EMERGENCY
Shock monophasic 120-200 J, biphasic 360 J Epineprine 1 mg every 3-5 minute Vasopressin 40 U can replace 1st or 2nd dose epi Amiodarone 300 mg (1st dose) 150 mg (2nd dose) Advanced airway 8-10 breaths/minute (every 6-8 s) ROSC maintan airway (Sat O2 94%) recovery position evaluate pulse and BP HHHHHTTTT Hypovolemia, hypoxia, hydrogen, hypo/hyperkalemia, hypothermia Tension pneumothorax, tamponade cardiac, toxin, thrombosis pulmonary and coronary
IMUNISASI
Hep B Dosis Cara pemberian Dosis
BCG
Polio
IM
IC
Oral/IM
0,5 mL
0.05 mL, deltoid kanan 2-3 Bila > 3 tes tuberkulin dulu M bovis hidup dilemahkan
2 tetes
Jadwal
0,1,6
Jenis vaksin
rekombinan
Efek samping
Lokal: merah, nyeri, bengkak Sist : demam, mual, muntah, nyri kpala, sendi
Ulkus Limfadenitis supuratif BCG itis
DTP IM
Campak SC 0,5 mL
0,2,4,6,18-24,60
2.4.6, 18-24, 60 10-12th, 18 th
9, 60
Oral : hidup dilemahkan (Sabin) Diare ringan, nyeri otot, VaPP
DT : toksoid dimurnikan P : bakteri mati Anafilaksis, ensefalopati Lokal Nangis terus, kejang demam
Hidup dilemahkan Kejang demam, trombositopenis, anafilaksis
PUCAT Etiologi - Gangguan Pembentuka sel eritrosit yang efektif o Kegagalan sumsum tulang : anemia aplastik, desakan sumsum tulang ec keganasan o Kegagalan EPO : CKD, Hipotiroid atau malnutrisi o Kegagalan maturasi sitoplasma eritro : ADB, Thalasemia, Sideroblastik o Kegagalan maturasi inti : anemia def vit B12, As. Folat - Kehilangan darah/perdarahan : akut / kronik - Proses hemolitik/destruksi sel eritrosit o Kelainan Hb : Thalasemia o Kelainan Membran sel darah : G6PD? o Reaksi Antibodi / imun : Tranfusi, AIHA, Inkompat ABO o Luka bakar Anamnesis : - Pucat : berapa lama, riwayat bepergian ke endemis malaria - Infeksi : Hepatitis? Diare ? Perdarahan tersamar? Cacingan, tempat main dimana? - Usia : neonatal Perdarahan (kontabilitas ABO/rhesus, hiperbilirubinemia), TORCH, ADB - Makanannya bagaimana? - Tumbuh kembang, prestasi belajar Perdarahan + + + -
Demam + + +
Organomegali + + -
- Kompensasi anemia : sesak?? Gangguan saraf? - Infiltrasi sel leukemia pada tulang? - Ada perdarahan : anemia aplastik, leukemia akut, hemofilia, dan ITP PF - Pucat konjungtiva, mukosa bukal, telapak tangan/kaki, kuku - Status gizi - Perdarahan (petechiae, ekimosis, nyata) - Pembesaran organ hati, limp, KGB, mass - Facies cooley - Mata : mikrikornea : anemia aplastik kongenital - Proptosis bulbi + eccymosis : neuroblastoma - Aniridia : tumor wilms - Sklera ikterik : proses hemolisis - Kulit dan mukosa jaundice : anemia aplastik - Kuku : koilonichia : ADB - Hipertrofi Gingifa : anemia pada leukemia akut Penunjang - DPL (Hb, Ht, eritrosit), RDW, reticulocyte - Apusan darah tepi : mikrositik hipokrom - MCV N 80-100 fL, MCH 27-31
Defisiensi Perdarahan Aplastik Keganasan – Leukemia Hemolitik (Ikterik) - Thalasemia Penyakit Kronik
Anemia Mikrositik : def besi, Thalasemia, peny kronik, keracunan timbal Normositik : o Retikulosit tinggi Bilirubin tinggi : Hemolitik Coombs test + Automun – Hbpati, drugs, infection Bilirubin normal : Pendarahan o Retikulosit rendah Leukosit dan Trombosit rendah : Aplastik Leukosit dan Trombosit normal : Pure red cell aplasia, Diamond Blackfan Leukosit dan Trombosit tinggi : Infeksi Makrositik : Def folat, B12, aplastik, preleukemia, peny hati Pencegahan Suplementasi besi + Vit C Bayi cukup bulan : 2mg/kgBB max 15 mg/hari 4 bulan – 2 tahun Bayi prematur / BBLR : BB 1500-2000 gr : 2 mg/kgBB 1 bulan – 2 tahun • BB 1000-1500 gr : 3 mg/kgBB • BB < 1000 mg : 4 mg/kgBB Anak : 2-5 thn : 1mg/kgBB/hr 2x per minggu 3 bulan berturut2 dalam 1 tahun • >5-12 thn : 1mg/kgBB/hari • 12-18 thn : 60 mg/hari Pengobatan 3-6 mg/kg BB/hr besi elemental, 2x/hari sebelum sarapan pagi & makan malam 3 bulan, Evaluasi Retikulosit (2mg), hemoglobin Sulfat ferosus 300 mg = 60 mg besi elemental Sediaan sulfas Fe 200 mg+0.25 mg As folat Ferriz Sodium Fe EDTA 115.4 mg =15 mg Fe elemental /5mL(sir) /mL(drop)
DIARE BAB konsistensi cair lebih dari 3 x sehari, akut <7 hari Frekuensi, durasi, muntah, penggunaan antibiotik, ganti susu Konsistensi, warna, lendir, darah (pucat) Nyeri (tangisan) Tanda dehidrasi : rewel, kesadaran menurun, air mata, mukosa kering, mata cekung, haus, turgor lambat Gizi buruk, perut kembung, eritema ani
Pilar : Hidrasi sesuai derajat dehidrasi pakai CRO WHO Tiap kali BAB 10 mL/kg BB, tiap kali muntah 2-5 mL/kg BB Mnum sedikit2 dari mangkuk, cair, gelas, jika muntah tunggu 10 menit lanjut lebih lambat DADRS : CRO di rumah 75 cc/kgBB 3 jam asses derajat dehidrasi setelah 3 jam Bila perlu diinfus RL 70 mL/kgBB dalam 5 jam (<12 bulan) 2stengah jam (>12 bln) DADB : RL 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktu Setiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksa Usia 30 mL/kg pertama 70 mL/kg kemudian <12 bln 1 jam 5 jam >12 bln – 5 th Setengah jam 2 setengahjam Nutrisi teruskan ASI sampai dehidrasi sedang Zinc 10 mg < 6 bulan, 20 mg > 6 bulan : Sediaan tablet 20 mg, zinkid 10 mg/5cc selama 10-14 hari Obat (Antibiotik bila perlu) bila ada tanda-tanda infeksi (bakteri) : kotrimoksazol, metronidazol (amoeba) Edukasi (cara pemberian cairan, tanda bahaya kapan kembali) Oralit 1 sachet untuk 200 mL
KEJANG Kejang atau bukan!? Demam o Intrakranial o Ekstrakranial Sederhana kompleks Tidak demam epilepsi : diterapi rumatan sampai 2 tahun bebas kejang KEJANG DEMAM o Suhu rektal > 38 C, 6 bulan-5 tahun, tidak ada proses intrakranial atau metabolik (elektrolit, glukosa), tidak ada riwayat kejang tanpa demam KDS: Frekuensi 1x/24 jam, Durasi <15 menit, Jenis kejang umum Anamnesis Suhu sebelum kejang, berapa lama setelah suhu naik Riwayat keluarga, kehamilan dan persalinan
Frekuensi, durasi, jenis kejang Gangguan neurologis, kesadaran Tumbuh kembang
PF Kesadaran, suhu, neurologis Penunjang DPL, elektrolit, glukosa, LP
Antipiretik : parasetamol 4 x 10-15 mg/kgBB bila suhu > 38 Antikonvulsan : diaz oral 0,3-0,5 mg/kg tiap 8 jam Tab 5 mg Kesepakatan dokter saraf anak : 0,5 mg /kg BB dibagi 4 dosis Bila kejang Diaz rektal rektal 5&10mg dlm tube 2,5 mL Rumatan KDK, sampai 1 tahun bebas kejang Fenobarbital 3-6 mg/kgBB 1x sehari As valproat 15-40 mg/kgBB bagi 2 dosis
tab 30, 50, 100 mg tab 250, 500 mg, sir 250 mg/5mL
Infeksi Dengue DD Demam tinggi mendadak Ditambah gejala penyerta 2 atau lebih: - Nyeri kepala - Nyeri retro orbita - Nyeri otot dan tulang - Ruam kulit - Meski jarang dapat disertai manifestasi perdarahan - Leukopenia - Uji HI >1280 atau IgM/IgG positif Tidak ditemukan tanda kebocoran plasma (hemokonsentrasi, efusi pleura,asites, hipoproteinemia).
DBD 1. Klinis Gejala klinis berikut harus ada, yaitu: Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan: • uji bendung positif • petekie, ekimosis, purpura • perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi • hematemesis dan atau melena Pembesaran hati Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20 mmHg), hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, capillary refill time memanjang (>2 detik) dan pasien tampak gelisah. 2. Laboratorium Trombositopenia (100 000/μl atau kurang) Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan manifestasi sebagai berikut: • Peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai standar • Penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah mendapat terapi cairan • Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia.
Derajat
Derajat I Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji bendung. Derajat II Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain. Derajat III Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak tampak gelisah.
Derajat IV Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue tanpa syok Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah, dll Berikan parasetamol bila demam. Jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena dapat merangsang terjadinya perdarahan. Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang: o Berikan hanya larutan isotonik seperti Ringer laktat/asetat o Kebutuhan cairan parenteral Berat badan < 15 kg : 7 ml/kgBB/jam Berat badan 15-40 kg : 5 ml/kgBB/jam Berat badan > 40 kg : 3 ml/kgBB/jam o Pantau tanda vital dan diuresis tiap jam, serta periksa lab (hematokrit, trombosit, leukosit dan hemoglobin) tiap 6 jam o Bila terjadi penurunan hematokrit dan klinis membaik, turunkan jumlah cairan secara bertahap sampai keadaan stabil. (24-48 jam) Apabila terjadi perburukan klinis berikan tatalaksana sesuai dengan tata laksana syok terkompensasi (compensated shock). Tatalaksana Demam Berdarah Dengue dengan Syok Gawat darurat. Berikan oksigen 2-4 L/menit secarra nasal. 20 ml/kg larutan kristaloid seperti Ringer laktat/asetat secepatnya. Jika tidak menunjukkan perbaikan klinis, ulangi pemberian kristaloid 20 ml/kgBB secepatnya (maksimal 30 menit) atau pertimbangkan koloid 10-20ml/kgBB/jam maksimal 30 ml/kgBB/24 jam. Jika tidak ada perbaikan klinis tetapi Ht dan Hb menurun perdarahan tersembunyi; berikan transfuse darah/komponen. Jika terdapat perbaikan klinis (CRT dan perfusi perifer mulai membaik, tekanan nadi melebar), jumlah cairan dikurangi hingga 10 ml/kgBB/jam dalam 2-4 jam dan secara bertahap diturunkan tiap 4-6 jam sesuai kondisi klinis dan lab. Dalam banyak kasus, cairan intravena dapat dihentikan setelah 36-48 jam. Ingatlah banyak kematian terjadi karena pemberian cairan yang terlalu banyak daripada pemberian yang terlalu sedikit.