ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM
SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.) Pada Program Studi Teknik Mesin
Disusun Oleh : NUR HUDA ABDULLOH NPM : 11.1.03.01.0061
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM NUR HUDA ABDULLOH 11.1.03.01.0061 Fakultas teknik-Prodi Mesin Email :
[email protected] (I) Dr. Suryo Widodo, M.Pd. (II) Irwan Setyo Widodo, M.Si.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Perencanaan ini dilatar belakangi oleh keinginan saya untuk mempermudahkan suatu pekerjaan dan mempersingkat waktu kerja dengan hasil yang sangat memuaskan. Salah satunya adalah perajang bawang merah. Mesin ini banyak dibutuhkan oleh home industri untuk meningkatkan kapasitas produksi. Perencanaan ini bertujuan untuk : (1) mengetahui gaya potong bawang merah dan mengetahui rancangan dari mesin perajang bawang merah yang efisien, (2) mampu menentukan metode perajangan bawang merah yang tepat, (3) mampu menentukan rangkaian transmisi mesin, (4) mampu menentukan daya motor listrik yang diperlukan mesin, (5) mengetahui kinerja mesin perajang bawang merah. Hasil dari perancangan mesin perajang bawang merah yang dilakukan yaitu didapatkan hasil: (1) Rancangan dari mesin perajang bawang merah yang efisien, (2) sistem transmisi mesin perajang bawang merah ini mengubah putaran motor listrik dari 1400 rpm menjadi 600 rpm, dengan komponen berupa 2 pulley diameter Ø 240mm dan Ø 30 mm, dan 1 pulley ganda dihubungkan oleh v-belt A-54. Poros yang digunakan berdiameter 15mm dengan bahan S45C-D, (3) Desain mesin perajang bawang merah ini membutuhkan daya dari motor listrik sebesar 1/4 HP, (4) kapasitas kerja mesin perajang bawang merah 100 kg/jam.
Kata kunci: perencanaan mesin, mesin perajang,perajang bawang merah.
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hasil produksi irisan bawang merah yang I.
siap olah atau digoreng.
Latar Belakang Bawang merah merupakan tanaman
semusim yang memiliki umbi berlapis, berakar serabut, dengan daun berbentuk selindris,
pangkal
membungkus membentuk
daun
dan umbi
saling
membengkak
lapis.Bagian
yang
membengkak berisi cadangan makanan untuk persediaan makanan bagi tunas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru, sejak mulai bertunas sampai keluar akarnya (Wibowo, 1998 : 85). Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan- lapisan daun yang membesar dan bersatu. Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau talas. Bawang merah termasuk
tanaman
yang
mudah
dibudidayakan dan berumur pendek, oleh
Salah satu pemikiran merancang mesin pengiris ini pernah digagas oleh Arya Sacca Karuna Sidharta mahasiswa teknik mesin Universitas Nusantara PGRI pada tahun 2014 dengan 2 pulley pada mesin dan poros mata pisau yang dihubungkan dengan menggunakan V belt, dengan kapasitas 1kg/menit. Perencanaan mesin ini mencoba memodifikasi dengan 2 pulley ditambah 1 pulley ganda pada poros tengah dihubungkan dengan 2 buah V belt untuk mengurangi kecepatan rpm pada mesin dengan
kapasitas
100kg/jam
sehingga
pengirisan bawang merah tidak sampai hancur. Berdasarkan
hal-hal
yang
telah
karena itu bawang merah ini dapat
dipaparkan diatas, maka akan dilakukan
dijadikan bahan diversifikasi pangan di
perancangan mesin pengiris bawang merah
Indonesia. Selain itu bawang merah juga
(slicer). Mesin pengiris (slicer) adalah
merupakan komoditas hortikultura yang
suatu alat yg dirancang dan digunakan
memiliki banyak manfaat dan bernilai
untuk mengiris bahan baku
ekonomis tinggi serta mempunyai prospek
berbentuk tipis sesuai dengan ukuran yang
pasar yang baik. Dalam pengolahan hasil
kita inginkan. Mesin ini dapat digunakan
pertanian banyak digunakan permesinan,
untuk mengiris segala macam bahan baku,
diantaranya adalah mesin perajang atau
seperti : pisang, singkong, wortel, ubi,
pengiris bawang merah yg digunakan
kentang, bawang, kunyit, jahe dll.
sebagai
teknologi
yang
menjadi
memudahkan
dalam penanganan dan pengolahan bawang merah. Mesin pengiris bawang merah ini diharapkan dapat mendukung peningkatan
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
data harus sesuai dengan keadaan dari II.
produk itu sendiri.
METODE PERENCANAAN A. Pendekatan Perencanaan Dalam
perencanaan
Seperti halnya pada perencanaan
kontruksi
diperlukan suatu diagram alir yang
mesin yang lebih besar efektif dan
bertujuan untuk mempermudah dalam
efisien
pelaksanaan proses perancangan.
sangat
dibutuhkan
hasil
maksimal dengan kapasitas yang lebih
Menurut
(Darmawan,
2004),
baik, dalam pendekatan perencanaan
perancangan itu terdiri dari serangkaian
ini difokuskan dalam kebutuhan hasil
kegiatan yang beruntun, karena itu
irisan
alat
disebut sebagai proses perancangan.
seadanya, yang kemudian direncanakan
Kegiatan dalam proses perancangan
pada kontruksi perencanaan mesin
disebut fase. Fase-fase dalam proses
pengiris bawang merah.
perancangan berbeda satu dengan yang
sebelumnya
Mengingat
dari
dengan
latar
belakang
lainya.
bahwa peningkatan akan hasil irisan dari kontruksi dibutuhkan dan tidak terlepas akan keadaan secara nyata, alat semacam
ini
dibutuhkan
meningkatkan
kualitas
untuk
dan
hasil
produksi. Dari pendekatan perencanaan ini dapat diketahui bahwa target oriented planning dipergunakan dalam metode ini
diharapkan
dilakukan masyarakat
akan
perencanaan
yang
bermanfaat
bagi
khususnya
pengsaha
bawang goreng.
B. Prosedur Perencanaan Di dalam perencanaan suatu produk diharapkan hasil yang lebih baik dan efektif
dalam
pengembangan
selanjutnya, maka dalam penjelasan
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III. HASIL DAN KESIMPULAN Keseluruhan bentuk mesin perajang bawang merah.
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
-
400 mm
Kesimpulan
-
baik perhitungan data penelitian maupun
Bantalan -
Nomor
spesifikasi mesin pengiris bawang merah
-
Diameter luar (D)
dapat di ketahui. Berikut ini adalah data
-
Diameter dalam (d)
spesifikasi hasil perencanaan mesin pengiris
-
Umur bantalan
merah.
Data
mesin
maka
bawang
mekanik
Daerah penyetelan jarak sumbu poros = ΔCi = 20 ΔCt = 40
Setelah dilakukan perhitungan diatas
perhitungan
Jarak sumbu antar poros (C) =
spesifikasi
hasil
= 6002 = 32 mm = 15 mm = 5840 jam
Bentuk piringan pisau dan pisau dimensi
perencanaan mesin pengiris bawang merah :
-
Diameter piringan
= 280 mm
-
Tebal piringan
= 10 mm
-
Panjang pisau
= 70 mm
-
Lebar pisau
Daya -
Daya yang digunakan = 0,18735 KW
Sabuk -
Jenis sabuk
= V-Belt
-
Type sabuk
= Sabuk type A
-
Panjang sabuk = 1372 mm atau
Kecepatan putaran pisau
Kapasitas pengirisan
Ukuran ketebalan irisan
Bahan dan konstruksi -
Piringan pisau
Jumlah sabuk = 2 pcs
-
Pisau
-
Kerangka
-
Dinding
Diameter pulley kecil (D1) = 30
mm -
Diameter pulley kecil (D3) = 30
= Allumunium = Stainless steel = Besi = Stainless steel
-
Daya (P)
= 0,25 Hp atau
0,18735 KW
Diameter pulley besar (D2)
=
140 mm -
= 2 mm
Motor listrik
mm -
= 600 rpm = 100 kg/jam
54 inch
Pulley -
= 30 mm
-
Putaran (N) = 1400 rpm
-
Tegangan
=110/220V
Diameter pulley besar (D4) = 200 mm
Poros -
Bahan
= S45C-D
-
Diameter (ds) = 15 mm
-
Panjang poros = 300 mm
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
karenanya diperlukan analisis Saran
lagi dalam pemilihan bahan Perancangan mesin pengiris bawang
merah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi kualitas bahan, penampilan, dan sistem kerja/fungsi. Oleh karena itu,
yang
lebih
mengurangi
sesuai
untuk
mahalnya
biaya
produksi sehingga didapatkan harga mesin yang lebih murah.
untuk dapat menyempurnakan rancangan mesin ini perlu adanya pemikiran yang lebih jauh lagi dengan segala pertimbangan. Beberapa saran untuk langkah yang dapat membangun dan menyempurnakan mesin ini adalah sebagai berikut : 1. Pada bagian kaki mesin lebih baik dipasang roda yang dapat dibongkar
pasang
mempermudah
untuk proses
pemindahan tempat mesin. 2. Getaran pada casing masih terlalu besar sehingga harus diperlukan karet peredam. 3. Harga mesin pengiris bawang merah masih terlalu mahal oleh
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Daftar Pustaka
[1]. Baswarsiati. E, Karlina., Abu, dan T. Siniati, 2009. Teknologi bawang merah berbasis Good Agriculture practices. Direktorat Jendral Holtkultura, Departemen Pertanian. [2]. Dobrovolksky, 1978. Machine Element. Russian Second Edition. [3]. Samadi, budi dan Cahyono Bambang, 2005, Bawang Merah Intensifikasi Usaha Tani. Yogyakarta : Kanisius [4]. Darmawan .H, 2004, Pengatar Perancangan Teknik, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi; Jakarta. [5]. Khurmi R.S., 1982. Text Book Of Machine Design. Eurasta Publishing House LTD. New Delhi. [6]. Khurmi R.S., Gupta J.K. 1980. Theory of Machines. New Delhi. [7]. Mott, Robert. L, 2009, Elemen-Elemen Mesin Dalam Perancangan Mekanis, ANDI; Yogyakarta. [8]. Niemann .G, 1992, Elemen Mesin, (Anton Budiman: terjemahan), Erlangga: Jakarta. [9]. Petruzzella, Frank D, 2001, Elektronik Industri, ANDI; Yogyakarta. [10]. Pardjono dan Sirod Hantoro, S, 1991, Gambar Mesin dan Merancang Praktis, Liberty: Yogyakarta. [11]. Sato, Takesi, 2005, Menggambar Mesin Menurut Standar ISO, Pradnya Paramita; Jakarta. [12]. Shigley, E. Josep dan Mitchell, D. Larry, 1984, Perencanaan Teknik Mesin, Erlangga; Jakarta. [13]. Sularso dan Suga, Kiyokatsu, 2008, Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin, Pradnya Paramita; Jakarta. [14]. Wibowo, Singgih. 1998, Budidaya Bawang : Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay. Jakarta : Agromedia Pustaka [15]. Wirysumarto, Harsono dan Toshie Okumura, 2008, Teknologi Pengelasan Logam, Pradnya Paramita; Jakarta.
NUR HUDA ABDULLOH| 11.1.03.01.0061 Fakultasteknik– Prodimesin
simki.unpkediri.ac.id ||