26
IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Letak Geografis Payabaung Estate (PBNE) merupakan unit dari PT Tapian Nadenggan yang tergabung dalam perkebunan sinar mas (PSM) 1 Region Sumatera Utara bagian selatan. Kebun Payabaung berjarak ±50km dari kota terdekat yaitu Kota Pinang. Perjalanan dari Kota Pinang menuju PBNE dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat dengan memakan waktu 2 jam. Peta lokasi Kebun Payabaung (PBNE) dapat dilihat pada Lampiran 1. Secara Geografis Payabaung Estate (PBNE) terletak di titik koordinat 1º57’48” - 100º02’42” BT dan 1º36’22” - 1º43’18” LU.
Payabaung Estate
terletak di desa Hutabaringin, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara. Secara umum kondisi topografi Payabaung Estate adalah datar hingga bergelombang. Batas-batas lokasi kebun Payabaung adalah sebagai berikut : Utara
; Desa Huta Raja dan Desa Manari Tua,
Timur
: Desa Mananti, Desa Marlaung, dan Desa Tobing Tinggi,
Selatan
: Desa Ulak Tano dan Desa Tanjung Maria,
Barat
: PT. PLP (HTI) Labuhan Batu
4.2. Keadaan Iklim dan Tanah Keadaan iklim Kebun Payabaung selama 4 tahun terakhir (2010-2014) mempunyai rata rata curah hujan tahunan sebesar 2 275 mm/tahun dengan ratarata hari hujan pertahunnya adalah 150 hari. Berdasarkan klasifikasi SchmidtFerguson iklim di lokasi PBNE tergolong ke dalam tipe A (sangat basah).
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
27
Jenis tanah di PT. Tapian Nadenggan yang termasuk dalam kelompok Perkebunan Sinar Mas adalah jenis tanah Aluvial. 4.3.
Areal konsesi dan tata guna lahan Tata guna lahan PT Tapian Nadenggan adalah hak guna usaha Nomor
23/HGU/DA/82/A/68, 23/HGU/DA/82, dan HGU No. 14/HGU/DA/82. Total luas areal lahan Payabaung Estate mencapai 2 651.07 ha. Luas areal yang ditanami mencapai 2 507.39 yang dibagi ke dalam tiga divisi dan sisanya dipakai untuk perumahan dan bangunan. Alokasi lahan Kebun Payabaung dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Alokasi lahan kebun Payabaung Alokasi Penggunaan Lahan
Luas (ha)
Tahun Tanam 1985 Tahun tanam 1986
489,35 912.85
Tahun tanam 1987 Tahun tanam 1998 Total areal ditanam Bangunan Jalan Parit dan rawa
1084.17 21.02 2 507.39 19.29 118.17 5.88
Areal dan lain-lain Total areal yang tidak ditanami Total areal Sumber : Arsip kantor besar Kebun Payabaung (2015)
0.35 143.69 2 651.07
4.4. Keadaan tanaman dan produksi Tanaman kelapa sawit di kebun Payabaung memiliki lahan seluas 2.507,39 Ha yang telah berproduksi atau kondisi tanaman menghasilkan (TM) dan tanaman belum menghasilkan (TBM).
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
28
Kebun Payabaung dibagi menjadi dua bagian areal yaitu Tanaman menghasilkan (TM) seluas 2.2791,81 Ha dan luas areal Tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 227,58 Ha, dibagi menjadi tiga divisi. Pembagian divisi dapat dilihat ditabel 2. Tabel 2. Pembagian divisi kebun Payabaung. Divisi 1
Komplek PBNE86D01 PBNE87D02 PBNE87D03
Sub Total 2
Luas ( Ha ) 389,39 242,23 260,66 892,28 296,20 227,24 277,61 21,02 822,07 227,58 261,78 303,68 793,04 2.507,39
PBNE86D04 PBNE86D05 PBNE87D06 PBNE98D07
Sub Total 3
PBNE14G11 PBNE15D12 PBNE87D10
Sub Total Grand Total Sumber : Arsip kantor besar Kebun Payabaung (2015) 4.5. Manajemen perusahaan 4.5.1.
Struktur organisasi perusahaan dan ketenaga kerjaan Kebun Payabaung merupakan salah satu kebun yang dikelola oleh PT.
Tapian Nadenggan. PT Tapian Nadenggan termasuk ke dalam region Sumatera Utara, bagian selatan, Perkebunan Sinar Mas (PSM) 1. Pada tingkat kebun, organisasi tertinggi dipegang oleh seorang Estate Manager
(EM)
yang
membawahi
Asisten
kebun
langsung.
Urusan
administrasi kebun dipegang oleh Kerani kantor yang dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha (KTU) yang secara struktur organisasi melakukan
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
29
koordinasi dengan Estate manager. Struktur organisasitingkat divisi dipimpin oleh seorang Asisten divisi yang membawahimandor I, mandor dan kerani divisi. Dalam usaha untuk menjaga komitmen PT Tapian Nadenggan terhadap ketersediaan minyak kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan maka Kebun Payabaung dibantu oleh seorang sustainaility palm oil officer (SPO Officer). Untuk satuan keamanan kebun, dipimpin oleh seorang kepala unit pasukan keamanan (Kanitpam). Struktur organisasi tingkat kebun dapat dilihat pada Lampiran 2. Tenaga kerja yang digunakan berstatus sebagai Staf/Non staf, Jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Staff Total Staff yang ada di perkebunan Senakin adalah : Estate Manager
: 1 orang
KTU
: 1 orang
Asisten SPO
: 1orang
Asisten Divisi
: 3 orang
Kanitpam
: 1 orang
Sub Total
: 7 orang
Non Staff SKU Bulanan
=
SKU Harian
= 209 orang
PKWT
=
BHL
= 144 orang
BHB
= 111 orang
Grand Total
= 544 orang
Tugas Akhir
24 orang
56 orang
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
30
4.5.2. Uraian struktur organisasi 1.
Estate Manager Estate Manager adalah pimpinan unit dan bertanggungjawab atas seluruh operasional kebun dan memastikan performance kebun tercapai sesuai standar serta memberikan pengarahan secara berkala kepada seluruh jajaran dibawahnya untuk memastikan seluruh operasional berjalan dengan baik sesuai prosedur.
2.
KTU KTU adalah kepala administrasi di unit dan bertanggungjawab atas seluruh kegiatan pencatatan dan pengalokasian seluruh administrasi keuangan di kebun serta memonitor dan memastikan seluruh pembayaran kepada pihak kedua ( karyawan) maupun pihak ketiga, transaksi permintaan pembelian, penerimaan barang dan pengeluaran stock gudang yang telah memenuhi kaidah internal kontrol merujuk pada peraturan perusahaan ( SOP) serta dicatat dengan benar, tepat waktu dan Up to date.
3. Asisten SPO / SPO Officer Asisten SPO / SPO Officer adalah Asisten yang ada di Kebun yang bertanggungjawab melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan SOP dan IK SPO di unit serta melaksanakan dan mengelola kegiatan dalam rangka Sertifikasi SPO di kebun dengan tugas mengidentifikasi dan mengevaluasi semua persyaratan yang diminta oleh perundang-undangan maupun persyaratan yang relevan dengan prinsip dan Kriteria Produk Minyak Sawit Berkelanjutan.
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
31
5.
Asisten Divisi Asisten Divisi adalah pimpinan divisi yang bertanggungjawab atas seluruh kegiatan operasional divisi dan memonitor hasil kerja bawahan untuk memberikan masukan dan umpan balik kepada atasan atas kinerja bawahan, serta melakukan Cost Control dengan baik sehingga budget biaya dapat dikendalikan.
5.
Kanitpam Kanitpam adalah kepala unit pengamanan di kebun dan bertanggungjawab atas keamanan dan ketertiban di lingkungan perusahaan juga menjaga semua asset perusahaan yang ada di kebun. Kerani Kantor
6.
Kerani kantor yang ada di perkebunan Paya Baung terdiri dari :
a.
Kerani Pembukuan & Pembelian Tugas dan tanggung jawab kerani pembukuan secara umum adalah membantu KTU mencatat dan melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan transaksi keuangan dan laporan-laporan pembukuan secara keseluruhan di unit.
b.
Kerani Kasir Tugas dan tanggung jawab kasir secara umum adalah melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan penyimpanan kas kecil, administrasi penerimaan dan pengeluaran kas kecil dan bank, serta menyiapkan laporan mutasi kas dan bank dan seluruh administrasinya.
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
32
c.
Kerani Tanaman & Personalia/Umum Tugas dan tanggung jawab adminitrasi tanaman secara umum adalah membuat laporan manual kegiatan operasional kebun.
d.
Operator Checkroll dan Kerani Bio-V & Payroll Tugas dan tanggung jawab operator bio-V dan chekrollsecara umum adalah menginput dan mencatat serta merekap absensi karyawan, meliputi data mangkir dan cuti karyawan serta menginput seluruh data yang berhubungan dengan perhitungan upah karyawan agar dapat dihitung dan dibayarkan dengan benar dan akurat.
e. Kepala Gudang dan Kerani Gudang Tugas dan tanggung jawab administrasi gudang secara umum adalah bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengawasan atas seluruh kegiatan operasional yang berhubungan dengan administrasi gudang meliputi penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang di gudang serta memastikan keamanan fisik barang yang tersimpan di gudang. f.
Kerani Tehnik Tugas dan tanggung jawab adalah mengumpulkan dan meneruskan order perbaikan dari user kepada Kepala/Mandor Bengkel atau Asisten Maintenance/Teknik
g. Perawat Poliklinik Tugas dan tanggung jawab administrasi poliklinik secara umum adalah melakukan pemerikasaan, pengobatan dan perawatan pasien, bertanggung jawab atas penggunaan obat-obatan di poliklinik serta mengadministrasikan seluruh kegiatan poliklinik.
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
33
7.
Mandor 1 Mandor 1 adalah karyawan yang mempunyai tugas membantu Asisten Divisi dalam pelaksanaan dan pengawasan kegiatan operasional divisi.
8.
Mandor Mandor
terdiri dari Mandor Produksi yang bertanggungjawab atas
pelaksanaan panen dan kutip brondolan, Mandor Transport yang bertanggung jawab atas pencatatan dan pengiriman TBS/brondolan ke pabrik. Dan Mandor Perawatan yang bertanggungjawab mengawasi dan melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan perawatan tanaman. 9.
Kerani Divisi Kerani Divisi adalah karyawan yang bertugas melaksanakan semua pekerjaan-pekerjaan administrasi yang berhubungan dengan kegiatan operasional divisi, meliputi pekerjaan lapangan, penggunaan tenaga kerja, penggunaan alat berat dan mesin, serta pemakaian material.
4.5.3. Fasilitas dan kesejahteraan karyawan a. Sistem penggajian/upah Pada dasarnya ada 5 (lima) tingkatan sistem penggajian yang digunakan di PT.Tapian Nadenggan Paya Baung Estate, dimana tergantung masing – masing sifat pekerjaan, adapun sifat – sifat pekerjaan di PT.Tapian Nadenggan Paya Baung Estate : 1.
Staff, orang yang mewakili pihak management yang ada di lokasi kebun dan bertanggung jawab besar terhadap kelangsungan kegiatan di kebun. Mereka telah dibekali dengan berbagai pelatihan dan training dari perusahaan.
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
34
2.
SKU (Syarat Kerja Umum),karyawan yang terikat dengan perusahaan, dengan upah telah ditetapkan oleh perusahaan dan mendapatkan tunjangantunjangan, dan tempat tinggal.
3.
PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu), Karyawan tidak tetap yang mempunyai perjanjian kerja dengan perusahaan dalam
jangka waktu
tertentu. Karyawan tersebut bekerja dengan jumlah jam kerja adalah 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu dengan upah yang tercantum pada perjanjian kerja. Perhitungan kerja lembur sama seperti karyawan SKU yaitu berpedoman kepada Kep. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep – 102 / Men / VI / 2004 tentang waktu kerja lembur dan tenaga lembur. 4.
BHL (Buruh Harian Lepas), yaitu karyawan tidak tetap yang biasanya berasal dari daerah sekitar kebun dengan system penggajian (upah) disesuaikan dengan hari kerja menurut Upah Minimum Propinsi (UMP), jumlah tenaga BHL yang dipakai bervariasi setiap bulan ( disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan).
5.
BHB (Buruh Harian Borong), yaitu karyawan tidak tetap yang biasanya berasal dari daerah sekitar kebun dengan system penggajian (upah) disesuaikan dengan hari kerja menurut Upah Minimum Propinsi (UMP), jumlah tenaga BHL yang dipakai bervariasi setiap bulan ( disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan).
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
35
Penggajian/upah diberikan setiap tanggal 22 untuk staff, Sedangkan SKU, PKWT, BHL, BHB, penggajiannya 2 x dalam 1 bulan yaitu pada gajian kecil dan gajian besar, gajian kecil diberikan dipertengahan bulan 10% dari total gaji dan gajian besar di awal bulan 90% dari total gaji. b. Bonus, Lembur, Premi, Tunjangan 1. Bonus Bonus adalah tunjangan yang diberikan berupa uang atas produksi yang telah memenuhi target.
Adapun bonus yang diberikan untuk Staf jumlahnya
berbeda-beda tergantung dari golongan, jumlah produksi dan
penilaian yang
dilakukan oleh Estate Manager. Sedangkan untuk karyawan tetap (SKU) bonus diberikan sebanyak 4 bulan gaji per tahun.
Surat peringatan (SP) juga
mempengaruhi berapa jumlah bonus yang didapat baik itu untuk Staff maupun untuk SKU. 2. Lembur Lembur merupakan pekerjaan yang dilakukan melebihi jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Sistem lembur yang ada di PT. Tapian Nadenggan Paya Baung Estate tergantung jumlah jam lembur, dengan upah per jam-nya berdasarkan jenis pekerjaannya. 3. Premi Premi adalah nilai barang atau jasa yang diberikan bila perusahaan merasa puas terhadap hasil kerja karyawan. Sistem premi yang ada di perusahaan untuk pekerjaan di lapangan tergantung jenis pekerjaan masing-masing.
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
36
4. Tunjangan Tunjangan merupakan tanggungan yang diberikan perusahaan kepada Staf dan karyawan berupa uang, barang atau jasa. Adapun tunjangan yang diberikan oleh perusahaan yaitu : a. Tunjangan Staf berupa
tunjangan lokasi Rp.1.500.000, bahan bakar
minyak (BBM) tergantung jarak tempuh, spare part Rp.350.000. b. Tunjangan untuk SKU berupa, pengobatan gratis, tunjangan hari raya (THR) dan beras. c. Fasilitas umum dan khusus Fasilitas yang ada di PT. Tapian Nadenggan Estate berupa fasilitas umum dan fasilitas khusus. a. Fasilitas umum Fasilitas umum diantaranya Jamsostek, asuransi kesehatan, bus sekolah, air bersih, depot air minum, rumah, mes untuk tamu, listrik, sarana ibadah, tempat penitipan anak, koperasi, poliklinik, MDA, dan sarana olah raga. b. Fasilitas khusus Fasilitas khusus diantaranya : Untuk staf : Sarana transportasi, dan perabotan rumah tangga. Untuk karyawan pemanen : Gerobak sorong, dodos, egrek, gancu dan batu asahan. Untuk karyawan pemuat : Tojok. Untuk Penyemprot : Knapsack sprayer dan kacamata. Untuk tenaga kerja pupuk : Sarung tangan dan masker. Untuk karyawan teknik : sepatu safety, helm dan kacamata.
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
37
2.
Cuti Bagi staf yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara berturut-turut, berhak atas cuti tahunan sebanyak 12 (dua belas) hari. Bagi karyawan tetap berhak atas cuti tahunan sebanyak 12 hari. Karyawan mengkhitankan/ membaptiskan anaknya, diberi izin selama 2 (dua) hari. Istri karyawan melahirkan /keguguran, diberi izin selama 2 (dua) hari. Suami/istri, orang tua/mertua, anak/menantu meninggal dunia, diberi izin selama 2 (dua) hari. Anggota keluarga lain dalam satu rumah meninggal dunia, diberi izin selama 1 (satu) hari. Segala biaya yang timbul dalam rangka cuti tidak dapat diklaimkan ke perusahaan dan merupakan tanggungan pribadi. Hak cuti tidak dapat digantikan dengan uang.
4.5.4. Keselamatan kerja Keselamatan kerja di PT. Tapian Nadenggan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil). 4.5.5. Perekrutan, Mutasi, promosi dan transfer karyawan a. Perekrutan pekerja pada PT. Tapian Nadenggan saat ini dengan cara mengambil
langsung pada perguruan tinggi yang telah melakukan
kerjasama dengan perusahaan dan lamaran kerja yang masuk ke kantor pusat.
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
38
b. Mutasi, pemindahan karyawan pada PT. Tapian Nadenggan semuanya atas keputusan dan penilaian Manajemen pusat/Kantor pusat. c. Promosi karyawan pada PT. Tapian Nadenggan semuanya atas keputusan dan penilaian Manajemen pusat/Kantor pusat. d. Transfer Karyawan bisa dilakukan antar kebun pada lingkupan Perusahaan Sinar Mas (PSM). Semua transfer karyawan di setujui dan diputuskan oleh kantor pusat. 4.6. Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajemen Perusahaan 4.6.1. Perencanaan Pelaksanaan pada unsur manajemen perencanaan pada PT. Tapian Nadenggan Paya Baung Estate dihasilkan dari estate maneger berserta seluruh staff yang ada dengan merencanakan kebutuhan alat, bahan, tenaga kerja yang dibutuhkan yang disesuaikan dengan budget dari pusat dan rekomendasi dari unit SMATRI. Perencanaan pada PT. Tapian Nadenggan dilaksanakan pada awal semester II yaitu pada awal bulan juni. 4.6.2. Pengorganisasian Organisasi merupakan pengelompokan orang-orang (pekerja) yang memiliki pekerjaan yang sama serta tujuan yang sama.
Organisasi dalam PT. Tapian
Nadenggan sangat penting untuk dilaksanakan, sehingga masing-masing orang (pekerja) dapat bekerja sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Struktur organisasi harus dijalankan secara baik dan benar akan memberikan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. PT. Tapian Nadenggan menyusun dan menjalankan sistem organisasi yang terdiri atas tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing personil yang terdapat dalam
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV
39
struktur Organisasi, sehingga setiap pekerja memiliki target dan job discription masing-masing. 4.6.3. Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan pada PT. Tapian Nadenggan dilakukan berdasarkan SOP yang telah diberikan dari kantor pusat Perkebunan Sinar Mas (PSM) dan seluruh kegiatan yang dilakukan pekerja dilapangan harus sesuai dengan standar prestasi yang telah diberikan perusahaan dan harus diselesaikan dengan baik dan benar agar produksi yang perusahaan rencanakan dapat mencapai target yang diinginkan. Selain SOP yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan maka pihak Estate manager dan assisten divisi sudah menyesuaikan biaya yang dibutuhkan sesuai dengan budget yang telah ditetapkan dari kantor pusat. 4.6.4. Pengawasan Pengawasan merupakan unsur dasar manajemen yang harus dilaksanakan untuk mengetahui hasil pekerjaan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan dilakukan. Pengawasan yang dilakukan PT. Tapian Nadenggan dilaksanakan oleh tingkat tertinggi perusahaan yaitu Estate Maneger sampai tingkat terendah yaitu mandor, dimana pengawas wajib menilai kinerja karyawan di lapangan apakah sudah sesuai dengan standar perusahaan inginkan. Jika dalam pengawasan penilaian kinerja tidak baik maka pihak pengawas wajib menegur secara lisan maupun tulisan dan jika hasil kinerja memuaskan maka pihak pengawas dan merekomendasikan karyawan tersebut untuk mendapatkan premi. Pengawasan dilakukan pada setiap bentuk pekerjaan dalam seluruh unit perkebunan.
Tugas Akhir
Manajemen Perkebunan Diploma - IV