ITPC DUBAI – UNITED ARAB EMIRATES
Margarine
Market Brief 2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tinjauan Umum Negara Uni Emirat Arab United Arab Emirates (UAE) merupakan negara federasi yang terdiri dari 7 wilayah, masing-masing dipimpin oleh seorang Emir. Ketujuh wilayah tersebut adalah: Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm al-Quwain, Fujairah, Ras al-Khaimah, dimana Abu Dhabi sebagai Ibu kota negara. Gambar 1.1 Posisi Geografis Uni Emirate Arab
UAE merupakan salah satu negara yang mengalami ekspansi ekonomi yang cepat serta pertumbuhan penduduk yang tinggi. Berdasarkan data dari IMF, pada tahun 2013, GDP nominal UAE menempati urutan kedua dalam CCASG
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
(setelah Arab Saudi),
2
ketiga di Timur Tengah & Afrika Utara (MENA) (setelah Arab Saudi dan Iran), dan 30 di dunia. Berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Keuangan UAE, GDP nominal UAE mengalami kenaikan sebesar 4 persen pada 2013 menjadi US$ 383 miliar bila dibandingkan dengan GDP tahun sebelumnya. Sementara jumlah populasi UAE hingga tahun 2013 telah mencapai 8.415.000 jiwa. Jumlah penduduk terbesar berada di Abu Dhabi dengan total penduduk mencapai 2.49 juta jiwa, dilanjutkan dengan Dubai dengan total penduduk mencapai 2.14 juta jiwa. Sementara Sharjah berada di posisi ketiga diikuti oleh Ras Al Khaimah, Ajman, Fujairah, dan Umm Al Quwain. Lebih dari 85% penduduk UAE merupakan pendatang (ekspatriat). Sebagian besar ekspatriat yang berada di UAE berasal dari India, Pakistan, Bangladesh dan Filipina. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Statistik UAE, jumlah penduduk asli UAE tidak lebih dari 1 juta jiwa. Penduduk lokal UAE tercatat sebesar 11.5% dari total penduduk atau sekitar 948.000 jiwa. Angka pertumbuhan migrasi di negara ini merupakan yang tertinggi di dunia yaitu 21.71% per tahunnya. Ekspor minyak dan gas alam masih memainkan peran penting dalam
perekonomian
negara
ini,
terutama
di
Abu
Dhabi.
Boomingnya kegiatan konstruksi di UAE (hingga saat ini proyek kontruksi aktif diperkirakan mencapai lebih dari US$ 350 miliar), berkembangnya basis manufaktur, serta peningkatan kualitas
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
3
sektor
jasa
merupakan
kunci
utama
negara
ini
dalam
mensukseskan diversifikasi ekonominya. 1.2 Pemilihan Negara United Arab Emirates (UAE) merupakan negara yang memiliki potensi besar sebagai mitra dagang Indonesia. Perannya sebagai hub perdagangan di kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa, menjadikan
negara
ini
sebagai
tujuan
pasar
utama
yang
menjanjikan bagi Indonesia terlebih pasca krisis yang melanda sebagian besar kawasan Eropa saat ini. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia, nilai ekspor non-migas Indonesia ke UAE pada tahun 2013 adalah sebesar USD 1,58 milyar dan impor non-migas Indonesia dari UAE sebesar USD 420 juta. Trend pertumbuhan ekspor non-migas Indonesia ke UAE dalam kurun waktu 2009-2013 mengalami pertumbuhan sebesar 5,56 persen. Total perdagangan antara Indonesia dengan UAE pada tahun 2013 mencapai USD 3,39 milyar. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 1.53 persen jika dibandingkan dengan nilai total perdagangan tahun sebelumnya yang mencapai USD 3.39 milyar. Trend perdagangan antara Indonesia dan UAE pun mengalami pertumbuhan yang cukup baik yakni sebesar 23,37 persen.
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
4
Tabel 1.1 Neraca Perdagangan Indonesia dengan UAE Periode 2009 - 2014 (Nilai : Ribu US$)
Uraian
TOTAL PERDAGANGAN
2009
2010
2011
2012
2013
Trend (%) 09-13
Jan-Feb 2013
2014
Perub (%) 14/13
1.552.871,8
1.962.786,0
2.531.818,5
3.347.337,5
3.398.424,7
23,37
622.759,1
780.031,8
25,25
195.731,4
311.612,2
497.504,7
1.287.570,5
1.394.443,2
70,67
322.800,9
275.198,9
-14,75
NON MIGAS
1.357.140,4
1.651.173,8
2.034.313,9
2.059.767,0
2.003.981,5
10,52
299.958,2
504.832,9
68,30
EKSPOR
1.265.836,4
1.475.344,2
1.734.502,3
1.616.232,1
1.589.066,7
5,61
238.178,2
428.925,6
80,09
754,2
1.413,9
19.151,5
1.374,8
5.116,4
46,24
3,0
231,3
7.515,41
1.265.082,2
1.473.930,3
1.715.350,8
1.614.857,3
1.583.950,3
5,56
238.175,1
428.694,3
79,99
IMPOR
287.035,4
487.441,9
797.316,3
1.731.105,4
1.809.358,0
64,04
384.580,9
351.106,2
-8,70
MIGAS
194.977,2
310.198,3
478.353,2
1.286.195,6
1.389.326,9
70,74
322.797,9
274.967,6
-14,82
92.058,2
177.243,5
318.963,1
444.909,8
420.031,2
48,53
61.783,1
76.138,6
23,24
978.800,9
987.902,3
937.186,0
-114.873,3
-220.291,3
0,00
-146.402,8
77.819,3
-153,15
-194.223,0
-308.784,4
-459.201,7
-1.284.820,8
-1.384.210,5
70,80
-322.794,8
-274.736,3
-14,89
1.173.024,0
1.296.686,7
1.396.387,7
1.169.947,5
1.163.919,2
-1,18
176.392,0
352.555,6
99,87
MIGAS
MIGAS NON MIGAS
NON MIGAS NERACA PERDAGANGAN MIGAS NON MIGAS
Sumber: BPS Indonesia (Diolah oleh ITPC Dubai)
Sementara itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh WITS World Bank, produk ekspor non-migas utama Indonesia ke UAE tahun 2013 meliputi: 1) Motor cars and other motor vehicles Total permintaan HS 8703 Indonesia di UAE pada tahun 2013 mencapai USD 162 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 34,19 persen jika dibandingkan dengan permintaan tahun sebelumnya yang mencapai USD 121 juta. Trend permintaan
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
5
tiga tahun terakhir untuk produk ini tumbuh sebesar 38,37 persen. 2) Woven fabrics of synthetic filament; Komoditi ini merupakan komoditi kedua terbesar dengan pangsa sebesar 9,63 persen dari total ekspor Indonesia ke UAE. Total nilai permintaan HS 5407 Indonesia di UAE periode 2013
mencapai USD 153
juta,
naik 6,84 persen
jika
dibandingkan dengan permintaan tahun sebelumnya yang mencapai USD 143 jurta. 3) Palm oil and its fractions, whether or not refined, but not chemically modified; HS 1511 berada pada posisi ke tiga dengan penguasaan pangsa sebesar 9,08 persen dari total ekspor Indonesia ke UAE. Total nilai permintaan HS.1511 Indonesia di UAE pada tahun 2013 mencapai USD 144,3 juta. Trend pertumbuhan komoditi ini dalam tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sebesar USD 13,84 persen. 4) Uncoated paper & paperboard; Komoditi ini merupakan komoditi ke empat terbesar yang di ekspor Indonesia ke UAE dengan penguasaan pangsa sebesar 3,58 persen dari total ekspor Indonesia ke UAE. Total nilai permintaan HS 4802 Indonesia di UAE pada tahun 2013 mencapai USD 56,9 juta.
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
6
5) Soap; Sabun merupakan komoditi dengan penguasaan pangsa sebesar 3,26 persen dari total ekspor Indonesia ke UAE. Total nilai permintaan HS 3401 Indonesia di UAE pada tahun 2013 mencapai USD 51,7 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 31
persen
jika
dibandingkan
dengan
permintaan
tahun
sebelumnya. Trend pertumbuhan komoditi ini dalam tiga tahun terakhir tumbuh 37,46 persen. 6) New pneumatic tyres, of rubber; HS 4011 merupakan komoditi ke enam terbesar yang di ekspor Indonesia ke UAE. Total permintaan HS 4011 Indonesia di UAE pada tahun 2013 mencapai USD 51,4 juta. Komoditi ini menguasai pangsa sebesar
3,24 persen dari total ekspor
Indonesia ke UAE. 7) Video monitors and video projectors; Komoditi ini merupakan komoditi ke tujuh terbesar yang di ekspor Indonesia ke UAE dengan penguasaan pangsa sebesar 2,41 persen dari total ekspor Indonesia ke UAE. Total nilai permintaan HS 8528 Indonesia di UAE pada tahun 2013 mencapai USD 38,3 juta. 8) Women's or girls' suits; HS 6204 merupakan komoditi ke delapan terbesar yang di ekspor Indonesia ke UAE. Total permintaan HS 4011 Indonesia di UAE pada tahun 2013 mencapai USD 35,9 juta. Trend
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
7
pertumbuhan komoditi ini dalam tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan sebesar 19,57 persen. Komoditi ini menguasai pangsa sebesar
2,26 persen dari total ekspor Indonesia ke
UAE. 9) Toilet or facial tissue stock; Tisu merupakan komoditi ke sembilan dengan penguasaan pangsa sebesar 2,17 persen dari total ekspor Indonesia ke UAE. Total permintaan HS 4803 Indonesia di UAE pada tahun 2013 mencapai USD 34,4 juta. Nilai ini mengalami kenaikan yang
cukup
tinggi
yakni
sebesar
138,45
persen
jika
dibandingkan dengan permintaan tahun sebelumnya. Trend permintaan produk ini tumbuh positif sebesar 26,76 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. 10) Tubes, pipes and hollow profiles. HS 7304 merupakan komoditi ke sepeluh
yang di ekspor
Indonesia ke UAE. Total permintaan HS 7304 Indonesia di UAE pada tahun 2013 mencapai USD 28,9 juta. Trend pertumbuhan komoditi ini dalam tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan tinggi hingga mencapai 141,10 persen. Komoditi ini menguasai pangsa sebesar
1,82 persen dari total ekspor Indonesia ke
UAE. Sementara komoditi utama yang di ekspor dari Dubai ke Indonesia meliputi: 1) Unwrought aluminium.;
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
8
2) Recovered (waste & scrap) paper or paperboard; 3) Ferrous waste and scrap; remelting scrap ingots of iron or steel; 4) Petroleum oils & oils obtained from bituminous minerals, other than crude; preparations not elsewhere specified or included, containing by weight 70 % or more of petroleum oils or of oils obtained from bituminous minerals, these oils being the basic constituents of the preparations waste oils; 5) Dates, figs, pineapples, avocados, guavas, mangoes and mangosteens, fresh or dried; 6) Prefabricated buildings; 7) Paints & varnishes (including enamels & lacquers) based on synthetic polymers or chemically modified natural polymers, dispersed or dissolved in an aqueous medium; 8) Carboys, bottles, flasks, jars, pots, phials, ampoules and other containers, of glass, of a kind used for the conveyance or packing of goods; preserving jars of glass; stoppers, lids and other closures, of glass; 9) Articles for the conveyance or packing of goods, of plastics; stoppers, lids, caps & other closures, of plastics.; dan 10) Tableware, kitchenware, other household articles & toilet articles, of plastics.
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
9
1.3 Pemilihan Produk Latar
belakang
ITPC
Dubai
memilih
komoditi
ini
dalam
pembahasan market brief ini adalah: a. Trend pertumbuhan permintaan UAE untuk produk margarin mengalami kenaikan yang cukup baik yakni 8,57 persen dalam periode 2009 – 2013. b. Indonesia merupakan negara ke empat terbesar pemasok kebutuhan margarin di pasar UAE dengan trend pertumbuhan permintaan yang tinggi hingga mencapai dua digit yakni sebesar 23,58 persen dalam kurun waktu 2009 – 2013. c. Pangsa pasar margarin yang dikuasai oleh Indonesia di pasar UAE pada tahun 2013 masih terbilang kecil, yakni sebesar 10,39 persen. Perubahan permintaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan yang sangat tinggi, yakni mencapai 50% jika dibandingkan dengan permintaan tahun 2012.
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
10
BAB II POTENSI PASAR MARGARIN UAE
2.1
Potensi Pasar Ekspor Produk Margarin di UAE Pertumbuhan permintaan margarin UAE dari dunia tercatat mengalami pertumbuhan dalam periode 2009 - 2013. Kenaikan ini tentunya tidak lepas dari pesatnya industri pariwisata yang terus mengalami pertumbuhan di UAE. Jika dilihat dari total impor margarin UAE dari dunia sejak tahun 2009 sampai dengan 2013, pertumbuhan permintaan terhadap margarin mengalami peningktan yang cukup baik. Hal ini bisa terlihat dengan tingginya trend perubahan terhadap nilai total impor produk ini di UAE (8,57 persen). Tabel 2.1 Permintaan Margarin UAE Dari Dunia 2009 – 2013 Nilai : Ribu USD
No
Country
2009
2010
2011
2012
2013
Growth (%) 12 - 13
Trend (%) 09 - 13
Share (%) 2013
1
USA
3,104.57
1,854.84
3,580.63
6,109.16
5,693.31
-6.81
27.19
24.67
2
Malaysia
7,199.92
6,007.86
4,587.24
5,666.15
4,557.48
-19.57
-9.27
19.75
3
Belgium
1,793.94
1,252.40
1,841.80
1,993.68
2,818.67
41.38
14.67
12.21
4
Indonesia
991.00
1,122.20
10,491.97
1,592.49
2,397.82
50.57
23.58
10.39
5
Singapore
399.91
950.12
1,300.12
687.86
2,311.43
236.03
37.52
10.02
6
Germany
1,269.00
1,348.87
1,575.67
1,687.75
1,821.84
7.94
9.94
7.90
7
Spain
421.70
740.09
1,449.75
1,246.87
1,113.04
-10.73
27.93
4.82
8
Turkey
445.37
226.08
674.64
482.68
723.14
49.82
18.86
3.13
9
Inggris
599.50
481.94
597.59
569.04
314.54
-44.72
-10.63
1.36
10
Ireland
0.00
0.00
0.00
0.00
301.65
-
-
1.31
*
Other
1,369.59
4,102.77
4,180.40
3,900.88
1,022.72
-73.78
-6.15
4.43
Total
17,594.50
18,087.17
30,279.79
23,936.57
23,075.64
-3.60
8.57
100.00
Sumber : World Integrated Trade Solution (WITS)
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
11
USA merupakan pemain utama dalam penjualan Margarin ke UAE hingga tahun 2013. Negara ini mulai menguasai pasar UAE pada urutan pertama sejak tahun 2012 dimana sebelumnya pangsa pasar margarin di UAE dikuasai oleh Indonesia dan Malaysia. UAE sendiri merupakan salah satu pasar tujuan utama penjualan margarin USA. Total penjualan margarin dari USA ke UAE mencapai USD 5,6 juta pada tahun 2013 turun hingga -6,81 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai USD 6,1 juta.
Trend permintaan HS 1517 dari USA di UAE tumbuh
positif sebesar 27,19 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pangsa pasar yang dikuasai USA terhadap pasar produk margarin di UAE mencapai 24,67 persen. Malaysia berada diposisi kedua dengan total penjualan sebesar USD 4,5 juta pada tahun 2013. Nilai ini mengalami penurunan hingga -19,57 persen jika dibandingkan dengan periode 2012 yang mencapai USD 5,6 juta. Permintaan HS 1517 Malaysia di UAE belum memperlihatkan perubahan yang signifikan pasca krisis. Malaysia merupakan negara utama pengekspor HS 1517 ke Dubai hingga tahun 2010, namun Indonesia berhasil menggeser posisi tersebut setelah terjadi permintaan yang sangat tinggi pada tahun 2011terhadap produk margarin dari Indonesia. Trend permintaan HS 1517 dari negara ini ke
UAE mengalami penurunan
pertumbuhan sebesar -9,27 persen dalam periode 2009 - 2013.
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
12
Hingga tahun 2013, Malaysia menguasai 19,75 persen pangsa pasar HS 1517 di UAE. Belgia berada pada posisi ke tiga dengan total penjualan mencapai USD 2,8 juta. Nilai permintaan ini mengalami kenaikan hingga mencapai 41,38 persen jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai USD 1,9 juta. Trend pertumbuhan permintaan HS 1517 dari Belgia di UAE meningkat sebesar 14,67 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Belgia menguasai 12,21 persen pangsa pasar HS 1517 di UAE. Singapura merupakan negara pengekspor kelima terbesar produk margarin ke UAE. Total permintaan margarin dari Singapura ke UAE pada tahun 2013 mencapai USD 2,3 juta. Nilai ini mengalami kenaikan yang sangat tinggi hingga 236 persen jika dibandingkan dengan total permintaan pada periode tahun sebelumnya yang mencapai USD 687 ribu. Kenaikan ini lebih diakibatkan oleh penurunan permintaan yang terjadi pada tahun 2012 jika dibandingkan dengan permintaan tahun 2011. Pangsa pasar produk margarin yang dikuasai Singapura di UAE sebesar 10 persen.
Trend
permintaan
pertumbuhan
permintaan
produk
margarin dari Singapura di UAE periode 2009 – 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 37,52 persen. Sementara negara-negara lainnya yang merupakan negara utama yang menguasai pangsa pasar UAE untuk produk margarin yaitu
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
13
Jerman dengan total permintaan mencapai USD 1,8 juta, naik 8 persen dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai USD 1,6 juta. Spanyol yang berada pada posisi ke tujuh dengan total penjualan margarin ke UAE mencapai USD 1,1 juta, turun -10,73 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai USD 1,2 juta. Turki yang berada pada posisi ke tujuh dengan total penjualan margarin ke UAE pada tahun 2013 mencapai USD 723 ribu,
naik
50
persen
jika
dibandingkan
permintaan
tahun
sebelumnya yang mencapai USD 482,68 ribu.
Grafik 2.1 Share Pasar Produk Suku Cadang UAE Dari Dunia 2013
USA 23%
25%
Malaysia Belgium Indonesia
10% 20% 10%
Singapore Other
12%
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
14
2.2
Perkembangan Ekspor Margarin Indonesia di UAE Permintaan pasar UAE terhadap margarin dari Indonesia pada tahun 2013 tecatat mencapai USD 2,3 juta. Total permintaan ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi yakni sebesar 50,57 persen jika dibandingkan dengan permintaan tahun 2012 yang mencapai USD 1,5 juta. Indonesia sendiri pada tahun 2013 merupakan negara ke empat pemasok margarin ke UAE dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 10,39 persen.
Grafik 2.2 Perkembangan Permintaan Margarin UAE Dari Indonesia 2009 - 2013 (ribu USD)
12.000,00
10.491,97
10.000,00
8.000,00
6.000,00
4.000,00 1.592,49 2.000,00
991,00
2.397,82
1.122,20
0,00 2009
2010
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
2011
2012
2013
15
Hingga saat ini, negara utama tujuan ekspor Indonesia adalah China, total ekspor margarin Indonesia ke negara ini mencapai USD 185 juta. Sementara negara utama yang termasuk lima besar tujuan ekspor Margarin Indonesia adalah Nigeria, Algeria, Rusia dan Malaysia. Sementara UAE sendiri hingga tahun 2013 merupakan negara ke 38 tujuan ekspor margarin asal Indonesia. Jika melihat perkembangan permintaan produk margarin dari Indonesia di UAE, terjadi peningkatan yang cukup tinggi pada permintaan untuk tahun 2011. Total permintaan minyak atsiri Indonesia di UAE pada tahun tersebut mencapai USD 10,4 juta. Trend pertumbuhan permintaan margarin UAE dari Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik yakni mencapai 23,58 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir. 2.3
Analisa Pesaing Saat ini terdapat beberapa negara pemasok utama margarin ke pasar Uni Emirat Arab (UAE), adapun negara-negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Belgium dan Turki. USA merupakan salah satu eksportir terbesar margarine ke UAE. Hal ini tidak terlepas dari tingginya impor USA untuk CPO dari Indonesia dan Malaysia. Selain Program biodiesel yang dijalankan pemerintah USA yang menjadikan CPO sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi, pemerintah USA juga memiliki industri pengolahan CPO untuk dijadikan Margarine. Banyak
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
16
merek-merek margarine internasional yang menguasai pasar global antara lain Blue Bonnet, Imperial, Parkay, Brummel & Brown dan lain-lain. Sebagai gambaran impor USA dari Indonesia pada bulan Januari 2014 berjumlah 36.6 ribu ton, dimana terjadi kenaikan signifikan mencapai 55.7% dibandingkan tahun sebelumnya (GAPKI, 2014). Sama
halnya
dengan
Indonesia,
Malaysia
sebagai negara
penghasil CPO terbesar di dunia memiliki pangsa pasar yang tinggi di dunia dan UAE, Malaysia memiliki beberapa keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara-negara produsen margarin lainnya. Keunggulan tersebut antara lain, jaminan bahan baku yang melimpah dikarenakan malaysia memiliki produktivitas minimal 6 ton per hektare (ha) dan luas perkebunan 6 juta ha saja, produksi sawit Malaysia pada 2020 bisa mencapai 36 juta ton, selain itu saat ini Malaysia menguasai 3,5 juta ha atau 35% kebun sawit di Indonesia,
yang
tidak
kalah
pentingnya
Malaysia
berhasil
membangun industri hilir CPO dengan baik, sehingga semua hasil produksi komoditi CPO dapat langsung diolah didalam negeri, termasuk juga produk margarine. Industri jasa restoran dan hotel yang terus tumbuh di UAE, menjadikan permintaan terhadap produk margarine sebagai salah satu bahan dasar produk makanan pastry dan bakery juga meningkat signifikan. Belgia sebagai negara yang memiliki margarine
yang
memang
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
sudah
terkenal
sejak
dahulu 17
keunggulannya sebagai bahan baku produk yaitu merek
pastry dan bakery
Vandemoortele memiliki pasar yang juga besar di
UAE. Selain itu, ditunjang dengan Brand Image yang telah kuat dikalangan produsen pastry dan bakery, menjadikan produk ini memiliki konsumen loyal di seluruh dunia termasuk UAE. Turki sebagai negara eropa yang menjadi salah satu tujuan ekspor utama CPO Indonesia, memiliki beberapa produk margarine yang telah mendunia seperti Ulker dan Besler. Produk tersebut telah dikenal lama di pasar global, meskipun sebagian besar bahan bakunya berasal dari Indonesia dan Malaysia. Industri margarine Turki telah menerapkan ISO, TPM dan HACCP dalam Fat Blends, Processing dan Ingredients nya, sehingga dari sisi standard mereka telah setara dengan negara-negara eksportir margarine dari Eropa Barat dan USA. Selain itu, sama halnya dengan Belgium, produk margarine dari Turki telah memiliki Brand Image yang kuat di UAE. 2.4
Kebijakan, Persyaratan Mutu, Label dan Kemasan Produk Impor di UAE Pemerintah UAE menetapkan biaya sebesar 5 % terhadap barang impor. Namun demikian, apabila barang impor tersebut diproduksi di daerah kawasan ekonomi bebas (free zone) dan berorientasi ekspor, maka produk tersebut dibebaskan dari pajak (0%).
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
18
Tidak ada peraturan khusus mengenai standar kualitas terhadap produk margarin yang diimpor UAE.
Meskipun demikian, UAE
menetapkan definisi terhadap spesifikasi standar suatu produk dalam peraturan federal UAE no 28 Tahun 2001. Pada pasal 1 peraturan tersebut diuraikan bahwa: “Spesifikasi standar adalah sebuah dokumen yang menguraikan sifat dari produk, material yang digunakan, servis dan penunjang lainnya, karakteristik dan fitur, yang mengacu kepada kualitas, dimensi, alat ukur serta keamanan dan keselamatan. Spesifikasi standar juga mencakup instruksi prosedural yang layak yang berhubungan dengan pengkodean barang, testing, sampling, kemasan, label dan marking.” Sementara dalam pasal yang sama juga disebutkan mengenai definisi dari spesifikasi standar yang diakui yaitu: “Spesifikasi standar yang diakui adalah spesifikasi yang telah diakui pemerintah serta tercatat sebagai spesifikasi standar UAE dengan kode: UAE SS.” Label produk margarin yang akan diimpor ke UAE harus memiliki informasi yang jelas mengenai nama produk, negara, quantity, suhu penyimpanan serta tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa. Informasi pada label agar dicetak dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
19
2.5
Saluran Distribusi Produk Impor di UAE Saluran Distribusi Produk Impor di UAE Produk Margarin dikirim dengan pola distribusi sebagai berikut:
Atau
Importers Own Store
Retailers Consumers
Infrastruktur, transportasi serta sistem logistik yang modern, memudahkan masuknya produk-produk luar ke UAE. Saluran distribusi untuk margarin di UAE tidak jauh berbeda dengan jalur distribusi produk jenis lain. Para supplier umumnya menunjuk agen atau kantor perwakilannya untuk menjual produk mereka di UAE. Selain menggunakan rantai distribusi tradisional sebagaimana pada gambar diatas, importer maupun distributor juga dapat melakukan penjualan langsung ke konsumen akhir.
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
20
Produk ternama umumnya telah menunjuk agen/distributor. Importir mengirim produknya kepada pedagang besar atau terkadang kepada pengecer. Bahkan terkadang melakukan pengiriman langsung ke konsumen akhir. Harga yang diberikan kepada pelanggan selalu lebih tinggi dibanding harga yang diberikan kepada para pedagang besar atau pengecer. Terdapat suatu kebiasaan tidak tertulis, bahwa jika supplier atau distributor menjual langsung barangnya ke konsumen akhir melalui outlet mereka, maka harga tersebut tidak boleh lebih rendah dari harga yang ditawarkan retailer yang mereka tunjuk. 2.6
Hambatan Lainnya
2.6.1. Tata Cara Pembayaran Impor Tata cara pembayaran dari importir kepada eksportir/supplier umumnya melalu L/C atau transfer. Biasanya, pembayaran yang lebih fleksibel akan diberikan kepada supplier yang telah memiliki hubungan yang baik dengan importir. Untuk tingkat pengecer, masa pembayaran mereka kepada distributor umumnya berkisar antara 1 hingga 6 bulan. 2.6.2. Dokumen Yang Diperlukan Untuk Impor Beberapa
kelengkapan
dokumen
yang
dibutuhkan
untuk
mengimpor produk margarin antara lain:
B/L ataupun Airway bill
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
21
Certificate of Origin (COO) biasa dikenal dengan Sertifikat Keterangan Asal Barang atau SKA.
Packing List
Invoice Asli
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
22
BAB III PELUANG DAN STRATEGI
3.1
Peluang Margarine merupakan komoditas turunan dari Kelapa Sawit/ CPO. Komoditas ini dibutuhkan sebagai bahan baku maupun bahan jadi untuk industri makanan. UAE sebagai negara dengan kondisi sektor perhotelan, restoran dan pariwisata yang mengalami pertumbuhan yang tinggi, dimana populasi pendatang dan turis yang terus meningkat setiap tahunnya, mempengaruhi permintaan komoditas margarin negara ini dari dunia mengalami pertumbuhan positif sejak tiga tahun belakangan.
Keterbatasan sumber daya alam UAE menuntut negara ini untuk mengimpor sebagain besar produk-produk pangan dari negara lain. Hal ini tentunya merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan bagi pengusaha margarin asal Indonesia untuk memasuki pasar UAE. Terlebih lagi UAE khususnya Dubai merupakan gerbang utama untuk memasuki kawasan perdagangan di Timur Tengah. ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
23
Hal yang patut dicermati adalah Malaysia yang merupakan pesaing utama Indonesia dalam penjualan margarin ke UAE. Berdasarkan data dari ITC, Malaysia merupakan salah satu negara pengimpor utama produk margarin ke Indonesia. Hingga saat ini Malaysia merupakan negara pada posisi ke lima tujuan ekspor margarin Indonesia dengan total permintaan mencapai USD 21,3 juta. Selain itu sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa 35% kebun sawit Indonesia dikuasai oleh Malaysia.
Hal ini tentunya merupakan indikasi bahwa peluang produk margarin Indonesia di pasar UAE masih sangat tinggi terlebih negara pesaing utama Indonesia untuk produk ini di UAE adalah Malaysia, dimana source industri margarin negara tersebut sangat tergantung terhadap Indonesia. Selain itu trend pertumbuhan permintaan margarin Indonesia di UAE juga tumbuh sangat baik.
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
24
3.2
Strategi Untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasar UAE khususnya Dubai, pengusaha Indonesia diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam eksebisi-eksebisi yang diadakan di UAE setiap tahunnya. Eksebisi ini merupakan ajang yang tepat untuk membuka peluang kerjasama dengan agen/distributor dari UAE khususnya dan Timur Tengah pada umumnya. Eksebisi yang disarankan untuk diikuti oleh pengusaha rempah-rempah adalah Gulf Food yang rutin diselenggarakan
di
Dubai
setiap
tahunnya.
Eksebisi
ini
diselenggarakan sekitar bulan Februari.
Selain pameran Gulfood, terdapat beberapa pameran lain yang bisa diikuti oleh pengusaha margarin asal Indonesia yaitu Private Label Middle East (PLME) yang diselenggarakan di Dubai setiap
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
25
tahunnya pada bulan September setiap tahunnya dan SIAL Middle East yang diselenggarakan pada bulan November di Abu Dhabi.
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
26
BAB IV INFORMASI PENTING
4.1
Perwakilan Pemerintah Indonesia Di UAE a) Kedutaan Besar Republik Indonesia Zone 2, Sector 76, Villa no. 474, W-25, Plot No.5, Sultan Zayed Road, Street (Str – 32),Al Marhaba Jadeed Area, Po. Box 7256, Abu Dhabi, United Arab Emirates Telp : (971-2) 445 4448 Fax : (971-2) 445 5453 Email :
[email protected] Website : www.indoemb.org/kbri b) Konsulat Jenderal Republik Indonesia Villa No. 1. Communutiy 322/2A, Al Hudaibah, Po. Box 73759, Dubai, Uni Arab Emirates Telp : (971-4) 398 5666 Fax : (971-4) 398 0804 Email :
[email protected] Website : www.kjridubai.ae c) Indonesian Trade Promotion Centre Al Mashraf Tower, 4th floor, flat 403, Baniyas Street, Deira, Po. Box 41664, Dubai, United Arab Emirates Telp : (971-4) 227 8544 Fax : (971-4) 227 8545 Email :
[email protected] Website : www.itpcdubai.com
4.2
Perwakilan Pemerintah UAE Di Indonesia Kedutaan Besar UAE Jl. Prof. DR. Satrio Blok C4 Kav 16-17 Kuningan Timur 12950, Jakarta, Indonesia Telp : (62-21) 520 6518 Fax : (62-21) 520 6526 Email :
[email protected]
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
27
4.3
Daftar Importir Produk Margarine di UAE 1. ABU DHABI CO-OPERATIVE SOCIETY P.O. Box. 833, Abu Dhabi. Phone : (971-2) 6321650. Fax : (971-2) 6351213. Email :
[email protected] CP : George Mojica 2. ABU DHABI NATIONAL FOODSTUFF CO., P.O. Box. 2378, Abu Dhabi. Phone : (971-2) 6731000. Fax : (971-2) 6733549. Email :
[email protected]. Website : www.foodcouae.com CP : Mr.Abdulla Al Harmoodi 3. AL MAYA LAL'S GROUP OF COS P.O. Box. 11096, Dubai. Phone : (971-4) 2821555. Fax : (971-4) 2826660. Email :
[email protected]. 4. BAQER MOHEBI EST P.O. Box. 267, Dubai. Phone : (971-4) 3969777. Fax : (971-4) 3969773, 3965656 Email :
[email protected] CP : Mohd. Mohebi (Dir) 5. CHUNILAL PURSHOTTAM & CO P.O. Box. 2937, Dubai. Phone : (971-4) 2264544. Fax : (971-4) 2263575. Email :
[email protected]. CP : Mr.Navin Patel (MD) 6. EMKE GENERAL TRADING LLC P.O. Box. 60118, Dubai. Phone : (971-4) 2670077. Fax : (971-4) 2670088. Email :
[email protected]. 7. SHANKAR TRADING CO P.O. Box. 713, Dubai. Phone : (971-4) 3965550. Fax : (971-4) 3965551. Email :
[email protected] CP : Shankar H. Lakhiani (Ptnr)
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
28
8. T. CHOITHRAM & SONS P.O. Box. 5249, Dubai. Phone : (971-4) 2666670. Fax : (971-4) 2691137. Email :
[email protected]. Website : www.choithram.com CP : Mr.L.T.Pagarani (Dir) 9. TULSIDAS LALCHAND & SONS P.O. Box. 430, Dubai. Phone : (971-4) 3531351. Fax : (971-4) 3533909. Email :
[email protected]. CP : Mr.Govindram Tulsidas(Dir) 10. HASSANI TRADING COMPANY P.O. Box. 286, Dubai. Phone : (971-4) 3471555. Fax : (971-4) 3474820. Email :
[email protected] (Nuts, Cashew nuts, Peanuts, almonds, etc) 11. ALIMARCA FOODSTUFF LLC P.O. Box. 52094, Dubai. Phone : (971-4) 3388235.. Fax : (971-4) 3388243 Email :
[email protected] Website : www.alimarca.com 12. FOOD EMPORIUM P.O. Box. 15016, Dubai. Phone : (971-4) 2686869 Fax : (971-4) 2668066 Email :
[email protected] Website : www.foodemporiumuae.com
ITPC Dubai, Marbrief Margarine 2014
29