SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SHUTTLE EXPRESS DAN PIZZA HUT
Makalah h ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah uliah Sistem Informasi dan Manajemen Disusun Oleh :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Anggin Indira Ayudea Hapsari Firdaus Alim Damopolii Gunawan Mardeka Shidiq Tungga Pramana Widhitomo
Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS)
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sejalan dengan perkembangan zaman, sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi aspek kehidupan manusia. Selama masih ada manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus ada dan berkembang pesat. Salah satunya adalah perkembangan dunia komputasi dimana satu diantaranya adalah kemajuan Sistem Informasi. Peranan sistem informasi begitu besar dalam kehidupan manusia, diantaranya dapat memudahkan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan rutin secara lebih cepat dan efisien. Selain itu, dengan adanya sistem informasi, dimensi ruang dan waktu tidak lagi menjadi hambatan. Sistem informasi di dalam perusahaan menjadi sangat penting guna mendukung kelangsungan perkembangannya dan dapat membantu penyebaran informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam perusahaan, kontrol kualitas dan menciptakan kerjasama dengan rekanan lainnya. Sejarah sistem informasi dimulai pada era tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni, memproses transaksi, menyimpan data, accounting dan aplikasi proses data elektronik (electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu dibuatlah konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses pengambilan keputusan yang lebih lanjut. Di awal tahun 1980-an, dunia komputasi mengalami perkembangan yang cepat dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan apa yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep executive information systems (ESS) dibangun, dimana sistem 2 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
informasi ini memberikan jalan yang mudah bagi top manajemen untuk mendapatkan informasi kritikal yang diinginkan ketika sedang dibutuhkan untuk kemudian dijadikan acuan untuk membuat kebijakan strategik manajemen. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan sistem berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi pada tingkat lanjut. Sebuah peran baru yang penting lagi bagi sistem informasi muncul di tahun 1980-an dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah konsep peran strategis (strategic role) dari sistem informasi yang disebut strategic information systems (SIS). Penggunaan sistem informasi dapat berupa internet, intranet ataupun ekstranet. Trend penggunaan internet telah mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Berdasarkan grafik pengguna internet yang diperoleh google dari World Bank, World Development Indicators, dengan sumber data dari International Telecommunication Union, World Telecommunication Development Report and database untuk Negara Indonesia, India, Malaysia dan Singapura pada tahun 2009, menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 20 juta orang.
3 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Gambar 1. Perkembangan Jumlah Pengguna Internet di Indonesia, India, Malaysia, dan Singapura
Pesatnya perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahanperubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Ketersediaan data dan informasi dipandang sangat perlu untuk kebutuhan suatu sistem yang berfungsi untuk melakukan pengolahan data yang berguna dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen yaitu Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis, proses bisnis, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan. Terlebih jika melihat kondisi saat ini, dimana persaingan bisnis semakin ketat, Sistem
4 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Informasi Manajemen telah menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam menghadapi kompetitor. Contoh perusahaan terkemuka yang telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen adalah Shuttle Express dan Pizza Hut.Model sistem informasi Shuttle Express dan Pizza Hut memperlihatkan keterkaitan hubungan antara komponen dan aktivitas sistem informasi, dimana sistem ini memiliki kemampuan beradaptasi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang selalu berubah (dinamis). Perkembangan dan perubahan yang cepat di dalam dunia teknologi menjadi satu pemicu bagi kedua perusahaan tersebut untuk terus melakukan pembaharuan dalam Sistem Informasi Manajemen mereka sehingga tetap menjadi suatu strategi jitu dalam persaingan bisnis.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan beberapa permasalahan di Shuttle Express dan Pizza Hut yang berkaitan dengan Sistem Informasi, yaitu: 1. Bagaimana penerapan penggunaan Sistem Informasi di Shuttle Express dan Pizza Hut serta teknologi apa saja yang digunakan? 2. Apa manfaat dari penggunaan masing-masing Sistem Informasi tersebut dan bagaimana pengembangan yang dapat dilakukan terkait dengan penggunaan tersebut? 1.3. Tujuan Tujuan penyusunan makalah adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi komponen Sistem Informasi yang ada pada Shuttle Express dan Pizza Hut dengan menggunakan Matriks Komponen Sistem Informasi, manfaat dan pengaruh yang didapatkan dari penggunaan Sistem Informasi, serta memberikan solusi terhadap penerapan dan pengembangan Sistem Informasi tersebut, sehingga dapat mendukung kinerja perusahaan dalam melayani pelanggan dan konsumennya.
5 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi Manajemen Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaanya. Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi (Alter, S. 2008. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business Results. Works System Press, CA). Menurut Suroso dan Seminar (dalam Modul Sistem Informasi Manajemen), sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu
yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Menurut Kertahadi (dalam Fatta, 2007) sistem informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi suatu perusahaan yang menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick & Ross, dalam Fatta 2007). (Fatta, Al Hanif. 2007. Analisis & perancangan system informasi. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Penerbit ANDI.)
6 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Setiap sistem informasi menyajikan tiga gatra pokok : (1) pengumpulan dan pemasukan data, (2) penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data, dan (3) penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan (display) (Lynch, LG. 1977. Input Methods and Facilities Available for Land Survey Data. Dalam A.W. Moore & S.W.Bie (eds). Uses of Soil Information Systems.Center for Agric. Publ.And Documentation.Wageningen 103 h.) Menurut O’Brien (2000) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambar 1. (O’B r i e n , J a m e s . 2 0 0 0. Management Information System:Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. McGraw-Hill.)
Gambar 2. Komponen Sistem Informasi
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
7 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
2.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.
Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. 11. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah Sistem Keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan.
Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap: a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing. b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif. c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
8 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Dengan demikian definisi Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu : 1.
Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2.
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu: 1.
Menerima data sebagai masukan (input).
2.
Memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain.
3.
Memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
9 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Informasi
Data Proses
Output
Input Gambar 3. Prinsip Sistem Informasi
2.2. Peranan Sistem Informasi Bagi orang yang belum pernah belajar tentang Sistem Informasi Manajemen (SIM), sering sekali pengertian SIM menjadi rancu dengan pengolahan data. Untuk memberikan pengertian yang benar tentang SIM, berikut ini diberikan beberapa definisi: •
Data Processing (Pengolahan Data) Adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol sebagai bilanganbilangan dan huruf-huruf untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. Pengolahan data mencakup semua kegiatan yang termasuk didalam mempertahankan akurasi dan rekor yang up-to date dari operasi suatu perusahaan.
Pengolahan
data
meliputi
pengumpulan
data
yang
menggambarkan aktivitas perusahaan, manipulasi data menjadi bentuk yang berguna, menyimpan data sampai digunakan kembali, dan menghasilkan dokumen-dokumen yang dapat digunakan oleh perorangan ataupun kelompok, baik dari dalam maupun luar perusahaan. •
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem formal dan informal yang menyediakan informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini penting bagi manajer atau karyawan dalam membantu pengambilan keputusan.
•
Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System=DSS)
10 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Merupakan sistem yang berbasis komputer yang diharapkan untuk digunakan oleh manajer tertentu atau sekumpulan manajer pada setiap level organisasi dalam pembuatan keputusan sebagai dasar untuk pemecahan masalah yang semi-struktural. •
Otomatisasi Perkantoran (Office Automation=OA) Mencakup semua sistem formal dan informal yang pada intinya menekankan pada komunikasi informasi dari dan kepada orang-orang dalam perusahaan.
•
Experts System (ES) Adalah program komputer yang berfungsi sama seperti keahlian manusia, memberikan saran pada pemakai bagaimana memecahkan suatu masalah.
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
Management Orientation Menekankan pada orientasi manajemen dari pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision making).
System FrameworkMenekankan bahwa kerangka sistem harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar Sistem Informasi Managemen terdiri dari 3 macam yakni: Information Reporting Systems
11 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian. Decision Support Systems Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Executive Information Systems Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi top manajemen. Tujuannya adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi top manajemen. Pada era komputasi seperti sekarang ini, konsep sistem informasi diharapkan dapat memainkan peranan penting yang diharapkan dapat langsung mencapai tujuan atau sasaran strategis dari perusahaan. Hal ini memberikan tanggung jawab baru bagi sistem informasi di dalam bisnis.
Berikut adalah gambar piramida organisasi, berdasarkan tingkatan end-user yang merupakan pengguna sistem informasi pada manajemen perusahaan:
12 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
--------------------------------------------------------------------------------------Perencanaan Strategik:
TOP
-
Penetapan tujuan organisasi Pendefinisian sasaran kebijakan dan pedoman umum yang mengarahkan alur untuk organisasi --------------------------------------------------------------------------------
MIDDLE
Pengendalian Manajemen: - Teknik perolehan, lokasi pabrik, produk baru - Penggunaan anggaran, laporan keuangan ------------------------------------------------------------------------
LOW Pengendalian Operasional: Pendayagunaan fasilitas dan sumber daya yang ada untuk menyelengarakan kegiatan
Gambar 4. Piramida Organisasi
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah: •
Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
•
Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
•
Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa.
13 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
3. PEMBAHASAN
3.1. Shuttle Express 3.1.1. Profil Perusahaan Shuttle Express merupakan salah satu penyedia jasa transportasi di Amerika yang didirikan semenjak tahun 1979 oleh San Juan Airlines. Pada saat itu, San Juan Airlines adalah maskapai penerbangan komuter tertua di Amerika Serikat. Maskapai ini terhubung dengan wisatawan dari seluruh Puget Sound, Vancouver, dan Victoria ke Seattle-Tacoma dan bandara Portland dan ke dunia luar. Konsep transportasi door to door mulai dijalankan oleh Shuttle Express. Shuttle Ekspres menyediakan pelayanan yang baik, peralatan bersih, driver berseragam, dan harga yang wajar. Yang paling penting, budaya yang diterapkan yaitu budaya mengemudi dengan aman, membuka pintu, membawa tas, dan merawat untuk para tamu dengan segala cara. Shuttle Express menyediakan pengantaran bagi lebih dari 70.000 pengunjung setiap tahun yang telah tiba di bandara. Divisi sedan dan limo Shuttle Express yang terkemuka menawarkan layanan mobil ke bandara atau di daerah manapun dan pembina yang disediakan sesuai untuk kelompok, acara perusahaan dan kunjungan klien di suatu perusahaan. Selama 22 tahun perusahaan telah menambahkan layanan baru. Awalnya, perusahaan hanya melayani layanan hotel bandara. Pada tahun 1994 perusahaan memulai layanan Executive Town Car, yang sekarang termasuk armada limosin. Pada tahun 1999 perusahaan membeli bus pertama, perusahaan terus melayani konsumen dengan konsep aman, terjangkau, dan untuk memenuhi kebutuhan tamu dalam setiap perjalanan.
3.1.2. Real World Case Shuttle Express: From Manual To Computer-Based IS Setelah menyelesaikan kegiatan bisnis dan menghirup secangkir espresso terakhir dan telah ‘checked out’ dari hotel. Hal yang masih tersisa adalah mencari kendaraan (shuttle van) ke bandara dan terbang kembali ke rumah. Hal ini sering di
14 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
sebut ‘the jet city’(jet kota), sebuah kendaraan ke bandara yang merupakan hal terakhir yang mungkin anda harapkan memiliki komponen teknologi tinggi. Dua tahun lalu, anda mungkin benar, tetapi tidak saat ini. Shuttle Express merupakan jasa penyedia kendaraan untuk para pelanggan yang pemesanan dan pengiriman kendaraannya
mengunakan cara manual dan menggunakan medium
kertas (paper-based system). Kendaraan dikendalikan dengan mengunakan ‘papan tulis’ dan ‘magnet’ untuk memperlihatkan lokasi kendaraan dan rute-nya. Kadang-kadang magnet untuk menandai kendaraan tertentu berpindah, dan mereka gagal menjemput pelanggan, sehingga
Shuttle Express harus mengganti
dengan taksi dengan biaya perusahaan dan mengantarkan pelanggan ke bandara” kata Fred Taucher, pemimpin dan CEO Perusahaan Corporate Computer, Inc. Perusahaan pengembangan perangkat lunakSeattle, mengganti ’sistem papan tulis’ dengan ’sistem berbasis komputer’ yang dibangun menggunkan jaringan PC yang dijalankan dengan sistem paket manajemen database Microsoft. Sistem Jaringannya menggunakan operasi Windows NT. Sistem
reservasi
menggunakan
12
NEC
486-berbasis
jaringan
PCkeserverDigitalEquipmentAlpha AXP dengan RAM 128 Megabytes dan 1.2 Gbyte harddisk. Terdapat empat komputer yang setipe dengan 12 NEC 486 untuk masing-masing sistem reservasi, yangjuga dapat digunakan untuk ketika pesanan menumpuk. Shuttle Express yang didirikan pada tahun 1987, menurut manajer perusahaan komputerisasi sistem reservasi dan sistem pengiriman van berjalan sangat lancar. Sebagian besar sistem telah diselesaikan dalam waktu sekitar enam bulan, kata manajer Shuttle Express. Salah satu rahasia bagi keberhasilan proses pengembangan dan penyebaran sistem adalah Shuttle Express melibatkan orang-orang yang ingin menggunakan sistem tersebut, ujar John Bartanen, salah satu dari operator perusahaan. “Saya merasa mudah untuk menggunakannya, dan kita dapat membawa orang paling tidak dua kali lebih banyak saat ini dibanding sistem kertas, “ujar Bartanen”, yang tidak memiliki pengalaman komputer sebelumnya pada saat proyek tersebut dimulai.
15 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
“Setiap orang memiliki kesempatan untuk memberikan masukan terhadap hal ini,” ujar John Hagen, manajer dari pusat pelayanan tamu dari Shuttle Express. Ketika pelanggan memanggil nomor reservasi, seorang agen memasuki semua informasi yang relevan, termasuk lokasi penjemputan pelanggan, tujuannya, dan instruksi khusus ke layanan pelanggan database. Bagian reservasi menghitung tarif berdasarkan lokasi dan menghasilkan nomor konfirmasi reservasi. Banyaknya penjemputan sudah diprogram sebelumnya, bersama dengan arah tujuan untuk driver (sopir). The dispatcher kemudian mengambil data dan menetapkan pemesanan kemudian ke "perjalanan", yang terdiri dari satu set mengangkat van tertentu selama periode waktu tertentu. Setelah perjalanan yang dijadwalkan, mereka dikirim ke setiap van. Akses program data base dibuat untuk secara otomatis dial ke driver alfanumerik pager dan memberi mereka semua khusus untuk setiap pelanggan di perjalanan. Sejak sistem dioperasionalkan, perusahaan telah menangani lebih dari 695.000 pesanan. Rata-rata, sekitar 1500 penumpang melakukan perjalanan menuju dan dari bandara setiap hari dengan mobil Shuttle Express, yang jumlahnya kira-kira 75 buah. Rute mobil tersebut biasanya ditempuh dalam waktu 8 jam, tapi sekarang lebih singkat menjadi 3 jam, dan setiap shift membutuhkan 3 dispatchers, tapi sekarang berkurang menjadi 2 di pagi hari dan 1 di siang hari, ’ kata Hagen.
3.1.3. Analisis Shuttle Express Sebelum menggunakan sistem informasi berbasis komputer, Shuttle Express menggunakan sistem informasi manual berbasis kertas (paper based system) dalam melayani konsumen. Rute perjalanan ditentukan dengan menggunakan papan tulis dan magnet. Sistem yang manual tersebut memiliki banyak kelemahan sehingga dapat menimbulkan permasalahan. Salah satunya jika magnet yang digunakan untuk menandai rute perjalanan berpindah tempat/bergeser, yang mengakibatkan Shuttle Express gagal dalam menjemput pelangggan dan harus mengganti layanan antaran dengan taksi untuk mengantar pelanggan ke tempat tujuan. Hal tersebut merugikan
16 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
karena selain mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar ongkos taksi, juga dapat menurunkan imej perusahaan, sehingga berpengaruh terhadap penjualan. Melihat permasalahan tersebut, Shuttle Express segera mengambil tindakan dengan mengganti sistem informasi berbasis kertas dengan sistem informasi berbasis komputer. Komponen dalam sistem informasi tersebut adalah hardware, software, dan sumber daya manusia. Software yang digunakan adalah jenis software dengan lisensi resmi sehingga didukung dengan pelayanan dan pengembangan yang baik, selain itu software juga bersifat opensource, dimana Shuttle Express diperbolehkan untuk melakukan pengembangan sendiri tanpa harus dikenakan biaya. Apabila diklasifikasikan, kebutuhan software Shuttle Express dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian : 1. Sistem Operasi (Operation System) 2. Aplikasi perkantoran (Office Application) Contoh aplikasi perkantoran yang digunakan adalah Microsoft Office yang memiliki beberapa fungsi seperti Aplikasi Pengolahan Kata (Word Proccesor) dengan fungsi utama untuk pengetikan laporan, Aplikasi Pembuatan Tabel (Spread Sheet) untuk pengolahan tabel dan grafik, Aplikasi untuk Media Pemaparan atau Presentasi (Presentation), dan Aplikasi untuk Pengolahan Database (Database). 3. Aplikasi Pelanggan (Costumer Application) Selain aplikasi perkantoran, Shuttle Express juga menggunakan Aplikasi Pemetaan untuk mengetahui rute perjalanan dan lokasi. Contoh aplikasi yang biasanya digunakan adalah Arcview, Map Info, ER Mapper, dan sebagainya. Sebagai media informasi, Shuttle Express menggunakan internet sebagai salah satu media utama untuk berhubungan dengan pelanggan secara cepat dan efisien. Website dengan alamat www.shuttleexpress.com dapat diakses oleh setiap orang dengan menggunakan aplikasi penjelajahan internet, contohnya seperti Internet Explorer, Opera, Mozzila Firefox, dan Google Chrome. Sedangkan untuk keperluan iklan, promosi dan pemasaran pada website Shuttle Express, digunakan aplikasi pengeditan
17 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
foto. Contoh aplikasi yang umum digunakan adalah Adobe Photoshop, Corel Draw, dan sebagainya. Selain software, sistem informasi juga harus didukung dengan adanya hardware. Sistem informasi berbasis komputer di perusahaan Shuttle Express dibangun dengan menggunakan jaringan Personal Computer (PC) yang dijalankan dengan sistem Microsoft Database Management Package dan sistem jaringan yang menggunakan Windows NT. Untuk reservasi, hardware yang digunakan adalah 12 NEC 486-PC dengan 4 Hard disk 1.2 GB. Jaringan yang digunakan adalah AXP Alpha Digital Equipment server dengan RAM 128 Mb. Ada empat lebih 12 NEC 486 PC untuk sistem pengiriman dan dapat juga berfungsi ganda sebagai sistem reservasi ketika sistem sedang sibuk. Proses reservasi diawali dengan masuknya permintaan dari pelanggan yang mengontak alamat/nomor reservasi, kemudian operator memasukkan semua informasi pelanggan yang relevan, tujuan pelanggan dan instruksi khusus yang dimasukkan dalam database pelayanan pelanggan. Bagian reservasi menghitung tarif berdasarkan lokasi yang dituju dan mengeluarkan nomor konfirmasi pemesanan. Titik jemput (pick-up point) sudah diprogram terlebih dahulu bersama dengan petunjuk arah bagi pengemudi. Data reservasi kemudian diambil dan dikirim ke “trips” yang terdiri atas satu set pickups untuk beberapa van selama periode waktu tertentu. Pada saat trips sudah dijadwalkan maka dikirim ke setiap van. Program akses database telah di set up secara otomatis terhubung dengan pager alphanumeric setiap pengemudi sehingga mereka mengetahui semua informasi yang dibutuhkan tentang pemesan.
Berikut ini adalah tahapan mulai dari reservasi hingga titik jemput : 1. Pelanggan
menghubungi
nomor
atau
alamat
reservasi
melalui
www.shuttleexpress.com 2. Operators/agents memasukkan informasi yang relevan tentang pelanggan (lokasi antar jemput, tujuan dan informasi khusus lainnya) ke database pelayanan pelanggan.
18 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
3. Penghitungan tarif/biaya dan pengeluaran nomor konfirmasi. 4. Dispatchers mengambil data pemesanan dan mengirimnya ke “trips”. 5. Trips yang telah dijadwalkan dikirim ke setiap van. Data base telah diatur secara otomatis terhubung ke alfanumerik pager milik pengemudi. 6. Pengemudi menjemput pelanggan Dengan menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer, Shuttle Express berhasil meningkatkan pelayanan dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan pencapaian Shuttle Express pada tahun 2008 yang berhasil melayani lebih dari 714.000 pengunjung. Sistem informasi yang berbasis komputer ternyata terbukti lebih baik dibandingkan sistem informasi berbasis kertas yang digunakan sebelumnya. Rute bandara yang dulu menghabiskan waktu 8jam dapat dipersingkat menjadi 3 jam. Setiap shift yang dulu memerlukan 3 pengirimtiap shift maka saat ini hanya 2 pada pagi hari dan satu pada siang/sore hari.
Tabel 1. Analisis Komponen Sistem Informasi Shuttle Express Sumber Sistem Informasi dan Produknya Sumber Daya Manusia Professional operator – supervisor dan operator End user – operator untuk melakukan reservasi, pelanggan dan manajer. Sumber Daya Hardware • Mesin – workstation PC NEC HP Pavilion P6521L, digital alpha server, pager, printer, magnetic disk drive dan server, hard disk 1.2 GB • Media - form kertas, jaringan LAN, jaringan komunikasi, kertas bill, kertas laporan, kertas dokumen dan laporan pengendalian. Sumber Daya Software Program – windows NT, windows 7, Microsoft Access, program reservasi, program dispatch, DBMS access, program monitoring perform dan program monitoring keamanan. Prosedur – data entry procedures, transaksi reservasi dari dispatch, pengamanan dan distribusi output, prosedur back up dan prosedur koreksi. Sumber Daya Data Data van, data supir, data pelanggan, data lokasi, data rute dan lokasi penjemputan
19 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
dan data reservasi. Sumber Daya Jaringan Media komunikasi, AXP Alpha Digital Equipment server, Windows NT, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan. Produk Informasi Data entry display, status display, bill, konfirmasi jadwal, jadwal trip di pager, informasi di layer dan audio signal. Aktivitas Sistem Informasi Input Entry data seperti pencatatan data transaksi dan pengeditan reservasi pada formulir pemesanan atau dengan menggunakan keyboard komputer. Pemrosesan Perhitungan jumlah transaksi reservasi dan mengatur rute pemberangkatan shuttle express, menganalisis rute dan lokasi serta mengolah data jadwal. Output Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai rute dan lokasi pemberangkatan shuttle, data jumlah planggan, mengenai kinerja penjualan. Produk umumnya meliputi pesanan, laporan, dan formulir yang disediakan melalui tampilan layar komputer, produk kerta atau melalui audio signal. Penyimpanan Memelihara catatan mengenai pelanggan, karyawan dan jadwal yang diatur dalam berbagai elemen data dan database, data van, data supir, data rute shuttle express Pengendalian Mengawasi dan mengevaluasi kinerja sumber daya manusia dalam menjalankan software yang mendukung sistem informasi tersebut agar tidak terjadi kesalahan seperti yang sering terjadi seperti pada sistem manual sebelumnya dan menjaga prosedur agar produknya tepat dan bermanfaat bagi end users.
20 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Tabel 2. Matriks Sistem Informasi Shuttle Express
Aktivitas SI
Input
Processing
Output
Sumber Daya Hardware dan Network Mesin Media • Workstation PC • Form Kertas DELL Precision • Jaringan LAN T550 • Telepon • Fax
• • • • • •
Sumber Daya Manusia Spesialis Pengguna • Pegawai Reservasi ∼ (Agen Dispatcher) • Pelanggan/konsumen
• Server HP Proliant DL380G7-967. • Processsor • Komunikasi
• Jaringan Komunikasi
• PC DELL Precision T550 • Fax • Printer • Pager
• Kertas Bill • Kertas Laporan
• MS Access 2007 (reservasi dan Dispatch) • Windows NT • Windows 7
• Penggunaan dan Distribusi Output
Mengetik Disc Drive
2 x HDD 1 TB (Seagate)
• Prosedur Backup
• Supervisor • Pegawai • Operator (IT • Manajer Specialist)
• Server HP Proliant DL380G7-967. • Sistem komunikasi radio. • GPS Tracker
Kertas Dokumen laporan Pengendalian
• MS Access 2007 (reservasi dan Dispatch) • Windows NT • Windows 7 • Program Monitoring Performance. • Program Monitoring Keamanan • MapInfo • Arcview • ER Mapper
• Prosedur Koreksi
• Supervisor • Pegawai Reservasi (Agen Dispatcher) • Operator (IT Specialist) • Pelanggan/konsumen • Manajer
• •
Storage
Control
•
Sumber Daya Software Program Prosedur MS Access 2007 • Data entry (reservasi dan Procedures Dispatch) Windows NT Online Billing Payment Schedulling program MS Outlook Windows 7 MS Access 2007 • Transaksi (reservasi dan Reservasi Dispatch) dari Dispatch. Windows NT Windows 7
21 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Sumber Daya Data • • • • •
Data Van Data Sopir Data Pelanggan Data Lokasi Data Trip/Travel Info • Data Reservasi
Produk Informasi • Data Entry Display • Reservasi info
∼
∼
• Database Pelanggan • Data Pegawai • Perawatan kendaraan
• Status Display
∼
• Pegawai Reservasi (Agen Dispatcher) • Pelanggan/konsumen • Manajer • Driver
• Database Pelanggan • Data Pegawai • Perawatan kendaraan • Travel info
Reservasi info
• Bill • Konfirmasi Jadwal • Jadwal Trip di Pager (Pager Notification) • Informasi di Layar Reservasi info
• Database Pelanggan • Travel info • Driver report
• Reservasi info • Audio Signal • Pager Notification
3.2. PIZZA HUT Di era komputasi dimana dunia informasi sudah sangat maju, persaingan bisnis juga semakin ketat, hal ini memaksa perusahaan untuk semakin inovatif. Sistem informasi sangat diperlukan perusahaan agar tetap dapat bersaing, hal ini lah yang diterapkan oleh Pizza Hut sebagai salah satu restoran cepat saji yang berstandar internasional, tidak hanya dari segi kualitas produk tetapi juga pelayanan yang prima juga coba ditawarkan oleh Pizza Hut. Dalam rangka menghadapi kondisi pasar dan persaingan yang selalu dinamis, Pizza Hut menerapkan informasi sistem yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan internet. Sistem informasi ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”, yang pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan. Lebih jelasnya peranan sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut untuk menunjang keseluruhan kegiatan perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut.
Support of Strategic Advantage Support of Management Decision making Support of Management Decision making Gambar 5. Tiga Peran Utama Sistem Informasi Pizza Hut
22 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Penjelasan mengenai sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut dapat dijelaskan pada uraian berikut:
1. Operating Support System Merupakan suatu sistem yang menghasilkan berbagai produk informasi untuk keperluan internal dan eksternal yang menunjang kegiatan operasi. a. Transaction Processing System (TPS) TPS yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System, yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik. Point of Sale adalah bagian yang palng vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. Pada prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan WAN. b. Enterprise Collaboration System (ECS) ECS merupakan sistem yang digunakan baik oleh komponen eksternal perusahaan dalam hal ini konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran
23 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet KFC atau Pizza Hut akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan. Pizza Hut menerapkan online order terhadap kosumennya. Layanan online order ini terbagi atas tiga menu, menu pertama adalah log in account untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler ataupun konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan Pizza Hut terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini disediakan bagi para pelanggan untuk mencoa melakukan pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya. Dan yang ketiga adalah help features yakni cara perusahaan untuk berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa. Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung Pizza Hut telah melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak mungkin dengan customer relation management yang dilakukan Pizza Hut akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.
2. Management Support System Merupakan sistem yang dapat menyediakan manager end-user akan suatu produk informasi yang menunjang pengambilan keputusan setiap saat. a.
Management Information System (MIS) MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting, inventory management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.
24 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
b. Decision Support Sistem (DSS) DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan. Berikut rangkuman klasifikasi sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut:
Information Systems
Management
Operations Support Systems
Process Control Systems
Transaction Processing Systems
• • • •
Point of sales Financial systems Inventory management Internet ordering
Alert managers to potential problems
Support Systems
Enterprise Collaboratio n Systems
Networked with headquarters
Management
Information Systems
• • •
HR management Performance monitoring reporting
Decision Support Systems
Business forecasting
Gambar 6. Klasisfikasi Sistem Informasi yang digunakan di Pizza Hut.
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yaitu : Menunjang operasi bisnis dalam hal: 25 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Executive Information Systems
Perfomance analysis
•
Melayani transaksi penjualan
•
Membantu dalam me-record pembelian pelanggan
•
Melacak persediaan
•
Membayar gaji karyawan
•
Pembelian bahan baku
•
Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya
Menunjang
Pembuatan
Keputusan
Manajerial
(ManagerialDecision
Making). Dengan adanya aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Secara struktural, proses pembuatan keputusan manajerial terbagi atas beberapa tahap yaitu: -
Identify Problems and Opportunities Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani pangsa pasar baru yaiutu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari offline ke online.
-
Help Generate and Evaluate Decision Alternative Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang dapat dilihat didalam website, pelanggan dapat memilih jenis topping yang disukai. Dengan mengetahui jenis topping yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk.
26 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
-
Select Course of Action and Monitor Its Implementation Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada perusahaan.
MenunjangKeunggulan Strategis (strategic advantage), diantaranya: •
Sistem informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam hal 100% customer satisfaction.
•
Melalui website-nya (www.pizzahut.com) konsumen dapat mengorder secara online atau mencari restoran Pizza Hut terdekat (dengan fasilitas layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik pelanggan-pelanggan
baru
dan
menjauhi
pelanggan
dari
restoran
kompetitor. •
Melalui sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi produk melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan rasa sesuai dengan perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan baru terhadap terhadap produk-produk Pizza Hut.
•
Melalui sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat delivery order dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang wajar (value priced application). Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari produk-produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama dengan harga yang cukup terjangkau.
•
Sistem informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan (user friendly).
Oleh karena itu sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut sangat bermanfaat terhadap keuntungan strategis perusahaan, secara ringkas hal tersebut dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
27 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Tabel 3.Potensi Strategi dari Sistem Informasi Pizza Hut Peran Strategis sistem informasi Memperkenalkan inovasi bisnis
Membangun sumber informasi strategis
Hasil potensial dari penggunaan strategi sistem informasi Meningkatkan Meningkatkan produktivitas dan kualitas dan fitur menurunkan biaya produk serta jasa. operasi.
Produk atau jasa baru.
Informasi strategis database.
Pasar dan usaha baru, pengaturan usaha.
Sumber teknologi informasi strategis dan kapabilitas.
28 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
Meningkatkan proses operasional dan lingkungan kerja
Produksi, distribusi atau proses lain yang baru.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan Perkembangan teknologi yang cepat dari waktu ke waktu menuntut setiap perusahaan untuk dapat menyesuaikan diri dengan teknologi terbaru. Sistem informasi dengan teknologi paling mutakhir terbukti dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan memiliki dampak yang signifikan terhadap penjualan sehingga sangat membantu dalam menghadapi persaingan di dunia usaha. Hal tersebut dapat terbukti dari dampak adanya perbaikan sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan Shuttle Express dan Pizza Hut. Dengan demikian sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam memperkuat proses dan strategi bisnis, serta dapat menjadi nilai tambah yang positif dalam bisnis dan bagi pelanggan.
4.2. Saran Kesuksesan kedua perusahaan tersebut dalam menjalankan sistem informasi manajemen harus tetap terpelihara agar tetap menjadi perusahaan yang terdepan dalam masing0masing bidang usaha. Berdasarkan hal tersebut kami memiliki beberapa saran yang berguna untuk pengembangan perusahaan, antara lain: 1. Senantiasa mengikuti perkembangan informasi dan teknologi terbaru, sehingga dapat dilakukan pembaharuan/update dalam sistem informasi yang telah digunakan. 2. Melakukan perawatan/maintenance terhadap sistem secara berkala, baik berupa software maupun hardware, sehingga data perusahaan terpelihara dengan baik. 3. Sistem informasi yang mutakhir tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya sumber daya manusia yang mumpuni. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang digunakan untuk mengoperasikan sistem juga harus selalu dibekali dengan pelatihan dan informasi yang terbaru agar dapat melayani pelanggan dengan baik. 29 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut
DAFTAR PUSTAKA
1. Alter, S. 2008. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business Results. Works System Press, CA). 2. Fatta, Al Hanif. 2007. Analisis & perancangan system informasi. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Penerbit ANDI. 3. http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf 4. http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8353/pertemuan5_6.pdf 5. http://geusteu-geusteu.blogspot.com/2009/06/sejarah-berdirinya-pizza-hut.html 6. http://www.shuttleexpress.com 7. Lynch, LG. 1977. Input Methods and Facilities Available for Land Survey Data. Dalam A.W. Moore & S.W.Bie (eds). Uses of Soil Information Systems. Center for Agric. Publ. And Documentation. Wageningen 103 h. 8. O’Brien, James. 2000 Management Information System:Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. McGraw-Hill. 9. Suroso dan Seminar dalam Modul Sistem Informasi Manajemen. 10. Raden Sanjoyo. Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM. D3 Rekam Medis FMIPA.UGM. http://yoyoke.web.ugm.ac.id/download/sim.pdf
30 | Kelompok 1 EE-40 – SIM Shuttle Express & Pizza Hut