BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
IZIN gANggUAN (HO)
Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
SSUURRA ATT IIZZIINN TTEEM MPPA ATT UUSSA AHHA A
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih Tahun 2015 dapat diselesaikan. Penyusunan LAKIP merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan kepada BPMPTSP Kota Prabumulih dalam mengelola Perizinan Daerah berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) BPMPTSP Kota Prabumulih Tahun 2013-2018. Dengan telah tersusunnya LAKIP BPMPTSP Kota Prabumulih tahun 2015 ini, maka kami menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang telah banyak membantu hingga terselesainya penyusunan LAKIP ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pelaksana kegiatan yang bekerja secara maksimal dalam melaksanakan kegiatan selama tahun 2015. Penyusunan LAKIP BPMPTSP ini telah diupayakan sebaik mungkin, walaupun demikian LAKIP BPMPTSP Kota Prabumulih tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan sehubungan dengan kendala-kendala yang dihadapi. Namun demikian BPMPTSP Kota Prabumulih telah mengupayakan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut melalui koordinasi dengan pelaksana kegiatan.
Semoga
LAKIP
BPMPTSP
Kota
Prabumulih
ini
telah
dapat
mencerminkan kinerja BPMPTSP Kota Prabumulih Tahun 2015.
Prabumulih,
Februari 2016
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Kota Prabumulih
Rozali, S. Sos, M. Si Pembina TK I NIP. 19650821 11986 03 1006
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
DAFTAR ISI hal. KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………….
I-1
1.1.
Latar Belakang ........................................................................................................
I-1
1.2
Maksud dan Tujuan …………………………………………………………………
I-2
1.3
Data Organisasi …………………………………………………………………………
I-3
1.3.1.
Struktur Organisasi……………………………………………………...
I-3
1.3.2.
Tugas dan Fungsi Pokok Struktur Organisasi………………...
I-3
Sistematika Penulisan .........................................................................................
I-7
1.4 BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...........................................
II - 1
2.1
Pengertian Perencanaan Strategis………............................................
II - 1
2.2
Rencana Strategis BPMPTSP Kota Prabumulih …………………………..
II - 1
A.
Visi..................................................................................
II - 2
B.
Misi..................................................................................
II - 3
2.3
2.4
BAB III
Tujuan, Sasaran Strategis, Strategi Kebijakkan dan Indikator II - 5 Kinerja Utama .............................................................................. .......................... 2.3.1
Tujuan...............................................................................
II - 5
2.3.2
Sasaran Strategis................................................................
II - 6
2.3.3
Strategi Kebijakkan...........................................................
II - 6
2.3.4
Indikator Kinerja Utama....................................................
II - 8
Rencana Kinerja……………………………………………...……………...…………
II - 9
2.4.1
Pengertian Perencanaan Kinerja.......................................
II - 9
2.4.2
Penetapan Kinerja Tahun 2015........................................
II - 10
AKUNTABILITAS KINERJA ……..............................................................
III - 1
3.1
Evaluasi Kinerja……………………………………..………………..………………...
III - 2
3.1.1
Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015…..………………...
III - 3
3.1.2
Analisis Capaian Kinerja.....................................................
III - 6
3.1.3
Evaluasi Pencapaian Kinerja............................................
III - 9
3.2
3.3
Akuntabilitas Keuangan......................................................................................
III - 10
3.2.1
Keuangan................................................................................................
III - 10
3.2.2
Anggaran Tahun 2015......................................................................
III - 10
3.2.3
Pengeluaran...........................................................................................
III - 11
3.2.4
Analisis dan Evaluasi Keuangan.................................................... III - 13
Sarana dan Prasarana Pendukung………………………………………………
III - 13
3.3.1
Sumber Daya Manusia……………………………………………........
III - 13
3.3.2
Sarana dan Prasarana…………………………………………............
III - 15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
ii
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
BAB IV
PENUTUP……………………………………………………………………………..........
IV-1
4.1
Pengukuran Kinerja
IV -1
4.2
Upaya Pemecahan Masalah
IV - 2
LAMPIRAN Lampiran 1
Struktur Organisasi BPMPTSP Tahun 2015
Lampiran 2
Indikator Kinerja Utama BPMPTSP Periode Tahun 2013 - 2018
Lampiran 3
Rencana Kinerja Tahunan 2015
Lampiran 4
Penetapan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 5
Rencana Strategis BPMPTSP Tahun 2013 - 2018
Lampiran 6
Indikator Kinerja Utama BPMPTSP Tahun 2015
Lampiran 7
Formulir Perjanjian Kinerja BPMPTSP Tahun 2015
Lampiran 8
Rencana Kinerja Tahunan BPMPTSP Tahun 2015
Lampiran 9
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Perubahan BPMPTSP Tahun 2015
Lampiran 10
Formulir Perjanjian Kinerja Perubahan BPMPTSP Tahun 2015
Lampiran 11
Pengukuran Kinerja (Fisik) BPMPTSP Tahun 2015
Lampiran 12
Pengukuran Kinerja (Keuangan) BPMPTSP Tahun 2015
Lampiran 13
Evaluasi Kinerja BPMPTSP Tahun 2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
iii
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
DAFTAR TABEL
TABEL III. 1.
Tabel Kinerja BPMPTSP Kota Prabumulih ……………………………..
TABEL III. 2.
Perbandingan Pelayanan Administrasi Perizinan Dahulu dan
III- 1
Sekarang ( Sejak Menjadi BPMPTSP ) ……………………………….
III- 2
TABEL III. 3.
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 1 ……………….
III- 3
TABEL III. 4.
.Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 2 ……………….
III- 4
TABEL III. 5.
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 3 ..……………
III- 4
TABEL III. 6.
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 4 ..……………
III- 5
TABEL III. 7.
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 5 ..………..……
III- 5
TABEL III. 8.
Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1 .………………………………………
III- 7
TABEL III. 9.
Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 .………………………………………
III- 7
TABEL III. 10.
Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 .……………………………………….
III- 7
TABEL III. 11.
Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 ……………………………………….
III- 8
TABEL III. 12.
Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5. ………………………………………
III- 8
TABEL III. 13.
Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6 ……………………………………….
III- 8
TABEL III. 14.
Analisis Capaian Kinerja Sasaran 7 ……………………………………….
III- 9
TABEL III. 15.
Anggaran dan Realisasi Belanja pada BPMPTSP ……………………
III- 10
TABEL III. 16.
Program/ Kegiatan BPMPTSP Tahun 2015 ……………………………
III- 11
TABEL III. 17.
Perbandingan Realisasi Keuangan Tahun 2014 dan 2015 ………… III- 13
TABEL III. 18.
Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin …
III- 13
TABEL III. 19.
Pegawai Yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan …………
III- 14
TABEL III. 20.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2015 ……………….
III- 14
TABEL III. 21.
Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf Tahun 2015…
III- 14
TABEL III. 22.
Pegawai Tidak Tetap/ Honor Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..
III- 15
TABEL III. 23.
Jumlah Aset Tetap BPMPTSP Per 31 Desember 2015 ……………..
III- 15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
iv
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih Tahun 2015, merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih sebagai salah satu penyelenggara Pemerintahan Kota Prabumulih dalam kerangka integrasi perwujudan Visi & Misi Kota Prabumulih.
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
merupakan
instrumen
dan
metode
pertanggungjawaban pemerintah yang pada intinya mengungkapkan target perencanaan, pelaksanaan, dan pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisa atas capaian kinerja hasil pelaksanaan tahun sebelumnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja menjelaskan faktor-faktor keberhasilan atau kegagalan atas capaian realisasi target kinerja organisasi melalui pengelolaan sumber daya yang berbasis kinerja sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban dalam persfektif transparansi dan akuntabilitas. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih Tahun 2015 ditetapkan dan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundangan, sebagai berikut : 1.
TAP MPR Nomor X/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6.
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
7.
Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
I-1
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
10. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 02 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Prabumulih Tahun 2005 – 2025; 11. Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Prabumulih Tahun 2008 – 2013; 12. Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 17 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Prabumulih.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih Tahun 2015, dimaksudkan untuk : 1. Sebagai salah satu pelaksanaan kewajiban setiap SKPD pada Pemerintah sesuai amanat peraturan perundang-undangan, serta penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, bersih, dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. 2. Memberikan gambaran dan informasi tentang pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP)
Kota
Prabumulih selama Tahun 2015, dalam rangka mewujudkan implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik secara selaras dan mendorong terwujudnya Kota Prabumulih PRIMA Sementara tujuan dari Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih Tahun 2015, untuk : 1. Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP Tahun 2015 sebagai sarana pertanggungjawaban Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama Tahun 2015. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sejauhmana Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis telah dicapai selama Tahun 2015. 2. Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP Tahun 2015 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih sebagai upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa datang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, Manajemen Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih dapat ditingkatkan secara berkelanjutan (Suistanable).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
I-2
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
1.3. DATA ORGANISASI 1.3.1 Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 61Tahun 20126tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan unsur penyelenggara pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dalam menyelenggarakan pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan. Susunan organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, terdiri dari : 1. Kepala Badan; 2. Sekretariat, membawahkan; 1. Subbagian Keuangan 2. Subbagian Program dan Pelaporan 3. Subbagian Umum dan Kepegawaian 3. Bidang Penanaman Modal dan Promosi, membawahkan; 1. Subbidang Promosi Pengembangan dan Kerjasama 2. Subbidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal 4. Bidang Pelayanan Perizinan, membawahkan; 1. Subbidang Pelayanan Perizinan 2. Subbidang Pelayanan Non Perizinan 5. Bidang Data dan Informasi, membawahkan; 1. Subbidang Data 2. Subbidang Informasi 6. Bidang Regulasi dan Pengembanngan Kinerja, membawahkan; 1. Subbidang Regulasi dan Pengaduan 2. Subbidang Pengembangan Kinerja 7. Kelompok Jabatan Fungsional
1.3.2 Tugas dan Fungsi Pokok Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih berdasarkan Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 2 Tahun 2015 sebagaimana dimaksud : 1.3.2.1 Kepala Badan Kepala Badan
mempunyai tugas pokok Memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan BPMPTSP.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
I-3
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
1.3.2.2 Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, program, umum dan kepegawaian. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala. Sekretariat membawahkan ; 1.
Subbagian Keuangan
2.
Subbagian Program dan Pelaporan
3.
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Setiap Subbagian dipimpin oleh kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris. 1.
Subbagian Keuangan Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan di bidang keuangan.
2.
Subbagian Program dan Pelaporan Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan program
3.
Subbagian Umum dan Kepegawaian Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas urusan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, protocol dan urusan rumah tangga BPMPTSP.
1.3.2.3.
Bidang Penanaman Modal dan Promosi
Kepala Bidang Penanaman Modal dan Promosi mempunyai tugas mempersiapan kebijakan teknis dalam pembinaan penghimpunan, pengelolaan, pemeliharaan, penyajian dan pendokumentasian dalam rangka peningkatan promosi dan kerjasama investasi serta perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup bidang penanaman modal dan Promosi. 1.
Subbidang Promosi, Pengembangan dan Kerjasama Kepala Subbidang Promosi, Pengembangan dan Kerjasama empunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup pelaksanaan promosi penanaman modal daerah sesuai urusan yang menjadi kewenangan sub bidang promosi dan pengembangan.
2.
Subbidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Kepala Subbidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengendalian dan pelaksanaan penanaman modal
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
I-4
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
1.3.2.3. Bidang Pelayanan Perizinan Kepala Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas mempersiapkan bahan kebijakan, pembinaan dan pelaksanaan dibidang Perizinan dan Non Perizinan sesuai urusan yang menjadi kewenangan bidang Perizinan dan Non Perizinan 1.
Subbidang Perizinan Kepala Subbidang Perizinan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup perizinan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan perizinan serta melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis Instansi Terkait dalam pemberian Perizinan sesuai urusan yang menjadi Kewenangan Subbidang Perizinan
2.
Subbidang Non Perizinan Kepala Subbidang Non Perizinan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup Subbidang Non Perizinan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Non Perizinan serta melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis Instansi terkait dalam pemberian perizinan sesuai urusan yang menjadi kewenangan Subbidang Non Perizinan
1.3.2.4. Bidang Data dan Informasi Kepala Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas mempersiapkan bahan kebijakan, pembinaan dan pelaksanaan dibidang data dan informasi sesuai urusan yang menjadi kewenangan bidang data dan informasi Bidang Data dan Informasi terdiri dari : 1.
Subbidang Data Kepala subbidang data mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah data kegiatan usaha penanaman modal dan realisasi proyek penanaman modal skala rendah, memuktahirkan data, mengkaji, merumuskan dan menyusun pedoman tata cara pembangunan dan pengembangan penanaman modal skala daerah, menyusun peta investasi daerah dan potensi sumber daya daerah terdiri dari sumber daya alam, kelembagaan dan sumber daya manusia termasuk pengusaha mikro, kecil, menengah, koperasi dan besar.
2.
Subbidang Informasi Kepala subbidang informasi mempunyai tugas spengkoordinasian pelaksanaan sosialisasi atas kebijakkan dan perencanaan pengembangan, kerjasama luar negeri, promosi, pemberian pelayanan perizinan, pengendalian pelaksanaan dan sistem informasi penanaman modal yang terintegrasi dengan sistem informasi penanaman modal pemerintah dan pemerintah kabupaten/kota.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
I-5
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
1.3.2.6. Bidang Regulasi Pengaduan dan Pengembangan Kinerja Kepala Bidang Regulasi dan Pengembangan Kinerja mempunyai tugas mempersiapkan bahan kebijakan, pembinaan dan pelaksanaan dibidang Regulasi dan Pengembangan Kinerja sesuai urusan yang menjadi kewenangan bidang Regulasi dan Pengembangan Kinerja Bidang Regulasi dan Pengembangan Kinerja terdiri dari : 1.
Subbidang Regulasi dan Pengaduan Kepala subbidang regulasi dan pengaduan bertugas mengumpulkan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijakkan teknis yang berkaitan dengan regulasi dan pelayanan pengaduan, menerima dan melayani pengaduan dan keluhan masyarakat terhadap layanan yang diberikan, menindaklanjuti dan memproses pengaduan perizinan, melakukan koordinasi dengan tim teknis atau SKPD teknis untuk permasalahan lebih lanjut.
2.
Subbidang Pengembangan Kinerja Kepala subbidang pengembangan kinerja bertugas mengumpulkan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijakkan teknis yang berkaitan dengan pengembangan kinerja, menyelenggarakan sosialisasi yang berkaitan dengan pelayanan perizinan, melakukan survey kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perizinan, menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan perumusan sistem dan prosedur, tata hubungan kerja, serta permasalahan yang berkaitan dengan organisasi dan tata laksana.
1.3.2.7.
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan BPMPTSP secara profesional sesuai dengan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada kepala Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan BPMPTSP. Jumlah jabatan fungsional ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur dengan Peraturan Walikota tersendiri. (Lampiran 1 : Struktur Organisasi).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
I-6
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
BAB I.
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang gambaran umum, maksud dan tujuan, struktur organisasi (BPMPTSP) Kota Prabumulih Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 20086tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 61Tahun 20126tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah serta sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
BAB II.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada Bab ini diuraikan tentang pernyataan Visi dan Misi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih, tujuan dan sasaran strategi serta perencanaan dan perjanjian kinerja Tahun 2015.
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 Bab ini menguraikan tentang Metodologi pengukuran serta pencapaian sasaran Tahun 2015, analisis atas pencapaian sasaran strategis Tahun 2015.
BAB IV. PENUTUP Bab ini menguraikan Kesimpulan atas kegiatan yang telah dilaksanakan, sasaran yang telah dicapai dan Saran untuk perbaikan tahun yang akan datang
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1.
Indikator Kinerja Utama BPMPTSP Tahun 2015
2.
Formulir Perjanjian Kinerja BPMPTSP Tahun 2015
3.
Rencana Kinerja Tahunan BPMPTSP Tahun 2015
4.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Perubahan BPMPTSP Tahun 2015
5.
Formulir Perjanjian Kinerja Perubahan BPMPTSP Tahun 2015
6.
Pengukuran Kinerja (Fisik) BPMPTSP Tahun 2015
7.
Pengukuran Kinerja (Keuangan) BPMPTSP Tahun 2015
8.
Evaluasi Kinerja BPMPTSP Tahun 2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
I-7
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. PENGERTIAN PERENCANAAN STRATEGIS Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanannya. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia
2.2. RENCANA STRATEGIS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP) KOTA PRABUMULIH Model Rencana Strategis yang disusun mengikuti pola sebagai berikut :
RPJMD
RENSTRA
VISI ANALISIS LINGKUNGAN 2.3. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN MISI
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 1
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
Berdasarkan identifikasi potensi dan permasalahan yang ada serta dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi baru sehingga senantiasa tetap eksis dan unggul dalam menghadapi setiap perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut harus disusun dalam Tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat. Untuk itu diperlukan visi sebagai cara pandang jauh kedepan, kemana dan bagaimana Satuan Kerja Perangkat Daerah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
A.
VISI Visi merupakan pandangan ke depan menyangkut kemana instansi pemerintah
harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten, eksis, antisipatif inovatif serta produktif. Visi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih adalah Terwujudnya pelayanan prima di bidang perizinan guna terciptanya iklim investasi yang kondusif. Penjelasan visi BPMPTSP Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018 sebagai berikut : 1.
Institusi Penyelenggara BPMPTSP sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayanan dalam bidang perizinan dan penanaman modal dalam wilayah Kota Prabumulih
2.
Profesional BPMPTSP harus melayani semua lapisan masyarakat pengguna perizinan. Semua aparatur BPMPTSP Kota Prabumulih diharapkan menjadi aparatur penyelenggara mempunyai kemampuan yang dapat diandalkan sesuai dengan tuntutan pelaksanaan pelayanan publik.
3.
Penyelenggaraan Yang Berkualitas Proses perumusan tujuan yang diinginkan melalui tahapan-tahapan kegiatan dengan pengelolaan sumber daya yang ada dalam rangka menghasilkan pelayanan yang bermutu baik dan untuk mencapai kondisi yang lebih baik atau lebih berkembang di masa mendatang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 2
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
B. MISI Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Mewujudkan Pelayanan Profesional dan Kepuasan Pelanggan b. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan. c. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui perizinan dan non perizinan d. Meningkatkan citra aparatur pemerintah dengan memberikan perizinan yang mudah, cepat, aman, transparan, nyaman, ramah dan pasti. e. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perizinan dan non perizinan f. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Pengurusan Perizinan. Sebelum menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun mendatang.Faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors) bagi suatu organisasi merupakan suatu hal yang penting, agar tujuan dan sasaran tersebut lebih terarah sesuai dengan potensi, hambatan dan kendala yang ada. Oleh karena itu, diperlukan analisis lingkungan organisasi (Internal dan Eksternal) merupakan hal yang penting dalam menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors) bagi suatu organisasi. Dengan mengetahui kondisi internal dan eksternal organisasi serta dengan memperhatikan kebutuhan stakeholders, akan diketahui Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Tantangan (Threats) organisasi tersebut yang selanjutnya akan diketahui juga faktor-faktor penentu keberhasilan organisasi dalam pencapaian visi misi yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan organisasi tersebut digunakan Metode Analisis (SWOT). Hasil analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Lingkungan Internal : 1.
Kekuatan (Strength) a. Adanya tugas pokok dan fungsi BPMPTSP yang tertuang dalam peraturan Walikota Prabumulih Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Tugas Poko dan Fungsi BPMPTSP Kota Prabumulih b. Adanya Standard Operating Procedure (SOP) c. Struktur organisasi yang jelas. d. Adanya dukungan anggaran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 3
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
2.
Kelemahan (Weakness) a. Belum memadainya kuantitas dan kualitas aparatur penyelenggara b. Belum optimalnya anggaran c. Sarana dan prasarana kurang memadai d. Kurang dukungan dan sinergitas dari SKPD lain e. Data penunjang terbatas/kurangnya basis data f. Sering terjadi mutasi pegawai sehingga mengganggu kinerja g. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi
Lingkungan Eksternal : 1.
Peluang (Opportunity) a. Apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan perizinan cukup tinggi b. Adanya kesempatan mengikuti program pendidikan dan pelatihan pelayanan publik dari lembaga terkait c. Adanya bantuan program / kegiatan yang bersumber dari dana APBD Propinsi, APBN d. Kerjasama antar instansi e. Pemanfaatan teknologi informasi.
2.
Ancaman (Threats) a. Tingginya tuntutan peningkatan pelayanan b. Respon dari dinas/ instansi terkait lainnya masih lemah c. Kebutuhan data yang valid dalam setiap proses penyelenggaraan pelayanan perizinan. d. Sering terjadinya mutasi sehingga mengganggu kinerja. e. Sering berubahnya peraturan perundang-undangan f. Belum optimalnya penataan kawasan perkotaan sesuai dengan arahan RT/RW
Faktor-faktor kunci keberhasilan (critical success factors) merupakan faktor yang sangat penting dalam penetapan pencapaian keberhasilan organisasi.Faktor penentu keberhasilan ini ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisis faktor lingkungan baik internal maupun eksternal dengan pendekatan SWOT sebagaimana dikemukakan diatas, analisis selanjutnya untuk menentukan tingkat urgensi dan dampak potensial serta skala prioritas. Faktor-faktor kunci keberhasilan yang telah dirumuskan sebagai berikut : 1.
Optimalisasi pengelolaan perizinan disetiap bidang sesuai pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Kepala Daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 4
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
2.
Aktualisasi semangat Seinggok Sepemunyian sebagai nilai-nilai luhur untuk berpartisipasi dalam pembangunan khusus pelayanan publik.
3.
Adanya Peraturan Perundang-Undangan yang sejalan dengan prinsip pelayanan publik.
4.
Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang profesional dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
5.
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai bagi pelayanan perizinan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6.
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia
7.
Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Prabumulih
8.
Adanya optimalisasi penerimaan dari sektor Pajak dan Retribusi di bidang perizinan untuk mendukung kemandirian dalam pembangunan Kota Prabumulih.
2.3. TUJUAN, SASARAN STRATEGIS, STRATEGI KEBIJAKKAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2.3.1. TUJUAN Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan berpedoman kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu – isu dan analisis strategis. Tujuan yang telah ditetapkan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih adalah sebagai berikut : a. Menciptakan kondisi yang kondusif penyelenggaraan pelayanan di bidang perizinan b. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perizinan yang sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan c. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengurusan perizinan d. Meningkatkan kontribusi nyata dalam pembangunan aparatur negara melalui pengembangan penelitian, pelayanan informasi, kajian, konsultasi dan diklat dalam bidang ilmu pengetahuan dan sistem administrasi negara. e. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan di bidang perizinan yang didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana (fasilitas) dan terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan dalam penyelenggaraan pelayanan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 5
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
2.3.2. SASARAN STRATEGIS Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran.Yang dimaksud indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan.Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing – masing. Sasaran – sasaran yang akan dicapai oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih adalah : a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penyelenggaraan pelayanan perizinan b. Terlaksananya SOP yang telah ditetapkan c. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk memiliki izin pada tiap usaha / bangunan yang dimiliki d. Meningkatkan jumlah Usaha Kecil Menengah yang didukung dengan pemahaman dan kesadaran dalam pengurusan perizinan e. Meningkatkan kapasitas dan kualitas aparatur penyelenggara pelayanan perizinan f. Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur penyelenggara pelayanan di bidang perizinan g. Terpenuhinya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas beserta fasilitas sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan di bidang perizinan yang terpelihara
2.3.3. STRATEGI Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran
yang dijabarkan kedalam
kebijakan-kebijakan dan program-program. a.
Kebijakan Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah. Adapun kebijakan yang telah ditetapkan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih adalah : 1.
Mengoptimalisasi kapasitas aparatur, sarana dan prasarana serta semua komponen
2.
Menyusun dan menetapkan SP dan SOP
3.
Melaksanakan monitoring, inventarisasi serta pembinaan UKM
4.
Memenuhi fasilitas bagi aparatur penyelenggara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 6
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
5.
Menyediakan anggaran guna memenuhi sarana dan prasarana pendukung yang memadai dan terpelihara
b.
Program Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan
hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu. Adapun program dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih sebagai berikut : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5.
Program Pembinaan dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan.
6.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
7.
Program Penciptaan Iklim UKM yang kondusif
8.
Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
9.
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakkan Sistem dan Prosedur Pengawasan
10. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
c.
Kegiatan Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh
Instansi Pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. KegiatanKegiatan yang dilakukan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih adalah : 1.
Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
2.
Penyediaan Jasa Surat Menyurat.
3.
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.
4.
Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
5.
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
6.
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.
7.
Penyediaan ATK
8.
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 7
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
9.
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor
10.
Penyediaan Makanan dan Minuman
11.
Penyediaan Jasa Media Informasi
12.
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
13.
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
14.
Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
15.
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor.
16.
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Hardware/Software/Jaringan Komputer
17.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
18.
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor
19.
Peningkatan Sistem Manajemen Mutu Aparatur
20.
Pendidikan dan Pelatihan Formal.
21.
Peningkatan Kapasitas Aparatur di Bidang Perizinan
22.
Fasilitasi Operasional Tim Pembina
23.
Fasilitasi Operasional Tim Teknis
24.
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
25.
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
26.
Penyusunan Dokumen RKA SKPD
27.
Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
28.
Penyusunan Kebijakkan Sistem dan Prosedur Pengawasan
29.
Monitoring, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
30.
Pembuatan/ Pencetakkan Booklet dan Leaflet
31.
Penyelenggaraan Pameran/Promosi Dalam Negeri
32.
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
33.
Pengadaan Pakaian Olahraga
2.3.4. INDIKATOR KINERJA UTAMA IKU merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan dokumen Rencana Straegis, yang bertujuan untuk memproleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik dan untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 8
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Tahun 2015 ini telah ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut : 1.
Jumlah izin yang diterbitkan
2.
Kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan SOP yang telah ditetapkan
3.
Jumlah usaha dan bangunan yang dilengkapiperizinan
4.
Jumlah sarana/pusat belanja perekonomian yang dibangun dilengkapi dengan perizinan
5.
Tingkat disiplin, kinerja, daya saing dan pengetahuan keahlian aparatur penyelenggara pelayanan perizinan
6.
Penyelenggaraan LAKIP, LPPD, Laporan Keuangan dan CALK yang sesuai dan tepat
7.
Jumlah dan kondisi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan
Adapun indikator kinerja utama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih dapat dilihat pada lampiran 2.
2.4. RENCANA KINERJA 2.4.1. PENGERTIAN PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategi. Rencana kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya, program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Selain itu dimuat pula keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi / sektor lain. Adapun Rencana Kinerja Tahunan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih Tahun 2013-2018 dapat dilihat pada lampiran 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 9
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
2.4.2. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Penetapan Kinerja merupakan pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen Penetapan Kinerja (PK) sesuai dengan Peraturan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih Tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran 4.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
II - 10
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih Tahun 2015 dengan realisasinya. Target capaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tahun 2015 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut : Tabel III. 1 Target Kinerja BPMPTSP Kota Prabumulih Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sasaran Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terlaksananya SOP yang Telah di Tetapkan Meningkatnya Pemahaman dan Kesadaran Masyarakat untuk memiliki Izin Pada Tiap Usaha / Bangunan Yang Dimiliki Meningkatnya Promosi dan Kerjasama Investasi Yang Didukung Dengan Pemahaman dan Kesadaran Dalam Pengurusan Perizinan Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Aparatur Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Aparatur Penyelenggara Pelayanan di Bidang Perizinan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
Indikator Sasaran
Target (%)
Lamanya Proses Perizinan
5 - 10 Hari
Jumlah Izin Yang Diterbitkan
3000 Izin
Kesesuaian Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Sesuai Dengan SOP
80 %
Jumlah Usaha dan Bangunan Yang Dilengkapi Perizinan
Jumlah Sarana / Pusat Belanja Perekonomian Yang Dibangun Dilengkapi Dengan Perizinan
3000 Izin
80 Buah
Tingkat Disiplin Kinerja Daya Saing dan Pengetahuan serta Keahlian Aparatur Penyelenggaran Pelayanan Perizinan
75 %
Penyelenggaraan LAKIP, LPPD, Laporan Keuangan dan CALK yang Sesuai dan Tepat
75 %
III- 1
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
No.
7.
Sasaran Terpenuhinya SDM yang Berkualitas Beserta Fasilitas Sarana dan Prasarana Pendukung Pelaksanaan Pelayanan di Bidang Perizinan Yang Terpelihara
Target (%)
Indikator Sasaran Jumlah Aparatur Yang Telah Mengikuti Diklat
85 %
Jumlah dan Kondisi Sarana dan Prasarana
80 %
Tabel III. 2 Perbandingan Pelayanan Administrasi Perizinan Dahulu dan Sekarang (Sejak Menjadi BPMPTSP) DAHULU SEKARANG Birokrasi berbelit-belit
Waktu, biaya jelas dan pasti
Monoton, tidak kreatif dan tidak inovatif
Mudah, cepat, transparan, nyaman
Lama dan tidak ada kepastian waktu tidak
Survey kepuasan
nyaman Cara-cara manual Pungli, biaya dan waktu tidak jelas
masyarakat
memperoleh
Score 81.11 (baik ) 65 % lebih cepat selesai dari waktu yang ditentukan
Terpecah-pecah diberbagai Satker
Full computerized dan online system
Pelayanan Buruk
Image PNS dan Pemerintah meningkat
High Cost
Masyarakat sadar dan mau mengurus izin
3.1. EVALUASI KINERJA Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggung-jawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badanhukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Pengukuran kinerja adalah proses yang sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud yang ditetapkan dalam Visi dan Misi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 2
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
3.1.1
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih Tahun 2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran pada masingmasing indikator kinerja yang dicapai. Rincian tingkat capaian kinerja indikator sasaran pada masing-masing tujuan, secara umum diuraikan dalam tabel-tabel berikut : Tabel III.3. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 1. tujuan
sasaran
indikator kinerja
target
realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah fasilitasi penyediaan jasa surat menyurat
12 bulan
12 bulan
Jumlah pelayanan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
12 bulan
12 bulan
Jumlah barang milik daerah yang dijamin
-
-
Jumlah Kendaraan dinas operasional yang mengurus jasa pemeliharaan dan perizinan
6 unit
6 unit
Jumlah jasa pendukung administrasi keuangan
5 orang
5 orang
Jumlah bahan peralatan dan jasa pelayanan kebersihan kantor
4 orang
4 orang
Jumlah ketersediaan alat tulis kantor
64 jenis
64 jenis
Jumlah barang cetakan dan penggandaan
2 semester
2 semester
Jumlah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
2 semester
2 semester
Jumlah makan dan minum
24 kali
24 kali
Jumlah bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
6 jenis
6 jenis
Jumlah Jasa Pendukung Administrasi Teknis Perkantoran
5 orang
5 orang
2 semester
2 semester
12 bulan
12 bulan
Menciptakan kondisi yang kondusif dalam penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan
Meningkatnya kuantitas dan kualitas penyelenggaraan pelayanan penanaman modal dan perizinan
Jumlah Penyediaan Jasa Media Informasi Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa T1, yaitu Menciptakan kondisi yang kondusif dalam penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan terdiri dari 1 sasaran dengan 14 indikator kinerja. Tingkat capaian kinerja rata-rata seluruh indikator
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 3
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
kinerja sasaran adalah 100%. Capaian kinerja sasaran ini tercapai 100%, menjelaskan bahwa secara keseluruhan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan mencapai target kinerja kegiatan (out put) sesuai dengan rencana.
Tabel III.4. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 2.
tujuan
sasaran
indikator kinerja
target
realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah penyusunan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)
12 bulan
12 bulan
Jumlah penyusunan persyaratan perizinan
12 bulan
12 bulan
Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan yang sesuai SOP yang telah ditetapkan
Terlaksananya SOP yang telah ditetapkan
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa T2, yaitu Meningkatkan Kualitas pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan yang sesuai SOP yang telah ditetapkan, terdiri dari 1 sasaran dengan 2 indikator kinerja. Tingkat capaian kinerja rata-rata seluruh indikator kinerja sasaran adalah 100%. Capaian kinerja sasaran ini tercapai 100%, menjelaskan bahwa secara keseluruhan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan mencapai target kinerja kegiatan (out put) sesuai dengan rencana.
Tabel III.5. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 3. tujuan
sasaran
indikator kinerja
target
realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah perizinan masyarakat yang memiliki usaha
1 Laporan
1 Laporan
Jumlah data pelaksanaan penanaman modal
1 Laporan
1 Laporan
Jumlah Pameran Investasi Yang Diikuti
1 Pameran
1 Pameran
Jumlah cetakan booklet dan leaflet
1020 buah
1020 buah
Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk memiliki izin pada tiap usaha / bangunan yang dimilikinya Meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengurusan perizinan
Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi yang didukung dengan pemahaman dan kesadaran dalam pengurusan perizinan
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa T3, yaitu Meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengurusan perizinan, terdiri dari 2 sasaran dengan 4 indikator kinerja. Tingkat capaian kinerja rata-rata seluruh indikator kinerja sasaran adalah 100%. Capaian kinerja sasaran ini tercapai 100%, menjelaskan bahwa secara keseluruhan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 4
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan mencapai target kinerja kegiatan (out put) sesuai dengan rencana.
Tabel III.6. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 4. tujuan
sasaran
indikator kinerja
target
realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
1 dokumen
1 dokumen
Jumlah Penyusunan RKA
1 dokumen
1 dokumen
Jumlah Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
1 dokumen
1 dokumen
Jumlah fasilitasi operasional tim pembina
15 orang
14 orang
Jumlah Fasilitasi tim teknis
19 orang
18 orang
Meningkatkan kontribusi nyata dalam pembangunan aparatur negara melalui pengembangan penelitian, pelayanan informasi kajian, konsultasi dan diklat dalam bidang ilmu pengetahuan dan sistem administrasi negara
Meningkatnya Akuntabilitas kinerja aparatur penyelenggara pelayanan di bidang perizinan
Meningkatkan kapasitas dan Kualitas aparatur penyelenggara pelayanan di bidang perizinan
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa T4, yaitu Meningkatkan kontribusi nyata dalam pembangunan aparatur negara melalui pengembangan penelitian, pelayanan informasi kajian, konsultasi dan diklat dalam bidang ilmu pengetahuan dan sistem administrasi negara, terdiri dari 2 sasaran dengan 5 indikator kinerja. Tingkat capaian kinerja rata-rata seluruh indikator kinerja sasaran adalah 100%. Capaian kinerja sasaran ini tercapai 100%, menjelaskan bahwa secara keseluruhan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan mencapai target kinerja kegiatan (out put) sesuai dengan rencana. Tabel III.7. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Tujuan 5. tujuan
sasaran
indikator kinerja
target
realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
12 bulan
12 bulan
8 orang
8 orang
3 bulan
3 bulan
12 bulan
9 bulan
12 bulan
9 bulan
2 jenis
2 jenis
90 stel
90 stel
45 stel
45 stel
Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perizinan yang didukung oleh tersedianya SDM yang berkualitas beserta fasilitas, sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan yang terpelihara
Terpenuhinya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas beserta fasilitas, sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan yang terpelihara
Jumlah pendidikan dan pelatihan formal yang diikuti Jumlah aparatur di bidang perizinan Peningkatan sistem manajemen mutu aparatur Jumlah pemeliharaan rutin peralatan kantor Jumlah pemeliharaan rutin software/hardware/jaringan komputer Jumlah peralatan dan perlengkapan gedung kantor Jumlah pakaian dinas harian beserta kelengkapannya Jumlah pakaian olahraga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 5
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa T5, yaitu Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perizinan yang didukung oleh tersedianya SDM yang berkualitas beserta fasilitas, sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan yang terpelihara, terdiri dari 1 sasaran dengan 8 indikator kinerja. Tingkat capaian kinerja rata-rata seluruh indikator kinerja sasaran adalah 100%. Capaian kinerja sasaran ini tercapai 100%, menjelaskan bahwa secara keseluruhan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan mencapai target kinerja kegiatan (out put) sesuai dengan rencana.
3.1.2
ANALISIS CAPAIAN KINERJA Pencapaian kinerja menunjukkan keberhasilan dan kegagalan organisasi untuk
mencapai sasaran ditentukan dalam rencana kinerja tahunan sebagaimana telah kami jelaskan dalam Bab II. Capaian Kinerja dan Evaluasi disini dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian realisasi setiap indikator kinerja kegiatan, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam mencapai visi, misi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih, agar dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan kinerja dalam pelaksanaan program/kegiatan yang akan datang. Dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan dimaksudkan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Dalam melakukan evaluasi kinerja, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih juga telah menggunakan pembandinganpembandingan antara: 1. Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. 2. Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. 3. Kinerja nyata dengan kinerja di Kab/Kota lain atau dengan standar Nasional. Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2015 pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran, diuraikan lebih lanjut melalui 7 (tujuh) sasaran dengan rincian penjelasan capaian kinerja yang diukur berdasarkan indikator-indikator kinerja sasaran sebagaimana penjelasan dibawah ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 6
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
Tabel III.8. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1 Perbandingan No.
Indikator Kinerja
Sasaran
Tahun 2015 Target
(1)
1
(2)
(3)
Meningkatnya kuantitas dan kualitas penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan
Realisas i
Tahun 2014 Capaian
Target
Realisasi
Capaian
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Lamanya proses perizinan
5-10 hari
5-10 hari
100%
5-10 hari
5-10 hari
100%
Jumlah izin yang diterbitkan
3000 izin
3289 izin
109.63%
2940 izin
3087 izin
105%
Tabel III.9. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 Perbandingan No.
Sasaran
Tahun 2015
Indikator Kinerja Target
(1)
2
Tahun 2014
Realisasi Capaian
Target
Realisas i
Capaian
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Terlaksananya SOP yang telah ditetapkan
Kesesuaian penyelenggaraan pelayanan perizinan sesuai dengan SOP
80 %
79.99%
80%
80%
75%
75%
Tabel III.10. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 Perbandingan No.
Sasaran
Indikator Kinerja
Tahun 2015 Target
(1)
3
(2)
(3)
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk memiliki izin pada tiap usaha /bangunan yang dimilikinya
Jumlah usaha dan bangunan yang dilengkapi dengan perizinan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
Tahun 2014
Realisasi Capaian
(4)
(5)
3000 izin
3289 izin
(6)
109.63 %
Target Realisasi Capaian (7)
(8)
2940 izin
3087 izin
(9)
105%
III- 7
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
Tabel III.11. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 Perbandingan No.
Sasaran
Tahun 2015
Indikator Kinerja Target
(1)
4
Tahun 2014
Realisasi Capaian
Realisas Capaian i
Target
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Meningkatkan jumlah usaha kecil dan menengah yang didukung pemahaman dan kesadaran dalam pengurusan perizinan
Jumlah sarana / pusat belanja perekonomian yang dibangun dilengkapi dengan perizinan
80 bh
82 bh
103 %
80 bh
142 bh
177.5%
Tabel III.12. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5 Perbandingan No.
Sasaran
Indikator Kinerja
Tahun 2015 Target
(1)
5
Realisasi
Tahun 2014 Capaian
Target
Realisasi Capaian
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Meningkatnya kapasitas dan kualitas aparatur penyelenggara pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan
Tingkat disiplin kinerja daya saing dan pengetahuan serta keahlian aparatur penyelenggara pelayanan perizinan
75%
68 %
68 %
75%
72 %
72 %
Tabel III.13. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6 Perbandingan No.
Sasaran
Tahun 2015
Indikator Kinerja Target
Tahun 2014
Realisasi Capaian
Target
Realisas Capaian i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
6
Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur penyelenggara pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan
Penyelenggaraan LAKIP, LPPD, Laporan Keuangan, CALK yang sesuai dan tepat
75%
75%
75%
75%
75%
75%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 8
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
Tabel III.14. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 7 Perbandingan No.
Sasaran
Tahun 2015
Indikator Kinerja Target
(1)
7
Tahun 2014
Realisasi Capaian
Target
Realisas Capaian i
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Terpenuhinya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas beserta fasilitas sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan di bidang penanaman modal dan perizinan yang terpelihara
Jumlah aparatur yang telah mengikuti diklat
85 %
83 %
83 %
85%
85 %
85 %
Jumlah dan kondisi sarana dan prasarana
80 %
75 %
75 %
80%
80 %
80 %
Analisis capaian kinerja diukur melalui indikator kinerja sasaran, dengan capaian hasil kinerja yang sangat baik dengan rata-rata persentase capaian kinerja sebesar 100%. Dapat dijelaskan bahwa hasil kinerja sasaran sesuai target kinerja sasaran dikarenakan pada sasaran ini realisasi perencanaan walaupun dipengaruhi oleh kebutuhan yang bersifat dinamis dikarenakan satuan indiator yang digunakan adalah prosentase (%) maka capaian dianggap telah 100 %, sesuai dengan kebutuhan. Pencapaian kinerja 100% menunjukkan kuantitas pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuannya dapat tercapai, hal ini dapat dilihat pada tahun 2015, capaian kinerja sasaran terealisasi 100%. Secara umum dapat dilihat bahwa seluruh rencana kerja telah dilaksanakan dan target kinerja sasaran tercapai, dengan persentase kinerja sasaran rata-rata sebesar 100%. Sasaran - sasaran diukur melalui indikator kinerja sasaran, dengan capaian hasil kerja yang sangat baik yaitu rata-rata 100 %. Capaian kinerja sasaran ini hanya mengukur realisasi dari target kinerja tahun berjalan, salah satu sebab dikarenakan ada beberapa sasaran, untuk program-program/kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada sasaran ini merupakan kegiatan yang bersifat pelayanan internal. Sehingga pengukuran kinerja didasarkan pada out put kegiatan yang dilakukan/dihasilkan pada tahun berjalan.
3.1.3. EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA Analisis capaian kinerja diukur melalui indikator kinerja sasaran, dengan capaian hasil kinerja yang baik dengan rata-rata hampir mendekati persentase capaian kinerja sebesar 100%. Dapat dijelaskan bahwa hasil kinerja sasaran sesuai dengan target kinerja sasaran, maka capaian telah dianggap 100% sesuai dengan kebutuhan. Secara umum pencapaian kinerja BPMPTSP Kota Prabumulih Tahun 2015 telah dapat memenuhi tugas dan fungsinya yang telah dibebankan. Hal ini dapat tercermin dari
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 9
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
dapat dicapainya sasaran yang telah ditargetkan dengan rentang capaian kinerja sasaran 100%.
3.2. AKUNTABILITAS KEUANGAN 3.2.1. KEUANGAN Kegiatan yang dilakukan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan Tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp. 3.367.974.409 (Tiga Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Sembilan Empat Ratus Sembilan Rupiah)
3.2.2. ANGGARAN TAHUN 2015 Pembiayaan kegiatan maupun operasional Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih dengan Anggaran Setelah Perubahan Sebesar Rp. 3.367.974.409 (Tiga Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Sembilan Empat Ratus Sembilan Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 3.267.624.613,- (Tiga Milyar Dua Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Dua Puluh Empat Ribu Enam Ratus Tiga Belas Rupiah) atau sebesar 97.02 % dengan sisa Anggaran Sebesar Rp. 100.349.796,- (Seratus Juta Tiga Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah).
Anggaran dan realisasi belanja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih Tahun 2015, sebagai berikut : Tabel. III. 15 Anggaran dan Realisasi Belanja pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP)
No.
Uraian
1.
Belanja Operasi (BO) a. Belanja Pegawai b. Belanja Barang dan jasa Belanja Modal (BM) Jumlah
2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
Anggaran (Rp) 3.358.324.409,00 2.140.974.409,00 1.217.350.000,00 9.650.000,00 3.367.974.409,00
Realisasi (Rp) 3.267.624.613,00 2.105.242.658,00 1.152.731.955,00 9.650.000,00 3.267.624.613,00
Capaian (%) 97.01 98.33 94.69 100 97.02
III- 10
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
3.2.3. PENGELUARAN Pengeluaran yang dilakukan terbagi menjadi 2 (dua) : 1. Belanja Tidak Langsung Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Prabumulih dikelola langsung oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp. 2.140.974.409,- (Dua Milyar Seratus Empat Puluh Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Empat Ratus Sembilan Rupiah) 2. Belanja Langsung Belanja langsung meliputi belanja barang dan jasa serta belanja modal dengan angggaran sebesar Rp.1.227.000.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 1.162.381.995,-(Satu Milyar Seratus Enam Puluh Dua Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah) dengan sisa Anggaran Rp. 64.618.045,- (Enam Puluh Empat Juta Enam Ratus Delapan Belas Ribu Empat Puluh Lima Rupiah) yang rinciannya bisa dilihat pada tabel 3.16 Program/Kegiatan BPMPTSP
Tabel. III.16 Program / kegiatan BPMPTSP Tahun 2015 No.
1.
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Sisa
(Rp)
(Rp)
(Rp)
550.047.000
524.876.134
25.170.866
5.250.000
5.248.000
2.000
Penyediaan jasa komunikasi, SDA dan listrik
142.600.000
135.947.114
6.652.886
Penyediaan jasa kebersihan kantor
17.600.000
17.599.970
30
26.000.000
26.000.000
-
-
-
-
60.000.000
48.042.000
11.958.000
70.000.000
69.968.500
31.500
10.000.000
8.404.500
1.595.500
19.920.000
19.010.000
910.000
Penyediaan Jasa Media Informasi
9.080.000
8.950.000
130.000
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
13.800.000
13.800.000
-
30.000.000
28.485.000
1.515.000
122.597.000
120.261.050
2.335.950
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan Jasa jaminan asuransi barang-barang milik aset daerah Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman Kantor Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke luar Daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 11
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
2.
Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis Perkantoran
23.200.000
23.160.000
40.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
63.500.000
63.092.000
408.000
27.500.000
27.492.000
8.000
25.000.000
24.600.000
400.000
11.000.000
11.000.000
-
65.000.000
57.800.000
7.200.000
50.000.000
42.800.000
7.200.000
15.000.000
15.000.000
-
167.203.000
162.992.850
1.210.150
50.000.000
47.000.000
-
52.203.000
52.203.000
-
65.000.000
63.789.850
1.210.150
8.250.000
8.250.000
-
2.750.000
2.750.000
-
2.750.000
2.750.000
-
2.750.000
2.750.000
-
100.000.000
90.400.000
9.600.000
Fasilitasi Operasional Tim Pembina
55.000.000
47.800.000
7.200.000
Fasilitasi Operasional Tim Teknis
45.000.000
42.600.000
2.400.000
Program Penciptaan Iklim UKM Yang Kondusif
60.000.000
59.592.700
407.300
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
60.000.000
59.592.700
407.300
Program Penataan Perundang-Undangan
55.160.000
55.160.000
-
Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan
55.160.000
55.160.000
-
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakkan Sistem dan Prosedur Pengawasan
27.840.000
27.837.000
3.000
Penyusunan Kebijakkan Prosedur Pengawasan
27.840.000
27.837.000
3.000
130.000.000
112.381.271
17.618.729
10.000.000
10.000.000
-
30.000.000
30.000.000
-
90.000.000
72.381.271
17.618.729
1.227.000.000
1.162.381.955
64.618.045
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Software dan Hardware komputer/jaringan Komputer Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor
3
Program Aparatur
Peningkatan
Pengadaan pakaian Kelengkapannya
Disiplin
Dinas
Beserta
Pengadaan Pakaian Olahraga
4
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal Peningkatan Sistem Manajemen Mutu Aparatur Peningkatan Kapasitas Aparatur di Bidang Perizinan
5
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan Keungan Akhir Tahun Penyusunan Laporan RKA
6
7
8
9
10
Program Pembinaan dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintah
Peraturan
Sistem
dan
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Monitoring, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pembuatan/Pencetakkan Booklet dan Leaflet Penyelenggaran Pameran Promosi dalam Negeri
Jumlah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 12
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
Tabel III. 17 Perbandingan Realisasi Keuangan Tahun 2014 dan 2015 Tahun 2014 No.
Belanja SKPD
1.
Tahun 2015
Anggaran
Realisasi
Capaian
Anggaran
Realisasi
Capaian
(Rp)
(Rp)
%
(Rp)
(Rp)
%
2.154.572.403
1.833.458.807
85.01
2.140.974.409
2.105.242.658
98.33
736.017.000
689.680.430
93.70
1.217.350.000
1.152.731.955
94.69
244.958.000
239.438.000
97.75
9.650.000
9.650.000
100
Belanja Operasi (BO) a.
Belanja Pegawai
b.
Belanja Barang dan Jasa
2.
Belanja Modal (BM)
3.2.4. ANALISIS DAN EVALUASI KEUANGAN Dari kegiatan yang dilakukan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih terlihat bahwa program dan kegiatan yang berjalan dengan baik dengan menggunakan anggaran yang lebih kecil dari pagu anggaran, ini menunjukkan bahwa Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih melakukan efisiensi anggaran dan untuk kelebihan anggarannya disetor balik ke kas Pemerintah Kota Prabumulih untuk itu keberhasilan yang dicapai untuk tetap dipertahankan.
3.3. SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG 3.3.1. Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai harian lepas di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih adalah sebagai berikut : a.
Jumlah PNS berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis kelamin, sebagaimana pada tabel berikut : Tabel. III.18 Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
No
Pendidikan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah (Orang)
1.
Strata 2 (S-2)
3
-
3
2.
Strata 1 (S-1)
16
10
26
3.
Sarjana Muda (D-3)
2
3
4
4.
SLTA/SMK/KPPA
-
1
1
21
14
35
Jumlah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 13
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
b.
Jumlah PNS yang telah mengikuti pelatihan penjenjangan, sebagaimana pada tabel berikut : Tabel. III.19 Pegawai Yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan No.
Nama Pelatihan Penjenjangan
Jumlah (Orang)
1.
ADUM/ADUMLA/DIKLAT PIM TK. IV
9
2.
SPAMA/DIKLAT PIM TK. III
1
3.
SPAMEN/DIKLAT PIM TK II
-
JUMLAH
c.
10
Jumlah Pegawai berdasarkan golongan, sebagaimana pada tabel berikut : Tabel. III.20 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2015 Jumlah
No.
Golongan
Laki-Laki
Perempuan
1.
I
-
-
-
2.
II
2
2
4
3.
III
18
11
19
4
IV
1
1
2
21
14
35
Jumlah
d.
(Orang)
Jumlah pegawai yang menduduki eselon dan staf, sebagaimana pada tabel dibawah ini : Tabel. III.21 Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf Tahun 2015 No.
Jabatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah (Orang)
1.
Eselon II
1
-
1
2.
Eselon III
3
2
5
3.
Eselon IV
7
4
11
4.
Fungsional
-
-
-
5.
Staf
10
8
18
21
14
35
Jumlah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 14
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
e.
Jumlah Pegawai tidak tetap (PHL) berdasarkan tingkat pendidikan, sebagaimana pada tabel berikut : Tabel. III.22 Pegawai Tidak Tetap / Honor Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No.
Pendidikan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah (Orang)
1.
Strata 2 (S-2)
-
-
2.
Strata 1 (S-1)/ Diploma 4 (D4)
3
2
5
3.
Sarjana Muda/ Diploma 3 (D3)
-
2
2
4.
Diploma 2 (D2) / SLTA Sederajat
-
4
4
5.
SLTP/SD Sederajat
-
-
-
3
8
11
Jumlah
3.3.2. Sarana dan Prasarana Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Nilai Aset tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp.813.144.796,00,- dengan rincian sebagai berikut : Tabel. III.23 Jumlah Aset Tetap Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Per 31 Desember 2015
Kode
NAMA BARANG
NILAI (Rp)
ASET TETAP
01
Tanah
02
Peralatan dan Mesin
03
04
0.00 757.522.775
1
Alat Besar
0.00
2
Alat- alat angkutan
215.222.890
3
Alat bengkel dan alat ukur
18.162.260
4
Alat pertanian
5
Alat kantor dan rumah tangga
505.469.474
6
Alat studio dan alat komunikasi
18.698.151
7
Alat- alat kedokteran
0.00
8
Alat laboratorium
0.00
9
Alat- alat persentajaan/keamanan
0.00
0.00
Gedung dan Bangunan
55.592.021
10
Bangunan Gedung
55.592.021
11
Monumen
0.00
Jalan, Irigasi dan Jaringan
0.00
12
Jalan dan Jembatan
0.00
13
Bangunan air/irigasi
0.00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 15
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PRABUMULIH
05
06
14
Instalasi
0.00
15
Jaringan
0.00
16
Instalasi listrik
0.00
Aset tetap lainnya
0.00
17
Buku dan perpustakaan
0.00
18
Barang bercorak kebudayaan
0.00
19
Hewan dan ternak serta tanaman
0.00
20
Aset renovasi
0.00
Kontruksi dalam pengerjaan
0.00
ASET LAINNYA
07
Aset lainnya
74.803.307
21
Aset kondisi rusak berat
74.803.307
22
Aset yang dimanfaatkan pihak lain
0.00
23
Aset tidak berwujud
0.00
Jumlah aset (aset tetap + aset lainnya)
813.144.796
Rincian masing-masing Aset tetap tersebut adalah : a) Tanah Badan penanaman modal dan penanaman terpadu satu pintu tidak memiliki aset tanah. b) Peralatan dan Mesin Aset tetap tahun 2014 sebesar Rp. 746.552.775 selama tahun 2015 terjadi penambahan belanja modal sebesar Rp. 11.000.000 sehingga total aset peralatan dan mesin sebesar Rp. 757.552.775 c) Gedung dan Bangunan Aset tetap tahun 2014 sebesar Rp. 55.592.021 selama tahun 2015 tidak terjadi penambahan belanja modal, sehingga Total aset tetap gedung dan bangunan sebesar Rp. 55.592.021 d) Jalan, jaringan dan instalasi Badan penanaman modal dan penanaman terpadu satu pintu tidak memiliki aset jalan, jaringan dan instalasi e) Untuk aset tetap lainnya tidak ada penambahan selama 2015 sehingga total aset tetap lainnya tahun 2014 dan 2015 adalah sebesar Rp. 74.803.307
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
III- 16
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
BAB IV PENUTUP 4.1. PENGUKURAN KINERJA Dari keseluruhan 7 (tujuh) sasaran telah memenuhi capaian target sasaran pada tahun 2015. Hal ini sekaligus menunjukkan adanya komitmen untuk mewujudkan Visi dan Misinya. Secara ringkas seluruh capaian kinerja sasaran tersebut di atas, telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pntu (BPMPTSP) Kota Prabumulih untuk meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang. Selama tahun 2015 hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pencapaian target indikator kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pntu (BPMPTSP) Kota Prabumulih memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur negara, masyarakat, dunia usaha dan civil society sebagai bagian integral dari sistem perencanan pembangunan Hasil pengukuran dan analisis pencapaian sasaran strategis terhadap 7 (tujuh) sasaran yang mencakup 9 (sembilan) Indikator kinerja sasaran setingkat Outcome. Hasil pengukuran dikelompokan dalam 4 (Empat) Kategori yaitu : a. Pencapaian sasaran sangat baik (≥85 s.d 100%) terdiri atas 5 sasaran atau sebesar 116,67% dari total sasaran b. Pencapaian sasaran baik (70% - <85%) terdiri atas 0 sasaran atau 0% dari total sasaran c. Pencapaian sasaran cukup (55% - <70%) terdiri atas 0 sasaran atau 0% dari total sasaran d. Pencapaian sasaran kurang (<55%) terdiri atas 0 sasaran atau 0% dari total sasaran
4.2. UPAYA PEMECAHAN MASALAH Problematika penanaman modal dan perizinan senantiasa berkembang yang merupakan tantangan bagi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih dalam upaya untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Dalam rangka memperkuat fungsi koordinasi pelaksanaan tugas di bidang Penanaman Modal dan Perizinan yang diemban oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Prabumulih, perlu kiranya memperkuat peran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
IV - 1
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
kelembagaan
sehingga dapat
lebih
efektif dalam merumuskan
perencanaan
pembangunan kota Prabumulih sebagai bentuk memenuhi tuntutan tantangan perencanaan di masa mendatang, melalui: a.
Terus menerus meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya aparatur perizinan;
b.
Memberikan
kemudahan
bagi
aparatur
pemerintah
untuk
meningkatkan
profesionalismenya melalui pendidikan kedinasan maupun diluar kedinasan; c.
Mengupayakan penerapan “reward dan punishment” secara proporsional;
d.
Meningkatkan kualitas pendataan dan informasi perizinan untuk mendukung kualitas pelayanan
e.
Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha tentang pemahaman dan kesadaran pengurusan perizinan
f.
Diadakannya Pengadaan Barang dan Jasa untuk melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi secara tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia serta kemampuan yang ada termasuk berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan alokasi anggaran Tahun berjalan, langkah percepatan pelaksanaan kegiatan pada awal Tahun anggaran dan perkembangan masalah-masalah aktual di bidang Penanaman Modal dan Perizinan. 3. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme manajemen internal organisasi di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) akan ditingkatkan untuk secara pro aktif memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan. 4. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan lebih intensif, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang telah ditetapkan dilakukan dengan melibatkan segenap instansi pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha dan civil society. 5. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran menjadi lebih efektif berupa perubahan mekanisme penyusunan program kerja/anggaran dari pola “top down” menjadi “bottom up” sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
IV - 2
LAMPIRAN 1 Struktur Organisasi BPMPTSP Nomor : 12 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014 Tentang : Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2014 Nomor 13)
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENANAMAN MODAN DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)
ROZALI, S.Sos, M.Si KEPALA BPMPTSP YOPI, ST, MM SEKRETARIS BPMPTSP
Kelompok Jabatan Fungsional YUSRIEZAL YUSUF, SE
RETI INDRAWATI, ST
WIDYA DESTARANI, S.Kom
Kasubbag Umum & Kepegawaian
Kasubbag Keuangan
Kasubbag Program & Pelaporan
WENNY LESTARI, SE
WINDRA SYAHRANI, S.Sos
OKTORANO, A.Md
Staf
Staf
Staf
JERY HANDAKA, ST
FADHLI, SH
Staf
Staf
ABI UBAID, SE
DEDI ISKANDAR, SE
Staf
Staf
HERAWATI
SHARA NURJANNAH, A.Md
Staf
Staf
St. ZAINAB, BA
BAMBANG ARIANTO, SH
ARIF SUHARDIMAN, SH, MM
Hj. FARIDA ARYANI, BA
Kabid. Pelayanan & Perizinan
Kabid Data dan Informasi
Kabid Regulasi & Pengembangan Kinerja
Kabid Penanaman Modal & Promosi
HARUDIN, SE
SETIAWAN, SH
VENNI APRIANTI,S.STP
NUR MUIN SUSANTO, SE
APRIANTO, SS, MM
A. KALIP, S.IP
Kasubbid Pelayanan Perizinan
Kasubbid Pelayanan Non Perizinan
Kasubbid Data
Kasubbid Informasi
Kasubbid Regulasi & Pengaduan
Kasubbid Pengembangan Kinerja
BERTHY SILVIANA, SP
DWITHA SYALFIAH, ST
LENY RAHMA ALS, SE
IWAN TRI WAHYUDI, SH
IRWANSYAH, SE
Staf
Staf
Staf
Staf
Staf
ARMIDI, SE Staf YUNITA, SH Staf SETYA DEVINA L, S.Kom Staf MULYADI, A.Md Staf
RIKO PRAYUDI S, SE Kasubbid Promosi, Pengembangan & Kerjasama
YULI YURITA, SE Kasubbid Pengendalian & Pelaksanaan PM
INDIKATOR KINERJA UTAMA KOTA PRABUMULIH Nama SKPD Tugas Fungsi
No.
LAMPIRAN 2
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Melaksanakan Pelayanan di Bidang Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan secara Terpadu sesuai dengan Kewenangannya 1. Perumusan Kebijakan di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Penyelenggaraan Pelayanan di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 3. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan Bidang Tugasnya. Sasaran Renstra
Indikator
1
Meningkatnya kuantitas dan kualitas penyelenggaraan pelayanan perizinan
2
Terlaksananya SOP yang telah Kesesuaian penyelenggaraan ditetapkan pelayanan dengan SOP yang telah ditetapkan
3
Meningkatkan pemahaman dan Jumlah usaha dan bangunan kesadaran masyarakat untuk yang dilengkapi perizinan memiliki izin pada tiap usaha/bangunan yang dimiliki
4
Meningkatkan jumlah usaha Jumlah sarana/pusat belanja kecil menengah yang didukung perekonomian yang dibangun dilengkapi dengan perizinan dengan pemahaman dan kesadaran dalam pengurusan perizinan
5
Meningkatkan kapasitas dan kualitas aparatur penyelenggaraan pelayanan perizinan
6
Penyelenggaraan LAKIP, Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur penyelenggara LPPD, Laporan Keuangan dan pelayanan di bidang perizinan CALK yang sesuai dan tepat
7
Terpenuhinya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas beserta fasilitas sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan perlayanan di bidang perizinan yang terpelihara
Jumlah izin yang diterbitkan
Tingkat disiplin kinerja daya saing dan pengetahuan serta keahlian aparatur penyelenggara pelayanan perizinan
Jumlah dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pendukung Pelaksana Pelayanan
Penanggungjawab Kabid Pelayanan dan Perizinan
Sumber Data Database masing-masing perizinan
Keterangan Jumlah Izin yang diterbitkan
Kabid Pelayanan dan Jumlah Izin yang sesuai SOP Perizinan, Kabid Regulasi dan Pengembangan Kinerja Kabid Data dan Informasi Database masing-masing perizinan
Jumlah Izin yang sesuai SOP x 100 % Jumlah Keseluruahan Izin
Kabid Data dan Informasi Database masing-masing perizinan
Jumlah Izin yang diterbitkan
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
Jumlah Izin yang diterbitkan
Kegiatan yang terealisasi
Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat x 100 % Jumlah Pegawai
Kasubbag Keuangan, dan Kegiatan yang terealisasi Kasubbag Program dan Pelaporan
Jumlah Dokumen yang sesuai & tepat x 100 % Jumlah Seluruh Dokumen
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
Data Inventaris barang Jumlah Sarana daan Prasarana yang kondisi baik x 100 % Jumlah Seluruh Sarana dan Prasarana BPMPTSP Kota Prabumulih, Kegiatan pengadaan Barang dan Jasa dan kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan sasaran startegis pada tahun 2014
Lampiran. 4 Penetapan Kinerja BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP) KOTA PRABUMULIH SASARAN STRATEGIS NO (1) 1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
Meningkatnya kuantitas dan kualitas penyelenggaraan pelayanan perizinan Terlaksananya SOP yang telah ditetapkan
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk memiliki izin pada tiap usaha / bangunan yang dimilikinya. Meningkatkan jumlah usaha kecil menengah yang didukung dengan pemahaman dan kesadaran dalam pengurusan perizinan Meningkatnya kapasitas dan kualitas aparatur penyelenggara pelayanan perizinan Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur penyelenggara pelayanan di bidang perizinan Terpenuhinya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas beserta fasilitas sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan di bidang perizinan yang terpelihara
TAHUN 2015
INDIKATOR KINERJA (2) Jumlah izin yang diterbitkan Kesesuian Penyelenggaraan Pelayanan dengan SOP yang telah ditetapkan Jumlah usaha dan bangunan yang memiliki izin. Jumlah sarana/pusat belanja perekonomian yang dibangun dilengkapi dengan perizinan Tingkat disiplin, kinerja, daya saing dan pengetahuan keahlian aparatur penyelenggara pelayanan perizinan. Penyelenggaraan LAKIP, LPPD, Laporan Keuangan dan CALK yang sesuai dan tepat Jumlah dan kondisi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan Jumlah aparatur yang telah mengikuti diklat
TAHUN 2014
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET (6) (3) (4) (5)
REALISASI CAPAIAN (7)
(8)
3000 izin
3289 izin
109.63 %
2940 izin
3087 izin
105 %
100 %
99.99%
100 %
80%
75%
93.75%
3000 izin
3289 izin
109.63 %
2940 izin
3087 izin
105 %
80
82
103 %
80 bh
142 bh
177.5%
100 %
90.79 %
90.79 %
75 %
71.03 %
71.03 %
100 %
100 %
100 %
75 %
75 %
100 %
100 %
91.90 %
91.90 %
85 %
67.80 %
67.80 %
100 %
99.46 %
99.46 %
80 %
79.40%
79.40 %
Lampiran. 5 Indikator Kinerja BPMPTSP yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota PrabumulihTahun 2013-2018
NO
1 1.
TUJUAN
2 Menciptakan kondisi yang kondusif dalam penyelenggaraan pelayanan di bidang perizinan
SASARAN
3 Meningkatnya kuantitas dan kualitas penyelenggaraan pelayanan perizinan
INDIKATOR SASARAN
Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2013)
2014
2015
2016
2017
2018
4
5
6
7
8
9
10
- Lamanya proses perizinan
5–14 hr
5-10 hr
3-7 hr
3-7 hr
2-5 hr
2-5 hr
- Jumlah izin yang diterbitkan
2936 Izin
2940 Izin
3000 Izin
3050 Izin
3100 Izin
3150 Izin
70%
75%
80%
85%
95%
100%
TARGET KINERJA SASARAN (TAHUN)
- Nilai IKM 2.
Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perizinan yang sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan
Terlaksananya SOP yang telah ditetapkan
Kesesuaian penyelenggaraan pelayanan perizinan dengan SOP dan sertifikat ISO
3.
Meningkatkan kesadaran dan parisipasi aktif masyarakat dalam pengurusan perizinan
1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk memiliki izin pada tiap usaha/bangunan yang dimiliki
jumlah izin yang diterbitkan
2936 Izin
2940 Izin
3000 Izin
3050 Izin
3100 Izin
3150 Izin
Jumlah sarana / pusat belanja / perekonomian yang dibangun dilengkapi dengan perizinan
Xx Buah
65%
75%
85%
95%
100%
2. Meningkatkan jumlah usaha kecil dan mengengah yang didukung dengan pemahaman dan kesadaran dalam pengurusan perizinan
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2013)
2014
2015
2016
2017
2018
TARGET KINERJA SASARAN (TAHUN)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4.
Meningkatkan kontribusi nyata dalam pembangunan aparatur Negara melalui pengembangan penelitian, pelayanan informasi, kajian, konsultasi dan diklat dalam bidang ilmu pengetahuan dan system administrasi negara
1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas aparatur penyelenggara pelayanan di bidang perizinan
Tingkat disiplin, kinerja, daya saing dan pengetahuan serta keahlian aparatur penyelenggara pelayanan perizinan
40%
65%
70%
75%
80%
85%
2. Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur penyelenggara pelayanan di bidang perizinan
Penyelenggaraan LAKIP, LPPD, Laporan Keuangan dan CALK yang sesuai dan tepat
40 %
65%
70%
75%
80%
85%
terpenuhinya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas beserta fasilitas, sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan di bidang perizinan yang terpelihara
Jumlah aparatur yang telah mengikuti diklat
75 %
80%
85%
90%
95%
100%
Jumlah dan kondisi sarana dan prasarana
75%
80%
85%
95%
95%
100%
5.
Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perizinan yang didukung oleh tersedianya SDM yang kompeten dan profesional dan sarana dan prasarana (fasilitas) dan terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan dalam penyelenggaraan pelayanan