JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MENDUKUNG EKONOMI KELUARGA MISKIN Erfiani S. Wardani 1, Suparno2 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya2
[email protected],
[email protected] ABSTRAK The title of the research is “PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MENDUKUNG EKONOMI KELUARGA MISKIN (source of the data : Mojo district, Gubeng- Surabaya)” the purpose of the research is to know about the effect of education, time of work, and experience of housewives concern with income and also to understand about main variable of housewives‟ income in Mojo district. Kinds of the data and data sources are used qualitative approach with the primery data is interview with the society of Mojo district. Subjects to change of the thesis are dependent variable is income (Y), Independent variable is education (X1), Time work (X2), and experience (X3). The tools of the analysis is doubled regression linear method, test „t‟, test „f‟, coefficient determination. The result of the thesis be based on the research such as: Y=0.499 + 0.268 X1 + 0.295 X2 + 0.216 X3 + e. The writer also gained score of „thitung‟ about education 2.509, time work 2. 357 and the experience 2.227 with „ttable‟ 2.009. Meanwhile, simultaneous‟ test is „Fhitung 6.614 > Ftable 2.81. The result is H0 was denied and Ha was accepted. Conclusion of the research is showed that each of independent variable againt the dependent variable are have the positive value, but according to simultaneous‟ test is low effect, with the assumption have other variables outer part of the research which can influence and be related to independent and dependent variables. Keywords : Income, education, time work, and experince. Pendahuluan Pembangunan negara adalah tanggung jawab
seluruh
warga
negara, salah satu tujuan dari pembangunan nasional
negara demi
terciptanya kesejahteraan hidup yang layak untuk perekonomian, keadilan
serta
sejahtera,
salah
satu
pendapatan
merupakan
cara dari indikator
pada
adalah keadaan di mana kepala keluarga tidak
kemiskinan
dan
pendapatan
distribusi
keluarga pra sejahtera dan keluarga
masyarakat
maupun
nonpangan. Penanggulangan
kesejah-
sejahtera. yang menggambarkan kemampuan
mampu memenuhi kebutuhan dasar dalam pangan
untuk
teraan masyarakat, indikator kemiskinan ada
Katagori kemiskinan dalam keluarga
ketimpangan
yang
mewujudkan masyarakat
mewujudkan atau meningkatkan
keluarga yang sejahtera.
keluarga, baik kebutuhan
adalah
untuk
memenuhi
kebutuhan
pokok dan tempat tinggal. Sedang penduduk
merupakan masalah pembangunan suatu 187
di miskin
Kota
Surabaya
cenderung
jumlah
berkurang
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016 Surabaya barat
225,317
221,310
Jumlah
Surabaya
1,430,985
1,422,676
2013
1,602,875
1,597,579
yang jumlah penduduk miskin pada tahun
2012
1,566,072
1,559,504
dilihat dari data BPS Surabaya bahwa keadaan kemiskinan di daerah
Sumber:Dinas pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil kota surabaya
2013 mencapai angka 168.69 ribu jiwa berkurang
dibandingkan
tahun
2012
mencapai 175.10 ribu jiwa
Ibu rumah
Tabel 1 Jumlah dan presentase garis kemiskinan di Surabaya dari tahun 2006-2014 tahun
Jumlah penduduk
tangga
yang
memilih
untuk bekerja adalah sebuah pilihan yang tidak selalu karena waktu luang yang ada dirumah lebih banyak hingga mereka jenuh
prosentase
dan mencoba pelarian dengan cara bekerja, garis kemiskinan
miskin 2006 juta jiwa 2007
penduduk miskin 210.82 8.08 (%) 203.72 7.95
2008
209.9
6.23
250014.58
2009
171.2
6.72
255874.67
2010
195.7
7.07
282586,00
2011
183.3
6.58
310074,00
dalam
2012
175.1
6.23
339207,63
mengalokasikan waktu antara jam kerja
2013
168.69
5.97
372511,00
5.56
383522,01
2014 150.82
tetapi pada rumah tangga
202188.13 (Rp/kap/bln) 207507.94
sebuah
tiga
partisipasi wanita karena:
tangga,
mereka
dengan
sebagai
istri
dibatas
garis
terakhir
peningkatan
dalam kegiatan ekonomi masyarakat
menyadari
kaum wanita agar dapat berpartisipasi dalam
kemiskinan,
adalah
Pertama,
(1990),
bahwa pendidikan sama pentingnya bagi
yang
pembangunan.
golongan
untuk
masyarakat yang hidup diatas batas garis kemiskinan. Tabel 2 banyak penduduk Surabaya menurut jenis kelamin tahun 2014 Wilayah
rumah
tangganya
Menurut Alatas
penggolongan
bawah garis kemiskinan, masyarakat
yang
rumah
dengan kewajiban
kemiskinan, yaitu masyarakat yang hidup di
dan
untuk
dirumah.
mempunyai
tepat
istri
mereka dituntut agar dapat berperan ganda
Untuk masalah kemiskinan Indonesia
hidup
adalah
bagi
meningkatkan ekonomi
Sumber: susenas
sendiri
keharusan
miskin
Kedua,
mandiri
dan
kemauan
wanita
berusaha membiayai
kebutuhan
hidupnya,
membantu
kebutuhan
mungkin
juga
hidup anggota
keluarganya yang menjadi tanggungannya.
Jumlah penduduk Jumlah laki-laki
Jumlah perempuan
Surabaya pusat
180,044
180,470
Surabaya utara
286,988
280,963
Surabaya selatan
363,291
362,864
Sutabaya timur
375,345
377,069
Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan ini adalah untuk: 1. Menganalisa tingkat 188
seberapa
pendidikan
besar
pengaruh
wanita
terhadap
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208 pendapatannya; 2. Menganalisa
Volume 1, Nomor 2, September 2016
seberapa
di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan
besar pengaruh alokasi jam kerja wanita
ini ditandai dengan rendahnya kemampuan
terhadap pendapatannya; dan 3. Menganalisa
pendapatan
tingkat pengalaman wanita tersebut dalam
pokok baik berupa pangan, sandang, maupun
pekerjaannya terhadap pendapatan
papan. Kemampuan pendapatan yang rendah
untuk memenuhi kebutuhan
ini juga akan berdampak
berkurangnya
Tinjauan pustaka
kemampuan untuk memenuhi standar hidup
Menurut
rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat
Gans (1968) dalam (Rais,
1995: 167), pemecahan terakhir masalah
dan
kemiskinan terletak
masyarakat
pada
usaha
untuk
standar
pendidikan.
yang
disebut
Kondisi
miskin dapat
mengetahui faktor–faktor yang menghambat
diketahui
orang
pendapatan dalam memenuhi standar hidup
miskin
untuk
menggunakan
memberikan keyakinan diri pada si miskin
tersedia,
dan
keyakinan
usaha
diri
menggunakan
untuk
pada
si
kesempatan
kemampuan
(Nugroho, 1995).
kesempatan yang tersedia, dan usaha untuk
untuk menggunakan kesempatan
berdasarkan
Kemampuan pendapatan yang relatif
yang
terbatas atau rendah menyebabkan daya beli
memberikan
seseorang atau sekelompok orang terutama
miskin yang
untuk
untuk memenuhi kebutuhan pokok menjadi
tersedia
rendah (Nugroho, 1995: 17). Konsumsi ini
walaupun kesempatan yang tersedia tersebut
terutama
mungkin bertentangan
kebutuhan akan gizi dan kesehatan standar.
kebudayaan
dengan nilai–nilai
yang dianut saat itu. Untuk
ditujukan
Kondisi-kondisi
untuk
memenuhi
akibat keterbatasan
menyediakan kesempatan tersebut diperlukan
atau
suatu pemahaman tentang perubahan yang
menyebabkan terbentuknya status kesehatan
diperlukan dalam sistem ekonomi, struktur
masyarakat
kekuasaan, dan norma–norma serta aspirasi
(morbiditas)
kelompok
gizi rendah.
orang
kaya
yang
ikut
rendahnya
pendapatan
yang
dikatakan
atau berada Kondisi
dalam
di
atas
rendah kondisi
seperti ini sangat
memungkinkan timbulnya kelompok orang
rentan
miskin.
kekurangan gizi yang selanjutnya disertai
terhadap
serangan
penyakit
dan
tingginya tingkat kematian (mortalitas). Keluarga Miskin Kemiskinan ketidakmampuan
adalah secara
Tingkat Pendidikan
suatu kondisi ekonomi
Dengan
untuk
pendidikan
memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat 189
semakin seorang
tinggi karyawan
tingkat dapat
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208 memberikan
pengetahuan
atau
Volume 1, Nomor 2, September 2016
wawasan
Alokasi waktu
yang luas dan didukung dengan pengalaman
Dalam hubungannya gender (wanita)
kerja yang dimilikinya, sehingga seorang
dalam dunia kerja sangat terbatas dengan
karyawan sudah memiliki nilai plus dalam
keadaan
masing-masing
melaksanakan tanggung jawabnya. Dapat
berbagai
katagori
dipahami
bahwa dengan pengalaman yang
menjadi kepala keluarga hingga mereka
dimiliki,
seorang
sudah
yang membantu suaminya untuk mencari
cara
nafkah demi meningkatkan taraf kebutuhan
karyawan
mempunyai ketrampilan
dan
juga tahu
yang tepat untuk menyelesaikan tugasnya
ekonomi
dan kemampuan seseorang ditentukan oleh
meningkat.
kualifikasi
mereka
yang dimilikinya,
antara lain
yang
individu
dari
merekalah yang
semakin
hari
Sehubungan dihadapkan
semakin
dengan pada
tingkat
penglokasian
sifat
terkadang bisa dibilang tidak relative untuk
2006).
Pendidikan
berkaitan tenaga
pada
umumnya
Instansi
atau
diperlukan organisasi,
oleh
kerja
yang
kaum ibu rumah tangga, jam kerja mereka
dengan mempersiapkan calon yang
jam
ini
oleh pendidikan, pengalaman dan sifat– pribadi (Nanang Herry Triwibowo,
waktu
yang
lebih
banyak
dikarenakan
selain
untuk
suatu
pengabdian pada perusahaan tempat mereka
sedangkan
bekerja, mereka harus kembali mengabdi
pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan
pada pekerjan rumah.
kemampuan atau keterampilan karyawan yang sudah menduduki suatu pekerjaan
Pengalaman Kerja
atau tugas tertentu. Dalam suatu pelatihan
Pengalaman bekerja dalam dewasa
orientasi atau penekanannya pada tugas yang
ini disebut-sebut
harus
orientation),
pendapatan para kaum pekerja, semakin
lebih
berpengalaman
sedangkan
dilaksanakan
(job
pendidikan
pada
sebagai
pokok penentu
seseorang
dalam
bidang
pengembangan kemampuan umum. Melalui
pekerjaan yang digeluti maka semakin tinggi
pendidikan, pengetahuan dan pemahaman
pula upah yang diterima, tak hanya
seseorang dalam bidang tertentu menjadi
pengalaman
semakin baik, sehingga kemampuan untuk
cekatan
memecahkan suatu permasalahan juga akan
dalam
semakin baik maupun kemampuan untuk
tercurah, biasanya mereka para ahli akan
menghasilkan
lebih cepat dalam prosuksinya dibandingkan
barang
atau
jasa
akan
semakin tinggi.(Notoatmodjo 2002)
dengan
atau
mereka
juga
tidaknya
mengatur
berpengalaman 190
kerja
di
menentukan
seorang pekerja
efisiensi
yang
itu
baru
waktu
dan
bidangnya.
yang
belum Tidak
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
menutup kemungkinan untuk para pekerja
Ardjani (2003) IRTS (industry rumah tangga
yang tidak punya pengalaman untuk bersaing
sandang)
namun itu perlu waktu dan belajar.
terhadap upah pada wilayah opportunity
Maka
dalam
merupakan
pekerja
penyerapan
menunjukkan lebih
kerja
dalam
pekerja
pekerjaaan itu sendiri. Upah yang diperoleh
hal ini pengalaman
kerja juga menjadi pokok utama dalam tenaga
persepsi
skala
IRT
pada
IRT
tinggi
sandang
dibandingkan
ketrampilan si calon pelamar pekerjaan dan
dengan upah yang diperoleh pada IRT
dalam status tenaga ahli yang dibutuhkan
bidang lain. Temuan ini, walaupun belum
dalam
sangat meyakinkan tetapi merupakan suatu
perusahaan
pengalaman menerima
yang
tersebut.
Dasar
membuat
sebagai
dari
surprise.
seseorang
karyawan
karena
efisiensi waktu serta keefektifan sekmen
Hubungan antara Pendidikan dengan
yang dituju.
Pendapatan Pendidikan disengajakan,
Pendapatan keluarga wanita Sumber
utama
pendapatan
adalah
yang
masyarakat
bagi
usaha
yang
oleh
suatu
dibuat
untuk
pekerja wanita adalah upah dan tunjangan-
pengetahuan,
tunjangan kesejahteraan lain yang diperoleh
dan perubahan
oleh pekerja. Sebagaimana diketahui regulasi
manusia. Menurut Simanjuntak (2001:70)
pemerintah untuk mengatur UMR tetapi
semakin
tinggi
kondisi demikian tentunya akan sangat sulit
seseorang
maka semakin
diterapkan pada industri-industri kecil atau
tingkat produktivitas
menengah dimana jam kerja dalam sehari
kerja tersebut. Hubungan antara tingkat
masih jauh di bawah standar jam kerja.
pendapatan
Upah dalam industri kecil dan menengah
adalah karena dengan mengasumsikan bahwa
semata-mata
semakin tinggi tingkat pedidikan maka akan
mengandalkan
mekanisme
nilai,
meningkatkan
sikap,
yang
berlaku
tingkat
terhadap
potensi
diri
pada
diri
pendidikan tinggi
atau kinerja
tingkat
juga tenaga
pendidikan
semakin tinggi tingkat pendapatan mereka.
harga. Pekerja wanita di industri kecil dan menengah di kota akan membandingkan dengan
upah
yang diterimanya
sebagai
Hubungan antara Jam Kerja dengan
pekerja pada sektor lain pada wilayah
Pendapatan Menurut
opportunity-nya. Maksudnya adalah levellevel
jabatan
kemudahan
pekerjaan
yang
memperolehnya.
Klevmarken
(2004)
dan
tingkat
Euwals (1999), terdapat hubungan positif
Menurut
antara pengalaman kerja dengan jam kerja, 191
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
produktivitas dan tingkat upah. Semakin lama seseorang
dalam
suatu
pekerjaan,
produktivitasnya
akan
pekerja
telah profesional
tersebut
Penelitian terdahulu tentang peranan
maka
wanita dalam menunjang ekonomi rumah
meningkat, karena
tangganya,
dalam
memiliki
khususnya
para wanita yang
pendapatan
dari hasil bekerja
pekerjaanya. Hal ini akan berdampak positif
beserta permasalahannya telah dilakukan oleh
pada tingkat upah yang dia terima. Hal
Fakhrudin
bertentangan dengan hasil penelitian Lyigun
(1996);
and Walsh (2005), yang menyatakan bahwa
Setiawan
terdapat
antara
Hendrayani (2010). Studi tersebut dapat
dan
dipakai sebagai rujukan yang sangat relevan
korelasi
yang
negatif
pengalaman kerja dengan jam kerja,
tingkat upah. Hal ini disebabkan karena pada
yang
akan
berdampak
(2010);
No Penulis, Judul
Metode
Penelitian
Analisis
1
Fakhruddin
Dependen:
Analisis Dalam masalah
(1996)
Partisipasi
Deskriptif alokasi waktu
Judul“Wanita
sangat
Bekerja dan
menentukan pendapatan seseorang, karena
Peranannya
pengalaman
Dalam
kerja
merupakan
kejadian-
Kehidupan
kejadian riil yang dialami oleh seseorang
Keluarga
yang bekerja. Semakin lama bekerja atau semakin banyak pengalaman kerja
yang
dimiliki
akan
oleh
seseorang
maka
semakin terampil dan semakin cepat dalam menyelesaikan
tugas
yang
menjadi
tanggung jawabnya. Sehingga output yang dihasilkan
lebih banyak
Hasil
Penerbitan
dengan Pendapatan juga
Asrina Iatiqomah
Tahun
Hubungan antara Pengalaman Bekerja
bekerja
Satrio Adi
Variabel
dan
pada
berkurangnya produktivitas dan upah lembur.
Pengalaman
(2000);
Indaryani
Tabel 3 Ringkasan Penelitia Terdahulu
suami meningkat, maka dia akan mengurangi kerja
Sri Hartati
Mamik
bagi penelitian ini.
perempuan menikah jika tingkat pendapatan
jam
(1996);
dan pendapatan
yang mereka terima juga akan bertambah (A.A.I.N Marhaeni 2012).
Penelitian Terdahulu 192
Ekonomi Wanita
wanita yang
di Sektor Publik
bekerja, terdapat kecenderungan perubahan dalam
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208 (StudiKasus
Independen:Temp
pembagian kerja
Wanita Pekerja
at Tinggal, Umur,
antara suami dan
di Perusahaan
Pendidikan,
istri dalam urusan
Plywood
Status
rumah tangga.
Perkawinan,
Studi ini juga
Kecamatan Siak Pekerjaan,
Volume 1, Nomor 2, September 2016
wanita menunjukan kesungguhannya dengan waktu
menunjukan
Sri Indrapura
MasaKerja,
bahwa wanita
Kabupaten
Daerah Asal,
sebagai pekerja
Tingkat II
Motivasi
industri plywood
Bengkalis)”
Kerja
telah dapat
yang digunakan untuk bekerja dan menyarahkan seluruh hasil untuk pemenuhan
meningkatkan 2
Mamik
Dependen:
kebutuhan rumah
pendapatan.
tangga
Indaryani(1996) Kemiskinan
d) Semakin
a) Peran yang Judul“Peranan
dilakukan para
Wanita Dalam
ibu cukup besar
Menunjang
Independen:Peran
baik dari sisi
Ekonomi
Wanita,
jumlah
Ekonomi Rumah
maupun
Miskin (Studi
Tangga, Rumah
kualitasnya
Kasus
Tangga
dengan bekerja
banyak waktu luang istri, semakin banyak waktu yang pekerjaan rumah
Keluarga
tangga. Hal ini
Kecamatan
Analisis
Selogiri
Deskriptif contoh untuk
ditunjukan dengan waktu yang digunakan untuk
dan memberi
Kabupaten
memberi contoh
Wonogiri
kepada
melakukan pekerjaan rumah tangga wanita yang menganggur
anak-anaknya Jawa Tengah)”
lebih tinggi
agar lebih maju
dibanding dengan
dibandingkan
mereka
dengan dirinya.
yang bekerja karena untuk menyelesaikan pekerjaan rumah
b) Dengan
tangganya juga
pendidikan dan
memerlukan
pengetahuan yang
keterampilan
dimiliki, seorang
sehingga
ibu dapat dapat
tergantung si istri
mengantisipasi
untuk
masa depan
memanfaatkan
anaknya dengan
waktu
mengajarkan
yang ada
bekerja keras
untuk
menyelesaikan
sejak kecil
pekerjaannya
c) Untuk
e) Dengan
pekerjaan
pilihannya untuk
dibidang ekonomi,
193
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
bekerja, para
4
wanita
Satrio Adi
Dependen: Lama Analisis
Setiawan (2010) Mencari Kerja
Regresi
Hasil dari analisis regresi berganda
bergabda dalam penelitian
tetap melakukan pekerjaan dan
Judul “Pengaruh
bertanggung
Umur,
ini menunjukkan bahwa dari lima
jawab terhadap rumah tangganya
Pendidikan,
yang ditunjuka
Pendapatan,
Independen:
variabel
Umur,
independen seluruhnya
dengan curahan
Pendidikan,
berpengaruh
waktu yang
Pengalaman
Pendapatan,
signifikan
digunakan untuk
Kerja Dan Jenis
mengurus rumah
Kelamin
tangga, disamping
Terhadap
melakukan
Mencari
pekerjaan
Bagi
terhadap lama mencari kerja bagi
Pengalaman
tenaga kerja
Lama Kerja, Jenis Kerja Kelamin
terdidik. Dengan nilai
Tenaga
Kerja Terdidik Di Wanita memang 3
Sri Hartati (2000) Dependen:
Analisis
Judul “Kondisi
Kondisi Buruh
Deskriptif mendapatkan
Buruh
Wanita
signifikansi 0,000
Kota Magelang
dapat
dimana nilai
penghasilan yang
tersebut jauh lebih
Perempuan yang
bisa dibilang
kecil dari
Bekerja Untuk
mencukupi atau paling tidak dapat
0,05,maka model
Meningkatkan
Independen:
menambah
regresi dapat
Pendapatan
Lingkungan
penghasilan
Kerja,
keluarga miskin,
digunakan untuk
Keluarga (Studi Lingkungan Tentang Buruh Rumah
akan tetapi hal tersebut belum
mencari kerja atau
Perempuan yang
bisa maksimal
dapat dikatakan
karena
bahwa umur,
meskipun sudah
pendidikan,
Perkebunan
ada undang-
pendapatan,
Kelapa Sawit
undang di
pengalaman kerja
Kecamatan
Indonesia yang
dan jenis kelamin
Sukaraja
melarang
secara bersama-
Kabupaten
diskriminasi upah
sama berpengaruh
terhadap wanita,
terhadap lama
Bengkulu Selatan
tetap saja masalah
mencari kerja
Propinsi
budaya patriaki
Bengkulu
menyebabkan
Bekerja di
Tangga
pendapatan
Kerangka Pemikiran
wanita rendah
Dengan status kepala rumah
wanita
tangga
di
sebagai kebanyakan
negara berkembang, maka wanita memilikp2i peranan penting dalam menunjang ekonomi rumah 194
tangganya.
Salah
satu
peranan
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
tersebut dapat dilihat dari seberapa besar
dan juga dengan mengumpulkan data yang
sumbangan
diperlukan dari dinas terkait serta terjun
pendapatan
wanita
dalam
memenuhi kebutuhan rumah tangga yang
secara langsung menemui responden.
mereka bina. Kerangka pemikiran alam penelitian
Tempat dan Waktu
ini adalah pendapatan wanita di Kecamatan Gubeng
dipengaruhi
diantaranya alokasi
adalah
waktu
Sumber data yang digunakan dalam
beberapa
faktor
penelitian ini berasal dari data yang telah
pendidikan
wanita,
diolah dan tersedia dari sumber lain. Sumber
kerja
wanita,
pengalaman kerja wanita. Variabel
dan
tersebut antara lain: 1.
Kecamatan Gubeng;
tersebut
2. Kelurahan Mojo; 3. BPS Kota Surabaya,
sebagai variabel independen dan bersama-
Jl. A. Yani 152 E.Kode Pos : 60231; 4.
sama dengan
BAPPEMAS Jl. Nginden Permata No. 1
variable dependen yaitu
pendapatan wanita diukur dengan
alat
Surabaya
analisis regresi berganda untuk mendapatkan signifikansinya. Untuk memperjelas faktorfaktor wanita
yang
mempengaruhi
dalam
Populasi dan Sampel
pendapatan
Populasi adalah sekelompok elemen
peranannya menunjang
yang lengkap, yang biasanya berupa orang,
ekonomi rumah tangga
objek, transaksi atau kejadian dimana kita
Gambar 1 Kerangka Konseptual
tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Sedangkan elemen sendiri
Tingkat Pendidikan
merupakan
unit
dimana
data
yang
diperlukan akan dikumpulkan atau dapat dianalogikan Alokasi Waktu Kerja
Pendapatan
sebagai
unit
analisis
(Mudrajad, 2003 : 103). Populasi dalam penelitian ini adalah berdasar data statistik yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik
Pengalaman
(BPS)
serta
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat Kota Surabaya (BAPPEMAS) Pengambilan
Metode penelitian
berdasarkan
Desain penelitian yang digunakan adalah
dengan
dokumentasi
dan
responden
pendataan dari jumlah KK
yang ada di Kel. Mojo Kec. Gubeng
studi
kepustakaan dengan mempelajari literaturliteratur yang berhubungan dengan topik 195
diambil
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016 pendidikan ( X1); Alokasi waktu
Teknik Sampling dan Besarnya Sampel Data yang dipakai atau digunakan
kerja
(X2); Pengalaman (X3); Pendapatan (Y)
dalam penelitian ini adalah data primer sehingga
ditentukan
jumlah
responden
dengan
pilihan sampel sebanyak 50
responden
dan dipilih karena
relatif
homogen. Dalam
Jenis Data Jenis penelitian dari segi pendekatan
populasi
dibagi menjadi dua macam yaitu, pendekatan
hal ini sekmen
kuantitatif dan pendekatan kualitatif, dalam
yang dituju adalah kaum wanita yang
penelitian
statusnya sudah
rumah
serta kumpulan data sekunder dari data
tangga di rings umur responden adalah dari
statistik terkait yang lainnya untuk lebih
yang berusia 27-45 tahun. Untuk mendapat
melengkapi pemaparan
informasi
digunakan dan
menjadi
data
ibu
responden
dilakukan
ini menggunakan data primer.
hasil
referensi
penelitian,
lainnya
yang
wawancara kuisioner secara langsung pada
relevan, misalnya dari laporan penelitian,
responden di kawasan
jurnal, dan publikasi terkait lainnya.
Kel. Mojo Kec.
Gubeng, Kota Surabaya. Sumber Data Sumber
Definisi Variabel dan Definisi
gejala
yang
dapat diartikan yang
primer
yang
akan
dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi
Operasional Variabel
data
suatu
data:1. Pendapatan ibu rumah tangga; 2.
bervariasi. Variabel juga
Tingkat pendidikan ibu rumah tangga; 3.
sebagai obyek
Alokasi waktu bekerja ibu rumah tangga; 4.
penelitian
adalah
penelitian
Pengalaman kerja ibu rumah tangga.
menjad i titik pusat perhatian dari
suatu penelitian (Arikunto, 1998). Variabel Data
dalam penelitian ini antara lain : dalam
sekunder
penelitian
yang ini
diperlukan
diperoleh
dari
1. Variabel Bebas (Independent variables)
instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik
Variabel bebas adalah suatu variabel yang
Provinsi
variasinya
Pemberdayaan Masyarakat
mempengaruhi variabel
lain.
Jawa
Timur,
Kota Surabaya
Dapat pula dikatakan bahwa variabel bebas
(BAPPEMAS)
adalah variabel yang pengaruhnya terhadap
kependudukan, data orang yang bekerja,
variable lain ingin diketahui (Azwar, 2001).
dan
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
pemerintah berupa raskin atau jamkesmas
Tingkat
dalam lingkup Keluranan Mojo Kecamatan
bebas
adalah
sebagai
berikut:
196
yang
berupa
Badan
mendapat
data
tunjangan
tentang
dari
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
Gubeng, serta referensi dari internet dan buku
mengerjakan kegiatan rumah tangga atau
yang mendukung isi penelitian. Sedangkan
melakukan kegiatan diluar urusan rumah
data
tangga
primer
penelitian
yang
ini
dikumpulkan
berupa
wawancara secara
data
untuk
kuisioner
langsung
pada
yang
bersifat
ekonomis. Waktu
kerja full time adalah 35 jam per minggu
ibu
sebagai acuan dan satuan yang digunakan
rumah tangga dalam lingkup Keluranan
dalam penelitian
Mojo Kecamatan Gubeng.
pengalaman kerja wanita yaitu berapa lama
Pengambilan berdasarkan
responden
pendataan
diambil
jumlah tahun yang telah dilewati responden
dari jumlah KK
untuk bekerja. Ukuran
yang ada di kelurahan mojo. Dalam hal ini sekmen
yang dituju
adalah
adalah
mengarah penelitian
Pemberdayaan Masyarakat Surabaya, untuk
kuantitatif yang sasarannya adalah pada
mendapat informasi data responden dilakukan
keluarga
wawancara kuisioner secara langsung pada
lebih
miskin
tahun
Pengumpulan data dengan melakukan survey kedinas terkait yaitu Badan Badan
ini
27-45
satuan tahun.
jenis
penelitian
berusia
digunakan
Teknik Pengumpulan Data
rumah tangga di rings umur responden adalah yang
yang
kaum
wanita yang statusnya sudah menjadi ibu
dari
ini adalah jam. Serta
yaitu: keluarga-keluarga
yang pendataan keluarga secara lengkap
responden
yang
adalah “keluarga pra sejahtera”
penelitian
di
(sensus)
“keluarga
dan
Pendapatan
sejahtera
tahap
I”.
masuk
lingkup
dalam
katagori
Keluranan
Mojo
Kecamatan Gubeng.
wanita yaitu penghasilan atau
penerimaan yang diterima responden berupa gaji atau upah maupun
dari
Pengolahan data dengan cara editing
usaha dan pendapatan lainnya selama satu
data–data yang didapat dari Badan Pusat
bulan dan diasumsikan
wanita
Statistik, dan mengolah data dari para
pendapatan
responden, kemudian melakukan tabulasi
keluarga juga akan ikut meningkat. Untuk
atas hasil data tersebut, setelah semuanya
variable
siap,
memiliki
pendapatan
pendapatan
pendapatan
Proses Pengolahan Data
apabila maka
wanita
ini diukur
dalam ratusan ribu rupiah. Alokasi
jam
pemilahan waktu dimana
kerja
berapa
seorang
dilakukan
perhitungan
dengan
menggunakan rumus yang dipergunakan. wanita
yaitu
Adapun devinisi teknik yang digunakan
jam per minggu
wanita
untuk
bersedia
memperoleh
lapangan ini adalah:
membagi waktunya dalam sehari untuk
1. Editing 197
data
dengan
studi
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208 Yaitu
kegiatan
meneliti
kembali
Volume 1, Nomor 2, September 2016 data
Y = a + b1 X1 + b2X2 + b3X3 + e
yang telah dikumpulkan, untuk mengetahui
Keterangan:
apakah data tersebut perlu dilaporkan atau
Y
= pendapatan
tidak.
a
= konstanta
2. Koding
X1, X2, X3
= variabel bebas
b1, b2, b3
= koefisien regresi
e
= standar error
Yaitu memberi
kode data yang terpilih
agar tidak tertukar dengan data yang lain atau diidentifikasi ulang. 3. Tabulating
Uji T Statistik
Yaitu proses penyusunan data dengan cara
Pengujian koefisien regresi parsial (Uji T).
memasukkan
Uji F Statistik
dalam
data yang telah diproses ke
bentuk
tabel
atau
daftar
untuk
Pengujian arti keseluruhan regresi (Uji F).
mempermudah pemahamannya. Analisis Koefisien Determinasi (R2) Analisis Regresi Berganda
R2 menjelaskan
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Analisis
digunakan
untuk
antaravariabel pendidikan, pengalaman wanita Persamaan
berganda
variabel
dependen,
menguji
pengaruh
semakin
besar
terhadap
independen semakin
peranan
terhadap besar
variabel
R2
dalam
menjelaskan dependen. Nilai R2 berkisar
yaitu tingkat
alokasi waktu bekerja,
dan
antara 0 sampai 1.Dengan kata lain:
pendapatan
variabel
regresi
variabel
regresi
independen
sebagai
peranan
seberapa besar
dependen.
Gambaran Umum Kota Surabaya
dalam penelitian ini
Kota Surabaya
adalah
ibu kota
sebagai berikut:
Provinsi Jawa Timur sekaligus
Y = a + b1 X1 + b2X2 + b3X3 + e..........(3.1)
kota metropolitan terbesar di Jawa Timur,
dimana:
merupakan kota ke dua terbesar setelah ibu
Y = pendapatan wanita
kota Jakarta. Kota yang mendapat julukan
X1= tingkat pendidikan wanita
sebagai
X2= alokasi jam kerja wanita
merupakan
X3= pengalaman kerja wanitaBentuk
industri, pariwisata dan pendidikan di Jawa
persamaan linier berganda adalah sebagai
Timur serta wilayah
berikut:
timur. Kota ini terletak 796 km sebelah 198
kota
“PAHLAWAN” pusat
bisnis,
menjadi
ini
juga
perdagangan,
Indonesia
bagian
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
timur Jakarta, atau 415 km sebelah barat laut
mereka sedang beban tanggungan
Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi
hanya
pantai
anak yang harus meneruskan sekolah dan
utara pulau Jawa dan berhadapan
dengan Selat
Madura serta Laut Jawa.
dirinya
tercatat
km²
Masyarakat
penduduknya
melainkan
ada
kebtuhan yag lain. Di surabaya sendiri
Surabaya memiliki luas sekitar 333,063 dengan
sendiri
bukan
berjumlah
dari
Badan
Pemberdayaan
Kota Surabaya (BAPPEMAS)
2.909.257 jiwa (2015). Secara geografis
ada
sekitar 100697 kk ditahun 2014 yang
berada pada 07˚09`00“–07˚21`00“ Lintang
tergolong dalam keluarga miskin
Selatan dan 112˚36`-112˚54` Bujur Timur. Luas
wilayah Surabaya meliputi daratan
Kependudukan Kec. Gubeng
dengan luas 333,063 km² dan lautan seluas
Kecamatan gubeng adalah wilayah
190,39 km².
bagian
timur
kota
Surabaya
yang
tergolong daerah padat penduduk, serta merupakan kawasan strategis untuk akses
Keluarga Miskin Di Surabaya tergolong
pendidikan,
kesehatan,
sebagai pusat pembangunan di Jawa timur
sebagainya.
Data rekapitulasi
dan sebagai ujung tombak perekonomian
gubeng berdasarkan tanggal 01-10- 2015
untuk daerah jawa timur ternyata dalam
wilayah tersebut memiliki jumlah penduduk
struktur
sebanyak 138.843 jiwa.
Surabaya,
kota
yang
kependudukan
masih
banyak
sosial dan lain kecamatan
menyisakan keluarga yang termasuk dalam Tabel 4 Rekapitulasi jumlah penduduk berdasarkan pemegang KK Kecamatan GUBENG Tgl 01/10/2015
golongan anggota keluarga miskin, dimulai dari
masih
banyak
masyarakat
yang
rumahnya berada di bantaran kali hingga
No
mereka-mereka yang dalam satu keluarga
1
tidur
2
hanya
beralaskan
tikar.
Demi
melanjutkan hidup hal yang biasanya dalam keluarga, kewajiban sebagai kepala rumah tangga adalah seorang suami dalam hal ini tidak berlaku bagi mereka, banyak kaum
Kelurahan
Kecamatan
Gubeng
Gubeng
Mojo
Pemegang KK 4.954 15.049
3
Airlangga
6.956
4
Kertajaya
8.394
5
Baratajaya
5.456
6
Pucangsewu
4.881
Jumlah
45.690
Sumber data : kcamatan gubeng
wanita yang berkerja untuk mensejahterakan keluarganya dalam
membantu
mencari
suami
mereka
Berdasarkan
table 4 diatas dapat
nafkah, dan banyak juga
diketahui bahwa data dari kecamatan gubeng
para janda yang ditinggalkan oleh suami
tahun 2015 per tanggal 1 oktober 2015 199
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208 tercatat sebagian besar pemegang terletak
di
kelurahan
mojo
Volume 1, Nomor 2, September 2016 KK
Table menunjukkan sekitar 794 sak
sebanyak
pemerintah
menurunkan
subsidi beras
15.049. Dari data tersebut diatas dari pihak
raskin di kelurahan
kelurahan mojo juga menggolongkan tipe
dengan harga Rp 1600/kg yang disebar
keluarga miskin berdasarkan
untuk 13 Rw dikelurahan mojo. Sedangkan
kartu
kesehatan
jamkesmas raskin,
disebut
untuk realisasi kartu sehat atau BPJS-JKN di
dan juga dalam pembagian
kelurahan mojo sendiri tersebar ada beberapa
tercatat
atau
pembagian
dalam
biasa
mojo kec Gubeng
kelurahan
mojo
RT dari 13 RW yang mendapat jatah
terdapat 13 RW 116 RT
jamkesmas
Keluarga miskin Kel. Mojo
Hasil penelitian dan pembahasan
Kelurahan yang terdiri dari 13 RW 116
RT
ini
tergolong
masih
Wanita khususnya seorang ibu rumah
banyak
tangga yang tingkat pekerjaan dalam sehari
menerima bantuan /supsidi dari pemerintah
jika dihitung dengan alokasi waktu kerja
beupa beras raskin seharga Rp 1600/ kg
adalah mereka yang waktu jam kerjanya
yang dibagikan kepada warga yang kurang
lebih banyak dari pada pria dikarenakan
mampu, juga bpjs-jkn untuk warga yang
dalam sehari waktu yang tercurah bukan
tergolong janda tua serta untuk keluarga yang
hanya bekerja untuk kantor atau sekedar
kurang mampu.
berwirausaha saja, ibu rumah tangga ini rela
Berikut dibawah ini data kelurahan
berperan
ganda
dalam
mendukung
mojo dalam realisasi penyalur beras raskin
perekonomian keluarga, membantu suami
pada tahun 2015.
dalam menafkahi keluarga. Dalam hitungan jam mereka bekerja dikantor terbilang masih
data kelurahan mojo dalam realisasi
sama dengan pria yang rata-ratanya 8 jam
penyalur beras raskin pada tahun 2015.
waktu kerja sehari.
Tabel 5
dirumah
para
Namun
wanita
jika
sudah
ini masih
harus
Tahun 2011
Jumlah /sak(karung) 794
bekerja
untuk mengurusi rumah tangga
2012
794
mereka,
meliputi
2013
794
2014
794
2015
794
suami
dan
anak-anak
mereka.
Sumber data : Kelurahan mojo
Teknik Analisis Data Berdasarkan dari data-data yang ada di atas, dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian 200
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Dalam pengolahan yang
didapatkan
regresi
proses
jumlah 50 Sumber: Analisis Data Primer
data
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa
penghitungan
menggunakan bantuan
100%
sempel responden atau ibu rumah tangga
program
SPSS 16, dengan menggunakan tabel daftar
yang
agar lebih mudah dianalisis. Berikut uraian
sebanyak 58% berada pada ukuran jam
data primer responden dan variabel yang
kerja normal 8jam dalam sehari sedangkan
dianalisis:
dalam taraf 5 jam kerja sebanyak 30%,
data responden variable X1 dilihat dari
disusul oleh jam kerja 11 jam dalam sehari
jenjang pendidikan
sebanyak 4% dan sisanya adalah mereka
tingkat pendidikan
jumlah responden
dalam
jam
Persentase
Data responden variable X3 dilihat dari
tamat sd
8
16%
2
tamat smp
12
24%
3
tamat sma/smk
19
38%
pengalaman kerja wanita
4
tamat sarjana
11
22%
Pengalaman
50
100%
tersebut
Berdasarkan tabel dapat diketahui
dikatakan
tamat sma/smk adalah 24% sedangkan tamat sd sebanyak 16%. Tamat smp sebanyak adalah
ini
bekerja
pada
tempat
mereka
sangat tdak berpengalaman, 4 th bekerja
tangga yang memiliki jenjang pendidikan
sisanya
penelitian
bekerja, terhitung 1 th bekerja dikatakan
bahwa sempel responden atau ibu rumah
dan
dalam
dikatagorikan dalam berapa lamanya wanita
Sumber: analisis data primer
24%
adalah
sebanyak 8%.
1
Jumlah
kerja
yang bekerjalebih dari 11 jam per hari
Tabel 6 Jumlah responden berdasarkan jenjang pendidikan No
terikat
tamat sarjana
tidak
berpengalaman,
7 th
bekerja
dikatakan berpengalaman
10
atau
thn
lebih
dikatakan
dan sangat
berpengalaman.
sebanyak 22%.
Tabel 8 Jumlah responden berdasarkan pengalaman pekerjaan
Data responden variable X2 dilihat dari alokasi jam kerja Tabel 7 Jumlah responden berdasarkan alokasi jam kerja No alokasi jam jumlah Persentase 1 kerja 5 jam responden 15 30% 2 8 jam 29 58% 3 11 jam 2 4% 4 >11 jam 4 8%
No
tingkat pengalaman
1
10
20%
2
sangat tidak berpengalaman tidak berpengalaman
10
20%
3
Berpengalaman
14
28%
4
sangat berpengalaman
16
32%
jumlah
jumlah responden Persentase
50
Sumber: Analisis Data Primer 201
100%
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208 Berdasarkan
Volume 1, Nomor 2, September 2016
tabel dapat diketahui
Tabel 10 Coefficientsa
bahwa sempel responden atau ibu rumah tangga yang memiliki pengalaman kerja pada
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
tempat yang mereka naungi untuk mencari nafka adalah sebanyak 28% berada pada taraf
B 1
(Constant) Pendidikan Model Alokasi_jam_kerja
ukuran sangat berpengalaman kerja sekitar
Std.
Beta
Error .499 .441
1.133 .263 t Sig.
.268
.107
.335 2.509 .016
.295
.125
.299 2.357 .023
.216
.097
.303 2.227 .031
32% dalam ukuran ibu rumah tangga, Pengalaman_kerja
sedangkan sebanyak hanya
28%
berpengalaman
dari
pada
mereka
bidangnya,
sisanya 2 kriteria yang sama memiliki taraf sebanyak
20%
untuk
sangat
a. Dependent Variable: Pendapatan
tidak
Uji
berpengalaman dan tidak berpengalaman.
Hasil Analisa Regresi hasil
t
digunakan
untuk
mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel
Dari
statistik
independen
yaitu
pendidikan
terakhir, alokasi jam kerja dan pengalaman
pengolahan
menggunakan
bekerja terhadap variabel dependen yaitu
program SPSS 16 didapatkan persamaan
Pendapatan. Pengujian t ini dilakukan dengan
sebagai berikut:
membandingkan antara nilai thitung dengan
Tabel 9 Coefficientsa
ttabel. 1.
Standardized Unstandardized Coefficients
Pengaruh tingkat pendidikan terhadap
Pendapatan. Berdasarkan tabel didapatkan Coefficients
hasil uji nilai thitung pendidikan terakhir Model
B
Std.
Beta
sebesar 2,509 dengan tingkat signifikan t
Sig.
Error 1
(Constant) Pendidikan
0,016. Ini berarti nilai signifikansi sebesar
.499
.441
1.133 .263
.268
.107
.335 2.509 .016
.295
.125
.299 2.357 .023
0,016 < 0,05. Dan thitung
Alokasi_jam_kerja
terakhir sebesar 2.509 > ttabel
Pengalaman_kerja
Dengan diterima. .216
.097
pendidikan
rumah
.303 2.227 .031
demikian
H0
ditolak
Maka pendidikan tangga
berpengaruh
a. Dependent Variable: Pendapatan
signifikan terhadap Pendapatan.
Uji Signifikansi Regresi Secara Parsial
2.
(Uji-T)
Pendapatan
202
2,009. dan
Ha
terakhir
ibu
positif
dan
Pengaruh alokasi jam kerja terhadap
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
Berdasarkan tabel didapatkan hasil uji nilai
thitung
alokasi
sama berpengaruh terhadap Pendapatan ibu
jam kerja sebesar
rumah tangga untuk keluarga miskin. Tabel 11 ANOVAb
2,357 dengan tingkat signifikan 0,023. Ini berarti nilai signifikansi sebesar 0,023 < 0,05.
Dan
thitung
alokasi
jam
sebesar 2,357 > ttabel 2,009.
kerja
Model
Sum of
Df
1
Squares 9.499
Mean Square 3 3.166
F
Sig.
6.614
.001a
Regression
Dengan
Residual
demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
Total
Maka alokasi jam kerja ibu rumah tangga
22.021
46
31.520
49
.479
a. Predictors: (Constant), Pengalaman_kerja,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Alokasi_jam_kerja, Pendidikan
Pendapatan.
b. Dependent Variable: Pendapatan Adapun alasan mereka untuk bekerja
3. Pengaruh pengalaman kerja terhadap
beragam karena himpitan ekonomi, karena
Pendapatan
pengeluaran yang semakin meningkat, karena
Berdasarkan tabel didapatkan hasil uji nilai
thitung
beban tanggungan juga semakin
pengalaman kerja sebesar
banyak,
ego wanita yang tinggi, pengejar karir,
2,227 dengan tingkat signifikan 0,031. Ini
hingga mereka yang mengisi waktu luang.
berarti nilai signifikansi sebesar 0,031 >
Karena ketidak adanya pengalaman kerja
0,05.
atau pendidikan yang
Dan
thitung
pengalaman
sebesar 2,227 > ttabel
kerja
2,009. Dengan
kurang
memadai
yang mengakibatkan mereka asal dalam
demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
menjalani pekerjaan.
Maka pengalaman kerja ibu rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Determinasi Koefisien (R2)
Pendapatan.
Untuk peranan
Uji signifikansi Secara Simultan (Uji-F)
variabel
bersama-sama pengaruh
atau
terhadap
independen simultan variabel
atau
seberapa
sumbangan
besar variabel
pendidikan terakhir, alokasi jam kerja dan
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah
mengetahui
pengalaman
kerja
ibu
rumah
tangga
secara
terhadap pendapatan ibu rumah tangga.
memiliki
Berikut hasil penghitungan menggunakan
dependen.
program SPSS 16.0
Dalam hal ini apakah variabel pendidikan terakhir, alokasi jam kerja dan pengalaman kerja ibu rumah tangga secara bersama203
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Model
R
Tabel 12
kerja yang tercurah pada penelitian ini
Model Summary
dibuktikan dengan semakin banyaknya jam
R Square
Adjusted R
.549a
kerja ibu rumah tangga dalam pekerjaan
Std. Error of the
Square 1
Volume 1, Nomor 2, September 2016
Estimate
.301
.256
mereka
.692
juga
meningkatkan
pendapatan
mereka. Karena setiap ibu rumah tangga yang
a. Predictors: (Constant), Pengalaman_kerja,
memilih untuk bekerja biasanya telah siap
Alokasi_jam_kerja, Pendidikan
untuk membagi prioritas mereka dalam keluarga dan juga pekerjaan di kantor, atau lain sebagainya. Jika ibu rumah tangga dalam
Pembahasan Hasil Penelitian
pendapatannya
Berdasarkan hasil penelitian yang
tinggi
namun
jam kerja
hasil
mereka sedikit dikarenakan pekrjaan yang
uji
mereka pilih tidak hanya berkutat dalam
signifikansi regresi secara parsial (uji t)
ruangan, lebih kepada usaha yang mereka
yang telah dilakukan dengan program SPSS
geluti sehingga waktu yang tercurah tidak
16.0 diketahui bahwa:
terlalu banyak namun karena sudah terbiasa
sudah
diuraikan
penghitungan
diatas
serta
dengan menggunakan
menjadikan pendapatan mereka tinggi. Pendidikan Terhadap Pendapatan Maka
pendidikan
Pengalaman kerja Terhadap Penda-
terakhir
patan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
Maka pengalaman kerja berpengaruh
pendidikan ibu rumah tangga yang bekerja
positif dan signifikan terhadap pendapatan.
menandakan bahwa semakin meningkatnya
Point ke tiga dalam penelitian ini adalah
pendapatan mereka dalam keluarga. Tingkat
tingkat pengalaman kerja ibu rumah tangga.
pendidikan diindikasikan sebagai acuan oleh
Setelah
perusahaan tempat mereka bekerja sebagai
pengalaman kerja merupakan katagori ke
syarat untuk mendapat perhitungan gaji yang
dua yang dilihat oleh pasar tenaga kerja, jika
layak.
jam
Pendapatan.
Semakin
tinggi
sebelumnya
kerja
normal
tingkat
pendidikan,
kebanyakan
adalah
Adakah Pengaruh variabel pendidikan Alokasi jam kerja Terhadap Penda-
terakhir,
patan
pengalaman kerja Maka
berpengaruh terhadap
alokasi positif
jam dan
alokasi
jam ibu
kerja rumah
dan tangga
terhadap pendapatan ibu rumah tangga di
kerja
Rw5 Kel Mojo Kec Gubeng
signifikan
Pendapatan. Katagori alokasi jam 204
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
Karena himpitan ekonomi, karena pengeluaran
yang
semakin
thitung pendidikan terakhir sebesar 2.509 >
meningkat
ttabel 2,009.
karena beban tanggungan juga semakin
2. Variabel alokasi jam kerja berpengaruh
banyak, ego wanita yang tinggi, pengejar
positif dan signifikan terhadap Pendapatan
karir
hingga
waktu
luang
yang
mengisi
ibu rumah tangga di Kelurahan
ketidak
adanya
dengan hasil uji nilai thitung alokasi jam
yang
kerja sebesar 2,357 dengan tingkat signifikan
mengakibatkan
0,023. Ini berarti nilai signifikansi sebesar
mereka asal dalam menjalani pekerjaan,
0,023 < 0,05. Dan thitung alokasi jam kerja
jika para ibu rumah tangga sudah memiliki
sebesar 2,357 > ttabel 2,009.
pendapatan
mereka
3. Variabel pengalaman kerja berpengaruh
kemungkinan mereka bisa saja mengurangi
positif dan signifikan terhadap Pendapatan
jam
ibu rumah tangga di Kelurahan
pengalaman kurang
mereka karena
kerja atau pendidikan
memadai
kerja
yang
besar
dari
mereka
suami
dan
lebih
memilih
pekerjaan yang bisa mereka sambi untuk
ego
pendidikan
yang
tanggung-tanggung karir
mereka
karena tinggi
kerja sebesar 2,227 dengan tingkat signifikan
jenjang
maka
0,031. Ini berarti nilai signifikansi sebesar
tak
0,031 > 0,05. Dan thitung pengalaman kerja
mereka akan mengejar
dalam
perusahaan
sebesar 2,227 > ttabel 2,009.
tempat
4. Berdasarkan
mereka bekerja.
bersama-sama pendidikan,
Simpulan
uji secara simultan atau variabel independen yaitu
alokasi
jam
kerja
dan
pengalaman kerja memang secara bersama-
Berdasarkan hasil penelitian dan
sama
pembahasan yang ada dalam penelitian ini
2,509 Ini
membuat ketiga variable bebas diatas tidak
Mojo
berpengaruh
pendidikan
dengan
0,016.
berarti
signifikansi
sebesar 0,016 < 0,05. Dan
kuat
terhadap
pendapatan.
Diasumsikan untuk pendapatan yang semakin tingkat
signifikan
terhadap Pendapatan ibu
30%. Dimungkinkan ada asumsi lain yang
positif dan signifikan terhadap Pendapatan
sebesar
cukup
dengan hasil R2 sebesar 0,301 atau sebesar
1. Variabel tingkat pendidikan berpengaruh
dengan hasil uji nilai thitung
pengaruh
rumah tangga di Kelurahan Mojo dibuktikan
antara lain:
ibu rumah tangga di Kelurahan
memiliki
bersignifikansi
maka dapat diambil beberapa kesimpulan,
terakhir
Mojo
dengan hasil uji nilai thitung pengalaman
mengurus keluarga, namun jika mereka meninggikan
Mojo
tinggi tetapi pengeluaran juga semakin tinggi
nilai
atau ada factor lain yang mempengaruhi. 205
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
Boediono. 1999. Yogyakarta. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Penerbit : BPFE.Yogyakarta.
dan
kesimpulan yang didapat, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada penelitian
Bps.go.id/
ini, adalah: Bellante, Don and Jackson, Mare. (1990). Jakarta. Ekonomi Ketenagakerjaan, LPFE UI,.
Selebihnya peran ibu rumah tangga untuk mempantu mencari
nafkah
suami mereka dalam tidaklah
salah,
meski
Azwar, Saifudin. 2001. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar Offset. Yogyakarta. Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Penerbit : BPFE. Yogyakarta. (Bps.go.id/)
pendapatan ibu rumah tangga berpengaruh sanggat
kecil
terhadap
perekonomian
keluarga
miskin
dikarenakan
kebutuhan
ekonomi
yang semakin
semakin
mencekik
kesenjangan
hingga
factor
juga
sosial antara warga pribumi
banyak, sudah
pemerintah
CHINTYA, FEBRIN CAHYA.2015. analisis pengaruh pendidikan, pengalaman bekerja dan usia terhadap pendapatan tenaga kerja (Studi Pada PTPN X PG Lestari Patianrowo Nganjuk).Kota Malang.Skripsi. jurusan ilmu ekonomi fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Brawijaya malang
keadaan
dan warga asing atau pendatang semakin
hari
pemberdayaan
kerap sebagai
dilakukan upaya
yang wanita oleh
pementasan
kemiskinan dalam perekonomian keluarga Damayanti, Ariska.2011. analisis penawaran tenaga kerja wanita menikah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Semarang. Skripsi. fakultas ekonomi. Universitas Diponegoro.
miskin. Hal yang dapat dilakukan lagi hanyalah merubah pola konsumsi warga atau masyarakat yang cenderung dengan lebih memilih membeli atau instan yang menyebabkan tingginya kebutuhan sehari-
FORDDANTA, DITYASA HANIN.2012.peranan wanita dalam menunjang ekonomi keluarga miskin diukur dari sisi pendapatan (studi kasus kecamatan kaliwungu kabupaten kendal). Semarang. Skripsi. fakultas ekonomi. Universitas Diponegoro
hari. Dalam hal ini saran untuk para ibu rumah tangga harus lebih memilah kebutuhan yang
harus
disesuaikan
dengan
pendapatannya untuk kebutuhan yang lain.
Daftar pustaka Arsyad,
Haryanto, Sugeng. 2008. peran aktif wanita dalam peningkatan pendapatan rumah tangga miskin: studi kasus pada wanita pemecah batu di pucanganak kecamatan
Lincolyn. 1997. Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta. Edisi Ketiga, Penerbit : Badan Penerbitan STIE YPKN. 206
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
tugu trenggalek. Malang. Program D3 Keuangan dan Perbankan Universitas Merdeka Santosa,
Budi. 2001. Pengangguran di Indonesia. Jakarta Majalah Nakertrans Edisi-03 TH.XXIV-Juni Sukirno, Sadono. 1994. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta. Edisi Kedua. Raja Grafindo Persada. Simanjuntak, Payaman. 1985. Jakarta. Pengantar Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia. LPFE UI. Subri, Mulyadi. 2002. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Sukirno, Sadono. 1994. Jakarta. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Edisi Kedua. Raja Grafindo Persada. SumitrDjojohadikusumo. 1987. Jakarta. Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Pembangunan. Bagian Penerbitan : P3ES. Suharsini, Arikunto. 1998. Jakarta. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktek. PT Rineka Cipta. Jakarta. Todaro, M. P. 2004. Jakarta. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Kedelapan. Erlangga. Zenda, R. H. 2014. Peranan Sektor Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kota Surabaya. SURABAYA. Skripsi. Universitas 17 Agustus 1945. Surabaya.
207
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 187 - 208
Volume 1, Nomor 2, September 2016
208