No. 65/11/72 Th. XIX.07 November 2016
INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2016 A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. Sampel STK di Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan III-2016, berjumlah 160 rumahtangga. Rumah tangga terpilih merupakan sub-sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. B. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan III -2016
ITK Sulawesi Tengah pada triwulan III-2016 tercatat 104,50 artinya bahwa kinerja ekonomi triwulan III2016 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan II-2016. Hal tersebut terutama didorong oleh tingginya tingkat konsumsi makanan dan bukan makanan dengan indeks triwulan III-2016 yang sebesar 116,97; dibandingkan indeks triwulan sebelumnya yang sebesar 114,46.
Kaitan pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan pada triwulan III-2016 memiliki indeks di bawah 100, yakni 99,45, lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang nilai indeks sebesar 106,22.
Pendapatan rumah tangga juga mendorong kenaikan, dengan indeks sebesar 101,95 pada triwulan III2016 dan indeks triwulan II-2016 yang sebesar 101,04.
C. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV -2016
Perkiraan ITK Sulawesi Tengah pada triwulan IV-2016 sebesar 109,79, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan meningkat dengan tingkat optimisme lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2016 yang memiliki indeks sebesar 104,50.
Dari 10 provinsi di kawasan Sulampua, dibandingkan dengan ITK nasional sebesar 108,22 terdapat lima provinsi yang nilai ITK-nya di atas ITK nasional. ITK tertinggi yaitu Provinsi Papua yang mencapai 112,09; Sulawesi Barat sebesar 111,00; Maluku 110,89; Papua Barat 110,17 dan Sulawesi Tenggara 109,25.. Sedangkan lima provinsi lainnya yakni Provinsi Sulawesi Tengah, Gorontalo; Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan dan Maluku Utara memiliki indeks di bawah ITK nasional.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 65/11/72 Th. XIX. 07 November 2016
1
1.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2016
ITK Sulawesi Tengah pada triwulan III-2016 sebesar 104,50 artinya bahwa kinerja ekonomi pada triwulan III2016 mengalami kenaikan bila dibandingkan triwulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan triwulan II-2016 dengan indeks sebesar 105,34, maka persepsi konsumen triwulan ini mengalami penurunan optimisme dimana persepsi konsumen pada triwulan II-2016 lebih optimis. Kondisi ini disinyalir relatif tetapnya pendapatan masyarakat, meskipun saat ini ekonomi Sulawesi Tengah cukup dinamis. Faktor yang dominan mendorong peningkatan ITK adalah tingkat konsumsi konsumen terhadap konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan meningkat dari 114,46 pada triwulan II-2016 menjadi 116,97 pada triwulan III-2016, sehingga meningkatkan optimisme konsumen, meskipun secara umum ITK Triwulan III-2016 lebih rendah dari triwulan sebelumnya. Faktor yang juga berpengaruh terhadap meningkatnya ITK pada triwulan III-2016 adalah meningkatnya optimisme konsumen terhadap tingkat pendapatan rumah tangga dengan indeks sebesar 101,95 pada triwulan III-2016. Sementara variabel kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari triwulan III2016 dengan nilai indeks 99,45. Tabel 1. Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen triwulan I-2015 S/D triwulan III-2016 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk (1)
2015 Trw-I (2)
Trw-II (3)
2016 Trw-III (4)
Trw-IV (5)
Trw-I (6)
Trw-II (7)
Trw-III (8)
88,48
102,36
115,29
101,56
106,44
101,04
101,95
99,63
104,41
104,89
100,14
109,53
106,22
99,45
Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan
89,66
112,18
110,50
114,03
107,85
114,46
116,97
Indeks Tendensi Konsumen
91,78
105,03
111,42
103,85
107,58
105,34
104,50
Pendapatan rumah tangga Kaitan inflasi dengan makanan sehari-hari
konsumsi
Jika dicermati lebih jauh, indeks tingkat konsumsi konsumen sebesar 116,97
ditopang oleh indeks kelompok
makanan mencapai 127,42 dan kelompok bukan makanan 113,99 (Tabel 2). Apabila dirinci menurut subkelompok pengeluaran, dari 9 subkelompok pengeluaran yang ada, semua subkelompok angka indeksnya diatas 100, kecuali kelompok akomodasi. Besaran indeks masing-masing subkelompok adalah bahan makanan sebesar 136,58; makanan jadi sebesar 118,26; sandang sebesar 127,99; komunikasi sebesar 108,92; pendidikan sebesar 122,27; hiburan dan rekreasi sebesar 105,77; subkelompok akomodasi sebesar 98,46; transportasi sebesar 124,25; dan kesehatan sebesar 110,24.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 65/11/72 Th. XIX. 07 November 2016
Tabel 2. Indeks Konsumsi Menurut Kelompok Pengeluaran triwulan III-2016
Kelompok Pengeluaran
Indeks Konsumsi Komoditi
(1)
(2)
Bahan Makanan/ Minuman Makanan/ Minuman Jadi, Rokok, Tembakau, dan Makan di restoran/ Rumah Makan
136,58
Pakaian
127,99
Pembelian Pulsa HP
108,92
Pendidikan
122,27
Hiburan/ rekreasi
105,77
Akomodasi
98,46
Transportasi
124,25
Perawatan kesehatan/ kecantikan Umum
110,24 116,97
Makanan
127,42
Bukan Makanan
113,99
118,26
Perkembangan indeks makanan dan bukan makanan di Sulawesi Tengah sejak triwulan I-2015 sampai dengan triwulan III-2016 mengalami fluktuasi (Gambar 1). Pada kelompok makanan nilai indeks tertinggi terjadi pada triwulan II-2016 dengan nilai indeks sebesar 132,10 dan terendah pada triwulan I-2015 dengan nilai indeks 102,88. Sedangkan kelompok bukan makanan nilai indeks tertinggi terjadi pada triwulan III-2016 (nilai indeks 113,99) dan terendah pada triwulan I-2015 (nilai indeks 85,25). Secara umum tren ekonomi konsumen sejak triwulan I-2015 hingga triwulam III-2016 mengalami peningkatan.
Gambar 1. Perkembangan Indeks Konsumsi Komoditi Makanan dan Bukan Makanan triwulan I-2015 S/D triwulan III-2016 137.000 133.000 129.000
130.34000
125.000
132.1000
127
126.05833
121.000 117.000 113.000 108.21950
109.000 105.000 101.000
109.52000 114 106 104.83000106.84000
109.42000 114
102.87729
97.000 93.000 89.000
Makanan
85.25183
Bukan Makanan
85.000 Triw. I-2015
Triw.II-2015
Triw.III-2015 Triw.IV-2015 Triw. I-2016
Triw.II-2016
Triw.III-2016
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 65/11/72 Th. XIX. 07 November 2016
3
2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan IV -2016 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Tengah pada triwulan IV-2016 sebesar 109,79 meningkat dibanding triwulan III-2016 yang sebesar 104,50 (Tabel 3). Artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan meningkat dengan tingkat optimisme yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan III-2016. Optimisme ini didorong oleh perkiraan meningkatnya pendapatan rumah tangga dengan indeks sebesar 109,25 dan juga didorong oleh indeks rencana pembelian barang tahan lama juga mengalami peningkatan nilai indeks sebesar 110,72. Tabel 3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen triwulan IV -2016 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk
ITK
(1)
(2)
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
109,25
Rencana pembelian barang-barang tahan lama
110,72
Indeks Tendensi Konsumen
109,79
3. Perbandingan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan III-2016 dan Perkiraan triwulan IV-2016 Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) Secara umum ITK pada triwulan III-2016 dari 10 provinsi di kawasan Sulampua mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Selanjutnya bila dibandingkan dengan ITK nasional sebesar 108,22 terdapat lima provinsi yang nilai ITK-nya di atas ITK nasional. ITK tertinggi yaitu Provinsi Papua yang mencapai 112,09; Sulawesi Barat sebesar 111,00; Maluku 110,89; Papua Barat 110,17 dan Sulawesi Tenggara 109,25.. Sedangkan lima provinsi lainnya yakni Provinsi Sulawesi Tengah, Gorontalo; Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan dan Maluku Utara memiliki indeks di bawah ITK nasional. Gambar 2. ITK Provinsi Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua)
116
ITK I-2016 ITK III-2016
114
ITK II-2016 ITK IV-2016*)
112 110 108 106 104 102 100
4
Indonesia
Papua
Papua Barat
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Gorontalo Sulawesi Barat Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 65/11/72 Th. XIX. 07 November 2016
Perkiraan ITK triwulan IV-2016 dari 10 provinsi di kawasan Sulampua semuanya mengalami peningkatan kinerja dibandingkan triwulan sebelumnya (ITK > 100). Adapun bila dibandingkan dengan rata-rata nasional terdapat enam provinsi yang diperkirakan memiliki
ITK berada di atas ITK nasional yang sebesar 105,18
sedangkan empat provinsi memiliki perkiraan nilai ITK di bawah ITK nasional adalah Maluku Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Sulawesi Selatan. Tabel 4. Indeks Tendensi Konsumen (ITK)1)triwulan III-2016 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen triwulan IV-2016 Tingkat Nasional dan Provinsi di Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Provinsi (2)
Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
ITK triwulan III-2016
Perkiraan ITK triwulan IV -2016
Nilai ITK
Rangking
Nilai ITK
Rangking
(3)
103,46 104,50 107,09 109,25 107,89 111,00 110,89 100,87 110,17 112,09 108,22
(4)
(5)
(6)
9 8 7 5 6 2 3 10 4 1
111,31 109,79 104,54 107,99 103,74 103,21 111,03 102,23 107,96 110,89 105,18
1 4 7 5 8 9 2 10 6 3
Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200. dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100. menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100. menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100. menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 65/11/72 Th. XIX. 07 November 2016
5