Implementasi Kebijakan dan Program AIDS pada Kelompok Pengguna Napza
Disampaikan oleh:
Suhendro Sugiharto Persaudaraan Korban Napza Indonesia
Forum Nasional IV Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Hotel On The Rock – Kupang, 6 September 2013
Prevalensi pengguna Napza : •
Data BNN ;
-
2004 : 1,5% penduduk Indonesia. 2008 : 1,99% penduduk Indonesia. 2010 : diproyeksikan naik menjadi 2,21% penduduk Indonesia.
-
2013 : sekitar 3,8 – 4,2 juta orang.
-
-
2015 : naik menjadi 2,8% penduduk Indonesia (setara dengan 5,1 – 5,6 juta jiwa).
Data UNAIDS Global Report 2012 : Penasun: 105.784 (orang) 73.663 – 201.131).
HIV-AIDS, HBV &HCV pada pengguna Napza (suntik) • STBP 2011, HIV Penasun : 56% • Kemenkes, HIV Penasun : 52% (2007) 36% (2011) 14% (Agustus 2012) • HBV : 57,6% • HCV : 77,3% • Koinfeksi HIV & HCV : 60 – 90% • ART: ? Dari 17,4%
Kebijakan Terkait Napza dan HIV-AIDS? • Undang Undang UU Narkotika No. 35/2009 Sudah ada sejak 1927 (Verdoodende Middlen Ordonantie, STBL 1927 No. 278 jo No. 536 ; UU No.8/76 (UNCR 61); UU No.8/96 (UNCR 71); UU No. 5 & 22/97; UU No. 7/97 (UNCR 88) .
• Peraturan (Pemerintah, Menteri, Kapolri, Ka. BNN). • Surat Keputusan. • Surat Edaran (MA, Jaksa Agung, Jampidum). • Kesepakatan Bersama (KPA, BNN). • Strategi Nasional (KPA, BNN).
Data Ditjenpas per Agustus 2013: • Jumlah Tahanan dan Napi 154.069 orang. • Kasus Narkoba: 47.258 orang (31%). 26.412 (bandar), 20.846 (pengguna). • Kapasitas 108.445 orang. • Tingkat Hunian – – – –
Nasional Bengkulu DKI Jakarta Maluku Utara
: 142% : 211% : 259% : 40%
• DKI Jakarta. – Kapasitas : 5861 orang. – Kasus Narkoba : 11.161 orang. Sumber: Sistem Database Pemasyarakatan – Ditjen Pemasyarakatan Kemkumham RI
Layanan bagi pengguna Napza; Layanan terkait pengurangan Dampak Buruk: 1. Layanan Alat Suntik Steril (LASS); 2. Terapi substitusi opioid dan Rawatan ketergantungan Napza; 3. Tes dan konseling HIV; 4. Terapi Anti Retroviral (ART); 5. Pencegahan dan Pengobatan IMS; 6. Program Kondom untuk penasun dan pasangan seksualnya; 7. KIE; 8. Vaksinasi, diagnosis dan Pengobatan viral Hepatitis; 9. Pencegahan, diagnosis dan Pengobatan TB.
Layanan Alat Suntik Steril • 194 situs. • Dilaksanakan pada: – Fixed; – Mobile; – Satellite.
• Dikelola oleh Puskesmas, LSM dan Komunitas (masyarakat).
Klinik PTRM (agonis) Berbasis Setting 80 Klinik di 17 Provinsi 37
33 26
43 2006
11 7 4 2007
29 23
Rumah Sakit
15
13
7
4 2008
38 33
9
9
9
Puskesmas Lapas/Rutan
2009
Sumber : Ditjen BUK Kemenkes, Nov 2012
2010
2011
Sep-12
Ketersediaan PTRB (agonis parsial) 11 Provinsi
Data IPWL Kemenkes : • Tahun 2011 Target 5000 ; yang melapor 212 orang. • Tahun 2012 taget 7500 ; yang melapor 830 orang dari 26 IPWL di 12 provinsi (Kemenkes); 872 orang (Kemensos). • Jumlah tenaga kesehatan di seluruh IPWL: - 2011 ; 261 orang. - 2012 ; 439 orang (ada penambahan 178). Sumber: Direktorat Bina Keswa Kemenkes RI
Program Pemulihan Adiksi Berbasiskan Masyarakat (PABM) • Dilaksanakan sejak 2009. • Dilakukan oleh 11 LSM pada 7 provinsi. • 2012: 341 pengguna napza (sampel) – 76% penasun. – 24% non penasun (ATS, benzodiazepin, alkohol, ganja, dll.
• Pengembangan oleh KPAP & BNN. Sumber: Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
Prinsip-prinsip layanan ketergantungan Napza; • Tidak ada satu bentuk terapi yang sesuai utk semua. • Kebutuhan utk terapi harus tersedia ketika diperlukan. • Terapi yg efektif = yg mengakomodir kebutuhan yg beragam bukan hanya masalah Napza saja. • Rencana terapi harus dikaji secara kontinyu dan dapat di modifikasi.
Prinsip-prinsip layanan ketergantungan Napza (cont); • Konseling (individu maupun kelompok) SANGAT PENTING • Program terapi yg Adekuat (memenuhi syarat, memadai dan sama harkatnya) sangat penting utk perubahan perilaku yg signifikan • Penanganan komordibitas gangguan mental harus terintegrasi • Detoksifikasi hanya merupakan langkah awal dan hanya memberikan sedikit perubahan terkait penggunaan jangka panjang
Continue; • Pengobatan efektif harus secara sukarela • Kemungkinan menggunakan Napza selama perawatan harus di monitor secara kontinyu • Kajian utk infeksi lain seperti HIV, Hep C, TB dll harus tersedia • Kepulihan dan episode pengobatan • SIWAL?? SICANTIK??
Beberapa Hal Penting: • Trend penggunaan narkotika sudah bergeser (Heroin ATS) • Namun, layanan yg tersedia umumnya masih berbasis pada penanganan Heroin bagaimana dengan pengguna ATS? • Tidak semua pecandu, penyalahguna dan korban penyalahguna narkotika membutuhkan rawat inap apa lagi PENJARA • Bagaimana dengan program pasca rawat (Aftercare)?
RENTANG PERAWATAN LAYANAN Harus tersedia disepanjang rentang perawatan
Detoksifikasi
Konseling HIV Konseling adiksi
Kontak dengan Penyedia layanan
LASS
Vaksinasi
Perawatan HIV
Terapi Subsitusi
Kecanduan TB/HIV
KIE
Hep C
Sosial Ekonomi
Narkoba
Hukum
ISSUE
kondom
Aftercare
Vokasional
Hep C Kesehatan HAM Gangguan Jiwa
Manusia Produktif
Lanjutan.. • Layanan perawatan ketergantungan narkotika sebagai komponen efektif dalam penerapan program diversi – SETUJU! – – – – –
apakah layanan sudah memadai? Berapa banyak layanan tersedia? Bagaimana dengan SDM-nya? Akses thd layanan? Sejalan dengan penegakan hukum?
• Dalam skema Wajib Lapor hanya mereka yg sudah diputus pengadilan ditanggung negara. – Jumlah putusan rehabilitasi sangat kecil. – Bagaimana dengan pecandu yang suka rela melaporkan diri? Biaya perawatan tidak ditanggung oleh negara.
HARMONISASI – SIAPA BERPERAN APA? KEMKES
FARMAKOLOGIKAL KPAN
PERAWATAN KETERGANTUNGAN NARKOTIKA
PSIKOSOSIAL KEMSOS
BNN
PKNI MENDUKUNG: • Pengakuan, penghormatan dan pemenuhan HAM. • Dekriminalisasi korban penyalahgunaan napza. • Pendekatan berorientasi kesehatan meliputi : pendidikan, informasi, konseling, integrasi sosial, farmakologis, psikososial dan aftercare. • Sistem Informasi Napza yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. • Studi dan Policy Brief untuk kebijakan berbasiskan bukti.
!!!
Support Drug Policy based on science not Ideology.
!!!
National Secretariat: Jl. Tebet Timur Dalam XI No. 101, Jakarta, Indonesia Phone: 62 21 – 8293213 Fax: 62 21 – 83795243 E-mail:
[email protected]
www.pkni.org | www.jarumbersih.info