III. METODELOGI KAJIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dari skema kerangka pemikiran sebagaimana Gambar 2, didapat penjelasan bahwa proses penelitian dimulai dengan mengidentifikasi masalah didasarkan pada latar belakang penelitian mengenai analisis dampak pemberian kredit pola Gramen Bank terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil masyarakat Pesisir oleh Koperasi LEPP-M3 di Kabupaten Tuban. Tahap selanjutnya setelah mengidentifikasi masalah dilanjutkan dengan merumuskan masalah berdasarkan tujuan penelitian, kemudian variabel penelitian disusun dalam sebuah kuesioner (Lampiran 2) untuk menjawab tujuan. Kuesioner di uji apakah sudah valid dan reliabel dengan uji validitas dan reabilitas, tahap-tahap tersebut adalah metode penyusunan kuesioner. Setelah kuesioner disusun maka dilakukan penarikan contoh alias wawancara. Metode sampling yang digunakan adalah Cluster Sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana pemilihannya mengacu pada kelompok-kelompok subjek dan antara satu kelompok dengan kelompok lain bukan pada individu tanpa adanya strata atau tingkatan. Setelah penarikan sampel dan wawancara selesai, maka dilakukan interprestasi data untuk menjawab tujuan. Dalam menjawab tujuan dilakukan dua cara yaitu untuk menjawab tujuan mengenai: (1) Mengetahui proses penerapan sebagai gambaran umum pemberian kredit pola Grameen Bank oleh Koperasi LEPP-M3 Tuban; (2) Mengidentifikasi kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pemberian kredit pola Grameen Bank, dan (3) Mengidentifikasi tingkat pengetahuan, peranan dan manfaat apa saja yang didapat dalam penerapan kredit pola Grameen Bank dijawab melalui deskriptif statistik dengan menggunakan nilai pemusatan (median) dan tabel/grafik (Lampiran 3). Sedangkan untuk menjawab tujuan menganalisis pengaruh pemberian kredit pola Grameen Bank terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil masyarakat pesisir sebelum dan sesudah pelaksanaan pola Grameen Bank dijawab dengan melakukan
20
uji-t berpasangan (Paired t-Test). Rangkaian pencacahan dan pengolahan data disajikan pada kerangka alur penelitian Gambar 2. Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah Penentuan Variabel Penelitian
Penyusunan Kuesioner
Penentuan Hipotesis
Tidak Valid dan Reliabel? Ya
Dokumentasi
Pencacahan dengan kuesioner
Pengolahan Data
Pengujian Hipotesis
Deskriptif Statistik
Kesimpulan
Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian
21
Wawancara
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di USP Swamitra Mina Koperasi LEPP-M3 Tuban yang bertempat di Jalan Panglima Sudirman No. 314 Tuban, Provinsi Jawa Timur Gambar 3. Secara geografi Kabupaten Tuban terletak pada posisi 111°30’ - 112°35’ Bujur Timur dan 6°40’ - 7°18’ Lintang Selatan dengan batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut
Jawa; sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
Lamongan; sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro; dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora (Jawa Tengah). Kabupaten Tuban adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di kota Tuban, Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.562 Ha yang secara administrasi terbagi menjadi 20 Kecamatan dan 328 desa/kelurahan. Panjang pantai 65 km membentang dari arah timur Kecamatan Palang sampai barat Kecamatan Bancar, Sedangkan luas wilayah lautan meliputi 22.608 Km2. Jumlah penduduk di Kabupaten Tuban tahun 2010 menurut hasil sensus penduduk tahun 2010 mencapai 1.117.539 jiwa dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki 551.869 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 565.670 jiwa. Kota Tuban terletak pada ketinggian 0-100 meter diatas permukaan air laut. Sebagian besar wilayahnya berupa daratan dengan kemiringan 0-2% di wilayah bagian barat dan sebagian selatan merupakan wilayah berbukit dengan kemiringan rata-rata lebih dari 15%. Secara fisik Kota Tuban sangat berdekatan dengan pantai yang memiliki suhu udara antara 25°-27.5° C dengan iklim tropis kering. Curah hujan bervariasi dari rata-rata berkisar 1483 mm per tahun. Pemilihan lokasi kajian dilakukan secara purposive yang didasarkan pada 2 (dua) pertimbangan, yaitu (1) Lokasi kajian adalah daerah pesisir di Provinsi Jawa Timur
letaknya
dua
jam
dari
Kota
Surabaya.
(2)
Salah
satu
lokasi
diimplementasikannya program kredit pola Grameen Bank oleh Kementerian Kelautan dan Perikann. Waktu kajian dilaksanakan pada bulan Desember 2011 Februari 2012.
22
Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian 23
3.3. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data Primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Dalam hal ini objeknya adalah pemilik usahausaha kecil yang memperoleh skim kredit dari Koperasi pola Grameen Bank . Data yang dianalisis adalah data tentang pendapatan usaha-usaha kecil sebelum dan sesudah memperoleh skim kredit dari Koperasi pola Grameen Bank. 3.4. Penentuan Jumlah Sampel dan Metode Penarikan Sampel 3.4.1. Penentuan Jumlah Sampel Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari populasi sasaran yaitu usahausaha kecil yang telah menjadi anggota Koperasi Pola Grameen Bank sebanyak 423, Pengelola Koperasi LEPP-M3, dan tokoh masyarakat. Dalam penelitian ini
penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :
Di mana : N = jumlah populasi n = jumlah contoh e = derajat kesalahan Berdasarkan rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan 95% (taraf signifikansi 0,05), maka dari populasi 423 anggota Koperasi LEPP-M3 pola Grameen Bank di Kabupaten Tuban, jumlah contoh (n) atau jumlah responden yang diambil adalah : n
423 423 423 = = 2 5,23 1 (423 x (0,1) ) 1 423 (0,01) = 80,8795
Dengan demikian ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 80,8795 sampel (untuk penelitian ini dibulankan menjadi 85 orang
24
sampel, selain itu juga diwawancara pengurus dan tokoh masyarakat masingmasing 4 orang sehingga total kesemuanya 8 orang). 3.4.2. Teknik Penarikan Sampel Pada penelitian ini, teknik penarikan sampel (Tabel 1) menggunakan Cluster atau Area Sampling. Adapun cluster sampel digunakan berdasarkan desa asal sampel. Alasan menggunakan teknik Area Sampling ini adalah karena populasi anggota koperasi berdomisili di beberapa desa. Tabel 1. Jumlah Populasi dan Sampel Menurut Desa Pemukiman Anggota Desa
Jumlah Anggota (orang)
Sampel (orang)
Desa Leran
60
12
Desa Penambangan
60
12
Desa Prunggahan Kulon
63
13
Desa Mondokan
60
12
Desa Tlogo
60
12
Desa Jarum Prunggahan Kulon
60
12
Desa Princik Perunggahan Kulon
60
12
TOTAL
423
85
Pengambilan sampel dari masing-masing stratum: a. Desa I = 60/423 x 85 = 12, 06 = 12 (dibulatkan kebawah) b. Desa II = 60/423 x 85 = 12, 06 = 12 (dibulatkan kebawah) c. Desa III = 63/423 x 85 = 12, 65 = 13(dibulatkan keatas) d. Desa IV = 60/423 x 85 = 12, 06 = 12 (dibulatkan kebawah) e. Desa V = 60/423 x 85 = 12, 06 = 12 (dibulatkan kebawah) f. Desa V I = 60/423 x 85 = 12, 06 = 12 (dibulatkan kebawah) g. Desa VI I = 60/423 x 85 = 12, 06 = 12 (dibulatkan kebawah) Penarikan sampel di setiap desa dilakukan dengan accidental sampling, dimana responden yang dipilih pada tiap kelompok dilakukan secara kebetulan. 25
3.5. Metode Pengumpulan Data Proses untuk mendapatkan data primer menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk wawancara, kuesioner dan observasi langsung (Lampiran 1) yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Data sekunder diperoleh dengan cara pencarian informasi dan data kepustakaan, dokumen-dokumen Koperasi LEPP-M3 pola Grameen Bank dan data dari instansi-instansi terkait. Hasil menunjukkan bahwa poin-poin pertanyaan pada kuisioner Tingkat Pengetahuan Tentang Koperasi LEPPM3, Penerapan Pemberian Kredit Pola Grameen Bank dan Manfaat Penerapan Pemberian kredit pola Grameen Bank seluruhnya valid (Lampiran 4). Dinyatakan valid jika Corrected Item-Total Correlation (Rhit)> r tabel. Pengukuran Hasil menunjukkan bahwa poin-poin pertanyaan pada kuisioner Tingkat Pengetahuan Tentang Koperasi LEPP-M3, Penerapan Pemberian Kredit Pola Grameen Bank dan Manfaat Penerapan Pemberian kredit pola Grameen Bank seluruhnya memenuhi kriteria reabilitas (Lampiran 4). Dinyatakan reabilitas terpenuhi jika Guttman Splithalf sesuai kriteria diatas. 3.6. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data 3.6.1. Pengolahan Data Program yang digunakan untuk melakukan olah data
pengujian
validitas dan reabilitas serta pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah SPSS versi 11.4 for Window, sedangkan untuk mengolah deskriptif statistik menggunakan nilai pemusatan (median), tabel dan grafik.
3.6.2. Analisis Data a.
Deskriptif Statistik 1) Deskriptif Data Responden Deskriptif data responden memperlihatkan latar belakang responden (anggota koperasi) yang dirangkum kedalam bentuk tabel dan grafik yang memperlihatkan jenis usaha anggota, usia anggota dan pendidikan terakhir.
26
2) Deskriptif Tingkat Pengetahuan Anggota Deskriptif tingkat pengetahuan anggota memperlihatkan sejauh mana responden (anggota koperasi) mengetahui tentang pemberian kredit pola Grameen Bank. 3) Deskriptif Tingkat Penerapan Pola Gramen Bank Deskriptif
tingkat
memperlihatkan
Penerapan
pola
Grameen
Bank
sejauh mana pengurus mensosialisasikan
program Grameen Bank. 4) Deskriptif Tingkat Manfaat Pola Grameen Bank Deskriptif
tingkat
mamfaat
pola
Grameen
Bank
memperlihatkan sejauh mana manfaat dari program Grameen Bank. b. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang disusun untuk menjawab tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1) Formulasi hipotesis HO = : 1 = : 2 = pinjaman/kredit yang diberikan tidak berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil. H1 = : 1 ≠ : 2 = pinjaman/kredit yang diberikan berpengaruh terhadap peningkatan usaha kecil. 2) Level of significant = 0.05 /2 (n-1) Selanjutnya hipotesis untuk mengetahui pengaruh mutlak pendapatan bersih pada para usaha-usaha kecil sebelum dan sesudah pemberian kredit pola Grameen Bank dianalisis menggunakan uji t berpasangan (Paired t-Test), dengan rumus sebagai berikut :
27
dimana d adalah selisih antara pendapatan sebelum dan sesudah program dan n adalah jumlah data. c. Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran Data 1) Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah pendapatan usaha-usaha kecil merupakan variabel terikat. Sedangkan pemberian kredit merupakan variabel bebas. i. Pendapatan Pendapatan ditunjukkan dengan aliran aktiva baru yang masuk ke perusahaan dari konsumen sebagai penukar produk perusahaan baik berupa barang atau jasa. Rekening pendapatan mencerminkan dan berguna untuk mengukur kenaikan aktiva atau sumber ekonomi perusahaan yang berasal dari kegiatan usahanya. Pendapatan diukur ketika telah terjadi penjualan. Pendapatan yang diukur sesuai jumlah rupiah produk yang terjual, baru akan menjadi pendapatan yang sepenuhnya setelah produk tersebut selesai diproduksi dan penjualan benar-benar terjadi.
ii. Pola Pemberian Kredit Grameen Bank Pemberian Kredit berjumlah kecil kepada warga paling miskin untuk membiayai proyek yang dia kerjakan sendiri untuk menghasilkan pendapatan yang memungkinkan mereka peduli terhadap diri sendiri dan untuk keluarganya. Kisi-kisi dari instrumen penelitian yang digunakan dalam pencacahan ditunjukkan oleh Tabel 2.
28
2) Skala Pengukuran Data Untuk mengukur variabel komitmen organisasi dan faktorfaktor yang mempengaruhi komitmen organisasi digunakan metode rating yang dijumlahkan (Method of Summated Ratings). Metode ini popular dengan nama skala Likert. Skala likert merupakan metode pernyataan sikap yang menggunakan respon subjek sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Dalam skala likert, item-item dalam kuesioner/daftar pernyataan terbagi menjadi dua, yaitu item positif dan item negatif. Item negatif memiliki skor yang merupakan kebalikan dari skor positif (Saifuddin. 1988) dalam penelitian ini menggunakan item positiif. Sistem pemberian skor dalam penelitian ini dijelaskan pada Tabel 3.
Tabel 2. Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Manfaat pemberian kredit pola Grameen Bank dan Pengaruh penerapan Pemberian kredit pola Grameen Bank terhadap peningkatan pendapatan
Indikator
Butir Pertanyaan
a. Peningkatan nilai pendapatan b. Pendapatan sebelum c. Pendapatan sesudah
29
a. Tingkat Pengetahuan tentang Koperasi LEPP-M3 Pola Grameen Bank b. Kuisioner
masyarakat pesisir sebelum dan sesudah menjadi anggota
d. opini masyarakat
informasi untuk anggota
e. Upaya Penanggulangan kemiskinan
Kendala yang dihadapi
a. Penyaluran kredit
Manfaat penerapan
dalam penerapan
Pemberian kredit
Penyaluran kredit
Pemberian kredit pola
pola Grameen Bank
pola Grameen
Grameen Bank
tersosialisasikan
Bank pada atribut
dengan baik
Anggota Grameen
b. Penyaluran kredit Grameen Bank lancar
Bank poin 4, atribut tokoh masyarakat poin 4 dan 5, atribut pengurus / pengelola Koperasi poin 8
Proses penerapan
Opini anggota
penerapan
Pemberian kredit pola
tentang pemberian
Pemberian kredit
Grameen Bank
dan pengembalian
pola Grameen Bank
kredit Tabel 3. Pemberian Skor Pilihan Jawaban
Item Positif
Item Negatif
Sangat Tidak Setuju
1
5
Tidak Setuju
2
4
Ragu-ragu
3
3
Setuju
4
2
Sangat Setuju
5
1
30