Januari 2011
Sekolah-Sekolah JAPFA4Kids 2010
Daftar Isi: Cover ................................................... 1
Diterbitkan oleh PR Department, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Januari 2011 Penanggung Jawab: Kevin Monteiro • Editor-in-Chief: R. Artsanti Alif • Kontributor: Gigih Hari Wibowo • Chinta Saparini • Rendy Rivianto •
Sekapur Sirih Dekade pertama abad ke-21 pun kita lalui. Program JAPFA4Kids segera memasuki tahun keempat dan telah melibatkan 26.860 murid dan 2.081 guru dari 131 SDN di 35 Kabupaten/Kotamadya, di 13 propinsi Indonesia. Kegiatan ini telah disambut dengan sangat antusias. Di tahun 2010 JAPFA telah melanjutkan program ini melalui program JAPFA4Kids Awards dalam bentuk lomba mengarang untuk murid kelas 4-5, dan lomba mewarnai untuk murid kelas 1-3 SD, yang ternyata membawa semangat dan kegembiraan bagi para pesertanya. Begitu pula dengan peserta kompetisi sekolah yang bersungguh-sungguh melaksanakan program 5S. Suatu hal yang tentunya memberikan manfaat jangka panjang bagi sekolah dan murid-muridnya. Penerbitan JAPFA4Kids Newsletter di awal tahun ini mencoba memberi rangkuman dan catatan mengenai kegiatan JAPFA4Kids yang berlangsung hampir setiap bulan selama tahun 2010 di banyak
pelosok Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi. Suatu hal yang memperlihatkan upaya perusahaan untuk berbagi kepada anakanak dan masyarakat yang lebih luas lagi. Yang menggembirakan, kegiatan ini ternyata memperoleh perhatian dan dukungan dari banyak pihak. Mulai dari Puskesmas dan UPTD setempat, Bupati/ Kepala Daerah, rekan-rekan pers, hingga sejumlah institusi dan yayasan yang ikut mendukung dan bekerjasama untuk melaksanakan program JAPFA4Kids di pelbagai daerah. Dukungan juga diberikan oleh unit-unit bisnis perusahaan di banyak daerah di Nusantara, sehingga program ini dapat berlangsung dengan baik. Kepada semua pihak yang telah membantu program ini, kami mengucapkan terima kasih. Semoga upaya kita bersama ini dapat memberikan manfaat dan kegembiraan bagi anak-anak Indonesia. R. Artsanti Alif
Kevin Monteiro
R. Artsanti Alif
Chinta Saparini
Gigih Hari Wibowo Rendy Rivianto
2
Usai mengikuti Program JAPFA4KIds, pulang ke rumah melewati air terjun Lembah Harau.
Sekapur Sirih ..................................... 2 Kepedulian Tehadap Sesama ........... 3 Duka selalu datang tak terduga, dan JAPFA akan selalu peduli untuk membantu.
Tahun Baru Tantangan Baru ............. 4 Kegiatan JAPFA4Kids dan juga JAPFA4Kids Awards telah berlangsung dan memberikan manfaat. Tantangan selanjutnya untuk membuatnya lebih inovatif dan bukan sekadar kegiatan rutin.
Yayasan Meek dan OBI ...................... 6 Dua Yayasan mendukung kerja bareng menggelar JAPFA4Kids di Pasir Jambak.
Stop Press ...........................................7 Bentuk Kepedulian Perusahaan ....... 8 Wawancara khusus dengan Syamsir Siregar dan Ign Herry Wibowo mengenai JAPFA4Kids.
Berbagi di Merapi dan Mentawai ..... 10 Dua Tim JAPFA bergerak untuk membantu mengatasi bencana di Merapi dan Mentawai.
Sekolah-sekolah JAPFA4Kids 2010 .. 12 Catatan dan kenangan kegiatan JAPFA4Kids 2010 di sejumlah sekolah mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
JAPFA Menyiapkan Jurnalis Cilik ..... 19 Program JAPFA4Kids di tahun 2011 memberi peluang anak-anak belajar jadi jurnalis.
JAPFA Chess Teams Championship .. 19 Galeri Foto-foto Kegiatan ............... 20 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) salah satu perusahaan agribisnis terkemuka Indonesia, yang memproduksi pakan ternak dengan merk “Comfeed”. JAPFA memiliki bidang usaha lain, seperti pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan, produk konsumen, dan produksi vaksin hewan. Produk-produk konsumen JAPFA seperti SO GOOD, SOZZIS dan SO NICE adalah best brand berdasarkan majalah SWA/MARS. Tahun 2009 dan 2010, majalah Marketing dan Frontier Consulting Group, menetapkan SO GOOD dan SOZZIS sebagai Top Brand dan Top Brand for Kids, untuk katagori nugget dan sausage. Pada tahun yang sama pula, SO GOOD dan SOZZIS memperoleh penghargaan dari majalah SWA dan lembaga penelitian MARS, untuk kategori yang sama. Tahun lalu SOZZIS, SO GOOD, dan susu bantal REAL GOOD mendapatkan posisi teratas untuk katagori sausage, chicken nugget, dan susu berdasarkan survey Majalah SWA dan ONBEE research marketing.
PENGANTAR KOMISARIS UTAMA
Anak-anak adalah masa depan bangsanya. Jika mereka sehat dan cerdas, sehat pula bangsa dan negaranya.
Kepedulian Terhadap Sesama
B
encana dan duka selalu datang tanpa terduga. Letusan gunung berapi, gempa bumi, banjir bandang, tsunami, memperlihatkan bahwa kita memang tak semata hidup di tanah yang gemah ripah loh jinawi. Hidup di jajaran sabuk api dunia, tampaknya mengharuskan kita untuk terus waspada dan tanggap terhadap tanda dan pertanda yang disampaikan alam semesta. Dalam kondisi demikian itu tak pelak lagi kebersamaan di antara manusia yang hidup di dalamnya menjadi sangat penting. Karena kehidupan di bumi yang ringkih ini tak mungkin hanya semata untuk kepentingan suatu kelompok atau golongan belaka. Di sinilah pentingnya konsep pemangku kepentingan (stakeholders), dihayati dan ditegakkan. Bahwa hanya dengan kebersamaan, kita dapat menciptakan kemajuan, dan berkembang menuju kesejahteraan bersama. Semangat semacam itu telah mengakar di dalam kegiatan bisnis perusahaan yang akan terus berbagi dengan pemangku kepentingannya, masyarakatnya yang mengalami kesulitan. Tak hanya di level manajemen, karyawan perusahaan pun dengan senang hati ikut berbagi, lewat dukungan tenaga maupun biaya, untuk ikut membantu mengatasi kesulitan masyarakatnya.
Tim JAPFA, misalnya, masuk ke daerah terdalam di lingkaran 8 KM dari puncak Merapi untuk membagikan bantuan langsung ke masyarakat. Tim ini bahkan ikut berlarian dengan pengungsi yang lain ketika status Awas ditingkatkan menjadi 15 KM. Kenyataan ini menjelaskan dedikasi karyawan perusahaan terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan. Baik di Merapi, Mentawai, Aceh, Bantul, Jawa Barat, Sumatera Barat atau Bengkulu, tim JAPFA selalu hadir di tengah masyarakatnya yang mengalami kesulitan dan bencana. Semata karena memahami kenyataan bahwa dengan kebersamaan di antara kita semua, duka mereka akan terasa lebih ringan. Semangat inilah yang membuat manajemen didukung oleh karyawannya untuk terus berbagi dan membantu masyarakat yang mengalami musibah dan bencana. Hanya dengan kebersamaan semacam ini bangsa ini akan terus menjadi kuat dalam menghadapi tantangan di masa depan. Jakarta, Akhir Tahun 2010 Syamsir Siregar Komisaris Utama
3
PENGANTAR JAPFA4Kids
Tahun Baru Tantangan Baru
T
ak terasa, satu dasawarsa abad ke-21 akan kita lalui. Ini berarti sejumlah tantangan baru telah menunggu di depan. Program JAPFA4Kids sendiri tanpa terasa segera memasuki tahun keempat. Dalam perjalanannya kegiatan ini terus melakukan evolusi dan memperbaiki diri untuk memberikan kemaslahatan yang berkesinambungan bagi anak-anak Indonesia. Ketika pertama kali digagas, kegiatan ini sesungguhnya hanya akan dilakukan si sekolah-sekolah dasar negeri yang berada di sekitar unit-unit bisnis perusahaan, di mana banyak putra-putri karyawan maupun mitra kerja bersekolah. Namun karena perusahaan juga ikut membantu mendirikan kembali sekolah-sekolah yang runtuh karena gempa di Banda Aceh, Bantul dan Padang Pariaman, sekolah-sekolah itu pun juga diikutsertakan. Ternyata kegiatan ini memperoleh apresiasi positif dari masyarakat yang terlibat, para guru, murid-murid dan orang tua mereka. Pengelola kegiatan ini bahkan khusus diundang untuk mempresentasikannya di International Conference of Corporate Responsibility yang diadakan oleh Carnegie Melon University di Doha, Qatar. Beriringan dengan itu, permintaan untuk melakukan kegiatan JAPFA4Kids terus berdatangan baik dari unit-unit bisnis perusahaan yang tersebar
4
Bermain Catur dan juga melibatkan GM Susanto Megaranto dari JAPFA Chess Club (kiri bawah).
di sejumlah daerah di Nusantara, maupun juga dari para mitra bisnis perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya. JAPFA4Kids pernah bekerjasama dengan PLN Jawa Barat & Banten untuk melakukan kegiatan bersama di Subang, Cirebon dan Cianjur. Juga pernah melakukan kegiatan bersama dengan Yonif 516 Brawijaya, yang juga dilengkapi dengan pertandingan catur simultan dengan menghadirkan GM Utut Adianto dan GM Susanto Megaranto dari JAPFA Chess Club. Dan juga dengan Badan Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Kodam III Siliwangi dan Desember 2010 dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah. Selain itu, bersama dengan PT Primatama Karyapersada (PKP), mitra bisnis terbesar JAPFA, melakukan kegiatan bersama JAPFA4Kids yang dilakukan di Subang, Cianjur, Semarang Lampung, dan Bali, masing masing di Klungkung dan Bangli. Selain perusahaan, kerja bareng juga dilakukan dengan para peternak binaan di Malang, Ciamis, Kuningan, Payakumbuh dan Sulawesi Tengah masing masing di Sigi dan Parimo. Tidak terbatas dengan kalangan peternakan ayam, JAPFA4Kids juga dilakukan bekerjasama dengan petani ikan binaan JAPFA di Waduk Cirata ,Cianjur, Indramayu – Jawa barat, Jombang – Jawa Timur, Di Danau Batur Kintamani - Bali dan Di Aranio, Bendungan Riam Kanan – Kalimantan Selatan. Dengan kerjasama dan saling mendukung semacam ini banyak pihak tampaknya merasa bahwa
kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak, para guru dan peningkatan kualitas belajar di sekolah. Dengan pemikiran semacam itu pula Yayasan Meek dan Yayasan Obor Berkat Indonesia juga ikut bergabung melaksanakan rangkaian program JAPFA4Kids di SDN Pasir Jambak, Padang, yang baru saja mereka dirikan, yang sebelumnya rubuh diruntuhkan gempa bumi. “Dengan bekerjasama dan saling mendukung semacam ini tentunya kita dapat berbuat lebih banyak dalam mendukung anak-anak kita untuk lebih maju,” kata Mira Hadiprana dari Yayasan Meek. Semua perhatian itu memperlihatkan semangat untuk mendukung kemajuan anakanak kita. Yang menjelaskan bahwa banyak kepedulian di sekitar kita, yang tentunya memerlukan program yang tepat dan dapat dipercaya dalam pelaksanaannya. Hal ini menuntut pengelola kegiatan JAPFA4Kids betul-betul bekerja secara cermat dan kreatif, dan berusaha secara maksimal untuk memberikan nilai tambah bagi anakanak, para guru dan manajemen sekolah yang terlibat dalam kegiatan ini. Tanpa semangat untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas program secara kreatif, bisa jadi program ini menjadi rutin dan kemudian dilupakan. Tantangan Baru Setelah melibatkan 26.860 murid dan 2081 guru dalam kegiatan JAPFA4Kids
hingga penghujung tahun 2010, sejumlah tantangan baru telah menunggu di depan. Kegiatan JAPFA4Kids tentu tak dapat sekadar menjadi kegiatan rutin tahunan yang dapat membangkitkan rasa bosan. Upaya untuk memberikan penyegaran dalam kegiatan JAPFA4Kids sesungguhnya telah dimulai dengan diluncurkannya JAPFA4Kids Awards untuk pertama kalinya di tahun 2010. Dalam perlombaan ini seluruh murid-murid yang pernah berpartisipasi dalam program JAPFA4Kids diikutkan dalam lomba mengarang dan mewarnai. Para pemenang daerah selain memperoleh hadiah uang, kemudian diundang ke Jakarta untuk mengikuti studi wisata ke Museum Iptek, Teater Keong Emas Taman Mini, Monumen Nasional dan Dunia Fantasi Ancol. Mereka, beserta para guru yang memenangkan Lomba Pengelolaan Sekolah, serta para pendamping juga berkesempatan untuk berkunjung ke Pabrik PT Japfa Santori Indonesia, untuk melihat dan belajar bagaimana produk SO GOOD dan Sozzis diproduksi. Kegembiraan dan keceriaan anakanak, guru, dan pendamping mereka saat berkunjung ke Jakarta dan berinteraksi dengan manajemen puncak dan karyawan JAPFA merupakan kegembiraan yang tak terlupakan. Hal ini memberikan keniscayaan bahwa kegiatan JAPFA4Kids Awards akan kembali digelar di tahun 2011. Biarlah anakanak kita terus berusaha mengasah kreativitas mereka sambil mengukir mimpi untuk datang menyaksikan kemegahan Ibukota. Dengan bermimpi dan berusaha untuk menggapainya, kita berharap anak-anak ini akan terus memiliki harapan bahwa masa depan selalu terbuka bagi mereka. Tak berhenti sampai di sana, untuk memberikan kesempatan melakukan
Bupati Parimo, Longki Djanggola diapit tim JAPFA dan PKP, AC Valentino Babae (kiri) dan Yahya Djanggola
kegiatan positif yang bermanfaat, program JAPFA4Kids juga dikembangkan lagi dengan menggelar program “Jurnalis Cilik 2011.” Bekerjasama dengan harian Sinar Harapan, murid-murid yang telah mengikuti program JAPFA4Kids2008-2009 akan dilibatkan sebagai jurnalis cilik untuk menyiapkan Koran Kecil karya mereka. Sebelumnya anak-anak ini akan diberi pelatihan tentang bagaimana menulis laporan di koran, membuat foto dan membuat koran dari template yang telah disediakan. Dari masing-masing sekolah akan dipilih tiga kelompok yang berbakat untuk menjadi jurnalis cilik yang akan memproduksi koran mereka. Pada ketiga kelompok ini akan disediakan kamera digital sehingga mereka dapat mengambil foto-foto berita yang
Menyambut tamu (atas) dan pemeriksaan gigi murid-murid (kiri).
menurut pikiran kanak-kanak mereka menarik untuk diketahui oleh pembaca luas. Hasil karya mereka ini akan diperlombakan untuk memilih yang terbaik. Sama halnya seperti pemenang JAPFA4Kids Awards, mereka juga akan diundang untuk berkunjung ke Ibukota, melakukan studi wisata ke Monumen Nasional, Planetarium, Mall Grand Indonesia, Museum Fatahillah, Pelabuhan Sunda Kalapa, Stasiun Kota dan Kidzania. Serta ikut menyaksikan proses produksi chicken nugget SO GOOD dan Sozziz yang dimiliki oleh JAPFA. Dengan demikian mereka dapat berwisata, belajar dan mengembangkan pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai ragam kehidupan. Semua upaya baik ini tentunya hanya dimungkinkan oleh dukungan penuh dari manajemen JAPFA, serta segenap karyawan dari unit-unit bisnis perusahaan. Beyond the call of duty, mereka ikut membuat anak-anak tersenyum dan gembira. Dukungan mereka memungkinkan kegiatan JAPFA4Kids menjadi kian lengkap dan memberikan nilai tambah yang penting bagi anak-anak kita. Selain itu, tentu saja, dukungan dari para pengelola sekolah, orang tua murid, Puskesmas setempat, serta para kepala daerah yang membawahi sekolah-sekolah tersebut sangat menggembirakan. Mereka dengan antusias mendukung dan memberikan arahan sehingga kegiatan ini dapat berkembang menjadi lebih baik dan didukung oleh masyarakatnya. Kepada mereka semua kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya. Majulah anak-anak Indonesia. Kembangkanlah sayapmu, terbanglah tinggi, demi kejayaan dan kemajuan Bangsa dan Negaramu. Amin. t R. Artsanti Alif, MIPRA
5
MITRA JAPFA4Kids
Yayasan Meek dan OBI Melibatkan JAPFA4Kids
K
egiatan JAPFA4Kids ternyata menarik cukup perhatian, sehingga Yayasan Meek dan Obor Berkat Indonesia pun mengikutsertakan kegiatan JAPFA4Kids. Tak terduga, Mieke Kolonas dari Yayasan Meek mengundang PR JAPFA untuk membicarakan mengenai JAPFA4Kids. “Kita mengetahui kegiatan JAPFA4Kids dari pemberitaan di media yang tampaknya sangat positif, karena itu kita tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai hal ini,” tuturnya. Setelah dijelaskan panjang-lebar tentang kegiatan dan apa yang dilakukan dalam program JAPFA4Kids, kegiatan ini tampaknya dianggap baik. Karena itu tak hanya Yayasan Meek, namun juga Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI) tertarik untuk mengadopsi kegiatan ini di SD Negeri yang mereka bangun dari runtuhan gempa bumi, di Pasir Jambak, Kotamadya Padang. Kegiatan JAPFA4Kids kemudian diadopsi oleh kedua yayasan ini sebagai rangkaian acara peresmian SDN Pasir Jambak yang baru saja berdiri. Semua program JAPFA4Kids, pemeriksaan kesehatan, pembagian paket
gizi dan pelatihan 5S dilaksanakan oleh tim PR yang memang sudah biasa mengelola kegiatan ini. Namun mengingat jumlah pelajar maupun guru yang akan dilibatkan di SDN Pasir Jambak tidak terlalu banyak, kegiatan ini juga melibatkan SDN 04 Batang Anai dan SDN 10 Batang Anai, melibatkan total 750 murid dan 38 guru. Ketika SDN Pasir Jambak diresmikan tanggal
13 November, hadir Walikota Padang, Drs. H. Fauzi Bahar MSi, serta pengelola Yayasan Meek, Boyke Gozali, Tati Gozali, Hendrik Kolonas, Mieke Kolonas, serta Mira Hadiprana. Sedang dari Yayasan OBI hadir antara lain Non Rawung dan Sandi Baratha. Walikota Fauzi Bahar dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya bahwa masyarakat di Pasir Jambak kini telah memiliki
Penyerahan poster dan bingkisan (atas). Mira Hadiprana dari Yayasan Meek memimpin janji guru (kiri). Hendrick Kolonas menyerahkan poster JAPFA4Kids (kanan).
6
ST
Kandang Sistem Tertutup Dari JAPFA Untuk Unibraw sekolah baru bagi anak-anak mereka. “Karena itu anak-anak harus belajar dengan rajin, begitu pula guru-guru yang memberi pelajaran. Kita semua harus bersama-sama menjaga sekolah ini agar memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di Pasir Jambak,” ujarnya. Sementara Mira Hadiprana menegaskan bahwa murid-murid dan guru harus bekerjasama untuk menjaga sekolah yang baru dibangun itu, dan harus berani mengatakan jangan jika ada yang akan berbuat tidak baik. “Karena dari SDN ini diharapkan akan muncul para pahlawan yang akan menjadi ahli bahasa, ahli ekonomi, ahli teknik dan ahli-ahli lain,” katanya dengan tegas dan berapi-api. Jika dalam kegiatan JAPFA4Kids dokter yang melakukan pemeriksaan kesehatan adalah dokter Puskesmas di sekitar kegiatan berlangsung, khusus dalam kegiatan ini Yayasan OBI membawa team dokter dari Jakarta. “Dalam kegiatan kemasyarakatan semacam ini kita harus saling bekerjasama agar lebih banyak lagi masyarakat yang memerlukan dukungan dapat terbantu,” kata .JFLF,PMPOBTt
Pemeriksaan kesehatan murid (atas). Masyarakat di sekitar sekolah (bawah).
OP
PR
ES
S
D
alam rangka mendukung Universitas Brawijaya (Unibraw) menjadi universitas bertaraf Internasional, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) menyerahkan kandang ayam dengan sistem tertutup untuk budidaya ayam potong (broiler), Selasa, 14 Desember 2010, dilakukan peresmian dan serah terima kandang sistem tertutup (closed house system) di Kampus Unibraw, Malang. Kandang dan fasilitasnya ini dibangun oleh JAPFA yang diperuntukan untuk pengembangan pendidikan peternakan Universitas Brawijaya, sebagai bukti nyata kedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan yang relevan dengan bisnis JAPFA. Kandang sistem tertutup (closed house system) yang dibangun di Fakultas Peternakan Unibraw, menelan dana sebesar tidak kurang dari Rp 550 juta, dengan kapasitas populasi 10.000 ekor. Kandang tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ign. Herry Wibowo, direktur JAPFA, dan diterima oleh Prof.Dr.Ir. Yogi Sugito, selaku Rektor Universitas Brawijaya, didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Hartutik, MP, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Selain penyerahan kunci, juga dilangsungkan penandatanganan kerjasama untuk manajemen kandang antara Unibraw dengan PT Primatama Karyapersada (PKP). Penandatangan kerjasama dilakukan oleh Yahya Djanggola, Direktur Utama PT Primatama Karyapersada dengan Prof.Dr. Ir. Yogi Sugito, Rektor Universitas Brawijaya. PKP digandeng oleh JAPFA, karena perusahaan ini adalah mitra terbesar JAPFA yang sudah sangat berpengalaman dalam penanganan budidaya ayam broiler yang telah memiliki cabang dan mitra peternak di seluruh Indonesia. ”Pemberian kandang ini bukan untuk kegiatan komersial, tapi kita memiliki niat baik yang tulus yaitu ingin mewujudkan Universitas Brawijaya untuk menjadi sebuah universitas bertaraf internasional, dimana dapat menghasilkan hasil penelitian yang bermanfaat bagi dunia bisnis dan dapat diterapkan dalam masyarakat,” ujar Ign. Herry Wibowo. Kandang tertutup memiliki sistem kerja tertutup dimana suhu di dalam kandang bisa diatur melalui thermostat sesuai dengan kondisi ayam. Peternakan broiler kandang tertutup, mampu menekan mortalitas (tingkat kematian) hingga 2,69%. Sementara mortalitas di peternakan broiler menggunakan kandang terbuka mencapai 5,51%. Sebaliknya dari mortalitas yang rendah, rata-rata bobot badan ayam di kandang tertutup meningkat ketimbang di kandang terbuka, dari 1,81 kg naik menjadi 1,92 kg. Rata-rata Indeks Prestasi (IP) juga lebih tinggi, dari 99% mencapai 116%. Sedangkan melalui kerjasama manajemen kandang, PT Primatama Karyapersada berharap Unibraw dapat mengaplikasikan kerjasama ini, dan petani tidak hanya dinilai dari segi onfarm saja, tapi dilibatkan dalam industri seperti dalam kerjasama ini. ”Yang penting kepada masyarakat agar mereka bisa beternak dengan baik dan menguntungkan. Mudah-mudahan cita-cita kami dalam mewujudkan kesejahteraan peternak dapat terwujud” ujar Yahya %KBOHHPMBt Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Yogi Sugito bersama tim JAPFA dan PKP.
7
WAWANCARA KHUSUS
JAPFA4Kids Bentuk Kepedulian Perusahaan
P
T Japfa Comfeed Indonesia Tbk selalu aktif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dari tahun ke tahun. Dalam suatu wawancara khusus, Syamsir Siregar (SS), Komisaris Utama dan Direktur JAPFA Ign Herry Wibowo (HW) menjelaskan pendapat manajemen mengenai hal ini. JAPFA termasuk aktif membantu masyarakat yang tertimpa musibah dan bencana, apa sesungguhnya alasan yang mendorong hal ini? Syamsir Siregar (SS): Jawabannya sangat sederhana, perusahaan hidup dan berkarya di tengah masyarakatnya. Terutama lagi perusahaan ini adalah milik bangsa ini, maka sudah seharusnya kita harus ikut membantu jika masyarakatnya mengalami kesulitan. Hal ini sudah menjadi kebijakan perusahaan,
8
sehingga kita selalu aktif memberikan bantuan sejak dulu, saat gempa bumi mengguncang Bengkulu, Aceh, Bantul, Jawa Barat, Sumatera Barat hingga Mentawai. Yang membahagiakan, semangat ini tak hanya dimiliki oleh manajemen, namun juga didukung oleh karyawan-karyawan kita. Mereka secara individu bahkan ikut menyumbangkan uang dan bersama sumbangan dari manajemen diberikan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan. Mereka pula yang dengan tanggap menyiapkan bantuan, mengemasnya dalam waktu yang pendek, dan kemudian mengirimkannya ke daerah-daerah bencana yang sering kondisinya sangat porak-poranda. Tim JAPFA misalnya sudah masuk ke Aceh ketika bau anyir dan busuk masih di udara, karena korban belum sepenuhnya dievakuasi. Dalam kondisi yang buruk semacam itu karyawan perusahaan harus bekerja dan
mengkoordinasikan bantuan. Mereka bersedia bekerja di luar jam kerja rutin, dan dengan senang hati berbaur dengan masyarakat yang mengalami kesulitan. Tanpa dukungan dari karyawan yang berdedikasi semacam itu, bantuan yang diberikan perusahaan tak akan terkirim langsung ke masyarakat yang memang memerlukannya. Kenapa karyawan dengan senang hati mendukung kegiatan sosial semacam ini? SS: Saya rasa karena karyawan adalah masyarakat biasa yang juga rentan dengan petaka. Ketika gempa terjadi di Bantul, sejumlah rumah karyawan dan kerabat mereka juga mengalami musibah. Dengan saling membantu kesulitan semacam ini dapat diatasi dengan lebih baik. Di sisi yang lain karyawan juga dengan senang hati membantu karena mereka menganggap
perusahaannya adalah perusahaan yang peduli kepada sesama, dan karena itu mereka bangga bisa bekerja di dalamnya. Mereka rupanya menghayati motto perusahaan: Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama. Kita tak mungkin berkembang sendiri tanpa ikut memajukan kesejahteraan segenap pemangku kepentingannya. Perusahaan juga sangat aktif menggelar kegiatan JAPFA4Kids, yang tentunya juga menghabiskan dana yang cukup besar. Mengapa manajemen mendukung kegiatan ini? Herry Wibowo (HW): Anak-anak adalah ujung tombak dari Bangsa ini. Merekalah yang akan menentukan bagaimana posisi Indonesia
mendorong anak-anak itu untuk terus belajar dan mengembangkan kreativitas mereka melalui program JAPFA4Kids Awards. Anakanak itu didorong untuk mengasah kreativitas mereka melalui lomba mengarang dan mewarnai. Pemenangnya diundang ke Jakarta untuk melakukan studi wisata yang tentu saja membuat anak-anak itu merasa sangat senang. Memang untuk kegiatan ini dianggarkan dana yang lumayan besar, namun semuanya dilaksanakan dengan sepenuhnya memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki perusahaan dan perusahaan-perusahaan anaknya. Semuanya dapat berlangsung dengan efisien karena karyawan dengan senang hati menyumbangkan waktu mereka untuk kelancaran program ini. Begitu juga
yang lebih baik. Itu sebabnya perusahaan dibantu oleh karyawannya aktif membantu mendirikan kembali sekolah-sekolah yang rubuh karena bencana di Banda Aceh, Bantul dan Padang-Pariaman. HW: Tentu saja upaya yang baik semacam ini sangat diapresiasi oleh masyarakat dan hal ini tampaknya memberikan kebanggaan tersendiri bagi karyawan kami yang bekerja di daerah itu. Mereka merasa bangga dan sekaligus menjadi lebih dekat lagi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan di unit-unit kerja mereka. Saya rasa inilah manfaat tak langsung dari kegiatan sosial yang kita lakukan, terciptanya hubungan baik antara perusahaan dengan segenap pemangku kepentingannya. JAPFA juga aktif mensponsori kegiatan olahraga terutama olahraga catur. Apa yang mendasari perusahaan mendukung kegiatan olahraga ini?
Syamsir Siregar (kiri), dan Ign Herry Wibowo
dalam kancah persaingan global masa depan. Jika mereka tidak disiapkan sejak dini mereka tak akan mampu mengikuti persaingan yang kian mengeras di masa mendatang. Masalahnya, tidak semua anak-anak beruntung dan mampu menyiapkan diri mereka untuk menghadapi tantangan masa depan itu. Masih banyak anak-anak kita yang hidup dalam keterbatasan, di rumah maupun di sekolah mereka. Sebagian di antara mereka yang tak cukup beruntung tidak memperoleh asupan gizi yang cukup, tak memiliki fasilitas belajar yang memadai, dan sekolah mereka cukup banyak dalam kondisi memprihatinkan. Menyadari kenyataan semacam itu, kegiatan JAPFA4Kids yang dikelola oleh bagian PR perusahaan berusaha untuk memberikan tambahan asupan gizi bagi anak-anak melalui paket JAPFA4Kids. Juga melakukan pemeriksaan kesehatan, dan
pembiayaannya ikut didukung oleh unit-unit bisnis perusahaan. Melalui koordinasi yang baik semacam ini, tak heran jika program ini hingga akhir tahun ini telah diikuti oleh 26.860 murid dan 2.081 guru di131 sekolah di 35 propinsi dan 13 kabupaten/kotamadya. Dari sisi bisnis apa sesungguhnya manfaat menjalankan kegiatan sosial semacam ini? SS: Perusahaan tidak melakukan kalkulasi untung-rugi ketika merancang dan melaksanakan kegiatan sosial. Tujuannya hanya satu, membantu masyarakat yang memerlukan bantuan saat mereka mengalami kesulitan. Begitu pula ketika melakukan kegiatan bagi anak-anak, tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk juga dapat belajar lebih baik dan memiliki sekolah
SS: Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Olahraga adalah hal yang penting bagi bangsa ini. Terutama ketika prestasi olahraga kita sangat terpuruk di pentas internasional. Sejak satu dekade lalu JAPFA mensponsori pertarungan catur dengan mengundang para grandmaster dengan elo rating tertinggi yang pernah diadakan di Asia. Tujuannya untuk memberikan kesempatan pecatur Indonesia bertarung di level tertinggi. Hasilnya, kita kemudian memiliki GM Susanto Megaranto, yang juga merupakan anggota JAPFA Chess Club. Olahraga Catur didukung perusahaan karena olahraga ini merangsang pemainnya untuk mengolah pikir jauh ke depan, bukan hanya selangkah atau dua langkah. Dengan melakukan pemikiran yang strategis kemenangan dapat diperoleh di tangan. Filosofi inilah yang mendorong perusahaan mendukung kegiatan catur. Selain itu, tentu saja, karena ternyata tak banyak perusahaan yang yang tertarik mendukung. Mungkin karena olahraga ini tidak bersifat massal, seperti sepakbola atau bulu tangkis. HW: Selain olahraga catur yang didukung secara korporat, unit bisnis perusahaan juga aktif mendukung sejumlah kegiatan olahraga semacam balap sepeda, renang, dan sepakbola. Sekali lagi, karena kami percaya, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang TFIBUt
9
JAPFA4Indonesia
Berbagi di Merapi dan Mentawai
B
encana dan musibah terus menggoyang negeri ini, yang memang terletak di sabuk api (ring of fire) dunia. Dan setiap kali bencana membawa duka dan nestapa, manajemen dan karyawan JAPFA bahu-membahu ikut membantu masyarakat yang menderita. Ketika gempa tektonik membangkitkan gelombang tsunami di Kepulauan Mentawai, Komisaris Utama JAPFA Syamsir Siregar, dan Direktur JAPFA Ign. Herry Wibowo segera memanggil tim untuk menyiapkan bantuan ke Mentawai. Sementara persiapan untuk Mentawai dilakukan, Gunung Merapi pun meletus. Maka persiapan yang sama pun harus dilakukan untuk masyarakat di sekitar Merapi. Untungnya tim tanggap darurat JAPFA sudah terbiasa dengan kerja dadakan semacam ini. Unit-unit bisnis JAPFA pun sudah sangat siap untuk segera turun tangan menyiapkan bantuan. Di Padang, misalnya, anak perusahaan JAPFA, PT Multiphala Agrinusa (MPA) segera bersiap untuk mengepak barang-barang
sumbangan makanan yang dikirim PT So GOOD Food (SGF), salah satu perusahaan consumer goods milik JAPFA, dari Medan. Tak kurang dari 500 paket bantuan, yang masing-masing terdiri dari air mineral (5 botol); sarung (2 potong); susu Real Good (10 buah); kaos oblong (2 buah); pembalut lansia (1 plastik) dimasukkan ke dalam kardus untuk dikirim. Tim JAPFA yang terdiri dari Hari Bhakti dan Prijo dari HRM JAPFA terbang ke Padang untuk memastikan barang-barang ini terangkut ke Mentawai. Suatu hal yang tak mudah, mengingat besarnya gelombang dan buruknya cuaca, serta tak tersedia cukup kapal untuk membawa barang-barang sumbangan ini ke lokasi bencana. Untungnya Tonny Setiawan, Head of MPA di Padang berhasil meminta bantuan TNI AL untuk membawa barang-barang sumbangan itu dengan kapal perang mereka. “Kalau tidak, kita tentu harus berjibaku mengantarkan sumbangan itu ke Mentawai,” jelas Hari Bhakti. Banyak sumbangan memang menumpuk di
Searah jarum jam: Kerja keras wiper dan bantuan tulus masyarakat; Mendekati lingkaran 8 Km; Hujan debu bukan salju; Anak-anak tetap semangat di pengungsian; Sumbangan bagi mereka yang tertimpa musibah dari karyawan dan manajemen.
10
Padang karena sulitnya angkutan akibat cuaca buruk dan gelombang laut yang besar. Perjuangan di Lereng Merapi Dalam waktu yang bersamaan Tim PR JAPFA, R. Artsanti Alif dan Gigih Hari Wibowo juga terbang ke Yogyakarta untuk mengelola sumbangan kepada masyarakat yang tertimpa musibah. Kedatangan mereka ternyata bersamaan dengan dengan semakin aktifnya letusan Merapi. Maka di antara luruhan debu vulkanik tim ini harus bekerja dengan cepat dan tanggap. Barang-bantuan pun segera disiapkan oleh Dian Suminar, Logistik Regional Jateng dan Yogya dengan bantuan tim PKP, yang melakukan pembelian barang-barang untuk paket sumbangan di Semarang, serta mengkoordinasikan sumbangan SGF dan mengemasnya untuk dikirim ke Yogyakarta. Semuanya bergerak cepat, malam hari itu juga barang bergerak ke Yogyakarta. Di Yogya, barang-barang dikemas ulang
kerabat dan teman-teman. Sungguh suatu pelajaran yang mendebarkan dan sangat mahal harganya. Tak lama di sana tim JAPFA segera turun untuk meneruskan survei. Keesokan harinya kabar yang sampai menyatakan bahwa tempat pengungsian Bawuan terpaksa harus dikosongkan karena dilanda aliran lahar dingin. Batas daerah Awas pun diperlebar menjadi 20 KM dari puncak Merapi.
Sumbangan JAPFA siap dinaikkan ke kapal TNI AL.
oleh tim PKP Yogya, dan tersedia 1000 paket bantuan yang akan dibagikan. Seperti kebiasaan dalam memberikan sumbangan, tim JAPFA selalu berusaha membagikan sumbangan langsung ke masyarakat di tempat pengungsian. Maka hari itu juga disurvei daerah-daerah musibah yang akan disumbang. Berdasarkan diskusi dengan Drh. Didyk Agung, Koordinator Produksi Farm PKP, yang sehari sebelumnya telah melakukan survei, maka daerah yang akan ditinjau adalah Desa Tanen, Hargobinangun, Bawuan, Umbulharjo, Kepuharjo, Glagaharjo hingga Kali Boyong, desa-desa yang berada 8-10 KM dari puncak Merapi. Berdasarkan survei hari itu diputuskan sumbangan akan diberikan ke Desa Tanen Bawuan dan Desa Gondowangi. Sepanjang jalan ketika survei hanya kesunyian yang tersisa di antara luruhan debu-debu vulkanis yang menyesakkan nafas. Pepohonan berubah menjadi tua dan
penuh uban, dan banyak yang di antaranya yang terkupas dan mati. Suasananya sungguh menyedihkan, apalagi jika mengingat beberapa tahun lalu saat berwisata ke daerah ini suasananya sangat hijau royo-royo. Di antara kesunyian mobil terus bergerak ke atas semakin tinggi di daerah Bawuan. Saat itulah, 4 November, Merapi kembali batuk dengan keras dan menghamburkan cendawan asap dan abu yang sangat panas dan besar. Sempat kehilangan pikiran sesaat, kekagetan semakin mendera begitu dari arah puncak rombongan pengungsi berlarian turun, sebagian dengan motor mereka. Dengan panik kedua mobil tim JAPFA segera berusaha berbalik arah, yang untungnya dipandu oleh masyarakat ke tempat pengungsian. Di tempat pengungsian Bawuan yang dianggap cukup aman, masyarakat pengungsi terlihat berkumpul bahu-membahu, saling tolong dan menguatkan di antara
Masyarakat yang ikhlas Perubahan mendadak akibat menguatnya aktivitas Merapi membuat sejumlah rencana pembagian sumbangan dirancang-ulang. Sementara di udara debu-debu vulkanik sangat menyiksa pernafasan. Di antara kesulitan semacam itu, ternyata terbuka kesempatan untuk berbagi dan membantu. Di cuaca yang gelap di antara rintik gerimis dan tumpahan debu Merapi, wiper di kacakaca mobil boleh dibilang tak berdaya menghilangkan tumpukan debu. Air yang disemprotkan dengan cepat habis. Namun dalam kondisi semacam itu, anak-anak dan orang-orang tua di sepanjang jalan dengan ikhlas membantu menyiramkan air ke kaca depan mobil, sehingga sangat membantu untuk menghilangkan debu. Semuanya itu dilakukan dengan ikhlas, penuh kerelaan. Ya Allah, seandainya masyarakat Indonesia bisa seikhlas itu, rasanya tak ada kesulitan yang tak bisa kita atasi. Sumbangan sebanyak 500 paket kemudian diberikan ke Desa Joho, yang terletak di belakang Candi Prambanan. Perjalanan survei juga memberikan kesempatan bertemu teman baru, Agus, seorang relawan, yang selalu hadir di setiap kejadian bencana untuk membantu masyarakat. Bersua di Bawuan, ialah yang mengabarkan bahwa lahar dingin mengalir ke desa itu, sehingga tak perlu untuk kembali, karena pengungsi telah pindah ke Joho di perbatasan Manisrenggo. Agus juga melakukan perannya dengan keikhlasan dan tanpa pamrih, karena merasa hanya itu yang dapat diberikan bagi masyarakatnya. Dua kelompok bantuan lainnya, masingmasing sebanyak 250 paket diberikan ke Desa Tanen, Hargobinangun, Pakem, Sleman; dan Desa Gondowangi, Sawangan, Magelang. Yang menyedihkan, tak berapa lama setelah sumbangan diberikan kepada pengungsi, tempat pengungsi di Desa Gondowangi harus ditinggalkan, karena lahar dingin kembali datang menyerbu. Tak mudah memang ketika bencana masih berlangsung untuk berjuang di GSPOUUFSEFQBOt
11
PROGRAM JAPFA4Kids 2010
Sekolah-Sekolah JAPFA4Kids 2010 Permintaan untuk menggelar program JAPFA4Kids di sejumlah daerah terus bermunculan dari unit-unit bisnis perusahaan maupun mitra bisnis dan pelanggan. Hal ini memperlihatkan program ini dianggap memberikan manfaat bagi murid-murid, guru dan manajemen sekolah. Berikut sejumlah catatan mengenai kegiatan JAPFA4Kids yang telah digelar di sepanjang tahun 2010.
P
rogram JAPFA4Kids di tahun 2010 dimulai dengan dukungan PT Vaksindo Satwa Nusantara (VSN), yang bergerak di bidang vaksin unggas dan hewan lainnya. Vaksindo juga satu dari hanya tiga perusahaan di Indonesia yang memiliki fasilitas untuk melakukan riset virus H5N1. Kegiatan ini dilangsungkan di halaman SDN Cicadas III, Gunung Putri, Bogor, tak jauh dari pabrik VSN. Kegiatan ini melibatkan 674 murid dan 18 guru dari SDN Cicadas III dan Cicadas V dan berlangsung selama dua hari berturut-turut. Pada hari pertama, Rabu, 17 Pebruari 2010, kegiatan JAPFA4Kids lebih diperuntukkan kepada para Kepala Sekolah, Guru, dan Penjaga Sekolah. Programnya berupa Pelatihan 5S (Seiri /pilah, Seiton/tata, Seiso/bersihkan, Seiketsu/mantapkan, dan Shitsuke/biasakan). Program ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman akan tata sekolah yang baik kepada mereka. Dengan peningkatan pemahaman akan tata kelola sekolah yang baik, diharapkan kegiatan pendidikan dapat berlangsung dengan
12
lebih menyenangkan dan berjalan dengan nyaman. Dengan peningkatan pemahaman tata kelola sekolah yang baik, tentunya akan mempengaruhi kebersihan lingkungan sekolah dan kesehatan para murid. Hari kedua, Kamis, 18 Pebruari 2010, kegiatan yang dilakukan berupa pembagian paket tambahan gizi dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh murid SDN Cicadas III dan V. ”Anak-anak kita, para murid sekolah dasar, adalah investasi bangsa ini untuk masa depan. Apa yang dilakukan JAPFA dengan kampanye gizi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan bangsa ini. Demikian juga yang dilakukan oleh Vaksindo terhadap lingkungan di sekitar pabrik,” kata Maureen Kalona Kandou, direktur PT Vaksindo
Satwa Nusantara. “Melalui peningkatan pemahaman akan pentingnya asupan gizi, terutama bagi anak-anak usia sekolah dasar, kita ikut membantu menyiapkan generasi penerus yang harus bersaing di era globalisasi, karena asupan gizi yang baik dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dan kecerdasan mereka,” tambah Maureen. Kegiatan di Cicadas ini juga dihadiri sejumlah pemimpin utama JAPFA seperti Komisaris Utama Syamsir Siregar, Direktur Ign Herry Wibowo, Head of Corporate Affairs, Kevin Monteiro dan Deputy Head of HRM Eddy Widadi. Kepala Desa Cicadas Bogor, Adi Suwardi BcEc merasa sangat senang dengan kegiatan yang positif semacam itu. “Ini merupakan
Maureen Kalona Kandou (kiri), Kepala Desa Cicadas Adi Suwardi bersama Manajer PR Gigih Hari Wibowo.
wujud nyata dari kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di lingkungannya, dan sasarannya sangat bagus untuk anak-anak SD,” ujar Adi Suwardi gembira. “Saya berharap perusahaan-perusahaan lainnya di daerah ini juga ikut berbuat seperti yang dilakukan oleh Vaksindo.” Menuju Kota Apel Tanggal 24-25 Maret 2010 kegiatan JAPFA4Kids meluncur ke halaman SDN Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di daerah penghasil apel Malang yang hijau segar itu gemuruh suara langkah kaki-kaki kecil sudah mulai terdengar
Relations JAPFA, Tonny Rosmadianto, Head of Marketing JAPFA – Sidoarjo Selain itu hadir juga Nugroho Edi Sasongko dan Antonius Tjahyono dari Manajemen PT SO GOOD Food, sedangkan dari pejabat lokal hadir kepala desa Kidal, Tumpang , Achmad Taufik. Maklum di kawasan ini banyak peternak unggas binaan JAPFA, dan di sekolah-sekolah itulah anak-anak mereka bersekolah. Mereka merasa senang karena perusahaan ikut memperhatikan sekolah dan anak-anak mereka yang sedang belajar di sekolahsekolah itu. Secara eksplisit hal itu dikatakan oleh Nurul Wahyudi, salah satu peternak binaan
diperuntukkan bagi sekolah-sekolah dasar yang berada di sekitar JAPFA Unit Lampung yang terletak di daerah Lematang, Tanjung Bintan. Kegiatan kedua 29-30 April, dilakukan bekerjasama dengan PT Primatama Karya Persada, sebagai pelanggan terbesar JAPFA. Karena adanya kunjungan manajemen puncak JAPFA, kegiatan gebyar kampanye gizi disatukan di Lapangan Jati baru, Kec Tanjung Bintang, Lampung dengan total siswa kurang lebih 1500 orang, Rabu 21 April 2010, dan Pelatihan 5 S di pabrik JAPFA, 22 April 2010. Kesibukan untuk mensukseskan kegiatan ini sangat terasa karena hanya hanya berselang sehari sebelumnya, program peninjauan SDN
Nurul Wahyudi, peternak binaan JAPFA (kiri). Pemberian bingkisan paket gizi secara simbolis oleh tim JAPFA.
berderap. Dengan penuh antusiasme sejak dini mereka telah bersiap di halaman SDN Kidal. Murid-murid dari tujuh SD, yaitu SDN Kidal, SDN Pulungdowo I, SDN Pulungdowo II, SDN Kambingan, SDN Ngingit I, SDN Ngingit II dan Madrasah Islamiyah Sholeh Yusuf dengan semangat siap berpartisipasi mengikuti Program JAPFA4Kids, “Anak Indonesia Peduli Gizi.” Kegiatan ini melibatkan tak kurang dari 1.054 murid serta 134 guru yang mengikuti Pelatihan 5S. Anak-anak dan guru-guru merasa senang karena memperoleh paket bantuan JAPFA4Kids yang terdiri dari telur, susu, sosis, alat tulis menulis, serta buku bacaan “4 Sehat 5 Sempurna,” dan “Aku dan Diriku.” Salah satu anak dengan gembira berkata,” Aku senang memperoleh sosis yang iklannya sering kulihat di TV.” Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Direktur Ign Herry Wibowo, Wali Muhammad Head of HR & GA Operational I and Industrial
JAPFA di Malang yang rumahnya dijadikan markas operasi kegiatan. “Saya sangat senang dengan kepedulian nyata dari JAPFA terhadap masyarakat di Tumpang, Malang,” tuturnya. “Hal ini semakin memperkuat hubungan dengan teman-teman Comfeed ini sudah sebagai saudara. Jadi begitu kumpul di rumah saya dan mengerjakan kegiatan ini ada rasa bangga dan terharu di diri saya.” Hal ini menjelaskan, bahwa ikatan bisnis akan menjadi lebih kuat jika masing-masing pihak yang berbisnis tidak semata mengejar keuntungan transaksional, namun yang lebih indah lagi mampu menciptakan hubungan relasional bagi kemaslahatan bersama. Didukung Manajemen Puncak Bulan April 2010 kegiatan JAPFA4Kids betul-betul menyibukkan tim PR Department. Di bulan ini dua kegiatan berturut-turut dilakukan di Lampung selatan. Kegiatan pertama, direncanakan 22-23 April
Batang Anai, Padang Pariaman, yang dirikan oleh perusahaan juga harus dikelola dengan baik. Sekolah yang dirubuhkan gempa yang mengguncang Sumatera Barat itu kini telah berdiri dengan kokoh dan beroperasi dalam kondisi yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Baik dalam bentuk bangunan maupun fasilitas pelengkap seperti komputer serta alat bantu belajar lainnya. Kegiatan JAPFA4Kids di Lampung ini menjadi kegiatan yang terakbar dengan jumlah murid paling banyak dalam sekali kegiatan. Kegiatan ini menjadi istimewa karena juga dihadiri oleh para pimpinan puncak perusahaan. Mulai dari Komisaris Utama Syamsir Siregar, CEO Handojo Santosa, Bambang Budi Hendarto , Tan Yong Nang, Ign Herry Wibowo, Achmad Syaiffudin, Purwantono, Eddy Widadi, Kevin Monteiro, Harwanto, Wali Muhammad, Agus Sidartha, Marcus Koesbyanto Leo Handoko, Suzy Nuryati, Samuel Wibisono dari Santori, juga
13
PROGRAM JAPFA4Kids 2010
Dengan bingkisan dan pulpen JAPFA (kanan); Pelaksanaan JAPFA4Kids di Lampung juga dihadiri oleh pimpinan puncak JAPFA (kiri).
Pimpinan JAPFA Lampung, Herman Widjaja serta A. Dawami dari PKP. Semuanya dengan bangga mengenakan kaos JAPFA4Kids saat datang ke tempat acara. Mereka dengan saksama melakukan inspeksi dan memperhatikan pelaksanaan program, mulai dari pemeriksaan kesehatan untuk anak-anak, pelaksanaan kampanye gizi dan pembagian paket JAPFA4Kids. Hal ini menjelaskan besarnya perhatian dan dukungan manajemen terhadap kegiatan JAPFA4Kids. “Sebagai corporate citizen yang bertanggung jawab, perusahaan merasa anak-anak perlu didukung agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik,” kata Syamsir Siregar. “Kita konsisten akan terus mendukung anak-anak yang memerlukan bantuan secara berkesinambungan.” Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh PT Austasia Stockfeed Unit Lampung dan Primatama Karya Persada (PKP), pelanggan terbesar dari produk-produk JAPFA. “Kami merasa kegiatan JAPFA4Kids sangat baik dan memungkinkan perusahaan menjadi dekat dengan masyarakatnya sehingga kami
menjadi sangat tertarik untuk bekerjasama,” kata Achmad Dawami, direktur PKP. PKP merupakan perusahaan perunggasan yang salah satu usahanya adalah budidaya ayam broiler dan sudah aktif mendukung program JAPFA4Kids sejak tahun 2008. “Kegiatan ini memberikan harapan dan kegembiraan bagi anak-anak kita yang sebagian tidak cukup beruntung,” ujar Dawami. “Melalui kegiatan ini kita berharap mereka dapat terus merajut mimpi dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya. Bagi pihak sekolah sendiri kegiatan ini memberikan banyak pencerahan dan pengetahuan bahwa mengelola sekolah dengan baik dan tertib tak selalu harus bergantung pada dana yang besar, namun lebih pada sistem yang menunjang. Dengan memahami konsep 5S yang diberikan oleh para trainer JAPFA mereka memahami bahwa pengelolaan manajemen sekolah dapat menjadi lebih terarah. “Kegiatan ini sungguh bermanfaat bagi anak-anak untuk peningkatan kesehatan dan gizi,” ujar Arif Rahman, Kepala SDN I
Jatibaru. “Khususnya bagi guru-guru adalah pengetahuan mengenai 5S yang betulbetul memberikan nilai tambah bagi kami dalam mengelola sekolah. Saya bahkan berniat untuk membuat buku panduan tentang 5S ini sehingga memudahkan saat mengimplementasikannya.” Didukung peternak Dukungan terhadap kegiatan JAPFA4Kids datang dari berbagai pihak, perorangan maupun institusi. Di Ciamis, H. Ajat Sudrajat salah satu peternak besar pelanggan JAPFA dengan senang hati memanfaatkan gudangnya yang luas untuk kegiatan JAPFA4Kids. Gudang yang berukuran sekitar 600 m2 itu sehari-hari digunakan pemiliknya sebagai kantor dan tempat parkir truk. Tempat itu kemudian “disulap” menjadi tempat berkumpulnya anak-anak yang akan mengikuti program JAPFA4Kids. Sebanyak 412 murid SDN I, SDN II dan SDN III Cimari mengikuti program pemeriksaan kesehatan, penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi bagi tumbuh kembang anak, dan kemudian dibagikan paket JAPFA4Kids.
Peternak H. Ajat Sudrajat bersama pimpinan JAPFA dan anak-anak di depan rumahnya (kiri); Head of Unit Cirebon Afiful Haq bersama karyawan dan anaknya di acara JAPFA4Kids (tengah); Arifin Rahman, Kepala Sekolah SDN Jatibaru (kanan).
14
Khusus untuk kegiatan kali ini, perusahaan juga menyumbangkan tiga unit komputer untuk dibagikan ke masing-masing sekolah yang berpartisipasi. Di gudang itu para murid terlihat menikmati acara sambil bertukar canda dengan teman-temannya. “Gudangnya besar dan terbuka, jadi enak enggak gerah dan sesak,” ujar salah satu murid SDN Cimari II. Temannya menimpali, “Memang enak, dokternya baik-baik, jadi kita enggak takut. Apa lagi abis itu kita dikasih bingkisan yang asyik.” “Kita memang selalu berusaha dekat dengan masyarakat dan pelanggan kita, sehingga hubungan yang terjadi menjadi akrab dan saling mendukung,” tutur Afiful Haq, Head of Unit JAPFA unit Cirebon. Haji Ajat sendiri menyatakan bisnis ternak ayamnya berjalan lancar karena dukungan dan pasokan yang baik dari JAPFA. Karena itu ia dengan senang hati mendukung kegiatan ini dengan meminjamkan fasilitas gudang dan ikut menyiapkan penganan. Menurutnya, kegiatan yang ditujukan untuk mendukung kesehatan anak-anak sangatlah penting. “Mereka adalah masa depan bangsa ini, karena itu saya berharap apa yang dilakukan JAPFA ini dapat terus dilakukan ke daerahdaerah lain di seluruh Indonesia. Saya gembira karena masih ada perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan generasi penerus bangsa,” kata Haji Ajat Sudrajat. Memasuki Kalimantan Setelah digelar di sejumlah daerah, JAPFA4Kids akhirnya diluncurkan di Kalimantan 21-24 Juni. Kali ini perusahaan anak JAPFA, PT Multiphala Agrinusa yang bergerak di bidang pakan ternak dan PT Suri Tani Pemuka (STP) yang memproduksi makanan ikan bekerjasama untuk menggelar program ini di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, yang melibatkan, 717 murid dan 43 guru di SDN Nusa Indah I, TK Nusa Indah I dan SDN Nusa Indah II dan TK Nusa Indah II. Setelah dua hari di Bati-Bati, program serupa diteruskan di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, melibatkan 722 murid dan 93 guru dari SDN Aranio I, SDN Aranio II, SDN Tiwingan, SDN Awang Bangkal Barat, SDN Awang Bangkal Timur, MI Awang Bangkal, dan TK Handayani. “Kami gembira bahwa JAPFA4Kids akhirnya bisa digelar di daerah ini, karena ini berarti kita ikut membantu anak-anak kita sendiri yang kelak bisa tumbuh lebih sehat dan mandiri,” kata J. Bambang Hermanto, Head of Unit PT
Multiphala Agrinusa. Hal serupa juga disampaikan oleh Juhuri Mokodompit dari HRM Head PT Suri Tani Pemuka, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan guruguru karena melalui program ini mereka memperoleh pemberdayaan untuk lebih siap menghadapi masa depan. “Kami juga akan terus melakukan follow up untuk kegiatan dengan terus memantau pelaksanaan program 5S di sekolah dan kesinambungan pembagian paket gizi setiap dua bulan selama satu tahun,” tuturnya. Kegembiraan menyambut program ini tergambar dari cerita Nafsiah Harun, wali murid kelas 3, SDN Nusa Indah I, Bati-Bati. “Malam sebelum acara anak saya susah tidur. Dia bilang besok mau tampil di
panggung untuk menari dan dia bilang akan memperoleh paket sosis. Dia bilang sama adiknya, bahwa nanti pasti ia akan dibagi,” kata Nafsiah. “Ketika pulang dia bawa susu, sosis, telur dan juga buku cerita, mereka betul-betul gembira.” Menurut Nafsiah, setiap hari ia lewat di pabrik pakan ternak JAPFA. “Ternyata JAPFA juga memproduksi sosis yang begitu terkenal. Anak saya yang umur empat tahun bahkan sudah hafal lagu iklan Sozzis dari Deddy Mizwar dan kawan-kawannya,” tambahnya sambil tersenyum. Menuju Payakumbuh Tak jauh dari tempat wisata Lembah Harau, dengan tebing-tebing terjalnya yang memukau, ternyata menjadi kawasan peternak ayam untuk daerah Sumatera Barat.
Murid-murid dengan konstum yang cantik siap untuk menari (atas); Para guru menyelesaikan tugas pelatihan 5S (kanan).
15
PROGRAM JAPFA4Kids 2010
Kegiatan JAPFA4Kids juga menjadi saluran bagi kegiatan kesenian murid-murid (atas) dan kegiatan olahraga catur, bersama MI Tirta Chandra dari JAPFA Chess Club (hal. samping).
Hj. Imdesmiarti Nisbar, misalnya mengelola ternak ayam dan mengkonsumsi pakan ternak tak kurang dari 700 ton setiap bulannya. Tak heran jika ia memiliki rumah yang luas dan dilengkapi dengan kolam renang. Anak-anaknya pun mampu kuliah hingga ke Australia. Kali ini pada tanggal 20-21 Juli 2010, sebanyak 653 murid dan 38 guru dari SDN 02 Payakumbuh ikut berpartisipasi dalam kegiatan JAPFA4Kids. “Kegiatan semacam ini sungguh bermanfaat bagi anak-anak dan guru, saya merasa kepedulian perusahaan yang baik ini semakin mempererat hubungan kita yang telah lama menjadi pelanggan JAPFA,” kata Hj. Imdesmiarti yang menyediakan rumahnya sebagai markas operasi kegiatan JAPFA4Kids. “Kerjasama antara perusahaan dengan
pelanggan dan peternak binaan di daerah ini memang sangat baik,” kata Tonny Setiawan, Head of Unit PT Multiphala Agrinusa, Padang, perusahaan anak dari JAPFA. “Kita samasama berusaha untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memproduksi unggas yang berkualitas.” Menurutnya dengan digelarnya kegiatan JAPFA4Kids masyarakat akan merasa bahwa perusahaan memang peduli terhadap kesejahteraan mereka. Kembali ke Jawa Barat Program JAPFA4Kids kembali ke Jawa Barat tanggal 4-5 Agustus 2010, tepatnya di Kecamatan Bojong, Purwakarta. Melibatkan 1000 murid dan 50 guru dari SDN Sukamanah dan SDN Pangkalan, kegiatan kali ini menjadi istimewa karena juga dihadiri oleh para
pemenang wilayah JAPFA4Kids Awards baik untuk murid-murid maupun sekolah. Para pemenang ini memperoleh hadiah diundang oleh perusahaan berkunjung mengikuti studi wisata ke Ibukota, sehingga mereka juga ikut mengetahui bagaimana program yang pernah digelar di sekolah mereka, dilakukan di tempat yang lain. Dengan demikian diharapkan mereka betul-betul dapat memahami tujuan dari program JAPFA4Kids ini. Kegiatan ini juga menjadi sangat istimewa karena dibuka langsung oleh Bupati Purwakarta, H. Dedy Mulyadi SH. Dengan jenaka dan menghibur Bupati mendorong anak-anak untuk terus melangkah maju, dan tak gampang menyerah. Ia bahkan mengarang lagu di panggung dan menyanyikannya bersama hadirin, “Terima kasih JAPFA, terima kasih JAPFA, terima kasih
Achmad Dawami memberikan nasehat kepada murid-murid (kiri); Hj Nining Aningsih, Kepala UPTD Bojong, Purwakarta (tengah) dan I Wayan Duryatna , Peternak JAPFA di Palu.
16
dari kami semua...” Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), perusahaan anak JAPFA. “Kami juga ingin membina hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan kami, dengan menggelar kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi anak-anak, guru-guru dan sekolah mereka,” kata Lukas Waka, Head of HR&GA Department MBAI. “Melalui kegiatan JAPFA4Kids diharapkan hubungan yang baik itu dapat tercipta dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi,” imbuhnya. Dalam pandangan Hj. Nining Aningsih, Kepala UPTD Bojong, kegiatan ini penting untuk kemajuan sekolah-sekolah di Kecamatan Bojong yang berada dalam tanggung jawabnya. “Jadi meskipun sakit, saya
usahakan hadir. Selain itu saya juga meminta JAPFA untuk juga mengundang semua kepala sekolah di Bojong, dan Alhamdulillah mereka semua bisa hadir,” tuturnya. “Saya sangat salut dengan JAPFA, dan semoga kegiatan yang baik ini dapat diteruskan di sekolah-sekolah yang lain.” Menyapa Anak-anak Sulawesi JAPFA4Kids meluas kehadirannya di Sulawesi dengan hadir di Kabupaten ParigiMoutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pada tanggal 20-21 Oktober 2010. Berbeda dengan biasanya, kegiatan ini digelar di Kantor Bupati, dan dibuka sendiri oleh Bupati Parimo Drs. Longki Djanggola MSi. Sebanyak 1.298 murid dan 106 guru dari SD Inpres III Balinggi, SDN II Tolai, SD Inpres I Suli, SD Inpres III Suli, SD Inpres Malakosa, SDN Parigimpuu, SDN Baliara, SD Inpres I Toboali dan SDN Inti Pangi. Banyak SD yang ikut berpartisipasi tentunya cukup membuat sulit dalam berkoordinasi.
Namun karena kerjasama yang baik dengan pihak pemerintah daerah dan dukungan penuh dari peternak binaan JAPFA di Palu, kegiatan ini berlangsung dengan semarak. “Kami gembira JAPFA mau melakukan program di sini meskipun perusahaan baru memulai kegiatan bisnis. Saya berharap JAPFA bisa berkembang lebih pesat dan dapat membantu masyarakat yang lebih luas,” kata Drs. Longki Djanggola MSi, Bupati Parimo. “Apa pun kegiatan yang digelar JAPFA, utamanya yang berdampak positif bagi masyarakat dan bisnis tentunya dengan senang hati akan siap saya bantu,” kata I Wayan Duryatna, peternak binaan JAPFA di Palu. “Saya bangga sekali menjadi bagian dari JAPFA dan senang sekali bisa ketemu temanteman dari Makassar dan Jakarta.” Sehari kemudian kegiatan JAPFA4Kids juga digelar di halaman SD Inpres Bora I, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sebanyak 830 murid dan 99 guru dari SD Inpres Maranata, SDN Bora I, SDN Bora II, SD Inpres Watunonjuh, SD Inpres Olo Boju dan SD Inpres Sidera ikut berpartisipasi. Sejumlah tari-tarian budaya setempat ikut menyemarakkan suasana. “Kegiatan ini memperoleh perhatian dan dukungan dari mitra kerja kita di daerah ini karena manfaatnya betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata AC Valentino Babae, Head of Unit JAPFA, Makassar. “Dengan demikian hubungan yang baik dengan perusahaan dapat selalu terjaga. Ditutup di Klaten Setelah Sulawesi Tengah, kegiatan JAPFA4Kids dilakukan bekerjasama dengan Yayasan Meek dan Obor Berkat Indonesia (OBI) di SDN 06 Pasir Jambak-Meek OBI, kotamadya Padang. Sekolah ini didirikan kembali oleh yayasan setelah sebelumnya rubuh karena gempa bumi. “Kami gembira dalam rangka peresmian sekolah, kami dapat bekerjasama menggelar program JAPFA4Kids,” kata Mieke Kolonas dari Yayasan Meek. Menurutnya, kegiatan ini akan memberikan nilai tambah bagi sekolah yang baru dibangun itu.
Program JAPFA4Kids untuk tahun 2010 ditutup di Klaten tanggal 13 Desember 2010, dengan pendekatan program yang sedikit berbeda. Kegiatan yang berlangsung di sentra perikanan air tawar ini menggangkat pendekatan “Anak Indonesia Peduli Gizi” melalui ajakan untuk mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein. Dengan mengetahui sumber-sumber gizi yang baik diharapkan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat, cerdas dan kuat. Semuanya ini menjelaskan bahwa program JAPFA4Kids terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan pemangku kepentingannya. Dan akan terus melakukan inovasi untuk memberikan yang terbaik bagi BOBLBOBL*OEPOFTJBt
Pelaksanaan Program JAPFA4Kids 2008-2010 PROPINSI
KABUPATEN/ KOTAMADYA
Nanggroe Aceh Darussalam
Banda Aceh
Sumatera Utara
Medan
Sumatera Barat
Padang Pariaman Padang Payakumbuh
Lampung
Lampung Tengah Lampung Timur Lampung Selatan
Banten
Tangerang
Jawa Barat
Bogor - Cirebon Cianjur - Purwakarta Ciamis Subang Indramayu Kuningan
Jawa Tengah
Semarang - Klaten Kodya Semarang
DI Yogyakarta
Bantul
Jawa Timur
Surabaya Probolinggo Sidoarjo Jombang Malang
Bali
Tabanan Klungkung Bangli
Kalimantan Selatan
Banjar Tanah Laut
Sulawesi Selatan
Makassar Maros
Sulawesi Tengah
Parigi Moutong Sigi
17
18
JAPFA4Kids JURNALIS CILIK
JAPFA Menyiapkan Jurnalis Cilik Jurnalistik adalah sebuah profesi yang unik. Di bidang ini tidak hanya dibutuhkan ilmu dan pengetahuan semata. Panggilan hati dan bakat alam yang melekat pada diri seseorang kadang lebih dominan dalam memilih profesi ini. Kemudian tentunya diikuti dengan pengayaan diri melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yang menjadikannya seorang jurnalis yang profesional dan mempunyai idealisme.
S
etelah sukses mengajak anak-anak sekolah dasar di beberapa daerah seluruh Indonesia menuangkan inspirasi dalam Lomba Mengarang dan Menggambar pada acara JAPFA4Kids tahuntahun sebelumnya, JAPFA kini akan mengajak anak-anak berkreasi dan belajar memahami serunya dunia jurnalistik. Dalam kegiatan yang bertajuk “Jurnalis Cilik JAPFA” ini, anak-anak akan berlomba untuk membuat sebuah media cetak yang enak dan layak dibaca. Kegiatan ini sangat berbeda dengan lomba mengarang dan menggambar yang pernah diikuti para siswa sebelumnya. Karena itu, sebelum berlomba, JAPFA akan memberi pengenalan terlebih dahulu tentang dunia Jurnalistik kepada anak-anak. Bekerjasama dengan harian Sinar Harapan, para praktisi bidang jurnalistik yang diajak bekerjasama, JAPFA akan datang ke sekolah-sekolah peserta JAPFA4Kids 2008-2009, untuk memberi pengenalan dan pelatihan proses pembuatan sebuah media cetak (Koran Cilik JAPFA) mulai dari awal perencanaan, peliputan, hingga menjadi sebuah media cetak yang layak dibaca.
K
onsistensi JAPFA terhadap perkembangan olahraga khususnya catur kembali terealisasi melalui Kejuaraan Catur Beregu Nasional dengan mengusung tema “JAPFA Chess Teams Championship” yang berlangsung di Wisma Menpora tanggal 06-10 Desember 2010. Peserta meliputi regu-regu yang akan mewakili Pengprov/ Pengkot/Pengcab Percasi di seluruh Indonesia yang memperebutkan total hadiah Rp 75 juta. Bukti kepedulian JAPFA terhadap olahraga telah diakui oleh Pemerintah dalam hal ini Kemenegpora yang pada Hari Olahraga Nasional September lalu, memperoleh penghargaan Sanggraha Krida, yang saat itu diterima oleh Direktur JAPFA Ign. Herry Wibowo. “Kita sejak sepuluh tahun terakhir terus konsisten mendukung olah raga catur yang melatih pemainnya untuk berpikir dan mengembangkan strategi jauh kedepan ,” kata Herry Wibowo, Direktur JAPFA. Menurutnya hal ini penting bagi bangsa ini agar
Anak-anak yang mendapat pelatihan adalah mereka yang sudah duduk di kelas tiga, empat dan lima SD. Pelatihan akan dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2011. Dari pelatihan ini akan dipilih anak-anak yang memang memperlihatkan bakat sebagai jurnalis cilik. Di masing-masing sekolah akan dipilih tiga kelompok jurnalis cilik. Satu kelompok terdiri dari lima siswa yang terdiri dari siswa kelas satu, dua, tiga, empat dan lima Sekolah Dasar (SD). Mereka harus bekerjasama untuk membuat koran kecil yang menarik untuk dibaca. Lomba Jurnalis Cilik JAPFA Setelah mendapat pelatihan, kelompok siswa yang terdiri dari lima orang siswa itu akan berlatih dan mulai membuat media cetak yang diberi nama Koran Cilik JAPFA. Koran Cilik JAPFA ini akan mengambil tema liputan tentang keunikan daerah masing-masing khususnya, bidang kuliner, kesenian dan pariwisata. Koran cilik ini dibuat dari template yang telah disediakan, sehingga anak-anak tinggal memasukkan tulisan, foto dan gambargambar di bidang yang disediakan. JAPFA akan
menyediakan sebuah kamera digital untuk setiap sekolah yang terlibat dalam kegiatan ini. Hasil karya para siswa ini akan diterima dewan juri paling lambat akhir Maret 2011. Pada bulan April juri akan mengumumkan pemenang masing-masing empat wilayah yang diperlombakan. Juara I masing-masing wilayah ini kemudian akan mengikuti lomba untuk tingkat nasional yang akan berlangsung Mei 2011 di Jakarta. Di kota megapolitan ini para jurnalis cilik Juara I masing-masing wilayah akan berlomba lagi menunjukkan kekompakan tim mereka dan keterampilan mereka menjadi Jurnalis Cilik JAPFA 2011. Selain memperkenalkan uniknya profesi jurnalis, melalui lomba ini JAPFA ingin menanamkan semangat kebersamaan dan kerja tim serta tanggungjawab. Dalam sebuah kerja tim dibutuhkan kebersamaan dan rasa tanggung jawab untuk membuahkan hasil maksimal. Karenanya sekolah-sekolah yang diundang diharapkan dapat memilih dan melatih tim yang benar-benar dapat bekerja sama. Dari kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat melaporkan kegiatan dan hal-hal yang menarik perhatian mereka, yang sekaligus akan menjadi masukan yang berharga bagi sekolah, guru maupun orang tua mereka. Untuk dapat menjadi pemenang tentunya tidak hanya membutuhkan kerja tim yang kompak. Akan tetapi juga dibutuhkan dorongan dan dukungan penuh dari para guru dan orang tua. Sehingga diharapkan anak-anak ini sejak dini sudah mulai belajar tentang suatu profesi yang cukup menarik untuk ditekuni di masa depan. Hadiah? Seperti biasanya JAPFA akan memberikan hadiah-hadiah yang menarik dan berkesan bagi para pemenang wilayah dan tingkat nasional. Bagi yang tak menang pun, kegiatan semacam ini tentu akan memberikan QFOHBMBNBOZBOHCFSIBSHBCBHJNFSFLBt
JAPFA4Sports: JAPFA CHESS TEAMS CHAMPIONSHIP
dapat tampil dan bersaing di pentas Internasional. Kejuaraan Catur Beregu merupakan rangkaian turnamen yang sering dipertandingkan di event Internasional seperti Olympiade dan ASIAN Games yang baru saja usai. Apalagi menghadapi PON
serta dalam waktu dekat Indonesia khususnya kota Jakarta akan menjadi tuan rumah kejuraan Beregu antar kota Asia-Pasifik 2011. Komposisi pemain yang melibatkan semua unsur senior, junior, putra/ putri tentunya dapat dimanfaatkan oleh setiap peserta dalam rangka pemerataan dan pemetaan kekuatan catur di seluruh Indonesia. Sebagai tambahan, Tim beregu JAPFA dipastikan mewakili Kota Jakarta dalam Kejuaraan beregu Antar Kota Asia-Pasifik 2011, setelah semalam kembali menjadi Juara untuk ke-7 kalinya di Kejuaraan Beregu Kelas Utama, PERCAJA. Tanpa pernah mengalami kekalahan Tim JAPFA mengungguli lawan-lawannya dengan mengumpulkan nilai MP EBO71t
19
FOTO-FOTO KEGIATAN
2
1
3
6
7
4
5
20
(1) Murid-murid SDN Parigi-Moutong (2) Mengolah jurus Silat di Parigi-Moutong. (3) J. Bambang Hermanto, Head of Unit Kalimantan Selatan, bersama si kembar. (4) Aip Arifin peternak dari Ciamis ikut mendukung JAPFA4Kids (5) Bergembira seusai pulang sekolah di Lembah Harau. (6) Sekapur sirih selamat datang untuk Yayasan Meek. (7) Boyke Gozali dari Yayasan Meek bersama murid-murid SDN Pasir Jambak.