INTERPRETASI STATUS HARA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis) MENGGUNAKAN METODE DIAGNOSIS AND RECOMMENDATION INTEGRATED SYSTEM (DRIS) DAN DEVIATION FROM OPTIMUM PERCENTAGE (DOP)
Oleh YUNITA MAHARANI A24104084
PROGRAM STUDI ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
SUMMARY YUNITA MAHARANI. Diagnostic of Nutrient Status on Palm Oil (Elaeis guineensis) using Diagnosis Recommendation Integrated System (DRIS) and Deviation from Optimum Percentage (DOP). Supervised by Atang Sutandi and Arief Hartono. Palm oil is one of plants that have a lot of advantages. These advantages make palm oil have good market opportunities. Therefore, it is needed to improve the cultivation methods which is one of them is improving soil fertility status by fertilization. With good fertilization, it is expected to get expected production and good quality of Fresh Fruits Bunch (FFB). Diagnosis of nutrient content status in leaf tissue was the first step to made a fertilization recommendation and it could be done by plant analysis. Interpretation of plants analysis data could be done by Diagnosis Recommendation Integrated System method (DRIS) and Deviation from Optimum Percentage method (DOP). The objectives of this research were to develop norm, to value and to compare nutrient status of palm oil between DRIS method and DOP method. The methods of this research were analysis of leaf sample and continued by interpreting the analyses data with DRIS and DOP method. The research consisted of 27 samples of high subpopulation and 37 samples of low subpopulation. Norm DRIS were 16,30 for N/P; 2,17 for N/K; 3,83 for N/Ca; 7,91 for N/Mg; 0,13 for P/K; 0,24 for P/Ca; 0,50 for P/Mg; 1,79 for K/Ca; 3,73 for K/Mg; 2,11 for Ca/Mg. While norm DOP were 2,18 % for N; 0,14 % for P; 1,01 % for K; 0,59 % for Ca; 0,29 % for Mg. The results suggested that DRIS method could exhibit the different of nutrient need order in each plant production. For example, plant with production 33,76 tons/ha/year with index value N(-4,2), P(-2,1), K (4,5), Ca (8,0) and Mg (6,2) has nutrient need order as follow Mg>N>P>K>Ca. Whereas, plant with production 17,93 tons/ha/year with index value N(-4,9), P(-36,1), K(41,8), Ca(-2,4), Mg(1,5) had nutrient need order as follow P>N>Ca>Mg>K. This method showed that Mg was the most deficient nutrient. It can be seen in the data that showed about 25% plants had defficiency in Mg. Same as DRIS method, DOP method also showed different nutrient need order for every production. Overall, in this research nutrient need order with DOP method only had 60% similarity with DRIS method.
RINGKASAN YUNITA MAHARANI. Interpretasi Status Hara Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Menggunakan Metode Diagnosis Recommendation Integrated System (DRIS) dan Deviation from Optimum Percentage (DOP). Dibawah bimbingan ATANG SUTANDI dan ARIEF HARTONO. Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat. Manfaat yang banyak inilah yang menyebabkan tanaman kelapa sawit mempunyai peluang pasar yang baik. Oleh karena itu, perlu diadakan perbaikan teknik budidaya yaitu dengan memperbaiki kesuburan tanah yaitu melalui pemupukan. Dengan pemupukkan yang benar, produksi kelapa sawit diharapkan akan meningkat dan memiliki tandan buah dengan kualitas yang baik. Diagnosis status unsur hara adalah langkah awal untuk membuat suatu rekomendasi pemupukan. Diagnosis status unsur hara dapat dilakukan antara lain dengan analisis tanaman. Interpretasi data analisis tanaman dapat dilakukan melalui beberapa metode diantaranya adalah metode DRIS (Diagnosis Recommendation Intergrated System) dan DOP (Deviation from optimum precentage). Tujuan penelitian ini adalah membangun norm, menilai dan membandingkan status hara tanaman kelapa sawit menggunakan metode DRIS dan metode DOP. Seluruh contoh yang dikumpulkan dari berbagai daerah dibagi kedalam dua kelompok yaitu 27 contoh subpopulasi produksi tinggi dan 37 contoh subpopulasi produksi rendah. Norm DRIS yang diperoleh dari kelompok subpopulasi produksi tinggi adalah 16,30 (N/P); 2,17 (N/K); 3,83 (N/Ca); 7,91 (N/Mg); 0,13 (P/K); 0,24 (P/Ca); 0,50 (P/Mg); 1,79 (K/Ca); 3,73 (K/Mg); 2,11 (Ca/Mg). ). Sedangkan norm DOP yang didapat adalah 2,18 % (N); 0,14 %(P); 1,01 % (K); 0,59 % (Ca); 0,29 % (Mg). Dari hasil penelitian, metode DRIS menunjukkan bahwa urutan kebutuhan hara berbeda pada setiap produksi tanaman. Sebagai contoh pada tanaman dengan produksi 33,76 ton/ha/tahun dengan nilai indeks N(-4,2), P(-2,1), K (4,5), Ca (8,0) dan Mg (-6,2) mempunyai urutan kebutuhan hara Mg>N>P>K>Ca. Sedangkan pada tanaman dengan produksi 17,93 ton/ha/tahun dengan nilai indeks N(-4,9), P(-36,1), K(41,8), Ca(-2,4), Mg(1,5) mempunyai urutan kebutuhan hara P>N>Ca>Mg>K. Sama halnya dengan metode DRIS, metode DOP juga menunjukkan urutan kebutuhan hara yang berbeda untuk setiap produksi. Secara keseluruhan, pada penelitian ini urutan kebutuhan hara menggunakan metode DOP, apabila dilihat dari urutan dua unsur hara yang paling dibutuhkan, memiliki kesamaan 60% dengan metode DRIS.
INTERPRETASI STATUS HARA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis) MENGGUNAKAN METODE DIAGNOSIS AND RECOMMENDATION INTEGRATED SYSTEM (DRIS) DAN DEVIATION FROM OPTIMUM PERCENTAGE (DOP)
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh Yunita Maharani A24104084
PROGRAM STUDI ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul
:
Interpretasi Status Hara Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Menggunakan Metode Diagnosis Recommendation Intergrated System (DRIS) dan Deviation from Optimum Percentage (DOP)
Nama
:
Yunita Maharani
NRP
:
A24104084
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr. Ir. Atang Sutandi, M.Si
Dr. Ir. Arief Hartono, M.Sc
NIP. 130 927 427
NIP. 132 049 460
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr. NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus:
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Status Hara Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) menggunakan metode Diagnosis and Recommendation Integrated System (DRIS) dan Deviation from Optimum Percentage (DOP)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana pertanian pada program studi Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Mama, Bapak, dan seluruh keluarga atas kasih sayang dan motivasi serta doanya. 2. Dr. Ir. Atang Sutandi, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi atas segala saran, petunjuk dan arahannya selama penulisan skripsi. 3. Dr. Ir. Arief Hartono, M.Sc sebagai dosen pembimbing 2 atas bimbingan dan saran selama penulisan skripsi. 4. Ir. Hermanu Widjaja, M.Sc selaku dosen pembimbing akademik 5. Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MS selaku dosen penguji atas saran dan bantuannya. 6. Dedah, Uwi dan Memey atas kerjasama dan kebersamaannya dalam penelitian ini. 7. Teman-teman tanah 41 atas semangat dan dukungan morilnya. 8. Semua pihak terkait yang telah medukung atas terlaksananya penelitian ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Bogor, Februari 2009
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 2 Juni 1987 di kota Cimahi, Jawa Barat. Penulis merupakan putri dari pasangan Bapak Sudirja dan Ibu Sri Handayani. Pendidikan formal yang telah dijalani oleh penulis adalah lulus dari SDN 13 pagi Ciracas Jakarta Timur pada tahun 1998, lalu pada tahun 2001 penulis menyelesaikan pendidikan di SLTP 4 Tambun, Bekasi. Selanjutnya pada tahun 2004 penulis lulus dari SMUN 1 Tambun Selatan, Bekasi. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan studi di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan terdaftar sebagai mahasiswi Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian. Pada tahun ajaran 2007/ 2008, penulis menjadi asisten mata kuliah Kimia Tanah.