ISSN: 1411-1799
PENGANUH NAKTOR.NAKTOR BUDAYA ORGANISASI DALIM KAIZEN TERHADAP IilNERIA KARYAWAN PADA PT. HANTONO ISTANA TEKNOTOGI Panca Winahyuningsih*)
ABSTRACTS organizational cutture is often calted as a work cutture or job culture. lt can not to be separated with performance of human resource managernent (HRlrt). lf stronger tevet of cutture ;rgil;Jifi;';; stronger [eve[ of need achievement. organizltionat iutture can hetp the emptoyee ferformance, because it can create a motivation.for the emptoyee. to give a high performance in the organization. This study is about; is there a positivety-ana significantty.af?ect or iuii quatity controt, Gugus Kendati ftutu, job disciptine on.emptoyee performance on PT. Hartono lstana Teinotogi, oeparimeni of Mutti sourcing in Kudus, partiatty or muttipte? The research data are primary data and secondary data, the number sampte is 75 respondents. This study uses descriptive and statistic anatysis. the resutt of'this are: First, There is a positivety and significanttv affect of variabtes of rota[ contror, Gigis xenaau inrii ini job disciptine on Quatlty performance. lt is partiatty-of psglt of anatysis witfi.t-count (mtiiquonty control = 2,196; significant 0,031; Gugus Kendali lvlutu = l,Jlo; significant o,oit2; iou disciptine: j,roi; signiricant o,otgi isiiggerthan t-tabte 1,667' secand. By muttipte-,.there is a positivety and'significintiy anect of rotat euatity control, Gugus Kgnlau Mutu, and job disciptine on performance. lt is bised on iesutt of analysis oiF-test that the vatue of F-count is 116,378; with significant o,ooo, it is bigger than F.fabte is 2,73. Kata kunci: Total Quolity Control, Gugus Kendali ttuttt Disiplin Kerja Dan Kinerja ,
ABSTRAK Budaya organisasi sering juga disebut budaya kerja, karena tidak dapat dipisahkan dengan kinerja (perforamance) sDM; kuat budaya organisisi, rnir.in trai luh dorongan untuk berprestasi. Budaya 5m!kin. organisasi dapat membantu kinerja karyawan, karena dapat mencipi"r.i" tuar biasa bagi karyawan untuk memberikan kemampuan teruilt
fioii;;-ilft
ii
Data penetitian ini merupakan data primer dan data skunder, dengan jumtah sampte sebanyak 75 responden' .!1tam penetitian ini, penutis menggunakan anatisis deskriptif dan statistik. Adapun hasit temuan datam penetitian ini sebagai berikut: pernmd krdapat pungi.n pojitif dan signifikan .nLr. variabte rotat control, Gugus Kenda.li MtIu dan disip-Hn ke4iternaiip-r,iier:a. tni secira parsiit paaa 9olitv hasit anatisis nitai t6p,no (dengan Total-Qpatity control = 2;129; slgnifikaniio,oji;-crgut Kendati ruutu =
i,170; signifikansi
9,@2; ottiptin kerja = 3,i03; iignifikansi op:gf ya-ng teuitr oliii'a.ri to6"1 sebesar 1,667. Kedua, secara Fpya" terdapat pengaruh posiur dan signifikin vaiaoet rout- qrifitvff;il;-Grg;s--rienoati Mutu, dan disiptin keria terhadap kinerja yang didadasarkan ha$t anatisis daf__rit E aiplrotei- nit"i r-n,rn, sebesar 116,378 dengan nitai signifikan 0,000 tebih besar dari F-oo"l seuesiiz,zl. Kata kunci: Total euality control, Gugus Kendali lAutu Disiplin Kerja Dan Kinerjo
,
')
Dosen Jurusan Manajemen FE UMK
Pengaruh Faktor-faktor Budaya orgonisasi dalam Kaizen terhadap Kinerja Karyawan pada PT Hartono Istana Teknotbgi
Panca Winahyuningsih
95
96
epuuEreq undneur
ueurelredeq €o1ou4e1 suslsl ouoUPH
snEng '7an7uo2 tlnonA
ppJ
'g
ppred ereces
eped ue,nefreq.ufreurx
r1req snpn>I
rp Butunog
u1n7,ry
efrel
ur.ldrslq usp n1nry r1gpue>I emt(n uelrgruErs uup p31sod Euef qnreEued rln8ueur {nrun
lm $qreq quppu uenrreued tuBIBp uenfnr undepv 6uptretreq undneur plsrud ?reces {pq snpn) tp tmiln:os uInW ueruepedeq lEo1oqa; ?uslsl ououpH 'J.d sp?d uenefrerl BFeuH duperyq uftey urldrslc uBp nnw IfBpueX sntng '\ango3 &nmO
ptoJ ervtw. tru4gm8rs
uep 3iprsod Euef qnruEued epe qe4edy '1ul
m{ueq pEeqes r{B1upi IuI
uegleued urspp II?t[3I?sPIrIJad 1o4od rpufueur Enuf u4uur 'qulesuur Euerleleq m1ul unlrpseprag
qsIBstI[I ussnunJed.a 'ueeqesruad qelo uazlml uedereued uduepz uueru{ !u1e1 pEues Euuf ufrerl ualsrs uurlduieuaur rn8uap rplu^\ pdel pdecrq ls4npord leErel ueoueqEueur ueureluuul4l .uearedru4 uup rsdesred tru8uep uaurafuustu qelo eldrcrel
qq4
Euuf er(upnq aru1ue rsdesred uuepeqred 1nqrrnl
#*il::"-J#j?ff;
ws"qeqer r{rrrueu {spll us^\?{re>1 .efu4upueqe{ r'nses {upurilecl dol nelu ts{enp 'rpuq uuEuep eldrcret Euurn4 u[re4 urp11 r{sI?pe ufugneEeu rsrs rd4q .sp1rlugruI undneut ss{pn{ {req rqnpord 1aEre1 ueleducued depuqrel qumef EunEEuq plllFueur ue,rudre4 gilnles WI?ps lnqesJq Inlueqrq tuef rsusruu8ro e,(upnq Jl$sod lsrg 'r6o1ou1e; ?rrBlsl ouou?H
'Jd us?llssnred uu6m4tug p raptuour Euef ufupnq rlepln1ueqrq e8Ernqes 'uulderuqlp Euuf pseq qelo.reduteur {nlun uaIsIJa wp Jp{eJe Eue,( efra4 sesord uped nceEueur nIBIes usequsnred qelo pqruerp Ewf nu4ufiqel-ue4efrqey 'leslr rr?p rEolorqe {n$uual Eueplq upEes rp rselselur uu>In>Iuleul ryfusq uutuap FEup Euef selTrun{ rs4npordueur srual {ruun rplep" uduerueln spsrq uup u,ftiurens s?1r1prul ep'ed epe rEolotqel Brrulsl ouou?H 'Jd IJ"p rr€l?ru[ex '"rseuopr{ ry Tuor{ele Euuprq Tp u{nua{rel rr?p r?seqr4 uugqusn:ed uerludrueur
tuef
rEolourlag ?u?lsl ouoilBH
tuqsp pEuE nu4u rsequuEro e4uru 'rt8un
'Id up?d epd wrruueq
'efuequsn ue>lEuuqureEueur uup wnfnr rudecueur eheq4req Euu,( ue,rudru4 edue; 'wgnrnlese{ ?r?ces
rsusruetro ufreug llur1nllleuetu FEtres uumedrul
efreql
uEEurqes 'rsdsruuEro n1?ns ur?lep Eunuedrel udup.requrns lpefuaul uunurfte>1€^\q?q FBpusTp ugsrues 'rsesrueEro qelo ueTreqrp Euef uupdurese4
II?)IlssJtI?IueIu rU?Fp u,(uryeqrq uunduuure4 rre{ueqrueu
{qun uemefrul
rEeq eserq runl Euu{
Is?Apolu uapldtcuatu pdup uuarel'u?ltleArurl ufreq4 n1rruqrueru pdup rsusrtreEro u,fupng 'rselserdreq
{ntun uetuorop elnd len{ up[Blu 'ts?sttreEro efupnq lun>I uT{"ru :WqS (acunutofrad; ufieuql uutuep uu4qesrdp pdup 4epp 'ufter1 efupnq tnqesTp uEn[ Euues rsusrueEro efepng "ueJurl
rIlIusEI[ turluleg rstBT . r NYNTNIIYONffd 'V
2.1. Pengertlen Budryr Orgenirari (Ketlen) Kaizen atau perbaikan secara berkelanjutan adalah perbaikan proses secara terus menerus untuk selalu meningkatkan mutu dan produktivitas output (Sukanto, 2001). Ini berarti bahwa datam [kizen itu diupayakan menuju tujuan yang telah digariskan secara lambat laun, tetapi secara konsisten, sehingga sesudah suatu kurun waktu tertentu dicapai efek totat yang besar dalam hal proses dan hasil karya personil. Kaizen merupakan istilah bahasa Jepang terhadap konsep continuous ihcremental improvement. K-fliberarti perubatran dan Zenberartibaik. Jadi Kaizen berarti melakukan perubahan agar lebih baik secara terus menprus dan tiada berkesudahan. Aspek perbaikan dalam Kaizen mencakup orang dan proses. Bila filosofi Kaizen diterapkan, maka semua aspek organisasi harus diperbaiki sepanjang waktu. Dalam hal ini berlaku prinsip good enough is never good enough. Konsep dasar Kaizen menurut Irnai (1991:3) adalah sebagai berikut:
a.
Sistem nilai Kaizen
1. Fokus padp pelanggan : 2. Pengendalian kualitas terpadu (Total euality Control) 3. Robotik 4. Gugus kendali mutu 5. Sistem saran 6. Otomatisasi 7. Disiplin di tempat kerja 8. Pemeliharaan produktivitas terpadu (Total Productive Maintenance) 9. Kanban
;
10. Penyempumaan kualitas 11. Tepat waktu (iust in time) 12. Tanpa cacat (zero defect) 13. Alcivitas kelompok kecil
t4. Hlbungan kerjasama karyawan-manajemen 15.
Pengembangan produk baru
Menciptakan suasana kerjasama dan kebudayaan perusahaan merupakan bagian tidak terpisahkan dari program Kaizen (Imai, 1991:3). Semua program Kaizen diimplementasikan di dalam
PT; Hartono Istana Teknologi Departemen Multi Sourcing antara lain adalah sebagai berikut: Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) I Total Quatity Control (TeC)
a. b. c.
Gugus Kendali Mutu
Disiplin di tempat kerja
Z.Z.Pergendalien Murn Tbrpadu (Tomt euality controtlTec1 Pengendalian mutu terpadu atau Tbtal Quality Control QQC) adalah suatu sistem yang efektif
Pengaruh Faktor'faktor Budaya organisasi dalam Kaizen terhodap KinerJa Karyawon nada
Pr';::#
iiiffitr:,H:y;
97
untuk mengintegrasikan usaha_usaha pengembangan kualitas, pemeliharaan kualitas kualitas atau mutu dari dan perbaikan berbagai kelompok dalam o.g*iruri, sehingga dapat meningkatkan dan pelayan*-t tingkat produktivitas y*g pJing (Hasibuan' 2005:222)'e""g"noiri* kepuasan semua pelanggan "torro-ir-y*lmenimburkan mutu terpadu merupakan mentalitas, t""utup*, dan partisipatif dengan sikap manajemen mental yang mengutamakan kualitas kerja. Mentaritas bekerja sungguh-sungguh, jujur adarah kesediaan dan bertanggung jawab melaksanakan pekerjaannya.
2.3. Gugus Kendali lfutu Pada dasarnya Gugus Kali Mutu (GKM) merupakan suatu pendekatan pengendarian melalui penumbuhan partisipasi mutu karvawan. cKM merupakan dan dilembagakan persoalan memberikan tekanan pada partisipasi
trrlfftTffiil:ffi:***
;;#;;;
4""*
dan
setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi menyesuaikan diri dengan dalam lingkungannya dan dalam metantau kesempatan. Bersifat proaktif, menunggu bergerak kalau tidak persoalan timbul dan tiaat mengrrentikan kegiatannya kalau suatu persoalan dan dipecahkan cKM a"tJr:u tenrs menerus dan tidak tergantung pada
;;,u
i:i*rinn:
r,*,
Gugus Kendali Mutu tidak dibentuk untuk tujuan meningkatkan produktivitas dan pengendalian mutu' Sebaliknya gugus itu dibentuk oleh karyaw* utu, oruna sendiri, untutc memuuat mereka lebih berarti dan pekerjaan berrnanfaat' Bila.kelompot ,"n"ni itu dibentuk, ia memecahkan sl4sarah setempat' misalnya bagaimana mengorganisasikan p"k"rl; dan memerihara keamanan dilanjutkan dengan menangani kemudian tugas yang lebih menantang.
2.4. Diriplin Kerja menurut Mangkuneg aru (2a07:729) dapat diartikan sebagai pelaksanaan
*uou3oiltltft:f" Q005:1e3).,t*##iff
il'-i::ffi l;il:,ffi
semakin baik disiplin karyawan'
t'rt" *-"tir
::T*:*:*,1",ru;*x;
tinggi n"::ffi d; yang dapat dicapainya. Thnpa disiprin fo ,upi r,u,' vani optimi. Handoko t :208) e00
ffrffi liTt,lffi iit|lf l:ffi;m:*: i*"trLfrHlffi ,lt*;";,il,ilT1Hil::#,m,:Hil,:#ffi"trrH* 2.5. Pengertian Kinerje Kinerja individual dalam pekerjaan
*1* sesuatu yang sangat fundamental dan menjadi pusat organis*i' r*u kinerja terjemahan dari kata performance -*p;* oleh para penelitilrdahulu diterj",o'unk;
perhatian dari keseluruhan dalam bahasa Inggns'
kutyu' sedangkan p*u
'u'3aoa;"o.,lil;
definisi
dengan prestasi kerja, performansi,
y*g
u"ru"ou mengenai kinerja. sesuatu yang dikerjakan Kinerja adarah atau produksvlasa yang dihasilkan atau diberikan seseorang orang (Darma' 2005:5)' Kineqa mengacu padapenyelesaiJ
98
***
atau sekelompok
yang diberikan kepada karyawan.
I
Kinerja adalah kuantitas dan kualitas pekerjaan yang diselesaikan oleh individu (Marihot, 2N2:195). Kinerja menunjukftan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang. Hasibuan (2N5:49) mengatakan batrwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktq. Prestasi kerja sangat penting untuk diketahui, sebagaimana dinyatakan oleh Handoko (2001) yang mengungkapkan bahwa apabila masatah organisasi kita analisis dari sudut pandangan individu
jelas kelihatan betapa pentingnya kinerja yang baik. Tanpa kinerja yang baik
di
semua tingkat
organisasi, pencapaian tujuandan keberhasilan organisasi menjadi sesuatu yang sulit bahkan mustahil.
2.6. Hipotesir Berdasarkan rumusan masalatr serta tujuan penelitian, maka dirumuskan hipotesis sebagai beriftut:
"Diduga ada pengaruh positif dan signifikan Tonl Quality Control, Gugus Kendali Mutu dan Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun berganda".
B. METODE
l. 1.
PENELITIAN
Vsriabel PeneHtian Variabel Independenr (variabel bebas) yang digunakan dalam penelitian pendapat Imai (2001:205) adalah sebagai berikut: "
a. b. c.
Total Quality Control
ini
mengacu pada
(X)
Gugus kendali mutu (X2)
Disiplin kerja
(&)
Variabel Dependent (variabel terikaQ atau variabel yang dipengaruhi adalah Kinerja Karyawan dengan simbol Y.
2. Populeri dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh karyawan PT. Hartono Istana Teknologi Departemen Multi Sourclng Kudus yang terdiri dari Bagian Gudang Induk, Gudang Barang Jadi dan Pembelian (Purchasing) sejumlah 255 omng. Sedangkan untuk menentukan ukuran sampel dengan menggunakan formula dari Isaac dan Michael (Ating dan Sambas, 2006:101) yaitu dengan cara menghitung besarnya populasi yang terpilih sebagai sampel. Untuk menghitung ukuran sampel, penulis menggunakan nrmus yang didasarkan pada
presisi estimasi statistik (tingkat ketelitian) SVo sebagu berikut: ?u2
$=
NP (1-P)
d2N-1)+r,2P(t-P)
Pengaruh Faktor-faktor Budaya Organisasi dalam Kaizen terhadap KinerJa Karyawan pada FT, Hartono lsuno Teknologi Panca Winahyuningsih
99
Dimana:
S = ukuran sampei yang diperlukan N = jumlah anggota populasi P - proporsi populasi = 0,50 (maksimal sarnpel yang mungkin) d = tingkat akurasi = 0,05 7e = tabel rrrTai chi-squnre sesuu tingkat kepercayaan 0,95 = 1,841 Berdasarkan formula di atas diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
(1,841) (255) (0,s) (1
S=
-
0,s)
(0,002 (255-1) + (1,841) (1
. 0,5)
S = 75 (pembulatan) Jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 75 karyawan dengan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dimana penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian (Ating, 2006:83).
3. Telrnllr Andlsls llata 3.1 Andisis Kuantltatif Untuk membantu mempercepat analisis data digunakan progrcm pengolah data komputer SPSS (Statistical Product and Service Solutions), baik secara sederhana, parsial maupun berganda.
3.I.7 AnoIkJc Regreci Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilalrukan dengan analisis regresi berganda dan diuji dengan
Fter,.
Persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut
:
Y =a+b1x1 *bz'r-+b3x3+e Y
= variabel Kinerja = konstanta regresi berganda bt, bz, bl = koefisien regresi X1 = variabel Total Quality Control x2 = variabel Gugus Kendali Mutu x3 = variabel Disiplin Kerja e = variabel di luar penelitian a"
1).
Uji t Untuk melakukan uji terhadap koefisien regresi dapat digunakan uji q".rdengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut ini.
1. 2. 100
Ho : B < 0, tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha : B > 0, ada pengaruh positif antam variabel bebas terhadap variabel terikat.
3.
Bila digunakan uji 1 sisi kanan dengan tingkat kehandalan 95 n - k - 1, maka akan didapat nilai fu6g1.
4.
Perhitungan
thitung
t66,
Vo
(a
- 0,05) dengan df =
bisa dicari dengan formulasi
=b-.f sb
Keterangan:
b f sb
= koefisien regresi parsial = hipotesis nihil (0) = kesalahan baku b Kriteria pengujian sebagai berikut
5.
Ho diterima bila t 6s* ( t tubrr Ho ditolak bila t 66o, ) t t b"r
2). uji F Pengujian Koefisien Regresi Berganda dapat dilakukan dengan menggunakan "F-*rr" melalui analisis variabel dengan formulasi berikut ini:
n
MsReg MsRes
Adapun nilai F hitung lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1. Nilai F66n, Source
of square
Sum
Regresions
55 Reg
Residual
55 Res
df
lrlean square
n-k-1
M,f**. Totat
557
=n-'t-\ l(-
|
n-k
Sumber : Sutrisno (2AAZ) Keterangan
n k
= banyaknya pasangan data (ukuran sampel) = jumlah variabel bebas
Ms neg = tnean squnre of regresion Ms Rus = rnean squflre residunl Adapun langkah-langkah pengujian regresi berganda adalah sebagai berikut:
1.
Ho : B1, Fz, Ft < 0, tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara berganda terhadap variabel terikat.
Pengaruh Faktor-faktor Budaya Organisasi dalam Kaizen terhadap Kinerja Karyawan pada PT Hartono Istana Teknologi
Panca Winahyuningsih
101
2'
Ha : B1, Fz, Fr > 0, ada pengaruh antara variabel bebas secara berganda terhadap variabel
terikat.
3. 4.
Kriteria digunakan uji satu sisi kanan, maka dapat diperiksa taber F6,s5: df Menentukan perhitungan F hitung dengan rumus sebagai berikut: F hitung =
MsB'eg MsRe.r
4.2,2.Adiusted R Squarc Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
AdiustedRsquare=W Keterangan:
y yr y n k
= variabel dependen = nilai variabel dependen yang diprediksi
= nilai rata-rata variabel dependen = ukuran sampel = jumlah variabel independen
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
l.
Penyajian Data
l. l.Deskriptif Yariabelr
I.2,I. Tbtal Quality
Control Tabel 3.1
Persentase (%) Tanggapan Responden pada masing-masing Pernyataan Variabel Totol euality Controt Tanggapan {%}
Pernyataan
Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4
Jumlah
a
b
c
d
e
54,7
22.,7
13,3
2,7
6,7
100
54,7
22,7
12,0
4'o 4'0 4,0
617
100
6,7
100
6,7
100
53,3
28,0
8,0
53,3
28,0
8,0
Sumber : Data Kuesioner VanS diolAh
Dari tabel 3.1 dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan butir I yaitu tentang Total Quality Control dapat meningkatkan kemampuan karyawan dalam melihat, mengenali permasalahan dan mencari alternatif pemecahan masalah, responden yang memberi tanggapan sangat
102
setuju sebesar 54,7Vo, setuju 22,7Vo,netrall3,3%o, tidak setuju 2,7Vo dan sangat tidik setuju sebesax 6,7Vo.
Untuk pernyataan buttr 2 tentang Tbtat Quality Control dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan partisipasi karyawan di dalam kegiatan kelompok kerja, responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 54,'l%o, setuju 22,'lvo, netraL I2,0Vo, tidak setuju sebesar 4,0Vo dan sangat tidak seitju 6,7Vo. Untuk pernyataan butir 3 tentang Total Quality Control dapat membiasakan karyawan berpikir secara analistis dengan menggunakan teknik-teknrk quality control, responden yang menyatakan sangat setuju 53,3Vo, setuju 28,0Vo, netral9,3Vo, tidak setuju 2,77o dan sangat tidak setuju sebesar 6,7Vo. Untuk pemyataan butir 4 tentang Total Quality Control dapat meningkatkan daya kreativitas karyawan, responden yang menyatakan sangat setuju 53,3Vo, setuju sebesar 28,07o, nettal8,O7o, tidak setuju 4,07o dan sangat tidak setaju 6,77o.
2.2. Variabel Gugus Kendali Mutu Tanggapan responden atas pernyataan tentang variabel Gugus Kendali Mutu dapat dilihat pada tabel berikut
ini Tabel 3.2 Persentase (%) Tanggapan Responden pada ldasingmasing Pemyataan Variabel Gugus Kendali Mutu Jawaban
(%)
Jumlah
Pertanyaan a
b
c
d
e
$t
Butir 1 Butir 2 Butir 3
57,3
71,3
12,4
2,7
6,7
100
58,7
21,3
14,7
2,7
6,7
100
53,3
24,0
13,3
2,7
6,7
100
Butir 4
20,0 60,0 Dato Kuesianer vang diolah
14,7
?,7
6,7
100
Sumber
:
Dari tabel 3.2 dapatdiketahui bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan butir 1 yaitu tentang perusahaan memberikan dukungan atas terbentuknya kelompok Gugus Kendali Mutu, responden yang memberi tanggapan sangat setuju sebesar 5'7,3Vo, setuju 2I,37o, netral lZ,AVo, tidak setuju 2,7Vo dan sangat tidak setuju sebesar 6,7Vo. Untuk pernyataan butir 2 tentang perusahaan memberikan penghargaan terhadap upaya yang dilakukan kelompok Gugus Kendali Mutu, yaitu responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 58,7Vo, setuju 21,3Vo, netral lA,7Vo, tidak setuju sebesar 2,7Vo dan sangat tidak setuju 6,77o. Untuk pernyataan butir 3 tentang perusahaan memberikan sarana dan prasarana untuk kegiatan kelompok Gugus Kendali Mutu, responden yan$ menyatakan sangat setuju 53,3Eo, setuju 24,0%o,netftl, I3,3Vo, tidak setuju 2,7Vo dan sangat tidaksetfiu6,7Vo. Untuk pernyataan butir 4 tentang perusahaan mendorong partisipasi kelompok Gugus Kendali
Pengaruh Faktor-faktor Budap Organisasi dalam Kaizen terhadap KinerJa Karyawan pada PT. Hartono Istana Teknologi
Panca Winahyuningsih
103
Mutu untuk membuat program demi peningkatan kualitas produk, responden yang menyatakan sangat setuju 6O,OVo, setuju 2A,OVo,netral lO,TVo, tidak setuju 2,7Vo dan sangat tidak setuju sebesar 6,77o,
2.9. Yariabel Diriplin Kerja Tianggapan responden atas pernyataan tentang variabel
disiplin kerja dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 3.3 Persentase {%) Tanggapan Responden pada ldasing-masing Pernyataan Variabel Dlsiplin Kerja Jawaban (%)
Jumlah
Pertanyaan a
b
Butir 1 Butir 2
44,4
Butir
3
Butir 4
c
d
e
{%l
34,7
14,7
4,8
6,7
100
46,7
34,7
13,3
2,7
6,7
100
48,0
30,7
10,7
4,0
6,7
100
33,3
12,4
2,7
6,7
100
45,3 Sumber: Data Kuesioner yang diotah
Dari tabel 3.3 dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan butir I yaitu tentang perusahaan merancang semua kegiatan karyawan menurut tim-tim kerja yang telah dibentuk, responden yang memberi tanggapan sangat setuju sebesar 44,0Vo, setuju 34,7Vo, netal !0,7Vo, tidak setuju 4,OVo dan sangat tidak setuju sebesar 6,7Vo. Untuk pernyataan butt 2 tentang perusahaan mendorong karyawan untuk bertindak dalam suatu cara yang relatif seragam dan dapat diramalkan sesuai standar yang berlaku di perusahaan, yaitu responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 46,7Vo, setuju 30,7Vo, netral 13,3Vo, tidak sefuju sebesar 2,7Vo dan sangat
tidak setuju 6,77o.
Untuk pernyataan butir 3 tentang perusahaan mendorong karyawan untuk selalu menetapkan tujuan dalam melakukan pekerjaannya, responden yang menyatakan sangat setuju 4},TVo,setuju 30,7%o, netral LO,7To, tidak setuju 4,OVo dan sangat tidak settju 6,7Vo. Untuk pernyataan butir 4 tentang perusahiran membuat aturan yang baku yang dapat diikuti oleh seluruh ka.qyawan, responden yang menyatakan sangat setuju 45,3Vo, setuju 33,3Vo,netal IZ,OVq tidak setuju 2,7Vo dan sangat tidak setuju sebesar 6,77o.
2.4. Yariebel Kinerja Tirnggapan responden atas pemyataan tentang variabel kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Dari tabel 3.4 dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan butir 1 yaitu tentang mutu pekedaan dikaitkan dengan ketrampilan, ketepatan, ketelitian dan kebersihan karyawan dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya, responden yang memberi tanggapan sangat
104
Tabel 3.4. Persentase {%) Tanggapan Responden pada Masing'ma:ing PernYataan Variabel Kinerja
Jumlah
Jawaban {%) PertanYaan
(ofol
a
b
c
d
e
Butir 1 Butir 2 Butir 3
37,3
37,3
16,0
7,7
6,7
100
36,0
38,7
v,7
6,7
100
37,3
w
16,0 18,7
2,7
6,7
100
42,7
32,0
16,0
2,7
6,7
100
Butir 4
Butir
37,3
37,3
16,0
7,7
6,7
100
5
Butir
38,7
3
3,3
18,7
7,7
6,7
100
6
I Data Kuesioner Yang tidak setuju 2,7Vo dan sangat tidak setuju sebesar Setuju sebesar 37,3To,setuju 37,3To,netral16,0%o, 6,7Vo.
secira kuantitatif dalam Untuk pernyataan bfiit 2 tentang inisiatif meliputi kemampuan karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan' yaitu melaksanakan pekerjaan atau seberap a cepat tidak Setuju setuju sebesar 36,0Vo, setuju 38,77o' nettal I6'0vo' responden yang menyatakan sangat sebesar 2,77o dan sangat tidak setuju 6,77o'
baik merupakan pengetahuan atau Untuk pernyataan butir 3 tentang pengetahuan yang p"*ut
** U*"**
setuju 37,3La,setuju
yang menyatakan sangat terhadap tugas yang diberikan kePadanla, responden tidak setuju 6'77o' 34,77o,netral1.8,7Vo, tidak setuju 2,77o dan sangat
dalam menyelesaikan pekedaan
untuk pernyataan butir 4 tentang kerjasama adalah kemampuan j"ng* hasil yang memuaskan, responden yang menyatakan sangat setuju 42'7Vo' secara U"rrumu i"*, 32,0Vo, netral l6,0E^ tidak setuju 2,77o dan sangat tidak setuju sebesar 6,7To' aaryawan dalam : untuk pernyataan butir 5 tentang kehandalan merupakan kemamlull 37,3Vo, setuju 37'3Vo' netral 16'0%o' pekerjaan, responden yang meilyatakan sangat setuju menguasai
tidak setuju 2,7Vo dan sangat tidak setuju sebesw 6"l%o' Untukpernyataanbutir6tentangpemanfaatanwakrudalammenyelesaikanpekerjaanaddah
pekerjaan, responden yang menyatakan sangat pengukuran ketepatan karyawan dalam menyelesaikan tidak setuiu sebesar 6'7Va' 33,3Vo, nettal18,77o, tidak setuju 2,7Vo dan sangat
setuju 38,|Vo,setuju
S.Analisie l)ata 3.l.Analieis Regresi berapa besar pengaruh variabel Analisis regresi berganda beffungsi untuk mengetahui ini' variabel dependen dan dapat dirumuskan sebagai berikut
independen terhadap
Y =a+b1x1 +bzxz+b3x3*e
PengaruhFaktor-faktorBudayaorganisasidalamKaizenterhadapKinerja - 'XaryZwon
pada PT' Hartono lstanaTeknologi
Panca V(inahyuningsih
105
Dari data yang diperoleh diadakan pengolahan dengan SPSS menghasilkan analisis regresi seperti tabel di bawah ini. Tabel 3.5 Analisis Regresi (uji
t)
Coefficients" Unstandardized
Coefficients
lvtodel
1
Standardized Coef
ficients
t
5ig.
.536
.594 .031
.039
B
Std. Error
Constant)
.685
1.277
l-otaI Quatity Controt (X1] Sugus Kendati Mutu (XZ)
.433
"197
.29?
.531
167
.365
7.196 3.170
.425
^702
.288
2.103
)isiptin Kerja {X3) a. Dependent Variable: Kinerja (Y)
Beta
.002
Dari tabel 3.5 Analisis Regresi (Uji 0, perhitungan dengan menggunakan SPSS versi
16
memberikan hasil koefisien regresi dari masing-masing variabel diperoleh persamaan regresi dengan menggunakan regresi linier atas kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:
Y = 0,685 + 0,433 X1 Dimana: Y = Kinerja X1 = Tbtal Quality Control X2 = Gugus Kendali Mutu X3 = Disiplin Kerja
+ 0,531 X2 +
01425 X3
Dari persamaan tersebut dapat dianalisis sebagai berikut: Pada konstanta (a) sebesar 0,685 yang bertanda positif untuk koefesien sebesar 0,433 yang bertanda positif, berarti
satuan maka Kinerja
(Y) naik
jika
ini. Pada koefesien
b1
ada peningkatan Total Quality Conffol (X1) naik satu
sebesar 0,433 tanpa ada faktor lain
jika Gugus Kendali Mutu (X2) naik satu satuan maka Kinerja (Y) naik sebesar 0,531 tanpa ada faktor lain. Pada koefisien b2 sebesar 0,531 yang bertanda positif, berarti
Pada koefisien b3 sebesar 0,425 yang bertanda positif, berarti
satuan maka produfttivitas
jika Disiplin Kerja (X3) naik
satu
(Y) naik sebesar 0,425 tanpa ada faktor lain.
3.7.7.Vii , Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen secila parsial terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan dapat dilakukan uji t.
Dari perhitungan SPSS versi 16 yang disajikan dalam tabel 3.1 dapat dianalisis sebagai berikut: Pengujian pengaruh variabel Total Qunlity Control (X1) terhadap Kinerja (Y) bila variabel yang
lain dianggap konstan. Dimana Ho menyatakan bahwa variabel Total Quality Contol (X1) tidak
Total Quality Control berpengaruh terhadap variabel Kinerja (Y) dan Ha menyatakan bahwa variabel
nilai t66"1 dengan berpengaruh terhadap variabel Kinerja (Y). Kemudian menentukan (d0 =n-k- I=75 menggunaksr cx = SVo denganuji satu sisi= 0,05 dengantingkatkebebasan nilai t61*, sebesar 2,196 (tabeI -3 - t =7! makadiperoleh nilai Qu6"1 : 1,667 (lampiran 13) sedangkan
1Xj
4.11 kolom t).
nilai t hitung = 2,196 dan nilai too.t= L,667 dimana nilai t hitung ) t tabel '1.,667 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti Ha yang menyaakan ada pengaruh atau 2,!g6 > g1rfia;r. variabel Tbtal Quality Control (X1) terhadap Kinerja (Y) dapat diterima' Dengan melihat besarnya
pengujian pengaruh variabel Gugus Kendali Mutu (X) terhadap Kinerja (Y) jika variabel yang (X) tidak lain dianggap konstan. Dimana Ho menyatakan bahwa variabel Gugus Kendali Mutu Gugus Kendali Mutu berpengaruh terhadap variabel Kinerja (Y) dan Ha menyatakan bahwa variabel terhadap variabel Kinerja (Y). Kemudian menentukan nilai ts6"1 dengan
(X2) berpengaruh (d0 menggunakan d,=SVo denganuji satu sisi =0,05 dengantingkatkebebasan
-3 - l=
=n-k- l=75
3,170 (tabel Z1 maka diperoleh nilai to6"1: 1,667 (lampiran 13) sedangkan nilai t hitung sebesar
4.11 kolom t). atau 3,170 Dengan melihat besarnya thitoos = 3,170 dan Qabel = 1,667 dima$a nilai tntong ) to64 > 1,667 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti Ha yang menyatakan ada pengaruh antara variabel Gugus Kendali Mutu (X) terhadap Kinerja (Y) dapat diterima'
pengujian pengaruh variabel Disiplin Kerja (X) terhadap Kinerja (Y) jika variabel yang lain (X3) tidak berpengaruh dianggap konstan. Dimana Ho menyatakan bahwa variabel Disiplin Kerja (&) berpengaruh terhadap variabel Kinerja (Y) dan Ha menyatakan bahwa variabel Disiplin Kerja c[ 5%o dengan erhadap variabel Kinerja (Y). Kemudian menentukan nilai fusrl dengan menggunakan =
nilai uji satu sisi = 0,05 dengan tingkatkebebasan (d0 = n -k - ! =75 -3 - | =71nakadiperoleh . -a: !,667 (lampiran 13) sedangkan nilai t 6s,rsebesar 2,103 (tabel4.11 kolom t)'
>
atau 2,103 ) Dengan melihat besarnya t hit*s = 2,103 dan Qabet = 1,667 dimana nilai t nitrng \nro"1 l.ffij maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti Ha yang menyatakan ada pengaruh antata Disiplin
ikrja
CXr) terhadap Kinerja
t.I.2.Aji
(Y) dapat diterima.
F
pengujian pengaruh variabel Totat Quality Control (X1), Gugus Kendali Mutu (X), Disiplin menggunakan Kcqa rX3) secara berganda terhadap variabel Kinerja (Y). Untuk itu dibuktikan dengan dengan rry F. sehingga diperoleh kesimpulan yang cukup beralasan. Hal ini dapat ditunjukkan gE6rnmgan SPSS versi 16 dad tabel ANOVA berikut ini'
Dad tabel 3.6 dapat dilalcukan pengujian sebagai berikut ini. Mutu Fada hipotesis Ho menyatakan bahwa Quality Control (X1), Gugus Kendali
(X), Disiplin
f,calu X-:, S€c€r& berganda tidak berpengaruh terhadap Kinerja (Y), dan Ha menyatakan bahwa (X) secafa berganda berpengaruh or:oiuri connol (X,), Gugus Kendali Mutu (X2), Disiplin Kerja r,ariabel Kinerja (Y). Kemudian menentukil F,ul"r dengan menggunakan tingkat keyakinan
'l"ln.+"T
ro=fl*dengantingkatkebebasan(d0=G);(n-k)-l=(2);(75- 3)-1-7I;makadiperoleh
Pengaruh Faktor-faktor Budaya organisasi dalam Kaizen terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Hartono Istana Teknologi
Panca Winahyuningsih
107
Tabel 3.6 Analisis Regresi (Uji
F)
ANOVAb
lrtodel legression
1
lesiduat
Sum ofSquarer
df
Mean Square
F
5ig.
2720.450
3
906.817
116.378
.000u
553.230
71
7.792
fotat 3273.680 74 predrctors: {cCInstant}, Disiptin I a. Predictors:{cCIn5tant},DisiptinKerja(X3),GugusKendatiMui'.ffi Quatity b. Dependent Variabte: Kinerja (Y) nilai
Fqber
= 2,73 (lampiran 14) sedangkan nilai Fhit*,s sebesar 116,378 (tabel 3.6 kolom F).
Dengan mel$at besarnya nilai F
)
6*,
116,378 dan nilai F tubrt = 2,73 dandimana nilai F F ,urrr atau 116,378 > 2,73 dan F 6qo, terletak pada daerah terima, maka Ho ditolak dan Ha diterima, hitung
=
berafii Ha menyatakan bahwa Quality Contol (X1), Gugus Kendali Mutu (X), Disiplin Kerja (\) secara berganda berpengaruh terhadap variabel Kinerja (Y) diterima. Dan juga nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari a = 0,05. Maka hasil pengujian pada
Quatity Control (X1), Gugus Kendali Mutu (X), Disiplin Keda (X3) secara berganda berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja (Y).
3.7.8.Adiusted R Squore Nrlai Adiusted R Square dimaksudkan untuk mengetahui berapa persen (7o) sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas (independen) yaitu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
'Tabel 3.7 Nitai Adjusted R ftuare ldodel Summary Model 1
R
R Square
.g1zo
.831
a. Predictors: (Constant), Disipl.in Xei:i (Xjt,
AdJusted R Sqtnre
Std. Error of the Estirnate
.824
2^n1
C
Dari tabel 3.7. dapat dilihat bahwa nrlu Adjusted R Squnre sebesar 0,8?1 artnya bahwa secara berganda variabel independen yutu Quality Control (X1), Gugus Kendali Mutu (X), Disiplin Kerja (X3) mempunyai pengaruh terhadap Kinerja (Y) sebesar 82,47o dan sisanya I7,6Vo adalatr kontribusi dari faktor-faktor lain atau di luar variabel penelitian ini.
D.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa ada pengaruh positif dan signlfikan antara variabel Total Quntity Control (X1), Gugus Kendali Mutu (X2),
108
Disiplin Kerja (xr) terhadap Kinerja (Y), pada karyawan pr. Hartono Istana Teknologi Departemen Multi Sourcing, hal ini dibuktikan dengan :
1'
Bahwa ada pengaruh positif dan signifikan imtara variabel Totat euality control (X1), Gugus Kendali Mutu (X), dan Disiplin Kerja terhadap Kineda (y) secara parsial yang didasarkan pada hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variab el Total euality control (X1) sebesar 2'196 dengan nilai singifikan 0,031; Gugus Kendali Mutu (&) sebesar 3,170 dengan nilai singifikan o,}l};Disiplin Kerja sebesar 3,103 dengan nilai singifikan 0,039 lebih besar dari rt'busebesar 1,667' Hal ini berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh masingmasing variabel Totar euarity contror, Gugus Kendali Mutu, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja (Y) terbukti kebenarannya.
(xi
(\)
Dimana semakin tinggi nilai/skor dari
masing-masing variabel Total Quatity control,Gugus Kendali 4r-ers' Mutu, vrorvrur Kerja maka dapat
meningkatkan kine{a karyawan
2'
""rpii
secara.signifikan.
Bahwa secara berganda ada pengaruh positif dan signifikan variabel rotat Qunlity control (Xr)' Gugus Kendali Mutu (X), dan Disiplin rerja (x:) rerhadap Kineda (y) yang didasarkan pada hasil uji F test, diperoleh nilai F hitoog sebesar tti,llgdengan nitai signifikan 0,000lebih besar dari F tabel sebesar 2,7g. Halini berarti bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa secara berganda Qunlity control (X1), Gugus Kendali Mutu (X), Disiplin Kerja (X3) berpengaruh terhadap variabel Kinerja (Y) terbukti kebenarannya. Dimana semakin tinggi nilai/skor keselwuhan variabel Totat euntity Control, Gugus iendali Mqtu, dan Disiplin Kerja maka dapat meningkatkan kinerja karyawan secara signifikan.
DAFTAR PUSTAKA A' A' Anwar
Prabu Mangkunegara.2003. Perencanaan dan pengembangan sumber Daya Manusia. pT. Refika Aditama, Bandung
Achmad sobirin' 2007 ' Budaya organisasi, Pengertian, Makna dan Aptikasinya dalan Kehidupan Organisasi. Upp STIM yKpN. yogyakarta Ating Sumantri, Sambas Ali,2w6. Aptikasi staf,tstika penelitian. pustaka setia. Bandung
dalam
Atmosoeprapto' 2001. Produktivitas Aktuatisasi .Budaya perasahaan: Mewujudkan organisasi yang Efektif dan Efisien melalui sDM Berdaya pr. Elex Media Komputindo, Jakarta cardoso' Faustino Gomes. 2005. Manaiemen surnber Daya Manasra. Andi offset. yogyakarta cullen' Jack' 2004' Memaksimalkan Kineria (Alih BahasaAndi). pustaka Bisnis Global. yogyakarta Dessler, Gary. 1999. Manajemen personalia. Edisi Ketiga. Erlangga
.
Jakarta
Djoko santoso Moeljono' 2006. Budaya organisasi dalam Tantangan.pr. Elex Media Komputindo. Jakarta
Eko Ichtiatto' 2o02' Analisis Faktor-Faktor Badaya organisasi dalam Kaizen yang Mempengarahi Kinerja Karyawan (studi Kasus pada pr. Kadera-AR Indonesia di
Pengaruh Faktor-faktor Budaya organisasi daram Kaizen terhadap Karyawan pada pT. Hartono tstana ieinitopi
xtn&
Panca Winahyunings;h
109
Jakanal' Program Pasca sarjana universitas Merdeka Malang (diakses bulan Juli 2009) [http:/ /www economic s_library.blo gspot.coml
Hani Handoko' 2001' Manaiemen Personalia dnn samber Daya Manzsla. Edisi kedua. BpFE. Yogyakarta
Hasibuan' Malayu' 2005' Manajemen sumber Daya Manusin Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta
Imai, Masaaki. l9gl. Kaizen: Kunci
Sulcses
Jepang d.alam persaingan -'-o-'r- (Alih \'*u' Bahasa Mariani
Gandamihardja). pustaka Binaman pressindo.
Jakarta
& Heskett, James L. 1998. corporate Benyamin Molan). pT prehalindo. Jakarta
Kotter' John P'
culture and performance (AyhBahasa
Marihot Tua Efendi Hariandj a. 2002. Manaiemen sumher Daya Manusia, pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan peningkatao
proariwrr;;;";;r""ai.
Jakarta
Grasindo.
Neal' James E" 2003' Panduan Evaluasi Kineria Karyawan (Alih Bahasa wawan setiawan). hestasi pustaka. Jakarta Prijana. 20fr5. Metode Sampling Terapan. Humaniora. Bandung Singgih santoso' 2000. statisfik Parametrik. pr. Elex Media Komputindo. Jakarta. sugiyono. 2@1. Metode penelitian Bisnis. cV. Alfabeta. Bandung suharsimi Arikunto' 1998' Prosedur Penelitian saatu Pendekatan praktek.Edisi Revisi IV. Rineka Cipta. Jakarta.
Sukanto Reksohadiprodjo dan T. Hani Handoko. 1996. organisasi perusahaan: Teori, struktur dan Perilaka.
Edisi Kedua. BpFE. yogyakarta.
surya Darma' 2005' Manaiemen Kineria, Falsafah Teori dan penerapannya. pustaka pelajar. Yogyakarta
susilo Martoyo, 1998, Manajemen su.mber Daya Manusra, Edisi ke 2, BpFE, yogyakarta sutrisno Hadi. 20o2- Metodotogi Research. Jilid 3. Andi offset. yogyakarta