02434305i | .048394 | | -.02387962 + .04195493i | .048275 | | -.02387962 - .04195493i | .048275 | | .0003518 + .04810302i | .048104 | | .0003518 - .04810302i | .048104 | | .02423315 + .04134559i | .047924 | | .02423315 - .04134559i | .047924 | | .04147436 + .02373072i | .047784 | | .04147436 - .02373072i | .047784 | | .04772999 | .04773 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 2001q3 - 2010q4 Number of obs = 38 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
111
| 0 | 175.811 3.6e-07 -9.14794 -9.11728 -9.06175* | | 1 | 181.257 10.891 4 0.028 3.4e-07 -9.22403 -9.13203 -8.96546 | | 2 | 184.541 6.5699 4 0.160 3.5e-07 -9.18639 -9.03307 -8.75545 | | 3 | 190.589 12.095 4 0.017 3.2e-07 -9.29416 -9.0795 -8.69084 | | 4 | 198.02 14.861* 4 0.005 2.7e-07* -9.47472* -9.19873* -8.69902 | | 5 | 200.411 4.7833 4 0.310 3.0e-07 -9.39007 -9.05275 -8.44199 | | 6 | 205.13 9.4366 4 0.051 2.9e-07 -9.42788 -9.02923 -8.30742 | | 7 | 208.711 7.1632 4 0.128 3.1e-07 -9.40586 -8.94588 -8.11302 | | 8 | 212.899 8.3754 4 0.079 3.2e-07 -9.41573 -8.89442 -7.95053 | | 9 | 215.115 4.4316 4 0.351 3.7e-07 -9.32183 -8.73919 -7.68424 | | 10 | 219.097 7.9636 4 0.093 4.1e-07 -9.32087 -8.6769 -7.51091 | | 11 | 221.99 5.7864 4 0.216 4.8e-07 -9.26262 -8.55731 -7.28027 | | 12 | 225.533 7.0874 4 0.131 5.6e-07 -9.2386 -8.47197 -7.08388 | | 13 | 228.322 5.5779 4 0.233 7.2e-07 -9.17486 -8.3469 -6.84776 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.deposito Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.deposito | 34.647 13 0.001 | | D_pe ALL | 34.647 13 0.001 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_deposito D.pe | .85172 1 0.356 | | D_deposito ALL | .85172 1 0.356 | +------------------------------------------------------------------+
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
112
Lampiran 2 Hasil uji impulse response PE- DPK tahun 1990-2010
irfl, D.pe, D.dpk .2
0
-.2
-.4 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.dpk, D.pe 4
2
0
-2
0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
113
PE- GIRO tahun 1990-2010
irfl, pe, giro 5.000e-15
0
-5.000e-15 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, giro, pe 2.000e+14
1.000e+14
0
-1.000e+14
-2.000e+14 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
114
PE- TABUNGAN tahun 1990-2010
irfl, pe, tabungan 6.000e-15
4.000e-15
2.000e-15
0
-2.000e-15 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, tabungan, pe 1.000e+15
5.000e+14
0
-5.000e+14 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
115
PE- DEPOSITO tahun 1990-2010
irfl, D.pe, D.deposito 5.000e-15
0
-5.000e-15 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.deposito, D.pe 4.000e+14
2.000e+14
0
-2.000e+14 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
116
PE- DPK tahun 1990-1997
irfl, D.pe, D.dpk .2
.1
0
-.1
0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.dpk, D.pe 10
0
-10
0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
117
PE- DPK tahun 1998-2010
irfl, D.pe, D.dpk .1
.05
0
-.05
-.1 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.dpk, D.pe 4
2
0
-2
-4 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
118
PE- GIRO tahun 1990-1997
irfl, D.pe, D.giro 2.000e-15
1.000e-15
0
-1.000e-15
-2.000e-15 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.giro, D.pe 1.000e+15
5.000e+14
0
-5.000e+14
-1.000e+15 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
119
PE- GIRO tahun 1998-2010
irfl, D.pe, D.giro .2
0
-.2
0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.giro, D.pe .1
.05
0
-.05
0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
120
PE- TABUNGAN tahun 1990-1997
irfl, D.pe, D.tabungan 1.000e-15
0
-1.000e-15
-2.000e-15 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.tabungan, D.pe 1.000e+15
5.000e+14
0
-5.000e+14
-1.000e+15 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
121
PE- TABUNGAN tahun 1998-2010
irfl, D.pe, D.tabungan .2
.1
0
-.1 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.tabungan, D.pe 4
2
0
-2
0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
122
PE- DEPOSITO tahun 1990-1997
irfl, D.pe, D.deposito 1.000e-15
5.000e-16
0
-5.000e-16
-1.000e-15 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.deposito, D.pe 5.000e+14
0
-5.000e+14
0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
123
PE- DEPOSITO tahun 1998-2010
irfl, D.pe, D.deposito 4
2
0
-2 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
irfl, D.deposito, D.pe .1
0
-.1 0
2
4
6
8
step 95% CI
impulse response function (irf)
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
124
Lampiran 3
Hasil Uji Granger Causality Menggunakan Program E-Views 1990 :1-2010 : 4
1990 : 1 – 1997 : 4
1998 : 1 – 2010 : 4
St yt+k
yt St+k
St yt+k
yt St+k
St yt+k
yt St+k
DPK
3.1E-05
0.66046
0.03287
0.20678
2.3E-05
0.18583
Giro
8.5E-06
0.80767
0.25591
0.39950
4.5E-05
0.00483
Tabungan
1.0E-05
0.01689
0.82234
0.55284
1.9E-06
0.00490
Deposito
3.3E-07
0.97294
0.02312
0.62969
0.44529
0.87106
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Universitas Indonesia