No. 11/02/72 Th.XX, 06 Februari 2017
INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN IV-2016 A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. Sampel STK di Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan IV-2016, berjumlah 160 rumah tangga. Rumah tangga terpilih merupakan sub-sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. B. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2016
ITK Sulawesi Tengah pada triwulan IV-2016 tercatat 103,06 yang berarti bahwa masyarakat menilai kinerja ekonomi triwulan IV-2016 lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2016 meskipun tingkat optimisme pada triwulan ini tidak setinggi triwulan sebelumnya yang tercatat dengan nilai indeks sebesar 104,50. Optimisme masyarakat pada triwulan IV-2016 lebih rendah dari triwulan III-2016 karena terjadi penurunan indeks tingkat konsumsi masyarakat, dimana indeks tersebut lebih tinggi di triwulan III-2016 dipengaruhi momen Idul Fitri dan Idul Adha.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap penurunan ITK triwulan IV-2016 yaitu indeks pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga yang nilainya turun dari 99,45 menjadi 97,09. Sementara itu, variabel pendapatan justru mengalami peningkatan dari triwulan sebelumnya.
C. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2017 dan ITK Sulampua
Perkiraan ITK Sulawesi Tengah pada triwulan I-2017 sebesar 110,14. Artinya, kondisi ekonomi konsumen diperkirakan meningkat dengan tingkat optimisme lebih tinggi dibandingkan triwulan IV-2016.
Dari sepuluh provinsi di kawasan Sulampua, perkiraan nilai ITK triwulan-I 2017 tertinggi di Provinsi Maluku yang mencapai 113,80 diikuti Papua sebesar 112,34, dan Sulawesi Selatan sebesar 110,44. Sedangkan perkiraan ITK triwulan I-2017 terendah tercatat di Provinsi Sulawesi Utara dengan indeks sebesar 101,59.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 11/02/72 Th.XX, 06 Februari 2017
1
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2016 ITK Sulawesi Tengah pada triwulan IV-2016 sebesar 103,06 berarti masyarakat menilai kinerja ekonomi pada triwulan IV-2016 mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Nilai indeks triwulan III-2016 sebesar 104,50 yang lebih tinggi dari triwulan IV-2016 ini mencerminkan tingkat optimisme konsumen pada triwulan IV-2016 tidak setinggi triwulan sebelumnya. Kondisi ini terutama disebabkan adanya beberapa momen yang menyebabkan konsumsi masyarakat lebih tinggi di triwulan III-2016,karena pengaruh hari raya Idul Fitri pada bulan Juli 2016 dan Idul Adha pada September 2016. Faktor lain yang berpengaruh terhadap melemahnya ITK pada triwulan IV-2016 yaitu indeks pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga sebesar 97,09. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai pada indeks triwulan sebelumnya yang sebesar 99,45. Berbeda dengan kedua komponen sebelumnya, untuk komponen pendapatan justru mengalami peningkatan menjadi 104,97 di triwulan IV-2016 dari triwulan III-2016 yang sebesar 101,95. Tabel 1. Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2015 s/d Triwulan IV-2016 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk (1)
2015
2016
Trw-I
Trw-II
Trw-III
Trw-IV
(2)
(3)
(4)
(5)
Trw-I
Trw-II
Trw-III
Trw-IV
(6)
(7)
(8)
(9)
Pendapatan kini
88,48
102,36
115,29
101,56
106,44
101,04
101,95
104,97
Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran
99,63
104,41
104,89
100,14
109,53
106,22
99,45
97,09
Volume/frekuensi konsumsi
89,66
112,18
110,50
114,03
107,85
114,46
116,97
106,06
Indeks Tendensi Konsumen
91,78
105,03
111,42
103,85
107,58
105,34
104,50
103,06
Jika ditelusuri lebih jauh, indeks volume/ frekuensi
konsumsi
rumah
tangga
yang
mengalami penurunan pada triwulan IV-2016 menjadi sebesar 106,06 dari 116,97 pada triwulan III-2016 disebabkan oleh turunnya indeks konsumsi baik kelompok makanan maupun bukan makanan. Indeks konsumsi makanan mengalami penurunan menjadi 112,20 pada triwulan IV-2016 dari triwulan III-2016 yang sebesar 127,42. Penurunan pada kelompok makanan didorong oleh penurunan indeks semua kelompok makanan, baik bahan makanan maupun makanan jadi. Sementara itu, hal yang sama juga terjadi pada indeks konsumsi non makanan dimana mengalami penurunan menjadi 104,31 pada triwulan IV-2016 dari 113,99 pada triwulan III-2016. Penurunan ini terjadi di semua indeks kelompok non makanan (Tabel 2).
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 12/02/72 Th. XIX, 05 Februari 2016
Tabel 2. Indeks Konsumsi Menurut Kelompok Pengeluaran Triwulan I - IV 2016 Indeks Konsumsi Komoditi
Kelompok Pengeluaran
I-2016
II-2016
III-2016
IV-2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
120,08
147,83
136,58
120,71
107,88
116,38
118,26
103,69
Pakaian
96,67
120,21
127,99
105,86
Pulsa HP
123,46
113,76
108,92
106,37
Pendidikan
110,77
114,70
122,27
112,69
Hiburan/Rekreasi
100,69
97,74
105,77
98,24
Akomodasi
98,98
96,46
98,46
95,11
Transportasi
111,65
119,99
124,25
109,10
Perawatan kesehatan/kecantikan
100,44
103,13
110,24
102,81
Umum
114,46
116,97
106,06
Makanan
107,85 113,98
132,10
127,42
112,20
Bukan Makanan
106,09
109,42
113,99
104,31
Bahan Makanan Makanan Jadi
Perkembangan indeks konsumsi makanan dan bukan makanan di Sulawesi Tengah sejak triwulan I-2014 sampai dengan triwulan IV-2016 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan mengalami peningkatan (Gambar 1). Penurunan yang cukup drastis dari kedua komponen ini sempat terjadi pada triwulan I-2015 dengan nilai indeks konsumsi kelompok makanan sebesar 102,88 dan bukan makanan hanya sebesar 85,25. Kedua komponen ini kemudian kembali meningkat pada triwulan berikutnya. Pada kelompok makanan, indeks tertinggi terjadi pada triwulan II-2016 dengan nilai sebesar 132,10. Adapun kelompok bukan makanan nilai indeks tertinggi terjadi pada triwulan III-2016 yaitu sebesar 113,99. Gambar 1. Perkembangan Indeks Konsumsi Komoditi Makanan dan Bukan Makanan Triwulan I-2014 s.d Triwulan IV-2016 140
132,10
130,34
127,42
126,06
130 120
113,93
111,42
112,20
109,52
110
109,52
108,22
106,55
113,98 113,99
110,63
100
106,84 103,20
101,51
102,88
104,83
106,84
109,42 106,09
104,31
90 85,25
80
I-2014 II-2014 III-2014 IV-2014 I-2015 II-2015 III-2015 IV-2015 I-2016 II-2016 III-2016 IV-2016
Makanan
Bukan Makanan
Tren Makanan
Tren Bukan Makanan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 11/02/72 Th.XX, 06 Februari 2017
3
2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2017 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Tengah pada triwulan I-2017 sebesar 110,14, lebih tinggi dibanding triwulan IV-2016 (Tabel 3). Hal ini berarti kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan meningkat pada triwulan I-2017 dengan optimisme yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan IV-2016. Peningkatan ITK ini dipicu oleh perkiraan meningkatnya indeks pendapatan rumah tangga menjadi 107,29. Selain itu, indeks rencana pembelian barang tanah lama, rekreasi, dan pesta/hajatan juga meningkat menjadi 115,13. Tabel 3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2017 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk
ITK
(1)
(2)
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
107,29
Rencana pembelian barang-barang tahan
115,13
Indeks Tendensi Konsumen
110,14
3. Perbandingan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2016 dan Perkiraan Triwulan I-2017 Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) Secara umum ITK pada triwulan IV-2016 di kawasan Sulampua mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya. Provinsi yang mengalami peningkatan nilai ITK hanya Provinsi Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Selebihnya, provinsi lain mengalami penurunan, bahkan Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami penurunan yang cukup drastis dari 109,25 menjadi hanya 98,54. Apabila diurutkan, dari sepuluh provinsi di kawasan Sulampua, Provinsi Sulawesi Tengah menduduki peringkat enam, ITK tertinggi di Provinsi Papua yang mencapai 112,47 diikuti Maluku sebesar 111,57, dan Papua Barat sebesar 106,88. Sementara itu, ITK terendah tercatat di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan nilai di bawah 100, yaitu sebesar 98,54. Perkiraan ITK triwulan I-2017 dari sepuluh provinsi di kawasan Sulampua mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya kecuali Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua. Perkiraan nilai ITK tertinggi terjadi di Provinsi Maluku dengan ITK sebesar 113,80; disusul oleh Provinsi Papua dan Sulawesi Selatan dengan indeks masing-masing 112,34 dan 110,44.
Sebaliknya, ITK terendah
diperkirakan dialami oleh Provinsi Sulawesi Utara dengan indeks sebesar 101,59 (Tabel 4).
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 12/02/72 Th. XIX, 05 Februari 2016
Tabel 4. Indeks Tendensi Konsumen (ITK)1) Triwulan IV-2016 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2017 Tingkat Nasional dan Provinsi di Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) No, (1) 1,
Provinsi (2)
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
ITK triwulan IV-2016 Nilai ITK (3)
106,15 103,06 102,43 98,54 100,60 104,44 111,57 103,05 106,88 112,47 102,46
Perkiraan ITK triwulan I-2017
Rangking (4)
4 6 8 10 9 5 2 7 3 1
Nilai ITK (5)
101,59 110,14 110,44 106,79 107,99 103,18 113,80 104,70 105,92 112,34 106,30
Rangking (6)
10 4 3 6 5 9 1 8 7 2
Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya, b, Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya, c, Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 11/02/72 Th.XX, 06 Februari 2017
5
-Halaman ini sengaja dikosongkan-
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 12/02/72 Th. XIX, 05 Februari 2016
BPS PROVINSI SULAWESI TENGAH
Informasi lebih lanjut hubungi: Sukadana Sufii, S.Si, ME Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tengah Telp.: (0451) 483610, 483611 Fax.: (0451) 483612 E-mail:
[email protected] Homepage : http://sulteng.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 11/02/72 Th.XX, 06 Februari 2017
7