Volume 14 No : 1
ISSN Nomor : 1412-9434
2015
JURNAL ILMIAH
KOMPUTASI Komputer & Sistem Informasi
1-8 Aplikasi Informasi Lokasi Terminal dan Trayek Angkutan Umum di Jakarta Berbasis Android Murtiwiyati, Aryo Kurniawan Wibisono dan Santi Widianti 9-18 Sistem Penunjang Keputusan pada Wedding Organizer “The Purple House” dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Menggunakan Framework Codeigniter Rizky Annisa Rachmah dan Aqwam Rosadi Kardian 19-30 Perancangan Aplikasi Cerita Rakyat Indonesia dengan Menggunakan Metode Rapid Application Development Berbasiskan Android Yudi Irawan Chandra 31-42 Implementasi Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Penilaian Kinerja pada Bagian Customer Service Representative (CSR) di PT. Bank Permata Tbk. Dody Pernadi, Andri Hanafi, Rodiah dan Fitrianingsih 43-50 Sekilas Tentang Soft – Processor MICROBLAZE Hendri, Herman, Maralo Sinaga, Surawan, Susan Sulaiman dan Yudhi 50-62 Pemanfaatan Protokol 801.11 Dilihat dari Sisi Kelemahan dan Keamanan Eriek Orlando 63-72 Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Budaya Jepang Berbasis WEB Mohammad Chotibul Umam, Ire Puspa Wardhani dan Susi Widayati
STMIK JAKARTA STI&K
Vol.14, Nomor: 1 Juni 2015
PENGASUH JURNAL ILMIAH KOMPUTASI Pelindung: Prof. ES. Margianti, SE., MM Prof. Suryadi H.S., SSi., MM Drs. Agus Sumin, MMSI
JURNAL ILMIAH
KOMPUTASI
Komputer & Sistem Informasi
DAFTAR ISI
Penanggung Jawab: Dr. Lussiana ETP
Dewan Redaksi/Reviewer: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Prof. Dr. Didin Mukhodim Drs. Tjahjo Dwinurti T., MM Prof. Dr. Sarifuddin Madenda Dr. Lussiana ETP Hj. Latifah, SSi., MMSI Rosalina Lokolo, SE., MM Eko Hadiyanto, SSi., MMSI Dr. Pipit Dewi Arnesia
Pimpinan Pelaksana Redaksi : Ire Puspa Wardhani, SKom., MM
Editor dan Layout: 1. Dr. Sunny Arief Sudiro 2. Dr. Bheta Agus Wardijono 3. Yudi Irawan Chandra, SKom., MMSI
Sekretariat Redaksi 1.Hariyanto, SKom., MMSI 2.M. Saefudin, SKom., MMSI (Pj. Web) 3.M.S. Wulandari, SKom., MMSI (Adm)
Adm dan Sirkulasi : 1. Edi Pranoto, SE., MM 2. Fitri Sjafrina, SKom., MMSI 3. Sunarto Usna, Drs., MMSI
Alamat Redaksi : Kampus STMIK Jakarta STI&K Jln. BRI Radio Dalam Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. (021) 7397973, 7210722 Fax. (021) 7210720 Email : lp2m@ jak-stik.ac.id
ISSN Nomor 1412-9434 Volume 14 Nomor 1 Tahun 2015 Redaksi menerima sumbangan naskah berupa artikel, hasil penelitian, atau karya ilmiah yang belum pernah dan tidak akan dipublikasikan di media lain. Naskah sudah diterima redaksi selambat-lambatnya tanggal 10 sebelum bulan penerbitan.
1-8 Aplikasi Informasi Lokasi Terminal dan Trayek Angkutan Umum di Jakarta Berbasis Android Murtiwiyati, Aryo Kurniawan Wibisono dan Santi Widianti 9-18 Sistem Penunjang Keputusan pada Wedding Organizer “The Purple House” dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Menggunakan Framework Codeigniter Rizky Annisa Rachmah dan Aqwam Rosadi Kardian 19-30 Perancangan Aplikasi Cerita Rakyat Indonesia dengan Menggunakan Metode Rapid Application Development Berbasiskan Android Yudi Irawan Chandra 31-42 Implementasi Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Penilaian Kinerja pada Bagian Customer Service Representative (CSR) di PT. Bank Permata Tbk. Dody Pernadi, Andri Hanafi, Rodiah dan Fitrianingsih 43-50 Sekilas Tentang Soft – Processor MICROBLAZE Hendri, Herman, Maralo Sinaga, Surawan, Susan Sulaiman dan Yudhi 50-62 Pemanfaatan Protokol 801.11 Dilihat dari Sisi Kelemahan dan Keamanan Eriek Orlando 63-72 Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Budaya Jepang Berbasis WEB Mohammad Chotibul Umam, Ire Puspa Wardhani dan Susi Widayati
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PADA WEDDING ORGANIZER “THE PURPLE HOUSE” DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER Rizky Annisa Rachmah, Aqwam Rosadi Kardian
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Wedding Organizer adalah suatu jasa khusus yang membantu calon pengantin dalam perencanaan dan pelaksanaan rangkaian acara pernikahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Perkembangan Wedding Organizer itu muncul karena dirasa adanya berbagai macam keinginan dari calon mempelai untuk membuat pesta pernikahan sesuai dengan yang diimpikan. Berdasarkan situasi tersebut dibuatlah website sistem penunjang keputusan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) menggunakan framework CodeIgniter. Sistem penunjang keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis computer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tujuan dari pembuatan website ini adalah untuk mempermudah dalam merencanakan pesta pernikahan sesuai dengan keinginan dan juga menyediakan layanan untuk membantu memilih paket pernikahan sesuai kategori yang telah dipilih sebelumnya. Kata Kunci : Wedding Organizer, Sistem Penunjang Keputusan, AHP, CodeIgniter
ABSTRACT Wedding Organizer is a special service that helps the bride and groom in the planning and execution of a series of weddings according to a predetermined schedule. Wedding Organizer developments that arise because of perceived presence of various kinds of desires of the bride to make a wedding party in accordance with the dream. Under these circumstances the website made a decision support system with Analytical Hierarchy Process (AHP) using CodeIgniter framework. Decision support systems are part of a computer-based information systems used to support decision making within an organization or company. The purpose of this website is to make it easier to plan a wedding party in accordance with the wishes and also provides services to help choose the appropriate category of wedding packages that have been previously. Keywords : Wedding Organizer, Decision Support Systems, AHP, CodeIgniter
1
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
1. Pendahuluan
pernikahan sesuai dengan jadwal yang
1.1 Latar Belakang Masalah
telah ditetapkan. Perkembangan Wedding
Tak dapat dipungkiri jika kemajuan
Organizer itu sendiri muncul karena dirasa
teknologi masa kini berkembang sangat
adanya berbagai macam keinginan dari
pesat.
dengan
calon mempelai untuk membuat pesta
banyaknya inovasi-inovasi yang telah
pernikahan mereka seperti yang diimpikan.
dibuat di dunia ini. Pengaruh ini membuat
Sistem penunjang keputusan atau
banyak gaya hidup dan cara pandang
disebut juga dengan sistem pendukung
masyarakat yang terbiasa dan berada di
keputusan (decision support systems)
lingkungan
ingin
adalah bagian dari sistem informasi
dimudahkan dalam segala hal, salah
berbasis komputer yang dipakai untuk
satunya dalam bisnis jual-beli, mereka
mendukung pengambilan keputusan dalam
tidak ingin membuang waktu dan tenaga
suatu organisasi atau perusahaan. Tujuan
dalam memilih barang yang ingin mereka
dari sistem penunjang keputusan adalah
beli. Tentunya hal demikian membuat
untuk membantu menyelesaikan masalah
banyak bisnis jual-beli barang maupun
semi-terstruktur,
penyewaan jasapun menyediakan layanan
dalam
yang mereka miliki melalui internet.
meningkatkan efektifitas bukan efesiensi
Kemudahan bertransaksi melalui media
pengambilan keputusan, jadi user dari
internet ini menuntut dunia perdagangan
Wedding Organizer tersebut dapat terbantu
mampu menyediakan layanan barang dan
dengan adanya sistem ini. Karena sistem
jasa
dengan
ini dapat membantu untuk memilih paket
permintaan konsumen. Sehingga untuk
pernikahan sesuai dengan kategori yang
mengatasi masalah tersebut maka kini
telah disediakan.
Hal
ini
teknologi.
dengan
muncul
dibuktikan
instan
transaksi
yang
Mereka
sesuai
mendukung
mengambil
manajer
keputusan
dan
menggunakan
media internet untuk menghubungkan
1.2 Tujuan Penelitian
antara penyedia jasa dan konsumennya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Wedding Organizer adalah suatu jasa
melakukan perancangan dan pembuatan
khusus yang membantu calon pengantin
website “The Purple House” dengan
dan keluarga dalam perencanaan dan
menggunakan
pelaksanaaan
Hierarchy
rangkaian
acara
pesta
2
metode Process
Analytical
(AHP)
untuk
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
mempermudah user merencanakan pesta
dibangun. Perancangan aplikasi web ini
pernikahan sesuai dengan keinginan dan
dibuat
juga menyediakan layanan untuk user
gambaran tentang Wedding Organizer
dalam
yang mereka pilih dengan menyediakan
membantu
memilih
paket
pernikahan sesuai dengan keinginan user.
agar
lebih
mempunyai
informasi secara lengkap. Kemudian dalam pembuatan
1.3 Metodologi Penelitian Metodologi
user
web
ini
dirancang
menggunakan struktur navigasi, use case yang
akan
membantu
dan
diagram, dan class diagram. User juga
menunjang dalam penulisan ini adalah
dapat menentukan paket pernikahan sesuai
metode
dengan
dengan kategori yang ada. Sedangkan pada
mengumpulkan materi mengenai serba-
tahapan ketiga yaitu pembuatan aplikasi
serbi Wedding Organizer mulai dari paket
web, pada tahap ini mulai dilakukan
pernikahan dan catering dari buku-buku
penerapan dan membangun rancangan
dan internet serta dengan mewawancarai
yang
owner dari jasa Wedding Organizer yang
perancangan
dipilih untuk menjadi narasumber.
membuat coding program. Tahap terakhir
digunakan
penelitian
untuk
studi
Tahapan
pustaka
yang
pembuatan
dilakukan
penulisan
perencanaan,
ini
analisis,
diagram,
yaitu
adalah
dilakukan
dimulai
Tahapan
dengan
sequence
dibuat
pada
tahapan
aplikasi
web
dengan
implementasi,
pada
tahap
implementasi
ini
dimana
yang telah dibuat.
perencanaan
pengumpulan
diagram,
dilakukannya ujicoba terhadap aplikasi
aplikasi web, pengujian aplikasi web, dan implementasi.
telah
dalam
perancangan
activity
Spesifikasi
perangkat
keras
yang
data.
digunakan dalam pembuatan aplikasi ini
Pengumpulan data secara teori mengenai
yaitu AMD Tutorion™ II P540 Dual-Core
jasa Wedding Organizer, teori dari bahasa
Processor 2.40 GHz, RAM 4GB, System
pemrograman web yang digunakan serta
type 64-bit Operating system. Sedangkan
pengumpulan referensi pendukung lainnya.
perangkat lunak yang digunakan yaitu
Selanjutnya tahapan analisis berfokus pada
Microsoft Windows 7 Home Premium
penafsiran
sebagai sistem operasi.
kebutuhan
dan
diagnose
masalah dengan mendefinisikan sasaran dan
tujuan
dari
system
yang
akan
2. Landasan Teori
3
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
b. Penjelasan hubungan antar objek,
2.1 Sistem Penunjang Keputusan Pada umumnya suatu keputusan dibuat dalam
rangka
untuk
dalam
memecahkan
model
hubungan
permasalahan atau persoalan (problem
ini
representasi
komunikatif
dapat
ditampilkan dalam bentuk grafik.
solving), setiap keputusan ada tujuan yang
c. Penjelasan operasi, menunjukkan
tercapai. Hampir setiap hari, bahkan setiap
urutan tugas atau proses yang
saat selalu ada keputusan yang dibuat.
dilakukan oleh suatu objek.
Didalam
banyak
situasi
keputusan,
Guna
mempercepat
tanggung jawab untuk memilih antara
mempermudah
alternatif terletak pada perorangan yang
keputusan, diperlukan suatu bentuk sistem
mengambil
pendukung keputusan (decision support
keputusan
untuk
kepentingannya sendiri.
proses
dan
pengambilan
system) yang tujuannya adalah untuk
Model yang digunakan dalam proses
membantu
pengambilan keputusan adalah (Suryadi,
pengambilan
keputusan
memilih beberapa alternatif.
2000) :
Sistem pendukung keputusan terdiri
1. Model matematika yaitu model yang mempresentasikan
sistem
atas 4 komponen utama atau subsistem
secara
yaitu (Daihani, 2001) :
simbolik dengan menggunakan rumus
1. Data Management
atau besaran abstrak yang kemudian
Data manajemen meliputi database,
dijabarkan
dalam
matrik,
yang mengandung data yang relevan
algoritma
dan
keputusan
untuk berbagai situasi dan diatur oleh
operasi model
lainnya.
software
2. Model Informasi yaitu model yang mempresentasikan
sistem
yang
disebut
Database
Management Systems (DBMS).
dalam
2. Model Management
format grafik atau tabel. Secara umum
Model manajemen melibatkan model
model ini dibagi atas:
financial,
a. Penjelasan mendeskripsikan
objek, apa
science,
dan
statistical, atau
manajemen
berbagai
model
kuantitatif lainnya, sehingga dapat
bagaimana suatu objek secara
memberikan
terinci dan bisa berupa tabel,
kemampuan analitis, dan manajemen
daftar, dan sebagainya.
software yang diperlukan.
4
ke
sistem
suatu
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
3. Communication (dialog subsystem) User
dapat
berkomunikasi
memberikan
perintah
pada
3. Perolehan input data, mengumpulkan
dan
data
DSS
dan
memilihnya
dipergunakan
dalam
untuk
pendekatan
melalui subsistem ini, yang berarti
kuantitatif bukan merupakan persoalan
menyediakan antarmuka.
yang sederhana. Beberapa hal yang
4. Knowledge Management
perlu diperhatikan adalah penggunaan
Subsistem
optional
ini
mendukung
subsistem
dapat
lain
data akuntansi yang digeneralisasi dan
atau
validasi data yang digunakan.
bertindak sebagai komponen yang
4. Pembangunan
berdiri sendiri. Penyusunan keputusan
solusi,
umumnya
dihadapkan pada sulitnya memahami sistem
bukanlah
tanpa
pendukung
model matematika yang logis atas
masalah,
persoalan yang ada dan keterbatasan
permasalahan yang dapat timbul adalah
model
(Suryadi, 2000) :
menyelesaikan persoalan yang lebih
1. Mendefinisikan masalah adalah
yang
permasalahan, dapat
perbedaan
untuk
dari satu atau kelompok.
ditimbulkan
cara
matematika
5. Testing
pandang
solusi,
kuantitatif
solusi
umumnya
analisa
merupakan
persoalan, akibat yang ditimbulkan
prediksi bagaimana suatu kejadian
pada pihak lain, dasar-dasar asumsi
terjadi jika perubahan dibuat sekarang
yang digunakan dalam penentuan
atas persoalan kompleks.
solusi dan solusi yang ditawarkan seringkali sudah kadaluwarsa.
2.2 Analytical Hierarchy Process (AHP)
2. Pembangunan model, masalah yang ditimbulkan
adalah
Analytical Hierarchy Process adalah
bagaimana
suatu
bentuk
model
pengambilan
menyesuaikan permasalahan ke dalam
keputusan yang pada dasarnya berusaha
sebuah model yang terdapat dalam
menutupi semua kekurangan dari model-
teori yang ada, bagaimana mengerti
model yang lain. Peralatan utama dari
model terutama kompleksitas model
model
dan kompleksitas permasalahan yang
fungsional dengan pintu utamanya persepsi
ditemukan.
manusia. Dengan hirarki, suatu masalah
ini
adalah
sebuah
hierarki
yang kompleks dan tidak terstruktur
5
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
dipecah ke dalam kelompok-kelompoknya
struktur logika yang sederhana untuk
dan
kelompok-kelompok
mengakses librarinya. Pemrogram dapat
tersebut diatur menjadi suatu bentuk
memfokuskan diri pada kode yang harus
hierarki.
dibuat
kemudian
AHP memiliki banyak keunggulan
untuk
menyelesaikan
suatu
pekerjaan.
dalam menjalankan proses pengambilan keputusan. Salah satunya adalah dapat
2.4 MySQL
digambarkan secara grafis sehingga mudah
MySQL adalah sebuah perangkat
dipahami oleh semua pihak yang terlibat
lunak sistem manajemen basis data SQL
dalam pengambilan keputusan.
(database DBMS
management
yang
system)
multithread,
atau
multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
2.3 CodeIgniter CodeIgniter (CI) adalah framework pengembangan
aplikasi
Development
Framework)
dunia. MySQL AB membuat MySQL
(Application
tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dengan
dibawah lisensi GNU General Public
kerangka
License (GPL), tetapi mereka juga menjual
pembuatan program dengan menggunakan
dibawah lisensi komersial untuk kasus-
PHP.
kasus dimana penggunaannya tidak cocok
menggunakan
PHP,
Pengembang
suatu
dapat
langsung
menghasilkan program dengan cepat,
dengan penggunaan GPL.
dengan mengikuti kerangka kerja untuk
Tidak sama dengan proyek-proyek
membuat yang telah disiapkan oleh
seperti Apache, dimana perangkat lunak
framework CI ini dan juga dapat membuat
dikembangkan oleh komunitas umum, dan
program PHP yang lebih sistematis (Sidik,
hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh
2009).
penulisnya
Dengan
menggunakan
masing-masing,
MySQL
framework,
dimiliki dan disponsori oleh sebuah
pemrogram tidak perlu membuat program
perusahaan komersial Swedia MySQL AB,
dari awal (from scratch), karena CI
dimana memegang hak cipta hampir atas
menyediakan sekumpulan librari yang
semua kode sumbernya. Kedua orang
banyak
untuk
Swedia dan satu orang Finlandia yang
menyelesaikan pekerjaan yang umum,
mendirikan MySQL AB adalah: David
yang
diperlukan
dengan menggunakan antarmuka dan
6
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
Axmark, Allan Larsson, dan Michael
3.2 Kendala yang Dihadapi
"Monty" Widenius.
Dalam sebuah usaha yang bergerak dibidang jasa Wedding Organizer ini tentu
3. Tinjauan Umum The Purple House
ada beberapa kendala yang dihadapi dalam
3.1 Profil The Purple House
pelaksanaannya. Salah satu kendala yang
Berdiri sejak tahun 2010 “The Purple
biasa
dihadapi
antara
penyedia
jasa
House Wedding Organizer“ yang berawal
Wedding Organizer dengan user adalah
dari penyedia jasa WO yang dilatar
memahami yang diinginkan user dalam
belakangi oleh hobi akan dunia wedding
menentukan
yang
dengan keinginan user.
penuh
detail
romantic,
telah
berkembang menjadi salah satu jasa organizer
professional
di
Maka
Tangerang.
paket
agar
pernikahan
memudahkan
sesuai
dalam
memahami keinginan user dibuat suatu
Namun satu hal yang tidak berubah, The
sistem
penunjang
keputusan
untuk
Purple House
tetap berusaha untuk
memudahkan dalam memilih paket sesuai
memberikan service yang terbaik dengan
dengan kategori yang telah ditentukan.
motto “from the smallest detail, to the
Sistem tersebut nantinya akan meminta
grandest event”.
user untuk menentukan kategori mana
Visi dari The Purple House Wedding
yang lebih penting. Setelah itu sistem
Organizer adalah menjadi penyedia jasa
tersebut akan memberikan saran kepada
Wedding Organizer yang profesional,
user untuk memilih paket sesuai dengan
terintegrasi dan “trustworthy”. Sedangkan
keinginan
Misi
kategori.
dari The Purple House Wedding
Organizer
membantu
user
user
sebelumnya
sesuai
untuk
mewujudkan acara pernikahan sesuai
4. Perancangan dan Pembuatan Web
dengan impian pasangan pengantin melalui
4.1 Metode SPK dengan Model AHP
masa persiapan yang sistematis dan
Metode sistem penunjang keputusan,
menyenangkan.
pada penulisan ini menggunakan model
The Purple House Wedding Organizer
Analytical
Hierarchy
model
ini
Process dapat
(AHP)
beralamatkan di Cluster Sakura Jl. Sakura
dimana
1 No.2 dan 6, Modernland Tangerang.
mengambil keputusan berdasarkan banyak kriteria dan banyak alternatif.
7
membantu
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
Pada penulisan ini terdapat hasil perhitungan
metode
untuk
penting dari kualitas dan 3 kali lebih
sesuai
penting dari kapasitas, sedangkan kualitas
dengan kriteria yang telah ditentukan.
1/2 kali lebih penting dari harga dan sama
Hasil dari perhitungan ini yaitu terdapat 3
penting
paket pernikahan dan terdapat hasil nilai
kapasitas 1/3 kali lebih penting dari harga
perhitungannya.
dan sama penting dengan kualitas.
menentukan
paket
AHP
tersebut menginginkan harga 2 kali lebih
pernikahan
dengan
kapasitas.
Kemudian
Langkah pertama adalah membuat perbandingan
matriks
masing-masing
4.1.1
kriteria yang telah ditentukan untuk
Perbandingan Kriteria
mencari paket pernikahan dengan nilai tertinggi.
Paket
Untuk mengetahui hasil perhitungan
yang
perbandingan kriteria, langkah pertama
akan
yang dilakukan yaitu membandingkan
ditempatkan pada urutan nomor 1 dan
setiap satu kriteria dengan kriteria lainnya.
paket pernikahan lain akan mengikuti ke
Kriteria yang dibandingkan adalah harga,
nomor selanjutnya sesuai dengan nilai
kualitas, dan kapasitas. Berikut ini adalah
masing-masing.
matriks perbandingan kriteria :
mempunyai
Agar mencari
pernikahan
Hasil Perhitungan
nilai
paling
besar
lebih
memudahkan
dalam
paket
pernikahan
dengan
Tabel 4.1 Tabel Ilustrasi Perhitungan
menggunakan sistem penunjang keputusan
Matriks Perbandingan
dibuatlah suatu contoh kasus. Dimana terdapat sepasang calon pengantin yang ingin merencanakan sebuah pernikahan yang sesuai dengan keinginan calon pengantin tersebut. Untuk mendapatkan paket pernikahan sesuai dengan keinginan, calon pengantin Ilustrasi pada tabel 4.1 digunakan
tersebut harus menentukan ketiga kriteria
untuk memudahkan dalam perhitungan
mana yang paling penting. Kriteria tersebut
matriks perbandingan. Untuk selanjutnya
adalah harga, kualitas dan kuantitas. Setelah
berdiskusi,
calon
pengantin
8
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
ilustrasi ini digunakan pada perhitungan
Selanjutnya untuk menghitung nilai
dibawah ini:
principle eigen value (t) didapat dari rumus perhitungan sebagai berikut :
Tabel 4.2 Matriks Perbandingan Kriteria
t = (x.harga) + (y.kualitas) + (z.kapasitas) = (1.8333 x 0.5485) + (4 x 0.2409) + (5 x 0.2106) = 3.02 Mencari Nilai CI : CI = (t – n) / ( n-1) = (3.02 - 3) /(3-1) = 0.01 Dikurangi
3
karena
jumlah
paket
pernikahan yang dibandingkan jumlahnya Sebelum
menghitung
matriks
3. Selanjutnya hasil dibagi dengan 2 karena
perbandingan kriteria yang ada pada tabel
jumlah
4.2 untuk lebih memudahkan dalam
dibandingkan dikurangi 1 (n-1).
memasukkan nilai yang ada dibuatlah
Mencari Nilai CR :
persamaan.
paket
pernikahan
yang
CR = CI / RI = 0.01 / 0.58 = 0.0172
Dari tabel 4.2 dapat dijelaskan jika
Karena nilai CR masih dibawah 10% (0.10)
harga 2 kali lebih penting dari kualitas dan
maka hasil AHP ini masih bisa diterima.
3 kali lebih penting dari kapasitas,
4.1.2
sedangkan kualitas 1/2 kali lebih penting
Hasil
Perhitungan
Matriks
Kriteria Harga
dari harga dan sama penting dengan
Pada perhitungan matriks pertama
kapasitas. Kemudian kapasitas 1/3 kali
yaitu
lebih penting dari harga dan sama penting
dengan paket pernikahan yang telah
dengan
ditentukan. Berikut ini adalah tabel matriks
kualitas.
Berikut
ini
adalah
perhitungannya :
membandingkan
perbandingan kriterianya :
Harga = (a/x) + (b/y) + (c/z) = (1/1.8333) + (2/4) + (3/5) /3 = 0.5485 Kualitas = (d/x) + (e/y) + (f/z) = (0.5/1.8333) + (1/4) + (1/5) /3 = 0.2409 Kapasitas = (g/x) + (h/y) + (i/z) = (0.3333/1.8333) + (1/4) + (1/5) /3 = 0.2106
9
kriteria
harga
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
Tabel 4.3 Matriks Perbandingan Kriteria
3. Selanjutnya hasil dibagi dengan 2 karena
Harga
jumlah
paket
pernikahan
yang
dibandingkan dikurangi 1 (n-1). Mencari Nilai CR : CR = CI / RI = 0.005 / 0.58 = 0.008 Karena nilai CR masih dibawah 10% (0.10) maka hasil AHP ini masih bisa diterima.
Tabel 4.3 adalah matriks berpasangan kriteria
pertama
menentukan
hasil
yaitu
harga.
Untuk
tiap
paket
pada
4.1.3
Hasil
Perhitungan
Matriks
Kriteria Kualitas Pada perhitungan matriks kedua yaitu
pernikahan didapat melalui rumus :
membandingkan kriteria kualitas dengan
Paket Wedding A = (a/x) + (b/y) + (c/z)
paket pernikahan yang telah ditentukan.
= (1/1.8333) + (2/3.5) + (3/6) /3 = 0.5390
Berikut
Paket Wedding B = (d/x) + (e/y) + (f/z)
ini
adalah
tabel
matriks
perbandingan kriterianya :
= (0.5/1.8333) + (1/3.5) + (2/6) /3 = 0.2973 Paket Wedding C = (g/x) + (h/y) + (i/z) = (1.8333/1.8333) + (0.5/3.5) + (1/6) /3 =
Tabel 4.4 Matriks Perbandingan Kriteria
0.1638
Kualitas
Selanjutnya untuk menghitung nilai principle eigen value (t) didapat dari rumus perhitungan sebagai berikut : t = (x.paket wedding A) + (y.paket wedding B) + (z.paket wedding C)
=
(1.8333 x 0.5390) + (3.5 x 0.2973) + (6 x Tabel 4.4 adalah matriks berpasangan
0.1638) = 3.01 Mencari Nilai CI :
kriteria
CI = (t – n) / ( n-1) = (3.01 - 3) / (3-1) =
menentukan
0.005
pernikahan didapat melalui rumus :
Dikurangi
3
karena
jumlah
kedua
yaitu kualitas.
hasil
pada
tiap
Untuk paket
Paket Wedding A = (a/x) + (b/y) + (c/z)
paket
= (1/1.8333) + (2/3.5) + (3/6) /3 = 0.5390
pernikahan yang dibandingkan jumlahnya
10
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
Paket Wedding B = (d/x) + (e/y) + (f/z)
Berikut
= (0.5/1.8333) + (1/3.5) + (2/6) /3 = 0.2973
ini
adalah
tabel
matriks
perbandingan kriterianya :
Paket Wedding C = (g/x) + (h/y) + (i/z) = (1.8333/1.8333) + (0.5/3.5) + (1/6) /3 =
Tabel 4.5 Matriks Perbandingan
0.1638
Kriteria Kapasitas
Selanjutnya
untuk
menghitung
nilai
principle eigen value (t) didapat dari rumus perhitungan sebagai berikut : t = (x.paket wedding A) + (y.paket wedding B) + (z.paket wedding C) = (1.8333 x 0.5390) + (3.5 x 0.2973) + (6 x 0.1638) = 3.01 Tabel 4.5 adalah matriks berpasangan
Mencari Nilai CI :
kriteria ketiga yaitu kapasitas. Untuk
CI = (t – n) / ( n-1) = (3.01 - 3) / (3-1) =
menentukan
0.005
dibandingkan
jumlahnya
pada
tiap
paket
pernikahan didapat melalui rumus :
Dikurangi 3 karena jumlah paket wedding yang
hasil
Paket Wedding A = (a/x) + (b/y) + (c/z)
3.
= (1/1.8333) + (2/3.5) + (3/6) /3 = 0.5390
Selanjutnya hasil dibagi dengan 2 karena
Paket Wedding B = (d/x) + (e/y) + (f/z)
jumlah paket wedding yang dibandingkan
= (0.5/1.8333) + (1/3.5) + (2/6) /3 = 0.2973
dikurangi 1 (n-1).
Paket Wedding C = (g/x) + (h/y) + (i/z)
Mencari Nilai CR :
= (1.8333/1.8333) + (0.5/3.5) + (1/6) /3 =
CR = CI / RI = 0.005 / 0.58 = 0.008
0.1638
Karena nilai CR masih dibawah 10% (0.10)
Selanjutnya
maka hasil AHP ini masih bisa diterima.
untuk
menghitung
nilai
principle eigen value (t) didapat dari rumus 4.1.4
Hasil
Perhitungan
perhitungan sebagai berikut :
Matriks
Kriteria Kapasitas Pada perhitungan matriks ketiga yaitu membandingkan kriteria kapasitas dengan paket pernikahan yang telah ditentukan.
11
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
t = (x.paket wedding A) + (y.paket wedding B) + (z.paket wedding C)
Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan
=
(1.8333 x 0.5390) + (3.5 x 0.2973) + (6 x 0.1638) = 3.01 Mencari Nilai CI : CI = (t – n) / ( n-1) = (3.01 - 3) / (3-1) = bahwa Paket Wedding A mempunyai skor
0.005 Dikurangi
3
karena
jumlah
lebih tinggi.
paket
pernikahan yang dibandingkan jumlahnya 3. Selanjutnya hasil dibagi dengan 2 karena
5. Penutup
jumlah
5.1 Kesimpulan
paket
pernikahan
yang
Penulisan
dibandingkan dikurangi 1 (n-1).
skripsi
pembuatan
ini
membahas
sistem
penunjang
Mencari Nilai CR :
tentang
CR = CI / RI = 0.005 / 0.58 = 0.008
keputusan pada wedding organizer “The
Karena nilai CR masih dibawah 10% (0.10)
Purple House” dengan metode AHP
maka hasil AHP ini masih bisa diterima.
menggunakan
framework
codeigniter.
Website ini telah selesai dibuat dan dapat 4.1.5
Hasil Perhitungan Semua Tabel
memenuhi kebutuhan informasi mengenai
Matriks
catering, paket pernikahan, artikel tentang
Berikut ini adalah hasil perhitungan
pernikahan dan disertai dengan sistem
AHP semua matriks untuk mendapatkan
penunjang keputusan yang membantu user
nilai
untuk memilih paket pernikahan sesuai
tertinggi
Perhitungan
paket
pernikahan.
dilakukan
dengan keinginan user.
dengan
Layanan AHP yang ada pada website
menambahkan nilai setiap kriteria yang paket
ini telah berfungsi dengan baik. Dengan
pernikahan. Berikut ini adalah tabel
menggunakan layanan ini kesalahan dalam
perhitungannya :
pengambilan keputusan yang dilakukan
dibandingkan
sesuai
dengan
dapat berkurang. Website ini dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan
Tabel 4.6 Matriks Perbandingan Semua
untuk mengubah nilai kriteria yang ada.
Tabel
12
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 14 Nomor : 1, Juni 2015 ISSN : 1412-9434
5
5.2 Saran Untuk mengoptimalkan website ini,
Latifah, Siti. Prinsip-prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process. Medan :
data informasi akan lebih baik jika rutin
e-USU
diperbaharui,
Sumatera Utara. 2005.
melakukan
penambahan
informasi terbaru mengenai catering dan
6
paket pernikahan oleh pengelola website 7 ini
dibuat
dengan
bisa
juga
dibuat
dengan
menggunakan
PHP
murni.
Tetapi
tidak
terstrukturnya
Pressman,
Roger
S.
Rekayasa
Yogyakarta. 2002. 8
Prihatna, Henky. Struktur Navigasi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
kesulitannya jika menggunakan PHP murni adalah
Munawar. Pemodelan Visual dengan
Perangkat Lunak. Buku Satu, Andi.
menggunakkan framework codeigniter, namun
Universitas
UML. Graha Ilmu. Jakarta. 2005.
tersebut. Website
Repository,
2005.
penulisan
9
program.
Sidik, Betha. Framework Codeigniter. Informatika. Bandung. 2009.
10 Suryadi, Kadarsah. Sistem Pendukung Keputusan. PT. Remaja Rosdakarya. Jakarta. 2000.
Daftar Pustaka 1
Abdullah. Tips dan Trik Desain Web Dinamis dengan CSS dan Javascript. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2003.
2
Daihani, Dadan Umar. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta . 2001.
3
Kusrini. Pendukung
Konsep
dan
Aplikasi
Keputusan.
Andi.
Yogyakarta. 2007 4
Kusumadewi, S. Fuzzy Multi-Atribut Decision Making (Fuzzy MADM). Graha Ilmu. Yogyakarta. 2006.
13