Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan: Pelajaran dari Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Utara Jawa Denni P. Purbasari
Dipresentasikan di Seminar tentang Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia dalam Rangka DIES Natalis FEB UGM ke-59 5 September 2014
Teori Umumnya Mengatakan, dan Riset Umumnya Menemukan Bukti bahwa: • Pertumbuhan ekonomi mengurangi kemiskinan; • Inflasi meningkatkan kemiskinan; • Pertumbuhan ekonomi menurunkan pengangguran; • Infrastruktur meningkatkan pertumbuhan ekonomi; • Hubungan pendapatan per kapita dan ketimpangan pendapatan inverted U. Catat: semua dibaca dalam konteks ceteris paribus.
Apa yang Sudah Kita Ketahui • Untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan diperlukan: – Pengendalian inflasi khususnya bahan makanan – Peningkatan pendapatan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan transformasi struktural (produktivitas, infrastruktur, SDM termasuk aparatur sipil negara, jaminan sosial, perlindungan sosial, bantuan sosial) – Perbaikan perpajakan dan penajaman alokasi anggaran pusat dan daerah – Perbaikan pasar
• Intinya: reforms
Pembangunan jalur ganda KA lintas utara Jawa memiliki beberapa relevansi atas hal-hal tersebut.
PETA JALUR GANDA LINTAS UTARA JAWA: 727 KM (Sumber: Kemhub) DKI JAKARTA
Merak
Cikampek
SERANG Banten
Bojonegoro Cirebon
Bogor Padalarang
Tegal
Sukabumi BANDUNG Jawa Barat Banjar
Bojonegoro Pekalongan SEMARANG Gambringan
Prupuk Jawa Tengah Purwokerto Kroya
Bojonegoro
Gundih
Jawa Timur
SURABAYA Sidoarjo
Madiun Kertosono
Kutoarjo
Solo
Bangil
DIY YOGYAKARTA
Malang Banyuwangi
Blitar Jember
JAKARTA BEKASI
CIREBON
PEKALONGAN
BREBES TEGAL
SEMARANG
BOJONEGORO
JERAKAH
SURABAYA
BABAT
SEMARAN G PONCOL
18 Km
201 Km
63 Km
72 Km
82 Km
180 Km 6 Km 2 Km
Diawali sejak tahun 1980-an. - Lintas Jakarta-Bekasi-Cikampek (84 km). Beroperasi tahun 1985. - Lintas Cikampek-Cirebon (135km). Beroperasi tahun 2007. - Lintas Brebes-Tegal-Pekalongan (72km). Beroperasi tahun 2012.
67,5 Km
Double Track dan Biaya Logistik • Jakarta dan Surabaya adalah pusat produksi, sekaligus pusat distribusi (hub). • Beban jalan di Pantura sangat berat. Pada saat mudik worse. Pungli juga ada. • Biaya logistik Indonesia sangat tinggi. • Jalan di Pantura sering lumpuh jika banjir. • Implikasi: daya saing rendah, harga barang mahal, banyak non-tradables, kesejahteraan menurun.
SERVICE PERUSAHAAN PELAYARAN ANTAR PULAU/DOMESTIK RUTE JAKARTA OUT (Sumber: INSA)
TIL TEMAS SPIL MERATUS DL BSL
MERATUS TEMAS ALKEN BJL SPIL
SSS TEMAS TIL TEMAS
JPL
SSS SPIL MERATUS ALKEN
IFL
TIL
IFL TEMAS HUMPUSS MERATUS DL
TEMAS JPL MERATUS TIL
TIL
TEMAS TEMAS
TARAKAN TOLI-TOLI
BATAM
MANOKWARI
GORONTALO KUMAI
SAMPIT
NABIRE TIMIKA
BAU-BAU
TIL TIL SPIL
SSS* JPL* MERATUS
MERATUS TEMAS TIL CTP SSS
SERVICE PERUSAHAAN PELAYARAN ANTAR PULAU/DOMESTIK RUTE SURABAYA OUT (Sumber: INSA)
SPIL TEMAS BIT MERATUS DKB ALKEN
SPIL TIL TEMAS SPIL MERATUS
SPIL BJL ALKEN
MERATUS DIIL/AML
TIL MSP
TIL TEMAS
ALKEN TIL MSP
SAMAS JPL DIIL/AML MERATUS
SPIL SSS ALKEN MERATUS
TIL TEMAS JPL MERATUS
SPIL
SPIL
SPIL TEMAS
SPIL
TARAKAN TOLI-TOLI
MERATUS
BITUNG
MANOKWARI KUMAI
SAMPIT
NABIRE
MERATUS
TIMIKA
BAU-BAU
MERATUS JPL SPIL TEMAS MSP
SPIL
MERATUS
MERATUS
SPIL MERATUS
NCL SUNTRACO DKB MERATUS
MERATUS DKB
SPIL SSS TIL MERATUS TEMAS DL JPL MSP
MERATUS SRIL
SPIL MSP
Konklusi: Moda transportasi KA menjadi alternatif. Jalur ganda lintas utara harus dikebut.
Institusi • Pak Boediono meminta agar dibentuk tim koordinasi percepatan pembangunan jalur ganda KA lintas utara Jawa. Target penyelesaian: 2 tahun. • SK Menko Perekonomian keluar tanggal 26 September 2011. • Melibatkan 10 lembaga: Menko, Menhub, MenPU, Bappenas, Menkeu, MenBUMN, BPN, Pemprov Jabar, Jateng, Jatim. • Tim Pengarah (Ketua: Menko) dan Tim Pelaksana (Ketua: Wamenhub). • UKP4 memonitor.
Pembiayaan • APBN untuk double track KA lintas utara Jawa : Rp10,5 triliun dari 2012-2014 (multiyears) • Anggaran infrastruktur Kemhub naik dari Rp16 triliun pada 2011 menjadi Rp25 triliun pada 2012, Rp30 triliun pada 2013. • Anggaran infrastruktur KemPU pada 2013 Rp66 triliun. • Bandingkan angka-angka ini dengan subsidi BBM dan listrik yang mencapai Rp300 triliun!
Implementasi di Lapangan • Masalah terbesar yang dihadapi: pembebasan lahan dan kesiapan tim di daerah (penetapan lokasi, SDM, desentralisasi, kegamangan dalam mengambil keputusan). • Isunya bermacam-macam: – Pembebasan lahan di atas tanah negara dan penertiban lahan di atas tanah PT. KAI di 4 kelurahan di kota Semarang payung hukum dari BPN. – Pembebasan lahan di tanah penduduk di tepi Barat Sungai Bengawan Solo eksekusi – Pembebasan tanah antara Stasiun Tandes – Stasiun Surabaya Pasar Turi mengambil jalan kampung – Rel vs. retainer (UU Perkeretaapian)
•
Lainnya: persinyalan, persimpangan, switch over, pengujian dan audit keselamatan.
Kasus Tanah di Semarang • Appraisal mengatakan bahwa harga tanah warga yang terdampak di 4 kelurahan di Semarang Rp0 karena tanah negara. Warga menolak. P2T mundur. • Serangkaian rapat-rapat teknis diadakan mulai dari MoU, surat KaBPN, SKB dll. Ternyata, masalahnya ada pada kesalahpahaman tentang apa yang dimaksud dengan “tanah negara”. • Pada hari Selasa 4 Februari 2014 bertempat di Kantor Walikota Semarang diadakan rapat yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada P2T. • Merujuk pada 3 UU dan Peraturan Kepala BPN, masyarakat pemakai tanah negara yang bukan merupakan aset pemerintah, bukan termasuk kawasan hutan, dan tidak dalam keadaan sengketa berhak mendapat ganti kerugian.
Kasus Tanah di Surabaya Turi • Ada perbedaan antara data tanah dalam kadaster dengan di lapangan. Jadi ada perubahan volume tanah yang dibebaskan BPN ukur ulang. • Re-appraisal atas tanah sudah dilakukan. – Di Kelurahan Gundih: dari 46 warga terdampak, sebanyak 21 warga harga tanahnya turun. – Di Kelurahan Tembok Dukuh: dari 35 warga terdampak, sebanyak 6 warga harga tanahnya turun.
• Ada resistensi dari warga yang harga tanahnya turun. Strategi sosialisasi dan pembayaran disesuaikan. • Camat dan Kepolisian perlu merekayasa lalu lintas jalan kampung dari 2 jalur menjadi 1 jalur.
PENYELESAIAN PEKERJAAN TRACK JALUR GANDA SEGMEN CIREBON-BREBES
PENYELESAIAN PEKERJAAN JEMBATAN SEGMEN CIREBON-BREBES
Per 13 Januari 2014
Jembatan Jalur Ganda KA Baru
Lahan Yang Belum Bebas Sepanjang 550 m
Jembatan KA Eksisting
Jembatan Jalan Raya
PENYELESAIAN PEKERJAAN STASIUN SEGMEN CIREBON-BREBES
Stasiun LOSARI
Stasiun BABAKAN
Stasiun WARUDUWUR
FOTO-FOTO LOKASI YANG MEMBUTUHKAN PEMBEBASAN LAHAN KM. 88+950 S.D 90+250 ANTARA CEPU – TOBO LINTAS SEMARANG - BOJONEGORO
LAHAN YANG PERLU DIBEBASKAN ANTARA ST.TANDES DAN ST. SURABAYA PASAR TURI LINTAS BOJONEGORO – SURABAYA PASARTURI
Output • Jalur kereta api Jakarta-Surabaya telah tersambung. • Kereta api sudah dapat dioperasikan namun belum dapat mencapai Stasiun Turi. • Selama proses pembangunan, menggunakan 2 juta man-hour per hari. • Bayangkan dampaknya pada employment dan income bila ada proyek yang sama untuk double track KA jalur Selatan, Sumatera, dan Sulawesi.
Expected Outcome • Meningkatkan frekuensi dan kapasitas kereta di koridor utara Jawa sebesar 200-300 persen dai 84 menjadi 200 KA. • Jakarta-Surabaya biasanya ditempuh dalam waktu 1113 jam. Dengan jalur ganda, bisa ditempuh dalam waktu 8-10 jam. • Mengalihkan sebagian moda truk ke KA sekitar 340 TEU per hari. • Menghemat BBM 115 kiloliter per hari • Syarat: sarpras bongkar muat di stasiun-stasiun diperbanyak dan efisien. • Jalur ini masuk sampai Kalibaru, Tj. Perak, dan Tj. Emas.
Kita Kehilangan Kesempatan • Global Competitiveness Report 2013-2014 (WEF) relatif terhadap 2009-2010: – Indonesia di peringkat ke-82 atau naik 14 peringkat untuk kualitas infrastruktur overall dari 148 negara. – Untuk kualitas infrastruktur jalan, peringkat kita naik ke posisi 78, atau naik 27 peringkat. – Untuk kualitas infrastruktur kereta api, peringkat Indonesia naik menjadi nomor 44 atau naik 14 peringkat. – Untuk kualitas infrastruktur laut dan udara, Indonesia sekarang ini menempati peringkat 89 dan 68 naik dari peringkat 104 dan 75.
Penutup • Infrastruktur berperan untuk pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan mengatasi biaya logistik yang tinggi. • Uang atau dana belum tentu isu utama. Penyiapan proyek, kelembagaan, dan eksekusi di lapangan seringkali lebih krusial. • Ekstenalitas positif proyek infrastruktur: – aset tradisional/mati produktif dan masuk dalam legal system – pekerjaan sampingan dan training – mendorong investasi – menciptakan pasar