Info dari Generalat, November, 2014 Kunjungan ke Indonesia, 2014
Sr. Mary Lou dan Sr. Cunera mengunjungi para suster di Indonesia dari tanggal 17 Juni-16 Juli, 2014. Selama disana mereka ikut berpartisipasi pada acara-acara khusus seperti pesta perak Sekolah Assisi di Jl. Anggrek – Medan, Kaul Kekal dan Kapitel Provinsi untuk Provinsi Indonesia di Pematangsiantar. Di antara berbagai perayaan ada juga kesempatan untuk mengunjungi beberapa komunitas di Pematangsiantar sekitarnya. Setelah Kapitel Provinsi kedua suster ini mengadakan kunjungan mereka ke komunitas di Pakkat dan Parlilitan. Pada tanggal 21 Juni, 2014 dirayakan Pesta Perak Sekolah Assisi milik Suster FCJM di Medan. Perayaan ini dipersiapkan dengan baik diawali dengan liturgi Ekaristi yang sangat meriah kemudian dilanjutkan dengan kata-kata sambutan dari berbagai pihak, termasuk salah satu yang memberikan kata sambutan yaitu Sr. Mary Lou. Ada juga beberapa penghargaan berupa cendramata, diselingi dengan hiburan-hiburan yang dibawakan oleh para siswa yaitu tarian-tarian dari berbagai budaya dari Indonesia. Sekolah tersebut telah berkembang pesat dalam 25 tahun ini. Beberapa hari kemudian tepat pada tanggal 24 Juni perayaan pengikraran Profesi Kekal oleh 10 Suster. Janji kaul mereka diterima oleh Sr. Mary Lou sebagai Pemimpin Umum. Liturgi Ekaristi, dengan 20 konselebran, sangat meriah dan memakan waktu sekitar 3 jam. Setelah itu diikuti dengan barisan panjang para tamu dan para suster untuk mengucapkan selamat kepada para suster yang baru saja berkaul kekal, setelah itu dilanjutkan dengan makan siang dengan semua orang yang hadir, kata-kata sambutan dan acara memberi kado dari keluarga dan dll. Setiap perayaan diselenggarakan dengan makna khusus dan kekayaannya. Para suster cukup sibuk mempersiapkan diri untuk perayaan - perayaan tersebut dan persiapan Kapitel Provinsi. Tapi semua itu dipersiapkan dan diorganisir dengan baik oleh tim untuk setiap acara. Kapitel Provinsi dibuka pada tanggal 1 Juli 2014 dengan rekoleksi setengah hari, ditutup dengan Perayaan Ekaristi dan dilanjutkan perarakan untuk pembukaan Kapitel oleh peserta dan petugas dari Kapel ke Aula dimana Kapitel diadakan. Pemilihan tim kepemimpinan baru berlangsung pada tanggal 5 Juli, pada hari terakhir dari Kapitel tersebut. Sr. Cornelia Silalahi terpilih kembali sebagai Provinsial; Sr. Lydia Simbolon, Wakil Provinsial; Sr. Theodosia Tinambunan, Anggota Dewan; Sr. Leoni Manalu, Anggota Dewan dan Sr. Emiliana Situmorang sebagai anggota Dewan. Ketika Kapitel selesai semua suster, para Novis dan Aspiran pun datang untuk menyambut Dewan baru. Selanjutnya diadakan Liturgi Ekaristi dengan meriah. Pada akhir Liturgi Sr. Mary Lou resmi menutup Kapitel Provinsi untuk Provinsi Indonesia.
1
Setelah itu Sr. Mary Lou dan Sr. Cunera menyampaikan terima kasih kepada Dewan yang baru terpilih dan Dewan Provinsi sebelumnya. Seperti biasanya, perayaan tersebut dilanjutkan dengan perjamuan makan pesta!
Yubileum Sr. Sheila Sr. Sheila punya waktu yang indah di Wheaton ketika dia merayakan Yubileum ke50 hidup membiara bersama para suster, anggota Kovenan, keluarga dan temanteman. Perayaan dimulai dengan liturgi meriah dan berkat dilanjutkan dengan santapan lezat. Setelah itu setiap Jubilarian punya kesempatan bertemu dengan tamu khusus mereka. Banyak kenangan yang indah pada pesta ini. Terima kasih kepada kalian semua atas doa dan ucapan selamat karena ini merupakan saat yang penting dalam hidupnya.
Kunjungan KPKC ke Indonesia Pada bulan Agustus lima hari seminar diselenggarakan dengan jumlah 300 guru antara 22 dari 24 unit Yayasan Sekolah Assisi tentang topik tanpa kekerasan dan perdagangan manusia. Sr. Monika Harianja mengembangkan topik pada kegiatan seminar ini bersama dengan Sr. Sheila Kinsey. Kedua suster ini menyediakan bahan dari perspektif internasional, nasional dan lokal. Sr. Lamberta Siboro juga ikut memberikan masukan dan menceritakan pengalamannya mengajar di sekolah. Sr. Frederika Hasugian, Ketua Yayasan Pendidikan untuk Propinsi Indonesia membahas mengenai hak dan kewajiban seorang guru. Dia menerima laporan komitmen setiap kelompok untuk membuat pesan bahwa suatu hari akan menjadi sebuah kenyataan di kelas. Sr. Raynelda Saragih dan Sr. Evifania Sinaga sebagai penerjemah yang baik. Sr. Sheila dan Sr. Monika berterima kasih atas sambutan hangat oleh para suster dan para guru di lokasi yang menjadi tuan rumah seminar. Hal ini merupakan pengalaman yang sangat kaya. Sr. Sheila merasa bangga dan merupakan penghargaan yang mendalam atas semua karya para suster di bidang pendidikan dan cara yang istimewa bahwa KPKC dapat dipadukan ke dalam upaya ini. Para guru menyatakan penghargaan yang besar atas seminar dan menunjukkan komitmen yang serius untuk memberikan pengalaman seminar tersebut diteruskan kepada siswa dan orang tua.
Kunjungan ke Netherland Sr. Mary Lou dan Sr. M. Magdalena mengunjungi Provinsi Belanda dari tanggal 21 Agustus - 2 September, 2014. Tujuan utama dari kunjungan ini untuk mengikuti Kapitel Provinsi tanggal 24-30 Agustus, tetapi kedua suster ini tiba lebih awal supaya ada kesempatan untuk mengunjungi dan berada di antara para suster sebelum Kapitel tersebut. Kapitel dibuka pada tanggal 24 Agustus dengan Liturgi Ekaristi meriah yang dihadiri oleh para suster, Asosiasi dan karyawan-karyawati. P. Antoon Maas, OFMCap selebran dalam Liturgi Ekarisit dan juga ko-fasilitator dalam Kapitel, bersama dengan Ibu Inike Popma. Setelah Liturgi dilanjutkan dengan perarakan oleh para peserta Kapitel ke Oratorium dimana Kapitel diadakan. 2
Melalui pertemuan Pra-Kapitel bersama semua suster, bahan-bahan Kapitel dipersiapkan dengan baik. Pertemuan pagi meninjau kembali laporan yang berhubungan dengan empat tahun terakhir, dan sore hari diskusi membicarakan isu-isu berhubungan dengan masa depan mereka, dan rekomendasi untuk tim pimpinan berikutnya. Pemilihan tim kepemimpinan baru berlangsung pada hari terakhir, maka Sr. Auxiline Bergen terpilih sebagai Provinsial; Sr. Margreet Warmerdam, Wakil Provinsial; dan Sr. Simone van Rooijen, Penasehat. Ketika Kapitel selesai semua suster, Asosiasi, karyawan-karyawati dan berkumpul di kapel untuk mendengar dari Sr. Mary Lou hasil pemilihan Dewan baru. Setelah itu diikuti oleh Liturgi Ekaristi dengan semua yang hadir. Pada akhir Liturgi Sr. Mary Lou resmi menutup Kapitel Provinsi ke-20 untuk Provinsi Belanda. Setelah semua orang berkumpul di Atrium San Damiano diteruskan dengan k mengucapkan selamat dan ungkapan terima kasih kepada Dewan yang baru terpilih dan Dewan Provinsi sebelumnya.
Program Para Pembina Suster Indonesia dan Suster Volunteer Sebuah program spiritual berlangsung dari tanggal 5-23 September 2014 di Jerman, Belanda, Roma dan Assisi / Lembah Rieti sekitarnya bagi 4 (empat) orang Pembina Suster Indonesia. Empat Suster Indonesia yang sedang mengikuti program Volunteer (magang selama satu tahun di Jerman) ikut serta dengan kelompok pembina ini di berbagai tempat di Jerman dan sepenuhnya ikut serta dalam program di Roma dan Assisi sekitarnya. Sr. M. Magdalena dan Sr. Cunera mendampingi mereka pada program spiritual ini. Walaupun Program “ Pace e Bene” sebelumnya telah kehilangan sifat internasional, namun sebuah program baru dibuat bagi para suster Indonesia. Disamping pendalaman spiritual secara intensif dan pengetahuan tentang tempat-tempat bersejarah dari Kharisma Fransiskan kita, ada kerinduan untuk bertemu dengan suster-suster dari berbagai wilayah di Kongregasi. Setelah melihat tempat-tempat perjalanan hidup Muder Clara di Jerman, para suster pertama kali mengunjungi Hallenberg, Paderborn, Olpe dan Salzkotten. Kemudian mereka mencari tandatanda dari karisma yang hidup melalui pertemuan mereka dengan para suster di Rumah Induk dan St. Clara, di Novisiat, di Liboriushaus, dan juga di Marialinden. Seluruh tempat mereka diterima dengan hangat. Kemudian kelompok ini pergi ke Aerdenhout-Belanda untuk bertemu dengan para suster Provinsi Belanda yang memulai misi di Indonesia sehingga terbentuk menjadi sebuah Provinsi. Mereka juga pergi ke pelabuhan dekat Amsterdam dimana para suster misionaris pertama pada zaman dulu datang dengan naik kapal laut ke Indonesia dan mereka mengagumi kapal-kapal besar. Ada acara doa khusus sekaligus penanaman bunga di 27 makam mantan misionaris, untuk mengenang pengabdian mereka yang sangat menyentuh hati dan dipenuhi dengan rasa syukur oleh para suster. Ada banyak sharing persaudaraan melalui pertemuan bersama, ibadat, cerita, makan atau minum kopi, bermain game, jalan-jalan, menyanyi atau menari. Kelompok ini mengalami matahari bersinar indah baik di luar dan di dalam, kemudian para peziarah biberangkatkan oleh para suster dari Kloster Alverna. Dalam perjalanan rombongan berhenti di tempat Sr M. Stefanie di Herten untuk menikmati makan malam yang enak, semua kembali ke rumah induk di Salzkotten dengan pengalaman yang kaya, menyampaikan ucapan terima kasih dan sekaligus mengadakan perpisahan. 3
Sayang, kunjungan yang direncanakan sebelumnya untuk para suster kita di Metz harus dibatalkan karena alasan waktu. Peziarahan mereka disempurnakan di Kota Suci, Roma. Setelah sambutan hangat di Generalat, program dilanjutkan dengan mengunjungi semua tempat berkaitan dengan kehidupan Muder Clara serta Gereja Basilika, dengan suasana doa dan reflektif. Pengalaman khusus bagi para suster adanyanya kesempatan ikut audiensi umum dengan Paus Fransiskus. Pada hari berikutnya, para suster berangkat ke Assisi naik kereta api, dimana mereka menelusuri semangat Santo Fransiskus dan St. Clara. Perayaan Ekaristi dan ibadat/berdoa di tempat yang berbeda, serta keheningan di daerah Carceri memperdalam pengalaman batin. Sebuah tur dipandu dalam bahasa Indonesia di Basilika Santo Fransiskus, museum dan Biara Conventual yang indah. Pada perjalanan kembali ke Roma, para peziarah mengunjungi tempat pertapaan di Lembah Rieti, Greccio dan tiba di Generalat dengan hati penuh syukur. Setelah itu diakhiri dengan evaluasi program, dan perutusan misi, para suster kembali dengan pengalaman yang kaya ke Indonesia dan Jerman. Sr. M. Magdalena dan Sr. Cunera mengucapkan terima kasih kepada semua suster atas sambutan yang tulus yang mereka terima di semua komunitas, dan kasih persaudaraan yang mereka alami !
Evangelisasi Baru Dewan Kepausan mempromosikan Evangelisasi Baru dengan menyelenggarakan pertemuan internasional mengenai "Proyek Pastoral 'sukacita dari Injil’. Sr. Mary Lou, salah satu anggota penasehat untuk Dewan Kepausan ini, ikut sebagai peserta pada pertemuan yang diselenggarakan tanggal 18-20 September, 2014 di Wisma Paus Paulus VI. Pertemuan tersebut dihadiri oleh mereka yang berkarya di bidang pastoral sekitar 2000 orang hadir dari 70 negara yang berbeda, yang mewakili semua negara dari kehidupan Gereja. Keanekaragaman narasumber untuk beberapa hari ini berbicara tentang tema spesifik berkaitan dengan pelayanan pastoral dan evangelisasi. Mereka menggali secara mendalam isi Anjuran Apostolik Paus Fransiskus 'sukacita dari Injil, dan dibagi dengan berbagai macam strategi dan jalan untuk pembaharuan pastoral di Gereja. Pada sore hari pada hari kedua Paus Fransiskus datang untuk menyapa kelompok ini. Pesan utama dari refleksi Sri Paus adalah betapa pentingnya membaca tanda-tanda zaman dan menanggapi secara bijaksana dan murah hati. Setelah paparannya, empat puluh peserta dipilih untuk secara pribadi menyalam Paus Fransiskus, dan Sr. Mary Lou salah seorang dari mereka.
Pertemuan Ekumene Refleksi tentang Pertambangan Sr. Sheila bersama dengan P. Josep Maria Saranno, SJ, peneliti Sekolah Bisnis Ordo Jesuit di Barcelona, diminta untuk menjadi perwakilan dari Dewan Kepausan Keadilan dan Perdamaian pada pertemuan para pimpinan pertambangan dan kelompok keagamaan di London. Enam puluh dua orang hadir untuk acara penting ini. Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Uskup Agung Justin Welby Canterbury dan Pendeta Kenneth Howcroft, Pimpinan Gereja Methodist. Selama pertemuan ada waktu untuk sharing terbuka dan jujur antara pemimpin pertambangan dan perwakilan dari berbagai agama. Pertemuan ini disiapkan dalam konteks doa. Refleksi diberikan oleh CEO dan para pemimpin agama sehubungan dengan kerja dan kunjungan lapangan di dalam 4
pertambangan. Dua refleksi teologis dipersiapkan dengan baik diberikan oleh pakar etika Methodist. Topik yang ke 3 diskusi dalam kelompok kecil menunjukkan fokus untuk hari itu: "Transformasi: Bergerak dari kutukan sumberdaya alam menjadi sumberdaya berkat?" "Kekuasaan dan ketangguhan" dan "Bergerak menuju suatu industri pertambangan berkesinambungan berkontribusi terhadap kesejahteraan umum" Dikatakan bahwa sebuah buku kecil akan disiapkan untuk merefleksikan pengalaman sharing dan masukanmasukan dalam pertemuan tersebut. Pengertian umum dari evaluasi lisan adalah bahwa ini merupakan suatu langkah yang baik ke depan dari pertemuan pertama diselenggarakan pada tanggal 7 September, 2013 dengan Dewan Kepausan.
Sr. Rita Batista Cordeiro do Nascimento dari Institusi Hati Kudus /Serviam (Brazil), tinggal di Komunitas Generalat Pada akhir bulan Agustus, Sr. Rita berangakat dari Jerman ke Roma mau memulai studinya di Institut Pontifical Yohanes Paulus II studi tentang Pastoral Keluarga. Dia berasal dari Brazil yang selama 6 tahun berada di Jerman sebagai Pemimpin Umum dari Institusi Hati Kudus, yang didirikan di Jerman. Setelah dia menyelesaikan masa jabatannya sebagai Pemimpin Umum ia memutuskan untuk melanjutkan studinya di bidang pastoral keluarga. Dia mengenal suster kita di Jerman dan membuat kontak dengan mereka dan bertanya apakah ia bisa tinggal bersama kita di Generalat. Maka, selama dua tahun dia akan tinggal bersama kita di Generalat. Kita mendukungnya dengan doa-doa kita dalam studinya, dan kita mengucapkan selamat datang kepada Sr. Rita.
Pertemuan Komisi Keuangan Internasional di Metz Dalam rangka persiapan Kapitel Umum 2015 rasanya penting untuk berkumpul kembali mengadakan pertemuan Komisi Keuangan Internasional, untuk merefleksikan situasi keuangan dan melihat masa depan. Pada tahun 2010, para Suster kita di Perancis siap dan terbuka menerima Dewan Umum dan para bendahara. Dengan merenungkan kutipan Kitab Suci dan Konstitusi para peserta diajak untuk bersedia dan semangat keterbukaan dalam mendengarkan seruan orang yang membutuhkan, dengan gigih melayani, peduli dan dapat menerima atau berbagi di dunia yang lebih luas. Semua bendahara melaporkan secara kompeten tentang keadaan keuangan mereka masing-masing dalam konteks realitas saat ini dan tentang perencanaan mereka di masa depan. Berdasarkan laporan para peserta melihat ke masa depan Kongregasi secara umum: Mereka merefleksikan statistik kita, sumber daya dan kekurangan, mempresentasikan proyek, dan mencoba untuk memperkirakan pengaruh keuangan dalam perubahan struktur. Memahami realitas ini, dengan percaya pada penyelenggaraan Allah sebagaimana kita melihat ke masa depan, adanya sharing terbuka dan secara bersama-sama membuat rekomendasi untuk Kapitel Umum.
Para tamu di Generalat Pada tanggal 22 dan 23 Agustus komunitas Generalat senang atas kehadiran Sr. Ana Ilies dari Romania. Waktu itu dia sedang berlibur dan mengunjungi saudarinya Maria dan Theresa, Sr. Ana ingin menikmati juga komunitas internasional. Kemudian dia dengan Sr. Marie Therese mencoba menemukan kembali akar agama Kristen dengan mengunjungi beberapa Basilika dan menikmati indahnya kota Roma. Komunitas senang atas kehadirannya di tengahtengah kita, bersharing secara timbal balik kehidupan komunitas kita sehari-hari. 5
Empat hari untuk menemukan atau menemukan kembali Roma – museum besar di sebuah ruang terbuka, kata seseorang. Sekelompok dokter dan perawat dari Delbrück-Jerman, bekerja bersama di klinik dengan Sr. Johanna Harke, dari Provinsi Jerman, menikmati empat hari di kota Roma. Komunitas Generalat senang atas kehadiran Sr. Johanna, bisa mendengar pengalaman hidupnya sebagai religius sekaligus dokter. Juga, komunitas senang atas kehadiran dua pasangan keluarga dokter, teman kerja dari Suster Johanna, makan siang bersama kami di komunitas pada hari Minggu. Hal itu merupakan waktu yang baik untuk berbincang-bincang tentang kebersamaan, dan memberikan kesaksian sebagai Kongregasi internasional. Pastor Tom Rosica dan Sebastian Gomes mengunjungi kami beberapa bulan yang lalu, dan makan malam bersama dengan kami sebelum Sinode Keluarga dimulai di Vatikan. Maka, tak terasa sambil makan kami berbincang-bincang selama dua jam tentang banyak hal, misi kita di Roma dan di tingkat Kongregasi. Mereka ikut berpartisipasi dalam Sinode bekerja dengan Pusat media Tahta Suci.
Sr. Mary Lou dan Sr. Sheila bergembira atas kesempatan bertemu dengan Steve dan Sue Monaco pada tanggal 14 Oktober, Anggota Kovenan dari Provinsi Amerika Serikat, menjelang akhir kunjungan mereka di Italia. Steve dan Sue bahagia juga berkunjung ke Generalat dan bertemu para suster di Komunitas, setelah sering mendengar tentang hal Generalat. ******************** Pastor Geo Mangara dari India, mantan pastor pembimbing rumah induk di Salzkotten, dia berada di Roma dalam rangka beatifikasi pendiri ordonya. Oleh karena itu, dia menginap di Generalat kita dari tanggal 21-25 November, 2014. Dengan senang hati kami mengucapkan selamat datang kepada P. Geo dan tinggal beberapa hari di komunitas kita.
Informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan datang: Kunjungan ke Malawi oleh Sr. Mary Lou dan Sr. Magdalena, tanggal 10 - 21 November, 2014 Kunjungan ke Brazil oleh Sr. Mary Lou dan Sr. Cunera, tanggal 28 Januari – 11 Februari, 2015 Pertemuan dengan Sr. Bríd pada bulan Januari, 2015 dalam rangka persiapan Kapitel Umum
www.franciscansisters-fcjm.org.
6