No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2016 BANTEN INFLASI 0,55 PERSEN Memasuki bulan Ramadhan tahun 2016 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 129,93 pada bulan Mei 2016 menjadi 130,63 pada bulan Juni 2016 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,55 persen. Inflasi terjadi karena semua kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni berturut turut kelompok bahan makanan naik 1,54 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,12 persen; kelompok sandang naik sebesar 0,47 persen; kelompok kesehatan naik 0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,03 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,52 persen. Komoditi yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah daging ayam ras, telur ayam ras, angkutan antar kota, bayam, tarif listik, dan angkutan udara. Laju inflasi tahun kalender (2016) tercatat sebesar sebesar 0,97 persen, sedangkan inflasi“Year on Year” (IHK Juni 2016 terhadap Juni (2015) tercatat sebesar 3,78 persen.
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Maret 2016 ini sebanyak 415 komoditas mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnyanya adalah 360 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 55 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut diatas, menyebabkan inflasi pada Juni 2016 menjadi sebesar 0,55 persen dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,93 pada Mei 2016 menjadi 130,63 pada Juni 2016. Kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten adalah: kelompok bahan makanan sebesar 0,3448 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0512 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,0261 persen; kelompok sandang naik 0,0261 persen; kelompok kesehatan 0,0112 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0022 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Juni 2016 antara lain kangkung, lele, wortel, telur ayam ras, mujair dan jengkol. Pada beberapa komoditi lainnya terjadi penurunan harga diantaranya adalah Bawang merah, tomat buah, labu siam, kulit melinjo, sirup,dan melon.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
1
IHK Juni 2015 (2)
IHK Mei 2016 (3)
IHK Juni 2016 (4)
Inflasi Juni 2016 *) (5)
Laju Inflasi Tahun 2016 **) (6)
Inflasi “Year on Year” **) (7)
125,88
129,93
130,63
0,55
0,97
3,78
1. Bahan Makanan
134,44
140,55
142,72
1,54
4,04
6,16
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
133.85
142,50
142,81
0,22
2,90
6,69
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
120.06
121,77
121,92
0,12
-0,49
1,55
4. Sandang
109.68
111,23
111,75
0,47
1,37
1,88
5. Kesehatan
116.90
128,50
128,74
0,19
0,91
10,13
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga
120.27
125,40
125,44
0,03
0,35
4,29
7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan
126.73
124,16
124,81
0,52
-3,09
-1,51
Kelompok Pengeluaran (1) U M U M
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM
0.5475
1. Bahan Makanan
0.3448
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.0512
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.0261
4. Sandang
0.0261
5. Kesehatan
0.0112
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0022
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0859
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok Bahan Makanan IHK Naik 1,54 persen Andil Inflasi 0,3448 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Bahan Makanan
142,72
1,54
4,04
Padi2an & umbi2an
111,13
0,19
0,38
Daging & Hasilnya
156,88
4,01
2,61
Ikan Segar
134,54
4,37
2,54
Ikan Diawetkan
139,24
0,55
0,26
Telur, Susu & Hasilnya
148,19
3,29
1,24
Sayur-sayuran
160,41
5,17
-0,28
Kacang-kacangan
118,54
0,28
0,40
Buah-buahan
155,56
-0,75
9,45
Bumbu-bumbuan
222,46
-2,48
17,41
Lemak & Minyak
135,97
0,37
10,04
Bhn Mkn Lainnya
159,69
2,33
7,81
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Juni 2016 tercatat sebesar 142,72 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 140,55 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 1,54 persen. Sembilan dari sebelas sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 5,17 persen dan pada sub kelompok ikan segar sebesar 4,37 persen. Sedang pada sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu pada sub kelompok bumbu-bumbuan -2,48 persen, dan buah-buahan sebesar -0,75 persen dan sub kelompok sayur-sayuran sebesar -2,38 persen
Dari 109 komoditi yang ada pada kelompok ini, Seluruh komoditi mengalami koreksi harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 81 komoditi. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain daging ayam ras sebesar 0,1012 persen, telur ayam ras sebesar 0,0936 persen, bayam sebesar 0,0283 persen dan bandeng/bolu sebesar 0,0206 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi antara lain: bawang merah sebesar -0,0794 persen, tomat buah sebesar -0,0221 persen, melon sebesar 0,0178 persen, dan daging kambing sebesar -0,0068 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau IHK Naik 0,22 persen Andil Inflasi 0,0512 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
142,81
0,22
2,90
pada bulan lalu menjadi 142,81 pada bulan Juni 2016 dengan perubahan sebesar 0,22 persen. Andil
Makanan Jadi
140,44
0,19
1,61
Minuman Yg Tdk Beralkohol
134,75
0,46
2,99
inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,0512 persen.
Tembakau & Minuman beralkohol
156,20
0,13
6,26
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 142,50
Kelompok/Sub Kelompok
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,19 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,46 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,13 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain gula pasir sebesar 0,0161 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,0109 persen, rokok kretek filter sebesar 0,0086 persen dan es sebesar 0,0051persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi antara lain: biskuit sebesar -0,0020 persen, sirop sebesar -0,0018 persen, kopi bubuk sebesar -0,0013 persen, dan minuman ringan sebesar -0,0011 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
3
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK Turun 0,12 persen Andil Inflasi 0,0261persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
121,92
0,12
-0,49
Biaya Tempat Tinggal
113,42
0,01
0,06
Bhn Bakar, Penerangan & Air
143,04
0,38
-2,37
Perlengkapan Rumahtangga
128,51
0,19
0,64
Penyelenggaraan RT
119,05
-0,04
0,56
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami penurunan dari 122,48 pada bulan lalu menjadi 122,24 pada bulan Maret 2016 dengan perubahan indeks sebesar -0,20 persen. Dua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan yaitu, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar - 0,84
persen dan sub kelompok
penyelengaraan rumahtangga sebesar -0,03 persen, sedangkan yang mengalami
kenaikan yaitu sub kelompok rumah tangga 0,07 persen.
biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen dan sub kelompok perlengkapan
Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi sebesar -0,0462 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh tarip listrik dengan andil sebesar -0,0464 persen, sabun cream detergen sebesar -0,0082 persen dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,0037 persen. Sementara komoditi yang memberi andil inflasi diantaranya adalah upah pembantu rumahtangga sebesar 0,0059 persen, kontrak rumah sebesar 0,0041 persen dan sabun cair sebesar 0,0021 persen.
Kelompok Sandang IHK Naik 0,47 persen Andil Inflasi 0,0261 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen yakni 110,39 pada bulan lalu menjadi 110,90 pada bulan Maret 2016. Dua dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks, sub kelompok sandang laki-laki naik 0,05 persen dan sub
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Sandang
111,75
0,47
1,37
Sandang Laki-laki
119,25
0,36
0,01
Sandang Wanita
108,06
0,17
0,43
Sandang Anak-anak
114,56
0,73
1,42
Brg Pribadi & Sandang lainnya
103,69
0,64
4,46
kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 2,61 persen. Sementar pada sub kelompok sandang wanita dan sub kelompok sandang anak-anak mengalami penurunan indeks, masing-masing sebesar -0,01 persen dan – 0,25 persen. Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,0230 persen, celana panjang jeans pria sebesar 0,0041 persen, kaos oblong pria sebesar 0,0004 persen, dan kemeja pendek anak sebesar 0,0002 persen. Sementara itu komoditi yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah baju kaos pria sebesar -0,0037 persen, baju muslim anak sebesar -0,0026 persen, dan pampers sebesar -0,0007 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
Kelompok Kesehatan IHK Naik 0,19 persen Andil Inflasi 0,0112 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Kesehatan
128,74
0,19
0,91
Jasa Kesehatan
128,69
0,00
0,12
Obat-obatan
127,10
0,01
1,22
Jasa Perawatan Jasmani
160,59
3,66
4,99
Perawatan Jasmani & Kosmetik
124,64
0,19
1,48
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 127,83 pada bulan lalu menjadi 128,16 pada bulan ini atau naik 0,26 persen. Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut: sub kelompok jasa kesehatan naik 0,08 persen, sub kelompok obat-obatan naik 1,03 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,84 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,16 persen.
Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini, 24 komoditi diantaranya mengalami koreksi harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah obat dengan resep sebesar 0,0070 persen, pasta gigi sebesar 0,0030 persen, tarif gunting rambut pria sebesar 0,0019 persen dan bedak sebesar 0,0019 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu shampo -0,0019 persen, parfum -0,0011 persen serta pembersih/penyegar wajah dengan andil -0,0009 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga IHK Naik 0,03 persen Andil Inflasi 0,0022 persen Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 125,40 menjadi 125,44 dengan perubahan indeks sebesar 0,03 persen. Dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut sub kelompok kursus dan pelatihan naik sebesar 0,03 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan naik
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Pendidikan, Rekreasi & OR
125,44
0,03
0,35
Jasa Pendidikan
120,54
0,00
0,00
Kursus2/Pelatihan
169,29
0,03
2,76
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
136,62
0,15
0,49
Rekreasi
122,66
0,00
0,21
Olahraga
146,65
0,00
0,39
Kelompok/Sub Kelompok
sebesar 0,15 persen. Sementara untuk sub kelompok jasa Pendidikan, dan sub kelompok rekreasi naik sebesar 0,08 persen. dan sub kelompok olahraga tidak mengalami koreksi indeks. Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0044 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah PC Desktop dengan andil 0,0014 persen, buku tulis bergaris sebesar 0,0012 persen dan majalah anak sebesar 0,0009 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah laptop/notebook sebesar -0,0001 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
5
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan IHK Naik 0,52 persen Andil Inflasi 0,0859persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
124,81
0,52
-3,09
Transpor
135,11
0,73
-4,52
99,06
0,00
0,05
Sarana & Penunjang Transpor
122,68
-0,06
1,12
Jasa Keuangan
117,99
0,00
1,60
Komunikasi & Pengiriman
Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen yakni dari 124,16 pada bulan lalu menjadi 124,81 pada bulan Juni 2016. Tiga dari empat sub kelompok yang ada mengalami kenaikkan indeks yaitu sub kelompok transport sebesar 0,73 persen, sementara sub kelompok komunikasi & pengiriman dan jasa keuangan tidak terkoreksi.Pada sub kelompok transpor mengalami kenaikan indeks sebesar 0,73 persen.
Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah bensin dengan andil sebesar 0,0344 persen dan telepon seluler dengan andil -0,0061 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah angkutan udara sebesar 0,0158 persen, dan telepon mobil sebesar 0,0045 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON BULAN JUNI 2016 Pada bulan Juni 2016, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,28 persen, Kota Tangerang 0,51 persen dan Kota Cilegon 1,04 persen. Laju inflasi tahun kalender tercatat untuk Kota Serang 1,47 persen; Kota Tangerang 0,69 persen dan Kota Cilegon 2,00 persen.
Serang Kelompok Pengeluaran
IHK Juni 2016
(1) U M U M 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket :
Inflasi Juni 2016 *)
Tangerang Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Juni 2016
Inflasi Juni 2016 *)
Cilegon Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Juni 2016
Inflasi Tahun Kalender **)
Inflasi Juni 2016 *)
(2) 130,72 142,89
(3) 0,28 0,79
(4) 1,47 5,21
(5) 131,06 142,96
(6) 0,51 1,63
(7) 0,69 3,70
(8) 128,20 141,19
(9) 1,04 1,93
(10) 2,00 4,61
145,52
0,21
4,14
144,48
0,00
2,50
130,57
1,58
3,79
121,73 110,14 124,35 121,84
0,06 0,78 -0,03 0,00
0,21 2,91 1,33 0,20
121,43 111,78 131,89 124,01
0,13 0,09 0,23 0,00
-0,73 0,74 0,50 0,13
124,80 113,42 116,45 137,37
0,13 2,21 0,21 0,21
0,04 3,17 3,03 1,60
124,08
-0,04
-5,40
126,61
0,70
-2,70
115,79
0,16
-2,47
*) Persentase perubahan IHK Bulan Juni 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Juni 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
Kelompok Pengeluaran
Cilegon
Serang
Tangerang
(1)
(2)
(3)
(4)
UMUM
1,0417
0,2757
0,5140
1. Bahan Makanan
0,5133
0,1740
0,3497
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0,3342
0,0498
-0,0001
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0,0238
0,0121
0,0294
4. Sandang
0,1206
0,0482
0,0042
5. Kesehatan
0,0078
-0,0017
0,0145
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0,0167
0,0000
0,0000
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0,0253
-0,0067
0,1163
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
7
140,00
130,00
120,00
110,00
100,00 Serang
130,72
Bahan Makanan 142,89
121,73
110,14
124,35
121,84
124,08
Tangerang
131,06
142,96
144,48
121,43
111,78
131,89
124,01
126,61
Cilegon
128,20
141,19
130,57
124,80
113,42
116,45
137,37
115,79
Banten
130,63
142,72
142,81
121,92
111,75
128,74
125,44
124,81
Umum
Makanan Jadi 145,52
Serang
8
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Tangerang
Cilegon
Banten
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
Kota
IHK Juni 2015
IHK Mei 2016
IHK Juni 2016
Inflasi Juni 2016 *)
Laju Inflasi Tahun Kaleder 2016 **)
Inflasi Year on Year **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Jakarta
120,58
123,57
124,29
0,52
0,76
3,08
2.
Bogor
119,96
122,73
123,58
0,45
1,55
3,02
3.
Sukabumi
119,79
122,82
123,03
0,55
0,88
2,70
4.
Bandung
119,02
122,18
123,23
0,60
1,25
3,54
5.
Cirebon
117,61
119,22
120,10
0,56
0,98
2,12
6.
Bekasi
117,89
120,50
121,13
0,90
0,86
2,75
7.
Depok
118,75
121,51
122,89
0,82
1,39
3,49
8.
Tasikmalaya
118,18
121,85
123,07
0,75
1,63
4,14
9.
Cilacap
121,85
125,18
125,79
0,61
1,14
3,23
10.
Purwokerto
117,88
120,65
121,36
0,38
0,86
2,95
11.
Kudus
124,73
128,50
128,88
0,25
0,51
3,33
12.
Surakarta
117,15
120,32
120,91
0,22
0,90
3,21
13.
Semarang
119,26
121,88
122,42
0,43
0,53
2,65
14.
Tegal
116,17
119,75
120,55
0,66
1,08
3,77
15.
Yogyakarta
117,96
120,98
121,43
0,43
0,81
2,94
16.
Jember
117,69
120,91
120,95
0,28
0,59
2,77
17.
Banyuwangi
118,05
121,15
121,47
0,73
1,06
2,90
18.
Sumenep
117,73
121,13
121,49
0,65
0,93
3,19
19.
Kediri
119,01
121,16
121,06
0,16
0,06
1,72
20.
Malang
120,51
123,66
124,17
0,63
0,85
3,04
21.
Probolinggo
119,50
121,64
121,95
0,35
0,59
2,05
22.
Madiun
117,72
120,67
121,07
0,27
0,86
2,85
23.
Surabaya
119,79
122,60
123,50
0,69
1,35
3,10
24.
Tangerang
126,64
131,04
131,06
0,51
0,69
3,49
25.
Cilegon
122,47
126,46
128,20
1,04
2,00
4,68
26.
Serang
125,20
129,76
125,88
129,93
0,28 0,55
4,41
BANTEN
130,72 130,63
1,47
27.
0,97
3,78
Pada bulan Juni 2016, 26 kota IHK yang ada di pulau jawa seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Cilegon yaitu sebesar 1,04 persen, disusul kemudian oleh Bekasi sebesar 0,90 persen, Depok sebesar 0,82 persen dan Tasikmalaya sebesar 0,75 persen. Inflasi terendah terjadi di Kediri sebesar 0,16 persen, Surakarta sebesar 0,22 persen dan kudus dengan inflasi sebesar 0,25 persen. Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Kota Cilegon yaitu sebesar 4,68 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Serang sebesar 4,41 persen; Tasikmalaya sebesar 4,14 persen; Tegal sebesar 3,77 persen; dan Tangerang sebesar 3,49 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Kediri sebesar 1,72 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Probolinggo sebesar 2,05 persen, Sukabumi sebesar 2,96 persen; dan Bekasi sebesar 3,00 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016
9
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si. Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected];
[email protected] Website : banten.bps.go.id
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016