REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 15 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8666 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG
14 Maret 2011
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
14 Maret 2011
IHSG 3,569.84 Nikkei9,620.49 ▲ 27.61 (0.78%) ▼ 633.94 (6.18%) BISNIS-27 312.13 STI 3,030.86 ▲ 3.22 (1.04%) ▼ 12.63 (0.41%) Hang Seng 23,345.88 DJIA*) 12,044.40 ▲ 96.10 (0.41%) ▲ 59.79 (0.50%) KLSE 1,495.35 FTSE*) 5,828.67 ▼ 0.27 (0.02%) ▼ 16.62 (0.28%)
29.586,34 3.580,31 LQ45
3.569,84 BISNIS-27 638,11
640,44 313,45 8/3
*) Data 11 Maret 2011
29.573,44
312,13 9/3
10/3
11/3
14/3
EUR 12,231.26 ▲ 84.70 (0.70%) GBP 14,096.34 ▼ 17.85 (0.13%) HKD 1,125.81 ▼ 1.91 (0.17%) JPY (100) 10,669.10 ▲ 60.33 (0.57%)
SGD 6,911.23 ▲ 2.70 (0.04%) USD 8,771.00 ▼ 13.00 (0.15%) AUD 8,855.77 ▲ 43.09 (0.49%) THB 288.54 ▼ 0.62 (0.21%)
12.286,61 12.231,26
8.789,00 8.771,00 8/3
9/3
10/3
11/3
14/3
Kurs Bea Masuk 14 – 20 Maret 2011, Rp8786,80/US$
Jepang lanjutkan proyek di RI Proses produksi bisa dipindahkan sementara ke Indonesia OLEH A.DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
MEMILIH PINJAMAN: Direktur Utama PT Trans
Media Corpora Chairul Tanjung menjawab pertanyaan wartawan selepas penandatanganan dengan sembilan bank asing di Jakarta, kemarin. Chairul Tanjung mengatakan pihaknya lebih memilih untuk menggunakan pendanaan dari pinjaman perbankan dibandingkan dengan menerbitkan obligasi.
• Batal terbitkan obligasi Hal. f1
NAVIGASI Belanja negara: Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan realisasi penyerapan anggaran pada kuartal I/2011 di bawah level 10%. (Hal. 2) Laba bank: Kementerian BUMN menargetkan laba empat bank pelat merah pada tahun ini tumbuh 10%-15% menjadi Rp25,3 triliun – Rp26,45 triliun. (Hal. 4) Utang multifinance: Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia memperkirakan nilai utang multifinance menembus Rp145 triliun pada tahun ini. (Hal. 5)
Ekspor timah: Kinerja ekspor timah batangan pada Februari 2011 mengalami penurunan baik dari segi volume maupun nilai. (Hal. 6) Rawan gempa: Praktisi permukiman menya-
TAJUK
P
erusahaan nasional harus segera menentukan target baru untuk bisa mengisi kekosongan atas produk-produk manufaktur dari Jepang yang pekan lalu dilanda gempa dan tsunami. (Hal. 11)
takan gedung bertingkat di Jakarta masih rawan terhadap kerusakan gempa. (Hal. 7)
Radiasi nuklir:
Tingkat radiasi di sekitar reaktor PLTN Fukushima Nomor 2 yang mengalami ledakan hidrogen kemarin telah melonjak. (HaL. 12)
JAKARTA: Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia menyatakan Jepang tetap melanjutkan berbagai proyek kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Senior Representative JICA Indonesia Tomoyuki Tada mengatakan komitmen pendanaan proyek atau kerja sama JICA dengan Indonesia hingga kini akan tetap dilaksanakan kendati terjadi bencana gempa bumi dan tsunami di negara itu. “Sejauh ini, tidak ada informasi dari markas besar kami di Tokyo untuk mengevaluasi pendanaan dan kerja sama proyek JICA di Indonesia. Semua program yang sudah ditandatangani tetap dikerjakan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Dia mengatakan masih terlalu dini untuk mengevaluasi atau meninjau kembali komitmen kerja sama yang sudah ditandatangani antara JICA dan Indonesia. Menurut dia, jika ada perubahan kebijakan mengenai hubungan kerja sama kedua negara, hal itu merupakan kebijakan Pemerintah Jepang yang akan disampaikan melalui Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. Jepang, baik secara government to government maupun melalui lembaga multilateralnya seperti JICA dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), telah banyak memberikan dana bantuan dan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia. Beberapa komitmen pembangunan yang dilakukan Jepang di Indonesia a.l. pembangunan jalan tol akses Tanjung Priok senilai Rp722,2 miliar, komitmen pinjaman JICA sebesar Rp12,7 triliun untuk membangun 15,5 kilometer mass rapid transit (MRT), dan pinjaman senilai Rp6 triliun bagi proyek double-double track (DDT) dari Manggarai ke Cikarang (32 km). Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo juga memastikan bencana di Jepang itu tidak memengaruhi pelaksanaan proyek pembangunan MRT Jakarta. Dana pinjaman untuk pembangunan tahap I MRT Jakarta rute Lebakbulus-Bundaran Hotel Indonesia sebesar 120 miliar yen itu sudah berada di tangan Pemprov DKI Jakarta.
JICA danai proyek Kementerian PU US$310 juta
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini menyiapkan 10 proyek yang akan mendapat alokasi pinjaman luar negeri dengan total US$1,47 miliar. Dari total rencana pinjaman tersebut sebagian besar diperoleh dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) sebesar US$550 juta, selanjutnya dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan total nilai mencapai US$310 juta, sisanya dari Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB), dan Korea Selatan.
Proyek PU yang dibiayai dari pinjaman asing Nama proyek Pengelolaan SDA & irigasi tahap II Pengendalian banjir di Jakarta Peningkatan daearah Sungai Citarum Pembangunan Dam Karian Pembangunan jalan nasional Pembangunan jalan daerah Pembangunan tol dalam Kota Bandung Akses jalan tol Tanjung Priok Pembangunan komunitas masyarakat terpadu Sanitasi perkotaan dan dukungan infrastruktur PNPM
Kebutuhan (US$ juta) 100 150 40 100 300 250 150 120 159,45 100
Sumber dana IBRD IBRD JICA Korsel IBR ADB & IDB JICA JICA IDB ADB
Sumber: Kementerian PU, diolah
Proporsi pinjaman berdasarkan negara/lembaga kreditur, 2002-2011 (%) Pinjaman luar negeri dari multilateral (WB, ADB) dan bilateral (Jepang) merupakan alternatif sumber pembiayaan yang relatif murah dan berjangka panjang Lain-lain ADB World Bank Jepang 100 90 25 29 31 31 26 22 23 31 31 31 80 70 16 16 17 16 14 13 13 15 15 16 60 17 17 13 16 50 18 45 14 14 14 13 40 30 20 44 45 45 44 42 39 42 40 41 40 10 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011* 2003 2002 Sumber: Kemenkeu
Ket: * Data per tanggal 31 Januari 2011
Deputi Menko Perekonomian Bidang Perindustrian dan Perdagangan Edy Putra Irawady mengatakan dari hasil courtesy call ke Wakil Menteri Keuangan Senior Jepang Fumihiko Igarashi, dan Atsuko Shibota, Dirjen Bea dan Cukai Jepang, disebutkan program dan proyek yang mereka usulkan di Indonesia, seperti Jakarta Metropolitan Priority Area tetap jalan. “Bahkan, mereka menawarkan kerja sama pembangunan trade facilitation,” ujarnya melalui pesan singkat dari Jepang, kemarin. Metropolitan Priority Area adalah proyek terintegrasi senilai US$20 miliar yang menyatukan kawasan industri di sekitar Jakarta dengan jalur transportasi di dalam kota Jakarta seperti MRT dan pengembangan bandara. Edy saat ini berada di Tokyo, bersamaan dengan kunjungan
kerja Tim Nasional Single Window (NSW) dalam rangka pembahasan cargo release. Awalnya, dia mengkhawatirkan pengurangan pasokan listrik akan berpengaruh pada kegiatan produksi di Jepang. Namun, ternyata Biro Kepabeanan dan Tarif Jepang memungkinkan adanya pemindahan sementara kegiatan produksi perusahaan Jepang ke luar negeri, termasuk Indonesia. Menkeu Agus Martowardojo juga optimistis komitmen paket pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan JICA tidak akan terganggu. “Terkait hubungan dengan Indonesia, saya rasa sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” katanya di Istana Bogor, kemarin.
Samurai bond berlanjut Dia menambahkan bencana
BISNIS/NAK/HUSIN PARAPAT
alam di Jepang itu juga tidak akan berpengaruh besar terhadap obligasi berdenominasi yen, samurai bond, yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini. Menkeu mengakui peran Jepang sendiri memang besar terhadap pemenuhan pinjaman kepada pemerintah yang mencapai 40%-45% dari total pinjaman dalam mata uang asing. Samurai bond yang diterbitkan pemerintah dalam 2 tahun terakhir ini masuk dalam skema MASF (market access support facility) dalam kerangka penjaminan pinjaman siaga (drawdown deffered option/DDO). Fasilitas DDO yang pernah disediakan JBIC bagi Indonesia sebesar US$1,5 miliar dan itu sudah digunakan sebesar US$350 juta melalui penerbitan perdana samurai bond pada 2009 dan US$273,3 juta pada 12 November 2010.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan komitmen investasi jangka panjang dari penanam modal swasta Jepang tetap solid untuk merealisasikan investasinya di Indonesia. “Tadi pagi saya berkomunikasi. Mitsubishi tetap berkeinginan untuk investasi di Indonesia.” Kepala BPS Rusman Heriawan mengingatkan posisi Jepang sangat penting bagi perekonomian nasional sehingga perlu melakukan evaluasi dan antispasi terhadap dampak bencana tsunami yang terjadi di negara itu. “Jepang memang diperhitungkan untuk ekspor-impor. Kemudian pariwisata, sekarang Jepang menjadi antara nomor 4-5 terbesar untuk turis,” katanya. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pemerintah membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk mengevaluasi dampak bencana Jepang terhadap rencana kerja sama investasi dan perdagangan negara itu dengan Indonesia. “Kerja sama antarpemerintah mungkin ada evaluasi karena mereka akan fokus ke dalam negeri. Tapi Kalau komitmen B to B [antarpebisnis] tidak akan terpengaruh. Ini murni bisnis yang tidak melibatkan pemerintah kedua negara,” katanya. Rencana investasi Jepang ke Indonesia, baik dalam skema bilateral maupun B to B tahun ini mencapai US$15 miliar. Ditambah dengan rencana realisasi tahun depan, katanya, total investasi Jepang direncanakan akan mencapai US$24 miliar. Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Goeritno juga mengkhawatirkan kemungkinan terkendalanya realisasi pengajuan pinjaman luar negeri dari Pemerintah Jepang untuk proyek konstruksi di Tanah Air. Hal ini mengingat pemerintah Jepang akan memusatkan anggaran keuangannya untuk pembiayaan pemulihan negara dan perbaikan infrastruktur negaranya di mana kerugiannya diperkirakan mencapai US$2,4 miliar atau setara dengan Rp306 triliun. “Dampak dari terjadinya bencana ini barangkali pencairan usulan pinjaman dana baru, ini yang mungkin tidak mudah, karena Jepang sendiri juga membutuhkan dana,” ujarnya. (14/TH. D. WULANDARI/IRSAD SATI/RUDI ARIFFIANTO/MIA CHITRA DINISARI/ ACHMAD ARIS/AGUST SUPRIADI/M. ROCHMAD PURBOYO/MARTIN SIHOMBING) (
[email protected])
Prospek bank membaik, bunga kredit turun OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
Gandeng investor: PT First Media Tbk ber-
negosiasi dengan investor strategis untuk memperkuat struktur pendanaan investasi. (Hal. f2)
Berburu emas: Tren investasi komoditas emas semakin hari semakin melekat terutama pada kalangan hawa khususnya ibu rumah tangga. (Hal. f8) Kontrak jalan tol: Badan Pengatur Jalan Tol mengancam akan memutus kontrak ruas jalan tol Pemalang—Batang. (Hal. i1) Segel kapal: Operator kapal kaget ketika
Kantor Bea dan Cukai sudah mulai melakukan penyegelan terhadap kapal-kapal impor yang kekurangan bayar. (Hal. i4)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Fitch Ratings menetapkan prospek positif terhadap perbankan Indonesia, seiring dengan kian membaiknya prospek perekonomian nasional. Perbankan pun dituntut lebih efisien agar bunga kredit yang ditawarkan lebih ringan. Director Financial Institutions Fitch Julita Wikana menilai dengan tren pertumbuhan ekonomi yang stabil pada 2011, ekspansi kredit perbankan masih kuat sekitar 20%, meski melambat dari tahun lalu yang sebesar 23,8%. K ì re dit lebih rendah karena sebagian korporasi besar mencari dana murah dari pasar obligasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, kemarin. Kecuali kondisi perekonomian global masih tak menentu, Fitch memproyeksikan tahun ini perbankan nasional masih memberikan keuntungan karena permintaan kredit yang
cukup tinggi dan bunga kredit cenderung lebih kompetitif meski biaya pendanaan berpotensi naik. Fitch pada akhir bulan lalu telah menetapkan prospek positif kepada tujuh bank untuk pinjaman jangka panjang denominasi rupiah. Ketujuh bank itu Bank Mandiri, BRI, BCA, BNI, CIMB Niaga, OCBC NISP dan BII. Proyeksi kenaikan suku bunga acuan dari level terendah diperkirakan menekan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan pada tahun ini. Dampaknya, perbankan bakal menurunkan suku bunga, sehingga memengaruhi NIM, karena kompetisi. Namun, Fitch memperkirakan NIM perbankan di Tanah Air masih tertinggi di kawasan Asia. Dampak secara umum dari penurunan itu cukup bervariasi, dan bank skala kecil serta menengah akan lebih tertekan karena dana murah mereka lebih sedikit
jika dibandingkan dengan bank besar.
Biaya utang turun Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia (BI) Wimboh Santoso mengatakan dengan membaiknya prospek peringkat perbankan, premi risikonya akan lebih rendah. “Dampaknya yield [tingkat imbal hasil] yang diminta investor untuk membeli surat utang bank akan lebih murah. Dengan demikian bank bisa mengeluarkan surat utang dengan biaya yang lebih murah,” ujarnya. Hal senada disampaikan Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah. Menurut dia, dengan perbaikan outlook, perbankan tidak akan mengalami hambatan likuiditas sehingga biaya dana bisa lebih murah dan diharapkan lebih efisien. Direktur Treasury dan Internasional Bank Mandiri Thomas Arifin menilai peningkatan out-
look didukung oleh fundamental perbankan sangat mendukung. Wadirut BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan dengan perbaikan peringkat biaya dana penerbitan obligasi akan lebih murah kuponnya. Selain itu, sambungnya, saham perbankan akan lebih diminati investor. Terkait tuntutan supaya bank harus lebih efisien seiring dengan peringkat lebih bagus, menurut dia, bisa saja dilakukan. Asalkan, lanjutnya, bank tidak melakukan ekspansi, seperti menambah kantor cabang, ATM, mesin kartu kredit (EDC) dan teknologi. “Selain itu, inflasi di Indonesia bisa sama dengan negara seperti Singapura, Hong Kong, Jepang yang di bawah 2% dan masyarakat tidak cash society lagi,
perbankan sudah efisien saat ini. Biaya perbankan saat ini dinilai tinggi karena faktor itu tadi,” katanya. Ekonom Perbankan Mirza Adityaswara menilai prospek positif perbankan karena ekonomi makro yang kondusif dan rasio kredit bermasalah (non perfoming loan/NPL) perbankan hanya 2,6%. “Profitabilitas bank masih tinggi serta kecukupan modal individual bank-bank besar bagus, sehingga mencari dana di luar negeri juga menjadi lebih murah seiring dengan membaiknya sovereign rating Indonesia,” tuturnya. (20) (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
3
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
DINAMIKA Jepang berikan hibah JAKARTA: Pemerintah Jepang memberikan hibah grassroots untuk mendanai perbaikan aula umum Pulau Bunaken, Sulawesi Utara senilai US$62.688 (Rp520 juta atau 5,89 juta yen). Siaran pers yang diperoleh Bisnis, kemarin, menyebutkan kontrak hibah ditandatangani Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri dengan Direktur Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Tomohon Fadly Steven Jefry Rumondor, di Manado, Sulawesi Utara. (BISNIS/ESU)
India importir senjata terbesar NEW DELHI: India menggantikan posisi China sebagai importir senjata terbesar di dunia sehubungan dengan upaya negara itu memodernisasi angkatan bersenjata dan proyek pembangkit energi. Laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), kemarin, menyebutkan transaksi senjata India mencapai 9% dari transaksi dunia mulai dari 2006 hingga 2010. Dari total transaksi itu, 82% berasal dari Rusia. “India mengalahkan China, Korea Selatan, dan Pakistan." jelas Siemon Wezeman, peneliti SIPRI. (BLOOMBERG/ESU)
Kurs bea masuk Rp8.786,80/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 14–20 Maret 2011 ditetapkan sebesar Rp8.786,80/US$ atau menguat dibandingkan dengan level pada pekan sebelumnya Rp8.809/ US$.
Penetapan kurs rupiah itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 141/KM.1/2011 tertanggal 14 Maret 2011 dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (LUZ)
Kurs bea masuk 14-20 Maret 2011 Mata uang 14-20 Mar Dolar AS 8.786,80 Dolar Australia 8.851,12 Dolar Brunei 6.922,01 Dolar Kanada 9.033,04 Yuan China 1.337,37 Kroner Denmark 1.635,12 Euro 12.195,38 Dolar Hong Kong 1.128,23 Rupee India 194,90 Poundsterling Inggris 14.180,84 Yen Jepang (100) 10.625,17 Won Korea 7,85 Dinar Kuwait 31.596,97 Ringgit Malaysia 2.896,68 Kyat Myanmar 1.368,66 Kroner Norwegia 1.568,58 Rupee Pakistan 103,07 Peso Filipina 202,25 Riyal Saudi Arabia 2.343,01 Dolar Selandia Baru 6.474,29 Dolar Singapura 6.922,88 Rupee Sri Lanka 79,83 Kroner Swedia 1.379,88 Franc Swiss 9.438,43 Baht Thailand 289,25 Sumber: Kementerian Keuangan
7 Mar-13 Mar 8.809,00 8.944,13 6.939,50 9.049,91 1.340,47 1.638,80 12.219,67 1.130,91 195,36 14.340,17 10.738,49 7,84 3 1 .6 6 1 ,9 9 2.900,48 1.372,12 1.579,29 102,89 202,78 2.348,74 6.562,18 6.938,84 79,55 1.392,41 9.482,44 288,59
(-/+) -22,20 -93,01 -17,49 -16,87 -3,10 -3,68 -24,29 -2,68 -0,46 -159,33 -113,32 0,01 -65,02 -3,80 -3,46 -10,71 0,18 -0,53 -5,73 -87,89 -15,96 0,28 -12,53 -44,01 0,66
PENGENDALIAN INFLASI: Menteri
Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) berbincang dengan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat (tengah) dan Menko Polhukam Djoko Suyanto (kanan) sebelum mengikuti rapat terbatas mengenai pengendalian inflasi, ketahanan pangan dan energi di Istana Bogor, Jabar, kemarin. ANTARA/PRASETYO UTOMO
Realisasi belanja negara di bawah target Laju ekonomi kuartal I/2011 tak sentuh 6% OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan realisasi penyerapan anggaran pada kuartal I/2011 di bawah level 10% lebih rendah dibandingkan dengan target pemerintah sebesar 20%. Sekretaris Menteri PPN/Sekretaris Utama Kepala Bappenas Syahrial Loetan mengatakan penghambat utama penyerapan anggaran saat ini masih persoalan lama terutama pembebasan lahan. “Kalau menurut saya barangkali mendekati 10% mungkin saja, tetapi kalau sekarang perkiraan saya sekitar 6%. Dari kemarin-kemarin, [penyebab realisasi belanja pemerintah yang rendah] itu-itu lagi, tanah, lahan,” katanya di Jakarta, kemarin. Dia melanjutkan pembebasan lahan saat ini masih menunggu hasil rancangan undang-undang yang saat ini masih dibahas DPR. Masalah klasik lainnya, kata Syahrial, kesiapan teknis tender proyek dan administrasi birokrasi pencairan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Syahrial menjelaskan Bappenas dalam laporan evaluasi kementerian/ lembaga (K/L) mengidentifikasi sebanyak 11 masalah dalam proses
Perkembangan belanja negara (Rp triliun) 2009
2010
2011
Belanja Barang
80,67
112,6
137,85
Belanja Modal
75,87
95,02
135,85
Keterangan: 2009 Laporan keuangan pemerintah pusat 2010 APBN Perubahan 2011 APBN Sumber: Kemenkeu
penyerapan anggaran pada tahun lalu a.l. kurangnya koordinasi di tingkat internal dan eksternal, pemindahan lokasi kegiatan, proses revisi dokumen DIPA, dan kapasitas pelaksanaan kegiatan. Selain itu, Bappenas mencermati keterlambatan waktu pelaksanaan kegiatan, tidak tersedianya alat pendukung dan perubahan struktur organisasi sebagai penyebab rendahnya penyerapan anggaran. Perkiraan Bappenas itu sempat dilontarkan Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani beberapa waktu lalu. Dia mengatakan masalah aturan dan birokrasi yang tidak fleksibel akan menjadi penghambat penyerapan anggaran pada kuartal pertama tahun ini. Tahun lalu, realisasi penyerapan anggaran belanja negara dalam APBN Perubahan 2010 mencapai Rp1.053 triliun atau 93,5% dari pagu APBN-P 2010 sebesar Rp1.126 triliun.
Nilai pencairan tersebut naik Rp116,1 triliun atau 12,4% dari realisasi belanja negara 2009 sebesar Rp937,4 triliun.
Bergantung konsumsi Realisasi belanja pemerintah yang masih rendah diperkirakan mengurangi kemampuan perekonomian agar melaju ke level 6% pada kuartal I/2011. Pada saat yang sama, kinerja investasi dan ekspor juga belum menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi. Ekonom Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini masih disumbang oleh konsumsi masyarakat, meskipun daya beli masyarakat terkoreksi kenaikan harga komoditas. “Pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan pertama 2011 masih di antara 5,6%-5,8% karena pengeluaran pemerintah masih rendah, pertumbuhan masih kecil sekali pada awal tahun,” katanya ketika dihubungi Bisnis. Dia menilai belanja pemerintah pada awal tahun ini belum banyak berubah dibandingkan dengan realisasi awal tahun lalu. Ninasapti memprediksi jika belanja negara pada kuartal I/2011 bisa mencapai 10%15%, ada peluang mencapai 40% pada akhir semester I/2011. Skenario itu, sambungnya, membuka peluang lebih besar bagi pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6,4%. (14) (
[email protected])
Anggota OPEC lepas obligasi AS BLOOMBERG
NEW YORK: Sejumlah negara anggota OPEC mengurangi kepemilikan atas obligasi Pemerintah Amerika Serikat menyusul kenaikan harga energi guna membantu pelemahan nilai dolar AS yang mengalami kinerja terburuk dalam 5 bulan terakhir. Data Departemen Keuangan AS menunjukkan surat berharga pemerintah yang dimiliki sejumlah negara dan lembaga produsen minyak, seperti perbankan Inggris yang mewakili kepentingan beberapa negara di Timur Tengah, dilepas 9% pada semester II/2010 menjadi US$654,6 miliar. Penjualan saham kemungkinan akan berlanjut dan akan menjadi terbesar sepanjang sejarah karena Barclays Plc mengatakan negara eksportir minyak dari Timur Tengah secara tradisional menempatkan 25% aset berdenominasi dolar AS dari total asetnya. “Eksportir Timur Tengah saat ini mendapatkan rejeki nomplok dari pelemahan nilai dolar AS,” jelas Jeffrey Young, Head of North American Foreign Exchange Research Barclays in New York. Dua belas negara anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah Algeria, Angola,
Ekuador, Iran, Irak, Kuwait, Libia, Nigeria, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Venezuela. OPEC menyediakan sekitar 40% minyak mentah dunia. Daya tarik dolar AS menurun setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mempertahankan suku bunga acuan hampir 0%, membeli obligasi pemerintah US$600 miliar melalui kebijakan quantitative easing, dan defisit anggaran dipertahankan di atas US$1 trillion. Data terakhir dari International Monetary Fund (IMF) menyebutkan cadangan devisa dalam bentuk dolar secara global turun menjadi 61,3% pada kuartal III/2010 dari puncaknya yang mencapai 72,7% pada 2001. “Sewaktu anda mengalihkan kekayaan global ke produsen OPEC [Organisasi Negara Eksportir Minyak], kelompok ini cenderung akan menjadikan euro sebagai cadangan,” papar Greg Anderson, Currency Strategist Citigroup Inc New York. Selain itu, jelasnya, eksportir cenderung membeli impor dari Eropa dibandingkan dengan dari AS. Dengan begitu, tambahnya, harga minyak mentah di atas US$100 akan berdampak negatif terhadap dolar AS. (ESU)
Suntikan dana segar di Jepang berlanjut BLOOMBERG
TOKYO: Bank sentral Jepang menyuntikkan dana tunai ke sistem keuangan dan menggandakan rencana pembelian aset ke rekor tertinggi guna mengurangi dampak gempa dan gelombang tsunami terhadap perekonomian. Bank sentral akan memompakan dana segar US$183 miliar (15 triliun yen) ke pasar guna menjamin stabilitas keuangan di tengah penurunan nilai saham dan lonjakan risiko kredit. Penambahan dana tunai akan dilakukan jika diperlukan. Gubernur Bank of Japan (BoJ) Masaaki Shirakawa dan anggota dewan bank sentral meningkatkan batas atas target pembelian aset dari obligasi pemerintah menjadi exchange-traded funds (reksa dana yang diperdagangkan di bursa) menjadi 10 triliun yen. Di luar dana bank sentral, awal pekan ini Yukio Edano, Kepala Sekretariat Kabinet Jepang, menga-
110.600
9 Mar. 2011 10.589,5
Indeks Nikkei 225
110.400 110.200
periode 7 s/d 14 Maret 2011 (4 hari sebelum dan sesudah bencana gempa dan tsunami di Jepang)
110.000
9.620,49
9 9.800 9 9.000
8 Maret
9 Maret
Sumber: Bloomberg
takan pemerintah akan mengalokasikan dana fiskal darurat sebesar US$2,4 miliar untuk pembangunan kembali aktivitas perekonomian. Kebijakan ini sehubungan dengan pernyataan Perdana Menteri Naoto Kan, awal pekan ini, yang menyatakan Jepang menghadapi krisis terburuk sejak Perang Dunia II setelah gempa dan gelombang tsunami yang menyebabkan ledakan di sejumlah pembangkit energi bertenaga nuklir. “Kami perlu dana di bank, sebaiknya akses terhadap dana
10 Maret
11 Maret
14 Maret
BISNIS/HUSIN PARAPAT
tidak tertutup,” tambah Kazuaki Oh’e, staf marketing kredit CIBC World Markets Japan Inc di Tokyo. Dana segar dari bank sentral, menurutnya, menjadikan transaksi keuangan dapat berjalan seperti normal. Secara terpisah dilaporkan indeks Nikkei 225 Stock Average anjlok ke posisi terendah sejak 2008, setelah bencana menurunkan harga minyak dan meningkatkan harga emas dan biaya pengelolaan risiko produk keuangan. Indeks MSCI Asia Pacific turun
2,8% menjadi 131,23 pada pukul 17.00 waktu 5 Tokyo dan indeks Nikkei 225 menyusut 6,2%. Indeks Stoxx Europe 600 merugi 0,4%, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 merosot 0,4%. “Saya mengekspektasikan dampak bencana ini melemah terhadap pasar Asia. Ketidakpastian dampak bencana ini menyebabkan investor mengambil langkah sangat berhati-hati,” ujar Tim Schroeders, pengelola aset senilai US$1 miliar di Pengana Capital Ltd Melbourne. Nilai saham Tokyo Electric Power Co, yang sedang berjuang mencegah kerusakan pembangkit energi bertenaga nuklir karena dapat menyebabkan ledakan hidrogen, anjlok 24%. Sementara itu, AIR Worldwide, lembaga penelitian asuransi, menyebutkan perusahaan asuransi Jepang dan perusahaan penjamin asuransi global diperkirakan menerima klaim senilai US$34 miliar (2,8 triliun yen). (ESU)
Daftar hitam procurement selesai April OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
BISNIS/ANDI RAMBE
PERERAT HUBUNGAN: Konsulat Jenderal Jepang Medan Yuji Hamada memberikan
keterangan kepada wartawan mengenai bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang, di Medan, Sumatra Utara, kemarin. Yuji mengatakan Pemerintah Jepang telah banyak menerima ucapan belasungkawa, dana kemanusiaan dari masyarakat Indonesia dan berharap hubungan kedua negara semakin erat.
JAKARTA: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) menargetkan peraturan tentang sanksi ‘daftar hitam’ dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah bisa diterbitkan paling lambat bulan depan. Kepala Subdit Barang dan Jasa LKPP Gusmelinda Rahmi mengatakan saat ini draf peraturan Kepala LKPP tentang sanksi black list masih dalam tahap finalisasi dan baru bisa dirilis paling lambat pada April. “Terdapat beberapa perubahan [dari draf awal]. Karena ini masih belum rilis, jadi saya belum diizin-
kan untuk men-share-nya. Mudahmudahan bisa dirilis dalam waktu dekat,” kata Gusmelinda di Jakarta, kemarin. Peraturan Kepala LKPP mengenai sanksi black list tersebut merupakan salah satu ketentuan pelaksana Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Merujuk pada draf awal dari aturan itu, sanksi daftar hitam dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah akan diberikan tidak hanya kepada perusahaan, tapi juga direktur hingga tenaga ahlinya. Ketentuan tersebut berbeda dengan praktik yang berlaku selama ini di mana sanksi black list hanya
dikenakan kepada perusahaan. Ketika perusahaannya masuk dalam daftar hitam, direkturnya akan membuat perusahaan baru agar bisa mengikuti tender lagi. Untuk menghindari modus seperti itu, sanksi daftar hitam akan dikenakan juga kepada direktur perusahaan hingga tenaga ahlinya. Dalam draf awal, sanksi daftar hitam yang dijatuhkan akan berlaku secara nasional, sehingga apabila satu instansi pemerintah telah memberi label black list kepada sebuah perusahaan dan direkturnya, seluruh kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah di seluruh Indonesia tidak bisa lagi diikuti oleh perusahaan dan direksinya. Bahkan, LKPP juga berencana
mengadopsi aturan penjatuhan black list yang lebih berat khusus untuk penyedia jasa yang terbukti melakukan tindakan korupsi yakni sanksi daftar hitam Bank Dunia yang memungkinkan penjatuhan sanksi seumur hidup. Kepala LKPP Agus Rahardjo menambahkan lambannya proses penerbitan aturan tersebut disebabkan oleh terbatasnya jumlah tenaga yang dimiliki oleh LKPP. “Tenaga yang ada masih konsentrasi mengerjakan draf RUU Pengadaan.” Beberapa waktu lalu, Gusmelinda mengatakan dalam peraturan Kepala LKPP itu akan dipertegas dengan kriteria-kriteria penjatuhan daftar hitam secara detail berdasarkan bobot kesalahan.
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
PROTEKSI Pan Pacific pacu kerja sama JAKARTA: PT Pan Pacific Insurance berencana menggandeng lima perusahaan pembiayaan pada tahun ini guna memperkuat lini asuransi kendaraan bermotor yang menopang hingga 69% dari total bisnis perseroan. Presiden Direktur Pan Pacific Marcel Colondam mengatakan kerja sama dengan perusahaan pembiayaan itu merupakan bagian dari upaya mendorong pertumbuhan premi yang ditargetkan mencapai Rp200 miliar pada tahun ini dari posisi 2010 sebesar Rp72 miliar. Menurut dia, perusahaan pembiayaan yang sudah siap untuk melakukan kerja sama pada semester I/2011 a.l. Pratama Finance, Mitsui Finance, dan Central Sentosa Finance. “Kerja sama dengan Central Sentosa seharusnya sudah bisa dimulai pada pertengahan tahun lalu, tetapi diundur menjadi tahun ini. Asuransi kendaraan bermotor masih mendominasi bisnis perseroan hingga 69%,” ujarnya, baru-baru ini. (BISNIS/ARN)
AHAP incar kenaikan premi 30% JAKARTA: PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) membidik pertumbuhan premi sebesar 30% menjadi Rp185 miliar pada tahun ini dibandingkan dengan perolehan pada 2010, yaitu Rp150 miliar. Sekretaris Perusahaan AHAP Sutjianta belum lama ini mengatakan upaya untuk mencapai pertumbuhan tersebut antara lain akan ditempuh melalui perluasan pasar dan jaringan pemasaran di sejumlah daerah. Menurut dia, langkah tersebut akan dilakukan melalui rencana penambahan kantor cabang, tenaga pemasaran dan agen dalam penjualan produk-produk yang dimiliki perseroan. (BISNIS/ARN)
Suzuki Finance genjot cabang JAKARTA: PT Suzuki Finance Indonesia akan meningkatkan kinerja 84 cabang dan belum berniat menambah cabang, seiring dengan optimalisasi tersebut. General Manager Penjualan Suzuki Finance Yenanto mengatakan saat ini pihaknya belum berencana menambah jaringan baru. Perseroan, katanya, lebih fokus dalam memanfaatkan jaringan yang sudah ada saat ini. “Cabang kami mencapai 84 cabang, sehingga kami mengupayakan perbaikan kinerja cabang pada tahun ini,” katanya di Jakarta kemarin. (BISNIS/MTS)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Utang multifinance bisa jadi Rp145 triliun Obligasi jatuh tempo 2011 capai Rp4,55 triliun OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memperkirakan nilai utang multifinance menembus Rp145 triliun pada tahun ini, naik sekitar 10% dari nilai utang tahun lalu, yaitu Rp132,42 triliun. Selain itu, multifinance juga diproyeksikan melanjutkan pembayaran kembali (refinancing) obligasi dan pencarian pendanaan alternatif lainnya seiring dengan peningkatan target pembiayaan baru yang dipatok pada tahun ini. Ketua APPI Wiwie Kurnia mengatakan pihaknya optimistis kebutuhan pendanaan multifinance pada tahun ini lebih tinggi, menyusul peningkatan target pembiayaan baru sebagian besar perusahaan pembiayaan, yaitu 15%-30%. “Utang multifinance dari bank saja mencapai Rp135 triliun pada tahun lalu. Kami memperkirakan utang multifinance meningkat menjadi di atas Rp145 triliun pada tahun ini, mengingat kebutuhan funding begitu tinggi, sedangkan target juga naik,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Berdasarkan data Bank Indonesia, total pinjaman multifinance dari bank asing dan lokal mencapai Rp132,42 triliun. Adapun, jika ditambah dengan pinjaman nonbank utang multifinance mencapai Rp144,79 triliun, atau naik 36% dari Desember 2009, yaitu Rp101,27 triliun. Per Januari 2011, pinjaman multifinance dari bank naik menjadi Rp134,81 triliun dari periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp90 triliun. Aset industri pembiayaan mencapai Rp230 triliun pada tahun lalu atau meningkat 31,8% dibanding-
kan dengan aset industri 80,09 pada 2009, yaitu Rp174,44 Pinjaman triliun. multifinance Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan (Rp triliun) penyaluran pembiayaan baru 54,72 (booking), pelaku usaha 51,57 multifinance memproyeksikan aset industri naik 20% 38,43 menjadi Rp275 triliun pada tahun ini seiring dengan ekspektasi peningkatan kebuJan-10 tuhan pembiayaan. Jan-11 Wiwie memaparkan pertumbuhan pembiayaan ta9,05 6,76 6,77 hun lalu cukup signifikan. 4,09 Sejumlah multifinance mampu merealisasikan target Bank Non-bank Bank Non-bank pembiayaan. Bahkan, kataasing asing nya, pada pertengahan tahun domestik domestik BISNIS/HUSIN PARAPAT Sumber: Bank Indonesia multifinance merevisi target tinggi. PT Kustodian Sentral Efek Indo“Aset tahun lalu mencapai rekor Rp230 triliun dan kami memperkira- nesia per 14 Maret 2011 mencatat kan aset menembus Rp275 triliun nilai obligasi, selain surat utang pada tahun ini atau naik 19,5% dari jangka menengah (medium term notes/MTN), yang jatuh tempo pada tahun lalu,” kata Wiwie. Direktur Utama PT Wahana tahun ini mencapai Rp4,55 triliun. Ottomitra Multiartha Tbk Suwandi Obligasi itu berasal dari sembilan Wiratno mengungkapkan kebutuh- emiten obligasi. an pendanaan pada tahun ini cukup tinggi, terkait dengan keputusan Emisi obligasi perseroan menaikkan nilai obligasi Direktur Utama PT Federal Indari Rp1 triliun menjadi Rp1,4 tri- ternational Finance Suhartono memliun guna ekspansi pembiayaan. perkirakan multifinance yang meMenurut dia, pendanaan multifi- nerbitkan obligasi semakin banyak nance dari bank tetap menjadi pilih- pada tahun ini, seiring dengan konan utama multifinance sekitar 65%- disi pasar yang bagus dan bunga 70% pada tahun ini, meski obligasi yang kompetitif dibandingkan detetap menjadi pendanaan alternatif. ngan pinjaman bank. Porsi utang multifinance kepada Dia memperkirakan porsi obligasi bank tersebut tak berbeda dengan sekitar 10%-15%, sedangkan pintahun lalu. Hal itu terkait dengan jaman bank akan tetap mendomikondisi multifinance yang membu- nasi total pendanaan. tuhkan diversifikasi pendanaan Berdasarkan catatan Bisnis, bebeguna mengombinasikan kewajiban rapa multifinance baru yang meperseroan. nyiapkan obligasi a.l. PT Tifa “Kebutuhan funding kami masih Finance yang menjajaki MTN sekitar dibahas, tetapi melihat situasi eko- Rp200 miliar, PT Mandala Mulnomi yang kondusif tentu sejumlah tifinance Tbk Rp500 miliar, PT Inmultifinance optimistis. Kebutuhan dojasa Pratama Finance kira-kira pendanaan dari bank tetap yang Rp300 miliar, dan PT Artha Prima utama. Selain itu, pendanaan didu- Finance Rp500 miliar. (SYLVIANA kung obligasi,” katanya. PRAVITA R.K.N.) (
[email protected])
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
ASURANSI PERTANIAN: Seorang petani memeriksa tanaman kedelai, di Pasuruan, Jawa Timur, belum lama ini. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia menunggu hasil kerja
tim Kementerian Pertanian untuk membahas lebih lanjut skema asuransi pertanian.
Unit linked dominasi premi asuransi jiwa OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pendapatan premi sejumlah perusahaan asuransi jiwa pada 2010 didominasi oleh kontribusi produk asuransi berbasis investasi (unit linked), menyusul tingginya minat masyarakat terhadap produk tersebut. Dominasi pendapatan premi dari produk unit linked tersebut terlihat pada perolehan premi PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Portofolio unit linked Prudential Indonesia pada 2010 tercatat lebih dari 90%, lebih dari Rp9,08 triliun dari total premi mencapai Rp10,09 triliun, sedangkan unit linked Manulife Indonesia sekitar 70%, atau sekitar Rp3,3 triliun dari total portofolio bisnis individu perseroan sebesar Rp4,72 triliun. Presiden Direktur Prudential Indonesia William
Kuan mengatakan produk unit linked cenderung menjadi pilihan masyarakat akhir-akhir ini, mengingat keberadaan produk yang memberikan proteksi dan investasi. Menurut dia, maraknya penjualan unit linked juga dipicu oleh jalur distribusi yang memanfaatkan jaringan pemasaran perbankan yang luas melalui kerja sama bancassurance. Langkah tersebut ditempuh oleh perseroan dengan menggandeng PT Bank Internasional Indonesia Tbk melalui peluncuran lima produk unit linked. Perseroan juga bekerja sama dengan Citibank, Standard Chartered Bank, Bank UOB Buana, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Permata. “Pendapatan premi perseroan pada 2010 didominasi oleh produk unit linked dengan porsi lebih dari 90%. Kami terus mendengarkan permintaan dari nasabah dan permintaan unit linked me-
mang paling tinggi,” ujarnya, baru-baru ini. Adapun, Presiden Direktur Manulife Indonesia Alan Merten menuturkan dominasi perolehan premi dari produk unit linked disebabkan oleh peningkatan bancassurance melalui kerja sama dengan 20 bank asing dan lokal. Pihaknya juga berencana untuk menggandeng sejumlah bank lagi untuk terus memperbesar kontribusi bancassurance perseroan pada tahun ini. “Kontribusi unit linked mencapai 70% dari perolehan bisnis individu. Lini bisnis itu memiliki porsi 80% dari total portofolio. Kondisi itu didukung jalur distribusi bancassurance dan akan terus ditingkatkan lagi pada tahun ini,” jelasnya. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, perolehan pendapatan premi industri asuransi jiwa per 31 Desember 2010 ditopang oleh jalur distribusi bancassurance menca-
pai 28%. Ketentuan Bank Indonesia (BI) yang mengatur aktivitas kerja sama pemasaran perusahaan asuransi dengan bank dipastikan tidak menyurutkan pengembangan bancassurance oleh perusahaan asuransi.
Pasar asuransi Ketentuan itu diatur melalui penerbitan Surat Edaran BI No. 12/35/DPNP. Peraturan itu mengatur penetapan manajemen risiko pada bank yang melakukan aktivitas kerja sama pemasaran dengan perusahaan asuransi. William menambahkan jalur distribusi bancassurance masih memiliki ruang pertumbuhan yang menjanjikan di pasar asuransi Indonesia. “Peraturan itu menjadi proteksi lebih bagi nasabah dan ditujukan untuk lebih meningkatkan kehati-hatian dalam membuat produk. Secara umum, peraturan itu tidak menghambat bancassurance.”
5
Tarif reasuransi gempa bakal melonjak OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gempa bumi berkekuatan 8,9 skala Richter dan tsunami yang melanda Jepang akhir pekan lalu diperkirakan meningkatkan tarif reasuransi internasional (treaty) bagi asuransi gempa bumi sebesar lebih dari 20%. “Saya belum bisa memperkirakan, tetapi bisa saja kenaikan tarif reasuransi internasional itu lebih dari 20% akibat gempa,” ujar Direktur Utama PT Maskapai Asuransi Indonesia Perusahaan Asuransi Risiko Khusus (Maipark) Frans Y. Sahusilawane kepada Bisnis, kemarin. Dia menambahkan gempa bumi dan tsunami di Jepang memiliki potensi kerugian sangat besar yang harus ditanggung oleh reasuransi internasional, seperti Swiss Re dan Munich Re. Menurut dia, kondisi tersebut telah memberikan tekanan terhadap harga treaty asuransi gempa bumi, khususnya dari Indonesia dan Asia. Hal tersebut terkait dengan kedekatan Indonesia secara geografis dengan Jepang dan potensi bencana yang mungkin terjadi setelah Jepang. Selain itu, potensi kerugian yang ditimbulkan diperkirakan jauh lebih besar dibandingkan dengan gempa bumi yang terjadi di Padang pada 2009, atau gempa bumi yang terjadi di Cile pada 2010. “Potensi kerugian itu mungkin juga lebih besar atau sama dengan badai di Amerika Serikat pada 2005. Kerugian yang harus ditanggung saat itu juga berpengaruh terhadap aktivitas reasuransi internasio-
nal. Namun, dampaknya terhadap Indonesia saat itu tidak cukup besar, karena tidak ada potensi badai,” katanya. Frans mengatakan kenaikan tarif reasuransi internasional diperkirakan terjadi untuk premi baru mulai April 2011, meliputi Jepang, Korsel, dan India. Adapun, tarif baru di negara lain di Asia, termasuk Indonesia, dan Australia diperkirakan berlaku untuk premi per Juli 2011.
Bisnis reasuransi Namun, potensi kenaikan tarif itu akan menyebabkan masuknya aliran modal baru terhadap aktivitas bisnis reasuransi internasional. Apabila aliran modal yang masuk cukup besar, kenaikan harga treaty tidak akan bertahan lama dan diperkirakan berangsur turun pada akhir tahun ini. “Namun, apabila aliran modal yang masuk kecil, tarif tinggi bisa bertahan lama, bahkan mungkin bisa hingga tahun depan,” ujar Frans. Kepala Departemen Treaty PT Reasuransi Internasional Indonesia Fitris Dinarwan menyatakan kenaikan treaty sangat mungkin terjadi setelah gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang, yaitu minimal 15%-20%. Secara umum, potensi gempa bumi di Indonesia dinilai cukup besar berdasarkan data zonasi gempa bumi yang dimiliki Maipark. Dia menambahkan kondisi tersebut mengingat banyaknya proteksi akibat gempa bumi dan tsunami di Jepang yang dilindungi oleh asuransi dalam negeri berkapasitas besar.
PERBANKAN
4 BJBR
BMRI
1.140
BBTN
SDRA
6.150
1.170 8/ 3
9/ 3
11/ 3
14/ 3
181 20
6.400 10/ 3
AMAG
1.480
30
8/ 3
9/ 3
1.490 10/ 3
11/ 3
14/ 3
8/ 3
10/ 3
11/ 3
14/ 3
PNIN 135 1
5/11/1 3
6/ 13 14/
8/ 3
500 9/ 3
10/ 3
11/ 3
CFIN 173
550
5
137
24/8/123 26/ 9/ 312 30/ 10/123
PNLF 495
3 175
9/ 3
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
14/ 3
8/ 3
2
20
178 9/ 3
10/ 3
11/ 3
14/ 3
8/ 3
550 9/ 3
10/ 3
11/ 3
14/ 3
8/ 3
9/ 3
10/ 3
11/ 3
14/ 3
MEDIASI CIMB Niaga tambah mesin tunai BANGKOK: PT Bank CIMB Niaga Tbk berencana menambah 80 cash deposit machine (mesin setoran tunai) sebanyak 80 unit. “Cash deposit machine telah terpasang 10 unit dan akan menjadi 90 unit hingga akhir tahun ini,” tutur Direktur CIMB Niaga Samir Gupta, pekan lalu. Menurut dia, dalam 2 bulan pertama telah dibuka 15 kantor cabang baru dari target pembukaan 24 jaringan tambahan pada 2011. “Ada sembilan cabang lagi yang menunggu persetujuan Bank Indonesia.” Tambahan jaringan baru efektif mendongkrak penghimpunan dana masyarat. “Dalam 2 bulan, kami bisa menghimpun dana murah dari tabungan Rp3,2 triliun.” Hingga akhir tahun lalu, CIMB Niaga mengelola aset Rp143,65 triliun dengan laba bersih Rp1,57 triliun. (BISNIS/HTR)
Unit syariah BPD didorong merger BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Indonesia mendorong unit usaha syariah bank pembangunan daerah (UUS BPD) untuk merger dan menjadi bank umum syariah guna memperkuat modal. Namun, langkah ini masih terkendala sejumlah UUS BPD yang menyatakan penolakan untuk merger. Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya Siregar mengatakan mekanisme merger tersebut perlu ditempuh karena persaingan di pasar syariah saat ini semakin ketat. “Sejauh ini opsi merger tersebut masih didiskusikan oleh mereka [UUS BPD]. Ada BPD yang mau merger, tetapi ada juga yang menolak,” katanya, belum lama ini. Dia menjelaskan pembentukan BUS tersebut belum dapat terealisasi sebelum ada kesepakatan dari UUS BPD. Mulya mengatakan meski tersebar di berbagai daerah, merger UUS BPD tetap dapat berlangsung apabila ada kesepakatan
“Dari sisi karakteristik UUS BPD setiap wilayah memang berbeda, tetapi dari sisi sistem sangat memungkinkan. Jika merger akan mudah dalam ekspansi, karena masingmasing sudah punya cabang di mana-mana,” jelasnya. Ketua Bidang Syariah Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Suryadi Asmi menilai mekanisme merger akan meringankan BPD jika memisahkan unit syariah (spin off). Namun, dia mengakui sejauh ini asosiasi masih membahas wacana merger tersebut. “Kalau BPD melakukan spin off unit syariahnya memang dari sisi biaya agak berat karena memerlukan modal awal minimal Rp500 miliar,” katanya, belum lama ini. Saat ini terdapat 14 UUS BPD dan satu bank umum syariah. Tahun ini, BI mematok pertumbuhan aset perbankan syariah pada level moderat atau sebesar 35%–45%. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan besarnya potensi pasar syariah di Tanah Air. (07)
TUMBUH 23,52%:
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sofyan Basir (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate Indonesia Hendarji Supandji di sela-sela pemberian bantuan Rp3,7 miliar untuk persiapan atlet karate di Jakarta, kemarin. BRI sepanjang 2010 membukukan laba bersih sebesar Rp9,03 triliun, naik 23,52% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp7,31 triliun. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Laba Bank BUMN naik 15% Direksi BRI dan Mandiri bakal diganti BRI
OLEH GITA ARWANA CAKTI & HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
Kinerja dan aksi korporasi bank BUMN
Mandiri M di i
JAKARTA: Kementerian BUMN menargetkan laba empat bank pelat merah pada tahun ini tumbuh 10%-15% menjadi Rp25,3 triliun – Rp26,45 triliun dibandingkan dengan perkiraan akhir tahun lalu senilai Rp22,84 triliun.
9,03 8 8,8
(Rp triliun)
8,8 7 7,31
BNI
Rencana ekspansi 2011
4,2 2,48 BTN 0,81 0 0,49
2010 2009
BRI
Akuisisi bank dan penerbitan obligasi subordinasi Rp3 triliun-Rp5 triliun Mandiri Akuisisi asuransi BNI Divestasi BNI Securities BTN Sekuritisasi aset KPR
Sumber: Bank Indonesia dan berbagai sumber
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan raihan laba itu seiring dengan pertumbuhan kredit yang ditargetkan naik sekitar 22%-23% pada tahun ini. “Seperti yang sudah saya katakan, kami perkirakan empat laba bank BUMN bisa sampai sekitar Rp23 triliun [pada tahun ini]. Untuk segi volume kegiatan [kredit] saya harap bisa naik sekitar 22%23%. Kalau laba kami harap bisa 10%-15%,” ujarnya kemarin. Dia memprediksikan laba pada
tahun ini diraih dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sekitar Rp9 triliun, PT Bank Mandiri Tbk sekitar Rp8,8 triliun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sekitar Rp4 triliun, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) hampir sekitar Rp1 triliun. Bank BUMN pada 2010 membukukan kenaikan laba sebesar 19,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp22,84 triliun. Kenaikan laba bank milik negara itu dipimpin oleh BNI yang mencapai 69,35%.
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Direktur Keuangan BTN Saut Pardede menyatakan optimistis laba perseroan pada tahun ini bisa mencapai pertumbuhan 20% meski ada dorongan untuk efisiensi dan transparansi suku bunga dari Bank Indonesia. Dia menilai kenaikan laba pada 2010 merupakan rekor bagi bank BUMN didukung kondisi yang kondusif yang salah satunya disebabkan oleh suku bunga acuan (BI Rate) bertahan di level 6,5%. Selain itu, sambungnya, aliran modal masuk begitu besar, sehing-
ga biaya dana untuk mengakses di pasar modal cukup murah. Hal itu, tambahnya, terbukti dari semua bank mengalami perbaikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM). Pada tahun ini, paparnya, kondisi perbankan sangat berbeda karena ada tren kenaikan bunga yang bisa memengaruhi biaya dana dan NIM. “Tahun ini bank cenderung mempertahankan NIM karena sangat sulit untuk menaikannya, di mana trend kenaikan bunga sudah terjadi,” katanya. Namun, lanjutnya, karena beberapa bank BUMN baru mendapatkan dana segar dari hasil penawaran saham terbatas, laba diperkirakan masih mampu tumbuh 20%, meskipun program prime lending rate bisa memengaruhi pendapatan bank. “[Publikasi suku bunga dasar ] pengaruhnya ke NIM, makanya semua bank melakukan program efisiensi agar tidak banyak berpengaruh ke laba,” jelasnya.
Pergantian direksi Mustafa menambahkan pihaknya sedang memproses pergantian
BJB usulkan dividen Rp578,61 miliar BISNIS INDONESIA
BISNIS/DEDI GUNAWAN
TARGET KREDIT BUKOPIN: Seorang nasabah melakukan transaksi keuangan meng-
gunakan mesin ATM Bank Bukopin di salah satu cabang bank tersebut di Jakarta, belum lama ini. Bank Bukopin menargetkan penyaluran kredit pada 2011 tumbuh 20%-25% dibandingkan dengan pencapaian 2010 sebesar Rp28,6 triliun.
JAKARTA: Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mengusulkan dividen pada tahun ini sebesar Rp578,61 miliar yang setara dengan 65% dari laba bersih perseroan pada 2010 yang mencapai Rp890,17 miliar. Direktur Utama BJB Agus Ruswendi mengatakan besaran pembagian dividen akan diputuskan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang rencananya digelar pada akhir bulan ini. “Kami mengusulkan dividen minimal sama dengan tahun lalu. Persentasenya sebesar 65% dari laba bersih yang dibagikan sebagai dividen,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Berdasarkan laporan keuangan 2010 yang telah diaudit, BJB meraup laba bersih sebesar Rp890,17 miliar. Mengacu kepada usulan manajemen BJB, besaran dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham mencapai Rp578,61 miliar. Agus menuturkan sisanya masuk laba ditahan dan akan digunakan sebagai cadangan modal dari perseroan. Mengacu ke persentase 35% dari laba bersih, jumlah laba ditahan perseroan mencapai Rp311,55 miliar. BJB pada 2010 meraup laba sebesar
Rp890,17 miliar atau meningkat sekitar 22,71% dari pencapaian 2009 sekitar Rp709,1 miliar. Laba itu didukung pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp2,56 triliun dan pendapatan nonoperasional, mencapai Rp35,08 miliar. Direktur Consumer Banking BJB Tatang Sumarna mengatakan perseroan menyiapkan sejumlah opsi untuk menambah modal seperti penawaran saham terbatas dan emisi obligasi subordinasi. Namun, lanjutnya, pada tahun ini, perseroan tidak berencana menggelar aksi korporasi tersebut mengingat rasio kecukupan modalnya telah mencapai level 22,85%. Dia mengaku perseroan mematok target ekspansi kredit sebesar 30% pada tahun ini sehingga berpotensi menggerus rasio kecukupan modal. “Mungkin saja tahun depan ada upaya penambahan modal yang opsinya tergantung dengan persetujuan pemegang saham. Tahun ini, kami belum berencana mencari pendanaan dari eksternal.” Kemarin, harga saham emiten yang berkode BJBR menguat 2,70% dari Rp1.110 pada akhir pekan menjadi Rp1.140 sehingga menghasilkan kapitalisasi pasar senilai Rp11,05 triliun. (20/M. MUNIR HAIKAL)
Mutiara incar transaksi valas US$8 juta per hari BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Mutiara Tbk akan menggenjot bisnis transaksi valuta asing pada tahun ini dengan target rata-rata harian mencapai US$8 juta. Pencapaian target tersebut ditempuh dengan gerai baru dan memberikan pinjaman bagi money changer yang menjadi mitra kerja. Direktur Bank Mutiara Ahmad Fajar mengatakan perseroan akan membuka empat gerai baru dise-
jumlah kota yang akan melayani transaksi valuta asing (valas). “Gerai baru itu akan mulai buka pada Juni mendatang,” ujarnya beberapa waktu lalu. Menurut dia, pembukaan gerai baru itu merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan volume transaksi harian valas dari US$6 juta per hari menjadi US$8 juta. “Kami harapkan pada tahun ini volume transaksi harian dapat meningkat US$2 juta menjadi US$8 juta,” kata dia.
Selain itu, tuturnya, Bank Mutiara juga memberikan kredit modal kerja kepada beberapa money changer yang menjadi mitra bisnis. Money changer itu, lanjut dia, juga mendapatkan pinjaman bank notes (uang kertas) dari berbagai negara hingga Rp200 juta setiap hari. “Jadi pagi hari kami kasih Rp200 juta dan sore harinya mereka kembalikan dan besoknya terus berlanjut seperti itu,” jelasnya. Saat ini Bank Mutiara melayani
penukaran 21 valas dari berbagai negara di antaranya adalah dolar AS, euro, dan yen. Menurut dia, bisnis transaksi valas terbesar saat ini berlokasi di Jakarta dan Denpasar serta beberapa kota tujuan wisata seperti Solo. Bisnis transaksi valas ini, tuturnya, cukup menguntungkan dan mampu meningkatkan pendapatan selain bunga (fee based income) yang berkontribusi porsi 20% dari seluruh pendapatan. “Fee based income itu berasal dari transaksi bank notes dan pen-
dapatan surat berharga,” tuturnya. Dia menjelaskan bisnis transaksi valas merupakan salah satu produk unggulan sejak dulu. Bisnis ini digeluti oleh Bank CIC yang pada kemudian hari merger bersama Bank Danpac dan Bank Pikko menjadi Bank Century. “Ketika kasus Century, bisnis ini drop dan saat ini kami kembangkan lagi,” jelasnya. Akibat skandal Bank Century itu, lanjut dia, perseroan juga belum bisa mengembangkan transaksi letter of credit (L/C). (20)
sejumlah direksi bank-bank BUMN karena telah habis masa jabatannya. Dia mengatakan yang saat ini sudah diajukan calonnya adalah dari Bank Mandiri dan BRI, namun dia enggan memerinci informasi tersebut. “Pergantian direksi bank-bank BUMN memang sedang diproses. Itu hal biasa karena habis masa jabatannya, itu wajar sekali. Sekarang ada usulan untuk Mandiri dan BRI, tapi nama belum bisa saya sebut,” ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, tidak hanya direksi perbankan yang mengalami perombakan, tetapi juga perusahaan BUMN lainnya termasuk direksi PT Garuda Indonesia Tbk. “Direksi-direksi BUMN yang sudah habis masa jabatannya sekarang dalam proses. Nanti dilakukan secara berurutan, termasuk Garuda. Itu sedang proses finalisasi. Kami akan melihat mana yang bisa dipertahankan dan yang tidak. Begitu juga direksi PT PAL, PT Pertamina. Banyak yang antre untuk pergantian dan perombakan direksi.” (gita.cakti@ bisnis.co.id/
[email protected])
Citibank incar kredit korporasi US$400 juta OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Citibank N.V. kantor cabang Indonesia pada tahun ini membidik sindikasi kredit dan pembiayaan bilateral korporasi sebesar US$300 juta– US$400 juta terutama pada sektor infrastruktur dan komoditas. Director Global Banking Citibank Indonesia Bagus Tanurahardja mengatakan saat ini proyeksi kredit korporasi yang sudah masuk ke dalam rencana kerja (pipeline) sekitar US$50 juta–US$200 juta, yang akan direalisasikan pada semester I/2011. “Beberapa sektor komoditas pertambangan dan perkebunan, infrastruktur dan lainnya masuk dalam pipeline itu. Kami belum bisa menyebutkan nama perusahaan karena dalam tahap negosiasi,” ujarnya pekan lalu. Dia menjelaskan kredit korporasi pada tahun ini akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya asalkan kondisi makroekonomi terutama dari indikator inflasi terjaga. Pasalnya tingkat pembiayaan ekspansi baru cenderung meningkat. Citibank, tuturnya, menargetkan kredit korporasi pada tahun ini bisa tumbuh sebesar 15% jika dibandingkan dengan kinerja tahun lalu yang hanya naik 5%. Dengan target pertum-
buhan sebesar itu Citibank memproyeksikan kredit korporasi menjadi sekitar US$1,3 miliar dibandingkan dengan pencapaian 2010 sebesar US$1,1 miliar. “Kami menargetkan ekspansi baru US$300 juta–US$400 juta karena ada pelunasan sehingga pertumbuhan nett sekitar US$200 juta. Jadi outstanding akan mencapai US$1,3 miliar,” kata Bagus. Citibank di Indonesia fokus kepada layanan kredit sektor korporasi dan konsumer. Kontribusi kedua sektor itu terhadap portofolio kredit masingmasing 50%. Berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2010, kredit yang dibukukan Citibank Indonesia mencapai Rp26,82 triliun, naik tipis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp24,54 triliun. Adapun dana pihak ketiga yang dikumpulkan sebesar Rp37,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp32,4 triliun. Kenaikan kredit dengan dana telah mendorong aset Citibank Indonesia menjadi Rp55,69 triliun dari tahun sebelumnya Rp49,64 triliun. Selain itu, laba yang diraup bank asal Negeri Paman Sam itu sebesar Rp2,2 triliun, naik sekitar Rp100 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,1 triliun.
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
‘Warung’ skala kecil di convenience store menjanjikan JAKARTA: Perkembangan gerai convenience store dengan layanan food service berukuran kecil dianggap lebih menjanjikan, sehingga peritel lokal tampak berbenah menuju konsep yang sama. "Convenience store dengan food service ini lebih menjanjikan daripada minimarket. Omzet pasti lebih tinggi karena margin makanan fresh lebih tinggi dibandingkan dengan makanan ringan kemasan biasa," ujar Yongky Suryo Susilo, Direktur Retail Service Nielsen saat dihubungi Bisnis hari ini. Yongky menjelaskan prinsip dari pengembangan format tersebut adalah lokasi dan penawaran produk. Peritel harus mencari lokasi yang lalu lintasnya dapat hidup 24 jam serta dekat dengan target konsumen.
Convenience store dengan layanan food service Nama 7-Eleven Circle K Indomaret Point
Tahun dimulai 2011 2010 2011
Sumber: Nielsen
Jumlah gerai 50 300 41- 81
HUT KE-83 SUKAMDANI: (Dari
kiri) Chairman Sahid Group Sukamdani S. Gitosardjono, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Yulia Sukamdani, berjalan memasuki restoran Ah Yat selepas peresmiannya di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, kemarin. Pada kesempatan itu juga diresmikan penggunaan kantor Presiden dan Chairman Sahid Group yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-83 Sukamdani S. Gitosardjono.
Ekspor timah batangan turun 15,7% Harga timah melonjak ke level US$27.694 per ton
BISNIS/13/HUSIN PARAPAT
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
KUOTA PI bikin layanan belanja baru JAKARTA: Plaza Indonesia bekerja sama dengan PT Synergy Teletech meluncurkan layanan berbelanja baru menggunakan aplikasi kode digital yang diunduh dari ponsel cerdas berkamera. Dengan cara memindai kode quick response (QR) tertentu melalui kamera ponselnya, konsumen dapat mengunduh penawaran istimewa dari beberapa tenant yang secara eksklusif hanya bisa didapatkan dari mallvoucher.com. “Sebagai bagian dari ulang tahun ke-21 Plaza Indonesia, juga diluncurkan aplikasi QR codes yang terintegrasi dengan portal web melalui ponsel, yang pertama di Indonesia,” ujar Suhaila Noordin, General Manager Marketing and Communication PT Plaza Indonesia Realty dalam rilis yang diterima Bisnis kemarin. (BISNIS/13)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
JAKARTA: Kinerja ekspor timah batangan pada Februari 2011 mengalami penurunan baik dari segi volume maupun nilai. Faktor cuaca dinilai masih menjadi kendala dalam kegiatan produksi pasir timah yang merupakan bahan baku untuk industri peleburan timah (smelter). Berdasarkan data Kementerian Perdagangan yang diolah dari PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia, realisasi volume ekspor timah pada Februari mencapai 6.184,4 ton. Sementara itu, nilai ekspor timah pada bulan yang sama mencapai US$171,1 juta.
Dibandingkan dengan Ekspor timah batangan bulan sebelumnya, volupada Februari 2011 me ekspor timah mengalami penurunan 15,7%, Negara tujuan Volume Nilai FOB sementara dari segi nilai (ton) (US$) mengalami penurunan Singapura 5.442,4 150.071.878 7,6%. Malaysia 278,3 8.084.744 Pada Januari, volume Taiwan 113,4 3.115.431 ekspor dan nilai ekspor Jepang 95,4 2.926.430 timah tercatat masingKorea 91,3 2.478.029 masing sebesar 7.334,7 Thailand 61,6 1.736.711 ton dan US$185,2 juta. Turki 48,4 1.363.837 Dibandingkan dengan Amerika Serikat 25,3 708.966 bulan yang sama tahun Belanda 25,3 707.266 lalu, volume ekspor Total 6.181,4 171.193.290 Februari juga mengalami Sumber: Kementerian Perdagangan penurunan 6,7%. Sementara itu, dari segi nilai ekspor, justru terjadi kenaik- atau senilai US$356,3 juta. “Musim hujan menjadi kendaan signifikan sebesar 76%. Pada Februari 2010, ekspor la terbesar mengapa ekspor timah tercatat sebesar 6.624 ton timah turun,” kata Junaedi, dengan nilai ekspor hanya sebe- Kasubdit Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Kementerian sar US$97,06 juta. Secara kumulatif, ekspor timah Perdagangan, kemarin. Terkait dengan kenaikan harga batangan pada 2 bulan pertama tahun ini mencapai 13.516 ton timah yang terjadi selama Fe-
bruari tahun ini dibandingkan dengan Februari tahun lalu, Junaedi mengakui terjadi perkembangan harga timah yang sangat signifikan di pasar internasional sehingga memengaruhi nilai ekspornya. Pada Februari 2010, harga timah berada pada level US$14.000 per ton. Adapun pada Februari 2011, harga timah melonjak ke level US$27.694 per ton. Singapura masih menjadi negara tujuan ekspor timah terbesar dengan total volume ekspor ke negara itu selama Februari mencapai 5442,4 ton atau senilai US$150 juta, disusul Malaysia, Taiwan, Jepang, Korea, Thai land, Turki, Amerika Serikat, dan Belanda.
Belum kelihatan Terkait dengan dampak gempa
Para Group ingin kuasai Carrefour Indonesia OLEH GITA ARWANA CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Para Group, induk usaha PT Trans Media Corpora, ingin meningkatkan kepemilikan saham di PT Carrefour Indonesia hingga 100% dari kepemilikan saat ini sebesar 40%. Pemilik Para Group Chairul Tandjung mengatakan setelah pembelian saham Carrefour di Malaysia dan Singapura ditunda, pihaknya akan fokus memperbesar kepemilikannya di Carrefour Indonesia. “Yang [Carrefour] di Malaysia dan Singapura kan ditunda,kami masih tunggu yang di Indonesia, kalau mau dilepas semua kami ingin beli. Sekarang kan kami hanya punya 40%.
Pokoknya setiap jual akan kami beli. Kalau bisa sampai 100%,” ujarnya kemarin. Dia juga mengatakan ingin terus mengembangkan bisnis ritel tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan modernisasi outlet Carrefour yang ada. “Sekarang sedang modernisasi outlet Carrefour, kami ingin menjadi modern ritel yang kinclong,” ungkapnya. Untuk tujuan jangka panjang, Chairul pernah mengatakan pihaknya akan menjadikan Carrefour dicintai oleh setiap orang. “Saya ingin memastikan sembako (sembilan bahan pokok) dijual dengan harga terbaik di Carrefour,” kata Chairul Tanjung. Berdasarkan catatan Bisnis, bos Para
Group itu memperkokoh bisnis ritelnya dengan mengakuisisi 40% saham Carrefour Indonesia melalui PT Trans Retail pada tahun lalu dengan mengeluarkan dana lebih dari US$300 juta. Perjanjian jual beli saham dan usaha patungan Carrefour di Indonesia dilaksanakan di kantor pusat di Paris, Prancis, pada 12 Maret 2010 ditandatangani langsung oleh Chairul dan Lars Olofsson, Chief Executive Officer Carrefour Group. Pemilik saham lainnya pascaakuisisi adalah Carrefour S.A (39%), Carrefour Nederland B.V (9,5%) dan Onesia B.V (11,5%). Chairul Tandjung juga merupakan bos Bank Mega dan pemilik beberapa stasiun televisi. (20)
Perjalanan Carrefour Indonesia • Oktober 1998 memulai sejarahnya di Indonesia dengan membuka unit pertama di Cempaka Putih. Akhir 1999, Carrefour dan Promodes (Induk perusahaan Continent) sepakat untuk melakukan penggabungan atas semua usahanya di seluruh dunia. Penggabungan ini membentuk suatu grup usaha ritel terbesar kedua di dunia dengan memakai nama Carrefour. • Januari 2008 PT Carrefour Indonesia menyelesaikan proses akuisisi terhadap PT Alfa Retailindo Tbk. Saat ini, Carrefour Indonesia memiliki lebih dari 60 gerai. • 12 Maret 2010 Perjanjian jual beli saham dan usaha patungan Carrefour di Indonesia dilaksanakan di kantor pusat di Paris, Prancis ditandatangani langsung oleh Chairul dan Lars Olofsson, Chief Executive Officer Carrefour Group. Sumber: Carrefour Indonesia
‘Indonesia akan jadi pasar terpenting’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Samsonite, produsen tas–terutama koper– sebagai produk utama, saat ini masih fokus pada koper dan tas kasual, maupun tas kantor. Di kota seperti India dan Italia, Samsonite merambah produk sepatu dalam jumlah yang sangat kecil, sekitar 1% dari total seluruh produksi. Bagaimana potensi pasar di Indonesia, Bisnis mewawancarai Ramesh Tainwala, President Asia Pacific and Middle East Samsonite South Asia Pvt Ltd. Berikut petikannya: Bagaimana Samsonite melihat pasar Indonesia sehingga memutuskan ekspansi ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir ini? Indonesia akan menjadi salah satu pasar terpenting kami dalam waktu 5-7 tahun yang akan datang. Kami yakin Indonesia akan menjadi pasar terbesar ketiga di Asia karena Indonesia memiliki modal untuk menjadi pasar yang besar: tingginya populasi kaum muda, struktur politik yang stabil, serta sumber daya alam. Bagaimana proses memilih partner bisnis hingga memilih PT Mitra Adiperkasa, Tbk (MAP)? Sebenarnya membutuhkan
waktu yang cukup panjang untuk meyakinkan MAP agar mau bekerja sama dengan kami. Ramesh Tainwala Selama ini, MAP lebih sering menjadi distributor maupun pemegang lisensi, tetapi kami ingin bentuk JV (join venture), karena kami tidak menginginkan orang lain mengerjakan pekerjaan kami. Kami mengerti bisnis dan produk kami dengan sangat baik, dan MAP mengerti Indonesia, memiliki jejaring, serta mengerti ritel dengan baik. Maka kami ingin menggabungkan kombinasi tersebut menjadi PT Samsonite Indonesia (PT SI) dengan proporsi 60% Samsonite South Asia Pvt Ltd, 40% MAP, untuk mengambil manfaat dari pertumbuhan kelas menengah di Indonesia. Bagaimana perkembangan Samsonite selama bekerja sama dengan MAP dalam 2 tahun ini? Pertumbuhan kami saat ini lebih dari 120%, sedangkan pertumbuhan penjualan di department store 140%. Secara keseluruhan pertumbuhan sekitar 110%-140% di seluruh Indonesia. Salah satu pertumbuhan
paling baik di seluruh dunia. Penjualan kami pada 2010 mencapai Rp100 miliar, dan tahun ini akan mencapai Rp200 miliar. Sebenarnya PT SI menjanjikan Rp180 miliar, tetapi saya meningkatkan target itu hingga Rp200 miliar. Saat ini, kami baru beroperasi di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Medan, tetapi kami akan merambah ke tujuh kota baru pada tahun ini, serta menambah 50 gerai baru menjadi 150. Sebenarnya PT SI menargetkan 42 gerai, tetapi saya tambahkan menjadi 50. Penjualan terbaik kami masih di Jakarta karena kekuatan ekonomi Indonesia masih berada di kota itu. Fokus pengembangan kami 2 tahun belakangan juga masih di Jakarta. Namun demikian, tahun ini kami akan berfokus ke Surabaya, kota dengan penjualan terbaik setelah Jakarta. Di luar Jakarta, kami segera akan membuka gerai di Makassar, Ambon dan Kalimantan. Terakhir kami membuka di Palembang, kami terkejut karena penjualan sangat positif, bahkan produk dengan harga paling tinggi pun laku terjual. Untuk menjadikan Indonesia pasar terbesar ketiga di dunia, berapa gerai yang Anda butuhkan dalam 5-7 tahun yang akan datang? Saya rasa, untuk mengomptimalkan potensi Indonesia dalam 5 tahun yang akan datang
kami akan membutuhkan sekitar 500 gerai. Akan tetapi kami ingin membangun bisnis kami perlahan, kami tidak ingin terburu-buru. Ketika ekspansi ke suatu negara, Samsonite selalu menerapkan strategi jangka panjang. Kami tidak terburuburu dalam pertumbuhan gerai ritel maupun ekspansi pemasaran. Secara perlahan kami akan mengembangkan bisnis hingga batas maksimal. Estimasi saya, pasar Indonesia pada 5 tahun yang akan datang akan 1/3 pasar India yang saat ini menjadi pasar terbesar Asia, disusul China. Apakah tidak ada pemikiran untuk membangun pabrik di sini, mengingat Samsonite menargetkan Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga, tidakkah membuat pabrik di Indonesia dapat memangkas biaya distribusi? Sebenarnya saya bukan yang paling berkompeten untuk membicarakan hal ini. Akan tetapi saya memang melihat adanya kecenderungan perpindahan berbagai jenis industri garmen, tekstil menuju Indonesia. Banyak yang melihat Indonesia sebagai tempat yang baik untuk memproduksi, tidak hanya untuk kebutuhan ekspor, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang sangat besar. Saya yakin, pihak Samsonite juga menyadari dan mengkaji potensi tersebut. Kami ingin melihat
potensi besaran Indonesia untuk menginvestasikan pabrik. Bagaimana kompetisi yang terjadi saat ini, siapa rival terberat Samsonite? Kami adalah pemimpin pasar (market leader), kami berada di peringkat pertama, jauh dari pesaing kami. Rival terberat kami saat ini adalah American Tourister yang mana berada dalam group yang sama dengan kami (familly brand). Saya rasa kami tidak benar-benar memiliki saingan di luar grup. Selama ini, produk yang beredar di Indonesia berasal dari mana? Apakah produk di setiap negara memiliki kualitas yang sama? Produk-produk itu datang dari berbagai belahan dunia, pabrikan kami ada di Eropa: Belgia, Hungaria dan Asia: Vietnam, India, China. Tentu saja kualitas dan harga produk yang kami jual sama dengan produk di negara lain. Fokus utama kami adalah menghadirkan pengalaman berbelanja yang bagi konsumen Indonesia sehingga mereka tidak perlu ke Singapura maupun negara lain untuk mendapatkan Samsonite. Apalagi Indonesia adalah pengguna jejaring sosial per kapita Indonesia sangat tinggi, tentu konsumen kami mengetahui apa yang sedang terjadi di seluruh dunia. Pewawancara: RIKA NOVAYANTI (KONTRIBUTOR)
dan tsunami di Jepang terhadap ekspor timah Indonesia, Junaedi mengatakan pengaruh bencana alam tersebut belum kelihatan. Dampak tsunami terhadap angka ekspor ke Jepang, lanjut dia, baru akan kelihatan pada data ekspor pada Maret. “Kalau sekarang belum kelihatan. Nanti kita lihat pada data ekspor Maret apakah ada pengaruh atau tidak,” katanya. Dari data kumulatif ekspor timah batangan selama JanuariFebruari tahun ini, Jepang menjadi negara tujuan ekspor ketiga terbesar dengan total volume ekspor pada 2 bulan pertama tahun ini mencapai 507,5 ton atau senilai US$13,6 juta. Kontribusi Jepang terhadap ekspor timah Indonesia sebesar 3,75% dari total ekspor Indonesia selama Januari-Februari sebesar 13.516 ton. (
[email protected])
BNP2TKI gandeng Stars Tekat cetak pekerja hospitality OLEH R. FITRIANA & HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggandeng PT Sahid Training and Recruitment Service (Stars) Tekat untuk melatih dan menyiapkan calon pekerja hospitality (keramahtamahan). Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama yang dilakukan oleh Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat dan Presdir PT Stars Tekat Yanti Sukamdani, kemarin, itu untuk mencetak tenaga berkualitas dan berdaya saing di pasar internasional. Pekerja hospitality yang dibutuhkan oleh pengguna jasa di luar negeri, di antaranya di sektor perhotelan, restoran, kapal pesiar dan usaha pariwisata lain. “Kerja sama ini juga untuk memanfaatkan jaringan internasional dalam mengisi pasar kerja di luar negeri, apalagi Sahid Group merupakan perusahaan yang berkomitmen menyiapkan kualitas sumber daya manusia unggul,” ujar Jumhur seusai penandatanganan MoU itu. Dalam nota kesepahaman itu disebutkan para pihak bertugas melakukan koordinasi dan integrasi pendidikan dan pelatihan, serta penyediaan tenaga kerja terampil dan profesional, serta membina dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan dan latihan. Yanti Sukamdani optimistis PT Stars Tekat pada tahun ini bisa melatih sedikitnya 400 lulusan SMK/SMA menjadi tenaga profesional bersertifikat yang akan diserap oleh industri hospitality. Lembaganya banyak menghasilkan lulusan siap kerja, a.l. Sekolah Menengah Kejuruan Sahid, Sekolah Tinggi Pariwisata
Sahid, dan Universitas Sahid Jakarta. “Kerja sama dalam waktu 3 tahun ini untuk membantu memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi calon pekerja dengan pengalaman pelatihan, khusus bidang hospitality,” jelas Yanti. Stars Tekat merupakan perusahaan konsultan desain tenaga kerja perusahaan, penyedia tenaga kerja terampil dan profesional, memberikan pelatihan tenaga kerja, serta pemberian sertifikasi profesi. Dengan lulusan berkualitas dan bersertifikat, katanya, calon pekerja dipastikan dapat diterima pasar kerja, khususnya di luar negeri.
Pariwisata RI Sampai 2010, sektor yang memiliki standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) sebanyak 10 sektor, yakni hotel dan restoran. Selanjutnya spa, biro perjalanan wisata, tour leader, kepemanduan wisata, kepemanduan wisata selam, kepemanduan ekowisata, kepemanduan arung jeram, dan kepemanduan museum. Union Nation World Tourism Organization memprediksi sektor pariwisata Indonesia akan tumbuh 5%-6% atau tiga poin di atas pertumbuhan pariwisata dunia pada 2011. Sektor hospitality di dalam negeri pada 2010 mampu menciptakan sedikitnya 235,8 juta kesempatan kerja (8,1% dari kesempatan kerja dunia) atau satu kesempatan kerja pariwisata pada setiap 12,3 kesempatan kerja. Data Kemenbudpar pada 2010 menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 7 juta orang atau naik sebesar 10,74% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
Harga sewa perumahan ekspatriat menanjak JAKARTA: Pasar perumahan bagi ekspatriat akan mengalami peningkatan harga khususnya di wilayah Jakarta Selatan, seperti Kemang, Cipete, Cilandak, Pejaten, Pondok Indah, dan Kebayoran Baru. Berdasarkan laporan Colliers International, Jakarta Selatan masih menjadi tempat favorit dikarenakan banyaknya fasilitas yang memenuhi standar kebutuhan bagi para ekspatriat seperti sekolah internasional, rumah sakit, klab olahraga, dan perkantoran, Biaya rata-rata sewa pada daerah Kemang, Pejaten, Cilandak, dan Cipete diperkirakan US$2.000 hingga US$7.000 per bulan untuk tiap unitnya. Sementara harga sewa rumah ekspatriat di kawasan Pondok Indah dan Kebayoran Baru mencapai US$15.000 per bulan untuk tiap unitnya.
Harga sewa rental rumah bagi ekspatriat Lokasi
Luas Harga Sewa (US$ ribu) Rumah (m2)
Menteng Kuningan Pondok Indah Kebayoran Baru Permata Hijau, Simprug Kemang
150-1.200 400-900 500-1.000 500-1.500 300-1.500 400-1.000
Sumber: Colliers International
2-9 3-11,5 2,5-15 2-15 2,5-12 3-7
BISNIS/17/ILHAM NESABANA
PILAR Ribuan rumah tak bersertifikat JAMBI: Sebanyak 4.000 rumah yang masuk kawasan perumahan di Kota Jambi, sampai sekarang belum bersertifikat. “Jumlah itu seluruhnya masuk dalam kawasan perumahan yang dikelola beberapa pengembang. Meski angsuran kreditnya sudah lunas, tetapi karena ada beberapa permasalahan, sertifikatnya belum bisa diterbitkan,” kata kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Jambi melalui Kepala Seksi Konflik dan Perkara, Subagyo, kemarin. Menurut dia, salah satu penyebab utama belum dikeluarkannya sertifikat tersebut adalah belum lengkapnya persyaratan yang harus dipenuhi pihak pengembang. Selain itu, sebagian besar kawasan perumahan di Kota Jambi masih berupa sertifikat induk yang harus terlebih dahulu di pecahpecah, untuk kemudian diterbitkan sertifikat baru sesuai dengan pemilik perumahan. Dari proses pengajuan hingga penerbitan sertifikat minimal dibutuhkan waktu selama 4 bulan. (ANTARA)
Gedung di Jakarta rawan gempa REI: Bangunan sudah penuhi prosedur OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Praktisi permukiman menyatakan gedung bertingkat (high rise building) di Jakarta masih rawan terhadap kerusakan gempa, bahkan hanya dalam hitungan di bawah 6,5 Skala Richter (SR) jika pusat gempa terjadi di daratan. Anggota Kelompok Keahlian Perumahan dan Permukiman Institut Teknologi Bandung (ITB) M. Jehansyah Siregar menilai struktur gedung-gedung bertingkat di Indonesia sebagian besar masih menerapkan struktur dasar berbasis rigid frame yang bersifat kaku. Untuk menahan guncangan gempa padahal dibutuhkan struktur dasar bangunan yang bersifat lentur (flexible). “Rigid frame hanya berfungsi sebagai penahan. Jadi, sifatnya melawan getaran. Idealnya, struktur bangunan yang tahan gempa memiliki teknologi yang bisa menyerap dan mengolah tenaga getar,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Senada dengan Jehansyah, Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Fuad Zakaria mengatakan seluruh apartemen, kondominium, perkantoran, dan rusunami di Jakarta rawan terhadap gempa bumi. “Dari sisi struktur, apartemen mewah dan rusunami di Jakarta tak berbeda atau sama-sama tidak tahan terhadap guncangan gempa. Yang membedakan di antara keduanya hanyalah ornamennya. Ini sangat mengkhawatirkan,” katanya kemarin. Indonesia, jelasnya, padahal merupakan negara yang dilalui jalur geologis gempa yang bisa memicu malapetaka dahsyat bagi sejumlah bangunan bertingkat. Namun, dia justru mempertanyakan implementasi regulasi bangunan tahan gempa yang selama ini berlaku. “Kebijakan izin yang disusun TPKB [Tim Penasehat Konstruksi Bangunan]
kami pertanyakan. Pascabencana tsunami Aceh pada 2004 sempat diwacanakan dan sempat dibahas Pemprov DKI, tapi implementasinya bagaimana? Ini butuh transparansi,” lanjutnya. Namun, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Setyo Maharso menjelaskan seluruh prosedur tetap baik berupa perizinan dan konstruksi tahan gempa bagi gedung bertingkat sudah diimplementasikan sebelum memulai konstruksi. “Dari sisi perizinan sudah komplet, bahkan sudah ada TPKB dan tim arsitektur yang mengawasi dan memberikan penilaian. Kalau tak sesuai dengan prosedur baku, seluruh izinnya tak bisa keluar. Kami rasa, regulasi mengenai status risiko high rise building di Indonesia sudah cukup ideal,” katanya.
Aturan main Menurut Setyo, struktur dasar bangunan bertingkat di Jakarta bahkan mampu menahan guncangan gempa hingga 8 SR jika episentrum gempa berada di darat sekitar Jabodetabek. “Untuk pengaruh gempa berskala di atas 8 SR memang belum terimplementasi di gedung-gedung Jakarta. Meski demikian, rambu-rambu aturan main untuk sebuah gedung bertingkat sudah kami taati sepenuhnya,” ujarnya. Menurut Jehan, mekanisme perizinan gedung tahan gempa di Jakarta justru masih sebatas klaim sepihak sehingga belum teruji kebenarannya. Terlebih, Indonesia belum memiliki semacam tim inspeksi yang secara independen meneliti serta mengevaluasi ulang struktur bangunan bertingkat di Jakarta. Pada saat terjadi gempa di Tasikmalaya pada 2 September 2009 yang berkekuatan 7,3 SR, ujarnya, gedung-gedung di Jakarta banyak mengalami keretakan. “Kalau episentrum gempa itu terjadi di sekitar Jabodetabek, saya yakin Jakarta akan luluh-lantak dan korban manusia akan berjatuhan,” katanya. Untuk mengantisipasi dampak buruk yang kemungkinan terjadi, baik Jehan maupun Fuad mengusulkan adanya intervensi pemerintah pusat dalam mengawasi pengembang dan pemda soal regulasi. (
[email protected])
Pengembang khawatir dampak krisis Libia OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pengembang di dalam negeri mulai waswas atas imbas krisis politik di Libia yang sampai sejauh ini membuat harga minyak bertahan di atas batas psikologis US$100 per barel. Ketua Dewan Penasehat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Teguh Satria mengatakan krisis politik Libia bisa berimbas pada kenaikan harga bahan bangunan seperti semen dan baja. Sebelumnya, pengembang tak terlalu terusik oleh situasi Libia dan kenaikan harga minyak karena dianggap kondisi tersebut hanya bersifat temporer. Namun, akibat berlarutnya krisis politik tersebut pengembang kini dihadapkan pada situasi yang dilematis. Terlebih, musibah tsunami yang memorak-porandakan sebagian besar pantai timur Jepang berpotensi mengganggu perekonomian nasional. “Kalau perekonomian kita yang dihasilkan dari
ekspor dan impor terganggu, sektor riil akan sulit bergerak termasuk properti. Seluruh pengembang saat ini dalam posisi wait and see,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Jika harga minyak dunia tetap pada level di atas US$100 per barel selama paruh pertama 2011, lanjutnya, REI khawatir keuangan negara akan terkuras akibat beban subsidi BBM. Kondisi itu berpotensi membuat harga BBM di dalam negeri naik. Apabila harga BBM naik, daya beli konsumen di dalam negeri akan terguncang karena harga komoditas dan produk industri ikut terdongkrak. “Kalau BBM misalnya naik 20%, kenaikan harga bahan bangunan belum tentu bisa dikalkulasi secara matematis karena seluruh hasil produksi bisa membubung lebih tinggi daripada ekspektasi,” katanya. Sejauh ini, ujarnya, harga semen di pasar masih stabil pada kisaran Rp53.000–Rp55.000 per sak ukuran 50 kg, sedangkan har-
ga kelompok besi dan baja juga masih normal. Pada saat yang sama, tingkat inflasi dan suku bunga kredit masih stabil. Namun, REI sangat khawatir apabila harga semen meningkat sangat drastis mengingat komposisi semen mencapai 20% terhadap harga jual, sedangkan besi dan baja sekitar 14%. “Artinya, bisa dipastikan kalau harga semen naik harga produk properti akan ikut naik. Kalau harga properti dinaikkan, kami khawatir pasokan yang tersedia justru sulit diserap pasar karena daya beli masyarakat akan menurun. Situasi ini yang tak kami kehendaki,” ujarnya.
Dampak negatif Dia bahkan menyatakan kalangan pengembang belum bisa mengantisipasi jika dampak negatif kenaikan harga minyak dan bencana di Jepang mulai menggerogoti sektor properti nasional. Bencana tsunami di Jepang, lanjutnya, berpotensi mengganggu rencana investasi sektor indus-
tri manufaktur Jepang di Indonesia. “Kalau ini terjadi, pasokan ruang perkantoran dari investor Jepang dan penyerapan lahan industri di Indonesia akan menyusut,” terangnya. Pada sisi lain, para pemasar perumahan (broker) tetap optimistis pasar properti sekunder nasional akan tetap tumbuh kendati kondisi makroekonomi dibayang-bayangi gejolak harga minyak dunia. Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Oka M. Kauripan menjelaskan pasar properti di Indonesia akan tetap bertumbuh karena didukung kondisi ekonomi makro yang masih stabil dan suku bunga kredit yang masih rendah. “Permintaan properti di pasar sekunder masih bisa meningkat karena prospek ke depan masih cerah. Namun, hingga akhir tahun kondisi tersebut bisa terhambat karena faktor unpredictable seperti naiknya harga minyak dunia dan bencana alam di Jepang,” ujarnya.
Pemda diminta aktif sediakan rumah murah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah daerah harus lebih aktif dalam upaya penyediaan rumah murah bagi masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh, yang tersebar di kotakota metropolitan di seluruh Indonesia. Pangihutan Marpaung, Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat, menyatakan berdasarkan UU No. 1/2011 mengenai Perumahan dan Kawasan Permukiman, permasalahan mengenai kawasan kumuh lebih banyak diserahkan kepada daerah. Di amenegaskan pemerintah daerah (pemda) yang punya wewenang untuk menentukan suatu lokasi dapat dikategorikan kumuh atau tidak, sekaligus memutuskan tindakan yang harus dilakukan. “Untuk kawasan kumuh yang padat penduduk misalnya yang berada di bantaran sungai bisa direlokasi ke rumah susun, sementara untuk mencegah kekumuhan menyebar ke pinggiran kota pem-
7
da paling tidak bisa membangun rumah murah yang masuk kategori rumah sejahtera di kota-kota satelit,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Pemda, sambungnya, harus lebih aktif dalam merealisasikan proyek rumah murah yang dicanangkan oleh pemerintah sebagai bagian dari program prorakyat. Hal nyata yang dapat dilakukan oleh pemda adalah menyediakan lahan siap bangun sesuai dengan aturan tata ruang masing-masing daerah. Kemudian untuk pembangunannya dapat melibatkan peran pengembang khususnya Perumnas. Pemerintah Pusat, ungkapnya, akan memberikan bantuan dalam upaya penyediaan infrastruktur pendukung. Bantuan infrastruktur akan disalurkan lewat dana Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) dan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan dibagikan sesuai dengan kebutuhan daerah. Adapun dari sisi pembiayaan dan kepemilikan akan dibantu lewat program Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program FLPP merupakan program pemerintah yang memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat berpenghasilan menengah bawah untuk mencicil rumah dengan bunga tetap single digit selama mas tenor hingga 15 tahun.
Sasaran program Dia menambahkan sasaran program rumah murah sangat bervariasi. Program ini menyasar kalangan masyarakat yang membutuhkan rumah tetapi belum juga mendapatkan akses untuk memiliki rumah yang benar-benar murah. Salah satu contohnya kelompok masyarakat tertentu seperti pegawai negeri, TNI/Polri, nelayan, dan masyarakat yang bekerja pada sektor informal yang memiliki kredit usaha rakyat. Jehansyah Siregar Pakar Perumahan dan Permukiman Institut Teknologi Bandung beberapa waktu lalu menyatakan sasaran program rumah murah yang di-
buat oleh pemerintah harus lebih fokus pada penanganan daerah kumuh yang terletak di kota-kota metropolitan di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin. Penyediaan perumahan bagi kaum miskin di wilayah kumuh, paparnya, merupakan hal yang harus segera dilakukan. Permukiman kumuh mulai menyebar dari pusat kota hingga menjangkau ke daerah pinggiran kota. Apabila ini tidak tertangani, maka yang terjadi kawasan kumuh akan semakin meluas dan tidak tertangani. Untuk menggerakkan komunitas masyarakat, pendekatan harus dilakukan dari sisi permintaan dengan sistem pengembangan community base housing. Artinya masyarakat harus dilibatkan untuk mengetahui kebutuhan dan kapasitas cicilan dari masyarakat. Kebutuhan dan angka kemampuan cicilan harus berasal dari masyarakat dan bukan ditentukan oleh pemerintah. (17)
BISNIS/RAHMATULLAH
PEMBANGUNAN PERUMAHAN: Seorang pekerja menyelesaikan proyek pembangunan perumahan di Tangerang, Banten, kemarin. Pemerintah didesak untuk mempercepat pembentukan bank dan badan otonomi perumahan guna mempertegas arah program percepatan pembangunan perumahan. Menurut Direktur Indonesia Property Watch Ali Tranghanda, kesungguhan pemerintah menjalankan program perumahan bisa dilihat dari dua indikator itu, karena dalam kedua hal itulah titik lemah dari pembangunan perumahan selama ini.
Trans Media siap bangun 20 theme park OLEH GITA ARWANA CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Trans Media Corpora berencana membangun 20 Trans Studio Theme Park hingga 2020 di seluruh daerah di Indonesia. Direktur Utama Trans Media Chairul Tandjung mengatakan selain Trans Studio Theme Park yang ada di Makasar, Bandung, dan Jakarta, pihaknya akan membangun 20 bangunan baru di beberapa wilayah di Indonesia, a.l di Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Palembang, dan Jawa Timur. “Makassar, Bandung, Jakarta kan sudah, setelah ini kami mau membuat 20 lagi di seluruh Indonesia. Pembangunan harus sudah selesai pada 2020. Nantinya bisa sekitar dua sampai dengan tiga bangunan yang dibangun paralel pada tahun yang sama,” ujarnya kemarin. Adapun untuk total investasi yang diperlukan, Chairul mengatakan masih belum bisa disebutkan karena masih dalam perhitungan. Dia mengaku tidak khawatir dengan kebutuhan pendanaan karena pihaknya telah mendapat dukungan penuh dari sejumlah perbankan. Sebagai catatan, Trans
Media, baru saja mendapat pinjaman sindikasi dari sembilan perbankan asing senilai US$450 juta. “Kalau berapanya masih dihitung. Tetapi kalau pendanaan kami tidak masalah. Mereka [sembilan bank] sudah ready, mereka komit ke kami untuk pembiayaan more than US$1 billion. Artinya, asal ada barang yang jelas,” tegasnya. Dia juga mengatakan di setiap theme park akan dibangun pula perhotelan. Saat ini Trans Studio Theme Park di Bandung masih dalam tahap penyelesaian dan akan beroperasi pada Juni 2011. Pihaknya juga sedang membangun dua hotel, yakni hotel berbintang 6 dan hotel bintang 3. Khusus untuk theme park di Bandung dia memperkirakan total investasinya sekitar Rp2 triliun. “Ini bagian dari sebuah kesatuan. Setiap theme park akan ada hotel. Kami juga sedang membangun dua hotel, satu hotel bintang 6 pertama di Indonesia dan akan dinamakan Trans Hotel, satu lagi hotel berbintang 3 dengan operatornya Ibis, itu akan tediri dari 600 kamar dan akan menjadi Hotel Ibis terbesar di dunia. Kami harap dapat beroperasi pada Desember tahun ini,” jelasnya. (20)
HUKUM BISNIS
10
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
Bank Ratu optimistis memenangi perkara OLEH SITI NURAISYAH DEWI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemegang saham PT Bank Ratu (dalam likuidasi) optimistis menang dalam perkara melawan Tim Likuidasi PT Bank Ratu “Berdasarkan bukti-bukti dan fakta selama persidangan kami cukup yakin dapat menang dalam perkara ini,”kata Jaja Setiadijaya, salah seorang kuasa hukum PT Bank Ratu Jaja berpendapat bahwa waktu pelaksanaan likuidasi PT Bank Ratu (DL) sudah berakhir sejak 29 Oktober 2009, sehingga tim likuidasi PT Bank Ratu wajib menghentikan pembayaran kepada pihak ketiga. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjadwalkan pembacaan putusan sengketa antara kedua belah pihak 24 Maret 2011.
Jaja mengatakan kedua belah pihak beperkara tersebut telah resmi menyerahkan kesimpulan masing masing pada 6 Maret 2011, sekrang tinggal menunggu vonis hakim. Menurut dia, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.25/ 1999 tentang Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran dan Likuidasi Bank jo Surat Keputusan (SK) Direksi Bank Indonesia (BI) No.32/ 52/KEP/DIR tahun 1999 disebutkan waktu likuidasi bank adalah selama 5 tahun 180 hari. Tim Likuidasi PT Bank Ratu sendiri terbentuk pada 30 April 2004. Dengan berakhirnya waktu pelaksanaan likuidasi PT Bank Ratu, katanya, jika ada sisa harta PT Bank Ratu wajib dibagikan kepada pemegang saham PT Bank Ratu. Menurut Jaja, apabila ada klaim pihak ketiga tentang masih adanya kewajiban PT Bank Ratu, maka
menurut PP No.25/1999 tersebut akan diselesaikan oleh pemegang saham PT Bank Ratu sepanjang pihak ketiga dapat membuktikan. Dia meminta Tim Likuidasi PT Bank Rat segera menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk mempertanggung jawabkan dan membubarkan Tim Likuidasi Bank Ratu (DL).
Bertentangan dengan UU Sementara itu, kuasa hukum Tim Likuidasi PT Bank Ratu (DL), TB. A. Adhi R. Faiz mengatakan gugatan yang diajukan penggugat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta peraturan pelaksanaannya. Menurut dia, berdasarkan peraturan pelaksanaan yang berlaku, hak penggugat selaku pemegang saham PT Bank Ratu untuk mendapatkan sisa hasil likuidasi baru terbit
KONSULTASI HaKI Oleh Rudi Agustian Hassim Ambrosius International Patent RAH & Partners law firm Member of International Trademark Association (INTA-New York)
Apa yang dijadikan merek? termasuk pemakaian Merek yang tidak sesuai dengan Merek yang didaftar.” Ketidaksesuaian dalam penggunaan merek meliputi ketidaksesuaian dalam bentuk penulisan kata atau huruf dan/atau warna yang berbeda. Untuk itu permohonan pendaftaran merek yang akan Ibu ajukan harus merupakan gambaran atau identifikasi secara menyeluruh dari merek Ibu, termasuk didalamnya nama, gambar dan komposisi warna yang akan ISTIANI G - BANDUNG digunakan. Hal ini diperlukan guna menghindari adanya penghapusan merek tersebut pada kemudian hari. Jawaban: Terkait informasi yang Ibu terima Menjawab pertanyaan Ibu, dapat kami sampaikan bahwa sebaiknya Ibu mengenai mahal dan sulitnya memperhatikan pendaftaran merek ini pengajuan permohonan pendaftaran merek, dapat kami sampaikan bahwa sebagai sesuatu yang sangat penting. dengan pertimbangan pentingnya Dalam dunia bisnis, merek dapat perlindungan hukum atas suatu dikategorikan sebagai salah satu aset merek, nilai biaya permohonan bisnis yang perlu dilindungi secara pendaftaran merek sangat murah, hukum. terutama di Indonesia dan prosedur Definisi merek yang diatur UU pengajuan permohonan pendaftaran Merek Tahun 2001: “Merek adalah juga tidak sesulit yang Ibu bayangkan. tanda yang berupa gambar, nama, Untuk mendaftaran suatu merek, si kata, huruf-huruf, angka-angka, pemohon cukup mengajukan susunan warna, atau kombinasi dari permohonan dengan menggunakan unsur-unsur tersebut yang memiliki formulir khusus yang telah tersedia daya pembeda dan digunakan dalam dengan melampirkan dokumen kegiatan perdagangan barang atau pendukung seperti: data identitas jasa.” pemohon dan etiket merek yang akan Dapat kami simpulkan bahwa digunakan. pendaftaran suatu merek tidak hanya Saat ini Ditjen Hak Kekayaan terbatas pada penggunaan namanya Intelektual Kementerian Hukum telah saja, tapi juga mencakup gambar, bentuk penulisan kata atau huruf serta menunjuk beberapa konsultan terdaftar yang dapat membantu dan penggunaan warna. Ketidak sesuaian penggunaan merek mewakili Ibu dalam mengajukan dapat berakibat hukum dihapuskannya permohonan pendaftaran merek itu. Mempertimbangkan domisili Ibu merek tersebut dalam Daftar Umum yang berada di luar wilayah Jakarta, Merek. permohonan pendaftaran merek juga “Penghapusan pendaftaran merek atas prakarsa Direktorat Jenderal dapat dapat Ibu ajukan melalui Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan dilakukan jika: Merek digunakan untuk jenis barang dan/atau jasa yang HAM di daerah Ibu, tanpa harus diajukan langsung di Ditjen Hak tidak sesuai dengan jenis barang atau Kekayaan Intelektual di Jakarta. jasa yang dimohonkan pendaftaran, Pak Rudi, saya baru akan memulai usaha konfeksi di daerah saya. Namun saya masih ragu apakah perlu merek saya didaftarkan dan bagian manakah yang perlu saya daftarkan sebagai merek, apakah cukup namanya saja atau berikut gambar wanita yang saya gunakan dalam label. Berdasarkan informasi dari beberapa kawan saya, pendaftaran merek itu mahal dan sulit?
Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau permasalahan seputar HaKI kepada AMBROSIUS INTERNATIONAL PATENT melalui alamat redaksi atau E-mail:
[email protected].
apabila masih terdapat sisa hasil likuidasi setelah dibayarkan dan dilunasi kewajiban PT Bank Ratu. “Dalam likuidasi, dana nasabah harus didahulukan, baru terakhir jika ada sisa dana tersebut diberikan kepada pemegang saham. Ketentuan ini harus benar-benar dijalankan karena menyangkut kepercayaan nasabah terhadap bank,” tutur Adhi saat dihubungi Bisnis, kemarin. Dalam berkas kesimpulan yang diperoleh Bisnis, kemarin, Adhi menjelaskan berdasarkan Pasal 37 Ayat 2 UU Perbankan Jo Pasal 12 PP No.25/1999 tidak terdapat ketentuan yang tegas menyatakan adanya akibat hukum berupa penghentian kewenangan Tim Likuidasi maupun penghentian proses likuidasi PT Bank Ratu apabila pelaksanaannya melebihi jangka waktu 5 tahun 180 hari.
ANTARA/PRASETYO UTOMO
HUKUM BERKUALITAS: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berbincang dengan Ketua Mahkamah Agung Harifin Tumpa (ketiga kiri) seusai membuka konferensi internasional hakim agung dan International Association of Court Administration 2011 di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin. Dalam pidatonya Presiden mengatakan, pembangunan hukum yang berkualitas merupakan bagian terpadu dari pemantapan konsolidasi demokrasi yang berkelanjutan menuju masa depan bangsa yang lebih adil, lebih demokratis, dan lebih sejahtera.
Menkominfo digugat soal merger SCTV Proses aksi korporasi sesuai dengan UU Penyiaran OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menkominfo, KPI, dan Bapepam-LK tengah menghadapi tuntutan hukum, menyusul gugatan warga negara (citizen lawsuit) oleh seorang advokat terkait dengan rencana penggabungan PT Indosiar Karya Media Tbk dan PT Surya Citra Televisi Tbk. Gugatan No.102/PDT.G/2011/PN. JKT.PST dilayangkan Hinca Pandjaitan, seorang advokat, melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 11 Maret 2011. Penggugat berpendapat bahwa ketiga pihak tersebut melakukan perbuatan melawan hukum. Perbuatan yang dimaksud adalah pembiaran atas pengendalian, penguasaan ekonomi, informasi dan politik dalam industri penyiaran yang mempergunakan spektrum frekuensi radio sebagai public domain oleh satu orang dan atau oleh satu badan hukum. Selain itu, katanya, pembiaran kepemilikan modal asing dalam industri penyiaran, sebagaimana yang diatur dalam UU No.32/2002 tentang Penyiaran dan PP No.50/
2005 tentang Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta. ”Jika rencana akuisisi itu terjadi, maka EMTK [PT Elang Mahkota Teknologi Tbk] akan memiliki dan menguasai setidaknya 49 lembaga penyiaran,” katanya. PT IKM, menurut Hinca, memiliki dan menguasai 23 lembaga penyiaran. “Ini pemusatan kepemilikan dan penguasaan lembaga penyiaran,”ujarnya. Dalam gugatan itu, Menkominfo digugat agar segera menghentikan pembiaran atas pelanggaran hukum. Adapun Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) digugat agar segera menghentikan pembiaran atas pelanggaran hukum yang terjadi dengan cara melakukan evaluasi atas rekomendasi yang telah diberikan ketika memperoleh Izin Penyelenggaraan Penyiaran kepada Lembaga Penyiaran Swasta itu. Sementara itu, Bapepam-LK digugat agar segera menghentikan pembiaran atas pelanggaran hukum yang terjadi dengan cara melakukan evaluasi atas pemusatan dan kepemilikan saham pada perseroan terbatas yang bersifat terbuka. “Menkominfo, KPI, dan Bapepam-LK juga diminta untuk menolak dan tidak memberikan persetujuan atas rencana pengambilalihan IKM oleh EMTK,” urai Hinca, kemarin. Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Informasi dan Humas Ke-
menterian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), Gatot S. Dewa Broto, menyatakan pihaknya akan menelaah dan mempelajari terlebih dahulu gugatan tersebut. “Sah-sah saja jika ada gugatan terhadap kebijakan yang kami ambil, itu menandakan adanya policy terbuka sehingga semua pihak berhak untuk mengkritisinya,” kata Gatot, saat dihubungi secara terpisah, kemarin. Di bagian lain, dia menyangkal bahwa Menkominfo telah melakukan perbuatan melawan hukum, karena keputusan merger antara dua stasiun televisi ini melibatkan pihak lain, yakni KPI dan Bapepam-LK. Sejauh ini, lanjut Gatot, proses yang berjalan telah sesuai dengan peraturan dalam UU Penyiaran, tetapi jika nantinya ditemukan indikasi monopoli seperti yang dituduhkan, pihaknya nantinya akan mengambil tindakan. Sehingga, sambungnya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak KPI dan Bapepam-LK perihal gugatan tersebut, mengingat ada beberapa hal dalam proses merger ini yang berada di luar ranah kebijakan pihaknya.
Belum konsultasi ke KPPU Sementara itu, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), M. Nawir Messi, mengatakan bahwa sejauh ini belum ada konsultasi
maupun laporan dari pihak Indosiar dan SCTV terkait dengan rencana penggabungan kedua stasiun televisi swasta nasional tersebut. “Belum ada [laporan atau konsultasi], jadi kita assume belum terjadi apa-apa,” katanya, saat dihubungi secara terpisah, kemarin. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) No.57/2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, kata Nawir, memang ada kewajiban bagi pelaku usaha yang memenuhi threshold untuk memberitahukan kegiatan penggabungan, peleburan, dan atau pengambilalihan yang dilakukannya paling lama 30 hari terhitung efektif secara yuridis. KPPU, lanjutnya, sering mengimbau kepada pelaku usaha di sektorsektor yang banyak melakukan kegiatan merger maupun akuisisi. “Ihwal mereka tidak melakukan laporan ke KPPU setelah 30 hari mergernya dinyatakan efektif, maka pada hari ke-31 mereka dapat didenda Rp1 miliar per hari.” Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa lembaga persaingan usaha ini memang akan mengadakan pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia. (
[email protected]) • Tiga regulator awasi Indosiar Hal. F2
Proses mediasi Marubeni dan Sugar Group gagal OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proses mediasi empat perusahaan yang tergabung dalam Sugar Group Companies dengan Marubeni Europe Plc cs gagal, sehingga perkara tersebut berlanjut ke pengadilan “Mediasi antara kedua pihak sudah gagal,” ujar kuasa hukum Sugar Group Companies, Hotman Paris Hutapea, saat ditanya oleh ketua majelis hakim perkara No.373/ PDT.G.2010/PN. JKT.PST di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Syarifudin, kemarin. Dengan gagalnya proses mediasi antara para penggugat dan tergu-
gat, majelis hakim akhirnya melanjutkan proses pemeriksaan perkara di pengadilan, yakni pembacaan materi gugatan oleh penggugat. Sidang akhirnya ditunda hingga 21 Maret dengan agenda penyampaian tanggapan atau jawaban dari para tergugat atas gugatan yang dilayangkan PT Sweet Indolampung cs. Seusai sidang, Perry Cornelius yang merupakan kuasa hukum dari Daddy Hariadi (tergugat IV) dan Anthony Salim (tergugat V), membenarkan jika kedua pihak mengalami jalan buntu dalam proses mediasi, sehingga para penggugat dan tergugat tidak dapat mencapai kesepakatan damai.
Dengan tidak tercapainya perdamaian dalam mediasi, Perry mengaku siap untuk melanjutkan proses pemeriksaan perkara di pengadilan. Dia mengatakan pada pekan mendatang pihaknya akan menyampaikan jawaban atas gugatan PT Sweet Indolampung cs. Sebelumnya, empat perusahaan yang tergabung dalam Sugar Group Companies, yakni PT Sweet Indolampung, PT Indolampung Perkasa, PT Gula Putih Mataram, dan PT Garuda Pancaarta, kembali melayangkan gugatan secara perdata terhadap Marubeni Europe Plc dan tujuh pihak lainnya. Dalam gugatan No.373/PDT.G/
2010/PN.JKT.PST, para penggugat a.l. meminta agar pengadilan menyatakan para tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menuntut tergugat I-VI untuk membayar ganti rugi materiel US$300 juta dan imateriel US$150 juta. Penggugat berpendapat bahwa semua perjanjian yang ada antara para penggugat dan Marubeni Europe maupun Marubeni Corp adalah cacat hukum, karena ditandatangani oleh pihak yang tidak berwenang. Dalam gugatannya para penggugat memohon agar pengadilan menyatakan batal dan tidak sah beberapa perjanjian.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
Produksi industri AS naik 0,6% NEW YORK: Produksi industri Amerika Serikat diperkirakan meningkat pada Februari, yang mengindikasikan sektor manufaktur masih menyokong ekspansi ekonomi negara itu. Produksi di pabrik, pertambangan dan utilitas naik 0,6% setelah turun 0,1% pada Januari, ungkap survei proyeksi median Bloomberg News sebelum Federal Reserve merilis laporan pada 17 Maret.
Produksi industri AS Jan.-Fe. 2011 Januari
-0,1
“Sektor manufaktur masih menjadi pendorong pemulihan sejauh ini dan akan tetap begitu,” kata Tom Porcelli, Ekonom Kepala RBC Capital Markets Corp di New York, kemarin.
POTENSI INDUSTRI BAN: Seorang pekerja Februari
0,6
menata sejumlah ban yang dipajang di sebuah toko di Jakarta, kemarin. Ketua Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) Azis Pane mengatakan korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produksi serta penjualan ban di Indonesia menunjukkan besarnya potensi industri ban dalam beberapa tahun ke depan. BISNIS/RAHMATULLAH
Harga bahan baku plastik menguat Sumber: Survei Bloomberg News
AKSELERASI Teh Gelas incar 45% pasar JAKARTA: PT CS2 Pola Sehat, produsen teh kemasan siap saji merek Teh Gelas, menargetkan menguasai 45% pangsa pasar pada tahun ini, naik dua kali lipat dibandingkan dengan pencapaian pada 2010. Managing Director Teh Gelas Dicky Susanto mengatakan tahun lalu perusahaan berhasil menjual sekitar 2 juta karton dari total pasar minuman teh kemasan siap saji yang diperkirakan mencapai 9 juta liter, atau setara dengan 20% dari total pasar. “Rata-rata pertumbuhan omzet kami 10%–15%. Tahun ini kami menargetkan pangsa pasar Teh Gelas mencapai 45%. Kalau asumsi harga per liternya Rp4.000, total pasar teh kemasan siap saji sekitar Rp36 miliar yang diperebutkan oleh tiga merek skala nasional,” katanya kemarin. (BISNIS/RAF)
Jepang bakal sedot pasokan dari Timur Tengah dan Singapura
BLOOMBERG/ILHAM NESABANA
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga bahan baku plastik di Asia Tenggara naik US$20—US$30 per ton dan diperkirakan bertahan hingga April, menyusul adanya potensi impor Jepang untuk memenuhi kebutuhan domestik pascagempa dan tsunami. Jepang kemungkinan besar harus mengimpor bahan baku plastik setelah fasilitas kilang raksasa di negara itu rusak dan terbakar akibat guncangan gempa 9,0 skala Richter yang disertai tsunami pada 11 Maret. Bencana terbesar di Jepang
dengan harga bulan setelah Perang Dunia II itu lalu,” ujarnya. sempat menjadikan harga Proyeksi permintaan petrokimia Gempa dan tsunami, minyak mentah light nasional 2011 (ton) kata Fajar, telah merusweet anjlok ke bawah Komoditas Pasok lokal Impor sak fasilitas kilang miUS$100 per barel. Namun, nyak di Jepang yang harga produk primer dan Saturated acyclic HC 7.500 memproduksi nafta, etiintermedia, meliputi nafEtilena 530.000 674.000 lena, dan propilena ta, monomer, dan polimer, Propilena 470.000 303.000 masing-masing sekitar justru meningkat. Butilena 28.600 1 juta ton per tahun. “Harga minyak mentah Other unsaturated acyclic HC 1.900 Menurut dia, butuh memang turun, tetapi nafBenzena 151.000 waktu 6 bulan untuk ta, monomer, dan polimer Paraxylena 782.600 memulihkan kondisi justru menguat. Dengan Total olefin & aromatik 1.000.000 1.948.600 kilang yang dioperasikondisi seperti sekarang, kan Cosmo Oil Co itu. penguatan harga diperki- Sumber: Inaplas Selain masalah rakan bertahan setidaknya hingga awal April,” kata US$1.500 per ton dan etilena kilang, tutur Fajar, pergerakan harga produk petrokimia, terutaSekretaris Jenderal Asosiasi US$1.250—US$1.300 per ton. Harga polipropilena (PP) bera- ma propilena, PP, dan PE, banyak Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar da di kisaran US$1.750 per ton, dipengaruhi oleh rencana pemelisementara polietilena (PE) ter- haraan rutin beberapa kilang di A.D. Budiyono kemarin. Berdasarkan perkembangan paut tipis dari harga monomernya Singapura dan Korea Selatan. Di sisi lain, penurunan harga terakhir, harga nafta bergerak di yaitu US$1.320—US$1.350 per posisi US$950—US$980 per ton. ton. “Polimer naik sekitar US$20 etilena lebih disebabkan oleh Adapun, monomer propilena kini per ton, sedangkan monomer mulai masuknya beberapa kilang bertengger di posisi US$1.475— US$30 per ton dibandingkan yang sebelumnya menjalani pera-
watan rutin. “Karena pasokan etilena mulai banjir, harga menjadi turun, sedangkan PE akan tetap bertahan dan propilena dan PP juga tetap di harga tinggi.” Sebenarnya, menurut Fajar, Indonesia tidak terkena dampak langsung dari bencana gempa Jepang karena impor PP dari Indonesia hanya sekitar 8.000 ton per tahun pada 2010 dengan kecenderungan terus menyusut. Namun, akibat pasokan domestiknya bermasalah, Jepang kemungkinan akan menguras produk petrokimia dari berbagai sumber, termasuk dari Timur Tengah dan Singapura. “Dengan kondisi sekarang Jepang terpaksa impor dari berbagai sumber, utamanya di Timur Tengah dan Singapura yang bisa menyebabkan masalah pada pasok dan permintaan. Itu juga yang menyebabkan harga naik.” (
[email protected])
Pabrik di Jepang beroperasi lagi OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Beberapa perusahaan manufaktur Jepang mulai beroperasi kembali, setelah memastikan fasilitas produksi tidak bermasalah akibat diguncang gempa besar dan tsunami pekan lalu. Meski demikian, masih banyak pabrik yang belum beroperasi karena fasilitas produksi masih rusak atau tidak mendapatkan pasokan listrik. Sony Corp, misalnya, akan mengoperasikan kembali dua pabriknya di Prefektur Saitama dan Tochigi mulai hari ini, setelah ditutup sejak Jumat. Pabrik Saitama memproduksi komponen panel LCD dan pabrik Tochigi membuat film optik. Pabrik peleburan Nippon Steel Corp dan JFE Holdings Inc, produsen baja terbesar Jepang, juga telah memulai kembali produksi di pabrik mereka di dekat Tokyo, setelah ditutup akibat gempa. Nippon Steel kemarin, menurut Bloomberg mengoperasikan kembali fasilitas peleburan pabrik Kimitsu di Chiba, sementara JFE memulai peleburan di pabrik Chiba, setelah mengoperasikan pabrik di Kawasaki, dekat Tokyo. Perusahaan itu sempat menutup lini produksi baja di kedua wilayah itu karena tidak mendapat-
kan pasokan listrik. Namun, Sumitomo Metal Industries Ltd, produsen baja terbesar ketiga, belum akan memulai operasi di pabrik Kashima utara Tokyo untuk sementara waktu. Pasalnya, menurut Chairman Hiroshi Shimozuma, gempa dahsyat pekan lalu merusak tungku peleburan dan fasilitas lainnya. Kashima memproduksi sekitar setengah dari produksi baja kasar Sumitomo, yang diperkirakan mencapai 13,5 juta ton pada thun fiskal ini. Meskipun demikian, terhentinya operasi di pabrik-pabrik baja besar di Jepang akibat gempa diperkirakan tidak terlalu memengaruhi perdagangan global bijih besi, bahan baku utama untuk membuat baja. “Ada kepanikan di pasar bijih besi, tetapi saya pikir dampak gempa lebih bersifat psikologis,” kata Hu Muzhong, Direktur Pelaksana dan Co-founder Central Minerals Co and Central Shipping Co Hong Kong. Perusahaan Hu memperdagangkan bahan baku baja senilai US$300 juta per tahun, termasuk sekitar 3 juta ton bijih besi. Sementara itu, raksasa elektronik Jepang Panasonic Corp masih menunda produksi pabrik di wilayah Tohoku dan terus mengevaluasi dampak gempa.
Perusahaan elektronik lainnya, JVC Kenwood Holdings Inc, juga masih menutup pabrik yang berlokasi di Tsuruoka, Prefektur Yamagata. Perusahaan itu belum memutuskan kapan pabrik pembuatan aplikasi nirkabel itu akan beroperasi kembali.
Pabrik logam Produsen logam juga masih menutup fasilitas produksinya. Pan Pacific Copper Co, smelter terbesar Jepang, menghentikan operasi di kilang Hitachi Works berkapasitas 120.000 ton di Prefektur Ibaraki. Juru bicara JX Nippon Mining & Metals Co Masatoshi Kawada belum dapat memastikan kapan fasilitas itu beroperasi kembali. Mitsubishi Materials Corp, produsen tembaga terbesar ketiga, masih menutup smelter Onahama berkapasitas 258.000 ton di Prefektur Fukushima, serta Mitsui Mining & Smelting Co, produsen utama zinc, menghentikan kegiatan di fasilitas Hachinohe in Prefektur Aomori berkapasitas 112.000 ton. Adapun Toho Zinc Co, produsen terbesar ketiga Jepang, menutup smelter di Prefektur Gunma, utara Tokyo, setelah gempa memutus pasokan listrik. Peleburan di Annaka memiliki kapasitas tahunan 139.200 ton zinc.
Pindad kembangkan tank ringan BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT Pindad (Persero), produsen peralatan militer dan komersial, akan mengembangkan tank ringan mulai 2014 untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan TNI Angkatan Darat. Direktur Utama Pindad Adik Avianto Soedarsono mengemukakan rencana tersebut merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan panser dan tank TNI AD yang saat ini 90% masih diisi oleh produk asing. Menurut dia, tank ringan itu akan mengacu pada model dari mancanegara, seperti produk K-21 buatan Doosan DST Korea Selatan dan Turki. Tank ringan memiliki bobot antara 15–25 ton dengan dua jenis penggerak berupa ban atau rantai. Ada pula tank ringan lainnya yang berbobot lebih dari 25 ton. Adik mengatakan harga tank ringan berpenggerak ban sekitar Rp40 miliar, sedangkan berpenggerak rantai mencapai Rp50 miliar. “Kami sedang membahas rencana ini dengan pemerintah, TNI AD, dan
pihak lainnya. Mudah-mudahan rencana pengembangan ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat,” katanya kemarin. Dia tidak memerinci kebutuhan tank ringan dari TNI AD karena baru memasuki proses persiapan dan studi. Adik mengemukakan proses persiapan, termasuk studi dan pengembangan, akan memakan waktu cukup lama. “Jika pemerintah sudah menyatakan berkomitmen, Pindad segera melakukan serangkaian kerja sama business to business dengan industri pertahanan di luar negeri.” Dia optimistis Pindad mampu mengerjakan proyek pengembangan tank ringan tersebut dengan dukungan penuh pemerintah dalam rangka optimalisasi industri persenjataan strategis, seperti panser dan tank.
Teruji Menurut Adik, kemampuan perusahaan telah teruji dalam pengadaan Panser Anoa 6x6 yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan kekuatan TNI AD yang didasarkan pada kekuatan pokok minimum memang memadai dari sisi kuantitas. Akan tetapi, lanjutnya, kondisi alat pertahanan TNI AD itu sangat tidak memadai dari sisi kualitas. “Kondisinya sangat memprihatikan karena anggaran terbatas.” Adik mengatakan salah satu penyebab adalah minimnya sokongan anggaran bagi industri pertahanan. Pada kesempatan yang sama, Pindad segera mengerjakan Panser Anoa Tarantula yang teknologinya diserap dari Doosan DST. Panser ini akan dipersenjatai dengan kanon 90 mm buatan Belgia. Kontrak kerja sama pengadaan kendaraan tempur tersebut sudah dilakukan pada 2009 sebanyak 22 unit. Sebanyak 11 unit built-up segera tiba dari Doosan DST, sementara 11 unit sisanya dikerjakan oleh Pindad. “Kami juga mengirim 30 orang pekerja ke sana dalam rangka transfer teknologi. Itu akan dipakai untuk proses pembuatan panser di dalam negeri mulai 2012,” katanya. (K45)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
9
Kontribusi daerah makin besar
48
*Keterangan: Proyeksi
33
32
Honda kuasai 52% pasar sepeda motor nasional
32* BISNIS INDONESIA
Pertumbuhan pasar mobil China (%) 2008
2009
2010
2011
Pasar mobil China akan tumbuh 32% tahun ini BEIJING: Pasar mobil China pada tahun ini diperkirakan tetap tumbuh di kisaran angka 32% kendati terjadi perlambatan pada awal tahun. Perusahaan riset JD Power mengungkapkan pada tahun lalu penjualan mobil di Negeri Tirai Bambu itu mencapai 17,2 juta unit. Pertumbuhan itu mengikuti tren lonjakan penjualan pada 2009 yaitu 33% dan 48% pada tahun sebelumnya. Namun, tidak sedikit pula kalangan yang memperkirakan pasar mobil China bakal suram pada tahun ini. PertumbuSumber: Bloomberg
han pasar pada bulan lalu yang hanya 2,6%, terendah dalam 23 bulan terakhir, merupakan salah satu faktor yang membuat sebagian kalangan melihat pasar otomotif China secara pesimistis pada tahun ini. Ketua China Passenger Car Association Rao Da bahkan memprediksi pasar mobil di negara itu tahun ini turun 10% dari tahun lalu. BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
JAKARTA: Kontribusi penjualan sepeda motor di daerah semakin besar, mencapai 85% dari total penjualan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) selama 2 bulan pertama tahun ini. Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata mengungkapkan pertumbuhan penjualan di luar Jabodetabek selama Januari—Februari lebih tinggi dari pertumbuhan di daerah sekitar Ibu Kota. “Di Jakarta penjualan malah menciut, pertumbuhannya minus. Ini artinya tren penjualan sepeda motor di Ibu Kota sudah mencapai titik mature [kematangan],” katanya akhir pekan lalu. Sebelumnya, Jabodetabek menyumbang lebih dari 25% dari total penjualan anggota AISI. Saat ini, menurut Gunadi, penjualan di Jabodetabek hanya menyum-
bang 15%. “Distribusi sudah meluas, merata ke luar daerah pusat pertumbuhan di Jabodetabek atau Pulau Jawa. Penjualan di luar daerah semakin mengambil peranan dalam target pertumbuhan penjualan sepeda motor,” ujarnya. AISI memperkirakan penjualan sepeda motor nasional akan menembus 10 juta unit, paling lambat pada 2013. Tahun lalu, penjualan wholesale sepeda motor mencapai 7,4 juta atau tumbuh 25,8% dibandingkan dengan penjualan pada 2010. Gunadi mengatakan kebutuhan yang masih besar akan mendorong penjualan sepeda motor hingga 8,4 juta unit pada tahun ini. “Meski tahun ini suku bunga naik, selama ada dukungan lembaga pembiayaan dan kebutuhan masyarakat masih besar, penjualan sepeda motor akan terus tumbuh,” paparnya. Sepanjang Februari, penjualan wholesale sepeda motor anggota AISI mencapai 610.182 unit atau naik 13% dari penjualan bulan yang sama tahun lalu. “Memang penjualannya turun dibanding-
Penjualan wholesale sepeda motor Februari Merek
Penjualan (unit)
Honda Yamaha Suzuki Kawasaki TVS Kanzen
319.819 241.910 40.338 7.073 982 60
Total
610.182
Sumber: AISI
kan dengan Januari, tetapi itu karena hari produksinya lebih pendek,” jelas Gunadi. Produksi sepeda motor enam anggota AISI pada Februari sebanyak 621.988 unit, lebih rendah dari produksi Januari yang mencapai 677.256 unit. Sebaliknya, ekspor sepeda motor pada Februari melonjak 52,6% dari Januari menjadi 3.267 unit.
Persaingan pasar Sementara itu, pada bulan lalu Astra Honda Motor (AHM) memperlebar selisih penjualan dengan
pesaing terbesarnya Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) melalui peningkatan produksi skuter otomatis (skutik). Senior General Manager Sales Division AHM Sigit Kumala menjelaskan pasar sepeda motor Honda pada 2 bulan pertama 2011 semakin besar setelah bagian dari kelompok usaha Astra tersebut memperbesar kontribusi skutik terhadap total produksi. “Mulai tahun ini, 49% produksi sepeda motor kami adalah skutik, ini membuat kami dapat memenuhi permintaan konsumen yang sebelumnya sulit dipenuhi,” ucapnya pada ketika dihubungi Bisnis kemarin. Penjualan wholesale AHM pada Februari mencapai 319.819 unit, merupakan 52% dari total penjualan seluruh anggota AISI yang sebanyak 610.182 unit. Pada Januari, Honda hanya menguasai 49,8% pasar sepeda motor—mendistribusikan 331.536 unit dari total pasar yang sebanyak 664.923 unit. Adapun pangsa pasar YMKI turun 2% dari Januari, pabrikan motor Yamaha tersebut mendis-
tribusikan 241.910 sepeda motor sepanjang Februari atau 39% dari penjualan seluruh merek. Pada bulan pertama 2011, market share YMKI melebihi 41% dari total pasar dengan penjualan wholesale sebanyak 276.586 unit. Sigit mengharapkan penjualan sepeda motor pada Maret dan April akan tumbuh semakin tinggi karena permintaan di luar pulau Jawa diperkirakan akan melonjak selama masa panen. “Saat ini pasar luar Jawa tumbuh sangat pesat, 2 bulan ke depan masa panen akan meningkatkan daya beli di daerah-daerah tersebut,” katanya. Segmen sepeda motor underbone (bebek), jelasnya, masih mendominasi penjualan di daerah-daerah tersebut meski secara nasional kontribusi skutik masih yang terbesar. “Permasalahannya dengan skutik di luar daerah adalah kita masih belum dapat meningkatkan produksi untuk pasar di daerah. Sampai saat ini, kita baru bisa memproduksi untuk memenuhi pasar di Pulau Jawa,” papar Sigit. (11) (
[email protected])
TRANSMISI Ford genjot produksi di Turki ANKARA: Pabrikan mobil asal Amerika Serikat Ford menargetkan untuk menggenjot penjualan di Turki melalui Ford Otomotiv Sanayi AS, joint venture-nya dengan perusahaan lokal Koc Holding AS. Perusahaan itu berencana meningkatkan penjualan sebesar 6% pada tahun ini dari 320.000 unit menjadi 303.000 unit. Dalam pernyataan resminya yang dilansir kemarin, Ford Turki memaparkan target untuk menggenjot ekspor sebesar 24% pada tahun ini menjadi 199.000 unit, tetapi penjualan di dalam negeri Turki diperkirakan turun dari 126.000 menjadi 121.000 unit. (BLOOMBERG/TRD)
Pabrik mobil di Jepang masih belum operasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Produsen otomotif menghentikan sementara aktivitas di seluruh pabrik di Jepang selama 3 hari untuk menginventarisasi dampak bencana gempa bumi dan tsunami terhadap proses produksi. Situs resmi masing-masing perusahaan menyatakan ketidakpastian pasokan listrik dan bahan baku karena kerusakan infrastruktur memaksa produksi komponen dan perakitan mobil dihentikan mulai Senin, 14 Maret 2011 sampai Rabu, 16 Maret 2011. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi menjelaskan penghentian produksi sementara dilakukan untuk memperhitungkan seberapa besar kerusakan akan menghambat rantai produksi otomotif di dalam dan luar negeri. “Sampai saat ini para agen tunggal pemegang merek (ATPM) baru menerima kabar bahwa mereka sedang menghitung pengaruhnya terhadap pasokan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia,” katanya ketika dihubungi Bisnis kemarin. Sudirman, yang juga merupakan Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor (ADM), mengungkapkan pasokan komponen untuk produksi ADM didatangkan setiap pekan. “Produksi ADM sampai minggu ini masih terus berjalan, untuk minggu depan kita masih tunggu kabar. Karena untuk produksi minggu depan kita perlu kepastian mengenai pasokan komponen yang akan datang minggu ini,” jelasnya. Situs resmi Toyota mengumumkan seluruh pabrik yang dimiliki dan terkait dengan Toyota Group di Jepang, termasuk Daihatsu Motor, akan menghentikan produksi hingga 16 Maret. Toyota
akan mengumumkan apakah produksi dilanjutkan pada 17 Maret, sehari sebelumnya. ADM adalah penghasil mobil terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 330.000 mobil. Tahun ini, produsen mobil Daihatsu dan Toyota tersebut telah mengumumkan rencana pembangunan pabrik baru dengan kapasitas 100.000 unit.
Tidak terganggu Sudirman menegaskan pembangunan pabrik dengan investasi Rp2,1 triliun tersebut tidak terganggu oleh bencana di Jepang. “Untuk investasi tidak ada pengaruh apa-apa. Sampai saat ini, berjalan sesuai dengan rencana,” tegas Sudirman. Direktur Pemasaran Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Rizwan Alamsjah memaparkan jika terjadi hambatan pasokan produksi Mitsubishi dan Fuso di Indonesia bisa terhambat. “Setahu saya 50% komponen kita lokal dan selebihnya didatangkan dari luar negeri, kebanyakan Jepang. Jadi pasti berpengaruh,” katanya kemarin. Namun, jelasnya, pengaruh hambatan pasokan komponen dari Jepang baru akan dirasakan paling cepat 3 bulan mendatang. “Komponen yang diproduksi di Jepang hari ini adalah komponen yang akan digunakan KTB 3 bulan lagi. Persediaan yang ada di Indonesia masih bisa digunakan selama 3 bulan,” paparnya. Keterangan pers Mitsubishi Motor Corporation (MMC) di situs resminya menyatakan tiga pabrik Mitsubishi yang telah berhenti beroperasi sejak Senin akan mulai beroperasi pada Rabu. Hari ini, MMC akan mengumumkan apakah pabrik tersebut akan beroperasi kembali pada Kamis. (11)
PENJUALAN SEPEDA MOTOR: Dua pekerja berdiri di dekat sejumlah motor yang akan dikirim ke berbagai daerah di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, belum lama ini. Kontribusi penjualan sepeda motor di daerah semakin besar, mencapai 85% dari total penjualan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada 2 bulan pertama 2011. BISNIS/RAHMATULLAH
SUV sumbang 5% pasar mobil nasional OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kendati masih jauh dari kontribusi kendaraan serbaguna (MPV), pasar sport utility vehicle (SUV) di Indonesia secara berlahan terus tumbuh. Pada bulan lalu, kontribusi SUV terhadap pasar mobil secara keseluruhan mencapai 5,36%, meningkat tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 5,08%. Pertumbuhan permintaan itu seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan mobil dengan ketangguhan sekelas jip
tetapi tetap nyaman dikendarai. Dari data penjualan mobil yang dikeluarkan Gaikindo, pada Februari total penjualan SUV di Indonesia mencapai 3.535 unit. Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pasar SUV pada Januari 2011 yang jumlah hari kerjanya lebih banyak 5 hari, yaitu mencapai 3.666 unit. Namun demikian, penjualan SUV di Tanah Air selama 2 bulan pertama pada tahun ini masih kecil jika dibandingkan dengan pasar low MPV yang mencapai 33,23%. Sampai bulan lalu, Honda CRV masih memimpin pasar SUV
dengan penjualan sebanyak 979 unit. Toyota Fortuner menempel ketat CR-V dengan angka 839 unit, disusul oleh Mitsubishi Pajero yaitu 815 unit. Merek lain yang bermain di segmen tersebut antara lain adalah Nissan New X-Trail (322 unit), Chevrolet Captiva (180 unit), Suzuki Grand Vitara (180 unit), Ford Everest (70 unit), dan Mazda CX-7 FL (57 unit). Di segmen low SUV, persaingan pasar sedikit lebih longgar. Empat model bersaing memperebutkan pasar tersebut, yaitu Toyota Rush, Daihatsu Terios, Suzu-
ki SX4 dan Chery Tigo. Pada bulan lalu Toyota Rush memimpin pasar di segmen tersebut dengan membukukan penjualan sebanyak 1.525 unit, ditempel ketat oleh Daihatsu Terios dengan angka 1.468 unit. Sementara penjualan Suzuki SX4 pada periode yang sama mencapai 355 unit. Terkait dengan itu, Honda Prospect Motor kemarin mengumumkan penjualan Honda CRV di Tanah Air hingga Februari tahun ini berhasil melampaui angka 100.000 unit. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Pros-
pect Motor Jonfis Fandy mengungkapkan sejak diluncurkan di Indonesia pada 11 tahun lalu, populasi CR-V di Indonesia saat ini telah mencapai 100.482 unit. “Dalam 2 bulan pertama di tahun ini, CR-V berhasil menguasai 30% pasar SUV di Indonesia, dengan total penjualan sebanyak 2.158 unit,” ujarnya kemarin. “CR-V merupakan salah tulang punggung penjualan Honda di Indonesia, selain hatchback Honda Jazz dan MPV Honda Freed,” lanjutnya. Ketiga varian itu merupakan kendaraan yang diproduksi pada pabrik Honda di Indonesia.
OPINI
Selasa, 15 Maret 2011
Peluang di balik adanya bencana
B
encana gempa dan tsunami telah melumpuhkan sebagian besar kegiatan bisnis di Jepang, dan berdampak pada kerusakan fiskal yang luar biasa besarnya. Kondisi ini diperkirakan membuat perekonomian Negeri Matahari Terbit itu tidak bisa cepat pulih. Pemerintah Jepang juga diperkirakan melakukan konsolidasi piutang luar negerinya sehingga akan memengaruhi komitmen pembiayaan Jepang terhadap Indonesia. Bagaimanapun juga, hingga kini Jepang merupakan negara kreditur terbesar bagi Indonesia dan hubungan ekonomi Indonesia-Jepang cukup erat, sehingga kondisi ini akan membuat lesu kegiatan ekspor dan investasi di Tanah Air. Kejadian ini juga akan berpengaruh pada perusahaan BUMN, terutama yang bergerak di sektor minyak dan gas (migas). Ekspor hasil produksi BUMN migas paling besar ke Jepang dan Korea Selatan. Namun, bencana alam tersebut diyakini hanya akan mengganggu rencana investasi baru di Indonesia yang dijalankan dengan skema government to government (G to G). Japan International Cooperation Agency (JICA) menyatakan tetap melanjutkan berbagai proyek kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan belum akan mengevaluasi meskipun Jepang tengah dilanda bencana gempa dan tsunami. Meskipun demikian, kejadian ini sedikit banyak akan berpengaruh pada hubungan ekonomi Jepang dengan negara lain seperti Indonesia. Arus modal, barang, dan jasa akan berubah dan mencari titik keseimbangan baru. Dana-dana global yang sebelumnya banyak masuk ke Jepang akan mencari peluang baru ke negara-negara emerging market yang masih memberikan prospek cerah. Ekonomi Jepang dipastikan akan mengalami pelemahan akibat permintaan yang menurun. Namun perusahaan manufaktur, energi, serta jenis perusahaan lainnya, yang saat ini telah menjalankan operasionalnya secara global dan produknya diserap secara global, akan mencari perusahaan substitusi dari negara lain untuk menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan. Artinya di tengah kondisi tersebut muncul peluang yang bisa direbut, mengingat banyak perusahaan Indonesia yang terafiliasi dengan perusahaan Jepang. Apabila Indonesia tidak bisa memanfaatkan kesempatan ini, maka peluang tersebut bisa direbut oleh negara lain yang lebih siap menggantikan posisi Jepang. Untuk itu, perusahaan nasional harus segera menentukan target baru pascaterjadinya musibah yang menimpa Jepang, untuk bisa mengisi kekosongan yang ada. Apabila kondisi ini bisa dimanfaatkan secara optimal, maka perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang otomotif, manufaktur, dll, akan bisa meraih pangsa pasar lebih besar yaitu menjadi produsen pengganti bagi produk-produk Jepang. Apalagi di tengah kondisi pasar modal dalam negeri yang sedang merangkak naik, para emiten terkait harus proaktif menangkap peluang pasar ini. Beberapa sentimen positif seperti laporan keuangan sejumlah emiten yang positif, turunnya harga minyak, adanya pemulihan ekonomi global, pergerakan indeks bursa regional yang positif, mengiringi kondisi pasar modal di dalam negeri.
TAJUK UTAMA
Saatnya reformasi angkutan umum Model bisnis transportasi massal perlu diubah OLEH ESTANANTO Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia
Alasan utama wacana pengendalian subsidi BBM adalah agar subsidi tepat sasaran. Pengendalian subsidi BBM perlu disertai penataan angkutan umum.
M
enurut Menko Ekuin Hatta Radjasa, pengurangan konsumsi premium bersubsidi sebesar 14 juta kiloliter akan menghasilkan pengurangan subsidi sebesar Rp28 triliun jika beda harga premium subsidi dan pertamax Rp2.000. Namun, upaya pengendalian subsidi BBM tanpa memperhitungkan alternatif kendaraan pribadi akan sangat riskan. Di negara-negara maju, angkutan umum sangat diperhatikan dan terjadwal dengan baik. Kita pun dapat memilikinya dengan beberapa catatan. Pertama, reformasi sistem setoran menjadi sistem penggajian. Pengemudi angkutan umum saat ini diharuskan memberikan setoran kepada pemilik kendaraan. Untuk sebuah trayek angkutan umum di Bandung, misalnya, pengemudi harus memberikan setoran sebesar Rp100.000Rp150.000. Ini berarti pengemudi harus mendapatkan rata-rata 200 penumpang per hari agar mampu menyisihkan uang untuk dibawa pulang. Ini menjadikan di benak pengemudi hanya bagaimana caranya mendapatkan uang sebanyak-banyaknya agar dia masih dapat memperoleh sisa yang cukup setelah dipotong setoran. Dengan sistem penggajian, pengemudi akan digaji dengan jumlah tertentu. Bagaimana jika pengemudi ke-
emerintahan Obama menghadapi tekanan dari orang-orang yang curang dalam laporan pajak serta eksekutif bank yang membantu mereka dengan menyembunyikannya uang itu dalam rekening rahasia di luar negeri. Sekarang kita ingin melihat Lembaga Pendapatan Internal serta Departemen Kehakiman membawa masalah ini ke dalam bank itu sendiri. Itulah satu-satunya cara untuk membersihkan praktik ilegal itu. Departemen Kehakiman telah menangkap lima bankir dengan membantu warga kaya Amerika menyembunyikan aset mereka dari pihak berwenang. Seorang mantan bankir ditangkap pada Januari dan dituduh membantu 100-150 orang Amerika menyembunyikan dana sebanyak US$500 juta dari otoritas pajak. Beberapa minggu kemudian, tiga karyawan dan satu mantan bankir didakwa membantu 17 orang Amerika menyembunyikan aset di rekening bank.
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, 13 Maret
Ujian untuk perawat asing
P
ada 3 tahun lalu, sekitar 90 calon perawat tiba di Jepang dari Indonesia, berdasarkan economic partnership agreement kedua negara. Hasil uji kualifikasi nasional akan diumumkan pada akhir Maret. Pelamar harus memenuhi syarat untuk bekerja sebagai perawat di Jepang dalam waktu 3 tahun, atau pulang. Jika mereka gagal ujian, mereka harus pulang pada musim panas ini. Pertanyaan ujian nasional Jepang menggunakan karakter Kanji sangat sulit untuk katakata seperti seperti ‘jokuso’. Bagi non-Jepang, ini adalah hambatan yang sangat sulit. Jika banyak pelamar yang tak memenuhi kualifikasi dipulangkan, mungkin menjengkelkan publik di Indonesia. Pada 2 tahun lalu, calon perawat mulai berdatangan dari Filipina. Sejauh ini, sekitar 450 pelamar telah datang ke Jepang. Namun, tahun lalu, hanya tiga orang dinyatakan lulus ujian. • The Asahi Shimbun, 14 Maret
mudian malah menjadi pasif ka- hal ini RFID dapat digunakan rena tahu bahwa dia akan selalu untuk memantau pergerakan mendapat gaji walaupun jika kendaraan umum di trayeknya. misalnya dia tidak menarik penumpang? Pertanyaan ini hanya Ubah model bisnis dapat dijawab dengan sosialisasi Ketiga, reformasi model bisnis dan penegakan hukum. angkutan umum, agar banyak Namun, dengan sistem yang pengusaha tertarik bergerak di baru seharusnya pengemudi sabidang angkutan umum. Dalam dar bahwa pendapatan perusaha- hal industri angkutan umum, an pengangkutan pun sangat hal itu dapat dijabarkan sebagai bergantung pada prestasi kerjaberikut: kredit ringan peremajanya mendapatkan penumpang. an dan perawatan kendaraan, Jika penumpang tidak mau kontrol kualitas pelayanan peberalih dari sepeda motor ke langgan yang lebih baik, pemangkutan umum, perusahaan bagian sektor dan moda transpengangkutan tidak mendapatportasi yang jelas sehingga kan uang yang cukup untuk persaingan antarmoda angkutmenggaji pengemudi. Dengan an umum dibuat seminimal model pembinaan SDM sederha- mungkin, pembatasan na, motivasi pengemudi dapat minimal armada, dan dibangun. konversi ke bahan bakar Kedua, penataan kembali tragas (BBG) yang harga yek-trayek angkutan umum dan jualnya jauh lebih membaginya berdasarkan jarak. murah. Untuk saat ini penetapan tarif Untuk mewujudkan hanya berdasarkan dua model. semua itu dapat diberiModel pertama adalah tarif kan subsidi terbatas umum yang berlaku jauh dekat, yang jumlahnya sangat umumnya berlaku pada bus kojauh di bawah potenta. Model kedua adalah perkirasi penghematan an jarak sendiri yang disepakati subsidi BBM secara informal oleh pengemudi yang dan penumpang, dan dibayar tunai pada saat penumpang turun. Model ini biasanya digunakan oleh angkot atau mikrolet. Kelemahan kedua model ini adalah kerancuan tidak adanya standar baku dalam penentuan harga. Sebagai contoh kecil: anak-anak sekolah biasanya membayar separuh harga. Adalah suatu keanehan kalau yang membayar “subsidi” anak sekolah ini adalah pengemudi atau perusahaan pengangkutan, karena pada dasarnya “subsi- BIS NIS/ ILHA di” ini adalah kewajiban pemeMN ESA BAN A rintah daerah atau pusat. Kedua model ini dapat dipermenurut perhitungan di awal baiki yaitu pembayaran berdaartikel ini dapat mencapai Rp28 sarkan jarak dengan tarif resmi triliun setahun. dan dipantau oleh sistem sebaKeempat, membangun infragaimana di Singapura. Dalam struktur angkutan massal (mass
“
VERBATIM
”
“Penanganannya sama.” Wakil Ketua Kadin Lukman Purnomosidi tentang perlakuan terhadap investor jalan tol baik yang serius maupun yang tidak bekerja.
“Jangan fokus produk harga rendah.” Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar soal industri mebel dalam negeri yang menghadapi membanjirnya produk China.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Kebersamaan dalam suka dan duka Gempa bumi dahsyat yang memicu tsunami setinggi 10 meter menghancurkan sebagian Jepang. Gelombang tusnami sudah menerjang beberapa wilayah di dekat Tokyo, seperti kota Kesennuma. Beberapa fasilitas yang ada di kota tersebut rusak parah. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berada di Hawaii mengingatkan bahwa gelombang tsunami juga akan terasa hingga ke Rusia, Pulau Markus dan utara Marianas. Kekhawatiran dampak tsunami terhadap perekonomian Indonesia merupakan sesuatu yang menakutkan. Betapa tidak, tsunami yang terjadi di Jepang menyebabkan beberapa perusahaan besar seperti di sektor elektronik dan otomotif, harus menghentikan produksi. Jadwal atau program foreign direct investment atau investasi langsung dari Jepang ke Indonesia menjadi terhambat. Hal ini terutama akan menjadi gangguan dalam kerja sama swasta Indonesia dengan Jepang terutama di sektor elektronika dan otomotif yang komponennya belum diproduksi di Indonesia dan membutuhkan suplai dari Jepang. Pemenuhan suplai komponen untuk sektor-sektor tersebut, kemungkinan besar akan menunggu pemulihan keadaan di Jepang. Selama ini kebutuhan elektronik di negeri ini memang dikuasai oleh produk Jepang, bahkan di dunia otomotif, industri Jepang memengaruhi kebutuhan transportasi rakyat Indonesia. Alat transportasi berupa KRL pun hasil hibah Negeri Sakura. Sedangkan yang berhubungan dengan ekspor dari dalam negeri tetap berjalan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang tidak akan terganggu. Pemerintah
rapid transportation – MRT). Ini dapat berupa kereta listrik (KRL), tram, kereta bawah tanah (subway), monorail, dan lain-lain. KRL sebenarnya dapat ditambah frekuensinya, akan tetapi hambatan utamanya adalah banyaknya persimpangan antara rel kereta api dan jalan raya. Mungkin perlu direncanakan pembangunan jembatan atau bahkan terowongan yang mengurangi persimpangan tadi.
Contoh lain adalah revitalisasi jaringan kereta api. Untuk Jabodetabek saja diperlukan biaya untuk itu sekitar Rp27,5 triliun rupiah selama 5 tahun. Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan bahkan menyebut angka Rp82 triliun yang diperlukan untuk revitalisasi perkeretaapian nasional. Namun, dibandingkan dengan potensi penghematan baik dari pengurangan subsidi BBM maupun potensi kehilangan waktu akibat kemacetan dan gangguan kesehatan, jumlah ini sebenarnya masih relatif layak. Dari semua poin reformasi angkutan umum itu, diharapkan pengendara kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat dapat beralih dalam jumlah yang signifikan. Dari peralihan itu jumlah konsumsi BBM juga dapat dihemat secara signifikan. Ini perlu kerja sama dan dukungan dari instansi-instansi terkait secara terarah dan berkesinambungan. Dengan demikian, selain potensial mengalihkan pengeluaran negara sebesar Rp28 triliun rupiah untuk subsidi bagi sektor yang benar-benar memerlukan (pendidikan, kesehatan, reformasi birokrasi) juga membantu mengurangi polusi secara jangka panjang.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Menangani bankir nakal
P
11
PEMBACA MENULIS
tidak berniat menghentikan ekspor ke Negeri Sakura itu. Ekspor Indonesia ke Jepang tidak akan berhenti karena komoditas dan bahan yang diekspor merupakan komiditas sehari-hari yang dibutuhkan oleh rakyat Jepang. Komoditas kita banyak yang dibutuhkan Jepang, seperti LNG dan yang lainnya juga banyak dibutuhkan. Alasan lainnya, karena Jepang sudah terbiasa dengan gempa. Jepang selalu siap menghadapi bencana seperti itu. Kesiapan Jepang dalam menghadapi bencana alam patut kita tiru Jepang adalah negeri yang selalu siap dengan gempa sehingga bencana seperti itu pun sudah diperhitungkan. Jepang negeri yang selalu siap dengan standard operation procedure gempa. Namun, bukan berarti dengan kesiapan Jepang dalam menghadapi bencana negeri ini tidak membantu. Meskipun Jepang pernah menjajah di negeri ini bukan berarti hubungan antara Indonesia dengan Jepang terpuruk, justru saat ini hubungan kedua negara semakin membaik. Sesuatu yang tak terlupakan adalah ketika terjadinya tsunami di Indonesia tepatnya di Aceh, pada 2004 dan Jepang membantu negeri ini mengatasi musibah tersebut. Hubungan Indonesia-Jepang merupakan gambaran yang nyata di mana hubungan bilateral ini tetap terjaga dengan utuh dalam keadaan suka dan duka, bahu-membahu ketika salah satu mengalami musibah. Sebuah kebangaan bagi saya sebagai warga negara Indonesia bisa menjadi bagian yang mendukung hubungan yang erat ini, saya berharap hubungan kedua negara ini terus ditingkatkan demi kebaikan kedua negara. Budi Prasetyo Jln Betet IX No 3 Perumnas I Tangerang, Banten
Mempertanyakan andil BUMN Pemerintah Indonesia dalam melakukan pembangunan untuk mencapai tingkat kesejahteraan rakyatnya selalu tersendat dengan masalah pembiayaan. Selain dari pajak sumber pendaaan untuk itu adalah melalui peran serta perusahaan negara yang kita kenal dengan badan usaha milik negara (BUMN). Di mana pun jika pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pasti melibatkan dunia usaha. Dalan hal ini karena BUMN merupakan perusahaan negara maka sudah seharusnya BUMN mendukung dan mendanai program pembangunan. Acap kali BUMN abai terhadap beberapa program percepatan pembangunan pemerintah terutama di bidang ekonomi. Contohnya saat ini ditengah menjamurnya investor menanamkan modalnya di Indonesia mereka (investor) lebih nyaman dan tertarik berinvestasi di bidang swasta. Tidak sedikit proyek pemerintah yang tersendat pembangunannya karena BUMN tidak andil dalam membiayai program itu. PT Perusahaan Listrik Negara akan mempercepat pembangunan proyek pembangkit listrik geotermal yang pembangunannya ditargetkan tahun ini. Proyek ini akan didorong menjadi lokomotif untuk mempercepat realisasi proyek pembangkit panas bumi yang merupakan bagian dari megaproyek pembangkit 10.000 megawatt (MW) tahap II. Irfan Arfandi Jl. Jatipadang No.5 RT 007 RW 04 Kel. Pejaten, Kec. Pasar Minggu, Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Selasa, 15 Maret 2011
KRONIKA PBB review penanganan korupsi JAKARTA: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan review atau peninjauan ulang implementasi konvensi PBB tentang pemberantasan korupsi (United Nations Convention Against Corruption/UNCAC) di Indonesia. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengatakan peninjauan ulang itu menunjukkan komitmen Indonesia dalam upaya pemberantasan korupsi. “Hasil akhir peninjauan ulang diharapkan bisa mengidentifikasi dan memberikan masukan untuk perbaikan implementasi UNCAC di Indonesia,” ujarnya usai kunjungan dan diskusi bersama tim peninjau ulang UNCAC di Gedung KPK, kemarin. Tim UNCAC terdiri dari dua ahli asal Inggris dan dua lainnya dari Uzbekistan. (BISNIS/ASA)
Dibentuk 233 sidang keliling BOGOR: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dalam rentang 2 tahun ke depan akan dibentuk 233 lokasi sidang keliling di seluruh Indonesia untuk memperluas akses peradilan bagi masyarakat. Pemerintah, tuturnya, terus berupaya memperluas akses keadilan bagi rakyat, utamanya dengan menyempurnakan peran administrasi dan manajemen pengadilan, termasuk kebijakan pembebasan biaya berperkara bagi masyarakat tidak mampu. Hal itu disampaikan Kepala Negara saat membuka Konferensi Administrasi Peradilan Regional Asia Pasifik 2011 di Istana Bogor, kemarin. Menurut dia, Indonesia terus berupaya menyempurnakan reformasi dalam sistem peradilan. (BISNIS/IRS)
PMI bentuk posko pemulihan JAKARTA: Pascabencana gempa dan tsunami di Jepang, Palang Merah Indonesia (PMI) membuka Posko Pemulihan Hubungan Keluarga. Pemulihan Hubungan Keluarga (RFL) merupakan salah satu bentuk layanan PMI yang bertujuan untuk memfasilitasi keluarga yang kehilangan kontak dengan keluarganya. “Bagi masyarakat di Indonesia yang tengah mencari sanak keluarganya di Jepang, bisa menghubungi Posko RFL di nomor 021-799 2325, eks. 678. Kami akan membantu mendata apakah keluarga yang dicari ada,” ujar Sekretaris Jenderal PMI Budi A. Adiputro, dalam siaran PMI, tadi malam. (BISNIS/YR)
Radiasi nuklir Fukushima melonjak Rusia siap pasok listrik untuk Jepang ANTARA
TOKYO: Tingkat radiasi di sekitar reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Nomor 2 yang mengalami ledakan hidrogen kemarin telah melonjak, kata para pejabat Jepang. “Latar belakang radiasi telah meningkat secara tidak jelas,” kata pejabat Kementerian Ekonomi. Sebanyak tiga orang yang bekerja untuk mendinginkan reaktor tersebut cedera dan tujuh lainnya hilang, lapor perusahaan pengelola pembangkit listrik, Tokyo Electric Company. Reaktor tersebut tidak rusak akibat ledakan, kata Sekretaris Kabinet Yukio Edano. Ledakan serupa terjadi di reaktor PLTN Nomor 1 pada Sabtu lalu, sementara tingkat radiasi juga tidak signifikan menjadi lebih tinggi dari biasanya. Badan keamanan nuklir Jepang mengatakan ledakan itu diyakini terjadi karena hidrogen. “Kami yakin itu merupakan ledakan hidrogen. Belum dapat diketahui secara langsung apakah hal tersebut memengaruhi reaktor itu,” kata juru bicara Ryo Miyake. Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan para pakar ke reaktor-reaktor nuklir di Jepang, di mana dua reaktor telah mengalami kerusakan akibat gempa bumi besar dan menghadapi kebocoran. Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan Tim Tanggap Bantuan Bencana telah dikirimkan ke Tokyo. Tim termasuk petugas berkeahlian nuklir dari Departemen Energi
dan Kesehatan serta Sumber Daya Manusia, di samping Komisi Peraturan Nuklir (NRC). Para anggota NRC adalah pakar dalam reaktor nuklir air panas dan bersedia untuk membantu rekanrekan mereka di Jepang. Para pejabat dari Departemen Energi, NRC, dan lembaga lain telah mengadakan kontak dengan pejabatpejabat Jepang dan akan memberikan bantuan apa pun yang diminta Pemerintah Jepang, karena mereka bekerja untuk menstabilkan reaktor nuklir mereka yang rusak, kata pernyataan itu. NRC telah menyiarkan informasi yang menyatakan bahwa Hawaii, Alaska, AS dan Wilayah Pantai Barat AS tidak diharapkan untuk mengalami tingkat radioaktivitas berbahaya. AS dan Jepang, keduanya memiliki kemampuan yang sangat canggih untuk memantau dan memprediksi aliran dari setiap kebocoran radioaktif, menurut laporan media AS.
2.000 Jenazah Regu penyelamat dilaporkan telah menemukan 2.000 jenazah di kawasan Prefektur Miyagi yang dilanda gempa, kata lembaga siaran umum NHK dan media lain, mengutip sejumlah pejabat. Sekitar 1.000 jenazah ditemukan di pantai semenanjung Ojika, kata laporan yang mengutip pejabat polisi. Selain itu, sebanyak 1.000 jenazah lainnya juga ditemukan di Kota Minamisanriku yang porak poranda akibat gempa dan tsunami dahsyat Jumat lalu, lapor NHK yang mengutip pejabat pemerintah Prefektur Miyagi. Data resmi jumlah korban tewas dari badan polisi nasional hingga kemarin siang masih sebanyak 1.647 jiwa.
Namun, kepala polisi di Prefektur Miyagi pada Ahad lalu mengatakan jumlah korban tewas dari Prefektur Miyagi saja diperkirakan bisa melebihi 10.000 jiwa. Di tengah upaya penyelamatan, kemarin pagi terjadi gempa lepas pantai dengan kekuatan 5,8 skala Richter pada 140 km timur laut Tokyo, mengguncang gedung-gedung tinggi di ibu kota Jepang, namun pihak berwenang tidak mengeluarkan peringatan tsunami. Tidak segera ada laporan-laporan tentang kerusakan-kerusakan atau jatuhnya korban. Gempa terjadi di lepas pantai Prefektur Ibaraki—salah satu dari sejumlah tempat yang mendapat gempa susulan setelah gempa besar 8,9 SR pada Jumat lalu. Dari Moskwa dilaporkan, Rusia siap mengalihkan sekitar 6.000 megawatt listriknya dari provinsi Timur Jauh untuk membantu Jepang dalam menghadapi kelangkaan listrik akibat gempa. “Kami tengah menyiapkan sarana untuk menyediakan dukungan bagi mitra kami,” kata Wakil Perdana Menteri Igor Sechin kemarin, yang menyampaikan pesan Presiden Dmitry Medvedev, dalam rapat di Kremlin, seperti dikutip beberapa kantor berita. “Dalam waktu dekat, kami dapat mengalihkan sekitar 6.000 megawatt daya untuk Jepang,” kata pejabat tinggi badan tenaga listrik Rusia. Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa ekspor tenaga listrik tersebut dapat dilakukan melalui kabel bawah laut, yang menghubungkan kedua negara itu. Sechin mengatakan bahwa raksasa gas alam Rusia, Gazprom, juga bersiap mengirim sejumlah 200.000 ton gas alam cair ke Jepang pada April dan Mei.
Gubernur Sumut mulai diadili OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gubernur Sumatra Utara Syamsul Arifin didakwa melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp98,716 miliar terkait dengan APBD Kabupaten Langkat periode 2000-2007. Saat itu, kader Partai Golkar tersebut masih menjabat sebagai bupati Langkat. Jaksa penuntut umum (JPU) Catharina Girsang Muliana mengatakan terdakwa dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 UU No. 31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Syamsul dinilai memperkaya diri sendiri dan keluarganya dengan anggaran negara tersebut. “Perbuatan-perbuatan terdakwa mengeluarkan sebagian dana dari kas daerah Kabupaten Langkat selama periode 2000-2007 dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi serta keluarga seolah-olah uang itu milik terdakwa,” ujar Catharina dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, kemarin. Tim JPU mengatakan Syamsul melakukan tindak pidana itu dengan sejumlah cara a.l. penggunaan dana kas daerah yang tak dianggarkan dalam APBD dan APBD-P, penggunaaan dana untuk pembelian 43 unit mobil pribadi anggota DPRD Kabupaten Langkat, dan penggunaan dana untuk pinjaman kepada pihak ketiga yang tak pernah dikembalikan. Selepas pembacaan dak-
Syamsul Arifin
waan, Syamsul di hadapan majelis hakim yang dipimpin Tjokorda Rae Suamba mengatakan pihaknya tidak akan menyampaikan nota keberatan. “Asas peradilan kita menganut asas peradilan cepat, jadi kalau membuat eksepsi maka akan menambah waktu lagi.” KPK mulai menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan Syamsul pada September 2009 terkait dengan penggunaan kas APBD Langkat yang diadukan Masyarakat Pancasila Indonesia. KPK kemudian menetapkan Syamsul sebagai tersangka pada April 2010.
Dituntut 4,5 tahun Dalam perkembangan lain, JPU pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin meminta majelis PN Tipikor menjatuhkan hukuman pidana 4,5 tahun kepada mantan Sekjen Departemen Kesehatan Sjafii Ahmad karena dinilai terbukti melakukan korupsi. JPU Agus Salim mengatakan terdakwa Sjafii terbukti melakukan tindak pidana korupsi proyek pengadaan alat rontgen portabel di Departemen Kesehatan periode 2007-2008.
SBY: Saya akan gunakan hak OLEH IRSAD SATI & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
BOGOR: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan menggunakan haknya untuk mendapatkan keadilan terkait dengan pemberitaan dua media cetak Australia, The Age dan Sydney Morning Herald. Sebelum rapat kabinet bidang ekonomi di Istana Bogor, kemarin, Presiden mengatakan ia tidak ingin terlalu reaktif dan emosional dalam menanggapi pemberitaan bersumber dari Wikileaks yang membocorkan sejumlah kawat diplomatik antara Kedubes AS di Jakarta dan Washington itu. “Saudara tahu kebiasaan saya setelah semuanya bisa dinalar dengan baik, secara jernih, tentu dengan tetap menjalankan tugas saya sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, saya akan menggunakan hak saya untuk mendapatkan keadilan dengan cara-cara yang demokratis,” tuturnya. Menurut Yudhoyono, tentunya nanti akan terlihat siapa pihak yang sebenarnya demokratis dan siapa yang tidak. “[Juga] Yang main lapor, main tuduh, main hakim sendiri dalam media massa, dalam diplomasi, yang sungguh merugikan nama baik seseorang.” Presiden berjanji akan menyelesaikan masalah pemberitaan yang ia nilai sebagai pembunuhan karakter itu dengan tetap mengutamakan situasi dan kepentingan negara. Seperti diketahui, Presiden pada
Jumat lalu menggelar rapat internal wenang oleh Presiden Yudhoyono ke khusus untuk membahas pemberi- Komisi Pemberantasan Korupsi taan dua media Australia yang mem- (KPK) terkait dengan dokumen Wiberitakan dirinya berperilaku korup- kileaks yang dimuat The Age dan tif dan menyalahgunakan kekuasaan Sydney Morning Herald, Jumat tersebut. pekan lalu. Sementara itu, Kejaksaan Agung Aktivis Petisi 28 Hary Rusli Moty menyatakan politisi senior PDI Per- mengungkapkan KPK harus menjajuangan Taufik Kiemas tidak pernah dikan laporan dua harian Australia ditetapkan sebagai tersangka dalam itu sebagai informasi awal untuk pekasus dugaan korupsi pada proyek nyelidikan terhadap Presiden. infrastruktur seperti laporan yang diSecara terpisah, Wakil Ketua DPR muat The Age dan Sydney Morning Pramono Anung meyakini tidak ada Herald. konspirasi antara pemerintah AusPenegasan itu ditralia dan media massa nyatakan Jampidsus setempat untuk men“...saya akan Muhammad Amari jatuhkan citra Presiseusai melakukan menggunakan hak den Indonesia. evaluasi implemenPengusaha nasional saya untuk mentasi United Nations Tomy Winata, yang Convention Against dapatkan keadilan turut disudutkan daCorruption (UNCAC) dengan cara-cara lam pemberitaan dua bersama dengan kemedia Australia itu, polisian dan KPK di yang demokratis.” menegaskan pemberiJakarta, kemarin. taan itu sama sekali “Sejauh yang saya amati di Ke- tidak berdasar dan jauh dari akurasi. jaksaan, belum pernah saya dengar Menurut bos Artha Graha Group Pak Taufik Kiemas pernah menjadi itu, berita dua koran Australia yang tersangka lalu dihentikan oleh Jam- mengutip Wikileaks tersebut bukan pidsus,” ujarnya. hanya merugikan dirinya dan perMenurut Wikileaks, seperti diung- usahaan yang dibangunnya selama kap dua media Australia itu, Presi- 35 tahun, tetapi juga bangsa dan neden Yudhoyono di awal pemerintah- gara. annya pada 2004 melakukan inter“Kalau hanya menyangkut Tomy vensi untuk menyetop kasus dugaan Winata dan keluarganya, tidak makorupsi yang diduga melibatkan salah. Tetapi, ini adalah masalah Taufik Kiemas tersebut. bangsa,” kata Tomy kepada pers di Jakarta, Minggu malam. TW sudah mengirimkan hak jawab kepada dua Dilaporkan ke KPK Organisasi Petisi 28 kemarin mela- media Australia itu. (SUTAN ERIES porkan dugaan penyalahgunaan we- ADLIN/12)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan 3.131,74
2.084,56
363,48
64,51
Infrastruktur
Properti
3,24
973,62
08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
REKOMENDASI e-Trading Securities
P
ada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.537-3.611. Saham-saham yang dapat diperhatikan oleh investor antara lain INCO, HRUM , dan ITMG.
Reliance Securities
S
ecara teknikal, pergerakan IHSG pada hari ini diperkirakan fluktuatif dengan kecenderungan menguat pada hari ini. Indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.5203.600. Saham-saham yang perlu dicermati antara lain AALI, LSIP, & BWPT.
Panin Sekuritas
14,37
08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
Sinarmas Sekuritas
I
ndeks hari ini diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran 3.535-3.600. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PTBA, INDY, ITMG, dan TINS. Penutupan 11 PLTN di Jepang memungkinkan adanya peningkatan permintaan batu bara, sehingga dapat berimbas positif terhadap saham di sektor batu bara.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Trans Media batal terbitkan obligasi OLEH GITA ARWANA CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Trans Media Corpora, pengelola stasiun televisi Trans TV dan Trans 7, mengurungkan niatnya untuk menerbitkan surat utang (obligasi) untuk tambahan pendanaan tahun ini dan lebih memilih pinjaman perbankan. Direktur Utama Trans Media Chairul Tandjung mengatakan pihaknya lebih memilih untuk menggunakan pendanaan dari pinjaman perbankan dibandingkan dengan menerbitkan obligasi. Saat ini pihaknya baru saja mendapat sindikasi perbankan senilai US$450 juta dengan tenor 5 tahun. Sebelumnya, Chairul berencana menerbitkan obligasi sekitar US$300 juta – US$600 juta pada tahun lalu untuk mengembangkan perusahaan yang bergerak di bidang media massa itu. “Bonds tidak jadi kami terbitkan karena kami mendapat offering yang lebih menarik dari perbankan. Namun, kami tidak menutup kemungkinan menerbitkan bond bila masih membutuhkan dana.,” ujarnya kemarin. Alasan lebih memilih pinjaman perbankan dibandingkan dengan menerbitkan bond, tambahnya, karena biaya pinjaman bank lebih murah, bunga rendah, dan lebih fleksibel dari bond. “Ka-
lau bunga bank itu ‘X’, dan [yield] bond itu ‘Y’, selisihnya ada sekitar 3%-4%. Jadi kami lebih memilih pinjaman perbankan.” Chaerul menjelaskan dana pinjaman bank itu itu akan digunakan untuk refinancing sekitar US$350 juta terkait dengan akuisisi Carrefour, dan sisanya sekitar US$100 juta untuk alokasi belanja modal (capital expenditure). Selain itu, Trans berencana membangun studio televisi baru di daerah Jakarta. Pembangunan studio itu dilakukan untuk antisipasi era pertelevisian ke depan yang akan memasuki era digitalisasi. Dia mengatakan luas studio baru itu diharapkan bisa mencapai 100 hektare dan dibutuhkan dana sekitar Rp10 triliun. konsep studio itu akan berupa kompleks dan akan dinamakan Trans City. Pada tahun ini, lanjutnya, perseroan fokus untuk pembelian tanah, sementara pembangunan studio baru akan dilakukan pada tahun depan dan diharapkan selesai pada 2013. “Dana itu untuk refinancing. 100 utk capex khsusunya utk pembuatan studio televisi baru. Itu di Jakarta, tapi tepatnya dimana tunggu saja. Pembelian tanah pada tahun ini, pembangunan tahun depan, dan selesai pada 2013,” jelasnya.
Manufaktur 808,80
8,21
188,23
1,40
5,84
459,46
499,16
2,31
747,61
08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
7,05
803,23
8,22
488,95
08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
MENENANGI PASAR: Seorang pria menggaruk kepala sambil melihat papan harga saham di Tokyo, kemarin. Bank sentral Jepang (BOJ) telah menyuntik ke sistem perbankan negara itu US$85 miliar (sekitar Rp850 triliun) hari ini. Tujuan suntikan itu adalah untuk menenangi pasar yang gelisah menyusul gempa bumi dahsyat yang mengguncang Jepang.
AP/EUGENE HOSHIKO
Grup Rajawali incar saham Garuda 3 BUMN sekuritas akan jual saham secara bersamaan
S
ecara teknikal, indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.550-3.598 pada perdagangan hari ini. Saham-saham yang perlu diperhatikan yakni ITMG, BORN, KLBF, LSIP. Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak menguat. Investor global ditengarai juga melakukan pengalihan dana dari Jepang ke emerging market seperti Indonesia.
Perdagangan
455,32
751,44
187,27
1.078,32 08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
Keuangan
1.089,94 966,20
2.022,31 08/03 09/03 10/03 11/03 14/03
Industri konsumsi
363,64
3.124,78
8,02
Aneka industri
OLEH BAMBANG P. JATMIKO, WISNU WIJAYA & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tiga penjamin emisi yang saat ini memiliki sekitar 13% saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menawarkan saham itu kepada Grup Rajawali, selain Grup Djarum.
Pergerakan saham dan pemegang g g saham sah
Garu Gar Garud Ga G Garuda aruda da IIndones da Indonesia nd n dones on o nesia nesia ia
750
14 Feb. Dua eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan meski begitu, sejauh ini belum ada kesepakatan mengenai harga. “Saya dengar Rajawali adalah salah satu investor strategis yang berminat terhadap Garuda sejak lama. Namun, belum ada kesepakatan soal harga. Apalagi, di grup itu ada satu mantan direktur Garuda [Edy Porwanto],” katanya kemarin. Selain itu, beredar kabar Grup Djarum, yang dikendalikan oleh keluarga Hartono, juga berminat terhadap saham Garuda. Namun, sejauh ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Tiga penjamin emisi IPO saham Garuda yakni Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas saat ini memiliki sekitar 13% saham Garuda. Mereka menyerap saham BUMN penerbangan itu yang tidak terserap oleh pasar saat IPO. Sejak pertengahan Juli tahun lalu, Direktur Keuangan Garuda Eddy Porwanto mengundurkan diri dan bergabung dengan salah satu perusahaan di Grup Rajawali
500
22 Feb.
JAKARTA: Sebanyak delapan bank siap membiayai ekspansi PT Wijaya Karya Tbk sepanjang tahun ini. Direktur Keuangan Wijaya Karya (Wika) Ganda Kusuma mengatakan total fasilitas yang diperoleh perseroan dari delapan bank itu mencapai Rp5,1 triliun, yang terdiri dari fasilitas pinjaman cash Rp600 miliar dan fasilitas non cash loan Rp4,5 triliun. “Sepanjang tahun ini, kami mengalokasikan belanja modal Rp522 miliar. Untuk sementara ini berasal dari kas internal. Jika ada keperluan tambahan pendanaan, kami akan menarik fasilitas tersebut dari bank-bank yang memberikan pinjaman kepada kami,” ujarnya kemarin. Ganda menyebutkan delapan bank yang siap untuk mengucurkan fasilitas pendanaan itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, Pt Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Danamon Tbk , PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT Bank Permata Tbk, DBS, serta HSBC. “Untuk non cash loan, fasilitas itu akan digunakan sebagai bank garansi, terutama untuk proyek-proyek di luar negeri,” lanjut Ganda. Untuk tahun ini, Wika membidik perolehan total kontrak Rp25,68 triliun, naik 23% dibandingkan dengan perolehan kontrak pada tahun lalu. Dari kontrak yang diperoleh itu, Wika membidik laba kotor Rp924,13 miliar atau naik 17,43% dibandingkan dengan RKAP tahun lalu. Laba usaha diharapkan
546
28 Feb.
Sumber: Bloomberg, diolah Keterangan: *) Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas
yang dikendalikan oleh Peter Sondakh. Eksekutif itu menambahkan ada satu mantan direktur Garuda yang saat ini bergabung di Grup Rajawali. Tiga penjamin emisi IPO saham Garuda yakni Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas saat ini memiliki sekitar 13% saham Garuda. Mereka menyerap saham BUMN penerbangan itu yang tidak terserap oleh pasar saat IPO. Sejak pertengahan Juli tahun lalu, Direktur Keuangan Garuda Eddy Porwanto mengundurkan diri dan bergabung dengan salah satu perusahaan di Grup Rajawali yang dikendalikan oleh Peter Sondakh. Berkaitan dengan rencana penjualan emiten dengan kode saham GIAA itu, Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa- membawahi sekuritas milik pemerintah, Parikesit Suprapto mengakui ketiga sekuritas itu kini mencari investor yang berminat membeli saham maskapai penerbangan nasional tersebut. “Namun, penjualan
8 Bank akan biayai ekspansi Wika OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
Angkasa Pura II Angkasa Pura I Publik 1,78% 1,10% 14,98% 3 BUMN sekuritas* 13% Pemerintah 69,14%
bisa tumbuh 27,46% dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk laba bersih tahun ini ditargetkan dapat mencapai Rp350,90 miliar, naik 38,37% dari target 2010 sebesar Rp253,59 miliar.
Diversifikasi bisnis Selain proyek infrastruktur, BUMN karya ini juga akan melakukan diversifikasi bisnis, dengan masuk bisnis aspal Buton, dengan mengakuisisi PT Sarana Karya. Untuk tahap pertama, dana yang akan dialokasikan mencapai Rp263 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan tahap awal proyek. Setelah sukses tahap pertama, perseroan akan melanjutkan dengan menggandeng PT Timah bk. Pembangunan diharapkan bisa dimulai tahun ini. Sebelumnya, Ganda menyatakan dari pilot project yang dilakukan itu, pihaknya bisa menilai apakah tetap melanjutkan atau menghentikan bisnis aspal tersebut. “Dari jumlah itu, kami akan membelanjakan dulu dana sebesar Rp50 miliar. Kami akan melihat hasilnya, sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan atau tidak. Sejauh ini kami optimistis proyek ini berjalan,” ujarnya. Menurut dia, perseroan berharap tahap awal pengembangan proyek tersebut akan menghasilkan produksi aspal sekitar 50.000 ton. Apabila target awal tersebut tercapai, dia menuturkan seluruh investasi yang akan terbagi dalam enam tahap pengembangan itu diproyeksikan tuntas seluruhnya pada 2012.
8 Mar.
RRp550 550
BISNIS/ADI PURDIYANTO
saham itu tetap harus dilakukan secara bersama-sama, dan dikoordinasikan di antara sekuritas tersebut,” ujarnya.
Kursi direksi Saat ditanya mengenai rencana menawarkan satu direksi Garuda kepada calon investor yang akan membeli saham, Parikesit memilih tidak bersedia berkomentar. “Saya juga mendengar kabar itu, tetapi saya memilih tidak berkomentar mengenai kabar pemberian jatah kursi Garuda kepada investor yang akan masuk.” Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro dan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar juga memilih tidak berkomentar soal calon investor yang akan masuk ke Garuda karena bisa memengaruhi harga. “Saya tidak berkomentar soal itu [penjualan saham]. Namun yang jelas,
harga saham sudah mulai membaik dan itu lebih disebabkan oleh pasar optimistis terhadap kinerja Garuda,” ujar Emirsyah. Dalam penutupan perdagangan kemarin, harga saham emiten GIAA naik 20 poin dibandingkan dengan perdagangan akhir pekan lalu menjadi di level Rp550 dan membentuk kapitalisasi pasar Rp12,45 triliun. Dalam kesempatan terpisah, Head of Research Universal Broker Indonesia Satriyo Utomo menilai langkah tiga underwriter untuk menjual saham Garuda harus mencari momentum pasar yang tepat. Bila dilakukan saaat ini, tambahnya, perusahaan sekuritas itu tidak akan mendapatkan harga yang maksimal. “Kami melihat dalam 1 hingga 2 bulan ke depan kondisi pasar kemungkinan sudah membaik dari yang ada saat ini,” ujarnya. Dia juga memprediksi harga saham Garuda hanya bisa menyentuh level maksimal Rp600 per saham. “Untuk bisa mencapai level harga seperti saat IPO, penjualan harus menunggu momentum, dan tidak dilakukan saat ini,” ujarnya. (
[email protected]/wisnu.wijaya@bisnis. co.id/
[email protected])
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
Adu kuat jawara alat berat Di tengah ekspektasi positif bisnis batu bara dan kelapa sawit menyusul kenaikan harga minyak mentah dunia, perusahaan alat berat justru mengindikasikan penurunan kemampuan beroleh laba pada tahun lalu.
D
Pergerakan saham PT T Hexindo Perkasa Perkassa Tbk (US$ juta)) PT United Tractors Tb Tbk bk (Rp miliar)
25.900 19.600 22.490 15 Okt.
15 Nov.
14 Jan.
Akun Pendapatan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Laba usaha Laba bersih Margin laba bersih Margin laba usaha
Bukit Uluwatu bangun hotel JAKARTA: Pengelola hotel dan resor kelas atas yang baru masuk bursa Juli lalu PT Bukit Uluwatu Villa Tbk akan membangun satu hotel baru di kawasan bisnis bergengsi Ibu Kota, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman. Bukit Uluwatu akan membangun hotel itu bersama PT Lentera Cemerlang Indah. Keduanya telah membentuk satu perusahaan baru bernama PT Bukit Lentera Sejahtera dengan porsi masing-masing 60% dan 40%. Direktur Utama Bukit Uluwatu Franky Tjahyadikarta menyatakan Bukit Lentera telah menandatangani kerja sama dengan PT Danayasa Arthatama Tbk, anak usaha PT Jakarta International Hotels & Development Tbk pengelola kawasan tersebut. “Bukit Lentera telah menandatangani perjanjian dengan Danayasa yang dalam akta perjanjian pembangunan, pengelolaan, dan penyerahan kembali,” ujarnya dalam penjelasan tertulis, kemarin. Franky menjelaskan kerja sama build, operate, and transfer (BOT) tersebut dibuat pada 10 Maret di hadapan notaris Aulia Taufani. Namun, tidak dijelaskan nilai proyek hotel tersebut ataupun nilai ekuitas yang disuntikkan
15 Okt.
15 Nov.
15 Des.
14 Jan. 14 Feb. 15 Mar.
Ikhtisar keuangan 2010 37.323,87 (30.528,17) 6.795,7 5.162,52 3.872,93 10,38% 13.83%
ua emiten alat berat yakni PT United Tractors Tbk dan PT Hexindo Adiperkasa Sumber: Laporan keuangan perseroan, diolah Tbk secara bersamaan margin laba bersih dan margin melaporkan penurunan margin laba bersih dan margin laba oper- laba operasi masing-masing sebesar -19,16% dan -17,11%. Jika asional, meski pendapatan dan margin laba bersih Hexindo pada labanya menguat. 2009 mencapai 9.23%, tahun lalu United Tractors, misalnya, per hanya tercatat 8.39%. Di sisi lain, akhir Desember 2010 mencatat margin laba usaha per 2010 laba bersih Rp3,87 triliun atau hanya 10.71%, merosot dari posinaik tipis 1,44% dari periode si 2009 sebesar 12.92%. yang sama tahun sebelumnya Namun, fakta ini banyak tersiRp3,82 triliun. Perseroan berhasil lap dalam rilis kinerja keuangan menjual alat berat merek perseroan maupun riset perusaKomatsu sebanyak 5.404 unit, haan sekuritas. naik 73,7% dari akhir tahun seAnalis PT Kresna Securities belumnya 3.111 unit. Stanley dan Yohan Kurniawan, Terlihat mengilap, memang. misalnya, menilai pendapatan, Namun, para periode tersebut laba kotor, laba usaha, dan laba margin laba bersihnya justru bersih United Tractors relatif tidak anjlok 20,52% dari 13,06% pada 2009, menjadi 10,38% pada 2010. berbeda jauh dengan estimasi yang telah dipatok. Mereka optiMargin ini menggambarkan kemistis kenaikan harga batu bara mampuan perusahaan mencetak dan membaiknya cuaca akan laba bersih, yang ditelisik dari penjualan dikurangi semua biaya memperbaiki penjualan anak usaha grup Astra ini. dan pajak. “Kami mengestimasi volume Margin laba operasi yang biasa digunakan untuk mengukur ting- penjualan Komatsu naik 17 secara tahunan dan volume kontrak kat keuntungan perusahaan dari pertambangan tumbuh 11,5%kegiatan operasi utamanya juga 12,3%, volume penjualan batu menurun 23,2% dari 18,01% bara naik 37,6%, dan margin pada 2009, menjadi 13,83%. Artinya, kegiatan batu bara dan jual membaik dari 18,2% menjadi 18,4% tahun ini,”papar keduanya beli mereka justru tidak sehebat dalam laporan riset per 25 Febtahun sebelumnya. ruari. Hal serupa juga ditunjukkan Optimisme serupa juga dikeHexindo yang pada 2010 mencatatkan kenaikan laba bersih sebe- mukakan analis PT Valbury Asia Securities Budi Rustanto dalam sar 42,21% menjadi US$30,15 juta dari periode yang sama 2009 memproyeksikan kinerja Hexindo sebesar US$21,2 juta. Pendapatan tahun ini, yang masih mengekspektasikan pertumbuhan positif juga naik 56,49% menjadi bisnis emiten berkode saham US$359,28 juta, dari posisi 2009 HEXA tersebut. senilai US$229,57 juta. Beberapa katalisnya adalah perDi balik angka-angka yang bertumbuh tersebut, perusahaan alat mintaan alat berat yang diproyeksikan relatif tinggi dari sektor berat ini pada hakikatnya membukukan penurunan kemampuan kehutanan, konstruksi, pertambangan dan perkebunan, peningberoleh laba dan meraup keunkatan kapasitas produksi dan rentungan dari aktivitas operasinya. cana produksi alat berat medium Ini terlihat dari penurunan
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
14 Feb. 15 Mar.
Rp6.450
7.400 5.300 6.545
Rp22.400
15 Des.
Bukit Uluwatu kepada anak usaha barunya tersebut. Sementara itu, produsen kain tenun poliester milik keluarga Widjaja PT Roda Vivatex Tbk akan menanam Rp150 miliar melalui PT Chitatex Peni, anak usahanya yang bergerak di lini properti, untuk membangun satu gedung perkantoran baru di Jakarta Selatan. Kontraktor utama proyek gedung tersebut adalah PT Wijaya Karya Bangunan, anak usaha BUMN konstruksi PT Wijaya Karya Tbk. “Lokasi gedungnya di Jalan TB. Simatupang,” kata Direktur Roda Vivatex Wiriady Widjaja melalui keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin Wiriady mengatakan perseroan membangun gedung perkantoran itu untuk menjawab peluang terkait dengan naiknya permintaan ruang perkantoran di luar central business district (CBD). Laju tahunan pertumbuhan permintaan ruang kantor itu ditaksir 4%. Dalam pembangunan gedung itu, Wijaya Karya Bangunan selaku kontraktor utama akan dibantu PT Gistama Intisemesta sebagai perencanaan struktur, PT Tetra Desain Indonesia sebagai perencanaan arsitektur, dan PT Meco Systech Internusa untuk mekanikal-elektrikal. (16/BASTANUL SIREGAR)
2009 29.241,88 (22.570,82) 6.671,05 5.266,47 3.817,54 13,06% 18.01%
Vallar siap kuasai Bumi OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
Pendapatan naik, margin turun OLEH BAMBANG P. JATMIKO & ARIF GUNAWAN S. Wartawan Bisnis Indonesia
f3
Akun Pendapatan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Laba usaha Laba bersih Margin laba bersih Margin laba usaha
2010 359,42 294,42 64,85 38,48 30,15 8.39% 10.71%
2009 229,57 178,62 50,95 29,65 21,2 9.23% 12.92%
BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO
di Indonesia. Sejauh ini, penjualan alat berat emiten berkode UNTR ini didominasi sektor pertambangan sebesar 60% dan sektor perkebunan 20%. Dari total penjualan perseroan, bisnis alat berat menyumbang 46,3% total pendapatan 2010 yang mencapai Rp37,32 triliun. Dalam laporan yang dirilis United Tractors, penjualan alat berat merek Komatsu berhasil mencapai Rp10,80 triliun. Pangsa pasar Komatsu sejauh ini juga berada di level 46%. Namun, ada satu pos yang menjelaskan mengapa laba bersih perseroan naik tipis dan bahkan marginnya melemah. Tahun lalu, United Tractors menanggung lonjakan beban penjualan sebesar Rp8 triliun, dari Rp22,57 triliun (2009) menjadi Rp30,528 triliun (2010). Kondisi ini berimbas kepada tipisnya kenaikan laba kotor “anak emas” PT Astra International Tbk ini sebesar 1,85% dari sebelumnya Rp6,671 triliun menjadi Rp6,795 triliun pada akhir 2010.
Berbeda tantangan Sejauh ini Hexindo tercatat memiliki margin laba kotor yang tidak jauh berbeda ketimbang UNTR, yaitu sebesar 18% dari total penjualan. Sementara itu margin laba kotor penjualan alat-alat berat anak usaha Astra Internasional tersebut berada di level 17,4%. Bagi kedua perusahaan, posisi tersebut menunjukkan bahwa Hexindo dan UNTR berjalan pada level yang sama, meskipun dalam kenyataannya Komatsu meraih pangsa pasar yang lebih besar ketimbang Hitachi yang dipegang penjualannya oleh Hexindo. Demikian pula beban pokok
penjualan konsolidasi dari dua perusahaan itu juga berada di level yang hampir sama, yaitu sebesar 81,9% untuk Hexindo dan 81,8% untuk UNTR. Ke depan, kemungkinan UNTR menyalip margin laba kotor penjualan alat berat Hexindo bisa saja terjadi seiring dengan langkah perseroan menaikkan harga jual Komatsu. Analis JP Morgan Aditya Srinath dalam riset yang dipublikasikan pada 21 Februari mengungkapkan bahwa UNTR menaikkan harga alat berat dari Jepang itu pada awal Februari sebesar 2%—3%. Kondisi tersebut memungkinkan UNTR bisa mencatat rasio kinerja yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Belum lagi dari lini usaha lain seperti dari kontraktor tambang dan usaha tambang batu bara yang berpotensi meraup berkah dari kenaikan harga minyak dunia. Sementara itu bagi Hexindo, dengan portofolio bisnis yang ada saat ini, satu-satunya cara adalah dengan memperbesar pangsa pasar dan bermain di margin penjualan alat berat. Mereka sejauh ini bergantung pada penjualan alat berat, yang nilainya mencapai US$221,96 juta, menyumbang 68,8% penjualan. Sisanya disumbang penjualan suku cadang dan layanan purnajual dengan kontribusi masingmasing 19,2% dan 12%. Pendapatan operasional emiten berkode HEXA tersebut naik 29,77% dari US$29,66 juta pada akhir 2009 menjadi US$ 38,49 juta per 31 Desember 2010. Sejauh ini, Hitachi menguasai pangsa pasar sebesar 19% dari total pasar alat berat nasional.(bambang.jatmiko@ bisnis.co.id/
[email protected])
JAKARTA: Vallar Plc (Bumi Plc), kongsi baru konglomerasi Rothschild dan Bakrie, menyiapkan skema penguasaan maksimal 51% saham produsen batu bara termal terbesar nasional PT Bumi Resources Tbk, dari 25% saham yang kini dimilikinya. Hal tersebut terungkap dalam prospektus Vallar setebal 720 halaman yang dirilis di Jakarta, kemarin. Akuisisi lanjutan yang disebut ‘step up transaction’ itu akan ditempuh Vallar dengan menerbitkan saham baru yang memiliki hak voting sebagai ganti saham Bumi. Di luar persiapan akuisisi Bumi, prospektus tersebut juga memunculkan sejumlah fakta baru yang selama ini tidak dimunculkan Bumi maupun perusahaan afiliasi Bakrie lain—yang dalam pelacakan Bisnis belum tertera jelas di keterbukaan informasi bursa. Adapun, fakta baru itu antara lain adalah demonstrasi yang diikuti mogok pekerja tambang PT Darma Henwa Tbk selama 23 hari. Angka kerugian produksi yang diakibatkan demonstrasi itu mencapai 560.000 ton, sekitar US$56 juta mengacu pada harga Newcastle, Australia. Melalui prospektus tersebut, Vallar
mengungkapkan demonstrasi para buruh kontraktor itu terjadi pada Agustus-September 2010 di lokasi pertambangan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Tambang tersebut dimiliki usaha Bumi, PT Kaltim Prima Coal. Penyebab demonstrasi itu adalah sengketa pembayaran bonus liburan. Demonstrasi itu mirip dengan demonstrasi yang terjadi pada Mei 2006, juga berlokasi di tambang KPC. Akan tetapi, saat itu demonstrasi hanya berlangsung selama 3 hari. “Sengketa perburuhan yang signifikan, atau aktivitas, aksi yang terjadi pada grup [Bakrie] atau para kontraktornya bisa memiliki dampak material ke bisnis grup, kondisi finansial, maupun hasil operasional sekaligus prospeknya,” tegas prospektus tersebut. Fakta lainnya adalah pemegang hak pemasaran eksklusif baru bara produksi PT Berau Coal yang tidak benar jelas, apakah dikuasai Bumi, Maple Holdings Ltd yang diakuisisi PT Berau Coal Energy Tbk pada September 2010, atau Noble Resources Ltd. Adapun, prospektus itu menyebutkan pemilik hak eksklusif pemasaran tersebut adalah Maple, sedangkan Noble ditunjuk Maple sebagai penasehat pemasaran sekaligus agen pemasaran untuk penjualan di luar Indonesia, Jepang, dan Malaysia.
BURSA
f2 PREDIKSI
Arus modal dongkrak indeks OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit & GITA ARWANA CAKTI Wartawan Bisnis Indonesia
JAKARTA: Derasnya arus modal masuk ke bursa regional, termasuk Bursa Efek Indonesia, mengangkat indeks harga saham gabungan (IHSG) ke level 3.569,84 atau menguat 0,78% dibandingkan dengan level sebelumnya. Indeks BISNIS-27 juga terangkat 1,04% ke level 312,13. Bencana tsunami yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Jepang membuat bursa saham negara tersebut terkoreksi. Koreksi tersebut menjadi perhatian pelaku pasar, karena dikhawatirkan akan berimbas kepada bursa regional lainnya. Namun, di luar spekulasi yang berkembang, sebagian bursa regional justru bergerak menguat. Pelaku pasar asing diperkirakan mulai mengalihkan sebagian investasinya ke Jepang dan menempatkannya di sebagian bursa regional. Investor global ditengarai melakukan pengalihan dana dari Jepang ke emerging market seperti Indonesia. Harga komoditas juga diperkirakan menguat, dipengaruhi oleh kebutuhan energi setelah kerusakan PLTN Jepang. Kemarin, penguatan IHSG dipicu oleh meningkatnya saham sektor pertambangan, menyusul rusaknya reaktor nuklir akibat gempa dan tsunami di Jepang, sehingga memicu meningkatnya permintaan terhadap komoditas batu bara. Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) Rp204 milliar. Secara teknikal, pergerakan pasar kemarin sebenarnya masih diliputi keraguan para investor.
Diprediksi menguat
Untuk hari ini, indeks diprediksi terus menguat dan bergerak di kisaran 3.4003.700. Analis Capital Price Deddy Ertanto mengatakan penguatan tersebut seiring dengan adanya sejumlah sentimen positif. Sentimen tersebut antara lain laporan keuangan sejumlah emiten yang positif, turunnya harga minyak, adanya pemulihan ekonomi global, serta mengikuti pergerakan indeks bursa regional. “Meskipun bencana tsunami di Jepang sedikit berpengaruh, tren indeks masih bisa menguat untuk besok [hari ini]. Ada sejumlah sentimen positif yang berpengaruh pada pergerakan IHSG,” ujarnya. Adapun, saham yang diperkirakan masih bisa bergerak positif adalah saham-saham di sektor otomotif, pertambangan, alat berat, dan perbankan. (YENI H. SIMANJUNTAK)
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
First Media akan gandeng investor strategis Kebutuhan modal mencapai US$150 juta OLEH STEFANUS ARIEF S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT First Media Tbk tengah bernegosiasi dengan sejumlah investor strategis untuk memperkuat struktur pendanaan investasi perseroan yang diperkirakan membutuhkan modal hingga US$150 juta dalam 5 tahun mendatang. Presiden Komisaris First Media Peter F. Gontha mengatakan dana investasi tersebut akan dipakai untuk memperluas layanan jaringan rute rumah (homepass) dari 500.000 rumah menjadi 1 juta rumah pada 2015. “Kami tengah mencari investor strategis untuk mendukung rencana ekspansi perseroan 5 tahun mendatang, jadi perlu diluruskan kami tidak dalam pemikiran untuk menjual First Media,” ujarnya kemarin. Dia mengakui beberapa di antara investor strategis tersebut adalah investor institusi asing seperti Merrill Lynch Bank of America dan Standard Chartered. Namun, Peter tidak bersedia menyebutkan tenggat waktu penuntasan negosiasi dengan investor strategis itu. “Kami inginnya secepat mungkin. Bila tawarannya menjanjikan, bisa saja besok sudah deal. Kalau tidak oke, mending tak usah. Berapa porsinya masih belum pasti, apakah 80% atau 50% bergantung pada pembicaraan,” katanya. Perseroan yang 55,11% sahamnya dikendalikan oleh Grup Lippo ini gencar membuka pembicaraan dengan calon investor tahun ini, seiring dengan kinerjanya
yang mulai menujukan perbaikan pada 2010. “Kenapa tidak tahun lalu, karena kalau kami negosiasi tahun lalu pasti kami ditekan,” kata Peter. Sepanjang 2010, perseroan dengan kode saham KBLV ini membukukan laba bersih senilai Rp42 miliar, tumbuh 27,9% dibandingkan dengan perolehan pada 2009 sebesar Rp33 miliar.
Pelanggan meningkat Presiden Direktur First Media Hengkie Liwanto mengungkapkan pertumbuhan laba bersih ditopang oleh jumlah pendapatan perseroan yang tercatat sebesar Rp833 miliar hingga akhir tahun lalu. “Pendapatan kami sepanjang 2010 naik 15,2% dibandingkan dengan perolehan 2009,” katanya. Adapun, pendapatan dari bisnis layanan Internet broadband mencapai Rp409 miliar atau memberi kontribusi hampir 50% dari total pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu. Jumlah pelanggan First Media, lanjutnya, tercatat sebanyak 334.000 pelanggan hingga 2010 atau bertambah 58.000 dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada 2009. Saat ini, nilai aset perseroan mencapai Rp1,66 triliun. Riset CLSA Asia Pasific Markets yang dirilis 20 Januari 2011 menyebutkan penguasaan pasar First Media dalam industri televisi kabel saat ini masih sekitar 8%, masih kalah dengan operator televisi berbayar dengan layanan satelit. “Layanan TV berbayar First Media menggunakan kabel. Selama ini, kontribusi terbesar pendapatan masih bersumber dari layanan Internet,” kata analis CLSA Asia Pasific Markets Jessica Irene. (
[email protected])
Kinerja & harga saham PT First Media Tbk Laba bersih (Rp miliar) 33 42 Pendapatan (Rp miliar)
2009 2010
332
1.240 370 692
276 334
18 Okt.
15 Nov.
15 Des.
31 Jan.
Rp870 14 Feb.
Sumber: First Media, Bloomberg, diolah
15 Mar.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Laba bersih Latinusa melonjak OLEH STEFANUS ARIEF S Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pelat Timah Nusantara Tbk, produsen tinplate terbesar di Indonesia, membukukan laba bersih sekitar Rp75 miliar sepanjang tahun lalu, melonjak 78,6% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya Rp42 miliar. Direktur Keuangan Pelat Timah Nusantara (Latinusa) Erwin mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh nilai penjualan perseroan yang tahun lalu mencapai Rp1,4 triliun. “Penjualan kami naik 15% menjadi sekitar Rp1,4 triliun,” ujarnya
saat dihubungi Bisnis kemarin. Pendapatan itu diperoleh dari volume penjualan perseroan yang mencapai 106.000 ton atau naik lebih dari 17% dibandingkan dengan 90.000 ton pada 2009. Anak usaha PT Krakatau Steel Tbk ini tengah menyelesaikan proyek untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan nilai investasi lebih dari US$14 juta. Proyek yang ditargetkan selesai pada 2012 ini akan meningkat kapasitas produksi terpasang menjadi 160.000 ton per tahun, dibandingkan dengan kapasitas produksi saat ini sekitar 130.000 ton per tahun. Selain kapasitas produksi, kecepatan mesin produksi Latinusa di-
DIVIDEN INTERIM: Dua pekerja membersihkan logo perusahaan di Kantor PT Gudang
Garam Tbk, Kediri, Jawa Timur, kemarin. Perusahaan rokok nasional tersebut membatalkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2010 sekitar Rp400 per saham kepada pemegang saham pada 6 April 2011.
Tiga regulator awasi akuisisi Indosiar OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
4409 Jumlah ppelanggan gg (ribu)
ANTARA/ARIEF PRIYONO
perkirakan naik menjadi 330 meter per menit dari sebelumnya 275 meter per menit. Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama Latinusa Ardhiman T.A menyatakan dengan kapasitas 160.000 ton pada 2012, perseroan dengan kode saham NIKL ini baru memenuhi 80% kebutuhan tinplate nasional. “Peluangnya masih cukup terbuka. Kebutuhan tinplate nasional sekitar 200.000 ton, tinggal bagi saja dengan kapasitas produksi kami,” jelasnya. Sejalan dengan terbukanya pangsa pasar domestik, dia menargetkan Latinusa mampu memenuhi kebutuhan nasional dalam kurun
waktu 2 tahun hingga 3 tahun mendatang. Riset yang dipublikasi PT OSK Nusadana Securities pada 28 Februari 2011 menyebutkan tingkat utilisasi mesin produksi Latinusa saat ini mencapai 91%-92%. “Perseroan masih cukup optimistis dengan pertumbuhan tinplate nasional, sehingga meningkatkan kapasitas produksinya,” kata analis OSK Nusadana Securities Willinoy Sitorus. Dia memproyeksikan pertumbuhan laba bersih perseroan tahun ini sekitar 20% dengan rasio harga saham terhadap laba bersih per unit (price to earning ratio/PER) sebesar 8,1 kali.
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), guna memastikan akuisisi emiten media, termasuk Indosiar, tidak melabrak aturan. Koordinasi tersebut dilakukan menyusul pembelian 27% saham PT Indosiar Karya Mandiri Tbk oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Elang Mahkota merupakan induk usaha PT Surya Citra Media Tbk, yang memiliki stasiun penyiaran Surya Citra Televisi Indonesia. Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa Bapepam-LK Gonthor Ryantori Azis mengatakan pihaknya baru saja bertemu dengan Kemenkominfo kemarin sore, untuk membicarakan perkembangan akuisisi emiten media tersebut. “Itu pertama kali kami duduk bersama untuk berbagi informasi dan mengoordinasikan batasan kewenangan lembaga, misalnya tugas pokok Bapepam-LK terkait dengan aksi korporasi tersebut,” tuturnya kemarin. Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, Kementerian Informatika menjelaskan dua aspek penting terkait dengan Undang-Undang (UU) Penyiaran, yakni memastikan tidak ada pemusatan kepemilikan perusahaan media ke satu kelompok, dan tidak ada pengalihan izin siaran Indosiar.
Di sisi lain, otoritas pasar modal bertugas memastikan syarat keterbukaan informasi dalam Undang-Undang Pasar Modal dipenuhi kedua belah pihak sebagai syarat persetujuan transaksi penawaran tender (tender offer). “Jadi, ada tiga peraturan yang terkait di sini, yakni UU Pasar Modal, UU Penyiaran, dan UU Persaingan Usaha. Tapi KPPU tidak hadir dalam pertemuan tersebut,” ujar Gonthor.
Penawaran tender Pertemuan lintas lembaga pemerintah tersebut dihadiri anggota Komite Penyiaran Indonesia (KPI) yang juga menaruh perhatian terhadap dinamika industri media di tengah sinergi konglomerasi Salim dan keluarga Sariaatmadja tersebut. Gonthor mengatakan pihaknya akan memastikan emiten telah menyampaikan dokumen lengkap yang menyatakan bahwa aksi korporasi mereka tidak melanggar undang-undang apa pun, untuk kemudian diumumkan ke dalam prospektus penawaran tender. Pada perdagangan kemarin, harga saham Elang Mahkota berkode EMTK tersebut ditutup pada posisi Rp1.200 atau naik 0,84% dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya. Harga saham Surya Citra berkode SCMA tidak berubah di level Rp4.150 per unit dengan kapitalisasi pasar Rp7,97 triliun, sedangkan saham Indosiar yakni IDKM ditutup pada level Rp910 per unit, naik 1,11% dengan kapitalisasi pasar Rp1,84 triliun.
Peringkat obligasi BTN naik OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia menaikkan peringkat obligasi XIIXIV dan peringkat perusahaan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dari idAAmenjadi idAA dengan prospek stabil. Analis Pefindo Hendro Utomo, dalam rilisnya kemarin, mengatakan peningkatan peringkat itu mencerminkan penguatan posisi bisnis bank tersebut dan profitabilitas yang meningkat. “Peringkat juga mencerminkan kuatnya dan terbuktinya dukungan dari pemerintah sebagai pemegang saham pengendali, kuatnya posisi perusahaan di segmen bisnis KPR, dan kapitalisasi yang kuat,” ujarnya. Namun, peringkat itu dibatasi oleh profil pendanaan perseroan yang kurang terdiversifikasi dan kompetisi yang ketat di segmen KPR nonsubsidi. Emiten dengan kode saham BBTN tersebut didirikan sejak 1897 dengan nama Postpaarbank. Bank BUMN itu diberikan mandat sebagai institusi pemberi KPR kepada nasabah dengan tingkat perekonomian kecil dan menengah sebagai bagian dari program pengembangan perumahan pemerintah. Per akhir September 2010, perseroan memiliki pemegang saham yang terdiri dari pemerintah sebesar 72,9% dan sisa-
nya sebesar 27,1% dikuasai oleh publik. Saat ini, BTN sudah menunjuk tiga penjamin emisi yakni PT Danareksa Sekuritas, PT CIMB Securities, dan PT Bahana Securities, dalam rencana penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun tahun ini. Pada akhir perdagangan kemarin, saham perseroan ditutup menguat 1,37% ke level Rp1.480. Harga itu membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp12,99 triliun. Dalam perkembangan lain, Pefindo juga menetapkan peringkat untuk PT Mandiri Tunas Finance dan obligasi V/2008 perseroan senilai Rp175 miliar, MTN I/2009 Rp250 miliar, dan MTN II/2010 Rp350 miliar pada level idA+. Pefindo juga menetapkan peringkat ekspektasi pada level yang sama untuk obligasi VI/2011 senilai Rp600 miliar perseroan yang dalam proses penerbitan. Semua peringkat tersebut diberikan dengan prospek stabil. “Peringkat itu merefleksikan dukungan yang kuat dari PT Bank Mandiri Tbk sebagai induk usaha perusahaan pembiayaan itu, bisnis yang tumbuh melalui sinergi dengan pemegang saham, dan diversifikasi yang baik,” ujar analis Pefindo Hotma Parulian Manalu dalam riset yang dipublikasikan kemarin. Namun, peringkat Mandiri Tunas Finance dibatasi oleh profitabilitas yang moderat dan tren peningkatan kredit tidak lancar yang menjadi piutang.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 14 MARET 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Trd. Ttg.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
A m
N O N 4P N O H M
&G
Bum
m M
M
3P AN M A
M
m m n n M ny
A
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m n nL A m M Om
m
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
M A
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
O
m
w m
A
H m
A M O
N N 3A AA MA MM 4K
M O
M N K m
A
m m MW
M m m
m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M M
A
N
O
M
A
M
m
m
M m M m N
Minat Volume Beli
Volume
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. .......................................................173...................175 ...............167 .............. 168 ................-5...........2.333.000.................. 396.882.000 .............51,27..................168 ...................2.000 ..............167 .............86.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk ..............................................148........................- ....................- .............. 148 ..................-.............................-..........................................- ............26,29................. 148 ..................17.000 ...............97 ............. 30.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................. 115....................110 ................110 ................110 ................-5.............. 250.000......................27.500.000 ..............14,51...................114 ..............500.000 ................111 ................... 500 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.......................- .............................- .........2.250 ................... 500 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk................................................ 6.800..............6.800 ..........6.650 ......... 6.800 ..................-...........6.850.000.............46.265.550.000 ............20,38.............6.800 .................27.500 .........6.750 ............105.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ...........................................................600..................620 ............. 600 .............. 610 ................10...........15.781.500................9.579.595.000 ..............8,29..................610 ..........3.084.500 ............600 ....... 3.454.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk ....................................... 3.750.............. 3.825 ...........3.675 ...........3.775 ...............25.......... 15.759.000..............59.569.687.500 ..............14,51..............3.775 ..............298.500 ......... 3.750 ....... 2.045.500 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk.........................................5.150..............5.300 ..........5.050 ..........5.250 .............100........ 26.380.000...............137.318.175.000 ...............7,23.............5.250 ............1.226.500 .........5.200 ........3.035.500 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.460...............1.500 ...........1.440 ...........1.480 ...............20...........11.324.500................16.733.910.000 ..............15,31..............1.480 ............1.207.500 ..........1.470 ...........975.000 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............15,08.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk......................................................6.350..............6.450 ..........6.300 ..........6.400 .............. 50............3.087.000...............19.763.950.000 ...............18,5.............6.450 ................ 50.500 ........ 6.400 ............318.500 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................148...................150 ...............150 .............. 150 .................2.................45.000........................6.750.000 .............-2,89...................151 ...................5.000 ............. 150 ................5.000 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk .1.110.................1.160 ..............1.110 ............1.140 ...............30.........44.739.500.............50.959.525.000 .............10,37............... 1.140 ............2.133.000 ........... 1.130 ........2.735.000 BKSW........... Bank Kesawan Tbk ..........................................................660..................690 ............. 690 ............. 690 ...............30.......................500...........................345.000 .......... 109,35.................690 ...................2.500 ............660 ............135.000 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk ........................................6.150..............6.200 ..........6.050 ...........6.150 ..................-..........29.510.000............. 181.738.675.000 ...................15.............. 6.150 ..............986.000 ..........6.100 ............612.000 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................142...................145 ...............145 .............. 145 .................3................... 2.500...........................362.500 .............12,38..................145 ...................2.500 ............. 142 .............. 10.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1.740................1.760 ............1.740 ............1.740 ..................-............1.658.000................2.899.745.000 .............16,99...............1.750 ..............499.500 ...........1.740 ...........649.500 BNII .............. Bank International Ind. Tbk...........................................600...................610 ............. 600 .............600 ..................-............1.406.500....................845.175.000 ............72,52................ 600 ................ 28.000 ............ 590 ....... 2.492.500 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................ 1.730................1.720 ............1.670 ............ 1.710 ............. -20.................66.500.....................113.845.000 .............15,34...............1.720 ..................19.500 .......... 1.700 .............. 21.500 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk.........................................................345..................355 ..............345 ............. 350 .................5...............524.000.................... 183.427.500 .....................-.................355 ..............465.000 ............ 350 ...........236.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................ 11.200..............11.250 ..........11.200 ..........11.250 .............. 50.................24.000....................269.725.000 .............13,65.............11.250 ...................4.000 ........ 11.200 ................... 500 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk .................................................. 149...................145 ...............145 .............. 145 ................-4..................10.000.........................1.450.000 .............. 5,52................. 148 ...................5.000 ............. 138 ................4.500 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk............................. 90.................... 92 ................92 ................92 .................2.......................500............................. 46.000 ...............8,76...................90 ................. 18.000 ...............87 .................1.500 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk .......................................................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,9................ 950 ...................... 500 ............. 910 ................ 7.500 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. .....................148...................148 ...............147 ...............147 .................-1............... 813.000.......................119.761.000 .............21,86..................166 ...................... 500 ..............147 ............192.000 MEGA........... Bank Mega Tbk ..............................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- .............. 11,79.............. 3.150 ...................2.500 .........2.900 ................4.000 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.420............... 1.420 ...........1.380 ...........1.380 .............-40..................13.000...................... 18.235.000 ............ 29,97..............1.400 ....................1.000 .......... 1.370 ................3.000 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.150.................1.160 ............ 1.150 ............1.160 ................10............1.829.500.................2.106.275.000 .............18,37................1.170 ..................31.000 ...........1.150 ........ 1.698.000 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ...............................178...................185 ...............177 ................181 .................3............7.020.500................... 1.277.411.000 .............. 6,93...................181 .................39.500 .............180 ............581.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................10.600.............10.700 .........10.700 .........10.700 .............100.................... 1.000.......................10.700.000 ...............7,29............10.950 ....................1.000 ........10.750 ................2.000 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................400................. 400 ..............390 .............400 ..................-............... 521.500................... 208.410.000 .............10,87................ 400 ..............498.500 ............ 395 ............100.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................2.700...............2.775 ...........2.775 ...........2.775 ...............75.......................500......................... 1.387.500 .................6,11.............2.800 ....................1.500 .........2.700 ................8.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................. 187........................- ....................- ...............187 ..................-.............................-..........................................- ..............6,98..................192 ................ 25.000 ............. 187 .................1.000 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk ....................................... 570................. 580 ............. 550 ............. 550 ............. -20.............. 689.500...................385.575.000 ................7,14.................570 ...............126.500 ............550 ............152.000 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................455........................- ....................- ............. 455 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,14.................470 ...................... 500 ............440 ................... 500 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 122...................122 ...............122 ...............122 ..................-.................66.500..........................8.113.000 ...............4,75..................124 ................ 24.000 ............. 122 ............. 34.000 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ...............................480................. 485 .............480 .............480 ..................-...............745.000.................... 359.182.500 .............. 6,96................ 480 ................ 63.500 .............475 ............105.500 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-..................10.000...........................500.000 ............43,25...................50 ..........3.404.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................680..................690 ..............670 .............680 ..................-.............. 554.500....................377.435.000 ..............10,51.................690 ...............377.000 ............680 ...........225.500 OCAP ........... Onix Capital Tbk .............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk ......................................................1.010............... 1.020 ...........1.000 ............1.010 ..................-.............. 563.000....................567.475.000 .................2,7............... 1.010 ...............122.500 ..........1.000 ............. 55.000 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 .................37.500 ............500 .......... 806.000 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk...................................................96....................99 ................99 ................99 .................3.......................500..............................49.500 ............22,56................... 97 ...................4.500 ...............93 ............. 25.500 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 ...............65 ............100.000 4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................550..................560 ............. 550 ............. 560 ................10................... 9.500........................5.235.000 ...............2,72................ 560 ...................4.000 ............550 ............491.500 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk .......................................... 128........................- ....................- ...............128 ..................-.............................-..........................................- .............. 11,92..................130 ................. 10.000 .............. 84 ...............17.500 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 134...................135 ...............134 ...............135 .................. 1............... 168.000.....................22.603.000 ..............2,98..................136 ................ 50.000 ............. 134 .............. 12.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23.................350 ...................4.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................820........................- ....................- ............. 820 ..................-.............................-..........................................- .............14,34................ 900 ...................5.000 .................. - ..........................ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87...............1.700 ....................1.000 .................. - ..........................LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ......................................1.390........................- ....................- ...........1.390 ..................-.............................-..........................................- ..............4,38..............1.400 ...................4.500 ..........1.250 ................... 500 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ......................................690........................- ....................- ............. 690 ..................-.............................-..........................................- .............. 6,23.................690 ...................... 500 ............ 530 ................... 500 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................490..................495 ............. 490 ............. 495 .................5.................92.500...................... 45.767.500 .............. 3,65.................495 ................ 25.000 ............490 .............48.500 PNLF............ Panin Financial Tbk .........................................................175...................175 ...............172 ...............173 ................-2.......... 10.081.500..................1.751.489.000 .............. 5,69..................173 .............2.211.500 ..............172 ........... 576.000 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ......................................240..................240 ..............235 ..............235 ................-5................... 2.500...........................590.000 ................ 1,01.................240 ....................1.500 .............235 ................9.500 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- ............300 ................5.000 BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................600........................- ....................- .............600 ..................-........ M m m M m
m
m m m m m
m 4K m &B n K M O M M A M M m N
P AM A A M
m
O M M
m
A
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
2R M HM M A 3F m A NA A
PER
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 330..................330 ..............320 ..............325 ................-5.........20.992.500................ 6.833.915.000 ...........189,67.................325 .......... 2.203.000 ............ 320 .......5.506.000 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk.................................................260..................265 ..............260 ..............265 .................5.........27.954.000..................7.315.307.500 ..............15,31.................265 ..........13.827.500 ............ 260 ..........1.421.500 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................250 ................. 12.000 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk...................................................220..................225 ..............220 ..............225 .................5...........2.356.500....................524.237.500 ..............14,18.................225 ...............158.500 ............ 220 .........1.220.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ............7.657.500 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 121...................129 ...............123 ...............124 .................3.........22.574.000................2.837.285.000 .........-348,61..................124 ..............462.500 ..............123 .......4.006.500 BKSL............ Sentul City Tbk ................................................................. 103...................104 ...............102 ...............103 ..................-...........8.704.500.................. 894.650.500 .......... 301,43..................103 ........... 3.881.500 ............. 102 .........4.751.000 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ...............................................770..................790 ..............760 ............. 780 ................10...........9.209.500..................7.120.750.000 ............... 42,1.................780 ...............518.000 .............770 .........1.073.500 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................275........................- ....................- ..............275 ..................-.............................-..........................................- ..........-638,5.......................- .............................- .................. - ..........................COWL........... Cowell Development Tbk ................................................ 123...................128 ................121 ...............125 .................2........... 7.206.000....................901.065.000 ....................6..................125 ..............328.000 ..............124 ...........300.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk..............................................345..................345 ............. 340 .............340 ................-5.............3.317.000..................1.128.072.500 ............30,96.................345 ...............961.000 ............340 ..............72.500 CTRP ........... Ciputra Property Tbk ..................................................... 365..................370 ..............360 ..............370 .................5.............1.012.500....................369.867.500 .............14,92.................370 ............1.756.500 ............ 365 ...........546.500 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................560..................560 ............. 550 ............. 560 ..................-..................21.000....................... 11.625.000 ..............11,54................ 560 ....................1.500 ............550 ............128.500 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ...............................................170...................172 ...............168 ...............170 ..................-...........3.255.500...................553.544.000 ...............11,76...................171 ..............798.500 ..............170 ..........1.519.500 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 330..................335 ..............325 ..............330 ..................-...........5.480.500................. 1.819.350.000 ...............8,75.................335 .......... 3.040.500 ............ 330 ...........460.000 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.200 ...................5.000 .......... 1.700 ............. 25.000 ELTY ............ Bakrieland Development Tbk......................................... 143...................145 ................141 .............. 143 ..................-........ 92.604.500............... 13.232.021.000 ............38,79..................143 ...........4.798.500 ............. 142 .......4.554.500 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 125...................127 ...............123 ...............124 .................-1...........6.546.500....................819.089.000 ............. 17,43..................125 ..............305.000 ..............124 ........3.359.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 118...................120 ................118 ............... 118 ..................-................132.500........................15.715.000 ..............8,86...................119 .................47.000 .............. 118 .............. 12.000 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk.......................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- ............30,04................. 810 ...................5.000 ............ 750 ............. 25.000 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3..............1.200 ................. 10.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 116....................117 ................113 ................115 .................-1........... 8.975.500.................1.032.078.000 .............23,16...................115 ..............633.500 .............. 114 ........6.936.000 KPIG ............ Global Land Development Tbk......................................520..................550 ..............520 ............. 550 ...............30...............247.500......................131.410.000 ............24,62.................550 ...............146.000 ............540 ..............75.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk .................................................179..................205 .............. 184 .............200 ................21.............. 698.000....................138.256.000 .............15,57.................205 ..............384.000 ............200 ...........580.000 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............84,75...................50 ..........28.761.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk ......................................................... 475................. 460 ............. 455 ............. 455 ............. -20.................92.500.......................42.177.500 ..............4,85................ 465 ................ 25.000 ............ 455 ............. 35.500 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................ 570................. 580 ............. 560 .............580 ................10.........87.890.500...............50.381.160.000 ............23,88................ 580 .........10.356.500 .............570 ......12.003.000 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 230..................235 ..............230 ..............235 .................5.................43.500...................... 10.030.000 ............116,74.................235 ................84.000 ............ 230 ...........1.101.500 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ...................................... 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,31..................215 ...................2.000 ..............136 .............. 15.000 PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................345..................355 ............. 340 ............. 350 .................5...............332.000......................116.195.000 ............22,33.................355 ..............206.000 ............ 350 ............. 30.000 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................850..................890 .............840 ..............870 ...............20.........24.700.000..............21.540.255.000 ..............37,01.................870 ................88.000 ............860 ........1.084.000 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ...............................................61........................- ....................- .................61 ..................-.............................-..........................................- ..............-0,41...................62 ...................2.500 ...............54 .............. 12.500 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ...................................82.................... 93 ................80 ................87 .................5..........31.452.000................ 2.809.714.000 ............60,65...................87 ................121.000 ...............86 ............185.500 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.100 ............. 99.500 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ............................................117....................114 ................113 ................113 ................-4.................62.500........................ 7.063.000 ............55,48...................116 ...................2.000 ...............113 ..............39.000 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk ..............................................1.010................ 1.010 ............. 990 ...........1.000 .............. -10................169.000................... 168.850.000 .............29,76..............1.000 ................ 34.500 ............990 ........... 275.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................. 790................. 800 ..............780 .............800 ................10.............1.627.500................. 1.284.510.000 .............14,28................ 800 ..............669.000 ............ 790 .............. 21.000 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 132...................130 ...............129 ...............130 ................-2...............578.000.......................74.937.500 .............13,05..................130 ...................... 500 ............. 129 .............101.000 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................850........................- ....................- .............850 ..................-.............................-..........................................- ........... 42,54................ 850 ...................2.500 ............ 780 ...........500.000 PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................. 610................. 680 ...............610 ............. 660 .............. 50........... 19.317.000..............12.552.265.000 .............51,46.................670 ..............993.000 ............660 ............. 52.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk .....................................1.130................ 1.140 ..............1.110 ............1.140 ................10..............466.000...................524.635.000 ............23,32............... 1.140 ................. 51.500 ........... 1.130 ..............47.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................250..................250 ..............245 ..............245 ................-5............... 102.500......................25.375.000 .............. 11,73.................250 ...............514.500 ............ 245 ........... 697.500 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................630..................650 ..............630 ............. 630 ..................-...........6.985.000...............4.508.335.000 .............13,66................ 640 ...............146.000 ............ 630 ........ 1.450.000
M N O A MMA
M
M n n & M num n A A W A A A A A M A AO m A A N M M O N O
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk .............................................240........................- ....................- ............. 240 ..................-.............................-..........................................- ............156,12.................255 ...................4.000 .............. 181 ............. 25.000 PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk ..................................... 3.675...............3.775 ...........3.675 .......... 3.750 ...............75........ 38.385.000............. 143.210.337.500 .............14,53..............3.750 ........... 1.560.000 ..........3.725 ............921.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ........................1.180...............1.200 .............1.170 ...........1.200 ...............20........... 7.405.500................8.812.680.000 ...............3,75..............1.200 ............1.029.000 ...........1.190 ......... 1.841.000 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.300...............3.325 ...........3.275 ..........3.300 ..................-.............1.587.000................5.235.275.000 ............. 17,52.............3.300 .............. 457.000 ......... 3.275 ...........682.000 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk....................................... 270..................275 ..............265 ..............265 ................-5...........6.258.500.................1.678.630.000 ......... -120,99.................270 ................317.000 ............ 265 ...........380.500 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk ........................................................300...................310 ..............295 ...............310 ................10......... 50.010.000...............15.184.435.000 ............44,57..................310 ..........10.691.500 ............ 305 .........3.912.000 EXCL............ XL Axiata Tbk .............................................................. 5.800..............5.800 ..........5.600 .......... 5.750 .............-50............1.228.500................7.062.675.000 .............16,92.............5.800 ................ 32.000 ......... 5.750 ...........332.000 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................32.000........................ 1.600.000 .............-4,22...................50 ........165.108.000 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ................................................... 6.600..............6.650 ..........6.500 ..........6.650 .............. 50...............437.000................2.873.525.000 ............115,97.............6.650 ....................1.000 ........ 6.500 ............. 65.500 ISAT ............. Indosat Tbk ...................................................................5.050............... 5.150 ..........5.000 ...........5.100 .............. 50...............769.500............... 3.903.850.000 ............. 39,15.............. 5.100 ..............202.500 .........5.050 ................... 500 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7.300...............7.350 ...........7.250 ...........7.350 .............. 50...........16.410.000.............120.155.275.000 .............12,44..............7.350 ..............369.500 ......... 7.300 .......4.038.500 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk ................................................. 355..................350 ............. 340 ............. 350 ................-5........83.866.000............ 28.990.840.000 .............-9,38.................350 ............5.941.000 ............ 345 ...... 13.292.000 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk.........................................240........................- ....................- ............. 240 ..................-.............................-..........................................- .............-5,06.................240 .................27.000 .............180 ................... 500 GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk................................... 530................. 580 ..............520 ............. 550 ...............20........ 150.951.000..............83.854.190.000 .............12,22................ 560 .......... 2.002.000 ............550 ......12.230.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................350........................- ....................- ............. 350 ..................-.............................-..........................................- ...........-25,37.................355 ...................4.000 .................. - ..........................IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-6,02...................50 ..........4.482.500 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk ...............................210...................210 ............. 200 .............. 210 ..................-.........20.567.500...............4.222.520.000 ................-0,7..................210 ...........2.059.000 ............205 ...........970.500 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ..........................................................770..................770 ..............740 ..............770 ..................-.............. 300.000...................224.635.000 ............911,78.................770 ...................5.000 .............730 ..............29.500 RIGS............. Rig Tenders Tbk...............................................................660................. 680 ............. 650 ............. 650 .............. -10.................48.000...................... 31.265.000 ..............8,57................ 660 ................ 20.000 ............650 ................2.500 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88.......................- .............................- .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk .............................................4.100........................- ....................- ...........4.100 ..................-.............................-..........................................- ..............14,41.............. 4.125 ...................... 500 .........3.800 ................... 500 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk .....................................188...................184 .............. 184 .............. 184 ................-4.......................500..............................92.000 ..............-1,53................. 184 ...................4.500 .............180 ................5.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................630..................630 ............. 620 ............. 620 .............. -10..........57.801.500............... 36.123.410.000 ............59,98.................630 ........... 2.618.500 ............ 620 ........3.425.000 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ...........................................210...................215 ...............210 .............. 210 ..................-...............897.000....................189.945.000 ............... 353..................210 ...............168.000 ............205 ........... 547.500 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 330..................340 ..............325 ..............330 ..................-............7.069.500............... 2.383.350.000 ............22,87.................335 ..............554.000 ............ 330 .......... 440.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................... 1.500..............................75.000 ..............-1,87...................50 ..................17.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................ 3.750...............3.975 ...........3.725 .......... 3.875 ............. 125..........48.931.000............190.705.550.000 ..............19,51..............3.875 ...........1.044.500 .........3.850 ........ 1.509.500 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk.......................... 2.400...............2.375 .......... 2.325 ..........2.350 .............-50...............557.000................1.306.850.000 ..............44,5.............2.350 ...............145.500 .........2.325 ...........256.500 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ................................10.000..............9.800 ...........9.700 .......... 9.700 ...........-300................... 3.500......................34.100.000 .......... 104,93............. 9.950 ...................... 500 .........9.600 ................4.500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk ..........................................61....................64 ................60 .................61 ..................-........ 70.644.000............... 4.400.279.000 .............27,37...................62 ..............2.111.500 ................61 ......18.482.000
W m m N
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk ..................................... 189..................220 .............. 184 ............. 205 ................16...........8.652.000................. 1.774.383.000 ....................8.................205 ..............223.500 ............200 ...........540.000 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- .............38,71..................210 ...................2.000 ............. 130 ................5.500 LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................220..................225 ...............215 ..............225 .................5..................13.500.........................2.910.000 ............56,45.................225 ..................31.500 ............. 215 ................5.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Trd. Ttg.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 14 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Trd. Ttg.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham
MTSM ....... Metro Realty Tbk............................................... 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ......... 31,54 ...................- .........................- ................- ......................RALS ........ Ramayana Lestari Sentosa Tbk.......................820 ..............870 .......... 800 ...........820 ............-...........2.299.000 ..........1.860.250.000 ..........13,73 .............820 ........... 159.000 ...........810 ..........68.500 RIMO......... Rimo Catur Lestari Tbk.......................................50 ..................51 .............50 .............. 51 ............1...................5.000 ......................251.500 .......... -1,28 .................51 ........... 169.500 ............50 ................500 SKYB ........ Skybee Tbk ...........................................................510 ..............495 ...........495 ...........495 ........ -15................. 10.000 .................4.950.000 ..........33,14 ..............510 ..............61.500 ......... 500 ............ 5.000 SONA........ Sona Topas Tourism Inds. Tbk ......................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............11,12 .........2.000 ...... 2.000.000 ................- ......................TKGA ........ Toko Gunung Agung Tbk ...................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ..........-2,57 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000 TRIO ......... Trikomsel Oke Tbk..............................................630 ..............630 ...........600 ............610 ....... -20................44.000 ............... 27.020.000 ..........12,97 .............620 ............. 14.500 ...........610 ............. 1.500
Nama
Sebelum
Penutupan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 22,050 .................22,200 .......................150....................0.68 ................. 487 ........................... 633,000 ................14,076,550,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,325 ...................2,400 .........................75.....................3.23 ............... 2,199 .......................77,861,000 ..............185,458,787,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ...................................2,150 .....................2,175 .........................25.......................1.16 ..................892 ........................9,954,500 ................ 21,656,637,500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................54,400 .................55,350 ......................950......................1.75 ...............1,402 ........................2,847,000 ...............156,179,575,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ............................................... 6,800 ...................6,800 ...........................0.......................... 0 ................. 584 ........................6,850,000 .............. 46,265,550,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk ....................................... 3,750 ....................3,775 .........................25.....................0.67 ..................776 ....................... 15,759,000 ............... 59,569,687,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk ........................................5,150 ................... 5,250 .......................100......................1.94 ..............2,047 ..................... 26,380,000 .................137,318,175,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,350 ...................6,400 ........................ 50.....................0.79 ................. 280 ........................ 3,087,000 .................19,763,950,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk ........................................6,150 .................... 6,150 ...........................0.......................... 0 ................1,275 .......................29,510,000 ...............181,738,675,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ...................................................1,740 .....................1,740 ...........................0.......................... 0 ..................222 .........................1,658,000 ..................2,899,745,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk ..........................................600 ...................... 600 ...........................0.......................... 0 ...................127 .........................1,406,500 ......................845,175,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ............................................................. 5,800 ....................5,750 .......................-50...................-0.86 ...................129 .........................1,228,500 ..................7,062,675,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ....................................................39,750 ..................41,700 ....................1,950......................4.91 ................. 946 .........................1,325,000 ................54,577,700,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk .......................... 4,675 ....................4,750 .........................75........................1.6 ................1,610 ...................... 14,334,500 ............... 68,212,200,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................ 3,750 ....................3,875 ....................... 125.....................3.33 ...............1,588 ...................... 48,931,000 ............. 190,705,550,000 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ..........................14,800 ..................14,900 .......................100....................0.68 .................640 ........................2,384,000 ................35,391,825,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................42,850 ................ 45,500 ....................2650......................6.18 .............. 3,330 ........................ 5,970,000 .............267,985,850,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,300 ................... 3,300 ...........................0.......................... 0 .................. 185 ......................... 1,587,000 ..................5,235,275,000 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ...........................................................3,100 .....................3,125 .........................25..................... 0.81 .................1,133 ........................ 17,915,500 ...............55,826,487,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk .......................... 2,275 ....................2,275 ...........................0.......................... 0 ..................785 ......................14,544,500 ................33,245,100,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1,150 ......................1,160 ..........................10.................... 0.87 .................. 109 .........................1,829,500 .................. 2,106,275,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk....................... 20,450 ................. 20,750 ......................300......................1.47 ............... 1,878 ........................6,384,500 ...............132,413,225,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,890 ......................1,910 .........................20..................... 1.06 ...................431 ......................... 5,139,500 ................. 9,829,255,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ..................................... 8,800 ...................8,900 .......................100.......................1.14 ..................708 ......................... 4,133,000 ............... 36,759,350,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk.................................................... 2,575 ................... 2,625 ........................ 50......................1.94 ................. 650 ........................13,313,000 ...............34,809,437,500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 7,300 ....................7,350 ........................ 50....................0.68 ..................924 ....................... 16,410,000 ...............120,155,275,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 23,400 ................ 22,400 ...................-1000...................-4.27 .............. 3,026 ..........................9,211,500 ............208,286,300,000
MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................250 ..............260 ...........250 ...........260 ......... 10..............235.500 ...............60.060.000 ..........17,95 .............260 ............ 83.500 ..........255 ..........33.500 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi Perdagangan ..................................3.327.485.500.......3.824.184.539.000 ............91.346 B. Negosiasi ........................................................................425.175.047 ..............430.622.602.580 .....................348 C. Pasar Tunai ............................................................................. 60.000 .........................93.000.000 ..........................3 Jumlah perdagangan saham non reguler ...........425.235.047......... 430.715.602.580 ................. 351 Total Saham .................................................. 3.752.720.547.......4.254.900.141.580 ............ 91.697 Transaksi perdagangan waran reguler.......................... 183.733.500 .......................8.121.817.500 ................. 2.252 Transaksi perdagangan waran non reguler ......................11.659.386 ........................ 218.754.676 ..........................5 Total perdagangan waran ...................................195.392.886.............. 8.340.572.176 ............. 2.257 Total perdagangan (14/03/2011)......................3.948.113.433.......4.263.240.713.756 ........... 93.954
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Value
ENRG..............125..........129 ....684,367,500 ..... 88,007,593,000
LAMI ...............179........200 ............698,000 .............138,256,000
AKRA .........1,620......1,490 ........17,403,500 ........26,021,185,000
DB ..........4,083 ............103,383,000 .........505,681,282,500
ITMG .......42,850..45,500 .........5,970,000 ...267,985,850,000
SULI.................112..........123 ........20,192,500 ........2,403,225,000
TGKA ............650........600 .....................500 .................... 300,000
ZP ...........7,305 ..........308,200,500 ...........499,410,715,000
RBMS ..............82........... 87 .......31,452,000 .........2,809,714,000
KDSI................189.........205 ........8,652,000 ..........1,774,383,000
FISH ............1,700......1,580 ...............53,000 ..............82,475,000
YU..........6,252 ...........263,670,500 ........432,802,986,500
UNTR......23,400..22,400 ...........9,211,500 ..208,286,300,000
PTPP ..............610........660 ......... 19,317,000 .......12,552,265,000
PRAS ...............79............74 ...............25,500 ...................1,935,500
BK ...........3,726 ............138,896,500 ........379,909,806,500
BUMI......... 3,000.....3,050 .....125,497,000 ...386,275,325,000
HRUM.......8,400.....9,000 .........13,261,000 .....118,923,800,000
HEXA........6,850.....6,450 .........3,520,000 .....22,960,550,000
CS ...........3,747 ............120,646,500 .........360,065,647,500
CPIN............1,600......1,650 ......35,683,500 .....58,784,345,000
ITMG .......42,850..45,500 .........5,970,000 ...267,985,850,000
CTTH ...............75.............71 ...............25,000 ...................1,775,000
KZ ..........3,520 .............160,215,500 .........359,596,758,000
GIAA .............530.........550 ......150,951,000 ......83,854,190,000
RBMS ..............82........... 87 .......31,452,000 .........2,809,714,000
ERTX................95...........90 ............... 75,500 .................7,045,000
YP ........21,658 ............450,189,892 ...........338,759,123,200
ADRO ........2,325.....2,400 ........77,861,000 .....185,458,787,500
KPIG..............520.........550 .............247,500 ...............131,410,000
ITTG .................97........... 92 ..............123,000 ..................11,071,000
DR ..........5,856 ............238,416,000 ..........314,431,842,000
BBRI ...........5,150.....5,250 ......26,380,000 ........137,318,175,000
PJAA..............720.........760 .....................500 ....................380,000
TMPO ..............80............76 ...............55,000 ..................4,180,000
ML..........4,337 .............158,251,948 .........301,899,433,860
PGAS .........3,675......3,750 ......38,385,000 ......143,210,337,500
MDRN.........1,990......2,100 ................10,500 ...............21,002,500
PLIN........... 1,800.......1,720 ................15,000 ..............25,550,000
RX ...........3,793 ..........200,600,364 ........290,794,548,800
PTBA ......20,450...20,750 ........6,384,500 .....132,413,225,000
SQMI ...............190........200 ...............56,000 .................11,200,000
SPMA ............225..........215 ...............101,000 ................21,720,000
DX ...........4,714 ..............101,196,500 ........264,060,903,500
BNBR...............66...........66 ...393,588,000 ......26,198,852,500
INTA...........2,975.......3,125 .........8,063,000 .......25,163,975,000
BACA...............115...........110 ............250,000 ...............27,500,000
CC ..........3,903 ..........206,290,500 ...........259,186,102,500
INCO ..........4,675.....4,750 .......14,334,500 ......68,212,200,000
GGRM ......39,750....41,700 ..........1,325,000 ......54,577,700,000
KOIN ...............185..........177 .............847,000 .............146,935,000
AK..........4,389 ................74,987,146 .........258,075,436,700
INDY ..........3,750.....3,875 .......48,931,000 ....190,705,550,000
ALMI .............850........890 .....................500 ....................445,000
UNTR......23,400..22,400 ...........9,211,500 ..208,286,300,000
PD .........13,928 ...........350,944,000 .........246,041,292,000
HRUM.......8,400.....9,000 .........13,261,000 .....118,923,800,000
CLPI ..............430........450 .........7,000,000 ..........3,130,365,000
LPCK .............475.........455 ...............92,500 ................42,177,500
CP ..........5,592 ...........395,465,000 ........... 217,535,901,000
AKRA .........1,620......1,490 ........17,403,500 ........26,021,185,000
BKSW ...........660.........690 .....................500 .....................345,000
INCI ................245.........235 ............528,000 .............124,825,000
SM...............712 ..........306,566,500 .........200,233,327,500
ASII ........54,400..55,350 .........2,847,000 ......156,179,575,000
MICE ..............355.........370 .........3,403,000 ...........1,248,127,500
GDYR........9,800.....9,400 .....................500 .................4,700,000
KK ..........6,208 .............145,957,690 ......... 165,503,325,500
BJBR .............1,110.......1,140 .......44,739,500 ......50,959,525,000
MFMI.............250.........260 .............235,500 ..............60,060,000
AMFG.........5,050.....4,850 .............148,500 .............. 742,137,500
LG...........3,948 ............205,106,000 ..........156,768,647,000
BMRI...........6,150......6,150 ....... 29,510,000 ......181,738,675,000
SMSM .........1,060....... 1,100 ............658,500 ...........704,500,000
ARNA ............275.........265 ............256,000 ................67,702,500
KI............3,322 ...........240,679,000 ..........155,925,592,500
BORN .........1,540......1,560 .......31,562,500 ......49,749,560,000
BWPT..........1,060....... 1,100 ........12,766,000 .........13,898,115,000
CFIN...............570.........550 ............689,500 ............385,575,000
OD.......... 4,703 ............126,072,500 ..........145,474,639,000
10-03-11
11-03-11
14-03-11
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 14 Maret 2011.
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)........ 3,587.65 .....3,542.23 ...3,569.84 Kuala Lumpur Composite Index ............1,516.91 ......1,495.62 ....1,495.35 Strait Times Index (Singapura)...........3,075.44 .....3,043.49 ...3,030.86 SET (Bangkok) .........................................1,019.22 ......1,007.06 ....1,022.89 PSEi (Manila).......................................... 3,959.94 .....3,924.35 .... 3,918.70
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ..............................10,434.38 ...10,254.43 ...9,620.49 Hang Seng (Hong Kong) .................... 23,614.89 ...23,249.78 23,345.88 Kospi (Seoul) ............................................1,981.58 ......1,955.54 ..... 1,971.23 Shanghai ...................................................2,957.14 .....2,933.80 ....2,937.63 Taipei ...................................................... 8,642.90 .....8,567.82 ...8,520.02 BSE Sensex-30 (Mumbay) ..................18,327.98 .....18,174.09 .18,439.48 All Ordinary .............................................4,791.30 .....4,734.80 .....4,710.10 NZX 50 (Wellington) .............................3,406.24 .... 3,382.84 ....3,361.20
Amerika DJIA......................................................... 11,984.61 ...12,044.40 ..................-
Indeks
10-03-11
11-03-11
14-03-11
S&P 500 Index ......................................... 1,295.11 ..... 1,304.28 ..................Nasdaq Composite Index ......................2,701.02 .......2,715.61 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ..................13,638.58 ....13,674.25 ..................Meksiko Bolsa Index ............................ 35,891.41 ...36,091.22 ..................Brazil Bovespa Index .........................66,040.66 ..66,684.60 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) .............................. 5,845.29 .....5,828.67 ..................CAC-40 (Paris).......................................3,963.99 .....3,928.68 ..................DAX Index (Frankfurt) ..........................7,063.09 ......6,981.49 ..................IBEX-35 (Spanyol) ...............................10,435.60 ...10,398.40 ..................FTSE MIB Index (Milan) .....................22,084.46 ...21,863.02 ..................AEX-Index (Amsterdam) .......................... 362.14 .........359.07 ..................OMX-30 (Stockholm) ...............................1,118.99 .......1,102.22 ..................Micex Index (Moskow) ............................1,731.80 ....... 1,719.95 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ..................1,449.98 ....................- ...................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) .. 27,762.48 ..28,070.66 ..................-
Sektor
10/03
11/03
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 14 Maret 2011 (% per tahun). 6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk..............................................5,50/1,25..........5,50/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,25 ........27/01/10 Bank Bukopin .............................................6,00/1,50..........6,25/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 21/05/10 Bank Bumi Arta ......................................... 7,00/1,00.......... 7,00/1,00........ 7,00/1,00 .........7,00/1,00 ........14/07/10 Bank Central Asia Tbk .............................5,00/0,20.........5,25/0,20.......5,50/0,20 ........ 5,75/0,35 ....... 01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia ......................5,00/1,00..........5,00/1,00........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 .......14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk ................................5,75/1,75.......... 6,00/1,75.......6,25/2,00 .......6,50/2,00 ....... 20/11/09 Bank Danamon Tbk ..................................5,25/0,25.........5,50/0,25.......6,00/0,25 ....... 6,00/0,25 ....... 01/03/10 Bank DKI......................................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ............................... 7,00/1,00...........7,00/1,25........ 7,00/1,50 ........7,00/2,00 .........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ..........................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ...... 22/02/10 Bank Jabar Banten ...................................6,50/1,50..........6,50/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta ............................................. 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ......07/09/09 Bank Jateng ........................................................ 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 09/11/10 Bank Kesawan ............................................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ........17/06/10 Bank Mandiri .............................................5,25/0,25.........5,25/0,25........5,75/0,25 ....... 6,00/0,50 ........ 01/10/10 Bank Maspion ............................................ 7,25/5,50......... 7,25/5,50........7,25/5,50 ........7,25/5,50 .........16/02/11 Bank Mayapada Tbk..................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 25/01/10
TRANSAKSI WARAN 14 MARET 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 14 Maret 2011. Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli Rp
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Dolar Australia................................. 1 ..........8,809.03 .......8,902.27 .......... 8,348.75 ........9,362.78 Dolar Brunei ..................................... 1 .......... 6,875.98 ....... 6,946.41 ............6,516.70 ........ 7,305.75 Dolar Kanada ................................... 1 ..........8,968.25 ...... 9,062.40 .......... 8,499.64 .........9,531.20 Franc Swiss....................................... 1 ...........9,389.93 .......9,488.70 .......... 8,899.29 ........ 9,979.55 Yuan Cina .......................................... 1 ........... 1,328.29 ........ 1,341.68 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 .............1,631.70 ....... 1,648.37 ...........1,546.44 .........1,733.64 Euro ................................................... 1 ..........12,168.06 ..... 12,294.28 .......... 11,532.26 ...... 12,930.26 Pound Inggris ................................... 1 ..........14,025.16 ....... 14,167.47 ......... 13,292.32 ......14,900.35 Dolar Hongkong ............................... 1 ............ 1,120.08 ..........1,131.52 ............ 1,061.56 ..........1,190.05 Yen Jepang ..................................100 ...........10,614.21 ..... 10,723.84 ......... 10,059.60 ....... 11,278.59 Won Korea ........................................ 1 ................... 7.75 ............... 7.83 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ........... 2,872.61 ...... 2,904.45 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ........... 1,560.23 ......... 1,577.18 ............. 1,478.71 .........1,658.76 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ..........6,454.49 .......6,526.63 ............. 6,117.23 .......6,864.25 Kina Papua Nugini ........................... 1 ...........3,326.73 ...... 3,550.68 .............3,152.91 ........3,734.36 Peso Philipina .................................. 1 ............. 200.23 ..........202.29 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ........... 1,378.48 ........1,394.09 ........... 1,306.45 ......... 1,466.21 Dolar Singapura ............................... 1 .......... 6,875.98 ....... 6,946.41 ............6,516.70 ........ 7,305.75 Baht Thailand ................................... 1 ..............286.79 ..........290.25 ...............271.80 ...........305.27 Dolar AS ............................................ 1 ...........8,727.00 ....... 8,815.00 ........... 8,271.00 .........9,271.00
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
GBP .............1,50...............1,50 .............1,50 ................1,50 Bank Int’l Indonesia................................ Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ........... 2,50 ...............2,50 Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mutiara ........................................... Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Aus$ .......... 2,25..............2,25 ............2,25 ...............2,25 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Amro Bank ............................................... Yen .............. 0,01..............0,02 ........... 0,05 ...............0,05 Pound ......... 3,12.............. 3,37 ............3,50 ...............3,50 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ............2,87 ...............3,00 Sin$............0,50.............. 0,75 ............0,87 ...............0,87 EUR ..............1,75............... 1,75 ............. 1,75 ................ 1,75 EUR ............4,00............. 4,00 ........... 4,00 .............. 4,00 Bank Chinatrust ...................................... EUR ............2,00............. 2,00 ............. 1,75 ................ 1,75 Bank BRI................................................... EUR .............0,75...............1,00 .............1,00 ................1,00 Bank Kesawan ......................................... Sin$............0,50............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mestika ........................................... Sin$.............0,75.............. 0,75 ............ 0,75 ............... 0,75
Bank Multiarta Sentosa ....................................6,00...................6,00.................6,00 ..................5,75 ....... 21/06/10 Bank OCBC NISP ......................................5,50/0,60.........5,50/0,40.......5,50/0,40 ....... 5,50/0,20 ....... 28/10/10 Bank Permata ............................................ 5,75/1,25...........5,75/1,25.........5,75/1,25 .........5,75/1,25 ......22/04/10
B,P,D, Jawa Barat Banten................................6.30000 ......6.40000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000 B,P,D, Jawa Timur .............................................6.00000 ......6.20000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.50000 .... 6.50000 B,P,D, Riau ..........................................................6.30000 ......6.45000 ......7.00000 .......7.10000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.30000 ......6.45000 ..... 6.55000 ..... 6.70000 ......6.85000 ..... 7.25000 Bank ANZ Panin ................................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.60000 .... 6.80000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank Bukopin.....................................................6.35000 ......6.45000 ......6.70000 .....6.95000 .......7.00000 ...... 7.10000 Bank Central Asia Tbk .....................................6.35000 ......6.50000 ......6.70000 .....6.85000 .......7.00000 ..... 7.20000 Bank CIMB Niaga ..............................................6.20000 ...... 6.35000 ..... 6.40000 ..... 6.75000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Commonwealth .......................................6.20000 ......6.40000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 ...... 6.90000 ...... 7.10000 Bank Danamon Indonesia................................6.25000 ......6.45000 ..... 6.65000 .....6.85000 ...... 6.95000 ...... 7.10000 Bank DBS Indonesia .........................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.65000 ..... 6.75000 ......6.80000 .....7.00000 Bank HSBC .........................................................6.30000 ......6.50000 ......6.75000 ..... 7.00000 ........7.10000 ..... 7.25000 Bank Internasional Indonesia .........................6.20000 ......6.40000 ..... 6.60000 .....6.85000 ...... 6.95000 ...... 7.15000 Bank Mandiri......................................................6.20000 ......6.40000 ......6.70000 .....6.90000 ........7.10000 ..... 7.25000 Bank Mega .........................................................6.23000 ...... 6.39000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 ...... 6.93000 ...... 7.10000 Bank Mizuho Indonesia....................................6.30000 ......6.40000 ..... 6.60000 .....6.95000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Negara Indonesia 1946..........................6.30000 ......6.45000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000 Bank OCBC NISP, Tbk .......................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.50000 ..... 6.70000 ...... 6.90000 ..... 7.00000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ................ 6.15000 ......6.30000 ..... 6.60000 .....6.85000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Panin Indonesia ...................................... 6.15000 ......6.45000 ..... 6.65000 .... 6.80000 .......7.00000 .....6.90000 Bank Permata Tbk ............................................6.20000 ...... 6.35000 ..... 6.55000 .... 6.80000 ...... 6.90000 .....7.00000 Bank Rakyat Indonesia .....................................6,10000 ......6,20000 ......6,35000 .....6,45000 ......6,60000 .... 6,85000 Bank Tabungan Negara.....................................6.10000 ...... 6.25000 ..... 6.50000 .... 6.80000 ...... 6.90000 ..... 7.00000
Bank Sinarmas .......................................... 7,00/2,50......... 7,00/2,50....... 7,00/2,50 ........7,00/2,50 ....... 01/03/10 Bank Swadesi Tbk .................................... 6,75/2,50......... 7,00/2,50........7,25/2,50 ........7,25/2,50 .........19/01/10 Bank Tabungan Negara .....................................6,25...................6,25................. 6,25 ..................6,25 ...... 29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..............................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 ......... 17/02/11 Bank Mitraniaga...................................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 .........16/02/11 Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank CIMB Niaga .................................... Sin$............0,05...............0,10 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25..............0,25 ............0,35 ...............0,45 Aus$ ..........3,00..............3,00 ............3,00 ...............3,00 Bank Central Asia ................................... SGD ............. 1,25...............1,25 .............1,25 ................1,25 EUR .............1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 JPY ............0,00............. 0,00 ........... 0,00 ...............0,00 AUD............2,50............. 2,50 ........... 2,50 ...............2,50
Value
Code
AGRO-W...... 25/05/2011.........34 .......-3 ....... 331,349,500 BACA-W ........11/07/2012.........65 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013.........43 ........-1 ..................21,500 BCIP-W......... 10/12/2012........132 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013......... 23 ........0 .........124,105,500 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011.............1 ........0 ............1,500,000 BRMS-W.......07/12/2012..........111 ......... 1 ....4,037,077,000 BSIM-W ........14/12/2015........136 ........0 ..........71,020,000 BUDI-W ........10/07/2012.........86 ........0 ............................ 0 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0 DILD-W........12/04/2012.........63 ........-1 ..........42,701,500 ELTY-W........ 25/01/2012.......... 31 ........0 ........213,467,500 ENRG-W ....... 14/01/2013.........28 ........0 .. 2,286,825,000 FREN-W ......05/01/2016.......... 21 ........-1 .........22,334,500 GREN-W .......15/07/2013..........14 ........0 .............2,139,500 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015...5,650 ........0 ............................ 0 IPOL-W .........10/07/2013.........62 ......... 1 .........36,675,000
Close ▲/ ▼
Date
Value
KARK-W ....... 13/04/2011..........10 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011........... 4 ........0 ..........75,755,500 KBRI-W2.....05/12/2013.........69 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011............5 .......-2 .........22,962,500 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013........199 ........0 ............................ 0 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013......... 75 ......... 1 .......750,877,500 PBRX-W ......02/01/2013.......435 ........0 .............. 432,500 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013.........121 ..... -10 ............4,841,000 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......265 ........0 ............................ 0 TMPI-W ......... 17/03/2011.............1 ........0 ............................ 0 TRAM-W ......09/09/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ... 12/02/2013....... 104 ........0 ............................ 0 WEHA-W ....28/05/2012.........49 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........48 ........-1 ..........97,732,000 Jumlah ............................................... 8,121,817,500
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank UOB Buana ..............................................6.20000 ......6.40000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.00000 ...... 7.10000 Deutsche Bank AG............................................6.30000 ......6.40000 ......6.70000 ..... 7.00000 .......7.00000 ..... 7.25000 JP Morgan Chase Bank ...................................6.30000 ......6.40000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.30000 Standard Chartered Bank ...............................6.30000 ......6.40000 ......6.70000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ................................6.10000 ...... 6.25000 ..... 6.50000 ..... 6.70000 ......6.80000 .....6.90000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................6.35000 ......6.50000 ......6.75000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.35000 Suku Bunga Rata-rata(%) ............................... 6.24292 .......6.40375 ......6.62500 ..... 6.83542 .........6.97417 .......7.16042 Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ................................0.19080 ...... 0.26000 ......0.32000 .... 0.40000 ...... 0.56000 .... 0.80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.30000 ...... 0.35000 .......0.41000 ..... 0.70000 ....... 1.00000 ..... 1.40000 Suku Bunga Rata(%) ........................................ 0.22564 ....... 0.31444 ......... 0.38111 .....0.52000 ....... 0.70222 .....0.98056 PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (11 Mar’11) .................................................... 0,26194 .......0,28794 ......... 0,31011 ..... 0,46356 ........0,62167 ..... 0,78944 SIN$ (11 Mar’11) ................................................... 0,31250 ........ 0,37612 ....... 0,43751 ..... 0,56250 ....... 0,67833 .......0,75831 SWAP (Sin$, 11 Mar’11) ........................................0,14239 ........0,16687 ........0,17483 ...... 0,32816 .........0,51147 ...... 0,69715 Libor ($ 11 Mar’11) ..............................................0,25500 ...... 0,28400 ......0,30950 ......0,46100 ........0,61525 .....0,78000 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (09 Feb’11) ........0,936.... 0,926 .... 0,985 ....... 1,089 .......1,245....... 1,350 .... 1,469 ...... 1,528 ....... 1,586 ......... 1,700
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 14 Maret 2011 2011 Bank
Bank Saudara .............................................7,25/0,25..........7,25/0,25........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 .........15/02/11
Close ▲/ ▼
Euribor (08 Feb’11) ....... 0,886.... 0,903 .....0,969 ........1,079 ....... 1,232........1,336 .... 1,455 ........1,513 ........1,570 .........1,683
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank Panin Tbk .........................................6,00/0,25.........6,00/0,50........6,00/0,75 ........6,00/1,00 ...... 26/08/10 Bank Rakyat Indonesia............................5,50/0,50.........5,50/0,50.......6,00/0,50 ....... 6,00/0,50 .......01/08/10
Date
Euribor (07 Feb’11) ........0,897..... 0,910 .....0,973 .......1,084 ....... 1,236........1,339 .... 1,457 ........1,515 .........1,571 .........1,684
Bank Mayora........................................................6,00...................6,00.................6,00 ................. 6,00 ........22/02/11 Bank Mutiara ............................................. 6,50/0,75......... 6,50/0,75........6,50/0,75 ........6,50/0,75 .......29/09/10
Jual Rp
Code
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
SUKU BUNGA DEPOSITO 3 Bulan
14/03
Gabungan ..............3.587,648 ... 3.542,228....3.569,839 Pertanian................2.060,104 .....2.014,294.....2.022,313 Pertambangan......3.084,742 ....3.060,267.......3.124,776 Industri Dasar ...........362,515 .......360,400........363,642 Aneka Industri ........988,534 ........959,255.........973,621 Ind Konsumsi.........1.088,565 .......1.081,724......1.089,937 Properti.........................189,126 ........185,863..........187,265 Infrastruktur............750,888 ........745,603.........751,443 Keuangan .................460,509 ........ 453,016........455,322 Perdagangan...........502,052 .......495,999.......488,950 Manufaktur ..................811,519 ...... 800,580........808,795 LQ 45...........................641,764 ........ 631,499..........638,112 JII...................................511,038 ........502,821.........506,314 MBX............................1.024,716 ........1.011,074.......1.019,223 DBX ..............................530,158 .......525,888........529,009 Kompas 100................ 831,712 ........819,890..........827,103 Bisnis-27.....................314,095 .......308,908.......... 312,128 Pefindo25 Index .....368,805 .........367,416........368,706 Sri-Kehati Index....... 188,459 ........185,642..........186,515
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
1 Bulan
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
Perkembangan indeks bursa global hingga 14 Maret 2011.
Nama bank
Volume
Sumber: BEI
INDEKS BURSA GLOBAL
Nama bank
Volume
7.Lainnya
Sumber: BEI
Indeks
Minat Volume Beli
Jual
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 176 ............... 178 ............ 174 ............ 176 ............-.........20.691.000 .........3.648.647.500 ......... 15,45 .............. 176 ........... 971.000 ...........175 ......1.752.500 BMTR........ Global Mediacom Tbk .......................................820 ..............850 ...........820 .......... 840 ........ 20...........5.728.500 ......... 4.783.220.000 ...........18,71 ............ 840 .........1.071.500 ......... 830 ....... 896.500 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk.........................................66 ................ 68 ............. 65 .............66 ............-..... 393.588.000 ....... 26.198.852.500 ............-8,2 ............... 66 .......6.387.500 ............65 .107.645.500 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk ........................ 680 ..............720 ...........670 ...........690 ......... 10.........44.160.000 ....... 30.871.880.000 ..................- .............690 .......... 233.000 ......... 680 ....3.094.500 MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................250 ..............260 ...........245 ...........245 ..........-5..........12.414.500 ...........3.137.890.000 ...........0,67 .............250 .......2.876.000 ..........245 ......4.173.000 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 ........... 1.000 ........ 1.000 ........1.000 ........-10...............108.000 .............108.000.000 ........115,26 ............1.010 .............79.000 .......1.000 ..........30.000 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ......... 465 ................500
20 SAHAM TERAKTIF Stock Prev Close
Perubahan
PER
6.Perusahaan Investasi
ABBA........ Mahaka Media Tbk. .............................................195 ..............205 ............196 ............196 ............1...................4.500 .....................896.500 .......271,28 ..............199 ...............5.500 ...........196 .............9.000 EMTK ........ Elang Mahkota Teknologi Tbk .........................1.190 ........... 1.200 ..........1.170 ........ 1.200 ......... 10...................3.500 ................... 4.110.000 ......... 16,69 .......... 1.200 .................. 500 ........ 1.160 ............ 8.000 FORU ........ Fortune Indonesia Tbk .......................................105 ....................- .................- ............105 ............-.............................- ................................... - .......... 8,09 ..............105 ..............10.000 ............101 ............ 5.000 IDKM ......... Indosiar Karya Media Tbk ............................... 900 ..............920 ...........900 ............910 ......... 10...........9.782.500 ........ 8.886.690.000 ..........51,74 ..............910 ........... 321.500 ......... 900 .... 2.929.000 JTPE ......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ............................ 1.510 ........... 1.550 ......... 1.510 ........ 1.520 ......... 10............2.192.000 ..........3.351.840.000 ......... 15,63 ...........1.530 .......... 270.500 ....... 1.520 ..........211.500 LPLI .......... Star Pacific Tbk ..................................................225 ..............225 ...........200 ...........220 ..........-5............. 648.000 ............... 138.197.500 ...........0,79 .............220 ........... 133.500 ...........215 ...... 1.015.500
Kode
Transaksi Volume Nilai
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................670 .............. 670 ...........660 ...........670 ............-............2.136.500 ............1.421.015.000 ........... 7,63 ............. 670 ..........583.500 ......... 660 ........253.500 CENT ........ Centrin Online Tbk. .............................................151 ....................- .................- .............151 ............-.............................- ................................... - ...........12,12 ..............164 .................. 500 ............131 ................500 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk .......................................... 97 ................ 92 .............90 ............. 92 ..........-5...............123.000 .................. 11.071.000 ............ 15,7 ............... 95 ..........200.000 .............91 ............ 2.500 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ..................51 .............. 51 .............. 51 ............1...................2.500 ...................... 127.500 .......... 3,84 ............... 50 ..........265.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................114 ................116 .............113 .............116 ...........2..............285.000 ................32.297.000 ........... 7,24 ...............116 ............ 34.500 ............115 ................500
4.Advertising, Printing & Media
No.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ANTA ........ Anta Express Tour & Travel Se Tbk ................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - .........27,84 ...................- .........................- .......... 188 ................500 BAYU ........ Bayu Buana Tbk ................................................230 ..............235 ...........230 ...........235 ...........5................ 65.500 ................15.070.000 ...........15,51 .............235 ............ 42.000 ..........230 ..........48.000 BUVA ........ Bukit Uluwatu Villa Tbk.................................... 400 ...............410 ...........395 .......... 405 ...........5..........6.485.500 ......... 2.636.375.000 ........ 35,89 ..............410 ........1.603.000 ......... 405 .........251.000 FAST ......... Fast Food Indonesia Tbk ..............................10.000 ....................- .................- ......10.000 ............-.............................- ................................... - ......... 20,41 ........10.000 ............ 62.500 ......8.000 ................500 GMCW ....... Grahamas Citrawisata Tbk. ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ....... Hotel Mandarine Regency Tbk ..........................89 ....................- .................- .............89 ............-.............................- ................................... - ....... -178,71 ............... 99 ..............10.500 ................- ......................ICON ......... Island Concepts Indonesia Tbk .......................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - ........-116,01 ...................- .........................- ................- ......................INPP ......... Indonesian Paradise Property Tbk ..................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - ..........55,91 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ......... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ..............650 ....................- .................- ...........650 ............-.............................- ................................... - .........12,88 ...................- .........................- ................- ......................MAMI ........ Mas Murni Indonesia Tbk....................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........86,46 ............... 50 ......17.584.000 ................- ......................MAMIP...... Mas Murni Tbk (Preferen) ................................ 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ........ Panorama Sentrawisata Tbk .............................148 ...............149 ............149 ............149 ............1...............100.000 ................14.900.000 ........ 49,39 ..............149 .............75.000 ...........148 ..........85.000 PDES......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........40,45 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000 PGLI .......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk ........... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ..............104 ..............10.000 ............ 53 ..........25.000 PJAA......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................720 .............. 760 ...........760 ...........760 ........ 40...................... 500 .....................380.000 .........10,08 ............. 760 ..............12.500 ..........720 ............ 5.000 PLIN.......... Plaza Indonesia Realty Tbk ...........................1.800 ............1.720 .........1.700 .........1.720 .......-80................. 15.000 ...............25.550.000 ......... 41,02 ..........1.800 ...............4.000 ........1.720 ............ 2.500 PNSE ........ Pudjiadi & Sons Estate Tbk ...........................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ...........9,34 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ........ Pelita Sejahtera Abadi Tbk...............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT......... Pusako Tarinka Tbk. ..........................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP......... Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk .......................350 ....................- .................- ...........350 ............-.............................- ................................... - ........... 4,76 .............385 ................1.000 ..........345 ................500 SHID ......... Hotel Sahid Jaya Tbk ....................................... 880 ..............870 ...........860 .......... 860 ....... -20...................2.500 ...................2.165.000 ..........54,17 .............870 ...........152.000 ......... 860 ....... 240.500 SMMT ....... Eatertainment International Tbk ..................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................-
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 14 Maret 2011
Kurs Ttg. Trd.
MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ..............................960 ..............960 ...........940 ...........960 ............-.............7.157.000 ........ 6.804.650.000 ...........17,18 .............960 ........1.870.500 ......... 950 ......1.487.000 SCMA........ Surya Citra Media Tbk.................................... 4.150 ........... 4.150 ........ 4.150 ........ 4.150 ............-....................1.000 .................. 4.150.000 .......... 17,93 .......... 4.100 ................1.500 .......3.725 ............. 1.000 TMPO........ Tempo Inti Media Tbk ..........................................80 .................76 ..............76 ..............76 ......... -4................ 55.000 ..................4.180.000 ...........11,35 ...............80 ...........144.500 ............ 77 ..........25.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
INDEKS BISNIS-27
Sbl.
Volume
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Euribor (10 Feb’11) .........0,930.... 0,924 .... 0,984 ....... 1,094 .......1,250....... 1,354 .....1,474 ...... 1,534 ........1,594 ......... 1,708 Euribor (11 Feb’11) ...........0,917..... 0,916 ......0,981 ....... 1,093 .......1,252........1,355 .....1,475 ...... 1,538 ........1,597 .......... 1,714 Euribor (14 Feb’11) .........0,905...... 0,911 .....0,977 ........ 1,091 .......1,250....... 1,354 .....1,476 ...... 1,538 ........1,598 .......... 1,716 Euribor (15 Feb’11) ........ 0,894.... 0,903 ..... 0,974 ....... 1,090 ........ 1,251........1,353 .....1,476 ...... 1,540 ....... 1,600 ......... 1,720 Euribor (16 Feb’11) .........0,878.... 0,892 .....0,969 ....... 1,089 ....... 1,249........1,352 .... 1,478 ...... 1,542 ........1,603 ..........1,725 Euribor (17 Feb’11) .........0,857....0,883 .....0,963 ....... 1,086 ....... 1,249........1,352 .....1,476 .......1,539 ....... 1,600 ...........1,721 Euribor (18 Feb’11) ........ 0,834..... 0,871 .....0,955 ........1,078 .......1,246....... 1,348 .....1,474 .......1,539 ........1,599 ...........1,721 Euribor (21 Feb’11) .........0,822....0,864 .....0,955 ........1,079 .......1,250........1,353 ....1,480 ...... 1,546 ....... 1,608 ...........1,731 Euribor (22 Feb’11) ........0,822....0,863 .....0,956 ....... 1,082 .......1,255....... 1,360 ....1,486 .......1,553 .........1,613 ..........1,739 Euribor (23 Feb’11) ........0,826....0,863 .... 0,958 ....... 1,087 .......1,260........1,367 .... 1,494 ...... 1,562 ........1,620 ..........1,748 Euribor (24 Feb’11) ....... 0,828....0,862 .... 0,958 .......1,088 ........ 1,261.........1,371 .... 1,497 ...... 1,564 ........1,624 ..........1,752 Euribor (25 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,092 ....... 1,269........1,377 .... 1,506 .......1,575 ........1,635 ..........1,765 Euribor (28 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,958 ....... 1,094 ....... 1,273........1,379 .... 1,509 .......1,579 ........1,638 ..........1,767 Euribor (01 Mar’11) ........0,833.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,096 ....... 1,275....... 1,382 ..... 1,512 ...... 1,582 ....... 1,642 ..........1,773 Euribor (02 Mar’11) ........0,831....0,865 .... 0,958 ....... 1,095 ....... 1,276........ 1,381 ..... 1,513 ...... 1,584 ....... 1,644 ..........1,775 Euribor (03 Mar’11) ...... 0,845....0,869 .... 0,960 ....... 1,098 .......1,280....... 1,385 ..... 1,516 ...... 1,590 ........1,649 ......... 1,780 Euribor (04 Mar’11) ...... 0,882.... 0,897 .......1,016 .........1,162 .......1,366........1,475 .... 1,628 ........1,712 ........ 1,778 ......... 1,924 Euribor (07 Mar’11) ...... 0,895....0,904 ......1,025 .........1,172 ....... 1,375....... 1,487 .... 1,643 ....... 1,723 ........ 1,789 ......... 1,938 Euribor (08 Mar’11) .......0,905.... 0,905 ......1,030 ........ 1,180 .......1,383........1,493 .... 1,649 ....... 1,732 ........ 1,797 ......... 1,946 Euribor (09 Mar’11) .......0,897.... 0,902 ......1,027 .........1,179 .......1,383....... 1,494 .... 1,652 ....... 1,736 ........ 1,801 ......... 1,950 Euribor (10 Mar’11) ....... 0,888.... 0,897 ......1,026 .........1,175 .......1,382.........1,491 ..... 1,651 ....... 1,735 ........ 1,801 ......... 1,949 Euribor (11 Mar’11)..........0,878.... 0,893 ......1,022 .........1,173 .......1,380....... 1,489 .... 1,647 ........ 1,731 ........1,798 .........1,944
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Campuran Bahana Dana Infrastruktur...................................................................................................................6.121,08........................2,67....................14,16 ...................10,79 Bahana Dana Selaras ..........................................................................................................................5.298,39........................3,40....................18,81 ..................15,30 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)................................................................2.330,09........................4,56...................21,24 ..................18,27 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )......................................................................................2.912,12...........................1,13....................6,95 ....................3,80 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ....................................................................................17.750,08..........................5,14..................23,98 ..................21,22 Batavia Dana Dinamis..........................................................................................................................4.630,07........................4,68...................16,83 ..................16,25 Cipta Balance...........................................................................................................................................1.225,02........................3,45..................19,88 ..................15,22 Cipta Syariah Balance.............................................................................................................................1.277,01........................2,63...................16,32 ..................16,32 Citragold....................................................................................................................................................1.852,75.........................3,95..................14,85 ....................11,47 Dana Selaras Dinamis ............................................................................................................................2.580,11........................3,33...................16,73 ..................13,86 First State Ind. Balanced Fund ............................................................................................................1.977,36........................2,40.....................8,15 .....................3,91 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.754,92.........................0,70.....................4,12 ....................0,53 Mandiri Investa Aktif ............................................................................................................................2.674,06.........................4,21...................15,25 ...................12,97 Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................................................2.314,92........................2,35....................9,29 ......................7,13 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.886,75..........................3,41...................15,22 ...................13,78 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................................................2.592,90........................2,02...................21,38 ...................19,57 Premier Citra Optima.............................................................................................................................2.154,21........................4,90....................4,63 ....................0,53 Rd BNP Paribas Pro Balance..............................................................................................................1.009,85........................4,66..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra).................................................................................1.107,31........................2,23...................17,39 ...................13,94 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.535,66........................4,85.................23,04 .................23,04 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth..............................................................................2.385,81........................5,05...................13,35 ..................10,83 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ................................................................1.321,92........................2,43...................19,25 ...................19,25 Reksa Dana CIMB-Principal Ugm Balanced....................................................................................1.525,14.........................3,75....................10,14 .....................7,69 Reksa Dana GMT Dana Fleksi............................................................................................................1.858,86........................2,68.................20,66 ..................18,27 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.275,42..........................1,94....................2,46 ....................0,93 Reksa Dana Maestroberimbang .......................................................................................................3.475,99........................4,66...................16,29 ..................14,85 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ..........................................................................1.492,97........................2,87....................18,17 ....................16,41 Reksa Dana Panin Dana Bersama......................................................................................................3.941,72..........................4,71..................57,47 .................53,63 Reksa Dana Pnm Syariah....................................................................................................................3.095,23..........................3,18.....................8,73 ....................5,56 Reksa Dana Prima.....................................................................................................................................972,95........................2,60.....................6,91 ...................5,84 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI........................................................................................................1.280,01........................4,68.................22,52 ..................10,85 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................................................705,64..........................1,93...................-5,43 ..................-5,43 Schroder Dana Terpadu II ...................................................................................................................2.344,41.........................3,96...................15,05 ...................12,23 Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.427,00........................5,32...................21,74 ...................21,74 Schroder Syariah Balanced Fund ......................................................................................................1.464,27........................2,54...................13,03 ..................10,80 Semesta Dana Maxima........................................................................................................................4.679,84..........................1,77.................36,00 .................33,30 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.525,67........................2,06.................22,43 .................22,43 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.299,00........................2,48...................10,98 ..................10,98 Trim Syariah Berimbang......................................................................................................................1.500,88........................2,63...................15,99 ...................15,99 Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,33....................4,54 ...................4,54 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,49....................5,96 ....................5,96 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00..........................0,31....................3,60 ....................3,60 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,49....................4,84 ...................4,84 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,45....................5,43 ....................5,43 Reksa Dana Pnm Puas.........................................................................................................................1.000,00........................0,45....................4,96 ....................4,96 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,42....................4,95 ....................4,95
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/02/11) ........................................................................................1.043,43.......................-0,76....................8,46 ....................6,85 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/03/11) .........................................................................................1.018,09..........................1,57..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/02/11) ...................................................................................................1.010,91........................0,85..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (14/03/11)(*) .................................................................................................1.024,36..........................0,17....................8,22 ......................7,15 CIMB-Principal CPF VI (14/03/11)(*) .................................................................................................1.024,62..........................0,17....................8,40 .....................7,32 CIMB-Principal CPF VIII (16/02/11)....................................................................................................1.024,02.......................-0,53.....................7,86 ....................5,73 CIMB-Principal CPF X (08/03/11) ........................................................................................................986,79........................0,64..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/02/11) .....................................................................................................1.000,90.........................0,76..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/02/11)........................................................................1.015,48.........................0,74......................9,10 ....................6,92 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/03/11) ........................................................................1.008,51........................0,84....................9,42 .....................7,23 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (14/03/11)(*) ..............................................................1.029,21........................0,02.....................6,15 ....................5,62 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (14/03/11)(*) ..............................................................1.016,83..........................0,13.....................7,49 ....................6,95 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/03/11) ................................................1.013,66.........................0,75..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (28/02/11)..................................................1.020,87........................0,08..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/03/11) ...................................................1.022,33..........................1,79..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11) ...................................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11) .....................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/03/11)..........................................................1.007,79........................0,80....................9,50 ....................8,95 Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70 Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02 Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14
Campuran
•
KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) .................................................................1.208,98 .......................4,20...................13,36 ....................2,56 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9829 .......................0,54..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).......................................................................................1.431,36 .......................4,92...................12,26 ..................10,06 BNP Paribas Prima USD ........................................................................................................................0,9700 .........................1,03..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)...............................................................1.205,79 ........................1,88....................6,68 ....................5,62 CIMB-Principal Income Fund A .........................................................................................................1.698,40 .......................2,34.....................7,94 ....................6,86 Danareksa JS Optima ............................................................................................................................1.257,99 .......................2,52....................10,10 .....................7,92 Danareksa Melati Dollar (US$)..............................................................................................0,1538839343 .........................0,71....................2,49 ....................0,97 Danareksa Melati Dollar (Rp)................................................................................................................1.349,71 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ................................................................................................1.041,30 .........................1,79..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap II.............................................................................................1.014,36 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) .....................................................................0,9729001967 .......................0,47..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ...................................................................................8.533,30 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)...............................................................................1,1191095642 .......................0,86....................4,40 .....................1,33 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).............................................................................................9.815,71 .............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA..............................................................................................................................1.301,92 .........................1,67...................13,45 ....................9,00 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2.................................................................................1.003,76 .......................0,62..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Reksadana
(%)
Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.568,70.........................4,61..................26,47 ..................21,55 Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................20.045,18........................6,36.................24,43 ..................21,38 Syailendra Equity Opportunity Fund ................................................................................................2.401,87..........................4,13...................35,01 ..................31,00 Trim Syariah Saham ..............................................................................................................................1.027,34..........................3,31...................14,95 ..................14,95
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 14 Maret 2011
Nama /jenis
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Saham Pasa uang Saham
Pendapatan Tetap
Campu an
MNC Dana Likuid (d/h Big Dana Likuid Satu) .................................................................................1.521,32.........................0,70....................9,84 ....................9,84 MNC Dana Syariah (d/h Big Dana Muamalah .................................................................................1.679,75.........................0,51....................12,51 ....................12,51 Nikko Kalbar Fund ....................................................................................................................................964,48........................-0,91....................2,56 ....................2,56
Terproteksi
Pasa Uang
AAA Reksa Premium Proteksi V (28/02/11) ...................................................................................1.015,03........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (28/02/11)..................................................................................1.019,57........................0,63..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (28/02/11) .....................................................................................................1.118,28........................0,68....................8,95 ....................8,95 Cipta Proteksi II (11/03/11) ...................................................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Gani Proteksi 1 (28/02/11) .......................................................................................................................1.119,55.........................0,70....................9,07 ....................9,07 Gani Proteksi 2 (28/02/11).....................................................................................................................1.116,84.........................0,70......................9,21 .....................9,21 Gani Proteksi 3 (28/02/11)....................................................................................................................1.071,53........................0,83..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (28/02/11)...................................................................................................1,016303........................0,35..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (28/02/11) ...............................................................................................................1.007,22........................0,48..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (28/02/11)........................................................................................1,016094........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (28/02/11) ................................................................................................1.019,90........................0,49..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (28/02/11)..............................................................................................1.006,35........................0,60..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (28/02/11) ..............................................................................................1.145,19.........................0,72....................9,22 ....................9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (28/02/11) ............................................................................................1.138,92........................0,69....................8,92 ....................8,92 Si Dana Proteksi Batavia USD I (28/02/11) ......................................................................................1,93703........................0,50.....................6,19 .....................6,19 Si Dana Proteksi Batavia USD II (28/02/11) ....................................................................................1,100135........................0,52.....................6,61 .....................6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (28/02/11)..................................................................................1.237,59...........................1,10....................8,70 ....................8,70
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .......................................................5,679,316,444,19 ................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga .................................................................................................................................................1.840,77..........................2,10.....................7,28 ....................4,89
Saham MNC Dana Ekuitas (D/H Big Bhakti Ekuitas) .................................................................................2.247,76.........................3,73.................28,45 .................28,45 Hpam Ultima Ekuitas 1 ..........................................................................................................................1.280,97........................5,36..................27,68 ..................27,68 Campuran Reksadana Kresna Optimus.................................................................................................................2.752,13........................4,27..................82,73 ..................82,73 IPB Syariah ..............................................................................................................................................2.123,04..........................1,97...................17,48 ...................17,48 MNC Dana Kombinasi (D/H Big Bhakti Kombinasi) ....................................................................1.424,49........................3,52.................23,80 .................23,80 HPAM Premium-1....................................................................................................................................1.028,38......................10,84..................16,46 ..................14,44 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang..............................................................................................................................1.721,01..........................0,71....................9,33 ....................9,33 DPLK BRI Fix ..........................................................................................................................................1.352,97........................0,96....................11,65 ....................11,65
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
ndeks
Campu an
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Pasa Uang Campu an Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...............................................2.165,44 ........................4,01...................24,31 .................20,35 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ..........................................................................................1.598,18 .......................3,34.................25,46 .................20,54 Dana Ekuitas Prima ...............................................................................................................................3.166,36 .......................4,52.................22,29 ..................14,46 Danareksa Mawar...................................................................................................................................6.315,99 .......................4,97..................27,04 ...................25,15 Danareksa Mawar Agresif.......................................................................................................................990,61 .........................3,51...................14,72 ..................10,83 Danareksa Mawar Fokus 10 ..................................................................................................................1.347,74 ........................0,72.................33,08 .................29,08 Danareksa Mawar Komoditas 10 .........................................................................................................995,82 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 ........................................................................................................1.025,59 .............................--..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund........................................................................................................1.193,23 ........................6,41.................20,28 ..................15,56 NISP Indeks Saham Progresif ..............................................................................................................1.527,41 .........................5,12...................21,62 ...................19,22 Schroder 90 Plus Equity Fund ............................................................................................................1.272,70 .......................6,52..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy.........................................................................................................................1.039,01 .......................4,34....................4,08 .....................1,02 Danareksa Anggrek .............................................................................................................................4.449,69 .......................4,96...................13,33 ...................11,64 Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................................................2.933,05 .......................5,47...................19,83 ...................17,47 Danareksa Syariah Berimbang.........................................................................................................4.453,50 .......................2,00...................14,65 ..................12,94 MRS FLEX KRESNA ...............................................................................................................................1.518,28 .......................3,69...................13,82 ....................9,36 NISP Dana Handal...................................................................................................................................1.903,76 .........................1,99...................13,59 ...................12,74 Schroder Dana Prestasi ..................................................................................................................20.409,60 .......................6,09....
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA
Campuran
Saham
Pasar Uang
Terproteksi
Campu an
Terproteksi
Te p o eks
• KUSTODIAN BANK PERMATA Saham
Mncapital Nusantara Saham...............................................................................................................1.452,65...........................5,2....................0,08 ....................-0,12 Schroder Indo Equity Fund...................................................................................................................1.403,15...........................5,7...................26,14 ...................26,14
Campuran Ins Dana Kombinasi ...............................................................................................................................1.283,28..........................0,91...................12,03 ..................12,03 Nikko Bumn Plus.....................................................................................................................................1.389,94..........................3,14...................18,70 ...................18,70 Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (22/02/11) .......................................................................................1,0137........................0,53....................0,34 ....................0,34 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/02/11).................................................................................................1.133,01..........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (28/02/11).................................................................................................1.042,19.......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (28/02/11) ..............................................................................................1.007,56.........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (28/02/11) .......................................................................................1.181,16........................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (14/03/11)*.................................................................1.021,06........................-1,44...................-2,77 ..................-0,03 NISP Income Plus VIII ...........................................................................................................................1.024,59........................0,39........................1,11 .....................0,01 NISP Proteksi Income Plus I (28/02/11) ...........................................................................................1.277,86........................0,44......................1,67 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi.......................................................................................................................1.354,86..........................1,78....................6,56 ....................3,43 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus)......................................................................1.501,36........................0,26....................5,53 ....................5,53 First State Ind. Bond Fund ....................................................................................................................2.010,12........................3,05....................8,63 ....................4,37 GMT Dana Kencana ...............................................................................................................................1.200,74..............................--..........................-- ..........................-GMT Dana Obligasi Plus .......................................................................................................................1.994,66..........................2,15..................22,77 ..................22,77 GMT Dana Pasti 2....................................................................................................................................1.371,43.........................0,74....................11,70 ....................11,70 Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3402.........................0,75....................4,52 .....................1,45 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................954,51........................2,62....................8,52 ....................8,52 Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................................................1.571,55........................0,40....................9,56 ......................7,12 Mandiri Investa Dana Utama ..................................................................................................................1.151,18.........................1,60....................10,31 .....................8,13 Mandiri Investa Keluarga ......................................................................................................................1.108,96..........................1,24.....................7,20 ....................5,07 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...............................................................................................1.312,80........................3,62.....................7,29 ....................5,95 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.532,98........................3,56....................4,38 ....................3,08 Manulife Pendapatan BulananII..........................................................................................................1.077,50.........................1,49....................6,47 .....................5,14 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,8759........................-4,16....................0,34 ....................-1,64 Panin Dana Utama Plus 2.....................................................................................................................1.471,69..........................1,53....................8,57 ....................8,57 Pnm Dana Sejahtera II .............................................................................................................................1.195,12...........................1,10....................4,49 ....................4,49 Reksa Dana Pnm Amanah Syariah ...................................................................................................1.535,24........................0,59....................8,48 ....................6,33 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.038,38.........................0,61....................3,85 ....................3,33 Schroder Dana Mantap Plus ................................................................................................................2.475,71........................2,94....................11,46 ....................9,26 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................................................1.523,93..........................3,01..................10,64 ...................8,45 Schroder Dana Obligasi Ekstra ...........................................................................................................1.257,42.......................-0,09....................6,83 ....................4,72 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2389.........................0,81....................5,05 ....................5,05
Saham Bahana Dana Prima...............................................................................................................................11.135,66........................5,50..................20,24 ..................16,68 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ..................................................................................12.978,43.........................4,73.................24,09 ...................19,27 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) .................................................................1.276,06........................4,48..................23,75 .................20,09 Batavia Dana Saham..........................................................................................................................36.750,87.........................6,01....................21,14 ...................18,76 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.134,45........................5,02...................21,56 ..................16,22 Batavia Dana Saham Optimal..............................................................................................................1.677,38........................5,90..................23,75 ..................18,88 Batavia Dana Saham Syariah ..............................................................................................................1.418,47........................3,40...................13,39 .....................11,14 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................................................1.286,98........................3,39.................20,55 .................20,55 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ............................................................................5.657,31........................2,26.................22,29 .................20,47 First State Indoequity Sectoral Fund ................................................................................................3.976,18........................6,46.................22,39 ...................17,59 First State Indoequity Value Select Fund ........................................................................................1.180,68........................6,60...................17,55 ..................12,94 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.367,08........................3,20..................22,72 ..................22,72 Mandiri Investa Atraktif Syariah.........................................................................................................1.150,83........................3,00...................13,35 ..................10,83 Mandiri Investa Ugm .............................................................................................................................2.105,62........................4,47....................24,11 ..................21,35 Manulife Dana Saham ..........................................................................................................................8.775,54.........................3,67..................22,26 ..................20,73 Panin Dana Maksima .........................................................................................................................48.357,32........................5,28.................78,82 .................75,28 Phinisi Dana Saham............................................................................................................................15.629,82........................4,80...................21,55 .................20,03 Pratama Saham .....................................................................................................................................3.694,55........................2,66.................24,48 ..................22,01 Reksa DanaAxa Citradinamis ............................................................................................................3.395,25........................5,35...................16,94 ..................15,50 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ...........................................................................2.669,39........................5,33...................15,94 ...................13,37 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Sy................................................................1.327,25........................2,92...................14,26 ..................14,26 Reksa Dana Grow-2-Prosper................................................................................................................1.980,76........................3,65....................27,61 .................22,58 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation.......................................................................979,24........................3,66..........................-- ..........................--
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil .............................................................................................................................2.146,98 .........................1,33 ..................10,89 ...................8,78 Danareksa Gebyar Indonesia II ........................................................................................................1.399,37 ........................3,57 ...................5,07 ...................4,07 Net Dana Gemilang ..................................................................................................................................1.118,21 .......................0,82 .................10,00 ...................9,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua ...............................................................................................................1.391,21 .......................3,29 ...................9,29 ....................7,94 Nikko Indah Nusantara Dua ................................................................................................................1.411,09 ..........................1,16 ...................15,31 .................14,24 Nikko Tron Dua .......................................................................................................................................1.318,50 ........................0,78 ...................8,04 ...................7,50 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.390,81 .........................1,92 ...................4,59 ...................3,29 Prestasi Gebyar Indonesia II .............................................................................................................1.509,55 .......................2,93 ...................11,40 ...................9,28
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi .........................................................................................................................................1.134,75 .......................2,42 ..................10,69 ...................9,69 Optima Fleksi ..........................................................................................................................................1.103,28 .......................0,85 ..................13,44 ...................10,17 Optima Seimbang (03/06/2010)..........................................................................................................136,63 .............................--.................-86,18 ................-87,45 Panin Dana Unggulan ...........................................................................................................................4.127,02 .......................5,62 ..................52,51 ................49,99
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11).......................................................................1.284,23 .......................0,28 ...................10,12 ...................10,12 IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)..........................................................................................1.286,43 ........................0,21 ....................7,72 ....................7,72 IDR Regular Income Plan I (03/03/11).............................................................................................1.356,49 .......................0,37 ....................7,04 ...................7,04 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/02/11)...................................................................................982,33 .......................0,85 ..................-3,34 ..................-4,34 Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11)..........................................................................................720,22 ........................0,21 ................-16,09 .................-16,93 Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)...................................................................................1.554,32 .........................1,32 ..................12,74 ..................12,74 Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11) ..................................................................................1.477,90 ........................0,78 ...................11,65 ...................11,65 Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) .................................................................................1.378,70 ........................0,76 ..................12,29 .................12,29
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
Rp
(%)
• KUSTODIAN BNI
N
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
f8
Komoditas
Selasa, 15 Maret 2011
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
105,02
3.643,00 10.669,10
10.681,97
60,33
08/03 09/03 10/03
11/03
12.286,61
14.236,99 14.096,34
14/03
08/03 09/03 10/03
11/03
12.231,26
17,85
14/03
P rg Pe Pergerakan rgerak ak kan n harga harga sawit saw a it
11/03
1,91
14/03
9.300,00
1.125,81
1.128,48
84,70
08/03 09/03 10/03
Olein BBJ (Rp/kg)
08/03 09/03 10/03
11/03
14/03
1.426,90
1.421,50 9,30
08/03 09/03 10/03
11/03
3.375,00 08/03 09/03 10/03
11/03
45
1,54
8.310,00
101,16
14/03
08/03 09/03 10/03
11/03
08/03 09/03 10/03
11/03
450
14/03
Berburu kemilau di bursa berjangka BKDI & BBJ bersiap sambut investor emas OLEH BERLIANA ELISABETH S. Wartawan Bisnis Indonesia
3.906 15 Okt. 15 Nov.
15 Des. 14 Jan. 14 Feb.
Minyak sawit tertekan KUALA LUMPUR: Minyak sawit jatuh ke level terendah lebih dari tiga bulan yang dipicu oleh kekhawatiran gempa Jepang dapat memperlambat pemulihan ekonomi global dengan menurunnya permintaan komoditas. “Harga komoditas ikut tertekan karena kekhawatiran pengiriman ke Jepang akan terganggu sehingga memperlemah permintaan dalam waktu dekat,” tutur Ivy Ng, analis CIMB Investment Bank Bhd, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.
Harga kontrak minyak sawit pengiriman Mei jatuh 2,5% menjadi 3.281 ringgit (US$1,079) per metrik ton, level terendah sejak 29 November 2010, dan mengakhiri sesi pagi di 3.290 ringgit. Harga kontrak minyak sawit di Dalian Commodity Exchange turun 1,5% menjadi 9.034 yuan. (US$1.375) Prospek output yang lebih tinggi dan stok minyak sawit di Malaysia, produsen terbesar ke-2 dunia, juga ikut menekan harga minyak sawit. Produksi minyak sawit Malaysia pada Februari naik 3,5% menjadi 1.094.473 ton. Sumber: Bloomberg
BLOOMBERG/YUS/ADI PURDIYANTO
FLUKTUASI Kontrak karet jatuh 4,5% BANGKOK Harga kontrak berjangka karet jatuh dan memicu suspensi perdagangan setelah gempa bumi terbesar di Jepang memaksa produsen mobil menghentikan produksi sehingga meningkatkan kekhawatiran permintaan akan menurun. Harga kontrak karet untuk pengiriman Agustus, kontrak paling aktif, merosot 17,9 yen atau 4,5% menjadi 383,5 yen per kg atau setara dengan US$4.665 per metrik ton pada Tokyo Commodity Exchange. Sementara itu, harga kontrak untuk pengiriman April meluncur sebesar 30 yen menjadi 378,4 yen dan memicu pihak circuit breaker untuk menghentikan perdagangan. “Orang-orang di pasar Jepang saat ini melakukan penjualan komoditas untuk mendapatkan dana tunai dan mungkin akan melanjutkan hal tersebut,” ujar Kazuhiko Saito, analis pada perusahaan broker komoditas Fujitomi Co., sebagaimana dikutip Bloomberg, kemarin. Beberapa pabrikan terbesar di negara tersebut, termasuk Honda Motor Co., Nissan Motor Co., Sony Corp., dan produsen beer Sapporo Holdings Ltd., menutup fasilitasnya di wilayah utara Jepang. Di bursa Shanghai, harga kontrak karet untuk pengiriman Mei turun menjadi 33.480 yuan atau US$5.096 per ton. (BISNIS/ANO)
Tren investasi komoditas emas semakin hari semakin melekat terutama pada kalangan hawa khususnya ibu rumah tangga.
T
idak bisa dimungkiri, perhiasan emas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan hawa. Bagi mereka, memiliki emas berarti memberi keuntungan ganda yakni gain investasi sekaligus mempercantik diri. “Kapan-kapan kan bisa dijual jika lagi butuh dana mendesak. Tapi kalau tidak, ya dipakai untuk gaya hidup misalnya digunakan ke pesta atau acara hajatan,” kata Atun, ibu tiga anak yang berdomisili di Depok. Profil ibu Atun ini mewakili gaya hidup ibu rumah tangga yang begitu fanatik berinvestasi perhiasan emas. Memang kemilau emas terus memancar seiring harganya yang semakin cantik, sempat menyentuh rekor tertinggi baru di level US$1.440 per ounce pada 2 Maret 2011. Bahkan dari posisi tahun lalu, harga sudah menanjak 30% yakni dari rata-rata harga per Maret 2010 senilai US$1.113 per ounce. Harga emas di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) pada Senin 7 Maret tercatat Rp411.100 per gram. Menurut Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting, investasi emas untuk jangka panjang yakni 3 tahun-5 tahun, bisa dilakukan kapan saja termasuk saat harga tengah tinggi-tingginya. Namun untuk investasi jangka pendek atau tujuan spekulatif, lebih baik menahan diri dulu sambil menunggu harga turun. “Harga emas sedang tinggitingginya, naiknya cepat, sehingga peluang turunnya juga bisa cepat. Kalau ingin membeli untuk jangka pendek, jangan sekarang. Namun jika untuk tujuan investasi jangka panjang, bisa kapan saja membelinya,” katanya. Dia mengungkapkan seiring kemajuan zaman, cara berinvestasi emas juga semakin beragam. Kalau dahulu, orangorang biasanya membeli emas
langsung di toko emas, saat ini cara seperti itu bukan lagi satu-satunya. Selain di toko emas, juga bisa ke kantor pegadaian, dan perusahaan produsen emas di Tanah Air yakni Logam Mulia. Bahkan dengan kemajuan teknologi, emas dapat diperjualbelikan sebagai komoditas di bursa berjangka. Siapa saja tidak memegang fisik emas yang dibeli, tetapi hanya memiliki bukti administrasi atas kepemilikan emasnya. “Beli melalui Internet juga bisa, sekarang banyak website yang mudah diakses untuk jual-beli emas dengan tujuan spekulatif. Modalnya juga kecil, ada yang mematok US$5 untuk mulai bertransaksi,” tuturnya. Dia mengingatkan jika membeli di toko emas, pastikan disertai dengan sertifikat.
ta harga emas terus turun dan ditutup di harga Rp398.000 per Gram Harga/batang Harga/gram Ketersediaan Batas maksimal gram, investor akan (Rp) (Rp) barang pembelian/pelanggan meraih untung lagi 1 454.000 454.000 Rp250.000 yakni (1 lot 433.000 2 866.000 x (Rp99,75 juta– 2,5 1.072.000 428.800 habis Rp99,50 juta)). 3 1.278.000 426.000 habis Untuk merealisasi 4 1.690.000 422.500 keuntungan, investor 5 2.112.500 422.500 habis bisa keluar dari game sebelum kontrak jatuh 10 4.185.000 418.500 tempo dengan meng25 10.387.000 415.480 habis ambil posisi beli. 50 20.697.000 413.940 Total keuntungan 100 41.324.000 413.240 habis investor adalah sebesar 250 103.080.000 412.320 ready y Rp500.000, di luar biaya 1000 412.000.000 412.000 transaksi. Harumdana Sumber: PT Antam (persero), Bloomberg mematok biaya transakKeterangan: Buyback price per gram Rp395.000, si Rp37.500 per lot per Penjuala Penj ualan n dihentikan dihentikan dihent ikan Penjualan posisi, sehingga untuk jika sto stokk te rjual rjua j habis bis terjual transaksi jual dan beli, dikenakan biaya Rp75.000. Dengan bermodal Rp1,5 juta, US$1.424/ounce investor sudah bisa ber1.437,7 dagang emas sebanyak 1.271,8 250 gram, padahal 11.367,8 367 8 investor sendiri tidak memiliki emasnya. Tetapi apa yang terjadi bila perkiraan inves15 Okt. 15 Nov. 15 Des. 14 Jan. 14 Feb. 15 Mar. tor meleset, harga emas Foto: Bloomberg bukannya turun malah Tidak lagi fisik BISNIS/ADI PURDIYANTO naik, misalkan menjadi Bagaimana dengan caranya dengan mengambil posi- Rp401.000 per gram. Nilai per yang lebih mahal. investasi emas di bursa berjanglot menjadi Rp100,25 juta yakni Untuk turut berinvestasi emas, si sebaliknya dari posisi awal ka? Untuk berinvestasi di bursa pada kontrak yang sama. (Rp401.000 x 250 gram). misalnya kontrak berjangka berjangka yakni PT Bursa Investor akan tertimpa kerugian emas mini berukuran 250 gram Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT sebesar Rp250.000 yakni dari (1 per lot (Gol250) di BBJ, investor Bursa Komoditi dan Derivatif Simulasi lot x (Rp100 juta-Rp100,25 cukup membayar margin di Indonesia (BKDI), agak berbeda Berikut ini contoh simulasi juta)), sehingga saldo investor muka (initial margin) sebesar bila dibandingkan dengan caratransaksi emas di BBJ. Misalkan akan berkurang Rp250.000 menRp1,5 juta per lot (ukuran koncara konvensional karena benharga emas pada kontrak bertrak adalah lot, di mana satu lot tuknya berupa kontrak berjangjangka emas mini (Gol250) yang jadi Rp1,25 juta. Untuk terus bermain, investor harus menyesetara dengan 250 gram emas). ka dalam ukuran lot. akan jatuh tempo akhir bulan tor dana tambahan sebesar Kontrak berjangka adalah suatu Tentunya, investor harus terlebih depan berada pada level Rp250.000, sehingga rekening dahulu membuka rekening di kontrak untuk membeli (long) Rp400.000 per gram. Investor investor menjadi sama dengan salah satu perusahaan pialang atau menjual (short) suatu komomemperkirakan bahwa harga posisi awal sebesar Rp1,5 juta. anggota bursa. ditas yang penyerahannya dilakuemas dalam beberapa hari ke Dalam berinvestasi di kontrak Kepler Tampubolon, Direktur kan pada masa akan datang depan akan turun. Untuk menberjangka ini, jika saldo investor PT Harumdana Berjangka, salah dapatkan keuntungan dari ekssesuai harga yang terjadi di bursa tidak sampai 70% dari initial satu perusahaan pialang anggota pektasi penurunan harga emas, saat kontrak jatuh tempo. BBJ, mengatakan untuk dapat Pada posisi jual (short), invesinvestor harus mengambil posisi margin yakni sebesar Rp1,05 juta per lot (maintenance marbertransaksi kontrak berjangka tor akan mengambil posisi jual jual pada kontrak tersebut. gin), investor harus menyetor komoditas —dikenal dengan terhadap komoditas untuk meUntuk bertransaksi 1 lot dana tambahan (top up), sehinglindungi risiko penurunan harga nama kontrak multilateral— Gol250 yang akan jatuh tempo harus menyetor deposit margin pada masa mendatang. Dengan pada akhir bulan depan, investor ga saldo rekening kembali pada posisi awal, yakni sebesar Rp1,5 (modal awal) di rekening terpiperkiraan bahwa harga komodiharus menyetor initial margin juta per lot. Kalau investor tidak sah Harumdana yang tercatat di tas akan turun, investor menRp1,5 juta. Andaikan pada hari PT Kliring Berjangka Indonesia jualnya saat ini dengan harga yang sama, pada saat perdagang- menambahkannya, maka inves(KBI), minimal Rp20 juta. yang lebih mahal dan nantinya an ditutup, harga emas turun ke tor harus keluar dari permainan. Ada baiknya sebelum Anda Bursa berjangka kedua di Tanah level Rp399.000 per gram, pada bisa membeli ketika harga berinvestasi emas di bursa berAir yakni BKDI, juga memiliki komoditas sudah lebih murah. posisi ini investor sudah untung kontrak berjangka emas dengan Sedangkan saat posisi beli sebesar Rp250.000 yakni didapat jangka, batasi lebih dulu jumlah transaksi (lot), terutama para (long), investor memasang posisi ukuran 1 lot setara dengan 100 dari 1 lot x Rp100 juta-Rp99,75 gram dan berdenominasi rupiah. beli pada suatu komoditas juta. Angka Rp100 juta diperoleh calon investor yang belum memahami seluk-beluk bursa Nilai per kontrak (lot) akan dengan pertimbangan bahwa dari Rp400.000 x 250 gram (1 berjangka. Dengan kata lain, berfluktuasi seiring dengan naik- lot) dan Rp99,75 juta diperoleh harga diperkirakan naik pada jangan tempatkan semua uang turunnya harga emas di bursa. masa mendatang, sehingga beli dari Rp399.000 x 250 gram (1 Anda di sana. Selamat mencoInvestor bisa saja menutup posipada saat murah dan nanti bisa lot). ba!. (
[email protected]) si walau belum jatuh tempo, menjualnya kembali pada harga Jika keesokan harinya ternya-
Harga emas batangan standar logam mulia (per 14 Maret 2011)
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 14 Maret 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mar11 ...................3.375,00 ...........-45,00........... 3.380,00 ......... 3.350,00.............233 ......3.420,00 Apr11 ..................3.363,00 ........... -36,00........... 3.380,00 ...........3.316,00..........3.037 ......3.399,00 Mei11................... 3.335,00 ............-29,00............3.359,00 ...........3.281,00........21.963 ......3.364,00 Jun11 ................... 3.315,00 ........... -30,00............3.335,00 ......... 3.264,00............ 7.211 ......3.345,00 Jul11.....................3.307,00 ............ -18,00.............3.318,00 ...........3.251,00.........2.082 ......3.325,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 14 Maret 2011 sebagai berikut: Ttp
Apr’11 .................101,16 .............. -1,54 .........103,00 ............ 99,01 ...... 309.906 ............102,70 Mei’11 ...............102,35 ...............-1,57 .........104,08 ...........100,15 ..........141.195 ............103,92 Jun’11 ...............102,95 ...............-1,57 ......... 104,73 ..........100,90 ..........75.733 ........... 104,52 Jul’11 ............... 103,46 .............. -1,49 .......... 105,16 ...........101,44 .........29.405 ........... 104,95 Apr’11 ..............302,90 .............. -1,59 ........ 305,32 .........298,39 .........35.344 .......... 304,49 Mei’11 .............. 303,79 .............. -1,80 .........306,21 ......... 299,33 .......... 19.952 .......... 305,59 Jun’11 .............. 304,74 .............. -1,98 ........306,85 ........ 300,50 .......... 17.848 ...........306,72 Jul’11 .............. 305,89 ...............-2,12 .........307,26 .......... 301,92 ........... 4.575 ........... 308,01
Sumber: Bloomberg
Bln
Hargaberbagaikomoditasenergipadapenutupan 11 Maret 2011 diNewYorkMercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Apr11 .........................419,80 .............. -60,20 .........................- ........................- ................ 7 .........480,00 Mei11.........................420,00 ..............-68,00 .........................- ........................- ................. - ........488,00 Jun11 ........................420,00 ..............-68,00 .........................- ........................- ................. - ........488,00 Jul11..........................420,00 .............. -62,00 .........................- ........................- ................. - ........482,00
TSR20 (US$cent/kg): Apr11 ........................380,00 .............. -60,50 .............419,00 ...........380,00 .............146 .........440,50 Mei11.........................380,00 .............. -60,00 .............418,00 ...........386,00 .............. 68 .........440,00 Jun11 ........................380,00 ..............-58,50 .............418,00 ............ 414,00 ...............30 .........438,50 Jul11...........................381,00 ...............-59,00 ........... 386,00 ...........386,00 .............. 20 .........440,00
Sumber: Bloomberg
Apr’11 ................3.889 ..........+0,059 ...........3.947 ...........3.806 ..........119.901 .............3.830 Mei’11 ................ 3.945 ..........+0,053 .......... 4.002 ........... 3.867 .........59.498 .............3.892 Jun’11 ................4.007 ..........+0,052 .......... 4.062 ........... 3.942 ........... 21.149 .............3.955 Jul’11 .................4.082 ..........+0,052 .............4.131 ............ 4.012 .......... 19.292 .............4.030
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan: PT Aneka Tambang Emas Murni (14 Maret) .....Rp412.000/gram Perak Murni (14 Maret)....Rp10.350.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 14 Maret 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 11 Maret 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Mar’11 ...................659,25 ............ -17,00 ............. 677,75 ............. 646,25 .................. 1.307 ........ 676,25 Mei’11...................664,25 ............-18,50 ............684,75 ..............652,75 ..............216.165 ........682,75 Jul’11..................... 670,75 ............-18,25 ............690,50 ..............659,00 .............102.824 ........689,00 Sep’11 ...................622,75 ............ -12,75 ............636,25 .............605,50 ............... 16.569 ........635,50
Kedelai (US$c/bushel): Mar’11 ................1.326,50 ...........-22,25 .........1.339,25 ............ 1.310,00 .....................476 ......1.348,75 Mei’11.................1.334,50 ............-21,00 ..........1.359,50 ...........1.305,00 ...............86.106 ..... 1.355,50 Jul’11..................1.342,50 ............-21,25 .........1.368,00 ............ 1.313,50 .................35.118 ......1.363,75 Ags’11 ................1.336,25 ............-21,00 ..........1.358,75 ...........1.320,50 .................2.873 ......1.357,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar’11 ....................346,10 ............. -3,00 ............350,00 .............340,00 .....................322 ......... 349,10 Mei’11...................350,00 ..............-3,70 ............354,90 ............. 342,00 .............. 30.230 .........353,70 Jul’11.....................353,30 ..............-3,70 ........... 358,40 ............. 345,60 ................12.703 ........ 357,00 Ags’11 .................. 352,60 ............. -3,40 ............ 357,00 ............. 345,50 ..................2.729 ........356,00
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar’11 ....................... 2.216 ....................-23............. 2.218 ............... 2.187 .............. 17.313................2.239 Mei’11....................... 2.226 .....................-18.............2.235 ...............2.190 ............. 11.530............... 2.244 Jul’11........................2.206 .....................-15............. 2.210 ................2.172 ..............11.977.................2.221 Sep’11 .........................2.191 ..................... -17..............2.195 ...............2.164 .................. 991...............2.208
Gula Putih (US$/ton): Mei’11.....................720,00 .................-7,60..........728,40 ............ 710,00 ..............3.960..............727,60 Ags’11 ...................688,90 .................-7,90......... 695,00 ............677,20 ...............1.342............ 696,80 Okt’11.................... 655,60 ................. -5,10.......... 657,30 ...........643,40 .................209.............660,70 Des’11 ....................635,60 ................-6,40......... 636,50 ...........628,90 ....................54............ 642,00
Sumber: Bloomberg
Bulan
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 11 Maret 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Ttp
Volume
Sumber: BBJ
LONDON
Bln
Bulan
Transaksi PALN
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
Harga
HKJ50 ....................MAR 11 .........................1124 HKJ5U ....................MAR 11 .........................204 KRJ35 ......................JUN 11 .........................662 KRJ5U .....................JUN 11 ............................62 HKK50 .................................- ...................... 3298
Produk
Spot ............22.600,00 ..........+323,55.... 22.625,00........ 22.600,00......................-........22.276,45 Mar’11 ..........22.628,00 ........... -182,00.....23.089,00.........22.266,00..............6619........22.810,00 Apr’11 .......... 23.030,00 .............-118,00.... 23.460,00........ 22.680,00.............9265........ 23.148,00 Mei’11............23.243,00 ...........-144,00.....23.700,00.........22.900,00............... 556........23.387,00
Sumber: Bloomberg Mar’11 ..................695,00 ............-19,00 .............709,75 ............. 696,00 ........................76 .........714,00 Mei’11.....................718,75 .............-21,75 ............740,50 ...............703,75 ................ 51.749 ........740,50 Jul’11.....................750,75 .............-21,75 ............772,50 ..............736,00 ................. 21.175 ........772,50 Sep’11 ....................787,75 ............-21,00 .............812,25 ..............774,50 .................8.268 ........808,75
Bulan Penyelesaian
OLE ..........................MAR 11 ....................... 8310 OLE ...........................APR 11 ......................8340 OLE ...........................MAY 11 ......................8895 OLE ...........................JUN 11 ......................8850 OLE ............................JUL 11 ......................8820 OLE ...........................AUG 11 .......................8745 OLE10 ......................MAR 11 ....................... 8310 OLE10 .......................APR 11 ......................8340 OLE10 .......................MAY 11 ......................8895
Produk
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 14 Maret 2011.
Bulan
Bln
Ttp
TOKYO Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 14 Maret
2011 sebagai berikut: Bln
Prb
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) (Senin, 14 Maret 2011) Maret, 2011...............................9,795 ...................0 April, 2011.................................9,760 .................23 Mei, 2011 ..................................9,660 ............ 1,501 Juni, 2011.................................9,580 ..............709 Juli, 2011 ..................................9,580 ...................0 August, 2011 ...........................9,580 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) (11 Maret 2011) Maret, 2011........................404,500 ...................0 April, 2011............................404,100 ...................0 Mei, 2011 ............................404,500 .....................1 Juni, 2011...........................404,400 ...................6 Juli, 2011 ............................404,500 ................ 20 Agustus, 2011 ...................404,600 ...................0 September, 2011 ..............404,600 ...................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 11 Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Mar’11 ............1.421,50 ............ +9,30 ..... 1.422,60 ...... 1.404,90 ................. 23 .........1.412,20 Apr’11 ............1.421,80 ............ +9,30 ......1.424,60 ......1.404,80 ........ 158.041 .........1.412,50 Mei’11 ...........1.422,50 ............ +9,20 .......1.422,10 ......1.405,40 ................195 .........1.413,30 Jun’11 ........... 1.423,20 ..............+9,10 ......1.425,90 ......1.406,30 .......... 33.719 .......... 1.414,10
Bln
CHICAGO
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 11 Maret 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Mar11 ................ 405,00 .........-25,00 .............427,40 ............405,00.....................5 ..............430,00 Apr11..................378,40 .........-30,00 ............400,00 ............378,40...................37 .............408,40 Mei11..................385,00 ......... -26,70 ............406,90 ............385,00.................218 .................411,70
Mar’11 .................................9.171,00 ............................unch Apr’11 ................................9.179,25 ......................... +0,50 Mei’11.................................9.187,00 ..........................+0,75 Jun’11 ................................9.190,75 ............................-1,50 Jul’11..................................9.197,50 ............................-1,50
Emas (yen/kg):
Apr11................3763,00 ..........-18,00 ................3.782 ............... 3.702...................63 ............3.781,00 Jun11 ...............3760,00 ..........-21,00 ...............3.820 ................3.726.................109 ............3.781,00 Ags11 ...............3763,00 ..........-18,00 ................3.778 ................ 3.718..................141 ............3.781,00
Alumunium (US$/metric ton): Mar’11 ...............................2.512,50 .........................-41,25 Apr’11 .............................. 2.527,00 .........................-41,25 Mei’11................................2.537,00 .........................-41,25 Jun’11 .............................2.546,50 .........................-41,00 Jul’11................................2.556,75 .........................-41,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Jun’11 ..............................2.275,00 .........................-12,00 Jul’11.................................2.281,00 ......................... -13,00
Mar’11 ..............................2.375,00 ............................unch Apr’11 ............................. 2.368,00 ............................unch Mei’11...............................2.360,00 ............................unch Jun’11 ..............................2.352,00 ............................unch Jul’11...............................2.348,00 ............................unch
Nikel (US$/metric ton): Mar’11 ............................25.924,00 ........................-98,00 Apr’11 ...........................25.944,00 ........................-96,00 Mei’11............................ 25.953,00 ........................-96,00
Seng (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Mar’11 .............................. 2.252,75 ........................... -11,75 Apr’11 ..............................2.266,00 .........................-12,50 Mei’11................................2.271,00 .........................-10,50
Mar’11 .............................2.440,00 ...........................-5,00 Apr’11 ............................. 2.452,50 .............................-,50
Bln
Ttp
Prb
Mei’11...............................2.437,00 ...........................-3,00 Jun’11 ..............................2.425,50 ...........................-3,00 Jul’11................................2.422,50 ...........................-3,00
Timah (US$/metric ton): Mar’11 ...........................29.456,00 .....................+100,00 Apr’11 ............................29.481,00 .....................+100,00 Mei’11............................29.496,00 .....................+100,00 Jun’11 ...........................29.500,00 .....................+100,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 14 Maret 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga penyerahan
Lokasi penyerahan
Tanggal
Paket Riau TPP.........................Inhu ......................................FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...8.055,00..................Loco Pabrik Penjual....................18 Mar. 2011 Dumai Paket-1......Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ...8.235,00..................FOB Dumai .................................... 18 Mar 2011 Dumai Paket-2 ....Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ...8.235,00..................FOB Dumai .....................................19 Mar 2011 Paket Jambi SAL-Paket-1 ..........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ....8.125,00..................Franco Tangki Timbun............... 24 Mar 2011 .......................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur.......................................... SAL Paket-2.........Bunga Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ....8.100,00..................Franco Talang Duku....................26 Mar. 2011 Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.....................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. WCN ..............8.205,00..................FOB Bumiharjo.............................23 Mar 2011 Tender PKO Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin..................... FFA Max 3% ........1.500................ PKO Super ..... Withdrawn . $1,450,00..................FOB P. Dewa ...........................25-30 Mar 2011 Grand Total CPO ..............................................................9.000 Grand Total PKO ..............................................................1.500
• KPB Nusantara 14 Maret 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ............................500.......................... Max 5%........................Franco PP Medan.................................PPI................................8.220,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................PPI................................8.220,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................PPI................................8.220,00 PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................WD ................................8.220,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................WD .................................7.999,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Bunut...................................WD .................................7.999,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS T-Lebar................................WD .................................7.986,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Ophir....................................WD .................................8.037,00 PTPN VII ......................1.000.......................... Max 5%........................Fob Panjang Lpng................................SIP ................................8.070,00 PTPN XIII .....................1.000.......................... Max 5%........................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar).................WD .................................7.980,00
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 14 Maret 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE T
05
2 3 4 5
Y 4M 6 7452 6 5 6 8258 7 3507 7 6227 77664 7 873 79844 8 20 8 255 8 4080 8 5648 8 7206 8 87 3 9 0 46 9 486
55 0 35 5 52 20 35
S FR0055 FR0053 FR0056 FR0054
0
0
2 3 4 5 6 7 8 9 0
%
9
Y ELD
95
85 8 75 7
% M 6 749 6 786 6 8650 7 375 7 6360 77806 7 8970 8 02 2 8 65 8 3 46 8 4744 8 6347 8 7907 8 9392 9 0779 9 2057
T
Y 4M 9 2724 9 3858 9 4887 9 58 4 9 6645 9 7386 9 8044 9 8625 9 9 38 9 9588 9 9982 0 0326 0 0627 0 0888 0 5
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pre Trade
% M 9 322 9 4272 9 52 3 9 6050 9 6790 9 7442 9 80 3 9 85 2 9 8947 9 9323 9 9650 9 993 0 0 74 0 0383 0 0562
Seri
T 6
0
5
0
5
20
25
30
T 4M
% 97 8 08 99 2500 93 469 99 250
YTM % 7 8728 8 357 9 2 40 9 5959
K
% 7 3750 8 2500 8 3750 9 5000
M
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
J
TTM
% m 9 4000 2 S p 9 5000 2 M 2 4500 5 S p 3 9 3500 5 Ag 2 79500 5 Ag 3 2 0000 25 F b 2 8 7000 0 F b 3 8 500 23 F b 4
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002 SR003
0 50 00 25 42 2 42 0 95 92 2 95
H P W % 4M M C 2 50 0 59 7 0 6 66 55 02 3762 02 22 2 5 20 09 7532 09 70 2 2 55 03 3540 03 3285 07 0 8932 0 886 7 44 04 47 7 04 546 709 02 8 4 02 7405 7 20 0 0977 0 0258
YTM % M C % 6 265 0 0030 7 974 0 784 0 0337 7 2 45 0 03 9 6 8952 708 0 0058 70653 0 0385 7 635 0 0454 77599 0 0283
4M 6 235 70 90 7 807 6 8633 7096 7 038 7 8 773 6
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A ...................14-Mar-11 ....100.400 Obligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 Seri C ........................14-Mar-11 .....101.250 Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ....................14-Mar-11 ......101.750 Indosat IV Tahun 2005 ........................................................................14-Mar-11 .....101.000 Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 ...................................................14-Mar-11 .....101.050 Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 ................................................14-Mar-11 ....100.950 Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B ..................................................14-Mar-11 .... 103.250 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri C ........................................14-Mar-11 ....100.205 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ..................... 11-Mar-11 ....100.000 Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C .......................... 11-Mar-11 ....100.000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...............................................................................-....100.640 Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ...........................................-....102.200 Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ..........................................-.....104.150 Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ..........................................-....100.000 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ......................................-....100.000 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B .......................................-......99.430 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C .......................................-.....100.012 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D .......................................-....100.200 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E .......................................-....100.200 Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 .......................................................-.....101.500
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
..........2.00......2.0080 ....7.5052 ........ 7.9500 .............idAA ..........4.00......4.0500 ... 10.1442 ......10.4000 ............idAA..........5.00.......5.0875 .... 10.9112 ....... 11.3000 ........ AA(idn) ..........3.00...... 3.0300 .....8.1636 ...... 12.0000 ...........idAA+ .........10.00......10.1050 ...0.0000 ....... 0.0000 .... idAA+(sy) ...........1.00....... 1.0095 ..... 11.1180 ....... 11.6500 ...............idA..........5.00........5.1625 ..... 9.9179 ......10.4000 ...........idAA+ ...........1.00.........1.0021 ...0.0000 ........9.3000 ................idA ...........1.50....... 1.5000 ...0.0000 ........ 9.7000 .............idAA ...........1.00....... 1.0000 ...0.0000 ........9.6000 .......... idAAA ................. -.....................- ..................- ....... 11.0000 ...............idA................. -.....................- ..................- ......14.6000 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- .......13.5500 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- ......14.6000 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- ........ 7.6000 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- ........8.2500 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- ........8.7000 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- ........9.0000 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- ........9.2500 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- ......14.5000 ......BBB(idn)
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ............................................14-Mar-11 ........109.930 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..............................................14-Mar-11 .........110.750 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ..............................................14-Mar-11 ........130.750 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ............................................14-Mar-11 .........119.250 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ............................................14-Mar-11 .........113.750 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ............................................14-Mar-11 ........106.010 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ............................................14-Mar-11 .......103.500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .............................................14-Mar-11 .......104.000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .........................................................14-Mar-11 ........107.520 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .........................................................14-Mar-11 .........98.750 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .........................................................14-Mar-11 ........ 99.000 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .........................................................14-Mar-11 .........97.900 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .........................................................14-Mar-11 .........93.500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ................................................14-Mar-11 .......100.420 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ................................................14-Mar-11 .......100.944 SBSN RI Seri IFR-0006 .........................................................................14-Mar-11 .......103.200 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ............................14-Mar-11 .......100.250 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ...........................14-Mar-11 .......102.250 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ............................14-Mar-11 .......108.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ............................14-Mar-11 ........103.700 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ............................14-Mar-11 ........ 102.150 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .........................................................14-Mar-11 ....... 102.950 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .........................................................14-Mar-11 .......100.500 Obligasi Negara Th 2007 Seri ZC0003 .............................................14-Mar-11 ........ 89.600 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ..............................................11-Mar-11 .......102.500 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .............................................11-Mar-11 ........101.500 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ..............................................11-Mar-11 .......129.800 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .............................................11-Mar-11 .......104.500 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ...........................................................11-Mar-11 .......100.250 Obligasi Negara Seri ZC0005 ...............................................................11-Mar-11 ..........87.750 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .............................................10-Mar-11 ........106.750 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .............................................10-Mar-11 ........ 112.250 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...............................................10-Mar-11 ......... 117.750 Obligasi Negara RI Seri FR0049 .........................................................10-Mar-11 .......105.300 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ........................................................09-Mar-11 .......106.500 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ..............................................................- ........107.000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 .............................................................- .........110.750 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 .............................................................- .......138.200 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .............................................................- ........ 119.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..............................................................- ........ 119.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .............................................................- ........118.500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .............................................................- .......106.600 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 .............................................................- ........ 110.550 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .............................................................- ........ 98.600 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ...........................................................................- ........110.600 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016 ..................................................................- ........ 103.150
........... 1.92 .................2.1107 ............7.9687 .........10.0000 .......50.00 ............55.3750 .......... 6.6000 .........12.5000 ......130.50 .......... 170.6288 ...........8.5628 .........12.9000 ........ 10.00 ..............11.9250 ............ 9.1253 .......... 11.7500 ..........0.85 .............. 0.9669 ...........9.2600 ..........11.0000 ..........4.00 ..............4.2404 ............9.2129 .........10.0000 ........ 10.00 .............10.3500 ...........9.0208 ..........9.5000 ........ 10.00 ............ 10.4000 ............ 9.5178 .........10.0000 ........25.47 ............ 27.3907 ...........9.6352 .........10.5000 .......90.00 ........... 88.8750 .......... 8.4308 ..........8.2500 ........ 10.00 ..............9.9000 ............. 9.6112 ..........9.5000 ........ 10.00 .............. 9.7900 ...........7.8000 ........... 7.3750 ........ 10.00 ..............9.3500 ............9.1568 ...........8.3750 .......... 7.50 ................7.5315 ...........6.2758 ...........6.3697 ........25.70 ............25.9425 ...........0.2202 ...........6.3697 ........ 10.00 .............10.3200 ...........9.8700 ..........0.0000 ..........0.20 ..............0.2005 ........... 8.8819 ..........9.4000 ...........0.10 ............... 0.1023 ............. 7.1373 ..........9.5000 ...........0.01 ...............0.0108 ........... 7.9000 ..........11.4500 ....... 20.00 ............20.7400 ............6.6010 .......... 9.3500 ..........5.00 ................5.1075 ........... 6.9796 ...........7.9500 ..........4.00 ................4.1180 .......... 0.0000 ..........0.0000 ...........0.10 ...............0.1005 ........... 7.9000 ..........0.0000 ....... 32.00 ............28.6720 ............6.7459 ..........0.0000 ......... 0.40 ...............0.4100 .......... 6.8000 .........12.0000 ......... 0.80 ...............0.8120 ............ 7.3010 .........10.0000 ..........2.25 .............. 2.9283 .......... 0.0000 ........ 12.8000 ..........5.00 ..............5.2250 .......... 0.0000 ..........9.0000 ..........0.02 ............... 0.0251 ............11.7100 ..........0.0000 ....... 22.00 .............19.3050 ............6.9691 ..........0.0000 .......50.00 ............53.3750 .......... 0.0000 ..........9.5000 ......100.00 ........... 112.2500 .......... 0.0000 ......... 10.7500 ......... 11.50 ..............13.5413 .......... 0.0000 ..........11.0000 .......60.00 .............63.1800 ...........6.6635 ..........9.0000 ........67.00 .............71.3550 .......... 0.0000 .........10.5000 .................- ............................ -.........................- ..........11.0000 .................- ............................ -.........................- ..........11.0000 .................- ............................ -.........................- .........15.0000 .................- ............................ -.........................- ..........11.5000 .................- ............................ -.........................- .........12.0000 .................- ............................ -.........................- ..........11.6000 .................- ............................ -.........................- .........10.2500 .................- ............................ -.........................- .........10.2500 .................- ............................ -.........................- ...........9.7500 .................- ............................ -.........................- ..........11.2500 .................- ............................ -.........................- .........13.4500
M
INSURANCE LINKED
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade Date
Price
/03/
Be
Jua
Be
Jua
mm mm mm
03 Be
Jua
M
Beli
Jual
Beli
m m m m m
Bond ID
Maturity
M
M
/03/
M
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
.....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. .....................- .................. -
High
Low
Last
Rating
.... 14.9000 ............... idAA ......8.4700 ............... idAA ......9.0000 ............... idAA ....10.0000 ............... idAA ....10.4000 ............... idAA .....10.7500 ............... idAA .... 10.9000 ............... idAA ......8.9000 ............... idAA ....10.0000 ............... idAA ..... 8.0000 .............idBBB ....16.0000 ................. N/A ......13.1250 ............... idAA .... 10.9500 .......... AA(idn) .....12.7500 .............. idAA-
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
20/0 /
9/0 /
/03/
0/03/
4/03/
/03/
/03/
0/03/
m
PT Asu ans Mega L e /03/
0/03/
W W
M m M m M
M M M m
PT Asu ans J wa Recap a
M
/03/
0/03/
Jua
Be
m m
Be
Has nves as %
/03/
Equ ty L e ndones a m
0/03/
Jua
m m m
M
/03/
Jua
Be
30 Ha e akh
Tahun e akh
0/03/
M
m m
M
Vol. (Bio)
ASDF12A ...................................................................1-Mar-12 ...........100.400 ......... 100.400 .........100.400 ...............1 ....................2.00 ......................2.0080 ASDF12C ................................................................25-Feb-14 ...........100.000 ..........100.000 .........100.000 ...............1 ..................... 1.50 .......................1.5000 BEXI05C ................................................................... 8-Jul-15 ...........100.000 ..........100.000 .........100.000 ...............1 ..................... 1.00 .......................1.0000 BJBR07C ................................................................ 9-Feb-18 ............101.450 ...........101.200 .......... 101.250 ............. 5 ..................20.00 ....................20.2580 BNGA01SB ............................................................... 8-Jul-17 .............101.750 ...........101.630 ...........101.750 ............. 2 ...................10.00 ......................10.1690 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ...........102.500 ..........102.500 .........102.500 ...............1 ....................0.40 .......................0.4100 FR0025 ................................................................... 15-Oct-11 ............101.500 ...........101.500 .......... 101.500 ...............1 ....................0.80 ....................... 0.8120 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ............106.750 .......... 106.750 ..........106.750 ...............1 ..................50.00 .................... 53.3750 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ............110.000 .......... 109.930 ..........109.930 ............. 4 ................... 51.92 .......................57.1107 FR0030 .................................................................15-May-16 ............112.500 ...........112.250 ...........112.250 ............. 2 .................170.00 ...................191.0000 FR0031 ................................................................. 15-Nov-20 ............. 117.750 ............ 117.750 ............117.750 ...............1 ....................11.50 ...................... 13.5413 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............110.800 ............ 110.150 ...........110.750 ............. 6 ................253.35 .................. 279.6973 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 ...........130.000 ..........129.800 ......... 129.800 ............. 4 ...................24.01 ...................... 31.1653 FR0035 .................................................................15-Jun-22 ............130.750 ...........130.100 ..........130.750 ............. 3 ................. 132.72 .................... 173.5157 FR0039 .................................................................15-Aug-23 .............119.250 ........... 119.250 ...........119.250 ...............1 ...................10.00 ...................... 11.9250 FR0040 .................................................................15-Sep-25 ............114.500 ............11 R R R R R R R A R R R R R M A R N M R M A A A M OR OR M OR OR A OR A N AN R R R R
m M
PT AJ Sequ s L e
m
W W W W W
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Maret 2011
4/03/
K
/03/
Jual
M
m
M
/03/
Price
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
m
m W
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M
Be
0/03/
4/03/
...... 7.9500 ............... idAA ....10.4000 .............. idAA..... 11.3000 .......... AA(idn) ....10.0000 ...........................12.5000 ........................... 12.9000 .............................11.7500 ............................ 11.0000 ...........................10.0000 .............................9.5000 ...........................10.0000 ...........................10.5000 .............................8.2500 .............................9.5000 ..............................7.3750 .............................8.3750 .............................6.3696 .............................6.3696 ............................ 0.0000 ...........................12.0000 .............idAA+ ..... 0.0000 ...... idAA+(sy) ..... 11.6500 .................idA......9.4000 .............................9.5000 ............................ 11.4500 .............................9.3500 ............................. 7.9500 ...........................10.4000 .............idAA+ ......9.3000 .................. idA ..... 0.0000 ............................ 0.0000 ............................ 0.0000 ............................. 9.7000 ............... idAA ......9.6000 .............idAAA ....12.0000 ...........................10.0000 ...........................12.8000 .............................9.0000 ............................ 0.0000 ............................ 0.0000 .............................9.5000 ............................10.7500 ............................ 11.0000 .............................9.0000 ...........................10.5000 ............................ 11.0000 .................idA....14.6000 .............idAA+ .... 13.5500 .............idAA+ ....14.6000 .............idAA+ ......7.6000 .............idAA+ ......8.2500 .............idAA+ ......8.7000 .............idAA+ ......9.0000 .............idAA+ ......9.2500 .............idAA+ ....14.5000 ........BBB(idn) ....12.5000 ............. A(idn) .....13.2500 ............. A(idn) .... 13.9000 .................. idA .... 15.0000 .................. idA ....12.0000 .................. idD ....12.5000 .................. idD .... 10.3500 ............... idAA .... 10.3000 ............... idAA .... 14.5600 ............... idAA .... 14.9000 ............... idAA
M
0 03
Jua
m
AJ Manu e ndones a
M M M M M
m
M
Harga
Total volume terakhir
Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri E .................................- ......103.710 ............... Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A ................................- .... 100.000 ............... Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri B .................................- .... 100.000 ............... Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri C .................................- ......99.620 ............... Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri D ................................- ......101.250 ............... Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E .................................- ......103.100 ............... Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri F .................................- ......105.150 ............... Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri B .................................- .... 100.000 ............... Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri D .................................- .... 100.000 ............... Obligasi Bank ICB Bumiputera Tbk ................................................................- ..................- ............... Bahtera Adimina Samudra I Tahun 2000 (* Extend Maturity Due to RUPO) - ... 100.000 ............... Bank BNI I Tahun 2003 ....................................................................................- .... 102.430 ............... Obligasi Subordinasi II Bank BRI Tahun 2009 .............................................- .... 100.000 ............... Bank BTN XII Tahun 2006 ...............................................................................- ......107.740 ............... -
Rating
M
m m m m m m m
/03/
(Bio) IDR
Coupon
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
0/03/
m
m
Value
M M M M
0/03/
m
0/03/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
/03/
/03/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A .................14-Mar-11 ....100.400 ......... 2.00 ........ 2.0080 .......7.5052 Obligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 Seri C ......................14-Mar-11 ......101.250 ......... 4.00 ........ 4.0500 ......10.1442 Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ..................14-Mar-11 ......101.750 ......... 5.00 .........5.0875 ....... 10.9112 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................14-Mar-11 .....109.930 ...........1.92 ........... 2.1107 ....... 7.9687 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..........................................14-Mar-11 ...... 110.750 .......50.00 .......55.3750 ......6.6000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ..........................................14-Mar-11 ..... 130.750 ......130.50 .....170.6288 ......8.5628 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ........................................14-Mar-11 ......119.250 ........10.00 .........11.9250 ........9.1253 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................14-Mar-11 ...... 113.750 ......... 0.85 .........0.9669 ...... 9.2600 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................14-Mar-11 ..... 106.010 ......... 4.00 ........ 4.2404 ........9.2129 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ........................................14-Mar-11 .... 103.500 ........10.00 ....... 10.3500 ...... 9.0208 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .........................................14-Mar-11 ....104.000 ........10.00 .......10.4000 ........9.5178 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .....................................................14-Mar-11 ..... 107.520 ....... 25.47 .......27.3907 .......9.6352 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................14-Mar-11 ...... 98.750 .......90.00 ......88.8750 ......8.4308 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .....................................................14-Mar-11 ......99.000 ........10.00 .........9.9000 .........9.6112 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .....................................................14-Mar-11 .......97.900 ........10.00 .........9.7900 ...... 7.8000 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .....................................................14-Mar-11 ......93.500 ........10.00 .........9.3500 ........9.1568 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ............................................14-Mar-11 .... 100.420 ..........7.50 ...........7.5315 .......6.2758 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ............................................14-Mar-11 .... 100.944 ........25.70 .......25.9425 ...... 0.2202 SBSN RI Seri IFR-0006 .....................................................................14-Mar-11 .....103.200 ........10.00 ....... 10.3200 ...... 9.8700 Indosat IV Tahun 2005 ......................................................................14-Mar-11 ..... 101.000 ......... 3.00 .........3.0300 ........8.1636 Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 .................................................14-Mar-11 ..... 101.050 ........10.00 ........ 10.1050 ......0.0000 Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 ..............................................14-Mar-11 .....100.950 .......... 1.00 ..........1.0095 ........ 11.1180 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ........................14-Mar-11 .... 100.250 ......... 0.20 ........ 0.2005 .......8.8819 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .......................14-Mar-11 .....102.250 ...........0.10 ..........0.1023 .........7.1373 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ........................14-Mar-11 ....108.000 .......... 0.01 ......... 0.0108 .......7.9000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ........................14-Mar-11 .....103.700 .......20.00 .......20.7400 .......6.6010 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ........................14-Mar-11 ......102.150 ......... 5.00 .......... 5.1075 .......6.9796 Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B ................................................14-Mar-11 .....103.250 ......... 5.00 ..........5.1625 ........9.9179 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri C ......................................14-Mar-11 .... 100.205 .......... 1.00 ...........1.0021 ......0.0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .....................................................14-Mar-11 .....102.950 ......... 4.00 ...........4.1180 ......0.0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .....................................................14-Mar-11 .... 100.500 ...........0.10 ..........0.1005 .......7.9000 Obligasi Negara Th 2007 Seri ZC0003 .........................................14-Mar-11 ......89.600 .......32.00 .......28.6720 .......6.7459 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ...................11-Mar-11 .... 100.000 .......... 1.50 ......... 1.5000 ......0.0000 Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C ........................11-Mar-11 .... 100.000 .......... 1.00 ......... 1.0000 ......0.0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ..........................................11-Mar-11 .... 102.500 ......... 0.40 ..........0.4100 ......6.8000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .........................................11-Mar-11 ..... 101.500 .........0.80 ..........0.8120 ........7.3010 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ..........................................11-Mar-11 .... 129.800 ......... 2.25 .........2.9283 ......0.0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .........................................11-Mar-11 ....104.500 ......... 5.00 .........5.2250 ......0.0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .......................................................11-Mar-11 .... 100.250 ......... 0.02 ..........0.0251 ....... 11.7100 Obligasi Negara Seri ZC0005 ...........................................................11-Mar-11 .......87.750 .......22.00 ....... 19.3050 ........6.9691 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .........................................10-Mar-11 .....106.750 .......50.00 .......53.3750 ......0.0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................10-Mar-11 ......112.250 ..... 100.00 ......112.2500 ......0.0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...........................................10-Mar-11 .......117.750 .........11.50 .........13.5413 ......0.0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 .....................................................10-Mar-11 .... 105.300 .......60.00 ....... 63.1800 ...... 6.6635 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ....................................................09-Mar-11 .... 106.500 ........67.00 ........71.3550 ......0.0000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...........................................................................- .... 100.640 ............... - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C .......................................- .... 102.200 ............... - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ......................................- ......104.150 ............... - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ......................................- .... 100.000 ............... - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ..................................- .... 100.000 ............... - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ...................................- ......99.430 ............... - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ...................................- ......100.012 ............... - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ...................................- .... 100.200 ............... - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ...................................- .... 100.200 ............... - .....................- .................. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ...................................................- ..... 101.500 ............... - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ..................................................................- .... 102.650 ............... - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ...................................................................- ......103.150 ............... - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A ............................................- .....107.000 ............... - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B .............................................- ......105.100 ............... - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A .............................................................- ......24.000 ............... - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ..............................................................- .... 100.000 ............... - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G .............................- .... 100.000 ............... - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F ................................- ......101.350 ............... - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri C .................................- ..... 104.010 ............... - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D .................................- .....103.870 ............... - .....................- .................. -
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Maret 2011
PT Prudential Life Assurance
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
/03/
4/03/
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un
M M
Harga penutupan
Jual
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 .............. 89.686............89.824 ..............89.755 ........................... 6.625 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ................87.841........... 88.000 ..............87.920 ........................... 6.872 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............. 103.196...........103.239 .............103.218 ........................... 5.550 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.558.......... 105.642 ........... 105.600 ............................ 6.130 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ..............108.196.......... 108.326 .............108.261 ........................... 6.590 ............................... 104.90 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ...............114.724........... 114.944 ............ 114.834 ............................7.000 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 .............. 117.085............ 117.355 ............. 117.220 ............................7.240 .................................119.80 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ............. 103.057............103.107 ............103.082 ........................... 5.628 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ..............106.776...........106.876 ........... 106.826 ............................6.784 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ..............102.415...........102.472 ........... 102.443 ........................... 5.659 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ..............110.683............110.933 ............ 110.808 ............................7.499 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............106.383...........106.753 ........... 106.568 ............................7.654 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 .............109.893.............110.143 ..............110.018 ............................ 7.952 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ................112.177............112.577 ............. 112.377 ............................ 7.789 .................................110.28 .................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ...............117.670............ 117.920 ..............117.795 ........................... 8.285 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ..............137.259........... 137.509 ............ 137.384 ............................ 8.128 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ..............110.308........... 110.504 ............ 110.406 ........................... 6.837 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ...............129.731............130.231 ............. 129.981 ........................... 8.379 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 ............. 130.035.......... 130.285 .............130.160 ...........................8.649 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ..............119.642............119.892 ..............119.767 ........................... 8.222 ................................103.80 ............................ 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 .............. 121.657............122.157 .............121.907 ........................... 9.303 ................................ 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 ............................ 114.70 .............. 114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............118.894............119.394 ..............119.144 ..............................8.113 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............. 119.965........... 120.215 ........... 120.090 ........................... 9.025 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 .............. 113.933............114.433 ..............114.183 ........................... 9.208 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ..............106.120.......... 106.620 ............106.370 ............................9.473 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ..............110.832.............111.082 ............. 110.957 ........................... 8.706 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 .............106.549...........106.799 ............ 106.674 .............................9.130 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ..............98.049............98.299 ...............98.174 ........................... 9.944 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ............. 103.975.......... 104.225 ............ 104.100 ........................... 8.942 ................................ 82.00 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 .............103.845.......... 104.095 ............ 103.970 .............................9.521 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 ............ 104.430.......... 104.930 ........... 104.680 ............................ 8.153 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 ..............104.219..........104.450 ............104.335 ............................ 7.076 .................................95.80 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 .............103.862.............104.112 ............103.987 ..........................10.066 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ................110.741.............111.038 ............ 110.890 ............................ 7.326 ................................ 94.50 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ............. 107.506........... 107.756 ............. 107.631 ............................9.623 ............................... 102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ............... 98.971............. 99.471 .............. 99.221 ............................ 8.361 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ..............98.489............98.989 ............. 98.739 ........................... 9.640 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ................97.616.............98.016 ...............97.816 ............................ 7.872 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ...............92.734............93.234 .............92.984 ............................9.235 ............................... 106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 .............100.007.......... 100.505 ........... 100.256 ........................... 6.353 ................................ 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 ............................ 99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............. 100.147.......... 100.558 ............100.353 ........................... 6.347 ................................ 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 ............................ 99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 .............100.234..........100.608 ............ 100.421 ........................... 6.343 ................................ 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 ............................ 99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ............ 100.208........... 100.743 ............100.476 ...........................6.340 ................................ 99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................ 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.494........... 100.819 ........... 100.656 ........................... 6.328 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 .............100.387............100.671 ............100.529 ........................... 6.336 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 .............100.387............100.671 ............100.529 ........................... 6.336 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 .............100.248.......... 100.598 ............100.423 ........................... 6.343 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ..............100.312...........100.874 ............100.593 ........................... 6.332 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............100.297........... 101.047 ............100.672 ............................6.327 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ................ 99.811............100.771 .............100.291 ............................ 6.351 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.346............99.494 .............99.420 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.348............99.499 ............. 99.423 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.348............99.499 ............. 99.423 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ..............99.604........... 99.844 ..............99.724 ........................... 6.387 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
Benchma k Sun
65
Post Trade
Kuotasi
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
/03/
PT BN L e nsu ance
4/03/
Jua
Be
/03/
Jua
Be
0/03/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
/03/
0/03/
/03/
0/03/
/03/
0/03/
/03/
0/03/
/03/
0/03/
/03/
0/03/
/03/
0/03/
M
m
PT Av s Assu ance
/03/
0/03/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
M M M M
L n Ma m m
/03/
0/03/ m m M
m
m m
M
M m
Ln Pu
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
M
JS L NK J WASRAYA /03/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
/03/
0/03/
0/03/
Be
m
PT Asu ans C GNA
Jua
/03/
Jua
M
0/03/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m
m m m m m m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
mm m
4/03/
/03/
/03/
m M
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
0/03/
/03/ m
M M
m m
.
m
m
Gene a
M
m
PT ACE L e Assu ance
m
0/03/ m m
PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE
/03/
0/03/
M
m
WM
/03/
0/03/
m m m
C MB Sun L e
m
0/03/
09/03/
m
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
ENRG
BUMI
129
ADRO 3.050
4 113 8/3
10/3
11/3
14/3
8/3
9/3
10/3
11/3
14/3
MAKASSAR: PDAM Makassar akan menaikkan tarif sebesar 20% pada tahun ini, karena pertimbangan kenaikan biaya operasional. Menurut dia, kebijakan menaikkan tarif tersebut diputuskan karena pertimbangan biaya operasional yang terus mengalami kenaikan, seiring dengan pemanfaatan energi listrik.
Tarif air minum PDAM Makassar (Rp/m3)
PGAS 690
8/3
9/3
10
11/3
14/3
5/11/3 1
6/ 1 14/3
8/3
9/3
10/3
Sumber: PDAM Makassar
Target
3.500
ANTARA/T. PURNAMA
PONDASI PLN bangun jaringan transmisi PALU: PT PLN segera membangun jaringan transmisi 150 kV dari PLTA Sulewana Poso ke wilayah Kabupaten Sigi dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang ditargetkan rampung Oktober 2011. “Sebelum pembangunan jaringan, kami bersama pemerintah daerah akan melakukan sosialisasi ke masyarakat terutama di lokasi yang akan dilalui jaringan,” kata General Manager Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sulawesi, Maluku dan Papua, Setyadi Dewantono, kemarin. Menurut Setyadi, sosialisasi ke masyarakat akan dilakukan secara bertahap di kecamatan yang akan dilalui jaringan listrik itu. PLN berencana membangun 520 tower dengan panjang bentangan sekitar 170 kilometer dari Sulewana. Selain itu juga terdapat dua gardu induk masing-masing di Palu dan Sigi. PLN bersama pemerintah sedang konsentrasi dalam pembebasan lahan dan tanaman masyarakat yang berpotensi mengganggu jaringan. (ANTARA)
11/3
14/3
INCO 1.090
20 1.570 8/3
9/3
4.750 20
75
1.120 10/3
11/3
14/3
8/3
9/3
4.975 10/3
11/3
14/3
8/3
9/3
10/3
11/3
14/3
Kontrak Pemalang-Batang terancam Kemampuan finansial sejumlah investor jalan tol minim OLEH NATALINA KASIH W. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengancam akan memutus kontrak ruas jalan tol Pemalang— Batang, jika hingga akhir bulan ini belum mencari mitra untuk memperkuat permodalan perusahaan.
24 Proyek jalan tol yang dievaluasi kelayakannya
Saat ini ini Saat
2.740
1.560
3.750
24/ 8/312 26/ 9/312 30/ 10/312
KRAS
75
660 10/3
BORN 3.750
75 2.400
PDAM Makassar naikkan tarif 20%
"Tarif PDAM akan naik sekitar 20% dari Rp2.740 per meter kubik menjadi Rp3.500 per meter kubik pada 2011," ujar Direktur Utama PDAM Makassar Hamsah Ahmad, kemarin.
2.400 50
3.050 9/3
BRMS
Kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali mengatakan wacana pemutusan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ruas tersebut karena hingga kini masih belum adanya aksi dari PT Pemalang— Batang Toll Road untuk mencari mitra, sementara kemampuan perusahaan dalam melanjutkan pengerjaan proyek minim. Dia menambahkan ruas Pemalang—Batang sepanjang 39 kilometer dengan nilai investasi Rp3,82 triliun tersebut termasuk dari 11 ruas yang hingga kini belum menandatangani berita acara evaluasi karena pembahasan internal terkait penguatan permodalan belum selesai. “Ruas Pemalang-Batang terancam diputus karena investornya dinilai tidak mampu, selain masalah internal perusahaan yang masih terlilit utang di bank, BUJT [badan usaha jalan tol]-nya juga sampai saat ini belum mencari mitra,” katanya kemarin. Ghani menuturkan jika nantinya ruas jalan tol Pemalang–Batang tersebut diputus kontraknya, beberapa alternatif kelanjutan pelaksanaan konstruksi proyek tersebut yaitu dengan cara ditender ulang, diambil alih oleh pemerintah, atau solusi terakhir yaitu dikerjakan oleh konsorsium yang ditunjuk pemerintah. Meski demikian, lanjut Gani, pemerintah masih memberi kesempatan jika investor tersebut mampu menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan persoalan internal dan mencari mitra untuk memperkuat finansial. Sebelumnya, BPJT telah menandatangani 13 berita acara evaluasi
Sudah tanda tangan berita acara:
Belum tanda tangan berita acara:
Ruas
Panjang (km)
BUJT/investor
Ruas
Panjang (km)
Cikampek-Palimanan Semarang-Solo Kertosono-Mojokerto Surabaya-Mojokerto JORR W2 Ciawi-Sukabumi Waru-Tj. Perak Pasuruan-Probolinggo Cinere-Serpong Bekasi-Kp. Melayu Bogor Ring Road Kunciran-Serpong Cengkareng-Kunciran
116 75,7 40,5 36,27 7 54 18,6 45 10,14 21,04 11 11,2 15,2
PT Lintas Marga Sedaya PT Jasa Marga PT Marga Hanurata Intrinsic PT Marga Nujyasumo Agung PT Jasa Marga PT Trans Jabar Tol PT Margaraya Jawa Tol PT Trans Jawa Pas Pro PT Thiess-Waskita Karya PT Kresna Kusuma Dyandra PT Marga Trans Jabar PT Marga Trans Nusantara PT Marga Kunciran Cengkareng
Pejagan-Pemalang Pemalang-Batang Semarang-Batang Solo-Ngawi Ngawi-Kertosono Cimanggis-Cibitung Cinere-Jagorawi Gempol-Pandaan Depok-Antasari Gempol-Pasuruan Cibitung-Cilincing
57,5 39 75 90,1 87,02 25,4 14,7 13,61 21,7 33,75 34,5
24 proyek jalan tol yang telah menyelesaikan pembahasan internal perusahaan terkait kemampuan untuk melanjutkan proyek pembangunan infrastruktur tersebut. BUJT atau calon investor yang telah menyelesaikan pembahasan internal tersebut yaitu ruas Cikampek–Palimanan, SemarangSolo, Kertosono–Ngawi, Mojokerto–Surabaya, JORR W2, CiawiSukabumi, Waru–Tanjung Perak, Pasuruan–Probolinggo, BekasiKampung Melayu, Bogor Ring Road, Kuciran–Serpong, Cengkareng–Kunciran, Cinere-Serpong.
Beri kemampuan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan dalam evaluasi 24 ruas jalan tol tersebut ada beberapa ruas yang kemampuan finansialnya minim, tetapi pemerintah masih memberi
kesempatan untuk mencari solusi terkait dengan kelanjutan proyek. “Kami telah mengevaluasi dari beberapa aspek, untuk aspek kelayakan finansial, kalau mereka mampu ya…diteruskan, kalau tidak, pemerintah mengizinkan untuk investor menjaci mitra baru untuk memperkuat keuangan,” katanya. Dia menambahkan jika dalam jangka waktu yang diberikan tersebut investor belum mampu memenuhi aspek kelayakan finansial, pemerintah akan memutus kontraknya, dan proyek tersebut akan ditenderkan ulang atau diambil alih oleh pemerintah. “Dalam penyusunan PPJT yang baru, ada solusi untuk kelanjutan proyek jalan tol yaitu jika di tengah jalan nanti ada yang tidak mampu menyelesaikan, maka boleh dilanjutkan oleh BUJT yang lain, untuk
Sumber : Kementerian PU
mempercepat pengerjaan ruas tol khususnya trans-Jawa sepanjang 800 kilometer,” ujarnya. Sementara itu, Kementerian BUMN mendesak agar BPJT segera mengalihkan kepemilikan konsesi investor yang dinilai tidak lagi memungkinkan melanjutkan proyek tersebut karena permasalahan finansial kepada BUMN. Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin mengatakan saat ini dengan kemampuan finansial BUMN yang ada bisa dipastikan percepatan pembangunan proyek jalan tol bisa dilaksanakan. Namun, Kepala BPJT mengatakan alternatif masuknya BUMN dalam rencana penggarapan proyek 24 ruas jalan tol belum tentu dapat menjamin jalan tol tersebut
BUJT/investor PT Pejagan Pemalang Toll Road PT Pemalang Batang Toll Road PT Marga Setiapuritama PT Thiess Contractor Indonesia PT Thiess Contractor Indonesia (Pemenang tender, belum PPJT) PT Trans Lingkar Kita Jaya PT Margabumi Adhikaraya PT Citra Waspphutowa PT Jasa Marga MTD-Nusa Cipta BISNIS/HUSIN PARAPAT
bisa berjalan lebih cepat daripada digarap swasta. Alasannya, kata Gani, dalam penggarapan jalan tol tersebut tidak semudah dalam pelaksanaan proyek konstruksi lainnya, sehingga perlu kekhususan dalam pelaksanaannya. Apalagi, menurut dia, saat ini pemegang konsesi umumnya sudah lama menggarap proyek tersebut, sehingga jika BUMN berniat ikut gabung diharapkan melalui sistem partner dengan pemegang konsesi yang eksisting. Menurut dia, untuk pengambilalihan tersebut bukan hanya BUMN sektor infrastruktur yang akan diprioritaskan untuk membiayainya, melainkan juga infrastruktur sektor lainnya akan diarahkan sebagai bagian dari konsorsium tersebut. (MIA CHITRA DINISARI) (
[email protected])
ENERGI
i2 Lokasi PLTN dinilai tak cocok di Jawa-Bali JAKARTA: Pemerintah diminta untuk mengkaji kembali pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah Jawa-Bali Madura yang merupakan zona lempeng rawan gempa dan gunung merapi. Menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung, pemerintah seharusnya dapat belajar dari peristiwa gempa dan tsunami di Jepang. Meski teknologinya sudah sangat canggih, tidak menutup kemungkinan terjadi ledakan hidrogen pada PLTN akibat guncangan gempa.“Perlu dikaji kembali. Pengalaman di Jepang memberi pelajaran bahwa Prancis
59*
secanggih apa pun teknologi tenaga nuklir pasti memiliki [potensi] kebocoran,” ujarnya kemarin. Bila pemerintah ingin menambah energi listrik dengan membangun PLTN sebaiknya di kawasan luar zona lempeng rawan gempa, seperti Kalimantan. “Kalau Kalimantan yang bukan zone fire of ring saya rasa lebih masuk akal.” Jepang
55 Rusia
Beberapa negara pengguna PLTN
31
China
10
*) Jumlah reaktor nuklir Sumber: PII & japannuclear.com
BISNIS/12/T. PURNAMA
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
RI siap tambah LNG ke Jepang Kelebihan gas 20 kargo segera dilelang BISNIS INDONESIA
JAKARTA: BP Migas siap menambah pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) dan minyak mentah ke Jepang untuk jenis Sumatera Light Crude pascagempa bumi dan tsunami. Kepala Humas dan Hubungan Kelembagaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (BP Migas) Elan Biantoro mengatakan potensi adanya tambahan permintaan atas LNG dan gas tersebut terkait dengan rusaknya beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir dan kilang migas. “Tetapi hingga saat ini Jepang masih belum mengungkapkan atas pertimbangan untuk menambah pasokan LNG dan crude,” katanya saat dihubungi Bisnis kemarin. Saat ini, kata Elan, Indonesia
mempunyai kelebihan cadangan gas sebanyak 20 kargo yang sudah memasuki tahap lelang. Berdasarkan data Bisnis, 40 kargo lainnya sudah terjual ke Korean Gas (Kogas). BP Migas akan mencari jalan keluar, misalnya dengan menyisakan dari 20 kargo yang telah memasuki tahap lelang untuk Jepang. “Itu bisa kita kirim untuk membantu jepang melanggengkan ketahanan energinya.” Sementara itu, untuk crude, produksi di Indonesia mengalami peningkatan dengan angka ratarata 943.000 barel/hari setelah beberapa minggu lalu hanya stagnan pada angka 903.000 barel/ hari yang berasal dari cadangan Lapangan Widuri milik CNOOC. “Mungkin crude akan menjadi pilihan terakhir karena harganya masih mahal.” Tsunami yang menerjang Jepang, kata dia, telah mengganggu pasokan energi Negeri Matahari Terbit. Sebanyak 10 pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dihentikan produksinya dengan alasan keamanan dan satu PLTN masih terbakar.
Realisasi & rencana pasokan gas 2010-2011 (juta BTUD) Domestik 4.342,71 4.31 1 ,58
Ekspor 4.366 3.322
201 0
201 1
BTUD: British thermal unit per day Sumber: BP Migas
BISNIS/T. PURNAMA
Pada 2011, Indonesia akan mengirimkan 172 kargo LNG ke Jepang. Kiriman suplai kargo ke Jepang itu berasal dari beberapa kilang, seperti Kilang Tangguh, Kilang Bontang dan Kilang Arun. Adapun total ekspor LNG Indonesia tahun ini sekitar 362 kargo LNG. Jumlah ini turun dibandingkan dengan ekspor LNG 2009 sebesar 427 kargo LNG. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menilai bencana di Jepang juga akan berpengaruh pada per-
usahaan BUMN, terutama yang bergerak di sektor migas. Dia mengatakan pengaruh akan lebih banyak dirasakan pada hubungan perdagangan Indonesia dan Jepang. Menurut dia, ekspor hasil produksi BUMN migas paling besar ke Jepang dan Korea Selatan. Pengaruh bencana alam yang dialami oleh negara tetangga itu, lanjutnya, akan dibahas pada rapat kabinet terbatas bersama Presiden. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan seluruh komitmen proyek dan program kerja sama kedua negara tidak akan terganggu. “Kalau Jepang, katakanlah sementara, temporary mengurangi [impor gas], itu tidak berpengaruh terhadap kita, terutama ke penerimaan. Indonesia sendiri di dalam negeri membutuhkan gas. Tentu kita harus percepat pembangunan receiving terminal.” Untuk permintaan batu bara, Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia memprediksi belum akan terpengaruh pada 2 tahun-3 tahun ke depan, meskipun Jepang merupakan importir batu
bara yang cukup besar. Ketua Umum Perhapi Irwandy Arif mengatakan Jepang belum menyatakan permintaan kenaikan penambahan impor batu bara. “Permintaan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listriknya masih akan konstan.” Berdasarkan data Kementerian ESDM pada 2010, jumlah impor batu bara Jepang mencapai 24 juta ton atau 10% dari total produksi batu bara nasional 2010 yang sebesar 275 juta ton. Untuk realisasi total impor batu bara Jepang pada 2010 adalah 116,5 juta ton. “Jadi 20% kebutuhan impor batu bara Jepang dipasok dari Indonesia.” Pada Maret 2011, Kementerian ESDM mengumumkan harga batu bara acuan US$122,43/ton, turun dari Februari 2011 yang sebesar US$US$127,05/ton. Ini merupakan pertama kalinya harga patokan turun sejak konsisten mengalami kenaikan dari Oktober 2010 yang sebesar US$92,68/ton hingga puncaknya pada Februari 2011 sebesar US$127,05/ton. (14/21/ AGUST
SUPRIADI/VEGA
AULIA)
(
[email protected])
EKSPLORASI NTB minta tambahan SPBE MATARAM: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta PT Pertamina (Persero) untuk menambah stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) bersubsidi guna mengantisipasi perkembangan pemakaian bahan bakar tersebut. “Stasiun pengisian elpiji bersubsidi yang dibangun di Mataram, kapasitasnya masih relatif kecil, apalagi hanya untuk melayani wilayah Pulau Lombok,” kata Kepala Biro Perekonomian Setda Nusa Tenggara Barat (NTB) Yoga Safari kemarin. Dia mengatakan NTB memperoleh alokasi sebanyak 557.479 unit tabung elpiji bersubsidi kemasan 3 kilogram. Program pemberian elpiji bersubsidi kepada warga kurang mampu dan usaha mikro tersebut merupakan program yang digalakkan pemerintah pusat untuk megalihkan pemakaian bahan bakar minyak tanah ke gas. Jumlah tabung elpiji bersubsidi yang sudah tersalurkan hingga 12 Maret 2011 mencapai 15.066 paket dari target sebanyak 557.479 paket yang direncanakan. (ANTARA)
PENGHEMATAN SUBSIDI: Sejumlah pengen-
dara motor mengisi bahan bakar di sebuah SPBU di Jakarta, kemarin. Menurut Menko Perekonomian, negara mampu melakukan penghematan belanja subsidi bahan bakar minyak karena biaya impor yang rendah akibat penguatan rupiah yang terjadi belakangan ini. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Industri tambang diminta hilirisasi batu bara OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan mengajak industri tambang batu bara lebih meningkatkan nilai tambah batu bara kalori muda di dalam negeri dibandingkan dengan mengekspor bahan mentah yang hanya memberikan dampak kecil bagi kepentingan nasional. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pemerintah akan menggulirkan program pemberian nilai tambah pada hasil produksi pertambangan sesuai dengan amanat UU No.4/2009 tentang Mineral dan Batu Bara.
Terkait dengan baru bara, tuturnya, pemerintah c.q. Kemenperin meminta agar ekspor batu bara berkalori rendah dikurangi secara bertahap. “Setelah agrobisnis, petrokimia, kami juga akan menata industri hilir atau pemberian nilai tambah dari sektor pertambangan, termasuk kalau nilai rendah tidak kita ekspor tetapi kita olah di dalam negeri,” jelasnya kemarin. Terkait dengan penolakan oleh kalangan pengusaha batu bara, Hidayat mengatakan setiap adanya perubahan kebijakan dipastikan akan ada tentangan atau penolakan, terutama dari kelompok
yang berkepentingan untuk mempertahankan status quo. Pemerintah, tuturnya, akan mengajak industri pertambangan batu bara untuk bertemu membahas program hilirisasi batu bara tersebut. Saat ini, terdapat beberapa rencana proyek pengolahan batu bara kalori rendah yang siap dilaksanakan di Indonesia jika ada jaminan ketersediaan bahan baku, seperti coal liquefaction, coal gasification, dan coal to olefin. Pada bagian lain, Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia menuntut pemerintah lebih pandai berhitung kebutuhan batu
bara dalam negeri sebelum seluruh sisa produksi ditenderkan untuk dijual. Ketua Umum Perhapi Irwandy Arif mengatakan pemerintah harus lebih mengutamakan kebutuhan batu bara dalam negeri. mengusulkan agar pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap implementasi UU No.4/2009 tentang Minerba. “Kebutuhan dalam negeri harus lebih diutamakan daripada ekspor,” katanya. Dia memberikan contoh kegagalan penghitungan batas kebutuhan produksi dapat terjadi hingga mengakibatkan proyek 10.000 MW yang diemban PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero) terbengkalai di tengah jalan. “Ketepatan penghitungan kebutuhan dalam negeri harus lebih diutamakan,” katanya. Kebutuhan PLN akan batu bara, lanjut dia, diperkirakan 50 juta ton, atau sebanyak 71,42% dari kebutuhan nasional sebanyak 70 juta. Adapun Indonesia memproduksi 320 juta ton atau lebih dari 78,13% diekspor ke berbagai negara termasuk Jepang. Batas kebutuhan dalam negeri sebanyak 70 juta ton dinilai sangat minim. “Sementara cadangan batu bara Indonesia terhitung sebanyak 21 miliar ton.” (21)
Audit pabrik pelumas Gresik diminta objektif ANTARA
SEMINAR & WORKSHOP
RUPA-RUPA
JAKARTA: Komisi VII DPR meminta audit proyek modernisasi pabrik pencampuran pelumas atau lube oil blending plant di Gresik, Jawa Timur, oleh PT Surveyor Indonesia dilakukan secara objektif. Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PPP Ahmad Farial mengatakan PT Pertamina (Persero) selaku pemilik proyek LOBP Gresik harus bersungguhsungguh memeriksa perbaikan proyek yang tengah dilakukan PT Rekayasa Industri tersebut. “Jika memang ada kesalahan, mesti katakan salah. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” katanya kemarin. Menurut dia, pihaknya akan menanyakan lagi masalah proyek LOBP itu dalam rapat dengar pendapat dengan Pertamina pekan depan. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PAN Alimin Abdullah meminta Pertamina melakukan klarifikasi terhadap dugaan penyimpangan proyek LOBP Gresik sesuai dengan temuan Satuan Pengawasan Intern. Dia menyatakan setuju dengan upaya mendahulukan perusahaan dalam negeri, tetapi hal itu harus dilakukan selektif dan dengan pertimbangan kemampuan memadai. “Ada batas toleransinya. Jangan sampai keterlambatan pembangunan lebih lama dari masa pembangunannya,” katanya. Alimin menegaskan BUMN migas itu tidak boleh lagi dirugikan dengan persoalan pembangunan proyek seperti ini. Seperti diketahui, tim PT Surveyor
Indonesia mulai mengaudit proyek LOBP Gresik yang dikerjakan PT Rekayasa Industri. Audit tersebut merupakan permintaan Pertamina menyusul temuan Satuan Pengawasan Intern yang menyebutkan kinerja proyek tidak sesuai desain awal. Pertamina sebelumnya diperhitungkan mengalami kerugian lebih dari US$500 juta atas melesetnya target keekonomian proyek investasi modernisasi LOBP Gresik. Nilai kerugian tersebut terungkap dalam memorandum kepala Satuan Pengawasan Intern Pertamina No. R-081/ J00000/2010-50 tertanggal 29 Agustus 2010. (Bisnis, 9 Februari) Dalam rapat dengar pendapat dengan Pertamina pada 24 Februari 2011, Komisi VII DPR meminta data dan penjelasan secara terperinci dan komprehensif proyek LOBP paling lambat 14 Maret 2011. Permintaan tersebut merupakan salah satu kesimpulan dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan Dirut Pertamina Karen Agustiawan dan Komisaris Utama Pertamina Sugiharto. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan kapasitas produksi proyek LOBP terus meningkat dan mencapai 86% dari desain awal. Menurut dia, Pertamina masih memberikan waktu kepada Rekayasa Industri memperbaiki kinerja proyek sampai 31 Maret 2011. Pemberian waktu tersebut karena proyek masih dalam masa perawatan Rekayasa Industri. Djaelani mengatakan pihaknya memakai Surveyor Indonesia sebagai pihak independen yang melakukan audit atas proyek tersebut.
Kebijakan antisipasi krisis energi disiapkan OLEH BERLIANA ELISABETH S. & LINDA T SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA:Pemerintah akan mengambil kebijakan untuk mengantisipasi dampak krisis energi global, menyusul situsi politik memanas di sejumlah negara produsen yang ada di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Staf Khusus Presiden bidang Pangan dan Energi Jusuf mengatakan langkah kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengamankan pasokan energi di dalam negeri akan dibahas dalam rapat terbatas, dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor. “Akan dirapatkan mengenai kebijakan yang akan diambil. Dibahas dampak krisis energi global terhadap kondisi dalam negeri,” kata Jusuf melalui pesan singkat dari telepon selulernya kemarin. Ketika ditanyakan apakah rapat terbatas tersebut sebagai salah satu bentuk kekhawatiran pemerintah atas perkembangan situasi terakhir ini, Jusuf mengatakan semua negara saat ini sangat memberi perhatiannya atas krisis energi. Harga minyak berpotensi kembali melemah hingga ke level US$95 per barel pada pekan ini seiring spekulasi berkurangnya permintaan dari Jepang, konsumen terbesar ketiga dunia, pascabencana gempa dan tsunami. Harga sudah terpangkas 6,1% dalam 5 hari terakhir, penurunan terpanjang dalam 1 bulan. Gempa yang melanda Jepang disertai tsunami pada Jumat, 11 Maret, merusak sejumlah kilang
minyak. Berdasarkan perhitungan Bloomberg yang diperoleh dari data Petroleum Association of Japan, kilang-kilang minyak ini memproses 29% kebutuhan minyak domestik. Canon Inc, Sony Corp dan Nippon Steel Corp dikabarkan menghentikan sementara operasional manufakturnya. “Dengan tutupnya sejumlah pabrikan dan kilang minyak di Jepang, kami perkirakan harga minyak kembali terpukul. Ini tidak baik untuk porspek pertumbuhan jangka pendek,” kata Ben Le Brun, analis CMC Markets di Sidney seperti dikutip Bloomberg. Harga minyak mentah di New York untuk kontrak pengiriman April terpangkas 2,6% menjadi US$98,55 per barel di New York Mercantile Exchange. Ketika terjadi gempa di Jepang, harga langsung terpangkas US$1,54 menjadi US$101,16 per barel pada 11 Maret, level terendah sejak 1 Maret. Meski demikian, harga minyak sudah menanjak 25% dari tahun lalu. Minyak brent untuk kontrak April juga turun 2,4% menjadi US$111,16 per barel di ICE Futures Europe exchange London. Ini merupakan level terendah sejak 25 Februari. Harga juga langsung terpangkas ketika terjadi gempa Jepang sebesar 1,4% menjadi US$113,84. Head of Research Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan harga minyak mentah diprediksi kembali turun hingga sentuh US$95 per barel pada sepekan ini seiring rendahnya permintaan dari Jepang akibat gempa.
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
Pengguna ponsel Nexian capai 8 juta
Operator berebut pengguna swinger
JAKARTA: Vendor ponsel merek lokal Nexian menggarap potensi pasar pengguna jejaring sosial menyusul klaim diraihnya 8 juta lebih pengguna ponsel.
Layanan data jadi andalan tumpuan pendapatan
Martono Jaya Kusuma, Chief Executive Officer PT Metrotech Jaya Komunika Indonesia, mengatakan pihaknya siap memasarkan seri-seri ponsel baru Nexian Facebook ke pasar. “Pada tahap awal kami akan meluncurkan tiga seri handset baru Nexian Facebook dalam waktu bersamaan. Ini menggunakan aplikasi Facebook dengan fitur-fiturnya yang lengkap, bukan hanya sekadar shortcut ke situs wireless application protocol
[WAP] dari Facebook,” ujarnya, melalui siaran pers kemarin. Adapun tiga seri Nexian Facebook itu diklaim hadir dengan keunggulan fitur dan aplikasinya masing-masing melalui handset yang dinamakan Beat TV, TeleMax dan Speed 2.
Profil Nexian Pengguna ponsel
8 juta pelanggan
Jaringan distribusi Selular Shop, Metroshop serta modern channel (seperti Carrefour, Giant, Hypermart dan lainnya) Kerja sama Facebook
Paket perdana kartu simPATI (operator Telkomsel)
Sumber: Metrotech Jaya Komunika Indonesia
BISNIS/ROY/MAHER
KLIK Telepon ke Jepang gratis JAKARTA: Operator seluler PT Natrindo Telepon Seluler (Axis) menggratiskan panggilan jelajah internasional selama sepekan ke Jepang melalui layanan voice over Internet protocol (VoIP). Eric Mallia, Chief Marketing Officer PT Natrindo Telepon Seluler, kemarin mengatakan penawaran panggilan gratis ke Jepang itu merupakan bentuk keprihatinan pihaknya atas gempa bumi yang disusul dengan tsunami di negara tersebut yang terjadi pada akhir pekan lalu. Layanan telepon gratis tersebut ditawarkan kepada semua pelanggan Axis di Indonesia melalui layanan VoIP Axis dengan menekan 01012-kode negaranomor tujuan-OK. Adapun kode negara untuk Jepang adalah 81. Layanan yang dapat tersedia siang dan malam mulai hari ini hingga Sabtu 19 Maret 2011. (BISNIS/ROY)
Infomedia luncurkan m-Yellow JAKARTA: PT Infomedia Nusantara meluncurkan m-Yellow atau mobile yellowpages yaitu aplikasi pencarian informasi untuk menambah referensi masyarakat dalam informasi bisnis dan komunikasi. Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur PT Infomedia, mengatakan m-Yellow yang mendapatkan dukungan penuh database PT Telkom itu akan dapat menjadi solusi utama pencarian berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan cepat, mudah dan akurat. Layanan m-Yellow merupakan layanan mobile yellowpages yang dapat diakses melalui berbagai media, yaitu smartphone Blackberry (di http://odp.yellowpages.co. id), ponsel GPRS melalui WAP portal di http://m.yellowpages.co.id, SMS melalui 8108. (BISNIS/ROY)
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 20% pangsa pasar pengguna seluler yang kerap berpindah layanan operator atau swinger menjadi segmen yang paling diperebutkan kalangan operator di Indonesia. Aulia Ersyah Marinto, Deputy Vice President Corporate Secretary Telkomsel, mengatakan di tengah ambang saturasi layanan voice, masih banyak jumlah pelanggan seluler yang mudah berpindah. “Ini memang sudah model atau gayanya pengguna swinger seperti ini [mudah berpindah layanan] dan meskipun jumlahnya tidak signifikan tetapi [operator, termasuk] kami tidak mau kehilangan dan mengabaikan potensi yang 10%-20% ini,” ujarnya pekan lalu. Menurut Aulia, kalangan operator bersaing menarik minat swinger yang perhatian dengan tarif komunikasi telepon (voice)
antaranya PT Indosat Tbk, PT dan Telkomsel juga berupaya Pengguna seluler menarik minat swinger dengan 210 XL Axiata Tbk, PT Hutchison CP Telecommunication (Tri) upaya memberi nilai tambah Pengguna Internet mobile dan PT Natrindo Telepon dari sisi yang lain. 40* Potensi pengguna Seluler (Axis) agresif melunDia mengatakan pertumbuhPengguna Facebook an eksponensial pada layanan aplikasi di RI curkan promo gratis telepon 35 dasar atau legacy seperti layanan akhir 2010 dengan syarat kondisi tertentu dan bahkan ditawarkan untuk telepon sudah tidak dapat diha- Pengguna Broadband (juta) komunikasi lintas operator. rapkan mencapai tingkat seting10 Pengguna BlackBerry Messenger Telkomsel pun mulai menggi tahun-tahun sebelumnya. Jumlah nomor gelar gratis telepon untuk Pertumbuhan seluler di luar 2,2 Pulau Jawa, termasuk di ka- Sumber: Kemenkominfo, operator, asosiasi dll BISNIS/MAHER layanan prabayar kartu SimPATI dengan tema SimPATI wasan Timur Indonesia masih Gratis Nelpon Berjam-jam yang berpeluang besar menyumdi antaranya menggratiskan 6 bang kontribusi terhadap layanan layanan telepon. Ririn Widaryani, Deputi Vice jam telepon ke lebih dari 97 juta voice. “Pertumbuhan [voice] meskipun layanan ini memasuki President Product Lifecycle Ma- pelanggan Telkomsel. ambang saturasi [mature] kami nagement-Business PT Telkomsel, harus tetap jaga dan mampu mengatakan penggelaran promo Andalkan data memonetisasi ini dibandingkan tarif nasional mempertimbangAulia mengatakan pihaknya hanya mengandalkan satu sisi kan banyak faktor antara lain juga mengandalkan broadband [layanan] di pasar yang diramai- kultur, pola komunikasi pelang- masif di masyarakat menyusul gan, daya beli dan trafik yang tumbuhnya layanan data secara kan 11 operator ini.” Aulia mengakui sinyalemen berbeda-beda di setiap wilayah. eksponensial dan diposisikannya “Setiap promo tarif pasti ada layanan data sebagai salah satu terjadinya penurunan kontribusi dari layanan telepon sudah mun- dampaknya terhadap profitabili- tumpuan saat layanan legacy tidak cul di industri telekomunikasi tas dan average revenue per user. lagi memberikan kontribusi. nasional kendati besarannya be- Namun, pola komunikasi juga Hasnul Suhaimi, Presiden lum begitu signifikan. Namun sudah berbeda dengan 5 tahun Direktur PT XL Axiata Tbk, medemikian, operator termasuk lalu, tingkat menit penggunaan ngatakan sejak kurun 1998-2008 operator sebesar Telkomsel yang telepon meningkat kalau dulu kebanyakan operator sudah melayani 97 juta pelanggan perlu rata-rata 10 menit sekarang 30 mendapatkan masukan dari venmelakukan persiapan mulai saat menit,” ujarnya. dor teknologi informasi dan jaSejumlah operator seluler di ringan tentang gambaran perini agar terhindar dari kolaps di
Proyek properti dorong permintaan CCTV OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pasar produk video kamera atau close circuit television (CCTV) analog maupun digital di Indonesia pada tahun ini diperkirakan naik sekitar 15% menjadi US$57,5 juta dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai US$50 juta. President Director PT Senjaya Solusi Sekurindo Jeffrey Liong mengatakan pertumbuhan pasar kamera CCTV tersebut didorong oleh pembangunan proyek properti yang juga memerlukan kamera pengintai untuk keamanan suatu gedung. “Kami memperkirakan pasar kamera CCTV secara total di Indonesia [2011] akan naik sekitar 15%. Pada tahun lalu pasarnya mencapai US$45-US$50 juta,” ujarnya saat acara Kerja sama Sony dengan Secom Group, kemarin. Dia menjelaskan jumlah kamera CCTV digital masih lebih banyak sekitar 70% dibandingkan dengan jenis digital yang hanya 30%. Namun, ke depan, kata dia, jenis CCTV digital akan terus meningkat dan sebaliknya persentase dari kamera CCTV jenis analog akan semakin menurun. PT Senjaya Solusi Sekurindo merupakan perusahaan dari Secom Group yang memberikan layanan produk keamanan.
Distributor kamera CCTV dan teknologi keamanan di Indonesia (%) Jenis distributor Perusahaan security Perusahaan IT Pasar ritel (a.l. Glodok) Toko komputer Lainnya
2010 55 20 20 4 1
2013 38 30 8 20 4
Sumber: Secom Group, 2011
Dalam acara kerja sama tersebut, anak perusahaan dari Secom Group lainnya yaitu PT Secom Indopratama juga menjadi mitra Sony dalam memasarkan kamera CCTV besutan vendor asal Jepang tersebut. Jeffrey menuturkan masih banyak produk CCTV buatan China yang dipasarkan di Pasar Glodok, Jakarta, dengan harga lebih murah. Komposisi kamera pengintai tersebut meliputi 30% merek China, sedangkan merek global mencapai 70%. Dia menambahkan salah satu perusahaan yang paling banyak menggunakan produk keamanan tersebut di sektor pertambangan, seperti PT Freeport, yang telah menggunakan produk Sony. Pasar kamera CCTV Sony di Indonesia pada tahun lalu, kata dia, mencapai US$3 juta-US$4 juta dan pangsa pasarnya ditargetkan menjadi 30% pada tahun ini. Pangsa pasar kamera pengintai di
Asia pada tahun lalu mencapai 37% dari total secara global dan diperkirakan akan meningkat menjadi 43% pada 2013. “Asia market sedang tumbuh, China dan India serta Indonesia termasuk pasar yang akan tumbuh.” Dia memaparkan pasar analog kamera CCTV terus turun dan sebaliknya pasar Internet Protocol atau network kamera terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dominasi industri Sementara itu, pengguna kamera pengintai itu di Indonesia, lanjutnya, masih didominasi di industri, sedangkan di perumahan atau residensial masih sedikit sekitar 20%. Pengguna kamera CCTV di sektor pendidikan dan kesehatan telah mencapai 40% dan sektor tranportasi saat ini sudah mencapai 40%. Jeffrey memperkirakan komposisi kamera pengintai analog akan turun dari 70% pada tahun ini menjadi 50% pada 2013, sedangkan kamera CCTV jenis digital akan meningkat menjadi 50% dibandingkan dengan saat ini 30%. Distributor produk kamera pengintai pada saat ini masih didominasi oleh perusahaan keamanan yang mencapai 55% disusul perusahaan IT 20%, di pasar tradisional sekitar 20%, retailer lainnya 4%, sedangkan distributor lainnya 1%.
ubahan model bisnis dan aplikasi ke depan yang beralih dari voice ke layanan data. “Hingga 2008, XL terus melakukan belanja dan biaya [infrastruktur untuk bandwidth] data padahal kontribusi dari data tidak signifikan yaitu hanya 1% terhadap pendapatan,” ujarnya. Namun, tegas Hasnul, baru kemudian mulai awal 2009 kontribusi data terbukti meningkat dan memberikan kontribusi signifikan bagi XL dengan porsi 10% atau terjadi peningkatan hingga 10 kali dalam dua tahun terakhir. Perkembangan itu membuktikan bahwa aplikasi utama berpindah dari voice ke data. Clare McCarthy, Principal Analyst lembaga riset Ovum, memproyeksikan pengguna mobile broadband global akan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan rata-rata 28% dalam 5 tahun hingga 2015. Sementara itu, pertumbuhan akan berlanjut di Eropa Barat dan Amerika Utara, pertumbuhan terkuat terjadi di pasar negara berkembang Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun melampaui 35%. (roni.
[email protected])
Mega Bazaar raih Rp619 miliar OLEH SEPUDIN ZUHRI & RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penggelaran pameran komputer Mega Bazaar Computer (MBC) 2011 di enam kota mencatat total transaksi lebih dari Rp615,9 milliar dengan minat pengunjung terutama pada produk PC tablet, laptop, netbook, dan aksesori pendukungnya. Bambang Setiawan, General Manager Information Technology Division Dyandra Promosindo, selaku penyelenggara, mengatakan respons masyarakat pada pameran ini besar. ”Antusiasme pengunjung untuk bertransaksi di pameran MBC ini menunjukkan daya beli masyarakat untuk produk teknologi informasi juga semakin baik,” tegasnya kemarin. Dia menilai pelaksanaan MBC di enam kota tersebut tidak terlepas dari kerja sama peserta pameran, vendor, media massa, serta masyarakat penggemar teknologi informasi di Indonesia. Secara rinci acara yang digelar serentak 9-13 Maret 2011 di enam kota di Indo-
nesia itu mencatat 201.918 pengunjung telah mengunjungi Mega Bazaar Computer di Jakarta dengan total transaksi kurang lebih Rp585 milliar. Sementara itu, MBC di Bandung menjaring 25.000 pengunjung dan nilai transakasi berdasarkan voucher Rp5,3 milliar. MBC di Semarang meraup nilai transaksi kurang lebih Rp4,7 milliar dan MBC Surabaya dengan total 45.188 pengunjung mencatat nilai transaksi Rp5,5 miliar. Untuk MBC di Yogyakarta yang dikunjungi 90.749 pengunjung menghasilkan nilai transaksi berdasarkan voucher Rp9 milliar. Pameran MBC di Makassar mencatat kehadiran 45.458 pengunjung dengan nilai transaksi berdasarkan voucher Rp6,4 milliar. Menurut dia, pencapaian hasil dari pameran tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan oleh panitia untuk tahun ini. Kinerja MBC di enam kota ini diklaim Dyandra membuka wacana terkait dengan rencana perluasan area pameran di kota lain.
i7
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
PERANTI KERJA
TEKNIK
PERJALANAN
PROPERTI
BAHAN BANGUNAN
FURNITUR
RUPA-RUPA
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
RI jadi target pasar bioteknologi
RI ingin kembali berjaya sebagai produsen udang JEPARA: Pemerintah mengandalkan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) menghasilkan benih udang berkualitas guna membangkitkan kembali kejayaan Indonesia sebagai produsen udang dunia.
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
Ketut Sugama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, menjelaskan produksi udang nasional sejak 2002 turun karena mutu benih yang tidak berkualitas. Hal itu bertolak belakang dengan Thailand dan Vietnam yang semakin diperhitungkan sebagai produsen udang dunia. “Penurunan mutu benih mengakibatkan budi daya tidak dapat diprediksi dan sering merugikan. Kami menjadikan BBPBAP Jepara ini sebagai pusat pembenihan udang berkualitas agar dapat meraih kembali kejayaan periode 1992-2002,” ungkapnya dalam kunjungan ke BPPBAP Jepara, pekan lalu. Proyeksi kebutuhan benih udang 31,26 2001-2014
JAKARTA: International Service for The Acquisition of Agribiotech Applications (ISAAA) menargetkan pada 2013 dapat mengomersialisasikan produk pangan utama yang dikembangkan dengan bioteknologi di Indonesia.
28,12
(volume*) 24,37 20,62
11,94 7,8
8,34
9,48
Windu Vaname 2011
2012
2013
2014
Sumber: Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan & Perikanan
Ket: *miliar
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
Kementan ingin konsumsi produk bioteknologi tetap aman
“Kami menargetkan pada 20132014 sudah dapat mengomersialisasikan produk bioteknologi berupa Golden Rice di Indonesia. Tidak hanya produk padi yang mulai dipasarkan tetapi juga produk jagung yang tahan kekeringan,” ujar Randy Hautea, Global Coordinator ISAAA, di Kementerian Pertanian kemarin. Golden Rice, sambungnya, me-
rupakan salah satu tanaman dari hasil bioteknologi yang sudah dikembangkan di Filipina. Pemakaian diperluas pada 2013 bersamaan dengan pengembangan di negara lain, seperti Bangladesh, Vietnam, dan Indonesia. Founder and Chairman ISAAA Clive James menjelaskan Golden Rice terkenal mengandung vitamin A yang tinggi. Produk bioteknologi lainnya, yakni padi Bt terkenal tahan serangan serangga. Pada 2010, penanaman tanaman berbasis bioteknologi di negara berkembang tumbuh 48%. Pada 2015 diperkirakan penggunaan di negara berkembang melampaui sejumlah negara maju yang mengaplikasikan teknologi itu. James menjelaskan saat ini terdapat lima negara yang mulai menerapkan bioteknologi yakni China, India, Brasil, Argentina, dan Afrika Selatan. Saat ini, tambahnya, terdapat 63 juta hektare atau 43% tanaman biotek di seluruh dunia. Upaya ini dilakukan
Penggunaan bioteknologi pada pertanian
Jumlah negara Petani pengguna Area biotek tanam
2006
2010
2015
22 10 juta 100 juta ha
29 15,4 juta 148 juta ha
40 20 juta 200 juta ha
Sumber: ISAAA
sebagai salah satu cara meningkatkan produktivitas lahan terhadap ancaman perubahan musim.
Izin pemerintah Wakil Menteri Bayu Krisnamurthi menyatakan pemerintah Indonesia terbuka dengan masuknya teknologi biotek. “Saya kira sudah sangat jelas bahwa Indonesia welcome dengan teknologi ini,” ujarnya. Namun, tambahnya, pemerintah tetap memberlakukan sejumlah hal, yakni jangan sampai teknologi ini membuat ketergantungan pada negara lain atau perusahaan tertentu. Menurut Bayu, sebelum mene-
rapkan teknologi ini juga harus dipastikan mengenai keamanan dan perlindungan untuk produsen dan konsumen. “Jangan sampai produsen dirugikan karena kemudian timbul benih atau produk genetik palsu, sedangkan di sisi lain petani dirugikan karena ternyata produktivitasnya rendah,” katanya. Menurut dia, perlindungan terhadap perusahaan yang memproduksi produk genetik perlu dilakukan karena pengembangan teknologi ini membutuhkan biaya yang tidak kecil. Lebih lanjut Bayu menyatakan yang paling penting saat ini adalah melakukan sosialisasi kepada
seluruh lapisan masyarakat terkait dengan produk pangan bioteknologi ini. Pemerintah mulai terbuka dengan teknologi biotek ini karena kebutuhan untuk peningkatan produktivitas lahan. “Selain itu dibutuhkan tanaman yang tahan terhadap musim. Kami butuh tanaman yang tahan kekeringan dan ancaman ke depan adalah krisis air,” ujarnya. Ketua Umum Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo) Elda D. Adiningrat sebelumnya mengatakan diperlukan kesiapan berbagai unsur sebelum dilakukannya pengembangan benih transgenik di Indonesia. Kesiapan tersebut, lanjutnya, seperti di bidang perangkat hukum, sumber daya manusia, ilmu dan teknologinya, dan sosialisasi ke masyarakat. “Untuk mencapai kesiapan tersebut, diperlukan waktu lebih dari 3 tahun sebelum akhirnya benar-benar pengembangan benih transgenik dilakukan,” katanya. (
[email protected])
BISNIS/BAS/MAHER
Menjaga geliat industri kayu rakyat
BERDIKARI KPUM butuh dana peremajaan Akses UKM perlu dipermudah JAKARTA: Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM) kekurangan pembiayaan JAKARTA: Pemerintah diminta membuka Rp150 miliar untukbagi meremajakan akses pendanaan usaha kecilarmada dan mekoperasi terbesar di Sumut tersebut meski nengah (UKM) yang akan masuk ke pasar sebelumnya telah mendapat Rp10 miliar dari China. Lembaga Pengelola Dana Kerjasama Bergulir (LPDB). Ketua Umum Lembaga EkonoSimangunsong, Ketua KPUM mi,Ferdinand Sosial, dan Budaya Indonesia-China (LIC) mengatakan pembiayaan menjadi sangat Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan penting ini, karena sekitar 17.500 selama saat ini fokus pemerintah pada perusahatenaga yang dinaungi koperasi tersebut an skalakerja besar, padahal sebagian besar pemembutuhkan armada untuk menjaga laku usaha yang masukbaru ke pasar China adastabilitas lah UKM. pendapatan. KPUM sedikitnya untuk “Pendanaan untukbutuh UKMRp150 sangatmiliar penting meremajakan armada yang jumlahnya saat dan kami harapkan akses untuk mempermuini 6.000 unititu lebih. Untuk midahmencapai pelaku usaha UKM dipermudah, mengembalikan ataukata kredit, salnya dalam halpinjaman pendanaan,” Sukamkoperasi tersebutSeminar menjamin tidak akan dani, di sela-sela Prospek Hubungan bermasalah karena omzet setiap hari mencapai Rp3 miliar. “Kami membutuhkan pembiayaan tersebut secara bertahap, bukan sekaligus. Kami mengharapkan Kementerian Koperasi dan UKM bisa melakukan fasilitasi ke sumber pembiayaan,” ujarnya kemarin. Peremajaan armada yang sudah saatnya dilakukan mencapai 1.500 unit, sesuai dengan pendataan yang dilakukan KPUM bersama Pemkot Medan. Setiap tahun KPUM mampu menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) rata-rata Rp4 miliar. Karena itu sumber pembiayaan yang difasilitasi pemerintah, dalam hal ini Kemenkop dan UKM, tidak perlu khawatir terhadap kewajiban mereka untuk mengembalikan kredit. (BISNIS/MGM)
OLEH ERWIN TAMBUNAN Wartawan Bisnis Indonesia
isingnya suara mesin gergaji kayu tua yang membelah kayu nangka hasil panen kayu rakyat membuat sang operatornya, Asep, pria setengah baya yang bekerja di perusahaan jasa penggergajian kayu berskala rumahan tidak mendengar teriakan rekannya. Padahal, sang teman membawa satu pelanggan lagi yang membawa truk mini yang memuat puluhan kayu gelondongan untuk siap dipotong. “Begitu lah kalau mesin gergaji sedang berjalan, sulit terdengar suara bahkan teriakan orang lain di luar,” ungkap Asep yang berpengalaman 5 tahun sebagai operator mesin gergaji kayu milik rekannya di salah satu desa di Bantar Gebang, Bekasi. Meskipun tempat usaha gergajian kayu Asep berskala rumahan, tingkat produksi jasa gergaji kayu itu cukup lumayan. Tidak kurang 4 m3-5 m3 kayu rakyat memanfaatkan jasa potongnya. “Paling banyak lima meter kubik kayu dipotong di sini setiap hari. Jasa potong Rp180.000- Rp200.000 per m3.” Kondisi usaha Asep itu mendeskripsikan sebagai salah satu dari ribuan, bahkan jutaan tempat penggergajian kayu yang
B
berpraktik di Jawa ataupun Sumatra. “Dalam 3 tahun terakhir saja terjadi peningkatan produksi kayu yang cukup signifikan di Jawa,” ungkap Masyhud, Kepala Pusat Hubungan Masyarakat Kementerian Kehutanan. Sejak Kemenhut menerbitkan Peraturan Menteri Kehutanan No.P51/Menhut-II/2006 yang mengatur tentang penggunaan surat keterangan asal usul kayu (SKAU) bagi kayu yang diperdagangkan di tengah masyarakat, tidak disangkal lagi terjadi peningkatan produksi kayu rakyat di Jawa. Pada 2008 tercatat 2,4 juta m3, naik cukup tajam menjadi 2,8 juta m3 pada 2010. Pascapenerbitan aturan industri kayu berbasis kayu rakyat berdampak positif dengan tumbuhnya tingkat produksi kayu dalam 3 tahun terakhir. Tren itu berlanjut pada awal 2010 dan diharapkan bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja, kesejahteraan masyarakat, dan perbaikan lingkungan. Langkah Kemenhut itu merujuk kebijakan yang ditetapkan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang menetapkan kebijakan pembangunan 20102014 yang bertumpu pada 11 prioritas, yaitu mewujudkan reformasi birokrasi, meningkatkan kualitas
pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan, penanggulangan kemiskinan, mewujudkan ketahanan pangan, meningkatkan infrastruktur, dan menciptakan energi alternatif. Kemudahan dalam tata laksana perdagangan kayu rakyat itu juga telah memacu tingginya minat investasi pendirian pabrik kayu olahan yang memanfaatkan kayu rakyat. “Tentunya ini tren positif yang menunjukkan produk olahan berbahan baku kayu rakyat sangat kompetitif. Itu juga menunjukkan ketergantungan terhadap bahan baku kayu dari hutan alam semakin berkurang,”ungkap Masyhud. Kayu rakyat dihasilkan dari penanaman di lahan milik masyarakat. Terkait dengan industri kehutanan berbasis kayu rakyat per Februari 2010 Menhut Zulkifli Hasan telah meneken lima izin industri pengolahan baru yang kesemuanya menggunakan bahan baku kayu rakyat. Peningkatan produksi kayu rakyat itu tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang memberi kemudahan akses perdagangan kayu rakyat yang dahulu lebih berpihak kepada pengusaha padat modal.
Perlu dikawal Meningkatnya produksi kayu
rakyat itu patut dijaga agar tidak mengalami nasib seperti yang dialami industri kayu lapis yang pernah dipersepsikan sebagai sunset industry. Daya saing industri kayu lapis nasional sangat lemah dan pasarnya direbut dua negara pesaing Malaysia dan China. Mereka memiliki mesin kayu berteknologi tinggi dan tingkat rendemen yang kecil. Untuk mendorong masyarakat mengembangkan tanaman hutan, Kemenhut memberi kesempatan masyarakat untuk membangun hutan tanaman rakyat (HTR) yang rekomendasinya dari bupati dan gubernur setempat. Mereka yang memegang izin HTR berhak mengelola lahan selama 60 tahun dan dapat diperpanjang 35 tahun lagi. Namun, lahan tidak dapat diwariskan, diperdagangkan, diagunkan ke bank, dan dibersihkan sehingga secara hukum tanah merupakan milik negara. HTR yang sudah diberikan izin antara lain di Nabire, Halmahera Selatan, Konawe Selatan, Sumbawa, Gunung Kidul, dan Aceh Utara. Kemenhut mengalokasikan total 500.000 ha hutan produksi yang rusak per tahun untuk dikelola masyarakat melalui HTR, hutan kemasyarakatan,
dan hutan desa di daerah aliran sungai. Masyarakat dan koperasi yang tertarik dapat mengajukan izin HTR kepada Menteri Kehutanan melalui bupati. Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan bahan baku kayu untuk industri pengolahan terutama kayu rakyat yang kebutuhannya terus meningkat. Pada 2008 industri kayu menyerap 2,01 juta m3 atau 6,07% dari total pemanfaatan kayu nasional sebesar 33,2 juta m3. Angka itu meningkat menjadi 3,2 juta m3 pada 2009 atau 9,25% dari total pemanfaatan kayu nasional 34,6 juta m3. Pemerintah mengedepankan program pengembangan industri kehutanan berbasis kayu rakyat dengan anggaran sekitar Rp3 triliun per tahun. Pemerintah juga mengundang investor untuk memanfaatkan pembiayaan program investasi kehutanan dan investasi iklim US$80 juta. Di bidang lingkungan hidup, untuk menanggulangi bencana dan mengantisipasi perubahan iklim dan pemanasan global dilakukan rehabilitasi kawasan hutan dan lahan kritis, antara lain penanaman 1 miliar pohon. Per 31 Desember 2010 telah tertanam 1,39 miliar batang yang melibatkan banyak lembaga dan kementerian, serta pihak terkait. (
[email protected])
MOBIL DIJUAL ABSENSI SIDIK JARI
MOBIL DISEWAKAN
BIRO JASA
ALAT BERAT
MOBIL DICARI TOUR TRAVEL
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
BLC ditarget omzet Rp100 miliar setahun JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I menargetkan pendapatan hingga Rp100 miliar per tahun untuk unit bisnis logistiknya, menyusul diresmikannya Belawan Logistic Center (BLC) di Direktur Utama Pelindo menurut Harry pencapaiI Harry Sutanto mengataan omzet hingga Rp100 kan pembukaan BLC ini miliar tersebut baru dapat merupakan perluasan terealisasi pada beberapa bisnis Pelindo I untuk tahun mendatang. menyangga kelancaran “Kata dia, untuk tahun bisnis peti kemas. Kata ini pihaknya menargetkan dia, prospek pasar logistik omzet BLC sebesar Rp12 di Indonesia juga sangat miliar-Rp16 miliar. menjanjikan. Harry menambahkan “Melihat potensi sebelumnya BLC—yang pasarnya yang besar, kami berlokasi sekitar 1 km dari optimis pembukaan BLC Belawan International ini dapat memberikan Container Terminal tambahan pendapatan (BICT)—berfungsi sebagai hingga Rp100 miliar per depo peti kemas kosong tahun untuk unit bisnis yang sudah beroperasi logistik kami,” ujarnya sejak 2009. kepada Bisnis kemarin. Meski demikian,
Data teknis Belawan Logistic Center Parameter Luas area Area penumpukan peti kemas Kapasitas tampung Omzet*) Target omzet 2011 Target omzet jangka panjang
Jumlah 18,5 hektare 13,5 hektare 17.000 peti kemas Rp6 miliar—Rp8 miliar/tahun Rp12 miliar—Rp16 miliar Rp100 miliar/tahun
Keterangan: *) ketika masih berfungsi sebagai depo peti kemas kosong Sumber: PT Pelindo I, diolah
BISNIS/18/T. PURNAMA
TRANSIT Awak KA batu bara ditambah BANDUNG: PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah sekitar 2.000 tenaga kerja untuk memperkuat lini bisnis pengangkutan batu bara di Sumatra Selatan. Joko Margono, Direktur Personalia dan Umum KAI, mengatakan jumlah sumber daya manusia (SDM) untuk kereta api pengangkut batu bara di Sumsel saat ini sebanyak 4.000 orang. “Kami masih membutuhkan tambahan tenaga kerja profesional termasuk untuk kereta pengangkutan barang guna menopang pengembangan bisnis ke depannya,” katanya di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) kemarin. Secara keseluruhan, badan usaha milik negara (BUMN) perkeretaapian ini memiliki 28.000 orang tenaga kerja dan jumlahnya akan ditambah hingga menjadi 30.000— 32.000 orang. Dia mengatakan saat ini volume pengangkutan batu bara di Sumsel berkisar 10 juta ton dan akan ditingkatkan menjadi 20 juta ton dalam 3 tahun ke depan. Joko mengatakan beberapa produsen batu bara maupun perusahaan pengguna komoditas itu terus bertambah. (BISNIS/K35)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Order angkutan diprediksi turun Angkutan barang ke Jepang masih normal OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator pelayaran memperkirakan dampak bencana gempa dan tsunami di Jepang baru akan berpengaruh ke sektor pelayaran, khususnya kontainer dan curah kering pada bulan depan. Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Asmari Herry mengatakan hingga 3 hari setelah gempa dan tsunami melanda Jepang, kegiatan pengiriman kontainer dari Indonesia ke Jepang masih normal. Menurut dia, jadwal berlayar kapal juga tidak terganggu meskipun sejumlah pelabuhan di negara itu rusak berat. “Kegiatan pelayaran normal, belum terganggu oleh gempa dan tsunami di Jepang,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia memperkirakan dampak gempa dan tsunami baru akan terasa setelah 1 bulan ke depan karena saat ini pengiriman kontainer dari Indonesia ke Jepang atau sebaliknya merupakan order bulan lalu. Menurut dia, dampak yang akan dirasakan adalah menurunnya order pengiriman barang ke Jepang. “Bulan depan baru terasa seiring prediksi adanya penurunan ekspor dan impor dari negara itu.” Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Asso ciation (INSA) Johnson W. Sutjipto mengatakan hingga kini belum ada laporan anggota INSA yang terkena dampak gempa dan tsunami di Jepang. Karena itu, katanya, organisasinya berkesimpulan bencana gempa dan tsunami itu tidak berdampak buruk terhadap sektor pelayaran nasional. “Situasi pelayaran ke Jepang dari Indonesia masih berjalan seperti biasa.” Gunta Prabawa, Kepala Unit Tanjung Priok Car Terminal (terminal khusus mo bil pelabuhan Priok), mengatakan sampai saat ini bongkar muat masih berjalan normal, meskipun Jepang merupakan salah satu pasar potensial terhadap kegiatan pengapalan kendaraan dari dan ke pelabuhan Priok. “Kami juga sedang melakukan penelitian mengenai dampak tersebut. Tetapi sampai saat ini belum dirasakan, mungkin dalam 1 atau 2 bulan ke depan akan ada dampaknya,” ujarnya kepada Bisnis.
Kondisi muatan kapal RI-Jepang pasca bencana tsunami Volume barang Belum ada penuruan order angkutan, karena kegiatan angkutan selama Maret merupakan untuk pengangkutan barang yang kontraknya ditandatangani Februari Proyeksi Order angkutan selama April diprediksi turun, jika volume ekspor dan impor selama sisa hari Maret turun Sumber: kompilasi data
Nursaid, Sekretaris Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, mengatakan hingga hari ini belum ada laporan mengenai hambatan kegiatan distribusi kargo dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Jepang maupun sebaliknya. “Belum ada laporan yang masuk ke asosiasi kalau ada hambatan,” ujarnya.
Kiriman ekspres Sementara itu, kegiatan pengiriman barang dari Indonesia ke Jepang atau se baliknya dengan menggunakan jasa kiriman ekspres belum terpengaruh bencana gempa dan tsunami di Negeri Sa kura tersebut. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Jasa Kiriman Ekspres Indonesia (Aspe rindo) Syafruddin mengatakan be lum ada laporan ada anggota asosiasi yang ter ganggu kegiatan bisnisnya karena bencana di Jepang. Dia menjelaskan kegiatan pengiriman barang dari Jepang atau sebaliknya sempat tersendat karena penundaan penerbangan ke Jepang. “Setelah penerbangan normal, kegiatan pengiriman kembali normal,” katanya kepada Bisnis. Namun, katanya, pengiriman barang dari Indonesia bisa saja tersendat jika transportasi antarkota di Negeri Sakura tersebut terganggu akibat gempa dan tsu nami itu. “Sejauh ini belum ada lapor an.” Menurut dia, pangsa pengiriman ba rang dari Jepang ke Indonesia atau sebaliknya sangat bergairah bahkan kontribusinya terhadap sektor pengiriman internasional sama besarnya dengan kontribusi ekspor dan impor Jepang ke Indonesia. (K1) (
[email protected])
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
MASKAPAI RESMI: Ketua Panitia Indonesia Sea Games Organizing committe (Inasoc) Rita
Subowo (kanan) bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng (kedua kanan) dan Ketua Harian Inasoc Rahmat Gobel di Jakarta, kemarin. Garuda indonesia ditunjuk sebagai maskapai resmi Sea Games XXVI di Jakarta dan Palembang.
Surya Air raih izin maskapai carteran OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan rokok Gudang Garam akhirnya merealisasikan pendirian maskapai niaga tidak berjadwal menyusul diperolehnya surat izin usaha Penerbangan (SIUP) dari Kementerian Perhubungan untuk anak usahanya Surya Air. Surya Air memperoleh SIUP maskapai niaga tidak berjadwal atau carter, dengan memiliki tiga unit armada untuk memulai usaha. Dengan jumlah armada itu, Surya Air telah memenuhi ketentuan kepemilikan pesawat sesuai dengan UU Penerbangan No.1/2009. Undang-undang itu menyata kan bahwa maskapai niaga tidak berjad wal minimal harus memiliki satu unit pesawat dan menguasai dua unit. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gu may mengatakan Surya Air sudah memperoleh SIUP menyusul disetujuinya rencana bisnis. “Surya Air sudah mendapat SIUP maskapai carter. Jadi, mereka bisa beroperasi,” katanya kemarin. Herry mengatakan rencana bisnis itu me muat mengenai rencana jangka panjang maskapai, seperti jumlah dan jenis armada yang dioperasikan, perkiraan ke untungan, basis kantor, dan sebagainya.
Kasubdit Pengembangan Usaha Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murjatmodjo mengatakan armada Surya Air terdiri dari helikopter Eurocopter EC 153 dan BK 117. “Surya Air [beroperasi] untuk komersial [bukan untuk kepentingan perusahaan sendiri]. Base mereka ada di Kediri,” jelasnya. Ketika ingin dikonfirmasi mengenai kabar ini, Kabag Humas Gudang Garam Yuli Rosiyadi tidak menjawab telepon dari Bisnis, atau pun membalas pesan singkat yang dikirim ke telepon genggamnya. Pendirian Surya Air, yang bergerak di bidang penerbangan tidak berjadwal, oleh Gudang Garam diketahui melalui keterbukaan informasi kepada otoritas bursa. Dalam keterbukaan infromasi, Gudang Garam juga menyatakan mengungkapkan modal yang disiapkan di Surya Air adalah Rp74,99 miliar atau setara 74.999 saham dengan harga nominal Rp1 juta per lembar. Modal itu merupakan 99,99% dari total modal disetor dan ditempatkan di Surya Air sejumlah Rp75 miliar. Selain Surya Air, maskapai yang sudah mendapat SIUP dari Kemenhub adalah Ersa Eastern Aviation. Djoko mengatakan maskapai itu diperkuat pesawat helikopter Bell 206 dan pesawat PAC 750, dan berbasis di Wamena dan Nabire.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
Bea & Cukai segel kapal impor
MULTIMODA Grup Lion ekspansi rute BALIKPAPAN: Grup Lion Air memperkuat penetrasi dengan menambah rute baru, Berau—Balikpapan—Mamuju. Fajar Teguh Santoso, District Manager Lion Air Balikpapan, mengatakan pihaknya telah memiliki izin untuk rute penerbangan baru Berau-Balikpapan (Kalimantan Timur)-Mamuju (Sulawesi Barat). Untuk rute ini, nantinya Lion Air akan mengoperasikan pesawat jenis ATR-72 dengan kapasitas 72 penumpang yang dioperasikan anak usahanya, yaitu Wings Air. “Frekuensi penerbangan satu kali pulang pergi,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/22)
Cathay rekrut awak dari RI JAKARTA: Maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways akan segera merekrut sekitar 100 awak kabin baru yang mampu berbahasa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bahasa pelanggannya yang beragam. Country Manager Cathay Pacific Indonesia Rob Bradshaw mengatakan awak kabin yang menguasai multibahasa sangat diperlukan oleh Cathay sebagai maskapai penerbangan internasional. Kata dia, itu merupakan bagian dari komitmen Cathay untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi pelanggan. “Kami mencari kandidat berkualitas tinggi yang akan mampu memberikan layanan berkualitas sesuai dengan komitmen kami untuk memberikan layanan dari hati,” ujarnya dalam siaran pers kemarin. (BISNIS/18)
DPR panggil operator feri JAKARTA: Komisi V DPR akan memanggil PT ASDP Indonesia Ferry dan Kementerian Perhubungan menyusul berlanjutnya antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten. Anggota Komisi V DPR Abdul Hakim mengatakan pemanggilan itu mengacu masih berlanjutnya kemacetan lalu lintas penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni. “Sudah sebulan ini kami melihat upaya yang dilakukan ASDP dan pemerintah belum optimal mengurai kemacetan. Antrean masih kerap terjadi. Apalagi kerugian dari kemacetan ini diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun,” katanya dalam siaran pers kemarin. (BISNIS/HWI)
Operator minta penundaan pengenaan 5% BM kapal impor OLEH TULARJI BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Operator kapal kaget ketika Kantor Bea dan Cukai sudah mulai melakukan penyegelan terhadap kapalkapal impor yang kekurangan bayar menyusul pemberlakuan PMK No. 241 tahun 2010 yang mengenakan bea masuk kapal impor sebesar 5%. Kalangan operator kapal nasional meminta Ditjen Bea dan Cukai menunda pelaksanaan PMK 241 tahun 2010 sampai ada keputusan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyusul desakan sejumlah pihak agar aturan itu ditunda. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Johnson W. Sutjipto mengatakan organisasinya sudah menerima laporan adanya penyegelan kapal milik anggota dalam beberapa
hari terakhir. “Ada beberapa kapal yang sudah disegel. Itu laporan dari anggota,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, kapal nasional yang diimpor setelah tanggal 22 Desember 2010 atau saat PMK 241 tahun 2010 diterbitkan, sudah ada yang disegel oleh pihak Bea dan Cukai di Balikpapan, Kalimantan Timur. Selain itu, katanya, INSA juga menerima laporan mengenai rencana Bea dan Cukai yang akan menyegel kapal-kapal tersebut dari Surabaya. Dia menambahkan ada sekitar 30 kapal impor yang sudah masuk ke Indonesia tetapi kekurangan bayar sebesar 5% dari total harga kapal akibat pengenaan bea masuk sebesar 5% dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 241/2010 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor tersebut. Selain itu, ada sekitar 100 kapal yang pengadaannya melalui impor sedang menunggu kepastian soal revisi aturan PMK 241 tahun 2010. Kapal-kapal tersebut tertahan di
Ketentuan BM 5% untuk impor kapal Pemberlakuan Mulai efektif untuk impor kapal sejak 22 Desember 2010 Objek BM Kapal pesiar, ekskursi, feri, kargo, tongkang, penarik atau pendorong, suar, keruk, crane terapung, dok terapung, platform pengeboran atau alat produksi terapung atau di bawah air, struktur terapung lainnya Sumber: PMK No.241/2010, diolah
sentra pengadaan kapal luar negeri sejak aturan itu dirilis. Pemilik kapal tersebut khawatir akan disegel jika masuk ke Indonesia setelah mereka mengetahui beberapa kapal sudah disegel Bea dan Cukai. “Kami sudah menyurati Dirjen Bea dan Cukai agar pelaksanaan aturan itu ditunda,” lanjut Johnson. Sementara itu, operator kapal di Surabaya meminta perlindungan Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menyusul rencana Bea dan Cukai melakukan penyegelan kapal-kapal yang belum mengurus dokumen kepabeanan dan membayar BM 5%.
Melalui surat yang ditujukan kepada Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Ketua DPC INSA Surabaya Stenvens H. Lesawengan mengatakan adanya rencana penyegelan kapal-kapal dari pihak Bea dan Cukai tersebut. Dia menambahkan penyegelan tersebut dilakukan karena sejumlah kapal impor yang sudah masuk ke perairan Indonesia belum melengkapi dokumen PIB (pemberitahuan impor barang) dan membayar BM 5% sesuai PMK 241 tahun 2010.
Jangan main segel Wakil Ketua Umum INSA L.
Soejatmiko mengatakan DPP INSA meminta kantor Bea dan Cukai tidak main segel karena itu adalah kapal orang Indonesia. “Keberadaan kapal tersebut jelas perusahaannya dan pemiliknya,” ujarnya. Dia mengingatkan penyegelan itu berpengaruh ke sektor lain karena kapal tersebut bekerja untuk mendukung sektor ekonomi nasional. “Bukan kami menghalangi BC menegakkan aturan, tetapi aturan itu keluar seperti gempa, tidak bisa diprediksi,” tegas Soejatmiko. Selain itu, ujarnya, revisi BM atas kapal sudah dirampungkan pembahasannya dengan memasukkan 13 pos tarif sektor perkapalan diturunkan menjadi 0%, bahkan pekan ini diperkirakan aturan revisi itu terbit. Seperti diketahui, Permenkeu yang diteken Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan berlaku mulai 22 Desember 2010 menyebutkan impor atas semua jenis kapal niaga dikenakan BM sebesar 5% sejak Permenkeu tersebut diberlakukan. (tularji@ bisnis.co.id)
Garuda undur pengoperasian Boeing 777-300 OLEH RAYDION SUBIANTORO BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Garuda Indonesia terpaksa menunda rencana pengoperasian Boeing 777-300 Extended Range menjadi paling lambat akhir 2013 menyusul molornya pengiriman pesawat berbadan lebar (wide body) itu dari pabrikan di Seattle, AS. Direktur Operasional Garuda Ari Sapari mengatakan jadwal semula kedatangan pesawat berkapasitas 385 orang penumpang itu adalah pada akhir 2012 atau awal 2013, namun pabrikan menunda karena antrean pemesanan dari maskapai
lainnya yang semakin panjang. “Tertunda karena dari Boeing, kami mengantre. Kalau dari Garuda sudah tidak ada masalah,” jelasnya usai acara penandatanganan kerja sama Garuda dengan Panitia Nasional Sea Games XXVI 2011 Palembang, kemarin. Dia mengatakan pada 2013, Garuda mengharapkan pengiriman Boeing 777-300 ER sebanyak dua unit, dari total yang dipesan 10 unit. Ari mengungkapkan pesawat tersebut akan digunakan untuk menggantikan peran Airbus 330 yang saat ini dioperasikan untuk rute Jakarta—Amstermdam (Be-
landa) via Dubai (Uni Emirat Arab). “Selain itu, Boeing 777 juga untuk menggantikan Boeing 747 yang digunakan di rute Jakarta—Jeddah. Kami belum memutuskan untuk apa nantinya Boeing 747 itu, apakah untuk freighter [pesawat khusus kargo] atau dilepas,” jelasnya. Dia mengatakan tertundanya kedatangan Boeing 777 belum akan membuat rencana Garuda di rute internasional jarak jauh menjadi berantakan. “Tidak berantakan juga. Sebisa mungkin akan dioptimalkan ruterute internasional jarak jauh de-
ngan armada yang ada saat ini,” jelasnya. Garuda sekarang mengoperasikan pesawat berbadan lebar Boeing 747-400 (3 unit), Airbus 330-200 (4 unit), dan Airbus 330300 (6 unit). Ari mengungkapkan pihaknya akan melakukan persiapan terkait dengan pilot, awak kabin, dan teknisi untuk pesawat Boeing 777 saat 9—11 bulan menjelang pengiriman ke Bandara SoekarnoHatta, Jakarta. Sementara itu, Direktur Pemasaran Garuda Arif Wibowo mengatakan kehadiran Boeing 777300 ER akan semakin membuat
kompetitif perusahaan di rute Jakarta—Amsterdam. Adapun saat ini di rute itu Garuda menggunakan pesawat Airbus 330 berkapasitas 223 orang penumpang. “Kalau sekarang rute Jakarta— Amsterdam itu harus melalui Dubai, karena Airbus 330 belum bisa terbang langsung. Penerbangan langsung Jakarta— Amsterdam dengan Boeing 777 akan membuat Garuda semakin kompetitif,” paparnya. Dia mengatakan ke depannya rute Jakarta—Amsterdam via Dubai juga akan dihapus, diganti dengan penerbangan langsung Jakarta—Amsterdam.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 14–15 MARET 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Nama kapal
Pelayaran
bendera
agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan
Rencana
Jakarta International Container Terminal (JICT) MEDCORAL .......................................CMA ........................................13-Mar ............... 14-Mar MAHAKAM RIVER...........................MERATUS..............................14-Mar ............... 15-Mar STX QINGDAO...................................STX PAN OCEAN.................14-Mar ............... 15-Mar PRINCESS OF LUCK .......................WHL ........................................14-Mar ............... 15-Mar UNI POPULAR ..................................EVER.......................................15-Mar ............... 16-Mar LINTAS MAHAKAM.........................WSP ........................................15-Mar ............... 16-Mar TMS JADE..........................................TMS .........................................15-Mar ............... 16-Mar VICTORIA TRADER .........................SDL..........................................15-Mar ............... 16-Mar CAPE FRANKLIN .............................CMA ........................................16-Mar ............... 17-Mar SILS......................................................COSCO....................................16-Mar ............... 17-Mar MEAD PEARL....................................MSL .........................................16-Mar ............... 17-Mar CAPE FARO .......................................MSL .........................................16-Mar ............... 17-Mar KOTA HARTA ....................................PIL ...........................................16-Mar ............... 17-Mar SINAR SUMBA..................................SI..............................................16-Mar ............... 17-Mar YM INITIATIVE ..................................YML.........................................16-Mar ............... 17-Mar APL MINNEAPOLIS.........................APL .........................................17-Mar................ 18-Mar COSCO DAMMAM ............................COSCO....................................17-Mar................ 18-Mar ANDERSON BRIDGE.......................K'LINE ....................................17-Mar................ 18-Mar MCC SANDIGAN ...............................MSL .........................................17-Mar................ 18-Mar FE YUN HE.........................................COSCO....................................18-Mar ............... 19-Mar ITAL ONORE......................................WHL ........................................18-Mar ............... 19-Mar TMS JADE..........................................TMS .........................................18-Mar ............... 19-Mar HENRY SCHULTE ............................WHL ........................................18-Mar ............... 19-Mar APL SHENZEN .................................APL .........................................19-Mar ............... 20-Mar CAPE MOLLINI .................................MSL .........................................19-Mar ............... 20-Mar KOTA RANCAK .................................PIL ...........................................19-Mar ............... 20-Mar YANTRA BHUM ................................RCL .........................................19-Mar ............... 20-Mar SINAR SABANG ...............................SI..............................................19-Mar ............... 20-Mar
Terminal Peti Kemas Koja BUX HARMONY ...............................OOCL ......................................13-Mar ............... 14-Mar KMTC SINGAPORE..........................KMTC/SINOKOR..................14-Mar ............... 15-Mar MSC BASEL .......................................MSC.........................................15-Mar ............... 16-Mar KMTC PORT KLANG .......................KMTC ......................................15-Mar ............... 16-Mar MSC RUGBY ......................................MSC.........................................16-Mar ............... 17-Mar ACX LILY.............................................NYK LINE ..............................17-Mar................ 18-Mar HANJIN VERA CRUZ .....................HANJIN/HEUNG-A .............19-Mar ............... 20-Mar SANUKI...............................................NYK LINE ..............................19-Mar ............... 20-Mar
Asal
Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri WARNOW MASTER. MV.........................................DJAKARTA LLOYD .......................................................... TO03 ................12/03/11-15:00 ........................KADE 301 .............................................SINGAPORE..................................................TANJUNG PELEPAS ..................................... 15/03/11 09:00 ACX CRYSTAL. MV ..................................................NYK LINE INDONESIA .PT ............................................ - .......................12/03/11-03:00 .......................UTPK I BARAT....................................PORT KELANG/MALAYSIA......................PORT KELANG/MALAYSIA......................... 14/03/11 01:00 OCEAN EMERALD. MV...........................................ANDAL LAUTAN NIAGA PT........................................... - .......................12/03/11-21:00 ........................UTPK I BARAT....................................SINGAPORE..................................................JAKARTA ......................................................... 14/03/11 18:00 SETTSU. MV ..............................................................NYK LINE INDONESIA .PT ............................................ - .......................12/03/11-10:00 ........................KADE UTPK III....................................SINGAPORE..................................................SINGAPORE..................................................... 13/03/11 18:00 MOL ACCLAIM. MV .................................................TIRTA SAMUDERA CARAKA PT.................................. - .......................12/03/11-23:00 .......................KADE UTPK III....................................SINGAPORE..................................................SINGAPORE..................................................... 14/03/11 12:00 BRITISH INTEGRITY. MT........................................PERTAMINA PERKAPALAN ......................................... - .......................11/03/11-15:00..........................KADE PMB IV .....................................SINGAPORE..................................................SINGAPORE..................................................... 14/03/11 23:00
Dalam Negeri: KENCANA.TK ............................................................TRANSPALM NUSANTARA PT. ................................... TO01 .................11/03/11-20:00 ........................KADE 002............................................PONTIANAK .................................................PONTIANAK .................................................... 14/03/11 02:00 NUSANTARA SEJATI.KM =EX.DOC1=................BAHTERA ADHIGUNA PT ............................................. SUP ...................13/03/11-13:00.........................KADE 006 ...........................................BALIKPAPAN ...............................................BANJARMASIN/KALSEL ............................ 15/03/11 08:00 PACIFIC I. TK .............................................................PT.LINTAS SERAM MANDIRI........................................ MTIN .................11/03/11-16:30..........................KADE 007 UTARA ............................BUATAN/KALIMANTAN............................BUATAN/KALIMANTAN ............................... 14/03/11 16:00 ILIR JAYA. BG* .........................................................PATRIA NUSA SEGARA PT. .......................................... TO02 ................11/03/11-11:30 ...........................KADE 112 ..............................................PONTIANAK .................................................PONTIANAK .................................................... 13/03/11 06:00 GUHI MAS.KM ...........................................................TEMPURAN EMAS PT..................................................... OJA ...................11/03/11-22:00.........................KADE 302............................................PAKAN BARU...............................................BATAM ............................................................... 12/03/11 21:00 RAGGIANA.MT..........................................................PERTAMINA PERKAPALAN ......................................... MAKE ...............11/03/11-22:00.........................KADE PMB II .......................................BALONGAN...................................................TELUK SEMANGKA....................................... 16/03/11 23:00 GAS MALUKU.MT ....................................................EKANURI INDRA PRATAMA .PT ................................. EN .....................12/03/11-07:00 .......................EKANURI KJ4 ....................................TELUK SEMANGKA....................................TELUK SEMANGKA....................................... 14/03/11 16:00 PUTRI SEKAYU.SPOB ............................................PEMBERDAYA PUTRA INDORAYA I.PT..................... MAKE ...............12/03/11-09:00.......................KADE V MED.......................................KALIBARU/INA............................................KALIBARU/INA............................................... 12/03/11 11:00 BATU LICIN. TK* ......................................................BANGUN PUTRA REMAJA PT. .................................... MTIN .................11/03/11-16:00..........................DOK INGGOM......................................PANJANG ......................................................PANJANG ......................................................... 12/03/11 23:00
Pindah Sandar: SUMBER ABADI 178. MV EX.SAB7 ....................GLOBAL INTERNUSA LINE. PT ................................... TO01 .................12/03/11-16:00 ........................KADE 004U ........................................BATAM............................................................BATAM ............................................................... 13/03/11 08:00 CTP HONOUR. KM ...................................................CARAKA TIRTA PERKASA.PT ..................................... MTIN .................12/03/11-02:30 .......................KADE 009 ...........................................MAKASSAR/U.PANDANG ........................MAKASSAR/U.PANDANG ........................... 13/03/11 10:00 ASIAN FRIENDSHIP. KM ........................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES........................... DIP ....................11/03/11-23:30.........................KADE 103 .............................................JAYAPURA/PAPUA....................................SURABAYA....................................................... 13/03/11 16:00 DIMAZ ARIANTO.MV* Ex DASL ..........................GURITA LINTAS SAMUDERA.PT ................................. MHS ..................12/03/11-08:00.......................KADE 109.............................................BANGKOK/THAILAND ..............................PADANG............................................................ 15/03/11 16:00 GOLD MENAM.MV ...................................................TRIKORA LLOYD.PT........................................................ TO02 ................11/03/11-19:30..........................KADE 201 .............................................JAPAN/JEPANG ..........................................PANGKALAN BUN ......................................... 13/03/11 08:00 FLORES SEA. MV.....................................................PELNI PT ............................................................................ PNP ..................11/03/11-14:30..........................KADE 210.............................................AMAPARE/INA ............................................AMAPARE/INA ............................................... 13/03/11 04:00 APL DALLAS. MV ....................................................APL INDONESIA PT. ........................................................ - .......................12/03/11-04:00.......................UTPK.I.UTARA....................................SINGAPORE..................................................SINGAPORE..................................................... 13/03/11 17:00 PARAN CHEMI.MT...................................................PERTAMINA PERKAPALAN ......................................... - .......................11/03/11-21:00..........................KADE PMB III ......................................... BEDI/INDIA ................................................PORT KELANG/MALAYSIA......................... 14/03/11 23:00
K1
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 15 Maret 2011
LPKR
RBMS
580
ASRI
87
10 570 8/3
5 83
9/3
10/3
11/3
14/3
PWON 265
8/3
5 265
9/3
10/3
11/3
14/3
GIAA 870
8/3
20
10/3
11/3
14/3
520
24/ 8 /123 26/ 9 /123 30/ 1 0 /123 5/ 1 1 1/ 3
16/4 /1 3
TRUB 350
20
880 9/3
BLTA 550
8/3
10/3
11/3
14/3
3.875
5 355
9/3
INDY 61
8/3
0 60
9/3
10/3
11/3
14/3
8/3
125 3.875
9/3
10/3
11/3
14/3
8/3
9/3
10/3
11/3
14/3
Ekspor batu bara Jambi meningkat JAMBI: Selama Februari 2011 ekspor batu bara yang dihasilkan di sejumlah daerah di Provinsi Jambi meningkat 72.000 ton menjadi 260.000 ton. Ketua Asosiasi Pelayaran Nasional/INSA Jambi, Edy Best mengatakan ekspor batu bara Jambi di antaranya ke Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan India. Ekspor batu bara selama ini dilakukan lewat dua pelabuhan, yaitu Talang Duku di Kabupaten Muarojambi dan Ambang Luar. Pemprov akan merancang dermaga khusus di bantaran Sungai Batanghari untuk penumpukan komoditas pertambangan dan perkebunan.
WASPADA LONGSOR:
260
188
Ekspor batu bara Jambi (ribu ton)
Februari
Januari
Sumber: INSA Jambi
ANTARA/MAHER
NUSANTARA Sultra pacu pembentukan BPR JAKARTA: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyuntikkan dana Rp20 miliar untuk membentuk bank perkreditan rakyat (BPR) di tujuh kabupaten guna menggerakkan usaha ekonomi mikro di perdesaan. Pekan lalu, Gubernur Sultra Nur Alam melantik direksi dari tujuh BPR yang berlokasi di Kabupaten Konawe Selatan, Kolaka, Bombana, Buton, Konawe, Bombana, dan Kota Madya Kendari. Menurut Nur Alam dalam siaran persnya, pembentukan BPR bernama Bahteramas yang nantinya akan berdiri di 12 kabupaten/ kota se-Sultra itu merupakan terobosan karena kelurahan/desa juga tercatat sebagai pemegang saham. (BISNIS/EA)
Tengkulak tekan petani sawit PADANG: Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatra Barat mengatakan petani sawit tidak berdaya menghadapi ulah tengkulak yang menawar rendah harga tandan buah segar (TBS) komoditas itu. “Pasalnya, mereka terbujuk rayuan pinjaman modal awal dari para tengkulak, sehingga tak berkutik saat dipatok harga jual TBS yang rendah saat panen,” kata Edi Sukamto, Ketua Gapki Sumatra Barat, kemarin. Kendati modus ini sudah berjalan sejak lama, katanya, para petani tidak juga jera. Padahal, produk tandan buah segar mereka dibeli dengan harga sangat rendah, hingga Rp800/kg. Gapki, katanya, akan mendorong petani mendirikan kelompok tani untuk memperkuat daya tawar petani. Lewat kelompok tani, kata Edy, petani bisa menjual produknya ke pabrik-pabrik pengolah CPO sehingga mendapatkan harga yang lebih tinggi, hingga sekitar Rp1.750/kg. (BISNIS/K41)
Kendaraan melintas di dekat lokasi rawan longsor di desa Silaiang Bawah, Kota Padangpanjang, kemarin. Mengingat tingginya curah hujan sepekan terakhir, Pemkot Padangpanjang mengimbau pengendara yang bepergian ke Padang maupun ke Bukittinggi agar mewaspadai daerah rawan longsor di beberapa titik lokasi tersebut.
ANTARA/IGGOY EL FITRA
Lahan makam di Jakarta mencukupi
BISNIS INDONESIA
Masyarakat lebih suka sistem tumpang OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
dan Pemakaman DKI Jakarta Wayan Sudharta mengatakan warga DKI Jakarta lebih meTahun Angka Jumlah penduduk milih sistem tumpang makam kematian/tahun (juta jiwa) daripada memilih lahan ko2000 36.500 8,4 song. 2005 40.150 8,7 Hal ini karena lokasi makam 2007 43.800 8,8 tumpang relatif lebih strategis 2011 41.502 9 daripada lahan makam kosong yang jauh dari jangkauan dan Luas taman pemakaman di DKI Jakarta berada di pojok kawasan makam. Keterangan Luas (hektare) “Kalau tumpang, batas 6 Sudah digunakan 355,64 tahun terhitung sejak meningSiap pakai 31,8 gal dan kalau sudah kedaluarLahan mentah 202,21 sa dan tidak ada ahli waris yang mengurus, maka menuLahan siap pakai: TPU Pondok Rangon, TPU Kampung rut Perda nomor 3/2007 boleh Bandan, TPU Srengseng Sawah, TPU Semper, TPU Tegal ditumpang,” ujar Sudharta. Alur, TPU Jeruk Purut, TPU Tanah Kusir, dan TPU Pondok Sudharta menambahkan sisKelapa. Lahan mentah: TPU Rorotan, TPU Pondok Rangon, TPU tem makam tumpang memSrengseng, TPU Tegal Alur, TPU Semper, TPU Pondok buat ketersediaan lahan maKelapa, TPU Tanah Kusir, dan TPU Kampung Kandang. kam menjadi lebih mencukupi kebutuhan warga, karena baSumber: Dinas Pemakaman dan Pertamanan Provinsi nyak di antara TPU yang terseDKI Jakarta bar di lima wilayah DKI Jakarta memiliki beberapa makam tumpang yang siap huni. memiliki alokasi anggaran khusus “Jadi 202 hektare lahan kosong itu untuk menguruk tanah. bukan angka mati karena masih ada “Idealnya [pengurugan] 202 hek- lahan tumpang yang cukup banyak tare ini dianggarkan secara mencicil dan memungkinkan ketersediaan lasetiap tahun karena menurut penga- han makam hingga tahun 2030,” laman pada 2009 biaya pengurukan ujarnya. cukup mahal, bisa miliaran rupiah Rata-rata laju kematian penduduk untuk 1 hektare,” ujarnya. Jakarta, katanya, mencapai 0,64% Meski demikian Catherine berha- sementara kebutuhan lahan makam rap proses pengurukan lahan makam per satu jenazah adalah 5,5 meter yang masih mentah akan dapat dila- persegi. kukan pada 2012 supaya ketersediaBerdasarkan Perda nomor 3/2007, an lahan mencukupi kebutuhan biaya administrasi pemakaman di warga DKI Jakarta yang meninggal DKI Jakarta mencapai maksimal hingga 2030. Rp100.000 dan biaya perpanjangan kontrak pemakaian makam sebesar 50% dari biaya administrasi makam. Sistem tumpang Kepala Suku Dinas Pertamanan (
[email protected]) Angka kematian di Jakarta
JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan lahan pemakaman yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan warga DKI Jakarta yang meninggal hingga 2030. Hingga 2011, Pemprov DKI Jakarta memiliki ketersediaan lahan makam seluas 589,65 hektare sementara laju kematian penduduk DKI Jakarta ratarata 0,64% per tahun. “Dinas Pemakaman memiliki 202 hektare tanah makan yang masih mentah sehingga bisa mencukupi kebutuhan dengan tingkat kematian 0,64% hingga 2021 ditambah makam tumpang bisa sampai 2030,” ujar Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Catherine Suryowati kemarin. Dari total 589,65 hektare lahan makam, katanya, 355,64 hektare merupakan lahan yang sudah digunakan untuk makam di taman pemakaman umum (TPU) dan sisanya lahan siap pakai dan lahan mentah, atau lahan yang baru dibebaskan tetapi belum siap pakai. Lahan mentah yang seluas 202,21 hektare itu berada di empat wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Meski masuk dalam kategori lahan makam belum siap pakai, lahan makam tersebut belum dapat ditentukan kapan siap pakai dijadikan lahan makam, mengingat Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tidak
Pendapatan Perhutani Jabar naik 33% BANDUNG: Perum Pehutani Unit III Jabar-Banten menargetkan pendapatan Rp800 miliar pada 2011, atau naik 33,3% dari pendapatan 2010 sebesar Rp600 miliar. Bambang Setiabudi, Kepala Perum Pehutani Unit III Jabar-Banten, juga mengemukakan perusahaan membidik laba Rp137 miliar, atau naik 448% dari tahun lalu sebesar Rp25 miliar. “Akan tetapi, laba tahunan biasanya dikurangi dengan berbagai kegiatan sosial masyarakat lainnya sehingga jumlah laba tahun ini juga akan berkurang dari target Rp137 miliar,” katanya kemarin. Pendapatan perusahaan pada 2011 ini didorong oleh penaikan hampir seluruh sektor usaha, baik dari bisnis kayu maupun nonkayu. Menurut dia, perbandingan pendapatan dari dua jenis bisnis tersebut 50% berbanding 50%. “Seluruhnya ada 9 jenis usaha, tetapi secara garis besar dibagi dalam usaha kayu dan nonkayu,” katanya. Dia menuturkan bisnis perusahaan tumbuh cukup baik saat ini, terutama pengelolaan getah pohon pinus yang berupa terpentin dan gum rosin. Pada 2010, produksi terpentin Perhutani JabarBanten mencapai 70.000
ton sedangkan gum rosin mencapai 20.000 ton. Pada tahun ini, produksi kedua jenis produk getah kayu ini diprediksikan naik sekitar 10%. “Kami tentunya harus mendorong bisnis ini karena perusahaan dituntut terus tumbuh,” ujarnya.
Industri hilir Dia mengemukakan perusahaan berencana masuk ke industri hilir pengolah getah pinus dengan mendirikan industri pengolah. Rencana ini merupakan bagian ekspansi perusahaan ke depan. Menurut dia, perusahaan sedang mematangkan rencana tersebut, termasuk kebutuhan investasinya. “Selama ini, produk getah pinus dijual dan kami memang berencana masuk industri hilirnya,” tuturnya. Di samping itu, perusahaan tetap akan berinvestasi dalam pengembangan usaha ekowisata. Akan tetapi, Bambang tidak merinci rencana perusahaan dalam pengembangan usaha itu. “Tentunya setiap sektor bisnis akan didorong,” katanya. Perhutani Jabar-Banten mengelola area hutan seluas 678.000 hektare berupa hutan di kawasan Jabar-Banten. Jenis hutan yang dikelola perusahaan a.l. hutan lindung, produksi, dan lain-lain. (K45)
DKI juga tertibkan pedagang ilegal OLEH TH. D. WULANDARI & NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bukan hanya minimarket, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menindak tegas pedagang kaki lima (PKL) yang melanggar ketentuan, khususnya izin berdagang resmi yang dikeluarkan oleh wali kota di lima wilayah DKI Jakarta masing-masing. “Siapa pun yang perizinannya tidak resmi, perlu dikenakan sanksi dan tanpa pilih bulu,” ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kemarin. Menurut dia, sanksi pelanggaran izin kaki lima ini dikaitkan dengan banyaknya keluhan dari para pedagang tradisional yang menjalankan usahanya sesuai ketentuan tetapi kalah bersaing dengan pedagang yang ile-
gal itu. Dalam waktu dekat, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta juga akan menindak para pedagang kaki lima yang tidak memiliki izin resmi. Mengenai teknis pelaksanaan penertiban para pedagang kaki lima, Fauzi Bowo menyerahkan upaya penertiban ini kepada Walikota di 5 wilayah masing-masing. Dia juga berharap wali kota menyediakan penampungan sementara bagi para pedagang yang ingin tetap menjalankan usahanya selama mereka menyelesaikan kewajiban perizinan. Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan PKL hasil binaan PD Pasar Jaya mampu memberikan kontribusi pemasukan bagi PD Pasar Jaya hingga Rp7,9 miliar per tahun, belum termasuk di dalamnya kontribusi pedagang liar yang tidak
memiliki izin usaha. “PKL memang ada yang resmi dan ada yang liar. Kalau yang resmi namanya PKL binaan tempatnya di dalam pasar. Kalau yang di luar, itu saingan kami yang bisa membunuh pedagang resmi,” ujarnya. Sementara itu, Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPI) mendesak Pemprov DKI Jakarta agar tegas menindak usaha minimarket yang terbukti melanggar izin operasi atau ketentuan jarak minimal dari pasar tradisional. Sekjen APPI Ngadiran mengatakan verifikasi yang menemukan 2.095 unit minimarket diduga melanggar perizinan dan jarak minimal dari pasar tradisional itu merupakan jumlah fantastis yang secara sistematis menyebabkan matinya banyak usaha kecil jenis warung dan toko kelontong. “Data hasil verifikasi itu menun-
jukkan perizinan operasi minimarket di Jakarta sudah tidak terkendali lagi yang secara perlahan dan pasti menyebabkan banyak warung rokok, toko kelontong dan usaha kecil lainnya mati,” katanya. Sebab, lanjutnya, berdasarkan hasil penelusuran APPI di Jakarta dan daerah sekitarnya setiap beroperasi satu unit minimarket maka secara berlahan dan pasti akan mematikan sekitar 20-30 unit warung rokok, toko kelontong dan sejenisnya karena omzetnya terus menurun. “Untuk itu jangan dibolak-balik faktanya dengan mengatakan setiap unit minimarket menyerap 7-10 karyawan. Karena dalam kenyataannya setiap kehadiran satu unit minimarket telah mematikan sekitar 20-30 warung sehingga lebih banyak orang yang disusahkan,” ujarnya.