PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TOBOALI (KABUPATEN BANGKA SELATAN) BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,28 PERSEN Pada Desember 2016 Kabupaten Bangka Selatan mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,39 setelah sebelumnya November 2016 mengalami inflasi yang lebih rendah yakni sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 124,04. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di lima kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,25 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks atau relatif stabil. Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2016 adalah inflasi sebesar 5,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 5,13 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2016 maupun tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) pada Kota Pangkalpinang, Kota Tanjung Pandan dan Kota Toboali menunjukkan arah yang sejalan. Inflasi tahun kalender Pangkalpinang adalah yang tertinggi sebesar 7,78 persen; diikuti Toboali sebesar 5,13 persen; serta Tanjung Pandan sebesar 4,92 persen. Sementara untuk inflasi tahun ke tahun Kota Pangkalpinang sebesar 7,78 persen; Toboali sebesar 5,13 persen dan Tanjung Pandan sebesar 4,92 persen. Komponen harga diatur pemerintah pada Desember 2016 memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, komponen bergejolak sebesar 0,17 persen, dan kelompok inti sebesar 0,11 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari suatu paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan hasil pemantauan harga di pasar pada Bulan Desember 2016, di Toboali terjadi inflasi sebesar 0,28 persen, atau terjadi peningkatan IHK dari 124,04 pada November 2016 menjadi 124,39 pada Desember 2016. Tingkat inflasi menurut tahun kalender sampai Bulan Desember adalah sebesar 5,13 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) adalah sebesar 5,13 persen. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di lima kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan
sebesar 0,05 persen. Sedangkan
kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,25 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks atau relatif stabil. Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kabupaten Bangka Selatan Bulan Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
(1) U m u m (Headline)
IHK November 2016
IHK Desember 2016
Inflasi Desember 20161)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20162)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
124,04
124,39
0,28
5,13
5,13
1 Bahan Makanan
119,64
120,98
1,12
15,27
15,27
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
133,40
133,43
0,02
4,74
4,74
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
125,45
125,47
0,01
1,52
1,52
4 Sandang
123,81
123,51
-0,25
7,63
7,63
5 Kesehatan
122,89
122,99
0,08
2,08
2,08
6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
132,71
132,71
0,00
5,66
5,66
7 Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
114,37
114,42
0,05
-3,52
-3,52
1) Persentase
perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015 2) Persentase
Bila dilihat peranan masing-masing kelompok pengeluaran dalam pembentukan inflasi Toboali pada Bulan Desember 2016 adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,278 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,004 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,004 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,003 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,006 persen. Sedangkan kelompok sandang memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,012 persen; Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kabupaten Bangka Selatan (2012=100) Desember 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelompok Pengeluaran
Sumbangan Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan
0,284 0,278 0,004 0,004 -0,012 0,003 0,000 0,006
Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kabupaten Bangka Selatan Desember 2016 0,284
0,300
0,278
0,250 0,200 0,150 Andil (%) 0,100 0,050
0,004 0,004
0,003
0,000 0,006
0,000 -0,012
-0,050 KELOMPOK PENGELUARAN
UMUM/TOTAL 1. BAHAN MAKANAN 2. MAKANAN JADI 3. PERUMAHAN 4. SANDANG 5. KESEHATAN 6. PENDIDIKAN 7.TRANSPOR
Beberapa komoditi yang mengalami peningkatan harga pada Bulan Desember 2016 diantaranya adalah cabai rawit, jeruk, terasi udang, daging ayam ras, kembung, cumi-cumi, tongkol, telur ayam ras, kerisi, semangka, bawang putih, manyung, ikan bulat, asam dan beras. Sementara beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga adalah bawang merah, kacang panjang, wortel, emas perhiasan, tenggiri, udang basah, apel, kentang, cabai merah, kunyit, semen, melon, kelapa, tomat sayur, dan buncis. Tabel 3 Sumbangan Komoditi Terbesar Terhadap Inflasi/Deflasi Kota Toboali Desember 2016
No
Komoditi
(1)
(2)
Persentase Perubahan Harga (%) (3)
Sumbangan Inflasi (%)
No
Komoditi
(4)
(1)
(2)
Persentase Perubahan Harga (%) (3)
Sumbangan Deflasi (%) (4)
1
Cabai Rawit
77,778
0,109
1
Bawang Merah
-7,292
-0,052
2
Jeruk
5,556
0,059
2
Kacang Panjang
-16,667
-0,020
3
Terasi Udang
16,986
0,032
3
Wortel
-17,073
-0,016
4
Daging Ayam Ras
1,722
0,031
4
Emas Perhiasan
-2,029
-0,012
5
Kembung
4,167
0,027
5
Tenggiri
-2,083
-0,010
6
Cumi-Cumi
6,548
0,027
6
Udang Basah
-1,524
-0,006
7
Tongkol
8,333
0,021
7
Apel
-1,064
-0,006
8
Telur Ayam Ras
3,333
0,018
8
Kentang
-3,021
-0,005
9
Kerisi
1,389
0,012
9
Cabai Merah
-2,141
-0,005
10
Semangka
10,000
0,009
10
Kunyit
-27,273
-0,005
11
Bawang Putih
3,521
0,009
11
Semen
-0,513
-0,004
12
Manyung
5,556
0,008
12
Melon
-5,476
-0,003
13
Ikan Bulat
6,641
0,008
13
Kelapa
-3,571
-0,003
14
Asam
5,435
0,008
14
Tomat Sayur
-3,030
-0,002
15
Beras
0,176
0,008
15
Buncis
-6,452
-0,002
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 1,12 persen
atau terjadi peningkatan indeks dari 119,64 pada November 2016 menjadi 120,98 pada Desember 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 7 subkelompok mengalami inflasi, 3 subkelompok mengalami deflasi, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,93 persen dan terendah di subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya
sebesar 0,15 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,71 persen; dan terendah di subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,08 persen. Kelompok ini pada Desember 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,278 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain cabai rawit, jeruk, terasi udang, daging ayam ras, dan kembung.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi
peningkatan indeks dari 133,40 pada November 2016 menjadi 133,43 pada Desember 2016. Subkelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Sementara untuk subkelompok minuman yang tidak beralkohol; dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol relatif stabil atau tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Desember 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,004 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi diantaranya adalah bubur. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi
peningkatan indeks dari 125,45 pada November 2016 menjadi 125,47 pada Desember 2016. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen dan 1 subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,01 persen. Sementara itu subkelompok perlengkapan rumah tangga dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga stabil. Pada Desember 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,004 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas batu bata, besi beton, dan asbes. 4.
Sandang Kelompok sandang pada Desember 2016 mengalami deflasi sebesar 0,25 persen atau
terjadi penurunan indeks dari 123,81 pada November 2016 menjadi 123,51 pada Desember 2016.
Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,65 persen. Sementara subkelompok sandang laki-laki, subkelompok sandang wanita dan subkelompok sandang anak-anak harganya stabil. Kelompok ini pada Desember 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,012 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah komoditas emas perhiasan. 5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau
terjadi peningkatan indeks dari 122,89 pada November 2016 menjadi 122,99 pada Desember 2016. Subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Sementara subkelompok jasa kesehatan, subkelompok obat-obatan, dan subkelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Desember 2016 memberikan sumbangan inflasi 0,003 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi yaitu komoditas pembersih/penyegar. 6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Bulan Desember 2016 tidak
mengalami perubahan indeks. 7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Desember 2016 mengalami
inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 114,37 pada November 2016 menjadi 114,42 pada Desember 2016. Subkelompok transpor mengalami inflasi sebesar 0,07 persen. Sementara subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transpor; dan subkelompok jasa keuangan relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Desember 2016 memberikan sumbangan inflasi 0,006 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi yaitu komoditas bensin.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2016 maupun tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) pada Kota Pangkalpinang, Kota Tanjung Pandan dan Kota Toboali menunjukkan arah yang sejalan. Inflasi tahun kalender Pangkalpinang adalah yang tertinggi sebesar 7,78 persen; diikuti Toboali sebesar 5,13 persen; serta Tanjung Pandan sebesar 4,92 persen. Sementara untuk inflasi tahun ke tahun Kota Pangkalpinang sebesar 7,78 persen; Toboali sebesar 5,13 persen dan Tanjung Pandan sebesar 4,92 persen. (Lihat Tabel 4). Tabel 4 Tingkat Inflasi/Deflasi Kota Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, dan Toboali Bulan Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun (2012 = 100)
Inflasi
Pangkalpinang
Tanjung Pandan Toboali
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Desember 2016
1,95
0,90
0,28
2. Tahun Kalender 2016
7,78
4,92
5,13
3. Desember 2016 terhadap Desember 2015 (year on year)
7,78
4,92
5,13
Gambar 2 Inflasi Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Kota Pangkalpinang, Tanjung Pandan, dan Toboali
7,78
7,78
8,00 7,00 6,00
4,92 5,13
4,92 5,13
5,00 4,00 3,00 2,00 1,00
1,95 0,90 0,28
0,00 Inflasi Desember 2016
Inflasi Tahun Kalender Desember 2016
Pangkalpinang
Tanjung Pandan
Inflasi Year On Year Desember 2016 Terhadap Desember 2015 Toboali
INFLASI KOMPONEN INTI, HARGA DIATUR PEMERINTAH, DAN BERGEJOLAK
Komponen yang harganya diatur pemerintah pada bulan ini memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi di komponen ini adalah komoditas bensin. Komponen bergejolak memberikan andil inflasi sebesar 0,17 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi di komponen ini adalah komoditas beras, tepung terigu, daging ayam ras, cumi-cumi, kembung, tongkol, telur ayam ras, ketimun, kol putih, anggur, jeruk, semangka, bawang putih, dan cabai rawit. Komponen inti pada Desember 2016 memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen. Andil inflasi ini dipicu oleh naiknya harga di beberapa komoditas diantaranya bubur, asbes, batu bata, besi beton, cat tembok, dan pembersih/penyegar. Tabel 5 Dekomposisi Laju dan Andil Inflasi/Deflasi November 2016-Desember 2016 Menurut Kelompok Komponen, (2012=100) November 2016
Desember 2016
IHK
Laju Inflasi/ Deflasi
Andil Inflasi/ Defasi
IHK
Laju Inflasi/ Deflasi
Andil Inflasi/ Deflasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
124,04
0,11
0,11
124,39
0,28
0,28
Harga Diatur Pemerintah
137,99
0,04
0,01
138,04
0,04
0,01
Bergejolak
123,54
0,37
0,07
124,61
0,87
0,17
Inti
120,51
0,05
0,03
120,72
0,17
0,11
Komponen
(1)
Keterangan: 1) Kelompok Inti : Komponen yang terdiri dari komoditas spesifik yang ada di kota penghitungan inflasi 2) Kelompok Harga yang Diatur Pemerintah : Komponen yang terdiri dari komoditas yang harganya diatur dari pemerintah seperti tarif listrik, tarif air minum, rokok, angkutan, BBM, dll. 3) Komponen Bergejolak : Komponen yang terdiri dari komoditas yang harganya bersifat tidak stabil/bergejolak seperti beras, sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, minyak goreng, ikan, buah-buahan, dll