No. 31/05/72 Th. XVIII.05 Mei 2015
INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN I-2015 A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. Jumlah sampel STK pada triwulan I-2015 sebanyak 14.021 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia. Sampel STK di Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan I-2015, berjumlah 160 rumahtangga. Responden STK mulai triwulan I-2015 dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan „wealth index“ dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya. B. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan I -2015 ITK Sulawesi Tengah pada triwulan I-2015 tercatat 91,78 artinya bahwa kinerja ekonomi triwulan I-2015 mengalami penurunan karena tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2014 yang nilai indeksnya sebesar 108,10. Hal tersebut ditekan oleh menurunnya tingkat pendapatan rumah tangga dengan indeks triwulan I-2015 yang sebesar 88,48; dibandingkan indeks triwulan sebelumnya yang sebesar 100,18. Kaitan pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan pada triwulan I-2015 (nilai indeks 102,88) juga lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (nilai indeks 108,75). Tingkat konsumsi rumah tangga terhadap beberapa komoditi makanan dan bukan makanan mencapai indeks sebesar 89,66 pada triwulan I-2015, lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2014 (nilai indeks 106,84). C. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II -2015
Perkiraan ITK Sulawesi Tengah pada triwulan II-2015 sebesar 111,09, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan meningkat dengan tingkat optimisme lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2015 yang memiliki indeks sebesar 91,78.
Dari 10 provinsi di kawasan Sulampua, 3 provinsi memiliki nilai ITK di bawah ITK nasional (nilai indeks 107,91) yaitu Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Selatan, sedangkan Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara, memiliki indeks berada di atas ITK nasional.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 31/05/72 Th. XVIII. 05 Mei 2015
1
1.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2015
ITK Sulawesi Tengah pada triwulan I-2015 sebesar 91,78 artinya bahwa kinerja ekonomi pada triwulan I2015 mengalami penurunan bila dibandingkan triwulan sebelumnya (nilai indeks 108,10) yang mencerminkan tingkat optimisme konsumen pada triwulan I-2015 lebih rendah. Kondisi ini dipicu oleh kondisi ekonomi yang tidak sedinamis triwulan sebelumnya yang terdapat momen Natal dan menyambut Tahun Baru pada triwulan sebelumnya. Faktor yang berpengaruh terhadap lemahnya ITK pada triwulan I-2015 adalah menurunnya optimisme konsumen terhadap tingkat pendapatan rumah tangga dengan indeks sebesar 88,48 pada triwulan I-2015, lebih rendah dibanding indeks triwulan sebelumnya yang sebesar 100,10. Demikian pula variabel kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari triwulan I-2015 dengan nilai indeks 99,63 menurun dibandingkan dengan triwulan IV2014 yang memiliki nilai indeks 122,60. Bahkan patut diduga lemahnya optimisme konsumen dipengaruhi pula oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Bulan Desember 2014 yang dampaknya terasa di triwulan ini. Sementara itu, tingkat konsumsi konsumen terhadap konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan menurun dari 108,74 pada triwulan IV-2014 menjadi 89,66 pada triwulan I-2015. Ketiga variabel pembentuk ITK mengalami penurunan, sehingga optimisme konsumen secara umum menjadi lebih rendah dari triwulan sebelumnya. Tabel 1. Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen triwulan I-2014 S/D triwulan I-2015 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk (1)
2014 Trw-II
Trw-I
Trw-III
Trw-IV
2015 Trw-I (6)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pendapatan rumah tangga
104,24
114,41
116,24
100,18
88.48
Kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari
106,67
106,39
109,02
122,68
99.63
Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan
110,79
104,06
109,19
108,75
89.66
Indeks Tendensi Konsumen
106,29
110,04
112,79
108,16
91.78
Jika dicermati lebih jauh, indeks tingkat konsumsi konsumen sebesar 89,66 ditopang oleh indeks kelompok makanan mencapai 102,88 namun tertekan oleh indeks kelompok bukan makanan 85,25 (Tabel 2). Apabila dirinci menurut subkelompok pengeluaran, dari 8 subkelompok pengeluaran yang ada, semua subkelompok angka indeksnya di bawah 100 kecuali kelompok bahan makanan dan minuman yang mencapai 110,90. Besaran indeks masing-masing subkelompok adalah makanan/minuman jadi, rokok, tembakau dan makanan di restoran/rumah makan sebesar 94,85; pakaian sebesar 79,42; subkelompok komunikasi (pembelian pulsa HP) sebesar 92,02; rekreasi/hiburan sebesar
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 31/05/72 Th. XVIII. 05 Mei 2015
76,14; akomodasi (hotel/penginapan)
sebesar 82,33; transportasi sebesar 86,87; perawatan kesehatan dan
kecantikan sebesar 93,85.
Tabel 2. Indeks Konsumsi Menurut Kelompok Pengeluaran triwulan I-2015
Kelompok Pengeluaran (1)
(2)
Bahan Makanan/Minuman
110.90
Makanan/Minuman jadi, rokok, tembakau, dan makan di restoran/rumah makan Pakaian
94.85
Komunikasi (Pembelian Pulsa HP)
92.01
Rekreasi/Hiburan
76.14
Akomodasi (Hotel/Penginapan)
83.22
Transportasi
86.87
Perawatan Kesehatan dan Kecantikan
93.85
Makanan
2.
Indeks Konsumsi Komoditi
79.42
102.88
Bukan Makanan
85.25
Umum
89.66
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan II -2015
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Tengah pada triwulan II-2015 sebesar 111,09 meningkat dibanding triwulan I-2015 yang sebesar 91,78 (Tabel 3). Artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan meningkat dengan tingkat optimisme jauh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I-2015 yang pesimis. Optimisme ini didorong oleh perkiraan meningkatnya pendapatan rumah tangga dengan indeks sebesar 116,43 dan juga didorong oleh indeks rencana pembelian barang tahan lama juga mengalami peningkatan nilai indeks sebesar 101,71. Tabel 3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen triwulan II -2015 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk
ITK
(1)
(2)
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
116.43
Rencana pembelian barang-barang tahan
101.71
Indeks Tendensi Konsumen
111.09
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 31/05/72 Th. XVIII. 05 Mei 2015
3
3. Perbandingan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan I-2015 dan Perkiraan triwulan II-2015 Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) Secara umum ITK pada triwulan I-2015 sepuluh provinsi di kawasan Sulampua mengalami penurunan bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (ITK <100). Selanjutnya bila dibandingkan dengan ITK nasional sebesar 100.87 terdapat 2 provinsi yang nilai indeksnya di atas ITK nasional dan hanya 3 provinsi yang indeksnya lebih besar dari 100. ITK tertinggi yaitu Maluku Utara yang mencapai 103,19, Maluku sebesar 102,18 dan Sulawesi Barat 100,69. Sedangkan provinsi lainnya yakni Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua Barat dan Papua memilik indeks di bawah 100. Gambar 1. ITK Provinsi Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) 120 ITK I-2015
115
ITK II-2015
110 105 100 95 90 85 80 Papua Barat
Papua
Sulawesi Gorontalo Sulawesi Sulawesi Sulawesi Selatan Tengah Utara Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Indonesia Barat
Perkiraan ITK triwulan II -2015 dari 10 provinsi di kawasan Sulampua semuanya mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya (ITK > 100). Adapun bila dibandingkan dengan ITK nasional terdapat tiga provinsi yang diperkirakan memiliki indeks berada di bawah ITK nasional yang sebesar 107,91; yakni Provinsi Sulawesi Selatan dan Papua dan Papua Barat. Sementara itu, tujuh provinsi memiliki perkiraan nilai ITK di atas ITK nasional adalah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Gorontalo, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat. Perkiraan ITK triwulan II-2015 tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Barat yang mencapai 115,78, sedangkan yang terendah adalah Provinsi Papua Barat dengan ITK 101,40.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 31/05/72 Th. XVIII. 05 Mei 2015
Tabel 4. Indeks Tendensi Konsumen (ITK)1) triwulan I-2015 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen triwulan II -2015 Tingkat Nasional dan Provinsi di Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) No.
Provinsi
(1) 1.
(2)
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
ITK triwulan I-2015
Perkiraan ITK triwulan II-2015
Nilai ITK
Rangking
Nilai ITK
Rangking
(3)
(4)
(5)
(6)
93.15 91.78 96.29 92.52 95.18 100.69 102.18 103.19 99.77 93.88
8 10 5 9 6 3 2 1 4 7
100,87
111.32 111.09 107.73 112.50 110.75 115.78 115.49 113.76 101.40 104.49 107.91
5 6 8 4 7 1 2 3 10 9
Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200. dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100. menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100. menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100. menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 31/05/72 Th. XVIII. 05 Mei 2015
5