MEMBANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN DALAM MEMBACA LAFADZ AL QUR’AN DISERTAI TAJWID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Nanang Tri Prasetyo 11.11.5577
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
MEMBANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN DALAM MEMBACA LAFADZ AL QUR’AN DISERTAI TAJWID Nanang Tri Prasetyo1), Anggit Dwi Hartanto2), 1)2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
Abstract - Hukum belajar ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan membaca Al Qur’an dengan tajwid adalah wajib ‘ain yang artinya bagi seorang yang mukalaf baik laki-laki atau perempuan harus membaca Al Qur’an dengan tajwid, jika tidak maka dia berdosa, hal ini berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah serta ucapan para ulama. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi pembelajaran dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai Tajwid berbasis android mobile, yang memuat ilmu tajwid dasar disertai contoh pelafalan hukum tajwid yang benar dilengkapi dengan contoh tulisan atau narasi/bacaannya. Aplikasi ini memungkinkan pengguna melihat contoh dan mendengarkan dari aplikasi yang digunakan. Penelitian dilakukan untuk mempermudah bagi umat muslim baik itu anak-anak, remaja, maupun orang tua yang mempunyai keterbatasan waktu untuk belajar dengan guru agama dan bias digunakan kapan saja, mengingat teknologi mobile yang sudah banyak digunakan pada saat ini khususnya android mobile. Keywords – android, tajwid, lafadz, mobile, hukum bacaan. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di zaman yang serba modern dan canggih khususnya dalam bidang teknologi informasi, terlihat perkembangan yang begitu drastis mulai dari hardware maupun software, sebagai contoh adalah perkembangan smartphone yang mengusung sistem operasi android. Sistem operasi ini banyak dipakai karena beragam fitur yang dapat ditampilkan untuk memenuhi kebutuhan dan daya tarik tersendiri bagi para penggunanya. Android sebagai sistem operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini, android terus berkembang, baik secara sistem maupun aplikasinya. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Saat ini sudah banyak vendor yang memproduksi smartphone berbasis android, seperti HTC, Motorola, Samsung, LG, Sony, Acer, Philips, Asus, Nexian, Huawei, T-Mobile dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memakai android. Hal ini dikarenakan android merupakan
[email protected])
sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Sejalan dengan berkembangnya teknologi yang ada sekarang ini, kita diharapkan untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan tersebut, sehingga sumber daya manusia (SDM) juga harus berkembang. Penyelarasan dengan perkembangan teknologi, menuntut kita untuk bisa mengetahui dan memahami ilmu diberbagai bidang. Salah satu ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh seorang anak sejak usia dini dan umat muslim sebagai basic sebelum mempelajari ilmu-ilmu lainnya adalah membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Ilmu tersebut dinamakan ilmu tajwid. Hal ini sangat penting karena hukum mempelajari Al-Quran adalah fardhu ‘ain, yang berarti mendapat prioritas utama sebelum mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Rasulullah SAW bersabda : “Orang yang membaca AlQur’an dengan mahir, kelak mendapat tempat di dalam surge bersama-sama dengan para Rasul yang mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tidak lancar, dia akan mendapat dua pahala”. (RiwayatBukhoridan Muslim dari St. A’isyahra) Agama Islam mengajarkan bahwa membaca Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah. Baik dan benarnya bacaan AlQur'an merupakan salah satu syarat kesempurnaan ibadah shalat. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist bahwa orang yang belajar, mempelajari dan mengajarkan AlQur'an termasuk membacanya adalah tergolong umat Islam yang baik. Alhamdulillah, dewasa ini ada kecenderungan meningkatnya semangat umat terutama di kalangan anakanak, remaja serta orang dewasa untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur'an. Sehingga dengan adanya aplikasi pembelajaran dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai tajwid ini diharapkan bisa membantu mereka yang ingin belajar membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka permasalahan yang akan diselesaikan adalah bagaimana Membangun Aplikasi Berbasis Android untuk Pembelajaran dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai Tajwid dan dapat
1
mengaplikasikannya pada smartphone dengan baik dan sesuai dengan tujuan serta dapat digunakan untuk belajar dengan baik dalam tajwid. 1.3 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun Aplikasi Berbasis Android dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai Tajwid yang dapat digunakan untuk menarik minat orang-orang agar tertarik untuk belajar tajwid sehingga mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. 1.4 Tinjauan Pustaka Dalam penelitian “APLIKASI PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE TSAQIFA”, pengumpulan data melalui dokumentasi dan studi pustaka. Tahap pembuatan aplikasi menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yaitu pencarian data, perancangan, pembuatan dan pengujian. Pembuatan aplikasi ini menggunakan software Construct 2 untuk merancang aplikasi, Coreldraw X5 dan Adobe Photoshop5 untuk mengedit gambar dan Audacity untuk mengedit audio.[1] Kelebihan dari penelitian ini adalah Pembelajaran yang dibuat praktis, mudah dan menyenangkan. Sedangkan kekurangan dari penelitian ini adalah pembuatan aplikasi pembelajaran yang berbasis desktop dan mulai jarang diminati oleh penggunanya. Dalam penelitian “APLIKASI PEMBELAJARAN ILMU TAJWID (BELAJAR TAJWID) BERBASIS ANDROID”, menghadirkan perancangan dan pembuatan aplikasi pembelajaran tajwid untuk anak usia 12 tahun menggunakan Eclipse.[2] Kelebihan dari penelitian ini adalah pembelajaran yang dibuat berbasis mobile android sehingga dapat memudahkan saat menjalankan aplikasi kapan saja dan dimana saja. Sedangkan kekurangan dari penelitian ini adalah minimnya fitur yang ada. Dalam penelitian “PERANCANGAN APLIKASI HUKUM TAJWID PADA JUZZ AMMA DENGAN KODE WARNA BERBASIS ANDROID”, menghadirkan perancangan dan pembuatan aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam membaca Al Qur’an dengan membedakan warna dari tajwidnya. Pembuatan aplikasi menggunakan App Inventor.[3] Kelebihan dari penelitian ini adalah lebih memudahkan pengguna dalam memahami hukum-hukum bacaan Al Qur’an dengan adanya kode warna. Sedangkan kekurangan dari penelitian ini adalah adanya batasan dalam build aplikasi di app inventor yang hanya 5MB. Penelitian ini dikembangkan dengan mengoptimalkan kelebihan pada ketiga penelitian yang telah ditinjau sebelumnya dan meminimalkan kekurangannya. Aplikasi pembelajaran dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai tajwid dalam penelitian ini dibuat berbasis mobile android sehingga mudah menjalankan aplikasi kapan saja dan dimana saja, dengan menutupi kekurangan penelitian kedua dan ketiga, sehingga menghasilkan aplikasi pembelajaran yang
lebih baik dan optimal dibandingkan ketiga penelitian tersebut. 1.5 Landasan Teori 1.5.1 SDLC (System Development Life Cycle) System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu model konsep yang digunakan di dalam manajemen penelitian untuk menguraikan langkah-langkah yang terlibat dalam satu penelitian. Berbagai metode SDLC telah dikembangkan untuk memandu pengembangan sistem termasuk model waterfall, Rapid Application Development (RAD), Joint Application Development (JAD), Fountain model dan Spiral model dan lain sebagainya. Adapun model yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem informasi adalah model waterfall. Gambar 1 menunjukan model Waterfall metodologi klasik, yaitu metode SDLC yang pertama yang menguraikan berbagai tahapan yang terlibat di dalam pengembangan sistem:
Gambar 1 Model Waterfall Kelebihan dari model waterfall adalah dokumentasi yang dihasilkan dalam setiap tahap. Masalah utama dari model waterfall ini adalah tidak fleksibelnya partisi dari penelitian ke tahap yang berbeda. Komitmen harus dibuat dalam tahap awal dari proses ini, sehingga sulit menanggapi perubahan permintaan pelanggan. Oleh karena itu, model waterfall seharusnya hanya digunakan saat kebutuhan sangat dimengerti dan tidak mungkin berubah sama sekali dalam pengembangan sistem.[4] 1.5.2 UML (Unified Modeling Language) UML (Unified Modeling Language) adalah Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek [5]. UML ini berfungsi untuk membantu para developer untuk menggambarkan alur dari sebuah sistem yang akan dibangun, gambaran mengenai alur system tersebut akan terwakili oleh simbol-simbol yang ada dalam diagram-diagram. 1.5.2.1 Use Case Diagram Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksitransaksi yang terjadi antara actor dan sistem[6]. Kegunaan use case sesungguhnya adalah untuk mendefinisikan suatu bagian perilaku sistem yang bersifat koheren tanpa perlu menyingkap struktur internal sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Tabel 1 menunjukan simbol dalam use case diagram. Tabel 1. Simbol dalam Use Case Diagram Simbol Nama Keterangan
2
Actor
Orang yang berada di luar sistem
Use case
Digunakan untuk fungsionalitas dari sistem
Connectivity
Untuk menunjukan hubungan atau arah informasi atau arahinformasi mengalir Batas penggambaran sistem dalam sebuah kasus
System Boundary
kelas menunjukkan gambaran statis kelas dan relasinya, sedangkan dalam diagram state digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik sistem. Tabel 3 menunjukan symbol dalam state diagram : Tabel 3. Simbol State Diagram Simbol Nama Keterangan Initial state Sebagai awal dari aktivitas Final state State
Decision
1.5.2.2 Activity Diagram
Transition
Activity diagram sesungguhnya merupakan bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan [7]. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Tabel 2 menunjukan simbol dalam activity diagram : Simbol
Penyelesaian aktivitas suatu tindakan Suatu kondisi dimana suatu objek memenuhi kondisi, atau menunggu suatu peristiwa Menunjukan aktivitas yang harus dipilih Menambahkan transisi pada diagram
1.5.2.4 Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem [9]. Diagram kelas mengandung informasi dan tingkah laku segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi tersebut. Adapun kegunaan dari class diagram adalah sebagai berikut [8] : 1. Mengelompokkan obyek-obyek menjadi kelas-kelas berarti mengabstraksikan masalah yang sedang dihadapi. 2. Definisi-definisi common (seperti nama kelas dan atribut) cukup disimpan sekali per instan kelas (obyek).
Tabel 2. Simbol Activity Diagram Nama Keterangan Intial state Sebagai awal dari aktivitas Final state Penyelesaian aktivitas suatu tindakan State Suatu kondisi dimana suatu objek memenuhi kondisi, melakukan tindakan, atau menunggu suatu peristiwa Decision Menunjukan aktivitas yang harus dipilih
Tabel 4 menunjukan simbol dalam Class Diagram. Tabel 4. Simbol Class Diagram Simbol Nama Keterangan Package Merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas Class
Kelas pada struktur sistem
Dependency
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas
1.5.2.3 State Diagram State diagram mendeskripsikan obyek berupa state yang dimilikinya, kejadian yang dapat berlangsung beserta transisi yang terjadi [8]. Diagram state menyediakan sebuah cara untuk memodelkan bermacam – macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek. Jika dalam diagram
3
Note
Menambahkan catatan pada diagram
2. Pembahasan 2.1 Perancangan Sistem Rancangan sistem pada aplikasi Pembelajaran membaca lafadz Al Qur’an disertai tajwid ini menggunakan UML yang memungkinkan pengembang melakukan pemodelan secara visual yaitu penekanan gambar dan bukan didominasi oleh narasi. 2.1.1 Use Case Diagram Use case diagram dibuat untuk menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh sistem (use case) dan siapa yang akan berinteraksi dengan sistem (actor) serta menggambarkan hubungan antara actor dengan use case. Gambar 2 menunjukan perancangan use case diagram. Gambar 4 Activity Diagram Menu Pencarian
Gambar 2 Use Case Diagram 2.1.2
Activity Diagram Activity diagram menggambarkan alur kerja dan urutan kegiatan dalam sistem, bagaimana masing-masing alur berawal sampai alur berakhir. Activity Diagram Menu Utama, Pencarian, Menu Kategori, Info, Panduan, dan Keluar tercantum pada Gambar 3,4,5,6,7,8 dibawah ini. Gambar 5 Activity Diagram Menu Kategori
Gambar 3 Activity Diagram Menu Utama
4
2.1.3
Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi dari class, package, inheritance, asosiasi serta penjelasan detail atribut, operasi dan method yang akan di gunakan. Gambar 9 menunjukan perancangan class diagram pada aplikasi ini.
Gambar 6 Activity Diagram Info Gambar 9 Class Diagram 2.1.4
Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti actor, display, dan lain sebagainya yang ada di dalam sistem. Sequence Diagram Menu Kategori, Menu Pencarian, Menu Panduan dan Menu Info tercantum pada Gambar 10,11,12,13 di bawah ini.
Gambar 10 Sequence Diagram Menu Kategori
Gambar 7 Activity Diagram Panduan
Gambar 11 Sequence Diagram Menu Pencarian 2.2 Pengujian Sistem Tahap pengujian pada sistem dilakukan untuk mengetahui apakah program dapat berjalan dengan baik atau tidak, dan bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat pembuatan program. 2.2.1
Kesalahan Logika (Logic Error) Kesalahan logika merupakan kesalahan yang sulit ditenmukan karena tidak ada pemberitahuan letak
Gambar 8 Activity Diagram Keluar
5
kesalahannya. Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan logika pada program yang dibuat maka akan dilakukan pengujian pada seluruh program.
disertai Tajwid, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran Membaca Al Qur’an disertai Tajwid telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, Android Studio, dan tools pendukung lainnya yaitu Android SDK (Software Development Kit) dan ADT (Android Development Tools). Penulis berhasil mengguabungkan beberapa fitur-fitur di android menjadi aplikasi yang lebih bermanfaat dan interaktif.
Untuk mengetahui apakah program yang dibuat ada tidaknnya kesalahan, maka akan dilakukan pengujian pada seluruh modul program. Metode yang digunakan untuk menguji meliputi white-box testing dan black-box testing. 2.2.2
White Box Testing
White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris kode program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, lalu di compile ulang.
2.
2.2.3
[1] N. Dzurotun. Aplikasi Pembelajaran Membaca Al Qur’an Dengan Metode Tsaqifa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. [2] P. Bondan. Aplikasi Pembelajaran Ilmu Tajwid (Belajar Tajwid) Berbasis Android. Jakarta: Universitas Gunadarma, 2014. [3] R. Mohammad Fikri. Perancangan Aplikasi Hukum Tajwid Pada Juzz Amma Dengan Kode Warna Berbasis Android. Yogyakarta: STMIK AMIKOM, 2014. [4] Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2005. [5] Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi, 2010. [6] Sutanta, Edhy. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005. [7] Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Andi, 2009. [8] Hariyanto, Bambang. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung: Informatika, 2004. [9] Sholiq. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
Daftar Pustaka
Black Box Testing Pada black-box testing, cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit tersebut sesuai dengan proses yang diinginkan. Jika ada unit yang sesuai outputnya maka menyesuaikannya diteruskan pada pengujian kedua, yaitu white-box testing. Tes dilakukan pada smartphone Mi4i dengan ukuran layar 5 inci, resolusi 1920 x 1080 pixel dan versi android 5.0.2 (lollipop). Tabel 5 menunjukan hasil dari tes program pada decice Mi4i. Tabel 5. Tes Program No. Scenario Hasil 1
Splash screen
Sukses
2
Setelah splash screen masuk ke Tab Home
Sukses
3
Tombol Panduan diklik
Sukses
4
Tombol Info diklik
Sukses
5
Tombol Keluar diklik
Sukses
6
Tab Pencarian diklik kemudian melakukan pencarian
Sukses
7
Tab Kategori diklik
Sukses
8
Masuk ke halaman detail
Sukses
9
Test audio
Sukses
Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media informasi untuk belajar mendalami ilmu tajwid yang telah dilengkapi dengan audio untuk memudahkan pengguna memahami contoh bacaan tajwid, serta fitur pencarian untuk memudahkan pengguna mencari bacaan yang ingin dipelajari.
Biodata Penulis
Nanang Tri Prasetyo, Mahasiswa Jurusan Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Teknik
3. Kesimpulan Berdasarkan analisis, perancangan, implementasa, dan pembahasan dari pembuatan Membangun Aplikasi Berbasis Android untuk Pembelajaran Membaca Al Qur’an
Anggit Dwi Hartanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM
6
Yogyakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 20011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
7