1
ILLOCUTIONARY SPEECH ACTS DIRECTIVE IN ANIME SPIRITED AWAY BY HAYAO MIYAZAKI Sri Meizi Yurita, Zuli Laili Isnaini, Yenny Aristia Nst
[email protected],
[email protected],
[email protected] 085363267873
Japanese Education Department Language and Art Department Teacher Training and Education Faculty of Riau University, Pekanbaru
Abstract: This research aimed to find out kind of illocutionary speech acts in anime Spirited Away by Hayao Miyazaki. Besides that, it also aimed describe the purpose of this illocutionary speech acts. Theory that used were Searle theory to find out kind of illocutionary speech act and Leech theory the purpose of it. The method was descriptive as to describe the data using word or sentences. The data was collected from Japan’s anime Spirited Away. The result showed that there were 60 data of illocutionary speech acts and divided into 5 kinds, namely (1) requestives including 3 data for persuading, 4 data for requesting, and 5 data for asking (2) questions including 16 data for questioning (3) requirements including 19 data for ordering, 1 data for instruction, 2 data for directing, and 1 data for demanding (4) permissives including 1 data for letting go (5) advisories including 8 data for warning. There was also found (1) 34 data purposes of collaborative speech acts, (2) 21 data purpose of convivial speech acts, (3) 15 purpose of competitive. Key Words: speech acts, illocutionary, directive
2
TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF DALAM ANIME SPIRITED AWAY KARYA HAYAO MIYAZAKI
Sri Meizi Yurita, Zuli Laili Isnaini, Yenny Aristia Nst.
[email protected],
[email protected],
[email protected] 085363267873
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Riau, Pekanbaru
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat pada anime Spirited Away karya Hayao Miyazaki. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi direktif yang terdapat di dalam anime ini. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori Searle untuk mengetahui jenis tindak tutur ilokusi direktif dan teori Leech untuk mengetahui fungsi tindak tutur ilokusi direktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif karena penelitian ini berusaha menggambarkan data dengan kata-kata atau kalimat. Data diambil dari anime Jepang yang berjudul Spirited Away. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam anime Spirited Away terdapat 60 data yang mengandung tindak ilokusi direktif yang terbagi menjadi 5 jenis yaitu (1) requestives berupa 4 data tuturan mengajak, 4 data tuturan memohon, dan 5 data tuturan meminta, (2) questions berupa 16 data tuturan bertanya, (3) requirements berupa 19 data tuturan memerintahkan, 1 data tuturan menginstruksikan, 2 data tuturan mengarahkan, dan 1 data tuturan menuntut, (4) permissives berupa 1 data melepaskan, (5) advisories berupa 8 data memperingatkan. Selain itu dari keseluruhan data, ditemukan (1) 34 fungsi tindak tutur kolaboratif (kerja sama), (2) 21 fungsi tindak tutur konvivial (menyenangkan), (3) 15 fungsi tindak tutur kompetitif. Kata Kunci : tindak tutur, ilokusi, direktif.
3
PENDAHULUAN Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan (Dedi Sutedi, 2008:2). Dalam mempelajari bahasa, yang perlu diperhatikan adalah mengetahui makna yang terdapat dalam suatu bahasa. Untuk mengetahui makna tuturan yang terdapat dalam suatu bahasa, kita perlu mempelajari pragmatik. Pragmatik berkaitan erat dengan tindak tutur atau speech act (Rahardi, 2003:12) Dalam pragmatik, ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan oleh seorang penutur. Austin (dalam Charlina, 2007:23) membedakan tiga jenis tindakan yang berkaitan dengan tindak tutur, yaitu tindak tutur lokusi (locutionary act), tindak tutur ilokusi (illocutionary act), dan tindak tutur perlokusi (perlocutionary act). Pada penelitian ini, hanya difokuskan pada satu jenis tindak tutur saja, yaitu tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi adalah bentuk ujaran yang menginformasikan sesuatu dan melakukan suatu tindakan. Tindak ilokusi tidak mudah diidentifikasi, karena tindak ilokusi berkaitan dengan siapa petutur, siapa lawan tutur, kapan, dan dimana tindak tutur itu dilakukan dan sebagainya. Sebuah tuturan yang dihasilkan oleh penutur pasti mempunyai maksud dan fungsi yang ditujukan kepada mitra tutur untuk menyampaikan informasi kepada mitra tutur. Dalam tindak tutur ilokusi terdapat tindak tutur direktif (directive), yaitu bentuk tutur yang berfungsi untuk membuat pengaruh agar sang mitra tutur melakukan tindakan tertentu, misalnya memesan, memerintah, memohon, meminta, dan lain-lain (Wijana, 1996:18-19). Tindak tutur direktif digunakan penutur agar melalui tuturannya dapat mencapai kondisi tertentu yang diinginkan. Yule (1996:54) dalam bukunya yang berjudul Pragmatics menjelaskan bahwa direktif adalah jenis tindak tutur yang penuturnya menginginkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Direktif merupakan jenis tindak tutur yang mengekspresikan keinginan penutur . Tindak tutur ilokusi direktif dapat kita temukan dalam kehidupan seharihari, selain itu dapat juga kita temui dalam anime. Anime merupakan salah satu media yang efektif untuk penyampaian pesan. Salah satu cerita yang kaya akan tuturan adalah film animasi “Spirited Away karya Hayao Miyazaki”. Spirited Away bercerita tentang petualangan seorang anak perempuan bernama Chihiro di dunia arwah yang berusaha menyelamatkan kedua orang tuanya yang telah berubah menjadi babi dan berusaha kembali ke dunia manusia. Dipilihnya anime Spirited Away sebagai sumber data penelitian, dikarenakan percakapan dalam anime ini banyak terdapat tindak tutur ilokusi direktif. Selain itu, tema yang sederhana, jalan ceritanya yang menarik dan penciptaan karakter yang kuat menambah daya tarik anime ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin meneliti jenis tindak tutur ilokusi direktif apa saja yang terdapat di dalam anime, serta mengetahui fungsi tindak tutur ilokusi direktif.
4
Penelitian ini bertujuan untuk membantu pembelajar bahasa Jepang mengetahui jenis tindak tutur ilokusi direktif dan mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi direktif.. METODE PENELITIAN Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah ntuk menjawab masalah secara actual pada saat penelitian dilaksanakan (Dedi Sutedi, 2009:58). Metode ini adalah metode dengan cara mengumpulkan data, mengklasifikasikan, atau menyusun data, serta menganalisis dan menyimpulkan hasil analisis. Tujuan dari metode ini adalah memaparkan sesuatu berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang terjadi pada penutur bahasa, sehingga yang dihasilkan dari penelitian ini berupa kesatuan bahasa yang sifatnya seperti potret, paparan seperti apa adanya. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Jenis Tindak Tutur Ilokusi Direktif Requestives a. Mengajak Durasi : 00:03:46 Konteks : Setelah memasuki hutan, mobil ayah berhenti di depan sebuah gedung tua yang sudah tidak berfungsi lagi. Ayah mengajak ibu dan anaknya Chihiro untuk melihat-lihat ke dalam gedung tersebut. Kutipan : お母さん :なにこのたてもの? お父さん :ちょっといってみたい む
ぬ
向こうへ抜けられんだ 千尋 お父さん Terjemahan : Ibu Ayah Chihiro Ayah
もど
とう
:ここいやだ。 戻ろうお父さん。 :なんだ。。。かわがりだな千尋は。。。 : Gedung apa ini? : Ayo kita lihat. Ada jalan kesana. : Saya tidak mau. Ayo kita kembali ayah. : Eh….tidak perlu takut Chihiro.
Ayah mengatakan “Chotto itte mitai, mukou e nukerarenda” yang artinya “Ayo kita lihat, ada jalan kesana”. Tuturan tersebut diucapkan oleh sang ayah untuk mengajak istri dan anaknya Chihiro masuk ke dalam gedung tersebut. Awalnya Chihiro tidak mau masuk ke dalam gedung tersebut karena gedung tersebut terlihat menakutkan. Tetapi akhirnya Chihiro ikut bersama kedua orang tuanya masuk ke dalam geung tersebut. Tuturan tersebut termasuk ke dalam jenis tindak tutur ilokusi direktif mengajak (requestives) karena tuturan tersebut berisi
5
ajakan ayah untuk melihat ke dalam gedung tersebut. Fungsi tuturan yang terdapat dalam kalimat ini adalah fungsi konvivial (menyenangkan) karena sopan santun bentuknya lebih positif bentuknya dan tujuannya mencari kesempatan untuk beramah tamah. b. Memohon Durasi 00:24:53 Konteks : Haku memberi tahu Chihiro untuk pergi menuju ke ruangan pemanas dan bertemu Kamaji seorang pekerja pemanas air. Haku menyuruh Chihiro untuk meminta pekerjaan kepada Kamaji. Kutipan : 千尋 :あの すみません、カマジイさんですか? カマジ :ん?ん。。ん。。。? 千尋 :あの、ハクという人に言われてきました。 ここで働かせてください. (チリリーン) カマジ
い
いちど
:エーイ、こんなに一度に しごと
チビども、仕事だ。 わしゃあカマジイだ。フロガマにこきつかわれとる ジジイだ チビども、早くせんか! Terjemahan : Chihiro Kamaji Chihiro Kamaji
: Maaf,permisi. Apakah kau Kamaji? : Apa… : Haku menyuruhku kemari. Tolong biarkan aku bekerja disini! : Sial,semua sekaligus. Cepatlah bekerja makhluk-makhluk kecil. Aku Kamaji. Pekerja di ketel uap yang memanaskan pemandian. Cepatlah makhluk-makhluk kecil!
Chihiro berkata “kokode hatarakasetekudasai” yang artinya “Tolong biarkan aku bekerja disini”. Tuturan tersebut diucapkan oleh Chihiro kepada Kamaji agar mengizinkan Chihiro bekerja di tempat pemandian tersebut. Tuturan tersebut termasuk kedalam tindakan ilokusi direktif memohon (requestives) karena yang di ucapkan Chihiro merupakan sebuah permohonan yang tercermin dari kata “tolong”. Fungsi tuturan yang terdapat dalam kalimat ini adalah fungsi kolaboratif (kerja sama) karena tuturannya tidak melibatkan sopan santun sehingga sopan santun menjadi tidak relevan. c. Meminta Durasi 00:54:08 Konteks :
6
Rin dan Chihiro mendapatakan tugas di bak mandi besar yang sangat kotor sekali. Ketika sedang membersihkan bak mandi, pelayan yang lainnya datang memberitahukan kalau ada pelanggan yang mau menggunakan bak mandi tersebut. Kutipan : リン
あら
:ひでえ。。。ずーっと洗ってないぞ。 ふ
ろ
よご
きゃくせんもん
このフロ は汚 れたお 客 専 門 なんだよ。こびりって と
取れやしない。 ちちえき
父役 リン Terjemahan : Rin
Pelayan Rin
いちばんきゃく
き
:リン、千。。。一 番 客 が来たらまうぞ。 :はい。。。今すぐ。
: Sial… mereka tak menggosoknya sangat lama. Bak ini digunakan untuk tamu terkotor kita. Baknya terlapisi lumpur. : Rin, Sen…Pelanggan pertama kita sudah datang. : Ya…segera siap.
Pelayan mengatakan ”Rin, Sen, ichiban kyaku ga kitara mauzo” yang artinya “Rin, Sen, pelanggan pertama kita sudah datang”. Tuturan tersebut di ucapkan oleh pelayan kepada Rin dan Sen agar secepatnya membersihkan bak mandi tersebut karena sudah ada pelanggan yang ingin menggunakan bak mandi tersebut. Tuturan tersebut termasuk ke dalam jenis tindak tutur ilokusi direktif meminta (requestives) karena sang pelayan meminta Rin dan Chihiro untuk segera menyelesaikan pekerjaan mereka karena sudah ada pelanggan yang mau menggunakan bak mandi tersebut. Fungsi tuturan yang terdapat di dalam kalimat tersebut adalah fungsi kompetitif karena tindak tuturnya tidak bertata karma (discourteous) sehingga melibatkan sopan santun. 2. Jenis Tindak Ilokusi Direktif Questions a. Bertanya Durasi 00:15:40 Konteks : Chihiro mengkhawatirkan ayah dan ibunya, lalu Chihiro bertanya kepada Haku tentang keberadaan ayah dan ibunya. Chihiro takut kalau ayah dan ibunya berubah menjadi babi. Haku berkata kalau untuk sekarang, Chihiro tidak bisa melihat ayah dan ibunya, dan Haku memperingatkan Chihiro kalau penghuni di dunia arwah sedang mencarinya. Kutipan : 千尋 :お父さんとお母さんは、どこ? ぶた
豚なんかになってないよ。 ハク
む
り
かなら
あ
:今、無理だが 必 ず会えるよ。 しずかに。 さが
そんなを探しているのだ
7
時間がない、走ろう! Terjemahan : Chihiro Haku
: Ayah dan ibu saya dimana? Mereka tidak mungkin merubahnya menjadi babi. : Sekarang, kau tak bisa melihat mereka, tetapi nanti kau bisa melihatnya. Tenanglah. Mereka mencarimu Tidak ada waktu lagi, cepat lari!
Chihiro berkata “otousan to okaasan wa doko?” yang artinya “ayah dan ibu saya dimana?”. Tuturan tersebut diucapkan Chihiro karena dia mengkhawatirkan keadaan ayah dan ibunya. Tuturan tersebut termasuk ke dalam tindak tutur ilokusi direktif bertanya (questions) karena Chihiro ingin tahu bagaimana keadaan ayah dan ibunya Chihiro berharap Haku bisa memberikan informasi tentang keadaan ayah dan ibunya. Fungsi tuturan yang terdapat di dalam kalimat ini adalah fungsi konvivial (menyenangkan) karena sopan santun lebih positif bentuknya dan bertujuan mencari kesempatan untuk beramah tamah. 3. Tindak Tutur Ilokusi Direktif Requirements a. Memerintahkan Durasi 00:11:20 Konteks : Chihiro melihat sebuah jembatan tempat menuju sebuah tempat pemandian umum yang sangat besar. Sebelum sampai di pemandian, seorang anak lelaki bernama Haku mendekatinya dan memperingati dirinya untuk pergi sebelum matahari terbenam. Kutipan : 千尋 :電車だ! ハク :ハッ。。。 もど
千尋
ここへ来てはいけない、すぐ戻れ! :えっ。。。
ハク
:じきに夜になる、その前に早く戻れ
よる
まえ
あ
はや
もど
いそ
もう明かりがはいった。。。急いで! わたし
じかん
かわ
む
はし
私 が時間をかせぐ川の向こうへ走れ!
Terjemahan : Chihiro Haku Chihiro Haku
: Ada kereta! : Hah… Kau tak boleh berada disini, kembalilah! : Apa : Sekarang hampir malam, pergilah sebelum gelap Mereka menyalakan lampunya, pergilah! Akan kualihkan mereka, kembalilah menyebrangi sungai!
8
Haku berkata “koko e kitewaikenai, sugu modore!” yang artinya “kau tak boleh berada disini, kembalilah”. Tuturan tersebut dimaksudkan untuk memberitahu Chihiro agar Chihiro segera pergi dari tempat tersebut karena berbahaya. Tuturan yang diucapkan Haku termasuk ke dalam jenis tindak ilokusi direktif memerintah (requirements) karena berisi sebuah perintah untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Fungsi tuturan yang terdapat dalam kalimat ini adalah fungsi kolaboratif (kerja sama) karena tuturannya tidak melibatkan sopan santun sehingga sopan santun menjadi tidak relevan. b. Mengarahkan Durasi 00:18:57 Konteks : Haku membawa Chihiro ke suatu tempat agar tidak di ketahui oleh penghuni dunia arwah dan memberi tahu bagaimana cara supaya Chihiro bisa bertahan di dunia arwah dan menyelamatkan orang tuanya. Kutipan : ハク
せかい
い
:この世界で生きのびるためには、そうするしかない んだ。 りょうしん
たす
両 親 を助けるためにも。 ぶた
ゆめ
千尋
:やっぱり豚になったの夢じゃないんだ。
ハク
:ジッとして。騒ぎがしずまたら、裏のくぐり戸から
じ
っ
さわ
で
そと
うら
かいだん
ど
いちばんした
出 られる、外 の階段 を一番下 までおりるんだ、そ ぼ
い
ら
しつ
い
ぐち
ひ
こにボイラ ―室の入 り 口 がある、火 をたく所だ中 にカマジイという人がいるから、カマジイに会う んだ。 Terjemahan : Haku disini. Chihiro Haku
: Kau tidak punya pilihan jika kau mau bertahan hidup Dan untuk menyelamatkan orang tuamu juga. : Jadi mereka benar-benar berubah menjadi babi, aku tidak bermimpi. : Tegarlah. Saat semua sudah tenang, pergilah lewat gerbang belakang, pergilah terus kebawah lewat tangga, sampai kau tiba di ruang ketel uap, tempat mereka menyalakan api. Carilah Kamaji disana.
Haku mengatakan “jittoshite. Sawagigashizumatara, uchi no kuguritokara derareru, soto no kaidan o ichibanshita made orirunda, soko ni bairan shitsu no iriguchi ga aru, hi o taku tokoroda naka ni Kamajii to iu hito ga iru kara, Kamajii ni aunda” yang artinya Tegarlah. Saat semua sudah tenang, pergilah lewat gerbang belakang, pergilah terus kebawah lewat tangga, sampai kau tiba di ruang ketel uap, tempat mereka menyalakan api. Carilah Kamaji disana. Tuturan tersebut dituturkan Haku kepada Chihiro dimaksudkan agar Chihiro pergi ke
9
tempat yang telah di tunjukkan oleh Haku. Tuturan tersebut termasuk ke dalam tindak tutur ilokusi direktif mengarahkan (requirements) karena bertujuan untuk mengarahkan Chihiro ke tempat yang telah disebutkan Haku. Fungsi tuturan yang terdapat dalam kalimat ini adalah fungsi kolaboratif (kerja sama) karena tuturannya tidak melibatkan sopan santun sehingga sopan santun menjadi tidak relevan. c. Menginstruksikan (requirements) Durasi : 01:19:22 Konteks : Salah satu tamu yang ada di tempat pemandian tersebut membuat kegaduhan dan menghancurkan semua benda yang ada di pemandian tersebut. Para pelayan di pemandian itu tidak bisa menghentikan kekacauan yang diperbuat oleh tamu tersebut. Kutipan : 湯バーバ
せいきゅう
:全くそいtなんてことだろうね。そいつの 正 休 は か
お
な
し
カオナシだよ。 か
お
な
し
よく
そう。。。カオナシ !欲 にかられてとんでもない きゃく
はい
客 を入れだもんだよ。 い
よけい
あたしが行くまで余計なことをすんじゃないよ。 Terjemahan : Yubaaba
: Kita dalam masalah besar sekarang. Sebenarnya dia adalah Kaonashi. Benar, kaonashi! Ketamakanmu mengundang tamu yang merepotkan. Jangan lakukan hal bodoh sampai aku kesana.
Yubaaba mengatakan “atashi ga ikumade yokeina koto o jyanai yo” yang artinya “jangan lakukan hal bodoh sampai aku kesana”. Tuturan tersebut di ucapkan oleh Yubaaba kepada seluruh pelayannya yang ada di pemandian tersebut karena melihat salah satu pelanggannya menghancurkan tempat pemandian tersebut. Yubaaba mengatakan kepada seluruh pelanggannya supaya tidak melakukan apa-apa sampai Yubaaba datang. Tuturan yang di ucapkan Yubaaba termasuk ke dalam jenis tindak tutur ilokusi direktif menginstruksikan (requirements) karena meminta supaya pelayan yang ada di pemandian tersebut tidak melakukan apa-apa karena takut terjadi hal yang lebih buruk lagi. Fungsi tuturan yang terdapat dalam kalimat ini adalah fungsi kolaboratif (kerja sama) karena tuturannya tidak melibatkan sopan santun sehingga sopan santun menjadi tidak relevan. d. Menuntut (requirements) Data 15 Durasi 01:55:48 Konteks :
10
Yubaaba meminta Haku untuk mencari bayi Bou dan membawanya kembali ke pemandian dengan selamat. Sebelum pergi mencari Bou, Haku mengadakan perjanjian dengan Yubaaba. Isi perjanjiannya adalah jika Bou bisa di selamatkan oleh Haku, maka Yubaaba harus mengembalikan Chihiro dan keluarganya dengan selamat. Kutipan : リン
:帰って来た。
湯バーバ
:坊は連れて戻って来たんだろうね。
赤ちゃん
:バーバ。。。
湯バーバ
:けがはなかったかいひどい目にあったね。
ぼう
つ
ば
ば
もど
き
め
ぼう
ひとり
た
坊あなた一人で立てるようになったの? はく
ゆ
ば
ば
やくそく
ちひろ
りょうしん
にんげん
:湯 バ ーバ さま。約束 です。千尋 と 両 親 を人間 の せかい
もど
くだ
世界に戻して下さい。 湯バーバ 赤ちゃん Terjemahan : Rin Yubaaba Bou Yubaaba Haku
Yubaaba Bou
かんたん
い
よ
き
ま
り
:そう簡単には行かないよ。世のなかにはキマリとい うものがあるんだ。うるさいよ! :バーバのケチ。。。もうやめなよ。とてもおもし ろ かったよ。 : Mereka kembali. : Kau membawa Bou kembali bersamamu kan? : Baaba… : Kau tak terluka? Kau mengalami hari yang berat. : Yubaaba…Kau sudah berjanji. Tolong kembalikan Chihiro ke dunia Manusia. : Tidak semudah itu. Kau tahu, dunia ini punya peraturan. Diamlah, Berisik. : Baaba pelit. Cepat lakukan saja. Bou mengalami hari yang Menyenangkan.
Haku mengatakan ”Yubaaba sama, yakusoku desu” yang artinya “Yubaaba, kau sudah berjanji”. Tuturan tersebut di ucapkan oleh Haku kepada Yubaaba agar dia segera melepaskan Chihiro dan keluarganya kembali ke dunia manusia. Tuturan tersebut termasuk ke dalam jenis tindak tutur ilokusi direktif menuntut (requirements) karena Haku ingin menuntut janji yang telah di janjikan oleh Yubaaba sebelum pergi menyelamatkan Bou. Fungsi tuturan yang terdapat dalam kalimat ini adalah fungsi kolaboratif (kerja sama) karena tuturannya tidak melibatkan sopan santun sehingga sopan santun menjadi tidak relevan.
11
4. Tindak Tutur Ilokusi Direktif Permissives a. Melepaskan Durasi : 01:57:44 Konteks : Yubaaba memberikan syarat kepada Chihiro untuk dia bisa kembali ke dunia manusia dan Chihiro di haruskan menebak yang mana ayah dan ibunya di antara para babi yang ada di hadapannya. Chihiro hanya mempunyai kesempatan satu kali untuk menebak dan Chihiro pun berhasil menebaknya. Kutipan : 湯バーバ
まえ
み
:この中から、お前のお父さんとお母さんを見つけな。 ち
ゃ
ん
す
いっかい
ぴ
た
り
あ
まえたち
チャンスは一回だ。ピタリと当てられたら、お前達 じゆう
千尋
は 自由だよ。 :おばあちゃん。。。。だめここにはお父さんもお母さ んもいないもん。 まえ
こた
湯バーバ 千尋
:いない?それがお前の答えかい? :うん。。。 みんな。。。ありがとう。
湯バーバ
:行きな。。。お前の勝ちだ。 はやく行っちまいな
Terjemahan : Yubaaba
まえ
か
: Tebaklah yang mana ayah dan ibumu diantara mereka. Kau hanya mempunyai kesempatan satu kali, jika kau benar, kau bebas. Chihiro : Ayah dan ibuku tidak ada disini. Yubaaba : Tidak disini? Jadi itu jawabanmu? Chihiro : Ya… Semuanya, terima kasih. Yubaaba : Pergilah kau menang. Cepatlah pergi dari sini. Yubaaba mengatakan “ikina, omae no kachida” yang artinya “pergilah, kau menang”. Tuturan tersebut diucapkan oleh Yubaaba karena Chihiro telah berhasil melewati tantangan yang telah diberikannya dan dia memberi kebebasan kepada Chihiro untuk segera pergi dari tempatnya. Tuturan tersebut termasuk ke dalam jenis tindak tutur ilokusi direktif melepaskan (permissives) karena Yubaaba memberikan kebebasan setelah Chihiro berhasil menebak yang mana orang tuanya di antara para babi yang ada di depannya. Fungsi tuturan yang terdapat dalam kalimat ini adalah fungsi konvivial (menyenangkan) karena sopan santun bentuknya lebih positif bentuknya dan tujuannya mencari kesempatan untuk beramah tamah.
12
5. Tutur Tutur Ilokusi Direktif Advisories a. Memperingatkan Durasi: 00:08:56 Konteks : Karena makanan di dalam restoran terlihat enak, ayah dan ibu langsung memakan hidangan tersebut walaupun tidak ada penjaganya. Chihiro berusaha memperingatkan ayah dan ibunya untuk segera pergi karena takut pemilik restoran tersebut akan marah. Kutipan : お父さん :すみません。 お母さん :いいわよ。 き
お父さん お母さん
千尋
かねはら
そのうち来たらお金払えばいいんだから。 :そうだな。 とり
:これ、なんていう鳥かしら。 おいしい。。。 千尋、すっごくおいしいよ。 :いらない。。。 かえ
お父さん Terjemahan : Ayah Ibu
みせ
ひと
ねえ。。。帰ろう。お店の人におこられるよ。 :大丈夫、お父さんがついてるんだから。
: Permisi : Jangan khawatir. Kita akan membayarnya saat mereka kembali. Ayah : Kau benar. Ibu : Aku penasaran apa nama makanan ini. Lezat. Chihiro, ini sangat lezat. Chihiro : Aku tidak mau. Ayo pergi, pemilik tokonya akan marah kepada kita. Ayah : Tidak apa-apa, ada ayahmu disini. Chihiro mengatakan “nee kaerou! Omiseno hito ni okorareru yo” yang artinya “ayo pergi, pemilik tokonya akan marah kepada kita”. Tuturan tersebut di ucapkan Chihiro untuk memperingatkan ayah dan ibunya agar segera pergi dari tempat tersebut sebelum pemilik tokonya marah. Tuturan tersebut termasuk ke dalam jenis tindak tutur ilokusi direktif memperingatkan (advisories) karena di dalam tuturan tersebut Chihiro berusaha untuk memperingatkan ayah dan ibunya supaya segera pergi dari tempat tersebut. Fungsi tuturan yang terdapat dalam kalimat ini adalah fungsi kolaboratif (kerja sama) karena tuturannya tidak melibatkan sopan santun sehingga sopan santun menjadi tidak relevan.
13
SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bahasa adalah salah satu alat untuk menyampaikan ide, pikiran, dan wawasan. Untuk mengetahui makna tuturan yang terdapat di dalam suatu bahasa, kita perlu mempelajari pragmatik. Pragmatik berkaitan erat dengan tindak tutur. Di dalam pragmatik, terdapat 3 jenis tindak tutur, salah satunya tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi adalah tindakan menginformasikan sesuatu dan melakukan sesuatu. Di dalam tindak tutur ilokusi, terdapat tindak tutur ilokusi direktif, yaitu bentuk tindak tutur yang berfungsi untuk membuat pengaruh agar mitra tutur melakukan suatu tindakan. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori Searle untuk mengetahui jenis tindak tutur ilokusi direktif dan teori Leech untuk mengetahui fungsi tindak tutur ilokusi direktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif karena penelitian ini berusaha menggambarkan data dengan kata-kata atau kalimat. Data diambil dari anime Jepang yang berjudul Spirited Away. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam anime Spirited Away terdapat 60 data yang mengandung tindak ilokusi direktif yang terbagi menjadi 5 jenis yaitu (1) requestives berupa 4 data tuturan mengajak, 4 data tuturan memohon, dan 5 data tuturan meminta, (2) questions berupa 16 data tuturan bertanya, (3)requirements berupa 19 data tuturan memerintahkan, 1 data tuturan menginstruksikan, 2 data tuturan mengarahkan, dan 1 data tuturan menuntut, (4)permissives berupa 1 data melepaskan, (5)advisories berupa 8 data memperingatkan. Selain itu dari keseluruhan data, ditemukan (1) 34 fungsi tindak tutur kolaboratif (kerja sama), (2) 21 fungsi tindak tutur konvivial (menyenangkan), (3) 15 fungsi tindak tutur kompetitif. Kemudian bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini, penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya dilakukan seperti komik, novel dan lainnya dari jenis tindak tutur yang berbeda.
UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dam karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan jurnal ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian jurnal ini, serta berbagai rujukan yang penulis gunakan dalam penelitian ini. Penulis berharap semoga jurnal ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Pada setiap proses dalam penelitian ini, penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan. Oleh karena itu izinkanlah penulis untuk menyampaikan secara khusus rasa hormat dan terima kasih kepada Zuli Laili Isnaini, S.S., M.A., selaku dosen pembimbing I, kepada Yenny Aristia Nst, S.S, M.Si, selaku dosen pembimbing II, dan seluruh dosen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Riau yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.
14
Kemudian rasa terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan semangat. Terima kasih juga kepada teman dan kerabat yang selalu memberikan bantuan dan motivasi. DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Rineka Cipta. Jakarta Chaer, Abdul dan Agustina Leonie. 1995. Sosiolinguistik. . Rineka Cipta Jakarta. ____________________________. 2010. Sosiolinguistik. . Rineka Cipta Jakarta. Charlina, dan Mangatur Sinaga. 2007. Pragmatik.. Cendekia Insani. Pekanbaru Guntur Tarigan, Henry. 1986. Pragmatik. Angkasa. Bandung. __________________. 2009. Pengajaran Pragmatik. Angkasa. Bandung. Ibrahim, Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Usaha Nasional Kamus. Surabaya Leech, Geofrey. 1982. Principles of Pragmatics. Longman. London dan Newyork. Lubis, Hamid Hasan. 1991. Analisis Wacana Pragmatik. Angkasa. Bandung Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Andi.Yogyakarta Yule. George. 2006. Pragmatik (terjemahan oleh Rombe Mustajab). Pustaka Pelajar. Yogyakarta
15