Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERENCANAAN MESIN PETIK DAUN TEH DENGAN KAPASITAS 20 Kg/Menit.
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S.T ) Pada Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik UNP Kediri
OLEH : HERI DWI SETYAWAN NPM: 10.1.03.01.0028
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Heri Dwi Setyawan / 10.1.01.03.01.0028 Teknik - Mesin
simki.unpkediri.ac.id II 1 II
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Heri Dwi Setyawan / 10.1.01.03.01.0028 Teknik - Mesin
simki.unpkediri.ac.id II 2 II
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Heri Dwi Setyawan / 10.1.01.03.01.0028 Teknik - Mesin
simki.unpkediri.ac.id II 3 II
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERENCANAAN MESIN PETIK DAUN TEH DENGAN KAPASITAS 20 KG/MENIT. HERI DWI SETYAWAN 10.1.03.01.0028 Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin Email :
[email protected] Dosen Pembimbing 1 : Drs. Agus Budianto, M.Pd Dosen Pembimbing 2 : M. Sigit Nur Yakin, S.T, M.T UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Perkembangan teknologi mesin yang semakin memudahkan manusia untuk mengerjakan sesuatu menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini memberikan ide untuk memperbaiki sistem kerja guna mendapatkan kemudahan untuk memetik daun teh. Salah satu alternatif yang harus dilakukan ialah dengan memperbaiki alat atau mesin yang digunakan sebelumnya, guna meningkatkan produktivitas maupun keuntungan. Perencanan mesin petik teh menggunakan mesin petik lebih efisien dan higenis, sehingga pemetikan terlihat rata dan bersih. Perencanaan mesin petik teh ini dapat meningkatkan out put pemetikan 20 kg/menit. Perencanaan mesin petik teh ini dapat mempersingkat waktu pemetikan dan tidak banyak memperkerjakan pemetik cukup menggunakan 3 operator dengan panjang jangkauan 100m x 1m. KATA KUNCI Perencanaan Mesin Pemetik Daun Teh dengan kapasitas 20 kg/menit.
Heri Dwi Setyawan / 10.1.01.03.01.0028 Teknik - Mesin
simki.unpkediri.ac.id II 4 II
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dengan
I. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi mesin yang semakin
memudahkan
manusia
untuk
mengerjakan sesuatu menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini memberikan ide untuk memperbaiki
sistem
kerja
guna
mendapatkan kemudahan untuk memetik daun teh. Salah satu alternatif yang harus dilakukan ialah dengan memperbaiki alat
proses
kerja
yang
menggunakan mesin maka pekerja lebih mudah dan lebih cepat untuk memetik daun teh. Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini maka tidak ada salahnya untuk mencoba merencanaan sebuah mesin pemotong
daun
teh
guna
untuk
meningkatkan hasil pemetikan tersebut agar lebih efisien dan hasil yang maksimal.
atau mesin yang digunakan sebelumnya, guna meningkatkan produktivitas maupun keuntungan. Begitu banyak macam hasil pertanian di negara Indonesia membuat negara kita kaya akan bahan minuman. Contoh hasil pertanian kita adalah pohon teh. pohon teh ini merupakan salah satu komoditi pengolahan hasil pertanian di Indonesia dan juga merupakan salah satu bahan untuk pembuat minuman. Pada saat ini pemetikan secara manual akan banyak menyita waktu yang lebih lama. Maka dari itu saya memiliki ide untuk merencanakan mesin petik teh. Salah satu keuntungan dari pemetikan menggunakan mesin ini adalah untuk mempercepat pemetikan daun teh .
II. METODE Dalam lingkup pengertian yang umum perencanaan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memanfaatkan sumber-sumber yang
tersedia
dengan
memperhatikan
segala keter batasan dan pembatasan yang ada guna mencapai
suatu tujuan dimensi
waktu. Di dalam tujuanakan di rumuskan keinginan dan sasaran yang ingin di capai sesuai dengan kebutuhan. Di dalam perencanaan pada hakikatnya di kenal dua cara pendekatan dan cara berfikir. Pertama, suatu titik tolak berfikir yang memandang perencanaan sebagai suatu rangkaian proses untuk mencapai sesuatu yang baik dimasa mendatang
Heri Dwi Setyawan / 10.1.01.03.01.0028 Teknik - Mesin
simki.unpkediri.ac.id II 5 II
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan pertimbangan kejadian-kejadian dimasa lampau dan kenyataan di masakini.
memperkerjakan
pemetik
cukup
menggunakan 3 operator dengan panjang jangkauan 100m x 1m.
Titik tolak berfikir perencanaan kedua adalah
suatu
pemikiran
yang
ditekankan semata-mata kepada
lebih sasaran
IV. DAFTAR PUSTAKA J.E. Singley, 1995. Khurmi, R.S dan J.K Gupta. 2002.
dan tujuan yang akan di capai pada masa mendatang. Pendekatan pertama disebut Trend Oriented Planning sedangkan yang
Machine Elements. Erlangga, Jakarta. Mubyarto,
1991.
Pengantar
Ekonomi
Pertanian LP3ES, Jakarta. Soeharjo dkk,1996. Vademecum Bidang
kedua sebagai Target Oriented Planning. Pendekatan T.O.P ini hanya di dasarkan kepada keadaan masakini serta proyeksi
Tanaman
Teh
PT.
Perkebunan
Nusantara IV: Bah Jambi, Pematang Siantar. Sularso dan Suga, Kiyokatsu, 2004. Dasar
untuk meningkatkan keadaan sekarang ke keadaan yang lebih baik di masa datang dengan
tidak
memperhatikan
Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta : Pradnya Paramita. Tohir, K.A, 1983. Seuntai Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia. Bina
kecenderungan
apa
yang
terjadi
di
masalalu.
Aksara, Jakarta. Yogaswara, Eko, 1999. Mesin Frais Konvensional
Dan
CNC,
Bandung
:
ARMICO.
III.HASIL DAN KESIMPULAN Hasil dan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, yaitu: 1. Perencanan
mesin
petik
teh
menggunakan mesin petik lebih efisien
dan
higenis,
sehingga
pemetikan terlihat rata dan bersih. 2. Perencanaan mesin petik teh ini dapat
meningkatkan
out
put
pemetikan 20 kg/menit. 3. Perencanaan mesin petik teh ini dapat
mempersingkat
pemetikan
dan
tidak
waktu banyak
Heri Dwi Setyawan / 10.1.01.03.01.0028 Teknik - Mesin
simki.unpkediri.ac.id II 6 II