( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.netBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Oleh karena sistem informasi yang berjalan akan digunakan untuk merancang sistem informasi baru yang lebih baik dari sistem yang sudah ada maka tahapan ini harus dilakukan sebaik mungkin. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan aliran sisitem informasi penjualan yang sedang berjalan diperoleh keterangan sebagai berikut : 4.1.1 Analisis Dokumen Adapun data-data yang digunakan dalam system informasi penjualan yang berjalan adalah sebagai berikut : 1. Nama Dokumen
: Data Barang
Sumber
: Konsumen
Fungsi
: Daftar pembelian dari Konsumen
Periode Pembuatan
: Pada saat pembelian barang
Item Data
: Kode_brg, merk_brg, Harga_brg, Jenis_brg
2. Nama Dokumen
: Nota
Sumber
: Penjaga Toko
Fungsi
: Untuk mengetahui jumlah pembayaran
Periode Pembuatan
: Pada saat penjualan barang
Item Data
: Nama Barang, Harga, Jumlah
3. Nama Dokumen
: Laporan Penjualan
Sumber
: Penjaga Toko
Fungsi
: Untuk memberitahu barang yang telah terjual
Periode Pembuatan
: Pada saat barang terjual
Item Data
: Kode_brg, Nama_brg, Harga_brg, Jenis_brg, Tgl_penjualan, Persediaan_brg
4. Nama Dokumen
: Permintaan Barang
Sumber
: Penjaga Toko
Fungsi
: Untuk mengetahui barang yang akan ambil
Periode Pembuatan
: Pada saat permintaan barang
Item Data
: Kode_brg, Nama_brg, Harga_brg, Jenis_brg, Tgl_penjualan, Jumlah barang yang akan diambil
5. Nama Dokumen
: Laporan Barang Masuk
Sumber
: Penjaga Toko
Fungsi
: Untuk mengetahui barang yang diterima
Periode Pembuatan Item Data
: Pada saat penyediaan barang
: Kode_brg, Nama_brg, Harga_brg, Jenis_brg, Jml_brg
6. Nama Dokumen
: Bukti Pembayaran
Sumber
: Supplier
Fungsi
: Untuk mengetahui jumlah pembayaran dari Permintaan barang
Periode Pembuatan Item Data
: Pada saat permintaan barang
: Kode_brg, Nama_brg, Harga_brg, Jenis_brg, Jml_brg
4.1.2 Analisis Prosedur Yang berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi penjualan pada CV jaya abadi bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang di hadapi sistem untuk dapat di jadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang di lakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat di buat diagram aliran document ( flowmap), prosedur system informasi penjualan yang sedang berjalan: 1. konsumen memberikan data barang pada penjaga toko, kemudian penjaga toko memeriksa barang pada buku persediaan barang, barang tersebut tidak ada maka akan diberikan lagi pada konsumen.
jika
2. Jika barang tersebut ada maka bagian penjualan langsung membuatan nota sebanyak dua rangkap. Nota rangkap pertama diberikan pada konsumen, nota rangkap kedua dijadikan sebagai acuan laporan penjualan lalu laporan penjualan diberikan pada pemilik toko. 3. Bagian penjualan membuat laporan barang yang keluar, laporan barang keluar diberikan pada pemilik. 4. Pemilik toko membuat laporan permintaan barang, laporan permintaan barang diberikan kepada bagian penjualan,dan bagian penjualan memberikan pada supplier. 5. Supplier membuat laporan permintaan barang, laporan permintaan barang diberikan pada bagian penjualan. 6. Bagian penjualan membuat laporan barang masuk, laporan barang masuk diberikan pada pemilik toko. 4.1.2.1 Flowmap Flowmap dapat memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Dari sistem yang sedang berjalan maka akan ditemukan data-data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem
yang di usulkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
sehingga diharapkan sistem yang berjalan jauh lebih baik.
Gambar 4.1 Flowmap Penjualan yang Sedang Berjalan 4.1.2.2 Diagram Konteks Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Adapun diagram konteks dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini.
Gambar 4.2 Diagram Konteks Penjualan yang Sedang Berjalan 4.1.2.3 DFD Penjualan yang Sedang Berjalan Data flow diagram ( diagram alir data ) adalah representasi graphis dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem,
aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya.
Berikut ini DFD penjualan gambar 4.3.
yang sedang berjalan dapat dilihat pada
Gambar 4.3 DFD Penjualan yang Sedang Berjalan 4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan Berdasarkan hasil analisis, CV Jaya Abadi masih mengalami masalah dalam melakukan aktivitas penjualan. Adapun masalah-masalah yang dihadapi di CV Jaya Abadi adalah:
1. Proses penjualan barang masih menggunakan nota, sehingga sering kali menyebabkan kesalahan dalam perhitungan jumlah barang. 2. Kurang terkontrol data barang yang akan dijual dan dibeli dengan baik, karena masih menggunakan buku yang menyebabkan data-data tidak tersimpan dengan baik. 3. Pembuatan
laporan
masih
dicatat
dalam
pembukuan
sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama dan menyebabkan keterlambatan dalam pembuatan laporan penjualan barang. 4. Data yang tersimpan mudah hilang atau rusak. Untuk mengatasi masalah-masalah diatas, CV Jaya Abadi perlu membangun sebuah sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi untuk menunjang segala aktivitas perusahaan terutama di bagian penjualan furniture sehingga dapat memberikan informasi yang tepat, cepat dan akurat bagi pihak-pihak yang membutuhkan 4.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru, atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memenfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Pada bab ini penyusun akan memberikan usulan yang merupakan sistem informasi secara komputerisasi yang diharapkan akan membantu dan mempermudah pekerjaan
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Adapun tujuan perancangan sistem yang di usulkan yaitu : 1. Memperbaiki pengelolahan data menjadi komputerisasi 2. Dapat menyimpan data, mengolah data, melakukan pencarian data dan menampilkan data-data dan cara perhitungan atau informasi secara cepat dan tepat waktu. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang di usulkan Dalam tahap ini gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan untuk menghasilkan
perancangan
sistem
informasi
Penjualan
furniture
yang
terkomputerisasi. Usulan perancangan yang dilakukan adalah merubah sistem informasi Penjualan furniture yang masih manual seperti pada transaksi penjualan laporan data barang, stok barang, penjualan menjadi terkomputerisasi. Adapun gambaran umum sistem ini mencakup flowmap, diagram konteks, data flow diagram yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses hingga menghasilkan informasi yang diinginkan. 4.2.3. Perancangan Prosedur yang Di Usulkan Prosedur yang sedang berjalan di Sistem Informasi Penjualan furniture di CV jaya abadi masih menggunakan sistem yang lama. Perbedaannnya dengan prosedur yang diusulkan, terletak pada sistem yang lama masih manual sedangkan sistem yang diusulkan terkomputerisasi. Berikut ini merupakan prosedur prosedur-prosedur dari flowmap yang di usulkan :
1.
Konsumen memberikan data barang ke bagian penjualan kemudian bagian penjualan mengecek barang, jika barang tidak ada maka diberikan lagi pada konsumen, jika barang ada maka bagian penjualan menngiputkan data penjualan ke database.
2.
Bagian penjualan langsung mencetak nota penjualan, lalu nota penjualan diberikan ke konsumen.
3.
Supplier memberikan data supplier ke bagian penjualan lalu bagian penjualan menginputkan data supplier ke database kemudian bagian penjualan mencetak laporan data supplier, lalu data supplier diberikan pada pemilik.
4.
Bagian penjualan mencetak surat permintaan barang lalu surat permintaan barang diberikan pada supplier.
5.
Supplier memberikan data barang yang diminta ke bagian penjualan kemudian bagian penjualan menginput data permintaan.
6.
Sebagai bukti transaksi penjualan dan permintaan bagian penjualan membuat laporan data barang, laporan data penjualan, laporan data permintaan diberikan ke pemilik.
4.2.3.1 Flow Map yang Di usulkan Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan- tembusannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Flow Map berikut ini:
Gambar 4.4 Flowmap Penjualan yang di usulkan
4.2.3.2 Diagram Konteks yang di usulkan Diagram konteks ini sering juga disebut data alir diagram level 0. Gambar di bawah ini adalah gambar diagram konteks usulan program penjualan CV jaya abadi
4.5 Diagram Konteks yang di usulkan 4.2.3.3 Data Flow Diagram yang di usulkan
Berdasarkan flow map yang telah diusulkan maka DFD yang di usulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.6 DFD level 1 Penjualan yang Diusulkan
Gambar 4.7 DFD level 2 proses 1 Penjualan yang Diusulkan
Gambar 4.8 DFD level 2 proses 2 Penjualan yang Diusulkan 4.2.3.4. Kamus Data
Dalam perancangan sistem informasi penjualan
barang, arus data
yang mengalir di DFD sifatnya global. Kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi. Fungsi kamus data adalah sebagai berikut: 1. Menjelaskan arti dari aliran data dan penyimpanan dalam DFD. 2. Menjelaskan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran. 3. Menjelaskan komposisi penyimpanan data. Adapun kamus data dari sistem penjualan di CV jaya abadi yang diusulkan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
1. Nama alir data
: Data Barang
Alias
:Laporan data barang,
Volume
: 5 data perhari
Periode
: harian
Aliran data
: Konsumen-proses 1, file barang-proses 1, File barang-proses 3,proses 3-file barang, proses 1- pemilik,proses 1-konsumen, proses 2-file barang,proses 2-sepplier, supplier-proses 2.
Item Struktur data
: kode_barang,jenis_barang,jumlah_barang ,Harga_barang, merk Barang.
2. Nama alir data
: Data Supplier
Alias
: Laporan data supplier
Volume
: 1 data perbulan
Periode
: perbulan
Aliran data
: file supplier-proses 2,proses 2-file supplier, Proses 2-supplier,proses 2-pemilik,
Item Struktur data
: kode_suppier,nama_supplier,alamat_supplier,
No_telp_supplier.
3. Nama alir data
: Data Penjualan
Alias
: Laporan penjualan,nota
Volume
: 15 transaksi penjualan
Periode
: per hari
Aliran data
: proses 1-file penjualan,file penjualan-proses 1, Proses 1-pemilik.
Item Struktur data
: kode_transaksi_jual,tgl_transaksi_jual, kode_barang,jenis_barang,jumlah_barang,
harga_barang. 4. Nama alir data
: Data Permintaan
Alias
: Laporan permintaan
Volume
: 1 data perbulan
Periode
: perbulan
Aliran data
: proses 2-file permintaan,proses 2-pemilik.
Item Struktur data
: kode_transaksi_perminta,tgl_transaksi_permintaan,
Kode_barang,jenis_barang kode_supllier,nama_supplier,jumlah_barang, harga_barang.
4.2.4. Perancangan Basis Data Perancangan Database dalam sistem informasi penjualan dan pembelian ditujukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasian, dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. Pada perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi, Entity-Relationship Diagram (ERD), Relasi Tabel, dan Struktur File. Karena struktur data dan hubungan antar data relatif kompleks, maka ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan
hubungan antar data, secara umum ada tiga macam simbol yang digunakan, yaitu Entity, Atribut Dan Relation. 4.2.4.1. Normalisasi Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhibungan dengan pengolahan data dalam database. Adapun normalisasi dari sistem informasi penjualan ini adalah sebagai berikut: 1. Bentuk UnNormal Dalam kamus data di atas terdapat atribut- atribut sebagai berikut ini : {kode_barang,nama_barang,jumlah_barang,merk_barang,harga_barang,m odel_barang,satuan,kode_supplier,nama_supplier,alamat_supplier,No_telp _supplier,kode_transaksi_jual,tgl_transaksi_jual,kode_barang,nama_baran g,jumlah_barang,harga_barang,total_bayar,kode_transaksi_beli,tgl_transak si_beli,kode_barang,nama_barang,ukuran,kode_supplier,nama_supplier,ju mlah_barang,harga_barang,total_beli} 2. Bentuk Normal Ke -1 Bentuk normalisasi pertama dapat terpenuhi, apabila tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain bernilai sama seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini :
{kode_barang,nama_barang,jumlah_barang,merk_barang,harga_barang ,kode_supplier,nama_supplier,alamat_supplier,no_telp_supplier,Kodetrans aksi_jual,tgl_transaksi_jual,total_bayar,kode_transaksi_permintaan,tgl_tra nsaksi_permintaan,jumlah_permintaan} 3. Bentuk Normal Ke -2 Bentuk Nomal kedua didasari atas konsep ketergantungan fungsional sepenuhnya, berikut bentuk dari normal kedua. Barang
= {kode_barang*,jenis_barang,jumlah_barang,harga_barang, merk_barang,stock}
Supplier = {kode_supplier*,nama_supplier,alamat_supplier,no_telp supplier} Penjualan = {kode_transaksi_jual*,tgl_transaksi_jual,kode_barang, jumlah_barang,harga_barang,total_bayar} Permintaan = {kode_transaksi_permintaan*,tgl_transaksi_minta,kode_barang, Kode_supplier,jumlah_barang}
1. Normalisasi Ketiga Bentuk tahap ketiga terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk pada primary key memiliki ketergantungan fungsional primary key secara utuh, adapun perbedaan dari normalisasi kedua dan ketiga adalah pada normalisasi kedua tidak terdapat field – field yang dijadikan kunci tamu dan kunci
primer tiap- tiap tabel sedangkan pada normalisasi ketiga sudah ditentukan field-field mana saja yang dijadikan kunci tamu dan kunci primer pada tiap tabel sebagai relasi/ penghubung tabel satu ke tabel yang lain. Seperti terlihat dibawah ini : Barang
= { kode_brg*,nama_barang,jumlah_barang,harga_barang, Merk barang,model_barang,Stock}
Supplier
= { kode_supplier*, nama_supplier, alamat, No_telp_supplier}
Penjualan
= { Kode_transaksi_jual*, Tgl_transaksi_jual, total_bayar}
Detail Penjualan
= { Kode_transaksi_jual**, kode_barang**,Jumlah_jual,harga_jual}
Permintaan
= { kode_transaksi_barang*, tanggal_transaksi, kode_supplier** }
Detail Permintaan
= { kode_transaksi**,kode_barang**, Jumlah_barang }
4.2.4.2. Relasi Tabel Relasi Tabel adalah data yang menggambarkan hubungan antara tabel yang satu dengan yang lainnya dapat dilihat pada gambar ini:
Gambar 4.9 Relasi Tabel 4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Bentuk entity relationship merupakan salah satu cara untuk mengolah database sehingga data tersebut dapat diketahui hubungan antara file dan tehnik ini dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya redundasi data atau sejenisnya dan bentuk entity relationship tersebut dapat dilihat pada gambar ini :
Gambar 4.10 ERD 4.2.4.4. Struktur File
Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan system komputer. Untuk itu pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan pemprograman komputer. Tujuan dari perancangan struktur file ini yaitu untuk menentukan nama field, type field, lebar field dan keterangan dari field tersebut yang ada pada setiap file. Adapun struktur file pada sistem informasi penjualan yaitu:
1. File Barang Nama File
: Barang
Primary Key
: Kode_barang*
Tabel 4.1 Struktur File Barang No.
Nama Field
Type
Size
Keteranagan
1
Kode_barang*
Varchar
8
Kode barang
2
Jenis_barang
Varchar
20
Jenis barang
3
Merk_Barang
Varchar
20
Merk Barang
4
Harga_barang
Varchar
15
Harga barang
5
Stock
Varchar
20
Stock barang
2. File Supplier
Nama file
: Supplier
Primary Key : kode_supplier* Tabel 4.2 Struktur File Supplier No.
Nama Field
Type
Size
Keteranagan
1
Kode_supplier*
Varchar
10
Kode supplier
2
Nama_supplier
Varchar
15
Nama supplier
3
Alamat_supplier
Varchar
20
Alamat supplier
4
No_telp_supplier
Varchar
10
Nomor_telephon_supplier
3. File Penjualan Nama File
: Penjualan
Primary Key : kode_transaksi_jual* Tabel 4.3 Struktur File Penjualan No.
Nama Field
Type
Size
Keteranagan
1
Kode_transaksi_jual* Datetime
10
Kode transaksi penjualan
2
Tgl_transaksi_jual
15
Tanggal transaksi
Varchar
penjualan 3
Total_bayar
4. File Detail Penjualan
Currency
-
Total pembayaran barang
Nama File
: Detail Penjualan
Primary Key : Tabel 4.4 Struktur File Detail Penjualan No.
Nama Field
Type
Size
Keteranagan
1
Kode_transaksi_jual* Varchar
10
Kode transaksi penjualan
3
Kode_barang
Varchar
8
Kode barang
4
Jumlah_jual
Varchar
5
Jumlah barang yang terjual
5
Harga_jual
Varchar
20
Harga total barang yang terjual
5. File Permintaan Nama file
: Permintaan
Primary Key : kode_transaksi_permintaan* Tabel 4.5 Struktur File Permintaan No. 1
Nama Field
Type
Kode_transaksi_permintaan* Datetime
Size 20
Keteranagan Kode transaksi permintaan
2
Tgl_transaksi_permintaan
Varchar
15
Tgl transaksi permintaan
3
Kode_supplier
Varchar
10
Kode supplier
4
Jumlah_permintaan
Currency
-
Jumlah barang yang di ambil
6. File Detail Permintaan Nama file
: Detail Permintaan
Primary Key : Tabel 4.6 Struktur File Detail Permintaan No. 1
Nama Field
Type
Size
Kode_transaksi_permintaan* Datetime
20
Keteranagan Kode transaksi permintaan
2
Kode_barang
Varchar
8
Kode barang
3
Jumlah_permintaan
Numeric
9
Jumlah barang yang diambil
4.2.4.5. Kodifikasi Pengkodean
ini
berguna
untuk
mengklasifikasikan
data,
guna
mempermudah dalam mengelompokkan data dan memprosesnya. Pengkodean juga mempersingkat dalam mengidentifikasikan suatu objek, sehingga suatu kesalahan dalam mengidentifikasikan objek dapat terhindarai. Pengkodean yang dibuat yaitu: 1. Kode Barang Kode Barang : [ XXXXX ] Kode yang digunakan adalah 6 digit
a. dua digit pertama menerangkan jenis barang. b. empat digit ke dua menerangkan No urut barang. Contoh : BR= Item Jenis 0001= Nomer Urut Barang
2. Kode Supplier Kode Supplier :[XXXXXX] Kode yang digunakan adalah 6 digit a. satu digit pertama menerangkan Supplier. b. Tiga digit ke dua menerangkan Nomer Urut Supplier. Contoh : SP= Supplier 0001= Nomer Urut Supplier 3. Kode Permintaan Barang Kode permintaan Barang : [ XXXXXXXXXXXXX ] Kode yang digunakan adalah 13 digit a. tiga digit pertama menerangkan surat permintaan barang. b. dua digit ke dua menerangkan tanggal. c. dua digit ke tiga menerangkan bulan. d. dua digit ke empat menerangkan tahun e. tiga digit terakhir menerangkang nomer urut Contoh :
SPB= Surat Permintaan barang 24= Tanggal 06= Bulan 10= Tahun 0001= Nomer urut pembelian 4. Kode Penjualan Kode Penjualan : [ XXXXXXXXXX ] Kode yang digunakan adalah 10 digit a. satu digit pertama menerangkan jual. b. dua digit ke dua menerangkan tanggal. c. dua digit ke tiga menerangkan bulan. d. dua digit ke empat menerangkan tahun e. tiga digit terakhir menerangkang nomer urut penjualan Contoh : J= Jual 01= Tanggal 01= Bulan 10= Tahun 001= Nomer urut penjualan
5. Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka dimaksudkan untuk menjelaskan tampilan antar muka perangkat lunak . Perancangan antar muka biasanya merupakan sebuah
gambaran sederhana mengenai struktur proses dari tahap program tersebut dipakai. 4.2.5.1. Struktur Menu Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer sehingga pada saat menjalankan program komputer, user tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan ini dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut. Adapun menu tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar 4.11 Struktur Menu 4.2.5.2. Perancangan Input Rancangan masukan yaitu desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna system. Rancangan masukan data ini harus dapat memberikan penjelasan dari pemakai, baik dari bentuk maupun dari masukan –masukan yang harus di isi. Untuk lebih jelasnya bentuknya dapat di lihat berikut : 1. Menu Utama
Tampilan Menu Utama
Gambar 4.12 Menu Utama 2. Login Tampilan Login
Gambar 4.13 Login Tabel 4.7 Event List Form Login
NO. 1
Nama Login As
Nama Objek Combo 1
Keterangan Digunakan untu memilih Login pada program
2
Name
Name_login
Digunakan untuk input Name Pada login
3
Password
Password
Digunakan untuk inputan password pada login
4
Oke
cmdoke
Digunakan untuk masuk ke menu utama
5
Cancel
cmdcancel
Digunakan proses login
3. Data Barang Tampilan Data Barang
untuk
membatalkan
Gambar 4.14 Data Barang Tabel 4.8 Event List Form Data Barang NO. 1
Nama Kode Barang
Nama Objek Tex1
Keterangan Digunakan untuk inputan
kode
barang 2
Jenis barang
Text2
Digunakan
untuk
inputan
jenis
untuk
inputan
merk
barang 3
Merk barang
Text3
Digunakan
barang 4
Harga
Text4
Digunakan
untuk
inputan
harga
untuk
inputan
stock
barang 5
Stock
Text5
Digunakan barang
8
Tombol Tambah
Command1
Digunakan untuk menambah data barang baru
9
Tombol ubah
Command2
Digunakan untuk mengubah data barang
10
Tombol Hapus
Command3
Digunakan untuk menghapus data barang
11
Tombol Batal
Command4
Digunakan
membatalkan
penyimpanan data barang 12
Exit
Command5
Digunakan untuk keluar dari form data barang
13
Satuan
Text19
4. Data Supplier Tampilan Data Supplier
Diunakan untuk input satuan brg
Gambar 4.15 Data Supplier Tabel 4.9 Event List Form Data Supplier NO. 1
Nama Kode Supplier
Nama Objek Textkodesupplier
Keterangan Digunakan untuk input kode supplier
2
Nama Supplier
Textnamasupplier
Digunakan untuk input nama
supplier 3
Alamat Supplier Textalamatsupplier Digunakan untuk input alamat supplier
5
No. Telepon
Textnotelpsupplier
Digunakan
untuk
input
no
telepon supplier 6
7
T o m b o l TombolTambah
Digunakan untuk menambah data
Tambah
supplier
Tombol Simpan
TombolSimpan
Digunakn untuk menyimpan data supplier
8
Tombol ubah
Tombolubah
Digunakan untuk mengubah data supplier
9
Tombol Hapus
Tombolapus
Digunakan
untuk
menghapus
data supplier 10
Tombol Batal
TombolBatal
Digunakan untuk membatalkan penyimpanan supplier
11
Exit
Digunakan untuk keluar dari form supplier
5. Transaksi Permintaan Barang
Gambar 4.16 Transaksi Permintaan barang Tabel 4.10 Event List Form Permintaan Barang NO. 1
Nama Kode Tarnsaksi
Nama Objek Keterangan Text1 Digunakan untuk input kode transaksi
2
Tgl. Transaksi
date
Digunakan
untuk
input
tanggal
pembelian 3
Kode supplier
Text2
Digunakan untuk input kode supplier
4
Nama supplier
Text3
Digunakan untuk nama supplier
7
Tombol Tambah
BTambah
Digunakan pembelian
untuk
menambah
data
9
Tombol Simpan
BSimpan
Digunakan
untuk
menyimpan
data
pembelian 11
Tombol Batal
BReset
Digunakan untuk keluar dari form pembelian
12
Tombol Keluar
13
J u m l a h Text6
Digunakan
Permintaan
pembayaran
14
Cetak
Bkeluar
Cetak
Digunakan untuk keluar dari from
Digunakan
untuk
mengetahui
untuk
mencetak
permintaan barang
6. Transaksi Penjualan Tampilan Transaksi Penjualan
total
Lapran
Gambar 4.17 Transaksi Penjualan Tabel 4.11 Event List Form Transaksi Penjualan Barang NO. 1
Nama Kode_transaksi
Nama Objek Keterangan Text1 Digunakan untuk input no penjualan
2
Tgl_transaksi
Text2
Digunakan
untuk
input
tanggal
penjualan 3
Kasir
Combo2
Digunakan untuk input nama kasir
7
Tombol Tambah
BTambah
Digunakan
untuk
menambah
data
penjualan 9
Tombol Simpan
BSimpan
11
Tombol Batal
BReset
Digunakan untuk menyimpan data penjualan Digunakan untuk keluar dari form penjualan
12
Keluar
Bkeluar
Untuk keluar dari form
7. Form Cetak Rekapitulasi Barang Tampilan Laporan Barang
Gambar 4.18 Cetak Laporan Barang Tabel 4.12 Event List Form Dialog Cetak Laporan Barang NO. 1
Nama Cetak semua
Nama Objek Option3
Keterangan Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan Semua Data Barang
2
Per-periode
DTPicker1
Digunakan untuk pilihan pembuatan
laporan tanggal awal-tanggal akhir 3
Per-Bulan
DTPicker2
Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan untuk satu bulan
4
Tombol Cetak
cmdcetak
Digunakan untuk mencetak laporan
8. Form Cetak Rekapitulasi Supplier Tampilan Laporan Supplier
Gambar 4.19 Cetak Laporan Supplier Tabel 4.13 Event List Form Dialog Cetak Laporan supplier NO.
Nama
Nama Objek
Keterangan
1
Cetak semua
Option3
Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan Semua Data Supplier
2
Per-periode
DTPicker1
Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan tanggal awal-tanggal akhir
3
Per-Bulan
DTPicker2
Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan untuk satu bulan
4
Tombol Cetak
cmdcetak
Digunakan untuk mencetak laporan data supplier
9. Form Cetak Permintaan Barang
Gambar 4.15 Cetak Laporan Permintaan barang Tabel 4.14 Event List Form Dialog Cetak Laporan Permintaan Barang NO. 1
Nama Cetak semua
Nama Objek Option3
Keterangan Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan Semua permintaan barang
2
Per-periode
DTPicker1
Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan tanggal awal-tanggal akhir
3
Per-Bulan
DTPicker2
Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan untuk satu bulan
4
Tombol Cetak
cmdcetak
Digunakan untuk mencetak laporan permintaan barang
5
Tombol Batal
cmdBatal
Digunakan untuk keluar dari form cetak laporan perminmtaan barang
10. Form Cetak Transaksi Penjualan Tampilan Laporan Transaksi Penjualan
Gambar 4.21 Cetak Laporan Penjualan
Tabel 4.15 Event List Form Dialog Cetak Laporan Penjualan Barang NO. 1
Nama Cetak semua
Nama Objek Option3
Keterangan Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan Semua transaksi penjualan
2
Per-periode
DTPicker1
Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan tanggal awal-tanggal akhir
3
Per-Bulan
DTPicker2
Digunakan untuk pilihan pembuatan laporan untuk satu bulan
4
Tombol Cetak
cmdcetak
Digunakan untuk mencetak laporan transaksi penjualan
5
Tombol Batal
cmdBatal
Digunakan untuk keluar dari form cetak laporan transaksi penjualan
4.2.5.3 Perancangan Output Perancangan output adalah informasi yang dihasilkan oleh system berupa laporan hasil dari proses inputan yang diterima oleh system informasi. 1. Laporan Rekapitulasi Data Barang Tampilan Laporan Data Barang
Gambar 4.22 Report Laporan Data Barang
2. Laporan Data Supplier Tampilan Laporan Data Supplier
Gambar 4.23 Report Laporan Data Supplier
3. Laporan Permintaan Barang Tampilan Laporan Permintaan Barang
Gambar 4.24 Report Laporan Permintaan Barang
4. Laporan Data Penjualan Tampilan Laporan Penjualan
Gambar 4.25 Report Laporan Data Transaksi Penjualan 5. Nota Penjualan Tampilan Nota Penjualan
Gambar 4.26 Report Nota Penjualan
6.
Perancangan Arsitektur Jaringan Adapun Kebutuhan Jaringan untuk mendukung program ini adalah sebagai
berikut ; a. Tipe jaringan yang digunakan adalah LAN ( Local Area Network ), karena area yang relatif kecil yaitu sebuah perusahaan, dengan model konfigurasi
dimana satu komputer bertindak sebagai server, dan yang lainnya sebagai client yang mengakses file dalam server. b. Media transmisi menggunakan kabel twisted pair, yang tipe Unshielded twisted pair ( UTP ). Dan dengan konektor RJ 45. c. Topologi yang digunakan adalah topologi Bus ( Garis Lurus ), karena mudah dalam mengkonfigurasikan komputer ke dalam sebuah kabel utama, dan tidak terlalu memakai banyak kabel. d. Unsur yang terkait lainnya yaitu, a. File server, yang digunakan sebagai pusat dari jaringan, b. WorkStations, Komputer yang terhubung ke file server dalam sebuah jaringan, c. Network Interface Cards ( Kartu Jaringan ), Perangkat keras yang berfungsi sebagai media penghubung antar komputer, d. Enthernet Card ( Karu Jaringan Enthernet ), Peerangkat keras yang menyediakan port untuk media transmisi ( Kabel ), e. Repeaters, berfungsi sebagai penguat sinyal pada media transmisi yang digunakan.