11/25/2013
Industri Kreatif berbasis Rotan Nur Hidayat
Pendahuluan • Rotan sebagai tumbuhan liana hutan dikelompokan ke dalam jenis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) cukup potensial. • Sekitar 530 jenis rotan dunia, 316 diantaranya terdapat di dalam kawasan hutan Indonesia, berasal dari genus Calamus, Daemonorops, Ceratolobus, Korthalsia, Plectocomia, Plectocomiopsis, Cornera dan Miryalepis
1
11/25/2013
Pendahuluan • Beberapa yang paling umum diperdagangkan adalah rotan jenis Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu, serta Pulut.
Pendahuluan • Ekspor rotan Januari-Agustus 2013, baru mencapai US$ 128 juta atau baru 63,2% dari hasil ekspor rotan sepanjang 2012 yang mencapai US$ 202,67 juta. • Pemerintah melarang ekspor bahan baku rotan mulai Januari 2012 untuk mendukung industri furnitur berbahan rotan dalam negeri. Kebijakan ini diharapkan bisa mendorong ekspor produk-produk rotan. • Kementerian Perdagangan mendorong tumbuhnya industri rotan di sentra produksi bahan baku. Yang paling realistis, produsen bahan baku rotan dari Sulawesi atau Kalimantan menjalani pelatihan cara mengolah rotan di sentra industri di Jawa Tengah atau Jawa Timur.
2
11/25/2013
Rotan • Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2-5cm, beruas-ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. • Satu batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter. • Rotan memiliki beberapa keunggulan daripada kayu, seperti ringan, kuat, elastis / mudah dibentuk, serta murah.
Pemanenan • Rotan yang dipanen adalah rotan yang masak tebang dengan ciri-ciri bagian bawah batang sudah tidak tertutup lagi oleh daun kelopak atau selundang, sebagian daun sudah mengering, duri dan daun kelopak sudah rontok • Pemanenan dilakukan dengan memotong pangkal rotan dengan pengaitnya setinggi 10 sampai 50 cm. Dengan pengait, rotan ditarik agar terlepas dari pohon penopangnya.
3
11/25/2013
Pemanenan • Rotan dibersihkan dari daun dan duri serta dipotongpotong menurut ukuran yang diinginkan. Kemudian diangkut ke tempat pengumpulan sementara atau ke tempat penumpukkan rotan dengan memikul, menggunakan perahu/sampan atau menggunakan bantuan tenaga kuda. • Dalam pemanenan biasanya terjadi adanya limbah, besarnya limbah pada saat pemanenan rotan adalah berbeda pada setiap tipe kegiatan pemanenan, yaitu : - Pemanenan secara tradisional limbah sebesar 12,6 – 28,5% - Pemanenan dengan bantuan tirfor dan lir limbah sebesar 4,1 – 11,1 % - Pada saat pengangkutan besarnya limbah sebesar 5 – 10%.
Sifat Kimia Rotan • Secara umum, komposisi kimia rotan terdiri dari holoselulosa (71 – 76 %), selulosa (39 – 56 %), Lignin (18 – 27 %) dan silika (0,54 – 8 %). • Holoselulosa merupakan selulosa yang merupakan molekul gula linear berantai panjang. • Selulosa berfungsi memberikan kekuatan tarik pada batang karena adanya ikatan kovalen yang kuat dalam cincin piranosa dan antar unit gula penyusun selulosa. Makin tinggi selulosa makin tinggi juga keteguhan lenturnya.
4
11/25/2013
Sifat Fisik (warna) • Warna rotan adalah warna setelah dicuci atau dirunti atau diasapi dengan belerang dan belum mendapat perlakuan pemutihan. • Pada umunya rotan berwarna kuning langsat atau kuning keputih-putihan kecuali beberapa jenis seperti Rotan Semambu (coklat kuning) dan Rotan Buyung (kecoklat-coklatan). • Selain warna kulit, perlu diperhatikan juga warna hatinya. Seperti Rotan Umbulu (putih bersih) dan Rotan Tohiti (keabu-abuan).
Sifat fisik (Kilap) • Kilap dan suram dapat memberikan ciri yang khusus dari suatu jenis rotan serta dapat menambah keindahan dari rotan tersebut. • Kilap rotan tergantung pada struktur anatomi, kandungan zat ekstraktif, sudut datangnya sinar, kandungan air, lemak dan minyak. Makin tinggi kadar air maka makin suram, makin tinggi lemak dan minyak maka makin suram
5
11/25/2013
Sifat Fisik • Bau dan rasa: Menggambarkan kesegaran dari rotan tersebut, pada rotan segar bau dan rasa tidak mencolok. • Kekerasan/elatisitas: Menunjukkan bahwa batang rotan mampu menahan tekanan/gaya tertentu. Sifat ini dipengaruhi oleh kadar air, umur saat dipungut, posisi batang yang digunakan (pangkal, tengah, ujung).
Sifat Fisik (Diamter) Diameter rotan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu • Berdiameter kecil, rotan yang berdiameter kurang dari 18 mm, seperti Rotan Sega, Irit/Jahab, Jermasin, Pulut Putih, Pulut Merah, Lilin, Lacak, Manau Padi, Datuk Merah, Sega Air, Ronti, Sabut, Batu, Tapah, Paku dan Pandan Wangi. • Berdiameter besar, rotan yang berdiameter l8 mm atau lebih, seperti Rotan Manau, Batang, Mantang, Cucor, Semambu, Wilatung, Dahan, Tohiti, Seel, Balukbuk, Bidai, Buwai, Bambu, Kalapa, Tiga Juru, Minong, Umbulu, Telang dan Lambang.
6
11/25/2013
Manfaat Rotan • Pemanfaatan Rotan terutama adalah sebagai bahan baku mebel, misalnya kursi, meja tamu, rak buku, keranjang Hantaran, keranjang Hampers, Keranjang Souvenir, tas, dll • Selain sebagai bahan baku mebel, getah (resin) dari tangkai bunganya dapat dimanfaatkan. Getah ini berwarna merah dan dikenal di perdagangan sebagai dragon’s blood (“darah naga”). Resin ini dipakai untuk mewarnai biola atau sebagai meni. • Masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah memanfaatkan batang rotan muda sebagai komponen sayuran. Batang rotan juga dapat dibuat sebagai tongkat penyangga berjalan dan senjata
7
11/25/2013
Rotan jernang (Daemonorops spp.) • salah satu hasil hutan non kayu yang bernilai ekonomi tinggi. • Jika pada umumnya yang dimanfaatkan dari rotan adalah batangnya, namun pada rotan jernang yang dimanfaatkan adalah resin merah/getah yang terdapat pada permukaan kulit buahnya. • Resin merah ini diolah untuk dijadikan bermacam-macam obat (secara eksternal untuk antiseptik dan secara internal untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit, meningkatkan regenerasi jaringan, keseleo, bisul dan mengontrol pendarahan) dan sebagai perwarna (perwarna rambut, biola, tinta dan lain-lain). • Dari hasil survey tahun 2009 – 2011, nilai jual resin merah ini mencapai 700 ribu – 800 ribu/kg nya.
8
11/25/2013
Rotan jernang
GETAH JERNANG • Getah Jernang merupakan hasil hutan bukan kayu sejenis rotan yang diambil dari kulit buah jernang untuk keperluan tertentu. • Buahnya seperti buah rotan, bulat kecil-kecil berkumpul seoerti buah salak. Jernang merupakan tumbuhan merambat pada pepohonan di sekitarnya. • Di dalam getah jernang mengandung senyawa dracoresen (11%), draco resinolanol (56 %), draco alban (2,5 %) sisanya asam benzoate dan asam bensolaktat. • Getah jernang biasa digunakan sebagai campuran obat diare, disentri dan pembeku darah akibat luka, sebagai bahan baku pewarna porselen, pewarna marmer, bahan penyamakan kulit, bahan baku lipstick dan lain-lain.
9
11/25/2013
Perekonomian Rotan Jernang • Cina, Thailand, Singapura, Hongkong dimana mereka memerlukan getah jernang lebih dari 400 ton pertahun. • Indonesia saat ini dapat mengeksport getah jernang hanya 27 ton pertahun itupun sebagian hasil pencarian buah jernang dari dalam hutan. Penyebaran jernang di Indonesia berada pada hutan pulau sumatera (jambi, pedalaman riau) dan Kalimantann (Pontianak). • Dari 100 kg buah jernang didapat 3, 5 kg getah jernang dengan harga per kg saat ini mencapai 1, 2 juta rupiah.
Rotan untuk makanan? • Rotan muda bakar • Rotan yang akan dikonsumsi harus direbus terlebih dahulu.Potong-potong terlebih dahulu rotan muda,lalu rebus rotan muda dengan air mendidih.Proses perebusan ini bermanfaat untuk menghilangkan getah pahit yang terdapat pada rotan tersebut.Setelah proses perebusan, tiriskan rotan dan campurkan rotan muda tersebut dengan bahan masakan yang akan anda buat
10