Gratis: MUSHAF AL-QUR’AN Tajwid Berwarna Disertai Makna PerKata Bismillah. Hadiah dari kami pada kesempatan kali ini adalah MUSHAF TAJWID BERWARNA. Mushaf ini sudah banyak beredar dipasaran. Barangkali ada teman-teman yang butuh versi PDF nya untuk kebutuhan edit atau membuat modul silakan didownload di bawah ini. Mushaf Tajwid Berwarna disertai Makna Perkata (192.3 MiB, 11921 downloads)
ﻣﺼﺤﻒ اﻟﺘﺠﻮﻳﺪ اﻟﻤﻠﻮن:ﺘﺎبﻋﻨﻮان اﻟ ﻴﻢ ﺣﻤﻴﺪ ﺗﻨﺰﻳﻞ ﻣﻦ ﺣ:اﻟﻤﺆﻟﻒ ﻣﻔﻬﺮس ﻓﻬﺮﺳﺔ ﻛﺎﻣﻠﺔ:ﺣﺎﻟﺔ اﻟﻔﻬﺮﺳﺔ دار اﻟﻤﻌﺮﻓﺔ:اﻟﻨﺎﺷﺮ 1 :ﻋﺪد اﻟﻤﺠﻠﺪات 685 :ﻋﺪد اﻟﺼﻔﺤﺎت 183 :(اﻟﺤﺠﻢ )ﺑﺎﻟﻤﻴﺠﺎ – ﺑﺮواﻳﺔ ﺣﻔﺺ ﻋﻦ ﻋﺎﺻﻢ:ﺘﺎبﻧﺒﺬة ﻋﻦ اﻟ
Kitab Gratis: Kutubus Sittah (6 Kitab Hadits Rujukan Umat Islam) Bismillah. Kutubus Sittah atau 6 kitab Induk hadits merupakan kitab kebanggaan dan rujukan kaum muslimin di seluruh dunia. Melalui kitab tersebut kaum
muslimin mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Islam dalam seluruh aspeknya. Oleh karenanya, kitab ini menjadi rebutan kaum muslimin. Setiap penerbit yang memasarkan 6 kitab induk ini pasti laris manis. Demikian juga versi elektroniknya baik yang berbentuk PDF, chm, syamilah, bahkan versi web online juga banyak diserbu oleh kaum muslimin. Nah, bagi yang masih kesulitan mendapatkan kitab-kitab tersebut bisa mendownloadnya di bawah ini:
Matan Shahih Al-Bukhari 54454.pdf 55.4 MiB 17600 Downloads Details
Matan Shahih Muslim 54452.pdf 43.6 MiB 8582 Downloads Details
Matan Sunan Abu Daud 54451.pdf 27.1 MiB 6508 Downloads Details
Matan Sunan Tirmidzi sutraf.pdf
23.1 MiB 5316 Downloads Details
Matan Sunan Nasa'i 54455.pdf 26.8 MiB 4931 Downloads Details
Matan Sunan Ibnu Majah suibmaaf.pdf 18.4 MiB 8286 Downloads Details
Aplikasi Gratis: Program Al-Qur’an MAHIR AL-MU’AIQILI (Menghayati, Menghafal, Tafsir, Hukum Tajwid, dll) Bismillah. Pada kesempatan siang hari ini, kami ingin membagikan aplikasi Tilawatul Qur’an yang sangat spesial secara gratis kepada anda semua. Mudahmudahan bermanfaat. Di antara keistimewaan aplikasi ini adalah: 1. Bacaan Al-Qur’anul Karim oleh Syaikh Mahir Al-Mu’aiqili Imam Masjidil
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Harom Makkah. Mendengar sambil membaca Tafsir (dari beberapa kitab tafsir). Bisa untum program hafalan, satu ayat diulang beberapa kali. Tinggal atur setingannya. Bisa belajar hukum-hukum tajwid. Mencari tafsir sesuai tema, contoh tentang alquran, zakat, dll. Mempelajari makna-makna lafazh Al-Qur’an. Mencari ayat Al-Qur’an. Adzan dan Do’a. Melihat Kamus Mu’jam. Membaca ayat-ayat hukum.
Yang berminat silakan langsung didownload sebelum link dihapus oleh penyedia. Tilawah Al-Qur'an Mahir AlMu'aiqili (Tafsir, Hifzh, dll) (11.3 KiB, 1692 downloads)
Aplikasi Gratis: Al-Qur’an untuk Membantu Membaca Al-Qur’an dan Menghafalnya Bismillah. Aplikasi Gratis untuk Membantu belajar dan menghafal AlQur’an yang kami suguhkan ini sesungguhnya adalah postingan lama tanggal 19 Maret 2010, di blog kami yang masih warisan salaf wordpress. Mengingat ketika itu antusias ikhwan/pengunjung sangat besar dan ketika itu sempat terjadi permasalahan link download yang tidak berfungsi. Maka kami pada kesempatan ini kembali memposting ulang dengan link download yang sudah diperbaiki.
Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi teman-teman yang ingin belajar dan menghafal Al-Qur’an. Di antara keunikan aplikasi ini adalah: Bacaan Al-Qur’an dua Qori’ terkenal (Ali Al-Hudzaifi dan Al-Minsyawi) Bisa mengulang bacaan ayat tertentu atau satu surat penuh sesuai keinginan anda Bisa memilih ayat-ayat tertentu sesuai keinginan anda Teks mushaf memuat hukum-hukum tajwid seperti, mad, qolqolah, dll
Silahkan di download disini: Software Gratis Belajar AlQur'an dan Menghafal (631.0 MiB, 2418 downloads)
اﻟﻠﻬﻢ اﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﻤﻦ ﻳﻘﺮأ ﺣﺮوﻓﻪ وﻳﻘﻴﻢ ﺣﺪوده واﺟﻌﻠﻪ ) ﻳﺎ ﻛﺮﻳﻢ ( ﺣﺠﺔ ﻟﻨﺎ ﻳﻮم ﻧﻠﻘﺎك ﻢواﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴ
Tafsir As-Sa’di: SURAT ALHUMAZAH, ِAdzab Bagi Setiap
Pengumpat dan Pencela ﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢﺑﺴﻢ اﻟ اﻟﺤﻄﻤﺔ * وﻣﺎﻞ ﻫﻤﺰة ﻟﻤﺰة * اﻟﺬي ﺟﻤﻊ ﻣﺎﻻ وﻋﺪده * ﻳﺤﺴﺐ أن ﻣﺎﻟﻪ أﺧﻠﺪه * ﻛﻼ ﻟﻴﻨﺒﺬن ﻓوﻳﻞ ﻟ ﻋﻤﺪ ﻣﻤﺪدة اﻷﻓﺌﺪة *إﻧﻬﺎ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻣﺆﺻﺪة * ﻓ ﺗﻄﻠﻊ ﻋﻠﻪ اﻟﻤﻮﻗﺪة * اﻟﺘأدراك ﻣﺎ اﻟﺤﻄﻤﺔ * ﻧﺎر اﻟ 0)
Bismillahirrahmanirrahim..
1)
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
2)
Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
3)
Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya,
4) Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam huthamah. 5)
Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6)
(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7)
Yang (membakar) sampai ke hati.
8)
Sesungguhnya apa itu ditutup rapat-rapat atas mereka,
9)
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin nashir As-Sa’di Rahimahullah Ta’ala: (Kecelakaanlah) yaitu, ancaman, kebinasaan, dan adzab yang pedih (bagi setiap pengumpat lagi pencela) yaitu orang yang mengumpat manusia dengan perbuatannya dan mencela mereka dengan ucapannya. Al-hammaz adalah seorang yang mencela dan menghina manusia dengan isyarat dan perbuatan. Dan al-lammaz ialah orang yang mencela manusia dengan ucapannya. Dan di antara sifat orang yang suka mengumpat dan mencela ini ialah mereka tidak memiliki ambisi selain mengumpulkan harta, menghitung-hitungnya, dan berusaha mendapatkannya. Tidak pernah terbetik pada mereka untuk
menginfakkan harta tersebut kepada jalan kebaikan, untuk menyambung tali silaturahmi, dan selainnya. (Dia mengira) dengan kebodohannya (bahwa hartanya dapat mengekalkannya) di dunia. Oleh karena itu tujuan dia dan usahanya adalah untuk menambah harta, yang dia anggap dapat memanjangkan umurnya. Dia tidak mengetahui padahal kebakhilan justru meretakkan umur, merobohkan tempat tinggal (membuat miskin,pen), dan bahwasanya kebaikan (itulah yang dapat) menambah umur. (Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan) dilemparkan. (ke dalam huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?) Ini sebagai bentuk pengagungan terhadapnya dan untuk menakut-nakuti akan keadaannya. Kemudian Allah menjelaskan dengan firmannya (yaitu api yang disediakan Allah yang dinyalakan) yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan (Yang) di antara kengeriannya adalah (membakar sampai ke hati) yaitu masuk dari tubuh hingga sampai ke hati. Dan bersamaan dengan panasnya yang memuncak mereka dipenjara di dalamnya, mereka bahkan telah berputus asa agar bisa keluar darinya. Oleh karena itu Allah berfirman, (Sesungguhnya api itu ditutup rapat-rapat atas mereka) yaitu terkunci (sedang mereka itu diikat pada tiang-tiang) di belakang pintu-pintu neraka (tiang-tiang yang panjang) agar mereka tidak dapat keluar darinya “Setiap kali mereka hendak keluar darinya, maka mereka dikembalikan lagi ke dalamnya.” Kita berlindung kepada Allah dari hal itu. Dan kita memohon kepada-Nya ampunan dan keselamatan. Taisiru Al-Karim Ar-Rahman oleh Al-Imam Abdurrahman As-Sa’di.
4 Perkara Yang Mewajibkan Mandi dan Tatacara Mandi Wajib Bismillah. Saudaraku seiman, berikut ini adalah 4 perkara yang mewajibkan seseorang untuk mandi dan tatacara mandi wajib. Faedah ini kami nukilkan dari Kitab Minhajus Salikin wa Taudhihul Fiqhi fid Diin karya Al-Imam Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di Rahimahullah Ta’ala.
Berkata As-Syaikh As’-Sa’di Rahimahullah: “Bab Perkara-Perkara Yang Mewajibkan Mandi dan Sifat Mandi Wajib” Dan diwajibkan mandi dikarenakan: Pertama: Al-Janabah (Kondisi Junub), yaitu: Mengeluarkan mani disebabkan senggama atau selainnya. Bertemunya dua kemaluan. Kedua: Keluarnya Darah Haid dan Darah Nifas Ketiga: Meninggal Selain Dalam Peperangan Keempat: Masuk Islamnya Seorang kafir Allah Ta’ala berfirman, {6 :وا{ ]اﻟﻤﺎﺋﺪةﺮﺎ ﻓَﺎﻃﱠﻬﻨُﺒ ﺟﻨْﺘُﻢنْ ﻛا]و “Dan jika kalian dalam keadaan junub maka bersucilah (mandilah).” (QS. AlMaidah:6) Dan Allah Ta’ala berfirman, {222 : ]اﻟﺒﻘﺮة.{ اﻵﻳﺔﻪ اﻟﻢﻛﺮﻣ اﺚﻴ ﺣﻦ ﻣﻦﺗُﻮﻫنَ ﻓَﺎﺮذَا ﺗَﻄَﻬنَ ﻓَﺎﺮﻄْﻬ ﻳﺘﱠ ﺣﻦﻮﻫﺑﻻ ﺗَﻘْﺮ]و “Dan janganlah kalian mendekati (mencampuri,pen) isteri-isteri kalian hingga mereka bersuci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di
tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah:222) Yang dimaksud “Apabila mereka telah suci” yakni telah mandi. Dan nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah memeritahkan seseorang untuk mandi dikarenakan orang itu memandikan jenazah (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu. Dishahihkan Al-Albani dalam Al-Irwa:144) dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga memerintahkan orang yang masuk Islam untuk mandi (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa’i dari Qois bin ‘Ashim Radhiallahu ‘anhu)
Adapun tatacara mandi janabah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah sebagai berikut: 1. Terlebih dahulu mencuci dzakarnya. 2. Berwudhu’ secara sempurna (seperti wudhu’ untuk shalat,pen) 3. Menuangkan Air ke kepala sebanyak tiga kali dan mengurutnya. 4. Menuangkan air ke seluruh badan. 5. Kemudian mencuci kedua kakinya di tempat yang lain. Dan yang wajib (dikerjakan) dari tatacara di atas adalah membasuh seluruh badan dan kulit yang ada di dasar rambut baik (rambut) yang tebal dan tipis. Wallahu ‘alam Sumber: Minhajus Salikin Karya Syaikh As-Sa’di Hal. 49
Hukum Menjuluki “Dokter Hati” Bagi Ibnul Qoyyim Rahimahullah
(Syaikh Shalih Al-Fauzan) Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya tentang sebagian orang yang menjuluki Ibnul Qoyyim Rahimahullah sebagai dokter hati (Thobibul Qulub) disebabkan banyak sekali beliau membahas perkara hati di dalam kitab-kitab beliau. Maka beliau menjawab, “Dokter hati adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Ibnu Qoyyim hanya menjelaskan pengobatan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Beliau bukanlah dokter hati. Dokter hati (yang sesungguhnya) adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.” . Sumber rekaman Pelajaran Manzhumah Al-Ihsai ‘ala Muqoddimah Abi Zaid Al-Quzwaini. Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=135642
Agar Doa Anda Dikabulkan (Adab Berdo’a) ﻪ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪﻢ ورﺣﻤﺔ اﻟاﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴ Alhamdulillah wash sholatu wassalamu ‘ala Ar-Rasulil Musthofa wa ‘ala alihi wa Ashabihi wa man walah Saudaraku seiman, kita semua tentu berharap do’a yang kita panjatkan selama ini dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Betapa bahagianya ketika kita merasakan satu saja do’a yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Begitu juga sebaliknya, perasaan sedih yang tak terhingga ketika do’a yang kita panjatkan penuh khusyu’ di keheningan malam, dengan beruraian air
mata ternyata tak kunjung dikabulkan. Barangkali ada yang berpikir , “Mungkinkah do’a itu ditolak? Bukankah Allah telah berjanji mengabulkan do’a yang tulus?” jawabannya tentu saja, “Ya, sangat mungkin do’a itu tidak dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena selain Allah berjanji mengabulkan do’a yang ikhlas, juga Allah mengancam tidak akan mengabulkan do’a orang yang tidak memenuhi persyaratan berdo’a.” Sebagai contoh, satu kisah yang diceritakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dimana ada seorang laki-laki yang sedang dalam perjalanan safar yang sangat panjang, rambutnya kusut dan berdebu, demikian pula bajunya compang camping. Dengan khusyu’nya ia memanjatkan permohonannya kepada Allah. Sebagai seorang yang sangat butuh bantun, dia menengadahkan kedua tangannya ke arah langit sembari berdo’a, “Wahai Rabbku wahai Rabbku” Saudaraku seiman, mari kita perhatikan keadaan orang ini. Sungguh padanya telah terpenuhi persyaratan terkabulnya do’a, Sedang dalam safar. Bajunya lusuh dan penuh debu tanda butuhnya dia kepada Allah sangat besar, dan tentua saja keadaan ini membuat dia semakin ikhlas dalam berdo’a. Mengangkat kedua tangan. Ilhah atau merengek tanda kebutuhan yang sangat kepada Allah Subhanahu wa Ta’la. Tawassul dengan sifat rububiyyah Allah Ta’ala. Bagi yang belum pernah mendengar kisah di atas pasti bergumam, “Sebaik-baik keadaan orang yang berdo’a, pasti do’anya dikabulkan.” Anda sangat benar andaisaja tidak ada perkara-perkara yang mengahalangi do’anya dikabulkan Allah. Dalam lanjutan kisanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menuturkan, “Tetapi dia makan dari makanan yang haram, dia minum dari minuman yang haram, tubuhnya dibalut pakaian yang haram, dan dia ditumbuhkan dari perkara yang haram. Bagaimana mungkin do’anya dikabulkan?!” Hadits di atas sebagai bukti bahwa do’a-do’a yang tidak terpenuhi persyaratannya akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, betapa pun ikhlasnya orang
tersebut dalam memintanya. Saudaraku seiman, beranjak dari sini, maka sebuah keharusan bagi kita semua untuk mengetahui apasaja adab-adab berdo’a agar do’a yang kita panjatkan diterima dan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka dalam kesempatan ini kami akan menukilkan adab-adab yang telah diringkas di dalam kitab Ad-Du’au Minal Kitab was Sunnah. Semoga usaha kami ini mendapatkan nilai yang besar di sisi Allahu Rabbul ‘alamin Adab dan Sebab Terkabulnya Do’a (Tambahan Keterangan di dalam dua kurung dari kami): 1. Ikhlas karena Allah. 2. Memulai dan mengakhiri do’a dengan pujian dan sanjungan kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi (Jangan seseorang langsung berdo’a kebutuhannya, tetapi mulailah dengan pujian yang sesuai dengan do’anya, contoh: Ya Allah Yang Mengabulkan Do’a, Pemberi Rejeki, atau Yang Maha Pengampung. Semua pujian di sesuaikan dengan isi do’anya) 3. Kepastian di dalam doa dan yakin akan dikabulkan (Jangan berdo’a seperti, “Ya Allah andai Engkau berkehendak berilah aku rejeki yang halal”, atau “Jika Engkau Mau ampunilah aku”, tetapi pastikanlah, “Ya Allah Yang Maha Pengampung, ampunilah hamba-Mu yang lemah dan penuh dengan dosa ini) 4. Merengek dan Mengulang-ulang Do’anya dan Tidak Terburu-buru (Terburu-buru seperti seorang berkara, aku sudah berdo’a tapi tidak dikabulkan, ini sebab tidak dikabulkannya do’a) 5. Hadirnya Hati Ketika Berdo’a (Berdo’a dengan hati yang khusyu’ dan meresapi) 6. Berdo’a Di waktu tenang dan Darurat (Jangan berdo’a di waktu butuh saja seperti keadaan kaum musyrikin di jaman Rasul) 7. Tidak Diminta Kecuali Hanya Allah Saja. 8. Tidak Berdo’a Kejelekan kepada keluarga, harta, anak, dan diri sendiri. 9. Melirihkan suara. 10. Mengakui dosa dan bersitighfar darinya, mengakui nikmat dan bersyukur atasnya.
11. Tidak memberatkan diri dalam membuat kata-kata yang bagus dalam bentuk sajak. 12. Merendahkan diri, khusyu’, berharap, dan takut. 13. Mengembalikan setiap kezhaliman kepada pemiliknya dan bertaubat. 14. Mengulangi do’a tiga kali. 15. Menghadap Kiblat. 16. Mengangkat kedua Tangan. 17. Berwudhu’ Jika Memungkinkan. 18. Tidak I’tida’ Dalam berdo’a (yaitu do’a-do’a yang tidak syar’i). 19. Memulai Berdo’a untuk dirinya sebelum orang lain (contoh, Ya Allah, ampunilah aku dan seluruh kaum muslimin). 20. Bertawassul dengan Nama dan Sifat Allah, atau dengan amalan shalih, atau dengan orang shalih yang masih hidup dan hadir (contoh dengan nama dan sifat Allah, “Ya Allah Yang Maha Penerima Taubat atau Ya Allah Yang menciptakan Langit dan Bumi”, contoh amalan shalih, “Ya Allah, aku telah berbakti kepada kedua orang tuaku karena menjalankan perintah-Mu, ya Allah ridhailah aku”. Adapun dengan orang shalih harus disyaratkan hidup dan ada hadir) 21. Tidak boleh Mengkonsumsi Makanan, Minuman, dan Pakaian yang Haram. 22. Tidak berdo’a kejelekan atau memutuskan tali kekerabatan. 23. Amar ma’ruf dan nahir munkar. 24. Menjauhkan diri dari kemaksiatan.
Dengan kita berusaha melaksanakan adab-adab di atas, maka insya Allah doa yang kita panjatkan pasti akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman, ْﻢَ ﻟﺘَﺠِﺐﺳ اﻮﻧﻋ ادﻢﺑ رﻗَﺎلو “dan Rabb kalian telah berfirman, “Berdo’alah kepada-Ku pasti aku kabulkan.” (QS. Ghafir:60) Semoga faedah yang sedikit ini bermanfaat untuk kita semua. Oleh:
Admin Warisan Salaf
Kitab Gratis: Aqidatu Al-Imam Malik Rahimahullahu Bismillah. Barangkali antum membutuhkan kitab yang satu ini. Kitab yang membahas secara detail tentang aqidah Al-Imam Malik Rahimahullah. Kitab ini ditulis oleh Dr. Su’ud bin Abdul Aziz Ad-Da’jan -Semoga Allah selalu melindungi beliau-. Kandungan ringkas dari kitab ini adalah: Membahas Biografi singkat Al-Imam Malik. Ushul Manhaj Imam Malik dalam hal Aqidah Ucapan-Ucapan beliau tentang Keimanan. Ucapan-ucapan beliau tentang Sifat Allah. Keimanan Kepada Para Nabi dan Rasul Menurut Beliau. Ucapan-ucapan Beliau tentang hari akhir dan yang berkaitan dengannya. Keimanan kepada Takdir Menurut Beliau. Pembatal-Pembatal Keimanan Menurut Beliau. Disertai Biografi Al-Imam Ibnu Abi Zaid Al-Quzwaini yang dijuluki Malik Kecil. Yang berminat silakan didownload melalui link di bawah ini: Aqidah Al-Imam Malik (4.8 MiB, 971 downloads)
Kitab Gratis: Akhlaqul Ulama Karya Al-Imam Al-Ajurri Kitab gratis yang kami suguhkan kali ini adalah Kitab Akhlaqul Ulama yang ditulis oleh Al-Imam Al-Ajurri –Semoga Allah merahmati beliau– . Kami pilihkan untuk anda cetakan terbaik dari cetakan-cetakan yang pernah ada. Silakan di download di link di bawah ini. Judul: Akhlaqul Ulama’ Penulis: Al-Imam Al-Ajurry Pentahqiq: Doktor Ahmad Haaj Muhammad Utsman Penerbit: Maktabah Adhwaus Salaf Cetakan: Pertama, Tahun 1428 H / 2007 M Halaman: 149 Hal . Akhlaqul Ulama' (3.4 MiB, 1296 downloads)