+
No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, DESEMBER 2016
Pada bulan Desember 2016, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, 78 kota IHK mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-68. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan inflasi terendah di Tembilahan dan Padang Sidempuan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Manado (-1,52 persen) dan deflasi terendah di Tegal (-0,09 persen). Inflasi Kota Bengkulu Desember 2016 terjadi pada 5 kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,74 persen, selanjutnya diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,15 persen, dan terakhir kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan 2 kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (-0,33 persen) dan kelompok sandang (-0,28 persen). Dengan inflasi 0,14 persen pada bulan Desember 2016 ini, maka inflasi tahun kalender (Januari 2016Desember 2016 ), dan juga inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 5,00 persen.
BULAN DESEMBER 2016 KOTA BENGKULU MENGALAMI INFLASI 0,14 PERSEN Perkembangan harga barang dan jasa di kota Bengkulu selama bulan Desember 2016 secara umum tercatat mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari naiknya nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Desember 2016 (IHK 2012 = 100) sebesar 0,14 persen, angka ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Tanpa memperhitungkan inflasi angkutan udara maka inflasi kota Bengkulu di bulan Desember hanya sebesar 0,02 persen. Gambar 1 Inflasi Kota Bengkulu Desember 2013 - Desember 2016 4 3.03
2.92
3
1.99
2.11
2 1.03
1 0 -1 -2
0.35
1.74 1.35
1.38 0.04
-0.24
-0.04
-0.59
0.67 0.38
0.73
0.55 0.19
0.39
0.79
0.89 -0.22
-0.52
-0.82
0.04
0.09
0.38
0.88
0.67
0.53
0.52
0.14 0.07
-0.25
0.06
-0.84 -1.46
Des Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2014 2015 2016
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
1
Inflasi Kota Bengkulu Desember 2016 terjadi pada 5 kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,74 persen, selanjutnya diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok Kesehatan sebesar 0,20 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,15 persen, dan terakhir kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan 2 kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (-0,33 persen) dan kelompok sandang (-0,28 persen). Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap kelompok komoditi tersebut, masingmasing kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi sebagai berikut, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan menyumbang inflasi tertinggi sebesar 0,1406 persen, selanjutnya diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0331 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,0079 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,0377 persen, dan terakhir kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0005 persen. Tabel 1 Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Desember 2016 (IHK 2012 = 100) Kelompok pengeluaran (1) Umum 1. Bahan makanan 2. Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 3. Perumahan, air, listrik gas, dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
IHK Desember 2015 (2) 128,60 139,10 124,00 118,91 114,20 126,35 129,40 136,75
IHK Desember 2016 (3) 135,03 144,46 132,00 122,02 118,69 130,86 138,06 147,49
Andil Inflasi Desember 2016 (4) 0,1378 0,0377 0,0331 -0,0666 -0,0154 0,0079 0,0005 0,1406
Inflasi Desember 2016 *) (5) 0,14 0,15 0,20 -0,33 -0,28 0,20 0,01 0,74
Laju Inflasi Tahun Kalender**) (6) 5,00 3,85 6,45 2,62 3,93 3,57 6,69 7,85
Laju Inflasi Year on Year***) (7) 5,00 3,85 6,45 2,62 3,93 3,57 6,69 7,85
*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015
Tabel 2 Perubahan Harga dan Andil Beberapa Komoditi Terhadap Inflasi Kota Bengkulu Desember 2016 (2012=100) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komoditi Angkutan udara Cabai merah Kacang panjang Bensin Bawang putih Sewa rumah Ketupat / lontong sayur Sawi hijau Dencis Kol putih/kubis
Perubahan Harga (persen) 3,3100 2,3200 14,7700 0,7300 4,3000 0,7200 5,0000 14,0699 2,0500 16,6401
Andil Inflasi (persen)
No
0,1173 0,0452 0,0426 0,0228 0,0219 0,0191 0,0189 0,0143 0,0119 0,0094
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komoditi Bahan bakar rumah tangga Daging ayam ras Besi beton Kentang Apel Beras Emas perhiasan Petai Jengkol Bawang merah
Perubahan Harga (persen) -3,77 -2,43 -12,5748 -10,32 -7,1588 -0,67 -3,45 -20,7399 -5,8 -2,68
Andil Inflasi (persen) -0,0536 -0,0481 -0,0392 -0,034 -0,0313 -0,0308 -0,0253 -0,0251 -0,014 -0,0135
Inflasi yang terjadi pada bulan ini terutama disebabkan oleh naiknya tarif angkutan udara yang disebabkan bersamaannya waktu libur sekolah, perayaan hari natal dan tahun baru. Kemudian harga cabe merah, Kacang Panjang, Bensin, sewa rumah dan komoditi lainnya yang mengalami kenaikan harga.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
+
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Kelompok Bahan Makanan
Pada bulan Desember 2016 kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 0,15 persen. Dari sebelas sub kelompok yang tergabung dalam kelompok ini, enam sub kelompok mengalami kenaikan indeks. Inflasi kelompok bahan makanan terutama terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan , ikan segar, telur susu dan hasil-hasilnya, lemak dan minyak, kacang-kacangan dan bahan makanan lainnya. Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan pada bulan ini memberi andil inflasi sebesar 0,0377 persen.
2.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi 0,20 persen. Kenaikan indeks pada kelompok ini dipicu oleh naiknya harga ketupat/lontong sayur, gado-gado, makanan ringan/snack, rokok putih, es krim, teh, rokok kretek filter, minuman kesegaran dan lain-lain. Secara keseluruhan kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,0331 persen.
3.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Pada bulan Desember 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi dengan besaran -0,33 persen. Turunnya indeks kelompok ini terutama disebabkan oleh turunnya bahan bakar rumah tangga, besi beton, tempat tidur, keramik, pengharum/pelembut cucian, pembasmi nyamuk elektrik dan lain-lain. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi andil inflasi sebesar -0,0666 persen.
4.
Kelompok Sandang
Kelompok sandang pada bulan Desember 2016 mengalami deflasi yaitu sebesar -0,28 persen. Penyebab terjadinya defflasi pada kelompok ini adalah karena turunnya harga emas perhiasan. Secara keseluruhan kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar -0,0154 persen.
5.
Kelompok Kesehatan
Kelompok kesehatan pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Penyebab terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah karena naiknya harga sabun mandi, obat batuk, obat dengan resep, parfum, obat sakit kepala, sabun wajah dan sabun mandi cair. Secara keseluruhan kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,0079 persen.
6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Desember 2016 ini mengalami inflasi dengan besaran 0,01 persen. Inflasi terjadi pada kelompok ini karena adanya kenaikan pada harga majalah berkala/dewasa dan tabloid. Secara keseluruhan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil inflasi 0,0005 persen. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi tertinggi dengan besaran 0,74 persen. Terjadinya inflasi pada kelompok ini terutama disebabkan oleh naiknya harga tiket angkutan udara dikarenakan bertepatan dengan liburan sekolah, natal dan tahun baru, Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
3
terjadinya kenaikan harga bensin pada pertengahan bulan Desember 2016 dan kenaikan tarif telepon selular. Secara keseluruhan, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang inflasi sebesar 0,1406 persen.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Gambar2 Perbandingan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Desember 2014-2015 (2012=100)
Pada Desember 2016 Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, angka ini lebih rendah dibanding kondisi Desember 2015 yang mengalami inflasi 0,79 persen juga jauh lebih rendah dibanding bulan Desember 2014 yang sebesar 3,03 persen. Laju inflasi tahun kalender dan juga laju Inflasi tahunan pada Desember 2016 sebesar 5,00 persen, lebih tinggi dari Desember 2015 jauh lebih rendah dari Desember 2014 yang masing-masing sebesar 3,25 persen dan 10,85 persen.
2014 2015 2016
12.00 10.00
10.85
10.85
8.00
5.00
6.00 4.00
0.79
2.00
3.25
3.25
3.03
5.00
0.14
0.00 Inflasi Desember
Laju Inflasi Tahun Kalender
Laju Inflasi Year on year
PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI SUMATERA Dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan Desember 2016 ini, 21 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Dengan inflasi 0,14 persen, Bengkulu menempati urutan ke 15 untuk wilayah Sumatera. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe dengan besaran 2,25 persen. Sedangkan deflasi terendah terjadi di kota Bukittingi sebesar -0,57 persen. Tabel 3 Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-Kota di Sumatera Desember 2016 (2012=100) KOTA [1] 1
Inflasi Desember 2016 [4] 2,25 1,95 0,90
[5] 13 14 15
[6] Tanjung Pinang Medan Bengkulu
[7] 126,01 132,93 135,03
Inflasi Desember 2016 [8] 0,21 0,16 0,14
119,94
0,71
16
Metro
134,08
0,13
KOTA
IHK Desember 2016
3
[2] Lhokseumawe Pangkal Pinang Tanjung Pandan
4
Banda Aceh
5 6
Bandar Lampung
127,31
0,70
Palembang
124,96
0,67
17 18
Lubuk Linggau Padang
123,81 133,48
0,11 0,07
7
Pematang Siantar
132,07
0,54
19
Dumai
127,63
0,07
8 9
Jambi Meulaboh
127,21 125,83
0,36 0,31
20 21
Padang Sidempuan Tembilahan
125,36 129,89
0,02 0,02
10
Sibolga
132,51
0,29
22
Bungo
124,35
-0,11
11 12
Pekan Baru Batam
127,95 126,96
0,27 0,26
23
Bukittinggi
126,29
-0,57
2
4
IHK Desember 2016 [3] 124,94 133,40 134,23
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
+ Gambar 3 Inflasi Kota-Kota di Sumatera Pada Bulan November 2016 dan Desember 2016 2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
Inflasi Dec-16
-0.50
Tanjung Pinang
Batam
Pangkal Pinang
Tanjung Pandan
Metro
Bandar Lampung
Bengkulu
Lubuk Linggau
Palembang
Jambi
Bungo
Dumai
Pekan Baru
Tembilahan
Bukittinggi
Padang
Padang Sidempuan
Medan
Pematang Siantar
Sibolga
Lhokseumawe
Banda Aceh
-1.00
Meulaboh
Inflasi Nov-16
PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI INDONESIA Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, 78 kota IHK mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-68. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan inflasi terendah di Tembilahan dan Padang Sidempuan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Manado (-1,52 persen) dan deflasi terendah di Tegal (-0,09 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
5
Gambar 4 Perbandingan Inflasi Antar Kota di Indonesia Bulan Desember 2016 (2012=100) -2.00
-1.50
-1.00
-0.50
0.00
0.50
1.00
1.50
Lhokseumawe Kupang Pangkal pinang Jayapura Tual Maumere Sampit Palangkaraya Balikpapan Manokwari Palu Tanjung Mamuju Cilegon Jember Pontianak Tanjung pandan Samarinda Singkawang Banjarmasin Mataram Banda aceh Bandar lampung Denpasar Palembang Tangerang Bandung Singaraja Bau-bau Malang Surabaya Pematang siantar Sumenep Pare pare Ambon Tasikmalaya Banyuwangi Gorontalo Sukabumi Madiun Sorong Tarakan Probolinggo Purwokerto Jambi Kediri Yogyakarta Ternate Meulaboh Kudus Surakarta Bulukumba Sibolga Makassar Pekan baru Dki jakarta Bekasi Palopo Batam Bima Watampone Merauke Tanjung pinang Semarang Depok Medan Bogor Bengkulu Metro Kendari Serang Lubuk linggau Cilacap Padang Dumai Cirebon Padang sidempuan Tembilahan Tegal Bungo Bukittinggi Manado
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
2.00
2.50
+ Tabel 4 Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi dan laju Inflasi Kota Bengkulu Menurut Kelompok/Subkelompok Bulan Desember 2016 (IHK 2012 = 100)
Kelompok/Sub kelompok
IHK Desember 2016
Inflasi Desember 2016
Inflasi Tahun Kalender
Inflasi YoY
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
135,03 144,46 121,97 142,35 135,26 151,17 129,90 187,05 115,76 175,90 178,74 132,48 139,72 132,00 130,94 122,86 139,71 122,02 118,82 136,49 114,39 117,18 118,69 122,63 124,42 122,84 102,76 130,86 134,64 121,83 147,78 129,17 138,06 152,14 127,60 122,08 110,23 126,83 147,49 172,22 100,69 121,58 113,43
0,14 0,15 -0,51 -1,47 1,19 -0,02 0,81 0,16 0,11 -1,41 1,72 0,89 0,45 0,20 0,35 -0,17 0,09 -0,33 -0,14 -1,04 -0,28 0,39 -0,28 0,01 0,00 0,15 -1,56 0,20 0,00 0,50 0,00 0,26 0,01 0,00 0,00 0,00 0,05 0,00 0,74 1,02 0,03 0,00 0,00
5,00 3,85 -15,19 15,08 14,87 10,01 -0,44 5,56 -0,02 2,45 16,79 18,32 2,68 6,45 4,53 6,01 10,79 2,62 1,79 4,99 2,04 2,65 3,93 2,26 3,80 6,13 4,31 3,57 0,61 7,92 2,10 4,56 6,69 8,60 8,60 4,32 0,66 -1,66 7,85 10,10 0,67 5,44 4,93
5,00 3,85 -15,19 15,08 14,87 10,01 -0,44 5,56 -0,02 2,45 16,79 18,32 2,68 6,45 4,53 6,01 10,79 2,62 1,79 4,99 2,04 2,65 3,93 2,26 3,80 6,13 4,31 3,57 0,61 7,92 2,10 4,56 6,69 8,60 8,60 4,32 0,66 -1,66 7,85 10,10 0,67 5,44 4,93
UMUM/TOTAL I BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
7
KEADAAN INFLASI TAHUN 2016 Selama tahun 2016 (Januari–Desember) di kota Bengkulu telah terjadi inflasi sebesar 5,00 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,60 pada bulan Desember 2015 menjadi 135,03 pada bulan Desember 2016. . Inflasi tertinggi pada tahun 2016 terjadi pada bulan Juli sebesar 1,74 persen pada saat itu Kota Bengkulu menempati urutan ke-2 dari 82 kota yang dipantau tingkat inflasinya. Pemicu inflasi pada bulan Juli 2016 ini terutama disebabkan oleh naiknya tarif angkutan udara dengan andil mencapai 1,09 persen. Kenaikan tarif angkutan udara di bulan Juli ini lebih disebabkan oleh naiknya permintaan pada saat liburan panjang Tahun Ajaran Baru dan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh di bulan yang sama. Deflasi tertinggi pada tahun 2016 terjadi pada bulan April sebesar 0,84 persen. Komoditas yang dominan menyumbangkan deflasi pada bulan tersebut, antara lain: turunnya harga cabai merah, beras juga karena turunkannya harga bensin dan solar oleh pemerintah terhitung 1 April 2016 yang disusul oleh turunnya tarif angkutan antar kota. Gambar 5 Inflasi Kota Bengkulu Januari - Desember 2016 2.00
1.74 1.35
1.50
1.00
0.67
0.88
0.53 0.52
0.50
0.14
0.07
0.04 0.00
0.06 -0.25
-0.50
-0.84 -1.00
Jan 2016
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
Selama tahun 2016 seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi dengan besaran masing-masing kelompok yaitu: kelompok bahan makanan 0,98 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,55 persen; kelompok sandang 0,22 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,60 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan deflasi sebesar 1,47 persen.
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
+ Gambar 6 Andil Inflasi Kota Bengkulu menurut Kelompok Pengeluaran Selama Tahun 2016
Transpor , Komunikasi dan Jasa Keuangan, 1.47%
Bahan Makanan, 0.98%
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, 0.60%
Kesehatan, 0.14%
Sandang, 0.22%
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, 0.55%
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, 1.04%
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.01/01/17/Th.XIX, 3 Januari 2017
9