2016
Laporan Tahunan Annual Report
INNOVATE TODAY, CREATING TOMORROW
www.kino.co.id
Laporan Tahunan Report 2016 Annual
PT. Kino Indonesia, Tbk Datascrip Building 9th Floor, JL. Selaparang, Blok B15 Kav 9, Komplek Kemayoran, Jakarta, 10610 - Indonesia Phone: +62 21 6545422
INNOVATE TODAY, CREATING TOMORROW Laporan Tahunan Annual Report
2016
Tentang Laporan Tahunan 2016 About 2016 Annual Report
Laporan tahunan PT Kino Indonesia Tbk untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini diterbitkan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK.04/2016, tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/ SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, serta peraturan terkait lainnya.
This annual report of PT Kino Indonesia Tbk for fiscal year ended on 31st December 2016 is issued in accordance with the Regulation of Financial Service Authority No. 29/POJK.04/2016 concerning Annual Report of Issuer or Public Company, Circular Letter of Financial Service Authority No. 30/SEOJK.04/2016 concering Form and Content of Annual Report of Issuer or Public Company, and other related regulations.
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan PT Kino Indonesia Tbk. (“Perseroan”), yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual yang secara material berbeda dari yang dilaporkan. Perseroan tidak menjamin segala tindakan atas dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan tahunan ini memuat kata “ Perseroan “ didefinisikan sebagai PT Kino Indonesia Tbk. yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang consumer goods. Adakalanya kata “Kami” dan “Kino” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Kino Indonesia Tbk. secara umum. This annual report contains financial conditions, operating results, policies, projections, plans, strategies, and objectives of PT Kino Indonesia Tbk. (“Company”) that classified as future statements in the enforcement of prevailing laws excluding the historical matters. Prospective statements in this annual report are composed based on assumptions of current and future conditions of the Company as well as the business environment where the Company conducts its business activities. These statements have risks and uncertainties that may lead to the different actual material developments from what has been reported. The Company does not guarantee that the whole actions taken based on the validated documents will bring specific results as expected. This annual report contains the word “Company” that defined as PT Kino Indonesia Tbk, which its main business activities are in consumer goods business. The word “We” and “Kino” are henceforth used to simply refer to PT Kino Indonesia Tbk in general.
Daftar Isi Table of Contents
KILAS KINERJA 2016 2016 PERFORMANCE HIGHLIGHT
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Charts Ikhtisar Operasi Per Segmen Usaha Operational Highlights Per Business Unit Ikhtisar Saham Stock Highlight Ikhtisar Obligasi, Sukuk, atau Obligasi Konversi Bonds, Sukuk, and Convertible Bond Highlight Aksi Korporasi Corporate Action Penghargaan dan Sertifikasi Award and Certification Peristiwa Penting 2016 Significant Event in 2016
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REPORT Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Laporan Direksi Board of Directors’ Report
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Informasi Perusahaan Company Information Sekilas PT Kino Indonesia Tbk PT Kino Indonesia Tbk at a Glance Bidang Usaha Line of Business Produk Usaha Business Product Kino dari Waktu ke Waktu Milestone Visi, Misi, & Nilai Perusahaan Vision, Mission, & Company Values Budaya Kino Culture of Kino Struktur Organisasi Organization Structure Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Profil Direksi Board of Directors’ Profile Struktur Grup Perusahaan Company’s Group Structure Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology Pencatatan Saham Perdana Initial Public Offering (IPO)
4 5 6 7 8 8
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Share Listing Chronology Daftar Entitas Anak dan Asosiasi Perusahaan List of Company Subsidiary and Associate Sekilas Entitas Anak Overview of Subsidiary Sekilas Entitas Asosiasi Overview of Associate Entity Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institution and Profession Sumber Daya Manusia Human Resources Teknologi Informasi Information Technology
51 51 52 55 56 57 63
9 11
17 25
34 35 37 37 38 40 41 42 43 45 48 49 50
Analisis dan Pembahasan Manajemen MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Tinjauan Umum General Overview Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review per Business Segment Analisis Kinerja Keuangan Analysis on Financial Performance Laporan Laba Rugi Income Statement Laporan Arus Kas Cash Flow Statement Analisis Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Perseroan Analysis of Solvency and Collectability Rate of The Company Tingkat Kolektabilitas Perseroan Collectability Rate of The Company Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Capital Structure and Management Policy Investasi Barang Modal yang Telah Direalisasikan Realization of Investment of Capital Goods Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Laporan Akuntan Information and Material Facts Occurs After the Accountant’s Report Prospek Usaha Perusahaan The Company’s Business Prospect Aspek Pemasaran Marketing Aspect Kebijakan Dividen Dividend Policy Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Use of IPO Proceeds Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal, Transaksi Afiliasi dan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/ Consolidation, Acquisition, Debt/Capital Restructuring, Affiliated Transaction and Transaction Containing Conflicts of Interest
66 67 70 72 75
76
78 78 79
79
80 81 82 84
85
50
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
1
Pengaruh Perubahan Regulasi Terhadap Laporan Keuangan Effect of Changes of Regulation in Financial Statements Pengaruh Perubahan Kebijakan Akuntansi Terhadap Laporan Keuangan Effect of Changes of Accounting Regulation in Financial Statements
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance Arti Penting GCG bagi Perseroan Importance of GCG to Company Prinsip-Prinsip GCG GCG Principles Dasar Penerapan GCG Basic GCG Implementation Struktur Tata Kelola Perusahaan Structure of Corporate Governance Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors Penilaian Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Assessment of the Members of Board of Commissioners and Board of Directors Program Peningkatan Kapabilitas Dewan Komisaris dan Direksi Capability Enhancement Program for Board of Commissioners and Directors Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Affiliate Relationship among Members of Board of Directors, Board of Commissioners, and Major and/or the Controlling Shareholders Komite Audit Audit Committee
89
89
88 88 88 90 90 91 98 102 106
107
108
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Unit Audit Internal Internal Audit Unit Audit Eksternal/Kantor Akuntan Publik External Audit/Public Accounting Firm Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Manajemen Risiko Risk Management Perkara Penting dan Sanksi Administratif yang Dihadapi Perseroan Important Case and Administrative Sanction Faced by the Company Kode Etik Code of Conduct Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan Employee Stock Allocation Program Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Kegiatan & Anggaran CSR pada Tahun 2016 Activity & Budget of CSR on Year 2016 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Responsibilities for the Environment Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat Responsibilities to Community Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Responsibility of Employment, Health and Safety Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibilities for Consumers
Lembar Pertanggungjawaban Laporan Tahunan Annual Report Responsibilities Form 108
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS 109
Singkatan Nama Perusahaan Abbreviation of Company Names DLS: KINTL: KCM: KSI: KCP: KVC:
2
PT Dutalestari Sentratama Kino International Pte. Ltd. Kino Care (M) Sdn. Bhd. PT. Kino Sentra Industrindo Kino Consumer Philippines Inc. Kino Vietnam Co. Ltd.
KEK: MKI: KI: Morinaga: RKI: RLI:
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
PT. Kinocare Era Komestindo PT. Morinaga Kino Indonesia PT. Kino Investindo Morinaga & Co., Ltd PT. Ristra Klinik Indonesia PT. Ristra Laboratoris Indonesia
112 115 117 119 119 120
125
125 127 128
130 131 133
135 138
139
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
Dalam jutaan Rupiah kecuali disebut lain / In million Rupiah unless otherwise stated
Uraian / Description
2016
Penjualan Bersih / Net Sales
2015
2014
3.493.029
3.603.848
3.339.386
(2.088.615)
(2.135.496)
(2.193.324)
Laba Kotor / Gross Profit
1.404.414
1.468.352
1.146.062
Beban Penjualan / Selling Expenses
(902.644)
(799.872)
(760.441)
Beban Umum & Administrasi / General & Administration Expenses
(262.688)
(234.666)
(199.296)
(19.769)
(96.890)
(48.797)
Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold
Lain-lain / Others Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax
219.313
336.924
137.528
Beban Pajak / Tax Expense
(38.203)
(73.943)
(34.273)
-
-
905
181.110
262.981
104.160
180.602
262.971
103.996
508
10
164
207.150
317.826
204.551
Dampak Penyesuaian Proforma / Effect of Proforma Adjustment Laba Bersih / Net Income Laba Bersih yang dapat Diatribusikan kepada / Net Income Attributable to: Pemilik Entitas Induk / Owners of the Company Kepentingan non-pengendali / Non-controlling Interests Laba Komprehensif / Comprehensive Income
Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada / Comprehensive Income Attributable to: Pemilik Entitas Induk / Owners of the Company Kepentingan non-pengendali / Non-controlling Interests
206.441
317.809
204.461
709
17
90
126
234
112
Jumlah Aset / Total Assets
3.284.504
3.211.235
1.863.381
Jumlah Aset Lancar / Total Current Assets
1.876.157
2.089.897
888.634
Jumlah Aset Tidak Lancar / Total Non-Current Assets
1.408.347
1.121.338
974.747
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
1.332.432
1.434.606
1.200.996
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Laba per Saham / Earnings per Share
1.952.072
1.776.629
662.385
Laba bersih terhadap jumlah aset (%) / Net Income to total assets (%)
5,51
8,19
5,59
Laba bersih terhadap jumlah ekuitas (%) / Net Income to total equity (%)
9,28
14,80
15,73
Laba bersih terhadap penjualan bersih (%) / Net Income to net sales (%)
5,19
7,30
3,12
Rasio lancar (x) / Current Ratio (x)
1,54
1,62
0.81
Rasio utang berbunga terhadap jumlah ekuitas (x) / Ratio of interestbearing debt to total equity (x)
0,40
0,45
0,99
Rasio utang berbunga terhadap jumlah aset (x) / Ratio of interest-bearing debt to total assets (x)
0,24
0,25
0,35
4
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
Grafik Ikhtisar Keuangan
Chart of Financial Data Highlight
Penjualan Bersih Net Sales
Laba Komprehensif Comprehensive Income
Dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah
2016
3.493.029
2016
207.150
2015
3.603.848
2015
317.826
2014
3.339.386
2014
204.551
Laba Bersih Net Income
Jumlah Aset Total Assets
Dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah
2016
181.110
2016
3.284.504
2015
262.981
2015
3.211.235
2014
104.160
2014
1.863.381
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Jumlah Ekuitas Total Equity
Dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah
2016
1.332.432
2016
1.952.073
2015
1.434.606
2015
1.776.629
2014
1.200.996
2014
662.385
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
5
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
Ikhtisar Operasi Per Segmen Usaha Operational Highlight Per Business Unit
2016
Dalam ribuan / In thousand
2015
2014
Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh / Personal Care Volume Produksi / Production Volume
17.368
19.486
19.073
Kapasitas Produksi / Production Capacity
38.766
30.387
29.691
45%
64%
64%
97.443
113.080
107.150
208.217
155.962
154.122
47%
73%
70%
Volume Produksi / Production Volume
6.875.196
6.858.251
11.534.493
Kapasitas Produksi / Production Capacity
9.981.034
9.976.664
15.963.744
69%
69%
72%
41
28
55
209
209
409
20%
14%
13%
Persentase / Percentage Minuman / Beverages Volume Produksi / Production Volume Kapasitas Produksi / Production Capacity Persentase / Percentage Makanan / Food
Persentase / Percentage Farmasi / Pharmaceutical Volume Produksi / Production Volume Kapasitas Produksi / Production Capacity Persentase / Percentage
Grafik Ikhtisar Operasional (Berdasarkan Volume Produksi) Operating Highlight Chart (Based on Production Volume) Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh Personal Care
Minuman Beverages
2016
17.368
2016
97.443
2015
19.486
2015
113.080
2014
19.073
2014
107.150
Makanan Food
6
Farmasi Pharmaceutical
2016
6.875.196
2016
41
2015
6.858.251
2015
28
2014
11.534.493
2014
55
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Pencatatan Saham
Stock Listing
Saham Perseroan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2015 dengan kode saham “KINO”. Perkembangan harga saham Perseroan pada 2016 berjalan seiring dengan pergerakan IHSG dan mengikuti sentimen perkembangan kondisi ekonomi Indonesia. Fluktuasi saham Perseroan bergerak dinamis dengan mencatat titik tertinggi di harga Rp7.175 pada 19 Juli 2015. Namun KINO kemudian mengalami penurunan hingga titik terendah mencapai Rp2.250 pada 23 Desember 2016. Pada 30 Desember 2016 saham Perseroan ditutup pada harga Rp3.030 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp4.328.571.645.000.
The Company’s shares were first listed in Indonesia Stock Exchange on 11th December 2015 with the stock code of “KINO”. The stock price movement of the Company in 2016 is following the JCI movement and sentiment of the economic condition development in Indonesia. The fluctuation of the Company’s stock was moving dynamically since then and reached its highest point at Rp7,175 on 19th July 2015. On the contrary, Kino’s share price decreased to the lowest point at Rp2,250 on 23rd December 2016. On 30th December 2016, the Company’s stock was closed at Rp3,030 with the market capitalization of Rp4,328,571,645,000.
Harga Saham
Share Price Pembukaan Opening
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Penutupan Closing
Volume Perdagangan Trading Volume
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
Triwulan 1 / 1st Quarter
-
-
-
-
-
-
Triwulan 2 / 2 Quarter
-
-
-
-
-
-
Triwulan 3 / 3 Quarter
-
-
-
-
-
-
Rp3.600
Rp4.300
2015
nd rd
Triwulan 4 / 4 Quarter th
* Perseroan melakukan IPO pada kuartal IV tahun 2015, sehingga informasi kinerja saham kuartal I hinggal kuartal III tahun 2015 tidak dapat disajikan. Pembukaan Opening
2016
Triwulan 1 / 1st Quarter
Rp3.840
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Rp3.520
Rp4.600
Rp3.840
1.428.571.500
Rp5.485.714.560.000
* The Company conducted IPO in quarter IV in 2015 so that the information of stock performance in quarter I until quarter III in 2015 could not be presented. Penutupan Closing
Volume Perdagangan Trading Volume
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
26.584.000
Rp6.385.714.605.000
Rp4.470
Triwulan 2 / 2 Quarter
Rp4.470
Rp4.450
Rp6.675
Rp6.675
66.487.000
Rp9.535.714.762.500
Triwulan 3 / 3rd Quarter
Rp6.675
Rp4.100
Rp7.175
Rp4.200
63.990.000
Rp6.000.000.300.000
Triwulan 4 / 4th Quarter
Rp4.300
Rp2.250
Rp4.360
Rp3.030
49.942.000
Rp4.328.571.645.000
nd
Kinerja Saham / Share Performance Uraian / Description
2016
Harga Tertinggi (Rp) / Highest Price (Rp)
Rp7.175
2015 Rp4.300
Harga Terendah (Rp) / Lowest Price (Rp)
Rp2.250
Rp3.600
Harga pada Akhir Tahun (Rp) / Price at the End of Year (Rp)
Rp3.030
Rp3.840
1.428.571.500
1.428.571.500
Jumlah Saham Beredar (Lembar Saham) / Number of Shares Outstanding (shares)
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
7
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
Ikhtisar Obligasi, Sukuk, atau Obligasi Konversi Bonds, Sukuk, and Convertible Bonds Highlights
Hingga saat ini, Perseroan belum menerbitkan obligasi, sukuk, atau obligasi konversi sehingga informasi tentang hal tersebut tidak dapat disajikan dalam laporan ini.
Up to this moment, the Company has not issued any bonds, sukuk or convertible bonds and the information is not available in this report.
Aksi Korporasi Corporate Action •
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik pada 25 Mei 2016 bertempat di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta.
•
Execution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Public Expose on 25th May 2016 at Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta.
•
Pembagian dividen tunai kepada Pemegang Saham sebesar Rp37 per lembar saham pada 6 Juni 2016.
•
Cash dividend distribution to Shareholders amounted to Rp37 per share on 6th June 2016.
•
Akuisisi merek jamu Dua Putri Dewi. Merek Dua Putri Dewi telah berusia lebih dari 30 tahun dan merupakan warisan tempo dulu dan merupakan aset bangsa yang bersejarah. Dengan diakuisisinya merek ini, Perseroan ingin mengembangkan produk-produk herbal yang telah menjadi tren yang meluas di masyarakat Indonesia dengan semakin tingginya kesadaran konsumen mengenai pentingnya mengonsumsi produk-produk dengan bahan dasar alami (natural) dibandingkan produk-produk dengan bahan dasar kimia.
•
Acquisition of traditional herbal medicine brand “Dua Putri Dewi”. Dua Putri Dewi brand has existed for more than 30 years and a heritage which is a historical national asset. With the acquisition of the brand, the Company wants to expand the herbal products which has turned into a trend in Indonesia with rising of consumer consciousness about the importance of consuming natural-based products as compared to chemical-based products.
•
Akuisisi usaha Grup Ristra yang bergerak dalam bidang cosmetodermatology, yaitu kosmetik dengan kemampuan menyembuhkan. Ristra merupakan merek dagang atas produk-produk kesehatan dan kecantikan kulit yang mulai diperkenalkan dan dikembangkan oleh Ristra Grup sejak 33 tahun yang lalu dan sudah mempunyai karakter kuat di masyarakat pengguna kosmetik sebagai “Cosmeceutical Expert” dengan “Evidence-Based Safe Cosmetics”. Akuisisi ini tidak hanya terhadap fasilitas produksi namun juga terhadap klinik-klinik Ristra yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
•
Business acquisition of Ristra Group that specializes in cosmetodermatology approach, a cosmetic with healing ability. Ristra is a trademark of health and skincare products which has been introduced and developed by Ristra Group since 33 years ago, and has already obtained strong character in cosmetic users as “Cosmeceutical Expert” with “Evidence-Based Safe Cosmetics”. This acquisition is not only to the production facility, but it is also to Ristra clinics located in several cities in Indonesia.
8
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Penghargaan 2016 / Awards in 2016 No
Pemberi Penghargaan Appreciator (Institutions)
Penghargaan Award
1.
The Outstanding Corporate Innovator Award, Category Platinum Award
2.
Top Brand Award, Resik V, Category Douching Soap
Product Development & Management Association (PDMA) Indonesia Majalah Marketing / Marketing Magazine
3.
Top Brand Award, Ellips, Category Hair Vitamin
Majalah Marketing / Marketing Magazine
4.
Top Brand Award, Ovale Facial Mask, Category Facial Mask
Majalah Marketing / Marketing Magazine
5.
Top Brand Kids Award, Sleek Baby, Category Baby Equipment Cleanser
Majalah Marketing / Marketing Magazine
6
Top Brand Kids Award, Master Kids, Category Baby Cologne
Majalah Marketing / Marketing Magazine
7.
Top Brand Kids Award, Eskulin Kids, Category Baby Cologne
Majalah Marketing / Marketing Magazine
8.
Top Brand Kids Award, B&B Kids, Category Kids Cologne
Majalah Marketing / Marketing Magazine
9.
Top Brand for Teens Award, Eskulin Cologne Gel, Category Body Cologne
Majalah Marketing / Marketing Magazine
10.
Top Brand for Teens Award, Ovale, Category Facial Mask
Majalah Marketing / Marketing Magazine
11.
Indonesia Best Brand Award, Cap Kaki Tiga, Category Larutan Anti Panas Dalam / Indonesia Best Brand Award, Cap Kaki Tiga, Cooling Water Category
SWA & MARS
12.
Indonesia Best Brand Award, Cap Panda, Category Healthy Drinks in Package
SWA & MARS
13.
Indonesia Best Brand Award, Cap Kaki Tiga Anak, Category Larutan Anti Panas Dalam Anak / Indonesia Best Brand Award, Cap Kaki Tiga Anak, Cooling Beverage for Kids Category
SWA & MARS
14.
Indonesia Best Brand Award, Panther, Category Energy Drink Cup
SWA & MARS
15.
Master Brand Award, Cap Kaki Tiga, Healthy Drink
16.
Favorit 2 Reader’s Choice Award 2016, Cairan Pelembut Pakaian Sleek, Kategori IV Produk Khusus / Favorite 2 Reader’s Choice Award 2016, Sleek Cloth Softener, Special Product Category IV
Majalah Makassar Terkini / Makassar Terkini Magazine Majalah Mother & Baby / Mother & Baby Magazine
17.
Favorit 1 Reader’s Choice Award 2016, Cairan Pembersih Pakaian Sleek, Kategori IV Majalah Mother & Baby / Mother & Baby Produk Khusus / Favorite 1 Reader’s Choice Award 2016, Sleek Cleaning Solutions, Special Magazine Product Category IV
18.
Favorit 1 Reader’s Choice Award 2016, Cairan Khusus Pembersih Perlengkapan Makanan Sleek, Kategori IV Produk Khusus / Favorite 1 Reader’s Choice Award 2016, Sleek Cutleries Cleaner, Special Product Category IV
Majalah Mother & Baby / Mother & Baby Magazine
19.
Reader Choice Award 2016, Deterjen Pencuci Pakaian Bayi / Reader Choice Award 2016, Baby Laundry Detergents
Majalah Mother & Baby / Mother & Baby Magazine
20.
WOW Brand Award, Absolute: Feminine Care, Category Liquid
Markplus.Inc
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
9
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
Sertifikasi 2016 / Certification 2016 No 1
Sertifikat Certificate
Badan Sertifikasi Certification Agency
Tanggal Berlaku Effective Date
Tanggal Kadaluarsa Expiry Date
Perpanjangan Sertifikat Halal / Renewal of Halal Certificate A. Kategori Jamu - Obat Herbal / Traditional Herbal Medicine Category: 1. Cap Kaki Tiga
Majelis Ulama Indonesia Indonesian Ulama Council
7 Januari 2016 7th January 2016
6 Januari 2018 6th January 2018
6 Januari 2020 6th January 2020
B. Kategori Minuman dan Bahan Minuman - Minuman Berenergi / Drink and Drink Ingredients - Energy Drink Category: 1. Panther C. Kategori Minuman dan Bahan Minuman - Minuman Berperisa / Drink and Drink Ingredients - Flavoured Drink Category: 1. Cap Panda D. Kategori Minuman dan Bahan Minuman - Minuman Tanpa Karbonasi Drink and Drink Ingredients - Non-Carbonated Drink Category: 1. Cap Panda 2
Sertifikat Sistem Jaminan Halal / Halal Assurance System Certificate
Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia / Food, Drugs and Cosmetics Assessment Agency of Indonesian Ulama Council
7 Januari 2016 7th January 2016
3
Proper Biru Blue Proper
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan / Ministry of Environment and Forestry
15 Desember 2016 15th December 2016
10
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
-
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
Peristiwa Penting 2016 Significant Event in 2016
Desember / December 2016
Juli / July 2016
Juni / June 2016
Mei / May 2016
Perseroan Mendapatkan Proper Biru di Bidang Lingkungan Perseroan kembali mendapatkan Proper Biru untuk kedua kalinya di 2016. Rapor kinerja positif dalam pengelolaan ling kungan ini semakin mengukuhkan komitmen Perseroan untuk senantiasa men jaga standar mutu lingkungan dalam usaha yang dijalankannya.
The Company Obtained Proper Biru in Environment Sector The Company had obtained Blue Proper for the second time in 2016. This positive performance report in the environmental management confirms the Company’s commitment to keep maintaining the standard quality of environment while running its business.
Perseroan Mengakuisisi Bisnis Grup Ristra dan Mendirikan Perusahaan Bersama dengan Pendiri Grup Ristra Perseroan telah melakukan aksi korporasi berupa akuisisi bisnis Grup Ristra dan membentuk perusahaan patungan antara perseroan dengan Grup Ristra yaitu PT Ristra Laboratoris Indonesia dan PT Ristra Klinik Indonesia
The Company Acquired Business of Ristra Group and Established Companies Together with the Founder of Ristra The Company had conducted corporate actions in the form of business acquisition of Ristra Group and establishment of companies between the Company and Ristra Group namely PT Ristra Laboratoris Indonesia and PT Ristra Klinik Indonesia.
Perseroan Mendapatkan Sertifikat SJH (Sistem Jaminan Halal) Sebagai wujud komitmen dalam menjalankan sistem jaminan halal secara konsisten, Perseroan kembali meraih sertifikat SJH (Sistem Jaminan Halal) dengan nilai Excellence (Grade A) di 2016.
The Company Obtained SJH (Halal Assurance System) Certificate As our commitment to apply the halal assurance system consistently, the Company had obtained the SJH certificate (Halal Assurance System) in Excellence point (Grade A) in 2016.
Perseroan Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik untuk pertama kalinya di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place.
The Company Held Annual General Meeting of Shareholders and Public Expose The Company had held its first Annual General Meeting of Shareholders and Public Expose in Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
11
Kilas Kinerja 2016
2016 Performance Highlight
April / April 2016
April / April 2016
12
Perseroan Meraih OCI Indonesia Award 2016 Perseroan mendapatkan penghargaan dalam the Outstanding Corporate Innovator Indonesia Award (OCI Indo nesia Award) 2016. Penghargaan ini menandai kesuksesan Perseroan dalam melakukan inovasi tanpa henti.
The Company Awarded OCI Indonesia Award 2016 The Company had obtained in the Outstanding Corporate Innovator Indonesia Award (OCI Indonesia Award) 2016. This award has marked the Company’s success in making continuous innovations.
Perseroan Melakukan Akusisi Merek Jamu Dua Putri Dewi Perseroan melakukan aksi korporasi berupa akuisisi merek jamu Dua Putri Dewi dari PT Surya Herbal. Akuisisi merek tersebut akan menambah porto folio produk perusahaan, terutama pada segmen farmasi.
The Company Acquired Dua Putri Dewi Herbal Medicine The Company had conducted corporate action in the form of brand acquisition of Dua Putri Dewi Herbal Medicine from PT Surya Herbal. This brand acquisition will add the Company’s product port folio particularly in the pharmaceutical segment.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
13
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Laporan
Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Para pemegang saham yang kami hormati,
Dear valued Shareholders,
Tahun 2016 menjadi momentum penting bagi kami setelah Perseroan berhasil tercatat sebagai perusahaan terbuka pada 11 Desember tahun lalu. Penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) merupakan sebuah titik pencapaian sekaligus modal awal bagi Perseroan untuk melakukan pertumbuhan ke arah yang lebih besar serta memantapkan langkah menuju visi sebagai perusahaan yang mendunia. Dengan IPO, besar keyakinan kami Perseroan akan dapat membuka peluang baru di masa depan sehingga turut memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat luas dan segenap pemangku kepentingan.
Year 2016 became an important moment for us after the Company had successfully listed as a public company on 11th December last year. Initial Public Offering (IPO) is a milestone as well as a kick-starter fund for the Company to grow to a larger path and solidify its steps to its vision as a global company. Through IPO, we are confident that the Company will carve new opportunity in the future and give more contribution to societies and entire stakeholders.
Adalah kebanggaan bagi kami dapat mengiringi pertumbuh an Perseroan yang berkembang pesat. Di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan persaingan usaha yang kompetitif di sepanjang tahun 2016, Perseroan terbukti mampu memanfaatkan peluang yang ada sehingga sukses mempertahankan keunggulan yang dimiliki. Ke berhasilan melewati tantangan sulit disertai prestasi yang tidak kecil di sepanjang tahun ini semakin menguatkan optimisme kami bahwa Perseroan akan dapat tumbuh lebih kuat di masa mendatang.
It’s an honor for us to accompany the Company’s rapid growth. In the midst of less conducive economic condition and competi tive business competition throughout 2016, the Company has proven to be able to utilize available opportunities, which successfully enable to maintain its advantage. The success in overcoming difficult challenges, along with outstanding achievements throughout this year has toughen our optimism that the company will grow stronger in the future.
14
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
ALFONSO DJAKARIA RAHARDJA Presiden Komisaris (Komisaris Independen) President Commissioner (Independent Commissioner)
Di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan persaingan usaha yang kompetitif di sepanjang tahun 2016, Perseroan terbukti mampu memanfaatkan peluang yang ada sehingga sukses mempertahankan keunggulan yang dimiliki. In the midst of less conducive economic condition and competitive business competition throughout 2016, the Company had proven to be able to utilize available opportunities, which in return had successfully enable to maintain its advantage.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
15
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris di Tahun 2016
Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners in 2016
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan tu gas pengawasan terhadap kebijakan manajemen, mekanisme kepengurusan, dan operasional Perseroan yang dijalankan oleh Direksi. Dewan Komisaris juga aktif memberikan arahan, pandangan, dan rekomendasi atas pemenuhan target, peningkatan pertumbuhan Perseroan, serta memastikan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) dijalankan sesuai dengan perkembangan peraturan terkini.
Throughout 2016, the Board of Commissioners has carried out the supervisory duty on management policy, management mechanism, and the Company’s operations performed by Board of Directors. The Board of Commissioners has also actively providing instructions, views, and recommendations on target fulfillment, and growth increment of the Company, and ensuring the Good Corporate Governance (GCG) values are executed in accordance with development of prevailing regulations.
Fokus utama pengawasan Dewan Komisaris di tahun ini terutama berkenaan dengan keberhasilan Perseroan menjadi perusahaan publik yang memerlukan kesungguhan lebih solid dalam mempertahankan posisi sebagai perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia. Ditambah dengan beratnya hambatan yang ada, baik karena faktor perekonomian maupun ketatnya persaingan usaha, Dewan Komisaris secara aktif mengawasi kebijakan-kebijakan strategis yang dijalankan oleh Direksi agar Perseroan mampu mempertahankan performanya.
The main focus of the Board of Commissioners’ supervision this year is mainly related to the Company’s success in becoming a public company that requires more solid determination in maintaining its position as a leading Fast Moving Consumer Goods (FMCG) company in Indonesia. Coupled with existing difficult obstacles, either economic factors or intense business competition, the Board of Commissioners has actively supervised strategic policies implemented by the Board of Directors in order for the Company to maintain its performance.
Pengawasan ini kami laksanakan di antaranya melalui mekanisme rapat rutin 3 bulanan serta pertemuan-pertemuan berkala setiap bulan bersama Direksi dalam rangka membahas evaluasi kinerja dan permasalahan yang dihadapi oleh Perseroan di sepanjang tahun berjalan. Pada tahun 2016, Dewan Komisaris bersama Direksi telah mengadakan rapat rutin sebanyak 4 kali di samping pertemuan lainnya. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Dewan Komisaris membahas, memberikan tanggapan, serta arahan kepada Direksi utamanya tentang langkah-langkah strategis dalam menghadapi perkembangan pasar, perlunya membentuk struktur Perseroan yang efektif dan efisien, serta ekspansi usaha.
Supervision is carried out through the mechanism of quarterly meeting and regular monthly meeting with the Board of Directors in order to discuss the performance evaluation and problems faced by the Company throughout the year. In 2016, the Board of Commissioner together with the Board of Directors have conducted regular meeting quarterly in addition to other meetings. In these meetings, the Board of Commissioners had discussed, provided responses and instructions to Board of Directors, primarily regarding strategic moves in facing market development, necessities in forming effective and efficient Company structure, and business expansion.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi
Assessment on the Performance of Board of Directors
Atas nama Dewan Komisaris, kami sangat mengapresiasi kinerja Direksi tahun ini karena Perseroan mampu menjaga performa di tengah kondisi yang kurang menguntungkan. Indikator finansial dapat dipertahankan, capaian-capaian nonfinansial menunjukkan kemajuan. Hal ini tentunya mencermin kan kemampuan Direksi dalam mengambil keputusan dan memanfaatkan peluang bisnis secara optimal.
On behalf of the Board of Commissioners, we are greatly appreciating the performance of Board of Directors, as the Company has the ability to maintain its performance amidst less favorable condition. Financial indicator could be maintained, non-financial achievements also showed progress. This certainly reflects the Board of Directors’ capability in making decisions and utilizing business opportunities optimally.
16
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Berdasarkan pantauan Dewan Komisaris terhadap ke peng urusan Perseroan, Direksi juga berhasil meneruskan tradisi inovasi yang menjadi roh Perseroan sejak pertama didirikan, baik melalui terobosan kebijakan-kebijakan tepat sasaran terutama melalui pengembangan produk-produk inovatif. Konsistensi Direksi ini pada akhirnya berhasil menuntun Perseroan untuk terus merealisasikan agenda korporasi sesuai strategi bisnis yang ditetapkan meskipun dalam situasi perekonomian yang cenderung kurang mendukung.
Based on the Board of Commissioners’ monitoring on the management of the Company, the Board of Directors has also managed to sustain its innovative tradition as the Company’s spirit since its establishment, either by an effective breakthrough policies particularly through innovative product developments. The Board of Director’s consistency in the end has successfully guiding the Company to keep realizing the corporate agenda based on the business strategies being set despite the unfavorable economic situation.
Perekonomian Indonesia yang dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global sesungguhnya memberikan dampak yang cukup signifikan pada bidang usaha Perseroan. Namun demikian, Dewan Komisaris melihat bahwa Direksi terus berupaya secara maksimal untuk mengambil langkah tegas dan terukur. Direksi juga selalu berupaya mempertahankan profesionalitas layanan dan kualitas produk agar selalu dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang saat ini masih menempatkan Perseroan sebagai pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan akan fast moving customer goods.
Indonesia’s economy that is influenced by global economy deceleration had actually caused a significant impact on the Company’s business field. Nevertheless, the Board of Commissioners viewed that the Board of Directors had optimally seek to take a firm and measurable steps. The Board of Directors has always attempt to maintain its professionalism in services and products quality in order to always be able to meet the consumers’ needs whom put the Company as the primary choice in fulfilling customer needs in fast moving customer goods.
Kesungguhan Direksi dalam menjalankan peraturan per undang-undangan yang berlaku dan perkembangan aturan terbaru juga sangat kami apresiasi. Sebagai perusahaan yang baru tercatat di Bursa Saham, Direksi mampu mengarahkan seluruh jajaran untuk secara responsif menjalankan setiap aturan yang ada. Hal ini salah satunya terlihat dalam upaya menjalankan GCG secara maksimal disertai usaha untuk terus melengkapi soft structure Perseroan.
The Board of Directors’ determination in adhering to the relevant laws and regulations and the development of the latest regulations is also greatly appreciated. As a company that is newly listed in Stock Exchange, the Board of Directors is capable of directing the whole board to abide each rules responsively. This is partly visible in an attempt to run GCG optimally accompanied by the efforts to continuously complementing the Company’s soft structure.
Penilaian terhadap Komite di Bawah Dewan Komisaris
Assessment on the Committees Under The Board Of Commissioners
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi. Dalam penilaian kami, kedua Komite telah bekerja selaras dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Kedua komite secara aktif menganalisa dan merespon perubahan lingkungan bisnis yang berpengaruh terhadap kinerja Perseroan, yang hasilnya kemudian disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui pertemuan-pertemuan rutin.
In carrying out its functions and duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee. In our assessment, both Committees have been working in harmony with the applicable legislations. Both committees have actively analyze and respond to changes in business environment that affect the Company’s performance, which later the results will be submitted to Board of Commissioners in regular meetings.
Komite Audit bekerja secara profesional memantau pe laksanaan audit laporan keuangan Perseroan, memantau kinerja audit internal, meninjau sistem pengendalian internal Perseroan, dan menelaah laporan pelaksanaan GCG Perseroan. Sementara Komite Nominasi & Remunerasi memformulasi
The Audit Committee has professionally monitoring audit implementation of the Company’s financial statements, monitoring internal control system of the Company, and examining GCG implementation report of the Company. While the Nomination & Remuneration Committee has formulating
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
17
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
remunerasi Direksi dan mendalami kebijakan-kebijakan terkait usulan penguatan struktur organisasi.
the remuneration of Board of Directors and deepening the policies related to proposal of organization structure corroboration.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
Kami meyakini bahwa penerapan GCG akan melahirkan dampak yang sehat pada operasional Perseroan. Di sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah mengimplementasikan GCG secara optimal sesuai dengan best practices sehingga turut berdampak positif bagi Perseroan.
We believe that the implementation of GCG will generate a good impact on the Company’s operational activity. Throughout 2016, the Board of Commissioners has viewed that the Board of Directors had implemented GCG optimally in accordance with best practices which eventually bring a positive impact on the Company.
Sesuai arahan Dewan Komisaris, Direksi juga telah me laksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) secara baik sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip GCG. Kegiatan CSR di tahun 2016 terutama fokus pada program-program pendidikan, kesehatan, pembangunan masyarakat, dan pelestarian alam sekitar.
As the Board of Commissioners’ instructions, the Board of Directors has carried out Corporate Social Responsibility (CSR) program properly as a form of GCG principle implementation. CSR activities in 2016 were mainly focusing on programs of education, health, community development, and the preservation of natural surroundings.
Kami barharap agar konsistensi dalam menjalankan prinsipprinsip GCG selalu terjaga dan ditingkatkan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan peraturan yang ada. Guna memaksimalkan kehadiran Perseroan bagi masyarakat sekitar dan lingkungan, program-program CSR juga agar terus dikembangkan sehingga dapat menyejahterakan masyarakat lebih luas serta berkontribusi terhadap lingkungan yang kian lestari.
We hope that the consistency in implementing the GCG principles will always be maintained and upgraded from time to time in accordance with the development of existing regulations. In order to maximize the presence of the Company for the surrounding community and the environment, CSR programs will also be further developed to prosper societies and contribute to an everlasting environment.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in Composition of the Board of Commissioners
Pada tahun 2016, komposisi Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan dengan bertambahnya 1 Komisaris, yakni Bapak Sidharta Prawira Oetama yang disetujui dalam RUPS Perseroan tanggal 25 Mei 2016, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: Presiden Komisaris : Alfonso Djakaria Rahardja (Komisaris Independen) Komisaris : Adjie Rustam Ramdja Komisaris : Sidharta Prawira Oetama Komisaris Independen : Susanto Setiono
In 2016, the composition of the Board of Commissioners changed with the addition of 1 Commissioner, namely Mr. Sidharta Prawira Oetama approved by GMS of the Company dated 25th May 2016, hence the composition of the Company’s Board of Commissioners becomes as follows: President Commissioner : Alfonso Djakaria Rahardja (Independent Commissioner) Commissioner : Adjie Rustam Ramdja Commissioner : Sidharta Prawira Oetama Independent Commissioner : Susanto Setiono
18
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Pandangan atas Prospek Usaha Perseroan
The Views on the Company’s Business Prospects
Dewan Komisaris melihat bahwa prospek 2017 tetap men janjikan seiring dengan kinerja perekonomian global dan nasional yang menunjukkan perbaikan di penghujung tahun 2016. Dukungan Pemerintah terhadap pertumbuhan industri FMCG juga meningkat, seperti terlihat pada upaya-upaya penguatan kebijakan perlindungan konsumen, kepatuhan standar atas peraturan perdagangan, dorongan terhadap kemudahan berbisnis melalui serangkaian kebijakan fiskal dan moneter, serta perluasan infrastruktur. Ditambah dengan proses negosiasi dengan organisasi perdagangan internasional dan perjanjian bilateral untuk meningkatkan posisi Indonesia di pasar FMCG global yang terus digalakkan.
The Board of Commissioners views that the prospects for 2017 remain promising in line with global and national economic performance which has shown improvements at the end of 2016. The Government’s support to the growth of FMCG industry has also increased, as seen in the efforts to strengthen consumer protection policies, standard compliance with trade rules, encouragement for ease of doing business through a series of fiscal and monetary policies, as well as the expansion of infrastructure. Coupled with the negotiation process with international trade organizations and bilateral agreements to improve the position of Indonesia in the global FMCG market is to be encouraged.
Namun dengan tekanan yang berat di tahun ini serta beberapa proyeksi pertumbuhan perekonomian global yang masih akan diliputi ketidakpastian, kami melihat bahwa memang membutuhkan waktu bagi pelaku industri FMCG untuk bisa langsung lepas landas. Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga akan semakin menguatkan persaingan seiring dengan masuknya pemain asing ke ranah bisnis ini.
However, with heavy pressures this year and some global economic growth projections that are still uncertain, we view that it takes time for the FMCG industry players to instantly take off. The effectuation of ASEAN Economic Community (MEA) will also toughen the competition along with the entry of foreign players into the realm of business.
Bagaimanapun, Perseroan tidak akan berkecil hati. Tantangan memang akan selalu ada, tetapi pintu-pintu peluang juga akan selalu ada. Oleh karena itu, untuk menyongsong tahun 2017,
However, the Company will not be discouraged. The challenge will always occur, but the doors of opportunity will always be there. Therefore, to welcome the year of 2017, we believe that
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
19
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
kami yakin Direksi akan senantiasa jeli mengkaji terobosanterobosan inovatif untuk memaksimalkan potensi bisnis demi meraih pertumbuhan yang semakin baik.
the Board of Directors will always be observant in reviewing innovative breakthroughs to maximize the business potential to achieve a better growth.
Salah satu peluang yang harus dimanfaatkan oleh Perseroan adalah berkembangnya tren perilaku belanja yang bergeser ke arah kanal-kanal modern dan e-commerce. Perseroan akan membentuk anak perusahaan baru, yakni PT. Kino Ecomm Solusindo untuk mengantisipasi persaingan pasar digital tersebut. Maka kini tinggal diperlukan strategi pemasaran yang searah dengan tren platform digital agar Perseroan menjadi lebih kompetitif dalam memenangkan pasar.
One of the opportunity that should be utilized by the Company is the development of shopping behavior trend which is shifted towards modern channels and e-commerce. The Company will establish a new subsidiary, PT. Kino Ecomm Solusindo to anticipate digital market competition. So now, marketing strategies in line with the trend of digital platforms are the only things needed by the Company in order to become more competitive to win the market.
Arahan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Kepada Direksi
Referrals and Recommendations of the Board of Commissioners To the Board of Directors
Berbagai capaian kinerja dan implementasi rencana maupun strategi operasional tidak akan berhasil tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten. Guna menyiapkan kebutuhan pengembangan bisnis yang semakin ketat di masa datang, Dewan Komisaris berpesan kepada Direksi agar senantiasa memberikan perhatian lebih pada pengembangan karyawan.
Various achievements and implementation of plans and operational strategies will not be succeded without the support of competent human resources. In preparing the needs for tighter business development in the future, the Board of Commissioners has advised the Board of Directors to constantly paying more attention to the employee development.
Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi agar menempat kan karyawan sebagai mitra strategis Perseroan. Hal ini berarti juga senantiasa mengutamakan kesejahteraan seluruh karya wan termasuk dengan menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan sehingga turut meningkatkan rasa memiliki terhadap Perseroan yang pada gilirannya akan mendukung sistem kerja produktif.
The Board of Commissioners has mandated the Board of Directors to place employees as strategic partners of the Company. It also means to always prioritize employees’ welfare, inclusive of providing a pleasant working environment to improve a sense of belonging in the Company, which in turn will support the productive work system.
20
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Selain itu, guna memanfaatkan peluang bisnis di masa men datang, Dewan Komisaris juga mengamanatkan Direksi agar lebih mengoptimalkan potensi strategis yang telah dimiliki seraya jeli terhadap pasar dan perubahan tren konsumen. Hal ini harus senantiasa diiringi dengan komitmen menggalakkan inovasi, terutama dalam menghadirkan produk-produk yang selaras dengan selera dan kebutuhan masyarakat. Inovasi telah terbukti berhasil membawa Perseroan melewati setiap batasan dan mengantarkan Perseroan menuju posisi saat ini. Dengan inovasi pula, Perseroan akan terus dekat di hati konsumen sehingga memastikan pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang.
In addition, in order to utilize business opportunities in the future, the Board of Commissioners has also mandated the Directors to optimize its strategic potential while being observant towards the market and changes in consumer trends. This potential always be accompanied by a commitment to encourage innovation, particularly in presenting products that are simultaneous with preferences and needs of societies. It has been proven that innovation has successfully take the Company through every boundary and deliver to its current position. Also with innovation, the Company will always stay close to the consumers’ heart so it will ensure the sustainable growth in the future.
Penutup
Closing
Menutup laporan ini, Dewan Komisaris ingin menyampaikan rasa bangga atas kerja sama tim yang kuat yang terbentuk antara jajaran Direksi, manajemen dan karyawan sehingga Perseroan mampu melanjutkan momentum pertumbuhan di tahun ini. Dari pencapaian Perseroan yang membanggakan tersebut, kami berharap dapat terus ditingkatkan sehingga pada akhirnya mampu menghasilkan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
To close this report, the Board of Commissioners would like to express our proud in a strong teamwork that exists between the Board of Directors, management and employees so that the Company is able to continue its growth momentum this year. From the satisfying achievement of the Company, we expect to keep on improving so that the Company can generate maximum added value for shareholders and all stakeholders.
ALFONSO DJAKARIA RAHARDJA
Presiden Komisaris (Komisaris Independen) President Commissioner (Independent Commissioner)
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
21
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Laporan
Direksi
Board of Directors’ Report
Para Pemegang Saham yang kami hormati,
Dear valued Shareholders,
Pada tahun 2016, sebagai salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia, PT. Kino Indonesia Tbk terus melakukan pembenahan dan perubahan internal sesuai dengan dinamika industri consumer goods yang terjadi sepanjang tahun 2016 di Indonesia. Setelah satu tahun menjadi perusahaan publik, kami tentu semakin termotivasi untuk selalu menghadirkan produk-produk inovatif dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
In 2016, as one of the leading Fast Moving Consumer Goods (FMCG) company in Indonesia, PT Kino Indonesia Tbk kept making internal improvements and changes in accordance with dynamic of consumer goods industry. After one year of becoming a public company, we are more motivated to delivering innovative products and providing value-added to all stakeholders.
Menjadi perusahaan yang tercatat di bursa saham merupakan anak tangga bagi Perseroan dalam mencapai visi sebagai perusahaan yang mendunia. Untuk itu, kami terus berupaya mendorong kemajuan dengan menjadikan inovasi sebagai urat nadi. Hal ini pada akhirnya membawa Perseroan semakin kokoh di tengah berbagai tantangan di sepanjang tahun ini.
Being as a public company is a stepping stone to reach the vision of the company into a global company. Therefore, we are always motivated to improve and make innovation as our core value. It eventually brings the Company to become more solid despite the challenges within this year.
Atas nama Direksi, perkenankan kami melaporkan perkem bangan Perseroan selama tahun 2016. Kami mencatat tan tangan-tantangan sehubungan dengan kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih belum kondusif, kinerja keuangan yang diperoleh tahun ini, perubahan yang telah dilakukan dan adanya capaian-capaian yang harus di tingkatkan di masa mendatang. Namun, kami juga berhasil meraih beberapa prestasi yang cukup memuaskan. Melalui laporan tahunan ini, ijinkan kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen dan segenap karyawan yang tidak menyerah menghadapi aneka hambatan seraya mengubahnya menjadi peluang peningkatan kinerja dan semangat prima untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik.
On behalf of the Board of Directors, allow us to report the Company’s development throughout 2016. We noted the challenges in regard to Indonesian macroeconomic condition which is still not conducive, financial performance for the year, changes that had been done, and improvement on achievements to be done in the future. However, we were also managed to achieve several achievements that are considerably satisfying. Through this annual report, allow us to express our gratitude to the managements and all employees who do not give up in facing various obstacles, while turning them into performance improvement opportunities and the spirit of excellence to achieve better improvement.
22
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
HARRY SANUSI Presiden Direktur President Director
Setelah satu tahun menjadi perusahaan publik, kami tentu semakin termotivasi untuk menghadirkan produk-produk inovatif dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. After one year of becoming a public company, we are more motivated in delivering innovative products and providing value-added to all stakeholders.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
23
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Kendala dan Tantangan Tahun 2016
Obstacles and Challenges in 2016
Perseroan menghadapi tantangan yang tidak mudah di sepanjang tahun 2016. Hal ini seiring dengan melambatnya kinerja industri FMCG di Indonesia, baik dipengaruhi akibat faktor global maupun domestik. Dari sisi global, perdagang an internasional mengalami perlambatan sehingga turut memberikan dampak pada kondisi Indonesia. Pada gilirannya, permintaan produk FMCG turut mengalami kelesuan.
The Company faced difficult challenges within 2016. This is in line with the slowdown performance of FMCG industry in Indonesia, both global and domestic factors. On the global side, international trade had experienced a slowdown, which has impacted Indonesia condition. In turn, the demand for FMCG products has also experienced a decline.
Secara umum, kinerja ekonomi global di sepanjang tahun 2016 berjalan dinamis, namun masih diliputi ketidakpastian. Perbaikan perekonomian Amerika Serikat (AS) memang menunjukkan pemulihan, namun ketidakpastian global pasca pemilu Presiden AS tetap bertahan.
Generally, global economic performance during 2016 had worked dynamically, but still being covered by uncertainties. The US economic improvement is showing a recovery, but the global uncertainty after the election of the President of the United States (US) is still remaining.
Dari sisi makroekonomi domestik, pertumbuhan penjualan ekspor nasional mengalami pelemahan pada tahun 2016 dan sehubungan dengan adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan dan memperbesar tax base ratio di Indonesia, sebagian besar individu dan perusahaan yang ada di Indonesia terutama pada semester kedua telah berpartisipasi pada program pengampunan pajak (tax amnesty). Oleh karena dana pengampunan pajak tersebut yang berhasil diraup dalam program ini jumlahnya cukup besar, maka kondisi ini berdampak pada sentimen dunia usaha menunda intensi dalam investasi mereka, sehingga ekspansi ekonomi mengalami perlambatan terutama pada paruh kedua tahun 2016. Pada akhir periode kedua, deklarasi aset pengampunan pajak mencapai Rp4.296 triliun dan penebusan mencapai Rp103 triliun. Perlambatan terjadi meskipun Bank Indonesia (BI) telah menurunkan kebijakan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun 2016 dan telah mengeluarkan belasan paket-paket ekonomi dalam upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Penyerapan dana sehubungan dengan pengampunan pajak tersebut serta perlambatan ekonomi nasional yang berkepanjangan telah menyebabkan penurunan daya beli konsumen dan perubahan tren pola beli konsumen untuk lebih memenuhi kebutuhan pokok daripada kebutuhan sekunder. Pertumbuhan pembelian konsumen pada produk keranjang kecil, ukuran paket kecil, dan produk-produk serta merek-merek yang lebih murah atau trade down trend memiliki dampak yang kuat pada bisnis FMCG sehingga turut memberikan pengaruh kepada kinerja Perseroan.
From domestic macroeconomic side, the growth of national export sales had weakened in 2016 and in relation to the government’s effort to raise and enlarge the tax base ratio in Indonesia, most individuals and companies in Indonesia specifically in second semester had participated in the tax amnesty program. Due to the huge collection of tax amnesty fund, this condition will affect the business sentiment and delay its intention on their investment, hence the economy expansion was slowing down at the second part of 2016. At the end of second semester, the tax amnesty’s asset declaration had reached Rp4.296 trillion and the tax redemption had reached Rp103 trillion. The slowing trend still took place even after Indonesian Bank (BI) reduced the interest rate policy for four times in 2016 and issued various economic packages to stimulate economic growth. The fund absorption in relation to the tax amnesty and the prolonged national economic deceleration had caused a decline in consumers’ purchasing power and changes in their purchasing pattern trend to fulfill their primary needs compared to their secondary needs. The growth of consumers’ purchase of small baskets, small packaging size and cheaper products or trade down trend has a strong impact on the FMCG business, thus the performance of the Company will also being affected.
Cuaca ekstrem yang terjadi di sepanjang tahun 2016 juga memberikan dampak negatif terhadap kinerja Perseroan. Kehadiran La Nina menyebabkan penumpukan massa udara yang banyak mengandung uap air di atmosfir Indonesia, se
The extreme weather throughout 2016 had also negatively impacted the Company’s performance. The presence of La Nina had caused air masses cumulated in Indonesia’s atmosphere, in which the potential of rain cloud formation was higher. As
24
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
hingga potensi terbentuknya awan hujan menjadi semakin tinggi. Akibatnya pada bulan-bulan pertengahan 2016 yang seharusnya berlangsung musim kemarau justru turun hujan deras di hampir sebagian besar wilayah Indonesia. Penjualan segmen minuman Perseroan secara umum menurun di tahun 2016 dan salah satu faktor penyebabnya adalah efek La Nina, konsumen lebih memilih tinggal di rumah, mengurangi ber belanja dan minuman fungsional Perseroan menjadi kurang relevan untuk dikonsumsi karena hujan deras yang melanda hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. Berdasarkan buletin pemantauan ketahanan pangan volume 4, November 2016, tercatat curah hujan ekstrem terjadi pada bulan AgustusOktober yang mengakibatkan 2.5x lipat banjir, 7x lipat longsor lebih besar dibandingkan dengan rata-rata 10 tahun. Sebagian besar wilayah Indonesia mengalami hujan dengan periode yang lama dan terus menerus, bahkan banyak wilayah yang mengalami hujan tanpa henti selama beberapa minggu dan Pulau Jawa yang paling terdampak banjir.
a result, in the middle of 2016 which supposed to be dry had turned into a heavy rainfall in most of Indonesia regions. The Company’s beverage segment sales was decreased in 2016, and one of the factors was La Nina, while consumers were choosing to stay at home, reducing their purchase activity and the Company’s functional drink becomes less relevant to be consumed due to heavy rainfall in almost every part of Indonesia. Based on food security monitoring bulletin volume 4, November 2016, extreme rain in August-October had caused 2.5 times more floods, 7 times more landslides than the average of last 10 years. Most area in Indonesia was experiencing prolonged rainfall for weeks and Java island is the one being hit the most by floods.
Kebijakan Strategis Tahun 2016
Strategic Policies in 2016
Kondisi eksternal yang kurang menguntungkan memang memberikan tantangan yang tidak mudah bagi Perseroan, dan kami percaya bahwa naik turunnya sebuah usaha adalah keniscayaan. Hanya soal kecermatan kita bagaimana memanfaatkan peluang yang ada agar Perseroan tetap sehat dan berkembang.
Unfavorable external conditions had indeed brought difficult challenges for the Company. The economic condition does not always move smoothly and we believe that ups & downs in business are inevitable. The does matter is how to use the available opportunities to keep the Company healthy and growing.
Perseroan merespon secara aktif setiap tantangan dan peluang dengan mencanangkan beberapa strategi utama untuk memperkuat posisi bisnis dan daya saing. Kami melakukan peninjauan atas kebijakan-kebijakan finansial maupun non finansial, sehingga Perseroan dapat terhindar dari risiko negatif yang mempengaruhi kinerja jangka panjang. Kami juga selalu mengupayakan pertumbuhan kinerja secara organik dan anorganik, penguatan jaringan-jaringan distribusi Perseroan, dan peluncuran produk-produk inovatif.
The company responds actively to challenges and opportunities with strategies to strengthen its business positioning and competitiveness. We review financial and non financial policy, so the company can be avoided from negative risk which might affect long term performance. We will also continue to grow the performance both organic and inorganic, strengthen the distribution networks and launch innovative products.
Kami melihat bahwa kami masih memiliki sejumlah peluang dan kesempatan untuk mengembangkan portofolio produk kami, dan menelusuri serta menjelajahi segmen produk baru yang masih belum digeluti oleh perusahaan lain sehingga kami dapat memperoleh keuntungan sebagai pemain pertama (first-mover advantage) yang sesuai dengan kompetensi inti Perseroan yaitu inovasi.
There are still opportunities and chances to develop product portfolio, and to look for new segment which had not been developed and entered by other players, thus we can be the first player in gaining first mover advantage and this is in line with the core competency of the company which is innovation.
Kebijakan penerapan MEA, selain memberikan tantangan, kami lihat juga memberikan peluang untuk dapat memasuki pasar-pasar negara lain yang belum kami masuki, dimana hal
The policy of MEA application, apart from causing challenges, we also view that it will gives us the opportunity to enter new market in other countries, which will indirectly enhance the
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
25
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
ini secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja Perseroan. Bagi kami, MEA merupakan pintu gerbang menuju pasar yang lebih terbuka, luas, dan bersaing untuk para pemain-pemain yang berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Company’s performance. For us, MEA is a gate to a more open, extensive, and competitive market players in Southeast Asia region, including Indonesia.
Beberapa kebijakan internal juga telah diambil, diantaranya transformasi struktural pada anak-anak Perusahaan kami, terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja setiap perusahaan. Salah satunya adalah perusahaan distribusi kami, PT Dutalestari Sentratama (DLS) mengalami perubahan yang cukup besar, dengan ditunjuknya Presiden Direktur baru dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang distribusi produk konsumen. Dengan penunjukan tersebut kami optimis dapat menunjang dan mengakselerasi kinerja DLS dalam mendukung target jangka panjang Perseroan. Proses distribusi yang selama ini juga dilakukan perombakan baik dari segi struktur organisasi maupun pola dan struktur kerja distribusi sehingga proses maupun sistemnya menjadi lebih ramping.
Some internal policies have been taken, namely structural transformation to our Company’s subsidiaries, is continuously conducted to increase the Company’s performance. One of them is our distribution Company, PT Dutalestari Sentratama (DLS). which experienced a quite significant changes, with the appointment of new President Director with more than 20 years of experience in distribution of consumer products. In regards to this appointment, we are optimistic that this will be able to support and accelerate DLS performance in pursuing the Company’s long term target. The distribution process had also been transformed, such as organization structure and distribution pattern and work structure, so that the process and system can be lean.
Dalam bidang pemasaran, terjadi pula perubahan kebijakan penetapan anggaran biaya iklan dan promosi dimana pada tahun 2016 ini Perseroan melakukan penetapan kebijakan anggaran biaya iklan dan promosi yang lebih tinggi untuk pengembangan ekuitas merek dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya. Selain diperuntukkan untuk tujuan iklan above the line dan below the line, Perseroan juga gencar melakukan aktivitas promosi dan iklan di social media dan platform digital lainnya yang terus bergerak dalam tren yang meningkat. Untuk menangkap peluang e-commerce yang beberapa tahun terakhir tumbuh pesat di Indonesia, Perseroan akan membentuk PT. Kino Ecomm Solusindo sebagai anak Perusahaan yang fokus melakukan penjualan produk secara online. Selain itu, Perseroan juga tengah membidik pasar internasional dan akses terhadap pasar baru yang berpotensi meningkatkan penjualan dan profitabilitas.
In marketing division, there were changes of policy in 2016, where Company set higher advertising and promotion budget to build brand equity compared to previous years. Apart from above the line and below the line advertisement, the Company is also aggressively doing advertising and promotion through social media and other digital platform which currently moves on a growing trend. In capturing e-commerce opportunity which has grown significantly in Indonesia for the past few years. The Company will establish PT. Kino Ecomm Solusindo as the Company’s subsidiary that focuses on online product sales. Besides, the Company is also in the middle of targeting international market and access to new markets which potentially grow sales and profitability.
Dengan semangat inovasi, kami senantiasa terdorong untuk selalu terbuka terhadap berbagai tantangan dan peluang yang ada dengan melakukan berbagai perubahan maupun penambahan kebijakan pengembangan kinerja, serta meningkatkan usaha Perseroan secara keseluruhan. Hal ini salah satunya kami lakukan dengan melakukan ekspansi portofolio segmen produk dengan melakukan akuisisi terhadap terhadap merek jamu “Dua Putri Dewi” dan akuisisi terhadap Grup Ristra yang bergerak dalam bidang
Through the spirit of innovation, we are always open to various challenges and opportunities by doing changes or additions to performance development policy and also growing the overall business. One of these is with the expansion of product segment portfolio through the acquisition of traditional herbal medicine brand, “Dua Putri Dewi” and acquisition of Ristra Group, a skincare company with cosmetodermatology approach, which is cosmetic with healing ability. Dua Putri Dewi brand has existed for more than 30 years and a heritage which
26
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
cosmetodermatology, yaitu kosmetik dengan kemampuan menyembuhkan. Merek Dua Putri Dewi telah berusia lebih dari 30 tahun dan merupakan warisan tempo dulu yang merupakan aset bangsa yang bersejarah. Dengan diakuisisinya merek ini, Perseroan ingin mengembangkan produk-produk herbal yang telah menjadi tren yang meluas di masyarakat Indonesia dengan semakin tingginya kesadaran konsumen mengenai pentingnya mengkonsumsi produk-produk dengan bahan dasar alami (natural) dibandingkan produk-produk dengan bahan dasar kimia. Tren ini akan semakin berkembang sejalan dengan semakin tingginya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia dan berkembangnya golongan kelas menengah.
is a historical national asset. With the acquisition of the brand, the Company wishes to expand traditional herbal medicine products which has turned into a trend in Indonesia society with rising of consumer consciousness about the importance of consuming natural-based products as compared to chemicalbased products. This trend will develop more in line with the rising of income per capita in Indonesia and the growing of middle class.
Sedangkan Ristra merupakan merek dagang atas produkproduk kesehatan dan kecantikan kulit yang mulai diperkenalkan dan dikembangkan oleh Grup Ristra sejak 33 tahun yang lalu yang sudah mempunyai karakter kuat di kalangan masyarakat pengguna kosmetik sebagai “Cosmeceutical Expert” dengan “Evidence-Based Safe Cosmetics”. Akuisisi ini tidak hanya terhadap fasilitas produksi namun juga terhadap klinik-klinik Ristra yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Meanwhile, Ristra is a trademark of health and beauty skin product that has been introduced and developed by Ristra Group since 33 years ago, that has a strong character in cosmetic users as “Cosmeceutical Expert” with “Evidence-Based Safe Cosmetics”. The acquisition is not only for production facility but also to Ristra clinics located in several cities in Indonesia.
Kedua akuisisi ini dibiayai oleh dana hasil penawaran umum perdana (IPO) yang dialokasikan untuk pembelian/akuisisi merek dan/atau pembelian/akuisisi aset dan/atau pembelian/ akuisisi/penyertaan modal pada Perusahaan di industri sejenis untuk mendukung pertumbuhan anorganik Perseroan.
Both acquisitions were funded by proceeds of Initial Public Offering (IPO) allocated to purchase/ acquisition of trademark and/or purchase/acquisition of assets and/or purchase/ acquisition/capital investments to Companies in similar industries to support the Company’s inorganic growth.
Kinerja Perseroan di Tahun 2016
The Company’s Performance in 2016
Dengan mempertimbangkan latar belakang kondisi per ekonomian dan industri tahun 2016 yang menantang, pen jualan Perseroan mengalami penurunan 3% dibandingkan dengan tahun 2015 dari Rp3.603.848 juta menjadi Rp3.493.029 juta. Namun dari segi arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional, Perseroan mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp11.867 juta dari posisi negatif pada tahun 2015 sebesar Rp72.552 juta. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional positif ini dikarenakan semakin efisien dan efektifnya Perseroan dalam mengelola aktivitas ope rasional baik dalam segi penerimaan, pembayaran maupun biaya-biaya operasional. Secara kumulatif, total aset Perseroan
By considering the challenging economic and industrial background in 2016, the Company’s sales in 2016 was decreased by 3% compared to 2015 which was from Rp3,603,848 million to Rp3,493,029 million. As for net cash flow provided by operating activities, it was increased to Rp11,867 million from negative position in 2015 which was Rp72,552 million. The positive net cash flow provided by operating activities was caused by the more efficient and effective of Company in managing its operational activities in the collection, payment, and operational costs. Cumulatively, the Company’s total assets was increased 2% from Rp3,211,235 million in 2015 to Rp3,284,504 million in 2016. The capital expenditure in 2016
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
27
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
meningkat 2% dari Rp3.211.235 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 3.284.504 juta pada tahun 2016. Belanja modal pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp 168 miliar dari tahun 2015 sebesar Rp 122 miliar.
was also increased to Rp168 billion from 2015 which was Rp122 billion.
Perseroan berhasil meluncurkan beberapa produk inovatif unggulan, di antaranya:
The Company had successfully launched numbers of innovative products, including:
1. Larutan Cap Kaki Tiga Anak PET rasa 250ml
1. Larutan Cap Kaki Tiga Anak (for Kids) in PET bottle in flavors 250ml In 2016, the Company launched flavored Larutan Cap Kaki Tiga in PET bottle. The Company had also launched flavored Larutan Cap Kaki Tiga Anak in PET bottle so kids can carry and keep the bottle. Larutan Cap Kaki Tiga Anak in PET packaging is the first beverage product with flavors in bottle packaging and has not be found in other competitors.
Pada tahun 2015, Perseroan telah meluncurkan Larutan Cap Kaki Tiga dalam bentuk botol PET yang memiliki rasa. Perseroan juga telah meluncurkan Larutan Cap Kaki Tiga Anak dalam kemasan botol PET yang juga memiliki rasa untuk memudahkan anak dalam membawa botol tersebut dan dapat disimpan. Larutan Cap Kaki Tiga Anak kemasan PET merupakan produk minuman rasa dengan kemasan botol yang pertama di Indonesia dan belum ditemukan pada kompetitor lain.
2. Resik V Khasiat Manjakani Whitening Resik V, pembersih khusus area kewanitaan yang dimiliki Perseroan, juga memiliki varian lain yaitu pembersih yang membersihkan sekaligus memutihkan daerah sekitar area kewanitaan.
2. Resik V Khasiat Manjakani Whitening Resik V, a feminine area cleanser owned by the Company, also has other variants which is a cleanser that cleanse and whiten the surrounding feminine area.
3. Sleek Baby Diaper Cream Selain memiliki varian pembersih botol dan dot bayi, Sleek Baby juga telah meluncurkan produk perawatan kulit bayi dari pemakaian popok yang berpotensi menyebabkan luka ruam.
3. Sleek Baby Diaper Cream Apart from baby bottle and nipple cleanser, Sleek Baby had also launched baby skincare product for babies who use diapers that may potentially cause rashes.
4. Ellips Cuticle Serum Ellips adalah merek yang dimiliki oleh Perseroan dalam kategori perawatan rambut. Selain vitamin rambut, masker rambut, Ellips juga telah meluncurkan produk perawatan rambut dalam bentuk serum yang berfungsi untuk memberikan nutrisi pada rambut dengan cara pemakaian yang praktis dan mudah.
4. Ellips Cuticle Serum Ellips is a brand of the Company in hair care category. In addition to hair vitamin, hair mask, and conditioner, Ellips has also launched hair care products in serum that functions to provide nutrition to the hair with practical and easy usage.
Berbagai terobosan inovatif Perseroan di tahun Perseroan pada akhirnya membuahkan hasil yang akhirnya mendapatkan pengakuan yang positif dari pihak eksternal. Hal ini salah satunya tercermin dari beberapa penghargaan yang diraih Perseroan selama periode 2016 dan periode sebelumnya, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Salah satu pengakuan yang cukup menggembirakan adalah dengan diraihnya the Outstanding Corporate Innovator Indonesia Award
Various innovative breakthroughs of the Company in 2016 had eventually yielded results that at the end gain positive recognition from external parties. This is reflected in some of the awards the company won during 2016 period and the previous period, either in national scale or international scale. One of the delightful recognition is the achievement of Outstanding Corporate Innovator Indonesia Award in 2016. This award has marked the success of the Company in endless innovation that
28
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
tahun 2016. Penghargaan ini menandai kesuksesan Perseroan dalam melakukan inovasi tiada henti yang kini melekat menjadi salah satu identitas utama Perseroan.
is now attached into one of the main identity of the Company.
Penerapan Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Implementation of Corporate Governance and Corporate Social Responsibility
Menjaga tradisi inovasi Perseroan, meneruskan ekspansi, dan menjalankan roda Perseroan agar tetap sehat dan meraih kemajuan sesuai arahan Dewan Komisaris dan kepercayaan segenap pemangku kepentingan merupakan kebanggaan bagi kami. Untuk mendukung komitmen tersebut, kami senantiasa meningkatkan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan menerapkannya pada setiap jenjang organisasi Perseroan dan seluruh bidang usaha yang kami kelola.
Maintaining innovative tradition of the Company, continuing expansion, and running the company to stay healthy and achieve improvement as directed by the Board of Commissioners and the trust of all stakeholders are our pleasure. To support the commitment, we always improve the implementation of good corporate governance by applying them in every organization level of the Company and all business fields that we manage.
Dapat kami sampaikan bahwa pada tahun 2016, Perseroan senantiasa berupaya keras menyempurnakan dan melak sanakan praktik GCG, tidak hanya selaras dengan tuntutan regulasi namun juga sesuai dengan best practices. Perseroan senantiasa menerapkan standar praktik GCG mengacu pada ketentuan regulator dan ketentuan lain yang berlaku.
We could inform that in 2016, the Company continuously strives to refine and implement GCG practices, not only in line with the demand of regulations but also in accordance with best practices. The Company continuously implements GCG practice standard that refers to applicable regulator provisions and other provisions.
Hingga akhir tahun 2016, Perseroan telah didukung oleh struktur GCG yang kuat dan efektif terdiri dari organ utama, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dilengkapi dengan soft structure dan kebijakan/ panduan GCG lainnya. Seluruh organ Perseroan senantiasa menjalankan perannya masing-masing dalam memenuhi kewajiban kepada pemegang saham dan pemangku ke pentingan lainnya.
By the end of 2016, the Company had been supported by the strong and effective GCG structure, which consists of main organs, such as General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors equipped with a soft structure and policies / guidelines of other GCGs. All the organs of the Company continuously carry out each of their roles in fulfilling obligations to the shareholders and other stakeholders.
Perseroan tidak hanya fokus pada pencapaian keuntungan semata, namun juga secara seimbang memperhatikan ke hadirannya bagi people dan planet. Hal ini kami wujudkan melalui penetapan kebijakan-kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR). Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah menjalankan program CSR dengan fokus pada bidang lingkungan, pengembangan masyarakat, pendidikan, dan pemberian bantuan.
The Company is not only focus on achieving profit, but also paying attention of its presence for people and planet. We actualized this through the implementation of corporate social responsibilities (CSR) policies. During 2016, the Company had run CSR program focusing on environmental, social development, education, and aid fields.
Pada aspek lingkungan, Perseroan melakukan penanaman 2.000 pohon pada daerah resapan air, kegiatan kerja bakti membersihkan sungai, pembuatan sumur resapan, pembangunan bank sampah, dan perbaikan jalan raya di daerah sekitar pabrik Perseroan.
On the environmental aspects, the Company had planted 2,000 trees in water absorption areas, voluntary work activities such as cleaning up the river, making of infiltration wells, building waste bank, and improving roads in the area around the Company’s plants.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
29
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Pada aspek sosial kemasyarakatan, Perseroan melakukan aksi-aksi kemanusiaan meliputi donor darah, pengobatan gratis, pemberian beasiswa bagi putra/putri karyawan yang berprestasi, bantuan dalam bentuk material untuk pem bangunan sarana dan prasarana lingkungan sekitar pabrik, serta pembagian sembako dan hewan kurban kepada penduduk sekitar pabrik Perseroan.
In the social aspect of society, the Company had conducted humanitarian actions include blood donation, free medical treatment, scholarships for the children of employees whom are outstanding, support in the form of materials for the construction of facilities and infrastructure of surroundings of the plant, as well as the distribution of groceries and “Qurban” to the people around the Company’s plants.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes of Composition of Board of Directors
Pada tahun 2016, komposisi Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan.
Prospek Usaha 2017
In 2016, composition of the Company’s Board of Directors does not change.
Business Prospect in 2017
Kami optimistis terhadap prospek usaha industri tahun 2017. Hal ini sejalan dengan stimulus fiskal yang dikeluarkan pemerintah terutama untuk pembangunan infrastruktur dan konsumsi rumah tangga yang diperkirakan menguat serta harga komoditas andalan Indonesia yang harganya sudah mulai naik. Selain itu, implementasi berbagai paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah juga akan mendorong investasi dan stabilitas makroekonomi yang semakin baik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang.
We are optimistic on the industry business prospect in 2017. It is in line with fiscal stimulus that is issued by the government especially for infrastructure construction and household consumption that are expected to strengthen, and the rising of Indonesia main commodity price. In addition to that, the implementation of government policy package will also encourages a better investment and macroeconomic stability so that economic growth will be boosted in the coming year.
Dari sisi usaha, industri FMCG di Indonesia sendiri merupa kan salah satu industri yang menarik dengan nilai penjual an sebesar lebih dari 10 miliar dolar AS seiring dengan pertumbuh an golongan menengah. FMCG telah lama dianggap sebagai salah satu faktor pendorong pergerakan ekonomi, dan angka-angkanya menunjukkan potensi yang menjanjikan. Secara keseluruhan, produk-produk FMCG telah sukses menyumbangkan 18,5% terhadap PDB nasional pada tahun 2016; dan angka ini diproyeksikan akan mencapai 30% pada tahun 2030. (http://www.business.hsbc.co.id/id-id/id/ article/fmcg-industry-in-indonesia)
From the business side, the FMCG industry in Indonesia itself is one of the interesting industries with a sales value of more than 10 billion USD along with the growth of the middle class. FMCG has been considered for some time as one of the driving factors of economic movement, and the numbers show a promising potential. Overall, FMCG products had successfully contributed 18.5% to the national GDP in 2016; and this number is projected to reach 30% in 2030. (http://www.business.hsbc.co.id/id-id/id/ article/fmcg-industry-in-indonesia)
Dengan lebih dari 255 juta penduduk dan lebih dari setengahnya berada di usia produktif, kami memandang bahwa tren positif ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya angka pertumbuhan belanja, rata-rata pertumbuhan industri ritel FMCG dari tahun ke tahun, serta proyeksi konsumsi domestik yang akan meningkat di tahun 2017 meski pertumbuhannya diperkirakan moderat sebesar 5,2%. Ditambah dengan fakta
With more than 255 million citizens and more than half of them are in productive age, we envisage that this positive trend will continue along with the increase of expenditure number, the average growth of the FMCG retail industry from year to year, and the domestic consumption projection that will increase in 2017, even though the increase is estimated to be moderately 5.2%. Also, with the fact that positive growth is expanding
30
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
bahwa pertumbuhan yang positif ini juga semakin meluas ke daerah-daerah di luar Pulau Jawa dan wilayah pedesaan yang mengalami lonjakan permintaan logistik yang efektif di wilayah-wilayah tersebut.
into areas outside Java Island and rural areas that experience demand surge of effective logistic in these areas.
Meski demikian, kami juga tetap waspada bahwa masih terdapat berbagai tantangan yang membayang-bayangi tahun 2017. Dengan melihat kondisi Uni Eropa yang masih terjebak dalam perlambatan ekonomi dan ketidakpastian serta penyesuaian pasca Brexit, kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS yang mengkhawatirkan seiring dengan rencana kebijakannya untuk meningkatkan proteksionisme dan menarik diri dari Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), kami pandang akan memberikan dampak pada perekonomian nasional dan industri di Indonesia.
However, we always remain vigilant that there are still more challenges looming in 2017. By looking at the European Union condition which is still trapped in an economic slowdown and uncertainty as well as the post-adjustments of Brexit, Donald Trump’s victory in the US election that is worrying along with his policy plan to increase protectionism and withdraw from the Trans-Pacific Partnership Agreement (TPP), we think that those will affect the national economy and industry in Indonesia.
Sementara itu, kuartal pertama tahun 2017 juga masih terkena dampak dari kondisi pelemahan ekonomi yang masih berkelanjutan pada tahun 2016.
Meanwhile, the first quarter of 2017 is still affected by the prolonged economic weakening condition in 2016.
Menyongsong tahun 2017, kami akan terus mengedepankan semangat berinovasi. Kami akan terus melanjutkan rencanarencana yang telah disusun dengan menciptakan produkproduk yang inovatif, dengan target-target segmen konsumen yang khusus dan spesifik, berkualitas, dan dapat diterima dengan baik oleh konsumen maupun calon konsumen, melakukan penguatan jaringan distribusi yang telah dimiliki Perseroan, optimalisasi pusat-pusat distribusi sehingga di harapkan dapat mencapai efisiensi dan efektifitas kinerja, menjalankan pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan citra merek-merek Perseroan dengan meningkatkan alokasi pengeluaran iklan dan promosi, serta meningkatkan kinerja dan pertumbuhan Perseroan dengan aliansi dalam bentuk kerjasama dengan perusahaan lain di luar negeri melalui joint venture sehingga dapat memperkokoh dan menetapkan sasaran-sasaran jangka panjang yang berkelanjutan.
To welcome 2017, we will continue to prioritize innovation spirit. We will continue the plans that have been arranged by creating innovative products with specific consumers target segment, quality and well-accepted by consumers and potential consumers, strengthening existing distribution network owned by the Company, optimizing distribution centers which is expected to achieve performance efficiency and effectiveness, marketing that aims to improve the Company’ brand image by increasing spending allocation for advertising and promotion, and improving the performance and growth of the Company by alliance in form of partnership with other companies in the other countries through joint venture so that it will solidify and establish sustainable long-term targets.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
31
Penutup
Direksi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan dan para pemegang saham atas dukungan yang telah diberikan kepada kami, kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan amanat dan pandangan yang bermanfaat, kepada mitra dan rekan kerja yang telah bekerja sama dengan baik, dan kepada masyarakat atas kepercayaannya terhadap produk-produk Perseroan, serta kepada seluruh karyawan yang telah melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik. Pencapaian di tahun 2016, di satu sisi merupakan bukti kerja keras seluruh jajaran Perseroan, namun di sisi lain juga menjadi tantangan yang harus di lampaui. Kami berharap bahwa pengalaman di tahun 2016 akan menjadi pelajaran berharga sehingga mendorong kinerja yang lebih baik di masa-masa mendatang.
Closing
Board of Directors would like to highly awarding all stakeholders and shareholders for their supports, Board of Commissioners for their insightful mandates and visions, partners and colleagues for their good cooperations, and for societies for their trusts to the products of the Company, and all employees for their good work and duty. The achievements in 2016, on one side was an evidence of hard work by all managements of the Company, however on the other hand, it was also a challenge that must be transcended. We hope that the experiences in 2016 will be valuable lessons that encourage better performance in the upcoming events.
HARRY SANUSI
Direktur Utama President Director
32
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Profil Perusahaan Company Profile
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
33
Profil Perusahaan Company Profile
Informasi Perusahaan Company Information
Nama Perusahaan Company Name
PT Kino Indonesia Tbk
PT Kino Indonesia Tbk
Kegiatan Usaha Business Activities
• • • • • •
• • • • • •
Tanggal Pendirian Establishment Date
8 Februari 1999
8th February 1999
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment
1. Akta pendirian No. 3 tanggal 8 Februari 1999, yang dibuat di hadapan Hadi Winata, S.H., Notaris di Sukabumi, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman (sekarang menjadi Menkumham) melalui Surat Keputusan No. C-7429HT.01.01-TH.99 tanggal 20 April 1999.
1. Deed of Incorporation No.3 dated on 8th February 1999 that made before Hadi Winata, S.H., a Notary in Sukabumi and ratified by the Minister of Justice (which is currently known as Minister of Justice and Human Rights) in a Decree No. C-7429HT.01.01-TH.99 dated on 20th April 1999.
2. Akta perubahan anggaran dasar dalam rangka penawaran umum saham perdana No. 46 tanggal 14 Juli 2015, yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menkumham melalui Surat Keputusan No. AHU-0939480. AH.01.02. TAHUN 2015 tanggal 15 Juli 2015. 3. Akta perubahan anggaran dasar dalam rangka perubahan susunan pemegang saham No. 1 tanggal 11 Januari 2016, yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta.
2. Deed of amendment of articles of association for the first public offering number No. 46 dated on 14th July 2015 that made before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta and ratified by the Minister of Justice (which is currently known as Minister of Justice and Human Rights) in a Decree No. AHU-0939480. AH.01.02.YEAR 2015 dated on 15th July 2015. 3. Deed of changes of articles of Association in relation to changes in shareholders’ composition No. 1 dated 11 January 2016, made in front of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn Notary in Jakarta.
Modal Dasar Authorized Capital
Rp480.000.000.000
Rp480,000,000,000
Modal Disetor Paid-up Capital
Rp142.857.150.000
Rp142,857,150,000
Jumlah Karyawan Number of Employees
6.732 karyawan
6,732 employees
Alamat Perseroan Company Address
Kantor Pusat Jl. Cibolerang 203 Kav.03 Margasuka, Babakan Ciparay, Kota Bandung 40225
Head Office Jl. Cibolerang 203 Kav.03 Margasuka, Babakan Ciparay, Kota Bandung 40225
Kantor Korespondensi Gedung Datascrip Lantai 9 Jl. Selaparang Blok B15 Kav 9 Komplek Kemayoran Jakarta 10610 Telepon : (+62 21) 654 5422 Faksimili : (+62 21) 654 6780 Surel :
[email protected] Situs Resmi : www.kino.co.id
Correspondence Office Datascrip Building 9th Floor Jl. Selaparang Blok B15 Kav 9 Komplek Kemayoran Jakarta 10610 Telephone : (+62 21) 654 5422 Facsimile : (+62 21) 654 6780 Email :
[email protected] Website : www.kino.co.id
34
Perindustrian Angkutan Pergudangan Perdagangan Distribusi Jasa
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Industry Transportation Warehouses Trading Distribution Services
Profil Perusahaan
Company Profile
Sekilas PT Kino Indonesia Tbk
PT Kino Indonesia Tbk At a Glance
Grup Kino didirikan pada tahun 1991 dan memulai usahanya dengan perusahaan distribusi kecil, yaitu DLS. Pada tahun 1997 Perseroan meluncurkan produk pertamanya, yaitu “Kino Candy” (yang diproduksi oleh KSI). KSI memproduksi produkproduk confectionery seperti permen dan makanan ringan, serta produk minuman bubuk.
Kino Group was established in 1991 and started its business with small distribution company, which is DLS. In 1997, the Company launched its first product, which is “Kino Candy” (which was produced by KSI). KSI produces confectionery products such as candy and snacks, and powdered drink products.
Bisnis pemeliharaan dan perawatan tubuh dimulai dengan peluncuran produk “Ovale” melalui KEK (yang sekarang bernama PT Kino Indonesia Tbk) pada tahun 2000, yang saat ini memproduksi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh, minuman dan farmasi. Bisnis pemeliharaan dan perawatan tubuh Perseroan saat ini merupakan segmen terbesar dari empat segmen yang dimiliki Perseroan. Produk utama yang diproduksi segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh yaitu “Ellips”, “Ovale”, dan “Resik-V’.
Personal care business was started by the launching of “Ovale” products through KEK (which is named PT Kino Indonesia Tbk) in 2000, which now produces personal care, beverages and pharmacy. Business of personal care of the Company currently is the biggest segment from four segments owned by the Company. The main products produced from personal care, which are “Ellips”, “Ovale”, and “Resik-V”, which have been successfully maintain its position as the best brandin 2016 Consumer Choice Top Brand Awards.
Pada tahun 2003, Perseroan meluncurkan “Sleek” yang mengawali masuknya Perseroan ke pasar perawatan bayi dan perawatan rumah tangga, yang telah berkembang selama 13 tahun terakhir dengan memproduksi beragam produk perawatan bayi dan rumah tangga.
In 2003, the Company had launched “Sleek” that starts its entry into the market of baby care and home care, which has developed over the last 13 years by producing a diverse range of baby care and household products.
Bisnis minuman Perseroan berkembang secara signifikan pada tahun 2011, dimana Perseroan berhasil mendapatkan lisensi produksi dari Wen Ken Drug Co. (Pte.) Ltd. untuk memproduksi dan menjual minuman penyegar “Cap Kaki Tiga”.
The Company’s beverage business was developing significantly in 2011, which the Company succeed in getting production license from Wen Ken Drug Co. (Pte.) Ltd. to produce and sell refreshing beverage “Cap Kaki Tiga”.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
35
Profil Perusahaan Company Profile
Pada tahun 2013, bisnis makanan Perseroan diperluas dengan mendirikan perusahaan patungan (Joint Venture) MKI dengan Harris Sanusi dan perusahaan Jepang, Morinaga. MKI saat ini memproduksi berbagai produk confectionary, makanan ringan dan minuman bubuk yang sebelumnya diproduksi oleh KSI serta telah meluncurkan produk dengan merek Morinaga pertamanya pada semester II 2015 dengan nama produk ChocoFun, diikuti dengan beberapa merek terkenal seperti Hi-Chew, Chew-Chew Ball dan merek terkenal lainnya. Perseroan memiliki penyertaan sebesar 29,4% pada MKI, sedangkan distribusi produk-produknya dilakukan melalui DLS sebagai distributor tunggal. KSI berhenti memproduksi produk makanan setelah Joint Venture tersebut didirikan, dan dibubarkan pada tanggal 14 November 2013.
In 2013, the Company’s food business was expanded by establishing a Joint Venture company called as MKI with Harris Sanusi and a Japanese company, Morinaga. MKI now produces various products of confectionary, snack and powdered drink products that previously produced by KSI and has launched a product with its first Morinaga brand in semester II 2015 ChocoFun, followed Hi-Chew, Chew-Chew Ball and other brands. The Company carried out investment amounted to 29.4% at MKI, while the distribution of its products is conducted by DLS, which is the sole distributor, KSI stops producing food after the Joint Venture was established, and it was dismissed on 14th November 2013.
Saat ini, bisnis farmasi Perseroan masih dalam tahap awal beroperasi dengan dua tipe produk, yaitu obat batuk herbal dan balsam, yang keduanya menggunakan merek “Cap Kaki Tiga”. Perseroan juga telah mulai memproduksi jamu merek “Dua Putri Dewi” dengan varian “Samurat” setelah akuisisi merek dari PT Surya Herbal. Kedepannya, Perseroan juga akan meluncurkan berbagai varian jamu lain dibawah merek ini. Selain itu, perseroan juga memperluas portofolio produk dalam segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh melalui akusisi bisnis dari Grup Ristra dan membentuk perusahaan patungan (joint venture) yaitu RLI dan RKI yang saat ini sudah memulai produksi dengan merek “Ristra”, “Platinum”, dan “Trustee”.
Now, the Company’s pharmacy business is still in the early stage of operation with two product types, which are herbal cough medicine and balm, which both use “Cap Kaki Tiga” brand. The Company also has started to produce traditional herbal medicine with “Dua Putri Dewi” brand with “Samurat” variant after the brand acquisition from PT Surya Herbal. In the future, the Company will also launch many variants of other traditional herbal medicines under this brand. In addition to that, the Company also expanded its products portfolio in personal care segment through business acquisition from Ristra Group and establishment of joint venture companies, namely RLI and RKI, which are now starting their production with the brands of “Ristra”, “Platinum”, and “Trustee”.
Perseroan memperluas bisnisnya di region Asia Tenggara dengan pendirian KCM di Malaysia pada tahun 2003 dan KCP di Filipina pada tahun 2004. Pada tahun 2013, Perseroan mendirikan KVC di Vietnam dan KINTL di Singapura. Selanjutnya pada tahun 2014, KINTL menjadi perusahaan induk atas KCM, KCP dan KVC. Sehubungan dengan penjualan di luar negeri, Perseroan sementara ini memfokuskan pada penjualan pro duk pemeliharaan dan perawatan tubuh. KCP memfokuskan distribusi beberapa merek pemeliharaan dan perawatan tubuh yang terkemuka dan meluncurkan merek pertamanya, yaitu “Ellips Cologne” pada tahun 2004.
The Company has expanding its business in Southeast Asia with the establishment of KCM in Malaysia in 2003 and KCP in Philippines in 2004. In 2013, the Company had established KVC in Vietnam and KINTL in Singapore. Then, in 2014, KINTL became the parent company of KCM, KCP and KVC. In accordance with the sales in overseas, the Company only focuses on the sales of personal care products. KCP focuses on the distribution of several famous brands of personal care and launched its first brand, which is “Ellips Cologne” in 2004.
Per tanggal 31 Desember 2016, kebanyakan produk dan merek Perseroan telah dikenal selama lebih dari 10 tahun, yang menunjukkan posisi Perseroan sebagai yang terdepan di pasar.
As per 31st December 2016, most products and brands of the Company have been known for more than 10 years, which have shown the Company’s leading position in the market.
36
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Bidang Usaha Lines of Business
Berdasarkan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan usaha Perseroan adalah menjalankan usaha baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak dalam bidang perindustrian, perdagangan, angkutan, distribusi, pergudangan dan jasa. Saat ini, kegiatan usaha utama Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri manufaktur produk konsumen bermerek yang terintegrasi dengan kegiatan distribusi.
In accordance with the Articles of Association, the business aim and objective of the Company is to run business, either directly or indirectly, through its Subsidiaries in the fields of industry, trading, transportation, distribution, warehouses and services. At the meantime, the Company’s main business activity is to run business in the branded consumer products industry that is integrated to the distribution activity.
Produk Usaha Business Product
Saat ini, Perseroan memiliki 25 merek dengan 4 kategori produk dimana beberapa diantaranya berhasil mendapatkan pengakuan sebagai merek yang menjadi pilihan utama para konsumen, yaitu: 1. Produk perawatan tubuh meliputi Ellips dan Sasha (perawatan rambut); B&B, Eskulin Kids dan Master Kids (perawatan anak-anak); Resik–V dan Absolute (pembersih daerah kewanitaan); Ovale (perawatan kulit); Eskulin (pewangi tubuh); Sleek (pembersih peralatan bayi); Master (perawatan pria); dan Ristra, Platinum, Trustee (perawatan wajah). 2. Produk makanan meliputi Snackit (makanan ringan), Kino Candy, Hi-Chew, Chew-Chew Ball (kembang gula/permen); Segar Sari, Chocofun, dan Twizco (minuman bubuk). 3. Produk minuman meliputi Cap Kaki Tiga (minuman penyegar); Panther (minuman energi); Cap Panda (minuman herbal). 4. Produk farmasi meliputi Obat Batuk Madu Cap Kaki Tiga (obat batuk herbal); Balsem Cap Kaki Tiga (balsam); dan Dua Putri Dewi (jamu).
Currently, the Company owns 25 brands in 4 product categories, which some of them have been recognized as the top choice for consumers. They are: 1. Personal care products include Ellips and Sasha (hair care); B&B, Eskulin Kids and Master Kids (kids personal care); Resik-V and Absolute (feminine hygiene); Ovale (skin care); Eskulin (body fragrance); Sleek (baby accessories cleanser); and Master (male grooming) and Ristra, Platinum, Trustee (skin care). 2. Food products include Snackit (snacks), Kino Candy, HiChew, Chew-Chew Ball (candy); Segar Sari, Chocofun, and Twizco (powdered drink) 3. Beverages include Cap Kaki Tiga (remedy drink), Panther (energy drink), and Cap Panda (herbal drink). 4. Pharmaceutical products include Obat Batuk Madu Cap Kaki Tiga (herbal cough syrup), Balsem Cap Kaki Tiga (balm); and Dua Putri Dewi (traditional herbal medicine).
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
37
Profil Perusahaan Company Profile
Kino dari Waktu ke Waktu
Milestones DLS didirikan. DLS was established.
1991
1997
KSI didirikan untuk memproduksi permen, makanan ringan dan minuman bubuk. KSI was established to produce candies, snacks, and powdered drinks.
1999
2003
KCP didirikan. KCP was established.
2004
2011
KCM didirikan. KCM was established.
KEK didirikan dan mulai memproduksi produk perlengkapan mandi, produk pemeliharaan dan perawatan tubuh, minuman dan farmasi. KEK was established and started to produce bath products, body maintenance and care products, beverages and pharmaceutical.
38
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
KEK mendapatkan lisensi produksi dari Wen Ken Drug Co. (Pte.) Ltd. (Singapura) untuk memproduksi dan menjual produk dengan merek “Cap Kaki Tiga” di Indonesia. KEK obtained product license from Wen Ken Drug Co. (Pte.) Ltd. (Singapore) to produce and sell products with the brand of “Cap Kaki Tiga” in Indonesia.
Profil Perusahaan
Company Profile
• •
• • KEK mengganti namanya menjadi PT Kino Indonesia dan melakukan restrukturisasi usaha. KEK changed its name into PT Kino Indonesia and restructured its business.
2013
•
• •
•
2014
MKI didirikan berdasarkan perjanjian joint venture dengan Morinaga (Jepang). KINTL dan KVC didirikan. MKI was established based on the joint venture agreement with Morinaga (Japan). KINTL and KVC were established.
2015
Akuisisi “Dua Putri Dewi”, merek jamu Indonesia. Akuisisi Bisnis Ristra, perusahaan yang bergerak dalam bidang cosmetodermatology, yaitu kosmetik dengan kemampuan menyembuhkan. Acquired “Dua Putri Dewi”, Indonesian traditional herbal brand. Acquired the business of Ristra Group, a company that specializes in cosmetodermatology approach, which is cosmetic with healing ability.
2016
PT. Kino Indonesia resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia. PT Kino Indonesia officially registered its shares for the first time (Initial Public Offering/IPO) in Indonesia Stock Exchange.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
39
Profil Perusahaan Company Profile
Visi, Misi & Nilai Perusahaan Vision, Mission, & Company Values
Visi / Vision
Misi / Mission
Menjadi perusahaan ternama di Indonesia yang berlandaskan ide & inovasi dan terus bergerak untuk menjadi perusahaan yang mendunia tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal.
Memperluas pasar melalui pengembangan produk yang didorong oleh semangat untuk berinovasi. Expanding the market through the development of products that are driven by the spirit to innovate.
To be Indonesia’s recognizable & leading Corporation of ideas and innovation and strive to become a global company through a global culture.
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah bersama-sama membahas, mengkaji, menyetujui Visi dan Misi Perseroan, serta berkomitmen untuk melaksanakan Visi dan Misi tersebut dalam menghadapi dinamika bisnis yang selalu berubah. Visi dan Misi Perseroan telah ada sejak Perseroan berdiri.
Board of Commissioners and Board of Directors have jointly discussed, reviewed and approved the Corporate Vision and Mission as well as have committed to implement these Vision and Mission in facing the ever-changing business dynamics. The Corporate Vision and Mission have been defined since the Company was established.
Moto
Innovate Today
40
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Budaya Kino Culture of Kino
1
Pemenang
2
Keputusan Cepat dan Tepat
3
Kerja Sama Tim
4
Pekerjaan Kami adalah Jiwa Kami
5
Citra Perusahaan yang Baik
Winner
Quick and Smart Decision
Teamwork
Our Job is Our Soul
Good Company Image
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
41
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Organisasi Organization Structure
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris (Komisaris Independen) / President Commissioner (Independent Commissioner) Adjie Rustam Ramdja Komisaris / Commissioner Sidharta Prawira Oetama Komisaris / Commissioner Susanto Setiono Komisaris Independen / Independent Commissioner
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Peter Chayson
Presiden Direktur President Director Harry Sanusi
Komite Audit Audit Committee Susanto Setiono
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Alfonso Djakaria Rahardja
Wakil Presiden Direktur Vice President Director Tjiang Likson Chandra
Direktur Pemasaran Marketing Director Alex Kurniawan
42
Direktur Operasional Operations Director Rody Teo
Direktur Keuangan Finance Director Peter Chayson
Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh Personal Care
Pembelian Purchasing
Banking & Treasury
Minuman Beverages
Pabrik Factory
Konsolidasi & Pelaporan Consolidation & Reporting
Inovasi Produk Product Innovation
Teknologi Informasi Information Technology
Corporate Finance & Investor Relations
Insight and Planning
Supply Chain
Mergers & Acquisitions and International Business – Finance & Accounting
Corporate Marcomm
Sumber Daya Manusia Human Resource
Legal dan Asuransi Legal and Insurance
Production Planning & Inventory Control (PPIC)
Compliance & Trademark
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Audit Internal Internal Audit Sumianty Lie
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Alfonso Djakaria Rahardja
Adjie Rustam Ramdja
Presiden Komisaris (Komisaris Independen) President Commissioner (Independent Commissioner)
Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Perseroan sejak tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana Muda Kedokteran dari Universitas Islam Sultan Agung, Semarang pada tahun 1969. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai General Manager PT. Sanghyang Perkasa (1987-1990). Beliau lalu menjabat sebagai General Manager PT. Golden Star (1990-1992), Account Director PT. Inter Admark Dentsu Indonesia (1992-2000), Managing Director PT. Fortune Indonesia (20002004). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Business Development Perseroan (2004-2014). Indonesian Citizen, 67 years old. He has been the President Commissioner (Independent Commissioner) of the Company since 2015. He was awarded a Bachelor’s Degree in Medicine from Sultan Agung Islamic University, Semarang in 1969. Prior to joining the Company, he previously served as General Manager at PT Sanghyang Perkasa (1987-1990), General Manager at PT. Golden Star (1990-1992), Account Director at PT. Inter Admark Dentsu Indonesa (1992-2000), and Managing Director of PT. Fortune Indonesia (2000-2004). He was the Business Development Director of the Company (2004-2014).
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012. Lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia bagian kepolisian pada tahun 1977, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (Angkatan 22) pada tahun 1985, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Angkatan 30) pada tahun 1994, Sekolah Staf dan Pimpinan Tertinggi Polri (Angkatan I) pada tahun 2000, dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Angkatan 38) pada tahun 2005. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai Direktur Pembina Taruna dan Latihan Akademi Kepolisian merangkap Direktur Eksekutif Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2006-2007), Kepala Biro Kerjasama Operasi dan Latihan SDEOPS Kapolri merangkap Direktur Eksekutif Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2007-2008), Kepala Kepolisian Daerah Riau (20092010), Staf Ahli Kapolri (2010), dan Widyaiswara Utama Sespimti Lemdikpol (2011). Indonesian citizen, 63 years old. He has been the Commissioner of the Company since 2012. He was graduated from the Indonesian National Armed Forces, police department in 1977, Indonesian National Police Academy (Batch 22) in 1985, Police School of Staff and Leaders (Batch 30) in 1994, Police Senior Officer Academy (Batch I) in 2000 and National Resilient Institute of Republic of Indonesia (Batch 38) in 2005. Prior to joining the Company, he had concurrently served as the Supervising Director of Cadets Builder and Police Academy Training and the Supervising Director of Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation, Semarang (2006-2007), Head of Operational Cooperation Bureau and Police SDEOPS Training and concurrently as Executive Director of Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2007-2008), Head of Police Department for Riau Region (2009-2010), Expert Staff for Indonesian National Police (2010) and Widyaiswara Utama Sespimti Lemdikpol (2011).
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
43
Profil Perusahaan Company Profile
Sidharta Prawira Oetama
Susanto Setiono
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Bachelor of Science dalam bidang Operations Research dan Chemical Engineering dari Cornell University, Ithaca, New York, Amerika Serikat pada tahun 1996, Master of Science dalam bidang Operations Research dari Stanford University, Stanford, California, Amerika Serikat pada tahun 1997, dan Master of Business Administration dari MIT Sloan School of Management, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 2003. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat Lead Consultant di Booz Allen & Hamilton Ltd., Sydney/Melbourne/ Auckland (1997-1998), Senior Business Analyst di Goodman Fielder Limited, Sydney, Australia (1998-2001), Divisional Manager, Strategy & Planning – Plasterboard di Boral Limited, Sydney, Australia (20032007), berbagai jabatan di general management di Fletcher Building Auckland, New Zealand (2007-2011) termasuk sebagai Southeast Asia Managing Director di Formica Limited, Bangkok, Thailand. Beliau juga pernah menjabat sebagai General Manager Buildings Southeast Asia at Bluescope Steel Limited, Bangkok, Thailand (2012-2014). Selain sebagai Komisaris Perseroan, saat ini beliau juga menjabat sebagai Co-Head Operations Team & Managing Director di The Northstar Group (sejak 2014). Indonesian Citizen, 43 years old. He has been the Commissioner of the Company since 2016. He was awarded a Bachelor of Sciences degree in Operations Research and Chemical Engineering from Cornell University, Ithaca, New York, USA in 1996, Master of Sciences degree in Operations Research from Stanford University, Stanford, California, USA in 1997 and Master of Business Administration from MIT Sloan School of Management, Cambridge, Massachusetts, USA in 2003.
Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang manajemen dari Universitas Atmajaya pada tahun 1981 dan gelar Master of Business Administration dalam bidang manajemen dari Hull University, London, Inggris pada tahun 1991. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT. Gajah Surya Multi Finance (1992), Area Manajer Jawa Timur dan Bali PT. BDNI (1992-1994), General Manager Jasa Kredit dan Pemasaran PT. BDNI (19941997), Presiden Direktur Bank Ganesha (1997-2010), Direktur Bisnis Bank Ganesha (2010-2012), dan Business Development General Manager PT. Equity Finance Indonesia (2013- 2014). Indonesian Citizen, 59 years old. He has been the Independent Commissioner of the Company since 2015. He was awarded a Bachelor in Economics degree in management from Atmajaya University in 1981 and Master’s degree of Business Administration from Hull University, London, United Kingdom in 1991. Before joining the Company, he served as the Vice President Director of PT. Gajah Surya Multi Finance (1992), Area Manager of East Java and Bali at PT. BDNI (1992-1994), General Manager of Credit Services and Marketing at PT. BDNI (1994-1997), President Director of Ganesha Bank (1997-2010), Business Director of Ganesha Bank (2010-2012), and Business Development General Manager at PT Equity Finance Indonesia (2013-2014).
Prior to joining the company, previously he served as Lead Consultant at Booz Allen & Hamilton Ltd., Sydney/Melbourne/ Auckland (1997-1998), Senior Business Analyst at Goodman Fielder Limited, Sydney, Australia (1998-2001), Divisional Manager, Strategy & Planning – Plasterboard at Boral Limited, Sydney, Australia (20032007), various position of general management at Fletcher Building Auckland, New Zealand (2007-2011), including Southeast Asia Managing Director at Formica Limited, Bangkok, Thailand. He also served as General Manager at Bluescope Buildings (Bluescope Steel Limited) Southeast Asia, Bangkok, Thailand (2012-2014). In addition to serving as Commisioner of the company, he also serves as CoHead Operations Team & Managing Director at The Nortstar Group (since 2014).
44
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Harry Sanusi
Tjiang Likson Chandra
Presiden Direktur President Director
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1999. Memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun 1991. Beliau adalah pendiri Perseroan.
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1999. Memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun 1991.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama DLS (sejak 2016), Komisaris PT. Prime Restaurant Indonesia (sejak 2013), Direktur KINTL (sejak 2013), Direktur KCP (sejak 2004), Direktur KCM (sejak 2004), Presiden Direktur KVC (sejak 2013), Wakil Komisaris Utama MKI (sejak 2013), dan Komisaris Utama PT. Ixobox Multitren Asia (sejak 2014).
Beliau memulai karirnya pada Perseroan sebagai Manajer Cabang DLS (1994-1996), General Manager DLS (1996-1999) Direktur KSI (2007-2013), dan Presiden Direktur DLS (Mei 2016-Desember 2016). Saat ini beliau juga menduduki beberapa jabatan pada Entitas Anak maupun Entitas Asosiasi, yaitu Komisaris DLS (sejak 2016), Presiden Direktur KCP (sejak 2004), Presiden Direktur KCM (sejak 2006), Komisaris MKI (sejak 2013), Presiden Komisaris RLI (sejak 2016), dan Presiden Komisaris RKI (sejak 2016).
Indonesian Citizen, 49 years old. He has been the President Director of the Company since 1999. He was awarded a Bachelor’s degree in Pharmacy from Pancasila University Jakarta, in 1991. He is the founder of the Company. Currently, he also serves as the President Commissioner of DLS (since 2016), Commissioner at PT. Prime Restaurant Indonesia (since 2013), Director of KINTL (since 2013), Director of KCP (since 2004), Director of KCM (since 2004), President Director of KVC (since 2013), Vice President Commissioner of MKI (since 2013), and President Commissioner of PT. Ixobox Multitren Asia (since 2014).
Indonesian Citizen, 50 years old. He has been the Vice President Director of the Company since 1999. He was awarded a Bachelor’s Degree in Pharmacy from Pancasila University Jakarta in 1991. He had started his career in the Company as the Branch Manager of DLS (1994-1996), General Manager of DLS (1996-1999), Director of KSI (2007-2013), and President Director of DLS (May 2016-December 2016). Currently, he also holds several positions in Subsidiaries and Associated Entities, such as Commissioner of DLS (since 2016), President Director of KCP (since 2004), President Director of KCM (since 2006), Commissioner of MKI (since 2013), President Commissioner of RLI (since 2016) and President Commissioner of RKI (since 2016).
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
45
Profil Perusahaan Company Profile
Rody Teo
Peter Chayson
Direktur Director
Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang akuntansi dari Universitas Widyatama, Bandung (dahulu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung) pada tahun 1996. Sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan, beliau pernah menduduki beberapa jabatan dalam Perseroan meliputi Manajer Pabrik (1999- 2004), General Manager (2005-2007) dan Direktur Pabrik dan Pembelian (2008- 2012).
Indonesian Citizen, 44 years old. He has been the Director of the Company since 2012. He was awarded a Bachelor of Economics degree in accounting from Widyatama University, Bandung (previously known as Bandung School of Economics) in 1996. Before serving as Director, he held various position in the Company such as Factory Manager (1999-2004), General Manager (2005-2007) and Factory and Purchasing Director (2008-2012).
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang keuangan dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1994, Post Graduate Diploma dalam bidang keuangan pada tahun 1999 dan Master of Business in Banking & Finance pada tahun 2000, keduanya dari Monash University, Australia, dan Bachelor of Science (Hons) dalam bidang Applied Accounting dari Oxford Brookes University, Inggris pada tahun 2002. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Experienced Senior Arthur Andersen, Jakarta (1995-1998), Experienced Senior Arthur Andersen, Melbourne, Australia (19981999), PricewaterhouseCoopers Corporate Finance Pte. Ltd., Singapura (2000-2003), Manajer Geomarket Treasury Schlumberger Oilfield Services (2003), CFO, Financial Controller & Corporate Secretary PT Rig Tenders Indonesia Tbk., Chuan Hup Holdings, Singapura (2003- 2008), dan General Manager PT Berlian Laju Tanker Tbk. (2008-2013). Selain sebagai Direktur Perseroan, saat ini beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perseroan (sejak 2013), Direktur KINTL (sejak 2013), Direktur RLI (sejak 2016), dan Direktur RKI (sejak 2016). Indonesian Citizen, 44 years old. He has been the Director of the Company since 2013. He was awarded a Bachelor of Economics degree in finance from Trisakti University, Jakarta, in 1994, Post Graduate Diploma in finance in 1999 and Master of Business degree in Banking & Finance in 2000 from Monash University, Australia and Bachelor of Science (Hons) degree in Applied Accounting from Oxford Brookes University, United Kingdom, in 2002. Before joining the Company, he served as Experienced Senior of Arthur Andersen, Jakarta (1995-1998), Experienced Senior of Arthur Andersen, Melbourne, Australia (1998-1999), PricewaterhouseCoopers Corporate Finance Pte. Ltd., Singapore (2000-2003), Manager of Geomarket Treasury of Schlumberger Oilfield Services (2003), CFO, Financial Controller & Corporate Secretary at PT Rig Tenders Indonesia Tbk., Chuan Hup Holdings, Singapore (2003-2008), and General Manager of PT Berlian Laju Tanker Tbk. (2008-2013). In addition to serving as Director of the Company, currently, he also serves as the Corporate Secretary of the Company (since 2013), Director of KINTL (since 2013), Director of RLI (since 2016) and Director of RKI (since 2016).
46
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Alex Kurniawan Direktur Independen Independent Director Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013 dan bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran Perseroan. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang akuntansi dari Universitas Surabaya pada tahun 1999 dan gelar Magister Manajemen dalam bidang marketing dari Prasetiya Mulya pada tahun 2002. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Associate Brand Manager di Mead Johnson Indonesia (2002 – 2004), Brand Manager Reckitt Benckiser Indonesia (20042006), Senior Brand Manager PT Bentoel Prima (2006- 2007), Manajer Penjualan dan Pemasaran L’Oreal Indonesia (2007-2008), Kepala Divisi Marketing atas pasokan produk makanan dan minuman Pepsico Indonesia (2008-2013). Indonesian Citizen, 39 years old. He has been the Director of the Company since 2013, and is responsible for marketing activities of the Company. He was awarded a Bachelor of Economics degree in accounting from the University of Surabaya in 1999 and Master of Management degree in marketing from Prasetya Mulya in 2002. Before joining the Company, he previously served as Associate Brand Manager at Mead Johnson Indonesia (2002-2004), Brand Manager at Reckitt Benckinser Indonesia (2004-2006), Senior Brand Manager at PT Bentoel Prima (2006-2007), Sales and Marketing Manager at L’Oreal Indonesia (2007-2008), Head of Marketing division for food and beverages product supply at Pepsico Indonesia (2008-2013).
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
47
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Grup Perusahaan Company’s Group Structure
PT Kino Investindo
Mr. Harry Sanusi
Masyarakat Public
10,6%
20%
69,5%
PT Kino Indonesia Tbk
29,4% PT Morinaga Kino Indonesia
99,9% PT Dutalestari Sentratama
100% Kino Vietnam Co., Ltd
48
100% Kino International Pte. Ltd.
100% Kino Consumer Philippines Inc.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
80% PT Ristra Laboratoris Indonesia
100% Kino Care (M) Sdn. Bhd.
80% PT Ristra Klinik Indonesia
Profil Perusahaan
Company Profile
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
Nama Pemegang Saham Name of Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
Persentase Saham Pecentage of Shares
PT Kino Investindo
992.857.100
69,5%
Harry Sanusi
150.990.000
10,6%
DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited
148.364.800
10,4%
Masyarakat / Public
136.359.600
9,5%
Pemegang Saham Pengendali / The Controlling Shareholders Nama Pemegang Saham Name of Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
PT Kino Investindo
Persentase Saham Pecentage of Shares
992.857.100
Harry Sanusi Total
69,5%
150.990.000
10,6%
1.143.847.100
80,1%
Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Saham / Shareholders With 5% or More Shares Nama Pemegang Saham Name of Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
Persentase Saham Pecentage of Shares
PT Kino Investindo
992.857.100
69,5%
Harry Sanusi
150.990.000
10,6%
DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited
148.364.800
10,4%
Pemegang Saham Dewan Komisaris / Shareholders in Board of Commissioners Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Saham Total Shares
Persentase Pecentage
Alfonso Djakaria Rahardja
Presiden Komisaris (Komisaris Independen) / President Commissioner (Independent Commissioner)
0
0
Adjie Rustam Ramdja
Komisaris / Commissioner
0
0
Sidharta Prawira Oetama
Komisaris / Commissioner
0
0
Susanto Setiono
Komisaris Independen / Independent Commissioner
0
0
Jumlah Saham Total Shares
Persentase Pecentage
150.990.000
10,569%
Pemegang Saham Direksi / Shareholders in Board of Directors Nama Name
Jabatan Position
Harry Sanusi
Presiden Direktur / President Director
Tjiang Likson Chandra
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
0
0
Rody Teo
Direktur / Director
0
0
Peter Chayson
Direktur / Director
167.000
0,012%
Alex Kurniawan
Direktur Independen / Independent Director
0
0
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
49
Profil Perusahaan Company Profile
Kelompok Pemegang Saham Lokal dan Asing / Local and Foreign Group of Shareholders Kepemilikan Saham oleh Publik Shares Ownership
Jumlah Pemegang Saham Total Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
Persentase Percentage
Pemegang Saham Lokal / Local Shareholders Perorangan lokal / Individual
1.926
175.104.300
12,257%
19
993.117.700
69,518%
4.195.900
0,294%
Perseroan Terbatas / Limited Liability Company Reksadana / Mutual Fund Pemegang Saham Asing / Foreign Shareholders Perorangan Asing / Foreigner
10
222.100
0,016%
Badan Usaha Asing / Foreign Company
50
255.931.500
17,915%
2.014
1.428.571.500
100%
Total
Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology Keterangan Penerbitan Saham Description of Shares Issuance
Jumlah Saham Diterbitkan Total Shares Issued
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
228.571.500
Harga Penawaran Saham Offering Price of Shares
Tanggal Pencatatan Recording Date
Bursa IDX
Rp3.800 per Saham Rp3,800 per Share
11 Desember 2015 11th December 2015
Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesia Stock Exchange (IDX)
Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Initial Public Offering (IPO)
Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 228.571.500 saham biasa atas nama “KINO” pada 11 Desember 2015 di Bursa Efek Indonesia, dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang mewakili sebesar 16% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana.
The Company carries out IPO amounting 228,571,500 common stock on behalf of “KINO” on 11th Desember 2015 in Indonesia Stock Exchange, with the nominal value Rp100 per share that represents 16% from issued and fully paid-up capital in the Company after IPO.
Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT.
Shares offered in this IPO are all new shares that are issued from the Company’s portfolio and shall grant the holders the same and equal rights with the other issued and fully paid up shares of the Company, including dividend right, voting right in GMS, right on shares and bonus disbursement and rights issue in accordance with the provisions in UUPT (Regulation of Limited Liability Company).
50
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Other Share Listing Chronology
Perseroan tidak mencatatkan efek lainnya selain saham. Sehingga informasi mengenai kronologi pencatatan efek lainnya tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
The Company does not list other stocks exclude shares. Hence the information regarding the chronology of other securities listing other than shares cannot be presented in this annual report.
Daftar Entitas Anak dan Asosiasi Perusahaan List of Corporate Subsidiaries and Associates
No
Nama Perusahaan Company’s Name
Domisili Domicile
Bidang Usaha Business Field
Kepemilikan Saham Shares Ownership
Status Perusahaan Company’s Status
99,90%
Anak Perusahaan dan sudah beroperasi sejak 1991 / Subsidiary and has been operated since 1991.
Bisnis jasa penunjang / Supporting service business.
100%
Anak Perusahaan dan sudah beroperasi sejak 2013 / Subsidiary and has been operated since 2013.
Malaysia
Perdagangan produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan dan perawatan tubuh / Trade of home products and personal care.
100%
Anak Perusahaan dan sudah beroperasi sejak 2003/ Subsidiary and has been operated since 2003.
Kino Vietnam Co. Ltd.
Vietnam
Ekspor dan impor produk-produk kosmetik / Export and import of cosmetic products
100%
Anak Perusahaan dan sudah beroperasi sejak 2013 / Subsidiary and has been operated since 2013.
5
Kino Consumer Philippines Inc.
Filipina Agen penjual produk barang Philippines konsumen / Consumer good products sales agent.
99,9%
Anak Perusahaan dan sudah beroperasi sejak 2004 / Subsidiary and has been operated since 2004.
6
PT Ristra Laboratoris Indonesia
Jakarta
Perindustrian, perdagangan, pengangkutan darat, pergudangan, dan jasa / Industries, trade, land transportation, warehouse and service.
80%
Anak Perusahaan dan sudah beroperasi sejak 2016 / Subsidiary and has been operated since 2016.
7
PT Ristra Klinik Indonesia
Jakarta
Pemberian jasa pemeliharaan tubuh dan kesehatan dan perdagangan / Provision of personal care service and health and trading.
80%
Anak Perusahaan dan sudah beroperasi sejak 2016 / Subsidiary and has been operated since 2016.
8
PT Morinaga Kino Indonesia
Jakarta
Produksi dan penjualan produk makanan / Food production and sales.
29,4%
Entitas Asosiasi dan telah beroperasi sejak 2013 / Associate Subsidiary and has been operated since 2013.
1
PT. Dutalestari Sentratama
Jakarta
Perdagangan umum, distributor, industri/pabrik, dan pemberian jasa / General trade, distributor, industry/ factory, and providing service.
2
Kino International Pte. Ltd.
Singapura Singapore
3
Kino Care (M) Sdn. Bhd.
4
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
51
Profil Perusahaan Company Profile
Sekilas Entitas Anak Overview of Subsidiaries
PT Dutalestari Sentratama (DLS)
PT Dutalestari Sentratama (DLS)
DLS adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Barat, yang secara sah didirikan dan dijalankan menurut dan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundangundangan Negara Republik Indonesia, utamanya adalah UUPT.
DLS is one of limited liability companies that is domiciled in West Jakarta, which was legally established and is run based on and in accordance with the legal provisions and laws and regulations of the Republic of Indonesia, especially UUPT.
DLS didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 159 tanggal 28 Agustus 1991 dibuat dihadapan Anthony Djoenardi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2-9848 HT.01.01.Th.94 tanggal 27 Juni 1994, yang telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 1640/1994 tanggal 12 Agustus 1994, dan telah diumumkan dalam BNRI No. 98 tanggal 9 Desember 1994 dan TBNRI No. 10106/1994 (“Akta Pendirian DLS”). Akta Pendirian DLS untuk pertama kalinya memuat dan mengatur tentang Anggaran Dasar DLS (“Anggaran Dasar DLS”).
DLS was established based on Deed of Incorporation No. 159 dated 28th August 1991, made in the presence of Anthony Djoenardi, S.H., a Public Notary in Jakarta, which has been ratified by Minister of Justice through Decree No. C2-9848 HT.01.01.Th.94 dated 27th June 1994, which has been registered in registration book at West Jakarta District Court No. 1640/1994 dated 12th August 1994, and has been announced in BNRI No. 98 dated 9th December 1994 and TBNRI No. 10106/1994 (“Deed of Incorporation of DLS”). Deed of Incorporation of DLS for the first time contains and regulates Articles of Association of DLS (“Articles of Association of DLS”).
Sejak pendirian, Anggaran Dasar DLS telah beberapa kali mengalami perubahan, sebagaimana terakhir kali diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 28 tanggal 13 Mei 2016, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H. MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang pemberitahuan perubahannya telah diterima oleh Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03.0049930 tanggal 20 Mei 2016, sehingga susunan direksi dan komisaris DLS adalah sebagai berikut:
Since its establishment, the Articles of Associations of DLS has been amended for several times, as the last amendment was based on Decree of Shareholders No. 28 dated 13th May 2016, written in front of Jose Dima Satria, S.H. MKn., Notary, in South Jakarta Administrative County of which the changes had been accepted by Minister of Law and Human Rights as proven in Acceptance Letter of Changes in Articles of Association No. AHU-AH.01.03.0049930 dated 20th May 2016, hence the composition of DLS Board of Commissioners and Board of Directors is as listed below:
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Komisaris
President Director Vice President Director Director Director Commissioner
: : : : :
Tjiang Likson Chandra Benny Kurniawan Tobing Parali David Wirawan Harry Sanusi
: : : : :
Tjiang Likson Chandra Benny Kurniawan Tobing Parali David Wirawan Harry Sanusi
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 23 Desember 2016 sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 1 tanggal 5 Januari 2017, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H. MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang pemberitahuan perubah an datanya telah diterima oleh Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Per ubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03.0003486 tang gal 6 Januari 2017, susunan direksi dan komisaris DLS adalah sebagai berikut:
Based on the Decision of Shareholders in 23 December 216 as listed in Decree of Shareholders No. 1 dated 5 January 2017, written in front of Jose Dima Satria, S.H. MKn., Notary, in South Jakarta Administrative County of which the changes had been accepted by Minister of Law and Human Rights as proven in Acceptance Letter of Changes in Articles of Association No. AHU-AH.01.03.0003486 dated 6 January 2017, the composition of DLS Board of Commissioners and Board of Directors is as listed below:
Direktur Utama Direktur Direktur Komisaris Utama Komisaris
President Director Director Director President Commissioner Commissioner
52
: : : : :
Andi Muhammad Soleh Tobing Parali David Wirawan Harry Sanusi Tjiang Likson Chandra
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
: : : : :
Andi Muhammad Soleh Tobing Parali David Wirawan Harry Sanusi Tjiang Likson Chandra
Profil Perusahaan
Company Profile
DLS berkedudukan di Jl. Keamanan No. 85, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
DLS is located in Jl. Keamanan No. 85, Keagungan District, Tamansari city, West Jakarta
Kino International Pte. Ltd. (KINTL)
Kino International Pte. Ltd. (KINTL)
KINTL berkedudukan di Singapura, adalah perusahaan yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan yang berlaku di Singapura pada tanggal 26 Desember 2013. Kegiatan usaha KINTL yaitu bergerak di bidang aktivitas bisnis jasa penunjang.
KINTL, domiciled in Singapore, is a company that was established based on and in accordance with the applicable laws and regulations in Singapore on 26th December 2013. KINTL’ business activity is in supporting service business activity field.
Berdasarkan perubahan data pada Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) tanggal 11 Oktober 2016, pihakpihak yang menjadi pengurus KINTL adalah sebagai berikut:
Based on data changes in Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) in 11th October 2016, the parties appointed as KINTL management are as follows:
Direktur Direktur Direktur dan Sekretaris
Director Director Director and Secretary
: Harry Sanusi : Peter Chayson : Tan Koh Sing
: Harry Sanusi : Peter Chayson : Tan Koh Sing
KINTL beralamat di 1557 Keppel Road, #02-26 Singapore 089066.
KINTL’s address is at 1557 Keppel Road, #02-26 Singapore 089066.
Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM)
Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM)
KCM berkedudukan di Malaysia, adalah perusahaan yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan yang berlaku di Malaysia pada 29 Juli 2003. KCM yaitu bergerak di bidang perdagangan produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan dan perawatan tubuh.
KCM, domiciled in Malaysia, is a company that was established based on and in accordance with the applicable laws and regulations in Malaysia pada 29th July 2003. KCM runs in the field of household and personal care products trade.
Berikut adalah pengurus KCM: Direktur : Harry Sanusi Direktur : Tjiang Likson Chandra Direktur : Toh Boon Huat
Below is the KCM management: Director : Harry Sanusi Director : Tjiang Likson Chandra Director : Toh Boon Huat
KCM beralamat di A-3-01, Block Allamanda, 10 Boulevard, Lebuhraya Sprint, Jalan PJU 6A, 47400 Petaling Jaya, Selangor.
KCM’ address is at A-3-01, Block Allamanda, 10 Boulevard, Lebuhraya Sprint, Jalan PJU 6A, 47400 Petaling Jaya, Selangor.
Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC)
Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC)
KVC berkedudukan di Ho Chi Minh, Vietnam, adalah perusahaan yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan yang berlaku di Vietnam pada 3 April 2013. KVC bergerak di bidang ekspor dan impor produk-produk kosmetik.
KVC, domiciled in Ho Chi Minh, Vietnam, is a company that was established based on and in accordance with the applicable laws and regulations in Vietnam on 3rd April 2013. KVC runs in export and import of cosmetic products.
Pihak-pihak yang menjadi pengurus KVC yakni: Presiden : Harry Sanusi Perwakilan Hukum : Toh Boon Huat
The persons appointed as KVC management are: President : Harry Sanusi Legal Representative : Toh Boon Huat
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
53
Profil Perusahaan Company Profile
KVC beralamat di Suite 1201, lantai 12, Citilight Tower No. 45, Vo Thi Sau Street, Dakao Ward, District 1, Ho Chi Minh City.
KVC’s address is at Suite 1201, 12th fLoor, Citilight Tower No. 45, Vo Thi Sau Street, Dakao Ward, District 1, Ho Chi Minh City.
Kino Consumer Philippines Inc. (KCP)
Kino Consumer Philippines Inc. (KCP)
KCP berkedudukan di Filipina, adalah perusahaan yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan yang berlaku di Filipina pada 30 Januari 2004. Kegiatan usaha KCP yaitu melakukan kegiatan usaha sebagai agen penjual produk barang konsumen.
KCP, domiciled in Philippine, is a company that was established based on and in accordance with the applicable laws and regulations in Philippines on 30th January 2004. KCP’s business activity is to carry out business activities as a consumer good products sales agent.
Pihak-pihak yang menjadi pengurus KCP yakni: Presiden Direktur : Tjiang Likson Chandra Direktur : Harry Sanusi Sekretaris Perusahaan : Juan Carlos R. Bondoc
The persons appointed as KCP management are: President Director : Tjiang Likson Chandra Director : Harry Sanusi Corporate Secretary : Juan Carlos R. Bondoc
KCP beralamat di Warehouse No. 6, 6050 Cayetano Avenue Diversion Road, Barangay Ususan, Taguig City, Philippines 1632.
KCP’s address is at Warehouse No. 6, 6050 Cayetano Avenue Diversion Road, Barangay Ususan Taguig City, Philippines 1632.
PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI)
PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI)
RLI adalah perusahaan yang didirikan Perseroan bersama dengan Grup Ristra yang memproduksi produk-produk cosmetodermatology yaitu kosmetik yang memiliki efek menyembuhkan. RLI didirikan berdasarkan Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn. No. 14 tanggal 29 Juni 2016 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU0032288.AH.01.01. TAHUN 2016 tanggal 14 Juli 2016.
RLI is a company established by the Company with Ristra Group who produces cosmetodermatology, which is a cosmetic with healing ability. RLI is established based Notary Deed of Audrey Tedja, S.H. M.Kn No. 14 dated 19th June 2016, legalized by Minister of Law and Human Rights in Decree No. AHU-0032288. AH.01.01 YEAR 2016 dated 14th July 2016.
Pihak-pihak yang menjadi pengurus RLI yakni: Direktur : Peter Chayson
The persons appointed as RLI management are: Director : Peter Chayson
54
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Komisaris Utama : Tjiang Likson Chandra Komisaris : Retno Iswari Komisaris : Savitri Pardani Tranggono
President Commissioner Commissioner Commissioner
: Tjiang Likson Chandra : Retno Iswari : Savitri Pardani Tranggono
RLI beralamat di Gedung Datascrip Lantai 8, Jalan Selaparang Blok B-15 Kav.9, Komplek Kemayoran, Jakarta 10610.
RLI is located at Datascript Building 8th fl, Jln. Selaparang Blok B-15 Kav.9, Komplek Kemayoran, Jakarta 10610.
PT Ristra Klinik Indonesia (RKI)
PT Ristra Klinik Indonesia (RKI)
RKI merupakan perusahaan yang didirikan oleh Perusahaan bersama dengan Grup Ristra yang memberikan jasa perawatan kulit sekaligus menjual produk-produk yang diproduksi oleh RLI. RKI didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 29 Juni 2016 yang dibuat di hadapan Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn. dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0032295.AH.01.01. TAHUN 2016 tanggal 14 Juli 2016.
RKI is a company established by the Company with Ristra Group who specializes in providing skin care service and selling RLI’s products. RLI is established based on Deed no. 13 dated 29th June 2016 made in front of Notary Audrey Tedja, S.H. M.Kn, legalized by Minister of Law and Human Rights No. No. AHU0032295.AH.01.01. year 2016 dated 14th July 2016.
Pihak-pihak yang menjadi pengurus RKI yakni: Direktur : Peter Chayson Komisaris : Tjiang Likson Chandra Komisaris : Suharto Tranggono* Komisaris : Savitri Pardani Tranggono
The persons appointed as RKI management are: Director : Peter Chayson Commissioner : Tjiang Likson Chandra Commissioner : Suharto Tranggono* Commissioner : Savitri Pardani Tranggono
*) meninggal dunia pada tanggal 22 Desember 2016
*) passed away on 22th December 2016
RKI beralamat di Gedung Datascrip Lantai 8, Jalan Selaparang Blok B-15 Kav.9, Komplek Kemayoran, Jakarta 10610.
RKI is located at Datascript Building 8th fl, Jln. Selaparang Blok B-15 Kav.9, Komplek Kemayoran, Jakarta 10610
Sekilas Entitas Asosiasi
Associated Entities at a Glance PT Morinaga Kino Indonesia (MKI)
PT Morinaga Kino Indonesia (MKI)
MKI adalah Entitas Asosiasi yang bergerak dalam produksi dan penjualan produk makanan seperti kembang gula (permen), minuman serbuk, dan makanan ringan. MKI didirikan berdasarkan Akta No. 40, tanggal 19 Juli 2013 yang dibuat di hadapan Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU- 40874. AH.01.01.TAHUN 2013 tanggal 26 Juli 2013. Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 9 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., MKI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp72.857.000.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh Morinaga, sehingga kepemilikan saham MKI oleh Entitas Induk menjadi sebesar 29,4%.
MKI is an Associated Entity that runs in production and sales of food products, such as candy, powdered drink, and snack. MKI was established based on Notarial Deed of DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 40, dated 19th July 2013. The Establishment Deed was ratified by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through a Decree No. AHU- 40874. AH.01.01.Year 2013 dated 26th July 2013. Based on the Notarial Deed of DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 27 dated 9th October 2013. MKI increased its issued and paid up capital amounting Rp72,857,000,000, which all was taken part by Morinaga & Co., Ltd., Japan, hence shares ownership of MKI by Parent Company become 29.4% .
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
55
Profil Perusahaan Company Profile
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Insitution and Profession
Lembaga dan Profesi Institution and Profession
Nama Name
Biro Administrasi PT Datindo Entrycom Efek Stock Administration Bureau
Alamat dan Nomor Telepon Address and Phone Number
Jasa yang Diberikan Services Given
Periode Period
Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120 Telp. 021-3508077
Penerimaan dan Pemesanan Saham berupa DPPS dan FPPS dan menerbitkan formulir FKPS / Shares Admission and Subscription in the form of DPPS and FPPS and issue FKPS form.
2016
Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm
Kosasih, Nurdiyaman, Gedung Jaya Lt. 1, Suite L01-A3 Jl. M.H. Thamrin No. 12 Jakarta Mulyadi, Tjahjo & 10340 Telp. 021-31928000 Rekan (Anggota Crowe Horwath International)
Audit Laporan Keuangan / Audit of Financial Statements.
2016
Konsultan Hukum Legal Consultant
Hiswara, Bundjamin & Tanjung
Gedung BRI II Lt. 23, Unit 2301 Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210 Telp. 021-5744010
Pembuatan Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum / Providing Report of Legal Due Dilligence Results.
2016
Notaris Public Notary
Jose Dima Satria S.H., M.Kn.
Jl. Taman Gandaria No. 11A, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan 12420
Pembuatan akta-akta Perseroan / Procuring Company’s deeds.
2016
Penilai Independen Independent Assessor
KJPP Susan Widjojo & Rekan
Menara Batavia Lt. 28 Jl. KH. Mas Mansyur No. 126 Jakarta 10220 Telp. 021-57950606
Pemeriksaan dan penilaian atas nilai pasar aset tetap Perseroan / Inspection and assessment of the market value of the Company’s fixed assets.
2016
Biaya Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal No.
Lembaga Institution
Biaya Fee
1.
Jasa audit konsolidasian / Consolidated audit fee
2.
Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau (PT Datindo Entrycom)
Rp40 juta / million
3.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) / Indonesia Central Securities Depository
Rp10 juta / million
4.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Service Authority
Rp150 juta / million
5.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) / Indonesia Stock Exchange (IDX)
Rp250 juta / million
56
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Rp1.062 juta / million
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan pilar terpenting bagi Perseroan guna menunjang kinerja unggul dalam menghadirkan produk-produk inovatif dan berkualitas. Fungsi pengelolaan SDM dijalankan di bawah HRGA Division melalui pengembang an struktur organisasi yang terpadu. Fungsi SDM Perseroan didukung oleh penerapan Human Resource Information System (HRIS) terintegrasi terutama untuk pengelolaan administrasi kepegawaian yang terotomatisasi / paperless dengan penerapan employee self service dan management self service. HRIS pada saat yang sama juga membantu tersedianya data secara real time serta akurat sehingga turut menunjang pengambilan keputusan terkait pengembangan strategi SDM dan organisasi secara tepat sasaran.
Human Resources (HR) is the most important pillar for the Company to support the excellent performance in presenting innnovative and good quality products. The function of HR Management is run under HRGA Division through the development of integrated organizational structure. The function of the Company’s HR is supported implementation of integrated Human Resource Information System (HRIS), especially for paperless employment administration management with the implementation of employee self service and management self service. HRIS at the same time also helps real time and accurate data availability hence it also contribute to the decision making regarding the HR and organization strategies development right on target.
Pada tahun 2016, pengelolaan SDM Perseroan memasuki tahap kedua transformasi menuju Talent Management. Beberapa pengembangan pengelolaan SDM di 2016 di antaranya: 1. Membuat, merevisi, update dan sosialisasi 13 Standard Operating Procedure (SOP) yang berkaitan dengan Human Resource Information System (HRIS). 2. Melakukan implementasi HRIS (Human Resource Information System) untuk Head Office, 4 pabrik dan 1 bisnis unit baru. 3. Penerapan Performance Appraisal berbasis Key Performance Indicator (KPI) dan Kompetensi untuk karyawan golongan IV keatas. 4. Penerapan pengukuran Service Level Agreement (SLA)untuk mengukur pelayanan di Divisi HRGA kepada karyawan.
In 2016, the management of the Company’s HR entered the second phase of transformation to Talent Management. Some HR management developments in 2016 were as follows: 1. Making, revising, updating and socializing 13 SOP related to Human Resource. 2. Conducting HRIS Implementation for Head Office, 4 factories and 1 new business. 3. Implementation of Performance Appraisal based on KPI (Key Performance Indicator) and Competence for the employees of level IV above. 4. Implementation of SLA appraisal to assess the service in HRGA Division to the employees.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
57
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia
Organization Structure of the Corporate Human Resource
Human Resource
HR Services & Organization Development
Recruitment & Assessment
Learning & Development
Industrial Relations & General Affairs
Profil SDM 2016
HR Profile in 2016
Seiring dengan kemajuan dan pertumbuhan bisnis, Perseroan melakukan optimalisasi dalam pengelolaan SDM dengan tetap memperhatikan kepentingan karyawan. Hal ini turut menandai perubahan komposisi karyawan Perseroan di sepanjang 2016. Hingga 31 Desember 2016, Perseroan didukung oleh 5.907 karyawan (tidak termasuk MKI). Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2015 sebanyak 6.137.
In line with business development and improvement, the Company carries out optimalization in human resource management that constantly concerning the interest of employees. This has also shown by the changes on employee composition of the Company thoughout 2016. Until 31st December 2016, The Company is supported by 5,907 employees (excluding MKI employees). The number is decreased as compared to 2015, amounted to 6,137.
Profil SDM Perseroan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Profile of the Company’s HR in 2016 is as follows:
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Kepangkatan
Composition of the Company’s Employees Based on Position
Jabatan / Position
2016
%
2015
%
Director
25
0,4%
23
0,4%
General Manager
22
0,4%
24
0,4%
Manager
390
6,6%
403
6,6%
Supervisor
460
7,8%
435
7,1%
Officer
767
13%
796
13%
Tenaga Pelaksana / Executives
4.243
71,8%
4.456
72,6%
Jumlah / Total
5.907
100%
6.137
100%
58
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Pendidikan Pendidikan / Education
Composition of the Company’s Employees based on Education
2016
%
2015
%
50
0,8%
57
0,9%
1.082
18,3%
994
16,2%
272
4,6%
263
4,3%
Non-Akademik / Non-Academic
4.503
76,2%
4.823
78,6%
Jumlah / Total
5.907
100%
6.137
100%
S2-S3 S1 Diploma
Composition of the Company’s Employee based on Age
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Usia Usia / Age
2016
%
2015
%
Di atas 50 / Over 50
72
41-50
340
1,2%
52
0,8%
5,8%
304
5%
31-40
1.896
32,1%
1.807
29,4%
21-30
3.590
60,8%
3.974
64,8%
18-20
9
0,2%
-
-
5.907
100%
6.137
100%
Jumlah / Total
Composition of the Company’s Employees based on Status
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Status Wilayah / Area
2016
%
2015
%
Tetap / Permanent
1.989
33,7%
1.943
31,7%
Kontrak / Contract
3.918
66,3%
4.194
68,3%
Jumlah / Total
5.907
100%
6.137
100%
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
59
Profil Perusahaan Company Profile
Pengembangan SDM
HR Development
Perseroan menjalankan program pengembangan SDM melalui program pengembangan berbasis kompetensi (CompetencyBased Human Resource Management). Program ini terdiri dari dua kategori, yaitu Core Competencies (set kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh seluruh karyawan Perseroan) dan Managerial Competencies (set kompetensi untuk mendukung fungsi manajerial karyawan tingkat Supervisor ke atas).
The Company runs HR Development program through Competency-Based Human Resource Management program. This program consists of two categories, namely Core Competencies (basic competence set that all Company’s employees must have) and Managerial Competencies (com petence set to support managerial function for the employees in Supervisor level and above).
Setelah tergabung menjadi bagian Perseroan, setiap karyawan baru akan dibekali dengan basic development program yang mengajarkan pengenalan seputar Perseroan (company profile, struktur organisasi, peraturan perusahaan), bisnis (proses pabrik, proses distribusi & pengenalan produk) dan values (core competencies induction). Selanjutnya, karyawan dibekali competency development program yang terdiri dari trainingtraining pengembangan kompetensi meliputi basic leadership, effective communication, habits for effectiveness, dan service excellence & work ethic.
After joining the Company, every new employee will be equipped by basic development program that teaches introduction regarding the Company (company profile, organizational structure, company’s regulations), business (factory process, product awareness and distribution process) and values (core competencies induction). Employees are equipped by competency development program that consists of competence development trainings including basic leadership, effective communication, habits for effectiveness, and service excellence & work ethic.
Pengembangan kemampuan kepemimpinan juga menjadi prioritas dengan Leadership Series training untuk karyawan dengan tingkat supervisor ke atas (situational leadership, HR for non HR, managing interpersonal relationship). Guna memenuhi perkembangan organisasi yang pesat, Perseroan juga memiliki program management trainee dengan merekrut fresh graduate yang berprestasi, dibekali dengan kelas pelatihan khusus, penugasan on the job training dan ujian agar siap menjadi pemimpin Perseroan di masa depan.
The development of leadership ability also becomes the priority through Leadership Series Training for employees with supervisor level and above (situational leadership, HR for non-HR, managing interpersonal relationship). In order to meet the rapid organization development, the Company also has management trainee program by recruiting outstanding fresh graduate, equipped by special training, assignment of onthe-job training and examination to be prepared to become Company’s leaders in the future.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melakukan beberapa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dengan pencapaian training hours (jumlah rata-rata pekerja yang mengikuti program pembelajaran) sebesar 31.873 jam. Pe latihan-pelatihan yang telah dijalankan oleh karyawan dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
Within 2016, the Company has conducted several trainings to improve the employees’ competence by achieving training hours (average number of time the employees join training programs) amounting 31,873 hours. Trainings that had been followed by employees can be divided as follows:
60
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Daftar pelatihan karyawan Perseroan 2016 1. Learning
List of Employee Training of the Company in 2016
Pelatihan Trainings
Tempat Place
Jumlah Kelas Jumlah Peserta Total Class Total Participant
1. HR Division 2. Plant Cikembar 3. Plant Cikande 4. Plant Pandaan 5. External Training Total
Training Matrix (15 Modul – Soft Skill) Training Hard Skill Training Hard Skill Training Hard Skill Updated, Sertifikasi, Hard Skill (Public Class)
91 175 113 125 504
Jumlah Jam Total Hours
1.336 3.188 1.486 2.200 116 8.326
10.452 7.997 4.592 3.572 1.695 28.308
2. Development Program No.
Program Program
1.
MT Produksi Batch 1 / MT Production Batch 1
2.
Peserta Participant
Periode Period
Status Status
4
2013 – 2014
Penempatan di Plant Cikembar sebagai Supervisor Produksi. Placement at Cikembar Plant as Production Supervisor.
MT Corporate Finance Batch 1
5
2014 – 2015
Penempatan di Plant Cikembar sebagai Supervisor Finance. Penempatan di Kino Care (M) Sdn. Bhd. sebagai Financial Controller. Placement at Cikembar & Pandaan Plants as Finance Supervisor. Placement at Kino Malaysia as Financial Controller
3.
MT Produksi Batch 2 / MT Production Batch 2
9
2014 – 2015
Penempatan di Plant Cikember, Cikande & Pandaan sebagai Supervisor Produksi. Placement at Cikembar, Cikande & Pandaan Plants as Production Supervisor.
4.
MT Corporate Finance Batch 2
5
2015 – 2016
Penempatan di Direktorat Corporate Finance sebagai Supervisor International Business – Finance & Accounting dan Merger & Acquisition, Supervisor Corporate Finance & Investor Relations, Supervisor Banking & Treasury. Placement at Directorate of Corporate Finance as International Business - Finance & Accounting and Mergers & Acquisitions Supervisor, Corporate Finance & Investor Relations Supervisor, and Banking & Treasury Supervisor
5.
MT Human Resource
4
2016 – 2017
Sedang menjalani tahapan observasi di Divisi HRGA. Is undergoing Observation Stage at HRGA Division.
6.
MT Produksi Batch 3 / MT Production Batch 2
5
2016 – 2017
Sedang menjalani tahapan observasi di Plant Cikembar. Is undergoing Observation Stage at Cikembar Plant.
7.
MT Quality & Development
5
2016 – 2017
Sedang menjalani tahapan observasi di Plant Cikande. Is undergoing Observation Stage at Cikande Plant.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
61
Profil Perusahaan Company Profile
Target Departemen SDM Tahun 2017 Tahun 2017 merupakan tahun ketiga Divisi HR Perseroan melakukan transformasi menuju Talent Management. Oleh karena itu, sejak Januari 2017, Perseroan tengah melakukan beberapa langkah strategis pengelolaan SDM di antaranya dengan melakukan set up Direktorat baru bernama Corporate Human Capital yang dipimpin oleh Corporate HR Director. Corporate Human Capital merupakan motor sekaligus pusat implementasi strategi HR dan Shared Services untuk setiap bisnis unit di dalam Perseroan.
System Integration
62
Service Culture
Targets of HR Department in 2017 Year 2017 has been the third year of the Company’s HR Division carrying out transformation to Talent Management. Therefore, since January 2017, the Company has been taking strategic steps in HR Management include setting up a new Directorate namely Corporate Human Capital, which is led by a Corporate HR Director. The Corporate Human Capital is a motor and also the center of HR strategy implementation and Shared Services for every business unit in the Company.
Center of Expertise
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Human Capital
Talent Management
Profil Perusahaan
Company Profile
Teknologi Informasi Information Technology
Dalam rangka mendukung percepatan pertumbuhan usaha dan meningkatkan daya saing, Perseroan senantiasa melaku kan pengembangan sistem informasi pada tataran operasional dan fungsional dengan menyusun sistem Teknologi Informasi (TI) yang menunjang strategi bisnis Perseroan.
In order to support the acceleration of business growth and improve competitiveness, the Company always carries out development of information system at operational at the levels of operational and functional by arranging the Information Technology (IT) system that supports the business strategy of the Company.
Perseroan menggunakan pendekatan berbasis TI yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi pada manajemen penjualan, pengawasan persediaan dan logistik. DLS meng gunakan koneksi real time melalui Virtual Private Network (VPN) untuk menjaga unit bisnis Perseroan (termasuk kantor pusat, pabrik, cabang dan tenaga penjualan) agar tersambung. Jaringan tersebut menggunakan kabel fiber optik untuk memastikan koneksi yang tercepat.
The Company uses an integrated IT-based approach to improve efficiency in sales management, monitoring of inventory and logistics. DLS uses real time connection through Virtual Private Network (VPN) to maintain the Company’s business units (including head office, plants, branches, and sales persons) to be connected. The network uses fiber optic cable to ensure the fastest connection.
Tenaga penjualan dari cabang yang dimiliki oleh Perseroan juga telah terotomatisasi dengan menggunakan telepon genggam berbasis Android yang memiliki aplikasi dengan fungsi manajemen rute, manajemen pesanan, manajemen persediaan, manajemen uang, manajemen kredit, Global Positioning System (GPS), presentasi, dan survei.
Sales people of branches owned by the Company have also been automated using Android-based mobile phone that has an application with route management function, order management, inventory management, cash management, credit management, GPS, presentation, and survey.
Staf penjualan membawa telepon genggam tersebut pada saat menjual produk Perseroan dan menggunakannya untuk mencatat data penjualan dan konsumen. Peralatan tersebut tersambung dengan kantor pusat melalui VPN, yang membuat Perseroan dapat mengawasi data penjualan dan kinerja staf penjualan Perseroan.
The sales staffs carry a cell phone when selling the Company’s products and use it to record data of sales and consumers. The equipment is connected to the head office via VPN, which makes the Company able to keep an eye on the data of sales and performance of the Company’s sales staff.
Aplikasi yang digunakan oleh staf penjualan juga mencatat rute mereka pada hari itu. Setiap staf penjualan memiliki rute yang tetap dan harus mencatat angka kilometer awal pada kendaraan mereka setiap pagi sebelum mereka memulai rute mereka. Penggunaan tekonologi ini membantu dan memastikan efisiensi distribusi pada tim penjualan dan membuat manajemen untuk dapat mencatat dan menganalisa rute penjualan.
Application used by the sales staff also records their route that day. Every sales staff has has a fixed route and has to record the number of kilometer early on their vehicle every morning before they start their route. The use of this technology helps and ensures efficiency in the distribution of the sales team and help the management to be able to record and analyze sales route.
Perseroan juga memiliki solusi arsitektur perusahaan yang terintegrasi yang menghubungkan seluruh divisi. Perseroan bekerja sama dengan penyedia teknologi informasi yang memiliki reputasi baik seperti Hewlett Packard, Telkom Indonesia, Qlikview, dan Nielsen Spacemen Professional untuk mengimplementasikan pendekatan berbasis TI untuk bisnis Perseroan dan entitas anaknya.
The Company also has an integrated corporate architecture solution that connects to all divisions. The Company cooperates with providers of information technology that has a good reputation such as Hewlett Packard, Telkom Indonesia, Qlikview, and Nielsen Spacemen Professional to implement IT-based approach for business of the Company and its subsidiaries.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
63
Profil Perusahaan Company Profile
Saat ini Perseroan dan entitas anaknya juga dalam proses sertifikasi ISO 27001 dalam manajemen risiko data TI. Untuk memenuhi ketentuan dari ISO 27001, Perseroan saat ini dalam proses meningkatkan sistem teknologi informasi, yang meli puti salah satunya meresmikan dan melaksanakan pengkajian risiko informasi teknologi secara rutin, dan mengembangkan program pemulihan bencana yang lebih komprehensif.
Currently, the Company and its subsidiaries are also in the certification process of ISO 27001 in risk management of IT data. In compliance with the provisions from ISO 27001, the Company now is in the process of improving the information technology system, which include formalize and carry out risk assessments of information technology routinely, and to develop a more comprehensive disaster recovery program.
Pengembangan-pengembangan TI yang dilakukan Perseroan selama tahun 2016 meliputi: 1. SAP Treasury/Giro Management 2. Implementasi SAP Ristra 3. QlikView Dashboard Operation/Purchasing/CCC 4. Aplikasi e-Budget Ops/Investment 5. Aplikasi .net IT HelpDesk 6. Aplikasi e-Registration
Developments of IT that the Company has been carried out during 2016 including: 1. SAP Treasury/Giro Management 2. Implementation of Ristra’ SAP 3. Click View Dashboard Operation/Purchasing/CCC 4. Application of e-Budget Ops/Investment 5. Application .net IT HelpDesk 6. Application e-Registration
64
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
65
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Umum
General Overview
Kinerja ekonomi global di sepanjang tahun 2016 berjalan dinamis, namun masih diliputi ketidakpastian. Perbaikan perekonomian AS memang menunjukkan pemulihan, namun ketidakpastian global pasca Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) tetap bertahan.
The global economic performance in 2016 was moved dynamically, but still shadowed by uncertainties. The improvement of US economic is indeed showing recovery, however global uncertainties after the election of US President are still remain.
Dari sisi makroekonomi domestik, pertumbuhan penjualan ekspor nasional mengalami pelemahan pada tahun 2016 dan sehubungan dengan adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan dan memperbesar tax base ratio di Indonesia, sebagian besar individu dan perusahaan yang ada di Indonesia terutama pada semester kedua telah berpartisipasi pada program pengampunan pajak (tax amnesty). Oleh karena dana pengampunan pajak tersebut yang berhasil diraup dalam program ini jumlahnya cukup besar, maka kondisi ini berdampak pada sentimen dunia usaha menunda intensi dalam investasi mereka, sehingga ekspansi ekonomi mengalami perlambatan terutama pada paruh kedua tahun 2016. Pada akhir periode kedua, deklarasi aset amnesti pajak mencapai Rp4.296 triliun dan penebusan mencapai Rp103 triliun. Perlambatan terjadi meskipun Bank Indonesia (BI) telah menurunkan kebijakan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun 2016 dan telah mengeluarkan belasan paket-paket ekonomi dalam upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Penyerapan dana sehubungan dengan pengampunan pajak tersebut serta perlambatan ekonomi nasional yang berkepanjangan telah menyebabkan penurunan daya beli konsumen dan perubahan tren pola beli konsumen untuk lebih memenuhi kebutuhan pokok daripada kebutuhan sekunder. Pertumbuhan pembelian konsumen pada produk keranjang kecil, ukuran paket kecil, dan produk-produk serta merek-merek yang lebih murah atau trade down trend memiliki dampak yang kuat pada bisnis FMCG sehingga turut memberikan pengaruh kepada kinerja Perseroan.
From domestic macroeconomic side, the growth of national export sales had weakened in 2016 and in relation to the government’s effort to increase and raise the tax base ratio in Indonesia, most individuals and companies in Indonesia specifically in second semester have participated in the tax amnesty program. Due to the huge tax amnesty acquired, business tends to delay their investments, hence the economy expansion was slowing down at the second part of 2016. At the end of second semester, the tax amnesty’s asset declaration had reached Rp4.296 trillion and the tax redemption had reached Rp103 trillion. The slowing trend still took place even after Indonesian Bank (BI) has reduced the interest rate policy for four times in 2016 and had issued various economic packages to stimulate economic growth. The fund absorption in relation to the tax amnesty and the prolonged slowing national economic has caused a decline in consumers’ purchasing power and changes in their purchasing pattern trend to fulfill their primary needs compared to their secondary needs. The growth of consumers’ purchase of small baskets, small packaging size and cheaper products or trade down trend strongly affects the FMCG business, thus affecting the Company’s performance.
Penjualan makanan berkontribusi 38% dari total pasar FMCG di Indonesia, disusul kontribusi 18% dari penjualan minuman, 18% dari penjualan personal care, 15% dari penjualan dairy, dan 12% dari penjualan produk home care. [Sumber: laporan Kantar Worldpanel]
The sale of food contributed 38% of the total market of FMCG in Indonesia followed by 18% from the sales of beverages, 18% from the sales of personal care, 15% from the sales of dairy products, and 12% from the sales of home care products. [Source: Kantar Worldpanel report].
66
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
Overview of Operation per Business Segment
Tinjauan Operasi atas Produk Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh
Operational Overview on Personal Care Products
Kapasitas Produksi Pabrik Perseroan di Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat didirikan pada tahun 1999. Pabrik ini fokus pada produksi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh. Pabrik ini memiliki 45 lini produksi per 31 Desember 2016. Sebagai hasil dari proses akuisisi, Perseroan juga memiliki pabrik yang berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat yang dikelola oleh anak usaha Perseroan yaitu RLI yang juga fokus pada produksi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh. Pabrik ini memiliki 2 lini produksi per 31 Desember 2016.
Production Capacity Company’s factory in Cikembar, Sukabumi, West Java, was established in 1999. This factory focuses on production of personal care products. This company has 45 production lines per 31st December 2016. As a result of acquisition process, the Company also has factory located in Citeureup, Bogor, West Java, which is managed by the Company’s subsidiary, RLI that also focuses on production of personal care products. This factory has two production lines per 31st December 2016.
Berikut ini merupakan tabel berisi informasi mengenai produksi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh per 31 Desember 2016.
Herewith is a table containing information regarding pro duction of personal care products per 31st December 2016.
Tabel kapasitas produksi produk pemeliharaan & perawatan tubuh Perseroan Dalam Kiloliter kecuali persentase
Table of Company’s personal care production capacity In Kiloliter except the percentage
Keterangan / Description
2016
2015
2014
Volume Produksi / Production Volume
17.368
19.486
19.073
Kapasitas Produksi pada Akhir Periode / Production Capacity at End of Period
38.766
30.387
29.691
45%
64%
64%
Persentase / Percentage
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
67
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pendapatan atas Produk Perawatan dan Pemeliharaan Tubuh Segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh merupakan segmen usaha terbesar Perseroan, yang memberikan kon tribusi pendapatan sebesar Rp 1,640.497 juta atau 47% dari total penjualan tahun 2016.
Revenue on Personal Care Products
Tinjauan Operasi atas Produk Minuman
Operational Overview on Beverage Products
Kapasitas Produksi Perseroan memiliki tiga pabrik yang memproduksi produkproduk minuman, yaitu Cikande (Banten) dan Cidahu (Jawa Barat) yang masing-masing dibangun pada tahun 2002 dan 2014, serta Pandaan (Jawa Timur) yang dibangun pada tahun 2008. Ketiga pabrik ini memiliki 14 lini produksi per 31 Desember 2016.
Production Capacity The Company has three factories that produce beverage products, namely Cikande (Banten) and Cidahu (West Java), which were built in 2002 and 2014 respectively, and Pandaan (East Java) which was built in 2008. . The three factories have 14 production lines per 31st December 2016.
Berikut ini merupakan tabel berisi informasi mengenai produksi produk minuman per 31 Desember 2016.
Herewith is a table containing information regarding pro duction of beverage products per 31st December 2016.
Tabel kapasitas produksi produk minuman Perseroan Dalam Kiloliter kecuali persentase.
Table of Company’s beverage production capacity In Kiloliter except percentage
Personal care products segment is the largest Company’s business segment, which contributes revenue amounted to Rp.1,640,497 million or 47% of the total sales in 2016.
Keterangan / Description Volume Produksi / Production Volume Kapasitas Produksi pada Akhir Periode / Production Capacity at End of Period Persentase / Percentage
2016
2015
2014
97.443
113.080
107.150
208.217
155.962
154.122
47%
73%
70%
Pendapatan atas Produk Minuman Segmen minuman merupakan segmen usaha terbesar kedua Perseroan, yang memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp1.166.976 juta atau 33,1% dari total penjualan pada tahun 2016.
Revenue on Beverage Products Beverage segment is the second largest business segment of the Company, which gives revenue contribution amounted to Rp1,166,976 million or 33.1% from the total sales in 2016.
Tinjauan Operasi atas Produk Makanan
Operational Overview on Food Products
Kapasitas Produksi Pabrik yang terletak di Sayung, Semarang, dibangun pada tahun 1997, untuk memproduksi permen, makanan ringan dan minuman bubuk. Pabrik-pabrik ini yang sebelumnya dimiliki oleh KSI, telah diserahkan kepada MKI sejak November 2013. Kedua pabrik ini memiliki 12 lini produksi per 31 Desember 2016.
Production Capacity The factory that is located at Sayung, Semarang was built in 1997, to produce candies, snacks and powdered drinks. These factories were owned by KSI, was transferred to MKI since November 2013. Both factories have 12 production lines per 31st December 2016.
Berikut ini merupakan tabel berisi informasi mengenai produksi produk makanan per 31 Desember 2016.
Herewith is a table containing information regarding the production of food products per 31st December 2016.
68
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tabel kapasitas produksi produk makanan Perseroan Dalam Kilogram, kecuali persentase
Table of Company’s food product production capacity In Kilogram, except percentage
Keterangan / Description
2016
2015
2014
Volume Produksi / Production Volume
6.875.196
6.858.251
11.534.493
Kapasitas Produksi pada Akhir Periode / Production Capacity at End of Period
9.981.034
9.976.664
15.963.744
69%
69%
72%
Persentase / Percentage Pendapatan atas Produk Makanan Segmen usaha Perseroan yang ketiga adalah segmen makanan, yang memproduksi permen, makanan ringan dan minuman bubuk. Segmen ini membukukan pendapatan sebesar sebesar Rp675.636 juta atau 19% dari total penjualan Perseroan pada tahun 2016.
Revenue on Food Products Company’s third business segment was the food segment, which produced sweets, snacks and powdered drinks. This segment posted sales of Rp675,636 million or 19% of Company’s total sales in 2016.
Tinjauan Operasi atas Produk Farmasi
Operational Overview on Pharmaceutical Products
Kapasitas Produksi Pabrik Perseroan yang memproduksi produk farmasi adalah pabrik yang berlokasi di Cikande, Banten dan dibangun pada tahun 2002. Per 31 Desember 2016, pabrik ini memiliki 4 lini produksi.
Production Capacity Company factory that produced pharmaceutical product was factory that located in Cikande, Banten and built in 2002. As Per 31st December 2016, the factory had 4 production lines.
Berikut ini merupakan tabel berisi informasi mengenai produk farmasi per 31 Desember 2016.
Herewith is a table containing information regarding pro duction of pharmaceutical products per 31st December 2016.
Tabel kapasitas produksi produk farmasi Perseroan
Table of Company’s pharmaceutical product production capacity In Kiloliter except percentage
Dalam Kiloliter kecuali persentase Keterangan / Description Volume Produksi / Production Volume
2016
2015
2014
41
28
55
Kapasitas Produksi pada Akhir Periode / Production Capacity at End of Period
209
209
409
Persentase / Percentage
20%
14%
13%
Pendapatan atas Produk Farmasi Segmen usaha Perseroan yang keempat adalah segmen farmasi. Segmen ini membukukan pendapatan sebesar Rp9.920 juta atau 0,3% dari total penjualan Perseroan pada tahun 2016.
Revenue on Pharmaceutical Products The Company’s forth business segment was a segment of the pharmaceutical. This segment has recorded revenue amounted to Rp.9,920 million or 0.3% from the total sales of the Company in 2016.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
69
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Profitabilitas Usaha 1. Perolehan Laba Perseroan Tabel profitabilitas usaha Perseroan Dalam Jutaan Rupiah
Business profitability 1. Company’s Profit Table of company business profitability In Million Rupiah
Keterangan / Description
2016
2015
Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax
219.313
336.924
-35%
Laba Bersih / Net Income
181.110
262.981
-31%
Laba Komprehensif / Comprehensive Income
207.150
317.827
-35%
126
234
-46%
Laba per Saham / Earnings per Share
% Pertumbuhan / Growth
2. Return on Assets (ROA) Return on Assets Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar 5,5%, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu 8,2%. Hal ini disebabkan oleh penurunan laba bersih dibandingkan dengan peningkatan total aset sepanjang tahun 2016.
2. Return on Assets (ROA) Return on Assets of the Company in 2016 was amounted to 5.5%, decreased compared to 2015, which was 8.2 %. It was due to higher reduction of net income compare to increase of total assets during 2016.
3. Return on Equity (ROE) Return on Equity Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar 9,3%, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu 14,8%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan total ekuitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan laba bersih sepanjang tahun 2016.
3. Return on Equity (ROE) Return on Equity of the Company in 2016 was amounted to 9,3%, decreased compared to 2015 which was 14.8%. It was due to the higher increase of total equity compared to the increase of net profit during 2016.
Analisis Kinerja Keuangan
Analysis of Financial Performance
LAPORAN POSISI KEUANGAN
REPORT OF FINANCIAL POSITION
Aset Jumlah aset per 31 Desember 2016 senilai Rp3.284.504 juta yang berarti meningkat 2,3% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp3.211.235 juta. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan pada akun aset tetap sebesar Rp215.012 juta yang sebagian besar dibiayai oleh dana hasil IPO untuk meningkatkan kapasitas produksi, otomatisasi mesin-mesin produksi dan fasilitas infrastruktur untuk menunjang produksi produk baru.
Assets Total assets per 31st December 2016 was amounted to Rp3,284,504 million, which showed an increase by 2.3% compared to 2015, which was amounted to Rp3,211,235 million. This was due to increase on fixed assets amounted to to Rp215,012 which was mostly funded from the proceeds of IPO to increase product capacity, production machineries automation and infrastructure facilities to support the production of new products.
Aset Lancar Pada tahun 2016, aset lancar Perseroan sebesar Rp1.876.157 juta, turun 10,2% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp2.089.897 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas yang merupakan hasil penerimaan dana hasil IPO.
Current Assets In 2016, the current assets of the Company was amounted to Rp1,876,157 million, decreased by 10.2% compared to 2015, which was amounted to Rp2,089,897 million. The reduction was mainly due to the decrease of cash and cash equivalents as the results from IPO proceeds.
Aset Tidak Lancar Pada tahun 2016, aset tidak lancar Perseroan sebesar Rp1.408.347 juta, naik 25,6% dibandingkan tahun 2015 sebesar
Non-Current Assets In 2016, the Company’s non-current assets was amounted to Rp1,408,347 million, increased by 25.6% compared to 2015
70
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Rp1.121.338 juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penambahan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya.
amounted to Rp1,121,338 million. The increase was due to the addition of fixed assets and other non-current assets.
Tabel posisi keuangan Perseroan Dalam Jutaan Rupiah
Table of Company’s financial position In Million Rupiah
Aset / Assets
2016
Aset Lancar / Current Asset
1.876.157
Aset Tidak Lancar / Non-current Asset Jumlah Aset / Total Assets
2015
% Peningkatan / Increase
2.089.897
-10%
1.408.347
1.121.338
26%
3.284.504
3.211.235
2%
Liabilitas Jumlah liabilitas per 31 Desember 2016 senilai Rp1.332.432 juta yang berarti menurun 7,1% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1.434.605 juta. Hal tersebut disebabkan oleh turunnya utang bank, utang pajak dan utang usaha.
Liabilities Total liabilities per 31st December 2016 was amounted to Rp1,332,432 million, which showed a decrease of 7.1% compared to 2015, which was amounted to Rp1,434,605 million. This was due to the decrease of bank loans, tax payable, and accounts payable.
Liabilitas Jangka Pendek Pada tahun 2016, liabilitas jangka pendek Perseroan sebesar Rp1.220.778 juta, turun 5,4% dari tahun 2015 sebesar Rp1.291.022 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh turun nya utang bank yang merupakan bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, utang pajak dan utang usaha.
Short-term Liabilities In 2016, short-term liabilities of the Company was amounted to Rp1,220,778 million, decreased by 5.4% from 2015, which was amounted to Rp1,291,022 million. This was due to the decrease of bank loans as current portion of long-term liabilities, tax payable and accounts payable.
Liabilitas Jangka Panjang Pada tahun 2016, liabilitas jangka panjang Perseroan sebesar Rp111.654 juta, turun 22,2% dari tahun 2015 sebesar Rp143.584 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya utang bank jangka panjang.
Long-term Liabilities In 2016, the Company’s long-term liabilities was amounted to Rp111,654 million, decreased by 22.2% from 2015, which was amounted to Rp143,584 million. The decrease was due to the decrease of long-term bank loans.
Tabel liabilitas Perseroan Dalam Jutaan Rupiah
Table of Company’s liabilities In Million Rupiah
Liabilitas / Liabilities
2016
2015
% Peningkatan / Increase
Liabilitas Jangka Pendek / Short-term Liabilities
1.220.778
1.291.022
-5%
Liabilitas Jangka Panjang / Long-term Liabilities
111.654
143.584
-22%
1.332.432
1.434.606
-7%
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2016 senilai Rp1.952.072 juta yang berarti meningkat 9,9% dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp1.776.629 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya laba tahun berjalan.
Equity Equity per 31st December 2016 was amounted to Rp1,952,072 million, which showed an increase of 9.9% compared to 2015 amounted to Rp1,776,629 million. This was mainly was due to the increase in current year profit.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
71
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tabel ekuitas Perseroan Dalam Jutaan Rupiah
Table of company’s equity In Million Rupiah
Ekuitas / Equities
2016
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Ekuitas Induk / Equity Attributable to Parent Equity Owners Kepentingan Non Pengendali / Non-Controlling Interests Total Ekuitas / Total Equity
Laporan Laba Rugi
2015
% Peningkatan / Increase
1.929.012
1.775.329
9%
23.060
1.300
2%
1.952.072
1.776.629
10%
INCOME STATEMENT
Berikut ini adalah laba rugi yang diperoleh Perseroan periode 31 Desember 2016.
Herewith the profit and loss that are obtained by the Company for the period of 31st December 2016.
Tabel laba rugi Perseroan Dalam Jutaan Rupiah
Table of profit (loss) In Million Rupiah
Laporan Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Income Statement
2016
Penjualan Bersih / Net Sales Beban Pokok Penjualan / Selling Expenses
2015
% Pertumbuhan / Growth
3.493.029
3.603.848
-3%
(2.088.615)
(2.135.496)
-2%
Laba Kotor / Gross Profit
1.404.414
1.468.352
-4%
Beban Penjualan / Selling Expenses
(902.644)
(799.872)
13%
Beban Umum & Administrasi / General & Administrative Expenses
(262.688)
(234.666)
12%
Lain-Lain / Others
(19.769)
(96,890)
-80%
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan / Profit Before Income Tax Expenses
219.313
336.924
-35%
Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expenses
(38.203)
(73.943)
-48%
Laba Bersih / Net Profit
181.110
262.981
-31%
Penjualan Bersih Penjualan bersih yang berhasil dicapai Perseroan di tahun 2016 yakni sebesar Rp3.493.029 juta, yang berarti menunjuk kan penurunan sebesar 3,1% dibanding tahun 2015 yaitu sebesar Rp3.603.848 juta. Kinerja penjualan bersih Perseroan merefleksikan kinerja penjualan segmen-segmen usaha Perseroan yang terdiri dari:
Net Sales The net sales of the Company achieved in 2016 amounted to Rp3,493,029 million, which showed a decrease of 3.1% compared to 2015 amounted to Rp3,603,848 million. The Company’s net sales performance reflected the sales performance of the Company’s business segments, which consist of:
-
-
72
Perawatan tubuh Penjualan produk perawatan tubuh yang berhasil dicapai Perseroan di tahun 2016 yakni sebesar Rp1.640.497 juta yang berarti menunjukkan penurunan sebesar 2,9% dibanding tahun 2015 yaitu sebesar Rp1.689.502 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantara nya adalah perlambatan ekonomi yang menyebabkan penurunan daya beli konsumen dan perubahan tren untuk
Personal care Sales of personal care products that was managed to be achieved by the Company in 2016 was amounted to Rp1,640,497 million, which showed a decrease of 2.9% compared to 2015 which was amounted to Rp1,689,502 million. The decrease was due to several factors, including economic slowdown that cause the decrease of consumer purchasing power and trend changes to firstly meet the
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
lebih memenuhi kebutuhan pokok daripada kebutuhan sekunder. Produk-produk dengan keranjang kecil, ukuran paket kecil, dan produk-produk yang lebih murah menjadi lebih diminati namun produk-produk pemeliharaan dan perawatan tubuh perseroan menargetkan konsumen kelas menengah dan atas, sehingga produk dalam ukuran paket kecil dan produk-produk yang menargetkan konsumen kelas bawah hampir tidak ada.
basic needs before the secondary needs. Products with small baskets, small packaging size, and cheaper products become more interesting but the company’s personal care products are targeting the upper and middle class consumers, hence the products in small packaging size and products that target the lower class consumer are almost unavailable.
- Minuman Penjualan produk minuman yang berhasil dicapai di tahun 2016 yakni sebesar Rp1.166.976 juta yang berarti menunjukkan penurunan sebesar 13,2% dibanding tahun 2015 yaitu sebesar Rp1.344.482 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh cuaca ekstrem yang terjadi di sepanjang tahun 2016. Konsumen lebih memilih tinggal di rumah dan mengurangi berbelanja, sehingga minuman fungsional Perseroan menjadi kurang relevan untuk dikonsumsi karena hujan deras yang melanda di sebagian besar wilayah Indonesia.
-
Beverages Sales of beverage products that was managed to be achieved in 2016 was amounted to Rp1,166,976 million, which showed a decrease of 13.2% compared to 2015 which was amounted to Rp1,344,482 million. The decrease was due to extreme weather happened during 2016. Consumers prefer staying at home and spending less, hence functional beverages of the Company become less relevant to be consumed because of the heavy rainfall that occurs in most of Indonesia region.
- Makanan Penjualan produk makanan yang berhasil dicapai di tahun 2016 yakni sebesar Rp675.636 juta yang berarti menunjukan kenaikan sebesar 19,9% dibanding tahun 2015 yaitu sebesar Rp563.143 juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan permintaan pasar akan produk minuman serbuk seiring dengan perlambatan ekonomi nasional pada tahun 2016.
-
Foods Sales of food products that was managed to be achieved in 2016 was amounted to Rp675,636 million, which showed an increase of 20% compared to 2015 amounted to Rp563,143 million. The increase was due to the increase of market demand for powdered drink products in line with the weakening of Indonesian economic in 2016.
Farmasi Penjualan produk farmasi yang berhasil dicapai di tahun 2016 yakni sebesar Rp9.920 juta yang berarti menunjuk kan kenaikan sebesar 47,6% dibanding tahun 2015 yaitu sebesar Rp6.721 juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh peluncuran produk baru Perseroan.
-
Pharmaceutical Sales of pharmaceutical products that was achieved in 2016 was amounted to Rp9,920 million, which showed an increase of 47.6% compared to 2015 amounted to Rp6,721 million. The decrease was due to the launch of new products of the Company.
-
Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan di tahun 2016 sebesar Rp2.088.615 juta menunjukan penurunan sebesar 2,2% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp2.135.496 juta. Penurunan beban penjualan tersebut dikarenakan turunnya penjualan.
Cost of Goods Sold Cost of Goods Sold in 2016 was amounted to Rp2,088,615 million showed a decrease of 2.2% compared to 2015 amounted to Rp2,135,496 million. The decrease was due to the decrease of sales.
Laba Kotor Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba kotor meningkat 4,4% menjadi Rp1.404.414 juta pada 2016 dibanding tahun 2015 sebesar Rp1.468.352 juta.
Gross Profit As a result of the matters explained above, gross profit decreased by 4.4% to Rp1,404,414 million in 2016 compared to 2015 amounted to Rp1,468,352 million.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
73
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Beban Penjualan Beban penjualan pada tahun 2016 yakni sebesar Rp902.644 juta yang berarti meningkat sebesar 12,8% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp799.872 juta. Peningkatan tersebut dikarenakan meningkatnya biaya iklan dan promosi atas peluncuran SKU baru serta dalam rangka memperkuat produkproduk Perseroan di pasar.
Selling Expenses Selling expenses in 2016 was amounted to Rp902,644 million, which means an increase of 12.8% compared to 2015 amounted to Rp799.872 million. This increase was due to an increase in advertising and promotion expense for the launch of new SKU as well as to strengthen the position of the Company’s products in market.
Beban Umum & Administrasi Beban umum & administrasi pada tahun 2016 yakni sebesar Rp262.688 juta yang berarti meningkat sebesar 11,9% dibandingkan beban umum & administrasi tahun 2015 yaitu sebesar Rp234.666 juta. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan kenaikan gaji, upah dan tunjangan untuk manajemen dan karyawan administrasi.
General & Administrative Expenses General and Administrative Expenses in 2016 were amounted to Rp262,688 million which means an increase of 11.9% compared to 2015 amounted to Rp234.666 million. The increase was mainly due to the increase in salaries, wages and allowances for the management and administrative employees.
Beban Bunga Beban bunga pada tahun 2016 yakni sebesar Rp89.716 juta yang berarti meningkat sebesar 1,1% dibandingkan beban bunga tahun 2015 yaitu sebesar Rp88.756 juta. Peningkatan tersebut dikarenakan saldo utang bank jangka pendek yang lebih tinggi.
Interest Expense The interest expense in 2016 was amounted to Rp89,716 million, which means an increase of 1.1% compared to 2015 amounted to Rp88,756 million. This increase was due to higher balance inquiry of short-term bank loans.
Rugi Selisih Kurs – neto Rugi selisih kurs–neto pada tahun 2016 yakni sebesar Rp440 juta menurun sebesar 95,2% dibandingkan rugi selisih kurs– neto tahun 2015 yaitu sebesar Rp9.220 juta. Penurunan rugi selisih kurs–bersih terutama dikarenakan menguatnya nilai tukar Rupiah atas Dolar AS selama tahun 2016.
Loss of exchange rate gap – net Loss exchange rate gap in 2016 was amounted Rp440 million, which means a decrease of 95.2% compared to 2015 amounted to Rp220 million. The The decrease in loss on foreign exchangenet was mainly due to the strengthening of Rupiah exchange rate on the USD during 2016.
Bagian atas Laba Bersih Entitas Asosiasi Bagian atas laba bersih entitas asosiasi pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp3.264 juta meningkat dibandingkan rugi bersih atas entitas asosiasi tahun 2015 yaitu sebesar Rp10.671 juta dikarenakan meningkatnya laba yang dialami oleh MKI sebagai akibat kenaikan penjualan produk makanan pada tahun 2016.
Shares in Net Profit of Associated Entities The Shares in net profit of Associated Entities in 2016 was listed by Rp3,264 million, which was increased as compared to net loss in 2015 amounted to Rp10,671 million was due to increase of loss experienced by MKI as a result of an increase in sales of food products in 2016.
Pendapatan Bunga Pendapatan bunga pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp29.058 juta yang berarti meningkat sebesar 612% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp4.081 juta dikarenakan adanya pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka yang baru diterima di tahun 2016.
Interest Income Interest income in 2016 was listed by Rp29,058 million, which means an increase of 612% compared to 2015 amounted to Rp4,081 million, as there was an increase of interest income from placement of time deposit which had been received in year 2016.
Laba Sebelum Pajak Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba sebelum beban pajak penghasilan tahun 2016 yakni sebesar Rp219.313 juta menurun 34,9% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp336.924 juta.
Profit Before Tax As a result of the matters described above, profit before income tax expense in 2016 was Rp219,313 million, decreased by 34.9% compared to 2015 amounted to Rp336,924 million.
74
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Beban Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan pada tahun 2016 yakni sebesar Rp38.203 juta yang berarti menurun sebesar 48,3% di bandingkan beban bajak penghasilan tahun 2015 yaitu sebesar Rp73.943 juta. Hal ini dikarenakan penurunan penghasilan kena pajak sepanjang tahun 2016.
Income Tax Expense Income Tax Expense in 2016 was Rp38,203 million, which means a decrease of 48.3% compared to 2015 amounted to Rp73,943 million. This was due to the decrease in taxable income during 2016.
Laba Bersih Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, Perseroan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp181.110 juta yang berarti menunjukkan penurunan sebesar 31,1% dari 2015 yakni sebesar Rp262.981 juta.
Net Income As a result of the matters explained above, the Company had recorded net income of Rp181,110 million, which shown a decrease of 31.1% from 2015 amounted to Rp262,981 million.
Laporan Arus Kas
CASH FLOW STATEMENT
Arus kas Perseroan sepanjang tahun 2016 dapat dipaparkan sebagai berikut:
Cash Flow of the Company during 2016 shall be described as follows:
Tabel arus kas Perseroan Dalam Jutaan Rupiah
Table of the Company’s cash flow In Million Rupiah
Uraian / Description
2016
2015
% Peningkatan/ Increase
Arus Kas dari Aktivitas Operasi / Cash Flow from Operating Activities
11.867
(72.552)
116%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi / Cash Flow from Investing Activities
(247.474)
(234.675)
5%
(50.068)
929.096
-105%
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan / Cash Flow from Financing Activities Arus Kas dari Aktivitas Operasi Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp11.867 juta di tahun 2016. Perseroan melakukan pembayaran kepada pemasok sebesar Rp2.205 juta, pembayaran beban penjualan, umum dan administrasi, dan kegiatan operasi lainnya sebesar Rp719.025 juta, dan pembayaran kepada karyawan sebesar Rp432.905 juta, yang sebagian diimbangi penerimaan dari pelanggan sebesar Rp3.519.502 juta.
Cash Flow from Operating Activities Net cash provided by operating activities was amounted to Rp11,867 million in 2016. The Company carried out payment to the supplier amounted to Rp2,205 million, payment of expenses of sales, general and administrative, and other operational activities amounted to Rp719,025 million, and the payment to the employees amounted to Rp432,905 million, which most of them are balanced with the revenues from the customers amounted to Rp3,519,502 million.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 2016 sebesar Rp247.474 juta, naik sebesar 5,5% dibandingkan dengan 2015 sebesar Rp234.675 juta yang disebabkan oleh beberapa aktivitas seperti pembelian aset tetap sebesar Rp163.905 juta, akuisisi bisnis sebesar Rp84.000 juta, penam bahan asset tidak lancar lainnya sebesar Rp29.068 juta dan tidak adanya penempatan investasi jangka pendek sebesar Rp110.000 juta dan berkurangnya penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya dibandingkan dengan tahun 2015.
Cash Flow from Investing Activities Net cash used for investing activities in 2016 amounted to Rp247,474 million, increased by 5.5% compared to 2015 which was amounted to Rp234,675 million due to several activities such as fixed assets purchase amounted to Rp163,905 million, business acquisition amounted to Rp84,000 million, addition of other non-current assets Rp29,068 million and inavailability of placement of short-term investments amounted to Rp110,000 million and a deduction in placement of restricted deposits compared to 2015.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
75
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp50.068 juta di tahun 2016 terutama dikarenakan adanya pembayaran dividen sebesar Rp52.857 juta.
Cash Flow from Financing Activities Net cash used for financing activities was Rp50,068 million in 2016 mainly due to dividend payment amounted to Rp52,857 million.
Analisis Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Perseroan
ANALYSIS OF SOLVENCY AND COLLECTABILITY RATE OF THE COMPANY
Kemampuan Membayar Utang
Solvency
Dalam mengukur kemampuan Perseroan untuk melunasi utang jangka pendek, digunakan rasio likuiditas. Sedangkan dalam mengukur kemampuan Perseroan untuk melunasi utang jangka panjang, menggunakan rasio solvabilitas.
In measuring the Company’s ability to pay off short-term debt, liquidity ratio is used. While in measuring the Company’s ability to pay off long-term debt, solvency ratio is used.
Tabel rasio likuiditas perseroan Dalam Jutaan Rupiah
Table of company’s liquidity ratio In Million Rupiah
Uraian / Description Aset Lancar / Current Assets
2016
2015
1.876.157
2.089.897
Piutang Usaha / Accounts Receivable
863.424
894.124
Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents
376.655
665.988
Investasi Jangka Pendek / Short-term Investment
117.503
110.029
1.220.778
1.291.022
- Rasio Lancar / Current Ratio
1,54
1,62
- Rasio Cepat / Quick Ratio
1,11
1,29
- Rasio Kas / Cash Ratio
0,31
0,52
Jumlah Hari Persediaan / The Number of Days of Inventory
64,91
56,73
Jumlah Hari Piutang Usaha / The Number of Days of Accounts Receivable
90,57
65,55
Jumlah Hari Utang Usaha / The Number of Days of Accounts Payable
73,62
74.73
Siklus Konversi Kas / Cash Conversion Cycle
81,86
47,55
Liabilitas Jangka Pendek / Short-term Liabilities Rasio / Ratio
Likuiditas dapat diukur dengan beberapa cara yakni: • Rasio lancar, yang dihitung dengan cara membandingkan total aset lancar dengan total liabilitas jangka pendek. • Rasio cepat, yang dihitung dengan cara membandingkan total kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan piutang lancar dengan total liabilitas jangka pendek. • Rasio kas, yang dihitung dengan cara membandingkan total kas dan setara kas dengan total liabilitas jangka pendek. • Siklus konversi kas, yang dihitung dengan cara men jumlahkan jumlah hari persediaan dan jumlah hari piutang usaha, kemudian dikurangkan dengan jumlah hari utang usaha.
76
Liquidity can be measured in several ways: • Current ratio, which is calculated by comparing total current assets with total short-term liabilities. • Quick ratio, which is calculated by comparing total cash and cash equivalents, short-term investments and current accounts with total short-term liabilities. • Cash ratio, which is calculated by comparing total cash and cash equivalents by the total short-term liabilities. • Cash conversion cycle, which is calculated by adding up the number of days of inventory and number of days of accounts receivable, then deducted by the number of days of accounts payable.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Penurunan likuiditas Perseroan disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas hasil penerimaan dana hasil IPO dan piutang usaha Perseroan.
The decrease of the Company’s liquidity due to the decrease in cash and cash equivalents as the results of the receipt of proceeds from the IPO and the Company’s accounts receivable.
Tabel rasio solvabilitas perseroan Dalam Jutaan Rupiah
Table of company’s solvability ratio In Million Rupiah
Uraian / Description
2016
Total Aset / Total Assets
3.284.504
Total Liabilitas Jangka Panjang / Total Long-Term Liabilities Total Ekuitas / Total Equity Beban Bunga / Interest Expense Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expense
2015 3.211.235
111.654
143.584
1.952.072
1.776.629
89.716
88.756
38.203
73.943
312.179
429.473
- Rasio Total Liabilitas Jangka Panjang Terhadap Total Aset / Ratio of Total Long-Term Liabilities On Total Assets
0,03
0,04
- Rasio Total Liabilitas Jangka Panjang Terhadap Total Ekuitas / Ratio of Total Long-Term Liabilities On Total Equity
0,06
0,08
- Rasio Total Aset Terhadap Total Ekuitas / Ratio of Total Assets On Total Equity
1,68
1.81
- Rasio EBIT Terhadap Beban Bunga / Ratio of EBIT Against Interest Expense
3,44
4,80
Laba Sebelum Beban Bunga dan Beban Pajak Penghasilan (EBIT) / Profit Before Interest Expense and Income Tax (EBIT) Rasio / Ratio
Solvabilitas dapat diukur dengan beberapa cara yakni: • Rasio liabilitas jangka panjang terhadap total aset, yang dihitung dengan cara membandingkan total liabilitas jangka panjang dengan total aset. • Rasio liabilitas jangka panjang terhadap total ekuitas, yang dihitung dengan cara membandingkan total liabilitas jangka panjang dengan total ekuitas. • Rasio total aset terhadap total ekuitas, yang dihitung dengan cara membandingkan total aset dengan total ekuitas. • Rasio EBIT terhadap beban bunga, yang dihitung dengan cara membandingkan total laba sebelum beban bunga dan beban pajak penghasilan dengan total beban bunga.
Solvency can be measured in several ways: • The ratio of long-term liabilities on total assets, which is calculated by comparing total of long-term liabilities with total assets. • The ratio of long-term liabilities on total equity, which is calculated by comparing total long-term liabilities with the total equity. • The ratio of total assets on total equity, which is calculated by comparing total assets with total equity.
Secara umum, solvabilitas Perseroan di tahun 2016 menurun dibandingkan dengan tahun 2015. Rasio liabilitas jangka panjang terhadap total aset tahun 2016 sebesar 0,03 kali, sedangkan di tahun 2015 sebesar 0,04 kali, mengalami penurunan sebesar 25%. Sedangkan rasio liabilitas jangka panjang terhadap total ekuitas tahun 2016 sebesar 0,06 kali, sedangkan di tahun 2015 sebesar 0,08 kali, mengalami penurunan sebesar 25%.
In general, the solvency of the Company in 2016 experienced a decrease compared to 2015. The ratio of long-term liabilities on total assets in 2016 was 0.03 times, whereas in 2015 it was 0.04 times, experienced a decrease by 25%. While the ratio of longterm liabilities on total equity in 2016 was 0.06 times, whereas in 2015 was 0.08 times, experienced a decrease by 25%.
Sementara itu rasio total aset terhadap total ekuitas tahun 2016 sebesar 1,68 kali, sedangkan di tahun 2015 sebesar 1,81 kali,
While the ratio of total assets on total equity in 2016 was 1.68 times, whereas in 2015 was 1.81 times, experienced a decrease
•
The ratio of EBIT on interest expense, which is calculated by comparing total of profit before interest expense and income tax expense with total interest expense.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
77
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
mengalami penurunan sebesar 7,2% dan rasio EBIT terhadap beban bunga tahun 2016 sebesar 3,44 kali, sedangkan di tahun 2015 sebesar 4,8 kali, mengalami penurunan sebesar 28%.
by 7.2% and the ratio of EBIT on interest expense in 2016 was 3.44 times, whereas in 2015 was 4.8 times, experienced a decrease of 28%.
Tingkat Kolektabilitas Piutang
Collectability RATE
Kolektibilitas piutang Perseroan menggambarkan seberapa efektif Perseroan mengelola tagihan-tagihan kepada pihak ketiga sebagaimana tercermin dari umur piutang atau jangka waktu pencairan piutang. Pada tahun 2016, kolektabilitas piutang Perseroan selama 91 hari, meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 selama 66 hari. Hal tersebut disebab kan oleh peningkatan piutang usaha yang lebih tinggi di bandingkan peningkatan penjualan.
The collectability level of the Company illustrates how effective the Company manages those bills to the third parties as reflected in the accounts receivables aging or debt disbursement period. In 2016, accounts collectability of the Company within 91 days, experienced an increase compared to 2015, which was 66 days. This was due to an increase in accounts receivable that is higher than the increase in sales.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen
Capital Structure and Management Policy
Struktur modal merupakan penggabungan antara modal sendiri (ekuitas) dan hutang (liabilitas). Perseroan me mak simalkan struktur modal dengan mengoptimalkan modal ratarata tertimbang yang minimum. Struktur modal dengan biaya penggunaan dana yang minim dapat berpengaruh terhadap peningkatan nilai saham Perseroan, tetapi tidak meningkatkan laba bersih per saham.
The capital structure is a merger between its own capital (equity) and debt (liabilities). The Company maximizes the capital structure by optimizing minimum weighted average of capital. Capital structure with minimum cost of fund may affect on the increase of the shares value of the Company, but shall not increase earnings per share.
Kebijakan struktur modal Perseroan ditujukan untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Kebijakan struktur modal juga ditujukan kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko. Sebagaimana praktik yang berlaku secara umum, Perseroan mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio liabilitas terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara liabilitas bersih dengan modal. Liabilitas bersih adalah jumlah liabilitas konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian per 31 Desember 2016 dan 2015.
The Company’s capital structure policy is intended to protect the entity’s ability in maintaining business continuity, hence the entity can continue to give benefit for shareholders and other stakeholders. Capital structure policy is also addressed to the shareholders by determining the price of products and services that are commensurate with the risk level. In reference to generally applicable practices, the Company evaluates the capital structure through the liabilities ratio on capital (gearing ratio), which is calculated by dividing the net liability with the capital. Net liabilities are total consolidated liabilities deducted by the amount of cash and cash equivalents. While the capital includes all components of equity in the report of consolidated financial statement per 31st December 2016 and 2015.
Pada tahun 2016, kebijakan manajemen atas struktur modal yakni dengan rasio liabilitas terhadap modal sebesar 0,49, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 0,43. Hal ini mengindikasikan Perseroan memiliki risiko keuangan yang lebih tinggi pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015. Berikut ini merupakan struktur modal Perseroan per 31 Desember 2016.
In 2016, the management policy on capital structure, which is the liabilities ratio on capital amounting 0.49, which is higher than 2015 by 0.43. This indicates that the Company has higher financial risks in 2016 compared to 2015. The following is the Company’s capital structure per 31st December 2016.
78
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tabel struktur permodalan Perseroan Dalam Jutaan Rupiah
Table of the Company’s capital structure In Million Rupiah
Uraian / Description
2016
2015
1.332.432
1.434.605
Dikurangi Kas dan Setara Kas / Less cash and cash equivalents
376.655
665.988
Jumlah Liabilitas Bersih / Total Net Liabilities
955.777
768.617
1.952.072
1.776.629
0,49
0,43
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
Jumlah Modal / Total Capital Rasio Liabilitas Bersih terhadap Modal / The Ratio of Net Liabilities on Capital
REALIZATION OF INVESTMENT OF CAPITAL GOODS
INVESTASI BARANG MODAL YANG TELAH DIREALISASIKAN Perseroan secara berkala mengeluarkan investasi barang modal untuk mendanai ekspansi usaha Perseroan, pemeliharaan peralatan dan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional. Sebagian besar investasi barang modal berhubungan dengan penambahan aset tetap.
The Company periodically spends capital goods investment to fund the Company’s business expansion, equipment maintenance and to increase the efficiency of the operational activities. The majority of capital goods investment related to the increase of fixed assets.
Berikut ini paparan mengenai belanja barang modal Perseroan selama dua tahun terakhir
Herewith is the description of the Company’s capital expenditure over the last two years.
Tabel belanja barang modal Perseroan Tidak termasuk nilai akuisisi Dalam juta Rupiah
Table of the Company ‘s capital expenditure Exclude acquisition value In million Rupiah
Uraian / Description
2016
2015
Tanah / Land
15.698
255
Bangunan / Building
12.516
29.014
Kendaraan / Vehicle
3.839
4.132
Peralatan / Equipment
7.588
9.695
Mesin / Machinery
7.351
66.851
Aset dalam Pembangunan - Bangunan / Assets in Construction - Building
58.436
10.551
Aset dalam Pembangunan - Mesin / Assets in Construction - Machinery
56.100
1.267
Aset dalam Pembangunan - Peralatan / Assets in Construction - Equipment
1.893
Sewa Pembiayaan - Kendaraan / Financing Lease - Vehicle
1.220
734
Sewa Pembiayaan - Peralatan / Financing Lease - Equipment
3.449
-
168.090
122.499
Jumlah Belanja Modal / Total Capital Expenditure
Informasi dan Fakta Material yang terjadi Setelah Laporan Akuntan Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Akuntan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Material Facts and Information OCCURS after the Accounting Report There is no material facts or information after the Accounting date, which gives significant impact on the Company’s
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
79
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Perseroan, selain yang diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian yang terlampir dalam laporan tahunan ini.
performance, exclude the ones that are disclosed in Consolidated Financial Statements in this annual report.
Prospek Usaha Perseroan
The Company’s Business Prospects
Perekonomian nasional di tahun mendatang diperkirakan akan tumbuh lebih baik sebesar ±5,1% dengan kegiatan investasi dan konsumsi domestik yang tetap akan menjadi kontributor utama. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam memelihara kestabilan ekonomi dan kepercayaan publik sehingga turut menggairahkan kegiatan investasi. Pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan populasi usia muda juga mendorong peningkatan daya beli sehingga turut meningkatkan industri barang konsumsi.
National economic in the upcoming years is estimated to grow better at ±5.1% with investment and domestic consumption activities that are still become main contribution. This is in line with the government’ efforts in maintaining economic stability and public trust so that it promotes the investment activity. The growth of middle class and increase of population of youth also encourage the increase of purchasing power which will boost the consumer goods industry.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% tersebut, dan adanya kepastian peningkatan kegiatan pembangunan infrastrukur dasar, baik bersumber dari belanja APBN maupun partisipasi swasta, tentu akan memberikan peluang yang positif bagi industri FMCG di tahun 2017. Ditambah dengan tren urbanisasi yang menyebabkan pola populasi yang lebih terpusat, sehingga semakin memudahkan aksesibilitas ke berbagai barang konsumsi. Demikian juga dengan upaya Pemerintah untuk merevitalisasi pasar-pasar tradisional baik di kota-kota besar maupun di daerah diperkirakan akan turut menggairahkan industri FMCG di tahun mendatang.
With the economic growth projection by 5.1%, and there is a certainty in enhancement of base infrastructure construction activity, either sourced from national spending or private participation, which indeed will create positive opportunity for FMCG industry in 2017. Moreover, with the urbanization trend that causes a more centralized population pattern, access to various consumer goods is becoming more convenient. In addition, the government’s effort to revitalize traditional markets in both urban and village areas is predicted to stimulate the FMCG industry in the following years.
Industri FMCG hingga saat ini memang masih menjadi sektor yang menarik dan menjadi penggerak perekonomian nasional yang cukup besar. Nilai penjualan industri ini mencapai hingga 10 miliar dolar AS dan terus menunjukkan tren yang semakin meningkat. Pada tahun 2016, produk-produk FMCG menyumbangkan sekitar 18,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dan pada tahun 2030 pertumbuhannya diproyeksikan akan mencapai hingga 30%.
Until today, the FMCG industry remains as an interesting sector and becomes adequately large to be the driver of national economic. This industry sales value has reached 10 billion USD and continues to show an increasing trend. In 2016, the FMCG products contributed around 18.5% to the national Gross Domestic Product (GDP), and in 2030, the growth is projected to increase up to 30%.
Menyongsong tahun 2017, Perseroan akan terus mengede pan kan budaya kepuasan konsumen yang berfokus pada inovasi dan pengembangan produk yang berkesinambungan. Perseroan meyakini hal ini telah memberikan landasan yang kuat dan keuntungan sebagai pelopor pengembang an beragam lini produk, serta menjadi kunci keberhasilan dalam mempertahankan dan meningkatkan daya saing Per seroan dalam jangka panjang. Perseroan juga akan terus meningkatkan kekuatan merek Perseroan melalui pemasaran yang terintegrasi dan terus melakukan penguatan jaringan distribusi dan penjualan di Indonesia serta meningkatkan efisiensi biaya dan kapasitas produksi.
In welcoming 2017, the Company will continue to prioritize customer satisfaction culture that focuses on sustainable innovation and product development. The Company believes that it has providing a strong foundation and benefits as the pioneer in development of various product lines, as well as becoming the successful key in maintaining and improving the competitiveness of the Company in the long run. The Company will also continue to enhance the brand equity through integrated marketing and keep strengthening its distribution and sales networks in Indonesia as well as improving its cost efficiency and production capacity.
80
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Untuk menciptakan produk yang inovatif, Perseroan melakukan beberapa tahap, sebagai berikut: 1. Ide Menemukan kebutuhan konsumen dan tren pasar melalui riset, kunjungan eksposisi, loka-karya dan desk research. 2. Konsep Setelah menemukan ide, tahap selanjutnya yakni menemukan konsep yang tepat atas perilaku kosumen, analisis, kompetitor, masalah, hukum, ekuitas merek, dan tes konsep.
In creating innovative products, the Company has several stages, as follows: 1. Idea Finding consumer needs and market trends through research, exposition visit, workshop and desk research. 2. Concept After finding the idea, the next step is finding the right concept on consumer behavior, analysis, competitor, issue, law, brand equity, and concept test.
3. Pengembangan Setelah menemukan konsep yang tepat, tahap selanjutnya yakni pengembangan komprehensif terhadap perumusan perencanaan dan pengemasan, prototyping, tes komunikasi dan sensorik.
3. Development After finding the right concept, the next step is the comprehensive development on planning formulation and packaging, prototyping, communication and sensory tests.
4. Evaluasi Akhir Tahap selanjutnya setelah pengembangan adalah evaluasi akhir dengan melakukan fine tuning dan persiapan pro duksi massal yang meliputi spesifikasi teknikal, percobaan produksi, standardisasi, kualitas, analisis bisnis, strategi komunikasi, final dan registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
4. Final Evaluation The next stage after the development is the final evaluation by carrying out fine tuning and preparation for mass production, which include technical specifications, production trial, standardization, quality, business analysis, communication strategy, final and Indonesia National Agency of Drug and Food Authority registration.
5. Peluncuran Tahap akhir yang dilakukan adalah peluncuran dengan mengirimkan produk baru ke konsumen dengan rencana pemasaran, anggaran biaya, rencana distribusi, pelatihan penjualan, komunikasi merek, dan strategi pembelajaran pasar.
5. Launching The final stage is launching by sending a new product to consumers with a marketing plan, budget, distribution plan, sales training, brand communication, and market learning strategy.
Kelima tahap tersebut dilakukan dalam kurun waktu 18 bulan.
The five stages are conducted within a period of 18 months.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Perseroan yakin bahwa pengakuan dan reputasi merek Perseroan yang baik merupakan faktor penting dalam kesuksesan bisnis perusahaan. Perseroan mempromosikan merek dagangnya melalui aktivitas pemasaran dan promosi yang bervariasi. Kegiatan pemasaran menggunakan teknik sebagai berikut: media above the line yang terdiri atas iklan televisi, sponsor program dan papan iklan; program dalam toko yang terdiri atas penampilan, kategori manajemen, duta merek, dan promosi di dalam toko; aktivasi luar toko, yang terdiri atas peluncuran merek dan keterlibatan konsumen; dan distribusi yang terdiri atas program layanan pelanggan dan perluasan geografis.
The Company believes that the Company’s good reputation and brand recognition are important factors in the success of the company’s business. The Company promotes its brand through various marketing and promotional activities. Marketing activities use the following techniques: above the line media consists of television advertising, sponsorship program and advertising board; in-store program that consists of performance, management category, brand ambassador, and in-store promotion; activation outside stores, which consists of launch of brand and consumer engagement; and distribution which consists of customer service programs and geographic expansion.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
81
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Perseroan juga memiliki program tampilan untuk membantu Perseroan dalam mendorong pedagang eceran agar produk Perseroan dapat ditampilkan secara maksimal. Beban pemasaran dan promosi Perseroan tercatat masing-masing sekitar 15,3%, 14,6%, dan 16,8% dari penjualan Perseroan masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016.
The Company also has a display program to assist the Company in encouraging retailers so that the Company’s products can be displayed optimally. The Company’s marketing and promotion expenses were recorded approximately 15.3%, 14.6%, and 16.8 % from Company’s sales respectively for the year ended 31st December 2014, 2015 and 2016.
Dalam memasarkan produknya Perseroan memiliki banyak keunggulan. Keunggulan Perseroan, antara lain: 1. Merek pemimpin pasar pada sejumlah segmen pemeli haraan dan perawatan tubuh di Indonesia yang didukung dengan pengembangan bisnis makanan dan minuman. 2. Portofolio merek-merek produk makanan dan minuman yang tumbuh seiring dengan pengembangan produkproduk premium melalui joint venture dengan Morinaga. 3. Jaringan distribusi yang kuat dan modern di Indonesia serta dukungan jaringan distributor lokal untuk wilayahwilayah di luar Jawa. 4. Kemampuan pengembangan produk dan kapabilitas produk yang kuat dan rekam jejak pada inovasi produk yang telah terbukti. 5. Tim manajemen yang berpengalaman dan memiliki jiwa kewirausahaan dengan rekam jejak yang baik dalam pertumbuhan usaha dan profitabilitas.
In marketing its products, the Company has many excellences. The excellences of the Company are as follows: 1. Market leader brand in several segments of the personal care in Indonesia supported by development of food and beverage business. 2. Brand portfolio of food and beverage products that grow simultaneously with the development of premium products through the joint venture with Morinaga. 3. Strong and modern distribution network in Indonesia as well as local distributors network support for regions outside Java. 4. The ability of the product development and a strong product capability and track record in product innovation that has been proven. 5. Management team with experiences and entrepreneurship spirit with excellent track record in business growth and profitability.
Pangsa Pasar
Market Share
Di tengah ketatnya persaingan industri serta tekanan perekonomian global dan nasional, Perseroan tetap memiliki posisi yang kuat di pasar domestik. Sejumlah produk Perseroan tetap mempertahankan kedudukannya sebagai pemimpin pasar di Indonesia, terutama produk-produk yang berasal dari segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh.
Amidst the tight industry competition and pressure of national and global economy, the Company still holds a strong position in domestic market. Some of the Company’s products are maintaining their position as the market leader in Indonesia, especially products from personal care segment.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan dan persetuju an pemegang saham pada RUPS serta mempertimbangkan kewajaran atas pembayaran tersebut dan juga kepentingan Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan laba ditahan yang positif.
The dividend payment is referring to provisions on the Company’s Articles of Association and the approval of shareholders on AGMS, and considering the fairness on that particular payment and interest of the Company. The dividend payment can only be executed if the Company is recording a positive retained earnings.
Penentuan jumlah dan pembayaran dividen atas saham ter sebut, akan bergantung pada rekomendasi Direksi dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang meliputi: 1. Laba ditahan hasil usaha dan keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa depan (termasuk belanja modal dan akuisisi), kebutuhan kas, kesempatan bisnis.
The determination of dividend total and payment for that particular shares, will be depending on recommendation of Board of Directors by considering factors including: 1. Retained earnings from business and financial results, liquidity condition, business prospect in the future (including capital expenditure and acquisition), cash requirements, business opportunities.
82
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2. Pembayaran dividen tunai oleh Entitas Anak kepada Perseroan. 3. Faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia, pembagian dividen Perseroan dilakukan melalui persetujuan para pemegang saham dalam RUPST. Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan serta mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat kesehatan keuangan, tingkat kecukupan modal, dan kebutuhan dana untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
2. Cash dividend payment by Subsidiaries to Company.
Kebijakan dividen tahun buku 2015 Perseroan adalah sebagai berikut: • Dividen tunai akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada tanggal 6 Juni 2016 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan pada tanggal 6 Juni 2016. • Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening efek Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 24 Juni 2016. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dimana pemegang saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI makan pembayaran dividen tunai akan ditransger ke rekening pemegang saham. • Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dan dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan. • Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri berbentuk Badan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajb Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom dengan alamat Puri Datindo – Wisma Sudirman, Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 paling lambat pada tanggal 6 Juni 2016 pada pukul 16.00 WIB. Apabila NPWP tidak disampaikan maka dividen tunai yang dibayarkan akan dipotong dengan tarif sebesar 30%. • Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri pemotongan pajaknya menggunakan tarif sebesar 20% atau menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Pengindaran Pajak Berganda (P3B) dengan syarat wajib
Dividend Policies for the fiscal year 2015 of the Company are as follows: • Cash dividend shall be distributed to the Shareholders whose names are listed in List of the Shareholders of the Company (recording date) on 6th June 2016 until 4 p.m. Western Indonesia Time and/or the Company’s Shareholders at Securities Sub Accounts in Indonesian Central Securities Depository (KSEI) at the trade closing on 6th June 2016. • For the Shareholders whose shares are included in collective custody of KSEI, cash dividend payment shall be carried out through KSEI and shall be distributed into the securities account of the Securities Company and/or Custodian Bank on 24th June 2016. Evidence of cash dividend payment shall be conveyed by KSEI to the shareholders through Securities Company or Custodian Bank where the shareholders open their accounts. While for the shareholders whose shares are not included in KSEI’s collective custody, the cash dividend payment shall be transferred to the accounts of shareholders. • Cash Dividend shall be taxed in accordance with the applicable taxation rules and regulations and deducted from the total cash dividend that becomes the rights of the referred Shareholders. • For the Shareholders who are Domestic Taxpayers in the form of Agencies as stated in Regulations of Income Tax No. 36 Year 2008 that have not input Tax ID Number (NPWP) are asked to submit NPWP to KSEI Stock Administration Bureau (SAB), PT Datindo Entrycom, with the address at Puri Datindo – Wisma Sudirman, Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 no later than on 6th June 2016 at 4 p.m. Western Indonesia Time. If NPWP is not submitted then cash dividend paid shall be deducted by 30%.
3. Other factors deemed to be relevant by Board of Directors. In accordance with applicable provisions in Indonesia, dividend distribution of the Company will be conducted through the approval of shareholders on AGMS. The determination of amount and payment is considering some factors namely financial health level, capital adequacy level, and fund requirement for further business expansion without reducing the GMS rights to stipulate others in accordance with Articles of Association.
•
For the Shareholders who are Foreign Taxpayers, the tax deduction use the tariff 20% and/or use the tariff based on the Avoidance of Double Taxation (P3B) by submitting DGT-1 or DGT-2 Forms as stated in the Decree of Director
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
83
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•
menyapaikan Form DGT-1 atau DGT-2 sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.PER-61/ PJ/2009 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.PER-24/PJ/2010. Form DGT-1 dan DGT-2 diminta disampaikan kepada KSEI atau BAR paling lambat pada tanggal 17 Juni 2016 pada pukul 16.00. Apabila sampai dengan batas waktu tersebut Wajib Pajak Luar Negeri tidak menyampaikan, dividen tunai yang dibayarkan akan dipotong dengan tarif sebesar 20%. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di perusahaan efek dan/atau bank kustodian dimana pemegang saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat diambil di BAE mulai tanggal 19 Agustus 2016.
General of Tax No.PER-61/PJ/2009 as has been amended by Decree of Director General of Tax No.PER-24/PJ/2010. DGT1 and DGT-2 Forms are requested to be submitted to KSEI or BAR no later than on 17th June 2016 at 4 p.m. Western Indonesia Time. If until the time limit the Foreign Taxpayers do not submit, cash dividend paid shall be deducted by 20%.
•
For the Shareholders whose shares are at the collective custody of KSEI, evidence of dividend’ tax deduction can be taken in securities company and/or custodian bank where the shareholders open their accounts and for the warrant Shareholders are taken in SAB starting from 19th August 2016.
No
Keterangan / Description
1.
Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen): • Pasar regular dan negosiasi • Pasar tunai
End of shares trade period with dividend right (cum dividend): • Regular and negotiation market • Cash market
1 Juni / June 2016 6 Juni / June 2016
Akhir periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) • Pasar regular dan negosiasi • Pasar tunai
End of shares trade period without dividend right (ex dividend) • Regular and negotiation market • Cash market
2 Juni / June 2016 7 Juni / June 2016
3.
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen (recording date)
Registration date of shareholders who are entitled to dividend (recording date)
6 Juni / June 2016
4.
Tanggal pembayaran dividen tunai
Payment date of cash dividend
24 Juni / June 2016
2.
Tanggal / Date
Jumlah Dividen & Tanggal Pembayaran Dividen Tahun Buku 2015
Total Dividend & Date of Dividend Payment for Fiscal Year 2015
Tahun Buku Fiscal Year
Jumlah Dividen Total Dividend
Dividen per Lembar Saham Dividend per Share
Rasio Dividen Dividend Ratio
Tanggal Pembayaran Payment Date
2015
Rp52.857.145.500
Rp37
20% dari Laba Bersih / of Net Income
24 Juni 2016 24th June, 2016
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan telah membuat rencana penggunaan dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biayabiaya Emisi, akan digunakan untuk: 1. Sekitar 27% akan digunakan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak untuk pembelian/akuisisi merek dan/atau pembelian/akuisisi aset dan/atau pembelian/akuisisi/ penyertaan modal pada perusahaan di industri sejenis untuk mendukung pertumbuhan anorganik Perseroan.
84
Realization of the Use of IPO Proceeds The Company has set a plan for the use of IPO proceeds, after deducted by Issuance costs, shall be divided to: 1. Approximately 27% shall be used by the Company and/or Subsidiaries for the purchase/acquisition of assets and/or purchase/acquisition/capital investment in the Company in similar industries to support the Company’s inorganic growth. Until 31st December 2016, the Company has
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Hingga 31 Desember 2016, Perseroan telah merealisasikan sekitar 15% dari dana hasil penawaran umum saham (bersih) untuk dialokasi pada bagian ini. 2. Sekitar 50% akan digunakan oleh Perseroan dan/ atau Entitas Anak untuk belanja modal dalam rangka mendukung pertumbuhan organik Perseroan. Hingga 31 Desember 2016, Perseroan telah merealisasikan sekitar 11% dari dana hasil penawaran umum saham (bersih) untuk dialokasi pada bagian ini. 3. Sisanya sekitar 23% akan digunakan oleh Perseroan dan/ atau Entitas Anak untuk modal kerja. Hingga 31 Desember 2016, Perseroan telah merealisasikan seluruh alokasi dana hasil penawaran umum pada bagian ini.
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/ Modal, Transaksi Afiliasi dan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
realized approximately 15% from the proceeds (net) for the allocation of this part. 2. Approximately 50% shall be used by the Company and/ or Subsidiaries to buy capital expenditure in regards to support the Company’s organic growth. Until 31st December 2016, the Company has realized approximately 11% from the proceeds (net) to be allocated in this part. 3. The remaining approximately 23% shall be used by the Company and/or Subsidiaries for working capital. Until 31st December 2016, the Company has realized all allocation of the proceeds in this part.
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, BUSINESS MERGER/ CONSOLIDATION, ACQUISITION, DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING, AFFILIATED TRANSACTION AND TRANSACTION CONTAINING CONFLICTS OF INTEREST
Investasi
Investment
Pada tahun 2016, Perseroan telah mengeluarkan belanja modal sebesar Rp168.090 juta, tidak termasuk akuisisi.
In 2016, the Company had spent a capital expenditure amounting Rp168,090 million, excluding acquisition cost.
Ekspansi
Expansion
Perseroan tidak melakukan ekspansi di tahun 2016.
The Company did not carry out expansion in 2016.
Divestasi
Divestment
Perseroan tidak melakukan divestasi di tahun 2016.
The Company did not carry out divestment in 2016.
Penggabungan Usaha
Business Merger
Perseroan tidak melakukan penggabungan usaha di tahun 2016.
The Company did not carry out any business merger in 2016.
Akuisisi
Acquisition
Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan akuisisi terhadap merek “Dua Putri Dewi” dan akuisisi Grup Ristra dengan rincian sebagai berikut:
In 2016, the Company had performed acquisition of “Dua Putri Dewi” brand and acquisition of Ristra Group with the detail as follows:
Transaksi Transaction
Tanggal Transaksi Transaction Date
Nilai Value
Objek Transaksi Transaction Object
Pihak Terkait Related Party
Akuisisi Usaha Jamu Merek “Dua Putri Dewi” Brand acquisition of traditional herbal medicine “Dua Putri Dewi”
1 April 2016
+ Rp29 miliar / billion
Pembelian merek dan aset terkait produksi Jamu Dua Putri Dewi, berikut biaya-biaya terkait Acquisition of brand and assets related to the production of Jamu Dua Putri Dewi, and other relevant costs
PT Surya Herbal
1st April 2016
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
85
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Transaksi Transaction
Tanggal Transaksi Transaction Date
Nilai Value
Objek Transaksi Transaction Object
Pihak Terkait Related Party
Akuisisi Usaha Grup Ristra
29 Juli 2016
Rp84 miliar / billion
RLI dan RKI RLI and RKI
Business acquisition of Group Ristra
29th July 2016
Penyetoran/penyertaan modal terhadap RLI dan RKI, untuk tujuan pembelian merek dan aset terkait produksi kosmetika Ristra dan pelaksanaan usaha jasa kecantikan House of Ristra, berikut biaya-biaya terkait. Capital deposit/investment to RLI and RKI, for the purpose of acquisition of brand and assets related to the production of Ristra cosmetics and beauty service business operation on House of Ristra, and other relevant costs.
Transaksi akuisisi sebagaimana disebutkan diatas dilakukan dengan pihak yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.
This acquisition transaction as mentioned above had been conducted with parties that do not have any affiliation relationship with the Company.
Restrukturisasi Modal
Capital Restructuring
Perseroan tidak melakukan transaksi material terkait dengan restrukturisasi modal pada tahun 2016.
The Company did not conduct material transaction related to the capital restructurisation in 2016.
Transaksi Afiliasi
Affiliate transactions
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perseroan melakukan transaksi afiliasi dengan pihak berelasi. Informasi lebih lanjut mengenai transaksi afiliasi telah diungkapkan pada Catatan 7 dari Laporan Keuangan Konsolidasian.
In carrying out their business activities, the Company conducted affiliated transactions with related parties. Further information of the transactions has been disclosed in Note 7 of Consolidated Financial Statements.
Pengaruh Perubahan Regulasi Terhadap Laporan Keuangan
Effects of Amendments of Regulation IN FINANCIAL STATEMENTS
Pada tahun 2016, tidak terdapat perubahan regulasi terhadap Laporan Keuangan sehingga informasi tersebut tidak dapat disajikan.
In 2016, there are no regulation changes on financial state ments, so that particular information may not be presented.
Pengaruh Perubahan Kebijakan Akuntansi terhadap Laporan Keuangan
EFFECT OF CHANGES of Regulation in Financial StatementS
Penerapan standar akuntansi keuangan baru dan amandemenamandemen standar-standar akuntansi yang berlaku efektif pada tahun 2016 tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Informasi lebih lanjut mengenai perubahan kebijakan akuntansi dapat dilihat pada catatan 2 dari Laporan Keuangan Konsolidasian yang terlampir dalam laporan tahunan ini.
The implementation of the new financial accounting standards and amendments of accounting standards, which took effect in 2016, did not cause substantial change on the Group’s accounting policy and did not give significant impacts on consolidated financial statements. Further information regarding amendments of accounting policy can be seen in note 2 of the Consolidated Financial Statements, which is attached in this Annual Report.
86
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
87
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Implementation of Good Corporate Governance
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa meningkat kan kualitas penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten dan berkesinambungan dalam kegiatan usahanya untuk meng hadapi perubahan lingkungan bisnis dan fluktuasi harga komoditas.
The Company commits to always improve the quality of the implementation of the Good Corporate Governance (GCG) practice consistently and constinuously in its business activities to face the changes in business environment and fluctuation of commodity price.
Arti Penting GCG Bagi PERSEROAN
IMPORTANCE OF GCG TO COMPANY
Bagi Perseroan, penerapan GCG tidak hanya menjadi sebuah keharusan namun juga investasi untuk mewujudkan kinerja yang berkelanjutan. GCG memiliki arti yang sangat penting bagi Perseroan. Implementasi GCG secara baik dan sesuai dengan best practices akan turut memberikan beberapa manfaat bagi Perseroan di antaranya:
For the Company, implementation of GCG not only becomes a necessity but also the investment to achieve sustainable performance. GCG has great significance for the Company. Good implementation of GCG and along with best practices will also bring some benefits to the Company, including:
1. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efektif, dan efisien serta memberdayakan fungsi dan kemandirian organ Perseroan; 2. Meningkatkan kepercayaan dan ekspektasi investor dan pemangku kepentingan sehingga eksistensi Perseroan dapat terus dipertahankan; 3. Mendorong organ Perseroan dalam membuat keputusan serta menjalankan strategi dan program kerja dilandasi oleh kepatuhan terhadap peraturan perundang-per undangan, seta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan sekitar Perseroan.
1. Encouraging the Company’s management professionally, effectively, and efficiently, and empowering the function and independence of the organs of the Company; 2. Boosting the trust and expectation of investors and stakeholders so that the Company’s existence will be maintained; 3. Encouraging the Company’s organs in making decisions and running work strategies and programs, which are based on the compliance on the laws and regulations, and the awareness of the Company’s social responsibility for the stakeholders and also the sustainability of the Company’s surrounding environment.
PRINSIP-PRINSIP GCG
GCG Principles
Perseroan mengembangkan struktur GCG sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta best practices bagi Perseroan. Secara konsisten, Perseroan menerapkan prinsip GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.
The Company develops GCG structure in accordance with the applicable rules and regulations and also best practice for the Company. Consistently, the Company applies GCG principles such as transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness.
88
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Prinsip GCG GCG Principles
Komitmen Perseroan Company’s Commitment
Transparansi Transparency
Yakni keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perseroan. Perseroan senantiasa memberikan informasi yang benar, akurat, dan tepat waktu kepada seluruh Pemangku Kepentingan. Perseroan meyakini bahwa melaksanakan prinsip transparansi dengan baik dan tepat akan menghindari terjadinya benturan kepentingan dengan berbagai pihak. Hal ini dibuktikan dengan publikasi informasi keuangan yang berdampak signifikan kepada kinerja Perseroan. A transparency in carrying out decision-making process and transparency in disclosing all material and relevant information regarding the Company. The Company always give correct, accurate, and on time information to all Stakeholders. The Company believes that carrying out transparency principle well and appropriately shall avoid conflict of interests with various parties. It is proved by publication of financial information, which gives significant impact on the Company’s performance.
Akuntabilitas Accountability
Yakni kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Seluruh organ tata kelola Perseroan memiliki prinsip akuntabilitas dengan kejelasan fungsi, struktur, sistem, serta pertanggungjawaban yang sistematis. Hal ini dapat terlihat melalui pengelolaan Perseroan yang memisahkan tugas dan tanggung jawab serta menguraikan secara jelas mengenai fungsi, hak, kewajiban, dan wewenang masing-masing organ tata kelola. Clarity of function, implementation, and accountability of organs so that the Company’s management implemented effectively. All organs of the Company corporate governance have accountability principles with clarity of function, structure, system, and systematic accountability. It can be reflected through the Company’s management, which separates tasks and responsibilities and also clearly explains the functions, rights, obligations, and authorities of each organ of corporate governance.
Responsibilitas Responsibility
Yakni kesesuaian di dalam pengelolaan bisnis terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat. Bentuk pertanggungjawaban Perseroan dibuktikan dengan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, baik dalam operasional kegiatan usaha Perseroan seperti pemberian perlindungan yang mencakup kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan tenaga kerja, maupun pelaksanaan tanggung jawab korporasi Perseroan seperti pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang berkelanjutan. Conformity in the business management on legislations and the principles of healthy corporate. The form of Company’s respnsibility is proved by being in compliance with the applicable regulations, either in the Company’s operational business activities such as providing protection that includes welfare, safety, and health of employees, and implementation of corporate responsibilites of the Company such as the implementation of continuous Corporate Social Responsibility (CSR) program.
Independensi Independency
Yakni pengelolaan Perseroan dilakukan dengan profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat. The Company’s management carried out by profesionals without conflict of interests and influences from any parties that are not in accordance with the legislations and healthy corporate principles.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
89
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Prinsip GCG GCG Principles
Komitmen Perseroan Company’s Commitment
Kewajaran Fairness
Yakni keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak seluruh Pemangku Kepentingan berdasarkan prinsip korporasi yang sehat. Justice and equality in fulfilling the rights of all stakeholders based on the principles of healthy corporate.
DASAR PENERAPAN GCG Perseroan senantiasa merujuk berbagai perundang-undangan, peraturan, dan ketentuan yang berlaku di antaranya: 1. Undang-undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik; 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Peruahaan Publik; 5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Emiten atau Perusahaan Publik; 6. Anggaran Dasar Perseroan.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Komitekomite di bawah Dewan Komisaris, Unit Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan. Kepengurusan Perseroan menganut sistem dua badan (two boards system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan PerundangUndangan.
90
BASIC GCG IMPLEMENTATION The Company always refers to a wide range of applicable laws, regulations, and provisions, which are as follows: 1. Laws of the Republic of Indonesia No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company; 2. Regulation of Financial Services Authority No.33/ POJK.04/2014 regarding Board of Directors and Board of Commissioners of the Issuer or Public Company; 3. Regulation of Financial Services Authority No.35/ POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary of the Issuer or Public Company; 4. Regulation of Financial Services Authority No.29/ POJK.04/2016 regarding Annual Report of the Issuer or Public Company; 5. Circular Letter of Financial Services Authority No.30/ SEOJK.04/2016 regarding the Form and Content of the Report of the Issuer or Public Company; 6. The Company’s Articles of Association.
Structure of Corporate Governance In accordance with the Laws No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company, The Company’s organs consist of General Meeting of Shareholders (RUPS), Board of Commissioners, Board of Directors, Committees under Board of commissioners, Internal Audit Unit, and Corporate Secretary. The Company’s management is a two-board system, which are Board of Commissioners and Board of Directors, which have the clear authorities and responsibilities according to each function as stated in the Articles of Association and Laws and Regulation.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
RUPS GMS
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Dewan Komisaris
Komite Audit
Board of Commissioners
Audit Committee
Direksi
Unit Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Board of Directors
Internal Audit Unit
Dalam pelaksanaannya, organ Perseroan memiliki berbagai kebijakan/pedoman dalam menjalankan fungsi dan tugas nya. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan ke lengkapan kebijakan/pedoman GCG Perseroan (GCG Infra structur) sesuai dengan peraturan yang ada. Hingga tahun 2016, beberapa kebijakan/pedoman yang telah Perseroan miliki di antaranya: 1. Anggaran Dasar 2. Board of Directors Manual 3. Board of Commissioners Manual 4. Audit Committee Charter 5. Code of Conduct
In its implementation, the Company’s organs have a wide range of policies/guidelines in running their functions and duties. The Company commits to continue improving the policies completeness/guidelines of the company’s GCG (GCG Infrastructure) in accordance with the applicable regulations. In 2016, several policies/guidelines that the Company has are as follows: 1. Articles of Association 2. Board of Directors Manual 3. Board of Commissioners Manual 4. Audit Committee Charter 5. Code of Conduct
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Per seroan yang memiliki Kewenangan yang eksklusif yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Kewenang an RUPS, bentuk dan luasannya, ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s organ that has exclusive Authority that is not given to the Board of Directors and Board of Commissioners. GMS’ authorities, its form and range are determined in the legislations and the Company’s Articles of Association of the Company. GMS is divided to Annual GMS and Extraordinary GMS.
RUPS Tahunan wajib diselenggarakan Direksi paling lambat 6 bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir sedangkan
Annual GMS must be held by Board of Directors no later than 6 months after the fiscal year of the Company ends,
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
91
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
RUPS Luar Biasa diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan Perseroan. Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa mengacu pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, khususnya Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peratur an OJK Nomor 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
while Extraordinary GMS shall be held any time based on the Company’s needs. Implementation of Annual GMS and Extraordinary GMS refer to provisions in the applicable laws and regulations, especially Laws Number 40 year 2007 regarding Limited Liability Company and Regulation of OJK Number 32/ POJK.04/2014 regarding Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company.
Pada tahun 2016, Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2015 pada 25 Mei 2016 bertempat di Ritz-Carlton, Pacific Place Ballroom 1 Lantai 4, Sudirman Central Business District, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 10220.
In 2016, the Company had held Annual GMS for the fiscal year 2015 on 25th May 2016 venued at Ritz-Carlton, Pacific Place Ballroom 1, 4th floor, Sudirman Central Business District, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, South Jakarta 10220.
PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2016 Tahapan pelaksanaan RUPS Tahunan 2016 adalah sebagai berikut:
IMPLEMENTATION OF ANNUAL GMS 2016 Phases of Annual GMS implementation 2016 are as follows:
Undangan / Invitation
Pelaksanaan / Implementation
Hasil RUPS / Results of GMS
Pengumuman dan Panggilan dilakukan melalui website Perseroan, Bursa Efek Indonesia, serta iklan di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional yakni Investor Daily dan Bisnis Indonesia masingmasing pada tanggal 18 April 2016 dan 3 Mei 2016. The announcement and invitation had been done through the Company’s website, Indonesia Stock Exchange, and advertisement on daily Indonesian language newspaper, namely Investor Daily and Bisnis Indonesia dated on 18th April 2016 and 3rd May 2016 respectively.
RUPS Tahunan dilaksanakan pada 25 Mei 2016 pada pukul 14.00 WB – Selesai, bertempat di Ritz-Carlton, Pacific Place Ballroom 1 Lantai 4, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
Diumumkan pada tanggal 27 Mei 2016 melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional yakni Bisnis Indonesia dan Investor Daily
Annual GMS was carried out on 25th May 2016 2 p.m. Western Indonesia Time – End, located at Ritz-Carlton, Pacific Place Ballroom 1, 4th floor, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, South Jakarta.
Announced on 27th May 2016 through Indonesian daily newspapers with nationwide circulation, namely Investor Daily and Bisnis Indonesia
Agenda RUPS Tahunan tanggal 25 Mei 2016 adalah sebagai berikut: 1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2015 dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2015. 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015. 3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana.
92
Agenda of Annual GMS on 25th May 2016 is as follows: 1. Approval and ratification on the Company’s Annual Report for fiscal year 2015 and the Company’s Financial Statements for fiscal year 2015, and grant acquittance and fullydischarged responsibilities (acquit et de charge) to Board of Commissioners and Board of Directors for their supervisory and management actions carried out in fiscal year 2015. 2. Determination of the use of net profit of the Company for fiscal year 2015. 3. Report and responsibility on realization of the use of IPO proceeds.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
4. Penunjukkan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lainnya. 5. Pengangkatan dan/atau perubahan susunan anggota Dewan Komisaris. 6. Penentuan gaji atau honorarium, uang jasa, dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
4. Appointment of Public Accountant who will audit the Company’s Financial Statements for fiscal year 2016, and grant authorities to set honorarium of Public Accountant and other requirements. 5. Appointment and/or change of composition of Board of Commissioners members. 6. Determination of salary or honorarium, service fees, and other allowances for the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors.
Rekapitulasi Kehadiran RUPS Tahunan 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Preseroan di 2016 dihadiri Pemegang Saham yang memiliki 1.340.153.750 saham atau 93,811% saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yang mempunyai hak suara yang sah dan telah melebihi jumlah kuorum yang harus hadir sebagaimana ditentukan dalam Pasal 86 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Recapitulation of Presence of Annual GMS 2016 The Company’s Annual General Meeting of Sharheolders in 2016 was attended by the Shareholders who have 1,340,153,750 shares or 93.811% shares that have been issued by the Company, who have the legal voting rights and have exceeded total quorum that must attend as regulated in Article 86 act 1 of Laws Number 40 year 2007 regarding Limited Liability Company.
Rincian kehadiran pada RUPS Tahunan 2016 adalah sebagai berikut:
Detail of presence in the Annual GMS 2016 is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Hadir Attend
Alfonso Djakaria Rahardja
Presiden Komisaris (Komisaris Independen) / President Commissioner (Independent Commissioner)
Tidak Hadir Absent -
ü
Adjie Rustam Ramdja
Komisaris / Commissioner
ü
-
Susanto Setiono
Komisaris Independen / Independent Commissioner
ü
-
Harry Sanusi
Presiden Direktur / President Director
ü
-
Tjiang Likson Chandra
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
ü
-
Rody Teo
Direktur / Director
ü
-
Peter Chayson
Direktur / Director
ü
-
Alex Kurniawan
Direktur Independen / Independent Director
ü
-
Mechanism of Decision Making in GMS
Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam RUPS Mata Acara Agenda Mata acara I / Agenda I Mata acara II / Agenda II
Setuju Agree
Tidak Setuju Disagree
Abstain Abstain
Musyawarah untuk mufakat / Deliberation for consensus
Hasil Final Final Results
-
-
1.339.153.750
99,9%
Mata acara III / Agenda III Mata acara IV / Agenda IV
-
1.000.000
1.339.153.750
Mata acara V / Agenda V
11.729.800
1.000.000
1.327.423.950
1.339.153.750
99,9%
Mata acara VI / Agenda VI
698.700
-
1.339.455.050
1.340.153.750
100%
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
93
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Keputusan RUPS Tahunan 2016 adalah sebagai berikut:
Decisions of Annual GMS 2016 are as follows:
Mata Acara Agenda
Keputusan Decision
Mata Acara I Agenda I
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, dan Laporan Keuangan Perseroan, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada tahun 2015, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku 2015, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015. Approving and ratifying the Company’s Annual Report for fiscal year 2015, including the company’s Activity Report, Supervisory Report of the Company’s Board of Commissioners, and the Company’s financial Statements, and granting repayment and full discharge responsibilities (acquit et de charge) to all members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners whose tenure is in 2015, on management and supervisory actions carried out in fiscal year 2015, as long as the actions are reflected in Annual Report and Financial Statements of the Company for fiscal year 2015.
Mata Acara II Agenda II
A. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015 sebagai berikut: I. Sebesar Rp52.857.145.500 atau 20% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2015 atau sebesar Rp37 setiap saham, akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para Pemagang Saham Perseoran dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku; II. Sebesar Rp24.000.000.000 dibukukan sebagai dana cadangan; dan
B. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut di atas, termasuk menetapkan jadwal dan mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen terebut serta mengumumkannya, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. A. Approving the use of the Company’s net profit for fiscal year 2015 as follows: I. Amounted to Rp52,857,145,500 or 20% of the Company’s net profit for fiscal year 2015 or amounted to Rp37 for every share, shall be disbursed as cash dividend to the Company’s Shareholders by noticing the applicable taxation regulations; II. Amounted to Rp24,000,000,000 is allocated as reserved fund; and
B. Granting power and authority to the Company’s Board of Directors to carry out any and all necessary actions in accordance with the decision above, including setting the schedule and managing further the procedures of dividend disbursement and announce it, in accordance with the legislations. Mata Acara III Agenda III
Menerima baik laporan dan pertanggungjawaban atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana. Approving both the report and accountability on realization of the use of proceeds from inital public offering.
Mata Acara IV Agenda IV
Memberi wewenang kepada Direksi untuk menunjuk salah satu Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, serta untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lainnya. Granting the authority to Board of Directors to appoint one Public Accountant who is listed in Financial Services Authority, to audit the Company’s Financial Statements for fiscal year 2016, and to set honorarium of the Public Accountant and other requirements.
94
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Mata Acara Agenda
Keputusan Decision
Mata Acara V Agenda V
1. Menyetujui pengangkatan Tuan Sidharta Prawira Oetama selaku Komisaris Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2018. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris Perseroan sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2018 adalah: Presiden Komisaris (Komisaris Independen) : Alfonso Djakaria Rahardja Komisaris : Adjie Rustam Ramdja Komisaris : Sidharta Prawira Oetama Komisaris Independen : Susanto Setiono 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak subsitusi, untuk menuangkan keputusan mengenai susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan tersebut di atas dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris, yang selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1. Approving the assignment of Mr. Sidharta Prawira Oetama as the Company’s Commissioner, as of the closing of this Meeting until the closing of the Company’s General Meeting of Shareholders that will be held in 2018. Hence, the composition of the Company’s Board of Commissioner as of the closing of this Meeting and until the closing of the Company’s General Meeting of Shareholders that will be held in 2018, is as follows: President Commissioner (Independent Commissioner) : Alfonso Djakaria Rahardja Commissioner : Adjie Rustam Ramdja Commissioner : Sidharta Prawira Oetama Independent Commissioner : Susanto Setiono 2. Granting power and authority to the Company’s Board of Directors, with substitution right, to make decisions regarding the composition of members of the Company’s Board of Commissioners above in deed that will be made in the presence of a Public Notary, which hereinafter announce to the authorized party, and carry out all and any necessary actions regarding the decision, in accordance with the applicable laws and regulations.
Mata Acara VI Agenda VI
Memberi wewenang kepada Pemegang Saham Pengendali Perseroan, untuk menentukan besarnya gaji, honorarium dan tunjangan lain bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016 dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Granting authorities to the Company’s Controlling Shareholders to set the amount of salary, honorarium and other allowances for the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for fiscal year 2016 by noticing the applicable laws and regulations.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
95
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TINDAK LANJUT KEPUTUSAN RUPS 2015 Seluruh Keputusan RUPS Tahunan pada tahun 2015 yang perlu ditindaklanjuti oleh manajemen Perseroan telah dilaksanakan, termasuk antara lain: No
1
96
Follow-Up of Decisions of GMS 2015 The entire Annual GMS decisions in 2015 that requires followup from management of the Company had been executed, including:
Keputusan RUPS Decisions of GMS
Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat melalui pasarmodal (“Penawaran Umum Perdana”), termasuk untuk: a. Menyetujui penerbitan saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perseroan dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) dan menawarkan kepada masyarakat baik secara domestik/lokal maupun internasional, dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 16% (enam belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana, yang jumlah pastinya akan ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan; b. Menyetujui pelaksanaan penerbitan kepemilikan saham oleh karyawan Perseroan dan/atau karyawan dari entitas anak Perseroan (“Employee Stock Allocation” atau disingkat “ESA”) dalam jumlah sebanyak banyaknya sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana, yang jumlah pastinya akan ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan (jika ada). c. Mendelegasikan dan memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan keputusan pemegang saham huruf a dan b diatas dan dinyatakan dalam Keputusan Dewan Komisaris untuk: (i) menentukan jumlah saham yang diterbitkan untuk Penawaran Umum Perdana dengan jumlah sebanyakbanyaknya sebesar 16% (enam belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana; dan (ii) menentukan jumlah alokasi saham Perseroan untuk ESA yang dihitung dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana dengan jumlah sebayakbanyaknya sebesar 10% (sepuluh persen) (jika ada); d. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan perubahan struktur permodalan Perseroan setelah selesainya penawaran saham tersebut di atas; e. Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan (Company Listing), setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan sahamsaham yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan pada bursa efek di Indonesia; f. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan guna tercapainya Penawaran Umum Perdana, termasuk menandatangani pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi efek dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan termasuk menentukan harga penawaran saham, dengan segala perubahan-perubahannya, termasuk menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info Memo atau Offering Circular dan/atau seluruh perjanjianperjanjian dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan bagi Penawaran Umum Perdana sebagaimana disebutkan dalam keputusan ini; dan g. Dalam hal terjadinya kelebihan pemesanan saham dalam Penawaran Umum Perdana, Para Pemegang Saham setuju untuk melakukan opsi penjatahan lebih dalam rangka memenuhi kelebihan pemesanan;
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Pelaksanaan Keputusan RUPS Implementation of Decisions of GMS
Terealisasi Realized
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
No
Keputusan RUPS Decisions of GMS
Pelaksanaan Keputusan RUPS Implementation of Decisions of GMS
Approving the Company’s plan to carry out initial public offering of shares to public through capital market (“Initial Public Offering”), including to: a. Approving issuance of new shares from deposits (portfolio) of the Company with the nominal value of Rp100,- (one hundred Rupiah) andd offering to public either domestic/local or international, maximum amounting 16% (sixteen percent) from issued and paid up capital of the Company after periodic Public Offering, which the definite amount shall be determined by the Company’s Board of Commissioners; b. Approving the implementation of issuance of shares ownership by the Company’s employees and/or the employees from the Company’s subsidiaries (“Employee Stock Allocation” or shortened to “ESA”) maximum amounting 10% (ten percent) of the total shares offered in the Initial Public offering, which the definite amount shall be determined by the Company’s Board of Commissioners (if available). c. Delegating and giving authority to the Company’s Board of Commissioners to carry out decisions of the shareholders letter a and b above and stated in Decisions of Board of Commissioners to : (i) determine the total issued shares for Initial Public Offering maximum amounting 16% (sixteen percent) of issued and paid up capital of the Company after Initial Public Offering; and (ii) determine the total allocation of Company’s shares for ESA, which is counted from the total shares offered in Initial Public Offering maximum amounting 10% (ten percent) (if available); d. Giving power and authority to the Company’s Board of Commissioners to state the changes of capitalization structure of the Company after the public offering referred above; e. Approving to list all Company’s shares (Company Listing), after the implementation of Initial Public Offering on shares offered and sold to public through capital market and shares owned by the Compay’s shareholders in Indonesia Stock Exchange (IDX); f. Giving power and authority to the Company’s Board of Directors to carry out any necessary actions for the Initial Public Offering to be realized, including signing the registration statement to be proposed to Financial Services Authority of the Republic of Indonesia, negotiating and signing other agreements regarding the issuance of securities with requirements and provisions that are considered good for the Company by the the Company’s Board of Directors, including determining stock price, with all changes, including signing, printing and/or publishing Brief Prospectus, Revision and/or Addition on Brief Prospectus, Preliminary Prospectus, Prospectus, Memo Info or Offering Circular and/or all agreements and/or documents needed for the Inital Public Offering as mentioned in this DECISION; and g. In terms of excess shares booking in Initial Public Offering, the Shareholders agree to carry out overallotment option to meet the excess booking; 2
Persetujuan pengubahan status Perseroan yang semula perseroan terbatas tertutup/non publik menjadi perseroan terbatas terbuka/publik. Approval on the change of the Company’s status, which previously close limited liability company/non public becomes open limited liability company/public company.
Terealisasi Realized
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
97
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang memiliki fungsi untuk melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan. Dewan Komisaris juga memiliki tugas untuk melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktik GCG yang diterapkan Perseroan. Berdasarkan Akta No. 46/2015 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 206 tanggal 25 Mei 2016 dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., Notaris di Jakarta, sebagaimana pemberitahuan perubahan datanya telah diterima oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHUAH.01.03-0059142 tanggal 21 Juni 2016 (“Akta No.206/2016”), susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners is the Company’s Organ that has function to carry out supervisory in general and/or specifically in accordance with the Articles of Association and giving advice to Board of Directors in running the Company’s management. Board of Commissioners also has duties to carry out monitoring on effectivity of GCG practices implemented by the Company. Based on Deed No. 46/2015 and Deed of Decision Statement of Meetings No. 206 dated 25th May 2016, made in the presence of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., a Public Notary in Jakarta, in which it has received data amendment announcement from Minister of Laws and Human Rights as proven by Approval Letter of Announcement of Amendments of Company Data No. AHUAH.01.03-0059142 dated 21st June 2016 (“Deed No. 206/2016”), the composition of members of Board of Commissioners of the Company is as follows:
Tanggal Pertama Kali Menjabat The First Date of Tenure
Dasar Pengangkatan / Pengangkatan Kembali Base of Appointment / Reappointment
Masa Akhir Jabatan End of Tenure
Presiden Komisaris (Komisaris Independen) / President Commissioner (Independent Commissioner)
14 Juli 2015 14th July 2015
Akta No.46/2015 Deed No.46/2015
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS that is held in 2018.
Adjie Rustam Ramdja
Komisaris / Commissioner
15 Oktober 2012 Akta No.46/2015 15th October 2012 Deed No.46/2015
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS that is held in 2018.
Sidharta Prawira Oetama
Komisaris / Commissioner
25 Mei 2016 25th May 2016
Akta No.206/2016 Deed No.206/2016
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS that is held in 2018.
Susanto Setiono
Komisaris Independen / Independent Commissioner
14 Juli 2015 14th July 2015
Akta No.46/2015 Deed No.46/2015
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS that is held in 2018.
Nama Name
Jabatan Position
Alfonso Djakaria Rahardja
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris senantiasa berpedoman pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Program Kerja Dewan Komisaris Tahun 2015. Secara umum tugas dan wewenang Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Duties and Responsibilities of Board of Commissioners In carrying out their duties and responsibilities, Board of Commissioners always refer to Laws No. 40 Year 2007 regarding the Limited Liability Company and Work Program of Board of Commissioners Year 2015. Generally, duties and authorities of Board of Commissioners are as follows:
1. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai
1. Carry out supervisory on the management policies, supervisory course in general, either regarding the
98
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberikan nasihat kepada Direksi. 2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib me nyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. 3. Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud setiap akhir tahun buku. 4. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. 5. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada Komite Nominasi dan Remunerasi, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 6. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan semen tara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. 7. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam hal seluruh Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. 8. Dewan Komisaris berwenang setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 9. Dalam menjalankan tugas Dewan Komisaris berwenang meminta penjelasan dari Direksi atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Komisaris. 10. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan, dalam hal demikian Rapat Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan ketentuan peraturan per undang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.
Company or the Company’s business, and give advice to Board of Directors. 2. In certain condition, Board of Commissioners shall hold annual GMS and other GMS in accordance with its authority as stated in the legislations and the Articles of Association. 3. Carry out evaluation on the performance of the committee that helps the implementation of duties and responsibilities as mentioned in every end of fiscal year. 4. Members of Board of Commissioners shall carry out duties and responsibilities as mentioned with good intention, full of responsibility, and carefullness. 5. To support the effectivity of the implementation of duties and responsibilites as mentioned, Board of Commissioners shall establish Audit Committee and can establish other committees, included but not limited to Nomination and Remuneration Committee, by noticing the applicable regulations in the Capital Market field. 6. Board of Commissioners have the authority to dismiss a member of Board of Directors for temporary by stating the reasons, by noticing the provisions of the applicable legislations and the Articles of Association. 7. Board of Commisioners able to carry out any Company’s management actions in terms all Board of Directors have conflict of interests with the Company, by noticing the provisions of the applicable legislations and the Articles of Association. 8. Board of Commissioners has the authority at anytime in work hour of the Company’s office to enter the building and yard or other places used or managed by the Company and has the right to check all books, letters and other proofs, check and match the condition of cash and others, and has the right to know all actions carried out by the Board of Directors. 9. In carying out the duties, Board of Commissioners has the right to request an explanation from Board of Directors or every member of Board of Directors regarding anything needed by Board of Commissioners. 10. If all members of Directors are temporarily dismissed and the Company does not have any member of Board of Directors hence for temporary Board of Commissioners have to manage the Company, in that case, the Meeting of Board of Commissioners has the right to give temporary power to someone or more, which among them, on their expenses together, one from another by noticing the provisions of the applicable laws and regulations and the Articles of Association.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
99
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pedoman dan Kerja Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian saran atas pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman Dewan Komisaris. Tujuan penyusunan pedoman Dewan Komisaris Perseroan adalah mem berikan pedoman kepada Dewan Komisaris dalam memahami peraturanperaturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris.
Board of Commisioners Guideline In carrying out duties of supervision and giving advice on the management of the Company, the Board of Commissioners refers to the Board of Commissioners’ guidelines. The purpose of the preparation of Company’s Board of Commissioners’ guidelines are to provide guidance to the Board of Commissioners in understanding the regulations related to the working procedures of the Board of Commissioners.
Pedoman Dewan Komisaris dalam disusun dan disahkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 001A/BOC/SK/2016 tertanggal 11 April 2016. Isi Pedoman Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan 2. Landasan Hukum 3. Nilai-nilai Perseroan 4. Dewan Komisaris a. Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang b. Waktu Kerja c. Kebijakan Rapat (termasuk kebijakan kehadiran dalam rapat dan risalah rapat) d. Pelaporan dan pertanggungjawaban
Board of Commissioners’ guidelines are prepared and approved by Decree of Board of Commissioners Letter No. 001A/BOC/ SK/2016 dated 11th April 2016. The contents of guidelines and Board of Commissioners guidelines are as follows: 1. Introduction 2. Legal Basis 3. Values of the Company 4. Board of Commissioners a. Description of Duties, Responsibilities, and Authorities b. Work Time c. Meeting’s Policies (including the policy of the attendance in meeting and minutes of meeting) d. Reports and responsibilities
Independensi Dewan Komisaris Dewan Komisaris bersikap independen dan diharapkan mampu melaksanakan tugasnya secara independen, sematamata untuk kepentingan Perseroan, terlepas dari pengaruh berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang dapat ber benturan dengan kepentingan pihak lain.
Independency of Board of Commissioners Board of Commissioners are independent and expected to be able to carry out their duties independently, solely for the benefits of the Company, regardless influences of various parties who have interests that may conflict with the interests of other parties.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2016 Sesuai tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dengan meminta penjelasan dari Manajemen atas permasalahan-permasalahan operasional Perseroan serta memberikan saran / arahan terhadap laporan yang disampaikan oleh Manajemen. Beberapa rencana yang direalisasikan di tahun 2016 di antaranya:
Implementation of Duties and Responsibilities of Board of Commissioners in 2016 In accordance withits duties and functions, the Board of Commissionershas carried out supervision by requesting an explanation from the Management on the Company’s operational issues and providing advice / guidance on the reports conveyed by the Management. Several plans that are realized in 2016 include:
No
Rencana Kegiatan / Activity Plan
Realisasi 2016 / Realization in 2016
1
Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan / Giving advice to the Board of Directors in carrying out the Company’s management.
Terealisasi / Realized
2
Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang dipersiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan / Examining and reviewing periodic reports and annual report prepared by the Board of Directors and signing the annual report.
Terealisasi / Realized
3
Penunjukan Akuntan Publik / Appointment of Public Accountant.
Terealisasi / Realized
100 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
No
Rencana Kegiatan / Activity Plan
Realisasi 2016 / Realization in 2016
4
Memberikan saran dan rekomendasi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk efisiensi dan meningkatkan produktifitas Perseroan / Giving advice and recommendation regarding matters that need to be carried out for the efficiency and to improve the Company’s productivity.
Terealisasi / Realized
Rapat Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah menyeleng garakan 4 kali rapat dengan rincian sebagai berikut:
Meeting of Board of Commissioners During 2016, Board of Commissioners has held meeting 4 times, with the details of attendance as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Alfonso Djakaria Rahardja
Presiden Komisaris (Komisaris Independen) / President Commissioner (Independent Commissioner)
Frekuensi Kehadiran Attendance Frequency
Persentase Percentage
4
100%
Adjie Rustam Ramdja
Komisaris / Commissioner
4
100%
Sidharta Prawira Oetama
Komisaris / Commissioner
2
50%
Susanto Setiono
Komisaris Independen / Independent Commissioner
4
100%
Rencana Keria Dewan Komisaris Tahun 2017 Menyongsong tahun 2017, Dewan Komisaris senantiasa memperhatikan perkembangan internal dan eksternal untuk mengantisipasi tantangan dan peluang yang ada. Dewan Komisaris Perseroan berkomitmen untuk senantiasa melak sanakan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal sehingga mampu mendorong pertumbuhan Perseroan yang lebih baik. Guna menghadapi tantangan yang mungkin muncul di 2017, Dewan Komisaris telah mengagendakan beberapa kegiatan di antaranya: 1. Melakukan pengawasan dan analisis terhadap strategi bisnis jangka pendek dan jangka panjang yang dijalankan oleh Perseroan; 2. Melakukan pengawasan kinerja Direksi Perseroan; dan 3. Meninjau rencana bisnis tahun 2017.
Work Plan of Board of Commissioner in 2017 Towards 2017, the Board of Commissioners will always pay attention to internal and external developments in order to anticipate the challenges and opportunities that exist. The Company’s Board of Commissioners carries out duties and responsibilities optimally hence they are able to encourage better company growth. In order to face the challenges that may arise in 2017, Board of Commissioners has scheduled several activities including:
Komisaris Independen Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, Emiten atau Perusahaan Publik harus memiliki Komisaris Independen dengan jumlah minimal sebesar 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Saat ini Perseroan telah memiliki Komisaris Independen lebih dari 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan. Setiap Komisaris Independen wajib membuat pernyataan independensi kepada RUPS setelah menjabat selama dua periode.
Independent Commissioner In accordance with the provisions on legislations in capital market field, Issuer or Public Company has to have Independent Commissioner with minimum of 30% of the total members of Board of Commissioners. Now the Company has Independent Commissioner more than 30% of the total members of the Company’s Board of Commissioners. Every Independent Commissioner shall made an independence statement to GMS after his/her tenure within two periods.
1. Carrying out supervision and analysis on short-term and long-term business strategies run by the Company; 2. Carrying out the performance supervision of of the Company’s Board of Directors; and 3. Reviewing 2017’ business plan.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 101
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kriteria Komisaris Independen Pihak yang dapat diangkat menjadi Komisaris Independen, selain harus memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan di bidang pasar modal, juga harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Criteria of Independent Commissioner Parties who are able to be assigned as Independent Commissioners, in addition to meet the requirements as the member of Board of Commissioners as mentioned in laws and regulations in capital market, should also meet the criteria as follows: 1. Not someone who work for or has the authority and responsibilit to plan, lead, control, or supervise the Company’s business in the las 6 (six) months, exclude the reassignment as the Company’s Independent Commissioner in the next period; 2. Does not have either direct or indirect shares in the Company; 3. Does not have affiliate relation with the Company, other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, or the Company’s major shareholders; and 4. Does not have business relation either directly or indirectly, which is not related to the Company’s business activities.
DIREKSI
Board of Directors
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan ber tanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Board of Directors is the Company’s Organ that has the authority and is fully responsible for the Company’s management for the Company’s interests, according to the intentions and purposes of the Company as well as representing the Company, either inside or outside a court in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Association.
Berdasarkan Akta No. 46/2015, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut.
Based on Deed No. 46/2015, the composition of members of Board of Directors is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Tanggal Pertama Kali Menjabat The First Date of Tenure
Dasar Pengangkatan / Pengangkatan Kembali Base of Appointment / Reappointment
Masa Akhir Jabatan
Harry Sanusi
Presiden Direktur / President Director
8 Februari 1999 8th February 1999
Akta No.46/2015 Deed No.46/2015
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS that is held in 2018.
Tjiang Likson Chandra
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
14 Agustus 2002 14th August 2002
Akta No.46/2015 Deed No.46/2015
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS that is held in 2018.
102 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Nama Name
Jabatan Position
Tanggal Pertama Kali Menjabat The First Date of Tenure
Dasar Pengangkatan / Pengangkatan Kembali Base of Appointment / Reappointment
Masa Akhir Jabatan
Peter Chayson
Direktur / Director
14 Juli 2015 14th July 2015
Akta No.46/2015 Deed No.46/2015
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS that is held in 2018.
Rody Teo
Direktur / Director
14 Juli 2015 14th July 2015
Akta No.46/2015 Deed No.46/2015
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS that is held in 2018.
Alex Kurniawan
Direktur Independen / Independent Director
14 Juli 2015 14th July 2015
Akta No.46/2015 Deed No.46/2015
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS that is held in 2018.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Secara umum Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Per seroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pengurusan Perseroan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
Duties and Responsibilities of Board of Directors Generally, Board of Directors’ duties are to carry out and be responsible on the Company’s management for the Company’s interests in accordance with the intention and purpose of the Company, which was stated in the Company’s Articles of Association. Every member of Board of Directors has to perform their duties and responsibilites in carrying out management of the Company with good intention, full of responsibility, and carefully, by noticing the applicable legislations and the Articles of Association.
Kewenangan Direksi Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan sebagai berikut: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk pengambilan uang perseroan di bankbank) yang jumlahnya melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu ditentukan oleh Dewan Komisaris (jika ada), harus dengan persetujuan Dewan Komisaris;
Authorities of Board of Directors The Board of Directors is authorized to represent the Company inside and outside Court with regards to every matter in every situation that binds the Company with other parties and other parties with the Company and to conduct every activity related to management and ownership, with the following limitations:
b. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri, harus dengan persetujuan Dewan Komisaris;
b. Establishing a company or joining other companies, either local or international companies, which should be approved by the Board of Commissioners;
a. Borrowing or lending money on behalf of the Company (not including withdrawing the Company’s savings in banks), in which the amount exceeds the amount determined by the Board of Commissioners (if any) from time to time, which should be approved by the Board of Commissioners;
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 103
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
c. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS dengan mengingat peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;
c. Assigning, releasing its rights or guaranteeing more than 50% (fifty percent) of total net assets of the Company in one financial year, both in one transaction or several transactions alone or related to one another as security. This should be approved by the General Meeting of Shareholders, which is attended or represented by the shareholders with at least ¾ (three-quarter) of total shares and valid voting rights that have been approved by more than ¾ (three-quarter) of all shareholders attending the General Meeting of Shareholders by complying with the prevailing laws and regulations of capital market;
d. Melakukan tindakan atau perbuatan hukum lainnya atau mengambil suatu keputusan yang membutuhkan per setujuan organ perseroan lainnya sesuai ketentuan per aturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Conducting activities or other legal activities or making decisions that require approval from other parties in the company, as regulated in the prevailing laws and regulations.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Direksi Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Direksi me miliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tugas dan tanggung jawab tersebut di antaranya adalah:
Division of Duties and Responsibilities of Each Member of Board of Directors In carrying out their duties, every member of Board of Directors has their own duties and responsibilities. The duties and responsibilities are as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Tugas & Tanggung Jawab Duties & Responsibilities
Harry Sanusi
Presiden Direktur President Director
Bertanggung jawab memimpin seluruh aktivitas usaha Perseroan, mengepalai Wakil Presiden Direktur dan seluruh jajaran anggota Direksi. Responsible for leading all Company’s business activities, Vice President Director and all members of Board of Directors
Tjiang Likson Chandra
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Bertanggung jawab mengkoordinasikan dan mengepalai seluruh jajaran anggota Direksi serta divisi-divisi yang tidak dikepalai oleh direktur lainnya. Responsible for coordinating and leading all members of Board of Directors and other divisions that not being led by other directors.
Peter Chayson
Direktur Director
Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Keuangan. Responsible for activities in Finance Directorate
Rody Teo
Direktur Director
Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Operasional. Responsible for activities in Operational Directorate.
Alex Kurniawan
Direktur Independen Direktur Independen
Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Pemasaran. Responsible for activities in Marketing Directorate.
Pedoman Direksi Dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan Perseroan serta menjalin hubungan harmonis dengan Dewan Komisaris, Direksi mengacu pada Pedoman Kerja Direksi (Board Manual) yang berisi pedoman praktis dalam penerapan GCG di Perseroan. Board Manual ini mencakup petunjuk tata laksana kerja Direksi serta penjelasan mengenai tahapan aktivitas yang sistematis dan dapat dijalankan dengan konsisten. Board
Board of Directors’ Guidelines In carrying out its role and function of management of the Company and maintaining harmonious relationship with Board of Commissioners, Board of Directors refers to the Manual of Board of Directors (Board Manual), which consists of practical guidance in the implementation of GCG in the Company. This Board Manual includes guidance of work governance guidance of Board of Directors and explanation of the stages
104 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Manual menjadi acuan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing Direksi untuk mencapai visi dan misi Perseroan.
of systematic activities and can be executed consistently. Board Manual becomes the reference of Board of Directors in carrying out duties of each member of Board of Directors to reach the visions and missions of the Company.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun dan disahkan berdasarkan Surat Keputusan No. 001/CS/SK/2016 tanggal 26 Juli 2016. Isi Pedoman Direksi adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan 2. Landasan Hukum 3. Nilai-nilai Perseroan 4. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang 5. Waktu Kerja 6. Rapat Direksi 7. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Direksi
Guidelines and Code of rules of Directors are prepared and approved by Decree No. 001/CS/SK/2016 dated 26th July 2016. The contents of Board of Directors’ Guidelines are as follows: 1. Introduction 2. Legal Basis 3. Values of the Company 4. Duties, Responsibilities, and Authorities of Board of Directors 5. Work Time 6. Meeting of Board of Directors 7. Reports and responsibilities of Board of Directors
Pelaksanaan Tugas Direksi di Tahun 2016 Sepanjang 2016, Direksi Perseroan telah melaksanakan ber bagai kegiatan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan kewenangannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Implementation of Duties of Board of Directors in 2016 During 2016, the Company’s Board of Directors has carried out various activities in accordance with their duties, responsibilities, and authorities as stated in the Company’s Articles of Association.
Rapat Direksi Sepanjang tahun 2016, Direksi telah menyelenggarakan 12 kali rapat, dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
Meeting of Board of Directors During 2016, Board of Directors had held meeting 12 times, with the details of attendance as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Kehadiran Attendance Frequency
Persentase Percentage
Harry Sanusi
Presiden Direktur / President Director
12
100%
Tjiang Likson Chandra
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
12
100%
Peter Chayson
Direktur / Director
12
100%
Rody Teo
Direktur / Director
12
100%
Alex Kurniawan
Direktur Independen / Independent Director
12
100%
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Sepanjang 2016, Dewan Komisaris dan Direksi telah menye lenggarakan rapat gabungan sebanyak 4 kali guna membahas perkembangan Perseroan di tahun 2016. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat gabungan adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings In 2016, Board of Commissioners and Board of Directors had held joint meeting for 4 times to discuss the Company development for the year 2016. The degree of attendance of Board of Commissioners and Board of Directors in the joint meeting are as follows: Frekuensi Kehadiran Attendance Frequency
Persentase Percentage
Presiden Direktur / President Director
4
100%
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
4
100%
Nama Name
Jabatan Position
Harry Sanusi Tjiang Likson Chandra
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 105
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Frekuensi Kehadiran Attendance Frequency
Persentase Percentage
Direktur / Director
4
100%
Rody Teo
Direktur / Director
4
100%
Alex Kurniawan
Direktur Independen / Independent Director
4
100%
Alfonso Djakaria Rahardja
Presiden Komisaris (Komisaris Independen) / President Commissioner (Independent Commissioner)
4
Adjie Rustam Ramdja
Komisaris / Commissioner
4
Sidharta Prawira Oetama*)
Komisaris / Commissioner
2
50%
Susanto Setiono
Komisaris Independen / Independent Commissioner
4
100%
Nama Name
Jabatan Position
Peter Chayson
100% 100%
*) Bapak Sidharta Prawira Oetama diangkat menjadi Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tertanggal 25 Mei 2016.
*) Mr. Sidharta Prawira Oetama was appointed as Commissioner based on decisions of AGMS dated 25th May 2016.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Prosedur Penetapan Remunerasi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya dari para anggota Dewan Komisaris dan Direksi dari waktu ke waktu ditetapkan oleh RUPS, dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris atau pihak lain yang ditunjuk RUPS.
Procedures of Remuneration Determination In accordance with the Company’s Articles of Association, the salary or honorarium and other allowances from the members of Board of Commissioners and Board of Directors from time to time are determined by GMS, and the authority can be delegated to Board of Commissioner or other parties appointed by GMS.
Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mem perhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dengan mengacu kepada Peraturan OJK No. 34/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perseroan Publik (Peraturan OJK No. 34/2014).
Determination of remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors pays attention to recommendation from Nomination and Remuneration Committee of the Company and refers to the Regulation of OJK No. 34/POJK.04/2014 dated 8th December 2014 regarding Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company (Regulation of OJK No. 34/2014).
Struktur Remunerasi Komponen remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi meliputi honorarium, bonus, serta tunjangan.
Remuneration Structure Remuneration components of members of Board of Commissioners and Board of Directors include honorarium, bonus, and allowances. Indicators of Determination of Remuneration of Members of Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration determination of members of Board of Commissioners and Board of Directors refer to several indicators as follows: 1. Levels of scale and business complexity 2. Inflation Rate
Indikator Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada beberapa indikator di antaranya: 1. Tingkat skala dan kompleksitas usaha 2. Tingkat inflasi
106 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
3. Kinerja perusahsaan 4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan 5. Pencapaian KPI Direksi tahun 2016 6. Perbandingan besaran remunerasi dengan perusahaan sejenis 7. Faktor-faktor lain yang relevan
3. Company’s performance 4. Financial condition and capability of the Company 5. KPI Achievement of Board of Directors in 2016 6. Comparison of amount of remuneration with similar companies 7. Other relevant factors
Jumlah Nominal Remunerasi Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp48.787.353.836 dan Rp39.888.041.678.
Total Nominal of Remuneration Total salary and allowances paid to Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the year ended 31st December 2016 and 2015 each is amounted to Rp48,787,353,836 and Rp39,888,041,678.
PENILAIAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
ASSESSMENT OF THE MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Penilaian Anggota Dewan Komisaris Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS berdasarkan tugas dan kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan, serta amanat RUPS.
Assessment of Members of Board of Commissioners Performance assessment of Board of Commissioners is conducted by GMS based on duties and responsibilities stated in the applicable laws and regulations, the Company’s Articles of Association, and mandates of GMS.
Kriteria evaluasi yang digunakan dalam penilaian kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atau arahan kepada Direksi terkait perkembangan Perseroan.
Evaluation criteria used in the performance assessment of Board of Commissioners are the implementation of function and responsibilities of Board of Commissioners in carrying out supervision and giving advice or directions to Board of Directors regarding the Company’s development.
Penilaian Anggota Direksi Dewan Komisaris dan Pemegang Saham melakukan penilaian atas pelaksanaan fungsi Direksi berdasarkan indikator yang telah disepakati bersama. Indikator penilaian kinerja Direksi mencakup pertanggungjawaban pencapaian dan kinerja, baik dalam pelaksanaan tugas, tanggung jawab, maupun wewenang Direksi melalui mekanisme RUPS.
Assessment of Members of Board of Directors Board of Commissioners and the Shareholders are performing assessment on the function implementation of Board of Directors based on the agreed indicators. Board of Directors’ performance assessment indicators include accountability achievement and performance, both in the implementation of duties, responsibilities, and authority of the Board of Directors through the GMS mechanism.
Program Peningkatan Kapabilitas Dewan Komisaris dan Direksi
Capability Enhancement Program for Board of Commissioners and Directors
Pada 2016, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Departemen Learning & Development Perseroan. Hal ini merupakan bagian dari program peningkatan kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi sekaligus untuk membangun komunikasi dengan berbagai
In 2016, Board of Commissioners and Board of Directors had participated in trainings organized by Learning and Development Department of the Company. This has become part of competency enhancement program of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as to build
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 107
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
pemangku kepentingan. Sesuai dengan kompetensinya, pada 2016 Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan diundang untuk menghadiri kegiatan eksternal sebagai berikut: No.
Program
1. 2.
communication with various stakeholders. In line with their competencies, in 2016 Board of Commissioners and Board of Directors invited to attend external activities namely:
Lokasi / Location
Waktu / Time
Perilaku organisasi / Organization behavior
Hotel Grand Mercure
September 2016
Internal
Pengembangan sumber daya manusia / Human resource development
Hotel Grand Mercure
September 2016
Internal
HUBUNGAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN/ATAU PENGENDALI
Penyelenggara / Organizer
Affiliate RelationSHIP among Members of Board of Directors, Board of Commissioners, and Major and/or the Controlling Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Shareholders
ADR
ARR
SS
SPO
HS
TLC
AK
PC
RT
KI
HS
ADR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ARR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SPO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
HS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ü
ü
TLC
-
-
-
-
-
-
-
-
ü
-
-
AK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PC
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RT
-
-
-
-
-
ü
-
-
-
-
-
ADR SPO TLC AK
: Alfonso Djakaria Rahardja : Sidharta Prawira Oetama : Tjiang Likson Chandra : Alex Kurniawan
ARR HS RT KI
: Adjie Rustam Ramdja : Harry Sanusi : Rody Teo : PT Kino Investindo
KOMITE AUDIT Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan No. IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/BOC/ SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 ten tang Pembentukan Komite Audit, Komite Audit dibentuk
SS PC
: Susanto Setiono : Peter Chayson
Audit Committee Based on Laws No. 40 Year 2007 regarding Limited liability Company, Regulation No. IX.I.5, of Attachment of Decree of Chairman of OJK No. Kep-643/BL/2012 dated 7th December 2012 regarding the Establishment and Guideline of Work Implementation of Audit Committee and Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners As The Substitute of Meeting of Board of Commissioners No. 001/BOC/ SK/072015 dated 27th July 2015 regarding the Establishment of Audit
108 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris dalam rangka membantu pengawasan yang efektif terhadap kinerja Perseroan.
Committee, Audit Committee is established by Board of Commissioners to help the effective supervisory on the Company’s performance.
Komposisi Komite Audit Perseroan sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Composition of the Company’s Audit Committee until 31st December 2016 is as follows:
Nama / Name
Jabatan / Position
Periode Jabatan / Assignment Period
Susanto Setiono
Ketua / Head
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 Until the closing of Annual GMS 2018
Imam Supeno Djojokusumo
Anggota / Member
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 Until the closing of Annual GMS 2018
Siswantoro
Anggota / Member
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 Until the closing of Annual GMS 2018
Piagam Komite Audit Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit telah dilengkapi pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit berisi antara lain mengenai tugas dan tanggung jawab Komite, struktur, uraian mengenai aktivitas serta kewenangan dari Komite Audit.
Audit Committee Charter In implementing its duties and responsibilities, Audit Committee has been equipped with work guidelines set in Audit Committee Charter. Audit Committee Charter consists of duties and responsibilities of the Committee, structure, description regarding activities and authorities from Audit Committee.
Piagam Komite Audit tersebut disusun berdasarkan peratur an dan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor No. 002/BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 Tentang Penetapan Piagam Komite Audit.
Audit Committee Charter is arranged based on the applicable rules and legislations and always being reviewed periodically and has been ratified based on Decision of Board of Commissioner No. 002/BOC/SK/072015 dated 27th July 2015 Regarding Determination of Audit Committee Charter.
Piagam Komite Audit berisi: Bab 1 : Latar Belakang Bab 2 : Definisi Bab 3 : Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Bab 4 : Wewenang dan Mekanisme Kerja Komite Audit
Charter of Audit Committee consist of: Chapter 1 : Background Chapter 2 : Definition Chapter 3 : Duties and Responsibilities of Audit Committee Chapter 4 : Authorities and Work Mechanism of Audit Committee Chapter 5 : Composition, Structure, and Requirements of Audit Committee Chapter 6 : Meeting of Audit Committee Chapter 7 : Complaints and Reporting Handling Chapter 8 : Code of Conduct Chapter 9 : Duty Period and Honorarium Duties and Responsibilities of Audit Committee Based on Audit Committee Charter as stated in Decision Letter of Board of Commissioners as the Substitute of Meeting of Board of Commissioners No. 002/BOC/SK/072015 dated 27th July 2015 regarding the Stipulation of Audit Committee Charter, Audit Committee Charter is a work guideline for the Company’s Audit Committee in carrying out their functions.
Bab 5 Bab 6
: Komposisi, Struktur, dan Persyaratan Komite Audit : Rapat Komite Audit
Bab 7 : Penangangan Pengaduan dan Pelaporan Bab 8 : Kode Etik Bab 9 : Masa Tugas dan Honorarium Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Berdasarkan Piagam Komite Audit sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 002/BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Penetapan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter), Piagam Komite Audit merupakan pedoman kerja bagi Komite Audit Perseroan dalam menjalankan fungsinya.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 109
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Berdasarkan Piagam Komite Audit, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: 1. Membuat rencana kegiatan tahunan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris; 2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; 3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peratur an perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 4. Menelaah independensi dan objektivitas akuntan ter masuk memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Direksi Perseroan dan akuntan; 5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris menge nai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee; 6. Melakukan penelaahan atas aktivitas pelak sanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi untuk memastikan semua risiko penting yang telah dipertimbangkan; 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akun tansi dan pelaporan keuangan Perseroan; 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait potensi benturan kepentingan Perseroan; 9. Melakukan penelaahan atau penilaian atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Unit Audit Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; 10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; 11. Menyusun, mengkaji, dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris untuk memperbaharui Piagam Komite Audit, bila perlu; dan 12. Melakukan penilaian dan mengkonfirmasikan bahwa tugas dan tangung jawab yang diatur dalam Piagam Komite Audit telah dilaksanakan.
Based on Audit Committee Charter, Audit Committee has duties and responsibilities as follows: 1. Make plans of annual activities to be conveyed to Board of Commissioners; 2. Conduct reviews on financial information that will be released by the Company to public and/or other authorized parties including financial statements, other projections and reports regarding financial information of the Company; 3. Conduct review on the compliance on legislations related to the the Company’s activities; 4. Conduct review of independency and objectivity of accountants including giving independent opinion in terms there are different opinions between the Company’s Board of Directors and accountant; 5. Give recommendation to Board of Commissioners regarding the appointment of accountant based on independency, assignment scope, and fee; 6. Conduct review on the implementation activity of risk management conducted by Board of Directors to ensure all important risks that have been considered;
Wewenang Komite Audit 1. Komite Audit berwenang untuk mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan tugasnya; 2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung
Authorities of Audit Committee 1. Audit Committee is authorized to access documents, data, and information of the Company regarding employees, funds, assets, and resources of the Company that are direcly related with the implementation of the duties; 2. Communicating direct with the employees, including Board of Directors and parties that run internal audit function, risk management, and accountant regarding duties and
7. Review the complaints related to accounting and financial reporting processes of the Company; 8. Review and give suggestions to Board of Commissioners regarding potencial conflict of interests of the Company; 9. Conduct review or assessment on implementation of audit of Internal Audit Unit and supervise the follow up implementation by Board of Directors on internal auditors’ findings; 10. Mantain confidentiality of documents, data, and information of the Company; 11. Arrange, review, and give suggestions to Board of Commissioners to renew Audit Committee Charter, if necessary; and 12. Conduct assessment and confirm that duties and responsibilities mentioned in the Audit Committee Charter have been implemented.
110 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
jawab Komite Audit; 3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
responsibilities of Audit Committee; 3. Involving independent parties outside members of Audit Committee which is necessary to help the implementation of the duties (if necessary); and 4. Carrying out other authorities given by Board of Commissioners.
Profil Anggota Komite Audit Susanto Setiono-Ketua Komite Audit *Profil sudah disajikan dalam profil Dewan Komisaris
Profile of Members of Audit Committee Susanto Setiono-Head of Audit Committee *Profile has been presented in the Profile of Board of Commissioners
Imam Supeno Djojokusumo-Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 67 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana Insinyur Teknik jurusan teknik mesin, Universitas Trisakti. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris di PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (2003-2013); Komisaris di PT. Cipta Niaga (20022003), Direktur PT. Swarindo Musik (1993-2005), Direktur PT. Billboard Indonesia (1991-1993), Direktur PT. MUREI (19871989), Direktur PT. Yasulor Indonesia (1986-1987), Division Head PT. Tiga R aksa (1985-1986), General Manager PT. Mustika Ratu (1983-1985), Management Instructor LPPM (19801983), Factory Manager PT. Indomat Megah (1979-1980), dan Production Manager PT. RJ Reynolds Indonesia (1975-1978).
Imam Supeno Djojokusumo-Member of Audit Committee Indonesian citizen, 67 years old, he has been the member of Audit Committee of the Company since 2015. He was awarded a Bachelor of Mechanical Engineer of mechanical engineering, University of Trisakti. Before joining the Company, he had previously worked as Commissioner at PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (2003-2013); Commissioner at di PT. Cipta Niaga (2002-2003), Director at PT. Swarindo Musik (1993-2005), Director at PT. Billboard Indonesia (1991-1993), Director at PT. MUREI (1987-1989), Director at PT. Yasulor Indonesia (1986-1987), Division Head of PT. Tiga Raksa (19851986), General Manager at PT. Mustika Ratu (1983-1985), Management Instructor of LPPM (1980-1983), Factory Manager at PT. Indomat Megah (1979-1980), and Production Manager at PT. RJ Reynolds Indonesia (1975-1978).
Siswantoro-Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 46 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana Pertanian jurusan agronomi, Universitas Padjajaran. Selain menjadi anggota Komite Audit Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Sekretaris di Koperasi Mandiri Prima Indonesia (sejak 2015). Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Senior Account Officer PT. Bank Ganesha (2008- 2015), Kepala Group Marketing PT. Bank Swadesi (2001-2007), dan Marketing Officer PT. Bank Danamon Indonesia (1997-2000).
Siswantoro-Member of Audit Committee Indonesian citizen, 46 years old, he has been the member of Audit Committee of the Company since 2015. He received his Bachelor of Agriculture of agronomy major, University of Padjajaran. Before joining the Company, he had previously worked as Secretary at Koperasi Mandiri Prima Indonesia (2015-now), Senior Account Officer at PT. Bank Ganesha (20082015), Marketing Group Head at PT. Bank Swadesi (2001-2007), Marketing Officer at PT. Bank Danamon Indonesia (1997-2000).
Independensi Komite Audit Setiap anggota Komite Audit membuat pernyataan inde pendensi pada tiap awal tahun untuk menyatakan status independensinya dan setiap akhir tahun untuk menyatakan apakah selama tahun terakhir terdapat situasi yang memiliki benturan kepentingan oleh Komite Audit atas tindakan yang dilakukan.
Independency of Audit Committee Every member of Audit Committee makes independence statement at the beginning of the year to state their independence status and at the end of the year to state whether in the past one year there is any situation that has conflict of interest by Audit Committee on the actions taken.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 111
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsinya sesuai Piagam Komite Audit, antara lain secara berkala melakukan kajian atas Laporan Keuangan Perseroan, dan melakukan penelaahan dan memberikan masukan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Unit Audit Internal.
Brief Report of the Implementation of Audit Committee Activities Audit Committee has carried out activities in implementing its functions in accordance with the Audit Committe Charter, inlcude periodically carry out review on the Company’s Financial Statements, and carry out review and give suggestions on the audit implementation by Internal Audit Unit.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Audit dalam Rapat Selama 2016, Komite Audit telah menyelenggarakan 4 kali rapat, dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
Frequency of Meeting and Attendance Level of Audit Committee in Meetings During 2016, Audit Committee has held meeting 4 times with details as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Kehadiran Attendance Frequency
Persentase Percentage
Susanto Setiono
Ketua / Head
4
100%
Imam Supeno Djojokusumo
Anggota / Member
4
100%
Siswantoro
Anggota / Member
4
100%
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Nomination and Remuneration Committee
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 003/BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk Dewan Komisaris dalam rangka pelaksanaan fungsi terkait nominasi dan remunerasi.
Based on the Regulation of Financial Services Authority No.34/ POJK.04/2014 dated 8th December 2014 regarding Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company, and Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners As Substitute of Meeting of Board of Commissioners No. 003/ BOC/SK/072015 dated 27th July 2015 regarding Establishment of Nomination and Remuneration Committee, Nomination and Remuneration Committee was established by Board of Commissioners to implement functions regarding nomination and remuneration.
Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Composition of the Company’s Audit Committee until 31st December 2015 is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Masa Jabatan Tenure
Alfonso Djakaria Rahardja
Ketua Head
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 Until the closing of Annual GMS 2018
Adjie Rustam Ramdja
Anggota Member
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 Until the closing of Annual GMS 2018
Susanto Setiono
Anggota Member
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 Until the closing of Annual GMS 2018
112 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi Hingga periode penyusunan Laporan Tahunan ini, piagam Komite Nominasi dan Remunerasi masih dalam tahap pematangan.
Nomination and Remuneration Commitee Charter Until the period of the preparation of this Annual Report, the Nomination and Remuneration Commitee Charter is still in the process of maturation.
Profil Komite Nominasi dan Remumerasi • Alfonso Djakaria Rahardja Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi *Profil ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sudah disajikan dalam profil Dewan Komisaris.
Profile of Nomination and Remuneration Committee • Alfonso Djakaria Rahardja Head of Nomination and Remuneration Committee *Profile of Chairman of Nomination and Remuneration Committee has been presented in profile of Board of Commissioners.
•
Adjie Rustam Ramdja Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi *Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sudah disajikan dalam profil Dewan Komisaris.
•
Susanto Setiono Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi *Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sudah disajikan dalam profil Dewan Komisaris.
• Susanto Setiono Member of Nomination and Remuneration Committee *Profile of Member of Nomination and Remuneration Committee has been presented in profile of Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi meliputi: 1. Terkait dengan kebijakan nominasi a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai kebijakan, kriteria serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai (i) komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Perseroan; (ii) kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi; dan (iii) kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
Duties and Responsibilities Based on Nomination and Remuneration Committee Charter that has been determined by Board of Commissioners and based on Decision Letter of Board of Commissioners No. 004/ BOC/SK/072015 dated 27th July 2015, duties and responsibilities of Nomination and Remuneration Committee include: 1. Regarding nomination policies a. Arrange and give recommendation regarding policies, criteria, and selection procedures and/or the replacement of members of Board of Commissioners and Board of Directors, and to Board of Commissioners to be conveyed to GMS; b. Give recommendations to Board of Commissioners regarding (i) composition of position of members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners based on the Company’s needs; (ii) policies and criteria that are needed in nomination process; and (iii) policies of performance evaluation for members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners; c. Give recommendations regarding candidates of members of Board of Commissioners and members who meet the requirements to Board of Commissioners to be conveyed to GMS; d. Help Board of Commissioners in assessing the performance of members of Board of Directors and/
c. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan anggota yang memenuhi syarat kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; d. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pe nilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau
• Adjie Rustam Ramdja Member of Nomination and Remuneration Committee *Profile of Member of Nomination and Remuneration Committee has been presented in profile of Board of Commissioners.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 113
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
anggota Direksi berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/ atau anggota Direksi sebagai bahan evaluasi.
or members of Board of Commissioners based on duties and responsibilities of each member of Board of Directors and/or member of Board of Commissioners as evaluation material.
2. Terkait dengan kebijakan remunerasi a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai (i) struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi; dan (ii) struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi pejabat senior (jika diperlukan); b. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; dan c. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Komisaris.
2. Regarding Remuneration Policies a. Give recommendation to Board of Commissioners regarding (i) structure, policies, and amount of remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors; and (ii) structure, policies, and amount of remuneration for senior officers (if necessary); b. Carry out evaluation on remuneration policies; and
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas dan bertang gung jawab secara independen untuk memberikan rekomen dasi kepada Dewan Komisaris, dan Komite Nominasi dan Remunerasi diketuai oleh Komisaris Independen.
Independency of Nomination and Remuneration Committee Nomination and Remuneration Committee have independent duties and responsibilities to give recommendations to Board of Commissioners, and Nomination and Remuneration Committee is led by Independent Commissioner.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi 2016 Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan kegiatankegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsinya sesuai Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi.
Brief Report of Implementation of Activities of Nomination and Remuneration Committee in 2016 Nomination and Remuneration Committee has done activities related to implementation of its functions in accordance with Nomination and Remuneration Committee Charter.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi dalam Rapat Selama 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan 3 kali rapat, dengan perincian sebagai berikut:
Attendance Frequency and Attendance Level of Nomination and Remuneration Committee in Meeting During 2016, Nomination and Remuneration Committee has held meeeting for 3 times, with details as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Alfonso Djakaria Rahardja
c. Help Board of Commissioners assessing the performance with remuneration adjustment received by each member of Board of Directors and/or member of Board of Commissioners.
Frekuensi Kehadiran Attendance Frequency
Persentase Percentage
Ketua / Head
3
100%
Adjie Rustam Ramdja
Anggota / Member
3
100%
Susanto Setiono
Anggota / Member
3
100%
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 35 / POJK.04/2014 menyebutkan bahwa Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan.
Corporate Secretary In accordance with the Regulation of Financial Services Authority No.35/POJK.04/2014 stated that Corporate Secretary is an individual or a person in charge of work unit that runs the function of Corporate Secretary. Corporate Secretary is
114 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Direksi. Saat ini, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Peter Chayson merangkap Direktur Perseroan yang ditetap kan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.001/BOD-CEO/ SK/072015 tanggal 27 Juli 2015.
assigned and dismissed based on the decision of Board of Directors. Currently, Corporate Secretary is being served by Peter Chayson concurrently as the Company’s Director, which is appointed based on the Decision of Board of Directors of the Company Letter No.001/BOD-CEO/SK/072015 dated 27th Juli, 2015.
Profil Sekretaris Perusahaan Peter Chayson *Profil Sekretaris Perusahaan telah disajikan di dalam profil Direksi pada Laporan Tahunan ini.
Profile of Corporate Secretary Peter Chayson *Profile of Corporate Secretary has been presented in profile of Board of Directors in this Annual Report.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35 / POJK.04/2014 Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: 1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya per aturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komi saris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang pasar mdoal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelak sanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: a. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan; b. penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; c. penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/ atau Dewan Komisaris; dan e. pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary Based on the Regulation of Financial Services Authority No.35/POJK.04/2014, Corporate Secretary has duties and responsibilities as follows: 1. Follow the development of capital market especially the applicable laws and regulations in capital market field;
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya. Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan 2016 Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melakukan dan menyelesaikan beberapa tugas, sebagai berikut: a. menghadiri dan mengikuti pelatihan dan seminar khusus nya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal; b. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; c. menyediakan ketersediaan informasi pada situs laman Perseroan terhadap keterbukaan informasi kepada masyarakat;
2. Give suggestions to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners to comply with the provisions of laws and regulations in capital market field; 3. Help Board of Directors and Board of Commissioners in implementing corporate governance, which include: a. disclosure of information to public, including information availability in the Company’s website; b. conveyance of report to OJK on time; c. implementation and documentation of GMS; d. implementation and documentation of meeting of Board of Directors and Board of Commissioners; and e. implementation of orientation program on the company for Board of Directors and/or Board of Commissioners. 4. As an intermediary between the Company and the share holders, OJK and the other stakeholders. Description of Implementation of Duties of Corporate Secretary in 2016 During 2016, Corporate Secretary has carried out and completed several duties, as follows: a. attending and participating in trainings and seminars, especially the ones discussing the prevailing laws and regulations of capital market; b. providing suggestions to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company regarding compliance with laws and regulations of capital market; c. providing information on the Company’s website with regards to information transparency to public;
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 115
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
d. menyampaikan laporan berkala dan/ atau laporan insidentil kepada OJK tepat waktu; e. menyelenggarakan dan melakukan dokumentasi RUPS Tahunan; dan f. menyelenggarakan dan melakukan dokumentasi Rapat Direksi dan/ atau Dewan Komisaris.
d. submitting regular reports and/or incidental reports to the Financial Services Authority in a timely manner; e. administering and documenting the Annual General Meeting of Shareholders; and f. administering and documenting the Meetings of Board of Directors and/or Board of Commissioners.
Kegiatan Investor Relations 2016 Pada tahun 2016, Perseroan senantiasa membangun hubungan baik dengan investor, analis maupun masyarakat pasar modal lainnya melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan secara berkala meliputi pertemuan dengan analis/investor dalam skala nasional maupun internasional serta paparan kinerja kepada publik.
Investor Relations Activities 2016 In 2016, the Company consistently builds an amicable relation with investors, analysts and capital market society through periodic events including meeting with analyst/investor in national and international scales also public performance description.
Perseroan juga senantiasa memenuhi kewajiban keterbukaan informasi sebagaimana diatur dalam peraturan Pasar Modal Indonesia meliputi laporan keuangan, laporan tahunan, laporan pemegang saham tertentu dan paparan publik.
The Company also fulfills its duties of information transparency as regulated in Indonesian Capital Market regulation included financial statements, annual report, shareholders report and public expose.
Akses Informasi dan Data Perseroan Untuk memperoleh informasi secara komprehensif mengenai Perseroan, Perseroan menyediakan akses informasi seluasluasnya bagi seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham melalui situs Perseroan: www.kino.co.id. Dalam situs tersebut, Perseroan memasukkan berbagai informasi data Perseroan.
Access of Information and Data of the Company In order to obtain comprehensive information regarding the Company, the Company provides comprehensive information for all stakeholders through the Company’s website: www. kino.co.id. In the website, the Company uploads various of Company’s data and information.
116 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
UNIT AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT
Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.
Internal Audit is an activity of providing assurance and independent and objective consultation, with the aim to increase the value and improve the operations of the company, through systematic approach, by evaluating and improving the risk management effectivity, controlling and processing of corporate governance. Head of Internal Audit Unit is assigned and dismissed by the President Director with the approval of Board of Commissioners.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56 / POJK.04/2015 tentang Pembentukan Unit Audit Internal dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 002/BOD-CEO/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal yang dikepalai oleh Sumianty Lie.
Based on the Regulation of Financial Services Authority Number 56/POJK.04/2015 regarding the Establishment of Internal Audit Unit and Guideline of Preparation of Internal Audit Charter and Decision Letter of the Company’s Board of Directors No. 002/BOD-CEO/SK/072015 dated 27thJuly 2015, the Company has established Internal Audit Unit, which is headed by Mrs. Sumianty Lie.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal Audit Internal adalah organ independen Perseroan yang berkedudukan di bawah Presiden Direktur. Audit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.
Structure and Position of Internal Audit Unit Internal Audit is an independent activity of the Company under the President Director, coordination wise is under the Board of Commissioners and Audit Committee. Internal Audit is headed by Head of Internal Audit, who is directly responsible to the President Director.
Independensi Audit Internal Untuk menjaga independensi auditor intern dalam me laksanakan tugasnya: 1. Internal Audit bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur. 2. Internal Audit bekerja dengan bebas tanpa campur tangan ataupun tekanan dari pihak manapun. 3. Internal Audit memiliki kebebasan dalam menetapkan metodologi, teknik dan pendekatan audit yang akan dilakukan. 4. Internal Audit memelihara sikap mental yang independen dalam melakukan audit, yang tercermin dari laporan yang lengkap, obyektif serta berdasarkan analisis yang cermat dan tidak memihak. 5. Kepala Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Independency of Internal Audit To maintain the independency of internal auditor in performing its duties: 1. Internal Audit is directly responsible to the President Director. 2. Internal Audit works independently without interference or pressure from any parties. 3. Internal Audit has the freedom to determine methodology, technique and audit approach.
Profil Kepala Unit Audit Internal Sumianty Lie Warga Negara Indonesia, 52 tahun, menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan sejak tahun 2010. Memperoleh gelar Sarjana Matematika, Universitas TanjungPura, Pontianak.
Profile of Head of Internal Audit Unit Sumianty Lie Indonesian citizen, 52 years old, she has been the Company’s Head of Internal Audit Unit since 2010. She was awarded a Bachelor or Mathematics from University of Tanjung Pura,
4. Internal Audit maintains independent mentality in performing audit, which is reflected by complete and objective reports based on careful and unbiased analysis. 5. Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director with approval from the Board of Commissioners.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 117
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Marketing Manager di PT. Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk. (1990-1998), Senior Sales Manager di PT. Panin Life (1998-1999) dan Finance Manager di DLS (20002001). Sebelum menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan, beliau pernah menduduki beberapa jabatan dalam Perseroan meliputi Finance & Accounting Manager (2001-2003), Finance & Accounting General Manager (2003-2007) dan Finance & Accounting Director (2008-2009).
Pontianak. Before joining the Company, she had served Marketing Manager at PT. Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk. (1990-1998), Senior Sales Manager at PT. Panin Life (1998-1999), and a Finance Manager at DLS (2000-2001). Before serving as the Company’s Internal Audit Unit Chairwoman, she had ever served some positions in the Company including Finance & Accounting Manager (2001-2003), Finance & Accounting General Manager (2003-2007), and Finance & Accounting Director (2008-2009).
Piagam Unit Audit Internal Unit Audit Internal Perseroan telah memiliki piagam/charter yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.003/BOD-CEO/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015. Piagam Unit Audit Internal merupakan pedoman kerja bagi Unit Audit Internal.
Internal Audit Unit Charter The Company’s Internal Audit has had a Charter, which has been ratified by Board of Directors based on Decision Letter of the Company’s Board of Directors No. 003/BOD-CEO/SK/072015 dated 27th July 2015. The Internal Audit Unit Charter is a work guideline for Internal Audit Unit.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal Berdasarkan Piagam Unit Audit Internal, Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan yang diatur dalam Standard Operating Procedure (SOP) atau kebijakan Perseroan lainnya; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas kebijakan-kebijakan Perseroan di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkat manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan/atau Wakil Presiden Direktur, serta Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi kegiatan audit internal yang dilakukan; dan 9. Melakukan pemeriksaan khusus bilamana diperlukan
Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit Based on the Internal Audit Unit Charter, Internal Audit Unit has duties and responsibilities as follows: 1. Prepare and implement the annual Internal Audit plan;
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Unit Audit Internal Unit Audit Internal Perseroan telah melakukan kegiatankegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsinya sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan di bidang pasar modal yang berlaku.
Brief Report of Implementation of Duties and Activitites of Internal Audit Unit The Company’s Internal Audit Unit has carried out activities in regards to implementation of its functions in accordance with the applicable laws and regulations and provisions in capital market field.
2. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk maement system in accordance with the Company’s policies regulated in SOP or other Company’s policies; 3. Carry out examination and assessment on efficiency and effectivity of the Company’s policies in the fields of finance, accounting, operations, and other activities; 4. Give advice of improvement and objective information regarding examined activities to all management levels; 5. Make report of audit results and convey the report to the President Director and/or Vice President Director, and Board of Commissioners according to the needs of Board of Commissioners; 6. Monitor, analyze, and report the follow up of the improvement that was advised; 7. Cooperate with Audit Committee; 8. Prepare program to evaluate internal audit activities conducted; and 9. Carry out special examination if necessary
118 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Audit Eksternal/Kantor Akuntan Publik
External Audit/Public Accounting Firm
Perseroan menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan tahunan terkait kewajaran, hal-hal material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The Company uses services of Public Accounting Firm to audit its financial statements related to fairness, material matters, financial position, income, change in equity and cash flow in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
KAP yang ditunjuk oleh Perseroan untuk mengaudit laporan keuangan tahun buku 2016 adalah KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Anggota Crowe Horwath International). Selain audit laporan keuangan tahunan, Perseroan tidak mendapatkan jasa akuntan publik lain apa pun.
The Public Accounting Firm appointed by the Company to audit its financial statements for 2016 financial year was Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners (Members of Crowe Horwath International). The service used by the Company was financial statement audit. The Company did not obtain any other public accounting services, except financial statement audit
Tahun Buku Fiscal Year 2016
Nama KAP Name of Public Accounting Firm Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Anggota Crowe Horwath International) / Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners (Members of Crowe Horwath International)
Nama Akuntan Publik Name of Public Accountant
Jasa Yang Diberikan Service Given
Juninho Widjaja, CPA
Audit laporan keuangan Financial statement audit
Internal Control System
Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal dijalankan Perseroan oleh Unit Audit Internal dalam rangka menunjang tugas Direksi berupa pengelolaan dan pengamanan finansial dan operasional. Sistem ini dijalankan melalui mekanisme yang baik sehingga menciptakan pengendalian dan mitigasi risiko yang terlaksana secara efektif.
Internal Control System is conducted by the Company’s Internal Audit Unit to support the duties of the Board of Directors, which include managing and securing financial and operational activities. The system is implemented through good mechanism, so that it creates effective risk control and mitigation.
Pengawasan dan pengendalian operasional dan keuangan Perseroan dilakukan dalam banyak aspek mulai dari kontrak, anggaran, kegiatan, keuangan, hingga pelaporan. Seluruh kegiatan dilakukan secara bersinergi satu sama lain dan pelaporan yang dilakukan terhadap seluruh aspek tersebut memiliki ketentuan yang telah disepakati oleh internal Perseroan, agar tidak terjadi duplikasi dan inkonsistensi pelaporan dan informasi.
Supervision and control of operational and financial aspects in the Company consist of contracts, budgets, activities, financial to reporting. These activities synergize with one another and reporting of these aspects is conducted with rules agreed upon by the Company’s internal affair to avoid duplicates and inconsistent matters in reporting and information.
Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka COSO Sistem pengendalian keuangan dan operasional Perseroan sejalan dengan sistem pengendalian internal menurut standard internasional. Sistem pengendalian tersebut mencakup berbagai kebijakan, prosedur, kegiatan pemantauan dan
Conformity of Internal Control System with the COSO Framework The Company’s financial and operational control system is in conformity with the international standard of internal control system. The control system incorporates various policies, procedures, monitoring activities, communications, and
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 119
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
komunikasi, serta standard perilaku dan berbagai inisiatif yang ditujukan untuk: • Mengamankan aset (security objectives); • Mengupayakan efektivitas operasi Perseroan (operational objectives); • Mengembangkan keandalan dan kelengkapan informasi (information objectives); serta • Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur serta peraturan perundangan yang berlaku (compliance objectives).
standard behaviors as well as various initiatives for:
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Perseroan melakukan evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal dengan menggunakan kriteria Internal Control–Integrated Framework yang telah dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission (COSO). Pengujian sistem pengendalian internal Perseroan, sejalan dengan kerangka yang diakui secara internasional dilakukan dalam rangka melihat tingkat efektivitasnya yang meliputi: • Pengujian Pengendalian Lingkungan; • Pengujian atas Penilaian Risiko; • Pengujian Aktivitas Pengendalian; • Pengujian Informasi dan Komunikasi; serta • Pengujian Pemantauan.
Evaluation of Internal Control System Effectiveness The Company evaluates the effectiveness of its internal control system with Internal Control–Integrated Framework issued by the Committee of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission (COSO). The evaluation of Company’s internal control system, in line with the guidelines approved internationally is conducted to see the effectiveness, covers:
• •
Security objectives; Operational objectives;
•
Information objectives; and
•
Compliance objectives.
• • • • •
Testing of Environment Control; Testing of Risk Evaluation; Testing of Control Activities; Testing of Information and Communication; and Testing of Monitoring.
Manajemen Risiko
Risk Management
Risiko-risiko berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan, serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan. Risiko-risiko berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan, serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan:
These risks are material risks for the Company, and it has been adjusted based on the impacts of each risk on the Company’s financial performance, starting from the main risks of the Company. These risks are material risks for Company and weighing of these has been conducted based on the effects of each risk to the Company’s financial performance, starting from the Company’s main risks:
1. Risiko Terkait Dengan Kegiatan Usaha Perseroan a. Risiko terkait dengan strategi inovasi dan pengem bangan produk; b. Risiko ketidakberhasilan Perseroan dalam mem pro mosikan merek-merek produknya; c. Risiko ketidakmampuan mengendalikan jaringan distribusi; d. Risiko dalam usaha memperluas jaringan distribusi; e. Risiko keterlambatan pengiriman barang, baik oleh Perseroan maupun oleh penyedia jasa logistik pihak ketiga; f. Risiko sehubungan dengan Joint Venture dengan Morinaga;
1. Risks Related To The Company’s Business Activities a. Risks related to innovation strategies and products development; b. Risks of the Company’s failure in promoting its products’ brands; c. Risks of inability in controlling distribution network; d. Risks in trying to expand the distribution networks; e. Risks of delays in delivery of goods, eithe by the Company or the third-party logistics service providers; f. Risks related to the Joint Venture with Morinaga;
120 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
g. Risiko terkait dengan pasokan dan kenaikan harga bahan baku; h. Risiko kegagalan mempertahankan sertifikasi halal; i. Risiko ketidakmampuan mempertahankan atau me ningkatkan pertumbuhan yang telah dicapai di masa mendatang; j. Risiko ketergantungan terhadap perjanjian lisensi dari produk bermerek; k. Risiko persaingan usaha yang ketat; l. Risiko hilangnya hak kekayaan intelektual; m. Risiko terhadap publisitas negatif dan/atau tuntutan atas keamanan dari produk barang konsumen; n. Risiko ketidakmampuan memenuhi peraturan/per ubahan peraturan; o. Risiko kerusakan fasilitas produksi dan operasional lainnya; p. Risiko terkait pertanggungan asuransi yang terbatas; q. Risiko pengendalian mutu terhadap bahan baku dan barang jadi; r. Risiko terkait kegagalan sistem teknologi informasi; s. Risiko ketergantungan pada karyawan kunci; t. Risiko terkait operasional distributor luar negeri; u. Risiko terkait akuisisi atau Joint Venture dengan perusahaan lain; v. Risiko keterbatasan sumber pendanaan sehubungan dengan ekspansi bisnis; dan w. Risiko tuntutan hukum.
g. Risks related to the supplies and price increase of raw materials; h. Risks of failure in maintaining halal certificate; i. Risks of inability of maintaining or improving the achieved improvement in the future; j. Risks of dependence on the license agreement of branded products; k. Risks of tight business competition; l. Risks of the loss of intellectual property rights; m. Risks on negative publicity and/or demand for the safety of consumer goods; n. Risks of inability to comply with the regulations/ amendments of regulations; o. Risks of damages of other production and operational facilities; p. Risks related to limited insurance coverage; q. Risks of quality control on raw materials and finished goods; r. s. t. u.
Risks related to failure of information technology system; Risks of dependence of key employees; Risks related to operational of overseas distributors; Risks related to acquisition or Joint Venture with other companies; v. Risks of limited funding sources in regards to business expansion; and w. Risks of lawsuits.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 121
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2. Risiko yang Berhubungan Dengan Indonesia a. Pasar berkembang seperti Indonesia memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan pasar yang lebih maju, dan apabila risiko tersebut terjadi, dapat mengakibatkan gangguan pada bisnis Perseroan dan calon investor dapat mengalami kerugian yang signifikan atas investasinya; b. Perseroan merupakan perusahaan padat karya dan peningkatan pada upah minimum dapat meningkatkan beban operasional Perseroan; c. Kegiatan usaha Perseroan dapat mengalami dampak merugikan yang disebabkan oleh gangguan pada infrastruktur Indonesia; d. Polusi pada sumber air di Indonesia dapat memiliki dampak merugikan pada kemampuan Perseroan untuk memproduksi produk yang aman dan memiliki kualitas tinggi; e. Depresiasi nilai tukar Rupiah dapat memiliki dampak merugikan pada bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan; f. Perseroan dapat mengalami dampak dari ketidak pastian dalam pemenuhan peraturan Bank Indonesia pada penggunaan Rupiah untuk transaksi domestik Indonesia; g. Perubahan ekonomi domestik, regional atau global dapat memberikan dampak negatif pada kegiatan usaha Perseroan; h. Ketidakstabilan politik dan sosial dapat memiliki dam pak merugikan pada Perseroan; i. Aktivitas dan pemogokan buruh, atau kegagalan dalam menjaga hubungan dengan buruh dapat memiliki dampak merugikan pada kegiatan usaha Perseroan; j. Indonesia terletak pada lokasi gempa bumi dan cenderung untuk memiliki risiko geologis yang sig nifikan yang dapat berakibat pada penurunan ekonomi; k. Aktivitas terorisme di Indonesia dapat menyebabkan ketidakstabilan pada negara, yang dapat memberikan dampak terhadap bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan; l. Putusan dari pengadilan luar negeri dapat tidak di tegakkan terhadap Perseroan; m. Sistem hukum Indonesia tunduk pada kebijaksanaan dan ketidakpastian yang cukup besar; n. Interpretasi dan implementasi dari Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah di Indonesia yang tidak pasti, dapat berdampak pada Perseroan; o. Standar Akuntansi Indonesia berbeda dengan Standar Akuntansi di yuridiksi lain;
2. Risks Related To Indonesia a. Developing markets like Indonesia has greater risks compare to more developed markets; and if the risks occur, it may result in disruptions on the Company’s business and the potential investors may suffer significant losses on investments; b. The Company is a labor intensive company and increase minimum wage can increase the Company’s operational expenditures; c. The Company’s business activities may experience adverse effects caused by disruptions in Indonesian infrastructure; d. Polution of water sources in di Indonesia may have an adverse impacts on the Company’s ability to produce safe and good quality products; e. Depreciation of Rupiah foreign exchange may have adverse impacts on business, financial condition, business results and prospects of the Company; f. The Company may have adverse impacts from the uncertainty in complying with the regulations of Bank of Indonesia on the use of Rupiah for domestic transactions in Indonesia; g. Changes of domestic, regional, or global economics may give adverse impacts on the Company’s business activities; h. Political and social instability may have adverse impacts on the Company; i. Activities and labor strikes, or failure to maintain a relationship with the workers may have adverse impacts on the Company’s business activities; j. Indonesia lies on earthquake location and tends to have significant geology risk that may result in economic downturn; k. Terorism activities in Indonesia may result in instabilities in the country, which may give impacts on business, financial condition, business results, and prospects of the Company; l. Verdicts from foreign courts can not be enforced against the Company; m. Indonesian legal system is subject to considerable discretion and uncertainty; n. Interpretation and implementation of the Laws on Local Government in Indonesia, which are uncertain, may affect the Company; o. Indonesian Accounting Standards are different from other jurisdictions’ Accounting Standards;
122 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
p. Penurunan peringkat kredit Pemerintah atau per usahaan Indonesia dapat memiliki dampak merugikan kegiatan usaha Perseroan; dan q. Penyebaran dari penyakit yang menular di Indonesia atau kawasan lainnya dapat memiliki dampak me rugikan pada ekonomi di negara-negara Asia tertentu dan juga dapat memiliki dampak merugikan terhadap hasil usaha Perseroan.
p. Degradation of loan rating of the Government or Indonesian companies may have adverse impacts of the Company’s business activities; and q. The deployment of contagious disease in Indonesia or other areas may have adverse impacts on economics of certain Asian countries and may also have adverse impacts on the Company’s business results.
3. Risiko Terkait Investasi pada Saham Perseroan a. Kondisi pasar modal Indonesia dapat mempengaruhi harga atau likuiditas dari saham Perseroan dan absen pasar sebelumnya dapat berakibat pada berkurangnya likuiditas; b. Harga saham dapat berfluktuasi cukup jauh; c. Para Agen Penjualan internasional dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek domestik tidak akan melakukan penjatahan lebih atau melakukan stabilisasi pada harga saham Perseroan; d. Fluktuasi pada nilai pertukaran mata uang Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat atau mata uang lain akan mempengaruhi mata uang asing yang setara dengan nilai Saham dan dividen; e. Penjualan saham di masa depan akan memiliki dampak merugikan pada harga pasaran Saham; f. Kepentingan pemegang saham pengendali dapat bertentangan dengan kepentingan calon investor; g. Pembagian dividen sebelumnya tidak dapat dijadikan indikasi atau acuan atas kebijakan dividen Perseroan di masa depan; h. Nilai Aktiva Bersih (Net Asset Value/NAV) dari Saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Saham Perdana ini memiliki nilai yang lebih kecil dari Harga Penawaran dan calon investor akan mengalami dilusi langsung dan substansial; i. Kegagalan dalam memenuhi ketentuan keterbukaan, pengawasan internal dan Laporan Keuangan, dan manajemen risiko serta praktik lain yang berhubungan dengan persyaratan Perusahaan Terbuka dapat menganggu usaha Perseroan dan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban pelaporan berkala; j. Investor dapat tunduk pada pembatasan atas hak pemegang saham minoritas; k. Tata kelola perusahaan di Indonesia dapat berbeda dengan tata kelola perusahaan di negara lain; l. Informasi perusahaan yang tersedia pada Pasar Efek Indonesia mungkin lebih sedikit daripada pasar efek yang terdapat pada negara maju.
3. Risks Regarding Investment on the Company’s Shares a. Condition of the capital market in Indonesia may affect the price or liquidity from the Company’s shares and previous absence of market may cause may result in less liquidity; b. Shares price may fluctuate quite far; c. The International Sales Agents and Domestic Under writers shall not carry out more allotments or carry out stabilization on the Company’s shares; d. Fluctuations in the currency exchange rate of Rupiah to US Dollar or other foreign currencies shall affect foreign currency, which is equal to Shares value and dividend; e. Shares sales in the future shall have adverse impacts on the Shares market price; f. Interests of the controlling shareholder may conflict with the interests of potential investors; g. Previous dividend disbursement can not be used as an indication or reference for the Company’s dividend policy in the future; h. Net Asset Value (NAV) from the offered Shares in this Initial Shares Public Offering has lower value from the Offering Price and potential investors shall experience direct dilution and substansial; i. Failure to comply with the provisions of disclosure, internal supervisory and the Financial Statements, and risk management as well as other practices related to the requirements of the Public Company may disturb the Company’s business and Company’s ability to fulfill the obligation of periodic reporting; j. Investors may subject to restrictions on the rights of minority shareholders; k. Corporate governance in Indonesia may be different with the corporate governance in other countries; l. Company’s information which is available in Indonesia Stock Exchange may be less than stock exchange in developed countries.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 123
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
m. Peraturan di Indonesia memiliki ketentuan berbeda dari peraturan yuridiksi lain terkait pelaksanaan dan hak pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suara pada RUPS; n. Hak pembeli untuk berpartisipasi dalam penawaran umum terbatas dari Perseroan dapat terbatas, yang akan menyebabkan dilusi pada kepemilikan saham pembeli; o. Perbedaan kepentingan antara pemegang saham pengendali dan Perseroan atau antara pemegang saham pengendali dan pemegang saham minoritas dapat terjadi; dan p. Hukum Indonesia memiliki ketentuan yang dapat menurunkan minat pengambilalihan Perseroan.
m. Regulations in Indonesia have different provisions from the regulations of other jurisdictions regarding the implementation and rights of shareholders to attend and vote in GMS; n. Buyers’ rights to participate in limited public offering from the Company may be limited, which may result in dilution on shares ownership of buyers;
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Perseroan senantiasa melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko yang dilakukan melalui masing-masing divisi. Direksi bersama-sama dengan Satuan Pengawasan Internal dan Dewan Komisaris yang diwakili oleh Komite Audit melakukan kajian dan merumuskan strategi pengelolaan dan mitigasi yang diperlukan. Pada 2015, evaluasi terhadap sistem manajemen risiko Perseroan telah berjalan efektif. Hasil kajian menjadi rekomendasi yang harus ditindaklanjuti dalam perbaikan sistem manajemen risiko Perseroan yang lebih baik di masa mendatang.
Evaluation on Effectivity of Risk Management System The Company always identify and evaluate on risks, which are done through each division. Board of Directors together with Internal Audit Unit and Board of Commissioners, who are represented by Audit Committee, review and formulate management strategies and mitigation required. In 2015, evaluation on risk management system of the Company has run effectively. Review results become recommendation that have to be followed up in improving the Company’s risk management system to be better in the future.
o. Different interests between the controlling shareholders and the Company or the controlling shareholders and minority shareholders may occur; and p. Indonesian law has provisions which may lower the interest in taking over the Company.
124 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Perkara Penting dan Sanksi Administratif yang Dihadapi Perseroan
Important Case and Administrative Sanction which are Faced by the COMPANY
Tidak terdapat perkara atau gugatan, baik perdata maupun pidana, serta sanksi administratif yang dihadapi dan diterima Perseroan di sepanjang tahun 2016.
There is no pending lawsuits or claims, both civil and criminal, and administrative sanctions faced and received by the Company throughout 2016.
Kode Etik
Code OF CONDUCT
Perseroan memiliki kebijakan etika Perseroan (“Kode Etik” atau Code of Conduct) yang mengatur kebijakan nilai atau norma yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus dipatuhi oleh manajemen dan seluruh karyawan. Kode etik ini dilaksanakan dengan senantiasa memperhatikan hukum dan ketentuan yang berlaku, visi, misi, tujuan, dan nilainilai Perseroan, praktik-praktik bisnis baik di internal maupun eksternal Perseroan, serta pedoman tata kelola perusahaan.
The Company has the Company’s ethics framework (Code of Conduct), which regulate policy of values or norms which are stated explicitly as a standard of behavior that must be complied with by management and all employees. This Code of Conduct is carried out by always notice the applicable laws and regulations, visions, missions, purposes, and values of the Company, Company’s good business practices internally or externally, and the guideline of company’s corporate governance. The Company’s ethical code is dynamic and shall be reviewed periodically and continuously in accordance with the the current business dynamics. However, changes that happen in ethical codes will still uphold the values of business ethics and the long term profit of the Company.
Kode etik Perseroan bersifat dinamis dan akan dikaji secara berkala dan berkelanjutan sesuai dengan dinamika bisnis yang terjadi. Namun demikian, perubahan yang terjadi dalam kode etik nantinya tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis serta keuntungan jangka panjang bagi Perseroan.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 125
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Isi Kode Etik Perseroan meliputi: 1. Tidak diskriminasi dan melecehkan; 2. Minuman, narkotika, dan zat adiktif; 3. Perlindungan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan; 4. Konflik kepentingan; 5. Hadiah dan gratifikasi; 6. Kegiatan di luar; 7. Loyalitas kepada Perseroan; 8. Kegiatan politik; 9. Investor; 10. Media Masa; 11. Pesaing; 12. Lingkungan dan masyarakat; 13. Pelanggan; 14. Pemasok; 15. Penyalur; 16. Terhadap sesama karyawan; 17. Aset Perseroan; 18. Dokumentasi dan kerahasiaan; 19. Pelaporan atas pelanggaran; 20. Penggunaan sistem teknologi informasi (TI); 21. Kepemilikan hak intelektual; dan 22. Kegagalan mematuhi kode etik.
Contents of Code of Conduct of the Company include: 1. No discrimination and harassment; 2. Alcohol drinks, drugs, and addictive substance; 3. Protection of health, safety and environment; 4. Conflict of interests; 5. Awards and gratifications; 6. Outside activities; 7. Loyality to the company; 8. Political activities; 9. Investors; 10. Mass media; 11. Competitors; 12. Environment and society; 13. Customers; 14. Suppliers; 15. Distributors; 16. With colleagues; 17. The company’s assets; 18. Documentation and confidentiality; 19. Reporting on customers; 20. The use of information technology (it) system; 21. Ownership of intellectual rights; and 22. Failures in complying with code of conduct.
126 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Sosialisasi Kode Etik Penerapan CoC di Perseroan dilaksanakan secara konsisten dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh jajaran sehingga pelaksanaannya berjalan optimal. Pengenalan CoC dimulai dari karyawan baru saat penandatanganan kontrak kerja dan disosialisasikan kembali secara berkala pada waktu-waktu tertentu.
Code of Conduct Dissemination The implementation of CoC in the Company is conducted consistently by involving active participation of all levels of the Company to achieve maximum implementation. CoC is disseminated to new employees during contract signing and re-disseminated regularly from time to time.
Penegakan Kode Etik Kode Etik Perseroan berlaku untuk seluruh jajaran meliputi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan.
Code of Conduct Enforcement CoC of the Company applies to all levels of the company, including members of the Board of Directors, Board of Commissioners and employees.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
EMPLOYEE STOCK ALLOCATION PROGRAM
Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan mengadakan Program ESA sesuai dengan Akta No.46/2015 dan Surat Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 3 Agustus 2015 dan 7 Oktober 2015, pemegang saham Perseroan telah menyetujui Program ESA dengan jumlah sebanyak 30.000 saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini.
Along with the Initial Public Offering, the Company holds ESA program in accordance with the Deed No.46 / 2015 and the Decree of the Board of Commissioners of the Company dated 3rd August 2015 and 7th October 2015, the Company’s shareholders have approved ESA Program with total amount of 30.000 shares from the Offered Shares in this Initial Public Offering of Shares.
Tujuan utama Program ESA adalah memberikan penghargaan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian kinerja Perseroan sehingga Perseroan dapat memenuhi kriteria sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek.
The main purpose of ESA Program is to give an award to the employees as an appreciation on the performance achievement of the Company hence the Company can meet the criteria as the listed company in IDX.
Pelaksanaan Program ESA mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum (“Peraturan No. IX.A.7”).
Implementation of ESA Program follows the provisions in the Regulation No. IX.A.7, Attachment of Decree of Chairman of OJK No. Kep-691/BL/2011 dated 30th December 2011 regarding the Order and Allotment In Public Offering (“Regulation No. IX.A.7”).
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 127
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
Whistleblowing System
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan sedang menyusun Sistem Pelaporan Pelanggaran. Sistem Pelaporan Pelanggaran mendorong seseorang untuk bersifat terbuka melaporkan adanya penyimpangan yang dilakukan oleh insan Perseroan, dan Perseroan menjamin kerahasiaan identitas serta memberikan perlindungan kepada pelapor.
In order to support the implementation of Good Corporate Governance, the Company is preparing Whistleblowing System. Whistleblowing System encourages someone to be more open in reporting violations conducted by the Company’s individual, and the Company guarantee the anonymity and shall provide protection for the reporters.
128 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 129
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Program tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian dari komitmen Perseroan terhadap masyarakat dan lingkungan. Perseroan senantiasa mengedepankan pertumbuhan bisnis (profit) sekaligus kepedulian terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (people) dan lingkungan sekitar (planet). Perseroan berupaya untuk memastikan kelangsungan operasional Perseroan tidak hanya mencakup aspek finansial, tetapi juga sejalan dengan aspek sosial, pelestarian lingkungan hidup, dan membawa manfaat bagi masyarakat luas. Corporate Social Responsibility (CSR) Program is a part of the Company’s commitments towards society and environment. Company continues to promote business growth (profit) as well as concern on the economic development of of society (people) and the surrounding environment (planet). The Company strives to ensure the continuity of operations of the Company not only include the financial aspect, but also in line with the social aspect, environmental preservation, and bring benefits to the wider community.
KEGIATAN & ANGGARAN CSR PADA TAHUN 2016
CSR BUDGET & ACTIVITES IN 2016
KEGIATAN
ACTIVITIES
Pada tahun 2016, skala prioritas kegiatan CSR Perseroan meliputi beberapa bidang utama sebagai berikut: • Lingkungan Perseroan senantiasa berupaya menjaga keseimbangan antara praktik bisnis dan lingkungan melalui kebijakankebijakan terarah dan program-program nyata yang disusun secara cermat.
In 2016, the Company’s CSR activities priority scale include several key areas as follows: • Environment The Company continues to maintain balance between business and environmental practices through targeted policies and concrete programs, which are drafted carefully.
• Pengembangan masyarakat Perseroan melakukan kegiatan yang melibatkan, mengembangkan, dan memberdayakan masyarakat di suatu kelompok atau wilayah, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan umum;
•
Community development The Company engages in activities that involve, develop, and empower people in a group or areas, especially in terms of education and health, which it improves the general thoroughly;
• Praktik ketenagakerjaan Perseroan senantiasa melaksanakan aspek-aspek K3 di lingkup ketenagakerjaan;
•
Employment practice The Company continues to implement aspects of K3 in the scope of employment;
•
Tanggung jawab Konsumen Perseroan mengutamakan kepuasan konsumen dengan melakukan peningkatan kualitas produk, layanan, dan profesionalitas kerja.
• Responsibility on Consumers The Company prioritizes consumers’ satisfaction by improving quality of product, service, and work professionalism.
130 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
ANGGARAN
BUDGET
Total alokasi dana CSR di sepanjang tahun 2016 adalah sebesar Rp366.601.600.
Total of CSR fund allocation during 2016 is amounted to Rp366,601,600.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP LIINGKUNGAN HIDUP
RESPONSIBILITIES FOR THE ENVIRONMENT
Perseroan menyelenggarakan program CSR dalam bidang lingkungan sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga serta melindungi alam. Program-program CSR dalam bidang lingkungan hidup terutama diarahkan pada pemeliharaan, perbaikan, pengembangan, dan pengelolaan lingkungan untuk meminimalisasi kemungkinan dampak negatif dari aktivitas usaha Perseroan seraya memberikan kontribusi yang postif terhadap pelesarian lingkungan.
The Company has organized CSR program in the field of the environment as a part of its commitments to preserve and protect nature. CSR programs in the environmental field are primarily focused on maintenance, repair, development, and management of environment to minimize the possibilities of negative impacts from the Company’s business activities while providing positive contribution to the environmental preservation.
Guna mewujudkan komitmen tersebut, seluruh pabrik Per seroan telah memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku, baik dalam hal izin pengelolaan limbah padat maupun mana jemen limbah cair. Seluruh pabrik Perseroan juga memiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL & UPL) yang telah disetujui oleh otoritas pemerintah daerah setempat.
In order to realize the commitment, the whole plants of the Company have complied with the provisions of the applcaible regulations, both in terms of permit of solid waste management and liquid waste management. The whole plants of the Company also have documents of the Programs of Environmental Management Effort and Environmental Monitoring Effort (UKL and UPL), which have been approved by local government authorities.
Jenis limbah yang dihasilkan oleh pabrik Perseroan terdiri dari limbah padat dan limbah cair. Pengelolaan limbah padat yang
Types of waste generated by the Company’s plants consist of solid waste and liquid waste management. Management of
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 131
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
tidak mengandung unsur kimia beracun dibuang ke tempat tertentu sebagai Tempat pembuangan Akhir/ TPA. Sementara limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun diolah terlebih dahulu sebelum dibuang. Untuk mengelola limbah cair, Perseroan telah dilengkapi dengan flow meter yang digunakan untuk mengukur jumlah limbah dibuang setiap hari. Perseroan juga menggunakan sarana ikan yang diletakkan di air limbah untuk memastikan bahwa air limbah cukup aman dibuang.
solid waste that do not contain toxic chemicals dumped in particular as landfill end. While solid waste containing toxic chemicals treated before disposal. In order to manage waste water, the Company has been equipped with a flow meter used to measure the amount of waste dumped everyday. The Company also uses the means of fish placed in the waste water to ensure that the waste water is adequately safe to be disposed.
Selain itu, Perseroan juga melakukan pengukuran tingkat kebisingan dan emisi udara pada cerobong boiler serta pengukuran kualitas udara di lingkungan pabrik. Perseroan memiliki ambang batas tingkat pencemaran atas limbah yang dihasilkan, yakni tidak melebihi batasan yang diatur oleh lembaga yang berwenang/BAPEDAL.
In addition, the Company has also perform measurements of noise levels and air emissions in flue boilers and air quality measurement in the factory environment. The Company has a threshold level of pollution in waste generated, which it does not exceed the limit set by regulatory authorities/BAPEDAL.
Kebijakan Dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial di bidang lingkungan, Perseroan berpijak pada Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Policy In implementing social responsibility in the field of environment, the Company rests on Laws No. 32 of 2009 on the Protection and Environmental Management.
Sertifikasi Saat ini, Perseroan telah mendapatkan sertifikasi ISO 140001 yang berlaku sejak 23 Januari 2017 hingga 23 Januari 2020.
Certifications Currently, the Company has received ISO 140001 in force since 23rd January 2017 until 23rd January 2020.
Program yang Dilakukan Beberapa kegiatan CSR di bidang lingkungan yang telah diselenggarakan oleh Perseroan di sepanjang tahun 2016 di antaranya: 1. Penanaman pohon sebanyak 2000 pohon di daerah resapan air; dan 2. Grebeg sampah sungai ledok dan sungai tulang di Prigen.
Implemented Programs Some CSR activities in the field of environment has been implemented by the Company throughout 2016 include: 1. Tree planting 2,000 trees in water catchment areas; and 2. Garbage sweeping at Ledok river and Tulang river in Prigen.
132 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT
RESPONSIBILITY TO COMMUNITY
Dalam bidang sosial dan kemasyarakatan, Perseroan men jalankan program CSR di sekitar Kantor Pusat dan Pabrik. Fokus utama program CSR dalam bidang sosial kemasyarakatan diarahkan pada pembangunan kesejahteraan masyarakat baik fisik maupun non-fisik, meliputi perbaikan fasilitas umum, kesehatan, dan pendidikan.
In the field of social and community, the Company runs CSR programs around the Head Office and Factory. The main focus of CSR programs in the field of social welfare development community aimed at both physical and non-physical, including improvement of public facilities, health, and education.
Kebijakan Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial kemasyarakatan, Perseroan senantiasa patuh terhadap kebijakan-kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan berpijak pada Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Terbuka.
Policy In implementing social responsibility, the Company always obey to the policies and regulations that apply. Liability rests on Government Regulation No. 47 in 2012 on Social and Environmental Responsibility for Public Company.
Program yang Dilakukan Beberapa kegiatan CSR di bidang sosial dan kemasyarakatan yang telah diselenggarakan Perseroan di sepanjang tahun 2016 di antaranya: 1. Pemberdayaan masyarakat: 1) Pemberian bingkisan untuk Warga Kertaraharja, Cikembar; 2) Pembagian sembako di Desa Nambo Udik, Cikande;
Implemented Programs Some CSR activities in the field of social and community have been organized throughout the Company in 2016 include:
3) Pembagian sembako di Desa Sukatani, Cikande; 4) Pembagian hewan kurban sebanyak 3 ekor kambing kepada warga di sekitar Plant Cidahu dalam rangka peringatan Hari Raya Idul Adha; 5) Pemberian sumbangan hewan kurban ke masjid Baiturrohim, Desa Bulukandang, Pandaan; 6) Program mendukung Hari Ulang Tahun Bhayangkara di Cikembar;
1. Community empowerment: 1) Giving gifts to residents of Kertaraharja, Cikembar; 2) Distribution of groceries in the village of Nambo Udik, Cikande; 3) Distribution of basic foods in the village of Sukatani, Cikande; 4) Distribution of sacrificial animals for 3 goats to citizens around Plant Cidahu in commemoration of Eid al-Adha; 5) Giving sacrificial animals to Baiturrohim Mosque, Bulukandang Village, Pandaan; 6) Program which supports Birthday of Bhayangkara in Cikembar;
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 133
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
7) Pemberian hewan kurban 6 ekor domba untuk Desa Sukatani dan Desa Nambo Udik, masing-masing 3 ekor; 8) Pembangunan gedung bank sampah di Desa Kertaraharja, Cikembar; 9) Pemberian hewan kurban untuk daerah Cikembar sebanyak 1 ekor kambing dan 1 ekor sapi; 10) Pemberian sumbangan untuk Pos Ronda di Dusun Kertaraharja, Cikembar; 11) Pemberian produk untuk kegiatan Maulid Nabi di Saga, Desa Sukatani, Cikande;
7) Giving sacrificial animals 6 sheep for the village of Sukatani and Nambo Udik, 3 sheep for each village; 8) Construction of a waste bank building in the village of Kertaraharja, Cikembar; 9) Giving sacrificial animals to the area of Cikembar of 1 goat and 1 cow; 10) Giving donation to the Patrol Post in the village of Kertaraharja, Cikembar; 11) Giving products for Maulid activities in Saga, Village of Sukatani, Cikande;
2. Perbaikan fasilitas umum: 1) Pembuatan 6 unit sumur resapan di Pandaan; 2) Pemberian bantuan 30 sak semen untuk pembangunan mesjid di Cikembar; 3) Pemberian bantuan untuk memperbaiki POSKO Operasi Ketupat Lodaya di Cikembar; 4) Pemberian 3 set tong sampah dan 1 unit kursi taman lengkung untuk sumbangan dinas di Cikembar; 5) Pemberian smbangan untuk renovasi Majlis Ta’lim Albarokah di Desa Kertaraharja, Cikembar; 6) Pemberian material bangunan 10 m3 batu split untuk perbaikan jalan di Kecamatan Cidahu; 7) Pemberian bantuan cat untuk perbaikan pos Koramil di Cidahu; 8) Pemberian bahan bangunan berupa semen 3 sak untuk pembangunan Masjid Jami’ Miftahul Falah, di Desa Babakan Jaya, Cidahu; dan 9) Pemberian bahan bangunan untuk perbaikan jalan di Dusun Kertaraharja, Cikembar.
2. Improving public facilities: 1) Construction of 6 units of absorption wells in Pandaan; 2) Giving help of 30 bags of cement for the construction of mosque in Cikembar; 3) Giving help for repairing the POSKO Operation of Lodaya Ketupat in Cikembar; 4) Giving 3 sets dustbins and 1 unit curved lawn chair for official donation in Cikembar; 5) Giving donation for renovation of Majlis Ta’lim Albarokah in the village of Kertaraharja, Cikembar; 6) Giving 10 m3 split stone materials building for repairing the road in District Cidahu; 7) Giving paint for repairing Koramil post in Cidahu;
3. Pendidikan: 1) Pemberian beasiswa untuk anak karyawan yang berprestasi; 2) Pemberian hadiah untuk siswa berprestasi di Desa Nambo Udik, Cikande; 3) Pemberian hadiah untuk siswa berprestasi di Desa Sukatani; dan
3. Education: 1) Providing scholarships for employees’ children who have outstanding achievement; 2) Prizes for high achiever students in Nambo Udik village, Cikande; 3) Prizes for high achiever students in the Sukatani Village;
8) Giving materials building in form of 3 sacks of cement for the construction of Jami’ Miftahul Falah Mosque, in the village of Babakan Jaya, Cidahu; and 9) Giving building materials for repairing the road in the village of Kertaraharja, Cikembar.
134 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
4) Pembagian buku gambar armatura & lego untuk TK dan PAUD.
4) Distribution of drawing books Armatura & Lego to kindergarten and Indonesia early childhood care and education (PAUD).
4. Kesehatan 1) Pengobatan gratis untuk warga Desa Kertaraharja, Cikembar; 2) Penyelenggaraan donor darah dan penyuluhan HIV & VCT di Cikembar; dan 3) Penyelenggaraan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia di Pandaan;
4. Health: 1) Free treatment for the villagers of Kertaraharja, Cikembar; 2) Blood donation and HIV & VCT counseling in Cikembar; and 3) Blood donation in collaboration with the Indonesian Red Cross Society in Pandaan.
PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
RESPONSIBILITY OF MANPOWER, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (K3)
Perseroan senantiasa memerhatikan tingkat kepuasan setiap karyawan dan secara berkala menjalankan program pembinaan dan pengembangan, menciptakan budaya hubungan yang sehat antara atasan dengan bawahan, memberikan remunerasi yang adil, memastikan keselamatan dan keamanan kerja, serta menjunjung tinggi kesetaraan seluruh karyawan.
The Company always oversees every employee’s satisfaction levels and periodically running a training and development programs, creating a healthy relationship between superiors and subordinates, providing fair remuneration, ensuring safety and job security, and upholding the equality of all employees.
Kebijakan Dalam mengimplementasikan tanggung jawab terhadap praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, Perseroan berpijak pada UU RI No.13/2013 tentang Ketenagakerjaan.
Policy In implementing the responsibility of employment practices, occupational health and safety, the Company rests on RI Laws Number 13 Year 2013 concerning Manpower.
Program yang Dilakukan 1. Praktik Ketenagakerjaan Di bidang ketenagakerjaan, Perseroan membuka kesem patan bagi masyarakat sekitar untuk menjadi bagian dari Perseroan sebagai karyawan sesuai dengan kualifkasi yang dibutuhkan. Perseroan juga memberikan perhatian besar kepada kesejahteraan karyawan, termasuk dalam memenuhi hak-haknya, baik dari segi kompensasi dan manfaat maupun kebebasan berserikat.
Programs that are performed: 1. Manpower Practices In manpower sector, the Company has opened an opportunity for local community to be part of the Company as an employee in accordance with the required qualification. The Company also pays great attention to the welfare of employees, including in fulfilling their rights, either in terms of compensation and benefits or in the freedom of association.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 135
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1) Kesempatan Kerja Dalam hal kesempatan kerja, Perseroan secara adil melakukan perekrutan karyawan tanpa memandang suku, agama, ras, antar golongan, maupun tingkatan sosial. Proses perekrutan dijalankan dengan men junjung tinggi asas kesetaraan, tidak diskriminatif, dan transparan. Selain itu, hubungan industrial yang tercipta di lingkungan Perseroan antara karyawan dengan Perseroan adalah hubungan kemitraan, se hingga tercipta hubungan harmonis yang kuat antara Perseroan dengan seluruh karyawan, hal ini menjadi salah satu fondasi dalam menyongsong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
1) Job opportunity In job opportunity, the Company is fair to recruit employees regardless of ethnicity, religion, race, intergroup relations, and social levels. The recruitment process is carried out by upholding the principles of equality, non-discriminatory and transparent. In addition, the industrial relations created between employees and the Company inside the company is a partnership, so it will create a strong harmonious relationship between the Company and all employees, it is one of the foundations in welcoming a sustainable business growth.
2) Kompensasi dan Manfaat Perseroan memberikan kompensasi dan manfaat kepada setiap karyawan sesuai dengan kontribusinya terhadap Perseroan. Kompensasi dan manfaat ini ditujukan untuk memupuk loyalitas karyawan yang terdiri dari gaji pokok serta tunjangan kesejahteraan yang nilainya disesuaikan dengan jabatan masingmasing.
2) Compensation and Benefits The Company provides compensation and benefits for every employee according to their contribution to the Company. These Compensation and benefit are intended to boost the employees’ loyalty consisting of basic salary and welfare benefits which are adjusted to the respective positions.
Gaji terendah yang diterima oleh karyawan baru sama dengan upah minimum di wilayah masing-masing unit kerja yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Perseroan dan DLS juga memiliki fasilitas program pensiun bagi karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun vLembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia, masing-masing berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Program Pensiun tanggal 20 Agustus 2014 untuk Perseroan dan Perjanjian Pengelolaan Program Pensiun tanggal 1 September 2014 untuk DLS, keduanya berlaku untuk jangka waktu 2 tahun dan akan selalu secara otomatis diperpanjang untuk waktu yang sama.
3) Pendidikan dan Pelatihan Perseroan menyelenggarakan pendidikan dan pelatih an secara berkala guna memenuhi kebutuhan keahli an karyawan di posisi tertentu serta meningkatkan kompetensi karyawan secara umum. Pendidikan dan pelatihan tersebut meliputi seluruh aspek yang di butuhkan dalam bisnis baik soft skill maupun hard skill. Pembahasan tentang pelatihan karyawan disajikan dalam bahasan SDM di dalam Laporan Tahunan ini.
The lowest salary received by new employees equal to the minimum wage of each unit of work that has been set by the Government. The Company and DLS also has a Pension Plan for permanent employees which is managed by Manulife Indonesia’s Financial Institution of Pension Fund (DPLK), each is based on the management of pension program agreement on 20 August 2014 with the Company and the management of pension program agreement on 1 September 2014 with DLS, both are valid for 2 years and will be always automatically extended with the same period of time.
3) Education and Training The Company organizes periodic education and training to meet the qualification for employees in particular positions and to improve the employees’ competence in general. Education and training covers all aspects needed in business in both soft skills and hard skills. A discussion on training is presented in the discussion of human resources in this Annual Report.
136 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
2. Kesehatan Perseroan memberikan jaminan kesehatan pada karyawan tetap, yang meliputi tunjangan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Hampir dari seluruh fasilitas produksi Perseroan dilengkapi dengan klinik kesehatan. Seluruh karyawan tetap Perseroan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan yang melibatkan kontribusi baik dari pemberi kerja maupun masing-masing karyawan yang dihitung dari persentase gaji pokok karyawan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan di Indonesia. Selain itu, karyawan tetap Perseroan pada tingkat tertentu juga dilindungi dengan polis asuransi untuk program asuransi rawat inap berdasarkan Polis Asuransi No.88140217000005 yang diterbitkan oleh PT Asuransi Adira Dinamika.
2. Health The Company provides health insurance to full-time employees, which includes medical benefits and periodic medical examinations. Almost all of the Company’s production facilities are equipped with health clinics. All permanent employees of the Company are protected by the BPJS of employment, which involves contributions from both the employer and each employee calculated from the percentage of employee’s basic salary as stipulated by the regulations in Indonesia. Moreover, the permanent employees of the Company at a certain level is also protected by an insurance policy for hospitalization insurance program based on the Insurance Policy No. I366azli issued by PT Allianz insurance company.
3. Keselamatan Kerja Perseroan senantiasa menitikberatkan keselamatan kerja pada seluruh kegiatan operasional Perseroan dan mengimplementasikan standard kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku pada kegiatan usaha industri di Indonesia. Setiap pabrik memiliki izin-izin operasional yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan Keselamatan Kerja, antara lain izin untuk pengoperasian alat berat dan mesin-mesin pada pabrik.
3. Work Safety The Company continuously emphasizes safety in all operational activities of the Company and implements occupational health and safety standards applied to industrial activities in Indonesia. Each factory has the operational permits issued by the Agency of Occupational Health and Safety, such as the permission for the operation of heavy equipment and machinery in the factory.
Perseroan juga melakukan pemeriksaan secara berkala atas kondisi alat berat di pabrik dan gudang. Selanjutnya, seluruh karyawan yang bekerja di gudang Perseroan dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan yang sesuai dengan tugas yang dikerjakan. Perseroan melakukan audit atas kegiatan produksi Perseroan secara rutin untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan prosedur keselamatan.
The Company also conducts periodic checks on the condition of the machine at factory and warehouse. After that, all employees who work in the Company’s warehouse are equipped with safety equipments in accordance with the tasks given. The Company conducts an audit on the Company’s production activities on a regular basis to supervise and control the implementation of safety procedures.
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 137
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN
RESPONSIBILITY FOR CONSUMERS
Perseroan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan melakukan peningkatan kualitas produk dan layanan. Perseroan menyadari bahwa kepuasan konsumen secara tidak langsung akan membawa dampak pada peningkatan kepercayaan yang berujung pada pertumbuhan usaha.
The Company continuously prioritizes consumers’ satisfaction by improving the quality of products and services. The Company realizes that consumers’ satisfaction will indirectly have an impact on the increasing trust that leads to business growth.
Kebijakan Dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial terhadap konsumen, Perseroan berpegang teguh pada Undang-Undang No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen serta peraturan yang berlaku lainnya, seperti peraturan BPOM dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Policy In implementing the social responsibility to consumers, the Company clings to Law. No. 8/1999 concerning Consumer Protection and other applicable regulations, such as National Agency of Drugs and Foods Controls (BPOM) regulations and the Ministry of Health of the Republic of Indonesia.
138 PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT. Kino Indonesia Tbk Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors’ Statement Regarding the Responsibility for 2016 Annual Report PT. Kino Indonesia Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. Kino Indonesia Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned testify that all information in 2016 annual report of PT. Kino Indonesia Tbk has been fully disclosed, and we are fully responsible for the accuracy of the content in the company’s annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Alfonso Djakaria Rahardja
Adjie Rustam Ramdja
Presiden Komisaris (Komisaris Independen) President Commissioner (Independent Commissioner)
Komisaris Commissioner
Sidharta Prawira Oetama
Susanto Setiono
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Harry Sanusi
Tjiang Likson Chandra
Presiden Direktur President Director
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Peter Chayson
Rody Teo
Alex Kurniawan
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Independen Independent Director
PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016 139
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.
Laporan Keuangan Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.