Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown
Chapter 11
Chapter 11 - An Introduction to Security Valuation Questions to be answered: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
What are the two major approaches to the investment process? What are the specifics and logic of the top-down (three-step) approach? What empirical evidence supports the usefulness of the top-down approach? When valuing an asset, what are the required inputs? After you have valued an asset, what is the investment decision process? How do you determine the value of bonds? How do you determine the value of preferred stock? What are the two primary approaches to the valuation of common stock?
2 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Chapter 11 - An Introduction to Security Valuation 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Under what conditions is it best to use the present value of cash flow approach for valuing a company’s equity? Under what conditions is it best to use the present value of cash flow approach for valuing a company’s equity? How do you apply the discounted cash flow valuation approach and what are the major discounted cash flow valuation techniques? What is the dividend discount model (DDM) and what is its logic? What is the effect of the assumptions of the DDM when valuing a growth company? How do you apply the DDM to the valuation of a firm that is expected to experience temporary supernormal growth? How do you apply the relative valuation approach?
3 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Chapter 11 - An Introduction to Security Valuation 16.What are the major relative valuation ratios? 17.How can you use the DDM to develop an earnings multiplier model? 18.What does the DDM model imply are the factors that determine a stock’s P/E ratio? 19.What two general variables need to be estimated in any of the cash flow models and will affect all of the relative valuation models? 20.How do you estimate the major inputs to the stock valuation models (1) the required rate of return and (2) the expected growth rate of earnings and dividends? 21.What additional factors must be considered when estimating the required rate of return and growth for foreign security? 4 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
ANALISIS SEKURITAS Over valued Fundamental (rasional)
Nilai saham
Beli/jual
HARGA
Teknikal
Under valued
5 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Investment Decision Process • Tentukan return yg disyaratkan (required rate of return/ror) • Evaluasi investasi unt menentukan apakah harga pasarnya konsisten dg return yg disyaratkan – Estimasi nilai sekuritas yg didasarkan pd arus kas harapan & ror kita – Bandingkan nilai intrinsik dg harga pasar unt menentukan apakah kita akan membelinya
6 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation Process • Ada dua pendekatan 1. Atas-Bawah (Top-down), pendekatan tiga-tahap 2. Bawah-atas (Bottom-up), penilaian shm, pendekatan pungut shm (stock picking approach)
• Perbedaan antara dua pendekatan tsb adl pentingnya persepsian tentang pengauh ekonomik dan industri atas pershn & shm individual 7 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Top-Down, Three-Step Approach 1. Pengaruh ekonomik scr umum – Putuskan bgm mengalokasi dana investasi di antara negara, dan dlm negara unt obligasi, shm, dan kas
2. Pengaruh Industri – Tentukan industri mana yg bagus (prosper) dan mana yg jelek (suffer) pd basis global dan dlm negara
3. Analisis pershn – Tentukan perusahaan mana dlm indutri yg dipilih yg baik (prosper) dan shm mana yg murah (undervalued) 8 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Does the Three-Step Process Work? • Bbrp studimenunjukkan bhw umumnya perubahan dlm laba pershn idividual dpt dilihat (attributed) pd perubhn dlm laba korporasi agregat dan perubhn dlm industri pershn • Bbrp studi tlh menemukan hubungan antara hrg shm agregat dan berbagai angka ekonomik (various economic series) seperti pengangguran, pendapatan, atau produksi • Analisis hubungan antara return unt pasar shm agregat, industri alternatif, dan shm individual menunjukkan bhw umumnya perubhn dlm return unt shm individual dpt dijelaskan oleh perub dlm return unt pasar shm aggregat dan industi pershn (stock’s industry)
9 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Theory of Valuation • Nilai aset adl nilai sekarang return harapannya • Kita berharap aset memberikan aliran return selama kita memilikinya • Unt mengkonversi aliran return tsb menjadi nilai unt sekuritas, kita hrs mendiskonto aliran tsb pd return yg kita persyaratkan • Hal ini memerlukan estimasi tentang: – Aliran return ekspektasian, dan – Tingkat ROI yg disyaratkan 10 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Stream of Expected Returns • Bentuk return – – – – –
Laba Arus kas Dividen Pembayaran bunga Keuntungan modal (peningkatan dlm nilai)
• Pola waktu dan tingkat return bertumbuh 11 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Required Rate of Return •
Ditentukan dg 1. tingkat return bebas risiko ekonomi, ditambah 2. tingkat ekspektasi inflasi slm periode pemilikan, ditambah 3. tambhan risiko yg ditentukan olh ketidakpastian return
12 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Investment Decision Process: A Comparison of Estimated Values and Market Prices
Jika nilai estimasian > harga pasar, Beli Jika nilai estimasian < harga pasar, JANGAN Beli
13 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation of Alternative Investments • Penilaian obligasi adl retlatif mudah sebab ukuran dan pola waktu arus kas dr obligasi slm umur ekonomisnya dpt diketahui 1. Pembayaran bunga dilakukan umumnya setiap enam bulan sama dengan setengah tingkat kupon dikalikan nilai nominal obligasi 2. Nilai pokok dibayar pd tgl jatuh tempo obligasi
14 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation of Bonds Contoh: • Dlm obligasi terbit th 2002, nilai $10,000 jth tempo th 2017 dg kupon 10% • Diskontokan pembayaran tsb pd return yg syaratkan investor (jika tingkat bebas risiko sebesar 9% dan investor mensyaratkan tambahan risiko (risk premium) sebesar 1%, sehingga retun yg disyaratkan menjadi 10%) 15 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation of Bonds Nilai sekarang (PV) pembayaran bunga adl anuitas slm tigapuluh periode pd setengah return yg disyaratkan: $500 x 15.3725 = $7,686 PV pokok pinjaman adl juga didiskontokan: $10,000 x .2314 = $2,314 Nilai total obligasi pd 10% = $10,000 16 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation of Bonds Penilaian $10,000 adl jumlah bhw investor akan membayar obligasi, dg asumsi bhw return yg disyaratkan atas obligasi dr kelompok risiko sebesar 10% Jika harga pasar obligasi di atas nilai tsb, investor tdk akan beli, sebab hasil s/d jth tempo (yield to maturity) yg dijanjikan akan lbh kecil dp return yg disyaratkan investor 17 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation of Bonds • Scr alternatif, dg asumsi investor memerlukan 12 persen return atas obligasi, nilainya akan menjadi: $500 x 13.7648 = $6,882 $10,000 x .1741 = 1,741 Nilai Total obligasi pd 12 persen = $8,623 • Semakin tinggi return akan semikin rendah nilai! • Bandingkan nilai hitungan dg harga pasar obligasi unt menentukan apakah anda akan membelinya.
18 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation of Preferred Stock • Pemilik sham preferen menerima janji unt membayar dividen tertentu, biasanya kuatalan, slm pemilikan (perpetuity) • Selama pembayaran hanya dilakukan stlh pershn memenuhi pembayaran bungan obligasinya, maka ada ketidakpastian lbh besar tentang return • Perlakuan pajak atas dividen yg dibayar bg pershn (80% tax-exempt) akan menutup (offsets) tambahan risiko (risk premium) 19 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation of Preferred Stock • Nilai shm preferen adl dividen tahunan yg dijanjikan dibagi returnyg disyaratkan atas shm preferen (kp) Dividend V = kp • Anggplah shm preferen dg nilai pari $100 dan dividen $8 setahun dan return ylg disyaratkan sbesar 9 %
$8 = $88.89 V = .09 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
20
Valuation of Preferred Stock • Slm harga pasar diketahui, kita dpt menderivasi hasil yg dijanjikan Dividend kp = Price
• Pd harga pasar $85, hasil shm preferen akan menjadi $8 kp = = .0941 $85.00
21 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Approaches to the Valuation of Common Stock Ada dua pendekatan 1. Penilaian aruskas diskontoan (Discounted cash-flow) • PV bbrp ukuran arus kas, yg memasukkan dividen, aruskas operasi, dan aruskas bebas
2. Teknik penilaian Relatif • Nilai diestimasi berdasarkan pd harganya relatif pd variabel signifikan, spt laba, arus kas, nilai buku, atau penjualan 22 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Approaches to the Valuation of Common Stock Pendekatan arus kas diskontoan adl tergantung pd bbrp faktor: • Tingkat pertumbuhan dan durasi pertumbuhan arus kas • Estimasi tingkat diskonto
23 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Why and When to Use the Discounted Cash Flow Valuation Approach • Ukuran arus kas menggunakan – Dividen • Biaya ekuitas (Cost of equity) sbg tingkt diskonto
– Arus kas operasi • Rata-rata tertimbang biaya modal (Weighted Average Cost of Capital/WACC)
– Arus kas bebas untuk ekuitas • Biaya ekuitas
• Tergantung pd tingkat pertumbuhan dan tingkat diskonto 24 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Why and When to Use the Relative Valuation Techniques • Memberikan inf tentang bgm pasar menilai shm – Pasar aggregat – Industri alternatif – Saham individual dlm industri
• Tak ada petunjuk tentang apakah penilaian tepat – Paling baik digunakan jika memiliki entitas yg dpat dibandingkan – Pasar agregat tdk berada pd ekstrim penilaian 25 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Discounted Cash-Flow Valuation Techniques t =n
CFt Vj = ∑ t t =1 (1 + k ) Notasi: Vj
= nilai shm j
n CFt k
= umur aset = arus kas, dlm period t = tkt diskonto yg sama dengan return yg disyaratkan investor unt aset j, yg ditentukan dg ketidakpastian (risiko) arus kas saham 26 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation Approaches and Specific Techniques Pendekatan unt penilaian ekuitas Figure 13.2
Teknik Arus Kas diskontoan
Teknik penilaian relatif
• PV Dividen (DDM)
• Rasio Price/Earnings (PE)
• PV arus kas operasi
• Rasio Price/Cash flow (P/CF)
• PV arus kas bebas
• Rasio Price/Book Value (P/BV) • Rasio Price/Sales (P/S) 27
Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Dividend Discount Model (DDM) • Nilai satu lembar shm biasa mrp PV dividen mendatang V
j
D3 D1 D2 D∞ = + + + ... + (1 + k ) (1 + k ) 2 (1 + k ) 3 (1 + k ) ∞ n
=
∑ t =1
Dt (1 + k ) t
Notasi: Vj = nilai shm biasa j Dt = dividen slm periode waktu t k = return yg disyaratkan atas shm j 28 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Dividend Discount Model (DDM) • Jk shm tdk tahan slm satu periode tak tentu, maka menjual pd akhir thn 2 akan berimplikasi:
SPj 2 D1 D2 Vj = + + 2 2 (1 + k ) (1 + k ) (1 + k ) • Harga penjualan pd akhir th dua adl nilai dr semua pembayaran dividen yg tersisa (remaining dividend payments), yg scr sederhana mrp ekstensi dr persamaan asli
29 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Dividend Discount Model (DDM) • Shm dg tanpa dividen diharapkan unt mulai membayar dividen pd beberpa titik waktu, misalnya tahun tiga... D3 D1 D2 D∞ Vj = + + + ... + 2 3 (1 + k ) (1 + k ) (1 + k ) (1 + k ) ∞ Notasi: D1 = 0 D2 = 0 30 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Dividend Discount Model (DDM) • Model periode tak tentu (Infinite) berasumsi tingkat pertumbuhan konstan unt estimasi dividen mendatang D0 (1 + g ) D0 (1 + g ) 2 D0 (1 + g ) n Vj = + + ... + 2 (1 + k ) (1 + k ) (1 + k ) n Notasi: Vj = nilai saham j D0= pembayaran dividen dlm periode sekarang g = tingkat pertumbuhan konstan k = return yg disyaratkan atas shm j n = jumlah periode, yg kita anggap menjadi tak tentu 31 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Dividend Discount Model (DDM) • Model periode tak tentu (Infinite) berasumsi tingkat pertumbuhan konstan unt estimasi dividen mendatang
D0 (1 + g ) D0 (1 + g ) 2 D0 (1 + g ) n Vj = + + ... + 2 (1 + k ) (1 + k ) (1 + k ) n D1 Vj = k−g Rumus tsb dpt diringkas menjadi:
1. Estimasikan return yg disyaratkan (k) 2. Estimasikan tingkat pertumbuhan dividen (g) 32 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Infinite Period DDM and Growth Companies Asumsi DDM: 1. Dividen tumbuh pd tingkat konstan 2. Tingkat pertumbuhan konstan akan berlangsung unt satu periode tak tentu 3. Return yg disyaratkan (k) adl lbh besar daipada tingkat pertumbuhan tak tentu (g)
33 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Infinite Period DDM and Growth Companies • Pershn bertumbuh memiliki kesempatan unt memperoleh ROI lbh besar dp return yg disyaratkanya • Unt mengeksploitasi kesempatan ini, pershn umumnya menahan persentasi tinggi dr laba unt reinvestasi, dan labanya tumbuh lbh cepat dp perusahaan lain sejenis • Hal ini tdkkonsisten dg asumsi DDM periode tak tentu
34 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Infinite Period DDM and Growth Companies • DDM periode tak tentu mengasumsikan pertumbuhan konstan slm satu periode tak tentu, tetapi pertumbuhan tinggi scr abnormal biasanya tdk dpt pertahankan scr tak tentu (maintained indefinitely) • Risiko dan pertumbuhan adl tdk mesti terkait • Kondisi temporer pertumbuhan tinggi takdpt dinilai dg menggunakanDDM 35 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation with Temporary Supernormal Growth • Gabungkan model tsb unt mengevaluasi tahun pertumbuhan supernormal dan kemudian gunakan DDM unt menghitung tahun sisanya pd tingkat kebelangsungan (sustainable rate) • Contoh: – Dg return yg disyaratkan 14 persen dan pertumbuhan dividen:
36 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation with Temporary Supernormal Growth
Year 1-3: 4-6: 7-9: 10 on:
Dividend Growth Rate 25% 20% 15% 9%
37 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Valuation with Temporary Supernormal Growth Persamaan nilai menjadi 2 .00 (1 .25 ) 2 .00 (1 .25 ) 2 2 .00 (1 .25 ) 3 + + Vi = 2 1 .14 1 .14 1 .14 3 2 .00 (1 .25 ) 3 (1 .20 ) 2 .00 (1 .25 ) 3 (1 .20 ) 2 + + 4 1 .14 1 .14 5 2 .00 (1 .25 ) 3 (1 .20 ) 3 2 .00 (1 .25 ) 3 (1 .20 ) 3 (1 .15 ) + + 1 .14 6 1 .14 7 2 .00 (1 .25 ) 3 (1 .20 ) 3 (1 .15 ) 2 2 .00 (1 .25 ) 3 (1 .20 ) 3 (1 .15 ) 3 + + 8 1 .14 1 .14 9 2 .00 (1 .25 ) 3 (1 .20 ) 3 (1 .15 ) 3 (1 .09 ) (. 14 − .09 ) + (1 .14 ) 9 38 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Computation of Value for Stock of Company with Temporary Supernormal Growth Year
Dividend 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
$
2.50 3.13 3.91 4.69 5.63 6.76 7.77 8.94 10.28 11.21
$ 224.20
Discount
Present
Growth
Factor
Value
Rate
0.8772 0.7695 0.6750 0.5921 0.5194 0.4556 0.3996 0.3506 0.3075 a
0.3075
$ $ $ $ $ $ $ $ $ b
2.193 2.408 2.639 2.777 2.924 3.080 3.105 3.134 3.161
Exhibit 11.3
25% 25% 25% 20% 20% 20% 15% 15% 15% 9%
$ 68.943 $ 94.365
a
Value of dividend stream for year 10 and all future dividends, that is $11.21/(0.14 - 0.09) = $224.20 b The discount factor is the ninth-year factor because the valuation of the remaining stream is made at the end of Year 9 to reflect the dividend in Year 10 and all future dividends. Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
39
Present Value of Operating Free Cash Flows • Derivasi nilai pershn total dg mendiskontokan arus kas operasi total sebelum pembayaran bungan kpd pemegang obligasi • Kemudian kurangkan nilai utang unt memperoleh estimasi nilai ekuitas
40 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Present Value of Operating Free Cash Flows t=n
Vj =
∑ t =1
OCF t t (1 + WACC j )
Notasi: Vj = nilai persh j n = jumlah periode ygdiasumsikan menjadi tak tentu OCFt = arus kas operasi pershn dlm period t WACC = rata-rata tetimbang biaya modal persh j 41 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Present Value of Operating Free Cash Flows • Sama dg DDM, model ini dpg digunakan unt estimasi satu periode tak tentu • Dimana pertumbuhan tlh matang menjadi tingkat stabil, adaptasi ts adl
OCF1 Vj = WACC j − g OCF Dimana: OCF1= arus kas bebas operasi dl periode 1 gOCF = pertumbuhan konstan jk panjang dr aus kas bebas operasi Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
42
Present Value of Operating Free Cash Flows • Dg menganggap bbrp tingkat perbedaan pertumbuhan unt OCF, estimasi ini dpt dibagi ke dalam tahapan spt dg model pertumbuhan dividen supernormal • Estimasikan tingkat pertumbuhan dan durasi pertumbuhan unt tiap periode 43 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Present Value of Free Cash Flows to Equity • Arus kas “bebas” unt ekuitas diderivasi stlh arus kas operasi tlh disesuaikan unt pembayaran utang (bunga dan pokok pinjaman) • Tingkat diskonto yg digunakan lbh pada biaya ekuitas pershn (k) dp WACC
44 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Present Value of Free Cash Flows to Equity n
V
j
=
∑ t =1
FCF t t (1 + k j )
dimana: Vj
= nilai saham j
n
= jumlah periode, yg kita anggap menjadi tak tentu
FCFt = arus kas bebas pershn dlm periode t Kj = biaya ekuitas 45 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Relative Valuation Techniques • Nilai dpt dihitung dg membandingkan dg saham yg sama berdasarkan pd rasio relatif • Variabel releven meliputi laba, arus kas, nilai buku dan penjualan • Teknik penilaian relatif plg populer didasarkan pd price to earnings
46 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model • Model ini menilai shm berdasarkan pd laba tahunan ekspektasian • Rasio harga-laba (P/E), atau pengganda laba (Earnings Multiplier) Current Market Price = Expected Twelve - Month Earnings 47 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model • Model diskonto dividen periode tak tentu menunjukkan variabel akan menentukan nilai D 1 rasio P/E P = i
k − g
Dg membagi kedua sisi dg laba ekspektasian slm 12 bulan berikutnya (E1) Pi E1
D1 / E1 = k − g 48
Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model • Dg demikian, rasio P/E dihitung dg 1. Rasio pembayaran dividen ekspektasian 2. Retun yg disyaratkan atas shm (k) 3. Tingkap pertumbuhan ekspektasian dividen (g)
Pi D1 / E1 = E1 k−g 49 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model Contoh • Anggaplah: – Pembayaran dividen = 50% – Return ygdisyaratkan = 12% – Pertumbuhan ekspektasian = 8% – D/E = .50; k = .12; g=.08
.50 P/E = .12 - .08 = .50/.04 = 12.5 50 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model • Perubahan kecil dlm salah satu atau kedua k atau g akan memiliki dampak besar pd angka pengganda (multiplier) D/E = .50; k=.13; g=.08 P/E = .50/(.13-/.08) = .50/.05 = 10
Pi D1 / E1 = E1 k−g 51 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model • Perubahan kecil dlm salah satu atau kedua k atau g akan memiliki dampak besar pd angka pengganda (multiplier)
D/E = .50; k=.13; g=.08
P/E = 10
Pi D1 / E1 = E1 k−g 52 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model • Perubahan kecil dlm salah satu atau kedua k atau g akan memiliki dampak besar pd angka pengganda (multiplier) D/E = .50; k=.13; g=.08 P/E = 10 D/E = .50; k=.12; g=.09 P/E = .50/(.12-/.09) = .50/.03 = 16.7
Pi D1 / E1 = E1 k−g 53 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model • Perubahan kecil dlm salah satu atau kedua k atau g akan memiliki dampak besar pd angka pengganda (multiplier) D/E = .50; k=.13; g=.08 P/E = 10 D/E = .50; k=.12; g=.09 P/E = 16.7 D/E = .50; k=.11; g=.09 P/E = .50/(.11-/.09) = .50/.02 = 25 Pi D1 / E 1 = E1 k−g 54 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model • Perubahan kecil dlm salah satu atau kedua k atau g akan memiliki dampak besar pd angka pengganda (multiplier) D/E = .50; k=.13; g=.08 D/E = .50; k=.12; g=.09 D/E = .50; k=.11; g=.09
Pi E1
P/E = 10 P/E = 16.7 P/E = 25
D1 / E 1 = k −g 55
Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model Perubahan kecil dlm salah satu atau kedua k atau g akan memiliki dampak besar pd angka pengganda (multiplier)
D/E = .50; k=.12; g=.09
P/E = 16.7
56 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Earnings Multiplier Model • Dg laba sekarang $2.00 dan pertumbuhan 9% • Kita akan berharap E1 menjadi $2.18 D/E = .50; k=.12; g=.09 P/E = 16.7 V = 16.7 x $2.18 = $36.41 • Bandingkan nilai estimasianini dg harga pasar unt memutuskan apakan kita akan investasi dlm sekuritas itu 57 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Price-Cash Flow Ratio • Pershn dpt memenipulasi laba • Arus kas sulit (less prone) unt dimanipulasi • Arus kas adl penting bgi penilaian fundamental dan dlm analisis kredit P / CF
i
Pt = CF t + 1
Notasi: P/CFj = rasio price/cash flow bgipershn j Pt = harga shm dlm periode t CFt+1 = arus kas ekspektasian per lembar unt pershn j Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
58
The Price-Book Value Ratio • Scr luas digunakan unt mengukur nilai bank (sebagian besar aset bank adl likuid (obligasi dan pinjaman komersial (bonds and commercial loans) • Studi Fama dan French menunjukkan hbungan terbalik antara rasio P/BV dan return ekses unt lintas-seksi saham 59 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Price-Book Value Ratio
Pt P / BVj = BVt +1 Notasi: P/BVj = harga/ nilai buku saham j Pt = harga saham akhir tahun unt pershn j BVt+1 = nilai buku per lembar akhir tahun estimasian unt persh j 60 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Price-Book Value Ratio • Pastikan unt menandingkan harga dg angka nilai buku sekarang, atau estimasikan nilai buku unt tahun berikutnya • Dpt menderivasi suatu estimasi berdasarkan pd tingkat pertumbuhan historis unt seri waktu atau gunakan tingkat pertumbuhan yg diimplikasikan oleh analisis (ROE) X (Ret. Rate) 61 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Price-Sales Ratio • Tingkat pertumbuhan kuat, konsisten adl persyaratan pershn bertumbuh • Penjualan tergantung pd lbh kecilnya manipulasi dp data finansial lainnya
62 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Price-Sales Ratio P Pt = S S t +1
Notasi: Pj Sj
= price to sales ratio for firm j
Pt = end of year stock price for firm j St +1 = annual sales per share for firm j during Year t 63 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Price-Sales Ratio • Tandingkan harga saham dg penjualan tahunan sekarang, atau penjualan mendatang per lembar • Rasio ini berubah2 scr dramatis thd industri • Marjin laba juga berubah2 dg thd industri • Komparasi Relatif dg menggunakan rasio P/S di antara perusahaan dlm industri yg sama 64 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Estimating the Inputs: The Required Rate of Return and The Expected Growth Rate of Valuation Variables • Prosedur penilaian adl sama unt sekuritas di seluruh dunia, tetapi return yg disyaratkan (k) dan tingkat pertumbuhan laba ekspektasian dan variabel penilaian lainnya (g) seperti nilai buku, arus kas, dan dividen bebeda antar negara
65 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Required Rate of Return (k) • Tingkat return yag disyaratkan investor hrs diestimasi terlepas daripendekatan yg dipilih atau teknik yang digunakan – Angka ini akan digunakan sbg tingkat diskonto dan juga berpengaruh penilaian relatif – Angka ini tdk digunakan unt PV arus kas bebas yg menggunakan tingkat return atas ekuitas yg disyaratkan (required rate of return on equity/K) – Angka ini juga tidak digunakan dlm PV arus kas operasi yg menggunakan WACC
66 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Required Rate of Return (k) Tiga faktor mempengaruhi retun yg disyaratkan investor: • Tingkat bebas risiko riil ekonomi (economy’s real riskfree rate/RRFR) • Tingkat inflasi ekspektasian (I) • Tambahan risiko (risk premium/ RP)
67 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Economy’s Real Risk-Free Rate • Tingkat minimum yg hrs disyaratkan olh investor • Tergantung pd tingkat pertumbuhan riil perekonomian – (modal yg diinvestasikan hrs bertumbuh secepat pertumbuhan perekonomian)
• Tingkat bebs risiko dipengaruhi slm periode pendek olh ketatnya atau mudahnya pasar kredit
68 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Expected Rate of Inflation • Investor tertarik dlm retun riil yg memungkinkan mereka meningkatkan tingkat konsumsi mereka • Return bebas risiko nominal yg disyaratkan investor (required nominal risk-free rate of return/ NRFR) akan ditingkatkan unt merefleksikan beberapa inflasi ekspektasian:
NRFR = [1 + RRFR][1 + E (I)] - 1 Notasi: E(I) = tingkat inflasi harapan Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
69 Bandi, 2010
The Risk Premium • Menyebabkan perbedaan dlm return yg disyaratkan atas investasi alternatif • Menjelaskan perbedaan dlm retun ekspektasian di antara sekuritas • Berubah terus (over time), baik dlm pecahan hasil maupun rasio hasil (yield spread and ratios of yields) 70 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Estimating the Required Return for Foreign Securities • RFR Riil asing – Hrs dihitung dg tingkat pertumbuhan riil dlm ekonomi tertentu – Dpt berubah scr substansial antar negara
• Tingkat inflasi – Mengestimasi tingkat harapan inflasi, dan menyesuaikan NRFR unt ekspektasi tsb NRFR=(1+Real Growth)x(1+Expected Inflation)-1 71 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Risk Premium • •
Hrs diderivasi unt tiap investasidlm tiap negara Lima komponen risiko berubah2 antar negara 1. 2. 3. 4. 5.
Business risk Financial risk Liquidity risk Exchange rate risk Country risk
72 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Expected Growth Rate of Dividends • Dihitung dg – Petumbuhan laba – Proporsi laba yg dibayar dlm dividen • Dlm jk pendek, dividen dpt tumbuh pd tingkat berbeda daripada laba yg disebabkan perubhan dlm rasio pembayaran dividen (payout ratio) • Pertumbuhan laba juga dipengaruhi oleh gabungan dr laba yg ditahan (earnings retention)
g = (Retention Rate) x (Return on Equity) = RR x ROE 73 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Breakdown of ROE ROE = Net Income Sales Total Assets = × × Sales Total Assets Common Equity
=
Profit Margin
Total Asset x Turnover
Financial x Leverage 74
Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Estimating Growth Based on History • Tingkat pertumbuhan penjualan historis, laba, arus kas, dan dividen • Tiga teknik 1. rata-rata Aritmatika atau geometrik perubhan persentasi tahunan 2. Model regresi linier 3. Model regresi linier-pajang
• Ketiga teknik menggunakan plot data runtun waktu 75 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Estimating Dividend Growth for Foreign Stocks Perbedaan dlm praktik akuntansi berpengaruh pd komponen ROE – – – –
Tingkat mempertahankan laba (Retention Rate) Margin laba bersih Perputaran aset total Rasio aset toal/ekutias
76 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
The Internet Investments Online www.financenter.com www.moneyadvisor.com www.jamesko.com/financial_calculator.htm http://fpc.net66.com
77 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
End of Chapter 11 –An Introduction to Security Valuation
78 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010
Future topics Chapter 12 • Macroeconomic and Market Analysis: The Global Asset Allocation Decision
79 Maksi UNS
Chpt 11 Reilly & Brown
Bandi, 2010