SUARA PENGHARAPAN Edisi Tahun IX Minggu Ketiga/ Januari 2011
Siapkanlah
Dirimu!
(KITAB NAHUM, HABAKUK, ZEFANYA)
PENA GEMBALA Syalom... SELAMAT DATANG Kepada yang baru pertama kali hadir di kebaktian ini. Jika belum memiliki tempat berbakti yang tetap, kami mengundang Saudara/i untuk hadir bersama kami pada kebaktian minggu yang akan datang. KASIH & PENGHARGAAN Kami sangat mengasihi dan menghargai semua jemaat yang setia berbakti dan memberikan persembahan, perpuluhan, dan atau janji imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan mencurahkan berkat-berkatNya sampai berkelimpahan. Amin.-
Apa kabar hari ini? Tentunya kita semua selalu dalam lindungan dan pemeliharaan Allah yang ajaib dan penuh kasih. Saudara, ketika kita ada dalam tangan Tuhan dan hidup dalam jalan-jalanNya, maka tidak ada perkara yang patut kita takuti atau kuatirkan, sebab tangan kuasa-Nya tidak akan pernah lepas dari hidup kita. Allah tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri, tetapi Dia akan selalu menyertai bahkan menggendong kita disaat banyak kesukaran ada dihadapan kita dan mau merintangi perjalanan hidup kita. Saudara, ingatlah selalu, bahwa sekalipun ada banyak prediksi orang yang mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun yang penuh kesukaran, pergumulan ataupun berbagai tantangan yang mungkin berat; tetapi orang yang beriman dan berharap pada Tuhan, akan terus terbang tinggi bagai burung rajawali melintasi segala badai. Mari kita siapkan diri kita masing-masing untuk menghadapi tahun ini dengan tetap berserah pada kekuatan Tuhan. Yakini dan aminkan bahwa Tuhan kita memiliki rencana mulia atas hidup kita masing-masing. Dia adalah jaminan pemelihara hidup kita. Pemeliharaan-Nya itulah yang memberi penghiburan dan kekuatan bagi kita untuk bertahan dan bersabar menghadapi segala sesuatu. Puji Tuhan!
Senin, 17 Januari 2011
Bacaan Alkitab : Habakuk 1 :
Hidup Yang Lurus “Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya” (Habakuk 2 : 4) Jika Anda meminta beberapa orang untuk menggambar sebuah garis lekak-lekuk di atas selembar kertas, mereka tidak mungkin membuat dua garis yang persis sama. Dari sini kita dapat menarik sebuah pelajaran: Ada begitu banyak cara untuk hidup tidak lurus, namun hanya ada satu cara untuk hidup lurus. Tuhan mengatakan kepada kita bahwa orang yang benar hanya memiliki satu pilihan, yaitu untuk “hidup oleh percayanya” (Habakuk 2:4). Dalam pasal sebelum pernyataan dari Tuhan ini, Nabi Habakuk mengeluh tentang kekerasan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Ia merasa seolah-olah orang fasik menelan orang yang benar (Habakuk 1:13). Allah menjawab keluhan Habakuk dengan mengatakan bahwa Dia berharap supaya umat-Nya bersikap “benar” dan hidup dengan iman. Dia tidak ingin mereka menjadi seperti orang yang “membusungkan dada” dan “tidak lurus hatinya” (2:4). Orang yang sombong dan terlalu percaya diri akan mencari-cari alasan atas kesalahan yang ia perbuat dan atas ketidaksempurnaannya. Ia tidak ingin mengakui bahwa dirinya membutuhkan Allah. Jalan hidupnya tidak lurus. Kejahatan tampaknya menang di dunia kita ini. Namun, Allah mendorong kita untuk hidup dengan iman, dan menyimpan di dalam hati jaminan yang diberikan-Nya kepada Habakuk, yaitu bahwa akan tiba hari pembalasan bagi orang-orang jahat. Satu-satunya cara untuk menyenangkan Allah sekarang ini dan menyiapkan diri untuk menghadapi hari pembalasan itu adalah hidup dengan iman. Satu-satunya jalan yang benar adalah jalan yang lurus dan sempit.
Bacaan Alkitab : Habakuk
Selasa, 18 Januari 2011
Menanti Dengan Sabar "Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh". (Habakuk 2: 3) Kita harus sabar menanti jawaban dari Tuhan. Tuhan Yesus berkata, "Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." (Matius 26:38b). Tinggallah di sini mengandung arti bahwa kita harus belajar bersabar dan tetap tekun menunggu jawaban doa. Seberapa sabar kita menanti-nantikan Tuhan? Sebagian besar orang Kristen tidak sabar menunggu waktu Tuhan. Maunya doa kita langsung dijawab Tuhan dalam waktu semalam. Kita menginginkan segala sesuatu dengan instan. Saat doa kita belum dijawab Tuhan kita langsung kecewa, tidak lagi bertekun mencari Dia, bahkan dengan secepat kilat kita meninggalkan Tuhan dengan segala keluh dan omelan. Daud menasihati. "Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!" (Maz. 27:14). Seringkali doa kita tidak dijawab karena kita tidak mau bertahan dalam doa sampai terobosan terjadi. Periode penantian berlaku menurut waktu Tuhan. Ini adalah masa inkubasi di mana Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk menerima curahan apa yang telah direncanakanNya bagi kita. Ketika kita masuk di dalam doa untuk pergumulan yang berat, seperti juga dialami oleh Tuhan Yesus saat di Getsemani, kita harus berjaga-jaga karena saat itu kita masuk di dalam peperangan rohani sebab Iblis tidak pernah senang melihat kita menerima jawaban doa dari Tuhan. Kita harus berdoa dengan kerendahan hati. "Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,..." (Matius 26:39). Sikap Yesus yang sujud sampai ke tanah adalah bukti nyata akan kondisi hatiNya. Yesus tahu bahwa kunci untuk menerima jawaban atas doa-doaNya itu adalah kerendahan hati. Firman Tuhan berkata, "...barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Matius 23:12). Setiap kali kita berdoa kita harus menunjukkan sikap hormat dan penuh penghargaan kepada Tuhan, karena Dia Allah yang patut kita sembah. Doa yang kita sertai dengan penyembahan akan menggerakkan tangan Tuhan untuk bertindak.
Bacaan Alkitab : Habakuk 1 : 14—18
Rabu, 19 Januari 2011
Menang Terhadap Kejahatan “Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan” (Habakuk 1:13) Saya pecandu berita dan yang senang mengetahui segala yang terjadi di dunia. Namun, kadang kekejaman hidup membuat saya merasa seperti anak kecil yang sedang menonton film horor. Saya tak ingin melihat apa yang terjadi. Saya ingin berpaling agar tak melihat semua itu. Allah bereaksi terhadap kejahatan dengan cara yang sama. Bertahun-tahun lalu, Dia memperingatkan bangsa Israel bahwa Dia akan memalingkan muka dari mereka jika mereka berpaling pada kejahatan (Ulangan 31:18). Bangsa Israel melakukan kejahatan, dan Dia menyembunyikan wajah-Nya (Yehezkiel 39:24). Nabi Habakuk tidak meninggalkan Allah, tetapi ia menderita bersama mereka yang telah meninggalkan Dia. "Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan," tanyanya kepada Allah, "sehingga aku memandang kelaliman?" (Habakuk 1:3). Tanggapan Allah terhadap nabi-Nya yang sedang bingung menunjukkan bahwa ketika kejahatan mengaburkan wajah Allah, ketidakmampuan kita melihat Dia bukan berarti bahwa Dia tidak bekerja demi kebaikan kita. Allah berkata, "Lihatlah di antara bangsabangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceritakan" (ayat 5). Allah akan menghakimi Yehuda, tetapi Dia juga akan menghakimi Babel sebagai bangsa penjajah atas kejahatan mereka (lihat Habakuk 2). Melalui semuanya itu, "orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya" (2:4). Ketika berbagai kejadian dunia membuat Anda putus asa, tinggalkan berita dan bacalah Kitab Suci. Akhir kisahnya sudah dituliskan oleh Allah kita yang kudus. Kejahatan tidak akan bertahan. Jangan putus asa karena kejahatan sebab bersama dengan Allah, Anda akan menang terhadap kejahatan.
Bacaan Alkitab : Habakuk 2 : 1—3
Kamis, 20 Januari 2011
Bumbu Iman “Lalu Tuhan menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan ini pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya”. (Habakuk 2 : 4) Jika kita ingin memasak makanan yang kita sukai, pasti kita akan membeli bumbu-bumbu yang sesuai dengan campuran makanan tersebut. Kita bisa membeli bumbu-bumbu masak tersebut, entah di supermarket ataupun di pasar. Tentunya bumbu-bumbu tsb sangat berguna untuk memperlezat dan menambah nikmatnya makanan yang kita buat. Tanpa bumbu-bumbu, maka apapun masakan yang kita buat tidak akan enak untuk dimakan. Penjelasan Petrus kali ini berkaitan dengan “bumbu-bumbu” yang harus ditambahkan ke menu iman supaya lebih nikmat, lezat, dan enak. Sebab kalau tidak, hasilnya akan hambar dan kurang nikmat tentunya. Bumbu-bumbu apa saja yang perlu ditambahkan? Petrus menuliskan: kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara, dan kasih akan semua orang. Anda perhatikan bahwa tidak ada hukum yang menentang hal-hal tersebut di atas. Dan memang haruslah iman itu dibarengi dengan penonjolan karakter Kristus. Sebab kalau tidak dunia akan mencemooh kita dan mencibirkan bibirnya. Bagaimana mungkin kita mengaku sebagai pengikut Kristus, beriman kepada Tuhan, tetapi tidak ada bukti karakter yang dapat ditunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah. Kita tidak akan membicarakannya secara mendetail satu-persatu, tetapi bagian terakhir berbicara mengenai kasih. Pada akhirnya kasih adalah yang terutama dan yang terbesar. Alkitab sendiri sudah berkata bahwa “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Kor. 13:13). Anda disebut Kristen sejati bila hidup Anda sesuai Kristus. Kita senang berbicara mengenai iman, sebab iman mampu melakukan perkara-perkara yang besar. Tetapi iman itu tidak akan “nikmat” bila tidak dibarengi dengan karakter Kristus. Iman itu menghasilkan perkara dahsyat, namun iman + karakter menunjukkan Kristus dalam hidup kita.
Bacaan Alkitab : Habakuk 2 : 4—
Jumat, 21 Januari 2011
Tuhan Adalah Jaminan "Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, ...namun aku akan bersorak sorak di dalam Tuhan," (Habakuk 3:17-18a) Dalam pasal 1 dan 2 terdapat dialog antara Habakuk dengan Tuhan, Habakuk tidak hanya memprotes kejahatan yang terjadi tapi dia juga sempat menantang Tuhan, bagaimana Dia yang Mahakudus dapat bertoleransi terhadap kejahatan. Mengapa Tuhan memakai bangsa Asyur untuk menghukum Israel (umatNya sendiri) yang enggan bertobat dari dosa-dosa mereka, padahal moral bangsa Asyur jauh lebih buruk daripada umat Israel. Namun di pasal 2:1-5 Tuhan menegaskan bahwa Dia akan menghukum semua bangsa secara adil, termasuk bangsa Israel, apabila mereka tidak segera bertobat; sebaliknya Tuhan akan memberikan jaminan pemeliharaan kepada orang benar. Jadi orang percaya tidak akan dihukum oleh Tuhan. Tetapi dalam pasal 3 Habakuk berdoa agar Tuhan menggenapi rencanaNya di tengah-tengah bangsa yang tertindas. Tuhan kemudian memberinya suatu penglihatan: "Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paron. KeagunganNya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepadaNya. Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisiNya dan di situlah terselubung kekuatanNya." (Habakuk 3:3-4). Penglihatan-penglihatan yang dilihatnya itu menimbulkan perasaan gentar bercampur keyakinan dalam hati Habakuk. Ia berkata, "Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, mengigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri; namun dengan tenang akan kunantikan hari kesusahan yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami," (Habakuk 3:16). Akhirnya timbul iman yang luar biasa dari Habakuk. Iman yang bukan sekedar percaya, tapi mengandung unsur kesetiaan dan ketaatan yang teguh. Jadi, iman bukan sekedar doktrin yang dipercayai, tapi adalah cara hidup seutuhnya. Iman adalah ketergantungan sepenuhnya kepada Tuhan setiap saat. Meski keadaan tampak buruk, kita harus punya keyakinan kuat bahwa Tuhan akan membela dan menjamin hidup orang percaya!
Bacaan Alkitab : Habakuk 3 : 1—30
Sabtu, 22 Januari 2011
Alasan Untuk Bersyukur “Allah Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku” (Habakuk 3:19) Ada cerita tentang dua anak yang bernama Ceria dan Murung. Seperti namanya, Ceria sifatnya periang dan selalu tersenyum. Sebaliknya, Murung suka mengeluh dan selalu cemberut. Suatu kali Murung mendapat hadiah telepon genggam dari orangtuanya. Ia senang sekali, tetapi tidak lama wajahnya murung lagi. Ia khawatir teman-temannya meminjam telepon genggamnya itu dan merusakkannya. Bukannya mendatangkan kegembiraan, hadiah itu malah menjadi beban buatnya. Pada saat bersamaan, Ceria juga mendapat hadiah dari orangtuanya, yaitu kotoran kuda. Ketika menerima hadiah itu, Ceria kaget sekali, tetapi segera ia berpikir, “Ah, masa Ayah dan Ibu hanya memberi kotoran kuda, pasti ada sesuatu yang baik di balik ini.” Ia lalu menghampiri ayah dan ibunya. “Ayah dan Ibu sangat mengasihi saya, jadi tidak mungkin hanya memberi kotoran kuda. Ini pasti sebuah tanda, bahwa Ayah Ibu sudah membelikan seekor kuda buat saya,” kata Ceria seraya tersenyum dan memeluk mereka. Cerah atau suramnya kehidupan kerap tidak tergantung pada kondisi di luar diri kita, tetapi pada bagaimana kita memandang dan menyikapinya. Habakuk hidup dalam masyarakat yang keras hati dan penuh dengan kejahatan (Habakuk 1:2-4). Walaupun demikian, ia tetap berpegang teguh pada imannya. Ia tidak membiarkan dirinya tenggelam dalam kesusahan. Sebaliknya, ia mengarahkan diri pada kasih dan kuasa Tuhan, karenanya ia tetap dapat bersyukur. Sekarang ini, kita mungkin tengah berada dalam kondisi yang sulit, tetapi sesungguhnya dalam keadaan demikian pun kita tetap dapat memilih untuk bersyukur. Dalam keadaan apapun, selalu ada alasan untuk bersyukur.
A-r-t-i-k-e-l
Waktu Berumur… Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu …. sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam. Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. ..sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang ... sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya ... kamu corat coret tembokrumah dan meja makan Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ...!" Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya ..kamu melemparkan bola ke jendela tetangga Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai dalasannya ..kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursuskursusmu sebagai balasannya ... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar.
Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya ... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop ... sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya ... kamu tunggu sampai dia keluar rumah Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya ..sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan ... sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya. Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman, waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama tementemen. Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu." Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi ... sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri. Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu. Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya ... kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu." Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km. Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ... sebagai balasannya ... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda." Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu ... sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu." Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam. MAKA .. JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI. JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA. INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.
Ketika Aku Sudah Tua Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku. Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu. Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku. Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur. Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku. Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi? Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku. Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap "mengapa" darimu. Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku. Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil. Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat. Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas. Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka. Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan. Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku. Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu. (e-artikel.com)
Bagaimana Membangkitkan Semangat Baru? Memang benar kita akan mati, tapi bukan berarti kita menjadi bersikap apatis seperti itu. Pada suatu saat nanti maut pasti akan menjemput, dan berakhirlah kontrak hidup kita di dunia ini. Namun jika hal ini menjadikan kita kehilangan semangat untuk berjuang dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita kita, atau paling tidak berusaha agar kita bisa meraih kehidupan yang lebih baik, maka hal itu merupakan pemahaman agak kurang tepat. Kematian memang harus kita hadapi, namun kehidupan sekarang ini dalam dunia, juga tidak boleh kita abaikan. Dan yang paling ideal adalah kebahagiaan di dunia dan di sorga. Semua orang pasti menghendaki kedua hal tersebut. Jadi ada keseimbangan dalam hidup ini. Di samping bekerja keras untuk urusan dunia, di sisi lain kita juga tidak melupakan ibadah kita kepada Tuhan. Kita tidak mementingkan dunia saja, tapi kita juga tetap ingat kepada Tuhan yang telah memberikan kita kehidupan. Dengan memahami pentingnya keseimbangan hidup tersebut, kita akan memiliki sebuah semangat untuk menjalani hidup ini dengan dinamis, optimis dan bahagia. Ada beberapa hal yang dapat membangkitkan semangat hidup, antara lain: 1. Tahu apa hakekat sebenarnya hidup ini. Banyak orang yang tidak tahu apa sebenarnya hakekat hidup ini. Untuk apa kita hidup? Untuk apa kita ada di dunia ini? Memang butuh perenungan yang dalam untuk menemukan jawaban pertanyaan seperti itu. Kita harus mengutamakan Tuhan dengan salah satu car yakni tidak melupakan ibadah kita kepada-Nya, yakni persekutuan kita yang intim dengan Tuhan. Mengabdi/beribadah di sini memiliki arti yang sangat luas. Ibadah kita tidak saja berkaitan dengan soal kekekalan atau hal rohani saja, namun semua rencana dan kerja keras kita dalam hidup ini adalah ibadah. Selama apa yang kita lakukan tidak bertentangan dengan ajaran Tuhan itu pun bernilai ibadah. Kita berusaha membahagiakan dan mencukupi kebutuhan keluarga kita, itu juga ibadah. Yang penting dari awal kita berniat bahwa apa pun usaha yang kita kerjakan dalam dunia, semua itu mempermuliakan nama Tuhan dan tidak bertentangan dengan kehendak-Nya. Jika kita menyadari hal ini, tentu kita akan memiliki semangat untuk mengerjakan semua pekerjaan dan urusan kita dengan cara yang terbaik.
2. Tahu cita-cita hidup kita yang tertinggi. Semua orang memiliki impian atau cita-cita, namun hanya sedikit yang berani mengejar dan mewujudkannya menjadi sebuah realitas fisik. Banyak orang kehilangan semangat dalam hidupnya hanya karena mereka tidak tahu atau tidak mau tahu akan apa yang sebenarnya yang mereka mau. Apa yang sebenarnya yang mereka inginkan. Kebanyakan orang hanya menjalankan hidup ini sebagai sebuah rutinitas. Dengan sedikit kenyamanan yang mereka rasakan maka berhenti sampai di situlah impiannya. Mereka takut membuat sedikit perbedaan karena khawatir kenyamanan itu akan hilang. Semua orang pasti memiliki potensi yang luar biasa; dan keluarbiasaan itu baru akan tergali secara maksimal jika kita sudah bisa keluar dari penjara mental kita. Jika kita sudah menemukan profesi yang paling tepat dengan panggilan jiwa kita maka kita akan lebih mudah mengaktualisasikan potensi diri kita yang sebenarnya. Dengan itu kita mendedikasikan hidup untuk kehidupan ini; mempersembahkan yang terbaik yang bisa kita berikan untuk peradaban manusia yang sedang kita jalani saat ini. Jika Anda ingin kehidupan Anda penuh semangat dan bahagia maka temukan apa yang sebenarnya Anda inginkan dan kejarlah hal itu. Semua butuh perjuangan dan kerja keras, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi ada hal yang harus Anda tahu: tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dalam hidup ini selama kita mau mencoba dan berusaha. Kadang kita takut melakukan kesalahan atau lebih mendengar kata orang lain yang menyurutkan tekad kita. Jika memang kita sudah memiliki impian yang pantas diperjuangkan, teruslah berjuang untuk mewujudkannya, meskipun banyak proses dan ujian yang harus kita lewati. 3. Bersyukur terhadap apa yang sekarang kita miliki dengan tulus. Setiap orang mempunyai titik kepuasan sendiri-sendiri. Anda orang yang jika mempunyai rumah satu sudah puas, namun ada juga yang sudah memiliki rumah, hotel, vila atau real estate di berbagai penjuru kota masih belum puas. Ada orang yang punya tabungan 1 juta rupiah sudah merasa kaya, namun ada juga orang yang sudah punya tabungan, deposito, saham atau asset investasi lainnya masih merasa kurang. Pada umumnya untuk urusan harta benda duniawi orang selalu ingin lebih banyak lagi dan lagi. Jika diukur maka tidak ada batasnya. Kabar buruknya adalah hanya sedikit saja dari mereka yang terpenuhi keinginannya.
Orang yang pikirannya selalu merasa kurang, miskin, tidak beruntung, dan sikap negatif lainnya mana mungkin ia akan bahagia dan bersemangat dalam hidupnya. Jika yang dipikirkan hanya yang tidak dimiliki, mana mungkin kita akan bersyukur. Oleh karena itu, dengan mensyukuri semua yang ada pada kita saat ini, itulah sebenarnya sumber semangat kita. Kita akan sadar bahwa Tuhan sebenarnya sangat sayang kepada kita. Banyak sekali nikmat yang sudah kita rasakan, sementara lebih banyak lagi orang yang nasibnya tidak seberuntung kita. Ada pun sesuatu yang kita inginkan yang belum kita miliki, itu adalah kesempatan bagi kita untuk berikhtiar semampu kita untuk mendapatkannya.
4. Yakin bahwa apa pun yang kita lakukan akan mendapat balasan. Setiap perbuatan kita pasti akan ada efeknya. Kita tersenyum kepada orang lain maka orang lain pun akan tersenyum kepada kita. Kita tidak sengaja menginjak kaki orang, mungkin bisa saja orang itu akan marah. Kita marah, orang di sekitar kita pasti menjauh. Di tempat ramai tiba-tiba kita tertawa sendiri tanpa sebab yang masuk akal, mungkin kita akan disangka gila. Jadi, semua perbuatan (aksi) yang kita lakukan akan menimbulkan efek atau reaksi. Dan efek atau reaksi yang muncul sesuai dengan hukum tabur-tuai. Seperti jika kita menanam padi, bisa dipastikan yang akan tumbuh juga padi. Namun jika kita menanam rumput maka yang akan tumbuh juga rumput. Kalau kita mengharap padi yang akan tumbuh maka kita harus segera bangun dari mimpi buruk. Setelah kita tahu bahwa apa pun yang kita lakukan akan menimbulkan akibat, baik langsung maupun tidak langsung terhadap diri kita, maka kita harus memilih hanya untuk berbuat yang baik, positif, bermanfaat dan bernilai saja. Dengan demikian, bisa dipastikan efek yang akan kembali kepada kita juga hal-hal yang baik. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini jika kita tahu benar apa yang kita lakukan. Dengan menyadari empat hal tersebut maka akan sulit bagi kita untuk tidak bersemangat. Mungkin keadaan Anda saat ini sedang tidak menyenangkan, tapi bukankah kita bisa merubahnya menjadi sebaliknya dengan aksi kita selanjutnya; dengan respon kita terhadap keadaan tersebut. Jika kekasih meninggalkan kita, bukankah kita bisa cari yang lain lagi. Jika kita di PHK, bukankah kita bisa cari pekerjaan lain yang lebih baik atau membuka usaha sendiri. Jika orang lain tidak menghargai kita, bukankah masih banyak orang yang jauh lebih baik yang bisa menjadi sahabat sejati kita. Demikian seterusnya; selalu ada solusi untuk tiap masalah. Kita hanya perlu tetap bersemangat, optimis dan menjernihkan pikiran agar respon dan aksi kita benar-benar efektif dan efisien. Salam semangat!
Joke Of The Week Profesor Linglung
Salah satu dari ilmuwan terbesar di dunia juga terkenal sebagai profesor yang linglung. Suatu hari, ketika pro‐ fesor itu naik kereta, ia tidak dapat menemukan tiket‐ nya. Kondektur kereta itu berkata, "Pelan‐pelan saja nyarinya, anda pasti akan menemukan tiket itu." Ketika kondektur itu tiba kembali, profesor itu masih belum juga menemukan tiketnya. Kondektur itu, yang tahu bahwa profesor itu adalah orang terkenal, berkata, "Saya yakin bahwa anda membeli tiket. Tidak jadi masalah bila anda tidak dapat menemukannya." "Anda baik sekali," jawab profesor itu, "tapi saya harus tetap menemukannya. Kalau tidak, saya tidak tahu dimana saya harus turun."
Tidak Boleh Menyeberang
"Kalau sudah besar saya mau kawin dengan anak lelaki di sebelah rumah ini dan bukannya dengan anak lelaki di se‐ berang jalan itu!" "Kenapa?" "Karena kata Ibu, saya tidak boleh menyeberang jalan; takut ke tabrak mobil!"
Bahaya Minuman keras
Saat berkhotbah tentang bahaya minuman keras. seorang pendeta membawa alat peraga. Dia menunjukkan kepada je‐ maat sebuah gelas yang berisi sepotong hati, lalu dia menuangkan bir ke dalam gelas tersebut. Sambil meminta jemaat untuk mengamati apa yang terjadi pada hati tersebut, ia berkata "Hal yang serupa juga akan terjadi pada orang yang suka minum minuman keras." Pada saat itu seorang jemaat yang suka mabuk berdiri dari deretan kursi paling belakang dan berkata, "Oh, tidak. Aku janji tidak akan makan hati lagi."
PENGUMUMAN GEREJA
Sekolah Minggu :
Januari : ♥ Bp. Moses Supardi (18 Jan) ♥ Bp. Haposan Simanjuntak (21 Jan) ♥ Ibu Sri Masengi (21 Jan) ♥ Enriko Wisaksono (25 Jan)
♥
Eirene Clhoe S (18 Jan) ♥ Abiyanti (21 Jan)
HAPPY ANNIVERSARY : ♥ Kel. Bp. Binsar Pasaribu (16 Jan) ♥ Kel. Bp. Peltjik Sembiring (18) Jan) ♥ Kel. Bp. Dilly Ririhena (25 Jan) ♥ Kel. Bp. Donny Sibuea (25 Jan)
“Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung pada-Nya” (Nahum 1 : 7)
EFC KAUM PRIA—Mengingatkan
kepada seluruh jemaat
Kaum Pria bahwa EFC kita akan kembali diadakan pada tahun ini, yakni pada hari Selasa, 18 Januari 2011, jam 8 malam. Diharapkan kehadiran seluruh Kaum Pria untuk menikmati berkat Tuhan melalui pemahaman Firman Tuhan, sharing dan doa bersama. Tuhan Yesus memberkati. Amin
INFO IBADAH DOA—Doa
Jemaat diadakan pada hari Sabtu, 22 Jan 2011, jam 10 pagi dimulai. Bagi jemaat Tuhan, para pelayan altar (pemuji & pemusik) dan juga pemerhati diharapkan untuk dapat berdoa bersama Tuhan Yesus memberkati.
INFO SOL Pada hari Sabtu, 22 Januari, semua guru-guru SOL dan peserta SOL di undang untuk doa bersama. Setelah doa akan ada pertemuan dengan Gembala Sidang. Pelajaran SOL berikutnya yaitu: METODE PERJANJIAN LAMA, akan dimulai pada awal Februari. Bagi peserta yang rindu untuk belajar lebih dalam, silahkan daftarkan diri Saudara.
SEMINAR GURU SM Seminar Guru & Calon Guru SM dan orang tua murid yang terbeban untuk melayani Sekolah Minggu, diadakan pada : Hari : Sabtu, 22 Januari 2010 Jam : 13.00 wib—selesai. Pembicara : Ibu Emma Roslim & Team (CWS Kenanga) Guru-guru SM diharapkan untuk ikut doa sebelum seminar.
INFO YESS — Ibadah YES diadakan pada sore ini, jam 5 dimulai, bertempat di Graha Rajawali, ruang CHAPEL. Semua kaum muda dan jemaat yang rindu untuk menikmati berkat Tuhan dalam ibadah sore diharapkan untuk hadir dalam persekutuan Young Eagle Sunday Service sore ini. God bless you, all.-
Theme Song :
Lapangkanlah tempat kemahmu Bentangkan tenda kediamanmu Jangan menghemat panjangkan talinya Dan pancangkan kokoh patokmu Chorus : S’bab engkau ‘kan mengembang ke kanan ke kiri Keturunanmu ‘kan memp’roleh bangsa-bangsa Dan mendiami kota-kota sunyi Siapkanlah dirimu! Tuhan ini kami hamba-Mu Jadilah sesuai kehendak-Mu Kami tiap jalankan firman-Mu Nyatakanlah kemuliaan-Mu
KEGIATAN SEPEKAN SENIN
: Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff
SELASA : Konseling Pribadi 20.00—22.00 : EFC Kaum Pria (2 Minggu sekali) RABU : Doa & Puasa Keluarga KAMIS 15.00—17.00 : EFC Ceria di Regency JUMAT 09:00—17:00 : Kunjungan jemaat SABTU 08:00—10:00 : EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali) 10:00—12:00 : Doa & Puasa Bersama 16:00—selesai : EFC & KOORDINATOR : * EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan) * EFC Filipi (Bp. Boy Loen) * EFC Berea (Ibu Erta Sitepu) * EFC Efesus (Bp. Simson Masengi) * EFC Titus (Ibu Merry Sugito) * EFC Timotius (Sdr. Hariyanto) * EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit) * EFC Yosua (Bp. Jonathan Saragih) * EFC Kolose (Bp. Markion Sembiring) Catatan : EFC Filadelfia terbagi dalam 3 Kelompok, yaitu : * EFC Pelajar (Nona & Amanda) * EFC Mahasiswa (Shinta & Roberto) * EFC Profesional Muda (Welly & Wilma) MINGGU 08:00—10:00 : Ibadah Raya 1 Little Eagle Sunday School (LESS) Junior Eagle Sunday Service (JESS) 10.30—12.00 : Ibadah Raya 2 17:00—19:00 : Young Eagle Sunday Service (YESS) (Ibadah Setiap Minggu Sore) SENIN SELASA—JUMAT
: Little Eagle Mandarin Course (LEMC) : Little Eagle English Course (LEEC)
CATATAN KHOTBAH
Tanggal Pengkhotbah Teks Alkitab Tema
: _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________
Pendahuluan
:
Isi
:
Kesimpulan
:
SUARA PENGHARAPAN
Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali
Penanggung jawab : Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum : Ibu Ribkha G. Mantiri Alamat Sekretariat : Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.
Kunjungi Website kita, yakni : RajawaliFamily.com