ISSN 2087-8532
\, 'J Masyarakat Moluska Indonesia 0..;"
--.L~ A~\.""'-
J~
OLUSKA I DONESIA v o l ume 2 - Edi s i l- ] uni 20 1
JURNAL MOLUSKA INDONESIA Volume 2 Edisi 1, Juni 2011 Terbitan ilmiah berkala berisi tulisan yang berkaitan dengan kekerangan (moluska) nasional maupun internasional. Terbit pada bulan Juni dan Desember.
ISSN 2087-8532 SUSUNAN DEWAN REDAKSI
Penanggung Jawab Ketua Masyarakat Moluska Indonesia
Pemimpin Redaksi Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc
Anggota Prawira Atmaja Tampubolon Riri Enggraini Yofi Mayalanda
Penelaah JIadah Prof. Ir. Farnis B. Boneka, M.Sc (Universitas Sam Ratulangi)
Prof. Dr. Ir. GJ. Fontje Kaligis, M.Sc (Universitas Sam Ratulangi)
Dr. Ir. Delianis Pringgenies, M.Sc (Universitas Diponegoro)
Dr. Ir. Eddy Soekendarsi, M.Sc {Universitas Hasanuddin}
Dr. Ir. Etty Riani (Institut Pertanian Bogor)
Dr. Ir. Isdradjad Setyobudiandi. M.Sc (Institut Pertanian Bogor)
Dr. Ir. Retno Hartati (Universitas Diponegoro)
Dr. Ir. Safar Dody. M.Si (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
Dr. Ir. Yuliana Natan, MS (Universitas Pattimura)
Dr. Ir. Yusni Ikhwan Siregar, M.Sc (Universitas Riau)
Dr. Majariana Krisanti. S.Pi., M.Si (Institut Pertanian Bogor)
Jr. Zairion, M.Si (Institut Pertanian Bogor)
AJamat Redaksi Lab. Ekobiologi Perairan (U IV) Gd FPIK, IPB. JI Lingkar Akademik, Kampus IPB Dramaga,
Bogor 16680. Surel:
[email protected]. Laman: www.moluskaindonesia.com
JURNAL MOLUSKA INDONESIA diterbitkan oleh MASYARAKAT MOLUSKA INDONESIA (MMI)
Redaksi menerima tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media lain. Naskah diketik dengan format seperti tercantum dalam Pedoman Bagi Penulis untuk Jurnal Moluska Indonesia. Naskah yang masuk akan dievaluasi dan disunting untuk keseragaman format, istUah dan tata cara lainnya.
Gambar sampul Desain sampul
--~-~
Anadara oranosa oleh Dr. Fredinan Yulianda M. Reza Cordova
I
Jurnal Moluska Indonesia. Juni 2011. Volume 2(1):9-13
KEMAMPUAN REPRODUKSI KEONG MAS (Pomacea sp.)
DAGING KUNING DAN DAGING HITAM
(Reproduction Ability of Yellow and Black-fleshed Golden Apple Snail (Pomacea sp.) Etty Riani 1
t
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK-IPB
ABSTRAK Keong murbei dikenal masyarakat luas sebagai keong mas. Keong mas merupakan keong air tawar, cangkangnya berwarna kuning keemasan dan bentuknya bulat mengerucut. Berdasarkan dagingnya, terdapat dua macam keong mas yakni yang berdaging kuning dan berdaging hitam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kemampuan reproduksi antara keong mas daging kuning dan daging hitam. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa fekunditas keong mas daging kuning dan daging hitam menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata, masing-masing 848 dan 796 butir per gugus telur. Diameter telur keong mas daging kuning dan daging hitam juga tidak menunjukkan perbedaan yang nyata yaitu berturut-turut memiliki rata-rata 2, I mm dan 2,0 mm. Daya tetas telur keong mas daging kuning dan daging hitam juga tidak berbeda nyata, masing-masing 76% dan 66,67%. Keong mas berdaging kuning dan berdaging putih diduga merupakan spesies yang sama. Kata kunci: Keong mas, daging hitam, daging kuning, fekunditas, diameter, daya tetas
ABSTRACT Golden apple snail is a fresh water snail. The colour of its shell is golden yellow with rounded conical shaped. Based on their flesh color, there are two kinds of golden apple snail: yellow-fleshed and black-fleshed golden apple snail. The aim of this research was to study the differences about yellow-fleshed and black-fleshed golden apple snail reproduction ability. This research used experimental design with two treatments and three replications. The result of this research shows that there was no significance difference between the fecundity, egg diameter and hatching rate of yellow-fleshed and black-fleshed golden apple snail. The fecundity for the yellow-fleshed and black-fleshed golden apple snail respectively were 848 and 775 eggs. The average of egg diameter ranged about 2.1 2.0 mm. Hatching rate were 76 % and 66.61% respectively for yellow-fleshed and black fleshed golden apple snail. Both of yellow-fleshed and black-fleshed golden apple snail were presumably come from the same species. Key words: Golden apple snail, black flesh, yellow flesh, fecundity, diameter, hatching rate
PENDAHULUAN Pomacea sp. adalah keong air tawar yang morfologinya cukup menarik. Keong ini berbentuk bulat mengerucut dan berwarna kuning keemasan sehingga dikenal dengan nama "KeongMas". Sebenarnya nama yang lebih tepat bagi keong jenis ini adalah keong murbai, mengingat bahwa keong mas adalah sebutan
untuk golden snail yang mempunyai sifat sangat jauh berbeda terutama dalam hal kecepatan reproduksinya. Namun, dalam tulisan ini keong murbai tersebut selanjutnya akan disebut sebagai keong mas yang
namanya sudah cukup dikena! masyarakat
luas. Keong mas pada dasarnya bukan keong asli Indonesia. Keong ini memiliki sifat
yang
sangat
rakus
sehingga 9
Riani. Kemampuan reproduksi keong mas...
memungkinkan keong mas dimanfaatkan
tersebut
sebagai pemberantas gulma air sekaligus
fekunditasnya. Sisanya diambil dari bak
menjadi sumber protein hewani (Riani,
pemeliharaan untuk selanjutnya ditetaskan di dalam ruangan (indoor). Fekunditas,
1992; Hirai, 1988; Tarupay et al., 1991; Porte et al., 2006). Oleh karena itu, reproduksi keong mas juga berjalan sangat pesat (Riani, 1992). Keong mas merupakan hewan yang bersifat herbivora dan makannya sangat rakus. Berdasarkan hal tersebut, keberadaan keong mas dikhawatirkan menjadi hama padi yang dapat mengganggu tercapainya swasembada beras di Indonesia sehingga dikeluarkan beberapa aturan yang membatasi bahkan melarang pembudidayaan dan peredaran keong mas ini. Ada dua jenis keong mas yang ditemukan saat ini yaitu keong mas yang mempunyai daging kuning dan yang mempunyai daging hitam. Informasi biologi kedua jenis tersebut masih sangat minim sehingga perlu diadakan penelitian mengenai aspek biologinya terutama tentang kemampuan reproduksi kedua keong mas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan reproduksi dari keong mas berdaging kuning dan keong mas berdaging hitam.
ini
dilakukan
untuk
dihitung
diukur dengan menggunakan metoda gravimetrik sesuai Effendie (1979) melalui persamaan: M:m = Q:q
Keterangan: M : massa satu gugus telur m:massasejumlahtelur Q :jumlah telur yang akan dicari q : jumlah telur yang diambil Dari telur yang dihitung fekunditasnya, sebanyak 30 butir telur yang mewakili selanjutnya diukur diameternya dengan menggunakan mikrometer okuler, yang dilihat dIbawah mikroskop dengan perbesaran lOx5. Gumpalan telur yang ingin ditetaskan tersebut, dibiarkan hingga menetas dan selanjutnya dihitung daya tetas telurnya Perhitungan daya tetas
telur dilakukan
dengan menghitung persentase telur yang menetas dibagi dengan total jumlah telur yang ditetaskan. Penelitian ini menggunakan ran cangan acak lengkap dengan perlakuan berupa warna daging keong mas yakni warna kuning dan hitam, dengan ulangan sebanyak tiga kali. Selanjutnya data yang didapat dianalisis dengan menggunakan
MET ODE PENELITIAN Penelitian
diambil
dengan
analisis ragam untuk rancangan acak lengkap (Steel & Torrie, 1980).
menggunakan wadah berupa bak beton. Keong yang dipelihara diberi pakan berupa
Hydrilla verticil/ata dan daun pepaya Selama penelitian dilakukan penggantian air dua kali seminggu dalam rangka menjaga k.uali ~ airtempat hidupnya Keong dipelihara hingga bertelur. Sebanyak 3 gumpal dari gumpalan telur 10
BASIL DAN PEMBABASAN
Keong mas merupakan keong yang bersifat
kosmopolitan
dan
mampu
melakukan reproduksi di berbagai tempat. Demikian pula halnya pada saat penelitian ini dilakukan, hampir semua keong betina yang dipelihara mampu bertelur pada wadah
..----------------------------------------------- Jurnal Moluska Indonesia. Juni 2011. Volume 2(1):9-13
Adapun parameter-parameter
Berdasarlam Tabel 1, terlihat bahwa
reproduksi yang diperoleh pada penelitian
fekunditas keong mas berdaging kuning lcbih
ini adalah fekunditas, diameter telur dan
tinggi dtbanding fekunditas keong mas berdaging
daya tetas.
hitam. NamlID, setelah dianalisa menggunakan
A. Fekunditas
analisis sidik: ragam terlihat bahwa fekunditas keong mas berdaging kuning tidak beIbeda nyata
percobaan.
Fekunditas rata-rata dari gugus telur yang dihasilkan pada penelitian ini secara umum
dtngan fek:uOOitas keong mas berdaging hitam.
mernmjukkan bahwa fekunditas keong mas
daging kuning lebih besar dibandingkan dengan keong mas daging hitam. Adapun rata-rata fekunditas adalah
keong mas berdaging kuning
848
butir;
sedangkan
rata-rata
fekunditas keong mas berdaging hitam
B. Diameter Telur Diameter telur keong mas daging kuning
dan
daging
hitam juga
tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata yaitu rata-rata berturut-turut 2,1 mm dan 2,0 mm (Tabel 2). Hal ini sesuai dengan hasil
adalah 775 butir (Tabel 1).
pene1itian Marwoto (1988) dan Suwignyo Tabell. Fekunditas keong mas berdaging kuning dan berdaging hitam Fekunditas keong mas (butir)
No
& Riani (1992) yang mengatakan bahwa telur keong mas berbentuk bulat dan berwarna
kemerah-merahan
dengan
berdaging kuning
berdaging hitam
diameter 1,5-2,0 mm. Selain itu, hal ini juga
1
780
698
sejalan dengan hasil penelitian Riani (1994)
2
964
832
yang mengatakan bahwa diameter telur keong
3
799
796
mas adalah 1,7-2,1 mm.
Rata-rata
848
775
tersebut, maka dapat dikatakan bahwa keong
Berdasarkan hal
mas dengan daging kuning dan keong mas Nilai fekunditas kedua jenis keong mas
dengan daging hitam mempunyai diameter
tersebut masih ada dalam batas kewqjaran
telur yang umum dipunyai oleh keong mas
Hal ini sesuai
fekunditas pada umumnya.
dengan hasil penelitian Hatimah & Ismail
pada umumnya. Tabel
2
memperlihatkan
bahwa
(1989) yang mengatakan bahwa satu induk
diameter telur keong mas dengan daging
keong mas dapat menghasilkan beberapa gugus
kuning lebm panjang dibanding diameter telur
telur dan setiap gugus mempunyai 300-1000
keong mas dengan daging hitam. Meskipun
butir telur.
Selain itu, juga
s~alan
dengan
demikian, hasil ana1isa dtngan analisis sidik:
penelitian Riani (1994) yang mengatakan
ragam terl1adap
bahwa fekunditas keong mas yang dilihat
bahwa diameter telur keong mas berdaging
berdasarkan gumpalannya
jumlah adalah
keduanya
memperlihatkan
pada
setiap
kuning tidak beIbeda nyata dengan diameter
300-900
butir.
telur keong mas berdaging hitam.
telur
Adapun
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka keong
lebm panjangnya diameter telur keong mas
mas baik yang berdaging kuning maupun
dengan daging kuning dibandingkan dengan
yang berdaging hitam memiliki fekunditas
daging hitam diduga ada kaitannya dengan
yang wajar seperti halnya keong pada
pemberian
pakan
yang
sesuai
dengan
umumnya. 11
Riani. Kemampuan reproduksi keong mas...
preferensinya terhadap pakan.
Daya tetas telur untuk daging kuning dan
Tabel2. Diameter telur keong mas berdaging kuning danberdaging hitam No
Diameter telur keong mas (mm) berdaging kuning
berdaging hitam
1
2,1
2,0
2
2,1
2,1
3
2,0
2,0
Rata-rata
2,1
2,0
Dalam hal ini, Tarupay et al., (1991) mengatakan pemakan
daging hitam masing-masing adalah 75% dan 61 % (Tabel 3). Daya tetas ini sarna halnya dengan yang tetjadi pada keong mas lainnya Riani (1994) mengatakan bahwa daya tetas telur keong mas cukup tinggi, yakni 60-90% dari telur yang terdapat dalam gumpalan akan menetas menjadi larva. TabeI3. Daya tetas telur keong mas berdaging kuning
berdaging hitam
1
79
69
2
80
72
3
69
59
Rata-rata
76
fXJ,67
bahwa keong mas bersifat segala
(omnivora);
sedangkan
menurut Riani (1992) keong mas merupakan hewan herl>ivora. Berdasarkan hasil penelitian terhadap preferensi makanan memperlihatkan bahwa Hydrilla sp. merupakan pakan yang Iebih disukai keong mas dan terl>ukti dapat memberikan pertumbuhan terbaik dibandingkan Lerona sp., Azolla pinata, sawi putih, sawi hijau,
dan daun keladi. Adanya
Tidak semua 1arva basil penetasan telur keong mas berdaging hitam memiliki daging
yang hitam pula Sebagian menghasilkan anakan keong yang berdaging kuning. Adapun
perbandingan anakan keong yang berdaging campuran
pakan
pada
penelitian ini berupa daun pepaya juga diduga
kuning dan anakan keong yang berdaging hitam adalah 2: 1.
dapat memperbaiki diameter telur karena daun pepaya mengandung kalsium yang tinggi yang diperlukan untuk pembentukan Selain itu, adanya
telur keong mas.
pemberian dua jenis pakan pada keong mas juga akan saling melengkapi nutrisinya sehingga
akan
Daya tetas telur keong mas
No
memperbaiki
proses
vitelogenesis (pembentukan kuning telur), sehingga diameter telur relatif Iebih besar. Kombinasi pakan yang tepat pada udang
Setelah terlihat
dipelihara
bahwa
setelah
lebih tiga
Ianjut, minggu
dipelihara anak keong mas yang berdaging kuning Iebih banyak yang mati dibandingkan yang
berdaging
memperlihatkan
hitam. bahwa
Hal
ini
keong
mas
berdaging hitam mempunyai potensi yang relatif lebih resisten terhadap kondisi lingkungan yang kurang baik dibanding keong mas.
windu afkir dapat meningkatkan proses vitelogenesis sehingga akan meningkatkan diameter telurnya (Riani, 2001).
c. Daya Tetas Telur Daya tetas telur keong mas daging kuning dan daging hitam tidak berbeda nyata. 12
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan
nilai
fekunditas,
diameter telur dan daya tetas telur keong mas
daging
kuning dan daging hitam
memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan
Jurnai Moluska Indonesia. Juni 2011. Volume 2(1):9-13
yang nyata antara keduanya Narnun daya
control, p. 505-506. In: Joshi RC,
tahan anakan keong mas daging hitam
Sebastian
LS (eds.). Global
terhadap lingkungan lebih baik dibandingkan
Advances
m
daging kuning.
Keong mas daging kuning
Ecology
and
Management of Golden Apple
dan daging hitam diduga masih merupakan
Snails.
spesles yang sarna
FAD. Manila. Filipina.
Phil
Rice,
Ingeneria,
Steel RGD, Torrie JH. 1980. Prinsip dan B. Saran
Prosedur
Saran yang
diberikan
berdasarkan
Statistika
Pendekatarl
Suatu
Biometrik
(Alih
penelitian ini adalah: 1) perlu dilakukan
Bahasa: Bambang Sumantri). PT
penelitian terhadap aspek biologi lain serta
Gramedia. Jakarta.
genetik antara keong mas daging kuning dan
Tarupay E, Hatimah S, Yulianti P.
daging hitam; dan 2) keong daging hitam lebih
1991. Penelitian pendahuluan
resisten terhadap kondisi lingkungan yang
preferensi
kurang baik. sehingga harus lebih diwaspadai
(pomacea sp.) terhadap tanaman air
keberadaannya terutarna terhadap potensinya
dan
sebagai hama padi
Perikanan Darat 10 Riani, E.
MI.
1979.
Metoda
1994. Biologi reproduksi keong murbei (Pomacea sp.). Fakultas
Penelitian
Perikanan. IPB
pendahuluan budidaya siput emas
(Pomacea sp.) Buletin Penelitian Perikanan Darat 8: 59-67. Hirai Y. 1988. Apple Snail in Japan. The Present
Fakultas Pascasarjana.
IPB Riani,
Bogor. 1989.
Penelitian
Beberapa aspek biologi
[Tests].
Biologi
Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Hatimah S, Ismail W.
1992.
Buletin
murbei
keong murbai (Pomacea sp.).
DAFTAR PUSTAKA Effendie
padi
siput
Riani E.2001. Potential improvement of the fIrst
disqualifIed
tiger prawn
Status and Management. JARQ
(Penaeus monodon Fab.) brood single injection stock by
Vol. 22(3):161-165
dopamine. International Sympo
Mmwoto RM.
sium on Crustacean Fisheries
1988. The Dccurence
Inspiration
of
2002,
Fresh-water
Pomacea sp. in Indonesia. Treubia. 29(4): 275-276 Porte D, UphoffN, Verzola R. 2006. Using
2002.
Bogor
Snail
golden apple snails for weed
22 - 23 August
Suwignyo
P,
Riani
E.
1992.
Studi
bioekologi keong murbai. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB
1
1
13
J urna) Motuska Indonesia Volume 2 Edisi 1, Juni 2011 ISSN: 2087-8532 Muhammad Reza Cordova, Neviaty P. Zamani, Fredinan Yulianda
Akumulasi Logam Berat pada Kerang Hijau (Perna vil'idis) di Perairan Teluk Jakarts ............ 1-8 Etty Riani
em ampua o Reproduks i Keong Mas (Pomacea sp.) Daging Ku ning da n Dagi ng Hitam .......................................................................................................................... 9- 13 Yonvitner. Isdrajad Setyobudiandi, Yuli Ek awati
Pertumbuban dan Reproduksl Kerang Darah (An atlara granosa Linn,1758) di Pcrairan Teluk Lada, Labuan, Banten ...................................................................... ................... 15-22 Ratna Komala, Fredinan Yulianda, Djamar T. F Lumbanbatu, Isdrajad Setyobudiandi
Peranan Moluska Dalam Membentuk Struktur Komunitas Makrozoobentos Di Teluk Lada Perairan Selat Sunda ............................................................ ............. .................. 23-32 Delianis Pringgen ies
Morfologj dan Anatomi Cumi-cumi Loligo duvaucel i yang Dapat Memancarkan Cahaya ....33-3 R istiyanti M. Marwoto
Keong Dars t dan Air Tawar dari Pulau Nusa KambaQgan (Moluska, GastropodA) .............. .39-4 Sandi Setiawandi, Fredinan Yulianda, Zairion
crtumbuban Comi-cumi Sirip Besar (Sep;oteuthis lessoniana) di Perairao Karang Congkak, Karang Lebar, dan Semak Daun, Kepulauan Seribu. Jakarta ................... 49-5
-
---
J~
MOLU
INOONE IA
vol ume 2 • Edi si 1- Jun; 2011
1JIL Masyarakat Moluska Indonesia ISSN 12087-8532