TUGAS SIM
SHUTTLE EXPRESS
Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc
Disusun oleh Andi Setiawan (P056110733.40E) Andi Yoshendy (P05611074 3.40E) Ernawati Surjana (P056110833.40E) Paraden Aritonang (P056110913.40E) Rendika Aprizkiaji (P056110933.40E) Rizqi Suci Lestari (P056110953.40E) Todo M. T Napitupulu (P056100973.37E)
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang. Dengan perkembangan sistem informasi telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas dan tepat waktu dan Perkembangan sistem informasi manajemen saat ini menyebabkan terjadinya perubahan yang signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang diambil oleh manajemen dalam suatu organisasi baik pada tingkat operasional maupun tingkat manajerial. Setiap organisasi dapat memanfaatkan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan perubahan peran dari para manajer dan pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Tulisan ini mengambil contoh kasus pada perusahaan jasa transportasi Shuttle Express di Amerika Serikat (AS). Sebelumnya Shuttle Express hanya menggunakan sistem informasi untuk kegiatan internal kantor saja, dan selanjutnya sistem informasi digunakan dalam semua kegiatan bisnisnya termasuk dalam kegiatan pemasaran dan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada konsumen yang semakin berkembang. Semula pendataan dan informasi dicatat secara manual, namun untuk lebih meningkatkan efisiensi dan nilai tambah pelayanan kepada konsumen, maka Shuttle Express memutuskan menggunakan sistim informasi secara on line.
1.2 Tujuan Penulisan. Menjelaskan perangkat sistem informasi yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi di perusahaan Shuttle Express dalam bentuk Matrix Komponen Sistem Inforrmasi. Selanjutnya membandingkan hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak sejak dimulai tahun 1995 dengan keadaan yang ada pada saati ini.
1|H a l
2.
2.1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Konsep dasar sistem
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berpungsi sama sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Secara umum informasi dapat di definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk tertentu yang berguna bagi penerimanya yang dapat digunakan untuk mrngambil keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan
2.2
Konsep dasar sistem informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yangmenyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
2.3
Sistem Informasi manajemen
Istilah sistem informasi dalam arti yang sangat luas sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik dan teknologi. Informasi diartikan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam pengertian ini istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga untuk cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi dalam mendukung proses bisnis. Sistem informasi manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah bisnis: biaya produk, layanan, marketing, atau suatu strategi bisnis. SIM dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas oprasional organisasi. Secara akademis istilah ini digunakam untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan tehadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
2|H a l
2.4
Komponen sistem informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen komponen : blok bangunan yang disebut blok bangunan (building block) yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. 2.4.1
Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2.4.2
Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 2.4.3
Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. 2.4.4
Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 2.4.5
Komponen hardware
Hardware (perangkat keras) berperan penting sebagai suatu alat dan media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Hardware berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. 2.4.6
Komponen software
Software (perangkat lunak) berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. 2.4.7
Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
3|H a l
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). 2.4.8
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air,debu, kecurangan kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, inefisiensi, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk memastikan hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat segera diatasi.
2.5
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20 telah digunakan kartu punch. Selanjutnya pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun demikian para pengguna - khususnya dilingkungan perusahaan - masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik (PDE). Dalam pertengahan tahun 1960-an, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh praktisi bisnis.
4|H a l
3.
3.1
PEMBAHASAN
Profil Shuttle Express
Shuttle Express bermula dari tahun awal 1979 dibentuk oleh San Juan Airlines. Pada saat itu, San Juan Airlines adalah maskapai penerbangan komuter tertua di Amerika Serikat. Penerbangan mengeluarkan ide untuk menggunakan van untuk menghubungkan masyarakat, rumah, dan bisnis dari wilayah Seattle-Tacoma-Everett untuk SeaTac Airport. Setelah mempelajari model transportasi di seluruh Amerika Serikat, San Juan Airlines memutuskan untuk memulai layanan berbagitumpangan (shared-ride). Itulah saat dimulainya Shuttle Express. Shuttle Express menyediakan layanan antar jemput dengan tujuan yang diinginkan pelanggan dan memberikan akses pelayanan pemesanan secara online melalui internet atau langsung menghubungi nomor telepon yang telah disediakan. Berbagai jenis mobil dapat dipilih oleh pelanggan mulai dari sedan hingga limousine dan berbagai paket trip serta diskon dan kemudahan/kenyamanan lainnya. Dari sisi teknologi informasi yang mendukung proses binis, Shuttle Express telah melakukan komputerisasi pada sistim reservasi dan dispatch dengan dengan waktu implementasi kurang dari 6 bulan. Salah satu kunci keberhasilan proses pengembangan sistem tersebut adalah bahwa Shuttle Express melibatkan seluruh pengguna dan pihak terkait (stakeholder).
5|H a l
3.2
Matrix Sistem Informasi pada tahun 1995
Berikut ini gambaran Matrik SI pada tahun awal Shuttle Express menerapkan teknologi informasi, dimana fokus utama adalah untuk sistem reservasi dan dispatching, dari manual ke sistem TI yang computer-based. Matrix ini dapat memberikan gambaran ketika kita bandingkan keadaan yang ada saat ini. Aktivitas SI
Sumberdaya Hardware dan Jaringan Mesin Media
Input
PC NEC 486
Pemrosesan
Digital Equipment server Alpha AXP Prosesor 486
Sumberdaya Software Program
Prosedur
Sumberdaya Manusia Spesialis
MS Access (reservasi dan PC Workstation 486 dispatch) Data entry Windows NT
Internet Intranet (LAN)
MS Access (reservasi dan dispatch) Prosedur reservasi Windows NT Prosedur dispatch
Display LCD
Output
MS Access (reservasi dan dispatch) Prosedur pelaporan Windows NT
Personal paging Printer Telepon Magnetic disc
4 HDD 1.2 GB
Penyimpanan
Kendali
MS Access database program
Laporan pengendalian
Monitoring user akses
Customer details Travel information
Data entry display Reservation info
Computer operator Customer details Employee record Maintenance record Agen/dispatcher
Status display
Konsumen Driver Manager
Travel details and schedule Employee database Maintenance record
Reservation info Paging notification
Backup procedure
Database operator
Manager
Customer record Maintenance record Reservation data
Customer preference Maintenance schdule Reservation info
Monitoring prosedur
Network admin
Manager
Access level
Logging list System performance record
Windows NT Digital server Alpha AXP
Produk Informasi
Pengguna Agen/dispatcher Pelanggan
Computer analyst
Sumberdaya Data
Backup data
Tabel 1. Matrix Sistem Informasi tahun 1995
6|H a l
3.3
Perkembangan sistem informasi pada tahun 2011
Lebih dari 15 tahun sejak memulai penerapan teknologi informasi yang menggantikan sistem reservasi berdasarkan magnet dan chalkboard (papan tulis) menjadi jaringan komputer yang memakai MS Access database management package, Shuttle Express telah makin banyak menggunakan teknologi informasi untuk menunjang kemajuan bisnis. Perubahan ada pada proses bisnis yang didukung dengan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang sesuai. Berikut ini kami sajikan beberapa perubahan yang sangat membedakan antara tahun awal penerapan teknologi informasi dengan keadaan saat ini di Shuttle Express.
3.4
Internet Reservation (Hweb Reservations Manager)
Dengan sistem reservasi ini, pelanggan dapat melakukan reservasi 24/7 dari seluruh dunia. Pemesanan dapat dilakukan dengan cara pre-charge atau pre-authorize kartu kredit. Data disimpan pada server Hudson (penyedia jasa), tapi Shuttle Express dapat melihat informasi ini lewat sistem online, dan secara otomatis dapat mendownload data ke server lokal di Shuttle Express untuk keperluan dispatching.
Gambar 1. Tampilan reservasi dan pembayaran kartu kredit via website
Shuttle Express juga dapat melakukan proses pembayaran dengan kartu kredit, dimana Shuttle Express dapat memilih untuk otorisasi kartu pada saat pencatatan pemesanan, atau jika diinginkan, dapat menagihkan ke kartu pelanggan pada saat pemesanan. Hal ini mengurangi atau menghilangkan proses yang memakan waktu (melakukan penagihan atas kartu kredit yang tidak valid). Hanya kartu kredit yang valid dengan sisa kredit yang cukup akan diteruskan ke dalam database pemesanan.
7|H a l
3.5
ALERT System
Sistem ALERT menyediakan semua fungsi yang dibutuhkan Shuttle Express yaitu: reservasi, dispatching, penagihan dan Laporan Manajemen.Sistem ALERT adalah sangat cocok untuk armada kecil dan menengah yang dapat menghemat biaya dan waktu serta menjaga semua informasi penting perusahaan disimpan secara permanen di database perusahaan. 3.5.1
Sistem Reservasi
Sistem Reservasi di dalam ALERT memberikan informasi utama yang diperlukan untuk melayani pesanan pelanggan secara memadai. Ada beberapa tombol di atas yang memudahkan dispatcher untuk menuju ke proses reservasi secara efisien dan efektif.
Gambar 2. Tampilan informasi reservasi pelanggan di ALERT
3.5.2
Sistem Dispatching
Setelah data reservasi disimpan di dalam database, layar Dispatching di dalam ALERT memungkinkan dispatcher untuk menugaskan pekerjaan kepada unit atau driver. Tujuan utama adalah tugas dapat dialokasikan secara efisien dan efektif dan akurasi planning lebih tinggi.
Gambar 3. Tampilan informasi dispatching dalam ALERT
8|H a l
Sistem ini juga dapa melihat alokasi pekerjaan dan penjadwalan secara lebih rinci (harian). Sehingga dispatcher dapat memprediksi kapasitas (load pekerjaan) dan availability dari unit/driver.
Gambar 4. Tampilan alokasi dan jadwal dari driver dan unit kendaraan
3.6
Data Backup System (Hweb Safety Net)
Hweb SafetyNet adalah sistem database cadangan (backup) otomatis. Aplikasi SafetyNet diinstal pada file server jaringan dan menghubungkan satu kali atau beberapa kali per hari (berdasarkan konfigurasi) dan upload ke remote server remote yang jauh dan aman di Hudson. Backup dilakukan untuk semua file penting: file tarif dan konfigurasi, informasi klien (CSV format), reservasi, perjalanan, dan faktur. Jika informasi ini hilang atau corrupt, maka akan melumpuhkan bisnis. Databased management staff di Hudson akan memonitor secara harian backup sedang diselesaikan sesuai jadwal dan segera menyelidiki dan mengoreksi setiap penyimpangan yang terjadi.
3.7
HWeb MDT (Mobile Data Terminal)
Mobile Data Terminal (MDT) merupakan alat komunikasi yang komprehensif, menggabungkan penggunaan beberapa aplikasi serta dimudahkan dengan teknologi layar sentuh sehingga memudahkan pengemudi untuk melaksanakan beberapa fungsi pada saat melayani pelanggan Shuttle Express. Beberapa fitur yang terdapat dalam MDT adalah:
GPS Integration Reservation Detail Display 2-Way Messaging Quick Res Capable Credit Card Capture Bar Code Scan Capable Driver Self-Reconciliation Thermal Printer 9|H a l
. Gambar 5. Display Mobile Data Terminal
MDT bekerja menggunakan MS Windows XP Pro dan display menggunakan 7” layar sentuh yang sangat memudahkan penggunaan. Dispatcher di kantor atau stasiun pengendali akan mengirimkan detail reservasi kepada pengemudi secara regular. Data akan diterima oleh pengemudi dan pengemudi dapat memeriksa informasi yang disampaikan dan dapat membalas dengan pesan teks kepada dispatcher. Berikut ini adalah beberapa tampilan layar dari MDT.
Gambar 6. Display informasi dari MDT
MDT juga memiliki kemampuan untuk ditambahkan beberapa alat peripheral seperti credit card reader, scanner bar code, dan printer, untuk memungkinkan pengemudi melakukan scanning atas boarding ticket, menggesek dan mengotorize kartu kredit dan mencetak receipt kepada pelanggan secara cepat.
3.8
GPS Fleet Tracking
Shuttle Express juga mengimplementasikan GPS tracking yang diintegrasikan ke dalam MDT di atas. Dengan GPS tracking ini stasiun pengendali dapat memantau keberadaan armada Shuttle Express dan membandingkan dengan data reservasi yang ada di dispatcher. Bila terjadi kelambatan di dalam satu reservasi, dispatcher dapat mengalokasikan kepada unit atau driver yang lebih available. Berikut ini penjelasan singkat bagaimana GPS tracking bekerja.
10 | H a l
1) Penerima GPS di kendaraan terhubung ke satelit GPS dan menghitung posisi, kecepatan dan arah. Setiap saat, penerima GPS memiliki setidaknya 3 satelit di atas cakrawala untuk dihubungi 2) Perangkat pelacakan GPS mengirim informasi tersebut melalui data link GPRS ke stasiun pengendali 3) Hub informasi me-relay informasi yang diterima ke GPS tracking server 4) Stasiun pengendali memonitor pergerakan dan posisi unit dan pengemudi dan membandingkan dengan master data unit dan pengemudi yang ada di dalam database.
Gambar 7. Skema cara kerja GPS Tracking
11 | H a l
3.9
Jasa tambahan selain shared ride dan airport pickup
Selain bisnis utama sebagai armada jasa tumpangan bersama, shuttle express juga memiliki beberapa jasa tambahan, seperti tour and charters, sightseeing atau city-tour dan special events. Untuk melakukan pemesanan, pelanggan cukup mengisi beberapa detail yang akan dimasukkan ke dalam database dan nantinya akan diproses oleh bagian reservasi untuk dihubungi lebih lanjut.
Gambar 8. Form isian untuk jasa layanan lain dari Shuttle Express
12 | H a l
3.10
Matrik sistem informasi tahun 2011
Berikut ini update matrix SI berdasarkan keadaan terkini. Terlihat bahwa seluruh sumber daya telah mengalami perubahan, yang tercermin pada matrix ini. Aktivitas SI
Input
Pemrosesan
Sumberdaya Hardware dan Jaringan Mesin Media Online booking
Network server + Static IP
HWeb Internet Jaringan komunikasi Reservations Manager ALERT System Reservations, Dispatching,and Invoicing HWeb Credit Card Processing
Secure 128 bit VPN connection Secure 128 SSL connection
Printer
Database Server
Penyimpanan
Kendali
Program
Website Workstation PCReception
Prosedur
Kertas printout
Storage device
Application server Physical access
Kertas
Logical control
Dokumen
Sumberdaya Manusia Spesialis
Sumberdaya Data
Produk Informasi
Pengguna
Program pemasukan data Pemasukan data Computer operator
Telephone
GPS navigation device Screen display Mobile Data Terminal (MDT) Screen display Output
Sumberdaya Software
customer details Travel information
Data entry display Reservation information
Transaksi reservasi via internet Programmer
Reservasi administrator
Bank customer record
Credit card information
Transaksi penagihan Network dan pembuatan laporan specialist
Billing officer
Customer details
Status display
Transaksi e-banking
Treasurer
Employee record Maintenance record
Invoice details
Sistem analyst
Reservation and Online reservation dgn Dispatching Pickup / Drop points Vehicle allocation dan trip management Driver route dan trip Pembuatan tagihan ke Invoicing pelanggan ALERT System Laporan manajemen Management Report dan penjualan HWeb MDT (Mobile Data Database Terminal) Data backup procedure analyst HWeb SafetyNet Database system Program monitoring operasional Program monitoring security
Operator
Authorization level
Record analyst Network Administrator
Segregation of duty
Dispatcher
Vehicle position and Customer reservation details availabilty
Pelanggan Billing officer
Maintenance record
Trip and vehicle allocation Fleet maintenance schedule
Operation analyst
Drivers travel log Master data vehicle and driver Customer travel record
Drivers performance Vehicle dan driver information Customer loyaly programe
Drivers travel log Databased maintenance record
Drivers performance
Manager
Manager
Logging list
Exception reports Segregation and authorization reports
Tabel 2. Matrix Sistem Informasi tahun 2011
13 | H a l
Gambar 9. Tampilan website Shuttle Express kini
14 | H a l
4.
KESIMPULAN
Dari kasus dan pengamatan terhadap Shuttle Express, maka terlihat bahwa Shuttle Express terus memperbaharui sistem informasinya, juga menerapkan inisiatif dan solusi yang paling mutakhir dengan cost benefit yang terstruktur. Dengan adanya proses yang berkelanjutan, Shuttle Express dapat memastikan kelangsungan dan perkembangan bisnisnya. Sistem informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam bisnis dewasa ini. Dengan adanya sistem informasi, maka perusahaan dapat membuat proses lebih otomatis, lebih cepat, efektif dan efisien. Dalam jangka pendek, hal itu akan sangat membantu pada saat perusahaan ingin memberikan nilai tambah yang tinggi bagi para pelanggannya. Dalam jangka panjang sistem informasi akan membuat operasional dan strategi perusahan menjadi lebih efisien dan mampu menghadapi persaingan bisnis.
15 | H a l
5.
DAFTAR PUSTAKA DAN REFERENSI
Shuttle Express, http://www.shuttleexpress.com/ diakses tanggal 12 November 2011 The Hudson Group, http://hudsonltd.com/productsandservices/ diakses tanggal 14 November 2011
Wikipedia. 2008. Sistem Informasi Manajemen. http://id.wikipedia.org diakses: 5 November 2011 .
16 | H a l