ISSN: 2355-5106
Vol 1, No 1
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 BAJAWA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Melkior Wewe Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Citra Bakti Ngada – Ntt Email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran yang objektif tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar Matematika pada siswa kelas VIII SMP IV Bajawa Tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperiman semu dengan rancangan post-test only controll group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa/i SMP Negeri 4 Bajawa yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya 70 orang. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 50 orang yang ditentukan dengan cara cluster random sampling. Data hasil belajar siswa dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tes hasil belajar. Teknik analisis data digunakan adalah t -test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari skor hasil belajar matematika siswa diperoleh rata-rata pada kelompok eksperimen adalah 7,44 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 4,40. Hal ini berarti bahwa hasil belajar matematika pada siswa yang belajar dengan menggunakan model STAD lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar metematika yang menggunakan model konvensional. Tingginya skor rata-rata pada kelompok eksperimen berpengaruh positif terhadap pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji t. Kata – kata kunci : model pembelajaran kooperatif tipe STAD, hasil belajar.
THE EFFECT OF STAD TYPE COOPERATIVE LEARNING TO THE LEARNING ACHIEVEMENT OF MATH ON THE TOPIC LINEAR EQUATION SYSTEM WITH TWO VARIABLES AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF STATE JUNIOR HIGH SCHOOL IV BAJAWA SCHOOL YEAR 2013/2014 Abstract This study aimed to get the objective description of the effect of STAD type cooperative learning model on learning achievement in Math at the eighth grade students ofstate junior high school IV Bajawa school year 2013/2014. This study was a quasiexperimental design with a post-test only control group design. The study population was all students of state junior high school 4 Bajawa which consisted of three classes with a total enrollment of 70 students. A sample of 50 students which was from 2 classes determined using cluster random sampling. The data of student learning outcomes were collected using achievement test. t - test was used for analysing data. The result of the study shows that from the scores of students’ learning achievement on math obtained by an average which in the experimental group was 7.44 whereas in the control group was 4.40. This means that the students learning achievement on math using STAD model are better than using conventional model. The high average scores in the experimental group gives a positive effect on hypothesis testing which is done using t test. Keywords: STAD type cooperative learning model, learning achievement. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |27
ISSN: 2355-5106
Vol 1, No 1
PENDAHULUAN Menurut Soedjadi (2001) untuk menghadapi abad 21 yang diperkirakan akan diwarnai persaingan , maka Indonesia mutlak perlu memiliki warga negara yang bermutu dan berkualitas tinggi. Karenanya diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi yang mampu menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, serta dapat memanfaatkannya untuk kesejahteraan bangsa. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Diantaranya adalah guru dan metode pembelajaran yang digunakannya. Sampai saat ini masih banyak guru dalam pembelajaran hanya menyampaikan pengetahuan kepada anak didik, sedangkan anak didik hanya menerima apa yang disampaikan guru itu sendiri. Kondisi yang seperti ini harus diupayakan untuk diperbaiki. Upaya tersebut dapat dilakukan diantaranya melalui perbaikan kegiatan pembelajaran. menurut Slavin (1995:2) dalam belajar kooperatif, siswa belajar dalam kelompok kecil yang bersifat heterogen dari segi gender, etnis dan kemampuan akademik untuk saling membantu satu sama lain dalam tujuan bersama. Dengan belajar dalam kelompok kecil maka siswa akan lebih berani mengungkapkan pendapatnya dan dapat menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Salah satu pembelajaran kooperatif yang digunakan bagi guru-guru yang baru mulai menggunakan model pembelajaran kooperatif adalah tipe STAD (Student Team Achievement Division). Pembelajaran tipe STAD dalam pelaksanaannya meliputi empat komponen pokok yaitu : (1) presentasi kelas, (2) kerja kelompok, (3) kuis atau tes, dan (4) penilaian kelompok. Menurut Slavin (1997:124) pembelajaran kooperatif tipe STAD bercirikan materi pelajaran yang disampaikan adalah sederhana dan tugas utama siswa adalah menyelesaikan lembar kerja secara berkelompok. Dalam pembelajaran matematika SMP kelas VIII, salah satu pokok bahasannya adalah sistem persamaan linier dua variabel. Dalam sistem persamaan linier dua variabel siswa juga diperkenalkan dengan contoh soal dalam kehidupan sehari-hari yang dalam penyelesaiannya membutuhkan penguasaan siswa terhadap sistem persamaan linier dua variabel. berdasarkan pengelaman
peneliti dan diskusi Peneliti dengan beberapa guru
ternyata masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel. Salah satu penyebabnya adalah siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, karena itu guru diharapkan tidak hanya menggunakan metode pembelajaran yang selama ini digunakan tetapi diharapkan mampu menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan tidak secara drastis mengubah kebiasaan-kebiasaan belajar yang sudah melekat pada diri siswa. Berdasarkan uraian di atas maka Peneliti mencoba melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar belajar pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel di SMP kelas VIII. Permasalahan yang di ajukan dalam penelitian ini adalah :”Apakah ada perbedaan yang
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |28
ISSN: 2355-5106
signifikan hasil belajar
Vol 1, No 1
matematika antara kelompok siswa yang mengikuti
model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan sistem persamaan linear”?. Tujuan dari penelitian Untuk membandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel. METODE PENELITIAN Penelitian ini di lakukan di SMP Negeri 4 Bajawa, Desa Bei Wali, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada dengan waktu pelaksanaan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 tepat pada bulan Oktober tahun 2013. Untuk menentukan sampel penelitian dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang meneliti hubungan sebab akibat dengan memanipulasi satu atau lebih variabel pada satu atau lebih kelompok eksperimental. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Post test only Control Group desaign. Masing – masing kelompk dipilih ssecara random ( acak). Kelompok pertama di beri perlakuaan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran tipe STAD dan kelompok yang lain tidak diberi perlakuan ( pemeblajaran konvensional). Menghindari penyusunan Instrumen penelitian yang menyimpang dari dimensi dan indikator yang sudah ditetapkan, maka sangat diperlukan dibuatkan kisi – kisi instrumen. Untuk itu, perlu dibuat kisi – kisi instrumen sehingga dapat mengukur hasil belajar dengan baik. Insrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah Tes Essay . Tes hasil belajar disusun berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar
dan indikator yang
terdapat dalam silabus mata pelajaran matematika yangsudah ditentukan dlam kurikullum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Sebelum digunakan tes terlebih dahulu akan dilakukan validasi dengan uji validitas dan reliabilitas. Uji Validitas butir soal dengan menggunakan rumus korelasi produk moment sedangkan untuk menguji menguji Reabilitas tes digunkan rumus Alpa Cronbach. Hasil perhitungan dengan menggunakan Ekcell 2010 dari 10 soal yang diujicobakan ada 7 soal dinyatakan valid. Dari 7 soal yang valid dilanjutkan uji Reabilitas soal. Rancangan penelitian Post test only Control Group desaign. Variabel terikat adalah hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Hasil belajar siswa adalah skor tes yang diperoleh dari posttes. Sedangkan variabel bebasnya adalah Model pemebelajaran Tipe STAD. Data yang diperoleh melalui hasil penelitian, yakni data tentang hasil belajar metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dianalisis secara Deskriptif kuantitatif, yakni mencari harga rerata, modus, median, Standar Deviasi, dan simpangan baku dari setiap variabel yang diteliti, mencari varians, mencari uji persyaratan analisis, dan menguji hipotesis dengan menggunakan T- test. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |29
ISSN: 2355-5106
Vol 1, No 1
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis uji coba intrumen tes hasil belajar terhadap 20 orang siswa SMP Negeri 4 Bajawa, dari 10 soal tes yang diuji cobakan ternyata ada 7 soal yang valid dan intstrumen soal memiliki reliabilitas yang sedang yaitu 0,58. Dengan demikian, instrumen tes hasil belajar dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa/i SMP Negeri 4 Bajawa. Tabel 1 Validitas Butir instrumen Tes Hasil Belajar Siswa No R hitung rtabel Keputusan butir 1 0,43 0,304 Valid 2 0,09 0,304 Gugur 3 0,67 0,304 Valid 4 0,47 0,304 Valid 5 0,63 0,304 Valid 6 0,301 0,304 Gugur 7 0,07 0,304 Gugur 8 0,37 0,304 Valid 9 0,51 0,304 Valid 10 0,46 0,304 Valid Kecendurangan hasil tes hasil belajar siswa/i secara deskriptif dengan menggunakan skala lima teoritikkurve normal sebagai berikut. Langkah – langka perhitungan adalah sebagaii berikut ini. (1) Menghitung skor maksimal ideal kuisioner: Tabel 2. Rentangan skor No 1
Rentang Skor
2
Mi + 0,5 Sdi x < Mi + 1,5 20, 42 26,24 SD i Mi - 0,5 Sdi x < Mi + 1,5 14,59 20,42 SD i Mi - 0,5 Sdi x < Mi - 1,5 8,755 14,59 SD i 0 x < Mi - 1,5 SD i 8,755
3 4 5
x ≥ Mi + 1,5 SD i
Rentangan 26,25 - 35
Kategori Sangat baik – Baik – Cukup – Kurang - Sangat Kurang
Skor rata – rata hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen adalah 26,04. Berdasarkan hasil konversi, dapat dinyatakan bahwa rata – rata hasil belajar matematika kelompok eksperimen termasuk dalam kategori Tinggi. Dari hasil analisis untuk menguji hipotesisi dengan menggunaka uji t diperoleh t hitung = 10,975 dan t tabel dengan db= n1+ n2 – 2 = 48 debgan taraf signifikan 5%, ( α = 0,05) = 1,684, maka t hitung > t tabel atau 10,975 > 1,684, sehingga Ho di tolak dan Ha diterima. Berdasarkan skor rata – rata kelompok eksperimen =7,44 dan kelompok kontrol = 4,40 perhitungan uji – t dapat di intreprestasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |30
ISSN: 2355-5106
Vol 1, No 1
Kooperatif tipe STAD dan hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan Model konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran koperatif tipe STAD berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini telah menemukan dua hal penting, yakni instrumen tes hasil belajar telah divalidasi sehingga dapat digunakan dalam penelitian untuk mengukur hasil belajar siswa pada pokok bahasan Sistem persamaan linear dua variabel. Selanjutnya bahwa Model pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat efektif diperoleh dari hasi uji t. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
Hasil
analisis
terhadap
skor hasil
belajar
matematika
siswa
menunjukkan bahwa rata – rata skor yang dicapai pada kelompok eksperimen = 7,44 sedangkan pada kelompok kontrol = 4,40 serta hasil uji t = 10,975. Nilai uji t tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar pada siswa yang belajar dengan menggunakan model STAD lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional. Dengan kata lain ada pengaruh yang positif pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar matematika kelas VIII SMP. Dengan demikian dapat diinterprestasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang belajar menggunakan model koperatif Tipe STAD. Sehingga dapat disimpulkan “Ada pengaruh pemberian model pembelajaran koperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII semester III di SMP Negeri 4 Bajawa. Dari hasil penelitian tersebut disarankan (1) kepada siswa untuk dapat menciptkan rasa kebersamaan dalam proses pembelajaran agar mampu meningkatkan hasil belajar (2) Bagi guru di sekolah menengah pertama hendaknya lebih inovatif dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunkan model pembelajaran tang berpusat pada siswa, serta didukung media pembelajaran yang relevan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.(3) Bagi Sekolah menengah pertama yang mengalami rendahnya hasil belajar matematika, disarankan untuk menerapkan model pembelajaran koperatif Tipe STAD. (4) Bagi yang berminat melakukan penelitian hendaknya menggunakan model pembelajaran yang sesuai degan permasalahan yang ditemukan di dalam kelas. DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. 1994. Kurikulum Sekolah Menengah Umum (Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar). Jakarta: Depdikbud. Hudojo, H., 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Dirjen Dikti Ibrahim, Muslimin. dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Unesa- University Press. Johnson, R. dan D. Jhonson. 1994. Learning Together and Alone: Cooperative, Competitive, and Individualistic Learning (fourth edition). Massachusets: Allyn & Bacon.
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |31
ISSN: 2355-5106
Vol 1, No 1
Koyan, I Wayan, 2012 . Statistik Pendidikan . Universitas Pendidikan Ganesha Press. Slavin, R. E. 1990. Student Team Learning in Mathematics. Dalam Cooperative Learning in Soedjadi, R. 1995. Mis-Konsepsi Dalam Pengajaran Matematika. (Pokok-Pokok Tinjauan Dikaitkan Dengan Konstruktivisme). Surabaya : Media Pendidikan IKIP Surabaya. Sugiyono, 2012 Metodologi Penelitian Pendidikan. Alfa Beta, Bandung
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |32