IMPLEMENTASI E-LEARNING PROGRAM APLIKASI ILMU TAJWID PADA SISTEM OPERASI ANDROID VERSI 2.2
Naskah Publikasi
diajukan oleh Ahmad Rifa’i 11.21.0640
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
IMPLEMENTATION OF E-LEARNING APPLICATION PROGRAM TAJWEED ON ANDROID OPERATING SYSTEM VERSION 2.2 IMPLEMENTASI PROGRAM APLIKASI ILMU TAJWID PADA SISTEM OPERASI ANDROID VERSI 2.2 Ahmad Rifa’i Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the era of global competition to competition this technology, many developers either the operating system or application that race a race to develop the ease of processing the data so that the effectiveness and efficiency in obtaining and processing the data we need can be met. The presence of information technology-based provide its own color in the world of government, education, industry, military and private companies.Competition in the global era of its development very rapidly, giving breadth to the public for developing applications and operating systems independently on the source code, including the Linux OS, Java Programming and applications in the android operating system which is currently being developed by many developers world. Tajweed Application Program on the Android operating system is an application program that provides lessons in understanding the science of recitation as well as evaluating tajweed (exercises - a matter of recitation) on the operating system android hopefully with the e-learning program tajweed application gives new vigor in the to seeking knowledge, especially in theology. Tajweed application program provides outstanding results to the public. because in an application program tajweed rich contents and gives primacy to the effectiveness and efficiency, some of them are a lot of people who are already using mobile-based application program for media, so this is exciting opportunities that can be applied to media in helping teachers and students understand the science of recitation. otherwise it results in getting the public is the example given in this application is very helpful to understand the science of recitation as a whole which is followed by the evaluation questions, which would enrich the knowledge of the user's application. Keyword : Android, E-Learning, Tajweed Application Mobile, Islamic Application Mobile, Android Islamic, Smart Android Islamic.
1.
Pendahuluan Di era global saat ini, peranan teknologi tidak hanya dibutuhkan pada bidang –
bidang tertentu saja, akan tetapi sudah merambah pada segala lini kebutuhan di dalam kehidupan, salah satunya adalah dunia pendidikan. Hal mendasar yang menjadikan alasan kebutuhan teknologi saat ini yang sangat dibutuhkan di dunia pendidikan adalah efektifitas dan efisiensi peranan teknologi dalam memberikan ilmu pengetahuan serta merupakan inovasi yang baik untuk lebih mengeksplor dan mengevaluasi kemampuan belajar secara mandiri. Pembelajaran saat ini mempunyai klasifikasi yang berkesinambungan dan saling terkait antara satu dengan yang lain, yaitu pembelajaran dengan bimbingan guru dan buku sebagai media pendukungnya serta media teknologi baik berbasis komputer desktop maupun berbasis mobile. Apabila elemen – elemen dalam proses kegiatan belajar terpenuhi, maka tidaklah sulit untuk memahami ilmu yang dipelajari. Proses pembelajaran agama saat ini sedikit demi sedikit sudah merambah ke dalam penggunaan teknologi sebagai media penyampaian ilmu agama, sehingga paradigma mempelajari ilmu agama yang terkesan klasik dan sulit, saat ini menjadi lebih modern dan mudah karena hadirnya media baru yang dapat digunakan yaitu media teknologi. Ilmu agama islam adalah ilmu pengetahuan seputar keagamaan yang harus di dasari oleh adanya elemen – elemen pendukung penting yaitu guru yang mengajarkan serta media yang digunakan. Ilmu agama Islam mencakup berbagai pengetahuan, diantaranya ilmu tajwid, tauhid, tarikh, fiqih, dan lain-lain. Ilmu tajwid merupakan salah satu sub dari ilmu agama yang mempelajari tentang aturan – aturan dalam membaca Al-Qur’an. Allah SWT berfirman “Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia (QS. AlWaaqi’ah:7)”
1
dan Rasulullah SAW bersabda “ Bacalah olehmu Al-Qur’an, maka
sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafa’at / pertolongan ahli - ahli Al2
Qur’an (yang membaca dan mengamalkannya).” (HR. Muslim) . Banyak orang yang baru belajar Al-Qur’an maupun yang sudah mengajarkan Al-Qur’an akan tetapi belum mengetahui aturan membaca Al-Qur’an. Aturan benar atau salah dalam membaca Al-Qur’an diatur oleh Ilmu tajwid, diantarnya meliputi makharijul huruf, tanda waqof, nun sukun (mati) / tanwin, mim sukun (mati), mad, idghom, lam ta’rif, nun dan mim tasydid (Ghunnah), idhar muthlaq, bacaan tafkhim dan tarqiq, qolqolah, bacaan khusus, tanda waqof. Latar belakang masalah yang lain adalah anggapan belajar ilmu tajwid yang terkernal klasik dan sulit, sehingga diperlukan inovasi kemasan di dalam mempelajari ilmu tajwid sekaligus untuk meramaikan pasar industri teknologi, yang saat ini didominasi oleh program aplikasi berbasis mobile, maka keikutsertaan dalam implementasi e-learning ilmu
1 2
Departemen Agama RI, Al – Jumanatul ‘Ali, CV Penerbit J – Art, Bandung, 2005, hlm. 534. Tim PPK, Buku Panduan Program Pendampingan Agama, UIN Suka Press, Yogyakarta, hlm. 5.
pada program aplikasi mobile berbasis android perlu direalisasikan. Sehingga, sumbangsih pada ilmu pengetahuan teknologi, yang syarat akan kemudahan pembelajaran dapat terwujud dengan baik, dan dapat berkelanjutan sebagai upaya menciptakan berbagai program untuk pembelajaran yang sifatnya audio maupun visual. Adanya program aplikasi ilmu tajwid pada mobile, tentunya akan memberikan dampak positif bagi kalangan pelajar maupun pengajar, sehingga diskripsi – diskripsi definisi aturan membaca Al-Qur’an dapat dimengerti dengan jelas dan mudah, karena aplikasi yang berbasis mobile tentunya mudah untuk dibawa kemana saja. Keseharian yang seringkali digunakan oleh masyarakat umat muslim di dalam shalat fadlu mapun shalat sunnah adalah pada surat – surat pendek ataupun juzz amma. Juz amma merupakan surat – surat yang terdapat pada juz terakhir yaitu juz 30 didalam ayat suci Al-Qur’an, serta juz amma merupakan surat yang mempunyai ayat – ayat pendek, serhingga mudah untuk dihafal dan seringkali digunakan untuk shalat fardlu maupun shalat sunnah. Fokus pengembangan program aplikasi ilmu tajwid adalah pada juz amma di dalam ayat suci Al-Qur’an, hal tersebut dikarenakan banyaknya surat – surat pada juz amma yang digunakan untuk shalat fardlu ataupun shalat sunnah baik berjama’aah maupun shalat sendiri, sehingga diperlukan bacaan – bacaan yang benar didalam melaksanakan kewajiban shalat fadlu dan sunnah. Tuntunan dalam mempelejari ilmu tajwid terutama pada surat – surat di juz amma, akan mempermudah para pengguna aplikasi ilmu tajwid berbasis android, pasalnya secara umum surat – surat pada juz amma sering kali menjadi surat – surat pendek yang mudah untuk dihafalkan dan sering digunakan oleh umat muslim. Pengembangan inilah yang menjadi alasan utama dalam mengisi content yang fokusnya lebih kepada juz amma yang sekiranya merupakan bacaan yang sering dibaca oleh umat muslim sedunia. Kesempatan inilah yang akan menjadi pendongkrak pengembangan elearning berbasis mobile.
2.
Landasan Teori
2.1 Android Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Sifatnya yang open source ini berdampak pada meningkatnya jumlah pengguna maupun pengembang aplikasi secara continue dan signifikan. Beberapa
kelebihan yang ada pada android memberikan manfa’at yang baik dalam pengembangan aplikasi berbasis mobile oleh para developer dunia. 2.2
Ilmu Tajwid Ada beberapa pengertian dari ilmu tajwid di dalam batasan data yang akan
penulis sampaikan, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut ; 2.2.1
Kitab Tuhfatul Athfal Ilmu tajwid merupakan ilmu yang mempelajari hukum – hukum nun mati dan
tanwin ketika bertemu huruf hijayah dan hukum – hukum yang mempelajari huruf mad dan sebagainya. 2.2.2
Kitab Syifa’ul Janan Ilmu tajwid merupakan hukum – hukum tanwin dan nun mati ketika bertemu
dengan salah satu huruf hijayah yang ada 28 huruf dari hamzah sampai dengan ya’diantaranya adalah idhar, idghom ma’al gunnah, iqlab dan ikhfa’. 2.2.3
Kitab Mustholahut Tajwid Ilmu tajwid (mustholahut tajwid) merupakan ilmu yang digunakan untuk
mengetahui isi – isinya Al-Qur’an yang berwujud keterangan – keterangan yang berkedudukan diatas ilmu tajwid yang masih terlihat ambigu. 2.2.4
Kitab Hilyatut Tilawah Ilmu tajwid merupakan ilmu yang wajib dipelajari oleh pembaca Al-Qur’an sebelum
membaca Al-Qur’an yaitu diantarnya harus mengetahui makhorijul huruf dan sifat – sifat huruf di dalam Al-Qur’an, supaya fasih didalam membaca ayat – ayat suci Al-Qur’an. 2.3
E - Learning E – learning merupakan singkatan dari electronic learning yaitu cara baru dalam
proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik, salah satunya adalah program interaksi ilmu tajwid berbasis mobile. Sehingga penulis ingin menyajian pembelajaran ilmu tajwid melalui sistem operasi android yang dapat digunakan mempelajari ilmu tajwid dan mengevaluasi kemampuan dalam mempelajari ilmu tajwid. 3.
Analisis
3.1 Analisis Sistem Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem sebelum tahap desain sistem. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian atau komponen – komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang yan terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat perbaikan – perbaikanya.
Untuk mempermudah analisis sistem di dalam menentukan kebutuhan sistem secara lengkap, penulis membagi analisis sistem menjadi dua hal, yaitu kebutuhan fungsional
(fungtional
requirement)
dan
kebutuhan
nonfungsional
(nonfungsional
requirement). 3.1.1
Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement) Merupakan jenis kebutuhan yang berisi tentang proses – proses yang nantinya
akan dilakukan oleh sistem. Adapun kebutuhan fungsional adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Kebutuhan fungsional No.
Aktor
1.
User
Diskripsi Menggunakan
aplikasi
ilmu
tajwid
untuk
belajar dasar – dasar aturan membaca AlQur’an.
Menggunakan aplikasi ilmu tajwid untuk melihat contoh pembacaaan surat – surat pendek pada ayat – ayat suci Al-Qur’an yaitu dari surat Adh-Dhuha s.d An-Naas. Melakukan evaluasi diri untuk mengetahui kemampuan diri dalam mempelajari ilmu tajwid. Fitur splash screen sebelum masuk kedalam aplikasi ilmu tajwid.
3.1.2
Kebutuhan Nonfungsional (Nonfunctional Requirement) Merupakan kebutuhan – kebutuhan yang diklasifikasikan menjadi 2 hal pokok yaitu
kebutuhan perangkat keras (hardware), kebutuhan perangkat lunak (software) : 1.
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Untuk membangun aplikasi ilmu tajwid, maka penulis merekomendasikan
perangkat keras sebagai berikut : a.
Intel Pentium dual core.
b.
Memory RAM 1 Gb.
c.
Harddisk 250 Gb.
d.
Bisa berjalan pada sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS.
Untuk
mengimplementasikan
aplikasi
ilmu
tajwid,
maka
penulis
merekomendasikan untuk menggunakan sistem operasi android dengan versi 2.2 keatas, apapun perangkat mobile yang digunakan. 2.
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak merupakan tools atau alat yang berfungsi untuk pengerjaan di
dalam membangun aplikasi ilmu tajwid pada sistem operasi android. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Eclipsce, Coreldraw, Adobe Audition, dan Adobe Photoshop.
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan penerapan sistem yang disertai penjelasan di
dalam membangun suatu program aplikasi. Tujuan dari implementasi sistem sendiri adalah untuk menyiapkan semua komponen di dalam membangun program aplikasi ilmu tajwid sesuai dengan rancangan sebelumnya. 1.
Tampilan shortcut program aplikasi ilmu tajwid untuk menuju ke dalam menu utama.
Gambar 4.1 Shortcut icon aplikasi ilmu tajwid Pembahasan : Untuk mengubah icon shortcut pada program aplikasi ilmu tajwid adalah mengcopykan icon ilmu tajwid yang mempunyai extensi file .png kedalam folder res/drawable-lpi, dan res/drawable-hpi, serta res/drawable-mpi dengan ukuran gambar adalah 70 x 72 pixel.
2.
Tampilan splash screen, adalah tampilan awal sebelum masuk ke menu utama program aplikasi ilmu tajwid.
Gambar 4.2 Splash Screen Pembahasan : Sebelum masuk kedalam menu utama program aplikasi ilmu tajwid, terdapat splash screen. 3.
Tampilan menu awal yang mempunyai beberapa menu dalam program aplikasi ilmu tajwid yaitu diantaranya adalah tajwid, tajwid surat pendek, tanya jawab, tentang aplikasi dan menu exit.
Gambar 4.3 Tampilan menu utama 4.
Tampilan pada menu tajwid
Gambar 4.4 Tampilan menu tajwid
5.
Tampilan menu tajwid surat pendek, merupakan tampilan contoh ilmu tajwid yang berupa penerapan pada ayat – ayat suci Al-Qur’an khususnya pada surat – surat pendek di Juz Amma.
Gambar 4.4 Menu surat pendek
6.
Tampilan menu tanya jawab pada program aplikasi ilmu tajwid.
Gambar 4.5 Menu soal, soal tanya jawab dan kunci jawaban
7.
Tampilan pada salah satu menu tajwid dasar adalah sebagai berikut :
Gambar 4.6 Tampilan halaman nun sukun / mati
5.
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan program aplikasi ilmu tajwid ini, antara lain : 1.
Program aplikasi ilmu tajwid bertujuan untuk mempermudah masyarakat muslim mempelajari ilmu tajwid dalam aplikasi mobile yang lebih praktis, bukan lagi menggunakan buku – buku klasik yang sudah mulai terlupakan.
2.
Program aplikasi yang mudah untuk digunakan dimana saja dan kapan saja.
3.
Dari hasil perancangan dan pembangunan program aplikasi ilmu tajwid yaitu dengan menggunakan editor eclipse dan menggunakan adobe audition untuk merekam voice over.
5.2 Saran Penulisan laporan skripsi dan pembuatan program aplikasi ilmu tajwid ini, tentunya jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis memberikan beberapa saran untuk menindak lanjuti program aplikasi ilmu tajwid. Adapun saran yang diajukan yaitu sebagai berikut :
1.
Interface yang berbasis grafis untuk lebih diperindah, sehingga tampilan akan lebih menarik untuk digunakan oleh user.
2.
Untuk lebih maksimal hasil yang diperoleh, diharapkan menggunakan font Arabic dan bukan image di dalam mengolah file – file untuk tajwid dasar dan contoh tajwid pada surat – surat pendek.
3.
Pada fitur tanya jawab di program aplikasi ilmu tajwid, untuk dapat dibuat secara random atau acak pada saat restart aplikasi ilmu tajwid.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 2005. Al – Jumanatul ‘Ali. Bandung: CV Penerbit J – Art Tim PPK. 2008.
Buku Panduan Peserta Program Pendampingan Keagamaan Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta: UIN Suka Press